OASEksplorasi Beras

Page 1

Menelusuri Asal Beras di Meja Makan Kita

Kebanyakan dari kita tidak pernah memikirkan dari mana asal makanan yang tersaji di meja makan kita. Kadang kita suka membuang-buang makanan, padahal untuk menghasilkan makanan prosesnya panjang dan sulit. Salah satunya adalah beras.

BUDIDAYA Beras yang kita makan biasanya berasal dari Ngawi, Tegal, Pekalongan, Lampung, Temanggung, Garut, Karawang, Cianjur dan Jawa Tengah. Kebanyakan beras kualitas super berasal dari pulau Jawa. Jenis beras sangat banyak, contohnya yang berkualitas menengah ke bawah seperti Cierang Jumbo, Ramos, Rojolele, IRKW 1, 2 dan 3. Sedangkan yang berkualitas premium contohnya seperti pandan wangi. Untuk menghasilkan beras, pertama-tama ladangnya harus ditraktor, dan ditanam bibit padinya. Penanaman memakan waktu sampai 7 hingga 8 hari. Jam kerja para petani saat mengurus ladang padi bisa dibilang tidak pasti, kadang jam 3 pagi sudah berkerja, kadang juga dimulai dari jam 11. Setelah bekerja sekitar 4 bulan dengan perawatan yang super intensif, padi pun siap panen dan dikirim ke tempat penggilingan untuk digiling. Di penggilingan, padi akan dijemur. Waktu menjemurnya pun tidak pasti, tergantung tingkat panasnya hari. Kalau panas terik, maka dalam waktu setengah hari gabah sudah kering. Lama penjemuran ini juga tergantung kelembapan padinya. Kalau terlalu basah, harus menjemur sampai sore hari. Jadi tingkat panasnya hari dan tingkat kekeringan padi harus jadi bahan pertimbangan petani. Setelah dijemur, padi akan dipisahkan dari batangnya. Lalu dipisahkan juga antara yang sudah terkupas dan yang masih ada kulitnya dengan menggunakan saringan besar, setelah itu gabah akan dibersihkan dari kulit arinya sebanyak dua kali proses di dua mesin yang berbeda. Setelah proses tadi, beras akan dikirim ke toko untuk dikemas dan dijual. Beras bisa bertahan lama tergantung kualitasnya. Misalnya beras kualitas sedang dalam keadaan kering bisa bertahan 4 sampai 6 bulan. Sedangkan beras kualitas bagus seperti misalnya merek Tanak dari Jawa bisa bertahan sampai satu tahun. Apa yang membedakan beras berkualitas rendah dengan yang berkualitas premium? Beras berkualitas premium biasanya ditanam di dataran tinggi, sementara yang berkualitas rendah ditanam di dataran rendah. Semakin bagus kualitas beras teksturnya makin kasar. Belakangan kita sering dengar tentang beras yang menggunakan pengawet dan pemutih. Kenapa penjual menggunakan menggunakan pemutih dan pengawet? Alasannya agar lebih menarik dan lebih tahan lama. Jika tidak pemutih dan pengawet, biasanya beras lebih cepat kutuan dan warnanya kurang menarik. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan.


DISTRIBUSI DAN PENJUALAN Jika kita berkeliling Jabodetabek dan bertanya ke tukang beras, mungkin sebagian besar akan menjawab bahwa beras yang mereka jual berasal dari Pasar Induk Cipinang. Menurut Harsono Rusli, pemilik Toko Sinar Jaya, hampir seluruh beras yang ada Jabodetabek di kirim dari Pasar Induk Cipinang. Dalam sehari, Toko Sinar Jaya yang berukuran menengah bisa menjual 30 ton beras. Sedangkan untuk toko yang lebih besar bisa menjual sampai 300 ton dalam sehari. Beras yang paling laku ternyata adalah beras berkualitas sedang seperti jenis Cierang Jumbo. Kebanyakan orang lebih memilih membeli beras berkualitas sedang karena harganya yang terjangkau tapi kualitasnya masih cukup bagus. Terdapat empat kualitas beras yang dijual di Pasar Induk beras Cipinang. Beras kualitas buruk merupakan jenis yang termurah dengan harga kisaran Rp. 7,000/kilo. Ada juga kualitas sedang yang paling banyak diminati orang karena kualitasnya cukup bagus dan harganya yang terjangkau, dengan harganya kisaran Rp. 8,000/kilo. Kemudian beras kualitas bagus dengan harga Rp. 13,000/kilo. Yang paling mahal adalah beras kualitas premium dengan harga Rp. 13,500/kilo. Di Pasar Induk Cipinang tidak ada penggilingan, jadi mereka hanya menjual saja. Pasar Induk Cipinang mengekspor beras hampir ke seluruh indoesia, BERAS IMPOR DAN BERAS PLASTIK Beberapa waktu yang lalu di Indonesia sempat ada beras impor, tapi sekarang sudah tidak diperbolehkan. Jika ketahuan mengimpor beras, bisa dihukum masuk penjara karena termasuk tindak penyelundupan. Beras impor lebih murah daripada beras lokal, tetapi kualitasnya lebih buruk. Beras lokal lebih diminati orang Indonesia daripada beras impor karena karakter beras impor, misalnya beras Thailand, jika dimasak nasi yang dihasilkan cenderung keras dan tidak pulen seperti yang disukai oleh orang Indonesia pada umumnya. Sedangkan isu beras plastik itu hanya gosip yang beredar. Sebenarnya tidak ada yang namanya beras plastik. Ibu kita sering berkata agar jangan menyisakan nasi di piring, karena nasinya akan menangis. Padahal harusnya para ibu berkata bahwa proses menanam padi hingga ke piring kita harus melewati proses yang panjang. Oleh karena itu kita tidak boleh menyia-nyiakan nasi. Jika mau membeli beras, pilihlah yang berwarna alami dan tidak berbau pekat, karena biasanya itu tanda beras yang diberi pengharum, pengawet dan pewarna yang bisa berbahaya bagi kesehatan kita. Belilah beras produksi tanah air, bukan hanya karena akan menguntungkan para petani kita, tapi juga karena beras lokal paling cocok bagi lidah orang Indonesia.


Jurnal Fattah Sabtu pagi setelah aku latihan renang aku berniat ke toko beras untuk wawancara. Aku ke toko beras ditemani bapak yang ingin membeli beras. Pedagang berasnya dengan senang hati memperbolehkan aku wawancara. Aku senang sekali karena si pedagang menerima dengan sangat terbuka. Setelah dari toko beras aku berniat ke pemilik penggilingan padi ternyata kedua orangtuaku ingin melihat penggilingan padi jadi kami sekeluarga pergi menaiki mobil ke penggilingan padi di Kramatwatu. Kami bertemu dengan bapak Fauzi, orangtuaku ngobrol sebentar setelah mereka selesai ngobrol aku meminta untuk wawancara dengan senang hati ia menerima. Saat wawancara reaksi beliau sangat antusias sekali menjelaskan proses demi proses. Setelah aku wawancara kami pamit ke beliau, dan kami pulang. Jurnal Kaysan Tugas #07 merupakan tugas yang paling berat menurutku karena kita harus mengerjakannya sebagai tim. Celakanya beberapa hal yang dikhawatirkan itu muncul. Hampir setiap hari aku tegang takut tugas ini tidak selesai, atau gagal. Timku yaitu Dhifie dan Fattah menurut penilainku cukup bagus walaupun ada masalah, tapi kami bisa mengatasinya dengan komunikasi kelompok. Wawancara juga merupakan tantangan yang besar. Saat kami mewawancari Pak Wariyan, petani di PIK ia memiliki masalah pendengaran, sehingga kurang saat menjawab. Walaupun begitu overall kami senang karena berhasil mengerjakan tugas, dan hasilnya cukup memuaskan. Hal yang paling menakjubkan bagiku adalah saat kami pergi ke Pasar Induk Cipinang. Ribuan karung beras ditumpuk, aku membayangkan berapa banyak orang Indonesia yang membeli beras dari sini. Jurnal Dhifie Kemarin (9/29/16) aku mewawancarai petani di sawah daerah Buaran. Ketika wawancara, aku sudah tidak merasa gugup lagi. Mungkin juga karena ini sudah wawancara yang kesekian kalinya. Sangat menyenangkan bisa kerja berkelompok karena bisa saling berbagi tentang berbagai hal, misalnya teknik wawancara, cara menulis laporan dan lain-lain. Tugas wawancara sangat menyenangkan lho, kita bisa berkenalan dengan orang banyak. Di situ kita bisa menemui banyak tipe-tipe orang, mulai dari yang baik, lucu, tulalit, jutek sampai yang tidak mau diwawancarai sama sekali.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.