CMYK
Halaman 5
Senin, 12 Januari 2009
PERSIBA BONTANG PKT PERSISAM MITRA KUKAR
Manajemen MU mengangkat piala bergilir Peciko Cup setelah menang adu penati 5-4 atas Handil United, Minggu (11/1).
TRIBUN KALTIM/M WIKAN H
MU Rebut Peciko Cup 2008
● Kalahkan Handil United 5-4 melalui Adu Penalti SAMBOJA, TRIBUN-Kesebelasan Maintenance United (MU) merebut gelar juara turnamen Peciko Cup 2008 setelah di final, Minggu (11/1) sore, mengalahkan Handil United 5-4 melalui drama adu penalti. Dengan kemenangan tersebut, MU berhak memboyong piala bergilir dan uang pembinaan Rp 10 juta. Kemenangan MU ditentukan penjaga gawang M Arif, yang mampu menahan tendangan penalti Anto Ponton. Drama adu penalti terjadi, setelah 90 menit pertandingan normal kedudukan berakhir imbang 1-1. MU yang diperkuat tiga pemain asing dari Afrika, sejak babak awal lebih banyak melalukan tekanan pertahanan Handil United. Namun semua serangan tersebut berhasil digagalkan pemain belakang Handil United
yang dimotori Rudi Rimbawan. Bermain di bawah tekanan, Handil United mampu menyarangkan si kulit bundar terlebih dahulu, pada menit 12, melalui tendangan keras striker Gogok Armando alias Pato. Umpan silang di sektor kiri pertahanan MU berhasil dikuasai Pato yang berdiri bebas. Setelah berhasil melewati dua pemain belakang MU, Pato dengan cepat melepaskan tendangan keras yang tak mampu ditahan penjaga gawang M Arif. Tertinggal 0-1, membuat MU tampil semakin menyerang. Dua puluh menit, sebelum babak pertama berakhir, klub sepakbola lokal Muara Jawa, Samboja Kutai Kartanegara ini terus menggempur pertahanan Handil United. Serangan demi serangan yang dilakukan Sori Muda dan kawan-
kawan akhirnya membuahkan hasil. Pada menit 40, pemain asal Afrika Mustofa Mabenga menjebol gawang Handil United. Kedudukan 1-1 pun tetap bertahan hingga babak pertama dan kedua berakhir. Pertandingan dilanjutkan dengan drama adu penalti, setelah kedua kesebelasan sepakat, tidak melalui babak perpanjangan waktu. Menurut Pengawas Pertandingan Suradji, babak perpanjangan tidak bisa dilakukan karena, waktu telah menujukan pukul 18.00. Pada drama adu penalti, dari lima penendang di kubu Handil United, dua tidak mampu menyarangkan bola ke gawang MU. Sementara di kubu MU, hanya satu pemain yang tidak mampu menyarangkan bola, yakni striker asing Mustofa. (wik)
Terinspirasi Ronny Patinasarani ARSYAD begitu sapaan akrabnya. Pelatih yang sarat pengalaman ini resmi menjadi arsitek Persiba Balikpapan U21 pada Januari 2009. Sosok Arsyad bagi pecinta sepakbola di Balikpapan tidak begitu asing, Bahkan Arsyad tercatat lima kali memimpin Persiba. “Saya dengan Persiba punya hubungan yang cukup erat, bahkan tim ini bagian hidup saya. Selain itu, Ketua Persiba saat ini Pak Syahril sangat peduli dengan sepakbola Balikpapan,” katanya. Pelatih yang berlisensi B ini sempat menjadi asisten pelatih Persiba Balikpapan, yang kala itu dipimpin Almarhum Ronny Patinasarani. Ia mengaku banyak mendapat ilmu kepelatihan dari Ronny. “Beliau (Almarhum Ronny Patinasarani) memiliki kemampuan yang cukup bagus sebagai seorang pelatih. Saya banyakmendapatkan ilmu darinya,” tuturnya. Salah satu
BIOFILE :
TRIBUN KALTIM/FERI
Nama : M Arsyad Tanggal Lahir : 1 Januari 1955 Lisensi Kepelatihan : B Pengalaman Melatih :Indonesia Muda (1982), Balikpapan Putra (1983), Persiba Balikpapan (1985), Persiba Balikpapan (1990), PSAD Kodam VI TPR (1982),Adi Guna Putra (1994), Puskass (KKSS) (1996), Mahakam Jaya (1997), PSAD Kodam VI TPR (1998), PON Kaltim (Telkom Fleksi) 2000, Persiba (2001), Persirau Berau (2003), PSAD VI TPR (2005), Persikubar (2007), PSAD Kodam VI TPR (2008) dan Persiba Balikpapan U-21 (2009). (fer)
contoh ilmu yang didapat dan tidak pernah ia lupakan dari Ronny, yakni dalam hal skill pemain. Yaitu setiap pemain harus bisa menempati dua posisi. “Jadi bang Ronny itu pernah bilang, usahakan dalam tim itu ada empat pemain yang memiliki dua posisi. Sehingga ketika ada masalah dalam tim maka kita tidak akan mengalami krisis posisi pemain, serta mudah
dalam melakukan strategi permainan,” ujarnya Meski terbilang pelatih senior dan berlisensi B, Arsyad tidak menolak tawaran manajemen Persiba untuk melatih Persiba U21. “Kalau saya berprinsip lebih baik melatih tim kecil dan berpredikat nomor dua, karena saya bangga melatih pemain junior menjadi pemain profesional,” ungkapnya. (fer)
BOLAMANIA KALTIM Bendol Bawa Mushafry ke Oman JAKARTA, TRIBUN-Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo (Bendol), sudah menetapkan 18 pemain untuk menghadapi tuan rumah Oman pada laga pertama kualifikasi Piala Asia 2011 Grup B di Muscat, Oman pada 19 Januari. Dari 18 pemain tersebut termasuk striker Persiba Balikpapan Talaohu Abdul Mushafry. Bendol mencoret tujuh pemain yakni kiper Dian Agus Prasetyo (Pelita Jaya FC), Rachmat Latief dan Djayusman Triadi (PSM Makasar), Pieter Romaropen (Persiwa), M Ilham dan Aliyudin (Persija Jakarta) serta Elie Aiboy (PSMS). Rombongan timnas sendiri menurut rencana akan bertolak ke Oman pada 12 Januari. Timnas memiliki kesempatan untuk aklimatisasi cuaca dan melaksanakan satu kali uji coba melawan salah satu klub Divisi II Oman. Kepada wartawan, Sabtu (10/1), Bendol menyatakan, pencoretan tujuh pemain itu dilakukan berdasarkan statistik dari hasil latihan selama Pelatnas Sawangan. Pemain yang masuk tim inti yang berangkat dihuni oleh para pemain yang memiliki kondisi terbaik. “Kami hanya memberangkatkan pemain-pemain yang punya kondisi paling siap,” katanya. Untuk sementara, para pemain yang tak dipanggil akan dikembalikan ke klubnya. Mereka baru bergabung lagi setelah timnas kembali dari Oman pada 20 Januari. Sedangkan pertandingan kedua akan digelar pada 28 Januari 2009. Kali ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Australia. Indonesia sendiri masuk Grup B kualifikasi Piala Asia ini bersama Oman, Autralia, dan Kuwait. (ant)
Daftar Pemain Timnas Kiper: Markus Horison (PSMS), Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC) Bek: Erol FX Iba (Pelita Jaya), Isnan Ali, Charis Yulianto (Sriwijaya FC), Nova Arianto, Maman Abdurrahman (Persib Bandung), Ismed Sofyan (Persija Jakarta), Ricardo Salempessy (Persipura). Gelandang: Ponaryo Astaman (Persija Jakarta), Firman Utina Pelita Jaya), M. Roby (Persik Kediri), Arif Suyono (Arema Malang), Hariono (Persib Bandung), Boaz Sallosa (Persipura), Budi Sudarsono (Sriwijaya FC). Striker: Bambang Pamungkas (Persija Jakarta), T.A Mushafry (Persiba Balikpapan).
AP/ACHMAD IBRAHIM
Striker Persiba Talaohu Abdul Musafri (kiri) akan memperkuat lini depan Timnas Indonesia menghadapi Oman.
Persiapan Timnas SEA Games Dua Tahap JAKARTA, TRIBUN-Hasil rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin Ketua Umum PSSI Nurdin Halid diputuskan persiapan Tim Nasional U23 yang diterjunkan ke SEA Games 2009 melalui dua tahap. Tahap pertama, Badan Tim Nasional (BTN) PSSI akan menyeleksi pemainpemain muda U19 potensial. “Sampai saat ini, BTN sudah mengantongi 19 nama pemain U19 yang potensial. Namun baru lima orang yang memenuhi salah satu persyaratan standar, yaitu tinggi badan 180 cm ke atas,” kata Mafirion, anggota Exco PSSI yang juga merupakan Juru Bicara PSSI dalam situs PSSI, Sabtu (10/1). Pemain-pemain hasil seleksi tersebut akan dikirim ke Uruguay dan dititipkan ke klub-klub di sana mulai Februari 2009.
CMYK
Mereka akan bermain di kompetisi Uruguay, sesuai kategori usia. Usai mengikuti kompetisi di sana pada Agustus 2009, pemain-pemain tersebut akan kembali ke Tanah Air mengikuti pelatnas untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi Piala Asia U19 di Jakarta. Tahap kedua, usai mengikuti kualifikasi Piala Asia U19, pemainpemain muda potensial itu akan bergabung dalam pelatnas SEA Games bersama pemain-pemain U23 terbaik hasil kompetisi dalam negeri, dari Indonesia Super Leagua (ISL) maupun Liga Esia Divisi Utama. “Jadi, tim SEA Games 2009 nanti merupakan gabungan pemain terbaik U19 yang dibina di Uruguay dan terjun di Pra Piala Asia U19 dengan pemain U23
hasil kompetisi dalam negeri,” katanya. Raparnas di Bogor Sementara itu, Rapat Komite Eksekutif PSSI memutuskan bahwa Rapat Kerja Nasional PSSI 2009 akan diselenggarakan 20- 22 Februari di Bogor. Selain melakukan evaluasi pelaksanaan Program Kerja PSSI tahun 2008, Raparnas itu juga akan membahas Program Kerja PSSI tahun 2009. Soal Pedoman Dasar, menurut Mafirion, proses revisi Statuta PSSI sudah memasuki babak akhir. Setelah secara prinsip sudah disetujui FIFA, organisasi sepakbola dunia itu selanjutnya menyerahkan finalisasi drafnya kepada AFC. Pihak AFC kemudian mengundang PSSI untuk ikut dalam proses finalisasi tersebut pada 13 Februari 2009 di Kuala Lumpur, markas AFC. (ant)