
1 minute read
BELAJARDANBERKEMBANG DALAMLIVE-IN
JAKARTA - Sebagai program Integrated Learning, sekolah SMP Santa Ursula Jakarta mengadakan kegiatan live-in. Kegiatan ini diperuntukan untuk siswi-siswi angkatan kelas 8. Program bertemakan 'Servimus Amore' ini adalah kegiatan di mana murid-murid dapat berproses secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Mereka tinggal dan bermalam bersama induk semang dan mengikuti aktivitas kehidupan sehari-hari serta beradaptasi dan mengenal lingkungan tempat tinggal masing-masing. Dalam kegiatan live-in, siswi-siswi dapat merampung beberapa mata pelajaran menjadi satu, sehingga menjadi efisien dan dapat memudahkan perkembangan setiap siswi.
Keberangkatan live-in dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2023 dan kegiatan berlangsung sampai tanggal 1 April 2023 Sebelum berangkat, para siswi dikumpulkan menjadi satu di aula besar SMP Santa Ursula. Para guru memberikan arahan lebih lanjut mengenai live-in. Ketika malam sudah menyingsing, siswi pun mulai berangkat jam 8 menggunakan transportasi bus wisata. Lokasi live-in bertempat di Paroki St. Maria Lourdes Sumber, Desa Juwono dan Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa tengah Desa ini berjarak sekitar 676 km sehingga membutuhkan waktu lebih dari 13 jam untuk sampai pada lokasi live-in. Sebelum menuju desa, pagi-pagi sekitar jam 6, para siswi tiba di Resto Magelang untuk sarapan pagi Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju gereja. Bus menyusuri jalan yang dikelilingi tanamantanaman rindang asri nan hijau Ketika sampai, siswi-siswi disambut oleh ketua lingkungan gereja Mereka menyambut siswi dengan tangan terbuka dan memperkenalkan desa kepada siswi. Setelah itu, siswi dituntun ke dusun masing-masing, mulai berbaur dan berkumpul dengan keluarga asuh. Lokasi dibagi menjadi dua, kelas 81, 82, dan 83 di desa Ngargomulyo, sementara 84 dan 85 di desa Juwono.
Advertisement
Hari pertama, siswi-siswi diminta untuk beradaptasi dan mengenal lingkungan baru. Siswi diminta untuk dapat berkontribusi dalam membantu kegiatan-kegiatan setiap keluarga. Hari berikutnya, siswi melakukan kegiatan jejak pangan bersama teman sedusun Dengan keluarga baru, mereka mengolah singkong berbarengan; memasak keripik singkong dan membuat ondeonde serta kemplang Di hari yang sama, siswi juga diminta untuk melaksanakan program kerja yang telah mereka siapkan dari awal pembelajaran Integrated Learning. Hari ketiga, siswi melakukan jelajah alam Mereka dituntun oleh pengurus desa untuk mengitari alam dan mengenal apa yang selama ini telah mereka urus di desa. Sawah-sawah terbentang luas di kawasan mereka; cabai, mentimun, padi, singkong, berjajar rapi di setiap hektar Sampai destinasi terakhir, siswisiswi dikumpulkan di sebuah air terjun untuk menghabisi waktu bersama-sama. Malam harinya, misa dilakukan, dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dan perasaan selama melaksanakan kegiatan live-in.
Hari terakhir selalu bersanding dengan perpisahan. Tepatnya hari Jumat tanggal 31 Maret, siswi berpamitan dengan keluarga asuh dengan harap sudah memperoleh banyak pelajaran dan pemahaman dari kegiatan live-in tahun ini. Dengan pengalaman yang telah didapatkan, semoga siswi dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih peduli dalam hal-hal sosial