Tabloid Sinamar Edisi 95

Page 1

ISSN 2303-2634


Redaksi 2 REDAKSI Etalase

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Ibunda Pak Kabag Meninggal Dunia

K

Martabak Kubang (f/net)

SALAH satu kuliner dari Kabupaten Limapuluh Kota yang sudah mendunia adalah Martabak Kubang, yang bisa dijumpai di hampir semua pelosok di negeri ini, bahkan sudah merambah ke luar negeri. Cita rasanya yang khas membuat kuliner yang satu ini kian digemari, dan pangsa pasarnya makin meluas. Nama Kubang yang menyertai nama martabak jenis yang satu ini merupakan nama sebuah nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, tempat kelahiran Hayuda Yusri Darwis, si empunya resep asli Martabak Kubang. Semua bumbu dari menu yan tersedia merupakan hasil karya Hayuda. Untuk menciptakan cita rasa yang sama dan menampilkan ciri khas daerah Kubang, semua bumbunya dikirim langsung dari Kubang. Untuk menemani martabak dan kari yang hot ada berbagai minuman yang manis seperti es tebak alias es cendol sumbar yang terbuat dari tepung air beras, atau teh telur yang merupakan campuran teh, gula dengan telur ayam mentah yang diaduk dalam satu gelas.(e2)

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

ami di Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota kembali dihadapkan dengan berita duka menyusul berpulangnya ke Rahmatullah ibunda Fatimah Binti Achmad, dalam usia 79 tahun pada hari Selasa, dinihari, tanggal 30 April 2013. Almarhumah dimakamkan pada hari itu juga, yang antara lain dihadiri Bupati Alis Marajo, Wakil Bupati Asyirwan Yunus, sejumlah anggota DPRD dan pejabat pemkab lainnya. Almarhumah tidak lain adalah Ibunda tercinta dari Muhamad S.S.Pd., Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota, yang juga merangkap menjadi Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab Tabloid Sinamar. “Si Pemilik telah memanggilnya,” kata Muhamad, mengomentari kepergian sang Ibunda. “Kita harus rela melepaskan nya,” tambah mantan guru itu. Muhamad memang agak sedikit terpukul dengan kepergian sang Ibunda. Bisa dimengerti, memang. Sete lah kepergian Ayahandanya lima belas tahun yang lalu, Ibunda menjadi orangtua tunggal bagi Muhamad. Tempat ia berbagi cerita suka dan duka, tempat ia mendapat limpahan rasa kasih sayang yang tidak bertepi. “Jasa-j asa beliau tidak akan pernah mampu saya balas,” sambung Muhamad. Makanya, sesibuk apapun seorang Muha mad, terutama dalam kapasitasnya sebagai seorang kabag yang dituntut mendampingi kepala daerah dan wakilnya melakukan kunjungan kerja yang seakan tiada putus-putusnya; Muhamad tidak pernah meng abaikan orangtuanya. Dalam tempo-tempo tertentu ia datangi sang Ibunda. “Pada banyak kasus, yang dibutuhkan seorang Ibu bukan pem berian, tapi kehadiran kita,” kata Muhamad. Pada bagian lain kami ingin meng infor masikan bahwa menyusul mutasi, rotasi, dan promosi yang terjadi di lingkup Pe merintah Kabupaten Limapuluh Kota, yang digelindingkan belum lama ini, maka Tab loid Sinamar yang merupakan bagian dari itu juga ikut kena imbas. Tapi imbas kali ini terasa agak signifikan karena menyang

Pemakaman Ibunda Kabag Humas di kawasan Tanjung Pati (f/net)

kut pimpinan unit kerja yang mengelola tabloid ini. Yaitu, Adi Warman yang selama beberapa bulan belakangan menj abat sebagai Kasubag Humas, dalam gelom bang mutasi kali ini ikut terkena, dan pindah ke Dinas Lingkungan Hidup sebagai kasi Kepegawaian, yang eseloneringnya sama dengan jabatan di Bagian Humas dan Protokoler yang ditinggalkan oleh Adi Warman. Penggantinya adalah Rino Putera

Rino Putera (f/joy)

yang sebelumnya Kasi Kepegawaian di Kantor Kecamatan Payakumbuh. Karena dalam sistem kerja kami pej abat yang menjabat sebagai Kasubag Humas praktis akan diberi amanah menjalankan tugas sebagai Redaktur Pelaksana Tabloid Sinamar, maka dengan sendirinya jabatan yang selama ini dipegang oleh Adi Warman di Tabloid Sinamar, dialihkan ke Rino Putera. Rino-lah yang kini dipercaya mengendalikan penerbitan Sina mar, terutama dalam operasional sehari-hari. Redaktur pelaksana atau yang akrab disebut dengan redpel merupakan tulang punggung sebuah penerbitan. Si pemegang jabatan ini membawahi sejumlah pos yang berkaitan erat dengan operasional sehari-hari. Misalnya korlip alias koordinator liputan, yaitu personil redaksi yang dipercaya untuk memikirkan pengadaan bahan liputan, termasuk menugas kan para reporter untuk melakukan peliputan.(e2) Adi Warman (f/joy)

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Penerbit : Bagian Humas dan Proto koler Sekretariat Daerah Kabupaten Li ma Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Li ma Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Pu luh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JAWAB : Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S DEWAN RE DAKSI : Muhamad.S (Ketua), Rino Put ra, Joni Indra, Ronny M.Nur REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra REDAKTUR : Joni Indra, Ronny M.Nur STAF REDAK SI : Herpatarmidi, Eliza, Gusmaria, Fitri Jufita Rahman REPORTER : Tesy Febrina, Hendri Gunawan, Nurfitri Rahmadani, Sudriati FOTOGRAFER: Herpatarmidi, Yuridra Hasramogi, Erwin Suwanda SEKRETARIS : Iis Sugiarti DISTRIBUTOR: Zulfadli KONTRIBU TOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Ang gota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas dan Pro tokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kan tor Bupati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Ne gara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarilamak 26271 Web : www.limapuluh kotakab.go.id | Email : maj alah.si namar@gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru GRAFIKA (Isi diluar tang gungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BARU : Rachpendi Sakti, Gon jong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.00 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid.sinamar@gmail.com.

Tajuk

Muhamad.S (f/joy)

DALAM rentang waktu tiga tahun terakhir, terutama sejak duet Bupati dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dengan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., banyak ke majuan yang dicapai Kabupaten Limapuluh Kota sebagai sebuah daerah otonom, yang menjadi bagian dari administrasi Peme rintahan Provinsi Sumatera Barat. Di anta ranya, selama tahun 2012 Kabupaten Lima puluh Kota telah meraih penghargaan di ber bagai bidang pembangunan daerah. Antara lain, mendapat penghargaan dari Presiden RI dalam peningkatan produksi padi 5 persen melebihi produksi nasional alias P2BN, dan juara umum dalam pelaksanaan pembangunan tanaman pangan untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dalam bi

Sikapi Keberhasilan secara Lebih Bijak dang ekono mi daerah juga telah mengalami pening katan yang signifikan dari tahun ke tahun. Buktinya,angka pertumbuhan eko nomi Limapuluh Kota selama kurun waktu lima tahun terakhir rata-rata tumbuh sebe sar 6,31 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga mengalami perubahan positif, sehingga pada 2011 telah mencapai Rp3.025 miliar. Besaran PDRB yang di hasilkan tersebut meningkat dari Rp2.846 miliar pada tahun sebelumnya, yaitu di 2011. Kemajuan lainnya pembangunan SDM (sumber daya manusia), di mana IPM (In deks Pembangunan Manusia) Limapuluh Kota mengalami peningkatan dari 71,22 pada 2010 menjadi 71,63 pada 2011. Begitu juga pembangunan infra struktur seperti jalan, jembatan, sarana irigasi dan pemenuhan kebutuhan energi guna mendukung investasi dan peningkatan produksi, juga semakin meningkat kualitas nya. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan, kualitas puskesmas terus meningkat, angka kematian ibu dan bayi yang terus menurun. Kemajuan lainnya ada lah di bidang reformasi birokrasi. Kendati demikian, seperti diakui Bupati Alis Marajo, sampai saat ini reformasi birokrasi di jajaran Pemkab Limapuluh Kota kita akui masih menjadi bagian dari permasalahan yang dihadapi oleh daerah ini. Terlihat dari hasil eveluasi yang dilakukan, didapatkan kinerja para PNS (pegawai negeri sipil) belum cukup maksimal. Kita memang pantas memberi apresiasi positif terhadap segenap upaya dan keberhasilan yang ditorehkan Li

mapuluh Kota di bawah duet kepemim pin an Alis Marajo-Asyirwan Yunus. Bagaima napun juga semua keberhasilan itu tidak terlepas dari political-will duet pemimpin p ilihan masyarakat yang ditopang oleh partisipasi aktif semua elemen masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini. Tapi harus pula jujur diakui, ane ka keberhasilan itu bukan berarti telah me ngantarkan daerah ini ke titik akhir dari sasaran yang telah digariskan. Bahkan mungkin boleh dikatakan baru merupakan langkah awal dari sebegitu banyak beban tugas dan agenda yang mesti diselesai kan, yang kesemuanya diabdikan bagi upaya memajukan daerah dan mensejahte rakan masyarakat nya. Kendati pun tergolong daerah tua di Sumatera Barat, tapi Limapuluh Kota ha ri ini masih dihadapkan dengan seabreg persoalan klasik: angka pengangguran dan kemiskinan yang masih tinggi, relatif masih rendahnya kualitas SDM, terancam nya kelestarian lingkungan hidup, derajat kesehatan masyarakat yang masih ren dah, dan lainnya. Kiranya sisa masa bakti duet Alis Marajo-Asyirwan Yunus yang tersisa sekitar dua tahun lagi, diharapkan setidaknya mampu meminimalisir sejum lah permasa lahan di atas. Tentu saj a harus ditopang sa lah satu syarat mutlak, yaitu partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat daerah ini.*** *)Kabag Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota/ Pemimpin Redaksi Sin a ma r


Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama 3 REDAKSI

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Wakil Bupati :

Jumlah Penduduk Miskin Berkurang “Secara keseturuhan pencapaian target pendapatan daerah pada tahun 2012 yang lalu sudah melampaui dari target dengan persentase sebesar 100,42 persen.”

ELIZA/HERPA

W

akil Bupati Limapuluh Kota Drs . Asyirwan Yunus,M.Si, mengatakan, dari s eluruh anggaran yang dia lokas ikan untuk pelaks anaan pembangunan daerah di Kabupaten Limapuluh Kota selama 2012, secara kes eluruhan has ilnya telah memberikan kontribusi terhadap kinerja makro IKUP (lndikator Kinerja Utama Pembangunan) Limapuluh Kota. Dalam sidang paripurna DPRD Limapuluh Kota dengan agenda mendengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Limapuluh Kota Akhir Tahun 2012, beberapa waktu lalu, W akil Bupati Asyirwan Yunus menunjuk bukti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Limapuluh Kota meningkat dari 70,80 menjadi 71,22, dan pers entas e penduduk miskin terhadap jumlah penduduk turun menjadi 10,48 persen. Indikator lainnya, menurut Wabup dalam sidang yang diikuti oleh sebagian bes ar anggota dewan itu, pers entas e per tumbuhan ekonomi meningkat dari 5,45 persen menjadi 6,02 persen, tingkat pengangguran terbuka menurun dari 4,62 persen menjadi 4,29 persen, pendapatan per kapita masyarakat me ningkat dari Rp 15.117.565 menjadi Rp.17. 073.434 dan indeks gini ratio menjadi 0,199. Sebelumnya Wabup Asyirwan Yunus menjelaskan, pada 2012 Pendapatan Daerah ditargetkan mencapai Rp.756.297.950.296,00 atau naik sebesar 8,97 % dibandingkan target pendapatan daerah 2011 yang sebesar Rp. 693,980.548.896,00. Kenaikan tersebut berasall dari kenaikan Dana Perimbangan sebesar Rp. 83.675.378.906,00, yang sangat signifikan disebabkan naiknya target Dana Alokasi Umum (DAU) dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dari semula lebih dari Rp.466 milyar menjadi Rp.550 milyar lebih, meski pun disisi lain terdapat penurunan Dana Alokasi Khus us namun pe nurunannya hanya mencapai 2,2 milyar. “Penurunan DAK tahun 2012 ini sangat terkait dengan kebijakan pemerintah pusat dan tahun ini dialokasikan untuk menunjang penyeleng garaan bidang pendidikan, bidang kesehatan (dasar) dan (rujukan), bidang pekerjaan umum terutama untuk peningkatan infrastruktur jalan, irigasi, air minum dan sanitasi bidang pertanian, bidang perikanan, bidang lingkungan hidup, bidang keluarga berencana, bidang kehutanan dan bidang perhubungan,” sebutnya. Realisasi pendapatan daerah tahun 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2011 walaupun tidak mencapai target pendapatan tahun 2012. “Sampai akhir tahun anggaran 2012, realisasi pendapatan daerah mencapai Rp. 693.724.066.748,94,- atau sebesar 99.96 % dari target yang ditetapkan,” tambah Bupati. Menurut W akil Bupati, pencapaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2012 mengalami peningkatan tebih dari 9 juta rupiah dari realisasi pada tahun 2011, dapat mencapai 113.73 % dari target yang telah ditetapkan. Pendapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan meningkat 0.13 % diban dingkan realisasi dana perimbangan tahun 2011 dan dapat mencapai 100.13 % dari target tahun 2012. “Untuk pendapatan daerah yang bersum ber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah hanya mencapai 99.47 % dari target yang telah ditetapkan,” katanya. Kendati pun demikian, menu rut Wabup Asyirwan Yunus , secara kes eluruhan penca paian target pendapatan daerah pada tahun 2012 yang lalu sudah melampaui dari target dengan persentase sebesar 100,42 persen. Wabup juga menjelas kan bahwa dalam rangka pencapaian program dan prioritas pembangunan, maka belanja daerah tahun 2012 (setelah Perubahan APBD) ditetapkan sebes ar Rp. 823.044. 098.423,52. Jumlah ini meningkat dari belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 yaitu Rp. 741 .132. 992.865,58. “Secara umum, bila dilihat dari jenis belanja yang ada, Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL) jumlahnya berban

Wakil Bupati Asyirwan Yunus saat Sidang Paripurna DPRD (f/her) ding 64,14 % dan 35,86 %. Alokasi untuk Belanja tidak langs ung mencapai sebes ar Rp. 527. 927.896.659,52,- yang digunakan untuk mem biayai belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada propinsi/kabupaten/kota dan pemerintah des a dan belanja tidak terduga,” katanya. Sementara itu, imbuhnya, belanja langsung sebesar Rp. 295.1 16.201.764,00 digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal, di mana proporsinya adaah 47,78 %, di antaranya dialokasikan untuk belanja modal 42,01 % merupakan belanja barang dan jasa dan 10,21 % merupakan belanja pegawai.

ding 64,14 % dan 35,86 %. Alokasi untuk Belanja tidak langs ung mencapai sebes ar Rp. 527. 927.896.659,52,- yang digunakan untuk mem biayai belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada propinsi/kabupaten/kota dan pemerintah des a dan belanja tidak terduga,” katanya. Sementara itu, imbuhnya, belanja langsung sebesar Rp. 295.1 16.201.764,00 digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal, di mana proporsinya adaah 47,78 %, di antaranya dialokasikan untuk belanja modal 42,01 % merupakan belanja barang dan jasa dan 10,21 % merupakan belanja pegawai.

ding 64,14 % dan 35,86 %. Alokasi untuk Belanja tidak langs ung mencapai sebes ar Rp. 527. 927.896.659,52,- yang digunakan untuk mem biayai belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada propinsi/kabupaten/kota dan pemerintah des a dan belanja tidak terduga,” katanya. Sementara itu, imbuhnya, belanja langsung sebesar Rp. 295.1 16.201.764,00 digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal, di mana proporsinya adaah 47,78 %, di antaranya dialokasikan untuk belanja modal 42,01 % merupakan belanja barang dan jasa dan 10,21 % merupakan belanja pegawai.


4

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Memperhatikan data-data pada tabel di atas, menurut Wabup, realisasi belanja daerah pada 2012 mencapai 90.96 % dan anggaran yang telah ditetapkan atau s ebes ar Rp. 765.014.346.350,90. Angka ini hampir 123 milyar lebih tinggi daripada realisasi belanja pada 2011, namun besarnya realisasi tahun 20I2 ini lebih diakibatkan oleh meningkatnya realisasi belanja tidak langsung khususnya untuk belanja pegawai (kenaikan gaji PNS). “Meskipun pada tahun 2012 ini proporsi alokasi belanja modal relatif sama dari 53.25 % menjadi 53.19 % terhadap total belanja langsung, namun sebenarnya realisasi belanja modal relatif sama dengan tahun 2011 berkisar pada angka Rp.112 milyar rupiah,” Ia menambahkan. Selanjutnya, berdas arkan distribusi belanja menurut SKPD menunjukkan bahwa SKPD dengan belanja terbesar adalah Dinas Pendidikan dengan alokasi belanja sebesar 54,88 % dari total belanja. SKPD berikutnya adatah Dinas Pekerjaan Umum memperoleh alokasi belanja sebesar 10,44 % dari total belanja. SKPD dengan alokasi anggaran terbesar ketiga adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah/PPKD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah/PPKD memperoleh alokasi belanja sebesar 8,04 % dari total belanja. Alokasi belanja DPPKAD s ebagian besar merupakan Belanja Tidak Langsung PPKD yaitu Belanja Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tak Terduga. Sementara itu alokasi anggaran untuk Dinas Kesehatan mencapai 5,86% dari total belanja daerah. “Bila dikaitkan dengan kebijakan umum dan prioritas belanja daerah serta kaitannya dengan kebijakan pemerintah pusat, maka belanja tahun 2012 ditujukan untuk mendorong pencapaian tujuan dan sasaran dari agenda yang ditetapkan. Porsi anggaran daerah untuk tiga agenda utama : agama dan budaya, pemerintahan dan hukum, dan sosial dan sumber daya manusia datam rangka penanggulangan kemiskinan yang melekat pada tiga SKPD: Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PU dan DPPKAD mencapai 79,26 % dari seluruh Belanja,” jelasnya. Dikatakannyai, kebijakan penyelenggaraan Pemerintah Daerah semenjak menganut sistem des entralis as i s ebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah memberikan arahan

yang jelas untuk pencapaian tiga tujuan yang meliputi : peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan publik dan peningkatan daya saing ekonomi daerah. Pers pektif pendelegasian urusan Pemerintahan Daerah ditetapkan berdasarkan 3 (tiga) prinsip dasar yaitu : efisiensi, eksternalitas dan akuntabilitas yang menjadi landasan dan kriteria bagi pelak sanaan pembagian fungsi utama pemerintahan. Melalui adanya kebijakan des entra lisasi, besaran, efisiensi dan efektifitas alokasi sumber daya publik serta implementasi dan pengendalian pelayanan publik diharapkan akan semakin baik. Dengan demikian, kebijakan alokasi pembelanjaan publik dan desentralisasi akan sa ling mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan semakin menguat nya tuntutan akuntabititas publik yaitu berupa pemberian informasi dan pengupgkapan (disclosure) atas

aktifitas dan kinerja finansiat pemerintah daerah kepada pihak-pihak yang berkepentingan terutama DPRD (sebagaimana diatur dalam pasal 25 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu mengupaya kan terlaksa nanya kewajiban daerah dengan menaati dan menegakkan seturuh peraturan per undang-undangan yang berlaku). Kewajiban tersebut yaitu memberikan taporan penyeleng garaan pemerintahan daerah dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggung iawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan juga ma syarakat. “Dalam hal ini Kepala Daerah berupaya menjadi subyek pemberi informasi dalam rangka pemenuhan terhadap akuntabilitas publik yang menjadi las ar dari pelaporan keuangan dan kinerJa pemerintah daerah. Hal ini dimaksudkan memberi kemudahan bagi publik dalam menilai pertang gungjawaban pemerintah

atas semua penyeleng garaan pemerintahan dan pelaks anaan pemba ngunan daerah yang dilakukan termasuk dalam hal penggunaan alokasi anggaran yang berbasis kinerja (performonce based budgetting),” tambah Asyirwan Yunus. Kaidah imperatif pelaks anaan penyampaian pertanggung jawaban ini secara tesktual telah diamanatkan melalui pasal 27 Ayat 2 UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta Pasal: 17 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 yang meng amanatkan bahwa Laporan Keterangan Per tanggungjawaban Kepala Daerah disampaikan kepada DPRD pating lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.***

Nilai Investasi Naik 11,66 % “Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan telah terlaksana cukup baik sebesar 62,2% dari total seluruh persalinan setama tahun 2012 sejumlah 7.676 persalinan.”

ELIZA/HERPA

K

etika menyampaikan LPKJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Kepala Daerah akhir tahun 2012 di hadapan sidang paripurna DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, beberapa waktu lalu, W akil Bupati Drs.Asyirwan Yunus, M.Si membeberkan se jumlah capaian yang berhasil diraih selama tahun 2012. Di antaranya, dalam urusan penanaman modal, jumlah investasi penanaman modal dalam negeri di daerah ini s elama 2012 tercapai sebesar Rp 1.492.323.619.377, di mana terjadi kenaikan nilai investasi sebesar 11,66% dari tahun sebelumnya, dan izin investasi sebanyak 2.8;12 perizinan. Sementara jumlah kunjungan wisata sebanyak 222.578 yang terdiri dari wisatawan lokal dan wisatawan asing. Untuk urus a produksi perikanan kabupaten tahun 2012 sebesar 28.455,16 ton yang terdiri dari perairan umum, budidaya kolam dan tambak; dan kons umsi ikan masyarakat sebesar 81,81 kitogram/kapita/tahun. Selanjut nya, produki padi pada tahun 2012 sebesar 218.543 ton dengan luas areal 45.671 Ha, dan produksi Jagung pada tahun 2012 s ebes ar 15.000 ton dengan tuas areal 3.770 Ha. Berikutnya, produki Gambir tahun 2012 sebesar 7.933 ton. Dari sisi produktivitas Gambir tahun 2012 sebesar 1,78 ton per hektar. Produki Cokelat tahun 2012 sebesar 2089,50 ton. Dari sisi produktivitas Cokelat tahun 2012 sebesar 0,59 ton per hektar. Sedangkan dari sisi peternakan, produksi daging tahun 2012 tetah mencapai sebesar 1.747 ,62 ton dan produks i telur pada tahun 2012 sebesar 39.805.402,76 kg. Wabup juga menjelaskan ca

paian dalam urusan perindusterian. Dikatakan, sektor industri selama tahun 2012 telah mampu menghasilkan volume indus tri s ebes ar Rp. 412.035.471.000 dengan serapan tenaga kerja sebanyak 25.568 orang. Sedangkan untuk sektor perdagangan, jika dilihat dari jumlah pelaku usaha yang ada di Limapuluh Kota tahun 2012 sebanyak 9.612 pedagang dan telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 25.625. Bidang lainnya, yaitu kehutanan, rehabititasi hutan dan lahan kritis tertangani sebesar 9,40% dari 137.167 Ha luas lahan kritis. Di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dijelaskan W abup Asyirwan Yunus, untuk urusan pendidikan, APM yang dicapai untuk SD/MI sebesar 93,43%, SMP/ MTs s ebesar 57,96%, dan SMA/MA/SMK sebesar 39, 59%. Sedangkan Pendidikan usia dini (PA UD) tercapai sebesar 28,35% dari jumlah anak usia 4-6 tahun 22.536 orang. Berikutnya, penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf telah terc apai sebesar 97,22% dari jumlah penduduk >15 tahun 240.678 orang. Untuk angka putus sekolah (APS) pada Tahun 2012 untuk tingkat SD/MI sebesar 0,06%, SMP/MTs sebesar 0,13%, dan ST M/MA/ SMK s ebesar 0,42%. Sementara nilai rata - rata ujian Akhir Nasional (UAN) pada seluruh jenjang tahun 2012 tercapai untuk SD/MI sebesar 7,92, SMP/MTs sebesar 6,19 dan SMA/MA/ SMK sebesar 6,43. Berikutnya, angka kelulusan sekolah pada semua jenjang pada tahun 2012 adalah untuk SD/MI sebesar 100%, SMP/MTs sebesar 85,12%, dan SMA/MA/ SMK sebesar 97,96%. Untuk urusn kesehatan, dijelas kan Wabup, angka kematian bayi ( AKB) tahun 2012 sebesar 15,2 kematian per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita tahun 2012 sebesar 16,7 kematian per 1000 kelahiran hidup, kasus kematii

an ibu melahirkan tahun 2012 sebesar 5 kasus kematian, dan cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani s etama tahun 2012 adalah s ebes ar 33,4 % dari jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan sebesar 1 .014 kejadian. Selanjutnya, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi Kebidanan telah terlaksana cukup baik sebesar 62,2% dari total seluruh pers alinan setama tahun 2012 sejumlah 7.676 persalinan, sedangkan untuk prevalensi penyakit menular, Kabupaten Lima Puluh Kota masih cukup tinggi di mana penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA tercapai s ebes ar 40,39% dari 557 orang penderita yang ditemukan. Sedangkan untuk angka kesakitan DBD tahun 2012 sebesar 102 orang dapat tertangani 100%. Berikutnya, Balita dengan Gizi buruk, tahun 2012 ditemukan sebesar 47 balita dan telah ber hasiI dilakukan perawatan 100%, penduduk yang memanfaatkan puskesmas pada tahun 2012 sebanyak 88 % dan Penduduk yang meman faatkan RSUD tahun 2012 tercapai sebesar 7,1 %, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat hunian rumah sakit dalam kurun waktu tertentu. Tingkat hunian diukur dari penggunaan tempat tidur yang tersedia. Tingkat BOR tahun 2012 s ebes ar 53,2 % setiap tahunnya. W abup Asirwan Yunus juga menjelaskan tentang pengembangan infrastruktur pemerintahan, sosial, dan ekonomi. Dijelaskan, untuk urusan Pekerjaan Umum, infrastruktur pemerintahan yang berhasil dibangun pada tahun 2012 adalah kantor lnspektorat. Sementara kondisi jalan beraspal yang terdiri dari jalan beraspal kondisi baik tahun 2012 sepanjang 387,25 Km, dan jumlah jembatan baik 2012 sebanyak 62 buah, dan jembatan dalam kondisi rusak sebanyak 58 buah. Selanjutnya,

jumlah ruas jalan Kabupaten yang tertangani tahun 2012 sebanyak 19 ruas dengan panjang lebih kurang7.146 Km, jumlah jalan Lingkungan yang tertangani tahun 2012 sebanyak 223 ruas dengan panjang 61,55 Km. Sedangkan untuk luas areal dengan irigasi teknis di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2012 seluas 2.013 Hektar, jumlah Daerah lrigasi (Dl) yang terpelihara tahun 2012 sebanyak 136 DI. Berikutnya, jelas W abup, jumlah Rumah tangga Pengguna air bersih tahun 2012 sebanyak 31.650 Rumah Tangga atau meningkat sebesar 21,2 % dari tahun se belumnya, jumlah Rumah tangga bersanitasi baik tahun 2012 sebanyak 20.165 Rumah Tangga atau meningkat sebesar 5,58 % dari tahun sebe lumnya. “Selama 2012 jumlah kejadian bencana yang terjadi seperti banjir sebanyak 3 kejadian, longsor 21 kejadian dan angin puting beliung sebanyak 7 kejadian telah berhas il kita tangani dengan baik,” tandasnya. Untuk urus an pening katan upaya penanggulangan kemiskinan dan bencana, dijelaskan Bupati, tingkat partisipasi angkatan kerja berhas il mencapai 78,2% dari jumlah penduduk usia kerja sebanyak 225.780 orang, penempatan tenaga kerja yang dilak sanakan se lama tahun 2012 sebanyak 219 orang atau sekitar 10% dari 2.197 orang pencari kerja yang ter daftar selama kurun waktu 2012. Untuk urusan koperasi, jumlah koperasi tahun 2012 sebanyak 236 Unit, dari jumlah tersebut sebanyak 150 koperasi merupakan koperasi aktif . Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) sehat tahun 2012 tercapai sebanyak 6 unit. “Selama 2012, volume usaha koperasi tercapai sebesar Rp155.954. 015.000,’ sedangkan volume us aha UMKM sebesar Rp. 32.283.504.000,” beber Asyirwan Yunus.***


5

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

2012, Tahun Sarat Prestasi “Sebenarnya masih banyak lagi prestasi lainnya yang tidak dapat kami sampaikan satu per satu.”

ELIZA

S

elain sejumlah indikator utama pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota menunj ukkan peningkatan yang menggembirakan, sela ma 2012 , sejumlah pres tasi gemilang dan prestesius juga berhasil diukir oleh daerah ini. “Semuanya berkat kegigihan aparat yang didukung oleh partisipasi aktif masyarakat. Sebenarnya masih banyak lagi prestasi lainnya yang tidak dapat disampaikan satu per satu,” kata Asyirwan Yunus dalam si dang paripurna DPRD dengan agenda mende ngarkan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPj) Akhir Tahun 2012, beberapa waktu lalu. Inilah daf tar pres tasi yang berhasil diraih sepanjang tahun 2012 : 1.

2.

3.

4.

5.

Terbaik ll untuk kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis lomba LKM-A berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat. Juara ll lomba P3A Tk. Provinsi Sumatera Barat (P3A Loto Gadang Nagari Halaban) Juara lll Tingkat Nasional Kegiatan Tanaman Rempah dan Penyegar untuk Lom ba Kelompok Tani Kakao berprestasi dan Lomba Klon Unggul. (Ketompok Tani Inovasi Jorong Balubuih Nagari Sungai Talang Kec. Guguak). Juara ll Tingkat Provinsi untuk lomba SL-PT S Padi (ketompok Tani Piliang Tabiang Kec. Situjuah Limo Nagari). Juara lll Tkt. Provinsi untuk lomba SL-PTT Jagung (Kelompok Tani Damang ll Kec. Payakumbuh).

6.

FLSSN Baca Al Quran SMPN 3 Kec. Harau Tingkat Provinsi.

7.

UKS SMPN 3 Kec. Payakumbuh Tingkat Pro vinsi.

8.

Pengawas berprestasi dari Kec. Payakumbuh untuk tingkat Provinsi.

9.

Juara Tingkat Nasional KSP Talago ll dan Tingkat Provinsi KSP Limbanang dan KPN Politani Unand untuk Pemilihan Koperasi Berprestasi.

10.

Penerima penghargaan Koperasi Jasa Bakti Koperasi untuk Tingkat Nasional yang dipe roleh oleh Ketua KSP Limbanang dan Ketua KUD Durian Tinggi.

11.

Penghar gaan T ingkat N asi onal Sat ya Lencana W ira Karya kepada Ketua KUD Piobang dan Ketua KPN Handayani serta Ketua KPN cabang Dinas Pembina KPN Karya Bersama.

12.

Juara lll Tingkat Provinsi untuk kegiatan Tang kas Terampil Perkoperasian Tingkat SLTA kepada SMU I Harau.

13.

Lomba Ternak Tingkat Provinsi,Juara I Kam bing PE Betina umur 2-3 Tahun, Juara lll Sa pi Semental Jantan umur 3-4 Tahun, Juara lll Sapi PO Betina umur 2-3 Tahun, Juara lll Ker bau Jantan umur 3-4 Tahun, Juara ll Lomba Stand Pameran, Juara lll Senam Kreasi ChaCha, dan Juara Harapan lll Lomba Solo Song putri.

14.

Lomba Bina Ketuarga Lansia, kita berhasil memperoleh Peringkat I tingkat Provinsi dan Peringkat ll untuk Tingkat Nasional.

15.

Peringkat ll Tingkat Provinsi untuk Lomba Kader Bina Keluarga Balita.

16.

Peringkat I Tingkat Provinsi untuk Lomba PKB Teladan.

17.

Peringkat lll Tingkat Provinsi untuk Penilaian perempuan Mandiri.

18.

Peringkat I Tingkat Provinsi dan Peringkat VI Tingkat Nasional untuk Lomba Pusat lnfor masi Konseling (PlK) Remaja Tahap Tumbuh.

19.

Peringkat lV Tingkat Provinsi untuk Lomba Pusat lnformasi Konseling (PlK) Remaja Tahap Tegar.

20.

Peringkat ll Tingkat Provinsi untuk Lomba Bidan swasta Berprestasi.

21.

Peringkat I Tingkat Provinsi untuk Lomba Klinik KB Berprestasi.

36.

Juara umum ll pada Pekan Budaya Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari Terbaik I Festival Randai, Terbaik I Festival Saluang Dendang, Juara I Lomba Budaya Tingkat SLTA, Juara I Lomba Alua pasambahan, dan Juara lll Lomba Bajua Kuruang Basiba Kreasi dan Tradisi.

37.

Peringkat ll pada Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ke Xll dengan 13 cabang olahraga yang berprestasi yaitu Atletik, Ang kat Berat, Aero sport, Bola Volli, Menembak, Balap Motor, senam, sepak Takraw, Tarung Derajat, Tenis Lapangan, Tinju, Wushu dan Panahan.

22.

Lomba Gelar lnovasi Teknologi Tepat Guna T i ngkat Pr ovi ns i,J uar a I untuk Ket am perajang singkong, Juara ll untuk Pestisida Nabati dari Bahan Gambir dan Juara Harapan I untuk Modifikasi Huller Mobil.

23.

Juara I Tingkat Provinsi untuk lomba Kelom pok Dasawisma.

38.

Juara ll pada Pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata Provinsi Suamatera Barat.

24.

Juara ll Tingkat Provinsi untuk lomba PMTAS.

39.

25.

Juara ll Tingkat Provinsi untuk Lomba Mem buat APE (Alat permainan Edukatif).

Bidang kepemudaan, utusan provinsi ke tingkat Nasional pada seleksi Paskibraka, seleksi Jambore pemuda lndonesia dan Bakti Pemuda Ant ar Pr ovi ns i s er ta Sel eksi Pemuda Pelopor.

26.

Juara lll ringkat Provinsi untuk Lomba Masa kan Aneka Ragam lkan.

40.

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD Tingkat Provinsi ,Juara l, Juara ll dan Juara lll cabang senam, Juara I dan Juara lll cabang Atletik, Juara ll dan Juara lll cabang catur, serta Juara lll cabang Renang dan Bulutangkis.

41.

Olimpiade Olahraga Siswa NasionaL (O2SN) SLT P tingkat provinsi, Juara lll cabang Bulutangkis, Juara Il cabang catur serta Juara l, lI dan Juara lll cabang Atletik.

42.

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SLTA Tingkat provinsi, Juara Umum lIl dengan cabang berprestasi yaitu Juara I Pencak silat, Juara I Bulutangkis, Juara I Juara ll dan Juara Ill Atletik serta Juara ll Karate.

43.

Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) T ingkat Provinsi, berhasil pada cabang Pencak silat dengan Juara I Juara ll dan Juara lll, Juara I cabang Bola Volli.

44.

Juara lll Tingkat Provinsi pada kegiatan LPl (Sepak bola) SLTP.

45.

Juara ll Tingkat Provinsi pada kegiatan Kejurda Atletik Tingkat Lanjutan.

46.

Peringkat Vlll Tingkat Provinsi pada kegiatan POPCADA.

27.

Juara ll Tingkat Provinsi untuk Lomba UEMSP Berprestasi.

28.

Juara I Tingkat Provinsi untuk Lomba UPK PNPM-MPD.

29.

Harapan ll Tingkat Provinsi untuk Lomba Na gari Berprestasi.

30.

Juara ll Tingkat Provinsi untuk Lomba Awak Angkutan Teladan.

31.

Juara I Tingkat Provinsi untuk Lomba Kinerja Kelompok Pembudidaya lkan UPR.

32.

Juara ll Tkt Provinsi Lomba Gemar lkan dan Harapan ll Lomba Masak Pecel Lele.

33.

Juara I Tingkat Provinsi, Lomba Pokmaswas pengembangan kawasan dan pelestarian sumber daya perikanan.

34.

35.

Juara ll Tingkat Provinsi untuk penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori KWT Pelaksana. Juara lll Tingkat Provinsi untuk penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori Tena ga Pendamping.

Kami menyadari, penyeleng garaaan pemerintahan daerah selama tahun anggaran 2012 masih belum cukup optimal dan membutuhkan perbaikan ser ta penyempurnaan untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya. Segala kele mahan dan kekurangan penyeleng garaan pemerintahan daerah selama ini akan menj adi pelaj aran berharga sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam pe nyusunan perencanaan pembangunan daerah di masa mendatang. Harapan kita bersama agar penyusunan dan pengam bilan kebijakan selanjutnya lebih bersifat prorakyat, aplikatif, antisipatif, partisipatif, dan berkeadilan sehingga keterlibatan stakeholder dalam proses pembangunan dapat ditingkatkan. Dalam upaya mendukung hal tersebut, pemahaman yang cermat terha dap program-program prioritas maupun langkah-langkah yang diperlukan dan cerminan rumusan anggaran yang telah ditetapkan menjadi sangat penting. Selain bermanfaat bagi upaya penyamaan perspektif semua pihak terkait, hal ini juga bermanfaat bagi penyusunan sejumlah langkah antisipasi ke depan agar tebih sinergis dan tepat sasaran. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kontribusi semua pihak, baik DPRD selaku mitra kerja Pem da maupun berbagai elemen masyarakat lainnya. Karena itu, kerjasama yang har monis dan sinergis dalam membangun suasana yang memungkinkan segenap komponen masyarakat, organisasi masya rakat dan sektor swasta untuk dapat ber partisipasi secara produktif dalam penye lenggaraan pembangunan perlu diintensif kan. Hal ini sangatlah tergantung pada tata kelola yang baik, kemitraan produktif dari segenap komponen masyarakat, dan penerapan pendekatan menyeluruh untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan peningkatan layanan publik, serta pemberdayaan masyarakat yang menyeluruh.***

Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tk.Nasional 2012 di Lombok (angga)


6

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Adat

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Lintasan Sejarah dan Falsafah Adat Minangkabau (Bag.4) Oleh : dr. Alis Marajo Dt.Sori Marajo Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ( LKAAM ) Kabupaten Limapuluh Kota Dalam pemerintahan Adityawar man (1347-1375) walaupun Minangkabau suatu kerajaan, namun masyarakat Mi nangkabau tetap menyebutnya raja “ Pa garuyung ”. De Rooy dan Westenench ( buku minangche nagarie) menulis bahwa kekuasaan nagarinagari sanga berdiri sendiri dan satu nagari tidak punya hu bungan dengan nagari lain dalam ikatan pemerintahan namun raja dangat dihor mati, westenech juga bercerita kalau terjadi perselisihan antara dua nagari, maka manakala raja pagaruyung datang maka segeralah nagari yang berselisih itu jadi berdamai. Kedudukan basa ampek balai, bukan hanya sebagai lembaga legislatif atau pertimbangan terhadap rajo tigo selo, akan tetapi j uga diberi wilayah binaan masing-masing, untuk itu akan kita ku tipkan silsilah dari keturunan raj a-raj a pagaruyung (minangkabau) dikutip dari “Sejarah Raja-Raja Minangkabau” terbitan Museum Adityawarman (Yenyen Kiram dan Abil Kiram) 2002 : 1. Adityawarman (1347-1375) 2. Anggawarman (1375-1425) 3. Sultan Bakilap Alam (1425-1475) 4. Sultan Pasambahan (1475-1525) 5. Sultan Alam Arif (1525-1560) 6. Sultan Parandangan (1560-1600) 7. Muning Syah I (1600-1640) 8. Muning Syah II (1640-1675) 9. Muning Syah III (1675-1720) 10. Yang dipertuan Sembahyang I (17201760) 11. Yang dipertuan Sembahyang II (17601809) 12. Yang dipertuan Sembahyang III (18091833). Bagaimana pula silsilah peng hulu-penghulu di Pariangan, di Sei. Tarap dan di Lima Kaum termasuk di Padang Ganting dan daerah lainnya tetap ada silsilah dan pewarisnya akan tetapi belum tertulis seperti silsilah raj a-raj a Paga ruyung, tentunya dalam rentangan sejarah Minangkabau ini perlu pula kita tulis tahuntahun periodisasi ke pangkuannya di na gari. 5. Kedatangan Bangsa Eropa ke Indone sia Kalau kita urut kebelakang yang telah kita ceritakan dalam ulasan ini dapatlah kita kaj i periodisasi sej arah minangkabau : 1. Zaman Kuno (maharaja diraja). Dapunta Hyang tahun 476 mase hi dimana telah terbentuk nagari dan terbentuk Luhak dan rantau dengan agama Budha Hinayana sampai dengan 670 masehi. 2. Zaman pada saat maharaja diraja dapat tantangan oleh islam suni (670-770) Pada saat masa terjadi persing gungan antara nilai-nilai Budhis (adat nan ampek, budi, aka ulama dan mungkin jo patuik sebagai embrio adat basandi syarak). Sejarah dibawa oleh islam suni dengan ajaran sejarah nan ampek (hake

kat, tharekat, mufakat dan sejarat) di kuntu dengan lahirnya syarak mangato adat lah mamakai. 3. Zaman pengurusan islam dan budha hinayana (683-1023) Dimana Dapunta Hyang berpin dah ke Palembang, dalam pengurusan ini dilakukan oleh Dinasti Tang dari China dengan mengirim ulama Budha ke W a jarabodhi berarti Budha Mahayana berkem bang di Minangkabau berdirilah Kerajaan Kuntala, pengurusan ini dari Minang Kan var (mungkin dekat gunung Sakilan sekarang) dalam pengurusan tersebut ada rombongan yang melewati sungai Siba yang terus ke Kamanis, ada pula yang me ngikuti sungai Singing terus ke Kamanis, ada pula yang mundur dari Sanfotsi (Muara Tambesi) yang kelak membentuk Kerajaan Darmasraya. 4. Setelah Sriwijaya dikalahkan oleh Dar masraya dan terbentuk Singosari, dengan raja Kerta Negara tahun 1275 melaksa nakan Expedisi Pamalayu dengan mem bawa puteri Raja Maulima W ardewa (Dara Pitah dan Dara Jingga) yang kelak melahirkan Adityawarman. 5. Zaman Majapahit mundur Adit yawarman ke Darmasraya terus ke Kamanis dan kemudian menjadi urang sumando di Minangkabau (1345 M) maka terbentuklah Kerajaan Pagaruyung. 6. Zaman Islam Syiah Pengaruh kerajaan dayapasai dan samudra pasai maka terbentuk struktur adat di minangkabau dalam bentuk rajo tigo selo (rajo alam, rajo adat dan rajo ibadat) dan basa ampek balai 1453-1789 masehi. Orang Eropa yang pertama kali menjejakkan kakinya ditanah Indonesia adalah “Marcopolo” kembali dari China menuju eropa melalui jalan laut, dalam perjalanannya itu dia singgah di sumatera bagian utara, didaerah ini ia singgah di sumatera bagian utara, didaerah ini ia telah menjumpai sebuah kerajaan yaitu kerajaan samudera dengan ibu kotanya

Pasai (1297 masehi), akan tetapi di Gresik tahun 1028 masehi ditemukan makam perempuan yang bernama Fatimah Binti Maimun. Pada tahun 1596 m, adalah tahun pertama orang belanda Cornelius De Houtman mendarat di Banten, tujuannya membeli rempah-rempah, sedangkan Por tugis jauh sebelumnya telah mengenal In donesia yaitu sezaman dengan Sultan Parandangan di Pagaruyung. Orang Eropa pertama memasuki pusat Minangkabau adalah Thomas Diaz pada tahun 1684 M atau dizaman pemerintahan Kerajaan Pagaruyung diperintah oleh muning syah III (1675-1720). Thomas Diaz tidak masuk melalui pantai Barat akan tetapi masuk melalui pantai Timur Sumatera Tengah, Rusli Am bran dalam bukunya “Sumatera Barat hingga Plakat Panjang “ menjelaskan pada saat itu hubungan dengan dunia luar dij alankan melalui sungai-sungai besar seperti sungai Siak, sungai Kampar, Kuan tan, Batang Hari, Rokan dan sebagainya, hubungan dagang ini tentunya sudah ramai sejak Portugis menguasai Malaka tahun 1511 M, pada tahun 1514 M pernah dicoba oleh Portugis akan tetapi gagal mencapai tempat pusat kerajaan di dataran tinggi Minangkabau oleh karenanya pada saat itu pedagang Portugis menunggu saja hasil rempah-rempah dari Minangkabau, dikota-kota pelabuhan di hulu sungai Siak, sungai Kampar dan hulu sungai lainnya yang bermuara ke pantai Timur Sumatera bagian tengah. Unsur atau komoditi-komoditi yang diperdagangkan oleh orang Minang kabau dan Portugis pada saat itu adalah emas, VOC baru berdiri tahun 1602 akan tetapi orang Minangkabau terutama di Luak Lima Puluah sudah berhubungan dengan malaka jauh sebelum Portugis berkuasa di Malaka. VOC di Malaka mengirim kapal memasuki sungai Siak sampai di nagari “Patapahan” dipinggir Sungai Tepung Suri (hulu sungai Siak). Pada waktu kembali ke malaka ditinggalkan oleh Belanda (VOC) seorang penjaga berkebangsaan Portugis di Petapahan yang namanya Thomas Diaz. Rombongan Thomas Diaz (Pertugis) yang menjadi pegawai VOC ini berjumlah 37 orang, sebelum melaksanakan perjalanan Thomas Diaz menulis dan mengirim utusan kepada petinggi Minangkabau di

Buo serta memberitahu tentang misi kedatangannya, respon Raja Buo sangat positif tentang kedatangan Thomas Diaz. Route yang ditempuh Thomas Diaz ialah dari Petapahan terus ke Air Tiris, kemudian ke Lareh Selatan mendekati Pangkalan Sarai sekarang terus ke Paku atau Sungai Pagar dan mendaki bukit melintasi Bukit Barisan yang banyak hambatan, dalam 10 hari sampailah rombongan Thomas Diaz di Nagari Nujunjung lebih kurang 4 km dari Buo. Raj o Malio mewakili Raj o Buo menyambut ketangan Thomas Diaz dan menyerahkan surat gubernur VOC di malaka kepada Rajo Buo. Kesan Rajo Buo, Thomas Diaz adalah pemberani oleh karena melewati sungai dan mendaki bukit yang tinggi lalu sampai ke Buo, Thomas Diaz mencerita kan dalam laporannya ke Batavia bahwa jalan tersebut juga telah digunakan oleh nenek moyang Minangkabau Timur kalau bepergian kepusat Kerajaan Minangkabau di Tanah Datar, disebutkan bahwa setelah Tomas Diaz menginap 1 minggu di Buo dan sewaktu hendak pulang ia diantar oleh Rajo Malio (wakil Rajo Buo) melalui jalan setapak yang resmi dengan route sebagai berikut : Buo menuju Aia Tanang – Siluka -Pa murihan - Silantai - Lingam - Sanggam Pangkalan Sami - Koto Baru - Mariring Tanjung Balai - Pasaramo - Ujung Bukik Padang Sawah - Kuntu - Lipat Kain - Paku - Siblumbung - Air Tiris sampai ke Pa ta pahan. Dalam periode 1475-1833 Mase hi, perubahan besar terjadi dalam preses kebudayaan Minangkabau, adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah yang diper kirakan berkembang sejak berpenga ruhnya islam sunah 670-730 Masehi, yang meletakkan dasar-dasar penyesuaian 4 nilai dasar adat (budi, aka, ulimu, mungkin dan patut) yang diperbuat oleh ajaran Syarak Nan Ampek (hakekat, tharekat, makrifat, dan syariat) telah dapat me nggantikan agama sebelumnya Budha Himayana akan tentu belum sempurna betul. Pengaruh terhadap stuktur adat kemungkinan menj adi dasar membuat hubungan 4 jinak dan jinik nan 4 atau (Penghulu, Manti, Mualim, Dubalang) ber kaitan dengan (Imam, Katib, Kadik Nan Bi lal). Falsafah adat sebelumnya adat basandi alue dengan pataik atau adat sandi basandi, akan tetapi Dinasti Tang menguasai Minangkabau Timur 600-1000 M, berdiri Kerajaan Kuntala (Kuntu) pada saat ini kemungkinan besar ada pe ngaruhnya terhadap perkembangan agama di daerah Minangkabau. ( ber

sambung )

(f/net)


Sinamar

Pendidikan 7 REDAKSI

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

UN di Lima Puluh Kota :

Bisa Serentak dan Tepat Waktu “SMP merupakan sekolah tingkat dasar, di mana pemerintah telah melaksanakan pendidikan wajib belajar 9 tahun ditambah 3 tahun (SMA). Sehingga tidak ada alasan lagi anak yang telah memasuki usia sekolah tidak bersekolah.”

Bupati Alis Marajo saat meninjau UN di SMPN 1 Kecamatan Guguak (f/her)

K

etika pelaksanaan UN (ujian nasional) di beberapa daerah di Indonesia mencuatkan sejumlah masalah, tapi pelaksanaan UN di Kabupaten Limapuluh Kota berjalan lancar-lancar saja. Kesimpulan tersebut setidaknya diambil dari peninjauan langsung yang dilakukan Bupati Limapuluh Kota, dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo. Misalnya pada Senin (22/4), ketika digelar UN untuk tingkat SMP, Bupati Alis Marajo melakukan peninjauan ke beberapa sekolah seperti ke SMPN 3 Kec amatan Payakumbuh dan SMPN 1 Kecamatan Guguak. Dari peninjauan itu, disimpul

kan bahwa s elain UN dilaks anakan s ec ara serentak, juga dilakukan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, yaitu puku 07.30 dengan materi ujian Bahasa Indonesia. Dengan kata lain, dalam pelaksanaan UN itu tidak ditemukan kendala yang berarti. Ujian Nasional yang berlangsung Senin 22 sampai 25 April 2013 di sekolah yang dikunjungi tersebut, yaitu SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh, diikuti sebanyak 156 orang siswa yang terdiri dari delapanlokal. Sementara di SMPN 1 Kecamatan Guguak diikuti sebanyak 162 orang dengan sembilan lokal. Mata uji UN untuk tingkat SMP

yaitu, Bahas a Indonesia, Bahas a Inggris , Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Soal ujian SMP tak berbeda jauh dengan soal SMA pekan lalu, yang memiliki 20 jenis soal. Ke-20 jenis soal ini akan berbeda di tiap ruang ujian. Bupati mengaku merasa bangga atas pelakasanaan UN di SMPN 3 Kecamatan Payakumbuh dan SMPN 1 Kecamatan Guguak karena tidak ditemuinya masalah dan gangguan. Pelaksanaan UN di kedua SMP itu berjalan lancar. “SMP merupakan sekolah tingkat das ar, di mana pemerintah telah melaksanakan pendidikan wajib belajar 9 tahun ditambah 3 tahun (SMA). Sehingga tidak ada alasan lagi anak yang telah memasuki usia sekolah tidak bersekolah,” kata Alis Marajo. Bupati juga mengatakan bahwa melalui lembaga pendidikan, Pemkab Limapuluh Kota yang dipimpinnya berusaha menciptakan SDM (sumber daya manusia) yang cerdas dan terampil, yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin keras. Makanya, menurut Bupati, pemkab selalu berusaha meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor yang termasuk prioritas itu. Diingatkan Bupati, tantangan ke depan akan s emakin berat. Satu hal yang pas ti, menurutnya, di saat populasi penduduk makin bertambah, maka pada saat bersamaan potensi SDA (sumber daya alam) yang ada akan semakin terbatas karena terus dieksploitasi. Makanya, menurut Bupati, s angat diharapkan lahirnya SDM berkualitas yang diharapkan akan mampu menjawab tantangan yang seperti itu. Bukan hanya di tingkat SD dan SMP, UN untuk tingkat SMA juga berjalan aman dan lancar. Untuk masalah kekurangan soal ujian yang terjadi di SMA N 1 Kapur IX Kecamatan Kapur IX, diatasi dengan memfotocpy soal. Pengawalan ketatpun dari Kepolisian Polres Limapuluh Kota, Tim pengawas independen dan Dinas Pendidikan

Desri, M.Pd, MM (f/joy) dilakukan sesuai dengan ketentuan sehingga tidak terjadi kecurangan pembocoran s oal ujian. Mengenai hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Desri, mengatakan hal tersebut terjadi di banyak daerah, bahkan 11 provinsi terpaksa menunda pelaks anaan UN. Terkait kekurangan dua amplop soal (masing-masing berisikan 20 paket soal), yang terjadi di SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh dan SMAN 1 Kecamatan Kapur IX, Desri memastikan, siswa-siswinya dapat kembali mengikuti UN setelah sebelumnya dilakukan foto copy soal. “Proses foto copy dikawal pengawas ,” tandas Des ri, s ambil menambahkan, langkah memfoto copy sebanyak 40 soal UN sudah diatur dan disetujui oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sesuai pos UN 2013 bernomor 0020/ SDAR/BSNP/IV/2013. Sebelumnya, pengawalan dan penjagaan dokumen negara ini dilakukan Polres Limapuluh Kota dengan baik. (her)

Wabup Asyirwan Yunus :

Guru Efektif Membentuk Moral Generasi Mendatang

“ Tiap warga Kabupaten Limapuluh Kota sebagai subjek dari Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib menghayati, mengamalkan dan membudayakan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara”

W

akil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengatakan bahwa jajaran kepala sekolah dan para guru yang berhadapan langsung dengan para anak didik, merupakan tenaga pendidik pada tingkat dasar yang diyakini sangat efektif dalam membentuk moral generasi menda tang. Wabup mengatakan hal itu saat membu ka kegiatan sosialisasi ideologi Pancasila di Aula Kantor Bupati lama Payakumbuh di Payakumbuh, Selasa (23/4). Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Kesbangpol Syahrial Amri S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Ideologi dan W awasan Kebangsaan Afrizal, S.Sos, M.Si dan Kabag Humas dan Protokoler Setda Muhamad.S, S.Pd. Sosialisasi yang juga menampilkan W abup Asyirwan Yunus sebagai salah seorang pemakalah ini berlangsung selama tiga hari, yaitu dari 23 sampai 25 April 2013 dengan pesertanya para kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 120 orang. Ke-120 orang peserta itu dibagi ke dalam tiga angkatan, dimana masing-masing angkatab beranggotakan 40 peserta. Tujuan kegiatan ini antara lain untuk menanamkan sikap dan perilaku cinta tanah air bagi setiap WNI dan rela berkorban bagi bangsa dan negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Lebih lanjut Asyirwan yang baru saja selesai mengikuti Lemhanas ini mengatakan, sesuai visi dan misi Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu “ Terwujudnya Kebersamaan, Kemakmuran

Wabup Asyirwan Yunus memberikan materi pada Sosialisasi Ideologi Pancasila (f/her)

dan Kesejahteraan di Limapuluh Kota yang bernuansa Adat Basandi Syara’, Sara’ Basandi Kitabullah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka tiap warga Kabu paten Limapuluh Kota sebagai subjek dari Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib

menghayati, mengamalkan dan membudaya kan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara”. ” Saya memberikan apresiasi kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Limapuluh Kota khususnya panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk

memprakarsai kegiatan sosialisasi ini”, tam bah Asyirwan. Ia juga meminta para peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga ilmu pengetahuan yang didapat bisa berman faat baik untuk diri sendiri maupun untuk perubahan sikap dan perilaku anak didik. (joy)


8

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Galery

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Bupati Alis Marajo memberikan Piagam Penghargaan Siswa Berprestasi pada Peringatan Hardiknas 2013 (f/erwin)

Bupati Alis Marajo meresmikan nama-nama jalan di kawasan IKK Sarilamak (f/her)

Bupati Alis Marajo saat meninjau pelaksanaan PIM IV di Tarantang (f/werry)

Sidang Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati (f/her)

PEMERINTAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Mengucapkan Selamat atas kelahiran anak pertama : Elsandri Novia dengan Chika Novelia

“ RIVANYA AMORA NOVIA “ ( Cucu Kedua Bpk.dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo, dan Ibk.Risma Alis Marajo ) Pada Hari Sabtu, 27 April 2013, Jam 08.00 WIB di Rumah Sakit Ibnu Sina Payakumbuh Semoga menjadi anak yang Sholeh, berbakti pada orang tua, agama, bangsa dan negara... Ttd, Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si

H.Yendri Tomas, SE, MM

WAKIL BUPATI

Darman Sahladi,SE,MM KETUA DPRD

SEKRETARIS DAERAH

Safaruddin Dt.Bandaro Rajo WAKIL KETUA DPRD

drh.Harmen WAKIL KETUA DPRD


9

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Galery

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si saat mengunjungi Jorong Satu Nagari Kotobangun Kecamatan Kapur IX (f/erwin)

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si foto bersama dengan wartawan Lima Puluh Kota dan Payakumbuh saat bersilaturrahim dengan wartawan di Balai Wartawan (f/her)

Wakil Bupati Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si meletakan batu pertama pembangunan mushalla Nurul Ikhlas Luak (f/her)

Pelantikan dan serah terima jabatan Pejabat Sementara Wali Nagari Maek (f/her)

PEMERINTAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Mengucapkan Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah

FATIMAH BINTI ACHMAD, 79 thn Ibunda dari

Muhamad S.S.Pd. Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Tabloid Sinamar. Yang meninggal dunia di Tanjung Pati pada hari Selasa, 30 April 2013, dan dimakamkan di pandam pekuburan keluarga Tanjung Pati, Kecamatan Harau pada Selasa , 30 April 2013 Semoga arwah Almarhumah diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Amin, ya robbal alamin. Ttd, dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo

Darman Sahladi,SE,MM KETUA DPRD

Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si WAKIL BUPATI

H.Yendri Tomas, SE, MM SEKRETARIS DAERAH

Safaruddin Dt.Bandaro Rajo

drh.Harmen

WAKIL KETUA DPRD

WAKIL KETUA DPRD


10 REDAKSI Agropolitan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Pokmaswas Sosa Panen Ikan Perdana :

Bahkan Ada Pemancing yang Datang dari Riau “Kita akan melakukan sosialisasi dan pemahaman Pernag tentang Pokmaswas ke nagari-nagari yang belum mempunyai Pernag. Tujuannya, agar Pernag tersebut satu persepsi dan tidak terjadi tumpang-tindih dalam pembahagian antara nagari dan masyarakat.”

Bayu Vesky

P

okmas was (kelompok mas yarakat pengawas ) Sos a di Jorong Satu, Kenagarian Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, melakukan panen perdana terhadap ikan larangan yang dikelola oleh kelompok tersebut, Kamis (18/4). Panen itu sendiri dilangsungkan selama sepekan, terhitung sejak 18 sampai 24 April. Panen perdana ikan larangan itu dipimpin Alber Krisdiarto yang mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, yang didampingi As isten Pemkab Don Adonis , Kepala Dinas Perikanan Refilza, anggota DPRD Syamsul Mikar, Sekretaris Dinas Perikanan Muhammad Siswanto dan Kabid Penataan Pengawas an dan Pengendalian Perikananan Susy Lestrini. Turut hadir dalam kesempatan itu, seluruh Kepala Bidang di lingkungan Dinas Perikanan serta Muspika Kapur IX. Menurut Kepala Dinas Perikanan Refilza, pelepasan ikan larangan Pokmaswas Sosa ini,merupakan pelepas an perdana s etelah kelompok ikan larangan tersebut dibina Dinas Perikanan melalui Bidang Penataan Pengawasan dan Pengendalian Perikananan. Bersama Susy Les trini, Refilza menyebutkan, keberadaan Pokmas was terbukti mampu mendongkrak ekonomi masyarakat. Selain di Koto Bangun, saat ini Limapuluh Kota memiliki 60 Pokmaswas yang tersebar di tiap kecamatan. Dari 60 Pokmaswas tersebut, 11 di antaranya sudah memiliki Peraturan Nagari dan menyusul 6 Pokmaswas lainnya. “Artinya, saat ini sudah ada 11 Pokmaswas yang memiliki Pernag. Menyusul, baru-baru ini enam Pokmaswas lain menyatakan sudah mempersiap kan Pernag pula, “ kata Susy Lestrini. Sementara itu, bagi Pokmaswas yang belum memiliki Pernag,

Pemancing di Lokasi ikan larangan Sosa di Jorong Satu Koto Bangun (f/wery) Dinas Perikanan akan menjembatani pemerintahan nagari dalam pembuatan Pernag. “Rencananya, kita akan melakukan sosialisasi dan pemahaman Pernag tentang Pokmaswas ke nagari-nagari yang belum mem punyai Pernag. Tujuan kita, agar Pernag tersebut satu persepsi dan tidak terjadi tumpang tindih dalam pembahagian antara nagari dan masyarakat,” sambung Syusi. Bersamaan, Perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Alber Krisdiarto yang membuka secara resmi pelepasan ikan larangan, mengaku apresiasi dengan Bidang Penataan Pengawasan dan Pengen

dalian Perikananan Dinas Perikanan Kabupaten Limapuluh Kota, yang dinilai serius dalam menggerakkan sektor ekono mi kreatif. “Kita apresiasi Pemkab Limapuluh Kota,” kata dia. Alber didampingi Kabid Budi Daya Perikanan Lima puluh Kota Witra P, Walinagari Koto Bangun Zarul Kasmi, Ketua Pokmaswas Sosa Azir serta sederet tokoh masyarakat Koto Bangun, keberadaan Pokmaswas sangat mendorong perekonomian masyarakat. “Bisa kita lihat hari ini, dengan dibukanya ikan larangan, maka seluruh sektor bergerak. Pedagang akan meraup keuntungan,” sebut Alber. Di Koto

“ Jalan ke Tepian Sungai Butuh Diaspal” “Siapapun yang coba untuk menagkap ikan di kawasan lubuak larangan akan dikenakan sanksi berupa denda yang seberat-beratnya, maksimal Rp 1,5 juta. Sehingga akan menimbulkan efek jera”

Kawasan Ikan larangan Sosa (f/her)

Bangun sendiri, hasil panen ikan larangan digu nakan untuk perbantuan pendidikan, sarana umum, agama, sosial dan pengurus, serta membeli benih ikan. W alinagari Koto Bangun Zarul Kas mi menyebutkan, Pernag tentang pengelolaan perikanan tersebut tercantum dalam nomor 02 tahun 2011. W ali Nagari Koto Bangun Zarul Kasmi mengatakan, ikan-ikan ini dilarang dipancing. Seluruh masyarakat tidak dibenar kan,mancing, menjala, memukat, menuba apalagi merusak tatanan sungai. “Bila didapati akan dikenakan denda,” katanya. Hasil panen ini sesuai dengan Pernag tentang Pengelolaan Perairan, adalah untuk sarana pendidikan, agama, sarana dan prasarana pembangunan nagari.” terang W ali Nagari. Pelaksanaan pelepas an atau panen perdana ikan larangan di hari pertama itu diikuti ratusan peserta dari beragam nagari bahkan kecamatan tetangga seperti Pangkalan dan Harau. Peserta memancing ikan larangan juga berasal dari Payakumbuh, Pekanbaru provinsi Riau dan perantau yang sengaja pulang kampung untuk menyaks ikan sekaligus mengikuti proses pembongkaran ikan. Sebagaimana diketahui, Pokmaswas Sosa I Nagari Koto Bangun itu berhasil meraih gelar juara I Nasional dan mendapatkan penghargaan Adibakti Mina Bahari dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI dalam pelestarian sumber daya perairan. Penghargaan diserahkan Wakil Presiden Budiono kepada Ketua Kelompok Pokmaswas Azir di NTB, Senin (17/12). Keberhasilan kelompok itu tidak lepas dari peran pemerintahan nagari yang menelurkan Pernag tentang kawasan lubuk larangan. Menurut dia, juara I yang diraih Pokmaswas Sosa I berdasar kan keputusan Dirjen Pangawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Nomor 315/DI-PSPKP/ XI/2012 tanggal 14 Desember. Sebelumnya kelompok ini menjadi juara Provinsi Sumbar dalam lomba yang sama.***

P

otensi sungai di Kecamatan Kapur IX secara umum cukup besar. Sebab ada sejumlah sungai besar dan kecil mengalir di daerah tersebut seperti, Sungai Batang Kapur, Batang Sopan, Batang Gamu ruah, Batang Mangan, Batang Karuah, Kapua Putiah, Kapua Ketek, Sungai Keluaran, Sungai Janiah, Batang Jolu, Batang Tialan, Batang Morgan, Batang Tiawan, Batang Gian dan Batang Dondan. Meski belum seluruh daerah yang dilewati aliran sungai di Kecamatan Kapur IX melakukan upaya serupa, namun Nagari Koto Bangun dan sejumlah nagari lainnya sudah memulai. Adalah pada awal Juli 2011 lalu, dibentuk kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dengan membuat lubuak la rangan di Sosa, Nagari Koto Bangun, Keca matan Kapur IX, Limapuluh Kota. Lubuak la rangan benarbenar dijaga dan tidak satu orang wargapun diperbolehkan menangkap ikan sebelum waktu panen yang telah diten tukan setiap dua tahun sekali. “Sebelum waktu yang telah disepakati tersebut, sia papun yang coba untuk menagkap ikan di ka wasan lubuak larangan akan dikenakan sanksi berupa denda yang seberat-beratnya, maksimal Rp 1,5 juta. Sehingga akan menimbulkan efek jera,” cerita Wali Nagari Koto bangun, Zahrul Kasmi. Pada Juli 2011 itu juga, Dinas Perta nian Kabupaten Limapuluh Kota telah melepaskan ribuan bibit ikan jenis garing dan nila di kawasan tersebut. Sementara itu untuk meramaikan tepian sungai, sejumlah kegiatan pemuda dan peringatan hari-hari besar nasional dan agama, warga diajak untuk melakukannya di tepian Batang Kapur. Hanya saja menurut Sekretaris Kelompok Masyarakat Pengawas Lubuak Larangan itu, jalan menuju tepian sungai butuh diaspal. Sebab saat ini masih dilapisi batu-batu pengerasan sehingga berdebu ketika musim kemarau.***


Infrastruktur & Humaniora 11 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

2013, Dibangun Lima Unit Jembatan dan 32 Ruas Jalan “Untuk pekerjaan peningkatan sarana infrastruktur jalan, yang tahun direncanakan di 32 ruas, sebagian sudah memasuki proses tender dan beberapa ruas di antaranya malah sudah mulai dikerjakan.” Kemudian jembatan Gantuang Ronah di Kecamatan Lareh Sago Halaban dengan pagu dana sebesar Rp.2 miliar. Selan jutnya, tambah Afrizal, jembatan Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuah Limonagari, dengan pagu dana Rp.1,2 milliar; jemba tan Tareh, Nagari Batu Payuang, Keca matan Lareh Sago Halaban, dengan pagu dana Rp.600 j uta, dan pembangunan jembatan (box culver) sebanyak tiga unit di Nagari Kotolamo di Kecamatan Kapur XI dengan pagu dana sebesat Rp700 juta. Selain membangun lima unit jembatan, Dinas PU Limapuluh Kota pada tahun anggaran 2013 ini juga akan mela kukan pembangunan peningkatan sarana infrastruktur jalan sebanyak 32 ruas, yang lokasinya tersebar disejumlah nagari di kawasan Kabupaten Limapuluh Kota. “Untuk pekerj aan peningkatan sarana infrastruktur j alan ini, sebagian sudah memasuki proses tender dan beberapa ruas di antaranya sudah mulai dikerjakan “ ujarnya. Di bagian lain, masyarakat Nagari Batubalang, Kecamatan Harau, memper tanyakan mutu pekerjaan j alan alterna tif pada ruas Ketinggian-Boncah. Pasalnya,

meski pekerjaan jalan alternatif menghu bungkan pusat Ibu Kota Ka bupaten Limapuluh Kota (IKK) Ketinggian Sarila mak dengan Nagari Batubatang sepan jang 7 km itu baru selesai dikerjakan dua tahun lalu, dan belum dimanfaatkan, namun kondisi badan jalan sudah tampak terbelah. Dalimi, salah seorang warga setempat, mengaku khawatir melihat kondisi badan jalan yang terbelah sekitar 25 meter itu. “Saya memprediksi badan jalan tersebut akan terban, menginggat dewasa ini curah hujan cukup tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Dalimi. Menurut informasi, pembangunan jalan itu menelan dana puluhan milliar rupiah, yang dikerjakan dua tahun anggaran oleh PT SMA. Kepala Dinas PU Limapuluh Kota melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Afrizal, ketika diminta komentarnya terkait terbelahnya badan j alan alternatif Boncah Batubalang itu mengaku belum mendapat laporan dari wali nagari setempat. “Jika kondisi badan jalan itu rusak akibat faktor alam, tentunya akan kita perbaiki pada anggaran perubahan mendatang,” ujar Afrizal. (so/e2)

Sulitnya Bersekolah di Saat Ekonomi Susah

sekeluarga dalam sepekan, termasuk juga untuk biaya pendidikan anak-anak mereka. Yang paling repot adalah anak-anak yang bersekolah di luar kawasan domisilinya, seperti ke ibukota kecamatan atau ke Payakumbuh. Untuk anak-anak seperti itu, di luar beras dan sambal untuk sepekan, biasanya mereka juga dibekali dengan uang jajan rata-rata Rp.100.000/pekan. “Kalau penghasilan orangtua mereka hanya antara Rp.200.000-Rp.300.000/ pekan, dari mana uang untuk bekal anak sekolah dicarikan?” kata seorang warga. Banyak yang mencemaskan, ka lau kondisi seperti itu berlanjut, bukan tidak mungkin akan banyak anak yang terpaksa putus sekolah lantaran ketidakmampuan ekonomi orangtua mereka. Seorang pengamat pendidikan mengatakan, pada dasarnya sudah banyak orangtua yang memiliki kesadaran terhadap pendidikan anak-anaknya, tapi sering terbentur oleh ketidakmampuan di bidang ekonomi. Banyak yang berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah tersebut, antara lain dengan membantu anak-anak yang sedang terancam kelangsungan pendidikannya. “Bagusnya cepat diantipasi, sebelum mereka terlanj ur tak lagi bisa bersekolah,” kata seorang tokoh masya rakat. Upaya lain yang bisa ditempuh ada lah dengan mencarikan bapak angkat un tuk kelanjutan pendidikan anak-anak dari kalangan keluarga yang kurang mampu. Tapi, sejumlah anak di sebuah nagari tidak mau berpangku tangan, dan hanya me nunggu pemberian orangtuanya untuk melanjutkan sekolahnya. Saat libur pada hari Sabtu dan Minggu, mereka tampak di beberapa lokasi tempat pencucian mobil untuk menj ual jasa mencuci mobil truk barang. “Lumayanlah, terkadang dapat upah antara Rp25.000 sampai Rp30.000,” aku seorang anak yang mengaku masih duduk di bangku SMTA. (e2)

Afrizal, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU (f/joy)

K

eterbatasan infrastruktur dasar dari jenis jembatan dan jalan di Kabupaten Limapuluh Kota secara perlahan terus diatasi dan diminimalisir. Untuk tahun anggaran 2013 ini saja, mi salnya, pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum mengalokasikan dana Rp22 milliar untuk pembangunan lima unit jembatan dan pembangunan 32 ruas j alan yang tersebar di daerah ini. Kepala Dinas PU Limapuluh Kota melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU setempat,

Afrizal, menjelaskan bahwa ke lima unit proyek jembatan tersebut sudah mema suki proses tender atau lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) kantor Bupati Kabupaten Limapuluh Kota lewat lelang elektronik atau LPSE.Dijelaskan Afrizal, adapun kelima unit jembatan yang akan dibangun tersebut adalah jembatan Sialang yang menghubungkan ruas jalan Suliki dengan Simpang Sungai Dadok, Kecamatan Suliki Gunuang Omeh, de ngan pagu dana sebanyak Rp3,48 miliar.

“Upaya lain yang bisa ditempuh adalah dengan mencarikan bapak angkat untuk kelanjutan pendidikan anak-anak dari kalangan keluarga yang kurang mampu”

Siswa SMP di salah satu nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota (f/joy)

S

ejumlah anak dari kawasan sentra perkebunan gambir dan karet di Kabupaten Limapuluh Kota sejak beberapa waktu belakangan merasakan kondisi yang amat sulit melanjutkan pen

didikan bersebab penghasilan orangtua mereka yang tidak lagi memadai untuk me nopang biaya pendidikan. Dengan harga gambir di tingkat pedagang pengumpul yang hanya Rp12.000/kg dan harga karet

Rp.6.000/kg, menurut sej umlah anak, orangtua mereka hanya memperoleh peng hasilan antara Rp.200.000-Rp.300.000/pe kan. Uang sebanyak itulah yang kemudian dialokasikan untuk memutar roda ekonomi


12

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Nagari

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Nagari Sarilamak :

Persaudaraan, Modal Utama Sarilamak buat Berkembang “Meskipun Nagari Sarilamak sangat luas, memiliki jumlah penduduk yang besar dan terdiri dari berbagai etnis dan agama, tapi warga Kenagarian Sarilamak tetaplah satu kesatuan yang utuh, yang tetap serangkuh-dayung mampasamokan hal-hal yang diabdikan untuk kepentingan publik.”

T

ahun 2013 Kenagarian Sarilamak di mewakili Kecamatan Harau ke Lomba Nagari Berpres tasi Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk kepentingan penilaian, tim penilai dari tingkat Kabupaten Limapuluh Kota telah melakukan penilaian ke nagari tersebut, beberapa waktu lalu. Kalau dalam penilaian itu kelak Kenagarian Sarilamak ditetapkan oleh tim penilai sebagai nagari berprestasi tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, maka dengan sendirinya nagari yang sejak beberapa tahun belakangan ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Limapuluh Kota tersebut akan menjadi wakil Limapuluh Kota untuk lomba yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Apa yang menjadi modal bagi Sarilamak sehingga mampu meraih prestasi tersebut? Menurut Wali Nagari Sarilamak, Budi Febriandi, suatu hal yang paling membanggakan pihaknya adalah bahwa masyarakat Kenagarian Sari-lamak memiliki rasa per-saudaraan yang sangat kuat. Ia menunjuk contoh kedatangan Tim Penilai Nagari Berprestasi Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang disambut dengan meriah. Dikatakan Budi, meskipun Nagari Sa-rilamak sangat luas, memiliki jumlah penduduk yang besar dan terdiri dari berbagai etnis dan agama, tapi warga Kenagarian Sarilamak tetaplah satu kesatuan yang utuh, yang tetap serangkuh-dayung mampasa mokan hal-hal yang diabdikan untuk kepen tingan publik. “Ini fakta yang membanggakan, sekaligus juga mengharukan,” kata Budi. Bagi Budi, persatuan yang terbuhul erat di antara semua komponen masyarakat, juga merupakan sebuah modal dasar yang kuat, terutama dalam menghadapi tantangan masa datang yang diyakini akan semakin berat. “Tidak ada beban tugas yang berat dan tidak mungkin tidak bisa terselesaikan kalau semua komponen yang ada memberi dukungan yang diperlukan,” ia menambahkan.

Makanya tidak perlu heran, menurut Budi, bila kedatangan Tim Penilai Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota Tahun 2013 disambut meriah dengan menampilkan Reog Ponorogo, Tarian Tor Tor, dan disambut siriah jo carano oleh Bundo Kanduang. “Ya, itu sesungguhnya meru pakan gambaran yang ingin kami perlihatkan bahwa perbedaan apapun diantara kita kalau kita bisa ber-dampingan dan bahu mem-bahu maka hidup akan lebih indah. Berangkat dari kondisi ini semua, Sarilamak sangat siap untuk mewakili Kabupaten Limapuluh Kota untuk Penilaian Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat,” ungkap Budi. Buah dari sejumlah program yang telah dilakukan pemerintahan nagari bersama dengan bamus (badan musyawarah), yang didukung oleh semua komponen masyarakat yang ada, tambah Budi, antara lain nagari tersebut berhasil menorehkan sejumlah prestasi yang tergolong gemilang. “Semua prestasi yang direbut bukan karena pemerintahan nagari saja, tapi juga berkat dukungan semua pihak,” tambahnya. Di antaranya, Juara 1 Pengelolaan P3A dan GP3A tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang diraih oleh GP3A Batang Sanipan, Juara 1 Penilaian Manajemen Mesjid Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang diraih oleh Mesjid Hayatunnufus Jorong Purwajaya, Juara I Desa Bebas Buta Baca dan tulis AlQur’an Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang diraih oleh Jorong Purwajaya, dan Juara II MTQ Nasional Tingkat Kecamatan Harau yang digelar beberapa waktu lalu. “Selain itu, TP PKK Nagari Sarila mak juga berkali-kali meraih prestasi dalam berbagai lomba baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi, antara lain mewakili Kabupaten Limapuluh Kota dalami Lomba Menu 3 B Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Juara I tingkat Kabupaten dalam Lomba Gemar Ikan, Juara II Lomba Cipta Me

nu Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumatera Ba-rat, Juara I Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten serta juara Harapan I Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Sumbar tahun 2012,” ujar Budi. Namun bersamaan de-ngan banyaknya prestasi yang berhasil dicapai itu, W ali Nagari Sarilamak mengakui masih banyak kendala yang dihadapi. Di antaranya, banyak infra-struktur jalan dan jembatan yang belum memadai. Seain juga sarana dan prasarana irigasi yang rusak dan tidak berfungsi dan drainase Kawasan Perkotaan dan pemukiman belum tertata dengan baik dan masih kurangnya sarana dan pra-sanan pendidikan. “Banyak fasilitas dan sarana yang berhasil dibangun dengan tenaga goro dan besarnya swadaya masyarakat, tapi masih banyak pula infra struktur jalan dan jembatan yang membutuh kan perhatian Pemkab Lima-puluhkota dan Pemprov Sumbar, apa lagi Sarilamak telah dinobatkan sebagai ibukota Kabupaten Limapuluh Kota,” ulasnya. Sebuah peran yang

selama puluhan tahun diemban oleh Kota Payakumbuh. Bagi Budi sendiri, menyusul dengan ditetapkannya Nagari Sarilamak sebagai Juara 1 Nagari Berprestasi Tingkat Kecamatan Harau, harus dijadikan momen tum untuk percepatan penguatan kelemba gaan, baik lembaga pemerintahan nagari, maupun lembaga kemasyarakatan. “Dengan percepatan penguatan kelembagaan ini diharapkan dapat mengangkan kualitas dan kuantitas kinerja dalam melayani masya rakat,” katanya. Dalam konteks persoalan ini, Wali Nagari Sarilamak menghimbau agar semua lapisan masyarakat bahu-membahu untuk mewujudkan rencana besar ini. Kepada setiap masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kebersihan, keindahan dan kenyamanan di lingkungan masing-masing. “Mari kita wujudkan Sarilamak yang asri dengan selalu membudyakan perilaku hidup sehat dan bersih mulai dari rumah dan keluarga masing-masing,” katanya.(zulkifli/ mus)

Alam Nagari Sarilamak (f/joy)


13

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Olahraga

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

APBD untuk Bonus Atlet Rp. 2 Milyar dari Porprovl” “Target kita awalnya pada Porprov XII tahun 2012 di Limapuluh Kota adalah masuk dalam jajaran lima besar peraih medali terbanyak. Ternyata, keinginan itu terpenuhi lebih baik dari harapan, kontingen Limapuluh Kota meraih peringkat dua.”

P

enantian itu pada gilirannya berakhir juga. Mereka yaitu para atlet atau ofisial yang berprestasi merebut medali emas, perak, dan perunggu pada ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Sumbar XII yang dipusatkan di Limapuluh Kota, akhir tahun lalu, menerima bonus dari Pemkab Limapuluh Kota yang sudah lama dinantikan. Penyerahan bonus untuk para atlet dan ofisial tersebut dilakukan bersamaan dengan pengukuhan kepegurusan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) periode 20132017, dalam sebuah acara di aula kantor Bupati di Bukik Limau, Sarimalak, belum lama ini. Pengurus KONI yang dikukuhkan itu merupakan produk musyorda KONI Sumbar, yang menetapkan Davis Emha sebagai ketua umum. Bonus diserahkan langsung oleh Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus. Tampak ikut menyaksikan antara lain Ketua KONI Sumbar Sahrial Bachtiar, Ketua KONI Limapuluh Kota Davis Emha dan j ajarannya, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Tri Karyono, Sekdakan Yendri Thomas, Muspida plus, dan ratusan atlet peraih medali. Ketua KONI Limapuluh Kota Davis Emha dalam sambutannya mengata kan, sesuai SK Bupati No.168 tahun 2013 ten tang penetapan atlet dan ofisial penerima bonus Porprov XII, besaran bonus untuk atlet dan pelatih telah ditetapkan dengan anggaran mencapai Rp.2 miliar. Berdasarkan SK Bupati tersebut, atlet perorangan peraih medali emas mendapatkan bonus Rp. 10 juta perorang, me dali perak Rp. 6 juta perorang dan medali pe runggu Rp.4 juta perorang. Untuk atlet ganda peraih medali emas, masing-masing men dapatkan bonus Rp. 6 juta perorang, medali perak Rp.4 juta perorang dan medali perak Rp. 2,5 juta perorang. Berikutnya, peraih medali emas untuk beregu mendapatkan bonus Rp. 5 juta perorang, perak Rp. 3 juta perorang, dan perunggu Rp. 2 juta perorang. Sementara itu, untuk pelatih yang cabangnya

Wabup Asyirwan Yunus secara simbolis menyerahkan bonus Porprov (f/wery)

meraih medali emas mendapatkan bonus Rp. 5 juta perorang, medali perak Rp.3 juta perorang dan perunggu Rp. 2 juta perorang. Selain bonus untuk atlet dan pelatih, KONI juga akan menyerahkan uang pembinaan pada empat cabang olahraga yang menjadi juara umum pada Porprov XII masing-masing, atletik, volly, aero sport dan Wushu. Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo dalam sambutan nya menyatakan memberikan apresiasi pada KONI setempat yang dinilai sudah sukses memberikan pembinaan terhadap dunia olahraga di Limapuluh Kota. “Target kita awal

nya pada Porprov XII tahun 2012 di Limapuluh Kota adalah masuk dalam jajaran lima besar peraih medali terbanyak. Ternyata, keinginan itu terpenuhi lebih baik dari harapan, kontingen Limapuluh Kota meraih peringkat dua,” kata dia. Alis Marajo juga mengapresiasi seluruh atlet yang berlaga dalam Porprov XII kemaren. Menurutnya, tanpa kerja keras dan tekad yang kuat, prestasi tidak akan dapat diraih. Sedangkan Wakil Bupati Asyirwan Yunus meminta agar prestasi atlet Limapuluh Kota dapat terus dikembangkan. “Kita berharap nantinya atlet Limapuluh Kota dapat berbicara

di tingkat nasional dan internasional,” katanya. Selain penyerahan bonus, acara pelantikan pengurus KONI Limapuluh Kota periode 20132017 yang baru terbentuk juga dilakukan dalam acara yang sama. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua KONI Sumbar Sahrial Bachtiar. Dalam kesempatan itu dia meminta seluruh pengurus KONI Limapuluh Kota untuk berkomitmen untuk memajukan olahraga tidak saja di Limapuluh Kota, tetapi di Sumbar dan Indonesia secara umum.(dodisyaputra)

8 Warga Jepang Jajal Kemampuan di Arena Paralayang Taeh Bukik

S

ebanyak delapan warga asal Jepang menj aj al kemampuan di arena paralayang Taeh Bukik, Kamis ( 18/4). Para pemain paragliding tersebut memanfaatkan waktu jeda selama dua hari pada perlombaan paralayang internasional yang diseleng garakan di Maninjau sejak 3 hari yang lalu. Yokota, 66, warga kota Tokyo yang didaulat menjadi pemimpin rombongan, mengatakan bahwa arena paralayang di Taeh Bukik ini sangat baik dari sisi safety, di mana di daerah ini secara topografi relatif datar. Tempat yang luas untuk bereksplorasi karena tidak banyak daerah hutan. “Kemudian kapanpun diper lukan untuk pendaratan darurat atlet bisa mendarat di mana saja karena cukup banyak lapangan terbuka dan persawahan,” katanya. Hal ini dibenarkan Dodo, paralayang senior andalan Limapuluh Kota. Menurut Dodo, di lokasi ini tingkat keamanannya agak baik dibanding tempat lain, karena bentang alam yang luas dan relatif datar dan kawasan hutan yang relatif sedikit. “Pemain bisa terbang sampai ke Mungka terus ke Balubuih terus ke arah Lubuak Batingkok, sedangkan

Seorang warga Jepang menjajal olahraga Paralayang di Taeh Bukik Kec.Payakumbuh (f/wery)

di tempat lain arena untuk bereksplorasi dibatasi oleh perairan dan hutan serta bentang alam yang berbukik-bukit,” katanya. “Tempat take off TaehBukik ini berada di Ketinggian 1100 m dari permukaan laut (dpl) dan tempat landing 650 m dpl, sehingga ketinggian antara tepat landing dengan take off hanya 450 m dan tidak setinggi yang di Puncak Lawang, Maninjau,” ia menambahkan. Dikatakan, ketinggian tersebut bukanlah jaminan utama, karena kalau anginnya bagus maka keting gian dari 110 m tadi dapat ditingkatkan sampai 2000 m. Dari pengamatan terlihat mereka ini sangat menikmati permainan di arena Paralayang Taeh Bukik , di kawasan Gunung Bungsu ini. Mereka berputar-putar dan bekeliling saja di awang-awang, sekitar 40 menit di udara, baru mereka turun. Sesaat setelah landing seorang anggota rombongan yang bernama Koichi Simamura, 73, tampak mengacungkan jempolnya. “Tahun depan kami berencana akan datang lagi dengan peserta yang lebih banyakan,” ungkap nya.(roni)


14 REDAKSI LKS

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Lembaran Kerja Siswa

KUPON LKS

LKS - S95

KETENTUAN : 1. 2. 3. 4. 5.

Tulislah Jawaban Soal-Soal di bawah ini, sesuai tingkatan kelas pada selembar kertas dengan mencantumkan nama, Kelas/Sekolah dan Kupon LKS pada selembar kertas. Bagi 10 pserta yang memperoleh nilai tertinggi disediakan bingkisan menarik dari sponsor... Jawaban dan peserta yang beruntung diumumkan pada penerbitan dua edisi selanjutnya.. Jawaban dikirim ke Redaksi Sinamar, Bagian Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota d/a.Kantor Bupati, Sarilamak 26271 Selamat mencoba!!

5. Tuliskan 3 akibat rotasi bumi! SOAL -SOAL UNTUK SISWA SD SOAL MATEMATIKA KLS IV 1. Jasmin, Busro dan Atik mendapat tu gasmenyelesaikan soal-soal mate ma tika. Jasmin menyelesaikan tugas itu dalam waktu 7/12 jam. Busro da lam waktu 0,5 jam dan Atik dalam waktu 2/3 jam. Berapa jam lebih banyak wak tu yang diperlukan Jasmin daripada waktu yang diperlukan Busro ? SOAL MATEMATIKA KLS IV 1. Diagram lingkaran lulusan SDN 01 Suayan dari tahun 1988 s/d 1992 seperti berikut ini. Tentukanlah jumlah siswa yang lulus tahun 1991, jika banyak semua siswa yang lulus 120 orang. 1991 ?

1992 750

1988 600

1. Apa yang dimaksud dengan peng umuman? 2. Buatlah satu buah pantun jenaka! SOAL BAHASA INDONESIA KLS V 1. Menurut nara sumber, saat ini banyak anak SD yang suka bermain Play sta tion (PS ). Anak-anak yang memiliki tabungan, rela menggunakan tabung annya hanya untuk membeli PS, anak-anak yang tidak memiliki PS ju ga banyak yang memilih menyewa PS. Tulislah 2 buah tanggapan atas penjelasan nara sumber diatas ? 2. Pengalaman menyenangkan adalah saat aku berulang tahun. Kembang kanlah kalimat diatas menjadi sebuah paragraf,sedikitnya 3 kalimat ?

1989 600 1990 750

Tulislah 3 jenis makanan yang meman faatkan bioteknologi dalam pengo lahannya ?

2. Tuliskanlah 3 pengaruh gaya terhadap benda bergerak!

2. Apakah yang dimaksud dengan pemantulan baur? 3. Mengapa jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok?

SOAL FISIKA KELAS IX 1. Jelaskan 6 macam perubahan wujud zat? 2. Sebutkan pengertian dari asam?

SOAL MATEMATIKA KELAS XI 1. Diketahui suku ke-3 dan suku ke-8 suatu barisan aritmatika berturut-turut yaitu 7 dan 27. Suku ke-20 barisan tersebut adalah ... SOAL MATEMATIKA KELAS XII

5. Alat yang digunakan untuk menye lidiki pemuaian zat padat adalah?

3. Tentukan gradien garis y=5x+1

SOAL BIOLOGI KELAS VII 1. Sebutkan 3 cara untuk menanggulangi peningkatan jumlah kendaraan ber motor di kota besar yang menyebab kan polusi udara?

SOAL MATEMATIKA KELAS VII

SOAL BIOLOGI KELAS VIII

1. Setiap ketinggian naik 80 m dari permukaan laut temperatur suhu uda ra turun ½ C. Jika suhu udara diper mukaan air laut 39 C, maka tempe rature pada ketinggian 3.200 m diatas permukaan laut adalah...

SOAL BIOLOGI KELAS IX

2. Apakah yang dimaksud dengan metode ilmiah? 3. Jelaskan fungsi dari laboratorium!

2. Sebuah peta dibuat sedemikian sehingga setiap 8 cm mewakili 28 km jarak sebenarnya. Besar skala itu adalah... SOAL MATEMATIKA KELAS VIII 1. Diketahui luas persegi panjang (X2 + X – 12) m2. Jika panjangnya ( X + 4 ) m, maka lebarnya adalah....

4. Sebutkan 8 ciri-ciri dari mahkluk hidup! 5. Jelaskan 2 macam komponen penyu sun ekosistem!

4. Tuliskan 3 cara membuat magnet! 5. Tuliskan 3 contoh batuan Malihan!

SOAL FISIKA KELAS VII 1. Sebutkan contoh peristiwa GLBB dipercepat!

SOAL IPA KLS VI 1. Jelaskan 3 alat yang menggunakan gaya pegas!

6. Sebutkan 3 bagian utama sel beserta fungsinya!

SOAL -SOAL UNTUK SISWA SMP

6. Sebutkan 3 bagian utama sel beserta fungsinya!

6. Bagaimana terjadinya pelangi?

5. Jelaskan 2 macam komponen penyu sun ekosistem!

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari

1. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengeluarkan zat sisa. Sebutkan 3 macam sistim pengeluaran pada tubuh manusia?

Jelaskan 3 sifat bayangan pada cermi datar!

4. Sebutkan 8 ciri-ciri dari mahkluk hidup!

4. Apa yang dimaksud dengan peru bahan kimia?

4. Apakah yang dimaksud dengan Abrasi!

1.

3. Jelaskan fungsi dari laboratorium!

2. Apa yang dimaksud dengan paragraf?

1. Apa yang dimaksud dengan laporan?

3. Mengapa setelah hujan, deras air sungai menjadi keruh!

SOAL IPA KLS V

2. Apakah rumus kimia dari Asam Sulfat?

1. Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih da ri 48 orang. Setiap penumpang kelas utama dapat membawa bagasi se berat 60 kg dan kelas ekonomi 20 kg. Sedangkan pesawat tersebut mempu nyai kapasitas bagasi tidak lebih dari 1.440 kg. Apabila harga tiket kelas uta ma Rp.1.000.000,- per orang dan tiket kelas ekonomi Rp. 500.000,- per orang. Maka pendapatan maksimum sa at tempat duduk terisi penuh adalah ...

1. Jika P = {tiga bilangan prima yang pertama}, Q = {bilangan asli kurang dari 10}, Maka Q-P adalah…..

1. Apakah fungsi Alveolus?

5. Tuliskan 3 upaya pelestarian hutan!

1. Apakah gaya yang menyebabkan setiap benda jatuhnya selalu ke pusat bumi?

SOAL MATEMATIKA KELAS X

3. Sebuah pipa tembaga panjangnya 100 cm pada suhu 25 0 c, berapakah panjang pipa pada suhu 500c?

SOAL BAHASA INDONESIA KLS VI

SOAL IPA KLS IV 1.

SOAL BAHASA INDONESIA KLS IV

SOAL FISIKA KELAS VIII

SOAL -SOAL UNTUK SISWA SMA

SOAL MATEMATIKA KELAS IX 1. Luas permukaan kerucut yang berdiameter 12 cm, tinggi 8 cm, dan pendekatan 2. Tentukan

= 3,14 adalah.... ……..

=1

4. Jumlah bilangan-bilangan ganjil 3+5+7+…….+K =440, maka K…….. 5. Tentukan akar-akar dari 2x2+6x-8=0 SOAL - SOAL FISIKA 1. Adi berlari dari rumah menuju taman kota yang berjarak 100 m, lalu kembali lagi ke rumah maka perpindahannya adalah……… m? 2. Satuan dari usaha adalah…… 3. Besar gaya grafitasi antara dua benda yang berinteraksi adalah…. 4. Energi kalor tidak seluruhnya dapat diubah menjadi usaha. Sebagian akan terbuang . pernyataan ini dikenal sebagai…. 5. Alat optic yang memiliki susunan optic yang mirip dengan mata adalah…. SOAL - SOAL BIOLOGI 1. Sebutkan pengertian virus dan sifatsifatnya? 2. Sebutkan ciri-ciri bakteri ?

2

2. Apakah rumus kimia dari Asam Sulfat? 3. Jelaskan fungsi dari laboratorium!

2. Apakah kegunaan saklar?

4. Sebutkan 8 ciri-ciri dari mahkluk hidup!

3. Apakah yang dimaksud dengan tata surya?

5. Jelaskan 2 macam komponen penyu sun ekosistem!

4. Tuliskan 3 gerakan yang dilakukan bulan!

6. Sebutkan 3 bagian utama sel beserta fungsinya!

3. Tentukan hasil dari (-3) -4x(-5)x(2)……

3. Apa perbedaan alga lumut dan paku ?

4. Kalikanlah 4(3x-5)-6(x+3)……..

4. Sebutkan macam-macam komponen ekosistem ?

5. Tentukanlah skala yang harus digambar agar dua kota yang berjarak 6 km dengan jarak pada peta 1,2 cm?

5. Jelaskan pengertian daur biogeokimia? (sumber : Dinas Pendidikan)

6. 5x – 7 =8 berapakah nilai x?


15 REDAKSI Varia

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Produksi Jagung Ditingkatkan SARILAMAK - Kasi Budidaya Tanaman Pala wijapada Dinas Tanaman Pangan dan Holti kultura Limapuluh Kota, Zulkifli, mengatakan produksi j agung masih berpeluang ditingkat kan, kendati la han untuk itu terbatas. “Sebab jagung meru pakan salah satu bahan pangan kebutuh an penting setelah beras,” kata Zulkifli. Dikatakan Zulkifli, berbagai upaya terus dilakukan dalam upaya peningkatan produksi tanaman jagung secara berkala. Di antaranya dengan menggencarkan program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP), khususnya untuk komoditas jagung yang di

laksanakan di seluruh kecamatan, dan dana nya berasal dari bantuan Pemrov Sumbar untuk 20 kelompok tani. Selain itu, tambah Zul kifli, tahun ini ada tiga kelompok tani yang memperoleh bantuan pengembangan kawas an jagung bagi tiga kelompok tani, masing ma sing kelompok mengelola lahan seluas 15 hek tare. Kelompok itu adalah Rangkiang Padi Pio bang, Kecamatan Payakumbuh, Kelompok Wanita Tani (KWT) Ingin Maju Limbanang, Kecamatan Suliki dan Kelompok Padang Suk ses Mungka. (h)

Ladang Jagung di Nagari Simalanggang (f/joy)

KPU Verifikasi 398 Bacaleg SARILAMAK - Setelah menerima sebanyak 398 orang bakal calon legislatif (Bacaleg) dari 12 partai politik (parpol) di Kabupaten Lima puluh Kota, KPUD setem pat sudah mulai me lakukan verifikasi awal. Semua syarat pendaftaran bacaleg dan bacaleg dari setiap partai akan diperiksa kelengkapannya. “Kita baru saja koordinasikan verifikasi untuk bacaleg dari masing-masing parpol yang telah kita terima terakhir pada 22 April lalu dengan

KPU Provinsi. Sekarang kita sedang melakukan ve rifikasi untuk memilah-milah berkas 398 orang bacaleg yang telah masuk,” ungkap Ketua KP UD Limapuluh Kota, Syahrul. Dikatakan, tahapan mene tapkan bacaleg hingga menjadi Daftar Calon Sementara (DCS) mekanis menya cukup panjang. “Verifikasi berkas bacaleg yang telah masuk mulai diverifikasi sejak 23 April hingga 6 Mei mendatang. Kemudian hasilnya akan disampaikan ke

masing-masing parpol pada 7 dan 8 Mei agar ji ka ada yang masih belum lengkap dan perlu diperbaiki bisa ditindaklanjuti oleh masing-masing parpol,” terang Syahrul. Kesempatan memperbaiki atau melengkapi j ika ada yang kurang persyaratannya, masing-masing parpol diberikan waktu hingga 22 Mei. (pe)

Syahrul, SH, Ketua KPU (f/joy)

Diupayakan Pembibitan 5000 Area SARILAMAK - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holti kultura Limapuluh Kota Aprizul Nazar me nyebutkan, saat ini belum terdata jumlah pohon aren di Limapuluh Kota. Namun potensinya sudah menjadi hal yang spesial oleh Dinas Pertanian. Sebab saat ini sedang diupayakan pembibitan sebanyak 5000 pohon aren yang akan disebar kepada petani. “Kita sudah melihat potensi aren dan memang perlu untuk dikembang kan sehingga Dinas Pertanian sudah melakukan pembibitan pohon aren 5.000 batang. Bibit-bibit tersebut akan dibagikan kepada petani,” terang Aprizul, sambil menambahkan, daerah yang berpotensi

yaitu tiga kecamatan, masing-masing Lareh Sago Halaban, Payakumbuh dan Kecamatan Bukit Barisan. Upaya lainya yang sedang diusahakan Dinas Pertanian saat ini, kata Kepala Dinas yang baru saja dilantik itu, adalah mengusulkan pe ngadaan mesin pengolahan saka sebanyak tiga unit. “Kita juga upayakan bagaimana men jadikan saka sebagai gula yang mampu ber saing di pasaran untuk pemanis. Namun perlu dilakukan pengolahan dan kemasan yang ha rus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” pungkasnya. (h)

Pohon Aren (f/net)

Diamankan, 5 M3 Kayu Olahan PANGKALAN – Jajaran Mapolsek Pangkalan berhasil mengamankan kayu olahan yang diduga hasil illegal logging (pembalakan liar) di Nagari Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Rabu (24/3). Jumlah kayu yang diamankan sekitar 5 m3. Kapolsek Pangkalan Iptu Ricky Pranata mengatakan, kayu olahan itu ditemukan beserta BB (barang bukti) j enis rimba campuran dengan berbagai ukurannya. Dijelaskan Iptu Ricky, langkah pengamanan yang dilakukan pihaknya ber dasarkan laporan

dari masyarakat sekitar, langsung ditang gapi oleh Kapolsek de ngan cara menyisir langsung ke lokasi. Setelah sampai di lokasi, anggota Polsek Pangkalan menemukan tumpukan kayu olahan yang diduga didapatkan secara tidak sah, dan diduga tidak mengantongi surat izin. BB kemudian dibawa ke Mapolsek Pangkalan dengan menggunakan truk warga untuk diamankan dan pengembangan lebih lanjut. Tentang kepemilikan kayu sendiri, sampai beri ta ini diturunkan, masih dalam penyelidikan polisi. (so) Illegal Logging (f/net)


16 Sosok

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 95/Tahun XII/16 - 31 Mei 2013

Asra Arafat :

Sang Wali Nagari yang Penuh Inovasi Kalau sebelumnya jagung yang dihasilkan petani setempat dijual secara tongkolan dengan nilai jual yang tidak seberapa, tapi setelah diolah dan dipasarkan dalam bentuk jagung manis rebus, mampu memberi nilai tambah yang sangat berarti bagi perekonomian masyarakat setempat.

menjadi sop jagung manis. Karena memiliki cita rasa yang khas, maka tidak pelak lagi sop jagung manis produk masyarakat Batu Hampa diminati oleh konsumen. Bahkan pemasarannya sudah mampu melampaui batas-batas teritorial Nagari Batu Hampa. Tapi, menurut Asra kepada sebuah harian lokal, sejumlah langkah inovasi yang ia lakukan, yang terbukti berdampak positif bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Batu Hampa yang dipimpinnya, baru merupakan sebuah langkah awal. “Masih banyak langkah lain ke depan yang bisa dilakukan,” kata alumnus Jurusan Fisika dari Unri (Universitas Riau) angkatan tahun 1977. Bagi Asra, semua yang ia lakukan selama ini bermuara pada satu tujuan, yaitu bagaimana masingmasing masyarakat mampu memainkan peran untuk menjadi agen perubahan dalam upaya peningkatan taraf kesejahteraan, setidaknya untuk keluarga masing-masing. “Apa-apa yang saya lakukan selama ini dimaksudkan agar setiap anggota masyarakat menjadi agen perubahan,” jelasnya. Apalagi, tambah Asra, kemungkinan untuk itu ke depan relatif sangat besar. Ia menunjuk potensi SDA (sumber daya alam) Kenagarian Batu Hampa yang lumayan besar, yang memberi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraannya. “Masalahnya tinggal lagi apakah masyarakat mau dan memiliki itikad yang kuat ke arah itu,” ia menambahkan. Terpilih Mewakili Sumbar

Asra Arafat, S.Si (f/joy)

W

ali Nagari sebagai ujung tombak pemerintahan seyogianya tidak sekadar menjalankan tugastugas yang bersifat administratif semata, dan terpaku dengan tugas-tugas rutin sebagaimana yang digariskan oleh aturan perundang-undangan yang berlaku. Lebih dari ini, sosok wali nagari yang diharapkan adalah penuh inovasi. Asra Arafat S.Si., Wali Nagari Batu Hampa, Kecamatan Akaliburu, telah membuktikan itu. Dan karena itu pula, Asra terpilih sebagai pemenang dalam Lomba Kompetensi W ali Nagari Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota Tahun 2013, dan berhak mewakili daerah ini ke lomba yang sama untuk tingkat Provinsi Sumbar. Senin (22/4), tim penilai dari provinsi turun ke Batu Hampa untuk melakukan penilaian terhadap Asra. Apa yang telah dilakukan Asra sehingga berhasil merebut gelar yang cukup bergengsi itu? Antara lain, karena sosoknya dinilai sebagai figur yang inovatif, terutama dalam upaya menggerakkan perekonomian masyarakat nagari yang dipimpinnya. Asra, antara lain, mengembang kan inovasi untuk menjadikan kerupuk ubi sebagai jajanan

yang diminati dengan pangsa pasar yang tidak hanya ter batas di lingkungan nagari itu saja. Pada awalnya, usaha kerupuk ubi yang digagas Asra sebagai sumber baru untuk menggerakkan perekonomian penduduk nagarinya, terkesan kurang diminati. Tapi seteleh dia kerjakan dan usahakan sendiri secara langsung, perlahan masya-rakat mulai meminati peluang ini. Terakhir, tercatat setidaknya sudah 20 KK (kepala keluarga) warga Nagari Batu Hampa yang menekuni usaha kerupuk ubi. Inovasi lain dari Asra adalah jagung manis rebus. Kalau sebelumnya jagung yang dihasilkan petani setempat dijual secara tongkolan dengan nilai jual yang tidak seberapa, tapi setelah diolah dan dipasarkan dalam bentuk jagung manis rebus, mampu memberi nilai tambah yang sangat berarti bagi perekonomian masyarakat setempat. Banyak pelaku usaha tersebut yang mengaku perekonomiannya sangat terbantu sej ak menggeluti usaha itu. Memang, jagung manis rebus hasil inovasi Asra yang diikuti oleh sejumlah anggota masyarakatnya, bukan dari jens jagung manis rebus biasa, melainkan dikemas

Dalam seremoni penilaian itu, Bupati yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Don Andonis mengatakan, terpilihnya Asra Arafat sebagai wali nagari berprestasi tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan masyarakat Kenagarian Batu Hampa. Selain tentu juga karena kemampuan dan kinerja sang wali nagari yang dinilai lebih baik dibandingkan dengan wali nagari-wali nagari lainnya. Bupati juga mengingatkan bahwa wali -nagari adalah sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan peme-rintahan. Makanya, melalui kompetensi wali nagari yang digelar setiap tahun, diharapkan setiap wali nagari termotivasi untuk mening-katkatkan pelayanan kepada masyarakat, memahami pera-turan perundang-undangan, memahami seluruh aspek kehidupan masyarakat serta menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. “Harapan kita semua tentunya bagaimana Wali Nagari Batu Hampa Asra Arafat S.Si, dapat juara pada Penilaian Kompetensi Wali Nagari Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2013, dan dapat mewakili Sumatera Barat di tingkat nasional,” katanya. Untuk diketahui, bagi wali nagari yang dinyatakan pemenang di tingkat provinsi, akan diundang dalam sebuah acara di Istana Negara Jakarta. Sementara itu, pimpinan Tim Penilaian Kompetensi Wali Nagari Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2013, Drs. Fachrul Rasyid HF, mengatakan bahwa inti penilaian dalam kompetensi ini bukan nagarinya, akan tetapi leadership atau kepemimpinan wali nagari tersebut dalam memimpin masyarakat. Fachrul meminta ketika penilaian agar jangan ada hal-hal yang ditutupi karena hanya akan mengurangi hasil penilaian. “Kita benar-benar ingin melihat penilaian kompetensi sejauh mana dukungan masyarakat terhadap upaya-upaya yang dilakukan wali nagari,” kata Fachrul, yang mantan wartawan Majalah Tempo itu. “Karena Wali Nagari Batu Hampa akan bersaing dengan 11 wali nagari lainnya di Sumbar yang dinyatakan lolos untuk ikut dalam ajang lomba yang sama,” tambah mantan wartawan Harian Singgalang itu.(eliza/roni)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.