Tabloid Sinamar Edisi 114

Page 1

MEDIA PEMKAB LIMA PULUH KOTA Edisi : 114/XII/2014, 15 Mei 2014

Talago di Nilai 5 Propinsi Tampil di AITIS 12 20 Legislator Baru

18

ISSN 2303-2634

Email: tabloid.sinamar@gmail.com Website : http://www.humas.limapuluhkotakab.go.id


Redaksi 2 REDAKSI TAJUK RENCANA

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Ekstra Sibuk

Dari Redaksi

Serius Tunaikan Amanah Rakyat Oleh : Muhamad S.S.Pd*)

Diperkuat Keputusan Bupati SIAPA pun yang terpilih duduk di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2019 sebagai produk Pemilu Legislatif 2014, dan dari kalangan manapun berasal, serta apapun latar belakang pendidikan dan status sosialnya; satu hal yang pasti adalah beban dan amanah sudah tertimpa di pundak. Berapa pun suara yang diraup ketika pemilu berlangsung, dan bagaimana pun cara untuk memenangkan pertarungan sehingga berhasil merebut kursi dewan; tapi begitu kelak dilantik dan diambil sumpah jabatan sebagai anggota DPRD Limapuluh Kota periode 2014-2019, maka status sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif yang terhormat dengan sendirinya sudah melekat di badan. Sebuah tugas mulia yang suci? Idealnya memang demikian. Tapi itu dengan catatan: kalau masing-masing anggota dewan yang mendapat kepercayaan benar-benar mendedikasikan posisi yang ia peroleh untuk kepentingan daerah dan rakyat yang diwakilinya. Menjadi bertolak belakang kalau kemudian ada di antara oknum anggota dewan yang menjadikan jabatan sebagai legislator dimaksudkan untuk mengejar target dan kepentingan pribadi. Realitas yang disebut terakhirlah yang sering dipertontonkan kepada masyarakat oleh sementara oknum legislator. Merasa mendapat peluang dan kesempatan, lalu peluang dan kesempatan pun dimanfaatkan, walau peluang dan kesempatan dimaksud bertentangan dengan hukum yang berlaku. Maka terpaparlah sejumlah berita soal sejumlah anggota dewan yang terjerat dengan persoalan hukum. Soal ada legislator yang terjerat persoalan hukum, sementara di bagian lain banyak juga yang tidak, pangkal soalnya memang kembali kepada niat. Sebab, hati manusia siapa yang tahu. Boleh jadi ketika masih berstatus calon banyak di antara mereka yang mengkoarkan anti-KKN, tapi siapa yang tahu isi hati mereka yang sebenarnya? Jangan-jangan apa yang diucapkan hanya jadi jargon untuk menarik simpati massa. Ketika peradaban umat manusia semakin jauh terperangkap dalam pola hidup materialisme, maka semakin banyak orang yang tidak lagi mempedulikan mana yang halal dan haram, dan mana yang hak dia atau hak orang lain. Parahnya, kalau sikap seperti itu menjangkiti mereka yang dipercaya duduk di posisi strategis yang berhubungan dengan kepentingan publik, seperti menjadi wakil rakyat. Sekali lagi, semuanya dipulangkan ke niat masing-masing legislator untuk menyandang status yang dipercayakan masyarakat kepadanya. Mereka, berdasar status yang disandang, bisa saja mendapatkan sejumlah harta, kendati dengan cara melawan hukum. Posisi lembaga legislatif yang makin kuat pasca-reformasi, memungkinkan setiap legislator mendapatkan peluang yang besar untuk meraup finansial yang besar. Tapi kalau kemudian peluang mendapatkan harta dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar, seperti dengan melawan hukum, hanya satu rem yang mungkin bisa menghentikannya, yaitu ancaman balasan di akhirat kelak sesuai dengan ajaran agama yang dianut dan diyakini. Ketakutan terhadap aparat penegak hukum masih berpeluang diakali, tapi bagaimana mungki umat manusia bisa lolos dan pengadilan Allah? Tanpa bermaksud menggurui, melalui tulisan ini kita berharap agar setiap individu yang dipercaya menjadi anggota DPRD Limapuluh Kota periode 2014-2019 memulai tugasnya dengan niat yang baik, yaitu mengabdi untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Kita juga berharap mereka senantiasa mendoakan agar selalu terhindar dari aneka perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama. Bila itu yang terjadi, kita memang pantas berharap banyak bahwa anggota DPRD Kabupaten Limapuluh periode lima tahun ke depan akan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang berarti untuk kemaslahatan masyarakat daerah ini. Tidak hanya sekadar menjadi anggota dewan, tapi tidak mampu menelorkan sesuatu yang berarti, terutama untuk anggota masyarakat yang telah memilihnya.*** *) Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota/Pemimpin Redaksi Tabloid Sinamar

EKSISTENSI dan legalitas Tabloid Sinamar, yang saat ini mungkin sedang berada di genggaman para Pembaca, makin kuat menyusul terbitnya Keputusan Bupati Limapuluh Kota Nomor 140 Tahun 2014 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Personalia Bakohumas Pemkab Limapuluh Kota periode 2014-2017. “Itu artinya, kita mendapat tambahan ‘amunisi’ yang cukup berarti untuk lebih memperkuat keberadaan Tabloid Sinamar, dan memperluas wilayah edarnya,” kata Muhamad S. S.Pd., pemimpin umum/redaksi sekaligus penanggung jawab Tabloid Sinamar. “Para personil juga diharapkan makin meningkatkan gairah kerjanya, antara dimaksudkan agar Tabloid Sinamar dan portal humas : humaslimapuluhkotakab.go.id makin diterima secara luas oleh masyarakat,” tambahnya. Keputusan Bupati itu memang memuat secara rinci tentang institusi dan personil yang diberi kepercayaan untuk menjadi humas SKPD, Lintas Sekotaral, BUMN/BUMD yang bergabung dalam bakohumas Pemkab, termasuk juga dijelaskan tugas-tugas bakohumas dan kepada siapa bertanggung jawab,” sambung Muhamad. Lama menjadi praktisi media massa sembari tetap menjalankan tugas rutin sebagai PNS (pegawai negeri sipil), maka pengalaman yang begitu banyak ia peroleh, semaksimalnya didekasikan Muhamad untuk mengelola dan mengembangkan Tabloid Sinamar, sebuah penerbitan yang dikelola Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota, di mana Muhamad dipercaya sebagai kepala bagiannya. Kesan bahwa sebagian besar penerbitan internal dikelola asal-asalan, antara lain dimaksudkan agar bagaimana anggaran yang ada dicairkan secepatnya, sangat tidak bertemu dalam prinsip Muhamad dalam mengelola dan mengembangkan Sinamar. Bahkan ia punya “mimpi” bagaimana tabloid

milik Pemkab Limapuluh Kota ini kualitasnya sejajar dengan media umum yang beredar di pasaran. “Kalau media yang kita kelola berkualitas, baik soal pemilihan materi isi maupun penampilan perwajahan, tentu akan ada dampak tersendiri yang diharapkan,” kata Muhamad berdalih. Dampak dimaksud, urainya, media itu akan dibaca secara luas oleh masyarakat. “Dengan demikian, pesan-pesan pembangunan yang ada pada setiap materi isi, akan tersosialisasi secara luas kepada masyarakat,” ia menambahkan. Beda halnya kalau media dikelola secara asal-asalan, bukan tidak mungkin pada setiap titik distribusi media itu hanya dibiarkan tertumpuk pada tempat-tempat tertentu, karena memang tidak ada yang tertarik untuk membacanya. “Kalau itu yang terjadi, tentu akan percuma saja uang daerah yang dianggarkan tiap tahun, yang beberapa di antaranya dialokasikan untuk penerbitan media ini,” tambah Muhamad lagi. Tapi Muhamad jujur mengakui, kemampuannya amat sangat terbatas untuk tetap berupaya menjadikan Sinamar sebagai tabloid yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Makanya saban waktu ia memesankan kepada semua personil di semua unit penerbitan Sinamar yang ada untuk tetap memberikan kontribusi maksimal yang positif untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah digariskan. Tidak hanya dari dalam, Muhamad juga menyatakan bahwa pihaknya senantiasa terbuka menerima sumbang saran dari pihak luar untuk kemajuan Sinamar. “Terkadang, yang banyak tahu kekurangan kita adalah pihak luar,” sebutnya. Makanya, ia mengundang pihak manapun untuk memberikan saran-saran yang konstruktif demi kemajuan dan perkembangan Tabloid Sinamar ke depan.***

Etalase Talempong Batu Talang Anau

TALEMPONG merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan logam kuningan yang berbentuk seperti sebuah gong. Alat musik tradisional tersebut digunakan untuk mengiringi para penari dan juga kesenian randai dan juga mengarak pengantin. Tapi talempong batu Talang Anau memiliki keunikan tersendiri karena bahan yang digunakan. Jika biasanya alat musik talempong

menggunakan bahan logam kuningan, maka di Talang Anau, talempong dibuat dari batu alam yang didapat dari batu gunung di sekitarnya. Yang menarik adalah bunyi yang dihasilkan oleh talempong dari batu ini sama persis dengan bunyi yang dihasilkan oleh talempong dari bahan logam kuningan. Bentuk dari alat musik sendiri tidak sama. Talempong ini memiliki bentuk tidak beraturan seperti halnya sebuah batu alam atau batu gunung pada umumnya. Dengan kemenyan putih, alat musik ini bisa mengeluarkan suara seperti talempong dari kuningan. Alat musik ini juga bisa menjadi sinyal bahaya dengan mengeluarkan suara menderum, menggelegar dan juga beberapa suara yang cukup aneh untuk memberitahu kepada para masyarakat untuk waspada dan juga ekstra hati-hati dengan ancaman bahaya yang sedang menanti. (ist)

Sinamar

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JA WAB : Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S DEWAN RE DAKSI : Muhamad.S (Ketua), Rino Putra, Joni Indra, Ronny Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik M.Nur REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra REDAKTUR : Joni Indra, Hendri Gunawan, Ronny M.Nur STAF REDAKSI : Herpatarmidi, Eliza, Gusmaria, Fitri Jufita Rahman REPORTER : Tesy Febrina, Nurfitri Rahmadani, FOTOGRAFER: Herpatarmidi, Yuridra Hasramogi, Erwin Suwanda SEKRETARIS : Gusmaria DISTRIBUTOR: Yuridra Hasramogi, Zulfadli. KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT RE DAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bu pati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarila mak 26271 Web : www.limapuluhkota kab.go.id | Email : majalah.sinamar @ gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru GRAFIKA (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BA RU : Rachpendi Sakti, Gonjong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Media Pemkab Lima Puluh Kota

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.000 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional nas kah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid .sinamar@gmail.com.


Utama REDAKSI 3 Laporan

“Pak Bupati dan Wakil Bupati memang memiliki keinginan dan komitmen yang kuat untuk membebaskan sejumlah kawasan di daerah ini yang masih terkungkung dalam isolasi fisik. Sepertinya Pak Bupati ‘berhutang’ kepada masyarakat kalau masih ada kawasan di daerah ini yang masih terkungkung dalam isolasi fisik.”

K

ENDATI Limapuluh Kota menyandang status sebagai kabupaten tergolong tua di Provinsi Sumatera Barat, tapi sejumlah persoalan mendasar masih dihadapi oleh daerah ini. Antara lain, masih terdapat sejumlah kawasan yang terisolasi secara fisik, dan pengembangan sejumlah kawasan pertumbuhan yang stagnan. Inilah yang, antara lain, menjadi salah satu agenda pembangunan duet pemimpin yang kini dipercaya menakhodai Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu pasangan Bupati dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dengan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Duet pemimpin ini merupakan produk pilihan langsung rakyat, melalui ajang Pemilukada Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2010 lalu. “Pak Bupati dan Wakil Bupati memang memiliki keinginan dan komitmen yang kuat untuk membebaskan sejumlah kawasan di daerah ini yang masih terkungkung dalam isolasi fisik,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)

Kabuapten Limapuluh Kota, Ir.Edwar, S.Pi. “Sepertinya Pak Bupati ‘berhutang’ kepada masyarakat kalau masih ada kawasan di daerah ini yang masih terkungkung dalam isolasi fisik,” katanya. Dikatakan Edwar, membebaskan sejumlah kawasan dari isolasi fisik mendatangkan keuntungan ganda, baik untuk kepentingan daerah maupun anggota masyarakat yang bermukim di kawasan itu. Bagi masyarakat, ujar Edwar, kawasan yang terbuka dari isolasi akan memudahkan akses ekonomi dan sosial, yang memungkinkan anggota masyarakat di sana punya peluang mengembangkan diri dan potensi ekonominya. Sementara bagi daerah, sambung Edwar, kawasan yang terbebas dari isolasi fisik memungkinkan akan tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru. “Sebab, bukan tidak mungkin di kawasan-kawasan terisolir itu ada potensi ekonomi yang tersimpan selama ini,” sebut Edwar. Tapi karena terkungkung dalam isolasi fisik, ia menambahkan, potensi yang ada terpaksa dibiarkan tidak tergali. Sementara pengembangan kawasan strategis, menurut Edwar, antara lain dimaksudkan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi sejumlah kawasan yang dinilai potensial. “Pemkab sudah menyiapkan sejumlah program untuk pengembangan sejumlah kawasan strategis,” jelasnya. Program itu antara lain mencakup pengadaan sejumlah ifrastruktur dasar yang sangat diperlukan. Makanya, menurut Edwar, secara bertahap Pemkab Limapuluh Kota di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Alis Marajo bersama Wakil Bupati Asyirwan Yunus, telah berhasil membangun dan membuka jalanjalan baru di kawasan Kabupaten Limapauluh Kota dengan panjang mencapai 143 km, termasuk berhasil

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

membangun dan mengembangkan kawasan-kawasan strategis. Edwar kemudin merinci sejumlah ruas jalan yang telah berhasil dibangun, terhitung sejak pasangan Alis-Asyirwan dipercaya memimpin Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2019. Kegiatan itu berupa pembukaan dan pembangunan jalan baru, termasuk ke kawasan-kawasan strategis, yang meliputi jalan dari Hulu Air ke Landai dan Kubang Balambak, Kecamatan Mungka dan terus ke Gurun, Kecamatan Harau. Kemudian, tambah Edwar, membuka jalan dari Koto Lamo sampai ke Nenan sepanjang 12 Km. Lalu membangun jalan dari Kubang Balambak ke Maek sepanjang 28 Km dan dari Kubang Balambak ke Gurun sepanjang 13 Km. Setelah itu, membuka jalan dari Sungai Ipuah ke Subayang, Siamang Bunyi ke Sarik Lompatan dan dari Suliki Selatan ke Jariangau serta dari Simum ke Manganti. Diungkapkan Edwar, selama rentang waktu kepemimpinanan Bupati Alis Marajo-Asyirwan Yunus, sudah menjadi komitmen bagi Pemkab Limapuluh Kota untuk memperioritaskan pembangunan terhadap kawasan-kawasan tertinggal. Sebutlah, misalnya, daerah tertinggal yang ada di kawasan Kecamatan Kapur IX, Kecamatan Bukit Barisan dan kawasan Kecamatan Pangkalan Kotobaru. “Secara fisik akan mendapat perhatian ekstra dalam strategi pembangunan,” tandasnya. “ Program membebaskan sejumlah kawasan dari ketesoliran secara fisik dimaksud, dalam rangka mendukung program pembangunan yang telah ditetapkan dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) dan kemudian dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).” ujarnya.

Untuk mendukung pembangunan Ibukota Kabupaten (IKK) Sarilamak di Kecamatan Harau, tambah Edwar, maka perlu perhatian besar terhadap program pembangunan di lima wilayah kawasan kecamatan seperti Kecamatan Kapur IX, Kecamatan Bukuk Barisan, Kecamatan Gunung Omeh, Kecamatan Harau. “Termasuk memacu pembangunan dan hubungan lintas kabupaten, maka beberapa ruas jalan pada lokasi-lokasi yang berbatasan dengan kabupaten di Sumatera Barat dan Proinsi Riau, juga perlu dikembangkan dan dibangun. Sehingga, isolasi yang menyelimuti daerah tersebut segera terbuka dan perekonomian pada wilayah tertinggal tersebut dapat berkembang dengan baik,” tambahnya. Edwar mengakui, terkait dengan posisi Kabupaten Limapuluh Kota sebagai gerbang menuju Provinsi Riau, telah dibangunnya jembatan flay over (jalan layang) Kelok Sembilan, tentu akan makin menguntungkan bagi Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagaimana diketahui, Riau sejak beberapa tahun belakangan mengalami laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yang rata-rata di atas laju pertumbuhan ekonomi secara nasional. Oleh karena angka APBD-nya yang cukup tinggi dari tahun ke tahun, ditambah posisi geografis yang startegis karena berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga, Riau sejak beberapa tahun belakangan mampu menempatkan diri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan barat Pulau Sumatera. “Ini peluang bagi Limapuluh Kota sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Riau,” katanya. “Diharapkan dengan selesainya jalan layang Kelok 9 akan memudahkan mobilitas orang dan barang dari dan ke provinsi tetangga itu,” ia menambahkan. (doddy sastra)


4

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama

“Tidak tertutup kemungkinan, jika kawasan Ulu AiaLandai telah terbangun dengan baik, maka kawasan berhawa sejuk dan masih asri ini ini akan tumbuh menjadi sebuah kawasan wisata baru dan kemungkinan akan memancing para investor untuk membangun sarana wisata seperti seperti resort dan bungalow.”

S

ELAIN membebaskan sejumlah kawasan dari isolasi fisik, Pemkab Limapuluh Kota di bawah duet kepemipimpinan Bupati dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. juga memiliki konsep untuk mengembangkan sejumlah kawasan strategis di daerah ini. Antara lain Nagari Sarilamak di Kecamatan Harau, yang sudah ditetapkan sebagai IKK (ibukota kabupaten), dengan sejumlah kawasan satelitnya. Dalam konsep telah dirancang oleh Pemkab Limapuluh Kota melalui dinas/nstansi terkait, Sarilamak selain dijadikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten, juga akan dipersiapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah ini. Menurut Kepala Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kabupaten Limapuluh

Kota, Ir. Edwar, S.Pi, Nagari Sarilamak sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota, maka beberapa wilayah yang ada di kawasan IKK tersebut perlu dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan baru. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Mungka, Kecamatan Harau dan Kecamatan Pangkalan. “Ketiga wilayah ini, menjadi prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, karena memiliki potensi dan prospek untuk berkembang dengan cepat. Untuk itu, dilakukan kosentrasi untuk membangun jalan yang menghubungkan ke tiga wilayah kecamatan ini. Sehingga, aliran perekonomian antara ke tiga wilayah kecamatan ini, semakin besar dan lancar.” ulasnya. Diungkapkan Edwar, untuk tahun anggaran 2014, Pemkab Limapuluh Kota berhasil mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat melalui APBN sebanyak Rp. 166 miliar. Kemudian dana sebanyak itu dialokasikan untuk membangun atau membuka jalan Landai terbagi dari 2 segmen yakni segmen Landai menuju Lubuak Batingkok dan segmen Ulu Aia menuju Landai, Sungai Antuan sampai Koto Tinggi ke Gurun dengan alokasi anggaran sebnyak Rp. 50 miliar. “Kemudian sebanyak Rp 28 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan jembatan di Tanjuang Jajaran batas Rokan Hulu, Propinsi Riau. Termasuk pembangunan jalan dari Pangkalan menuju Galugua sebanyak Rp 38 miliar,” ambah Edwar. “ Sejumlah proyek pembangunan yang didanai oleh pemerintah pusat ini,

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

PENINJAUAN jalan di Pangkalan Koto Baru. (f-gun)

sudah memasuki tahap proses tender,” ungkap Edwar lagi. Edwar mengakui, apabila pembangunan jalan Ulu Aia menuju Landai rampung, maka dampak positif yang dapat diraih Kabupaten Limapuluh Kota adalah berkembangnya daerah itu sebagai pusat ekonomi baru di wilayah IKK. Apalagi dengan telah selesainya pembangunan jembatan layang Kelok Sembilan, maka kawasan itu bakal menjadi pusat pariwisata baru selain pusat wisata Lembah Harau dan pusat wisata kuliner Lubuak Bangku. “Tidak tertutup kemungkinan, jika kawasan Ulu Aia- Landai telah terbangun dengan baik, maka kawasan berhawa sejuk dan masih asri ini akan tumbuh menjadi sebuah kawasan wisata baru dan kemungkinan akan memancin g para investor untuk membangun sarana wisata seperti seperti resort dan bungalow,” ulasnya. Lebih jauh diungkapkan Edwar, untuk tahun anggaran 2014 ini Pemkab Limapuluh Kota telah mengalokasikan pula anggaran bersumber dari APBD sebanyak Rp.136 miliar, yang dimaksudkan untuk mendukung program pembangunan sarana dan sarana infrastruktur yang ada di daerah ini. “Sejalan dengan program pembangunan yang menjadi skala perioritas Pemkab Limapuluh Kota, maka tahun anggaran 2014 ini akan dilaksanakan pembangunan sarana infrastruktur fisik di kasawan pusat Ibu Kota Kabupaten (IKK) berupa pembangunan 4 unit kantor dengan alokasi anggaran sebanyak Rp 23,5

miliar. Kemudian juga akan dibangunan sebuah mesjid dengan alokasi dana sebanyak Rp 2,8 miliar,” ujarnya. Diungkapkan Edwar, selain akan membangun sarana infrastruktur fisik di pusat IKK, Pemkab Limapuluh Kota tahun anggaran 2014 ini telah mengalokasikan dana sebanyak Rp 1,6 miliar untuk pembangunan sebuah Mess Pemkab Limapuluh Kota yang berlokasi di Tarantang, Kecamatan Harau. Di akhir wawancara, Edwar mengatakan bahwa lima tahun kepemimpinan Bupati Alis Marajo dan Wakil Bupati Asyirwan Yunus, tentunya niat baiknya untuk membuka atau membangun kawasankawasan strategis untuk mendukung pembangunan kawasan IKK, seperti Mungka, Pangkalan dan Gunuang Omeh sebagai kawasan pengembangan ekonomi, sejarah maupun pemerintahan, telah terwujud seperti yang diharapkan. “Dengan telah dibangunnnya kawasan-kawasan strategis tersebut, maka secara tidak langsung telah terbukanya pengembangan kawasan ekonomi dalam rangka meningkatkan produktifitas holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan,” katanya. Kemudian, tambah Edwar, diharapkan juga berdampak untuk meningkatkan nilai investasi pada sektor properti, jasa, perkebunan dan pertambangan. “Di samping itu juga meningkatnya kualitas pasar tradisional yang ditunjang oleh pemasasaran berbagai produk komoditi daereah yang terpadu dan terintegrasi, baik pada pasar nagari maupun pasar kecamatan,” ujarnya. (doddy sastra)

BUPATI meninjau jembatan di Sariak Laweh Kecamatan Akabiluru.

BUPATI meresmikan irigasi Tanjung Godang Tobek Sonsang Kecamatan Lareh Sago Halaban BUPATI meninjau pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan Harau


5

Sinamar

Nagari

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Terbaik di Lima Puluh Kota Talago dinilai Tim Propinsi

SAMBUT - Ketua tim penilai lomba nagari berprestasi Provinsi Sumatera Barat Muchlis, SE, M.Si beserta rombongan disambut dengan suguhan sirih di Nagari Tujuah Koto Talago, Senin (12/5). (hendri gunawan)

“Intinya kita akan melihat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, peran lembaga masyarakat dan pemberdayaan keluarga”

N

AGARI Tujuah Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dinilai tim penilai lomba nagari berprestasi Provinsi Sumatera Barat, Senin (12/5). Nagari ini mewakili Lima Puluh Kota ke tingkat propinsi setelah sebelumnya tampil menjadi yang terbaik di daerahnya. Ketua tim penilai lomba nagari berprestasi Provinsi Sumatera Barat Muchlis, SE, M.Si dalam sambutannya mengatakan, dalam perlombaan ini pihaknya

akan melihat berbagai hal yang menyangkut pemerintahan di Nagari Tujuah Koto Talago. Selain itu melihat pembangunan, kesejahteraan masyarakat, kinerja pemerintahan nagari serta partisipasi masyarakat. “Di sini kami akan melihat bagaimana pelaksanaan pemerintahan di Tujuah Koto Talago. Berikutnya melihat apa saja pembangunan yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir dan apakah penghidupan masyarakatnya meningkat

,” ungkap Muchlis. Selain itu tim juga akan melihat bagaimana pembinaan dari kecamatan serta mempertanyakan bagaimana partisipasi masyarakat di kampung halaman dan perantauan. Tak kalah pentingnya tentang bagaimana peran serta masyarakat untuk mengangkat masyarakat tidak Muchlis mampu menjadi mampu. “Intinya kita akan melihat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, peran lembaga masyarakat dan pemberdayaan keluarga”, tutur Muchlis. Sebelumnya Bupati Lima Puluh Kota diwakili Kepala BPNPM Syahrial Amri, dalam sambutannya mengharapkan penilaian nagari ini dapat mengevaluasi pelaksanaan pemerintahan di nagari sekaligus memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan nagari. “Kita berharap penilaian ini tidak hanya untuk meraih prestise. Melainkan dalam rangka pembinaan agar ke depan Tujuah Koto Talago menjadi lebih baik lagi,” ujar Syahrial. Dalam kesempatan itu Syahrial juga memaparkan, Tujuah Koto Talago merupakan salahsatu nagari basis perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Para pejuang PDRI pernah menggelar rapat umum di Jorong Koto Kaciak tanggal 7 Juli 1949. Selain itu nagari ini juga dikenal banyak melahirkan tokoh dan cendikiawan. Tak kalah menariknya, Koperasi Unit Nagari (KUN) Talago II Nagari Tujuah Koto Talago pernah menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Hal senada ikut disampaikan Wali Nagari Tujuah Koto Talago Yon Hendri, SS. Menurutnya di nagari ini sudah ada lembaga pendidikan sejak zaman Belanda seperti Darul Funun El Abasyiah dan Tarbiyah Islamiyah di Jorong Padang Jopang. Tak heran dari nagari ini banyak lahir profesor-profesor .(gun/herpa)

 Gudang Cendikiawan

Tujuah Koto Talago ke Tingkat Sumbar Funun El Abasyiah dan TarGUDANG cendikiawan, prebiyah Islamiah di Jorong Padikat itu sepertinya tidak dang Japang. terlalu berlebihan dialamatKini pendidikan di nagari itu kan pada Nagari Tujuah Koto terus berkembang dengan Talago Kecamatan Guguak kondisi terkini memiliki sebaLima Puluh Kota. Sebab, faknyak 7 taman kanak-kanak dan tanya nagari ini memang tak PAUD yang tersebar di tiap sedikit melahirkan tokoh dan jorong. Selain itu nagari yang orang-orang besar. memiliki tujuh jorong tersebut Para cendikia tersebut juga mempunyai 7 Sekolah diantaranya Prof. Kamardi Dasar Negeri (SDN), berikut 3 Talud, Prof. Erman Mawardi, Sekolah Menengah Pertama Prof. Ganefri, Prof. Yunuardi, (SMP) sederajat serta Sekolah Prof. Dewi Fortuna Anwar, Menengah Atas (SMA) Prof. Safrudin Karimi, Prof. sederajat sebanyak 4 sekolah. Helmi, Prof Suardi Tarumun Begitu juga pendidikan di dan Prof. Nusirwan Hasan. bidang keagamaan, di nagari ini Wali Nagari Tjuah Koto Yon Hendri terdapat 8 MDA, 2 TPA dan 1 Talago Yon Hendri, SS dalam Islamic Centre. Tujuannya jelas ekposenya pada acara dalam rangka mewujudkan generasi yang penilai lomba nagari berprestasi tingkat bisa tulis baca Alqur ’an, benar dalam Provinsi Sumatera Barat, beberapa waktu melaksanakan ibadah dan beraklak mulia. lalu mengatakan, Tujuah Koto Talago Menyoal perekonomian, menurut Yon memang sudah lama berkomitmen di Hendri, angka penggangguran di Tujuah bidang pendidikan. Buktinya, di nagari ini Koto Talago terbilang relatif kecil. Umumsudah ada lembaga pendidikan sejak nya masyarakat nagari itu menjadi peranzaman Belanda yang antara lain Darul

tau dan membawa sanak keluarganya untuk bekerja di perantauan tersebut. Para perantau ini cukup memberikan kontribusi bagi masyarakat di kampung halaman karena mereka cenderung menginvestasikan sebagian modalnya di kampung berupa usaha ternak sistim seduaan. Dari data yang dimiliki nagari, presentase pengangguran di Tujuah Koto Talago hanya berkisar 0,4% dari total jumlah angkatan kerja sebanyak 4.377 orang. Sedangkan untuk membantu pergerakan di sektor perekonomian, papar Yon Hendri, di nagari ini terdapat dua unit koperasi Koperasi Unit Nagari (KUN), 6 unit Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan sebanyak 31 Kelompok Simpang Pinjam. Khusus KUN yang ada di Jorong Tanjung Jati, sampai kini sudah beranggotakan sebanyak 1.860 orang dengan jumlah modal Rp1,8 milyar. Lebih mengagumkannya, KUN ini sudah berulangkali mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Kegiatan perekonomian masyarakat nagari itu lebih didominasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan. Bahkan untuk usaha perikanan, hampir seluruh keluarga yang memiliki kolam ikan di pekarangan rumahnya buat memenuhi kebutuhan protein keluarganya. Menyoal visi dan misi nagari, Yon Hendri menyebut Tujuah Koto Talago memiliki visi “mewujudkan Nagari Tujuah Koto Talago yang mandiri, masyarakat berakhlakul karimah dengan berlandaskan adat bansandi syarak’, syarak’ basandi kitabullah”. Menyebut nama Tujuah Koto Talago, agaknya kita juga akan mengingatkan sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Sebab pemerintahan darurat itu pernah menggelar rapat umum di Jorong Koto Kociak tanggal 7 Juli 1949 terkait dengan pengembalian mandat PDRI. Dengan berbagai keunggulannya itu tak heran Tujuah Koto Talago tampil menjadi nagari terbaik di Kabupaten Lima Puluh Kota dan berhak mewakili daerah ini untuk penilaian nagari berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2014. (hendri gunawan)


6

Pemerintahan

Realisasi belanja daerah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2013 sebesar Rp881.545.027.326. Angka ini naik sebesar Rp116 milyar dari realisasi belanja tahun sebelumnya.

H

AL itu disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam nota penyampaian Laporan Pertangungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2013 pada sidang paripurna DPRD di aula dewan setempat, baru-baru ini. Belanja terbesar, papar bupati, terdapat pada Dinas Pendidikan dengan alokasi belanja sebanyak 49,03% dari total belanja. SKPD ini disusul Dinas PU sebesar 12,32%, selanjutnya DPPKAD sebanyak 6,45% dari total belanja, serta 5,80% pada Dinas Kesehatan. Dijelaskan, belanja tahun 2013 tersebut ditujukan untuk pencapaian agenda utama daerah yang antara lain reformasi birokrasi, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, pengembangan kawasan strategis, pendidikan dan kesehatan.

opini BPK atas laporan Anggaran yang keuangan tahun 2013 dialokasikan itu telah adalah wajar dengan memberikan kontribusi pengecualian. Untuk berupa peningkatan meningkatkan SDM indek pembangunan aparatur selama tahun manusia (IPM) menjadi itu pemerintah daerah 72,24 dari sebelumnya telah melaksanakan 71,22. berbagai pendidikan Begitu juga perdan pelatihan. sentase penduduk Sementara miskin menurun dari sehubungan dengan 9,96 menjadi 8,9%. ketahanan pangan, Persentase pertumuntuk urusan buhan ekonomi juga penanaman modal meningkat menjadi selama tahun 2013 6,37% dari sebelumnya jumlah investasi 6,31% dan tingkat penanaman modal pengangguran ikut Alis Marajo dalam negeri turun dari 4,8% menjadi mencapai Rp461,5 milyar lebih. 4,73%. Sama halnya dengan Berikut pada urusan pertanian, pendapatan perkapita masyarakat, produksi padi sebesar 222,759 ton, juga meningkat jadi Rp22.442.707 jagung sebanyak 162.886 ton, dari sebelumnya Rp20.293.840. gambir 7.934 ton dan coklat “Belanja daerah itu secara 2.156,5 ton. Sedangkan dari sektor umum mengacu kepada RPJMD peternakan, produksi daging Kabupaten Lima Puluh Kota tahun sebesr 13.291,80 ton dan telur 2010-2015. Dalam RPJMD itu 40.703.098,50 kg. terdapat 12 kebijakan umum Sedangkan dalam belanja daerah yang pada intinya pengembangan kawasan strategis, difokuskan untuk mendukung kondisi jalan beraspal baik tahun pencapaian sasaran IPM,� ungkap 2013 sepanjang 577,41 km, jumlah Bupati. jembatan baik 66 unit dan rusak 54 Lebih lanjut disampaikan, unit. Jumlah ruas jalan yang terkait dengan reformasi birokrasi,

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

tertangani tahun itu sebanyak 35 ruas dengan panjang sekitar 17,5 km. Berikut dalam penanggulangan kemiskinan, jumlah tahun itu sebanyak 32.499 jiwa dan rehab rumah tidak layak huni sejumlah 24 unit. Untuk bidang pendidikan APM yang dicapai untuk SD/MI sebesar 98,64%, SMP/MTS 58,55% dan SMA/MA/SMK sebesar 16,47%. Berikut pada urusan kesehatan, angka kematian bayi sebesar 15,7 kematian per 1000 kelahiran, angka kematian balita 17,2 kematian per 1000 kelahiran hidup dan kasus kematian ibu melahirkan sebanyak 3 kasus kematian. Jumlah balita dengan gizi buruk ditemukan sebanyak 29 dan telah berhasil rawat 100%. Lebih jauh bupati menyampaikan pada tahun 2013 alokasi dana Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama sebesar Rp75,4 milyar lebih yang dilaksanakan 9 SKPD. “Realisasi keuangan sampai akhir tahun 2013 untuk tugas pembantuan dan urusan bersama sebesar 89,93% dengan realisasi fisik 90,81%,� ungkap Bupati. (gun)


REDAKSI 7 Pendidikan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Anak Miskin Bisa Ambil S2

Uang Bukan Persoalan Untuk Kuliah

“Kini yang dibutuhkan bukan uang, tetapi kecerdasan. Karenanya berusahalah segiat mungkin untuk meraih pretasi,”

K

INI tak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebab, uang bukan lagi halangan untuk kuliah asal memiliki kecerdasan. Demikian Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya pada acara

perpisahan kelas XII tahun pendidikan 2013/2014 SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh, Selasa (22/4). “Sekarang masalah biaya mestinya bukan lagi menjadi persoalan bagi tamatan SMA sederajat untuk tidak kuliah. Asal yang bersangkutan memiliki

prestasi akademik,” ungkap Alis. Sebab, kini cukup banyak programprogram beasiswa yang dikeluarkan pemerintah. Salahsatunya beasiswa bidik misi dari Kemendikbud bagi lulusan SMA sederajat yang berprestasi dari keluarga tidak mampu. Dicontohkan Alis, anak seorang penjual paniaram (makanan) asal Nagari Taeh Bukik Kecamatan Payakumbuh bisa mengambil S2 di ITB serta melanjutkan pendidikannya di negara Perancis. Begitu pula anak tukang tetek niro (nira) juga asal Taeh bisa menjadi dokter spesialis tamatan Rusia. “Kini yang dibutuhkan bukan uang, tetapi kecerdasan. Karenanya berusahalah segiat mungkin untuk meraih pretasi,” tegas Alis. Dalam kesempatan itu Bupati juga mengapresiasi siswa SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh yang mahir memainkan alat musik tradisional Talempong pacik. Ia juga memuji sekolah yang juga senantiasa menggelar lomba pidato adat tersebut. “Setahu saya baru di SMA ini yang ada lomba pidato adat. Hal ini perlu terus dikembangkan,” ujar Bupati. Sebelumnya Kepsek SMA N 1 Kecamatan Payakumbuh Teno Ganefri dalam penyampaiannya mengatakan, meski masih terbilang muda namun para siswa sekolah yang baru berusia enam tahun itu cukup mampu menunjukan kebolehannya. Prestasi itu antara lain berbagai kejuaran olah raga ditingkat nasional. “Meski sekolah kami masih berusia muda, namun siswa kami sudah ada yang menjadi atlet nasional, selain itu juga juara O2SN serta berbagai prestasi lainnya,” ucap Teno. Acara perpisahan yang memiliki tema “menapak jejak mengukir mimpi, dengan prestasi meraih sukses tanpa henti” itu diikuti oleh 162 orang siswa kelas XII. (gun)

Guru Jangan Pernah Katakan Anak Bodoh “Kita yakin tak seorangpun yang mau dirinya disebut bodoh. Karenanya jangan pernah katakan itu pada anakanak. Dampaknya, anak akan menjadi kurang percaya diri,” JANGAN pernah katakan seseorang itu bodoh. Sebab, perkataan itu bisa membuat rasa percaya diri seseorang menjadi berkurang dan merasa terpukul. Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengatakan hal itu dalam sambutannya pada acara perpisahan kelas XII tahun pendidikan 2013/2014 SMAN 1 Kecamatan Pangkalan, Rabu (23/4). “Kita tidak mau ada guru yang mengatakan anak didiknya bodoh. Kalau ada anak yang malas, maka peran gurulah untuk menjadikan anak itu rajin dan pintar,” ungkap Alis. Menurut Alis, guru maupun para orangtua mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan anak, baik itu perilaku maupun cara bertutur kata. Perkataan seorang guru dan orangtua bisa menjadi motivasi dan juga dapat melemahkan semangat anak. “Kita yakin tidak seorangpun yang mau dirinya disebut bodoh. Karenanya

jangan pernah katakan itu pada anakanak. Dampaknya, anak akan menjadi kurang percaya diri dan merasa takut salah,” ingat Alis. Lebih lanjut dipaparkan, orang malas bukan orang bodoh. Orang bodoh

adalah orang yang tidak memiliki kemampuan untuk belajar atau melakukan sesuatu dengan baik. Acara perpisahan yang juga dihadiri Wakil Bupati Asyirwan Yunus dan Kabag Humas M Sibert, S.Pd tersebut juga

menyuguhkan atraksi debus menginjak pecahan kaca dan senjata tajam. Atraksi berbahaya itu ikut dilakoni Kepsek SMA N 1 Pangkalan Mardius, S.Pd yang menghancurkan pecahan kaca dengan telapak kakinya. (gun)


8

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Pendidikan

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

“Sejarah masa lalu perlu kita ketahui dan diingat. Jangan sampai kita lupa dengan masa lalu tersebut,”

J

LUPA - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengingatkan para siswa SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh agar tak pernah melupakan sejarah. (hendri gunawan)

“Mereka yang cerdas akan berbahasa dengan bagus dan berpikir logis,” PARA siswa diharapkan memiliki kecerdasan. Orang cerdas akan berbahasa dengan bagus dan berpikir logis. Demikian Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo di hadapan para guru ketika memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di daerah setempat, Senin (5/5). “Mereka yang memiliki kecerdasan berbahasa akan mampu menggunakan kata-kata secara efektif. Sementara orang yang memiliki kecerdasan matematika mempunyai kemampuan mengolah angka dan menggunakan logika,” ungkap Bupati. Dikatakan, orang yang memiliki kecerdasan bahasa mampu menggunakan tata bahasa yang baik dan berbicara dengan lancar serta jelas. Sedangkan mereka yang mempunyai kecerdasan matematika mampu mengolah angka dan menggunakan logika. Selain itu juga mempunyai kemampuan memecahkan masalah matematika dan berdebat secara logis. “Mereka yang cerdas akan berbahasa dengan bagus dan berpikir logis,” ulang bupati. Pada pemantauan itu bupati mendapati pelaksanaan UN di sejumlah SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota, berjalan aman dan lancar. Pada hari pertama tersebut mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. UN tersebut diikuti oleh 218 dari 219 orang siswa SMPN 1 Harau. Salah seorang siswanya batal UN karena dua hari sebelumnya meninggal dunia karena sakit.

ANGAN pernah melupakan sejarah. Ucapan yang pernah disampaikan Bung Karno dalam salah satu pidatonya pada tahun 1960-an itu kembali diingatkan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo di hadapan para siswa dan guru SMPN 3 Payakumbuh, Senin (28/4). “Jangan sesekali lupa dengan sejarah. Kita tak ingin generasi muda kita tidak ingat dengan kejadian dan peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau,” ungkap Alis dalam amanatnya selaku pembina upacara bendera di sekolah yang berada di Nagari Taeh Baruah tersebut. Dikatakan, Taeh adalah nagari asal penyair terkemuka Indonesia Chairil Anwar yang terkenalnya dengan karyanya yang berjudul Aku. Pujangga itu merupakan putera dari warga Taeh bernama Toeloes yang merupakan seorang pejabat di Propinsi Riau. Selain itu Taeh di masa lampau juga dikenal sebagai nagari dengan masyarakatnya yang berani. Bukan saja diketahui memiliki bahasa yang agak keras, Taeh juga dikenal mempunyai pantun yang baik dan seni yang tinggi. “Sejarah Taeh masa lalu itu perlu kita ketahui dan diingat. Jangan sampai kita lupa dengan masa lalu tersebut,” ujar Bupati. Lebih lanjut Alis juga mengingatkan para siswa sekolah setempat untuk mampu berba-

Selain kehilangan temannya, salah seorang peserta ujian di sekolah itu juga mendera kesedihan lantaran ibunya meninggal dunia sehari sebelumnya. Sementara di SMPN 3 Harau ujian ini diikuti oleh 120 siswa yang terbagi enam lokal. Kepsek SMPN 3 Harau Yuliar, S.Pd melaporkan, pelaksanaan UN di sekolah

SERAHKAN - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo menyerahkan bantuan sepda dari sekolah kepada Nasrul Karim siswa kelas VII SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh usai menjadi pembina upacara bendera di sekolah itu, Senin (28/4). (hendri gunawan)

hasa Indonesia dan asing terutama bahasa Ingris. Dengan memiliki kemampuan bahasa asing tersebut, diharapkan generasi muda bisa memainkan peranan penting di nagarinya sendiri. Apalagi sejak beberapa waktu belakangan nagari Taeh Bukik semakin sering dikunjungi turis mancanegara dan atlit paralayang dari luar negeri. Usai upacara bendera, Alis juga disuguhi dengan penampilan para siswa SMP itu yang antara lain dalam bentuk story telling oleh Anggun, berikut lagu oleh Engla yang diciptakannya sendiri serta musik karawitan. Tak kalah berkesannya dalam kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan sebuah sepeda serta sejumlah uang bagi salah seorang siswa yatim piatu bernama Nasrul Karim siswa kelas VII. Begitu mendapatkan bantuan alat transportasi tersebut, Nasrul terlihat sangat bergembira. Sebab, dengan adanya sepeda tersebut tentunya ia tidak harus

berjalan kaki lagi dari Jorong Batu Limo Nagari Koto Tangah yang berjarak sekitar 7 km dari SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh. “Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan sepeda dari sekolah ini. Sebab dengan sepeda tentunya saya tidak harus berjalan kaki lagi ke sekolah. Beda dengan waktu sebelumnya, saya sudah harus berangkat dari rumah pukul 05.30 Wib setiap harinya agar tidak terlambat sampai di sekolah,” ungkap Nasrul. Kepsek SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh Rima Erlinda menyebut, kendati berjalan kaki sejauh 7 km dari rumahnya, namun siswa yatim piatu dari keluarga kurang mampu itu tak pernah datang terlambat. Malah sebaliknya ia senantiasa datang lebih awak dari siswa lainnya. “Meski berjalan kaki sangat jauh, tapi Nasrul tak pernah telat dan senantiasa datang lebih duluan dari teman-temannya,” ujar Rina. (gun)

Orang Cerdas Berbahasa Bagus dan Berpikir Logis ini berjalan aman dan kondusif. Pada kunjungan bupati itu Kepsek SMPN 3 Harau Yuliar, S.Pd juga mengadukan kondisi pekarangan sekolahnya yang senantiasa banjir setiap musim hujan. Selain tergenang, halaman

sekolah ini juga becek dan berlumpur hingga membuat lantai sekolah mudah kotor. “Setiap kali musim hujan, halaman sekolah kami senantiasa tergenang dan becek,” ujar Yuliar dihadapan bupati. (gun)

TINJAU - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo meninjau pelaksanaan UN di sejumlah SMP N di Kecamatan Harau, Senin (5/5). (rony)


9

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Prestasi

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

 Peringatan Hardiknas 2014

“Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul,” UPACARA peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat (2/ 5) berlangsung hikmat. Acara yang di gelar di halaman kantor bupati di Sarilamak itu dihadiri oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ratusan guru dan muspida serta Ketua DPRD setempat. Dalam sambutan Menteri Pendidikan yang

dibacakannya, Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengatakan, pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu. Hal itu sesuai dengan tema peringatan Hardiknas tahun ini yakni pendidikan untuk peradaban Indonesia yang unggul. “Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul,” ujar Bupati saat membacakan sambutan menteri. Lebih lanjut dalam pidato yang dibacakannya Bupati memaparkan, dalam dunia pendidikan ada dua hal mendasar yaitu terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan. Selain itu terkait dengan kualitas yang sangat dipengaruhi tiga hal yang masing-masingnya ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum serta sarana prasarana. Anggun Juara Story Telling Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan tropy dan piagam penghargaan kepada juara 1 story telling festival dan lomba seni siswa SMP tahun 2014

tingkat Sumatera Barat yang diraih oleh Rahma Anggun Dewi siswi kelas VIII SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh. Atas prestasinya itu Rahma Anggun Dewi berhak maju ke lomba tingkat nasional di Kota Semarang bulan Juni mendatang. Puteri pasangan Syahrial (43) dengan Alfia Deswati (40) itu tak hanya sukses merebut predikat terbaik di Sumatera Barat, ia juga senantiasa berhasil menempati posisi juara 1 di kelasnya. Menurut Kepsek SMPN 3 Payakumbuh Rina Herlinda, S.Pd didampingi guru pendamping story telling Yanti Afrina, S.Pd, selain Rahma, lima tahun sebelumnya siswa dari sekolah ini juga pernah merebut juara story telling tingkat nasional. Selain buat Anggun, pada kesempatan itu Bupati serta Muspida juga menyerahkan piagam penghargaan bagi puluhan guru dan siswa pemenang berbagai perlombaan di tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota. Perlombaan itu antara lain Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA, lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA, Olimpiade Sains tingkat SMP dan SD, lomba LKS tingkat SMK serta tenaga pendidik berprestasi. (gun)


Media 10 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

WARTAWAN - Wartawan Luak Limo Puluah berfoto bersama dengan jajaran redaksi dan bidang usaha Harian Detil Pekanbaru usai berkunjung ke media cetak itu, Sabtu (26/4). (hendri gunawan)

PULUHAn anggota Balai Wartawan Luak Limo Puluah mengikuti studi koperatif ke Pemerintahan dan media massa di Kota Pekanbaru, Jumat s/d Minggu (25-27/4). Selain berbagi ilmu dan pengalaman, acara itu juga menjadi ajang silaturahmi bagi para wartawan dan humas ke dua daerah. Rom bon gan war taw an yang dipimpin Kepala Bagian Humas Kota Payakumbuh Jhon Kenedi, S.Sos itu diterima Kepala Bagian Humas Kota Pekanbaru Ingot Ahmad serta Ketua Forum Wartawan Kota Pekanbaru (Fortaru) Andrian. Acara berlangsung di Ruang Multi Media Balaikota

Pekanbaru. Menjawab pertanyaan rombongan wartawan Payakumbuh, Ingot Ahmad mengaku selama ini hubungan Pemko Pekanbaru dengan para awak media di Negeri Lancang Kuning tersebut cukup terbina dengan baik. Namun, kerjasama kedua belah pihak itu bukan berarti Pemko Pekanbaru bisa mengintervensi wartawan. “Kendati Pemko berlangganan dan memiliki kerjasama dalam bentuk advetorial dengan media, bukan berarti kami bisa mengatur pemberitaan media massa tersebut. Bila ada kejanggalan, wartawan tetap bisa melakukan tugas kontrolnya,� ujar Ingot.

Sebelumnya Jhon Kenedi dalam paparannya mengungkapkan sengaja datang ke Pekanbaru buat mengetahui bagaimana kinerja Humas di Pemko Pekanbaru dan jalinan kerjasama dengan media dalam rangka mensukseskan kegiatan pemerintah dan menyebarluaskan informasi ke tengah masyarakat. Ibu kota propinsi tetangga itu dipilih karena perkembangan kota itu tumbuh dengan pesat. Selain ke Pemko Pekanbaru, pada kesempatan studi koperatif itu para wartawan Payakumbuh/Lima Puluh Kota juga mendatangi Harian Detil di Simpang Tiga Pekanbaru.

Rombongan di terima Pemimpin Redaksi Harian Detil Almudazir dan Pemimpin Perusahaan SyamsulRizal. Almudazir memaparkan, media yang dipimpinnya itu semula hanya berupa koran mingguan. Selang enam bulan, mampu terbit 5 hari seminggu dan hingga kini telah berumur dua tahun. Begitu pula personilnya yang semula hanya empat orang kini terus berkembang hingga 42 orang. Kesuksesan itu tak terlepas dari kepiawaian jajaran redaksi dan bidang usaha serta kerjasama dengan pemerintah setempat. (gun)


Kerajinan 11 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

dihadapkan dengan keadaan yang sulit. Ketika harga batu bata di pasaran tidak sedang berada pada titik yang menguntungkan, satu misal. Itulah yang terjadi sejak beberapa waktu belakangan, menyusul harga jual batu bata di pasaran Kabupaten Limapuluh Kota sedang anjlok. Akibatnya, ekonomi para pengrajin atau pekerja di pondokpondok pembuatan batu bata mengalami keterpukulan yang cukup keras. Bahkan banyak di antara mereka yang sudah berpikir mencari usaha lain, lantaran kondisi yang sedang tidak bersahabat. Lihatlah nasib yang mendera Yusril, salah seorang pencetak batu bata, di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Dalam menafkahi keluarga sehari-hari, Yusril asal

dusun Pondam, Jorong Taratak, Nagari Tanjuang Gadang, mengaku tengah mengalami kesulitan ekonomi karena harga jual batu bata yang sedang merosot. “Kalau kondisinya begini terus, tak tahulah bagaimana ke depannya,” kata Yusril. “Harga batu bata hanya berkisar Rp580 per buah, merupakan sebuah tekanan berat bagi para pengusaha batu bata, karena dalam beberapa bulan lagi juga bulan Ramadhan akan tiba,” sebut Yusril. Nilai jual sebesar Rp580/buah dinilai sebagai nilai jual yang cukup rendah, karena dari nilai jual sebanyak itu tidak mendatangkan hasil memadai, baik bagi pekerja maupun pemilik pondok. “Pada bulan puasa (Ramadhan, red), tentunya kegiatan masyarakat dalam membangun akan jauh berkurang, karena masyarakat akan menyimpan uang untuk persiapan hari raya nanti. Akibatnya penjualan batu-bata tentu akan menurun. Permintaan yang rendah menyebabkan harga semakin jatuh. Belum masuk bulan puasa saja harga sudah jatuh, tentu usaha batu bata akan menjadi sangat terancam,” ungkapnya. Harga rendah tersebut sangat erat kaitannya dengan jumlah permintaan yang juga rendah. Harga rendah yang bertepatan dengan awal masuk bulan puasa serta masa akhir sekolah dapat mengancam kelanjutan pendidikan anakanak para keluarga pengrajin batu bata. “Jika uang tidak ada, bagaimana akan membayar keperluan sekolah anak. Apalagi untuk menguliahkan anak yang baru tamat SMA, kuliah kan membutuhkan uang yang tidak sedikit,” ujar bapak yang telah menggeluti usaha batu bata sejak 20 tahun silam ini. Nagari Tanjuang Gadang, seharusnya dapat menjadi daerah sentral untuk industri batu bata, karena batu bata yang berasal dari nagari ini tergolong berkualitas tinggi. Tanah liat yang di gunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi batu bata di nagari ini sangat bagus dan tersedia cukup banyak. “Batu bata yang kita produksi berukuran cukup besar dan ketahanannya juga diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan batu bata daerah lain dengan cara menjatuhkannya ke aspal,”ujarnya. Informasi yang dikumpulkan, produksi batu bata saat ini sudah menjamur terdapat di Kecamatan Harau, nagari penghasil terbanyak Batu Balang, Ketinggian Sarilamak, Bukik Limbuku, Piladang Kecamatan Akabiluru dan sejumlah kawasan lain termasuk di Kota Payakumbuh. (zul)

lama. Usaha ini pula yang kemudian ikut menjadi penopang perekonomian sekian banyak keluarga di sana. Menurut cerita yang diwariskan turun-temuun, dulu para gadis yang dipingit harus menenun sendiri kelambu, seprai alias alas kasur dan selimut yang akan digunakan setelah menikah nanti. “Setelah semua itu selesai barulah sang gadis diperbolehkan untuk bersuami,” ungkap Erlinda, yang dipercaya menjadi Ketua ITH (Ikatan Tenun Halaban). Namun, sambug Erlinda lagi, kebiasaan menenun ini sempat terhenti cukup lama tanpa diketahui sebab yang pasti, dan baru dimulai kembali sejak tahun 1990. “Sejak 1990 sampai sekarang masih tetap bergairah,” katanya. Menurut dia, yang sempat terpilih menjadi ketua ITH sejak 4 tahun silam lebih jauh menjelaskan, dengan menenun, para kaum perempuan khususnya di Halaban akan sangat membantu dalam mengangkat perekonomian keluarga. Pasalnya, harga untuk produk tenun songket Halaban, berkisar antara 1 juta hingga 2,5 juta rupiah per paket, terdiri dari satu buah sarung dan selendang, tergantung motif, warna, dan tingkat kehalusan pada kain songket

yang ditenun. Ikatan Tenun Halaban atau biasa disingkat ITH adalah persatuan dari kelompokkelompok tenun se-Nagari Halaban. Disana terdapat 11 kelompok yang tergabung dalam ITH yaitu, Kelompok Sakato dan Teguh di Jorong Kapalo Koto, Kelompok Kotadaya dan Karya Indah di Jorong Kabun, Kelompok Sago Indah dan Kreatif Mandiri di Jorong Ateh Loban. Selanjutnya, Kelompok Cempaka di Jorong Padang Tangah, Kelompok Bougenville di Jorong Lambuak, Kelompok Putri Salju di Jorong Alang Laweh (Pasar), Kelompok Teratai Putih di Jorong Kototinggi Aia Baba, dan Kelompok Mawar di Jorong Lompek. Dari sebelas kelompok yang tergabung dalam ITH, terdapat sekitar 700 anggota penggiat tenun songket. “Jika ada binaan yang diadakan oleh pihak-pihak pemerhati tenun songket atau dinas-dinas terkait, maka ITH membagi rata jatah utusan dari masing-masing kelompok tadi agar tidak terjadinya kesenjangan pengembangan keterampilan pada tiap kelompok,” jelas ibu dari Gilang Alkato mahasiswa Jurusan Geologi Universitas Diponegoro ini. (zul)

Harga Batu Bata Jatuh, Pengrajin pun Terpekik “Harga batu bata hanya berkisar Rp580 per buah, merupakan sebuah tekanan berat bagi para pengusaha batu bata, karena dalam beberapa bulan lagi juga bulan Ramadhan akan tiba.”

P

ERNAH menyaksikan para pengrajin batu bata bekerja dalam mnghasilkan produk, yang biasanya dilakukan di pondok-pondok sederhana? Di antara sejumlah jenis kegiatan yang menghasilkan produk kerajinan, kegiatan menghasilkan batu bata merupakan salah satu

jenis aktivitas yang banyak menguras fisik. Baik kegiatan mengangkut tanah dari satu titik ke titik tertentu atau kegiatan mengangkut batu bata yang sudah jadi ke tungku pembakaran, merupakan jenis kegiatan yang banyak menguras kemampuan fisik. Untung saja dalam mendukung kegiatan di pondok pembuatan batu bata tidak semuanya menggunakan tenaga manusia. Untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu dengan mengandalkan tenaga hewan ternak. Tapi, di tengah jenis kegiatan yang mengandalkan tenaga itu, upah yang diterima oleh para tenaga kerja yang bergiat di sana sering tidak mancapai titik memadai. Termasuk juga juragan pemilik usaha, pada kondisi-kondisi tertentu juga

Pengrajin Halaban Kembangkan Tenunan dengan Bahan Mansiang ERLINDA pengrajin tenun kain songket di Jorong Kapalo Koto, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, saat ini tengah berupaya mengembangkan tenunan dengan menggunakan bahan mansiang dan pandan yang biasanya digunakan dalam anyaman. Erlinda yakin, kreasi baru itu akan mendapat reaksi positif dari pasar. Perempuan berusia sekitar 45 tahun ini mampu melakukan inovasi terhadap produk kerajinan yang ia hasilkan dikarenakan keterampilan itu tidak hanya ia peroleh secara otodidak. Selain belajar sendiri, ketermpilan menenun kain songket juga diperoleh Erlina dari sejumlah pelatihan yang ia ikuti, yang memungkinkan

Erlinda mampu melakukan diversifikasi produk untuk perkembangan industri ratu kain Sumatera Barat, produksi Nagari Halaban tersebut. Erlinda hanya satu dari sekian banyak warga Jorong Kapalo Koto yang menekuni kegiatan sebagai pengrajin tenun kain songket. Kegiatan itu sendiri dimulai Erlinda sejak sekitar 20 tahun yang lalu, yang dimulai dengan kegiatan-kegiatan membantu-bantu suami, Arius Abat, 46, dalam membiayai sekolah anak-anak mereka dari usaha pengrajin kain songket, kegiatan yang umum dilakukan oleh warga di sana. Masyarakat Nagari Halaban memang sudah memiliki darah penenun yang diturunkan oleh nenek moyang mereka sejak


12

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Khusus

TAK kalah dari daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Lima Puluh Kota tak mau ketinggalan untuk menampilkan berbagai potensinya pada pameran bertaraf internasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) International Trade and Investment Summit (AITIS) April 2014. Moment tersebut diharapkan menjadi media strategis untuk mempromosikan komoditi unggulan yang ada di Luak Nan Bungsu ini. “Kita tidak mau ketinggalan, karena pameran ini merupakan salah satu media paling strategis untuk mempromosikan komoditi unggulan dari daerah kita,” ungkap Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus kepada Sinamar di sela acara pameran AITIS di arena Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, Selasa (15/4). Dengan adanya promosi tersebut, lanjut Asyirwan, diharapkan dapat menarik minat investor mengelola potensi di daerah ini dan memberikan dampak peningkatan

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

AITIS - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus berfoto bersama di depan stand daerahnya di lokasi acara pameran AITIS di arena Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, Selasa (15/4). (hendri gunawan)

kesejahteraan bagi masyarakat. Artinya, pameran itu diharapkan dapat memberikan dampak peningkatan kegiatan bisnis dan perekonomi masyarakat di daerah. Asyirwan Yunus “Dalam kegiatan yang dimulai tanggal 14 sampai dengan 17 April 2014 di arena Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) Kemayoran ini kita berharap bisa menemukan investor dalam dan luar negeri yang mau menanamkan modalnya di Lima Puluh Kota,” papar Asyirwan. “Kita siap untuk membantu eksport DIDUGA tertarik dengan komoditi gambir, Pada gambir Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Ambasador Pakistan Allya Hak Ward mekesempatan memfasilitasinya dengan pembeli atau ngunjungi stand Kabupaten Lima Puluh Kota pameran APKASI perusahaan pemasok di Pakistan,” ujar Allya pada pameran Asosiasi Pemerintah Kabuini, lanjutnya, Lima Hak Ward yang dianggukan Maria Kagi. paten Seluruh Indonesia (APKASI) InternaPuluh Kota Selain melakukan pertemuan dengan tional Trade and Investment Summit (AITIS) hendaknya mampu Ambasador Pakistan, sehari sebelumnya April 2014 di arena Pekan Raya Jakarta merebut berbagai Asyirwan Yunus didampingi Kepala BPMPPT (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, Rabu (16/4). peluang Kabupaten Lima Puluh Kota Ambardi, SE, MM Pada kesempatan itu Allya Hak Ward perdagangan dan juga melakukan kerjasama pengolahan dan m e l a k u k a n pertemuan dengan Wakil investasi di pemasaran gambir dengan salah seorang Bupati Lima Puluh berbagai bidang investor dari Negara India. Dalam pertemuan Kota Asyirwan seperti pertanian itu pihak investor menyebut tahun ini juga Yunus. Dalam dan perkebunan, akan membangun pabrik pengolahan komoditi pertemuan pertambangan dan unggulan Luak Limo Puluah tersebut. tersebut Wakil energi, pariwisata “Rencananya Bupati medan produk kreatif tahun ini investor nyampaikan dan lainnya. dari India itu potensi gambir Salahsatu komoditi akan mendari Lima Puluh yang dirikan pabrik Kota sembari membutuhkan pengolahan berharap kerjasama tersebut gambir adanya kerjaadalah pengolahan tersebut di sama pemadan pemasaran Pangkalan,” saran komoditi komoditi unggulan ungkap unggulan tersebut gambir. Asyirwan. dengan peru“Investasi dan (hendri sahaan pemasok gunawan) kerjasama gambir dari Negara pemasaran itu Pakistan. nantinya Menjawab harapan diharapkan bisa Wakil Bupati, Duta Besar memberikan Pakistan yang didampengaruh terhadap pingi atase perdapeningkatan gangannnya Trade kesejahteraan dan Attache Pakistan perekonomian Maria Kagi berjanji masyarakat di Luak akan memfasilitasi Limo Puluah. Tak eksport gambir kalah pentingnya Lima Puluh Kota sanggup dengan menambah perusahaan pemasukan bagi pemasok di daerah serta Pakistan. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja dan PERTEMUAN - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus lainnya,” ucap melakukan pertemuan dengan Ambasador Pakistan Allya Hak Ward Asyirwan.

 Cari Pasar Gambir

di sela acara pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) International Trade and Investment Summit (AITIS) April 2014 di arena Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, Rabu (16/4). (hendri gunawan)

Tonjolkan Pariwisata

Pada bagian lain Kepala Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. Rahmat Hidayat, M.Si didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Hj. Darnawati menjelaskan, dalam kegiatan promosi potensi daerah tersebut Lima Puluh Kota menonjolkan sektor pariwisata, UKM dan Perkebunan serta potensi lainnya. Dikatakan, produk yang ditampilkan antara lain produk rendang dari UKM Dunia Rendang yang selama ini sudah ekspor ke Australia, Jepang, Abudabi sejak setahun belakangan. Selain itu kerajinan bordiran dari UKM Dewi Putri Simalanggang yang selama ini juga sudah ekspor ke Malaysia, Thailan dan Singapura sejak 15 tahun lalu. Untuk bordiran tersebut Dewi Putri sudah mampu memenuhi permintaan Malaysia sebanyak 150 kodi perminggu berupa baju bordiran kebaya. Sedangkan rendang baru berdasarkan permintaan dari konsumen luar negeri. Disamping itu stand dari daerah ini juga memamerkan anyaman mansiang dan hasil pertanian Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo) serta gambir. Khusus untuk gambir dipajang dalam bentuk bahan baku hingga berupa produk turunan gambir seperti katecin, tinta Pemilukada, tinta stempel, kosmetik anti penuaan dan obatobatan. “Moment ini diharapkan adanya pertemuan penjual dan pembeli. Selama ini petani selaku produsen senantiasa mengeluhkan harga karena panjangnya rantai pemasaran. Ingin pembeli dari India atau investasi untuk pemurnian gambir yang ada di India ada pula di Indonesia. Sehingga kedepan orang kenal gambir itu dari Indonesia bukan lagi hanya dari India,” ujar Rahmat Hidayat. Lebih lanjut dipaparkan Rahmat, acara Apkasi ini sangat strategis karena tak hanya memamerkan barang dan ada orang membeli tetapi ada tindak lanjut mengejar peluang sepeerti invertor dan mitra pemasaran. (hendri gunawan)

Rahmat Hidayat


13

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Khusus

K

ABUPATEN Lima Puluh Kota merupakan daerah penghasil gambir terbesar di Indonesia. Sebanyak 90% produksi nasional berasal dari Provinsi Sumatera Barat dan 80% dari produksi tersebut berasal dari Lima Puluh Kota. Hal itu dipaparkan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ayirwan Yunus dalam wawancaranya dengan para wartawan di sela acara pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) International Trade and Investment Summit (AITIS) April 2014 di arena Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, Selasa (15/4). “Di dunia, konon hanya ada dua negara penghasil emas coklat tersebut yaitu Brazil dan Indonesia. Sebagian besar produksi dari Indonesia berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota,” ungkap Asyirwan. Dikatakan, kabupaten yang memiliki luas wilayah 3.354,30 km2 dengan penduduk sekira 359.859 jiwa itu saat ini memiliki kebun gambir sekitar 17 ribu hentar. Dari kebun seluas itu dihasilkan produksi sekitar 17 ribu ton pertahun dengan harga jual rata-rata 20 ribu/kilogram. “Dengan potensi lahan yang ada, daerah ini masih sangat terbuka peluang untuk investasi di bidang gambir. Selain itu di daerah ini juga sangat potensial untuk bisnis jual beli gambir,” ujar Asyirwan. Dijelaskan Wabup, gambir merupakan komoditi unggulan di bidang perkebunan dari Luak Limo Puluah. Namun komoditas eksport tersebut hingga kini belum mampu memberikan keuntungan yang lebih menggiurkan bagi petani selaku produsennya. Sementara prospektif ke depan,

permintaan komoditi ini untuk bidang industri kian meningkat. Gambir mengandung zat katechine dan tanin dibutuhkan sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetik, penyamak kulit dan industri batik. “Kegunaan gambir ini antara lain sebagai bahan baku untuk industri kosmetik, obat-obatan, tekstil, cat, bahan penyamak kulit, tinta dan lainnya,” ujar Wabup. Selain tampil sebagai produsen utama gambir, kata Asyirwan, daerah ini juga dikenal dengan Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo). Jeruk ini bahkan sudah pernah masuk ke istana presiden. Sedangkan di sektor pariwisata, di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Propinsi Riau ini ada icon Lembah Harau yang memiliki sejumlah air terjun dengan panorama alam yang mempesona. Selain alam nan menawan, lembah yang diapit dinding perbukitan batu tersebut juga menjadi salahsatu lokasi panjat tebing terbaik internasional. Objek Unggulan Lebih menariknya lagi, ulas Asyirwan, di lokasi objek wisata unggulan tersebut juga ada Ngalau (goa) Seribu yang sulit dicari duanya di dunia ini. Melengkapi pesona objek wisata alam itu, tak jauh dari Lembah Harau juga ada Jalan Layang (ply over) Kelok 9. “Kalau jalan layang biasanya ada di tengah kota, uniknya ply over Kelok 9 berada di tengah hutan lindung dan merupakan jalan layang tertinggi di Indonesia yang sangat indah,” papar Asyirwan. Selain itu, ujarnya, Kabupaten Lima Puluh Kota juga dikenal dengan sebutan Negeri Seribu Menhir

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

peninggalan prasejarah yang diantaranya ada di sebuah kampung di Nagari Mahat Kecamatan Gunuang Omeh. Bukan saja Menhir di nagari terujung di daerah ini juga ada bukit unik yang dinamakan Bukik Posuak (bukit bolong). Di sektor lain, di kabupaten ini juga terdapat sejumlah industri makanan seperti rendang dari berbagai bahan mulai dari rendang daging, paru, telur, ikan teri, ubi hingga berbagai produk rendang lainnya. Khusus pengolahan hasil pertanian dari ubi, sedikitnya ada 14 jenis produk seperti keripik sanjai, ganepo, keripik balado dan lainnya. Begitu pula di sektor peternakan, ucap Asyirwan, di daerah ini terdapat balai pembibitan ternak nasional BPTHMT Padang Mengatas. Selain itu daerah ini juga dikenal sebagai sentra produksi telur dengan produksi sekitar 6 juta butir perhari. Bahkan Lima Puluh Kota termasuk sebagai salah satu daerah penghasil telur dan daging terbesar di Sumatera. Dibidang peternakan ini cukup terbuka peluang untuk mendirikan pabrik pakan ternak. Sementara dari sektor perikanan juga ada sejumlah sentra produksi ikan yang cukup berhasil seperti gurami, nila, lele dan lainnya. Ikan tersebut sudah ada yang diolah seperti lele menjadi lele asap dengan nilai tambah yang cukup besar serta telah merambah pasar ekspor ke Malaysia dan Singapura. Lebih jauh dipaparkan, Luak Nan Bungsu ini juga memiliki potensi pertambangan seperti batu bara, mangan, mas, timah hitam, sirtukil, kapur

dan lainnya yang masih berpeluang besar untuk digarap investor. Begitu juga di sektor tekstil, di daerah ini ada kerajinan tenunan Kubang dan songket Halaban yang cukup di kenal masyarakat di Sumatera Barat. “Selain berbagai potensi itu, peluang investasi lain di Lima Puluh Kota adalah sarana dan prasarana pendukung seperti perhotelan,” ungkap Wabup. Agar investor berminat menanamkan modalnya, daerah ini sudah menyediakan pengurusan perizinan satu atap. Sehingga mereka tidak perlu repot lagi dalam mengurus perizinan untuk berinvestasi. “Dari sisi lain, masyarakat di kabupaten ini dikenal cukup ramah dan suka dengan tamu. Daerah ini relatif sangat aman untuk berinvestasi,” yakin Asyirwan. (hendri gunawan)

Mu’man : Gambir Butuh Keseriusan GAMBIR Kabupaten Lima Puluh Kota akan sulit berkembang tanpa sentuhan teknologi. Agar lebih menguntungkan, produk itu harus di produksi menjadi bahan yang dibutuhkan pasar. Hal itu disampaikan Staf Ahli Kemensos RI Mu’man Nuryana,M.Sc, Ph.D dalam percakapan dengan kontingen pameran Kabupaten Lima Puluh Kota di lokasi

acara pameran AITIS di arena Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) Kemayoran Jakarta, Kamis (17/4). “Agar bisa menjadi produk unggulan dan memberikan keuntungan menggiurkan bagi petani selaku produsennya, gambir harus diproduksi dalam bentuk turunan sesuai kebutuhan industri,” ungkap Mu’man. Namun faktanya, gambir Lima Puluh Kota masih saja diproduksi seperti apa yang dihasilkan zaman nenek moyang tempo dulu dalam bentuk produk tahap 1. Kalau pasar seperti industriawan kosmetik, farmasi dan lainnya meminta produk turunan seperti dalam bentuk zat katechine dan tanin, mestinya Lima Puluh Kota sudah bisa mengolahnya menjadi bahan tersebut. “Bukannya saya menyindir, Staf Ahli Kemensos RI nenek saya Mu’man Nuryana,M.Sc, Ph.D sejak berbincang dengan kontingen dulu Lima Puluh Kota di lokasi memakan acara pameran AITIS di arena gambir Pekan Raya Jakarta (JIEXPO) seperti Kemayoran Jakarta, Kamis ini, (17/4). (hendri gunawan) tapi sampai kini gambir yang diproduksi tersebut masih saja

seperti yang dulu,” ujar Mu’man. Menurutnya, gambir akan bisa menjadi emas coklatnya Kabupaten Lima Puluh Kota dengan keseriusan dan kerjakeras yang melibatkan berbagai pihak. Produk unggulan ini tidak cukup hanya dengan memproduksi dalam bentuk tahap satu seperti sudah dilakoni sejak zaman nenek moyang. Industriawan seperti di bidang kosmetik, sekarang orientasinya mencari produk turunan gambir. Untuk mendapatkan produksi yang sudah dipisah dalam bentuk katechine dan tanin tersebut tentunya mereka akan mencarinya ke India atau Singapura bukan ke Lima Puluh Kota. Sebab, di negara itu gambir sudah di olah menjadi zat yang dibutuhkan industriawan tersebut. “Mengapa sampai terjadi begitu karena di negara lain itu sudah mampu memproses gambir itu menjadi bahan siap pakai,” ujar Mu’man. Dikatakan, gambir jelas membutuhkan sentuhan teknologi, industrialisasi dan prosesing. Prosesing ini akan menjanjikan keuntungan yang cukup besar dibanding memproduksi gambir dalam bentuk mentah. Agar bisa memproses gambir seperti yang dilakukan di India, Lima Puluh Kota jelas perlu mempelajarinya, bila perlu datang ke India. Selain itu Lima Puluh Kota juga perlu kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah pusat, LIPI, Kadin dan lainnya. Potensi gambir ini, lanjutnya, perlu disosialisasikan kepada generasi seperti ke sekolah-sekolah agar kaum muda itu menyadari adanya potensi tersebut. Dengan adanya sosialisasi potensi daerah tersebut diharapkan mereka

tertarik untuk masuk fakultas kimia di ITB agar nantinya mampu mengolah gambir tersebut . Selain itu mereka juga antusias menuntut ilmu di fakulktas enginering supaya nantinya mampu membuat mesin pengolahan gambir. “Saya kira kita perlu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menangani gambir ini. Untuk bisa merubah potensi perkebunan tersebut kita perlu mengarahkan SDM ke industri gambir ini. Tanpa kerja keras seperti itu kita tidak akan berkembang,” tutur Mu’man. Begitu pula di bidang pertanian seperti produk Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo), juga perlu terus digelorakan, sehingga komoditi buah ini bisa masuk ke pasar-pasar potensial. Contohnya tanaman lidah buaya di Pontianak, dengan promosi yang gencar dan inovasi teknologi, produk pertanian itu kini muncul dengan berbagai bentuk olahan makanan dan minuman yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakatnya. Tak beda dengan kerajinan batu cincin Lumuik Suliki, juga menuntut SDM, mesin dan jaringan pemasaran. Untuk meningkatkan kualitas produk, bila perlu sekolahkan para perajinnya ke tempat lain seperti Martapura atau ke India. Sehingga batu Lumuik Suliki benar-benar menjadi cenderamata dari Lima Puluh Kota. “Selain meningkatkan kualitas produk, juga perlu promosi yang intensif. Caranya bisa saja dari mulut ke mulut dan untuk lebih efektifnya promosi itu butuh kerjasama dengan dunia usaha, media dan lainnya,” tutur Mu’man. (hendri gunawan)


14

Sinamar

Kehumasan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

 Bupati pada Pengkuhan Bakohumas:

ANDA wartawan, dan ingin konfirmasi berita tentang suatu persoalan di lingkup Pemkab Limapuluh Kota? Pasti yang banyak terkerangka di pikiran Anda adalah menemui Muhamad S.S.Pd., Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh, di kantor Bupati Limapuluh Kota di Bukik Limau, Sarimalak, untuk dimintai klaririfikasinya. Menurut Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori

Marajo, kebiasaan yang sudah sejak lama mentradisi di sebagian praktisi media di daerah ini ibarat “tidak meletakan sesuatu pada tempat”-nya. Apa pasal? “Sebab Bagian Humas di sekretariat daerah adalah pelayan aparatur, sedangkan p e l a yanan publik merup a k a n kompetensi Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo),” katanya. “Tetapi kenyataan yang kita lihat

selama ini, humas di daerah ini juga melaksanakan pelayanan publik,” kata Bupati Alis Marajo dalam sambutannya pada acara peresmian Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2017 di aula kantor bupati setempat, Kamis (8/5). Ikut hadir dalam acara itu Muspida, para kepala SKPD dan para wartawan. Bupati kembali menegaskan bahwa pelayan publik adalah kompetensinya dinas, dalam konteks ini Dishubkominfo. “Sementara wartawan sebenarnya berada pada konpetensi publik, di mana yang berkompeten melayaninya adalah aparat di jajaran Dishubkominfo, bukan pada Bagian Humas dan Protokoler Setdakab,” tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota itu. Makanya, menurut Bupati Alis Marajo, ke depan relasi wartawan berada pada Dishubkominfo, bukan pada Bagian Humas dan

Protokoler Setdakab. “Sebab, yang melayani informasi untuk kompetensi publik itu adalah dinas,” katanya, sambil menambahkan, “Hari ini mari kita kembalikan semua itu pada proporsi yang sebenarnya,” tambah mantan Ketua DPD II Partai Golkar (Golongan Karya) Kabupaten Limapuluh Kota itu. “Bukan Bagian Humas dan Protokoler Setdakab yang berkompetensi melakukan pelayanan ke publik, karena tugas itu menjadi wewenang dan kompetensinya para aparat di lingkungan Dishubkominfo,” katanya. Sedangkan tugas aparat di Bagian Humas dan Protokoler Setdakab, menurut Bupati merujuk ketentuan yang berlaku, melakukan pelayanan terhadap aparatur. Ia mencontohkan, bila ada kesalahan pada peraturan atau keputusan bupati, maka yang bertanggung jawab menyelidi dan memahami kesalahan itu adalah Bagian Humas dan Protokoler Setdakab dalam kapasitasnya selaku tangan dari sekretariat daerah. “Oleh karena itu, aparat di Bagian Humas dan Protokoler Setdakab dituntut untuk mampu meningkatkan kejeliannya,” imbau Bupati. Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. yang bertindak selaku narasumber yang menyampaikan makalah tentang Kemitraan Antara Pemangku Kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi, menyebutkan bahwa tugas humas pemerintahan sangat dibutuhkan di setiap instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tugas tersebut, menurut mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu, di antaranya menyediakan informasi kepada masyarakat dan stakeholders. Berikutnya, berkomunikasi dengan masyarakat untuk memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat, serta integrasi dan harmonisasi antarinstitusi dan humas yang diharapkan dapat sebagai mediasi antarinstitusi di daerah, serta sejumlah tugas lainnya.(hendri gunawan)


Sinamar

15 REDAKSI Wisata

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Lubuak Bulan (foto internet)

U

NIK dan menakjubkan, sepertinya begitu kesan bagi siapapun yang melihatnya. Lubuk Bulan, itu nama yang melekat pada air terjun yang terletak di Jorong Kubang Balambak Nagari Simpang Kapuak Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut. Uniknya, kucuran air yang jatuh ke kolam (lubuk) seolah menghilang ditelan bumi. Tak ada terlihat ke mana air yang tertampung di lubuak itu mengalirnya. Sebab, di bawah lubuak itu ada saluran air seperti goa yang tidak terlihat dari atas. Berapapun besarnya air yang terjun ke dalam lubuk yang ada di bawahnya, namun volume airnya seolah tidak bertambah. Sebab, airnya leluasa mengalir ke Sungai Batang Simpang Kapuak yang berjarak sekitar 300 meter dari air terjun. Tak kalah uniknya, di dinding perbukitan di belakang air terjun setinggi 30 meter tersebut terdapat ngalau (goa) berukuran luas yang dapat menampung ratusan orang. Goa itu sering menjadi tempat berkemah para mahasiswa pecinta alam. Selain menikmati keindahan air terjun dan panorama alam sekitar lokasi, di genangan air Lubuk Bulan ini pengunjung bisa berendam dan berenang. Lubuak Bulan memang luar biasa dan sulit dicari duanya. Sayangnya, potensi objek wisata yang terletak sekitar 13 km dari Pasar Mungka itu belum tergarap secara frofesional. Sebaliknya hanya tumbuh secara alami. Tak banyak yang tahu dengan kemolekan kawasan perbukitan yang berjarak sekitar 2 km dari pemukiman penduduk Kubang Balambak. Lubuak Bulan bisa dijangkau melewati Pasar Mungka atau melalui Jorong Landai Kenagarian Harau Kecamatan Harau. Lokasi bisa didekati dengan menggunakan kendaraan roda dua atau

empat hingga ke pemukiman penduduk di Simpang Kapuk. Namun, sekitar 2 km sebelum lokasi hanya dapat dicapai dengan jalan kaki sejauh 2 km karena aksesnya masih berupa jalan setapak dengan tanjakan tajam. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, pengunjung senantiasa bisa menikmati panorama alam menakjubkan dengan semilir angin nan sejuk. “Air terjun Lubuk Bulan memang luar biasa, keunikannya tak kan pernah ditemukan pada air terjun lain. Namun, sayangnya lokasi objek wisata itu masih sulit dijangkau,� ungkap mantan Kepala Jorong Simpang Goduang Adi Putra kepada Sinamar, di Taeh Bukik barubaru ini. Adi berharap, asset wisata ini terkelola secara profesional oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Kabupaten Lima Puluh Kota. Sehingga potensi itu memberikan dampak positif seperti membuka sumber pendapatan baru bagi masyarakat dan daerah. (hendri gunawan)

Adi Putra


16

Peternakan dan Perikanan

“Walau budidaya peternakan sapi di daerah ini masih dilakukan masyarakat dengan cara-cara tradisional, namun diharapkan pada tahun 2015 mendatang mampu mencapai populasi 72,4 ribu ekor sapi.” JENIS usaha peternakan besar sejauh ini memang belum menjadi andalan perekonomian bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Sebutlah usaha peternakan sapi, kerbau, dan lainnya. Selain belum dikelola dengan skala besar, mayoritas usaha tersebut sejauh ini masih dikelola dengan cara-cara tradisional. Tapi, menurut Kepala Dinas Peternakan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

terus bertambah. dan Kesehatan Hewan KabuBerdasarkan data yang dipepaten Limapuluh Kota, Priyadi roleh di Dinas Peternakan dan Budiman, Pemkab Limapuluh Kesehatan Hewan Limapuluh Kota di bawah duet Bupati dr. Kota, pada tahun 2012 populasi Alis Marajo Dt. Sori Marajo dan sapi di daerah ini baru tercapai Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan sebanyak 33.994 ekor dari yang Yunus M.Si. selalu berkomitmen ditargetkan sebanyak 68.253 bagaimana usaha tersebut berekor. Sementara jenis ternak kembang di daerah ini, yang besar lainnya seperti kerbau pada gilirannya diharapkan ditargetkan 23.327 ekor dan kammenjadi salah satu andalan bing 27.769. Sedangkan tahun perekonomian masyarakat. 2015 nanti target kerbau naik “Walau budidaya petermenjadi 24.393 dan target kamnakan sapi di daerah ini masih bing berjumlah 31.444 ekor. “Kita dilakukan masyarakat dengan Priyadi Budiman optimistis target tercapai sesuai cara-cara tradisional, namun yang ditetapkan dan lagi pula sudah diharapkan pada tahun 2015 mendatang dibahas melalui Musrembang kabupaten mampu mencapai populasi 72,4 ribu ekor belum lama ini,” ulasnya. sapi,” kata Priyadi, sambil menambahkan Dikatakan, khusus untuk ternak unggas, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai dari jenis ayam ras petelur sebelumnya upaya dan cara agar populasi sapi meningmencapai 4,8 juta ekor lebih, saat ini kat, dan jumlah anggota anggota masyadiprediksi sebanyak 5 juta ekor. “Melihat rakat yang terlbat dalam usaha itu juga

perkembangannya yang cukup signifikan, maka tahun 2015 ditargetkan mencapai sebanyak 5.497.445 ekor. Sementara jumlah populsi ayam ras pedaging meningkat jauh melampaui target dari 4.288.210 ekor menjadi 7.112.802 ekor,” jelasnya lagi. Untuk unggas jenis itik, ayam buras dan puyuh, tambah Priyadi, diakui jumlah populasinya sedikit mengalami penurunan. Sedangkan jenis ternak itik ditargetkan sebanyak 192.120 ekor, terealisasi 161.956 ekor; ayam buras target 1 juta ekor, terealisasi 622.906 ekor. Sedangkan puyuh mengalami peningkatan dari target sebesar 838.155 ekor terealisasi sebanyak 1,1 juta ekor lebih. Dikatakan Priyadi, dari produksi telur juga belum mencapai target yang ditetapkan, telur itik dari target 1.000 ton tercapai 889 ton. Telur ayam buras yang ditargetkan 592 ton tercapai hanya 398 ton. Sedangkan telur ayam ras ditergetkan 38.352 ton terealisasi seberat 37.352 ton. (zul)

Pengembangan Budidaya Belut dengan Program Satu Paket DI saat banyak keluarga di Kabupaten Limapuluh Kota sudah mampu menjadikan sejumlah usaha peternakan seperti ikan, ayam, itik, dan lainnya, sebagai andalan untuk menggerakkan perekonomian, tidak demikian halnya dengan usaha peternakan belut. Jenis peternakan yang satu ini belum cukup berkembang di Limapuluh Kota. “Padahal produksi belut sangat berpeluang untuk menambah pendapatan petani,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Limapuluh Kota, Ir. Refilza. Tambahan lagi, sebut Refilza, harga jual belut di Ir. Refilza pasaran saat ini cukup menjanjikan. Satu misal belut hidup, dijual pedagang pasar Ibuah Pa-

yakumbuh, maupun pasar tradisional Dangung-dangung, Kecamatan Guguk, dengan harga Rp56 hingga Rp58 ribu/kg. Makanya, menurut Refilza, untuk pengembangan budidaya belut ini Pemkab Limapuluh Kota melalui Dinas Perikanan setempat, mempunyai program satu paket. Dengan program ini, sambung Refilza, para petani ikan di daerah ini diharapkan hendaknya mampu juga membudidayakan belut, sebab gizi yang dikandung belut cukup tinggi sangat cocok dikonsumsi anggota keluarga. Refilza juga merasa perlu mengingatkan bahwa budidaya belut akan sangat membantu ekonomi keluarga, utamanya masyarakat yang kurang mampu. “Bila mereka yang tergabung dalam kelompok mau mem-budidayakan belut, Dinas Perikanan siap memberikan pembinaan dan bibit, “ sebutnya. Selain belut yang masuk dalam pengembangan bibit ikan unggul, juga

mensosialisasikan cara budidaya ikan yang baik, pengadaan benih belut, benih ikan nila, pengadaan pakan, revitalisasi kolam tradisional. Selanjutnya pengadaan pakan dan benih ikan gurami tahun 2014. Menurutnya, program tahun ini termasuk pada gerbang kampung termasuk pengadaann benih ikan lele ukuran 4x6 cm dan ukuran 3x5 cm. Pendampingan kelompok tani pembudidaya ikan juga di programkan tahun ini, pengadaan calon induk ikan unggulan utamanya dilakukan di BBI. Menurut Refilza, program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh dinas yang ia pimpin dalam tahun anggaran 2014 ini juga merupakan revitalisasi program perikanan budidaya di kawasan budidaya air tawar, serta sejumlah paket dengan berbagai kegiatan lainnya. “Mayoritas kegiatan dilaksanakan pada kelompok pembudidaya ikan di Kabu-paten Limapuluh Kota, “ ulasnya. (zul)


17

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Olah Raga

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

 13 Paraligler Jepang Kagum

K

ABUPATEN Limapuluh Kota beruntung memiliki Gunung Bungsu. Sebuah lokasi yang terletak di Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh , memiliki keindahan alam nan menawan. Di kawasan itu akhir-akhir ini berkembang olahraga dirgantara, Paralayang. Paralayang (paragliding) adalah olahraga terbang bebas dengan sayap kain(parasut). Olahraga yang menantang itu diikuti oleh paraglider lokal, nasional, dan mancanegara. Keindahan Panorama pegunungan dan sirkulasi angin yang baik membuat para glider terpesona, bahkan peserta berulang kali terbang sembari menikmati keindahan alam. Gunung Bungsu adalah salah satu objek wisata andalan Kabupaten Limapuluh Kota. Selain disakralkan oleh penduduk setempat, tempat ini juga cukup diminati atlet paralayang. Pemkab Limapuluh Kota membuka tempat itu secara resmi untuk pecinta Paragliding dan Gantole. Selain peserta, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam, dengan diajak terbang tandem menggunakan parasut yang lebih besar. Peserta tidak hanya menikmati olahraga, dengan keindahan alam, silahturahmi antara Paragliding juga dapat dilakukan di mana iven dilakukan. Terbaik Sebanyak 13 paragligder dari Negara Jepang meramaikan paralayang di Puncak Gunung Bungsu, Jumat (25/4) lalu. Yakota Taizo, Yuko Miura, Miura Mitsuo, Ishimira Kenzo, Vehara Teruo, Matsumoto Toshihiko, Oshino Kiyoto, Ishika Makiko, Ishika Shigeru, Ono Masahiko, IzawaYohei, Toyoda Katsuyuki dan Saramoto Toshihiko. Ini sudah kesekian kalinya orang Jepang datang ke Gunung Bungsu, dimana tahun lalu rombongan terdiri dari 8 orang. Sekarang bertambah lagi menjadi 13 orang, ini disebabkan keindahan alam dan sebagai tempat paralayang yang sangat baik dan indah.

Rata- rata ke 13 paragliding Jepang ini tidak dikatakan muda lagi melainkan sudah berumur diatas 55 tahun. Ada yang berusia 75 tahun masih sanggup untuk terbang di atas udara. Kedatangan rombongan disambut Bupati Lima Puluh Kota dr.Alis Marajo di area leanding, Jumat (25/4). Ia menegaskan, “bahwa pariwisata paralayang Gunung Bungsu merupakan salah satu andalan dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk itu, Pemkab Lima Puluh Kota berupaya untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa Puncak Gunung Bungsu yang terbaik dimiliki “. Gunung Bungsu dikenal sebagai kawasan wisata, setiap hari ada saja yang datang ke sini, terutama selama akhir pekan atau hari libur. Wisatawan juga dapat menyaksikan keindahan alam dari langit dengan paralayang. Puncak Gunung Bungsu, tempat ini sudah tidak asing lagi bagi para penggemar paralayang karena sudah beberapa kali dijadikan tempat untuk paralayang dunia menunjukan keahlian mereka di udara. Paragliding Amerika, Canada, Jerman Rusia, Autralia, Cina, Austria, Malaysia, Singapura dan Lainnya. Selain keindahan alam dari udara dan ketinggian dari permukaan bumi, juga bisa berlama-lama diudara sampai membawa ke daerah yang jauh lokasi ke Suliki, Halaban dan Simpang Sugiran Kecamatan Akabiluru. Daerah pendaratan Anda akan disambut oleh beberapa paraboy yang akan membantu anda melepas peralatan. Dari pendaratan, Anda akan diantar ke bukit di mana Anda terbang untuk beristirahat. Kehadiran para penerbang paralayang tentu saja memberikan efek bagus bagi pundi-pundi daerah. Paling kentara, pemasukan uang dari sector pariwisata dan ekonomi. Alis Marajo menyebutkan, petualangan paralayang sangat berpotensi untuk mengangkat wisata Kabupaten Lima Puluh Kota. “Persoalannya kini, bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik.” (herpa)


Parlementaria 18 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

 Perebutan Kursi DPRD

Untuk kursi pimpinan DPRD (1 ketua dan 2 wakil ketua) Kabupaten Limapuluh Kota lima tahun mendatang, diprediksi akan ditempati oleh kader Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra, karena perolehan kursi mereka di atas partaipartai lainnya.

K

ALAU Anda sering bertandang ke kantor DPRD Kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak, Kecamatan Harau, maka beberapa bulan ke depan, wajah yang selama ini akrab Anda lihat di kantor itu akan hilang dari peredaran bersebab tidak terpilih lagi menjadi anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2019. Ya, inilah salah satu “buah” dari Pemilu Legislatif 2014, yang puncaknya – berupa pemberian suara bagi anggota masyarakat yang memiliki hak suara— dilakukan pada Rabu (9/4) lalu, yaitu terpilihnya anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2019.

Dapil 1 (Kecamatan Payakumbuh dan Akabiluru) 1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2 3. 4.

Marshal (Demokrat), Afri Yunaldi (Golkar), Ermizal J (PPP), Wardi Munir (PKS), Bahrul Edial (PAN), dan Irwin Idrus (Gerindra).

Mereka akan segera berkantor di DPRD Limapuluh Kota untuk menggantikan tugas para anggota periode sebelumnya, 2009-2014. Selain memilih keanggotaan DPRD Limapuluh Kota periode 2014-2019, pesta politik nasional yang digelar sekali lima tahun itu juga dimaksudkan untuk memilih keanggotaan DPRD provinsi, DPR RI dan DPD RI, yang kesemuanya untuk periode 2014-2019. Sebagaimana diketahui, pesta politik rakyat tersebut di Kabupaten Limapuluh Kota berjalan aman dan sukses, nyaris tanpa gangguan sama sekali. Setelah pencoblosan usai, maka yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah siapa di antara caleg (calon anggota legislatif) yang akan terpilih duduk di lembaga perwakilan rakyat. Sejauh ini, Ko-misi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Limapuluh Kota sam-pai Minggu (20/4) sore, memang masih menghitung hasil Pemilu 2014. Namun dari rekapituasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diserahkan kepada KPU, wajah caleg yang akan duduk di DPRD Limapuluh Kota 2014-2019, sebenarnya sudah dapat diprediksi. Misalnya saja untuk Dapil (Daerah Pemilihan) 1 Limapuluh Kota yang meliputi Kecamatan Pa-yakumbuh dan

Dapil II (Kecamatan Suliki, Gunuang Omeh, Bukitbarisan): 1.Safaruddin Dt Ban-da-ro Rajo (Golkar), 2.Wendi Chandra Dt Marajo (Demokrat), 3.Ridhawati (PPP), 4.Irdapel Masrizal, dan 5.Suriadi (Hanura).

Dapil V (Kecamatan Luak, Lareh Sago Halaban, Si-tujuah Limo Nagari): Amril B (PKB), .Riko Febrianto (Golkar), Yosrizal (PAN), Wirman Dt Pangeran Nan Putiah (PPP),

5. 6. 7 8.

Kecamatan Akabiluru, dengan jumlah pe-milih 47.082 jiwa dan kuota 6 kursi di DPRD, caleg yang berpotensi terpilih, sudah tergambar. Yakni, Marshal (Demokrat), Afri Yunaldi (Golkar), Ermizal J (PPP), Wardi Munir (PKS), Bahrul Edial (PAN), dan Irwin Idrus (Gerindra). Marshal diprediksi terpilih setelah meraih 1.033 suara. Ia unggul atas caleg incumbent sekaligus Sekretaris Partai De-mokrat Limapuluh Kota Dedi Haryanto (915), Joni Erifdi (647), Irwan (537), Nuril Hidayati (446), dan Efri Yanti (290). Afri Yunaldi yang menantu Bupati Alis Marajo meraih 1.535 suara. Afri mengalahkan caleg incumbent Yasmiarti Yanis (954),mantan Wali Nagari (Walnag) Suayan Ismulyadi Dt Majo Bosa (704), mantan Walnag Taehbaruah Safrizal Dt Patiah (451), Eko Heri Purwanto (89), dan Ali Sofina (30). Ermizal J dari PPP, meraih 1.473 suara. Menang tipis dari caleg incumbent Nur Mu-ham-mad Anwar (1.351 suara). Tapi terpaut jauh dari Hendra M (524), Emi Suriani (170) dan Yusril (92). Sedangkan Wardi Munir yang merupakan ketua PKS, meraih 728 suara. Unggul dari M Bendra (610), Eryanis (376) dan Irwandi (362). Bahrul Edial dari PAN, me-raih 1.019 suara. Unggul dari tokoh petani Sumbar Fikri Amir (526), Faizal (247), Maizar Rusli (238), dan Desri Yanti (216). Sedangkan

Dapil III Kecamatan Pang-kalan Koto Baru dan Kapur IX): 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Sastri Andiko (Demok-rat), Virmadona (Ger-indra), .Epi Suardi (Hanura), dan Yakubis (PBB).

Della Ermaifa (Golkar), Yusnir (Demokrat), Haji Chandra (Ha-nura), Irman Tedi (Gerindra), Syamsul Mikar (Golkar), dan H. Darlius (PDI-P).

Irwin Idrus dari Gerindra, meraih 748 suara. Unggul dari Zikri Efendi (525) dan M Natsir Hadi (266). Dapil II Sementara dari Dapil 2 Li-ma-puluh Kota (Suliki, Gunuang Omeh, Bukitbarisan), dengan 38.563 pemilih dan 6 kursi. Caleg yang berpeluang duduk di DPRD berdasarkan rekapitulasi PPK adalah Safaruddin Dt Bandaro Rajo (Golkar), Wendi Chandra Dt Marajo (Demokrat), Ridhawati (PPP), Irdapel Masrizal, dan Suriadi (Hanura). Safaruddin Dt Bandaro Rajo alias Datuak Safar meraih suara paling banyak di Limapuluh Kota, yakni 3.124 suara. Ia ung-gul atas Yeni Zafitri (1.069), Margespi (918), Muchlis (182), dan Azinar (92). Besar ke-mung-kinan, Datuak Safar akan men-jadi ketua DPRD, lima tahun mendatang. Wendi Chandra yang me-ru-pakan caleg incumbent dari Partai Demokrat, sekaligus ketua KAN Sungairimbang meraih 2.072 suara. Unggul atas tokoh muda Maek Bisron Hadi (1.817), Nofial (918), dan Efri Yenti (182). Kemungkinan, Wendi akan men--jadi wakil ketua DPRD. Ridhawati yang merupakan tokoh perempuan dari Bukitbarisan, meraup 1.278 suara. Menga-ahkan caleg incumbent se-kaligus Ketua PPP Limapuluh Kota Ardi (1.034) dan mantan Wali Nagari Baruahgunuang Adri Minora (577). Kejutan! Irdapel Masrizal yang man-tan Wali Nagari Maek, meraih 1.260 suara. Terpaut jauh dari kompetitornya Meizon (220) dan Darbisar (207). Sedangkan Suriadi yang mantan Wali Nagari Pandamgadang, meraih 1.087 suara.

Dapil IV (Kecamatan Guguak, Harau, Mungka): 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

drh Harmen (PPP), Putra Satria Veri (Golkar), Dedy Sutendi (Hanura), Mhd Ridha Ilahi (PDI-P), Hj Aida (Demokrat), Yos Sariadi (PKS), Deni Asra (Gerindra), Akrimal Adham (PAN), Hardedi (PBB), dan Hemmy Setiawan (PKB).


Parlementaria 19 REDAKSI

Wendi Candra

Syafarudin

Unggul dari caleg lain di Hanura, yakni Darwis (402). Dapil III Sementara di Dapil 3 (Pang-kalanKapur IX), caleg yang diperkirakan terpilih adalah Della Ermaifa (Golkar), Yusnir (Demokrat), Haji Chandra (Ha-nura), Irman Tedi (Gerindra), Syamsul Mikar (Golkar), dan H Darlius (PDI-P). Della Ermaifa yang merupakan keponakan tokoh Pangkalan Imru Dt Pandukak, meraih 2.646 suara. Unggul dari caleg incumbent Golkar Syamsul Mikar (1.335), Ketua KNPI Feri Lesmana Dt Bandaro Kayo (1.178), dan Ketua Golkar Pangkalan Arif Fitri Arman (813). Untung, Golkar dapat 2 kursi, sehingga Mikar duduk kembali periode keempatnya. Yusnir dari Demokrat, meraih 1.091 suara. Menang tipis dari Irpan Midedi (1.040 suara) dan Surya Nova Mandeli (928). Sedangkan Haji Chandra yang juragan gambir, sekaligus Ketua Bappilu Partai Hanura Limapuluh Kota, meraih 1.663 suara, unggul dari 5 kompetitornya. Sementara Irman Tedi, mantan Wali Lubuakalai, meraih 1.884 suara. Unggul telak dari tokoh petani gambir Rinaldi (211) dan caleg lain di Gerindra, yakni Hairil (203). Kemungkinan, Irman Teddy yang getol memperjuangkan nasib petani gambir, bakal mengisi kursi wa-kil ketua DPRD Limapuluh Kota. Sedangkan Haji Darlius, mantan wali nagari Kotolamo yang juga caleg incumbent PDI-Perjuangan, meraih 1.359

14 Wajah Lama yang Diperkirakan Kalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Musanif Putra, Ardi, Nur Muhammad Anwar, Herman, Abdul Malik, Dedi Har-yanto, Yasmiarti, Zukron, Zainal, Alfian, Indra Fianto, Marnidaswati, Sarimudanas, dan Zulfahmi.

4 Wajah Lama yang Tidak Ikut jadi Caleg: 1. Alisman, 2. Yopial, 3. Hendri Fatra Dt Rajo Bosa, dan 4. Da-rus-salim Dt Paduko Sindo. 2 Wajah Lama yang Ikut Jadi Caleg DPRD Sumbar: 1. 2.

Darman Sah-ladi dan Novi Yuliasni Dt Paduko Rajo

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Darmansahladi

suara. Unggul dari tokoh muda Tanjuangbalik, Andesta (383) dan sejumlah caleg lain yang diusung PDI-P. Dapil IV Adapun di Dapil 4 Limapuluh Kota (Guguak, Harau, Mungka) yang sering disebut sebagai “Dapil Neraka”, kompetisi menuju kursi DPRD, benarbenar ketat. Sepuluh kursi DPRD di dapil ini dibagi rata oleh 10 partai. Hanya Partai NasDem dan PKPI yang tidak kebagian kursi. Adapun caleg yang diper-ki-rakan unggul di dapil ini adalah drh Harmen (PPP), Putra Satria Veri (Golkar), Dedy Sutendi (Hanura), Mhd Ridha Ilahi (PDIP), Hj Aida (Demokrat), Yos Sariadi (PKS), Deni Asra (Gerindra), Akrimal Adham (PAN), Hardedi (PBB), dan Hemmy Setiawan (PKB). drh Harmen merupakan wakil ketua DPRD incumbent, me-raih 1.476 suara. Unggul dari mantan Wali Nagari Mungka Zainal Rajab (1.210), Nursal (1.042), Er-mizal (734) dan Edri Davis (607). Putra Satria Veri yang sudah tiga kali bertarung di Pemilu, meraih 1.216 suara. Unggul dari caleg incumbent Golkar Indra Fianto (628), tokoh muda Harau Irwan Hidayat (964), dan mantan wali nagari Mungka Hen-dra Tri Warman (246). Dedy Sutendi alias Tedi yang merupakan Ketua Hanura Limapuluh Kota, meraih 2.091 suara. Walau memakai nomor urut besar (10), namun Tedi bisa mengalahkan Zuhatri (1.065)

dan Sahrinal Dt Jambak (824). Adapun Mhd Ridha Ilahi meraih 1.811 suara, unggul dari purnawirawann Polri, Akmal Rustam (1.033). Hj Aida yang merupakan bendahara Demokrat, meraih 1.767 suara. Unggul dari caleg incumbent lainnya, yakni Alfian (1.188 suara). Sedangkan Deni Asra, Apri Yunaldi pendatang baru dari Gerindra, unggul dari mantan Wali Nagari Endi Refli (782) dan Muslim Dt Mangun (368). Adapun Akrimal Adham (PAN), Ketua PAN Limapuluh Kota, unggul dari caleg incumbent Hj Marnidaswati (782). Sementara Hardedi, ketua PBB, menang telak dari 9 caleg lain. Sedangkan Hemmy Setiawan, mantan Walnag Kubang, unggul dari sekretaris PKB Mai Nanda (448) dan mantan anggota DPRD Chandrawita (257). Dapil V Dari Dapil 5 Limapuluh Kota (Luak, Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari), Pemilu 2014 melahirkan kejutan. PKB yang semula dianggap sebelah mata, secara mengejutkan, menjadi pemenang pemilu DPRD. Berdasarkan rekap 3 PPK, meraih 6,571 suara. Adapun caleg berpeluang duduk dari Dapil V ini adalah Amril B (PKB), Riko Febrianto (Golkar), Yosrizal (PAN), Wirman Dt Pangeran Nan Putiah (PPP), Sastri Andiko (Demokrat), Virmadona (Gerindra), Epi Suardi (Hanura), dan Yakubis (PBB). Amril B meraih 2.410 suara. Unggul dari Ketua PKB Ferizal Ridwan (1.371), Asrul (847), Rinaldi (649), dan Helen Midova (154). Yosrizal dari PAN unggul atas mantan Walnag Halaban Masrijal Said (820) dan tokoh perempuan Situjuah Hj Afni warti (756). Hanya saja, perolehan suara ini masih prokontra. Sedangkan Riko Febrianto yang

merupakan Sekretaris Partai Golkar unggul dari rekannya sesama incumbent Sarimudanas (955), FA Dt Bandaro Putiah (798), Hendri Rizal (687), Dewi Nofita (624), AA Dt Gindo Malano (4777), Mislaini Amir (372), dan Yetnelda (342). Wirman Dt Pangeran Nan Putiah, meraih 1.770 suara. Unggul dari mantan Kabid SD Disdik Rafles (1.458), Syahril (458), Suhatril (377), Yusniati (349), dan Ananda Dasira (155). 20 Wajah Baru Jika hasil rekapitulasi suara di tingkat PPK yang dihimpun Sinamar itu tidak bergeser dalam rekapitulasi di tingkat KPU, besar kemungkinan, DPRD lima ta-hun mendatang akan dihuni oleh 20 wajah baru. Sedangkan dari 20 wajah lama, sebanyak 14 orang di antaranya, yakni Musanif Putra, Ardi, Nur Muhammad Anwar, Herman, Abdul Malik, Dedi Haryanto, Yasmiarti, Zukron, Zainal, Alfian, Indra Fianto, Marnidaswati, Sarimudanas, dan Zulfahmi, ikut bertarung kembali sebagai caleg DPRD Limapuluh Kota, namun dalam perhitungan sementara, mereka kalah. Sedangkan 4 wajah lama, yakni Alisman, Yopial, Hendri Fatra Dt Rajo Bosa, dan Darussalim Dt Paduko Sindo, memang memutuskan tidak ikut lagi sebagai caleg. Sementara, dua orang lainnya, yakni Darman Sahdadi dan Novi Yuliasni Dt Paduko Rajo, menjadi caleg untuk DPRD Sumbar, namun baru Darman Sahladi yang dipastikan dapat tiket dari Demokrat. Adapun kursi pimpinan DPRD (1 ketua dan 2 wakil ketua) Limapuluh Kota, lima tahun mendatang, diprediksi akan ditempati oleh kader Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra, karena perolehan kursi mereka di atas partaipartai lainnya. Walau demikian, untuk penetapan resmi, tetap menunggu hasil rekapitulasi suara di tingkat KPU. “Rekapitulasi suara di tingkat KPU, awalnya direncanakan Sabtu (19/4). Namun melihat banyaknya masukan yang diterima, kemungkinan bisa tiga hari. Atau ditambah Minggu (20/4) dan Senin (21/4),” kata Koordinator Divisi Sosialisasi dan Informasi KPU Limapuluh Kota Ilham Yu-sardi, secara terpisah.***


20

Kaba Rantau

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

“Jika terbukti bersalah, maka kemenangan Maimanah Umar akan dibatalkan dan diganti dengan nomor urut 9 atas nama Iwa Sirwani Bibra yang menempati urutan kelima dengan perolehan total 167.171 suara.”

M

ENYUSUL suksesnya putera Provinsi Riau asal Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, menduduki kursi Wakil Gubernur Riau periode 2014-2019 atas nama Arsyadjuliandi Rachman alias Andi Rachman, jumlah putera Riau asal Pangkalan yang mendapat kepercayaan masyarakat diyakini masih akan bertambah. Seorang putera Riau asal Pangkalan lainnya, yaitu Iwa Sirwani Bibra, diprediksi akan lulus menjadi anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Riau. Kendati hanya menduduki peringkat lima perolehan suara, sementara kursi yang tersedia untuk masing-masing provinsi hanya empat, Iwa diuntungkan oleh karena salah satu caleg DPD peraih suara terbanyak diduga terlibat politik uang (money politic), dan kasusnya saat ini tengah ditangani Polda Riau. Informasi yang diterima menyebutkan, sebanyak empat orang sesuai jatah dari 25 orang calon anggota DPD asal Riau diperkirakan melenggang menduduki kantor DPR/MPR selama lima tahun ke depan, 2014-2019 di Senayan, Jakarta. Meski hasil rapat pleno rekapitulasi suara yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau di Pekanbaru, namun hasil penghitungan suara anggota DPD daerah itu yang dihimpun secara keseluruhan sudah bisa dilihat. Di posisi pertama calon anggota DPD nomor urut 8 atas nama Intsiawaty Ayus yang berhasil mendulang 33.202 suara di Kota Pekanbaru dari total 352.603 suara untuk Provinsi Riau. Kemudian di tempat kedua nomor urut 1 atas nama Abdul Gaffar Usman berhasil meraup 24.664 suara di Kota Pekanbaru dari total 227.982 suara untuk daerah pemilihan di provinsi tersebut. Lalu di posisi ketiga dengan nomor urut 17 atas nama Rosti Uli Purba dengan total suara yang berhasil dikumpulkan untuk Pekanbaru sebanyak 33.314 suara dan untuk Riau mencapai 197.295 suara.

kaumnya, perempuan. Terakhir di tempat keempat “Kita masihprihatin denomor urut 11 atas nama ngan nasib kaum peremMaimanah Umar dengan puan, tidak terkecuali di perolehan 43.113 suara Provinsi Riau,” ujar Iwa untuk Kota Pekanbaru, seSirwani Bibra. Para angdangkan untuk daerah pegota dewan perempuan milihan Riau sebanyak dari berbagai tingkatan 184.625 suara. Maimanah lembaga legislatif itulah, merupakan calon langgaantara lain, yang memiliki nan untuk anggota DPD tanggung jawab moral asal Riau karena telah besar untuk mempermenduduki kursi tersebut juangkan nasib kaumnya. selama dua periode yakni Semisal pemerintah pada periode pertama tamenaikkan harga bahan hun 2004-2009 dan periode bakar minyak, maka kedua tahun 2009-2014. dengan sendirinya terjadi Untuk ketiga calon DPD pergerakan harga asal Riau merupakan wajah Iwa Sirwani Bibra barang-barang di lama atau petahana, sepasaran. Praktis, apa-apa dangkan Rosti Uli Purba yang hendak dibeli menjadimahal. merupakan wajah baru dan baru kali ini Sementara di sisi lain, sang suami mengikuti proses pemilihan oleh warga di provinsi tersebut dalam pemilu yang cenderung bersikap kaku dengan digelar 9 April 2014. tidakmenambah jatah uang belanja. Khusus pencalonan Maimanah Umar Manakala yang dibelanjakan isteri tak kali ini bisa didiskualifikasi karena tersesuai yangdikehendaki, “Paling mereka sangkut kasus “money politik” bersama hanya mencak-mencak,” katanya. anaknya, Maryenik Yanda yang Iwa Sirwani hendakmengatakan: merupakan caleg dari Partai Golkar “Perjuangan untuk mengangkat harkat nomor urut 3 untuk DPRD Riau daerah dan martabat kaum wanita pemilihan Kabupaten Kampar. KPU Riau masihmemerlukan proses yang panjang.” sebelumnya menyatakan calon anggota Padahal, di tengah posisinya yang DPD Maimanah Umar asal daerah seringtermarjinalkan, perempuan mesti pemilihan setempat dengan nomor urut pula dihadapkan dengan tugas yang 11 berpotensi digantikan karena telah melekatdengan kodratnya seperti ditetapkan sebagai tersangka dugaan melahirkan yang terkadang taruhannya tindak pidana pemilu. nyawa,membesarkan dan mendidik anak“Kita dalam posisi menunggu dan anak, dan lainnya. menghormati proses hukum yang sedang Sebagai individu yang banyak bergiat berjalan. Apabila telah ada keputusan in di organisasi kewanitaan, Iwa Sirwani kracht dari pengadilan, maka baru bisa mengaku tahu banyak tentang nasib yang jadi pedoman KPU untuk menggugurmenimpa kaumnya. “Kadang kita tidak kannya. Itu pun bila dia terpilih sebagai sampai hati melihatnya,”demikian Iwa anggota DPD,” kata Komisioner KPU Riau membahasakan. Sebagai seorang DIvisi Hukum, Ilham, sebagaimana perempuan, menurut Iwa, ia bisa dilansir republika.co.id. Jika terbukti merasakan langsung betapa berat beban bersalah, maka kemenangan Maimanah yang disandang oleh kaumnya, justeru Umar akan dibatalkan dan diganti dengan ditengah keterbatasan yang menyungkup nomor urut 9 atas nama Iwa Sirwani Bibra mereka. yang menempati urutan kelima dengan Bertolak dari keprihatinan seperti perolehan total 167.171 suara. itulah, sudah sejak lama Iwa menerjunkan diri untuk terlibat di dalam sejumlah Berasal dari Pangkalan organisasi kewanitaan, dimaksudkan Informasi yang diterima Sinamar untuk ikut secaralangsung memberikan menyebutkan, Iwa merupakan puteri sumbangsih semampu yang ia bisa Pangkalan yang lahir dan dibesarkan di lakukan. Iwa, antara lain,sering terjun Riau. Dalam kiprahnya selama di Riau, dalam kegiatan posyandu, ikut secara selain pernah mendampingi suami yang langsung menimbang bayi atauberdialog memegang sejumlah jabatan strategis di dengan ibu-ibu, dan berbagai kegiatan lingkungan Pemprov Riau, Iwa juga aktif sejenis lainnya. di sejumlah organisasi kewanitaan. Langkah kongkret yang bisa dilakukan Iwa memang sosok yang dinilai untuk mengangkat harkat dan martabat memiliki perhatian lebih terhadap nasib kaum perempuan,menurut Iwa, kalangan

tersebut harus mendapat porsi yang memadai untuk duduk dilembagalembaga pengambil kebijakan, baik di jajaran birokrasi pemerintahan maupun di lembaga legislatif. “Harus makin banyak kalangan perempuan beradapada posisi yang menentukan, tidak terkecuali di legislatif,” katanya. Sebab, dengan terlibat secara langsung di lembaga dewan, kalangan perempuan akan ikut sebagaipengambil keputusan. “Yang namanya persoalan perempuan, tentu kaum perempuanlahyang tahu, dan mereka pula yang berhak memutuskan,” kata Iwa, sambil menambahkan,bertambahnya jumlah kalangan perempuan di lembaga dewan bukan dimaksudkan untuk menyaingi kaum laki-laki, tapi lebih sebagai penyeimbang. “Saya melihat kendala masih minimnya perempuan di posisi pegambil keputusan karena faktor budaya yang tidak mendukung,” kata anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Riau ini. Dalam budaya dan kebiasaan yang diwarisi turun-temurun di tengah masyarakat, menurut Ira, dalam banyak hal kaum laki-laki lebih diberi peluang dibandingkan dengan lawanjenisnya. “Anggapan bahwa perempuan pada akhirnya hanya akan mengurus rumah tangga juga, telah membuatbanyak kalangan perempuan tidak mendapatkan haknya,” kata Ira. Ia menyebut contoh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, kultur yang berkembang ditengah masyarakat lebih memberi kesempatan kepada kaum laki-laki untuk mengecap jenjang pendidikan yang layak. Pada gilirannya,justeru kaum laki-laki yang memperoleh kesempatan yang luas, termasuk berkiprah di berbagai bidang. Ditambah keterbatasan kemampuan ekonomi, membuat sebagian besar kaum wanita di daerah ini seakan tidak boleh beranjak dari kodratnya sebagai ibu rumah tangga yang tugasnya hanya melayani suami, melahirkan, membesarkan anak-anak, dan mengurus rumah tangga. ”Saya melihat kuncinya adalah pendidikan,” kata Iwa. Semakin besar peluang perempuan mendapatkan pendidikan yang layak, maka semakin besar pula peluangnya untuk berkiprah di tengah masyarakat. Sebab,pendidikan akan memberikan kaum perempuan bekal yang cukup untuk berkiprah,selain juga kesadaran bahwa pada dasarnya hak perempuan dengan kaum laki-lakiadalah sama. (e2)


21

Turba

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

"Tidak apa-apa, Pak Camat. Saya dari kecil dulu juga sudah biasa meniti jembatan kawat. Jembatan gantung, bahkan mandi-mandi bersama kawan-kawan di aliran Sungai Pangkalan."

B

ILA Wakil Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. turba (turun ke bawah), maka berbagai pemandangan yang seharusnya tidak dilihat, menjadi suatu hal yang lumrah untuk disaksikan. Jantung pun menjadi berdegub kencang setiap mengikuti kegiatan Wabup Asyirwan yang terkadang menyerempe bahaya. Harus diakui, sosok pejabat daerah yang satu ini agak berbeda dengan mayoritas pejabat daerah yang ada. Di saat banyak kepala daerah atau wakil kepala daerah sibuk mengikuti acara seremoni di gedung-gedug mewah atau tempat terhormat lainnya, Wabup

Asyirwan Yunus malah memilih datang ke pelosok perkampungan untuk melihat lebih dekat, nasib masyarakatnya. Seperti yang dilakukannyadi Jorong Lompek, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, beberapa waktu lalu. Saat itu sejumlah tokoh masyarakat membawa Wabup Asyirwan untuk melihat kondisi jembatan kawat yang mulai lapuk dan terdiri dari dua bentangan kawat sebesar jempol tangan orang dewasa. Hebatnya, Wabup Asyirwan terkesan santai menitinya. Jembatan yang memiliki panjang belasan meter ini, merupakan akses jalan penghubung satu-satunya bagi masyarakat petani karet asal Jorong Lompek untuk mendatangi kebun dan mengangkut hasil panennya. Jembatan ini membelah Sungai Batang Sinamar. Aksi Wabup Asyirwan kali ini tidak hanya membuat cemas ajudannya, tapi juga masyarakat setempat. “Pak Wabup, kalau bisa jangan dititi jembatan ini. Kami takut nanti ada apa-apa. Sebab, selama ini yang meniti jembatan ini, hanya petani karet. Sudah biasa. Takutnya Pak Wabup jatuh ke air,” kata Darman, warga Jorong

Lompek dan Camat Lareh Sago Halaban, Muftil Wahyudi yang ikut bersama rombongan, mengingatkan. Dari pertengahan jembatan, Asyrwan menjawab pelan. “Tidak apa-apa, Pak Camat. Saya dari kecil sudah biasa meniti jembatan kawat. Jembatan gantung, bahkan mandi-mandi bersama kawankawan di aliran Sungai Pangkalan,” kata Wakil Bupati asli Pangkalan Koto Baru tersebut, meyakinkan anak buahnya yang sudah kecemasan. Beberapa lama setelah meniti jembatan ke seberang, ke arah perbukitan pohon karet, Wakil Bupati kembali lagi bersama sejumlah petani setempat. “Saya barusan sempat jalan ke atas bukit. Saya ketemu beberapa orang warga kita yang lagi menyadap getah karet. Ada benang merah yang kita tarik dari kunjungan ini, jembatan representatif harus segera dibangun,” kata Asyrwan. Pembangunan jembatan yang layak tempuh, menurut Wakil Bupati, harus dilakukan. “Saya mohon maaf, baru bisa berkunjung ke lokasi ini. Tolong dicek lagi Pak Camat, apakah jembatan ini perbaikannya sudah diusulkan dalam

Musrenbang Nagari ke Kecamatan atau belum? Kalau belum, saya anggarkan secepatnya,” ucap Asyirwan. Selain mengunjungi kondisi jembatan kawat, Wabup Asyirwan dalam kesempatan itu juga menggelar gotongroyong dengan warga setempat untuk membersihkan bandar air dan memperbaiki tebing yang digerus aliran Sungai Batang Sinamar. Setelah itu, goro digelar membersihkan jalan usaha tani. Tidak hanya menjanjikan perbaikan jembatan, Wakil Bupati juga memberi angin segara bagi warga Jorong Lompek, untuk membangun jalan usaha tani yang representatif. “Nanti saya akan bawa SKPD terkait ke sini. Biar mereka tahu, bagaimana betul kondisi daerah dan apa selera pembangunan prioritas masyarakat,” tegas Asyrwan. Sejumlah tokoh masyarakat Jorong Lompek mengaku bangga dan bahagia, memiliki pimpinan daerah seperrti Wabup Asyirwan Yunus. “Baru iko kami coliak, wakil bupati nomuah goro jo masyarakat. Nomuah jalan di pamatang. Nomuah niti jembatan. Salut kami,” kata warga dengan nada kental Halabannya.***


22 REDAKSI Varia

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan di Lembaga Legislatif P

ERINGATAN Hari Kartini tahun ini memiliki arti tersendiri dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Masalahnya, karena peringatan Hari Kartini 2014 sejalan dengan pelaksanaan pesta demokrasi tingkat nasional, yaitu pemberian hak suara bagi masyarakat yang telah memiliki hak suara pada hari pencoblosan, Rabu (9/4) lalu. Apa arti itu semua bagi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Limapuluh Kota? Menurut Ketua DPW Limapuluh Kota Ny. Hj. Efa Yendri Tomas, mengenang 135 tahun RA Kartini tahun ini memang berbeda, dikarenakan bertepatan dengan suasana Pemilu Legislatif 2014. “Mudah-mudahan keterwakilan perempuan terpenuhi sesuai dengan

Undang-undang sehingga bisa menyuarakan hati perempuan,” katanya pada acara peringatan Hari Kartini di Aula Kantor Bupati lama, Selasa (29/4) Pemenuhan keterwakilan kalangan perempuan di lembaga legislatif, harap Ny. Eva Yendri Thomas, tentu saja tidak sebatas pemenuhan kuota 30 persen sebagaimana yang disyaratkan oleh undang-undang. “Terlebih dari itu, pemenuhan keterwakilan kaum perempuan di parlemen juga dari segi kuantitatif, yaitu bagaimana soal urusanurusan perempuan mendapat tindak lanjut yang diharapkan di lembagalembaga pengambil keputusan,” katanya. Pada bagian lain, Ny. Eva Yendri Thomas mengatakan bahwa pemimpin

perempuan yang kuat, biasanya memiliki sensitifitas dan naluri ibu yang mampu menjadi katalisator dan penggerak bagi lingkungannya untuk berubah menjadi lebih baik. Kodrat alam seperti itu, tambah Ny. Efa Yendri Thomas, biasanya tidak dimiliki oleh pemimpin yang berasal dari kaum laki-laki. Sementara Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengatakan, peringatan hari kelahiran RA Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April sebagai tokoh nasional yang dikenal sangat getol memperjuangkan gerakan emansipasi wanita di Indonesia. “Pengarusutamaan gender tidak lagi dipandang sebagai ‘emansipasi wanita, akan tetapi harus lebih mengutamakan hak-hak asasi baik laki-laki maupun

perempuan sesuai kodrat dan tanggung jawabnya,” katanya. Karena, menurut Wabup Asyirwan, baik laki-laki maupun perempuan secara bersama-sama memiliki tanggung jawab yang besar dalam membangun generasi mendatang. Ia mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur ’an, yang menyebutkan: Kaum Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Bukti lain dari sejarah Islam adalah bahwa semua para Rasul dan Nabi adalah laki-laki, sebagai Imam sholat dan kepala keluarga yang tidak akan tergantikan. “Tapi pemimpin perempuan seperti presiden, menteri, gubernur, bupati/walikota adalah semata-mata menuju keadilan. Dengan perbedaan ini kehidupan bermasyarakat menjadi teratur,” jelas Asyirwan Yunus.(herpa)

SMPN 1 Kecamatan Luak Mempermolek Diri

Keluarga Besar SMPN 1 Luak

KEPALA SMPN 1 Kecamatan Luak, Adrianopel,M.Pd memang sosok Kepsek yang sudah lama dinanti-nanti segenap warga sekolah. Seorang pimpinan yang “SARAT” ide, berwibawa dan EMASLIM ( Edukator, Manajer,Administrator, Suvervisor, Lider, Inovator dan Monivator) Belum cukup 100 hari beliau di SMPN 1 Kecamatan Luak, sudah menelurkan kesuksesan diantara kegiatan yang terlangsung di bidang infranstruktur seperti memperbaharui cat dinding sekolah, perbaikkan taman, penanaman bunga, perbaikkan wc dan membersihkan jalan dalam pekerjaan sekolah.Mengikutkan siswa sebagai peserta Bintang Sain tingkat SD,SMP,SMA se Kabupaten Lima Puluh Kota untuk lomba Matematika dan IPA , 18 Maret 2014 di Aula Politani Tanjung Pati. Selanjut, lomba OSN ( Olympiade Sains Nasional ) di SMP 1 Kecamatan Harau lomba mata pelajaran yang diikuti adalah Biologi, Fisika, Matematika dan IPS. Mengikutkan sekolah di Lomba FL2SN di SMPN 1 Kecamatan Harau dan Alqausar tanggal 4

Berkat Gigih, Nengka Putri Rebut Gelar Juara Guru SLTP Terbaik SETELAH melewati jaringan seleksi yang cukup panjang dan ketat serta menyiapkan bahan-bahan perlombaan yang sangat banyak dan melelahkan, namun semangat dan jiwa pengabdian tiada alasan telah menempatkan Nengka Putri SPd, alumni Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia UNP 2002 ini, menjadi Guru Berprestasi terbaik I di Kabupaten Limapuluh Kota. Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Datuak Sori Marajo memberikan penghargaan dan hadiah kepada Nengka Putri usai upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Limapuluh di Lapangan Kantor Bupati di Sarilamak, Kecamatan Harau, Jumat (2/5). Bersamaan dengan itu, Bupati Alis Marajo juga menyerahkan sejumlah penghargaan lain di berbagai mata lomba. Penghargaan dan hadiah ini sekaligus menetapkan Nengka Putri menjadi wakil Kabupaten Limapuluh Kota menuju ke Lomba Guru Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat yang bakal digelar di Padang. Suka cita Nengka Putri, terlihat bersama pemenang guru berprestasi lainnya yang per kategori dinilai untuk Juara I, II dan III. Istri wartawan Harian Rakyat Sumbar, Dodi Syahputra, ini terkenal ulet dan

gigih dalam dunia pendidikan. Pada 2006 lalu ia telah menjadi Tenaga Pendidikan Luar Sekolah Terbaik Sumbar. Kala itu, ia mendapat tropi dari Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi. Dilanjutkan dengan mengikuti di tingkat pusat dan ikut upacara bendera di Istana Merdeka 17 Agustus di tahun yang sama. Kegigihan Nengka Putri dikenal di seluruh tenaga pendidik di Limapuluh Kota. Mantan Redaktur Bahasa Koran Kampus Ganto UNP ini memang terkenal tekun dan ulet menggawangi bidang profesinya. Dokumen pengajaran, pelatihan dan kependidikannya termasuk yang terlengkap. Tak ayal, kalau prestasi Nengka Putri terbilang menonjol di antara rekan lainnya. Jabatan Wakil Kepala Sekolah di SMPN 1 Koto Tinggi yang baru saja dilepasnya, telah dilakoninya sejak mengajar di sekolah itu. Banyak inovasi yang dilakukan oleh guru yang sebentar lagi akan bergolongan 3D ini. Tahun ini, usai lulus Uji Kompetensi Guru serta mengikuti Pelatihan Sertifikasi Guru dan lulus, Nengka Putri telah menyandang predikat Guru Berkompetensi. “Harapan saya, menjadi guru itu pengabdian. Pengabdian dilakukan dengan

kesadaran bahwa harus berhasil guna bagi siswa. Sebab itu, semua pekerjaan yang saya lakukan atas tugas dan kewajiban selaku pendidik saya lakukan secara sungguh-sungguh. Dukungan orang tua, sejawat, keluarga dan seluruh masyarakat sekolah dan sekitar sangat mendorong saya untuk berprestasi,” ujar Nengka Putri usai menerima hadiah dari Bupati. Harapannya guru yang juga mengabdikan diri selaku tenaga PLS di Suliki ini, agar didoakan sukses hingga ke tingkat nasional. Sebab, guru yang berprestasi baginya adalah guru yang bersungguhsungguh. Sungguhsungguh mengajar, sungguh-sungguh mendidik, serta sungguh-sungguh berprestasi.(dsp)

sampai 5 April 2014. Siswa ikut MTQ Juara 2 dan yang ikut Story Telling Juara 4. Mengadakan Lomba Mata pelajaran dalam rangka penjaringan siswa kelas VII diikuti oleh Siswa SD Se-Kecamatan Luak. Juara digondol oleh SDN 03 Mungo. Mengadakan acara Muhasabah tanggal 27 Maret 2014 di Mesjid Akbar Tanjung Kaling. Adapun pesan inti Ustad kepada siswa adalah ‘ Tingkatkan rasa percaya diri ‘ , berdoa’a dan berikhtiar.Kegiatan Muhasabah tersebut digelar dalam rangka persiapan menjadikan UN dan tutup tahun ajaran 2013 /2014. Kepsek Adrianopel menyatakan pentingnya acara ini untuk menghisap diri siswa dalam qalbu minallah dan habluminnas. Diharapkan juga siswa agar rajin shalat dan mohon maaf pada ortu. Dengan demikian diharapkan siswa lebih khusuk menghadapi Ujian Nasional. Selanjutnya SMPN 1 Kecamatan Luak diharapkan jaya selalu dibawah kepemimpinan Adrianopel (Im)


Varia 23 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

Wanita Kartini Hebat untuk Ny. Rismawati

NYONYA Rismawati Alis Marajo, yang tidak lain adalah isteri Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo, sekarang punya gelar baru, yaitu Wanita Kartini Hebat. Predikat yang sama juga diperoleh sejumlah tokoh perempuan Limapuluh Kota lainnya seperti Ny. Eva Yendri Thomas, Ny. Tin Septimo, Ny. Refriza, dan Ny. Yunire Yunirwan.

Kesemu tokoh perempuan Kabupaten Limapuluh Kta tersebut menerima gelar itu serangkaian dengan peringatan Hari Kartini tahun 2014 tingkat Kabupaten Limapuluh Kota. Penobatan dilakukan dalam acara lomba baju kebaya, memasang jilbab, dan tata rias yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Limapuluh

Bupati: Pangan Merupakan Masalah yang Paling Utama TANJUNG PATI-Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo membuka secara resmi acara Sosialisasi Optimalisasi Lahan Pekarangan dan Kebun Sekolah di Hotel Sago Bungsu Tanjung Pati Kecamatan Harau, Senin (5/5). Hadir pada acara tersebut para camat, wali nagari dan Kepala UPT se-Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam sambutannya, Bupati Alis Marajo mengatakan, ketahanan pangan merupakan salah satu perangkat daerah yang betul-betul memahami situasi bagaimana ke depannya masyarakat kalau seandainya pangan dan gizinya tidak terpenuhi dengan baik, karena ini merupakan masalah utama yang harus dihadapi karena kerawanan pangan berkaitan erat dengan indeks mutu hidup manusia dan angka kemiskinan. Lebih jauh Bupati Alis Marajo mengungkapkan bahwa kebanyakan masyarakat kita belum menyadari itu semua karena yang kebanyakan tahu tentang protein dan gizi ini hanya dokter. “Inilah yang kita harapkan agar ilmu-ilmu tentang gizi dan protein sudah harus diketahui oleh camat, wali nagari dan lapisan masyarakat”, imbuh Alis. Bupati mengharapkan seluruh lapisan masyarakat nantinya bisa mengetahui hal-hal mengenai ilmu gizi dan mengharapkan peran camat

beserta wali nagari, karena sebagaimana fungsinya camat harus bekerjasama dengan wali nagari untuk mensosialisasikan bagaimana cara penerapan pangan yang baik kepada masyarakatnya. “Salah satu caranya adalah dengan pengoptimalan lahan pekarangan dan kebun sekolah untuk ditanami dengan beragam pangan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk sehari-hari,” pungkas Alis. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Limapuluh Kota Gusdian Laora, SKM, M.Si memaparkan bahwa ketahanan pangan merupakan suatu kondisi di mana telah terpenuhinya kebutuhan pangan bagi negara sampai dengan perseorangan. “Hal ini tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan,” terang Gusdian. Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 5-6 Mei 2014. Pada hari pertama akan diikuti oleh camat, wali nagari dan UPT se-Kabupaten Limapuluh Kota, sedangkan pada hari kedua akan diikuti oleh PKK, Guru dan Koordinator Penyuluh se-Kabupaten Limapuluh Kota. (joy/ogi)

Kota pada Senin (28/4). Para tokoh perempuan tersebut menerima predikat itu didasarkan atas dedikasi dan pengabdian mereka selama ini untuk memajukan kaum perempuan, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota. Mereka dinilai memiliki komitmen yang tinggi dan teruji untuk memberi arti bagi keberadaan perempuan, terutama

kontribusi yang mungkin disumbangkan oleh perempuan dalam membangun daerah. Selain penobatan Wanita Kartini Hebat, peringatan Hari Kartini 2014 tingkat Kabupaten Limapuluh Kota juga diramaikan dengan kegiatan lainnya seperti lomba baju kebaya, memasang jilbab, dan tata rias. Untuk lomba baju kebaya, Evrenia dari Dishub Kominfo Limapuluh Kota dinyatakan berhasil meraih juara gelar pertama dalam lomba baju kebaya, memasang jilbab dan tata rias. Juara kedua diperoleh Fitri dari Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat, sedangkan juara ketiga direbut Rani Aditya dari Organisasi Wanita Aisyah. Lomba yang dilaksanakan di Aula Keperindang dalam memperingati hari RA Kartini tersebut juga meimilih juara harapan 1, 2 dan 3, yang masing-masing diraih oleh Misteria dari Diknas, Dian Novita Sari dari organisasi Wanita Muslimah, dan Messa Fadilah dari persatuan PKK. Dalam memperingati hari RA Kartini tahun ini, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Limapuluh Kota juga mengadakan seminar tentang Kepribadian Perempuan yang Multy Fungsi, dengan nara sumber Elia Makmur, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi; dan seminar tentang Peranan Wanita dalam pembangunan dengan nara sumber Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Ny. Rismawati Alis Marajo dalam sambutannya berharap agar para peserta dapat termotivasi melalui berbagai lomba tersebut, termasuk dalam upaya meningkatkan propesionalisme dan pemikiran-pemikiran yang mendorong ke arah kemajuan dengan tetap menjalankan tugas dankewajiban sebagai seorang ibu dan isteri dengan baik. Sementara itu Wakil Bupati Asyirwan Yunus ketika membuka acara seminar tentang peranan wanita dalam pembangunan mengatakan, wanita jangan sekali-kali merasa terdiskriminasi oleh kaum pria karena di era reformasi sekarag ini perempuan mempunyai peranan penting dalam pembangunan.***

Berprestasi, KIM Limapuluh Kota Banyak Mendapat Kunjungan SARILAMAK-Karena dinilai berprestasi dan layak menjadi objek studi banding, KIM (kelompok informasi masyarakat) Kabupaten Limapuluh Kota yang merupakan binaan Dishubkominfo Kabupaten Limapuluh Kota, banyak mendapat kunjungan dari pihak luar. Terakhir, yang datang berkunjung adalah Kominfo Kota Padang Pariaman. Tapi sebelumnya, sejumlah pihak dari luar juga sudah menyambangi KIM di daerah ini. Antara lain, rombongan dari Kementerian Kominfo yang langsung datang dari Jakarta, yang disusul kedatangan rombongan dari dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam, yang bermaksud untuk menimba pengetahuan dan pengalaman tentang tata cara mengembangkan KIM. Sementara dari rombongan dari Ke-

menterian Kominfo yang dipimpin Purwaningsih, diperoleh kabar bahwa karena dinilai berprestasi dan punya nama di tingkat nasional, KIM Kabupaten Limapuluh Kota akan diikutsertakan dalam Pekan Informasi Nasional yang akan dilaksanakan dari 23 sampai 27 memdatang. Tidak diperoleh informasi, di mana Pekan Informasi Nasional itu akan dilaksanakan. Rombongan tamu dari Kota Pariaman itu dipimpin oleh Kepala Bidang Kominfo setempat, Nofrizai Nur. Dalam kesempatan tersebut, rombongan dari Pariaman banyak menanyakan tentang tata cara pengelolaan dan pembinaan KIM yang dilakukan oleh Dishubkominfo Limapuluh Kota, yang memungkinkan KIM daerah ini telah punya nama sampai ke tingkat nasional. (ref)

Ekonomi Sulit, Ramai-ramai Mencari Buah Kopi ke Hutan KOTO ALAM-Karena kondisi ekonomi yang belum kunjung membaik, terutama disebabkan dua komoditas tani andalan (gambir dan karet) harganya masih rendah, maka berbagai cara dilakukan warga Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, untuk mencari nafkah. Selain menjadi kuli penarik kayu balak dalam kegiatan pembalakan liar (illegal logging), belakangan anggota masyarakat di sana juga ramai-ramai mencari buah kopi, baik yang akan dijual dalam bentuk kopi bulat maupun setelah melalui proses. Untu

jenis kopi bulat dihargai pedagang di sana sebesar Rp3.000/kg, sementara yang telah melalui proses dibeli dengan harga Rp30.000/kg. Tidak hanya laki-laki, bahkan jumlah kalangan perempuan yang ikut dalam kegiatan itu juga tidak kalah banyaknya. Lantaran perkebunan kopi yang dekat dengan wilayah perkampungan sudah ada pemiliknya, maka para pencari kopi itu mencari buah kopi ke dalam hutan. Ratarata pencari kopi mendapatkan pendapatan antara Rp75.000 sampai Rp100.000 tiap mencari kopi ke hutan. (e2)


24

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Sosok

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014

 Della Ermaifa, Caleg DPRD

“Semua itu karena kehendak Allah SWT. Kalau Allah SWT sudah menghendaki sesuatu, tidak satu kekuatanpun yang bisa menghalanginya. Kita harus percaya, bahwa di luar manusia, masih ada kekuatan lain yang lebih menentukan.” DUNIA politik merupakan sebuah bidang yang sulit diukur secara matematis. Dalam bidang yang satu ini, 2 dikalikan dengan 2 belum tentu menghasilkan angka 4. Dengan kata lain, apa yang sebelumnya sudah diperhitungkan akan terjadi, pada kenyatannya bisa saja tidak terjadi apa-apa sama sekali. Lihatlah, sebagai contoh kasus, mereka yang sudah tergolong ubanan dan berkarat mendedikasikan dirinya di dunia politik, dengan pernah memegang sejumlah posisi di kepengurusan partai, bisa saja tidak (atau mungkin: belum?) mendapat kepercayaan duduk di lembaga legislatif— sebuah target umum bagi mereka yang menggeluti dunia politik. Atau malah yang terjadi sebaliknya. Untuk contoh kasus terakhir bisa disebut Della Ermaifa S.Psi. Masih tergolong baru berkecimpung di dunia politik praktis,

bahkan status sebagai caleg (calon anggota legislatif) DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2019 baru pertama ia sandang; tapi siapa bisa mengira langkah Della begitu mulus menuju gedung DPRD Limapuluh Kota, buat mengabdi untuk periode 2014-2019. “Kejutan” yang dihadirkan Della tidak hanya sampai di sana. Di Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX, tempat Della tercatat sebagai caleg dari Partai Golkar dengan nomor urut 6, ia juga tercatat sebagai peraih suara terbanyak, dengan mengumpulkan sebanyak 2.646 suara dari 7663 suara Partai Golkar yang terhimpun di dapil tersebut. Perolehan suara Della memang tergolong mencengangkan. Ini setidaknya bila dibandingkan dengan perolehan suara kader Partai Golkar lainnya yang sudah beberapa periode dipercaya duduk di DPRD Limapuluh Kota, yaitu Syamsul Mikar, yang pada Pemilu Legislatif 2014 lalu hanya mampu memungut 1.335. Bahkan Della mampu menyungkurkan calon incumbent yang berasal dari kecamatan yang sama, Abdul Malik, yang maju di bawah naungan PAN (Partai Amanat Nasional). “Prestasi” –kalau bisa disebut demikian—Della tidak hanya sampai di sana. Informasi yang diterima menyebutkan, dari sejumlah nama yang dinyatakan terpilih untuk duduk di DPRD Limapuluh Kota periode 2014-2019, merujuk pleno KPU Limapuluh Kota tentang penghitungan suara, Della mencatatkan diri sebagai calon anggota termuda. Maklum, Mei ini Della baru berumur 27 tahun. Perempuan ini dilahirkan di Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, pada 25 Mei 1987. Tapi Della yang dikonfirmasi tentang itu, mengelak kalau dirinya disebut hebat atau yang terbaik di antara caleg-caleg yang ada. “Semua itu karena kehendak Allah SWT,” katanya, singkat. “Kalau Allah SWT sudah menghendaki sesuatu, tidak satu kekuatan pun yang bisa menghalanginya,” ujar Della menambahkan. “Kita harus percaya, bahwa di luar manusia, masih ada kekuatan lain yang lebih menentukan.” Justru karena ada kekuatan lain yang lebih menentukan, ketika memutuskan diri menjadi caleg beberapa waktu lalu, Della optimistis saja melangkah, kendati ia sadar lawan yang akan dihadapi tidak sembarangan. Terutama dari kalangan mereka yang sudah terbilang lama malang-melintang di dunia politik praktis. “Tentu saja semua itu harus diiringi dengan usaha dan doa,” katanya mengemukakan resep. Kendati masih muda, baik dalam pengertian usia maupun rentang waktu keterlibatannya di dunia politik praktis, tapi jangan dipandang sebelah mata aneka capaian yang ia peroleh. Memiliki moto Ingin Sukses

dan Menjadi Inspirasi Banyak Orang, puteri dari pasangan Erman Abbas dengan Mursyida ini pernah merebut predikat sebagai Mahasiswa Terbaik, dengan nilai IPK (indeks prestasi kumulatif) tertinggi, yaitu 3,78. Bidang lain yang juga mengukuhkan keberadaan Della adalah kiprahnya di dunai tarik suara. Della, antara lain, pernah menduduki peringkat ke-4 kategori Lagu Dangdut tingkat Mahasiswa se Indonesia, Juara I Lomba Lagu Luak Limopuluah se-Kabupaten Limapuluh Kota, Juara 1 Lagu Kasidah se-Kabupaten Limapuluh Kota. Prestasi lain Della di Limapuluh Kota adalah pernah merebut gelar juara III MTQ Tingkat Remaja. Prestasi Della di bidang tarik suara tidak hanya di lingkungan Sumbar. Di Provinsi tetangga, Riau, tempat di mana Della banyak menghabiskan waktu, ia pernah merebut gelar Juara 2 Lomba Lagu se-Riau, dan Juara 2 Lomba Puisi Tingkat Mahasiswa se-Provinsi Riau, dan Juara 3 Bintang Radio RRI Riau, dan Juara 3 Lomba Lagu Minang. Keberadaan Della di dunia tarik suara tidak sebatas menjuarai sejumlah lomba, bahkan sudah masuk dapur rekaman. Artis kelahiran Pangkalan ini telah menelorkan VCD album pop Minang berjudul Batu Togak (ciptaan Satayu). Di dalam VCD itu terdapat sejumlah lagu seperti Kama Denai Batenggang (cipt.Amir Sapuraga), Kariang Lautan (Tiaramon), Kelok 9 (Yusuf Rahman), Kasiah Tak Sampai (Satayu), Samalam di Pekanbaru ( Satayu), Bayangan Uda (Masroel Mamuja), Mambana Denai (Salayu) dan Hujan Tadi Malam (Anil Sing). Lalu, apa yang akan menjadi agenda perjuangan Della bila kelak berkantor di DPRD Limapuluh Kota, mewakili masyarakat Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX? “Secara maksimal, saya akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat yang saya wakili,” katanya. “Saya akan mengerahkan segala kemampuan untuk menjadi wakil rakyat yang bisa diharapkan,” ia menambahkan. Tapi diakui Della, dalam kapasitasnya kelak sebagai legislator di tingkat kabupaten, ia bersama para koleganya tidak akan mungkin mampu merealisasikan semua aspirasi dan keinginan yang datang dari masyarakat. “Kompetensi kita sebagai anggota dewan juga terbatas,” bebernya. “Lembaga legislatif tidak dalam posisi memutuskan alias tidak menjadi eksekutor.” Agenda lain yang akan diperjuangkan oleh perempuan yang masih berstatus lajang ini adalah menciptakan perubahan. Perubahan seperti apa yang kelak hendak diciptakan, dan bagaimana upaya untuk mencapainya, Della keberatan untuk merincinya lebih jauh. “Kita lihat saja nanti,” ujarnya berkilah. “Pokoknya, saya bertekad akan menghadirkan sesuatu yang lain,” tandas Della. (e2/ms)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.