
3 minute read
Puisi
Sesuatu Monolog Keselarasan
Oh Sesuatu… Tak mampu kuutarakan, tak kuasa kuucapkan Hadirnya, kerap mengganjal dalam relung sanubari Sesekali ia terlintas dalam benak tapi tak mudah ditebak
Advertisement
Jika kau tanya; Bagaimana ia terhadapku? Lidahku dibuatnya kelu, otakku seakan buntu Sukar untuk menjelaskan segalanya Oh Sesuatu… Tak bisakah kau biarkan diri ini merdeka saja? Lalu pergi, tanpa perlu menyisakan luka Aku ingin bebas, tanpa perlu merasa was-was Benakku kerap menuai tanya Akankah keselarasan yang ramai-ramai digaungkan belakangan ini Berperikemanusiaan Tapi kenyataannya, tidak demikian Dimanakan keselarasan itu? Benarkah selama ini yang dikata orang perihal keselarasan? Apakah itu hanya ilusi? Ataukah hanya omong kosong sang ahli durjana, Yang tidak ayal sebatas bualan semata Masih adakah keselarasan dalam jagat loka?
( Amanat/Rozikin )
*Eva Salsabila Azzahra
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Sang Juara yang Sempat Ragu Kuliah
Kegigihan Avi Viqi berlatih dan pengalaman kejuaraan ORSENIK tahun 2017 telah mengantarkannya dengan berbagai kejuaraan
viViqi Fatwa berdiri di podium teratas mengangkat piala kemenangannya dalam 11K A Solo Open UNS 2020 di Solo. Siapa sangka sosok Avi sempat mengurungkan niat untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Mengingat keadaan ekonomi keluarga yang tidak mendukung kala itu. Dengan dukungan dari kedua orang tua mampu meyakinkan Avi untuk berkuliah. Biaya kuliah Avi mendapatkan bantuan beasiswa. Saat masuk ke dunia perkuliahan sosok Avi tumbuh menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi. Selama menjadi mahasiswa ia telah berhasil menorehkan 11 kejuaraan. Perjalanan Avi di dunia atletik bermula dari Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah, dan Kebudayaan (ORSENIK) pada tahun 2017. Ia mengikuti cabang olahraga lari 200m dan berhasil meraih juara 2.
Bakat di dalam dirinya semakinterasah setelah mengikuti UKM Resimen Mahasiswa (Menwa). Mengawali perjalanannya menuju pembentukan fisik, mental, kepemimpinan, manajemen waktu, serta kedisiplinan yang ia terapkan dalam sehari-hari. Atlet asal Demak tersebut mengaku sebelumnya tidak memiliki background pendidikan militer sama sekali.
Adapun kejuaraan yang diperoleh Avi seperti Juara 1 lomba lari “Pasopati Fight Run 8Km” UNY kategori Resimen Mahasiswa (Nasional) Mei 2019, Juara 1 LLA “Lomba Lintas Alam 10Km” Jalaka Paragri IV di UNEJ kategori Resimen Mahasiswa (Nasional) Juli 2019, Juara 2 “Lomba Long March Merah Putih Nasional 18 Km” LMMPN di Universitas Madiun 2019 kategori Resimen Mahasiwa (Nasional), dan lain lain.
Meskipun begitu, Avi bukan tidak pernah gagal. Dalam beberapa pertandingan dia harus dihadapkan dengan kegagalan. Namun, berkat mental juara yang Avi terapkan dalam hidupya dia selalu menjadikan kekalahan itu sebagai pemantik semangat untuk memperbaiki diri. Setiap orang mempunyai pemaknaan terhadap kekalahan dan kemenangan yang dialami dalam sebuah perlombaan. Selalu mengingat perjuangan orang tua hingga titik terakhir membuat Avi mudah menghadapi tantangan dalam persiapan maupun proses perlombaan. Avi sempat mengalami cidera saat latihan bahkan mendekati hari perlombaan yang saat itu diadakan di UNS. Namun, Avi tetap bersikukuh untuk mengikuti lomba tersebut. Saat pertandingan berlangsung cidera di kakinya semakin parah
Selalu terapkan mindset bahwa kita diciptakan untuk menang bukan untuk kalah, Sudah basah menyelam sekalian ambil mutiara di dasar laut dan itu adalah hasil dari perjuangan kalian”
Avi Viqi Fatwa
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
sebelum mendekeati garis finis. Avi merasakan sakit dua kali lipat dibangingkan waktu pertama ia mengalami cidera. Sempat hampir hilang kendali di saat-saat terakhir menuju finis, seniornya yang bertugas menjadi pendamping mengingatkan kembali tentang tujuan utamanya mengikuti perlombaan. Usahanya membuahkan hasil dengan ia keluar sebagai juara satu. Meskipun disibukkan dengan berbagai latihan dan kerja sam- pingan Avi tidak melupakan tujuan awalnya ke pergi ke Semarang. Ia menyelesaikan studinya pada tahun 2021. Saat itu, ia telah memiliki toko di aplikasi belanja online (Shopee) yang ia rintis sendiri hingga kini dan telah menjadi star seller.
Layaknya tombak dan panah yang memiliki ujung runcing untuk membidik, begitu juga manusia. Perjuangan menuju sukses harus melalui proses, segala proses yang telah dilewati pasti akan membuahkan hasil.
Percaya dengan kemampuan diri, “Selalu terapkan mindset bahwa kita diciptakan untuk menang bukan untuk kalah, sudah basah menyelam sekalian ambil mutiara di dasar laut dan itu adalah hasil dari perjuangan kalian,” pungkas- nya.
Lawinda Rahmawati
