Cara Usaha Telur Ayam Unggul Salah satu macam sembako yang selalu diburu pembeli sekalipun harganya memanjat sekalipun merupakan Telur Mandung. Tengok selalu sekarang harga telur ayam sudah lebih dari Rp. 20. 000 masing-masing kg tapi masyarakat wajar mencari telur ayam bukan hanya untuk kebutuhan famili namun juga untuk kebutuhan bisnis baik skala raksasa seperti industri makanan mau pun kelas rumahan misalnya bengkel roti. Situasi inilah yang kemudian digunakan sebagian orang2 untuk menjadikannya sebagai parak bisnis salah satunya dengan merintis usaha grosir telur ayam. Lokasinya ada yang memilih membuka dipasar tradisional terselip pula yang membuka toko diperumahan padat penduduk. Menariknya lagi walaupun konsumennya saja ada usaha ini rongak dilirik manusia terbukti kedatangan usaha grosir telur mandung bisa dihitung dengan jari. Menurut aku hal ini wajar soalnya harganya yang mahal & resikonya yang cukup besar karena telur ayam gak tahan lama dan mudah cacat misalnya terurai, busuk atau penyok. Khayalkan untuk upah 1 peti isi 14, 5 Kg paling gak membutuhkan perlengkapan sekitar Rp. 290. 000. Jika rencana merintis usaha grosir telur ayam paling tidak pantas membeli lebih dari 1 peti yang nantinya dijual lagi dari peti. Pertanyaannya jika anda pertama kali uraikan grosir telur langsung menyediakan banyak peti apakah tidak beresiko? Lalu bagaimana cara aman mencatat usaha saudagar telur ayam? Cara merintis: 1. Awali buka usaha dengan menjual 1 kotak terlebih lepas sambil mengatasi pemasok telur dengan poin dan timbangan terbaik bahkan kalau dapat langsung dari peternakan. Bila anda belanja ke distributor telur lazimnya dijual masing-masing peti atau layer & kualitas serta timbangan mendampingi agen belum tentu kolektif makanya anda harus cermat memilih wakil telur. 2. Jual secara eceran(per kg) dan kalau bisa lego dilokasi strategis bisa dirumah anda atau secara suku 5 ditempat yang ramai. Jual secara harga reklame atau semurah mungkin kalau bisa tentu dengan pangkat diagen telur/sembako. Target utamanya mencari pelanggan sebanyak-banyaknya daripada kalangan rumah tangga, pedagang persembahan atau toko pengecer(Dijual kembali).
Dengan banyaknya pembeli otomatis telur bakal cepat luruh misalnya sehari 1 kotak jika keadaannya sudah demikian barulah anda menyetok kian dari 1 peti senyampang 2 / 3 peti yang berarti dalam tempo kurang dari seminggu sudah biasa habis terjual karena telur jika terlalu lama disimpan atau kian dari 1 minggu akan berpotensi usang walaupun tergantung berapa lama telur mereka dikirim atas peternakannya dan kualitas telurnya misalnya telur yang ada kotoran ayamnya akan lebih cepat tua dari di telur yang bersih kecuali itu pun harga telur fluktuatif sesekali naik kadang turun jika habisnya periode takutnya engkau ketinggalan martabat. Negolah harganya keagen telur ayam sebab akan dijual kembali berdasar pada grosir.
3. Tawarkan telur anda kepelanggan anda yang memiliki toko sembako/kelontong untuk membeli 1 Agen Telur Ayam peti wajar hitungannnya harus lebih murah dari di dalam beli eceran sehingga pelanggan akan minat. Anda pun bisa merusakkan ke bisnis roti ataupun cake.