AKSI Percobaan

Page 1


Balanced Life Blessed (happy, fortunate, to be envied) is the man whom You discipline and instruct, O Lord, and teach out of Your law, that You may give him power to keep himself calm in the days of adversity. PSALM 94:12-13


Susunan Panitia: PELINDUNG Dra. Hartati Gunawan, M.Pd. PENANGGUNG JAWAB UMUM Gabriella Andriani, S.Pd., M.M. Oktavianus Irawan, S.Ds. PENANGGUNG JAWAB TEKNIS Esni Rosmawati, S.Pd. KETUA / KOORDINATOR Lan Mey, S.E. SEKRETARIS Debby Maharani, S.Pd. BENDAHARA Vera Ovelina, S.Kom. SIE ARTIKEL Petra Damiana Tresnawati, S.Pd. Liani Setiawati, M.Pd. Dianny Mauren, S.Pd. Andy Sofian, MA., M.Pd. SIE EDITOR Debby Maharani, S.Pd. Agatha Lisdiantina, S.Pd. SIE DOKUMENTASI Oktavianus Irawan, S.Ds. SIE DESAIN GRAFIS Robertus Aryadi, A.Md.


Sambutan Kepala Sekolah


Sambutan Ketua Panitia


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Sharrone - 7A Sebagai murid baru di SMPK 1 BPK PENABUR Bandung, siswa-siswi kelas 7 harus mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 21 Juli 2021 sampai 23 Juli 2021. Tujuan MPLS yaitu agar setiap siswa-siswi mengetahui kondisi, lingkungan, dan sistem pembelajaran di SMPK 1. Hari pertama MPLS, siswa-siswi merasa sangat bersemangat karena ingin sekali melihat guru-guru dan teman-teman baru meski hanya melalui aplikasi Zoom. Kegiatan MPLS sangatlah menarik dan berkesan karena banyak acara di dalamnya. Pada hari pertama, acara diawali dengan renungan. Setelah itu dilanjutkan dengan perkenalan guruguru. Sekolah juga membekali kami dengan informasi tentang Covid-19. Tak lupa, informasi utama tentunya tentang SMPK 1 BPK Penabur. Pada hari kedua, siswa-siswi mendengarkan pemaparan tata tertib sekolah yang dibawakan oleh Ibu Liani selaku urusan ketertiban di SMPK 1. Pada sesi ini semua siswa diperbolehkan memperkenalkan dirinya masing-masing, tetapi hanya ada beberapa siswa yang berani memperkenalkan dirinya tanpa disuruh. Saya mencoba untuk memperkenalkan diri saya dengan menggunakan bahasa Mandarin. Atas keberanian saya memperkenalkan diri maka di sore hari, saya mendapatkan hadiah Chatime yang diantar ke rumah. Tentunya saya sangat senang dan terkejut. Setelah pemaparan mengenai tata tertib sekolah, kami mendengarkan paparan dari urusan Kesiswaan


yaitu Ibu Esni Rosmawati. Beliau menyampaikan program-program kesiswaan yang ada di SMPK 1. Melalui sesi ini kami menjadi tahu kegiatankegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan. Di hari terakhir, tepatnya hari ketiga kami mengikuti sesi pengenalan program. SMPK 1 memiliki 3 program yaitu program DCP, Bilingual, dan Klasikal. Siswa-siswi kelas 7 dibagi menjadi 2 BOR yaitu BOR 1 untuk siswa DCP dan BOR 2 untuk siswa Bilingual dan Reguler. Pemaparan program di BOR 1 dibawakan oleh Ibu Melina selaku koordinator DCP dan di BOR 2 dibawakan oleh Ibu Rosinta selaku Urusan kurikulum. Siswa-siswi menjadi tahu tentang program dan kegiatan kurikulum yang akan dilaksanakan. Selain itu, kami juga dijelaskan tentang pelajaran-pelajaran yang ada di kelas 7 termasuk nilai-nilai tugas, quiz (ulangan), QT, final test, dan mid test. Setelah mengikuti MPLS, siswa-siswi menjadi lebih mengenal guru-guru dan teman-teman baru. Berkat MPLS, kami juga menjadi lebih semangat bersekolah. Kami berharap pandemi cepat berlalu sehingga dapat belajar secara normal kembali. Sebuah lagu mengatakan “Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah.”


Upacara HUT RI dan Pesta Rakyat Kezia Olivia - 8E Siswa-siswi dan juga guru SMPK1 BPK PENABUR Bandung tetap mengadakan upacara dan perayaan HUT Republik Indonesia ke-76 dengan segala keterbatasan yang ada karena adanya pandemi Covid-19. Perayaan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui media Zoom Meeting pada tanggal 18 Agustus 2021. Upacara dimulai pada pukul 07.25 dan selesai pada pukul 07.55. Siswa-siswi diwajibkan untuk memasuki ruang Zoom dari pukul 6.50. Terdapat dua Zoom yang digunakan dalam acara tersebut. Sebelum kegiatan Upacara diadakan, terlebih dahulu diadakan renungan yang dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.25. Walaupun upacara dilaksanakan secara virtual, namun para guru dan siswa-siswi SMPK1 BPK PENABUR Bandung tetap melaksanakan kegiatan dengan baik dan khidmat. Bukan hanya Upacara, para guru dan siswa-siswi SMPK1 BPK PENABUR Bandung turut merayakan peringatan hari merdeka dengan Pesta Rakyat. Pesta Rakyat tahun ini tidak kalah seru dari Pesta Rakyat tahun-tahun sebelumnya. Acara Pesta Rakyat dimulai setelah upacara bendera pada pukul 07.55 sampai pukul 12.00. Pada acara Pesta Rakyat tahun ini, terdapat sembilan lomba yang diadakan, yaitu lomba video #BenderaChallenge, lomba podcast, lomba poster, lomba menyanyi solo, trivia kemerdekaan, lomba makan kerupuk, lomba Gather Town, lomba cerdas cermat matematika, dan lomba cerdas cermat science. Pesta Rakyat dimulai dengan penayangan video finalis #BenderaChallenge. Tema yang ditentukan yaitu “Cepat Pulih Negeriku”, perwakilan siswa dari setiap kelas mengirimkan satu video ucapan HUT RI dengan unsur merah dan putih pada tampilan video. Penayangan video finalis #BenderaChallenge dimulai pada pukul


07.55 sampai pukul 08.15. Lomba selanjutnya adalah makan kerupuk. Lomba dimulai pada pukul 08.15 sampai pukul 08.45 di Zoom 1. Setiap kelas mengirimkan satu siswa sebagai peserta lomba makan kerupuk. Peserta berlomba-lomba memenangkan lomba ini dengan berusaha menjadi yang tercepat dalam menghabiskan kerupuknya. Sementara itu, trivia kemerdekaan juga dilaksanakan di Zoom 2. Lomba ini dilakukan menggunakan aplikasi Quizizz dengan materi perjuangan kemerdekaan, seputar proklamasi kemerdekaan, dan seputar kaulinan barudak lembur (permainan 17 Agustusan). Para peserta lomba beradu cepat untuk mejawab soal-soal yang diberikan. Pada pukul 08.45, lomba poster dengan tema “Merdeka dari Covid-19” dimulai. Peserta lomba poster diberi waktu 80 menit untuk menggambar poster dengan media digital atau manual. Poster kemudian dikumpulkan melalui link G-form sebelum pukul 10.05. Secara bersamaan, lomba Gather Town dimulai di luar Zoom. Setiap kelas mengirimkan minimal tiga siswa sebagai perwakilan. Para peserta mendesain ruang kelas virtual sekreatif mungkin. Saat lomba Gather Town dilaksanakan, penayangan video finalis lomba menyanyi solo dimulai. Setiap kelas diwakili oleh satu orang untuk membuat video menyanyikan satu lagu. Judul lagu yang dapat dipilih yaitu Indonesia Pusaka, Tanah Airku, Halo-halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, atau Maju Tak Gentar. Setiap peserta menyanyikan lagu yang mereka pilih dengan penuh penghayatan. Lomba yang tak kalah menarik ialah lomba Podcast. Dua orang perwakilan siswa dari setiap kelas diminta membuat satu Podcast berdurasi satu hingga dua menit. Podcast tersebut berisi percakapan yang membahas topik “Vaksinasi Untuk Indonesia: Pilihan atau Kewajiban?” Percakapan dalam Podcast sangat seru dan informatif. Lomba terakhir yang diadakan pada Pesta Rakyat tahun ini adalah cerdas cermat matematika di Zoom 1 dan cerdas cermat science di Zoom 2. Kedua lomba ini dilaksanakan dengan media Kahoot! dan diikuti oleh minimal tiga siswa dari setiap kelas. Setelah lomba cerdas cermat, acara pun diakhiri dengan pengumuman juara dan doa penutup. Meskipun kita tengah berada di masa pandemi, kita tetap harus memperingati dan merayakan hari kemerdekaan tanah air kita. Salah satunya dengan cara mengadakan Upacara Bendera dan Pesta Rakyat secara virtual. Walau diselenggarakan secara virtual, Upacara Bendera dan Pesta Rakyat 2021 tidak kalah bermakna dan seru dari tahun-tahun sebelumnya.


Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Cheverly Intan Tjendrawan - 8E Pada tanggal 2 Oktober 2021, telah diadakan kegiatan LDKS OSIS SMPK 1 BPK PENABUR Bandung. LDKS merupakan singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Kegiatan LDKS tahun ini diadakan secara online melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan LDKS diikuti oleh calon pengurus OSIS Efraim masa bakti 2021-2022. Tema kegiatan LDKS tahun ini yaitu “Balanced Leadership”. Acara dimulai dengan kebaktian yang dipimpin oleh Ibu Nining dengan judul “Remaja yang Berproses”. Ayat Alkitab

yang diambil adalah Yosua 1:8. Ibu Nining menyampaikan kisah perjalanan bangsa Israel yang dapat kita pelajari. Bangsa Israel menjalani proses untuk menuju tanah Kanaan yang merupakan bagian dari kehendak Tuhan. Agar perjalanan bangsa Israel berhasil, Tuhan mengingatkan untuk berpegang kepada Taurat. Dalam kesetiaan dan ketaatan serta melakukan Taurat, janji tuhan tergenapi. Dari cerita tersebut, dapat disimpulkan bahwa kita harus merenungkan dan menggenapi kehendak Tuhan, bukan ambisi atau kehendak kita sendiri. Firman Tuhan sangat diperlukan untuk membimbing dan menjalani proses


kehidupan. Firman Tuhan harus menjadi pendoman setiap manusia. Jangan takut untuk berproses karena Tuhan akan selalu membimbing kita semua. Acara kedua yaitu mendengarkan lagu Mars BPK dan Indonesia Raya. Lalu dilanjutkan dengan kata sambutan dari kepala SMPK 1 BPK PENABUR Bandung oleh Ibu Dra Hartati Gunawan, M,Pd. Acara selanjutnya adalah sesi pertama yang dibawakan oleh Ibu Dewi Permata C. Hal yang dihadapi seorang pemimpin adalah pimpinannya, orang yang dipimpin, dan dirinya sendiri. Seorang pemimpin harus memiliki karakter yang benar. Pemimpin yang baik adalah sosok yang berintegritas. Berintegritas berarti memiliki ketetapan hati yang berasal dari dalam hati yang dibentuk melalui proses. Seorang manusia disebut manusia, jika dia dapat memanusiakan orang lain. Sedangkan seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki visi dan sanggup melihat potensi

dalam diri seseorang dalam kelemahan dan masalah. Sesi kedua adalah Workshop: Organisational View yang dibawakan oleh Ibu Esni Rosmawati. Organisasi adalah kelompok kerja sama antarpribadi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan. Tujuan dapat tercapai bila setiap anggota organisasi memiliki jiwa pemimpin. Jiwa pemimpin yaitu peka terhadap masalah yang dihadapi, menunjukan arah yang terbaik, memberi teladan yang baik, dapat bekerja sama, dan memiliki ide cemerlang. Sesi terakhir dibawakan oleh Dale Carnagie. Hal-hal yang harus kita miliki untuk mencapai suatu tujuan adalah confidence (kepercayaan diri) dan self respect (rasa hormat terhadap diri sendiri). Terdapat empat cara untuk membuat self direction (sikap positif terhadap diri sendiri), yang pertama adalah self acceptance (menerima diri sendiri), yang kedua adalah self respect (rasa hormat terhadap diri sendiri), yang ketiga adalah self confidence (sikap rasa percaya diri), dan yang terakhir adalah self direction (pengarahan diri). Pada sesi tersebut calon pengurus OSIS dibekali dengan cara berteman dan menjadi pribadi yang membawa dampak baik. Cara yang dapat dilakukan yaitu hindari kebiasaan SOK (salahkan, omeli, dan kritik), memberikan penghargaan yang jujur dan tulus terhadap orang lain, meyakinkan orang lain bahwa ia dapat berhasil, memberikan perhatian, dan membuat orang lain merasa dirinya penting. Segala cara tersebut tentunya harus dilakukan dengan hati yang tulus. Itulah cara-cara untuk berteman dan menjadi pribadi yang berdampak baik bagi sesama.


Belajar dari Rumah Joycelyn Emmanuelle Setiono - 7E Halo semuanya, perkenalkan nama saya Joycelyn Emmanuelle Setiono. Pada tahun 2021 ini, saya menduduki tingkat kelas tujuh. Kelas tujuh ini, saya bersekolah di SMPK 1 BPK Penabur Bandung. Pandemi virus COVID-19 membuat kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan sistem daring atau lebih dikenal dengan Belajar dari Rumah (BDR). SMPK 1 BPK Penabur sudah mempersiapkan sistem BDR dengan sangat teliti. Setiap guru bidang studi mempersiapkan materi dengan bagus. Penyampaian materi dilakukan secara langsung melalui Zoom Meeting. Penyampaian materi sangat baik sehingga dapat diterima dengan baik oleh setiap siswa. Apabila ada kesulitan, siswa dapat berkomunikasi dengan guru-guru mata pelajaran dan mendapatkan respon yang cepat. Di setiap kelas terdapat Whats App Grup (WAG) yang dibentuk oleh wali kelas. WAG ini berfungsi untuk memberikan informasi kegiatan BDR kepada setiap siswa. Selain itu, adanya WAG dapat mempermudah komunikasi antarsiswa. Kesulitan untuk berkomunikasi? Rasanya tidak ditemukan di SMPK 1. Sampai saat ini BDR di sekolah berlangsung dengan

lancar dan tertib. SMPK 1 memiliki program yang bernama Virtual Class. Program apa ya itu? Jadi, Virtual Class adalah kelas online di mana guru dan siswa melakukan aktivitas pembelajaran melalui Zoom Meeting. Kelas dibuka pada pukul 06.45 dengan diawali renungan bersama wali kelas dan guru pengajar jam pertama. Kemudian dilanjutkan pembelajaran jam pelajaran pertama sampai dengan terakhir. Pembelajaran berlangsung dengan lancar karena setiap kelas berada di Break Out Room (BOR) yang berbeda sesuai dengan kelas masing-masing. Saat mengerjakan tugas atau latihan, siswa dapat langsung bertanya kepada guru di Virtual Class ini. Menarik ya! Hanya saja tetap terdapat kendala dalam proses BDR ini. Salah satunya sinyal internet yang terkadang tiba-tiba putus membuat Zoom Meeting terganggu. Tapi masalah ini pasti dapat diperbaiki dan ditingkatkan di masa mendatang. SMPK 1 BPK Penabur selalu mengantisipasi kendala yang muncul demi kelancaran BDR yang mungkin akan berlangsung sampai tahun depan.


1547 in 2

WIDYAWISATA KELAS 7 KE JAWA TENGAH

Geraldine - 7F

Kegiatan Widyawisata adalah salah satu program kesiswaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Biasanya siswa-siswi SMPK 1 akan pergi mengunjungi tempat-tempat wisata secara langsung. Pandemi yang belum usai menyebabkan kegiatan tersebut dilakukan secara virtual. Adapun kegiatan ini dilaksanakan setelah siswa-siswi selesai mengikuti kegiatan PTS yaitu pada hari Rabu, tanggal 29 September 2021. Tahun ini siswasiswi kelas 7 melakukan Widyawisata virtual ke Jawa Tengah. Tema kegiatan tahun ini adalan 1547 in 2 yang artinya 1547 KM bisa ditempuh dalam waktu 2 jam secara virtual. Pukul 08.00 pagi acara dimulai dengan renungan pagi yang dipimpin oleh Ibu Nining. Widyawisata ini menyajikan acara yang menarik dengan menyuguhkan keindahan tempat wisata di area Jawa Tengah. Banyak tempat yang dikunjungi seperti Karimun Jawa, Museum Sangiran, Sam Po Kong, Lawang sewu, Candi Gedong songo, Tawang Mangu, Dieng, dan Batu Raden. Ini semua dapat menambah pengalaman dan pengetahuan kami. Selain mengunjungi tempat-tempat wisata,

kami juga menyaksikan review kuliner khas Jawa tengah seperti lumpia Semarang, Bandeng Juwana, Soto Boyolali, Mochi Gemini, Tempe Benguk, Getuk Trio, dan Nopia. Kuliner khas tersebut terlihat sangat lezat dan patut untuk dicoba jika berkunjung ke Jawa Tengah. Selain itu, banyak budaya yang menarik di Jateng yang sebelumnya tidak kami ketahui. Acara berlangsung selama dua jam dan berlalu dengan cepat. Ada acara kuis yang dipandu oleh guru-guru dengan memberikan pertanyaan setiap selesai menyimak tempat wisata dan makanan yang direview. Siswasiswi pun antusias ingin menjawab, acara kuis ini sangatlah menyenangkan. Guruguru yang membawakan sangat menghibur. Acara ini sangat menarik, terlebih karena siswa-siswi yang baru menyelesaikan PTS. Jadi siswa-siswi dapat refreshing sejenak. Kami sangat berterima kasih kepada guruguru yang berkerja keras untuk menyiapkan acara Widyawisata virtual ini, kegiatan ini memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa-siswi SMPK 1 BPK PENABUR Bandung.


JATIM MYSTERY QUEST

WIDYAWISATA KELAS 8 JAWA TIMUR

Pada tanggal 30 September 2021, siswasiswi kelas 8 SMPK 1 BPK Penabur Bandung mengikuti kegiatan Widyawisata virtual melalui Zoom Meeting. Kegiatan Widyawisata virtual ini diangkat dari kisah seorang tokoh bernama Ocha. Secara ajaib, ia dikirim oleh seorang Kakek tua ke Jawa Timur untuk memecahkan sebuah tekateki. Saat berusaha memecahkan teka teki tersebut, Ocha sekaligus mengunjungi beberapa tempat wisata tersohor di Jawa Timur. Tempat wisata yang ia kunjungi adalah Gunung Bromo, Jatim Park 3, The Bagong Adventure, Museum Satwa, Museum Angkut, Batu Secret Zoo, dan Jember Fashion Carnival. Selain menyaksikan petualangan Ocha, kami mendapatkan banyak informasi tentang tempat wisata tersebut. Pemberhentian pertama adalah Gunung Bromo. Di acara tersebut, kami belajar banyak fakta sekitar Gunung Bromo antara lain posisinya yang unik karena terletak di empat kabupaten; Probolinggo, Malang, Pasuruan,


dan Lumajang. Ketinggian Gunung Bromo juga terletak di 2300 meter di atas permukaan laut. Selain itu, banyak orang yang tidak tahu bahwa Gunung Bromo adalah gunung berapi. Oleh sebab itu, tanah di sekitarnya memiliki jenis tanah yang lebih subur. Hal ini yang membuat tanah di daerah Gunung Bromo dapat dimanfaatkan bercocok tanam. Setelah berwisata di Gunung Bromo, siswa-siswi diajak untuk melihat berbagai macam atraksi di Jatim Park 3. Melalui video yang ditayangkan, kami dapat melihat wahana-wahana menarik seperti Roller Coaster, Dinotopia, Replika Gedung Putih dan Taj Mahal, Aula Selebriti, Pahlawan Super, dan Atlet Paling Ikonik. Wah, sangat menarik! Apa lagi kalau kami dapat mengunjunginya secara langsung. Tempat wisata yang kami kunjungi sangat informatif, seperti The Bagong Museum Tubuh. Saat di museum, kami belajar tentang anatomi dan bagian-bagian tubuh manusia. Kami juga diminta mengambil bagian dalam kegiatan untuk menemukan bagian otak mana yang lebih dominan. Dengan bimbingan dr. Anny Kurniawan, kami belajar bahwa sisi kiri otak bertanggung jawab untuk IQ, matematika, dan logika, dan sisi kanan otak lebih dominan dalam hal-hal seperti kreativitas dan seni. Jawa Timur sangat terkenal dengan kulinernya yang mampu menggugah selera para wisatawan. Dengan bantuan seorang food reviewer, Helen Yuanita kami menyaksikan berbagai pilihan kuliner tradisional Jawa Timur, di antaranya nasi rawon, rujak cingur, tahu tek, ayam penyet, dan kerupuk gendar. Destinasi berikutnya adalah Museum Satwa yang merupakan museum satwa liar terbesar di Indonesia. Ada lebih dari 1000 satwa dan sekitar 10.000 serangga yang diawetkan, seperti kupu-kupu, cacing, dan lain-lain. Di sana pengunjung dapat melihat bermacam satwa dari negara-negara seperti Malaysia, Australia, dan masih banyak lagi. Selanjutnya kami berkunjung ke Museum Angkut. Banyak koleksi kendaraan unik dari berbagai zaman dan berasal dari seluruh dunia. Dengan melihat perubahan moda transportasi dari bentuk dan teknologi, kami dapat melihat betapa pesatnya kemajuan

teknologi

transportasi

sekarang

ini.

Dari Museum Angkut, kami mengunjungi Batu Secret Zoo. Di sana kami berkeliling melihat taman reptil, akuarium, sabana, dan peternakan. Kami dapat melihat berbagai jenis satwa dari seluruh dunia dan satwa-satwa tersebut hidup dalam replika alam mereka. Lingkungan yang asri dan bersih membuat para satwa di dalamnya semakin terawat. Jawa Timur memiliki pesona alam yang memukau, salah satunya adalah Taman Nasional Baluran. Beruntung kami diajak mengunjungi tempat wisata ini meskipun hanya secara virtual. Tempat yang terkenal dengan sebutan Africa van Java ini merupakan suaka margasatwa yang terletak di Situbondo, Jawa Timur. Istilah Africa van Java sangat cocok diberikan karena tempat tersebut memiliki suasana seperti Afrika, terlebih karena daerah yang kering dan terdapat padang savana yang sangat luas. Di penghujung acara Widyawisata, kami mengunjungi Jember Fashion Carnival (JFC). Di sana kami menyimak video tentang salah satu parade yang dilaksanakan setiap tahun. Parade tersebut sangat ramai dan meriah, seolah-olah seluruh masyarakat tumpah ruah dan ambil bagian dalam parade tersebut. Dengan bantuan Bapak Hendy Rendrawan selaku Sekretaris JFC, kami dapat belajar sedikit tentang sejarah dari pelaksanaan carnival tersebut dan mendapatkan banyak informasi tentang JFC tahun 2021 ini. “Virtue Fantasy”. Secara keseluruhan, kegiatan Widyawisata virtual ini sangat menarik. Kami juga terhibur oleh Ocha yang berusaha memecahkan teka-teki. Pelajaran yang kami dapatkan dari petualangan Ocha yaitu “Jer Mawa Beya” yang berarti setiap keberhasilan membuth kan pengorbanan. Banyak hal baru yang dapat kami pelajari dan lihat dengan mengunjungi tempat wisata di Jawa Timur. Adanya perkembangan teknologi, membuat kondisi pandemi tidak lagi membatasi kegiatan kami untuk belajar dan melihat hal baru. Semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga kami semua dapat bertemu di Widyawisata berikutnya yang dilaksanakan secara langsung.

Jansen Ong - 8A


Cyber and Sex Education Evangelin Nathania - 7C

Webinar dengan tema “Sex and Cyber Education” seringkali kita dengar di lingkungan sekolah BPK PENABUR. Tujuan webinar ini untuk membekali siswa-siswi kelas 7 dengan informasi sex dari segi rohani, medis, psikologi dan tentunya cyber edu secara lebih dalam. Pada tanggal 28 September 2021 SMPK 1 BPK PENABUR Bandung mengadakan acara “Sex and Cyber Education” secara virtual. Acara diawali dengan renungan pagi yang dipimpin oleh Ibu Nining, tepat pada pukul 07.00 WIB. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi satu yaitu pembahasan sex dilihat dari segi rohani sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ev. Hendrikus Telaumbanua. Tuhan berfirman pada Kejadian 1:26, 27, bawasanya lakilaki dan perempuan diciptakan oleh Allah baik, memiliki pribadi yang unik, tidak ada yang sama, untuk saling melengkapi satu sama lain, dan memiliki tujuan untuk kemuliaan Allah. Tuhan melihat manusia tidak bedasarkan fisik semata karena di mata Tuhan setiap manusia itu mulia dan istimewa. Contohnya seperti uang kertas seratus ribu yang memiliki nilai yang sama walaupun yang kusut sekalipun. Sesi satu ini berlangsung selama 45 menit kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab selama 15 menit.


Setelah mendengarkan materi sex dari segi rohani, siswa-siswi mengikuti sesi kedua yaitu sex dari segi medis. Sesi kedua ini dibawakan oleh dr. Marlin. MMRS. Sp.KLP dan dr. Abraham A. Sutjiono. Sp. M. FIACLE. Sebelum masuk ke pembahasan, siswa-siswi dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan jenis kemalin. Hal tersebut bertujuan agar pembahasan dapat lebih jelas dan bermakna. Siswa laki-laki berada di main room Zoom bersama dengan dr. Abraham A. Sutjiono. Sp. M. FIACLE. Sementara para siswi berada di Break Out Room (BOR) 2, dengan pembicara dr. Marlin. MMRS. Sp.KLP. Dr Marlin menjelaskan bahwa “Sex adalah dorongan mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh”. Sesi ini berlangsung selama 45 menit dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Setelah mendengarkan pemaparan dari dr. Marlin. MMRS. Sp.KLP dan dr. Abraham A. Sutjiono. Sp. M. FIACLE, siswa-siswi beristirahat selama 20 menit dan mengikuti sesi ketiga pada pukul 09.35. Dalam sesi ketiga dibahas tentang sex dilihat dari segi psikologis dengan pembicara Bapak Fundianto. CHA. CH. MPsi. untuk siswa laki-laki dan Ibu Cindy Maria. M.Psi. sebagai pembicara untuk para siswi. Siswa laki-laki dan perempuan masih berada di BOR yang berbeda. Sesi ketiga yang diikuti para siswi sangat menarik. Banyak interaksi yang terjadi antara narasumber dan para siswi sehingga sesi ini menjadi hidup. Ibu Cindy membagikan bahwa “Sex menurut psikologi

adalah perubahan wajar yang dialami oleh remaja”. Dari ketiga sesi itu dapat disimpulkan bahwa sex merupakan “Anugerah terindah dari Tuhan yang wajib kita gunakan dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab.” Pentingnya pendidikan sex sejak dini yaitu “Sex sesuai dengan nilai luhur kemanusiaan yang merupakan gambaran Allah”. Setelah mengikuti tiga sesi tentang sex education dari berbagai segi, berikutnya siswa-siswi mengikuti sesi terakhir yaitu Cyber Education. Siswa laki-laki dan siswa perempuan berada di main room. Topik yang disampaikan tidak kalah menarik, sesi cyber dibawakan oleh Dr. Fredy Christian Naa. MS. MSc. Sesi ini membahas bahwa kita harus memiliki etika ketika menggunakan media sosial. Caranya bermacam-macam contohnya, dengan menggunakan bahasa yang sopan, tidak memberitakan hoax, dan harus mencerminkan bangsa Indonesia yang dikenal dengan keramahannya. Seluruh rangkaian acara “Sex and Cyber Education” berakhir pada pukul 12.00. Acara ditutup dengan doa oleh Ibu Gabriella selaku Wakasek Kesiswaan SMPK 1 BPK PENABUR Bandung. Puji Tuhan setiap pembicara dalam acara ini dapat membawakan materi mereka dengan sangat menarik dan acara ini dapat berjalan dengan lancar. Acara ini memberikan banyak informasi khususnya bagi kami siswasiswi kelas 7 yang menginjak masa remaja.


Semarak Bulan Bahasa Alexandra Lihanjaya - 9G

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak sekali keragaman. Mulai dari budaya, suku bangsa, ras, dan juga ragam bahasa dari berbagai daerah. Ada bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Bali, dan masih banyak bahasa daerah lainnya. Perjuangan bangsa Indonesia untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai daerah diwujudkan dengan diakuinya bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Untuk memperingati peristiwa tersebut, bangsa Indonesia memperingati Bulan Bahasa setiap bulan Oktober. SMPK 1 BPK PENABUR Bandung melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yaitu pada hari Kamis, 28 Oktober 2021. Dengan adanya kegiatan Bulan


Bahasa ini, diharapkan siswa-siswi dapat lebih mencintai bahasa terutama bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya. Namun tidak seperti yang sudah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan Bulan Bahasa kali ini harus dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting karena pandemi virus Covid-19 yang sedang melanda negara kita. Tetapi hal itu tidak melunturkan semangat siswa-siswi dalam melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa. Pada pukul 07.00, seluruh guru dan siswasiswi berkumpul dalam dua ruang Zoom Meeting yaitu Zoom 1 untuk siswa-siswi kelas 7A sampai dengan kelas 8E dan Zoom 2 untuk siswa-siswi kelas 8F sampai dengan kelas 9I. Kegiatan dimulai dengan renungan pagi yang dibacakan oleh Ibu Dra. Nining Dwiyantini. Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda dan upacara pelantikan Pengurus OSIS Efraim masa bakti 2021/2022 yang diikuti oleh seluruh guru dan murid. Pada saat upacara pelantikan, Ibu Dra. Hartati Gunawan, M.Pd. selaku kepala sekolah, menyampaikan pesan untuk para Pengurus OSIS Efraim masa bakti 2021/2022. Selain itu, ketua OSIS Efraim masa bakti 2020/2021 juga membacakan laporan pertanggungjawaban program kerja dan mengembalikan mandat kepada ketua MPK yang kemudian diserahkan kepada ketua OSIS Efraim masa bakti 2021/2022. Setelah upacara selesai, siswa-siswi mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba sebagai perwakilan kelasnya. Lombalomba yang diadakan adalah Cerdas Cermat Matematika dan IPA, Speech, Membaca Puisi, Menyanyi Mandarin, dan Ngadongeng Sunda. Lomba Cerdas Cermat Matematika dan IPA dilaksanakan setelah upacara selesai dengan pembagian lomba IPA bertempat di Zoom 1 dan lomba Matematika bertempat di Zoom 2. Siswa-siswi diberikan waktu istirahat kurang lebih selama 30 menit setelah lomba Cerdas Cermat Matematika dan IPA selesai. Pada pukul 10.00, siswa-siswi kembali mengikuti kegiatan Bulan Bahasa yang dilanjutkan dengan

pelaksanaan lomba Speech di Zoom 1 dan lomba Membaca Puisi di Zoom 2. Beberapa siswa-siswi peserta lomba menampilkan Speech dan membacakan puisi secara langsung. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba Menyanyi Mandarin dan Ngadongeng Sunda di kedua ruangan Zoom. Setelah semua perlombaan selesai dilaksanakan, tiba saatnya yang paling ditunggu oleh para siswa yaitu pengumuman pemenang untuk setiap mata lomba. Dalam perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Setiap kelas yang memenangkan perlombaan sangat senang, tetapi untuk kelas yang belum memenangkan perlombaan juga tidak perlu berkecil hati karena sudah memberikan usaha yang terbaik dalam setiap perlombaan. Dengan terlaksananya Bulan Bahasa ini, diharapkan seluruh siswa-siswi SMPK 1 BPK PENABUR Bandung dapat lebih mencintai kebudayaan Indonesia, terutama bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Walaupun Indonesia memiliki banyak bahasa daerah, tetapi kita tetap dipersatukan oleh bahasa Indonesia. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia!



Virtual Learning Rachelle Joyceline - 8A One of my favorite events in school days is meeting with the alumni - in this case, virtually. I love hearing about their educational life, their success and their heart-warming inspiration for us. It really gives me such a thrilling experience and the few hours event really give such liveliness to everyone, every second of it. I always feel amused whenever the alumni speak up, they seem to have prepared everything: life story, passion, class lessons and thousands more. Last few weeks, my school invited a few of the coolest and most memorable alumni from our school. We learned plenty of lessons during this wonderful event and started off with a touch of chemistry class and learned about the periodic table. The periodic table is the basis of all chemistry problems, full of boxes specified with different materials: noble gas or halogen; lanthanide or actinide; number of electrons or protons. One of our alumni is also very well-known for her knowledge in Art. She taught us about the most basic elements of creating a piece of art. Every art will always have the same basic elements - the simple shapes that make up an art - and she taught us how to draw them carefully. But my favorite part

was when she told us about her life story and how she became really into Arts. I remembered feeling really mesmerised by her speech. Math is somehow impossible to study about. But when you meet a great alumnus who was willing to share every single detail, math may seem a lot easier. One of our alumni taught us about Linear Equations in Two Variables. This is a system of equations with a unique solution, no solutions, or infinitely many solutions. It can really help you build a perfect line on a graph paper according to the formulas given by using the factorization method. Another alumnus from our school is also very successful in his passion which is business. He introduced us to the word used most in the adult world, entrepreneur. An entrepreneur is an individual who takes the risk to start their own business based on an idea they have. To start a successful business, you have to become an entrepreneur and it can start in a very young age. Entrepreneurs are people who create their own world-wide companies and applications.. When Computer Science started, I immediately started to gain my whole energy and felt never better to learn about cryptography. Cryptography is described to be the study of secure communications techniques. The alumnus shared a table called the Vigenere table and had I been a cartoon character, this was when birds would fly around my head. Even though this event did last for hours and hours, it really was one of the best experiences I had during these 2 years of online school and it was worth every second rolling.


Tentang Aku dan Rumah Catherine Margaretha - 9E

“Amara, kamu ini kerjanya gak pernah bener ya. Gini saja kamu gak bisa?” seru Papaku sambil menunjuk lembaran kertas ulangan bertuliskan angka 90. Diary ini aku tuliskan untuk mengenang sedikit kehidupanku yang tidak mudah aku lewati. Tentang tertawa dan menangis rasanya semua orang harus melewati itu. Nyatanya tidak, selama hidupku aku hanya bisa menangis, membentak, dan kecewa pada seluruh kehidupanku. Keluarga, banyak orang mendefinisikan keluarga sebagai rumah di mana mereka bisa bercerita dan beristirahat dengan tenang tanpa harus memakai topeng. Tapi nyatanya tidak bagiku. Papa, seorang lakilaki yang menjadi trauma bagi anak gadisnya. Ya, anak gadis itu adalah aku. Papa memiliki sifat sangat perfeksionis dan tidak ingin ada suatu cacat apapun. Nilai sekolah, piano, nyanyi, balet, dan semua kegiatan yang lain yang aku tidak suka. Mama selalu berkata bahwa aku harus menjadi yang terbaik, lebih dari apapun. Aku selalu dimarahi jika mendapatkan nilai yang jelek atau hal buruk lainnya. “Amara bangun, kamu harus peregangan. Ingat kata gurumu kemarin gerakanmu kurang fleksibel,” ucap Mamaku sembari membangunkanku pagi-pagi sekali. Aku benarbenar malas dengan semua rutinitasku ini. Aku pura-pura masih tertidur dan berharap Mama akan pergi karena lelah membagunkanku. Tapi kenyataannya tidak, Mama tetap


membangunkanku terus menerus. “Ah aku tau harus bagaimana, aku suruh aja Mama keluar kamarku lalu aku nyalakan musiknya,” benakku berfikir ide brilian itu. Aku segera bangun dari tempat tidur dan menyuruh Mamaku keluar. Aku benarbenar memastikan Mamaku pergi dari kamarku lalu aku bermain ponsel sembari menyalakan musik peregangan yang selalu kuputar hampir setiap hari. Ah, aku menyesal tidak berpikir seperti ini dari dahulu. Setelah lagu tersebut selesai aku langsung pergi keluar kamar untuk sarapan pagi. Aku melihat meja makan dan tidak melihat satupun bulir nasi yang ada di meja. “Mah, makananku mana?” tanyaku kepada Mama yang sedang bermain ponsel di bangku. “Oh itu, kamu gak denger kemarin? Berat badanmu kan bertambah jadi kamu harus mulai diet dan menambah latihan baletmu. Cepat sekarang kamu timbang berat badanmu biar Mama catat penurunannya,” kata Mamaku kepadaku sembari sedikit berdiri untuk mengantarku ke alat timbangan. Aku benar benar lelah dipaksa untuk mengikuti seluruh keinginan keluargaku. Aku diantar sampai ke depan alat timbangan itu, aku sedikit menghela nafas lalu menimbang berat badanku. Ah, berat badanku hanya naik 2 ons, tapi mengapa masalah ini seakan akan menjadi masalah berat. Tak lama kemudian Papa datang menghampiri kami. Papa tak sengaja melihat angka di timbangan tersebut dan langsung membentakku. Tangan Papa mendarat tepat di pipiku dengan kata kata kasar yang dilontarkan. “Kamu seperti babi,” ucapnya dengan membentakku. Aku tidak bisa berkata apapun selain meminta maaf sembari menangis. Aku bersujud di lantai sambil menangis kesakitan. Bukan, bukan sakit karena ditampar tapi karena perbuatan kedua orangtuaku. Padahal aku benar-benar sudah lelah memenuhi semua ekspetasi mereka sejak kecil. Tapi mengapa mereka tidak pernah sekalipun menghargai usahaku. Papa dan Mama akhirnya meninggalkan aku dalam keadaan bersujud di lantai. Aku masih saja menangis dan tidak menyangka Papa akan marah seperti ini. Tak lama guru pianoku datang ke rumah. Aku

masih menagis, hati ini rasanya begitu sesak dan sakit. Guruku menanyakan alasanku menangis. Aku tidak bisa melontarkan satupun kata-kata selain memeluknya sembari menangis. Guruku mengerti keadaanku dan menenangkanku. Aku sedikit bercerita keadaanku sambil menahan tetesan air mata yang memaksa ingin keluar. Tak terasa waktu les sudah berakhir. Aku sama sekali tidak latihan, tapi aku sedikit lega karena bisa bercerita dengan seseorang. Saat ini seharusnya waktu aku makan siang tapi seperti yang aku duga, satu bulir nasi pun tidak ada. Papa dan Mama benar-benar berambisi untuk menjadikanku sempurna. Aku memutuskan untuk diam-diam kabur dari rumah. Aku mengemasi pakaianku lalu pergi dengan modal baju, makanan, dan uang tabunganku. Aku sengaja tidak membawa ponselku karena takut dilacak. Aku segera pergi dari rumah dengan sebuah angkutan umum yang lewat. Masker dan topi aku gunakan supaya tidak ada seorangpun yang mengenaliku. Aku singgah di sebuah gubuk agak jauh dari rumahku sambil mencari sebuah panti asuhan yang mau menerimaku. Aku tidak habis pikir akan berbuat seperti ini. Dua hari terlewati, aku memutuskan untuk keluar karena makananku sudah mulai habis. Aku juga mulai merasa tidak ada yang mencariku saat ini. Aku pergi ke minimarket terdekat dengan harapan tidak ada seorangpun yang megenaliku. “Itu Amara kan?” teriak seseorang sambil menunjukku. Aku sedikit syok karena tidak mengenali orang tersebut. Aku melirik kanan dan kiri dengan tatapan orang-orang misterius di sekelilingku. Seakan-akan aku bertindak kriminal. Aku berlari sekencang mungkin tanpa melihat sekelilingku. “Amara, jangan pergi!” teriak seseorang kepadaku dengan begitu kencangnya. Aku terdiam dengan napas terengah-engah karena berlari begitu cepat. Seseorang menepuk pundakku dengan napas yang terengah-engah juga. “Amara, kami meminta maaf,” ucapnya demikian kepadaku. Aku mengetahui suara itu. Aku menangis sejadi-jadinya dan memeluk orang tersebut. Orang tersebut adalah Mamaku. Setelah Bersambung ke halaman berikut.


... dari halaman sebelumnya.

bertahun-tahun aku dipaksa untuk memenuhi ekspetasi keluargaku saat ini Mamaku meminta maaf. Aku dengan jelas mengetahui itu adalah permintaan maaf yang tulus. Kami menangis sambil berpelukan tanpa berkata apapun. Rupanya saat aku kabur orang tuaku mencariku dengan menyebarkan berita ke seluruh kota. Mereka yang menemukanku akan diberi uang. Aku benar-benar baru tersadar bahwa kedua orang tuaku masih menyayangiku. Aku pulang ke rumah dengan hati yang masih tidak menyangka. Aku sangat menyesal telah menganggap orang tuaku tidak sayang kepadaku. Tidak, mereka hanya tidak memahami keadaanku. Terkadang bukan orang orang yang terlalu jahat tetapi bagaimana cara mereka menyayangi kita. Komunikasi adalah hal penting bagi setiap

keluarga. Seseorang melakukan suatu hal dengan tujuan dan maksud. Orang tuaku ingin aku sukses ke depannya. Aku tau mereka berbuat salah kepadaku. Keluarga seharusnya saling bercerita dan menjadi tempat perlindungan bukan tempat yang membuat luka bagi anggotanya. Keluarga adalah rumah. Rumah yang terkadang tidak bisa dirasakan oleh sebagian orang. Kita memang tidak bisa memilih keluarga tetapi kita bisa memilih bagaimana cara mengobati hubungan dengan anggota keluarga kita. Aku dan kedua orangtuaku sekarang memiliki hubungan yang baik walau terkadang kami masih sering memiliki pendapat yang berbeda. Perbedaan tersebut yang menjadikan kami satu. Aku juga meraih medali emas pada perlombaan baletku yang diadakan sebulan setelah aku kabur dari rumah. Pada saat ini aku sudah mencintai kegiatan kegiatanku, aku juga mulai menikmati segala sesuatu yang aku kerjakan.


Devin Nathaniel - 9A

What is more than knowledge alone, As it reveals all the unknown, Knowledge of everything right and wrong, Written with passion in books and songs

Knowledge is the key, To the all freedom and success, without it we won’t be, the humans we profess.

I wondered this world with dismay Seeking for knowledge that leads my way, Like a bee among flowers, Mastering it for hours.


Resensi Novel Olivia Santosa - 8I Judul : Filosofi Kopi: Sebuah Kolaborasi Pengarang : Dee Lestari dan Tim Visinema Penerbit : Bentang Pustaka Tahun Terbit 2015

:

Genre : Kumpulan Cerpen, Roman Jumlah Halaman : ix, 104 halaman ISBN : ISBN 978-602-291-098-5

Novel berjudul Filosofi Kopi ini merupakan karya milik Dee Lestari yang diadaptasi menjadi sebuah film. Film digarap dengan sangat baik oleh tim Visinema. Secara garis besar, novel ini bercerita tentang persahabatan Ben dan Jody yang diibaratkan kepala dan hati yang saling melengkapi, meskipun kerap dibumbui dengan adu argumentasi. Ben merupakan seorang baristra handal dalam meramu kopi yang memiliki sifat ambisius dan idealis. Sedangkan Jody adalah seorang sahabat yang hangat meskipun ia selalu menyimpan banyak beban di kepalanya. Dee Lestari memulainya dengan kisah Ben dan Jody yang mendirikan suatu kedai kopi yang disebut Filosofi Kopi. Novel ini menceritakan tentang Ben dan Jody, dua orang sahabat yang mendirikan suatu kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Kedai kopi


tersebut tidak besar dan termasuk kedai yang sederhana di Kota Jakarta. Ben merupakan seorang baristra handal dalam meramu kopi, seorang yang ambisius dan idealis. Ben selalu memberikan deskripsi singkat mengenai filosofi kopi dari setiap ramuan kopi yang disajikannya dalam kedai tersebut. Kedai tersebut menjadi sangat ramai. Pengunjung kedai tidak hanya penggemar kopi saja namun juga ada pengunjung yang tidak suka kopi sama sekali. Mereka turut serta menjadi pelanggan karena tertarik pada slogan “Temukan Diri Anda di Sini” yang dicantumkan pada nama kedai kopi tersebut. Suatu hari seorang pria muda kaya datang ke kedai kopi tersebut. Pria kaya itu menantang Ben untuk membuat sebuah ramuan kopi dengan rasa sesempurna mungkin yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas karena takjubnya dan hanya dapat berkata “hidup ini sempurna”. Pria itu pun menawarkan sejumlah uang yang besar sebagai imbalan. Ben merasa tertantang. Sejak saat itu, Ben bekerja keras dan berhasil membuat ramuan kopi yang diberi nama Ben’s Perfecto. Konflik dimulai ketika seorang pengunjung datang ke kedai tersebut dan mengatakan bahwa Ben’s Perfecto hanya lumayan enak dibandingkan dengan kopi yang pernah diminumnya di suatu daerah di Jawa Tengah. Ben dan Jody yang merasa penasaran segera mendatangi lokasi tersebut dan bertemu dengan pemilik warung bernama Pak Seno. Mereka disuguhkan secangkir kopi bernama Tiwus oleh Pak Seno. Kopi tersebut memiliki rasa yang sempurna sehingga membuat Ben merasa gagal dan putus asa. Kelebihan novel ini yaitu tidak hanya bercerita tentang kopi tetapi juga persahabatan dua orang yang sangat mendalam dan saling melengkapi. Kisahnya sangat menarik karena bercerita tentang perjuangan seseorang yang memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kehidupan dari kopi dengan karakter salah satu tokoh yang sangat idealis dan ambisius sedangkan tokoh yang lainnya merupakan seorang sahabat yang memiliki karakter yang hangat walaupun menyimpan banyak beban pikiran di kepalanya. Judul dan tema novel ini menarik karena

mengangkat tentang kopi yang merupakan salah satu kekayaan Indonesia. Novel ini penuh makna dan banyak pesan moral yang terkandung dalam kumpulan cerpen Filosofi Kopi. Kita tidak boleh sombong atas keberhasilan yang kita raih karena hidup ini tidak ada yang sempurna, masih ada yang lebih baik di atas kita. Kita pun tidak boleh cepat berputus asa saat menemui kegagalan dan harus berjuang keras untuk mencapai hasil semaksimal mungkin. Novel ini memiliki sampul yang sangat menarik karena menampilkan foto tokoh-tokoh dalam film, sehingga orang tertarik, tidak bosan, dan merasa penasaran ingin mengetahui jalan ceritanya. Selain itu, di bagian belakang buku ini juga memuat dokumentasi foto-foto saat pembuatan film, kisah di balik layar, dan diary produksi dari hari ke hari. Novel ini juga disertai dengan catatan-catatan penting saat membuat adegan sehingga pembaca dapat ikut membayangkan isi cerita, melihat seluruh proses untuk menghidupkan sebuah prosa karya Dee di layar lebar, dan lebih memahami isi buku. Alur cerita Filosofi Kopi jelas dan mengalir dengan baik sehingga pembaca tidak bingung mengikuti jalan ceritanya. Kalimat-kalimat yang digunakan jelas, padat, dan penuh makna karena disertai dengan slogan dan quote-quote yang menarik, sehingga memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun cerita. Meskipun novel ini memiliki banyak kelebihan, terdapat beberapa kekurangan yaitu banyak menggunakan bahasa daerah yang semua orang belum tentu mengerti maksudnya. Hal tersebut mengakibatkan pembaca sulit mengimajinasikan alur cerita. Selain itu, ceritanya sedikit monoton karena kurangnya pengembangan alur cerita. Seharusnya alur cerita lebih dikembangkan dengan adanya karakter baru tokoh lain atau dikembangkan dari latarnya supaya tidak terbatas kedai kopi atau warung saja. Filosofi Kopi: Sebuah Kolaborasi ini sangat baik bagi para pelajar dan remaja karena memberikan pengaruh positif yaitu memberikan motivasi atau semangat bagi sebuah perjuangan dan usaha keras untuk mencapai suatu keberhasilan dalam kehidupan, serta memberikan cara memaknai hidup yang tidak selamanya berada di atas.


Banjir Jernih vs Keruh! Angelina dan Theresa - 8D

Hai Guys, siapa di sini yang ga suka sama banjir? Mungkin karena airnya keruh dan kotor ya? Tetapi, tidak semua negara yang mengalami banjir airnya kotor lho Guys. Salah satunya yaitu negara Jepang. Banjir di Jepang airnya sangat jernih seperti kolam renang! Teman-teman pasti penasaran ya, mengapa bisa demikian? Agar wawasan kita semua bertambah, mari kita membuat perbandingan kondisi dan dampak dari banjir di Indonesia dan banjir di Jepang. Mari kita simak! Indonesia Pada hari Sabtu, 11 September 2021 terjadi banjir di Kota Sorong yang disebabkan hujan deras dari siang hingga malam. Hujan deras tersebut mengakibatkan Kota Sorong menjadi banjir. Airnya kotor, keruh, bau, dan berwarna coklat pekat seperti lautan susu coklat. Orangorang yang berlalu-lalang pasti akan mendapat bekas lumpur di tubuh, pakaian ataupun kendaraannya. Kotor banget kan? Narasumber mengatakan, banjir yang merendam kawasan tersebut, bukan baru kali ini saja, tetapi sudah sering terjadi setiap tahun terutama jika curah hujan tinggi. Untungnya banjir ini tidak memakan korban sama sekali, hanya merusak beberapa fasilitas umum. Jepang Banjir pada hari Minggu, tanggal 13 Oktober

2019 tepatnya di Tokyo terjadi karena badai topan hagibis. Kejadian ini sempat viral di media sosial karena keadaan banjir yang terjadi tidak seperti biasanya. Air yang hanya setinggi mata kaki ini sangat jernih dan sama sekali tidak ada sampah yang berserakan. Sungguh luar biasa bukan? Bahkan terdapat beberapa ekor ikan yang bersenang-senang di dalam genangan air tersebut. Namun, topan hagibis dianggap sangat berbahaya karena memiliki kecepatan angin hingga 195 kilometer per jam, akibatnya sembilan orang tewas dan 15 orang hilang serta sekitar 425.000 rumah warga hidup tanpa listrik. Selain banjir, topan ini menghasilkan gempa berskala 5,7 SR. Kejadian yang langka tetapi berbahaya! Guys, ayo kita bandingkan banjir yang terjadi di Indonesia dan Jepang! Banjir sangat sering terjadi di Indonesia sedangkan di Jepang jarang terjadi. Banjir di dua negara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Banjir di Indonesia berwarna pekat karena dipengaruhi faktor lingkungan yang kurang bersih dan curah hujan yang tinggi. Sementara banjir di Jepang airnya jernih dikarenakan ada fenomena alam badai topan hagibis yang sangat berbahaya. Ternyata penyebab banjir bermacam-macam dan berpengaruh terhadap warna air banjir itu sendiri.


Dra. Nining Dwiyantini

Time Management Semua pelajar pastinya mendambakan keberhasilan. Keberhasilan seseorang tidak terlepas dengan manajemen waktu. Tak sedikit pelajar keteteran menyelesaikan tugas akibat ketidakmampuan dalam mengelola waktu. Padahal waktu pengerjaan yang tersedia untuk mengumpulkan tugas tersebut, cukup panjang. Itulah mengapa faktor manajemen waktu selalu menjadi kata kunci berhasil tidaknya seseorang dalam meraih prestasi yang didambakan. Menurut Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana, agar seseorang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dalam manajemen waktu, penetapan tujuan menjadi hal penting untuk mencapai hasil terbaik. Sebagai seorang pelajar misalnya, target belajar sudah ditetapkan sejak awal. Dengan demikian, tahapan demi tahapan dapat dilaluinya dengan baik. Hal ini akan mempermudah pelajar untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Karena itu, kemampuan dalam mengelola waktu menjadi sebuah keharusan untuk mencapai sebuah keberhasilan. Beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam penggunaan waktu adalah: 1. Membuat skala prioritas kegiatan Hal yang penting harus diprioritaskan dan jangan diabaikan. Kita harus menangani halhal yang penting, sebelum hal itu menjadi hal yang mendesak. Sehingga kita tidak terjebak dengan krisis waktu.

2. Menggunakan waktu secara efektif efisien Tuntutan akademis yang tinggi dan tanggung jawab untuk meraih cita-cita menuntut kita mengelola waktu secara efektif dan efisien. Karena itu efisiensi dalam mengerjakan tugas, akan sangat terbantu dengan membuat skala prioritas sehingga tugas dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan fokus pada tujuan yang hendak dicapai. 3. Menyusun agenda harian Cara ini dapat mempermudah dalam pengelolaan waktu. Pelajar harus mampu menetapkan agenda harian yang dijalaninya secara disiplin. Kapan waktu untuk belajar, bermain atau membantu orang tua di rumah. Penyusunan agenda harian secara bervariatif tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi kejenuhan saat menekuni bidang tertentu. Tugas pelajar utamanya belajar. Tetapi jika sepanjang waktu hanya dihabiskan untuk belajar, maka dipastikan timbul kejenuhan sehingga hasil yang dicapai menjadi tidak optimal. Oleh sebab itu bijaklah dalam mengatur waktu. Seperti dalam Firman Tuhan yang mengajarkan kita , “Karena itu perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16). Manajemen waktu menolong kita untuk mencapai tujuan. Selamat mencoba, semoga berhasil !




Ulasan Film

Michelle - 9H Judul film : Jungle Cruise

Sutradara : Jaume Collet-Serra Penulis : John Norville, Josh Goldstein, Glenn Ficarra, John Requa Produser : John Davis, John Fox, Beau Flynn, Dwayne Johnson, Dany Garcia, Hiram Garcia Distributor : Walt Disney’s The Jungle Cruise Musik : James Newton Howard Rilis : 6 Oktober 2021 Durasi 127 menit

:

Jungle Cruise adalah sebuah film dari Walt Disney yang dirilis tanggal 30 Juli 2021 di Amerika Serikat dan tanggal 6 Oktober 2021 di Indonesia. Film ini ber-genre petualangan, action, sedikit romance, serta komedi. Dari genrenya saja sudah bisa dilihat bahwa film ini dibuat untuk orang-orang berumur 13 tahun ke atas. Jungle Cruise berhasil mencapai pendapatan $213.6 juta (box office). Penontonnya mencapai 2 juta lebih di 10 hari pertama, menghasilkan hampir $60 juta dalam pengeluaran Disney+ Premier, situs resmi mereka.

Dikisahkan tentang seorang dokter bernama dr. Lily Houghton yang berniat mencari sebuah bunga bernama ‘Tears of the Moon’ atau yang bisa dibilang Air Mata Bulan. Konon, Air Mata Bulan ini memiliki kekuatan menyembuhkan segala jenis penyakit dan bisa mematahkan segala kutukan. Tidak hanya dr. Houghton saja yang ingin mendapatkannya, melainkan ada seorang penakluk bernama Don Lope de Aguirre. Tekadnya sangat kuat sehingga dia melakukan segala cara untuk mendapat kunci dari Air Mata Bulan, yaitu Mata Panah. Sayangnya, Aguirre tidak sabaran dan membabi buta membunuh sebuah suku yang telah menyelamatkan nyawanya. Hutan yang tidak menerima ini menangkap Aguirre dan pasukannya, sampai mereka berubah menjadi batu. Dr. Lily memulai kembali penjelajahannya bersama seorang nahkoda terbaik di Amazon, Frank Wolff. Frank membantu dr. Lily dan MacGregor, adik Lily, untuk menemukan Air Mata Bulan yang akan mengubah masa depan kedokteran. Apakah mereka bisa berhasil? Apakah kedokteran benarbenar diubahkan karena adanya bunga ini Dalam film, setiap tokoh diceritakan memiliki karakter dan keunikan serta sifat yang berbeda – beda. Semuanya dibuat tambah menarik ketika Frank dan Lily serta MacGregor terlibat konflik kecil yang mengundang tawa penonton. Setiap tokoh memerankan karakternya dengan sangat baik dan menghayati setiap adegan sehingga bisa menciptakan suatu film yang luar biasa. Seperti kekuatan dan kegagahan Dwayne Johnson (Frank), kecantikan Emily Blunt yang memikat (Dr. Lily), Jack Whitehall (MacGregor) dan Jesse Plemons


yang memerankan tokoh antagonis Prince Joachim juga ikut menambah keseruan film. Jungle Cruise mengambil alur campuran, sehingga cerita asal usul legenda di awal bisa tersampaikan dengan jelas. Tentunya menggunakan kilas balik, atau yang biasa kita kenal dengan istilah flashback. Selain itu juga, latar yang mendukung membuat penonton lebih menikmati jalannya cerita. Latar hutan yang gelap dan mencekam, belum lagi hutan tersebut dipenuhi misteri dan teka-teki yang harus dipecahkan. Negaranegara besar juga termasuk, seperti Inggris dan Brazil yang tentunya sangat eksotis. Secara keseluruhan, film ini sudah sangat menarik untuk ditonton. Bagi pecinta film action mythology, sangat cocok untuk menonton Jungle Cruise ini. Karena isinya mirip dengan campuran Indiana Jones dan Pirates of the Carribean. Film ini tidak terlalu mudah untuk ditebak jalan ceritanya sehingga membuat penonton berpikir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, grafik dan resolusi yang tinggi memudahkan kita untuk memanjakan diri menontonnya. Musik yang selalu menemani kita disetiap suasana pun sangat mendukung. Namun, seperti yang sudah disebutkan diawal, film ini di-rating 13+, jadi anak-anak yang berumur di bawah 13 tahun harus menonton dengan pengawasan orang tua. Ini disebabkan karena adanya beberapa adegan pengejaran dengan membawa senjata api. Selain itu, film ini agak sulit diakses jika kalian tidak memiliki akun di Disney+ Premiere. Sebenarnya bisa kalian tonton di bioskop, tapi mengingat situasi ini, kita juga menjadi tidak tenang ketika menonton. Jadi, kalian bisa mengakses film ini dengan membuat akun berbayar di Disney+ Premiere. Jungle Cruise sangat layak untuk disimak. Film ini juga menyelipkan beberapa pesan moral yang dapat kita ambil. Seperti pantang menyerah dan rela berkorban untuk orang yang kita sayangi. Jungle Cruise bisa menjadi salah satu film wajib ada di daftar tontonan kalian.


Movie Review

Clairine Jeanette Lesmana - 7E Director: • Don Hall • Carlos López Estrada Voice Cast: • Kelly Marie Tran (Raya) • Awkwafina (Sisu) • Gemma Chan (Namaari) • Daniel Dae Kim (Benja) • Sandra Oh (Virana) • Benedict Wong (Tong) • Izaac Wang (Boun) • Thalia Tran (Little Noi) • Alan Tudyk (Tuk Tuk) Duration: 1 hour 54 minutes

Release time: March 3, 2021 (Indonesia)

This journey began in Kumandra, where humans and dragons always lived together in harmony. 500 years later, the forces of evil returned. Raya, a swordswoman with exceptional sword skills, was responsible for protecting the jewels and stopping the forces of evil as she searched for one last legendary dragon to save the world. The responsibility that Benja, her father, gave to Raya was not too difficult because since her childhood, she was trained in some skills by her father. But now Raya’s goal was not only to unite the entire population of Kumandra, but also to restore his father’s condition. Raya went to find the last dragon that should sleep somewhere. Her efforts were not easy, preventing Druun from appearing and she was also frequently betrayed by her friends. Years later, Raya looked for Sisu and the broken stone to save her people and fulfill her father’s vision of loyalty. Raya and Sisu have to overcome various obstacles and exciting fights. The dragon Sisu plays an important role in character development, which helped Raya on her journey to collect magical dragon shards. She is always disturbed and chased by the daughter of a clan named Namaari, who seeks all power. She met the friendly Boun OneEyed Tong and the deceitful boy who used his undeniable cuteness as a street trickster. Raya is a great movie. I really like it!


Because many elements are very close to Indonesian culture, such as sword-shaped stripes like a keris, a distinctive brown skin color, views of Indonesian rice fields, warrior costumes are identical to the costumes of the Indonesian soldiers during the Sriwijaya or Majapahit Kingdoms, the scene of Virana, the head of the Taring tribe, telling stories to children with dolls like wayang and scenes of women doing batik. From this film we can also take the moral message that on the basis of mutual trust, trust in humanity, and mutual respect can unite divided ethnic. Because there is no doubt that trust is one of the most important things for creating love and affection for others.


Movie Review

Clairine Jeanette Lesmana - 7E

Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, which was released in 2021, astounded audiences by showcasing the beauty of Asian culture while still fitting into a Western-style chivalry narrative. A heartwarming origin story of Marvel’s new superhero, directed by Destin Daniel Cretton and starring Simu Liu (Shang-Chi), Awkwafina (Katy), Tony Leung Chiu Wai (The Mandarin), and Fala Chen (Leiko Wu), exploits the usual topic of a soonto-be superhero’s journey, but uncovers a deep family conflict; love, hatred, fear, and the desire for revenge. The story started as the life of Shaun (Simu Liu) as a valet parking attendant with his best friend Katy (Awkwafina) takes a complete turn when they are attacked by a mysterious mob on a bus on their way to work. Shaun’s disguise was exposed as a result of this occurrence. Shaun, whose real name is Shang-Chi, is revealed to be the son of the Mandarin (Tony Leung), a leader of the Ten Rings organization. The Mandarin appears to be after the jade necklace that Shang Chi’s late mother, Ying Li (Fala Chen) gave to little Shang-Chi. Shang Chi and Katy

went to Macau to meet Shang Chi’s father, the owner of the necklace pair, and to learn more about the Mandarin’s intentions. Shang Chi was confronted with a hard reality. Shang Chi discovers his father consumed with an irrational desire that puts all humanity’s existence in jeopardy. Shang-Chi is no longer hiding, and armed with martial arts talents established by his father, he attempts to resuscitate his father and restore their family ties, which had been shattered after his mother’s death. My personal favorite scene comes near the climax of the film, when Shang Chi engages in a fierce battle with the wicked dragon, utilizing the strength of ten rings. A final moment packed of action and fantasy near the end of the film shows Shang-Chi, who appears to be ideally suited to become one of the MCU’s famous characters. Furthermore, similar to Black Panther, Shang-Chi clearly depicts a Chinese hero figure, which, when shown at the end of the film, will play a crucial role in the story’s continuation in Phase 4 of the MCU.


From the technical side, Destin Daniel Cretton’s direction is the most worthy of high praise. Even though it’s his first time directing an action genre film, Cretton’s ability to capture visuals and scenes of fighting in the Wu Xia and street fighting styles along with the incorporation of agile parkour tactics, deserves two thumbs up. There is no shaky camera, no quick cutting and editing, just amazing choreography. Another aspect that deserves praise is the music stylist, whose songs were created in partnership with 88Rising, an up-and-coming record label that ingeniously recruited singers from Asia, including two well-known Indonesian artists, Rich Brian and NIKI, who contributed their work. Another aspect that worth mentioning is the acting side. Simu Liu did an excellent job of bringing forth Shang-Chi, a fierce and conflicted character, from within him. Awkwafina, his co-star, added a nice touch with her jokes, which helped to relieve tension on multiple occasions. Fala Chen, and rookie actress Meng’er Zhang also made an impression with their attractive and memorable performances. Fala Chen’s performance may even compensate Tony Leung, and she has incredible chemistry with

the actor, whose acting abilities are undeniable. The iconic actor radiates charisma and tremendous actor presence in every scene in which he appears throughout the film. Despite its numerous merits, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings contains a scriptwriting flaw that appears to aid Shang Chi’s quest for the gift of his major strength. Furthermore, the visual effects side of the movie can be criticized. Apart from the less iconic character figures, the appearance of the primary antagonist and his subordinates on the big screen seems less “smooth”. Overall, it does not detract from the plot, but it is quite obnoxious in terms of aesthetics. Shang-Chi And The Legend of Ten Rings, part of the Marvel Cinematic Universe, has exceeded expectations with an action fantasy story that has a winning formula blended with an emotional family drama genre. Shang Chi and the Legend of Ten Rings has so far ruled the Box Office in Hollywood for three weeks in a row and grossed $306 million worldwide, thanks to great direction, cinematography that compliments the fighting scenes, and top-notch performance by well-known performers. In the present pandemic age, this is a tremendous Box Office hit.


Malu Bertanya, Sesat di Kelas

Karisma Putri Diyana, S.Psi.

Hai, siapa di sini yang masih takut untuk bertanya? Sebagai seorang siswa, keaktifan di dalam kelas merupakan hal yang penting dalam proses belajar. Salah satu caranya yaitu berani bertanya di kelas. Manfaat bertanya di kelas sebenarnya bukan hanya untuk mendapat jawaban dari topik yang kamu kurang mengerti aja. Setidaknya nih, kamu akan mendapatkan enam manfaat berikut kalau berani aktif bertanya di kelas. Penasaran? Yuk, kita simak!

akan dengan mudah dimengerti oleh guru.

1.

Tidak perlu takut karena kamu akan memperoleh banyak manfaat dari bertanya. Kalau sudah berani bertanya, kamu bisa meningkatkan keberanian untuk diskusi dari topik yang sudah ditanyakan. Dengan adanya diskusi dan pertanyaan, kamu dan teman-teman kamu akan bisa lebih paham materi pelajarannya.

Melatih rasa percaya diri

Aktif bertanya di kelas merupakan salah satu cara untuk melatih kepercayaan diri. Mengutarakan pendapat dan menanyakan tentang apa yang ingin kamu tanyakan di kelas merupakan salah satu cara untuk melatih kemampuan public speaking. Semakin sering bertanya di kelas, maka keberanian dalam berbicara secara tidak langsung akan semakin terasah. Sehingga ke depan, kamu tidak lagi gugup dan terbata-bata saat bertanya. Bukan hanya itu, kamu juga akan belajar sendiri dalam penggunaan kata yang tepat agar pertanyaan yang ditanyakan

2.

Melatih berpikir kritis

Kamu bisa mencoba untuk menanyakan apapun kepada gurumu, tentunya yang masih berhubungan dengan materi. Ketika bertanya ke guru, Kamu sebenarnya sedang melatih diri agar terbiasa berpikir kritis. Gak hanya itu, keberanian pun akan terlatih!

3.

Lebih dikenal guru

Kamu akan lebih dikenal oleh guru jika aktif bertanya di dalam kelas. Sering bertanya di kelas bukan berarti “cari muka” tetapi akan dianggap aktif belajar di kelas. Beberapa guru memiliki penilaian tersendiri mengenai keaktifan seseorang di kelas. Jika aktif bertanya tentu akan mendapat nilai tambahan.


4. Secara gak langsung membantu teman-teman yang malu bertanya Aktif bertanya di kelas bukan hanya bermanfaat bagi kamu saja lho! Namun, secara tidak langsung kamu juga sedang membantu teman dalam memahami pelajaran. Sebenarnya, sering kali teman-teman enggan untuk bertanya karena malu atau tidak mengerti tentang hal yang mau ditanyakan. Namun, dengan bertanya di kelas maka kamu juga secara tidak langsung membantu teman dalam memahami pelajaran. 5. Pengetahuan dan wawasanmu akan semakin bertambah Materi pelajaran sering kali sangat banyak. Nah, keaktifan kamu dalam bertanya inilah yang berperan dalam membantu mengenali bagian pelajaran mana sih yang masih belum

dipahami. Tanya aja, supaya gak mengalami kesulitan pada saat ujian. Pengetahuan mu juga akan semakin bertambah dan semakin bisa memahami pelajaran. Semangat bertanya, ya. 6. Manfaatnya juga akan kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari Seringkali kita malu untuk bertanya pada orang lain saat kita tidak tahu atau tidak paham. Pembiasaan diri dalam aktif bertanya di kelas dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika sedang tersesat di jalan, karena sudah terbiasa bertanya di kelas, maka kamu gak akan merasa segan atau malu bertanya pada orang lain. Begitu pula saat pembelajaran online. Jadi, malu bertanya, sesat di kelas. Itulah keenam manfaat yang akan kamu dapatkan jika kamu berani bertanya di dalam kelas. Semoga bermanfaat!


Turning Point

Joanne - 9H

“Whitmore, are you coming?” a friend asked her. “Sorry, I won’t be joining you this time. I got lots of homework to do. Have fun,” Whitmore replied with a smile and went back home. Running to her bedroom she waited for the door to close before she sat on the floor, hugging her knees as tears started to roll down her cheeks. However, she was quick to wipe out her tears and gathered back all her energy she had left to do all her homework and household chores. She went out of her bedroom to eat dinner and spent time together with her family. “Mother, I’m going to sleep. Good night,” she said with a smile before earning a kiss from her mother. She changed into her pyjamas and went under her blanket. Tears ran down her cheeks once again, but she didn’t wipe them off this time. Instead, she kept crying. Thinking about the pressure of having good grades to make her parents proud, having the perfect body just like all the public figures on social media. It made her insecure because she has many flaws; at least that is what she always thinks. All she did every day is just a mere boring routine; wakes up, goes to school, does her homework, eats dinner, goes to bed, and has a mental breakdown all by herself in

the solitary bedroom behind the wooden door. Boring isn’t it? And that is exactly how she felt. She doesn’t see the purpose of living. She felt empty. On the outside, she was just a normal girl, but on the inside, she was slowly fading away. The spirit that used to glow within her had slowly faded away and no one noticed it. Until one day, she received a Bible verse that changed everything. It was taken from Numbers 6: 24-26, which says, “The Lord bless thee, and keep thee: The Lord make his face shine upon thee, and be gracious unto thee: The Lord lift his countenance upon thee, and give thee peace.” That verse gave her hope, and right there at that moment, she knew what she had been missing this whole time. She paved her way back to God because He is the only way to all problems. In the end, Whitmore managed to work hard and get good scores without stressing out. She managed to accept her own body and every flaws she had. She received the joy and love that only God could give and she returned it with gratitude. She was a lost lamb who was found and rescued by Him. He is the way, the truth, and the life. He could give you love and joy that no one can give, and with Him by your side, everything is going to comes to its place in a good way.


The Condolence Mass

Jonathan Elbert Anggawijaya - 7D

The morning had broken. In the scarred and damaged landscape that once was a city, stood the remains of an ancient church. It was one of the few buildings to have escaped the ravages of the war. Those left behind the nothingness, had considered it a sign. On the anniversary of the war, they gathered in the church, the few that had survived unscathed. They stood, row upon row in perfect silence, their empty faces turned toward a single figure, standing behind a decaying platform. Arms raised, face turned to the vaulted ceiling, the figure spoke. “Hear us, oh creator. We who are left behind, stand before you. Hear us.” “Hear us,” intoned the onlookers. “Let us take heart,” said the figure, holding up a dilapidated plaque. “For it is written that one day the creator shall return. It is up to us, to those that are left behind, to bear witness. Although the reasons for such global destruction seem irrational to us, we are reminded that the ways of the creator are mysterious. Perhaps there is some design in this that we do not understand. It is we who must now keep the faith. We who must pray for the creators return. Let us pray.” The figure bowed its head, and the onlookers did likewise. When the ceremony was complete, they filed outside and arranged themselves to meet the morning sun. It was still feeble decades after the war, but it would be enough to recharge their power cells.


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Starleen Julivyanti - 9F

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tentunya sudah tak asing lagi di telinga kita. Sesuai dengan namanya, aturan ini membatasi kegiatan masyarakat terutama terkait potensi kerumunan. Tujuannya tentu untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 dan menumbuhkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pada awalnya, PPKM ini hanya berlaku untuk wilayah Jawa dan Bali. Namun, aturan ini diperluas ke beberapa daerah lainnya meliputi kabupaten kota di sejumlah provinsi. Penerapan PPKM terdiri atas level 1, 2, 3, dan 4. Level tersebut ditetapkan pemerintah berdasarkan asesmen level situasi pandemi, yang merupakan indikator untuk mengetatkan dan melonggarkan upaya pencegahan serta penanggulangan Covid-19. Setiap levelnya memiliki aturan yang berbeda tergantung pada tingkat krisis Covid-19 di masing-masing wilayah. Sangat disayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengerti

perbedaan

aturan

di

tiap

level

PPKM.

Dilansir dari WHO, level 1 menunjukan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Sementara rawat inap di di rumah sakit kurang dari 5 orang per 100 ribu penduduk per minggu, serta angka kematian kurang dari 1 orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut. Di level pertama ini ada beberapa aturan yang harus disimak dan diperhatikan seperti, pekerjaan non-esensial 75% kerja dari kantor atau Work From Office (WFO) jika sudah divaksin. Terdapat aturan lain yaitu toko/pasar, pusat perbelanjaan, warung makan, PKL, dan lapak jajanan maupun restoran dapat buka dengan kapasitas 75%. Tak hanya itu, adapula peraturan kegiatan belajar mengajar 50% daring dan 50% tatap muka serta tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 50% dengan protokol kesehatan ketat. Level 2 artinya angka kasus Covid-19 di suatu daerah antara 20 dan kurang dari 50 orang


per 100 ribu penduduk per minggunya. Rawat inap di rumah sakit antara 5 hingga kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Terakhir, angka kematian kurang dari 2 orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut. Peraturan dalam PPKM level 2 ini tak jauh berbeda dengan level 1. Aturan yang berbeda antara lain; pekerjaan nonesensial 50% WFO jika sudah divaksin. Warung makan, PKL, lapak jajanan di ruang terbuka serta restoran di ruang tertutup boleh beroperasi dengan kapasitas 50%.

Selanjutnya yaitu level PPKM yang ketiga. Jika suatu daerah menetapkan PPKM level 3, berarti angka kasus positif Covid-19 berkisar 50-150 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Angka rawat inap di rumah sakit berkisar 1030 orang per 100 ribu penduduk per minggu, juga angka kematian antara 2-5 kasus per 100 ribu penduduk di daerah tersebut. Level 3 ini memiliki aturan yang lebih ketat dibandingkan level 1 dan 2. Kapasitas pusat-pusat ekonomi untuk beroperasi pun lebih terbatas. Bahkan pekerjaan nonesensial diwajibkan untuk kerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Restoran di ruang terutup hanya melayani take away/delivery. Begitupula dengan kegiatan belajar mengajar yang 100% dilaksanakan secara daring. Adapun untuk pasar dan toko boleh beroperasi dengan kapasitas 50% sedangkan pusat perbelanjaan seperti mall hanya buka dengan kapasitas 25%. Terakhir, PPKM level 4 merupakan tingkat pembatasan yang paling serius. Level 4 akan diberlakukan kepada daerah dengan angka kasus positif Covid-19 lebih dari 150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, lebih dari 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan lebih dari 5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk. Sama halnya dengan level 1 dan 2 yang memiliki aturan yang mirip. Di level 4, aturan yang ditetapkan juga tidak jauh berbeda dengan level 3. Namun, tentunya di level keempat ini, aturannya semakin lebih ketat. Pekerjaan esensial hanya boleh beroperasi 50% dengan dibagi menjadi 1 shift dan 100%

WFO untuk untuk kritikal. Pusat perbelanjaan seperti mall dan plaza tidak boleh beroperasi, kecuali apotek dan toko obat. Bahkan tempat ibadah pun dilarang ada kegiatan berjemaah. Tertuang dalam peraturan mendagri nomor 57 tahun 2021 bahwa Kota Bandung akan menerapkan PPKM level 2 selama 2 pekan (terhitung dari tanggal 2 November-15 November 2021). Maka dari itu, kegiatan pendidikan Kota Bandung diizinkan untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain itu, kapasitas bioskop bertambah 70% dari 50%. Adapun kapasitas kunjungan di tempat makan maksimal 50% dengan durasi dine in 60 menit. Perlu diingat, baik pengunjung maupun pegawai wajib melakukan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi. Meski kita terbatasi dengan berbagai aturan yang cukup ketat, namun sebenarnya banyak juga manfaat yang bisa kita ambil dari pembatasan ini. Armada kegiatan yang jarang beroperasi membuat tingkat polusi menjadi turun. Kita dapat menikmati udara yang lebih bersih dan langit yang lebih cerah. Dengan diadakannya WFH, pastinya akan menambah waktu kita bersama dengan keluarga. Ini merupakan saat yang tepat untuk mempererat hubungan dan menikmati momen bersama dengan seluruh anggota keluarga. Ada juga manfaat yang mungkin tidak kita sadari yaitu, kita bisa menekuni hobi kita dengan produktif. Selama di rumah saja, kita bisa meluangkan waktu yang ada untuk menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang secara efektif dan efisien. PPKM ini dapat terwujud apabila setiap masyarakat mampu memahami tujuan serta menaati setiap aturan yang sudah disusun sedemikian rupa. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap arti penting pembatasan ini dan mengabaikan setiap peraturan yang berlaku. Menanggapi hal tersebut, tentunya dibutuhkan kesadaran dari setiap pihak untuk patuh dalam menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jika seluruh masyarakat mampu menaatinya, dapat dipastikan bahwa kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia akan berangsur-angsur pulih.




Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi

Jacinda - 7D

Sejak Covid-19 mulai menyebar, masyarakat diimbau untuk tidak keluar dari rumah tanpa mengikuti protokol kesehatan. Kita harus menggunakan masker dan membawa hand sanitizer ke mana-mana. Meskipun hanya berada di dalam rumah, kita wajib menjaga kesehatan. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan. Cara yang paling umum adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitar. Cara menjaga kebersihan diri yaitu dengan mandi setiap hari, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, dll. Kita juga dapat menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin-vitamin yang mengandung zinc, vitamin C, D, K2, dan lain sebagainya. Kita juga dapat memakan buah dan sayuran seperti bayam, kale, brokoli atau makanan sehat yang dapat kita buat sendiri. Di masa pandemi seperti ini, kita harus mengurangi membeli makanan dari luar. Makanan buatan sendiri jauh lebih sehat dan dapat mengurangi risiko terkena penyakit. Selain makanan, kita juga dapat menjaga

kesehatan dengan berolahraga. Olahraga membuat tubuh menjadi aktif. Persediaan jumlah oksigen dan penyerapan nutrisi dalam jaringan tubuh menjadi maksimal dengan berolahraga. Jika dilakukan secara rutin, kegiatan tersebut dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke. Selain berolahraga, kita juga dapat menjaga kesehatan dengan tidur yang cukup. Mengapa kita harus tidur dengan cukup? Dengan tidur yang cukup, seseorang dapat menjaga kesehatan jantung, fungsi imun tubuh, kreativitas hingga menjaga berat badan stabil. Seorang remaja disarankan memiliki waktu tidur sekitar 8–10 jam. Terkadang banyak anak remaja yang ingin bermain game atau melihat media sosial saat malam hari hingga subuh. Hal tersebut memang seru tetapi itu tidak baik untuk kesehatan. Kesehatan sangat penting apalagi di masa pandemi seperti ini. Kita tidak akan tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Jadi sudah sepatutnya kita harus selalu menjaga kesehatan mulai dari sekarang!


Teknologi Canggih 2021

Jonathan - 8C

Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berhasil menemukan berbagai macam teknologi canggih yang berguna bagi kehidupan seharihari. Telah banyak inovasi teknologi yang kini hadir di tengah masyarakat. Hal ini diciptakan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Bahkan di 2021 ini, sejumlah teknologi yang sebelumnya hanya berupa konsep kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Ilmuwan dari berbagai macam negara sedang berlomba untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih dari sebelumnya. Lantas apa saja teknologi canggih masa depan yang sudah dikembangkan? Baru-baru ini muncullah smartphone dengan layar fleksibel yang dibuat oleh Samsung, “Kami pun senang dapat menghadirkan sejumlah pengembangan penting pada smartphone dengan dimensi yang unik ini, menjadikannya perangkat yang mampu memberikan kenyamanan di tiap genggaman, panggilan video, hingga pembuatan konten, membuat pengguna menjadi lebih keren dengan caranya sendiri dalam mengekspresikan diri,” ujar Selvia Gofar. Juga yang tidak kalah canggihnya adalah mobil tanpa supir, salah satu perusahaan mobil tanpa supir terbesar di dunia adalah Tesla. Sang pendiri pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini yakin

bahwa jika teknologi mobil tanpa supir yang paling canggih ini akan berkembang dengan sangat cepat. Mobil tanpa supir tersebut memiliki teknologi autonomous level 5. Hal itu membuat mobil memiliki kemampuan membaca jalan tanpa adanya peran pengemudi. Wow, keren! Perusahaan start up, A.L.I Technologies yang berasal Negara Matahari Terbit pun tak mau ketinggalan. Perusahaan tersebut memproduksi motor terbang. A.L.I Technologies mengklaim kemampuan terbang motor itu bisa selama 40 menit. Kecepatan tertinggi juga bisa mencapai 100 kilometer per jam. Motor terbang tersebut didesain seperti sebuah motor yang disambungkan dengan baling-baling. Untuk mendarat, motor terbang mengandalkan landing skid seperti yang terdapat di helikopter. Selain itu, masih banyak lagi teknologi canggih yang telah dikembangkan oleh manusia. Supaya generasi zaman sekarang mampu melanjutkan perkembangan teknologi di dunia ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti melalui edukasi dan pengembangan kreativitas. Bila kedua hal tersebut sudah dikuasai oleh generasi zaman sekarang maka di masa depan, kita akan melihat perkembangan teknologi yang akan jauh lebih canggih dari sekarang.


How Dependent are We On Technology?

Ariel Emerio, Joshua Pascal Bangun, Liong Jansen, and Maximilian - 8D

Many adults think that kids in this generation depend on technology so much that it results in the decrease of our mental and physical health. While this is true, and technology does result in a decline of our health and even makes us less social with people in our lives, technology helps us in many ways too. In my opinion, the way computers replace things like books and manual writing is similar to how cars replace horses and walking. Even though technology has its downsides, it helps us in many ways such as a way to communicate with people, a way to find information and even a way to make our life easier in general. Because of this, I think people should stop treating technology as a hindrance or an obstacle and accept that it has become a necessary and essential part of our lives.

Even though I think that technology makes our lives easier and that we need to utilize it the best we can, it doesn’t mean that we should use it excessively. Many people confuse utilizing technology with using it excessively. A good example of utilizing technology is online school. With online school, we can get information about anything from the internet. An example of using technology excessively is staying on your computer and avoiding direct social interaction with anyone. In conclusion, I think that even though technology has its downsides, it’s important for us, especially in this day and age to see it as a positive thing. That being said, we still have to balance between real life and technology.


Journey to Self Discovery

Anice Darlene C - 9E

Have you ever felt lost? You feel like you’re losing hope, losing purpose, even losing yourself. I honestly have. Every so often I questioned myself “What am I doing now?” or “What should I do next?” It almost felt like I am a stranger to myself. Being honest to ourselves seems very confusing to me. I kept having these strange thoughts and conversations going on my head. And the worst part is when I started to lose spirit and hope. And how exactly did I find my way back to life? I believe hope is the most powerful driving force in our life, the one thing that molds our reasons and develops our convictions. So when days are tough, I remind myself to keep having hope in whatever I do, in life. We still have life out there ; keep the hope and the dreams high and alive. Besides hope, one thing that is essential in life is purpose. Seriously, having no purpose in what

we do feels so confusing. We have no idea about what and why we’re doing this particular thing. But having purpose doesn’t mean that we avoid changes in ourselves. I think throughout years we experience a lot of new things, meet a lot of new people, and learn a lot of new lessons. To remain the same and to not change is to regress. While to change is to grow and develop. So keep on changing and become better. Those two (maybe three) things are my way to get back in track ; to connect with my own self. Last month, I met a new friend and we had a good talk about self discovery. And he said “If you’re in tune with yourself, you are the most interesting person in the room.” So why do we try so hard to escape ourselves? God always has a purpose. Trust Him in finding our true self.


Equilibrium

Chasya - 9E

There is no success without failure, no gain without pain. There is no humility without arrogance, no yardstick without shame.

If there is no darkness, how can there be light, but winning does not have to be a match, because one plus one is never zero, let alone empty, so keep standing at zero balanced

We are the sum of our actions. Our deeds are fueled by experience and surroundings, We make things for ourselves and for others, Our judgement is in our own hands.


Pandangan

Ellen Duma - 8D

Mereka yang berbisik Mereka yang berkomentar Mereka yang mengusik Mereka yang mengatur Iri, dengki, dan benci Ironis sekali hidup mereka Hanya akukah yang mereka campuri? Aku yang tidak tahu siapa mereka Sepertinya menyenangkan Juga menyedihkan Sepertinya menenangkan Juga mengecewakan Ahh… mungkin hanya aku Hanya aku yang tahu Siapa diriku Dan siapa pemilik hidupku


The Three R’s

Joshua William Von Tee - 8C

The three R’s, reduce, reuse, and recycle help to decrease the amount of waste we throw away. They conserve natural resources and energy. They also save money and space to dump the waste. By doing these you can contribute towards a healthier planet. The first “R” stands for reduce. Reduce means to minimize the amount of waste we consume. By consuming a fewer amount of items, there will be less amount of waste. We can achieve that by using multi-use items. Multi-use items are items that can be used for many purposes. For example, the pocket knife. It can be used as a knife, scissor, reamer, hook, corkscrew, bottle opener, tweezer, and even a toothpick. You can purchase this instead of purchasing the tools in the knife. The purchase of one item means you don’t use two or more. It reduces the amount of production, waste packaging material, and the number of items being stored and carried. The second “R” stands for reuse. Reuse means using an item more than once. By reusing items more than once, there will be less amount of waste. We can do that by stop using disposable products. Disposable products are products that

can be used only once. By using them, we will only increase the amount of waste. Stop using disposable products such as plastic straws and cutlery and start using non-disposable products such as metal straw and cutlery. This will reduce the number of items consumed which means it will also reduce the number of waste. The last “R” stands for recycle. Recycle means converting or transforming a waste into a raw material that can be shaped into a new item. Most materials on earth can be recycled, but only a few of them can’t. By recycling items, there will be less amount of waste. We can create that by buying items that are recycled easily. There is usually a recycling symbol on the bottom of the products to know whether or not it’s recyclable. Avoid buying hazardous materials that could be difficult to recycle. Buy non-toxic and environmentally friendly products. Also, buy products that have been made from recycled materials such as recycled paper. We can use them for printing or making paper handicrafts. This way the paper doesn’t become waste but becomes useful.


The Flight Of Life And Death

Nicholas - 9B

What does it mean to be a hero? A person who has alien-like abilities? Well for me, a hero is someone who is willing to put other people in front of themselves; who is willing to make tough calls and sacrifices. Today, I take all those attributes of being a hero and fight back for my country. On the blazing hot surface of the runway, the head chief commander, who is always very serious named sergeant Blake, gave us the overview on our formations. For Luke and Ronnie, this was just an ordinary day while I trembled inside my boots. As I looked around the airstrip, I began thinking of my loved ones and hoped for the best. Sweat dripping down my face and my heart pounding as fast as it could I stepped in my Spitfire. I put on my goggles and one of the ground crew gave me a thumbs up. I closed my eyes and took a breather. As soon as I opened my eyes, the roar from all our Spitfires awoke. A chorus of loud whining filled the entire atmosphere. We taxied to the runway and lined up. I looked at both Luke and Ronnie who were like big brothers to me from the first day of Royal Air Force camp. My hand resting on the throttle began moving and awoken the Spitfire even more.

10%, 20%,30….and we were off the ground. In the sky, our Spitfires were like knives piercing through the clouds and overshadowing the crystal blue skies like a flock of birds. In the distance, I saw the Nazis approaching us as we took aim. Over the radio shouted sergeant Blake, “Now! Fire everything you’ve got!”. My face turned into a smirk and I began shooting the lights out. Suddenly, I saw Spitfire 002 in flames and realized it was Ronnie. He shouted on the radio and sent shivers down my spine. A tear dripped down my face as it awakened the beast inside of me. Out of nowhere, more enemy aircrafts came and we realized it was a trap. We were outnumbered and one by one my comrades faded away. Luke and I tried making it back and as we reached the final lengths of the airstrip, I heard a loud “Boom!”. I looked to my left and saw Luke shot. “I’m sorry kid, I’ll buy you some time! Go now!”. I landed and looked back. Luke sacrificed and crashed his Spitfire into the remaining enemy aircrafts. I was devastated. And just like that, I was the only one left. Luke and Ronnie died a hero.


The Champions



Back Cover


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.