Sriwijaya Post Edisi Sabtu 9 Februari 2013

Page 22

22

SRIWIJAYA POST

Limass Sripo

Limassripo

@Limassripo

www.limassripo.com

email: limassripo@gmail.com

Sabtu, 9 Februari 2013

Sabtu, 9 Februari 2013 LEMBARAN INSPIRASI MAHASISWA SUMATERA SELATAN

Wacana Legalisasi Ganja

Lifestyle

Event

Kabar Baik atau Buruk Ya... Laput

REMAJA terlibat narkoba? Wah... bukan rahasia lagi ya... Tapi nggak sem u a n y a kan? Bicara soal ganja dan kaitan dengan pernyataan kontroversial Pandji Pragiwaksono pada akhir 2011 lalu yang mendukung legalisasi ganja, lalu seperti apa ini jadinya. Berikut kru Limass akan menyajikan dalam tulisan berikut. Pernyataan yang menuai tanggapan beragam. Bagi organisasi pendukung legalisasi ganja tentu menjadi salah satu keuntungan dengan adanya dukungan dari tokoh yang dikenal dengan nasionalisme itu. Namun bagi lembaga pemerintah, penegak hukum dan aktivis anti narkoba tentu saja wacana legalisasi ganja sangatlah bertentangan dan tidak beralasan. Ganja (Cannabis sativa) merupakan salah satu narkotika yang sangat berbahaya. Di samping dampak buruknya terhadap kesehatan fisik, mental dan sosial si pemakai, ganja sangat mudah didapat, harganya murah dan pengedarnya banyak. Karena itulah wacana melegalkan ganja dinilai kurang tepat, karena masih dilarang saja narkotika ini sudah dikonsumsi masal. Demikian terungkap dari wawancara dengan Kepala Tata Usaha Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumatera Selatan Khairul, Selasa (5/2). Berdasarkan imbauan yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Kota (BNK) Palembang, ganja termasuk dalam kategori narkotika. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Efek dari

SRIWIJAYA POST

21

LIMASS/ACI

Rektor IAIN bersama jajaran pimpinan kabupaten OKI saat serah terima mahasiswa KKN.

Serah Terima KKN IAIN Raden Fatah

SRIPO/SYAHRUL

Kapoltabes Sumsel (paling kiri) bersama Kejati Sumsel saat pemusnahan barang bukti ganja, Jumat (8/2).

ganja di antaranya menimbulkan ketergantungan psikis terutama bagi orang yang telah rutin menggunakannya serta menurunkan keterampilan motorik, bingung, kehilangan konsentrasi dan motivasi. Selain itu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem peredaran darah dan kanker, gangguan pada tenggorokan serta menurunkan kekebalan tubuh. Sedangkan menurut Pandji Pragiwaksono, manfaat dari daun ganja sendiri adalah dapat digunakan oleh industri sebagai serat tali-temali, pakaian, bahan pembuatan kertas dan lainnya yang diharapkannya dapat mendongkrak perekonomian negara dan menekan angka kemiskinan. Sepriandi Maulana, mahasiswa semester 5 Politeknik Negeri Sriwijaya berkomentar bahwa manfaat positif dari ganja tidak akan terlalu menonjol. “Masih banyak bahan lain yang bisa digunakan untuk serat dan bahan pembuatan kertas. Kenapa sih harus pakai daun ganja? Toh nanti malah lebih banyak mudaratnya ketimbang dampak positifnya,” katanya.

Menurut rumor yang beredar di masyarakat, ganja sangat murah. Di tingkat eceran harganya hanya Rp 10.000 per tiga linting. Di tingkat agen harganya Rp 2.000 per linting. Satu linting adalah sejumlah tembakau plus seporsi ganja yang dilinting dalam papir (kertas rokok)—lebih kecil dan pendek dari rokok pada umumnya. “Apalagi rumornya harga ganja semurah itu, bayangkan kalau nanti dilegalkan. Bisa lebih murah dan mudah didapat,” tambah Sepriandi. Menanggapi hal ini, Khairul membenarkan. Ganja adalah narkotika yang sangat berbahaya bagi kemaslahatan orang maupun secara medis. Efek yang ditimbulkan ganja bukan saja secara kesehatan fisik si pemakai, narkotika ini menjadikan moral dan mental orang rusak. Orang yang kecanduan ganja di samping malas bekerja, tidak punya cita-cita dan masa depan cenderung melakukan tindakan kriminal. Mereka juga enak saja melakukan perbuatan yang bertentangan dengan moral, bahkan bersikap antisosial. “Jadi sekalipun ada yang berpendapat bahwa ganja itu bagus atau menguntung-

kan itu tidak masalah, selagi hanya sebatas pendapat semata,” kata Khairul. Ditanya bagaimana upaya penanggulangan ancaman bahaya ganja ini, Khairul mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya preventif maupun refresif—tidak saja terhadap ganja melainkan segala jenis narkotika. Dalam melakukan tindakan refresif, BNP Sumsel bekerjasama dengan berbagai instansi berwenang dan aparat penegak hukum. Untuk upaya preventif, lanjutnya, dilakukan berbagai cara termasuk dengan penyuluhan. Hanya saja, penyuluhan-penyuluhan ini menemui berbagai kendala. “Penyuluhan yang dilakukan itu rutin di setiap universitas ataupun SMA. Tapi kendala yang dihadapi adalah kurangnya respect dari pihak universitas ataupun SMA. Mereka umumnya hanya mengirimkan para mahasiswa atau siswa sedikit. Itupun mereka yang dikirimkan adalah yang memang sudah negatif narkoba. Padahal ini kan ini untuk kebaikan mahasiswa atau siswa sendiri. Kalaupun memang terindikasi narkoba dan sudah kecanduan kita akan berikan rehabilitasi

terapi secara umum maupun spiritual. Semua itu diberikan gratis,” paparnya. Rosyidah Rozali, warga Palembang mengatakan seharusnya remaja apalagi para mahasiswa malu mengonsumsi ganja. Sebab narkotika ini adalah racun murahan. Ganja sekelas dengan pil koplo atau pil anjing. Ganja beraroma tidak sedap, miripmirip aroma kemenyan. “Pemakai ganja itu memiliki kelas sosial sangat rendah. Remaja zaman modern sekarang ini seharusnya tidak tertarik jadi pecandu ganja. Tidak keren.” lanjutnya, baru dari status soial. Dampak negatifnya bagi kesehatan fisik, mental dan moral lebih parah lagi. “Singkat kata, pecandu ganja dipastikan akan hidup miskin sepanjang umurnya. Bukan dia sendiri yang miskin dan menderita, melainkan juga istri dan anak-anaknya.” Karena itulah, menurutnya, ia menyebut ganja sebagai narkotika murahan yang mengancam kemaslahatan bangsa bila pemerintah dan masyarakat tidak saling bahu-membahu mencegah Peredarannya. “Jangankan dilegalkan, dilarang saja ganja sudah sedemikian membahayakan." (abi/jdr/nbl)

BERTEMAKAN “Pengabdian Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid,” Rabu (6/2) Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Raden Fatah Palembang menggelar acara seserahan peserta KKN ke beberapa kecamatan dan desa yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kegiatan ini diadakan di Kantor Bupati OKI yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Ir H Roslan Bahri MT beserta jajaran, Rektor IAIN, panitia pelaksana, dosen serta para peserta KKN yang keIST 61. Menurut Rektor IAIN Raden Prof Dr H Aflatun Fatah Prof Dr H Aflatun Mochtar Mochtar MA MA, kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama menuntut ilmu di perguruan tinggi sekaligus sebagai training mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. “If you lose money, you lose nothing. If you lose healthy, you lose something. If you lose character, you lose everything” tuturnya saat memberikan motivasi kepada para peserta. Motto dari KKN ini adalah “Bright future for bright family, Let them grow, let them learn, let them change” telah memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk lebih bisa hidup bersosialisasi dalam bermasyarakat. Seperti yang di ungkapkan salah satu dosen pembimbing lapangan, Amilda MA bahwa pemberdayaaan masyarakat lebih mengacu pada pendidikan dan islami. “Harapannya semoga kegiatan ini bisa berlangsung sesuai dengan tujuan dan motto KKN yang meliputi pemberdayaan masyarakat ke masjid, sekolah dan lembaga pendidikan atau keagamaan” ungkapnya. (acy)

jutnya potong Denim untuk bagian samping tas dua potong, dengan panjang 14cm dan lebar 5cm. Kemudian siapkan zipper dan kancing baju untuk restliting dan pengait penutup dompet ke badan dompet. Selanjutnya untuk menjahit, lipat badan dompet jadi dua, kemudian jahit zipper untuk menyatukan antara ujung badan dompet. Kemudian jahit bagian samping dompet dengan menyatukanya degan

badan dompet. Untuk bagian penutup dompet jahit terlebih dahulu dengan kain puring untuk menutupi sisi dalam penutup dompet. Kemudian jahit penutup dompet dengan badan dompet. Setelah itu, jahit kain puring untuk bagian dalam dompet sesuai step pertama. Masukan kain puring ke bagian dalam dompet dan menjahit pangakal kain puring dengan pangkal badan dompet. Setelah itu untuk merapikan jahitan, tutup bekas jahitan di bagian resliting dengan meng-cover-nya menggunakan lis pita atau kain puring and that’s all. Now the stylish wallet ready to wear!. (mu2/ysa)

Kata Mereka

Kaji Ulang Manfaatnya Preseden Bagi Remaja Siska Andiany Mahasiswi Stisipol Candradimuka Palembang

n Adi Kurniawan Bima (Universitas Bina Darma) n Agus Munir (Universitas Sriwijaya) n M. Fadhil Dzulfikar (Universitas Sriwijaya) n Dwi Riyanto (Politeknik Kesehatan) n Putri Saadatul Rashidah (Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah) n Joni Irwanto (Universitas Taman Siswa) n Arta Kusuma Ningtyas (Universitas Sriwijaya) n M. Noble Hidayatullah (Politeknik Negeri Sriwijaya) n Igun Bagus Saputra (Universitas Muhammadiyah) n Rahmaniar Agustin (STMIK MDP)

Tas Keren Produk Desainer

BICARA soal style emang nggak ada putusnya, apalagi bagi Limasscious yang hobi banget gonta-ganti gaya dan pengen selalu tampil stylish. That's why, in this weekend let’s talk about something fancy and little bite rock and roll about fashion. Jawabanya adalah Tas Denim desain sendiri atau lebih tepatnya handmade. Tas buatan desainer lokal bisa jadi alternatif pilihan untuk tampil beda, unik dan eksklusif karena desain yang dibuat emang terbatas. Kalau Limasscious pengen buat Tas bahan Denim design sendiri, nah kru Limass ada tips cara membuat Dompet unisex dari salah satu desainer muda Palembang Agus Munir (@numsug), pemilik label The Denim21. Doi mau bagi-bagi tips cara membuat dan desain wallet berbahan denim. Don't wait so long, let’s check it out! Pertama-tama tentukan model yang diinginkan. Dalam hal ini perancang mau membuat dompet. Potong Denim yang tersedia sesuai ukuran yakni lebar 30cm dan panjang 31 cm untuk badan dompet. Kemudian potong untuk bagian penutup dompet dengan ukuran lebar 34 cm dan panjang 13cm dengan bentuk sesuai gambar. Terus potong kain tipis (kain puring) untuk bagian dalam dompet yakni sesuai dengan badan dompet dan penutup dompet. Selan-

IST

TERBATAS untuk siapa dulu? Kalo bener-bener terbatas sih gak masalah. Apalagi kalau tujuannya untuk hal-hal positis seperti kebutuhan pengobatan. Tapi kalau tidak, bahaya yang sangat besar terhadap remaja karena pengaruhnya bisa disalahgunakan. (rto)

Wahidah Mahasiswi Universitas Tamansiswa Palembang

IST

GAK setuju, kalo ganja dilegalkan potensi untuk merusak anak bangsa jadi semakin besar. Sama aja ini namanya mau musnahin manusia. (rto)

23

Dampak pada Remaja DI rubrik Potret edisi ini, Limasscious akan menemui Bobby Hartanto Burlian Kaswandi, mahasiswa semester lima Program Studi Teknik Informatika STMIK GI MDP yang melanglang buana hingga kancah nasional. Bobby jagonya dalam hal rumus. Bobby, sapaan akrabnya, ikut memberikan komentar. "Yang lebih merisaukan, bahkan anak-anak pun ikut andil dalam hal ini. Ganja yang saat ini belum legal saja membuat mental dan moral generasi muda sudah cukup mengkhawatirkan, lalu bagaimana kita akan

menyikapi keadaan ini jika ganja atau jenis narkoba lainnya dilegalkan di negara Indonesia," ujarnya. Apabila ditilik dari sudut pandang ekonomi, keuntungan yang diperoleh dari ganja mungkin memang sangat menggiurkan. Walaupun begitu, bukankah kita juga harus melihat dari sisi negatifnya yang bisa menyebabkan hal buruk, misal dampak yang akan terjadi dari sisi sosial dan juga kesehatan si pemakainya. "Kalau memang ada wacana untuk melegalkan ganja dan pemerintah setuju, aku sih nurut saja sama pemerintah. Pemerintah kan istilahnya wakil rakyat yang

dipercaya mengurus rakyatnya. Harusnya mereka tahu dan mengerti apa yang sebaiknya mereka lakukan dalam hal ini secara bijaksana," ungkapnya panjang lebar. "Nothing to lose. Sekalipun pemerintah salah mengambil keputusan untuk melegalkan, ya doain aja biar bener. Kalau masih belum 'bener', ya biar Tuhan yang urus, beres," papar Bobby. Pria yang memiliki motto "With God our limitation is unlimited" ini juga mengungkapkan seraya tertawa bahwa kita tidak pantas untuk mengatai pemerintah sekalipun

sepertinya mereka salah atau tidak bijaksana dalam mengambil keputusan. Bobby berpesan kepada generasi muda untuk menggunakan waktu sebaik mungkin dengan menjaga pergaulan dan memiliki karakter yang baik. "Jadilah panutan untuk orang lain, jangan mau menanam benih korupsi selama menimba ilmu. Percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi, kelak akan membawa kebaikan bersama. Amalkan nilainilai beragama dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, jangan hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri," paparnya ketika mengakhiri bincang-bincang dengan kru Limass. (ra2)

BIODATA Nama: Bobby Hartanto Burlian Kaswandy TTL: Palembang, 6 April 1993 Pendidikan: S1 Program Studi Teknik Informatika STMIK GI Multi Data Palembang E-mail : bobz_jamzzz_93@yahoo.co.id Nama Orangtua Ayah : Burlian Kaswandy Ibu : Lie Lie Hoeng Prestasi : 1. Putra Berbakat Putra Putri Kampus KOPERTIS Wilayah 2 Tahun 2012 2. Finalis Olimpiade Nasional MIPA PT di Surabaya, 16 Mei 2012 3. Peringkat 8 Olimpiade Sains Fisika Tingkat Provinsi Se-Sumatera Selatan April 2009 4. Peserta Olimpiade Sains Fisika Tingkat Provinsi SeSumatera Selatan Juni 2008

IST

Potret


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.