TRIBUN KALTIM 08 JANUARI 2011

Page 7

8

tribun buffer

Kaltim SABTU 8 JANUARI 2011

Irfan Dikerumuni ABG ● Sambungan Hal 1

Gayus Bikin SBY Mimpi DARI seorang pesakitan kasus mafia pajak, Gayus Halomoan P. Tambunan (34) sudah mulai bergeser dan merambah ranah politik. Yang dibidik tidak tanggung-tanggung, dia berani mengritik secara terang-terangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Senin 3 Januari lalu, secara terang benderang Gayus mengatakan, “Saya yakin Indonesia bisa bersih, namun rupanya Indonesia bersih hanya impian dari Presiden SBY melalui Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan masyarakat kecil saja,” kata Gayus kasus dalam sidang beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia membuat pledoi (pembelaan) berjudul: “Indonesia Bersih, Polisi dan Jaksa Risih, Saya Tersisih”, Gayus menyebutkan pula ada peran mantan Direktur II Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Brigadir Jenderal Edmon Ilyas yang memerintah Komisaris Polisi Arafat Enanie, untuk mengubah status Roberto Antonius yang tadinya tersangka menjadi saksi. “Arafat tidak punya kuasa apa-apa atas kasus saya terdahulu, semua di bawah kendali Kabareskrim dan direktur,” ujar Gayus. Selain itu, masih menurut Gayus, peran Edmon Ilyas lainnya terkait penyitaan uang di Bank Central Asia (BCA) Bintaro sebesar Rp 395 juta, sementara saldo hanya Rp 25 juta. Menurut Gayus, hal itu diketahui semua jaksa penyidik dan jaksa peneliti seperti jaksa Cirus Sinaga, Fadil Regan, Poltak Manulang, Kemal Sofyan, dan Nasran Aziz. Bahkan, cukup jelas dan terang-benderang. Bukan cuma sekadar lewat orasi belaka cara Gayus untuk ‘mendidik’ para penegak hukum dan penguasa di Indonesia, tetapi dia benar-benar mampu menelusup di semua lini hukum dan mengecohi aparat penegak hukum dengan gaya dan cara klasik: penyuapan! Semua ditembus mulai dari sel tembok tahanan sampai. Setelah berhasil mengelabuhi semua aparat ‘top-top’ di jajaran keuangan dalam hal ini Direktorat Pajak. Gayus mampu menyedot uang ratusan miliar rupiah. Sungguh membuat kita terbelalak dan terkaget-kaget. Koq bisa ya! Bagi rakyat kecil tingkat keherannya tidak menimbulkan efek sampingan. Karena hanya bisa berhuman, berkomentar, menyesal, dan paling apes mengurut dada. Sedih! Tetapi bagi aparat penegak hukum yang sudah dipecundangi oleh Gayus, keherannya itu bisa membuat efek lain, yaitu kesempatan memoroti sisa uang kejahatan Gayus. Caranya bisa lewat janji meringankan hukuman, memberi fasilitas pelesrian, membuatkan paspor palsu. Pokoknya dibuat hancur-hancuran. Setelah sukses menggetarkan publik Indonesia, dengan cara pelesiran nonton pertandingan tenis internasional di Bali. Tiba-tiba Gayus kembali menggempar negeri ini dengan derajat kemusykilan yang tiada tara. Pada saat dalam status tahanan di Mabes Brimob, dia mampu keluar tahanan sebanyak 68 kali. Lebih dari itu, dia bisa melanglang buana, melakukan sebuah atraksi happy trabeller menggunakan paspor palsu ke Singapura, Macau dan Malaysia. Kita dibuat temehekmehek ketika muncul isu tambahan bahwa keberangkatannya ke luar negeri itu diduga dalam kerangka untuk menyelamatan aset-aset (baca:uangnya) ang disimpan di sejumlah bank di luar negeri? Mudah-mudahan ada super-kejutan baru dari Gayus lagi soal berapa besar aset dan dimana dia simpan uang tersebut. Terpaksa kita harus mengakui betapa hebat tokoh bernama Gayus. Kalaulah selama ini mafia peradilan, mafia hukum, mafia pajak, mafia tender, dan mafia-mafia lain itu hanya dalam angan dan praduga saja, tetapi Gayus mengubah itu semua menjadi sebuah fakta yang terang benderang. Dia mengaku mendapatkan miliar uang dengan cara memainkan hukum pajak. Dia mengaku teraus terang pergi ke Bali, dia secara terbuka mengakui telah melanglang buana menggunakan paspor palsu. Itulah bedanya Gayus dengan para pencoleng, koruptor dan panipu uang rakyat yang sudah muncul lebih dulu. Gayus mengakui semua perbuatannya, sebaliknya begitu banyak pejabat, pejahat koruptor lebih suka melarikan diri bersembunyi. Kalaulah mau, betapa mudah Gayus saat berada di luar negeri melarikan diri. Dia mampu kok membayar dokter operasi bedah kelas tinggi, atau operasi apapun namanya agar identitas dan jati dirinya berubah. Tetapi selesai perjalanan dia pulang balik masuk penjara lagi. Memang sebuah fenomena edan di zaman makin maju dan demokratis ini. Oleh karena itu, kita bisa yakin bahwa pernyataan Gayus itu benar bahwa membuat Indonesia bersih itu hanyalah mimpi SBY, mimpi para menteri, mimpi Jaksa Agung, mimpi Ketua MA, mimpi para polisi. Memang kita sekarang sedang mabuk dan hidup dalam suasana mimpi, semua tidak nyata dan maya. Kejahatan bagi Gayus bukan semata-mata karena dia ingin melakukan kejahatan itu, lebih dari itu karena memang ada kesempatan yang diberikan oleh para aparat penegak hukum dan penguasa. (*)

menjadi magnet yang banyak mengundang massa untuk datang ke stadion. Sore ini, Persema akan melakoni duel perdana kompetisi LPI menghadapi tuan rumah Ksatria XI Solo FC. Hotel Agas yang terletak di dekat Stadion Manahan, Solo, tempat menginap pemain Persema ditunggui ratusan anak baru gede (ABG) hingga Jumat, (7/1) petang. Mereka berkumpul di depan pintu masuk hotel menunggu muncul sang idola, Irfan Bachdim. Irfan bahkan dikerubuti gadisgadis ABG saat mencoba lapangan. Kebanyakan dari ABG itu perempuan, berkumpul di seputaran halaman hotel bergerombol dengan jumlah sekitar 5-6 orang per orang per rombongan. “Kalau Irfan keluar, kita mau foto bersama Irfan. Tapi dari tadi belum keluar dan tidak boleh masuk hotel,” kata Shinta Dewanty (16) warga kelurahan Mangkubumen, Solo. Shanti mengenakan baju warna oranye bergaris putih mengaku mendapatkan informasi Irfan menginap di Hotel Agas. Shanti mengaku penasaran atas sosok Irfan dan ingin foto bareng mumpung Irfan sedang berada di wilayah kelurahannya. Di depan ABG berkumpul, Ariyanto petugas bantuan Hotel Agas berdiri sambil mengamati tingkah polah ABG yang berada di halaman hotel. “Mereka sudah ada di sini sejak siang tadi. Tapi memang tidak boleh masuk,” jelasnya. Sebelah barat dari tempat Ariyanto berdiri, sebanyak 3 anggota polisi tampak berjaga di depan pintu masuk Hotel. Sekitar pukul 17.50 WIB, para ABG satu per satu mulai

Mahasiswi Bawa Sabu 3,3 Kg ● Sambungan Hal 1

Penangkaan dilakukan setelah tersangka turun dari feri KM Labuan Express 5 yang berasal dari Tawau, Malaysa. Kapal merapat di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Para penumpang kapal termasuk Eka menuju ke Pos Imigrasi untuk melaporkan kedatangan dari luar negeri. Selanjutnya para penumpang menuju ke pos pemeriksaan barang Bea dan Cukai. Pada saat barang-barang penumpang di masukan ke dalam X-Ray, terlihat di monitor gambar yang mencurigakan berada di dalam koper. Selanjutnya petugas Bea dan Cukai mengambil koper tersebut dan melakukan pemeriksaan fisik. Saat pengecekan, ternyata di dalam koper ditemukan tas hitam motif kotak-kotak silver yang berisi serbuk putih. Untuk memastikannya, barang tersebut kemudian ditest uji menggunakan alat detektor narkoba di Kantor Bea dan Cukai Nunukan, Jalan

Stamina Prima, Aktifitas Pun Lancar PEKERJAAN yang berat dan faktor pikiran, bisa menjadi pendukung stamina seseorang menurun. Ini diakui oleh Hidayat, 45 thun, yang kesehariannya selalu disibukan dengan bekerja sebagai seorang karyawan, “Sudah 5 tahun lamanya stamina saya sering kendor… mungkin karenasayadituntutuntukbekerja keras setiap harinya di pertambangan,” tutur Hidayat membuka perbincangan. Disadari atau tidak, stamina yang sehat dan kuat merupakan modal seseorang untuk menjalani aktifitasnya. Ayah 3 orang anak ini menuturkan, konsentrasinya sering berkurang dan tubuhnya terasa lemas ketika staminanya menurun. Bahkan, ia pun kerap merasakan kepalanya pusing selepas bekerja. Salah seorang teman yang mengetahui stamina Hidayat sering menurun, akhirnya menyarankan untuk minum Gentong Mas, “Saya diberitahu teman untuk mencoba Gentong Mas. Karena pengobatan herbal itu aman, tanpa menggunakan zat kimia, saya pun tertarik untuk mencoba. Ternyata setelah 1 bulan minum, manfaatnya benar-benar terasa…” Terang Hidayat yang mengatakan setiap bangun pagi, kini tubuhnya terasa sehat dan tidak mudah merasa lelah, meski telah melakukan olahraga berat. Dengan tubuh yang sehat, ia pun dapat menjalani aktifitasnya dengan lancar. Setelah merasakan manfaatnya, kini ia tidak segansegan membagi pengalaman sehatnya itu dengan orang lain, “Semoga pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Amien…” Pungkas warga Jln.Ketinjau,Sukarame,KalimantanTimurinimengakhiri perbincangan. Gentong Mas adalah minuman herbal yang sangat bermanfaat dan aman tanpa efek samping karena terbuat dari bahan alami seperti Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda). Gentong Mas baik dikonsumsi oleh penderita berbagai gangguan kesehatan. www.gentongmas.com

Habbatussauda dapat meningkatkan jumlah selsel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Efektifitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7%. Dengan demikian mengkonsumsikanHabbatussaudadapatmeningkatkan kekebalan tubuh. Profesor G Reimuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich mengatakan bahwa Habbatussauda dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan kandungan Omega 3 dan 6, Habbatusssauda merupakan nutrisi bagi sel otak bergunauntukmeningkatkandayaingatdankecerdasan, Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak. Sementara Gula Aren banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, salah satunya Riboflavin yang membantu pembentukan antibodi, membantu terbentuknya energi, memperbaiki kerusakan sel saat proses produksi energi, dan memperbaiki jaringan sistem pencernaan. Meski demikian, pola hidup sehat seperti rajin berolahraga dan banyak minum air putih juga perlu dilakukan. Manfaat yang hebat bagi kesehatan dan rasa yang lezat membuat semakin banyak masyarakat mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Samarinda:085223982705/ 0541-7905465. Balikpapan:085250545080. Bontang: 054-85115077. Sangata:081347915477. Tenggarong:081253908261. Melak;085652195959. Penajam;081346348384. Grogot;085247121259 . Tarakan;085245458757. [Adv]. P-IRT NO. 812320501114

membubarkan diri sebab tidak diperkenankan bertemu dengan Ifran. Fans Irfan Bachdim datangi Stadion Manahan, Solo saat tim Persema gelar uji coba lapangan, kemarin pagi. Dengan menggunakan ponsel, mereka berebutan mengabadikan idola timnas Indonesia yang sudah naik ke atas bus. “Irfan, Irfan, Irfan, I Love You,” teriak salah seorang fans sambil mencoba mengambil gambar. Pagi itu, Irfan mengenakan kostum warna merah bernomor punggung 10. Ia yang duduk di bangku bus dekat ke kaca sebelah kiri, tampak melempar senyum kepada fansnya. Sesekali Ifran terlihat melambaikan tangan menyapa puluhan fans. Diiringi dengan teriak histeris fans yang sudah menunggu sejak pagi. Irfan yang datang bersama tim Persema menjajal rumput Stadion Manahan pukul 07.30 WIB dan selesai sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan tim tuan rumah Ksatria XI Solo FC, dijadwalkan menjajal lapangan sebelum Jumat sore. Pantauan Tribun di seputaran Solo yang akan dijadikan tempat pembukaan LPI, denyut nadi pembukaan belum terasa, namun sejumlah perlengkapan teknis sedang di persiapkan untuk acara pembukaan Sabtu malam. Sementara menjelang duel Ksatria XI Solo FC melawan Persema yang diperkuat Irfan Bachim di Stadion Manahan, Solo, kaus milik Irfan Bachdim ludes diborong pembeli. Kaus dihargai antara Rp 30 ribu sampai Rp 70 ribu per potong, disesuaikan dengan kualitas kain yang digunakan. Kaus Irfan, kebanyakan berukuran Large dan Extra Large. “Tapi yang banyak cari baju Irfan anak anak kecil dan sekolah,” kata salah seorang

penjual kaus. Sambil menunjuk kostum Irfan satu satunya yang tersisa, Suyadi mengatakan, datangnya Ifran ke Solo memengaruhi pedagang baju di seputaran Stadion Manahan. “Mungkin akan lebih ramai saat pertandingan akan dimulai,” ujarnya. Irfan Starter Pelatih Persema Malang akan menurunkan Irfan Bachdim saat turun melawan Ksatria XI Solo FC dalam pembukaan pertandingan kompetisi LPI, sore ini. “Persema dalam pertandingan perdana LPI membawa 17 pemain diantaranya Irfan Bachdim yang memperkuat Timnas di Piala AFF,” kata Pelatih Persema Malang Timo Schunemann saat mencoba lapangan di Stadion Manahan Solo, Jumat. Menurut dia, semua pemain Persema dalam kondisi siap tempur termasuk Irfan yang secara metal masih lelah usai bermain di Piala AFF. Meski mental Irfan sedang capai, tetapi dia dalam pertandingan ini akan diturunkan untuk memperkuat barisan depan Persema. Irfan yang hingga sekarang masih menjadi sorotan tetapi atas pilihannya sendiri tetap bergabung dengan Persema mengikuti kompetisi LPI. “Dia sudah dewasa dan dapat memilih sendiri mau kemana. Irfan memiliki keinginan tetap membela Indonesia,” katanya. Mengenai pemainnya Kim Jeffrey Kurniawan apakah juga diturunkan melawan Ksatria XI Solo FC, kata Timo, pihaknya akan melihat situasi karena Kim baru sembuh dari cendera dan baru mengikuti latihan awal Januari ini. “Kim memang ingin sekali diturunkan saat melawan Solo FC ini, tetapi tidak memungkinkan karena dia baru saja menjalani operasi patah

tulang engkel, kondisinya masih 50 persen,” kata Timo. Kim menempati posisi sayap kiri atau bek kiri, tetapi dia saat main di Jerman posisinya wing back. Kim memiliki kelebihan dengan umpan bola silang di Indonesia masih jarang pemain yang memiliki kemampuan seperti Kim. “Kita lihat situasi apakah dia dimainkan atau tidak. Jika dia bisa main hanya 15 menit saja. Saya tidak berani lebih dari itu,” katanya. “Kim sempat istirahat empat bulan tidak menyentuh bola, maka kemampuan dia otomatis menurun. Ototnya masih sangat lemah jika dipaksakan akan tambah cendera,” katanya. Mengenai calon lawannya Solo FC, kata dia, pihaknya masih buta kekuatan calon lawannya itu sehingga Persema kini fokus pada timnya. “Kita masih buta kekuatan Solo FC sehingga kita fokus pada timnya. Kita berupaya menyerang di kadang sendiri maupun lawan. Harapan kami wasitnya sehat,” katanya. Timo menjelaskan, dengan digulirnya kompetisi LPI merupakan sejarah bagi Indonesia, karena hal ini demi kebaikan persepakbolaan di Tanah Air. Oleh karena itu, Timo mengaku dari awal berkomitmen kepada LPI dan tidak membenci orang orang tertentu, tetapi dia pro Indonesia. “Saya memiliki idaman bukan SEA Games, AFF, Asian Cup, tetapi Indonesia dapat maju piala dunia. Hal ini butuh perubahan yang dratis,” katanya. Menurut dia, digulirkannya LPI bukan karena soal menang atau kalah, tetapi akan menyajikan sepak bola atraktif, lapangan bagus, permainan tehnik dan mereka diharapkan dapat mengeluarkan kemampuannya sehingga memuaskan penonton.(tribunnews)

Pelabuhan Baru, Kelurahan Nunukan Timur. Hasilnya, barang serbuk tersebut positif sabu-sabu. Eka kemudian diamankan di Kantor Bea dan Bukai Nunukan untuk dimintai keterangan. Ia menjalani pemeriksaan hingga pukul 21.30. Selanjutnya, kasusnya dilimpahkan ke Polres Nunukan. Saat diangkut ke Polres Nunukan Eka yang mengenakan jaket merah hanya tertunduk tanpa bersedia menjawab setiap pertanyaan wartawan. Dengan pengawalan sejumlah anggota Polisi berpakaian preman, ia menutupi wajahnya menggunakan rambutnya

yang panjang, sambil menuju mobil polisi. Hingga pukul 22.30 Eka masih menjalani pemeriksaan di Satuan Narkoba Mapolres Nunukan. Dari pengakuan tersangka saat diperiksa di Polres Nunukan, dia mengaku barang haram tersebut ia peroleh dari seorang yang tidak dikenalnya di Penang, Malaysia Barat. Selanjutnya barang itu dititipkan untuk dibawa ke Jakarta. Eka dari Jakarta menuju Penang, Malaysia pada Senin (3/1). Di Penang ia sempat bermalam selama dua hari. Di sana ia memperoleh barang haram tersebut. Selanjutnya pada 5 Januari, ia melanjutkan perjalanan ke Kota Kinabalu

menggunakan pesawat dari Penang via Kuala Lumpur. Dari Kinabalu, Sabah, Eka menggunakan bus menuju Tawau. Ia sempat bermalam di Tawau sambil menunggu kapal yang menuju ke Nunukan. Sekitar pukul 12.00 ia pun berangkat dari Tawau menggunakan KM Labuan Express 5. Rencananya dari Nunukan, Eka akan menuju Surabaya menggunakan kapal milik PT Pelni. Setibanya di Surabaya dia berencana naik kereta api menuju Stasiun Gambir Jakarta. Di Jakarta, sudah ada seorang yang ditugaskan untuk menjemput barang tersebut. Pihak Polres Nunukan enggan memberikan

keterangan menditail seputar kasus penangkapan sabu terbesar di Nunukan itu. “Kami hanya menerima limpahan dari Bea dan Cukai. Sudah disepakati pers release akan disampaikan dalam waktu tiga hari mendatang,” ujar Kasat Narkoba Polres Nunukan AKP Bambang. Petugas Kantor Bea dan Cukai Nunukan juga belum bersedia memberi penjelasan secara detail, “Kami belum bisa menyampaikan lebih detil. Kami harus laporan dulu, nanti direktur yang akan menyampaikan keterangan pers. Nanti kami hubungi lagi kawan-kawan pers,” kata Putu Eko Prasetyo, seorang penyidik BC. (noe)

Aku Cuma Dititipi

telepon, ia selalu berkomunikasi dengan kakaknya itu. Saat itu ia diberitahu bahwa ada orang yang akan mengantarkan titipan kepadanya. Kepada orang tersebut, Eka harus mengaku bernama Maya. “Excuse me, Maya? Aku jawab ‘Please come in’. Dia tidak kenalan sama aku, langsung ngasih tasnya lalu pergi,” ujar wanita berkulit putih ini. Eka mengaku sama sekali tidak tahu apa isi titipan tersebut. Yang ia tahu, titipan itu harus dibawa ke Jakarta. Atas arahan sang kakak, ia kemudian diminta berangkat ke Kota Kinabalu menggunakan pesawat terbang. “Di Kota Kinabalu aku disuruh cari bus menuju

Tawau,” katanya. Di Tawau ia sempat bermalam lagi. Di setiap kota yang disinggahinya, Eka selalu diarahkan untuk berbelanja pakaian. Esoknya, Jumat (7/1) ia diarahkan untuk mencari kapal menuju Nunukan. “Aku telepon, ada kapal yang ke Nunukan. Berangkatnya jam 12,” kata wanita yang mengaku tidak tahu bahwa Nunukan sudah masuk wilayah Indonesia. Buku paspornya pun baru tercatat satu kali perjalanan ke luar negeri. Setibanya di Nunukan, ia kemudian menghubungi kakaknya lagi. Ia diarahkan untuk mencari kapal laut tujuan Surabaya. Nantinya dari Surayaba ia harus naik kereta ke Gambir. “Nanti di Statiun Gambir orang dia jemput

barangnya, langsung diambil ke sana. Selesai sampai di situ. Akui nggak boleh bawa pulang dulu barangnya,” ujarnya. Namun apes, belum sempat berlayar ke Surabaya, Eka tertangkap petugas Pos Bea dan Cukai Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, karena ketahuan membawa sabu seberat 3,3 kilogram. Sejak itu pula, ia tak pernah lagi melakukan kontak dengan sang kakak. “Dia pasti belum tahu aku tertangkap. Aku memang nggak tahu apa isinya itu, makanya sampai sekarang aku biasa saja. Aku cuma dikasih tahu, ini bajunya kakak. Kalau ada yang tanya bilang saja bajunya kakak. Dan aku nggak boleh ketahuan nama asliku selain Maya,” ujarnya. (niko ruru)

tiga inilah yang memang terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kami,” ujar Hakim. Hakim berharap, nomor tiga akan lebih mudah dikenal masyarakat untuk kemudian dipilih masyarakat saat proses pencoblosan. “Angka tiga itu enak dilihat. Mudah-mudahan dengan angka tiga ini bisa lebih diingat warga, dan kemudian dipilih,” tandasnya. Wahidah Halim hanya berkomentar singkat mengenai nomor urut tiga yang diperolehnya. “Alhamdulillah kami bersyukur dikasih angka tiga. Soalnya angka ganjil itu Alhamdulillah dicintai Allah. Sebelumnya, kita ngga masang target mau nomor urut berapa,” ujarnya singkat. Sementara, pasangan Rizal Effendi Heru Bambang yang membawa jargon Responsif dan Humanis mengaku angka empat merupakan angka yang paling tepat. “Mau dapat nomor urut berapa saja tidak masalah. Toh

akhirnya yang menentukan masyarakat juga. Semua nomor urut itu sama tidak ada yang spesial. Tapi memang pilihan yang paling tepat itu ya nomor urut empat,” ujar Rizal sembari tertawa. Menurut Rizal, yang terpenting yakni bagaimana caranya memenangkan Pemilukada Balikpapan kali ini, untuk kemudian mensejahterakan warga Balikpapan. “Nomor tidak masalah. Yang pasti bagaimana kita bisa menang dan menyejahterakan masyarakat Balikpapan,” tutur Rizal. Ketua KPU Balikpapan Gamal Rustamadji mengatakan, Pemilukada merupakan ajang pendidikan politik bagi masyarakat. Menang atau kalah akan menjadi pelajaran bagi masyarakat terhadap kedewasaan berpolitik. KPU sebagai penyelenggara Pemilukada akan bekerja keras untuk menyukseskan

Pemilukada yang memiliki integritas dan berkualitas. “Menang atau kalah adalah kemenangan rakyat hal merupakan itu kedewasaan interaksi politik masyarakat. KPU harus mampu menjaga integritas dan hasil Pemilukada yang berkualitas,” tegas Gamal. Meski dihadiri puluhan pendukung dari masingmasing calon yang terus meneriakkan yel-yel kemenangan, namun, proses pengundian nomor urut berlangsung tertib dan jauh dari kesan tegang. Suasana keakraban terlihat kental di antara sesama pendukung tiap kandidat. Tak jarang, empat kelompok pendukung masingmasing pasangan calon ini bercanda satu sama lain. Walikota Balikpapan Imdaad Hamid mengakui suasana keakraban yang terjalin di antara para pendukung dan simpatisan tiap pasangan calon tersebut. (fer/m26)

● Sambungan Hal 1

mana tahu isinya. Makanya aku biasa saja,” ujarnya sambil terus berjalan. Kepada penyidik Polisi, Eka menceritakan 3 Januari 2011 ia berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat menuju ke Penang, Malaysia Barat. Di sana ia bertemu seorang wanita yang ia sebut sebagai kakaknya. Setibanya di Penang, perempuan warga Jakarta Timur diarahkan menginap di hotel. Baru satu malam, ia diarahkan pindah lagi ke hotel lainnya masih di kota yang sama. Melalui hubungan

Para Pendukung Saling Bercanda ● Sambungan Hal 1

Syukri juga sempat membuat pantun layaknya bos Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring. “Jalan-jalan ke Klandasan jangan lupa beli mangga, kalau ingin Balikpapan Beriman jangan lupa pilih nomor dua,” kata Syukri. Sedangkan pasangan yang maju melalui jalur perseorangan (Independen) dr Abdul Hakim dan Wahidah Halim mengaku tidak mematok untuk mendapatkan nomor urut tertentu. Menurut Hakim, nomor berapa pun yang diperolehnya merupakan nomor terbaik untuk dirinya. “Yang penting kita mencabutnya (cabut nomor urut) sudah sesuai dengan prosedur. Nah kalau saya dapat nomor tiga ini, berarti nomor

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Amalia Husnul A, Rita, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Handry Jonathan. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Khaidir, Maipah, Rahmat Taufik, Nevrianto HP, Reza Rasyid Umar, Reonaldus. KUTAI KARTANEGARA: Basir Daud KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, , Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/ baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.