Sriwijaya Post Edisi Sabtu 15 Oktober 2011

Page 12

SRIWIJAYA POST Sabtu, 15 Oktober 2011

17

Indralaya, Kayuagung, Martapura, Muaradua

Pasar Baru Dikepung Sampah ■ Pos Kamling Berubah Fungsi ■ Got Besar Sasaran Pedagang berdepanan dengan pos kamling juga dijadikan sasaran tempat melempar sampah. Oknum pedagang makanan yang berjualan di dekat got tersebut seenaknya saja melempar sampah ke dalam got. Akibatnya got berukuran 3 meter dengan kedalaman sekitar 4 meter itu dipenuhi sampah dan menebarkan aroma tak sedap. Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kabupaten OKU, Zulmi Oganda SSos ketika dihubungi wartawan, mengaku pihaknya hanya bertangung jawab member-

sihkan sampah di perkotaan dan saluran air tersier. “Persoalan sampah di siring primer itu kewenangan Dinas PU Cipta Karya,” kata Zulmi seraya membandingkan anggaran di dinasnya hanya Rp 100 juta untuk membersihkan siring tersier di daerah pasar. Sedangkan Dinas PU CK memiliki anggaran Rp 300 juta. Sedangkan Kepala Dinas PU Cipta Karya OKU, Ir Hilman MM mengakui penanganan sampah yang menumpuk di siring primer itu menjadi tanggung jawab Dinas PU CK.(eni)

SRIPO/LENI JUWITA

ALIHFUNGSI —Pos Kamling di kawasan Jalan Dr Setibudi, Kota Baturaja, kini beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah. Foto diabadikan Jumat (14/10).

BATURAJA, SRIPO - Kawasan Pasar Baru, Kota Baturaja, kini dikepung oleh sampah yang menebarkan aroma tak sedap. Sampah ini berasal dari oknum pedagang, termasuk sebagian sampah rumah tangga warga di sekitarnya. Selain berserakan di pinggir jalan, sampah juga terlihat menumpuk di depan Pos Kamling Jalan Dr Setiabudi, yang telah berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah. Ironisnya, bangunan got besar di sekitar

Pasar Baru juga menjadi salah satu lokasi bagi oknum pedagang membuang sampah. Pengamatan di lapangan, Jumat (14/10) Pos Kamling yang berada di Jalan Setiabudi sudah dipenuhi sampah yang menggunung. Padahal di depan Pos Kamling yang tidak terawat lagi itu sudah dipasang tulisan “Demi Allah Saya Terkutuk, Jika Saya Membuang Sampah Disini”. Tulisan yang sudah menyentuh nurani itu, belum

mampu membendung warga untuk tidak membuang sampah di pos tersebut, termasuk oknum pedagang tetap membuang sampah di kawasan itu. “Sejak ada tulisan itu memang sudah agak berkruang sampah, kalau sebelumya tumpukan sampah sampai menggunung,” kata warga di sekitar lokasi. Tak hanya Pos Kamling tidak terawat yang dijadikan tempat membuang sampah, got besar di Jalan Setia Budi yang posisinya

Tambah Enam Armada PEMKAB OKU Timur memfokuskan pembangunan dan kebersihan Kota Gumawang, Belitang, dilakukan dengan menyiapkan enam unit armada pengangkut sampah. Hal itu merupakan langkah awal dalam menjaga kebersihan Kota Gumawang yang pembangunannya Tahun 2012 menjadi prioritas. “Ini merupakan langkah awal dalam menjaga kebersihan Kota Gumawang. Bukan hanya armada, kita juga menambah sekitar 30 petugas kebersihan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah,” ujar Kepala Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar (DKKP) Kabupayen OKU Timur, Drs Darmasiswady, Jumat (14/10). Menurutnya, langkah tersebut merupakan dukungan DKKP atas wacana Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM yang mencanangkan pembangunan Tahun 2012 dipusatkan di wilayah hilirm di antaranya adalah Kota Gumawang.(mg3)

Pipanisasi PDAM Rp 9,8 M ■ Sudah Mencapai 90 Persen MUARADUA, SRIPO - Tidak lama lagi warga di tiga kecamatan dalam Kabupaten OKU Selatan, akan menikmati air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung. Saat ini proyek pipanisasi di tiga kecamatan itu yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum telah mencapau 90 persen. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten OKU Selatan, Ir A Sudirman MM melalui Kabid KKP dan Tata Ruang, Hasnawi Langik ST saat ditemui Sripo, Jumat (14/10) mengatakan, hingga kini pengerjaan pemasangan pipa hampir rampung, sehingga warga di tiga kecamatan tidak lama lagi akan mendapat

pasokan air bersih PDAM. Tiga kecamatan tersebut yakni, Buay Pemaca, Buay Rawan dan sebagian Kecamatan Muaradua. Proyek pipanisasi sepanjang 20 kilometer ini dikerjakan oleh PT Citra Salim Serasi dengan titik awal Desa Sipin Kecamatan Buay Pemaca, dan akan memanfaatkan aliran Way (Sungai) Imus untuk mengaliri tiga kecamatan itu. “Hingga kini pengerjaan pipa sudah mencapai 90 persen, titik awal pembangunan dari Desa Sipin,” ujarnya. Hasnawi menambahkan, proyek pipanisasi itu menghabiskan dana Rp 9,8 miliar. Pemasangan pipa PDAM tersebut dipasang dengan kedalaman satu meter. (cw1)

SRIPO/EDISON

PIPA AIR —Sejumlah pekerja membuat lubang untuk memasang pipa air PDAM yang sudah 90 persen rampung, Jumat (14/10)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.