TRIBUNKALTIM - 11 NOVEMBER 2009

Page 27

32

otel

RABU 11 NOVEMBER 2009

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Dengan suasana cottage tamu yang menginap akan merasa lebih nyaman karena jauh dari bising. Ada 48 kamar yang tersedia, mulai dari single room sebanyak 3 kamar, standard room sebanyak 42 kamar, triple room sebanyak 3 kamar dan satu family room.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Hotel Cottage Manau yang terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo 69 Samarinda Seberang didominasi warna orange.

Hotel Cottage Manau Samarinda Seberang

Menginap jadi Lebih Nyaman ■ Family Room ■ Triple Room ■ Standard Room ■ Single Room

TRIBUNKALTIM//NEVRIANTO HP

Kawasan Samarinda Seberang yang menjadi gerbang bagi setiap pendatang dari arah Balikpapan, menjadikan Hotel Cottage Manau tak pernah sepi dari tamu. Tak hanya mengandalkan lokasi saja, Hotel Cottage Manau juga berupaya memberikan pelayanan kepada setiap tamu dengan konsep kekeluargaan. MENELUSURI kawasan Samarinda Seberang, sulit untuk mengindahkan pandangan dari Hotel Cottage Manau. Warna orange yang

menjadi ciri khasnya seakan menarik siapapun yang melewati kawasan Samarinda Seberang, walaupun sekadar mengamati dari kejauhan.

Hotel ini berdiri sejak awal 2008 di Jalan Cipto Mangunkusumo 69 . Dominasi warna orange, terlihat hampir di setiap lekuk bangunannya. “Sebenarnya pemilihan warna orange tak memiliki makna khusus. Namun, yang pasti kami ingin setiap tamu yang pernah berkunjung ke Hotel Cottage Manau tak bisa melupakan ciri khas hotel kami ini, dan memang tamu

Meeting Room Tampung 200 Orang TAK hanya membidik kalangan pekerja dan keluarga saja, Hotel Cottage Manau pun menyediakan fasilitas meeting room. Ruang pertemuan yang terletak di lantai dua Hotel Cottage Manau mampu menampung hingga 200 orang. Berbagai fasilitas pendukung layaknya sebuah rungan pertemuan pun telah tersedia. Bastaman, Manager Hotel Cottage Manau mengungkapkan, meeting room di Hotel Cottage Manau menjadi langganan berbagai instansi untuk pelaksanaan seminar, pertemuan dan pesta pernikahan. Selain keteduhan dan kenyamanan meeting room, Hotel Cottage Manau juga

dari 48 kamar yang tersedia, mulai dari single room sebanyak 3 kamar, standard room sebanyak 42 kamar, triple room sebanyak 3 kamar dan satu family room. Uniknya, setiap ruangan terletak di cottage, sehingga tamu akan merasa lebih nyaman. Berada di kawasan Samarinda Seberang, kata Bastaman justru memberikan keuntungan tersendiri bagi Hotel Manau. Ini terbukti pula dari tingkat hunian hotel yang mencapai 60 persen setiap bulannya. “Sebagian besar tamu kami adalah karyawan perusahaan yang ada di sekitar Samarinda Seberang. Pendatang dari luar Samarinda juga banyak yang menginap di hotel kami, karena letak kami yang berada di Samarinda Seberang yang sekaligus juga menjadi jalan poros SamarindaBalikpapan,” paparnya. (may)

Dobby Jadi Favorit TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Meeting Room Hotel Cottage Manau.

ditunjang dengan halaman parkir yang luas. Halaman parkir yang bisa menampung puluhan kendaraan roda empat itu diharapkan mampu

comments Tidak Bising SAYA suka menginap di sini, karena tenang dan tidak bising. Saya juga senang karena bisa berkumpul dengan kawan-kawan yang lain. Kalaupun ribut, maka tidak akan didengar tamu yang lain, karena masing-masing berada di cottage yang berbeda. (may)

menunjang kendaraan tamu yang menginap ataupun kendaraan tamu yang menghadiri acara di meeting room. (may)

MENJEJAKKAN kaki di Hotel Cottage Manau, sayang rasanya bila tak mencicipi masakan khas Dobby ala Hotel Manau. Mungkin panganan yang dinamakan Dobby masih terdengar asing, namun bagi pelanggan Hotel Manau, racikan Dobby ala Hotel Manau sulit dilupakan. “Dobby merupakan salah satu makanan favorit di hotel kami. Dobby adalah ayam tepung lengkap dengan nasi putih. Citarasa Dobby ala Hotel Manau khas dan berbeda,” kata Bastaman, Manager Hotel Cottage Manau. Selain Dobby, masih ada satu penganan khas yang juga favorit yakni Nasi Pecel Ayam. “Kedua-duanya menjadi makanan favorit di Hotel Cottage Manau,” ujarnya. (may)

prof l

Bastaman, Manager Cottage Manau

Tak Bisa Diam di Rumah

BERKECIMPUNG di bidang perhotelan sejak 1986 lalu, tidak lantas membuat Bastaman yang kini menjabat sebagai Manager Hotel Cottage Manau, merasa jenuh. Bahkan, di usianya yang kini menginjak 61 tahun, Bastaman tetap beraktivitas. “Saya tidak terlalu suka diam di rumah. Saya suka beraktivitas dan berkreasi. Saya merasa senang, kalau ada sesuatu yang bisa saya bagi kepada orang lain. Saya TRIBUN/NEV malah akan sakit kalau tidak bergerak seperti sekarang ini,” papar Bastaman, sembari tersenyum. Kecintaannya pada bidang perhotelan didasarkan pada dinimisitas bidang jasa itu. Bastaman pun dituntut untuk terus bertemu dan memahami karakter setiap tamu. “Saya suka dengan dunia hotel karena bisa bertemu dengan banyak orang, dari berbagai suku dan sifat. Meskipun, saya akui dari sisi waktu untuk keluarga agak terbatas, karena jam kerja di bidang perhotelan tidak tentu. Tapi sejauh ini masih bisa diatasi,” paparnya. Menduduki posisi sebagai Manager Hotel Cottage Manau, lelaki kelahiran Sukabumi, 3 Agustus 1948 ini terus berupaya untuk memperluas jangkauan hotel yang kini dikelolanya. Berbagai rencana pun telah disusunnya dan diharapkan mampu menarik perhatian berbagai kalangan. Di usianya saat ini, Bastaman ternyata punya kiat untuk tetap menjaga kebugaran. Cara yang ditempuhnya pun cukup sederhana, yakni rajin berjalan kaki setiap pagi. “Ba’da Subuh, saya pasti jalan kaki keliling kompleks perumahan saya. Setiap bangun tidur, saya juga akan langsung minum air putih. Dua cara itu cukup efektif untuk menjaga kesehatan dan kebugaran,” paparnya. Ayah tiga anak ini bahkan terbiasa meneguk 3-4 liter dalam sehari. “Saya juga biasa minuman jahe, karena menghangatkan badan, tapi yang tidak pernah saya lupa air putih,” ujarnya. (may)

biofile Nama TTL Pendidikan

: Bastaman : Sukabumi, 3 Agustus 1948 : S1 Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Sukabumi Istri : Herlinawati Alamat : Jalan Soekarno-Hatta Km 1 Loa Janan. (may)

Seperti di Rumah Sendiri

Echa, Tamu Hotel

TRIBUN/NEV

Anna, Tamu Hotel

Kumpul-kumpul

TRIBUN/NEV

tetap ataupun tamu yang baru berkunjung tak sulit untuk mencari lokasi Hotel Cottage Manau,” kata Manager Hotel Cottage Manau, Bastaman. Nama yang melekat pada hotel ini pun terbilang unik. Menurut Bastaman, Manau merupakan salah satu jenis rotan yang banyak ditemui di hutan Kalimantan. “Nama Manau diberikan oleh owner hotel kami,” ujar Bastaman. Selain ciri khas bangunan dan nama yang unik, Hotel Cottage Manau juga kental dengan nuansa kekeluargaannya. Bukan hanya dari sisi manajemen saja, setiap tamu yang menjejakkan kaki di Hotel Cottage Manau pasti akan disuguhi pelayanan dengan konsep kekeluargaan. Konsep itu tertuang pula dalam ruangan yang disediakan bagi tamu yang berkunjung di Hotel Manau. Setiap tamu bisa memilih

Rp 550.000 Rp 300.000 Rp 250.000 Rp 100.000. (may)

i

Tipe Kamar :

KAMI datang satu rombongan, jadi paling pas kalau bisa berkumpul dengan kawankawan satu rombongan. Di sini, kami bisa berkumpul bersama dan merasa senang. (may)

JEJERAN cottage bernuansa serba orange di areal Hotel Cottage Manau menyambut setiap tamu yang datang. Lokasi kawasan Samarinda Seberang yang jauh dari kebisingan memberikan kenyamanan dan keteduhan bagi setiap tamu. Hotel Cottage Manau menyuguhkan berbagai pilihan kamar yang terletak di dalam cottage. Dalam satu cottage, terdapat satu hingga lima kamar sesuai dengan keinginan tamu. Beranda tepat di depan cottage juga menjadi lokasi yang nyaman

bagi setiap tamu yang ingin menikmati teduhnya suasana cottage. Bastaman, Manager Hotel Cottage Manau menuturkan, tamu hotel merasa nyaman dengan konsep cottage yang ditawarkan. Selain, menekankan faktor privacy, cottage juga bisa menjadi lokasi berkumpul yang mengasyikkan bagi rombongan tamu. “Kalau ada rombongan karyawan ya1ng datang, akan sangat dimudahkan karena mereka menempati satu cottage. Dengan cottage, setiap

keluarga yang menghabiskan waktu di hotel kami juga lebih nyaman,” papar Bastaman. Saat melangkah masuk ke dalam cottage, tatanan di setiap ruangan seakan membawa tamu berada di dalam rumah sendiri. Sebuah ruang tamu dan ruang tengah menjadi penghubung bagi tamu yang tengah menginap. “Sebagian besar tamu kami menginap dalam jangka waktu lama, terutama pekerja dari perusahaan besar yang ada di sekitar Samarinda Seberang ini. Bila mereka sedang ada

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Suasana Hotel Cottage Manau.

urusan di kantor dan keluar dari lokasi kerja, maka mereka mempercayakannya

kepada Hotel Cottage Manau,” papar Bastaman. (may)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
TRIBUNKALTIM - 11 NOVEMBER 2009 by tohir tribun - Issuu