16
SRIWIJAYA POST Selasa, 26 Juni 2012
Keluarga tak Percaya Anton Mencuri ● Tewas Dihakimi Massa PALEMBANG, SRIPO — Tangis histeris pecah
di kamar mayat RSMH Palembang, kemarin. Para ke-
luarga tak menyangka dan tak rela Anton tewas dengan cara mengenaskan, diamuk massa dengan tuduhan mencuri. Menurut pihak keluarga, Anton (30) merupakan
Bentrok Berawal Saling Ejek ● 8 Tersangka Diamankan ● Kasus Pemuda PP-PSSH KAYUAGUNG, SRIPO — Kasus bentrok antara oknum pemuda Pematang Panggang (PP) dengan perkumpulan Pencak Silat Setia Hati (PSSH) berawal dari aksi saling ejek. Akibat kejadian itu, seorang tewas dan delapan lainnya luka-luka. Atas kejadian itu, Polres OKI sudah mengamankan delapan tersangka di Mapolres OKI. Mereka ikut penyerangan yang dilakukan oknum pemuda Pematang Panggang (PP). Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman SH, Senin (25/6) mengatakan, kedelapan tersangka tersebut menyerahkan diri setelah diimbau polisi dan Kepala Desa (Kades) setempat. “Saat ini para
n ke halaman 15
tersangka masih menjalani pemeriksaan, tidak menutup kemungkinan dari keterangan mereka, masih ada pelaku yang belum menyerahkan diri,” katanya. Namun Kapolres masih melarang wartawan mengambil foto para oknum warga tersebut. “Ambil gambar tersangkanya nanti saja ya, setelah dipastikan semua tersangkanya baru boleh. Karena ada dugaan kuat mereka ini pelakunya lebih dari delapan orang.” katanya. n ke halaman 15
Sabu Madu Jadi Incaran
SRIPO/WELLY HADINATA
GELAR PERKARA — Kasat Res Narkoba Kompol FX Irwan Arinato ketika menunjukan sabu-sabu rasa madu yang berhasil ditangkap dari tangan pengedar dalam gelar perkara di Polresta Palembang, Senin (25/6).
PALEMBANG, SRIPO — Narkoba sabu-sabu dengan tren rasa madu kini mulai beredar di Palembang. Sabu yang konon kualitas lebih baik, diduga sudah beredar sebanyak 10 kg. Ter-
ungkapnya peredaran sabu rasa madu ini atas tertangkapnya tersangka Bakri (27), dengan barang bukti 60 gram sabu senilai Rp 115 juta. Tersangka kini diamankan di Polresta Pa-
pria yang baik dan tak banyak ulah. Bahkan pria yang sudah memiliki anak berumur dua tahun itu jarang keluar rumah. Walaupun dia memang belum punya pekerjaan tetap, namun korban adalah suami pekerja keras dan tanpa malu melakukan pekerjaan kasar seperti tukang ojek dan kuli bangunan. Anton, yang tinggal di Mandi Api Kelurahan Talang Ratu, Alang-Alang Lebar Palembang, diduga tertangkap basah mencuri di sebuah kantor perusahaan pembiayaan petani di Perumahan Palem View,
lembang, Senin (25/6). Tersangka Bakir yang keseharianya bekerja sebagai penjual sapu keliling nyambi tukang ojek, ditangkap petugas di Jembatan Keramasan, Kertapati, Rabu (20/6) pukul 11.00. “Sabu-sabu yang didapat dari tangan tersangka Bakri, sepintas sabu ini berwarna buram. Tapi sabu ini memiliki kualitas baik dengan rasa madu,” ujar Kompol FX Irwan Arianto, Kasat res Narkoba Polresta Palembang. Dikatakan Irwan, dari hasil penyelidikan petugas, diduga sabu ini masih beredar di wilayah Palembang dengan total lebih kurang 10 kg. “Penangkapan terhadap tersangka Bakri ini merupakan hasil pengembangan yang ada di Polda Metro n ke halaman 15
SRIPO/WELLY HADINATA
REKONTRUKSI — Tersangka Nuriman (40) ketika rekontruksi adegan ke 11 yakni memikul korban Jerry untuk dipindahkan ke sebelah Ponpes Ar Rahman Jl Tegal Biangun Kel Plaju Darat Kec Plaju, Senin (25/6).
Pikul Mayat Sendirian PALEMBANG, SRIPO — Terkejut menemukan dua sosok mayat di sawah karena tersetrum perangkap babi miliknya, Nuriman (40) sempat merasa bingung dan tidak tahu berbuat apa. Akhirnya dia pun dengan nekat memindahkan dua sosok mayat de-
ngan cara dipikul pada malam hari. Hal ini terungkap ketika Nuriman menjalani rekontruksi atas kasus tewasnya dua pasien rehabilitasi Ponpes ARRahman, Hendri (19) dan Jeri (16), di kawasan Jl Ten ke halaman 15
Eddy Yusuf Dimintai Keterangan di Mapolda PALEMBANG, SRIPO — Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf, Senin (25/6) pagi diperiksa sebagai saksi di ruang Devia Cita Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mapolda Sumsel. Kurang lebih selama tiga jam mantan Bupati OKU ini berada di sana, dimintai keterangan terkait
kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial di Pemkab OKU tahun 2008 lalu, yang menyeret dua tersangka berinisial SH dan SG. Diduga negara mengalami kerugian Rp 2,9 M. Sempat tidak ada yang mengetahui kedatangannya, karena pria enerjik ini
datang tanpa mengendarai mobil dinas. Begitu menginjakkan kaki di Mapolda Sumsel, ia langsung masuk ke dalam ruangan. Begitu juga usai pemeriksaan, dia pun langsung masuk ke mobil. Ketika sejumlah wartawan mendekatinya untuk wawancara, Wagup
pun dengan wajah tampak lelah hanya berkata, “Nanti saja ya nanyanya. Saya masih lelah,” ujarnya singkat. Sehingga wartawan pun tak mendapat konfirmasi darinya. Di dalam ruangan, Eddy n ke halaman 15
Sakau di Kantor Polisi PALEMBANG, SRIPO — Febriandi (34), warga Jl Pangeran Komplek Azhar Kelurahan Kenten Laut Sako Palembang, ditangkap Polsekta Kalidoni di rumahnya, Sabtu (23/6) pukul 21.00. Dia diduga telah menggelapkan satu unit mobil milik Dedi (34) pada 28 Mei 2012 lalu. Di kantor polisi, Bapak empat anak ini sedikit kesulitan untuk diperiksa karena bawaan sakau. “Tunggu sebentar Pak. Mata saya masih gelap dan saya belum bisa berbicara apa-apa,” ujar Febri sambil gemetar dan tidak henti
SRIPO/REFLY
FEBRI saat berada di Mapolsekta Kalidoni Palembang Senin (25/6).
mengeluarkan keringat. Ia bahkan hampir saja tergeletak di lantai jika personil
Polsekta Kalidoni tidak menahan tubuhnya. Saat dimintai keterangan
Senin (25/6), Febri tidak mengakui perbuatannya. Menurutnya, ia sudah satu minggu menunggu kedatangan Dedi untuk mengambil mobil mitsubishi Pajero. Namun Dedi tidak kunjung datang. “Awalnya saya hanya membayar DP Mitsubishi Pajero miliknya. Ia setuju dan menyerahkan mobil beserta STNK. Ternyata, mobilnya masih nunggak kredit empat tahun dengan dealer. Sebab itu, saya menolak untuk tukar tambah dengan mobil Daihatsu Xen ke halaman 15