Comment Pura-Pura Miskin Kuliah tak salah-salah, bawaannya mobil, blackberry dan Ipad. Tapi ternyata mendapat beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Fenomena orang kaya pura-pura miskin untuk mendapatkan beasiswa kini marak di Unila. Yang mendapat beasiswa malahan orang berotak pas-pasan dengan kantong tebal. Sedangkan mahasiswa tak mampu dan pintar hanya bisa kecewa melihat kenyataan. 83% dari 300 mahasiswa seluruh fakultas pun mengaku lewat polling bahwa pembagian beasiswa ternyata salah sasaran. Dan ternyata yang mengambil hak orang miskin itu tak lain adalah pendidik-pendidik Unila sendiri. Dosen dan karyawan. Mereka memanfaatkan kekuasaan agar anak, kerabat dan mereka kenal mendapatkan hak yang bukan miliknya. Siapa yang tak ingin mendapat uang gratis? Rp. 2.400.000 persemester lagi. Namun apakah tak malu jika mengambil harta orang miskin apalagi anak yatim. Ukuran kaya memang relative namun diri sendirilah yang bisa menilai masuk golongan manakah kita? Jika memiliki orang tua karyawan apalagi pejabat itu berarti masih mampu jadi jangan pura-pura miskin. Nanti miskin beneran!Harusnya yang kaya membantu yang miskin bukan malah menyusahkan dengan mengambil hak orang miskin. Lobi melobi dari lurah lumrah dilakukan. Untuk mendapatkan surat keterangan tak mampu. Adanya kongkalikong beasiswa antara mahasiswa dengan karyawan dosen sebenarnya pun lagu lama. Tapi tak ada yang berani menyanyikannya. Alasannya klise tak berani dan takut.Tapi menggerutu di belakang. Itulah potret kebanyakan civitas akademika kita. Yang pintar tak berani bicara dan yang bodoh melakukan penipuan. Begitu juga jajaran atas hanya bisa mengambil keputusan jika ada pengaduan. Seperti kerbau saja yang harus dicucuk dulu hidungnya baru jalan. Harusnya jajaran atas lebih peka, bahwa ini sudah menjadi rahasia umum. Masa iya gak tau?toh yang melakukan dari kalangan sendiri. Mungkin ia merasa tak enak untuk menegur atau karena ia juga ikut melakukan? Masalah seperti tak bisa dibiarkan. Karena semakin diam semakin berjamuran. Jajaran atas harusnya bisa mengambil keputusan. Berikan sangsi yang tegas buat mahasiswa, karyawan dan dosen yang kongkalikong. Sangsi berupa pengembalian uang atau pemberhentian beasiswa tak akan membuat efek jera. Harus ada sangsi yang lebih tegas kepada orang kaya yang pengen miskin itu.= Redaksi
Tabloid TEKNOKRA diterbitkan oleh Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) TEKNOKRA Universitas Lampung ALAMAT: Gedung PKM Lt. 1 Jl. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Bandarlampung 35145, TELEPON: (0721) 788717 EMAIL: ukpmteknokraunila@yahoo.co.id, WEBSITE: teknokra.com Pelindung: Prof. Dr. Ir. H. Sugeng P. Harianto, M.S. Penasehat: Prof. Dr. Sunarto, SH.MH Staf Ahli: Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M. Sc., Dr. M. Thoha B. Sampoerna Jaya, M,S., Syafarudin, S.Sos., Maulana Mukhlis, S.Sos., M.Ip.,Tony Wijaya S.Sos., M.A. Pemimpin Umum : Dian Wahyu Kusuma Pemimpin Redaksi : Nely Merina Pemimpin Usaha : Agnes Lisdiani Kepala Kesekretariatan: Esty Indriyani Safitri Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan: Alvindra Redaktur Pelaksana: Lutfi Yulisa Redaktur Pelaksana Online: Reno Bima Yudha Redaktur Berita: Virda Altaria, Rika Wati Vina Oktavia Redaktur Foto: ����� Ruku� an Sujuda Redaktur Artistik: Aprohan Saputra Redaktur Webdesign: Arian Korizal Fotografer: Novalinda Silviana Staf Artistik: Muhamad Burhan Reporter: Desfi Dian Mustika, Sinta Septiana, Jenni Ayuningtyas Webdesigner: Syintia Kamala Kameramen: Yurike Pratiwi S, Faqih Abdul Aziz (Non Aktif) Manajer Keuangan: Bina Mandiri Zen (Non Aktif) Koordinator Periklanan: Puji Lestari Ningsih Koordinator Pemasaran: Hermawan Santoso Staf Keuangan: Inayati Sofiah Staf Periklanan: Vandan Wiliyanti (Non Aktif) Staf Pemasaran: Windi Dewi Saputri Staf Analisis dan Perpustakaan: Desisonia (Non Aktif) Staf Pengkaderan dan SDM: Ru� diyansyah, Staf Kesekretariatan: Indarti Magang: Eko S, Fitri W, Harry C, Meilinda O, Nurul F, Puspa A,Veni PS, Fadhilah K, Farhan K, Faris Y, Hayatun N, Herlinda, M Faza P, M. Syahid A, Tara M, Trie U, Tyas K, Yani M, Yenni H, Yovie L, Yulia IPS.
Salam Kami 2
No. 122 Tahun XII Trimingguan Edisi 24 Mei-28 Juni 2012
Foto M Faza P
Hitam Putih Salam Pers Mahasiswa!
Teknokra kembali hadir memberikan warna pada Unila. Hitam putih Unila itulah yang kami sajikan. Kami mencoba berimbang dalam pemberitaan, meski terkadang di tengah jalan kami mengalami kesulitan dalam peliputan. Tak bermaksud untuk membuka aib apalagi menjelek-jelekan universitas sendiri. Kami hanya sebuah lembaga penerbitan yang berfungsi sebagai kontrol sosial. Kami hanya menyajikan keadaan yang sebenarnya di Unila. Tak ada yang ditutupi apalagi dibumbui, inilah kondisi yang sebenarnya terjadi. Tujuan kami meliput sisi hitam dan putih Unila agar warna hitam bisa putih kembali. Dan warna putih tak bernoda apalgi menghitam. Sisi hitam Unila yang kini Teknokra liput adalah pembagian beasiswa yang tidak tepat sasaran. Fenomena
yang sudah menjadi rahasia umum namun sulit dibuktikan. Karena mahasiswa banyak yang tak berani bicara tentang fakta yang ada. Tak ada yang mau bicara semua mencari titik aman. Maka kami mengungkapkannya lewat sebuah polling yang mewakili suara-suara mahasiswa yang bungkam. Dengan polling tersebut kami bisa membuktikan bahwa pembagian beasiswa yang tak adil memang terjadi. Dan tak benar jika ada yang menuduh pemberitaan Teknokra hanyalah isu belaka. Jika ada pejabat kampus yang menolak pemberitaan dengan alasan kami tak berimbang dalam proporsi pemberitaan. Mungkin benar adanya, namun di lapangan memang sisi hitamlah yang lebih banyak terjadi dibandingkan sisi putihnya. Bukan kami mengorek-ngorek hingga yang putih hingga menjadi hitam. Namun si hitam memang telah
lama menyelimuti Unila dan menjadi arang karena telah lama dibiarkan. Inilah fenomena yang sedang trend terjadi di Unila. Menutupi si hitam dan berebut menceritakan si putih. Padahal meskipun si hitam ditutupi pun tak akan menjadi putih. Malahan semakin hitam karena tak pernah diberitahu letak kesalahan sehingga tak akan bisa terhapuskan Inilah fenomena yang terjadi, si hitam tetap menjadi hitam dan si putih sebentar lagi akan menghitam karena terlalu sering tercemar. Wahai Pejabat Unila! Kami hanyalah kumpulan mahasiswa yang mencoba idealis. Izinkanlah kami menceritakan fenomena hitam putih yang terjadi. Biarkanlah kami memberikan kritik untuk membangun Unila yang tercinta ini. Dan kami mengajak pembaca sekalian untuk Tetap Berpikir Merdeka !=
Suara Mahasiswa Sampaikan Keluhanmu lewat SMS Mahasiswa, dengan format Nama_Jurusan/Angkatan_Komentar. Kirim ke 085658788492, 081957201982. Redaksi hanya akan memuat SMS yang disertai identitas lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan, Nama/Jurusan/Fakultas/angkatan. Kami akan menyocokkannya dengan data siakad Unila.
Kyay jamo Adien
Oleh Aprohan Saputra
Kyay pengajuan Beasiswa PPA & BBM sudah buka... Yok kita siapkan persyaratannya...
Enggak ah, Dien, malas!! Enggak pernah dapat, susah... Enggak punya link ke dekanat!
COVER
Judul: Beasiswa Salah Sasaran Ide & Desain: Aprohan Saputra