Rampai Cerpen Minggu - Agustus 2012

Page 172

Bunga Rampai Cerpen ~ Minggu Ke-VI ~ Agustus 2012

“aku boleh liat albummu” jawab anton penasaran, nanti aku komen tentang foto seksi dan tidak seksimu ya”, “iya kak, terima kasih”, “…….” Pesan terputus, beberapa saat di layar notebooknya setelah memberi komen pada sebuah albumnya. “fotomu, seksi. “Mengundang nafsu”, “kalau begitu, aku akan menutup akun itu, semua foto aku akan sembunyikan”, jawab rima pada chat Facebooknya. Obrolan kemudian selesai, selepas itu. Anton bergegas menuju kantornya. Lima hari setelah obrolan itu, di sebuah kantin tempat anton bekerja. Sebuah pesan singkat di kirimnya “pantas…kau di acak cek in”, “what!!!!”, “terimakasih kak, atas ucapanmu itu”, “aku tidak bermaksud mengatakan hal buruk tentangmu”, “aku kecewa dengan kakak”, “Anton mencoba menjelaskan duduk permasalahannya”, “terimakasih kakak, ku harap kau menemukan wanita lain yang lebih baik dariku”, “aku tidak bermaksud adek, tidak”, “tapi ucapanmu itu”. Antonpun merasa gerah, karena rima tidak mau mendengar penjelasan Anton tentang maksud pesan singkat itu, Rima yang sudah terserang kemarahan seolah menjadi “babi buba” yang anti dengan penjelasan-penjelasan. Anton terlihat seperti berfikir, merasa ada yang berubah dengan diri rima, seorang perempuan seberang kota yang sangat ia suka. Anton merasa musim hujan yang sedang menghampirinya menjadi kemarau yang lebih ganas dari gurun sahara.

163


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.