TRIBUN KALTIM 27 JUNI 2009

Page 11

12

SABTU 27 JUNI 2009

Pengusaha Besar Perlu Gandeng UKM ● DPP Apindo se-Indonesia Kumpul di Balikpapan

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Apindo Kaltim periode 2009-2014 dilantik Ketua DPN Apindo, Sofyan Wanandi, Jumat (26/6) malam.

PENGURUS DPP APINDO KALTIM Masa Bakti 2009-2014 ■

DEWAN PENASIHAT Ketua : Gunawan Wibowo BE (PT Pasindo) Anggota : ● HM Fauzi Bahtar (Ex Officio Ketua Umum Kadin Kaltim) ● Drs Koes Antarto MM (Ex Officio Kakanwil PT Jamsostek Wil VII Kalimantan) ● Agus Suryono (Ex Officio Kepala BP Migas Wil Kalsul) ● H Bustani Achmad (CV Virgo) ● Wisnu Prasedioko (Chevron Indonesia Company) ● Ari Kartika (Total E&P Indonesie) ● BS Suba (PT Segara Timber Tbk) ● H Rachmadi (MPI Prov Kaltim) ● Hengky Tjan E Mogi (PT Sinar Mas Wisesa) ● Linan Kurniahu (Hotel Blue Sky)

DEWAN PENGURUS HARIAN Ketua : M Slamet BS ST (PT Perkasa Bintang Jaya) Wakil Ketua : ● HM Djafar Hamma SE (PT Triwira Asta Brata) ● F Hari Prabowo SH (Chevron Indonesia Company) ● Giat Wahyoewarti SH (PT Pandega Citra Niaga) ● Suruadji SH (PT Surya Eka) ● Ir Fitriadi Syaifullah (PT Smart Tbk) ● H Husainsyah Akma (PT Kaltim Prima Coal) ● H Latiffu Alie S SH (CV Arief Rahman) ● Hariyanto (PT Bara Jaya Utama) ● Ito R Sukarmadji (Hotel Blue Sky) Sekretaris : Ir Herry Johanes MM (PT Catur Manunggal Hidup Sejahtera) Wakil Sekretaris: ● Ir H Wahyudi Manaff (PT Sarana Alur Sungai) ● Syarifah Nurhasanah SH LLM (PT Metdo Star) ● Edi Alfonso SE ST (PT ALMA) Bendahara : Iwan Budianto ST (PT Pasindo) Wakil Bendahara: ● Indra Dianan Jaya (PT Labay Coal) ● Herjon ST (PT Sinar Cerah)

BIDANG ORGANISASI PEMBINAAN DAERAH:

● Ir Murdiansyah Achmad (PT Inhutani I Persero) ● Wahyudi (PT Tirta Mahakam) ● Achmad Betawi (CV Investigasi Multi Jaya)

BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL/ ADVOKASI:

● H Soenarko Sudjono MBA (MPI Prov Kaltim) ● Satrio Adji SH (Mitra Yasa Advokat) ● Nella Fernandez MBL (PT Bina Mitra Sumber Arta) ■

BIDANG PENDIDIKAN & PELATIHAN: ● Wahyu

Hartono SH (LP3I) ● Bambang Soemantri MM (Magistra Institute) ● Syaiful Anwar SAg SE (PT Alfat Bangun Sukses) ● Bidang UKM/Peranan Wanita: ● Henny Mappatangka (PT Damanka Prima) ● Hj Emi Alyadrus Rendi (PT Rendi Insan Cita) Sumber: DPP Apindo Kaltim .(mei)

BALIKPAPAN, TRIBUN – Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi melantik Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Apindo Kaltim sekaligus pembukaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) XXI Apindo, di Ballroom Hotel Adhika Bahtera, Jumat (26/6) malam Pelantikan kepengurusan DPP Apindo Kaltim kali ini terbilang spesial karena dihadiri semua DPP Apindo se-Indonesia. Ini diakui Ketua DPP Apindo Kaltim, Slamet BS. “Sepertinya kesempatan seperti ini sangat jarang, dan kami sangat senang dengan pelantikan DPP Apindo Kaltim kali ini yang disaksikan oleh semua pengurus Apindo se-Indonesia,” ujar Slamet. Ketua DPN Apindo Sofyan Wanandi mengatakan kedatangannya ke Balikpapan selain untuk melantik juga untuk memenuhi janji kepada GubernurAwang Faroek Ishak. “Karena kami (Apindo) tamu yang pertama diterima oleh gubernur saat beliau (Awang) menjabat gubernur, untuk bicarakan bagaimana pengusaha bisa bersama-sama membangun Kaltim,” kata Sofyan. Ia juga mengingatkan tentang krisis ekonomi dunia yang sedang terjadi, namun hingga kini belum terlalu berdampak di Indonesia. Salah satu penyebabnya karena agenda Pemilu Legislatif yang menghabiskan dana sekitar Rp 25 triliun. Pada kuartal pertama 2009, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,4

Dukung JK

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Ketua Bidang UKM DPN Apindo, Nina Tursinah, memperlihatkan hasil workshop UKM Kaltim kepada Menakertrans Erman Suparno, Gubernur Awang Faroek, Ketua DPN Apindo Sofyan Wanandi, dan Ketua Apindo Kaltim Slamet BS.

persen. “Yang menyebabkan ekonomi tumbuh bukan karena pemerintah, bukan karena insentif dari pemerintah tapi Pemilu Legislatif. Bayangkan saja, ada lebih dari satu juta calon (DPR, DPRD I dan DPRD II) pada saat itu, dan mereka inilah yang membuat ekonomi kita tumbuh kuartal pertama 4,4 persen, sehingga kita tak merasakan resesi,” kata Sofyan. Ia meyakini pertumbuhan eko-

nomi masih akan bergerak pada Pemilu Presiden akibat adanya belanja politik seperti kampanye, pengadaan spanduk maupun kaos, meski tak sebesar Pileg. “Yaa… sekitar Rp 10 triliun-lah, jadi masih bergerak ekonomi kita,” tambahnya. Saat ini komoditi-komoditi yang masih baik yakni makanan dan minuman karena penduduk bertambah terus. Sementara itu Nina Tursinah, Ketua Bidang UKM Perempuan

Pengusaha, Gender dan Sosial DPN Apindo, meminta pengusaha besar menggandeng UKM. Ia juga mengingatkan agar pemda, dalam hal ini pemprov memberikan dukungan dana kepada UKM. Acara kemarin juga dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno dan Gubernur Awang Faroek Ishak, dan sempat pula dilakukan pembagian sertifikat bagi para peserta pelatihan UKM. (mei)

KETUA Dewan Pengurus Nasional (DPN) Sofyan Wanandi secara lugas menyatakan dukungannya pada Calon Presiden Jusuf Kalla (JK), saat pembukaan Rakerkonas Apindo 2009 di Hotel Adhika Bahtera, Jumat (26/6). “Alangkah baiknya jika ada pengusaha yang mencalonkan jadi presiden kita dukung. Saya lihat tidak ada kemungkinan untuk pengusah jadi presiden, 100 tahun lagi pun rasanya tak mungkin, karena selama ini yang jadi Presiden itu kan politisi ataupun Jenderal. Kita ini waktu pengusaha jadi wapres kita bangga, kenapa kita tak buktikan untuk pengusaha jadi presiden,” tegas Sofyan. Meski demikian Sofyan menyerahkan semua keputusan tersebut kepada anggota Apindo. “Saya tak pernah bermimpi pengusaha jadi wapres, kenapa kita tak sekalisekali buktikan untuk pengusaha jadi Presiden. Kalau Obama yang kulit hitam saja bisa, mengapa pengusaha tidak” tambahnya yang disambut tepuk tangan para undangan. (mei)

UKM Belajar Perbarui Desain dan Kemasan

Olah Limbah Kayu Jadi Gelang dan Kalung Kayu digergaji berbentuk gelang. Kemudian semua sisinya dihaluskan menggunakan alat khusus. Pada bagian luarrnya diolesi lem, lalu ditaburi manik-manik yang warna-warni. Hasilnya, sebuah gelang khas Kaltim model terbaru. Ini merupakan salah satu desain yang dikembangkan para pengusaha kecil dan menengah saat workshop di Hotel Adhika Bahtera, sejak Selasa (23/6) hingga Jumat (26/6). SISI sebuah meja panjang dirapatkan ke dinding. Di atasnya diletakkan sejumlah aksesoris khas Kaltim. Ada kalung, gelang, dan lainnya. Bentuknya sangat variatif dan menggoda untuk dicoba. Maklum, aksesoris tersebut agak berbeda dengan yang beredar di pasaran di Provinsi Kaltim. Yang berbeda adalah desainnya. Di pasaran, aksesoris manikmanik dan batu permata yang dijual bentuk ataupun model hampir sama. Kebanyakan manik hanya dibentuk menggunakan benang karet dan nylon mini. Di workshop UKM yang diselenggarakan Asosiasi

Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim, para pengusaha belajar mendesain banyak model terbaru. “Kami mengajari mereka untuk memadukan manikmanik dengan batu dan kayu. Hasilnya seperti ini. Sangat khas dan menarik. Lebih berkualitas,” ujar Nina Tursinah, Ketua Bidang UKM, Wanita Pengusaha, Wanita Pekerja, Gender, dan Urusan Sosial Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo, Jumat (26/6). Ada kalung batu permata yang liontinnya terbuat dari bulatan kayu tipis yang diukir. Ada pula kalung manik-manik yang dipadu dengan batu dan

kayu. Warna dan bentuknya pun sangat beragam. Melihat modelnya tentu bisa menakar harga jual. “Di Kaltim bahan bakunya tersedia. Limbah kayu juga banyak. Itu semua dapat diolah menjadi benda-benda bernilai ekonomis. Ya, limbah dapat menghasilan duit,” tambah Nani yang didampingi Ketua Bidang UKM dan Pemberdayaan Perempuan Apindo Kaltim Hj Emi R Alaydrus. Soal desain terbaru, menurut Nina, sangat penting bagi pengembangan produk-produk khas lokal agar lebih bernilai tinggi. “Kami tidak hanya membantu UKM mengubah desain tapi juga kemasannya. Kalau produknya bagus tapi tidak ditunjang dengan kemasan (packaging) yang berkualitas pasti nilai jualnya rendah,” tutur Nina. Di ruangan terpisah --masih

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Tim UKM merangkai manik-manik sesuai desain terbaru.

di Hotel Adhika Bahtera-- ada kelompok UKM yang belajar packaging atau kemasan. Di kelas ini, Apindo mendatangkan instruktur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang

pakar desain grafik dan desain produk. Untuk membuat kemasan yang terkesan wah, mereka hanya menggunakan limbah pelepah pisang dan kertas koran bekas.(mei)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.