Super Ball Selasa, 10 Februari 2009
MEMILIKI banyak harta dan uang berlimpah tidak menjamin seseorang dengan sukarela menghabiskan uang atau membayar sesuatu secara penuh. Gaya pengiritan seperti ini ternyata dilakoni juga pasangan Wayne Rooney-Coleen McLoughlin.
hal 32
Halaman 25
Live on TV Brasil vs Italia Rabu (11/2) pukul 03.00 WIB Prancis vs Argentina Kamis (12/2) pukul 03.00 WIB
Cannavaro adalah teman baik, saya telah berkata kepadanya kami akan menang dan saya akan mencetak gol
Prediksi SEJARAH pertemuan kedua tim selalu mendapat label; the kings of attack (Brasil) vs the kings of defence (Italia). Selecao banyak melahirkan striker melegenda seperti Pele, Zico, dan Ronaldo, sementara Gli Azzurri memunculkan bek tangguh mulai dari Gaetano Scirea, Franco Baresi, dan Paolo Maldini. Namun kali ini jalannya pertandingan berbeda karena Italia di bawah Marcello Lippi bermain lebih terbuka dan meninggalkan cattenaccio. Brasil 2-2 Italia
ROBINHO Pemain Brasil
Fabio Cannavarro
Robinho
Italia VS Brasil
Skuad Lengkap BRASIL BRASIL: Julio Cesar (Inter), Alexandre Doni (Roma); Lucio (Bayern Munich), Juan (Roma), Luisao (Benfica), Thiago Silva (Milan), Maicon (Inter), Daniel Alves (Barcelona), Adriano Coreira (Sevilla), Marcelo (Real Madrid); Gilberto Silva (Panathinaikos), Elano (Manchester City), Josue (Wolfsburg), Ronaldinho (Milan), Julio Baptista (Roma), Felipe Melo (Fiorentina); Robinho (Manchester City), Alexandre Pato (Milan), Adriano Leite (Inter). Pelatih Pelatih: Carlos Dunga IT ALIA ITALIA ALIA: Gianluigi Buffon (Juventus), Marco Amelia (Palermo), Morgan De Sanctis (Galatasaray); Daniele Bonera (Milan), Fabio Cannavaro (Real Madrid), Andrea Dossena (Liverpool), Alessandro Gamberini (Fiorentina), Fabio Grosso (Olympique Lyonnais), Nicola Legrottaglie (Juventus), Gianluca Zambrotta (Milan); Alberto Aquilani (Roma), Mauro Camoranesi (Juventus), Daniele De Rossi (Roma), Riccardo Montolivo (Fiorentina), Simone Pepe (Udinese), Simone Perrotta (Roma), Andrea Pirlo (Milan); Antonio Di Natale (Udinese), Alberto Gilardino (Fiorentina), Vincenzo Iaquinta (Juventus), Fabio Quagliarella (Udinese), Giuseppe Rossi (Villarreal), Luca Toni (Bayern Munich). Pelatih Pelatih: Marcello Lipppi
ulasan dunga
ulasan lippi
Bermain Agresif
Ujian Pertahanan
Sebuah kehilangan besar bagi kami tanpa hadirnya Kaka dan Luis Fabiano. Tapi saya tak perlu putus asa karena skuad ini dilingkupi semangat luar biasa agar publik Brasil paham mereka telah bekerja keras. Kami akan bermain agresif, dan berbeda dibanding tiga partai sebelumnya. Saya akan mengkombinasikan penyerangan dari bek, tengah, dan depan. Saya berharap Pato yang tengah tampil menanjak di klub (AC Milan) bisa menunjukkan performa terbaik untuk menggempur barisan belakang Italia. (bud) *) Carlos Dunga Dunga, Pelatih Brasil, dikutip FIFA.com
SA YA tak pernah SAY memikirkan rekor. Saya hanya fokus menentukan masa depan lini pertahanan. Melawan tim sekelas Brasil yang bermain agresif menjadi ujian paling tepat untuk kami. Saya akan memakai pola 4-3-3 yang bisa berubah 4-3-1-2. Poros tiga striker bakal diisi satu penyerang tunggal dan dua pemain agresif yang bisa beroperasi di sektor sayap. Formasi itu tidak baku, tapi sepertinya cukup untuk melawan Brasil, kami ingin Italia dengan warna lain di lini tengah dan depan. Saya juga berharap ketajaman Toni kembali hadir. (bud) *) Marcello Lippi, Pelatih Italia, dikutip Channel4
Live on ● Rabu (11/2) pukul 03.00 WIB PERTEMUAN Brasil versus Italia di Emirates Stadium bakal menjadi santapan nikmat bagi para pencinta sepakbola. Meski hanya berlabel uji coba, laga pada Rabu (11/2) dini hari ini memiliki nilai jual tinggi. Persona yang berada di belakang nama kedua negara jelas menjadi jaminan. Keduanya menjadi pemilik gelar juara dunia terbanyak, Brasil lima kali dan Italia empat kali. Sebelum perhelatan besar ini digelar, psywar sudah gencar. Paling panas tentu apa yang dilontarkan striker Robinho. Penyerang asal Manchester City ini mengaku sudah bertaruh untuk bisa mengalahkan Kapten Italia Fabio Cannavaro, sekaligus mencetak gol ke gawang Gli Azurri. “Setiap pemain selalu bermimpi untuk bisa bermain di pertandingan seperti ini. Saya berharap bisa bermain melawan Italia dan meraih kemenangan besar,” ujar Robinho. Ia mengaku sudah menghubungi Cannavaro, yang notabene mantan rekan setim Robinho di Real Madrid, dan membicarakan masalah pertandingan ini. “Cannavaro adalah teman baik, saya telah berkata kepadanya kami akan
menang dan saya akan mencetak gol,” tegasnya. Ambisi lain pun siap dikejar kedua tim, yakni kemenangan perdana di tahun 2009, sekaligus menghapus catatan dua hasil seri di partai kualifikasi Piala Dunia 2010. Partai ini tak luput menjadi evaluasi kinerja Pelatih Brasil Carlos Dunga yang gagal menghadirkan hasil bagus dalam partai kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Conmebol. Jika kalah melawan Italia, Federasi Sepakbola Brasil (CBF) mengkonfirmasikan bakal membicarakan ulang kontrak dengan Dunga. Namun Dunga optimis meraih hasil sempurna melawan Italia. Pelatih berusia 45 tahun itu menegaskan, dirinya sudah menyiapkan strategi khusus meski harus kehilangan Ricardo “Kaka” Izecson dan Luis Fabiano karena cedera. Optimisme mantan kapten Brasil itu memang cukup beralasan. Ia nyaris mengundang semua Brazilians yang merumput di Italia. Tidak tanggung-tanggung, 10 pemain atau nyaris setengah dari pemain yang ia panggil ke timnas berbasis di Serie A. Mereka adalah kiper Julio Cesar, Alexandre Doni , Juan, Thiago Silva, Maicon, Ronaldinho, Julio Baptista, Alexandre Pato, Adriano, dan debutan yang tengah cemerlang di Fiorentina, Felipe Melo.
Nyaris Batal Gara-gara Politik
Kondisi Tim BRASIL PELATIH Brasil, Carlos Dunga, kembali memanggil Ronaldinho meski sang playmaker tidak mendapat tempat utama di AC Milan. Adriano juga mendapat tempat lagi di antara banyak pemain Serie A yang dipersiapkan melawan Italia. Kaka dan Fabiano absen akibat cedera, sementara Amauri belum juga dipanggil.
IT ALIA ITALIA GIGI Buffon dan Andrea Pirlo kembali ke timnas Italia setelah cedera panjang. Alberto Aquilani, Antonio Di Natale dan bek Gianluca Zambrotta juga kembali setelah absen dalam laga sebelumnya melawan Yunani. Antonio Cassano, Alessandro del Piero dan Giorgio Chiellini terpaksa dipinggirkan, begitupun Paolo Maldini.
Player to Watch Alexandre Pato (Brasil) SATU di antara pemain Serie A yang paling bersinar saat ini. Skill dan intelejensia dalam menjadi gol bakal menghadirkan prahara bagi Italia. Jika Fabio Cannavaro dkk lengah, bisa jadi ia bakal menjebol jala Buffon.
“Partai ini sangat spesial bagi kami yang berada di Serie A. Kami harus mengincar kemenangan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, kami bakal bekerja keras dan meraih kemenangan perdana di tahun 2009. Skuad ini bakal menjadi masalah besar bagi Italia,” tegas Julio Cesar. Rekor Lippi Italia memang harus mewaspadai permainan menyerang Brasil. Apalagi Italia memiliki masalah di lini pertahanan. Cederanya Giorgio Chiellini menjadikan defensore pasukan Marcello Lippi diisi barisan tua seperti Cannavaro (35), Nicola Legrottaglie (32), Fabio Grosso (31), dan Gianluca Zambrotta (31). Tak pelak, inilah sisi terbuka Gli Azurri yang bakal menjadi incaran Brazilian Gunners yang mengandalkan kecepatan dua anak muda; Robinho dan Pato! Seolah menutup mata, Lippi terus jalan dengan program. Tujuannya satu; meraih kemenangan atas Brasil, sesuatu yang sudah lama tak pernah mereka raih. Apalagi kini Lippi tengah memburu rekor baru sebagai pelatih legenda. Di bawah asuhannya, Italia memang tak pernah merasakan kekalahan dalam 31 partai. Sejak kekalahan versus Slovenia di Oktober 2004, Lippi siap menangguk angka 32 tak terkalahkan jika meraih hasil positif melawan Brasil. (Persda Network/bud)
Andrea Pirlo (Italia) MELAWAN Brasil menjadi tempat paling ideal Pirlo untuk mengeluarkan kemampuan individu dan mengorganisir tim. Pirlo adalah sosok pembuka bagi serangan Italia, mengontrol tempo permainan dan mendikte permainan.
PERTEMUAN klasik Brasil dan Italia yang sudah lima tahun tak terjadi -terakhir di final Piala Dunia 1994-hampir saja batal akibat “persaingan” di luar lapangan. Beberapa hari sebelum laga, Menteri Luar Negeri Italia, Alfredo Mantica, meminta partai itu untuk dibatalkan. Pernyataan yang sangat mengejutkan ini keluar karena pemerintah Brasil tidak mau mengekstradisi seorang teroris Italia bernama Cesare Battisti. Pria ini telah dijatuhi hukuman seumur hidup karena kejahatannya, namun ia berhasil kabur ke Amerika Selatan. Nah, sikap pengadilan Brasil yang membiarkan Battisti meminta suaka serta menolak mengekstradisinya ini menjadi penyebab kegeraman Mantica. “Pada saat ini kami harus mempertimbangkan dengan serius pembatalan laga persahabatan antara Italia dan Brasil di London. Dengan terus melanjutkan digelarnya laga tersebut, serta mempertimbangkan
kondisi yang terjadi di Italia dan Barsil, kami tidak mau mengambil resiko mengubah sebuah event olahraga menjadi skandal politik,” lontar Mantica, seperti dirilis Goal. Ucapan Mantica jelas menyulut reaksi luar biasa. Pasalnya, jika batal akan memberi dampak besar bagi pihak-pihak yang ambil bagian. Apalagi tiket pertandingan sudah habis terjual. Beruntung, sikap pemerintah Italia melunak. Pemerintahan Italia pun memberi pernyataan laga tersebut dapat dilangsungkan seperti rencana semula. Sekretaris Dewan Kpresidenan, Rocco Crimi, menegaskan, partai persahabatan tersebut mendapat lampu hijau untuk dimainkan. “Pemerintah tidak pernah mempertanyakan status dari pertandingan sepakbola. Insiden politik dan diplomasi, bagaimanapun tidak relevan, semestinya tidak membahayakan ajang olahraga,” ucap Rocco. (Persda Network/bud)
c m y k