Super Ball Rabu, 31 Desember 2008
Seksi Berkat Olahraga GA YA hidup penuh olahraga tidak hanya GAY membuat badan sehat saja. Di sisi lain, tubuh pun bisa terawat dengan baik, serta keseimbangan mental pun makin terjaga. Bagi para model papan atas dunia, ketiga unsur tersebut sangat penting guna menunjang aktivitas mereka yang selalu berhubungan dengan orang, jadwal superpadat sampai membagi waktu dengan keluarga atau kekasih. halaman
28
Halaman 21
AP PHOTO/IVAN SEKRETAREV
Final Liga Champions
7 / 0 8 Man Utd 1-1 (6-5) Chelsea 07 200 Stadion Luzhniki, Moskow 7 Milan 2-1 Liverpool 07 2006/0 Stadion Olimpiade, Athena 2 0 0 5 / 0 6 Barcelona 2-1 Arsenal Stade de France, Paris 2 0 0 4 / 0 5 Liverpool 3-3 (3-2) Milan Ataturk Olimpiyat, Istanbul 2 0 0 3 / 0 4 Porto 3-0 AS Monaco Arena AufSchalke, Gelsenkirchen 2 0 0 2 / 0 3 Milan 0-0 (3-2) Juventus Old Trafford, Manchester 2 0 0 1 / 0 2 Real Madrid 2-1 Leverkusen Hampden Park, Glasgow 2 0 0 0 / 0 1 Muenchen 1-1 (5-4) Valencia San Siro, Milan 1 9 9 9 / 0 0 Real Madrid 3-0 Valencia Stade de France, Paris 1 9 9 8 / 9 9 Man Utd 2-1 Muenchen Camp Nou, Barcelona 7 / 9 8 Real Madrid 1-0 Juventus 97 199 Amsterdam ArenA, Amsterdam 7 Dortmund 3-1 Juventus 97 1996/9 Olympiastadion, Muenchen 1 9 9 5 / 9 6 Juventus 1-1 (4-2) Ajax Stadio Olimpico, Roma 1 9 9 4 / 9 5 FC Ajax 1-0 AC Milan Stadion Ernst Happel, Wina 1 9 9 3 / 9 4 AC Milan 4-0 Barcelona Stadion Spiros Louis, Athena 1 9 9 2 / 9 3 Marseille 1-0 AC Milan Olympiastadion, Muenchen KETERANG AN: SEJAK MEMAKAI NAMA LIGA CHAMPIO NS
Daftar Juara
9: REAL MADRID (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002) C MILAN (1963, 1969, 1989, AC 7: A 1990, 1994, 2003, 2007) 5: LIVERPO OL (1977, 1978, 1981, 1984, 2005) 4: MUENCH EN (1974, 1975, 1976, AX (1971, 1972, 1973, 1995) AJAX 2001); AJ 3: MANCHE STER UNITED (1968, 1999, 2008) 2: BENFICA (1961, 1962); JUVENTU S (1985, 1996); FC BARCELO NA (1992, 2006); INTER MILAN (1964, 1965); T (1979, 1980); FOREST M FORES AM TTINGHA NO NOTTINGH FC PORTO (1987, 2004) V SV GER ER S HAMBURG TIC FC (1967); HAMBUR CELTIC 1: CEL (1983); FC STEAUA BUCURE STI E DE MARSEIL LE YMPIQUE OLYMPIQU (1986); OL TON AST (1993); FEYENOO RD (1970); AS VILLA (1982); PSV EINDHOV EN GRADE (1991); BELGRADE AR BEL STAR (1988); RED ST D (1997) TMUND DORTMUN USSIA DOR BOR BORUSSIA
AP PHOTO/KEYSTONE, WALTER BIERI
AKSI HENRY - Aksi striker Barcelona, Thierry Henry, saat melawan FC Basel di Stadion St Jakob Park, Rabu (22/10). Barca menjadi favorit juara Liga Champions 2008/2009.
Barcelona Favorit Juara DARI 16 tim besar yang akan berpacu menjadi dua terbaik di final Liga Champions, pada 25 Mei 2009 mendatang, tercatat Barcelona sebagai tim yang paling diunggulkan menjadi juara. Setelah itu, juara bertahan MU berada di urutan kedua disusul Chelsea. Seperti dikutip dari bursa taruhan William Hill, ketiganya lebih diunggulkan dibandingkan klub-klub seperti Real Madrid, Liverpool, Arsenal, atau AS Roma. Sedangkan juara Italia tiga kali beruntun, Inter Milan, menjadi tim yang berpotensi sebagai sandungan. Bahkan Bruno Conti, duta laga final Liga Champions 2008 yang akan digelar di Stadion Olimpico, Roma, menyebut Barca, MU, dan Chelsea sulit ditandingi. Sedangkan untuk AS Roma, eks Italia yang memenangi Piala Dunia 1982 itu, menyebutkan peluang timnya berat. “Kans kami berat. Meski kami bermimpi bisa tampil di kandang sendiri, tapi banyak tim yang lebih matang. Dan Barcelona bakal menunjukkan kematangannya. Mereka tim sangat menakutkan,” kata Conti dikutip uefa.com. Tak hanya Conti yang mengunggulkan Barca jadi juara. Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, menyatakan raksasa Spanyol itu menjadi tim yang paling dihindari di fase knock out 16 besar. Bursa Juara Makanya (Versi William Hill) Zanetti merasa BARCELONA 7/4 beruntung MAN UNITED 9/3 timnya bertemu CHELSEA 12/3 Manchester INTER MILAN 16/2 (Persda United.(Persda REAL MADRID 1 7/2 17/2 Network/rif)
ANGKAT TROFI - Bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, mengangkat trofi Liga Champions setelah mengalahkan Chelsea pada partai final di Stadion Luzhniki, Moskow, Rabu (21/5). MU mengincar rekor sebagai tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara Champions.
SEJAK berubah format pada musim 1992/93 dari Piala Champions ke Liga Champions, tidak ada satu klub pun di benua Eropa yang mampu mempertahankan gelar. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan saat masih memakai format lama sejak digelar tahun 1955. Namun setelah pengundian babak 16 besar di Nyon, 19 Desember lalu, Manchester United (MU) berhasrat ingin menjadi tim pertama melakukan hal itu. Juara bertahan ini, mengaku punya segalanya untuk mengincar rekor tersebut. Pelatih Sir Alex Ferguson menyebut timnya memiliki tim dengan kualitas juara. Dan benar saja, setelah drawing di markas UEFA (Federasi Sepakbola Eropa), United kemudian menjadi Juara Dunia Antarklub dengan mengalahkan LD Quito 1-0. “Tim kami punya kemampuan untuk mempertahankan gelar (Liga Champions). Materi tim sangat komplit dan klub ini baru saja menunjukkan kapasitasnya sebagai Juara Dunia Antarklub di Jepang,” kata Ferguson dikutip dari AFP. Cukup realistiskah ambisi Ferguson tersebut? Namanya impian, tentu sah-sah saja. Namun, target The Scotman itu
jelas punya dasar dan tidak asal mengobral omongan belaka. Menuju target tersebut, MU saat ini tengah menunjukkan penampilan yang stabil. Mereka lolos ke fase knock out tanpa tersentuh kekalahan dari enam pertandingan (dua kali menang dan empat kali imbang). Catatan itu meneruskan rekor di musim sebelumnya yang tak pernah kalah dalam 13 pertandingan. Termasuk saat mengalahkan Chelsea di laga puncak yang dimainkan di Luzniki Stadium, 21 Mei 2008. Total Setan Merah tak pernah kalah dalam 19 partai Liga Champions. Fakta paling gres, mereka mencatat dua kemenangan penting pada laga Boxing Day di Liga Premier. Kemenangan 1-0 masing-masing atas Middlesbrough (30/12) dan atas Stoke City, juga membuka jalan bagi mereka untuk mempertahankan gelar Liga Premier. “Saya ingin menjadi juara, domestik maupun Liga Champions Eropa,” kata
Dimitar Berbatov, pencetak gol kemenangan MU ke gawang Middlesbrough. Lewati Inter Namun syarat MU untuk mempertahankan trofi juara Champions bakal cukup berat. Mereka bertemu Inter Milan di 16 besar. Juara Italia itu juga memiliki ambisi besar menaklukkan Eropa. Apalagi, mereka memiliki sosok Jose Mourinho di belakang layar. Nama Mourinho tentu tak asing lagi bagi Ferguson. Keduanya pernah saling ‘bermusuhan’, saat The Special One menjadi pelatih Chelsea dari tahun 2004-2007. Pada era tersebut, strategi Fergie kerap kalah dari materi racikan Mourinho. “Saya mengenal banyak gaya United ketika masih di Chelsea. Bertemu pelatih sekaliber Ferguson di fase knock out, sangat menyenangkan. Ini sudah menjadi impian saya jauhjauh hari,” kata Mourinho seperti dikutip Channel4. Kedua tim akan
memainkan partai leg pertama di San Siro, 25 Februari 2009. Dua pekan berikutnya, 11 Maret 2009, giliran MU menjamu Inter di Old Trafford. “Sangat menarik kami bisa bertemu dengan Jose lagi,” ujar Ferguson menanggapi hasil undian. “Ia pernah menyingkirkan kami di kompetisi ini ketika ia membesut Porto. Jadi, saya harap kali ini kami bisa memiliki keberuntungan seperti mereka,” lanjut Ferguson. Duel MU melawan Inter Milan merupakan satu dari tiga partai klub Liga Inggris melawan klub Liga Italia di babak 16 besar Liga Champions. Finalis Liga Champions musim lalu, Chelsea, akan menghadapi Juventus sementara Arsenal akan ditantang AS Roma. Pada partai lainnya, Bayern Muenchen bertemu Sporting Lisbon dan Real Madrid akan melawan Liverpool dalam partai ulangan final Liga Champions 1981. Sedangkan raksasa Barcelona ditantang Lyon, Atletico Madrid berhadapan dengan Porto lalu Villarreal menghadapi Panathinaikos. Menyimak undian, peluang MU cukup terbuka mempertahankan gelar. Pasalnya, beberapa tim besar sudah saling sikat di babak ini. Setan Merah sudah pernah menaklukkan Lyon, AS Roma, Barcelona, dan Chelsea di musim lalu.(Persda Network/rif)
Milan, Ajax, dan Juventus Nyaris Double AMBISI Manchester United bisa menjadi juara Liga Champions secara beruntun, sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh tim-tim pendahulunya. Bahkan MU pernah mencobanya ketika juara tahun 1999. Namun terhenti di babak perempatfinal pada musim 1999/ 2000 oleh Real Madrid. Hanya ada beberapa klub yang memiliki prestasi terbaik dalam target mempertahankan gelar. AC Milan, Ajax Amsterdam, dan Juventus nyaris melakukannya pada tahun 1993 hingga 1997
setelah menjadi juara. Setelah menang telak 4-0 di final 1993/1994 atas Barcelona, Milan mencapai babak final di musim berikutnya. Sayang, Rossoneri kalah 01 dari Ajax yang pada tahun itu meraih gelar keempatnya di Liga Champions. Demikian halnya dengan Ajax yang mencapai partai puncak setahun kemudian. Tapi kalah juga dari Juve yang menjadi juara setelah menang adu penalti di Stadion Olimpico, Roma. Usai kemenangan itu, Bianconerri
sukses melaju lagi ke partai final. Namun, seperti terkena kutukan, Juventus gagal di final dengan kalah 1-3 dari wakil Jerman, Borusia Dortmund. Sejak itulah, usaha meraih gelar dua kali beruntun selalu gagal. Lebih parah lagi, tim-tim juara sering kesulitan bisa menembus partai final di tahun berikutnya. Bahkan, juara bertahan banyak yang tidak mampu melewati fase knock out 16 besar. Barcelona, Arsenal, dan FC Porto menjadi contoh. Namun tetap saja ada catatan unik yang dibuat Real Madrid. Meski
tak mampu mempertahankan gelar, Los Blancos justru dua kali tercatat menjadi juara selang setahun setelah gagal mempertahankan gelar. Mereka juara 1998, 2000, dan 2002. (Persda Network/rif)
Nyaris Pertahankan Gelar 1996/9 7 Dortmund 3-1 Juventus 996/97 Olympiastadion, Muenchen 1995/96 Juventus 1-1 (4-2) Ajax Stadio Olimpico, Roma 1994/95 FC Ajax 1-0 AC Milan Stadion Ernst Happel, Wina 1993/94 AC Milan 4-0 Barcelona Stadion Spiros Louis, Athena