Sriwijaya Post Edisi Selasa 24 November 2009

Page 6

6

SRIWIJAYA POST Selasa, 24 November 2009

Puluhan Terjepit Lalu Ikut Karam ■ Tewas Capai 27, Hilang 22, Selamat 254 Orang

TRIBUN BATAM

KORBAN KAPAL TENGGELAM — Sejumlah alumni Sekolah Tinggi Perguruan Dalam Negeri (STPDN) membawa jenasah Bram Wijatmiko, korban meninggal Kapal Dumai Expres 10 yang tenggelam di perairan Tukong Hiu, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, saat tiba di Perumahan Mediterania Batam, Senin (23/11). Jenazah kemudian dimakamkan di Pekanbaru.

Bram Tenggelam Saat Gendong Anaknya uasana haru menyelimuti kediaman Drs. Bram Wi j a t m i k o (33), korban KM Dumai Express 10 yang tenggelam di perairan Tokong Hiu, Karimun, Senin (23/11) sekitar pukul 13.00. Jasad Bram akhirnya tiba di rumah duka Perum. Mediterania Blok GG No. 3A Batam Center, sehari pasca tewasnya Bram. Elis Suarsih (26) istri korban histeris dan terus memanggil nama Syahdu, anak bungsunya yang ikut menjadi korban tragedi tenggelamnya KM Dumai Exspress. Korban mempunyai tiga orang anak, Ananda Lugas Arifin (6), Ananda Luhur Kurniawan (3) dan Ananda Syahdu Maharani (2). “Tolong anak saya masih belum ditemukan. Syahdu masih tenggelam, tolong cari dia,” teriak Elis meminta tetangga dan para pegawai teman suaminya untuk mencari informasi keberadaan anaknya yang hingga siang itu belum ditemukan. Jasad Bram tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30, setelah sebelumnya jasad korban sempat diinapkan di Rumah Sakit Daerah Ba-

S

lai Karimun. Kedatangan inipun langsung disambut Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Ria Saptarika. Hujan tangis pun terdengar, setelah warga melihat peti jenasah yang dikeluarkan dari mobil ambulans. Walikota Batam dan unsur pemerintah lainnya pun, tak kuasa menahan keharuan ketika melihat dua anak korban yang terselamatkan. Kedua anak ini hanya terdiam, meski Walikota berusaha menghiburnya. Namun saat peti jenasah mulai ditutup, Ananda Lugas Arifin merengek meminta dibuka lagi peti itu. “Saya ingin melihat papa. Buka... saya ingin melihat papa,” ujar Lugas tepat di depan peti jenasah. Bram merupakan pegawai Pemko Batam dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bidang (Kabid) kebersihan. Korban juga pernah menjabat sebagai Lurah di Kelurahan Belian Kecamatan Nongsa, Lurah Sagulung Kecamatan Batuaji, Sekcam Bulang Kecamatan Bulang, Kasi Kebersihan Jalan dan Lingkungan, Kasi Teknik dan Pengaturan dan terakhir Kabid Kebersihan.

Dilingkungan tempat tinggalnya, Bram termasuk pria humoris dan dermawan. Kebaikan inilah yang membuat tetangga korban berdatangan ke rumah duka. “Pak Bram di Batam tidak ada keluarga. Makanya warga disini berinisiatif untuk membantu, pintu rumah ini terkunci. Kami paksa membukanya karena Pak Bram akan dipulangkan dulu ke rumah ini,” ujar tetangga korban. Sekcam Batam Kota Aprizal mengaku Bram meninggal saat berusaha menyelamatkan anaknya yang paling kecil. Syahdu Maharani yang sebelumnya berada di pelukan Elis Suarsih ibunya, berpindah tangan ke pelukan Bram. Ini dilakukan supaya Elis bisa menyelamatkan anak pertama dan keduanya. Takdir berkata lain, Bram tenggelam sedangkan Syahdu yang sebelumnya ada dipelukannya hingga kini tak kunjung ditemukan. Elis dan dua putranya selamat setelah menggunakan pelampung. “Tadinya gendongan ada ditangan ibunya, lalu di gendong oleh Pak Bram,” ujar Aprizal. (BT)

KARIMUN, SRIPO — Sedikitnya 22 orang penumpang Motor Vessel (MV) Dumai Express 10 yang karam di koordinat 01 12 500 lintang utara û 103 20 30 lintang timur perairan Tokong Hiu Kecil, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun saat ini masih belum ditemukan. Mereka diduga penumpang di lantai satu dek depan bagian bawah yang terjepit dan gagal keluar dan ikut karam bersama kapal berkapasitas normal 265 orang penumpang di kedua tingkatnya itu. “Saya sempat melihat ibu-ibu di bangku penumpang bagian depan bawah kapal yang teriak histeris terjepit dan tidak sanggup naik kapal. Air mulai menenggelamkan mereka. Ada juga anak-anak yang terlepas dari genggaman orangtua mereka karena

goncangan kapal akibat terjangan ombak besar,” ujar Fn (27) seorang korban selamat kepada Tribun (grup Sriwijaya Post yang terbit di Batam, Red) di kediaman Bupati Karimun, Senin (23/11). Ia juga melihat beberapa orang penumpang yang berusaha naik ke bagian ekor kapal yang menjulang sebelum kapal MV Dumai Express 10 berangsur tenggelam. Namun hal itu dibantah John Hutajulu (46), nakhoda MV Dumai Express 10 yang selamat dari peristiwa maut itu. “Tidak, kami sudah minta

penumpang untuk tidak panik dan menyerahkan beberapa draft jacket (jas pelampung). Saya juga ikut menyerahkan kepada penumpang,” tutur John kepada Tribun di Mako Lanal Tanjungbalai Karimun kemarin. Diceritakan John, baru 40 menit kapal meninggalkan pelabuhan domestik Sekupang, Batam, cuaca mendadak berubah menjadi mendung. Selang beberapa menit kemudian hujan gerimis turun disertai angin kencang dan ombak besar setinggi 2 hingga 2,5 meter menerjang bagian depan kapal. Melihat itu, John berusaha mengambil keputusan cepat dengan mencoba mengubah haluan kapal ke Tanjungbalai Karimun menghindari ombak yang menggila. Namun gagal. Ombak besar ke dua yang menghantam depan

kapal bagian kiri membuat bekas robekan sepanjang 1 meter. Air mulai semakin deras masuk kapal. Pekikan histeris penumpang semakin tinggi. “Saya langsung matikan mesin kapal untuk menghindari air membuat konsleting di bagian depan kapal. Saat saya coba minta tolong lewat radio, semua jaringan komunikasi mati total, saya akui, kami benar-benar sendiri waktu itu,” ujar John lirih. Sebelum dirinya terjun ke laut, John mengaku sempat melirik ke anjungan bawah kapal dan tidak melihat lagi ada penumpang. Dalam kurun waktu 27 menit setelah hantaman ombak ke dua yang membuat bekas sobekan sepanjang satu meter itu, kapal MV Dumai Express 10 hilang tak berbekas. (TB)

Anas Perintahkan Teken Angket JAKARTA, SRIPO — Seperti janjinya, Fraksi Partai Demokrat akhirnya bergabung bersama tujuh fraksi di DPR mengusung Hak Angket skandal Bank Century. Ketua Fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum, memerintahkan seluruh anggota fraksinya meneken usulan Hak Angket. Instruksi Anas itu dikeluarkan setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menyerahkan hasil audit investigasi Bank Century kepada

pimpinan DPR, Senin (23/ 11). Dalam laporan BPK terungkap dugaan ketidakberesan aliran dana ke Bank Century yang merugikan negara Rp 6,7 triliun. “Kami sudah mendapatkan hasil audit dan sudah mempelajari laporan hasil pemeriksaan investigatif kasus Bank Century. Kesimpulannya, ditemukan banyak kekurangan, kelemahan dan kesalahan penerapan standar aturan penanganan bank bermasalah,” kata Anas. Berdasar itu, untuk mendukung usul Bank Cen-

tury, Fraksi Demokrat menyatakan mendukung seratus persen Hak Angket Bank Century. “Seluruh anggota FPD kami instruksikan ikut tanda tangan. Kami berprinsip kebenaran dan keadilan akan ditegakkan. Kami yakin semua ikut karena fraksi kami kompak,” cetus Anas. Diserahkan BPK Kemarin, hasil audit BPK diserahkan langsung Ketua BPK Hadi Purnomo kepada pimpinan DPR. Hasil audit setebal 570 halaman ini diterima Ketua DPR Marzuki

Alie didampingi dua Wakil Ketua Pramono Anung (PDI-P) dan Priyo Budisantoso (Golkar). “Kita akan tindaklanjuti karena sekarang ada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan itu yang akan menindaklanjuti laporan BPK sesuai tata-tertib. Karena ini permintaan Komisi XI, nanti kita bicarakan dulu apakah dua-duanya akan kita serahkan atau gimana,” kata Marzuki Alie. (Persda Network/yat)

Pengusul Angket 236 JAKARTA, SRIPO — Hasil investigasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) memicu anggota dewan untuk menandatangani hak angket Bank Century. “Hari ini terbukti, sudah terkumpul 236 anggota dewan yang menyetujui pengajuan hak angket Bank Century. Dari laporan investigasi BPK sangat jelas terungkap adanya pelanggaran hukum terkait kebijakan terhadap Bank Century meski datanya terbatas sekali. Akan tetapi, laporan ini menjadikan semuanya terang menderang dalam pelanggaran hukum ini,” tegas pengusul hak angket Century Maruarar Sirait di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/ 11). Pengusul lainnya, Bambang Soesatyo (Golkar) menambahkan, hak angket Century berjalan untuk menepis segala macam tudingan yang selama ini dialamatkan kepada Presiden SBY. (Persda Network/yat)

PERSDA NETWORK/HERUDIN

AUDIT CENTURY — Ketua BPK, Hadi Purnomo (kiri), menyerahkan hasil audit Bank Century kepada Ketua DPR Marzuki Alie, di Gedung DPR Jakarta Pusat, Senin (23/11).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.