PEOPLE / ETC Film favorit… Talladega Nights: Ballad of Ricky Bobby. Genre-genre film kesukaan saya ialah komedi, film yang berdasarkan kisah nyata, dan film yang melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan memiliki pesan mendalam.
Produk best-seller Fabelio… Taby 2-Seater Sofa
[MY HOME] Deskripsikan rumah Anda!
OCCUPATION Co-founder dan Chief Design Officer Fabelio, toko furnitur online yang sedang berkembang pesat di Indonesia saat ini. WORKING LIFE Selain mengontrol semua desain yang dibuat oleh tim desain Fabelio, pria supel ini juga turut mengontrol proyek-proyek di bawah End to End (E2E) Business Solution dan memastikan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan desain di Fabelio, baik di kantor maupun di luar (pop-up store, bazar dan lainnya) terdesain dengan baik. HOME LIFE Sejak kecil, Marshall mengikuti sang ayah yang berpindah-pindah tempat tinggal di luar negeri selama 2–3 tahun. Lalu, ia kembali ke tanah air (Medan) selama 5–6 tahun dan menyelesaikan kuliah di ITB, Bandung. Ia lantas pindah ke Sydney selama 2 tahun sampai akhirnya kembali ke Jakarta hingga saat ini.
124
O k to b e r 2 0 1 6 / l i v i n g e tc i n d o n e s i a . co m
MARSHALL TEGAR UTOYO [MY Life] Apa yang Anda sukai dan tidak sukai dari Jakarta? Bagi saya Jakarta itu hardcore, namun justru saya merasa tertantang. Hal-hal mudah menjadi lebih susah di sini, seperti moda transportasi dengan akses yang susah dan macet, keamanan dan kenyamanan yang kurang memadai. Sangat berbeda dengan di luar. Selain itu, daya saing di Jakarta yang tinggi mendorong saya untuk terus produktif dan berkembang. Karena kalau malas-malasan, saya akan ketinggalan dan tenggelam di tengah persaingan. Tapi menariknya, di Jakarta banyak sekali tempat makan dan hangout yang bagus, didukung dengan harga yang masuk akal. Industri desain di sini juga terus berkembang, walaupun lumayan monoton.
[MY INSPIRATION] Apa yang melatarbelakangi Anda mendirikan Fabelio? Setelah mendirikan Fasa Works dan Conclave Coworking, saya merasa bahwa tren berikutnya dalam e-commerce di Indonesia adalah dunia furnitur. Jika kita melihat, tahapan
e-commerce di semua negara adalah pertama mengenai consumer goods, lalu online travel, kemudian fashion and beauty. Ketiganya telah dipenuhi oleh para startup yang berkembang di Indonesia. Tren berikutnya adalah tentang furnitur. Kami tidak mau tertinggal dalam perkembangan e-commerce ini. Oleh karena itu, kami mendirikan Fabelio.
Desainer interior favorit… Ilse Crawford!
Dia adalah seorang desainer interior asal London. “Mata” desain saya pertama kali dibukakan oleh dia, dari buku desainnya yang berjudul A Frame for Life. Yang saya pelajari dari beliau adalah bahwa tidak ada yang benar-benar baru di dunia ini, dasarnya sama, hanya saja kemasannya berbeda. Saya juga menyukai gaya desainnya universal dan darinya juga saya mengambil pelajaran bahwa latar belakang seseorang tidak dapat menentukan dengan pasti masa depan seseorang. Beliau memiliki basic ilmu jurnalistik dan tidak memiliki latar belakang dunia interior, namun bisa menjadi seorang desainer interior. Dari sinilah saya terinspirasi untuk terus mencoba dan berusaha.
Furnitur favorit di rumah? Boris 3-Seater, karena ukurannya pas di rumah dengan desain yang universal (bisa untuk tema ruangan apa pun).
Rumah ideal bagi Anda… Kecil, efisien, tidak banyak ruang kosong yang membuat suasanya menjadi hollow, tenang, sejuk, dan banyak pencahayaan alami.
Apa yang Anda inginkan untuk rumah Anda? Accessorizing & sensory experience (wewangian ruangan).
Buku favorit… A Frame for Life karya Ilse Crawford.
Buku desain yang menginspirasinya
WAWANCARA FIVI ANJARINI; FOTOGRAFI (PROFIL) FERNANDO, (BUKU) NORTHLETTERS.COM, (FILM) IGN.COM
DARI ATAS Salah satu film favoritnya; Produk best-seller Fabelio, Taby 2-Seater Sofa
Rumah saya dibangun dengan konsep town house. Untuk lantai, saya menggunakan kayu, dengan tembok utama dari bahan cork. Saya pakai floor to ceiling window supaya akses natural light mudah masuk. Kalau untuk kamar, sebagaimana kamar pria lainnya, saya pasang banyak poster dan foto Instax. Funitur di dalamnya juga lebih ke arah modern dengan bed tanpa rangka, jadi cuma matras dan bawahnya karpet.