Sriwijaya Post Edisi Senin 23 November 2009

Page 11

SRIWIJAYA POST Senin, 23 November 2009

Ical: Dengarkan Suara Rakyat ■ Musda VIII Par tai Golkar Dibuka Partai PALEMBANG, SRIPO — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical meminta agar seluruh kader Partai Golkar khususnya di Sumsel mendengarkan suara rakyat. Aspirasi dari rakyat itu harus diteruskan kepada instansi berwenang dan dilaksanakan sebagai program kerja. Jargon partai Suara Golkar Suara Rakyat harus benar-benar direalisasikan. Diingatkan bahwa dalam musda kali ini, menyusun program kerja partai ke depan sama pentingnya dengan memilih ketua partai. Dalam penyusunan program harus mengakomodir kearifan lokal dari masyarakat Sumsel agar program kerja berguna bagi rakyat. “Ini penting agar Partai Golkar dipilih oleh rakyat pada Pemilu 2014 mendatang,” ujar Ical ketika membuka Musda VIII Partai Golkar Sumsel tahun 2009 di Aryaduta, Palembang, Minggu (22/11) malam. Strategi lain agar dipilih rakyat, program yang dibuat harus dibuat semenarik mungkin. Tujuannya agar yang tua, muda serta

Wukuf Makin Dekat Calhaj Jaga Stamina ! dari halaman 1

SRIPO/ZAINI

MUSDA GOLKAR — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memukul gong tanda dibukanya Musda Gokar VIII Tingkat I Provinsi Sumsel, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Minggu (22/11) malam.

dewasa tertarik untuk ikut dalam bergabung atau memberikan dukungan kepada Partai Golkar. Selain program kerja, Ical mengharapkan agar adanya konsolidasi di tingkat kader. Mulai dari jajaran pusat hingga desa/kelurahan diaktifkan kembali kepengurusannya. Alasannya dengan konsolidasi maka Partai Golkar akan solid bergerak ke depan. “Harus diingat bahwa pemilih terbanyak berada di pedesaan,” ujarnya.

Dalam konsolidasi tersebut, Ical juga menegaskan jangan sampai ada organisasi sayap atau ormas Partai Golkar baik yang melahirkan dan dilahirkan partai, merasa tidak diperlukan. Para organisasi itu mutlak diperlukan dalam konsolidasi partai. Pembukaan Musda VIII Partai Golkar Sumsel dihadiri sekitar 400 kader termasuk para peninjau musda tersebut. Hadir dalam pembukaan di antaranya Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tanjung. (sgn)

berwenang untuk menjelaskan. Tapi, akibat dari kebakaran ini, seluruh berkas di ruangan kerja saya ludes,” ujar Sekretaris Daerah Musirawas, Drs H Senen Singadilaga, di sela-sela kebakaran tersebut. Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis melalui Kasatreskrim AKP Jonson Nadapdap yang terjun ke lapangan mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan secara pasti mengenai penyebab kebakaran tersebut. “Informasi awal yang kita dapatkan, saksi mata melihat api pertama kali muncul dari arah ruangan bupati. Dari penyejuk ruangan (AC), kemudian menyebar ke ruangan lainnya,”kata Jonson. Kerugian Rp 1 Miliar Sementara itu, saat peristiwa kebakaran terjadi, Bupati Musirawas Ridwan Mukti sedang dalam perjalanan menuju Palembang. Ia mengetahui kantornya terbakar melalui ponsel dari stafnya ketika ia dalam perjalanan di Sekayu, Musibanyuasin. “Ada SMS masuk, kantor terbakar. Saya langsung putar, balik arah,” katanya, usai meninjau kebakaran. Menurut Ridwan, peris-

tiwa kebakaran tersebut merupakan musibah. Dan ia memerintahkan seluruh satuan kerja perangkat dinas (SKPD) agar memeriksa seluruh bangunan di SKPD masing-masing, seperti instalasi listrik dan sebagainya, agar terhindar dari bahaya kebakaran. Ditegaskan, kendati ruangan kerjanya dan ruangan kerja Sekda serta ruangan kerja para asisten ludes terbakar, namun aktifitas perkantoran tetap berjalan, meski dalam kondisi darurat. “Saya sendiri untuk sementara ini akan satu kantor dengan wakil bupati. Sementara Sekda dan para asisten yang ruangannya juga ikut terbakar, mulai besok (hari ini) tetap kerja, dan ngantor di ruangan Auditorium. Mengenai bangunan yang terbakar ini, akan segera diperbaiki, dan saya akan perintahkan Sekda untuk mengecek berapa kerugian yang timbul. Tapi saya rasa tidak sampai Rp 1 M. Karena hanya peralatan elektronik dan furnitur yang terbakar,” katanya, seraya menyebutkan berkas-berkas penting di ruangannya tidak ada sehingga tidak khawatir adanya dokumen penting yang terbakar. (zie)

ditangani KPK. Dalam rapat kerja Polri dengan Komisi III DPR belum lama ini, Kapolri menyinggung inisial N yang membuat salah satu pimpinan KPK enggan mengusut dugaan korupsi yang diduga dilakukan seorang pejabat negara. Inisial N itu disebut-sebut adalah Cak Nur. Menurut Omi, sebelum ketegangan antara keluarga Cak Nur dan Kapolri muncul, dia sudah memiliki firasat tidak enak. Selama tiga hari berturut-turut, almarhum Cak Nur selalu menghampirinya dalam mimpi. “Cak Nur kayaknya mendorong pada berbuat sesuatu. Ada apa ini saya pikir? Biasanya kalau begitu saya sedekah. Akhirnya saya berdoa untuk keselamatan anak-anak,” ungkap Omi kala itu tengah berada di Washington, Amerika Serikat. Ternyata setelah itu, Nadia (putri Cak Nur) telepon dari kantor dan menanyakan soal nama yang disebut Kapolri. “Mama enggak tahu nak, enggak kenal. Papa pernah enggak nyebut nama itu,” lanjut Omi yang juga didampingi Yudi Latif, perwakilan dari Nurcholis Madjid Society, Ibnu Soenanto dan Bachtiar Aly, dalam jumpa pers.

“Jadi seperti itu lah. Rasanya saya seperti ditembak Kapolri. Jatuh saya. Saya langsung gemetaran. Saya merasa sendirian karena tidak ada Cak Nur,” tuturnya. Meski demikian, Omi berusaha tegar. Dia segera mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Ibnu Soenanto selaku kerabat yang berada di tanah air. Dia meminta Ibnu segera mengklarifikasi permasalahan yang muncul. Merasa tidak cukup, Omi pulang ke Indonesia. Setibanya di rumah, Omi mendapat SMS yang menyebutkan keinginan Kapolri BHD untuk bertemu. Keinginan itu diperkuat SMS lain yang datang dari Bachtiar Aly. Akhirnya, pertemuan antara Omi dan Kapolri terwujud pada Jumat (20/11). Suguhan Seadanya Omi menceritakan, ketika Kapolri bertamu ke rumahnya tidak ada persiapan khusus menyambut jenderal bintang empat tersebut. Dia hanya menyuguhkan sejumlah makanan tradisional yang di antaranya bakor dan kacang. Kapolri BHD juga disuguhkan air teh sebagai minumannya. “Saya sebetulnya juga masih gemetaran karena kejadian kemarin itu. Saya enggak ada persiapan, jadi Kapolri saya suguhkan bakor, kacang, air teh, dan seadanya. Memang itu adanya. Tapi mungkin Kapolri kan yang enak-enak sudah merasakan,” tutur Omi. Perbincangan antara Omi dan Kapolri BHD berlangsung selama kurang lebih dua jam. Setelah semuanya jelas, Omi pun menyatakan menerima permintaan maaf BHD, baik atas atas nama pribadi maupun sebagai pejabat negara. Dia berharap selanjutnya tidak ada lagi persinggungan yang terkait nama baik dan martabat Cak Nur. (Persda Network/mun)

pada pokok ibadah haji yakni Wukuf di Padang Arafah (sekitar 20 Km dari Mekah). Wukuf adalah rukun haji yang harus dikerjakan, jika tidak, ibadah hajinya tidak sah. Ritual wukuf ditamsilkan sebagai pengantaran diri saat ummat berada di Hari Penantian di Padang Masyhar dalam formasi menunggu dihisab Allah (ditimbang pahala dan dosanya). “Fokuskan diri pada ibadah yang pokok, jangan sampai kondisi kesehatan anjlok saat Wukuf tiba,” serunya. Ia juga meminta para jemaah agar berkoordinasi dengan pimpinan regunya masing-masing saat melontar jumrah di Mina, dan tidak melakukan tar-

Presiden: Buka Semua Apa Adanya ! dari halaman 1

30 Menit Alat Kantor Bupati Ludes Terbakar ! dari halaman 1 bil itu kosong. Untunglah, tak lama kemudian, datang bantuan dari Pemkot Lubuklinggau yang menerjunkan empat unit mobil PBK sehingga api bisa dijinakkan. Tidak lagi menyebar ke ruangan lain. Setelah api berhasil dipadamkan, baru mobil PBK Musirawas bisa dioperasikan, untuk memadamkan sisa-sisa bara api. Di sela petugas PBK memadamkan api, sejumlah PNS yang berdatangan sibuk menyelamatkan peralatan kantor dari ruangan di lantai satu yang belum sempat terbakar. Hampir seluruh pejabat Pemkab Musirawas tampak hadir, melihat peristiwa kebakaran tersebut. Bahkan ada yang masih mengenakan pakaian batik, karena saat peristiwa terjadi, yang bersangkutan tengah menghadiri undangan. “Penyebab kebakaran belum diketahui. Saya tidak bisa menjelaskan. Pihak kepolisian yang lebih

Rasanya Saya Seperti Ditembak... Jatuh ! dari halaman 1 disinggungnya nama Cak Nur dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI belum lama ini. “Saya kaget. Kapolri itu halus orangnya. Nih orang kayaknya bukan polisi. Saya sendiri juga bingung, kok Bapak Kapolri orangnya seperti ini,” ungkap Omi dalam konperensi pers di Pondok Indah Plaza 1, Kav UA 20-21, Jakarta, Minggu (22/11). “Saya ingat pesan Cak Nur. Orang Islam kalau disakiti, membalas. Kalau disakiti lagi, membalas. Tapi sebaik-baiknya membalas, itu adalah memaafkan. Maka dari itu kami terima permintaan maaf Kapolri,” lanjutnya. Omi mengatakan kedatangan Kapolri memang sudah ditunggunya sejak lama. Terutama setelah tersiar kabar keterkaitan Cak Nur dalam upaya pengusutan kasus korupsi yang

Bidan Desa Tangisi Blackberry ! dari halaman 12 gi. “Saya langsung lemes waktu lihat blackberry saya sudah tak ada,” katanya. Lina menduga ponsel kesayangannya itu diambil pencopet saat ia hendak turun dari bus kota. ‘Waktu itu turunnya desak-desakan karena bus sedang penuh penumpang,” katanya.

Selain ponsel, Lina juga kehilangan sebuah kartu ATM. Lina buru-buru melapor ke polisi untuk melakukan pemblokiran terhadap rekeningnya itu. Sambil menangis ia pun menuju Mapoltabes Palembang. “Sudah lapor ini saya mau pulang, belanja pun batal jadinya,” kata Lina. Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Andry Setiawan mengatakan sudah menerima laporan korban. “Kita akan selidiki dan akan mencari sejumlah DPO kasus pencopetan yang kerap beraksi di atas bus kota,” katanya. (cr3)

buka semua catatan rekeningnya. “Saya tidak ingin tidak ada halangan psikologis antara rakyat dan kepala negara dan keadilan tegak di negeri ini, sambil mencari siapa yang tidak `proper` di dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya. Presiden mengatakan kasus Bank Century harus

Makin Eksis ! dari halaman 1 aspirasinya. Dengan adanya LC, tugas sebagai anggota DPD akan berjalan dan memperjuangkan kepentingan Sumsel. “Untuk berjuang ke pusat, kita harus memiliki data yang kuat dan gambaran yang jelas. Untuk itu, ki-

Tak Wajib Salat-Puasa ! dari halaman 1 Kertapati. Umat kumpul tiap malam Senin, malam Selasa, malam Rabu, dan malam Jumat. Mereka kumpul di musala berukuran 3mx3m yang dibentangi sejadah. Tidak ada tempat khusus imam layaknya umat muslim karena di barisan depan empat sejadah terbentang sejajar. Pada dinding arah depan sajadah digambari lafaz Allah tulisan Arab berukuran besar yang memuat hurufhuruf Arab. Sementara di dinding kiri bagian atas dipasang foto Mahidin alias Djidin (45), imam besar AKI Palembang. Menurut Romlah (62), ibu Slamet, ruangan itu bisa untuk 30 umat. “Kalau Pak Slamet sedang piket di Sako (rumah Djidin, Red) di sini ada pengurus piket yang menggantikan,” katanya, Rabu (18/11). Djidin merupakan imam besar AKI yang tinggal di kawasan perumahan Sialang RT 12 Jl Patahilang 4 Sako. Ia mengkoordinir para imam seperti Slamet. Imam-imam lain yang disebutkan Romlah di antaranya Aris, Mulyadi, dan Ivan. Sebelumnya Djidin bersama istrinya, Tina, tinggal di Jl Kapt A Rivai kemudian pindah ke Jl Pangeran Ayin Kenten. Sumber Sripo menyebutkan, suami istri itu beserta lima anaknya pindah ke Sako sejak dua tahun lalu. Anggota AKI di Palembang lebih dari 200 orang dan ikut imam terdekat dengan rumah mereka. Selain melaksanakan ritual keaga-

Mereka Perlu Dibina ! dari halaman 1 bangannya tidak mewajibkan sholat tentu harus ada pengkajian mendalam. Kalau memang itu ada di Palembang maka semua pengikutnya perlu dibina. Aliran ini saya ketahui sejak menjabat Kandepag Ba-

11

wiyah (berjalan kaki dari Masjidil Haram ke Mina) karena dikhwatirkan akan menguras tenaga. “Begitu pula saat melontar jumrah, cari waktu yang tepat, demi menjaga keselamatan,” ujarnya. Mekkah Makin Padat Sementara itu, kontributor Sripo di Mekkah Iklim Cahya, Minggu (22/11), saat ini situasi kota Mekkah makin padat. Jemaah memadati Masjidil Haram sampai di seluruh pelataran luar. Untuk mengatur lalu lintas jemaah haji, pemerintah kerajaan Arab Saudi menerjunkan 706 petugas dan 391 askar perempuan. Sekadar untuk diketahui, Masjidilharam memiliki 155 pintu besar dan kecil, 11 eskalator dan 20 pintu gawat darurat. “Setiap hari, kota Mekkah semakin padat. Kami kesulitan untuk bisa masuk ke Masjidilharam,” kata Iklim. Sementara kontributor Sripo lainnya di Mekkah, H Solihin Hasibuan melaporkan, sebanyak 208.240 ja-

maah calon haji reguler Indonesia, termasuk 7.351 jemaah asal Sumsel telah berada di Tanah Suci Mekkah. Kloter terakhir embarkasi Palembang Kloter 23 Minggu (22/11) pukul 02.00 atau pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sudah tiba di Mekkah dan kini sedang melaksanakan ibadah Umrah. Empat hari menjelang wakuf, PPIH di Daker Mekkah selalu mengimbau jemaah haji agar fokus pada pokok ibadah haji, yaitu

dibuka seluruhnya dan dibedah agar seluruh rakyat juga mengerti semua duduk persoalan secara jelas. “Adalah solusi terbaik untuk membikin terangnya sesuatu yang beredar di mana-mana. Ini bagian dari sejarah kita, pembelajaran yang penting. Mari kita masuk dalam wilayah riil, dan bukan sama-sama yang sarat sesuatu yang belum tentu mengandung kebenaran, apalagi nyata-nyata tidak ada apa yang digosipkan,” jelasnya. Presiden juga mempersilakan DPR untuk menggunakan hak angket dana talangan Bank Century jika

itu merupakan jalan terbaik agar masalah Bank Century menjadi terang benderang. “Saya pun bisa memberikan dukungan penuh kalau itu adalah solusi terbaik untuk membikin terangnya sesuatu yang beredar di manamana,” demikian Presiden. SBY tak Berani Kalangan pegiat anti-korupsi, Minggu (22/11) mengkritisi rencana keputusan Presiden SBY, hari ini. Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane meyakini Presiden SBY maupun Kapolri Bambang Hendarso Danuri, dan Jaksa Agung Hen-

ta butuh masukan masyarakat dan dan pelaksana pembangunan di Sumsel,” katanya. “LC ini sifatnya pribadi tetapi terbuka untuk umum bagi yang mau bergabung. Termasuk jika ada anggota DPD asal Sumsel lainnya ingin bersatu di LC,” kata Percha. Yayasan Sosial LC ini akan diluncurkan, Rabu (25/11) mendatang di Ballroom Ho-

tel Horison yang dihadiri Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin dan Unsur Muspida Sumsel, Ketua DPD RI H Irman Gurman SE, MBA, mantan Ketua MK Prof Dr Jimly Asshidiqqie dan presenter Tantowi Yahya. Usai peluncuran akan digelar dialog pemuda dengan pembicara Mennegpora RI Andi A Malaranggeng dan Prof Amzulian Rivai. (sin)

darman Supandji tidak akan memenuhi semua rekomendasi Tim 8. Menurut Neta, sedari awal keberadaan Tim 8 yang dibentuk Presiden SBY, sudah dilecehkan Presiden SBY sendiri, Polri serta Kejaksaan Agung. “Kita lihat dari ke semua butir rekomendasi sementara Tim 8, hanya penangguhan penahanan terhadap Chandra dan Bibit yang terealisasi,” ungkapnya. Ditambahkan Neta, SBY selaku Presiden tidak pernah serius terhadap pembenahan sistem hukum di Indonesia, khususnya dalam pembenahan sistem dan fungsi penegakan hukum di tubuh Polri dan Kejaksaan Agung. “SBY membiarkan saja itu berlanjut (kesalahan sistem),” ujarnya. SBY juga dinilainya telah mengacuhkan keberadaan tim 8 yang telah dibentuk dirinya sendiri. “Disaat SBY mengatakan tidak akan melakukan intervensi dan lepas tangan dalam kasus itu saja, dia sudah melecehkan keberadaan tim 8 yang dibentuknya,” lengkapnya. (Persdanetwork/nda/ sj1/Ant)

maan di rumah imam, mereka sebulan sekali digembleng langsung oleh imam besarnya, Djidin. Ada pembagian khusus jadwal pelaksanaan ritual. Umat pria setiap malam tanggal 29 dan umat wanita setiap tanggal 17 siang. Kemudian pada malam-malam tertentu umat pria kumpul di rumah salah satu imam yang menggelar ritual bergantian. Mereka mengenal istilah piket. Satu ritual yang disenangi umat AKI adalah tafakur (merenung) pada malam tahun baru diakhiri dengan mandi bersama. Selasa (17/11) lalu, umat wanita datang ke rumah Djidin mulai pukul 14.00. Mereka ada yang datang sendiri, diantar, dan ditunggui suaminya. Tidak jelas apa yang mereka lakukan di dalam ruangan khusus sampai menjelang magrib dipimpin Tina, istri Djidin. Berdasarkan keterangan Romlah, tiap kali ritual diisi dengan kegiatan tafakur, membicarakan masalahmasalah pribadi untuk diselesaikan bersama, lalu membaca doa khusus AKI. Romlah mengaku tiga tahun lalu aktif datang ke rumah Djidin, tapi belakangan sering absen karena sudah tua. Sementara informasi dari tetangga rumah Djidin di Sako menyebutkan umat AKI berdoa dengan merapatkan ibu jari dan menempelkannya di kening. Djidin, Slamet, dan seorang imam lainnya duduk dan ngobrol di teras depan sekalian berjaga-jaga kalaukalau ada tamu yang datang saat ritual itu digelar. Ketiganya sempat kaget saat Sripo mengucap salam dan membuka pagar rumah yang ditutup siang itu.

Menurut Djidin, mereka melakukan ritual khusus yang bertujuan untuk mencapai kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan dalam hidup. “Hidup ini seperti perjalanan. Tinggal sekarang tujuan kita mau kemana dan bawa bekal apa. Setiap orang sudah punya takdir masing-masing, tinggal dibuka kuncinya saja,” kata Djidin. Ia menambahkan, AKI Palembang menerima anggota baru tanpa syarat khusus. Siapa pun dan beragama apa saja boleh bergabung asal bersedia ikut kegiatan keagamaan yang dilaksanakan rutin. “Siapa saja boleh, bawa teman sebanyak-banyaknya lebih bagus. Nanti diajarkan. Prinsipnya asal mau belajar, tekun, dan pegang sampai mati. Ikuti saja,” ujar Djidin. Keluarga Cemas Informasi tentang keberadaan AKI Palembang di-

ungkap Sandra G, warga Sukarami, yang mencemaskan mertua dan iparnya. Sejak ikut AKI, mereka mengalami perubahan sikap mencolok seperti tidak lagi melaksanakan salat lima waktu dan puasa Ramadhan. Sandra mengirim surat ke Sripo untuk mengungkap organisasi ini karena penyimpangan-penyimpangan tersebut. Ia sudah sering berdebat dengan mertuanya yang enggan melaksanakan salat dan puasa dan meminta agar keluar dari AKI. Namun, argumen yang disampaikan Sandra tidak digubris karena mertuanya meyakini kebenaran ajaran Djidin dan imamnya di Pasundan. Mertuanya bersikukuh tidak perlu melaksanakan salat karena meyakini ibadah wajib bagi umat Islam itu sudah cukup dilaksanakan dengan niat saja. (ahf/saf)

Mandi Bareng Malam Tahun Baru sung berpakaian, tapi badan tidak boleh dilap dengan handuk,” katanya. Romlah mengaku jiwanya lebih tenang setelah masuk AKI. Ia yang menjual jasa urut wanita pasca melahirkan dan anak-anak ikut AKI sekitar lima tahun lalu diajak putranya, Slamet, yang kini sudah jadi salah satu imam AKI. Menurut Romlah, tetangganya Sri tertarik ikut AKI karena belum dikaru-

nia keturunan setelah dua tahun menikah. Setelah bergabung dengan AKI, Sri kini punya seorang putra yang masih kecil. Informasi dari berbagai sumber menyebutkan aliran AKI disebarkan (alm) R Usman bin Harun yang mengaku menerima sinar kasih kuasa Tuhan di Masjid Agung Banten bertepatan dengan malam 12 Maulud tahun 1969. R Usman yang kemudian dikenal dengan nama AKI Muhammad Syamsoe mulai menyebarkan tugastugas penyelamatan pada tahun 1973 di Pulau Jawa dan Sumatera. Ia lahir di Bandung 14 September 1932 dan meninggal di Jakarta 7 Juni 1995. (ahf)

nyuasin. Saat itu, semua pengikutnya dibina hingga kembali ke norma Islam. Tetapi kita sulit memutus mata rantai mereka kalau sampai menyebar ke Palembang, bagaimanapun itu adalah organisasi keagamaan yang sudah mengakar. Kami akan melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sumsel dan Majelis Ulama Islam (MUI) untuk mengkaji buku-buku

pedoman yang dipegang pengikut AKI termasuk memeriksa iman yang mereka sebut pimpinan. Jika ditemukan pergeseran maka imam AKI akan dimintai keterangan. Baginya terlalu dini mengklasifikasikan ajaran AKI adalah sesat. Dicap sesat harus melalui pengkajian lebih dalam, maka semua pihak terkait akan diperiksa termasuk buku petunjuk yang mereka gunakan. Jika ditemukan petunjuk

teknis yang menyesatkan dalam buku baru bisa ditentukan sesat atau tidak. Hasilnya tentu melalui proses pengkajian. Kalau kita katakan sesat terlalu dini rasanya. Kalau sudah diputuskan sesat atau tidak baru dilakukan pembinaan, baik secara mental dan spirituil pada semua pengikutnya. Akan dibentuk tim khusus yang akan memantau perkembangan mereka. (sta)

wukuf di Arafah. Untuk itu, kondisi kesehatan agar dijaga dengan baik sehingga waktu pelaksanaan Wukuf dalam kondisi prima. Selama prosesi di Armina (Arafah-Muzdalifah, dan Mina), jemaah juga meminta agar selalu berkoordinasi dengan pimpinan regu masing-masing, terutama terkait waktu melempar jumrah. Menurut petugas Daker, mengejar afdhaliyah waktu utama melempar jumrah boleh-boleh saja namun keselamatan jiwa lebih penting. (sin)

SALAM DARI TANAH SUCI ■ Yuli Indah Handayani (kloter 2), salam untuk keluarga di 2 Ilir. Alhamdulillah kami semua sehat, begitu juga hendaknya keluarga di Palembang ■ Maulana Aman (Kloter 13) salam dari Tanah Suci untuk jemaah masjid Darul Muhtadin, saya dan keluarga dalam kondisi sehat dan kini sudah berada di Mekkah ■ Iwan Darmawan (Kloter 23), Kami baru beberapa jam tiba di Mekkah, subhanallah, akhirnya Allah SWT izinkan kami melihat ka’bah. Terima kasih Allah. Salam untuk teman-teman di Sripo dan anggota DPRD Palembang. ■ Yeri Taswin, Alhamdulillah, teman-teman di embarkasi Palembang sudah melepaskan jemaah haji Sumsel, semoga amal ibadah diterima Allah SWT. Kami berdoa untuk Sumsel yang damai dan sejahtera.

! dari halaman 1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.