Sinamar Edisi 109

Page 1

MEDIA PEMKAB LIMA PULUH KOTA Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Mutasi Kepsek 54 Ninik Mamak Harau Dilewakan

7 12

Pemkab-Polri Teken Komitmen Bersama 14

ISSN 2303-2634

Email: tabloid.sinamar@gmail.com Website : http://www.limapuluhkotakab.go.id


Redaksi 2 REDAKSI TAJUK RENCANA

Program pro-Rakyat Oleh : Muhamad S *)

SYUKURLAH, gerakan reformasi yang menumbang rezim Orde Baru, beberapa tahun lalu, telah menggeser sejumlah paradigma dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintahan saat ini tidak lagi memposisikan dirinya sebagai memerintah rakyat, dan telah berubah menjadi pelayan bagi kepentingan masyarakat. Te r m a s u k j u g a d a l a m m e n y u s u n p r o g r a m - p r o g r a m pembangunan, baik di tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota; pemerintah telah memposisikan dirinya sebagai fasilisator, sementara inisitif tentang aneka program pembangunan itu berasal dari masyarakat, yang didasarkan pada kebutuhan daerah dan upaya menjawab aneka persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Makanya, ada yang disebut dengan musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), yang pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang dari tingkat nagari sampai ke unit pemerintahan tertinggi . Dalam forum inilah ditampung aneka kebutuhan pembangunan dari bawah, yang kemudian dirumuskan untuk dilaksanakan, yang disesuaikan dengan skala prioritas daerah dan kemampuan anggaran. Di Kabupaten Limapuluh Kota, setelah musrenbang tingkat nagari resmi ditutup, akan disusul dengan pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan dan Kabupaten. Inilah forum di mana setiap elemen masyarakat diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengusulkan programprogram pembangunan yang dinilai urgen bagi kepentingan daerah dan upaya mensejahterakan masyarakat. Selain memberi apresiasi terhadap pelaksanaan musrenbang, kita hanya berharap bagaimana forum itu mampu menelorkan keputusan-keputusan yang dinilai strategis bagi kepentingan daerah dan upaya masyarakat. Semua elemen yang terlibat dalam merumuskan programprogram pembangunan, diharapkan mendasarkan setiap langkah dan pemikirannya untuk kepentingan daerah dan masyarakat banyak. Jangan karena terjebak dalam upaya pemenuhan kebutuhan jangka pendek atau kepentingan sekelompok orang, ada pihak-pihak yang terkesan sengaja memaksakan kehendak untuk melakukan program-program yang mereka anggap bagus. Padahal, di balik program yang diusulkan itu, sejatinya bersemayam sebuah kepentingan dengan orientasi proyek (project oriented) semata. Gejala-gejala ke arah itulah yang seyogianya diperhatikan secara saksama oleh mereka-mereka yang dilibatkan dalam musrenbang. Sebab, kendati upaya pemberantasan KKN terlihat makin gencar dilalukan, tapi bukan berarti tidak ada lagi pihak yang melakukan “caracara tersendiri” untuk memenuhi kehendak pribadinya. Antara lain, melalui program-program pembangunan yang disusun. Kalau semua pihak yang terlibat dalam musrenbang di semua jenjang dan tingkatannya itu sudah satu visi dan punya political will yang sama, yang semata didedikasikan untuk kemajuan daerah dan upaya mensejahterakan masyarakat, maka kita pantas berharap bahwa programprogram yang ditelurkan dari forum musrenbang bisa memberi nilai tambah bagi daerah dan upaya mensejahterakan masyarakat banyak. Maka, kita sebagai bagian dari komunitas masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, pantas berharap akan lahirnya sejumlah program pro-rakyat, atau program-program yang mampu mengejar ketertinggalan Kabupaten Limapuluh Kota dari daerah-daerah lainnya, terutama di lingkup Provinsi Sumatera Barat.*** *)Muhamad S,S.Pd, adalah Kabag Humas & Protokoler Setkab Limapuluh Kota/Pemimpin Redaksi Tabloid Sinamar

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Dari Redaksi

Menjawab Kekosongan

DALAM rentang wakyu 10 tahun menunggu waktu saja bagi Andi terakhir, yaitu ketika pucuk pimpinan untuk dilantik menjadi Wakil Provinsi Riau dipegang oleh GuGubernur Riau periode lima tahun ke bernur HM Rusli Zainal, didampingi depan. Bahkan jadwal pelantikannya dua wakilnya, yaitu Wan Abu Bakar direncanakan pada 20 Februari dan Mambang Mit; hampir tidak ada mendatang. putera Riau asal Provinsi Sumatera Karena Andi Rachman Barat yang dipercaya memegang merupakan putera Riau berdarah posisi-posisi strategis di daerah Pangkalan, maka wajar saja Tabloid tetangga itu. Sinamar merasa berkepentingan Sebutlah misalnya jabatan keterhadap proses politik lokal yang pala dinas/badan/lembaga di lingbernama Pilgub Riau di daerah yang kungan Pemprov Riau, juga di sejumkaya minyak itu. Implikasinya bisa lah kabupaten/kota di daerah itu, dilihat, yaitu terhitung sejak Pilgub jarang sekali yang dipercayakan Riau 2013 dimulai sampai saat ini, kepada putera Riau asal Sumbar. hampir setiap edisi kami menurunkan Terakhir memang pernah Darlis laporan tentang itu, tentu saja dengan Ilyas, mantan Wali Kota Payakumpenekanan terhadap Andi Rachman. buh yang dipercaya menjadi Kepala Harapan kita tentu, ketiadaan Evi Endri BKS (Badan Kesejahteraan Sosial) putera Riau asal Sumbar –terutama Riau, tapi belakangan dicopot karena Kabupaten Limapuluh Kota—di tersangkut kasus korupsi. posisi srategis pemerintahan di Riau selama ini, Beredar rumor bahwa Rusli Zainal yang baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dipercaya menjadi gubernur kala itu termasuk akan terjawab dengan akan dilantik dan tokoh Riau yang tergolong anti terhadap pendiambilnya sumpah jabatan Andi Rachman dan datang asal Sumbar. Sejauh mana kebenaran pasangannya sebagai Wakil Gubernur Riau untuk rumor ini, memang masih memerlukan pemrentang waktu lima tahun ke depan, yang buktian lebih jauh. Tapi fakta bahwa jarang putera direncanakan akhir Februari mendatang. Riau asal Sumbar yang diberi amanah untuk Untuk mengikuti dan melaporkan setiap memegang posisi strategis di daerah kaya perkembangan di ajang Pilgub Riau 2013, Tabloid minyak itu, memang sebuah realitas yang sulit Sinamar memiliki perpanjangan tangan di daerah dinafikan oleh siapa saja. itu, yaitu Evi Endri. Berkhidmat di Tabloid Riau Aksi Tapi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Riau 2013, dan riauaksi.com, sosok yang akrab dipanggil yang digelar dalam dua putaran, seakan memberi Ombak inilah yang secara rutin mengirimkan angin segar bagi putera Riau asal Sumbar di bahan-bahan tentang itu. Ombak juga mantan provinsi tetangga itu. Persoalannya, karena calon redaktur di Harian Singgalang Padang, yang wakil gubernur yang dinyatakan menang dalam memilih hijrah ke Riau. ajang itu, yaitu Arsjadjuliandi Rachman alias Andi “Saya melihat Pak Andi merupakan figur yang Rachman, merupakan putera Riau yang berasal rendah hati,” kata Ombak menyoal sosok Andi dari Kenagarian Pangkalan, Kecamatan PangRachman. Pernah wawancara langsung kalan Koto Baru. beberapa kali dengan Andi Rachman di Setelah menghadapi gugatan lawan di MK Pekanbaru, menurut Ombak, kendati bakal calon (Mahkamah Konstitusi), yaitu pasangan Herman Wakil Gubernur Riau itu tergolong sosok yang Abdullah-Agus Widayat, dan Andi Rachman sangat kaya, “Tapi saya tak melihat dia angkuh. bersama pasangannya, yaitu H. Annas Maamun Dia open saja menerima kita,” tambah Ombak dinyatakan menang, maka hanya tinggal menceritakan pengalamannya.(mad)

Etalase

Khatam Al-Qur’an

HAMPIR di semua nagari dalam wilayah Kabupaten Limapuluh Kota sampai sejauh ini masih terus melestarikan tradisi khatam AlQur’an, yaitu suatu kegiatan keagamaan yang menandakan anak-anak yang ikut dalam kegiatan tersebut sudah menamatkan pendidikannya di TPA (taman bacaan AlQur’an). Memang, yang biasanya menyelenggarakan khatam Al-Qur’an itu adalah TPA, baik yang berpusat di mushala, masjid atau MDA. Di setiap nagari, berbeda jumlah TPA-nya, sangat tergantung dengan kondisi geografis

nagari atau jumlah anak yang dinilai sudah waktunya belajar membaca Al-Qur’an. Ratarata tiap TPA diajarkan oleh seorang guru mengaji, tapi bisa juga lebih. Kapan kegiatan khatam Al-Qur ’an diselenggarakan? Soal ini juga berbeda antar masing-masing TPA. Ada yang memilih di Hari Raya Idul Fitri, selain juga ada di hari Raya Haji atau Idul Adha. Biasanya kegiatan khatam Al-Qur’an ini diadakan besar-besaran dengan melibatkan hampir semua warga kampung, dan para peserta diarak keliling kampung sebelum melaksanakan khatam Al-Qur’an. (e2)

Sinamar

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JA WAB : Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S DEWAN RE DAKSI : Muhamad.S (Ketua), Rino Putra, Joni Indra, Ronny Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik M.Nur REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra REDAKTUR : Joni Indra, Hendri Gunawan, Ronny M.Nur STAF REDAKSI : Herpatarmidi, Eliza, Gusmaria, Fitri Jufita Rahman REPORTER : Tesy Febrina, Nurfitri Rahmadani, FOTOGRAFER: Herpatarmidi, Yuridra Hasramogi, Erwin Suwanda SEKRETARIS : Gusmaria DISTRIBUTOR: Yuridra Hasramogi, Zulfadli. KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT RE DAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bu pati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarila mak 26271 Web : www.limapuluhkota kab.go.id | Email : majalah.sinamar @ gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru GRAFIKA (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BA RU : Rachpendi Sakti, Gonjong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Media Pemkab Lima Puluh Kota

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.000 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional nas kah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid .sinamar@gmail.com.


Laporan Utama 3 REDAKSI

“Dengan berpantun, sebagaimana yang selalu menjadi tradisi masyarakat dan pejabat persukuan Melayu di Riau dan Kepri, sehingga suasana menjadi hidup, dan pesan yang disampaikan menjadi berkesan, menarik dan mudah dipahami.” BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengajak semua pihak di daerah ini, terutama para kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan staf PNS (pegawai negeri sipil) di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota, untuk menjaga kebersamaan, persatuan, dan kekompakan dalam upaya membangun daerah. “Rujukan kita adalah Visi RPJMD Kabupaten Limapuluh Kota, yakni mewujudkan Kebersamaan, Kemakmuran dan Kesejahteraan di Kabupaten Limapuluh Kota dalam Nuansa Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dalam wilayah NKRI,” kata Bupati Alis Marajo saat menutup secara resmi Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2014 di Masjid Raya Kenagarian Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kamis (30/1). Dalam kesempatan itu tampak hadir sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Limapuluh Kota seperti Kepala Bappeda )Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) H.Novian Burano, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Ambardi, SE, Kepala BPBD H.Irfan AM, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil H.Afrizal Azis, SH, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Edwar B.Sc. Juga tampak hadir Kepala Dinas Perikanan Ir,Refilza, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ir.Yumire, Kepala Dinas Kehutanan dan Pertambangan Ir.Khalid dan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nasrianto.Selain itu juga hadir Camat Kapur IX Septi Ilwendi bersama Muspika Kapur IX dan ada wartawan senior Fachrul Rasyid HF.PA dan Kepala Bagian Humas & Protokoler Muhamad S, S.Pd. Dikatakan Bupati, di saat keterbatasan

anggaran daerah melalui APBD setiap tahun, sementara di bagian lain tuntutan pembangunan dan kebutuhan daerah serta masyarakat justru bertambah semakin banyak maka salah satu solusinya adalah dengan menggalang kekuatan semua komponen dan elemen di tengah masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam membangun daerah. “Pembangunan pada hakikatnya adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat,” tambah Bupati. Berdasarkan filosofi di atas, ditambahkan Bupati, memang sangat diharapkan masyarakat ikut ambil bagian secara aktif dalam proses pembangunan, yang tentu saja disesuaikan dengan kemampuan anggota masyarakat yang bersangkutan. “Para perantau juga kita harapkan ikut ambil bagian,” ia menambahkan. Menyoal skala prioritas daerah, Bupati Alis Marajo kembali mengingatkan bahwa pembangunan di daerah ini didasarkan pada enam skala prioritas, yang meliputi reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan-kawasan strategis, pengentasan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan. “Inilah yang menjadi rujukan kita dalam menggerakkan roda pembangunan,” katanya. Dijelaskan Bupati, enam skala prioritas tersebut disusun berdasarkan pada kebutuhan dan tuntutan daerah serta kebutuhan masyarakat, selain juga dengan mempertimbangkan ketersediaan dana daerah, baik melalui APBD maupun sumber-sumber lainnya. “Kalau keanam skala prioritas itu berhasil kita selesaikan dengan baik, berarti kita telah melakukan lompatan jauh ke depan,” sebutnya. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Alis Marajo juga mengingatkan kepada setiap kepala SKPD yang berpidato di berbagai waktu dan kesempatan, di samping menyampaikan visi, misi dan skala prioritas pembangunan, termasuk juga dakam memberikan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat, juga diharapkan membuka dan menutup pidato atau sambutan dengan berpantun. “Dengan

Pembukaan Musrenbang di Ampalu

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

berpantun, sebagaimana yang selalu menjadi tradisi masyarakat dan pejabat persukuan Melayu di Riau dan Kepri dan negara tetangga yang selalu membuka dan menutup pidato dengan berpantun, sehingga suasana menjadi hidup, dan pesan yang disampaikan menjadi berkesan, menarik dan mudah dipahami. Makanya, saya sarankan kepada penulis naskah pidato, atau pejabat yang akan berpidato memulai dan mengakhirinya dengan berpantun,” katanya. Didukung Regulasi Sebelumnya, ketika membuka Musrenbang Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2014 di aula Kantor Wali Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Senin (20/1), Bupati Alis Marajo mengingatkan tentang pentingnya setiap unit pemerintahan untuk digerakkan berdasarkan regulasi yang ada. “Kegiatan pembangunan tanpa regulasi bisa mengundang terjadinya penyimpangan atau tindak pidana korupsi,” tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota itu. Karennya, menurut Bupati, di Kabupaten Limapuluh Kota diigatkan agar tidak ada kegiatan tanpa regulasi atau aturan. ”Semua kegiatan harus didasarkan pada aturanaturan yang telah disusun,” tandasnya. “Pemerintah yang bersih dan berwibawa seperti yang termuat di dalam misi daerah ini, jelas perlu regulasi-regulasi yang dikeluarkan,” ujar Alis. Diakuinya, selama ini sempat timbul kesan di Kabupaten Limapuluh Kota sangat banyak aturan yang dibuat. Hal itu juga sampai menimbulkan kritik dari beberapa pihak termasuk dari propinsi. “Tapi, akhirnya semua itu dapat diterima semua pihak,” katanya. Sebab, menurut Bupati, temuantemuan pemeriksanaan beberapa tahun sebelumnya di daerah ini disebabkan salah aturan dan juga karena tidak melaksanakan aturan yang ada. Ia mencontohkan saat pemkab memberangkatkan sejumlah anggota masyarakat menjalankan ibadah umroh. “Tapi aturan pergi umroh tersebut tidak ada sehingga menjadi temuan BPK.,” katanya. Jadi, sambung Bupati lagi, setiap kegiatan harus ada regulasi atau aturan. “Begitu juga setiap kegiatan wali nagari harus ada aturan terlebih dahulu,” ingat Alis. Di bagian lain Bupati Alis Marajo mengi-

ngatkan, Musrenbang nagari dilakukan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. “Namun yang pasti, semua itu jelas sesuai dengan visi daerah ini yaitu terwujudnya kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan di Lima Puluh Kota yang bernuansa adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah dalam kerangka NKRI. Untuk mewujudkan visi itu telah ditetapkan sembilan misi yang diantaranya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” tandasnya. “Sedangkan prioritas dan sasaran pembangunan daerah terbagi enam yang antara lain reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan,” papar Bupati. Sebelumnya Wali Nagari Ampalu Munasri Dt. Pangulu Kayo dalam penyampaiannya mengharapkan Bupati memberikan prioritas untuk pembangunan nagari terujung di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini. Terutama di bidang infrastruktur jalan dan jembatan. ”Kondisi jalan dan jembatan di nagari kami masih banyak yang tidak layak tempuh. Karenanya kami sangat berharap nagari ini mendapatkan prioritas,” ujar Munasri. Selain membenahi jalan, Munasri juga meminta bupati untuk mendukung usaha masyarakat yang selama ini mengambil kayu di hutan beralih ke usaha perikanan dan pertanian. ”Masyarakat kami yang selama ini melakukan penebangan liar di hutan kini telah beralih usaha ke pertanian dan perikanan. Untuk suksesnya peralihan usaha itu, kami sangat berharap dukungan dan perhatian khusus dari bupati,” tuturnya. Sementara Kepala Bappeda Ir. Novyan Burano dalam paparannya menjelaskan, tidak semua usulan masyarakat dalam musrenbang terakomodir di dalam APBD. Penyebabnya mungkin saja karena yang diajukan itu tidak sesuai dengan RPJM atau lantara keterbatasan anggaran. ”Kendati tidak semua usulan dari nagari terakomodir, namun bisa kami pastikan tidak ada nagari yang tidak tersentuh pembangunan,” ujar Novyan. (mad/gun)


4

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama

 Bupati Alis Marajo:

“Selama ini tak sedikit keluhan masyarakat yang menyesali usulan dari nagarinya sudah berulangkali disampaikan di dalam musrenbang, tetapi tidak kunjung masuk ke dalam rencana kerja pemerintah.”

B

Sinamar

UPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Sori Marajo meminta agar musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) yang diadakan di setiap agari dapat nagari menetapkan prioritas pembangunan yang sesuai dengan prioritas daerah. Selain itu musrenbang juga diharapkan mampu memberikan masukan dalam rencana pembangunan. “Kita berharap musrenbang nagari mampu mensinkronkan dan menyamakan prioritas pembangunan nagari dengan prioritas yang telah disusun berdasarkan kebijakan daerah,” kata Bupati dalam sambutannya pada Musrenbang Nagari Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan di Baruah Gunuang, Senin (27/1). Menurut Alis, musyawarah merupakan bentuk manifestasi, artikulatif dan partisipasi masyarakat. Dalam Musrenbang itu berbagai pihak di nagari ikut menyampaikan keinginan-keinginannya, sedangkan SKPD berfungsi menangkap keinginan masyarakat tersebut. Namun tidak dipungkiri, selama ini tak sedikit keluhan masyarakat yang menyesali usulan dari nagarinya sudah berulangkali disampaikan di dalam musrenbang, tetapi tidak kunjung masuk ke dalam rencana kerja pemerintah. Lebih lanjut Bupati memaparkan, nagari harus menetapkan RPJM nagarinya sebelum melaksanakan musrenbang. Selain itu nagari juga perlu memiliki tata ruang sebelum membangun fisik agar tidak terjadi pembangunan bongkar

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

HADIRI – Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo menghadiri langsung Musrenbang Nagari Baruah Gunuang Kecamatan Bukit Barisan di Baruah Gunuang, Senin (27/1). (hendri gunawan)

pasang. Sementara terkait dengan tahun politik, ia mengingatkan wali nagari dan para PNS (pegawai negeri sipil) dilarang berpolitik, tidak boleh menduduki jabatan partai politik dan tidak boleh menggiring calon legislatif untuk berpolitik di nagarinya. “Bila ada walinagari yang berusaha membuat pertemuan dengan caleg ini harus ditegur,” ucap Bupati. Sebelumnya Wali Nagari Baruah Gunuang Ciswarman memaparkan nagari yang memiliki luas sekitar 15 Km bujursangkar itu dihuni oleh sebanyak 4.995 jiwa. Mayoritas penduduk di kenagarian itu bergerak di bidang pertanian. Namun sayangnya dari 21 tali bandar di nagari ini umumnya butuh pembenahan. “Nagari kami masih tertinggal dari negari lain, karenanya kami senantiasa berharap pembinaan dari berbagai dinas instansi di Pemkab Lima Puluh Kota,” pinta Ciswarman. Sementara itu Kepala Bappeda Ir. Novyan Burano dalam penyampaiannya mengatakan sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lima Puluh Kota masih didominasi pertanian. Sekarang bagaimana bidang pertanian itu lebih ditingkatkan lagi dengan cara meningkatkan nilai tambah produk pertanian tersebut. “Untuk komoditi coklat misalnya, ke depan kita hendaknya sudah menjual coklat yang telah difermentasi sesuai permintaan pasar dengan harga yang lebih tinggi,” ujar Novyan. Hal ini, lanjutnya, jelas menuntut perberdayaan dan pembinaan serta merobah pola pikir masyarakat. Untuk itu membutuhkan adanya pelatihan-pelatihan keterampilan. “Dalam Musrenbang kali ini kita hendaknya jangan hanya merencanakan pembangunan fisik, tetapi juga kegiatankegiatan non fisik seperti pelatihanpelatihan untuk meningkatkan sumberdaya manusia masyarakat,” papar Novyan. Pada bagian lain Wakil Ketua DPRD

Syafaruddin mengingatkan acuan musrenbang adalah visi dan misi daerah. “Jangan sampai perencanaan itu lari dari visi daerah,” kata Syafaruddin. Terkait dengan pesta demokrasi yang segera tiba, lebih lanjut ia menghimbau masyarakat untuk melaksanakan Pemilu badunsanak. Perbedaan pilihan jangan sampai membuat persatuan dan kesatuan masyarakat pecah. Ikut hadir dalam acara itu Kepala Dinas PU Kabupaten Lima Puluh Kota Edwar, Kadis Perikanan dan sejumlah kepala SKPD lainnya. Tetapkan Program Prioritas Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo, sebelumnya ketika membuka Musrenbang Nagari se Kabupaten Limapuluh Kota di Ampalu, Lareh Sago Halaban, Senin (20/1) mengatakan, kegiatan musrenbang yang dilakukan di setiap nagari antara lain dimaksudkan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. “ N a m u n yang pasti, semua itu jelas sesuai dengan visi daerah ini yaitu terwujudnya kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan di Lima Puluh Kota yang bernuansa adat basandi

syara’, syara’ basandi Kitabullah dalam kerangka NKRI,” kata Bupati. Dijelaskan, untuk mewujudkan visi itu telah ditetapkan sembilan misi yang diantaranya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. “Sedangkan prioritas dan sasaran pembangunan daerah terbagi enam yang antara lain reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan,” papar Bupati. (gun/herpa)


5

Laporan Utama

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

. Setiap kegiatan harus rakatnya dengan aturan ,” ujar Bupati. di tu ten ter n na ran mb an gu ada regulasi atau atu pe rju an gk an da na pe ma ka pe jab at ya ng san aan Pe mi lu ya ng Ter ka it de ng an pe lak ten ga h ma sy ara ka t, me lur us ka n ha l ter ng aja k ma sya rak at me ti pa s seg era da tan g, Bu me nd en ga rn ya ha ru ranya. sua k untuk memberikan ha a Lim ap ulu h Ko ta seb ut. is jug a Al ti pa Bu ed itu pp Ba tan Ke pa la Pa da ke sem pa an orkan, Musrenbang pe lak san aa n pe res mi .Novian Burano melap um mu sya wa rah Ir.H me ne ga ska n set iap usy n da n n for mb an gu na Ke cam ata n me ru pa ka ke pe nti ng an un tuk ke gia tan -ke gia tan pe ngan dana pemerintah ng ku de ma ai pe iay ra dib pa g tar yan an kah ran ku epakati langkah-lang bu pa ten , pe me rin tah membahas dan meny ng ya da era h, ba ik da na ka rin tah pu sat , ha rus tas ori pri kegiatan me penanganan program fta r Us ula n Re nc an a pro vin si da n da na pe agai pemilik wilayah. Da seb ter can tum da lam ditangani oleh camat yang diintenu nju ka n Pembangunan Nagari, mb an gu na n tid ak lai n un tuk me Ko ta Al is Ma raj o a tan h ny gia an ulu Ke ap uju “T Lim ti. I pa AT Bu pe UP ior ita s daerah,” ujar ng me lak uk an gra sik an de ng an pr layah kecamatan, yang netralitas pemerintah me mi nta SK PD ya ha rus me lap or pa ti me ng ata ka n wi bu di g, n an ate nb up sre kab n Mu h ata it era da Te rka inan maed a da n dil ak ke gia tan di ke cam ina sik an ole h Ba pp tuk menampung keing i SK PD du ka n cam at itu rd un du oo ke an b, dik uk ba ak dil “Se at. ke pa da cam Alis utn ya dis ele ks san ak an ole h Ca ma t. ata n dis ele ng ga rak an , di kecamatan,” kata sy ara ka t un tuk be rik alah cawan untuk adalah wakil bupati ke ad g PD an SK nb ya. sre akn Mu tid a Mu sre nb an g Ke cam u uk layak ata da lam Ma raj o ke tik a me mb empat di aula kantor ina n ma sya rak at ke ing ke ranya untuk: an nta set suk dia n ma ate me up ng ya ak ati us ula n camatan se-kab aa n. Na mu n can ren pe mb ah as da n me ny ep gu na n na ga ri di 2). nja Me (4/ me asa s Sel ose i pr ru, ua ilu ses ab s Ak an ru t ha mb ma pe Ca aa n itu ren can a ke gia tan i me nd en ga r pe jab at jel as sem ua pe ren can ya itu ter wu jud ny a prioritas pemba“S ay a tid ak ma u lag h ini tan di ke caera gia da ke i yang menjadi kegiatan cam ata n ya ng an vis uk an lak ng me de ah sej ke n ke da ah n ese lon II ya ng an lay pu ur km ng un an di wi tah u cam at. Wa lau ke be rsa ma an , ke ma Ko ta ya ng be rnu an sa ma tan tan pa me mb eri ala h wa kil bu pa ti di a Pu luh be rsa ng ku tan . Lim di ad at aan h cam ter i lla tap abu , ak ati ke gia tan ese lon III ra’ basandi Kit aran itu, sya Ed , ti. ra’ pa mb ah as da n me ny ep di wi lay ah sya Bu di Me at an ing bas t,” at ad n na gu kecamatan setempa an uh pr ior ita s pe mb dib ua t un tuk sel ur dalam kerangka NKRI. Bu pa ti me ma pa rka n, tercakup dalam um bel ka ta Bu pa ti, sen ga ja ran gk a me ns tab ilk an ng ya n n lai ata n am kec Pa da ba gia angunan nagari. an i pu bli k da n ke pa la SK PD da lam g pe mi lu. “S eb ab , prioritas kegiatan pemb ok an ke gia tan rin tah ad ala h me lay u ke bij ak an . lan me nje me me t ka ara mp sy elo ata at ma ran - Me ny ep ak ati pe ng na n di wi lay ah ke Pemilu ini masyarak ap ara tur de ng an atu sar ka n ini sia tif da n menjelang pelaksanaan -informasi yang tidak be rda ak tid pri ori tas pe mb an gu tah asi rin me orm inf Me tug as da n fun gsi rawan terhadap nginan. kei n ka sar da ber cam ata n be rda sar ka n la pu n ka . bu aya sy tan ma ka i luh Kota. (gun/her) an r,” apu na be me lay SKPD kabupaten Lim njelaskan, kalau ada ”P em eri nta h ha ru s Lebih jauh Bupati me ak ui tel ah me mme ng pih ak ter ten tu ya ng

“Saya tidak mau lagi on II mendengar pejabat eselan di yang melakukan kegiat kecamatan tanpa memberitahu camat”.

B

MUSRENBANG – Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo membuka Musrenbang kecamatan se kabupaten Limapuluh Kota di alua kantor Camat Akabiluru, Selasa (4/2). (hendri gunawan)


6

Sinamar

Laporan Utama

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

 Novyan Burano

Musrenbang Masih Konsen Pada Peningkatan Ekonomi

BUPATI Kabupaten Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo saat penutupan musrenbang di Galugua

Rumusan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) nagari se Kabupaten Lima Puluh Kota masih konsen pada enam program prioritas. Namun, secara umum lebih fokus terhadap masalah peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan serta infrastruktur.

K

EPALA Bappeda Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Novyan Burano kepada Sinamar di ruang kerjanya, mengatakan dari musrenbang yang telah digelar di beberapa nagari dapat disimpulkan, masyarakat Lima Puluh Kota yang mayoritas petani perlu mendapatkan pemberdayaan dan pembinaan. “Pembangunan ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota sejak beberapa tahun terakhir masih didominasi sektor pertanian. Kendati memberikan kontribusi yang dominan, namun faktanya produksi pertanian dari daerah ini baru dalam bentuk bahan baku,” ungkap Novyan. Dikatakan, bila selama ini masyarakat menjual produksi pertaniannya dalam bentuk bahan mentah, ke depan diharapkan sudah melakukan perlakuan yang dapat memberikan nilai tambah. Contohnya produksi kakao atau coklat yang selama ini dijual masyarakat dalam bentuk kering, kedepan mestinya dijual setelah mendapatkan proses fermentasi. Kalau biasanya produksi perkebunan rakyat itu hanya dihargai toke sebesar Rp25 ribu per kg, dengan fermentasi akan dibeli hingga Rp35 ribu. Artinya, setiap kg produk pertanian itu mendapatkan nilai tambah sebesar Rp10 ribu. Hal ini diyakini akan mampu menambah pemasukan masyarakat Lima Puluh Kota yang mayoritas bergerak di sektor pertanian. Ini akan

menjadi perhatian untuk memajukan perekonomian masyarakat. “Dengan difermentasi, petani coklat akan mendapatkan harga jual kakao lebih bagus. Harga coklat yang difermentasi setiap kilogramnya bisa memberikan kelebihan setidak Rp10 ribu lebih tinggi dibandingkan dengan harga kakao yang tidak difermentasi,” papar Novyan. Masih dalam rangka peningkatan ekonomi, masyarakat perlu pemberdayaan dan pembinaan-pembinaan. Pemberdayaan diberikan untuk masyarakat yang masih dalam keraguan dan butuh motivasi, sedangkan pembinaan buat masyarakat yang sudah maju. “Untuk efektifnya pemberdayaan dan pembinaan masyarakat tersebut, nantinya kita akan membuat pemetaan. Masyarakat Piladang Nagari Batu Hampar yang mempunyai usaha industri kerupuk merah misalnya atau Nagari Mungka yang mempunyai banyak usaha peternakan ayam akan kita masukan ke dalam nagari yang sudah motivatif. Masyarakat nagari ini hanya butuh pembinaan agar produksi usahanya bisa memberikan nilai lebih,” terang Novyan. Sedangkan pada bidang pendidikan, lanjut Novyan, Undang-undang mengatakan pendidikan 9 tahun, sementara di daerah ini baru 8,01. Sedangkan wajib belajar pendidikan dasar 9 Tahun tersebut merupakan program Pemerintah untuk menjawab kebutuhan dan tantangan jaman. Sesuai dengan

harapan masyarakat yang disampaikan dalam musrenbang, dengan pembangunan pendidikan diharapkan adanya peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah ini. Termasuk merobah pola pikir masyarakat. “Kita tidak mau di zaman modern ini masih ada anak-anak kita yang tidak bersekolah,

karena itu kita selalu berusaha meningkatkannya minimal dengan pendidikan 9 tahun,” ucap Novyan. Selain itu, dalam Musrenbang nagari beberapa hari lalu itu masyarakat juga mengharapkan pembenahan dan pembangunan infrastruktur. Namun, selama ini pemanfaatan infrastruktur yang ada umumnya baru sebatas untuk konsuntif. Harusnya, infrastruktur itu memberikan dampak peningkatan ekonomi dalam artian bermanfaat buat pengakutan produksi atau mengekploitasi dan mengangkut hasil pertanian. Tidak dipungkiri, kualitas infrastruktur sangat berpengaruh pada standar kehidupan masyaraka. Infrastruktur yang baik jelas akan mampu melayani dan memfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan ekonominya. “Masyarakat berharap adanya pembangunan jalan karena infrastruktur itu sangat penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Novyan. Lebih jauh Novyan memaparkan enam prioritas pembangunan daerah ini di dalam RPJMD 2010-2015 antara lain reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan. Untuk prioritas ketahanan pangan misalnya, mempunyai sasaran yang diantaranya meningkatkan ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan. Berikut, optimalisasi pemanfaatan lumbung pangan dan lahan tidur, meningkatkan upaya perlindungan pangan. Selain itu meningkatkan sarana dan prasarana infrastuktur pertanian dan perdagangan serta lainnya. (hendri gunawan)

Novyan Burano


Aparatur 7 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

n Yunus, M.Si melantik 112 WABUP Drs.H.Asyirwa (f-erwin) Kantor Bupati Sarilamak

Diharapkan kepada para kepala sekolah yang dilantik agar lebih serius dan segera berbenah untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi ujian akhir tersebut. “Segera lakukan serah terima, jangan berleha-leha dalam acara pisah sambut.” besa r-be sara n peru bah an ERJ AD I ikan di di kala nga n dun ia pen did yus ul men a Kot luh apu Lim Kab upa ten tan jaba pah sum n pela ntik an dan pen gam bila dari baru lah) seko ala (kep sek kep 122 sebanyak Pelantikan dan jenjang TK, SD, SLTP, dan SLTA. dilakukan Wakil itu tan jaba pah sum ilan amb peng Asyirwan Yunus Bupati Limapuluh Kota Drs. H. k, Kecamatan lama Sari di M.Si di aula Kantor Bupati ). (30/1 is Kam Harau, m acar a Saa t mem beri sam buta n dala tan itu, jaba pah sum n pelantikan dan pengambila bah wa sebu ah Wab up Asy irwa n men ging atka n asi, pro mos i mut pa beru itu peru bah an, baik

T

pro ses unt uk mau pun dem osi, mer upa kan sebu ah tuga s. an nak aksa mel m pen yega ran dala ini, mengingat saat an “Demikian juga halnya deng entum untuk mom titik an jadik kita snya hal ini haru nya. kata ,” baik lebih g berubah kearah yan Asy irwa n Terk ait den gan hal ini, Wab up dek atny a akin sem gan den wa bah men egas kan n akh ir, mak a mas a unt uk men gha dap i ujia seko lah yan g ala kep para ada kep an diha rapk ra berb enah sege dan us seri h dila ntik agar lebi sesu atu dala m unt uk mem pers iapk an sega la “Segera lakukan menghadapi ujian akhir tersebut. a dala m acar a -leh eha berl sera h terim a, jang an k terk esan lala i tida kita a ngg sehi but sam h pisa ir Nasional yang dalam mempersiapkan Ujian Akh n. irwa Asy ujar tidak begitu lama lagi”, inta untu k dim lah seko ala kep para a pad “Ke ama nah ban gem men m dala us ben ar-b enar seri bahwa n atka ging men ini”, pinta Asyirwan. Ia juga diambil dan ntik dila g yan lah seko la semua kepa akan eval uasi sum pah jaba tann ya itu akan diad s benar-benar haru kita rena “Ka n, tahu r akhi a pad gka t kua litas seri us dan foku s dala m men gan Kota ini,” luh apu Lim ten pen didi kan di Kab upa a. tand asny id di Din as Nas rul Alfi , sala h seor ang Kab b Sinamar, jawa men , Pendidikan Limapuluh Kota ama di pert g yan kan upa mer ini kali pelantikan pada Kota luh apu Lim an idik lingkungan Dinas Pend

orang Kepala Sekolah di

Aula

para Kep ala tahu n 2014 . Dite rang kan bah wa menjalani yang ada SLTA dan Sekolah TK, SD, SLTP un jabatan), ada (tur osi dem dan asi mut osi, prom yan g naik jadi yan g men jadi gur u dan ada seka rang ini an ntik pen gaw as. “Pro ses pela TK, 77 orang lah Seko ala Kep g oran 1 kan melibat ala Sekolah Kep g oran 34 dan Kepala Sekolah SD SLTP dan SLTA,” terang Nasrul. a dari 112 Lebih jauh Nasrul mengatakan bahw SD yan g u gur g oran 21 oran g ters ebu t ada Sek olah di dipr omo sika n men jadi Kep ala 02 Suli ki SDN guru dari S.Pd ri, anta rany a Zam bang; Rim gai Sun 02 menjadi Kepala Sekolah SDN diantaranya osi prom yang SLTA dan SLTP kat di ting ur IX di ang kat Idri zal, S.Pd guru SMA N 1 Kap 3 Kap ur IX. N SMP men jadi Kep ala Sek olah osi (turun Dem i jalan men yang juga “Namun ada lah dan seko ala kep g oran jaba tan) seba nya k 2 asik an saja ,” mut di ya han g oran a erap beb pungkas Nasrul. n sum pah Aca ra pela ntik an dan pen gam bila langsung an kuk dila yang lah Seko ala Kep jabatan diri oleh Asisten oleh Asyirwan Yunus ini juga diha an Ir. Am ran, gun Pere kon omi an dan Pem ban SH, Kepala nis, Irya m Umu n taha erin Asisten Pem Sek reta ris d, M.P ri, .Des Drs Din as Pen didi kan ahm i dan juga Elfir rah Dae aian egaw Kep an Bad seko lah yan g ratu san sana k kelu arga kep ala ). /ogi menjalani pelantikan. (joy


8

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Religi

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Janganlah Pernah Mengeluh dalam Menjalani Kehidupan “Jangan peringatan Maulid Nabi ini hanya menjadi sekedar peringatan saja tapi harus kita petik pelajaran yang terkandung di dalamnya. Mari kita ambil iktibar dari perjalanan hidup Nabi, apa yang menjadi sifat dan perilaku rasul harus kita teladani seperti siddiq, amanah, tabliq dan fathonah.”

A

NDA merasa mengalami banyak kegagalan selama menjalani kehidupan? Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. punya resep cespleng dalam menghadapi kondisi demikian. Yaitu, “Jangan sekali-sekali mengeluh karena Allah SWT tidak pernah menyukai manusia yang suka mengeluh dan berputus asa,” katanya. Wabup Asyirwan mengatakan hal itu dalam sambutannya ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah di Masjid Nurul Ikhsan Nagari Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, Sabtu (18/1). Selain di Bukik Limbuku, baik sebelum atau sesudahnya, Wabup Asyirwan juga hadir di sejumlah tempat lainnya di daerah ini dengan tema kegiatan yang sama. Wabup Asyirwan meminta semua kalangan untuk bisa bercermin dari kehidupan Rasulullah SAW, yang tetap sabar walau bagaimanapun beratnya cobaan hidup. Dikatakan, sebagai junjungan umat, sifat dan tingkah laku Nabi Muhammad harus dijadikan sebagai suri tauladan. “Jangan sampai kegiatan peringatan Mualid Nabi ini kita hanya terjebak dalam seremoni semata,” katanya. Lebih jauh Asyirwan memaparkan, dalam momentum peringatan Maulid Nabi yang jatuh pada 12 Rabi ul Awwal tiap tahunnya, ada hal-hal yang bisa menjadi perenungan untuk kita bersama. “Jangan Peringatan Maulid Nabi ini hanya menjadi sekedar peringatan saja tapi harus kita petik pelajaran yang terkandung didalamnya,”, ungkapnya. “Mari kita ambil iktibar dari perjalanan hidup Nabi, apa

yang menjadi sifat dan perilaku rasul harus kita teladani seperti siddiq, amanah, tabliq dan fathonah,” sebutnya. Keempat sifat Rasulullah, yaitu siddiq, amanah, tabliqh dan fathonah, menurut Wabup Asyiwan, ke depannya harus mampu direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Jadikanlah peringatan Maulid Nabi ini menjadi titik kulminasi dan renungan, apakah kehadiran kita di sini hanya untuk mendengarkan tausyiyah atau kita mampu meningkatkan kualitas keimanan kita?” kata Asyirwan. Selain itu, ulas Wabup, selaku warga dunia pendidikan ia sangat berharap kepada para pendidik yang hadir untuk bisa menjadikan pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai yang terbaik di Sumatera Barat. Seterusnya Asyirwan juga berpesan pada guru-guru untuk bisa berkerja dengan sebaik-baiknya dengan ikhlas dan tanpa pamrih. “Jangan mengharapkan jabatan karena jabatan merupakan amanah, jagalah tali silaturahim sesama kita serta selalu berpikir positif pada orang lain,” ujar Asyirwan. Ia juga mengingatkan bahwa sejauh ini para guru masih menjadi tempat bertanya bagi masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai pendidik harus bisa memperbaiki

diri karena akan menjadi teladan bagi masyrakat,” pungkas Asyirwan. Sebelumnya Kepala UPT Kecamatan Harau Yanuar, S.Pd melaporkan bahwa kegiatan-kegiatan peringatan hari besar Islam dilaksanakan oleh kelompok kerja kepala sekolah dan kelompok kerja guru agama se-Kecamatan Harau. “Hal ini dilaksanakan secara bergilir setiap hari besar Islam di nagari-nagari se-Kecamatan Harau, kali ini adalah giliran Nagari Bukik Limbuku,” terang Yanuar. Pada kesempatan lain, Wabup meminta untuk berperilaku seperti halnya lebah. Dikatakan, lebah makanannya adalah putik sari bunga. Artinya, dalam kehidupan sehari-hari berusahalah kita semua untuk memakan makanan yang halal. Selanjutnya, lebah mengeluarkan madu yang bermanfaat bagi manusia. Artinya, usahakanlah keberadaan kita hidup didunia ini bisa bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, lanjut Wabup, lebah terbang dari dahan dan ranting tanpa satupun yang dibuatnya patah. Artinya, di manapun kita berada jangan pernah membuat kerusakan dan keributan. Terakhir syang bisa diambil dari lebah adalah kalau diganggu lebah akan mengejar kemanapun kita lari. Artinya itu melambangkan keteguhan hati

WABUP Asyirwan Yunus saat memberikan sambutan dalam acara Maulid Nabi Guru SD dan MI di situjauh tungkar (f-erwin)

akan kebenaran dan tidak bisa ditawartawar dengan apapun terang Asyirwan. Banyak Menyimpang Ketika memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jorong Sialang, Nagari Situjuah Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kamis (23/1), Wabup Asyirwan mengemukakan kegusarannya atas perilaku sejumlah kalangan generasi muda yang ia nilai sudah menyimpang. Makanya, Wabup Asyirwan meminta kepada para tenaga pendidik untuk memainkan peran sebagai teladan, baik di tengah keluarga untuk anak-anak kita maupun di sekolah untuk para anak didik yang menjadi tanggung jawab para guru. “Karena perilaku para remaja pada era modern sekarang ini sudah banyak yang menyimpang dan itu semua menjadi tanggung jawab kita selaku orang tua dan guru pendidik,” tandasnya. Di antara perilaku kalangan remaja yang menyimpang itu, menurut Wabup Asyirwan, seperti tidak lagi menghormati para guru dan orangtua, terjerat aneka perbuatan terlarang seperti mengkonsumsi narkoba, terlibat pergaulan bebas, terjauh dari nilai dan norma-norma yang diajarkan oleh agama, terlibat tawuran, terlibat judi dan minuman keras, dan aneka perbuatan menyimpang lainnya. Di bagian lain Wabup Asyirwan mengingatkan bahwa dalam momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini mari kita merenungkan apa-apa yang telah kita lakukan selama ini, apakah ibadah yang telah kita lakukan selama ini sudah mampu mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar. Di samping itu Asyirwan kembali mengingatkan bahwa dalam peringatan Maulid Nabi ini harus ada pembelajaran yang bisa diambil, jangan sampai peringatan ini sekedar seremonial saja. “Kita harus bisa menjadi teladan di tengahtengah keluarga untuk anak kita dan dan di sekolah untuk anak didik kita, karena remaja pada era modern sekarang ini sudah banyak yang menyimpang dan itu semua menjadi tanggung jawab kita selaku orang tua dan guru pendidik,” tandasnya. Peringatan Maulid Nabi di Nagari Situjuah Tungkar itu diadakan oleh para guru SD/MI se-Kecamatan Situjuah, yang dihadiri oleh para majelis guru yang berasal dari berbagai nagari. Juga tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Drs.Desri, M.Pd, Camat Situjuah Limo Nagari Herman Azmar, AP, M.Si dan para guru SD/MI yang tergabung dalam KKGPAI. (joy/yogi)


9

Pemerintahan

2015, Setiap Nagari Dapat Bantuan Dana dari APBN “Dalam membangun Nagari Suayan kita jangan terkontaminasi dengan perbedaan jorong, agama dan suku sehingga kita tidak akan terpisah-pisah karena kita disini berbuat dengan rasa kebersamaan.”

S

ECARA maraton, Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si menghadiri pelantikan wali nagari di sejumlah tempat di daerah ini. Antara lain di Nagarai Suayan, Kecamatan Akabiluru, pada Senin (20/1), sementara sebelumnya di Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Sabtu (18/1), dan terakhir di Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Selasa (28/1). Ketika menghadiri pelantikan Wali Nagari Suayan, Wabup Asyirwan mengingatkan bahwa aradigma pemerintahan sekarang sudah mulai bergeser dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, yang mana Walinagari sekarang harus memahami perundang-undangan yang

berlaku yaitu Perda Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pemerintahan Nagari. Di dalam perda tersebut ada perbedaan yang mendasar antara Nagari dengan Kenagarian. Dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan Camat Akabiluru Hadi Putra, SSTP. Itu, yaitu dilakukan dari pejabat sementara Ismulyadi Dt. Majo Bosa Nan Kayo kepada Walinagari Terpilih Zetrial, S.Pd untuk masa bakti 2014-2020 di Halaman SD Negeri O1 Suayan, Senin (20/1). Pelantikan yang didahului dengan pembukaan Sidang Bamus ini dilakukan oleh Camat Akabiluru Hadi Putra, SSTP. Lebih dalam Asyirwan menyampaikan, nagari sekarang patut berbahagia karena telah tuntasnya Undang-Undang Desa. Pemerintah pusat akan berupaya merealisasikan hal ini dan mudah-mudahan pada tahun 2015 masing-masing nagari akan mendapatkan bantuan yang berasal dari APBN”. Tidak lupa Asyirwan Yunus menyinggung perlunya Walinagari untuk selalu berkoordinasi dengan camat dalam menjalankan tugasnya di nagari. Sebelumnya Zetrial, S.Pd selaku Walinagari terpilih dalam sambutannya mengatakan, terima kasih kepada

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014 masyarakat karena telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjabat sebagai Walinagari”. Selanjutnya Zetrial mengajak masyarakat untuk bersamasama membangun Nagari Suayan dengan semboyan “Tuhan tidak akan merubah nasib Nagari Suayan kecuali masyararakat itu sendiri yang akan mengubahnya”. “Dalam membangun Nagari Suayan kita jangan terkontaminasi dengan perbedaan jorong, agama dan suku sehingga kita tidak akan terpisah-pisah karena kita disini berbuat dengan rasa kebersamaan”, tutur Zetrial. Darlis (43), salah seorang warga Nagari Suayan, menyampaikan harapannya kepada walinagari terpilih agar jangan lupa dengan kewajiban yang telah diamanatkan dan bisa berlaku adil. “Kita tingkatkan usaha tani di nagari ini, sarana dan prasarana irigasi, karena mayoritas masyarakat disini bertani”, ungkap wanita yang tinggal di Jorong Suayan Randah itu. Turut hadir pada acara ini Kepala Dinas Budparpora Zulhikmi, S.Pd, M.Pd, Kabag Tata Pemerintahan Umum Drs.Rahmat Hidayat, M.Si, Kabag Kemasyarakatan Widyat Putra, Muspika Kecamatan Akabiluru, Wali Jorong se-Kanagarian Suayan, tokoh-tokoh masyarakat dan ratusan warga Nagari Suayan. Ketika menghadiri pelantikan Wali Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Sabtu (18/1), Wabup Asyirwan mengingatkan bahwa melayani mayarakat dengan aturan dan melayani aparatur juga dengan aturan. “Artinya, tidak ada satu pemimpin di daerah ini bisa melaksanakan pemerintahan ini sesuka hatinya, karena semua itu ada aturan perundangundangan yang berlaku,” katanya. Pekantikan Wali Nagari Ampalu yang dilakukan Camat Lareh Sago Halaban Drs.Muftil Wahyudi di Halaman Kantor Wali Nagari Ampalu, yaitu dari pejabat sementara Zainal kepada Walinagari terpilih Munasri Dt.Pangulu Kayo. Dikatakan Wabup, Walinagari kedepannya dituntut memahami perundangundangan dan aturan karena dia merupakan ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat papar Asyirwan. “Kondisi ini menuntut Walinagari untuk senantiasa melakukan koordinasi dengan Camat dan tidak berjalan sendiri-sendiri, begitu juga dengan Camat harus pula mampu melakukan pembinaan terhadap nagari-nagari yang ada di wilayahnya”, imbuhnya. Ia juga mengatakan, Nagari Ampalu dikenal sebagai daerah yang tentu juga tidak bisa dipisahkan dari berbagai peristiwa dan panjangnya rangkaian sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1948-1949. “Maka tentu kita berharap masyarakat Ampalu mewarisi semangat patriotisme pejuang pendahulu kita,” imbuh mantan anggota DPRD Sumatera Utara itu. Sebelumnya seorang tokoh masyarakat Ir.Ridwan dalam sambutannya menyampaikan, dalam kebersamaan kita bisa membangun nagari ini, jadi kita di sini berharap ke depannya Walinagari yang terpilih ini bisa mengemban tugas yang

sudah di berikan kepadanya, terutama masalah perbaikan jalan dan sarana prasarana pendidikan. “Dengan memanfaatkan semua potensi yang ada di Nagari Ampalu ini, kita bersama-sama bisa membawa Nagari Ampalu menuju ke arah yang lebih baik,” ungkap Ridwan. Acara pengukuhan yang dibuka dengan sidang Bamus ini juga dihadiri oleh Wali Jorong se-Nagari Ampalu, Muspika Lareh Sago Halaban, tokoh masyarakat, bundo kanduang dan Masyararakat Nagari Ampalu. Menjaga Kekompakan Ketika menghadiri acara pelantikan Wali Nagari Taeh, Kecamatan Payakumbuh, Selasa (28/1), Wabup Asyirwan mengingatkan tentang betapa pentingnya kekompakan. Dikatakan, pesta demokrasi telah usai, danmari kita bersama-sama untuk membangun dan menjaga nagari ini. “Amannya sebuah negara bermula dari nagari, maka mari kita jaga kekompakan,” kata Wabup menghadiri pelantikan dan serah terima jabatan Walinagari terpilih Hardimus Dt. Pangulu Bosa untuk periode 2013-2019 dari pejabat sementara Bentriwirman. Acara pelantikan Walinagari Taeh Bukik ini dilakukan oleh Camat Payakumbuh Fidria Falla, AP, M.Si dengan terlebih dahulu dilakukan pembukaan sidang Bamus oleh Adrianis Dt.Pangka Sinaro. Terkait dengan pelantikan ini Asyirwan meminta kepada Walinagari terpilih agar ke depannya mampu memahami undangundang yang berlaku dan camat selaku perpanjangan tangan pemerintah daerah juga harus bisa membimbing Walinagari. “Camat dan Walinagari diharapkan bisa bekerjasama dan berkoordinasi sehingga roda pemerintahan di nagari bisa berjalan dengan baik”, pinta Asyirwan. “Apalagi undang-undang peraturan desa/nagari sudah disahkan beberapa hari lalu sehingga setiap desa/nagari nantinya akan di kucurkan dana dari pemerintah pusat dan pengelolaannya pasti membutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak,” pungkas Asyirwan. Sementara itu Hardimus Dt. Pangulu Bosa selaku Walinagari terpilih dalam sambutannya mengajak semua unsur masyarakat untuk bersama-sama memajukan Nagari taeh Bukik dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat kepadanya. “Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi kita semua, mari kita bersama-sama memajukan nagari ini, bergotong-royong dalam merencanakan pembangunan dan menjaga kesatuan dan persatuan”, ajak Hardimus. “Saya sebagai Walinagari meminta kalau seandainya saya benar ikuti dan kalau saya salah mohon diingatkan”, pungkas Hardimus. Sebelumnya Jayaspar Dt. Panduko Amat seorang tokoh masyarakat menyatakan Walinagari terpilih jangan lupa dengan tugas dan tanggung jawab yang telah di amanatkan kepadanya. “Walinagari terpilih harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memilihnya”, ucap Jayaspar. (joy/yogi)


Pariwisata 10 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Potensi Agrowisata di Lereng Sago Belum Begitu Tampak Menggeliat “Kita sudah miliki akses jalan yang cukup untuk bisa mengembangkan daerah ini, sekarang hanya tinggal perencanaan kita dan menyamakan presepsi untuk komoditi unggulan yang akan dikembangkan secara bersama dikawasan ini.”

K

ETERSEDIAAN lahan pertanian sudah pasti menjadi salah satu potensi utama untuk mengembangkan pertanian. Namun bukan itu saja, sebab ilmu dalam pemanfaatan kawasan, pengolahan hingga pemasaran juga menjadi faktor penentu keberhasilan petani. Sehingga dibutuhkan perencanaan serius jika ingin menjadikan hasil pertanian sebagai sumber kesejahteraan masyarakat petani. Udara dingin masih diselimuti embun pagi membuat cuaca di kawasan pertanian warga di Padang Data, Jorong Sikabu-kabu, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang (Sitapa) Kecamatan Luak, menghadirkan hawa dingin sejuk khas pegunungan. Hanya saja terlihat masih banyak lahan kosong belum tergarap maksimal di lereng yang hampir sepinggang gunung Sago itu. Itulah mungkin yang mebedakan Padang Data dengan lokasi agro wisata kawasan Lembang di Jawa Barat yang cukup terkenal hingga keseantero Indonesia. Sebab disana terdapat komoditi unggulan dan suasana alam perkebunan yang menjanjikan daya tarik pengunjung. Sementara daerah di kaki gunung Sago diketinggian sekitar 900 hingga 1000 meter diatas permukaan laut yang merupakan kawasan pertanian dan juga potensial agro wisata, belum menunjukkan geliatnnya. Padahal selain memiliki tanah yang cukup subur, pemandangan dan suasana alamnya juga memiliki nilai jual yang menjanjikan. Hal itu menjadi salah satu pembicaraan dalam program Hari Lapangan (Field Day) dengan melibatkan petani yang tergabung dalam kelompok tani di Padang Data tersebut. Hanya saja untuk mewujudkannya, butuh kemauan keras petani dan

visi pertanian yang jauh ke depan. Pada pertemuan beralaskan tikar plastik dan atap terpal seadanya, para peserta yang berjumlah sekitar 50 orang petani dari Kelompok Tani Bungo Padi dan Kelompok Tani Pertiwi, diberikan pencerahan pentingnya perencanaan dan menyamakan presepsi untuk membangun pertanian dari Agriculture menjadi agribisnis hingga agro wisata. “Artinya kita tidak hanya memikirkan lahan-lahan yang kecil dengan produksi pertanian yang tidak m a m p u menembus pasar yang lebih baik, hingga akhirnya kita terjebak sebagai produsen hasil pertanian yang tunduk pada pasar-pasar kecil dengan permainan harga yang jauh tidak pasti,”ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Lima Puluh Kota, Aprizul Nazar. Dalam peretemuan yang ikut dihadiri Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K), M.Yunus, serta UPT Pertanian Kecamatan Luak, Rosita dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Hidayati, masyarakat sangat tertantang dan mulai menyadari potensi pertanian di lereng gunung itu. Di hadapan puluhan petani itu, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura kembali menegaskan, bahwa petani harus memiliki komoditi yang bisa diunggulkan. Misalnya seperti saat ini, petani menggunggulkan komoditi jagung.”Itu harus benar-benar kita rencanakan dengan baik, hingga jagung bisa memiliki pasar

tetap dan kontinu atau berkesinambungan,” ungkapnya. Lebih jauh, Kepala Dinas Tampanghol,

melihat potensi agrowisata yang sangat cantik dia kawasan Padang Data, Jorong Sikabukabu. Sehingga tanaman berupa sayur organik, buah-buahan seperti Starwberry sangat cocok di kembangkan di daerah ini untuk menarik pengunjung datang kemari. ”Kita sudah miliki akses jalan yang cukup untuk bisa mengembangkan daerah ini, sekarang hanya tinggal perencanaan kita dan menyamakan presepsi untuk komoditi unggulan yang akan dikembangkan secara bersama dikawasan ini,”sebut Aprizul. Menjawab pertanyaan dari salah seorang petani, Erlindawati dari Kelompok Tani Pertiwi, untuk sulitnya pemasaran sayur organik yang sebelumnya telah dikembangkan. Aprizul menjawab, petani harus benar-benar menggarap dengan maksimal dan mampu menyediakan kebutuhan pasar secara berkelanjutan “Dengan begitu, petani bisa memiliki pasar yang tetap dan tidak kesulitan setiap masa penen menemukan pasarnya. Sebab sudah ada penampung dengan kebutuhan yang terus

setiap periodenya,”ungkapnya. Sementara Kepala BP4K, M. Yunus yang ikut memberikan pencerahan pertanian lebih menekankan kepada penataan administrasi dan pendataan luas wilayah hingga pemetaan lahan pertanian. Sehingga setiap daerah memiliki komoditi yang terukur dari segi kuantitas. ”Kita sebagai petani harus mampu melakukan pendataan dan pemetaan wilayah yang akan digarap secara jelas. Sehingga ketika mengajukan permohonan untuk fasilitas pendukung kepada pemerintah, data yang kita punya akurat. Ini akan menjadikan petani lebih profesional,”ajak M.Yunus Usai pertemuan disela-sela menyantap hidangan nasi panas dengan asap mengepul dan sayur singkong yang ditimpali “Sambalado” ikan Teri suguhan para ibuibu kelompok tani Bungo Padi, Kadis Tampanhol dan Kaban BP4K, kembali berceletuk kagum melihat potensi luasnya lahan di lereng gunung Sago yang bakal menjanjikan itu. Ketua Gapoktan Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, E Datuak Simulie, menyampaikan sedikitnya 44 hektar lahan bisa dimanfaatkan sebagai areal pertanian di kawasan lereng gunung Sago.”Hanya saja, kita petani sangat berharap terus mendapatkan pendampingan hingga petani bisa mandiri,” harapnya.(Fridel)


Kesra 11 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

 Bupati Alis Marajo:

Ada Anak Penjual Paniaram yang Bersekolah di Perancis “Realitas kemiskinan yang dijalani oleh anak-anak yang berasal dari kalangan itu menjadi sumber motivasi tersendiri untuk bisa berbuat yang terbaik, antara lain dimaksudkan agar keluar dari belenggu kemiskinan yang menjerat selama ini.”

K

ALAU Anda tergolong keluarga miskin, bahkan mungkin sangat miskin, janganlah rendah diri. Apalagi sampai berputus asa. Karena sejatinya kemiskinan bukan akhir dari segala-galanya. Bahkan pada kondisikondisi tertentu, kemiskinan justru mendatangkan hikmah tersendiri. Antara lain, anak-anak keluarga miskin memiliki motivasi yang kuat untuk terlepas dari belenggu kemiskinan. Ini bukan cerita isapan jempol belaka, melainkan diungkapkan langsung oleh Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo pada acara penyerahan bantuan kepesertaan PKH (program keluarga harapan) serta penyerahan peralatan pendukung kepada petugas pendamping PKH Kabupaten Limapuluh Kota di gedung serbaguna Kecamatan Payakumbuh, belum lama ini. Pada kesempatan itu, Bupati Alis Marajo meminta para keluarga miskin untuk tidak rendah diri menghadapi realitas kemiskinan yang dijalaninya, apalagi sampai berputus asa menghadapi keadaan. Bupati kemudian mengetengahkan sejumlah fakta yang menunjukkan bahwa justru anak-anak yang berasal dari kalangan keluarga miskin mampu menoreh capaian-capaian yang menggembirakan. “Tidak sedikit di antara anak dari

kalangan keluarga miskin yang bersekolah ke luar negeri,” katanya. Bahkan, menurut Bupati, ada anak penjual paniaram (penganan khas daerah ini-Red) bisa sekolah ke Paris, Perancis. Tidak hanya sampai di sana, menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, bahkan ada anak gharim yang menjadi profesor ahli kimia di Bandung, Jawa Barat. “Saya motivasi para Ibu-ibu dari keluarga kurang mampu agar tidak terlantarkan sekolah anaknya,” ucap Alis. Karena, kata Bupati Alis Marajo, realitas kemiskinan yang dijalani oleh anakanak yang berasal dari kalangan itu menjadi sumber motivasi tersendiri untuk bisa berbuat yang terbaik, antara lain dimaksudkan agar keluar dari belenggu

kemiskinan yang menjerat selama ini. Pada bagian lain, Bupati Alis Marajo juga mengajak semua pihak —terutama anggota masyarakat yang tergolong miskin— untuk memperbaiki tekat agar keluar dari status kemiskinan yang disandang, dan jangan sampai pula menjadi peminta-minta. Dikatakan, bantuan PKH merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat. Program ini mempunyai kerangka pemikiran bagaimana meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui apa maksud dari program tersebut. Bupati mengajak masyarakat tidak mau dianggap orang miskin apalagi sangat miskin. Bantuan-bantuan pemerintah seperti PKH ini adalah kewajiban

pemerintah dan kewajiban institusional negara untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. ”Kabupaten Limapuluh Kota bukan daerah miskin tetapi masyarakatnya masih ada yang belum mampu dengan penerimaan yang lebih kecil dari pengeluaran,” katanya. “Namun, kita jangan merasa malu dikatakan sebagai orang miskin. Sebab, faktanya pemimpin brilian yang lahir dari keluarga miskin,” papar Alis, sambil mengharapkan para pendamping cerdas melihat apa yang harus dilakukan. Hari ini dilakukan pembinaan, tetapi hari esok diharapkan telah melakukan pemberdayaan potensi sehingga ke depan masyarakat tidak menjadi pekerja rutin yang mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sebelumnya Kepala Dinas Sosnakertrans Limapuluh Kota Nasriyanto, ST dalam laporannya mengatakan, tujuan PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama pada kelompok keluarga miskin. Jumlah peserta PKH ini sebanyak 5.056 dengan total bantuan Rp.3.519.175.000. Khusus untuk Kecamatan Payakumbuh bagi 442 RTSM dengan jumlah bantuan keseluruhan Rp.863.100.000. Sementara itu Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial Dinas Sosnakertrans Afdal, S.Sos kepada Sinamar di sela acara tersebut memaparkan bahwa total bantuan tahap IV tahun 2013 yang dibagikan itu sebesar Rp.3,5 miliar lebih. Sedangkan tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp.9,7 miliar. ”Bantuan bersyarat tersebut disalurkan melalui rekening ibu RTSM,” terang Afdal lagi. Untuk tahun 2013 hanya mendapat satu tahap saja dengan kisaran Rp425.000 s/d R925.000/tahun. Sedangkan tahun 2014 direncanakan bakal diterima sebanyak 4 tahap dengan besaran bervariasi mulai dari Rp800.000 s/d 2.800.000/keluarga/ tahun. ”Nilai bantuan itu bisa saja dipotong apabila RTSM tidak bisa memenuhi komitmen di bidang pendidikan dan bidang kesehatan,” katanya. (gun)

Wabup: Rumah Tangga Miskin Harus Berkurang Setiap Tahun

WAKIL Bupati Asyirwan Yunus menyerahkan Raskin saat Launching Raskin di Kantor Camat Situjuah Limo Nagari (f/dok)

WAKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengharapkan agar rumah tangga miskin di daerah ini mengalami pengurangan dari tahun ke tahun. Makanya Wabup mengharapkan agar seluruh komponen masyarakat dan SKPD untuk saling membantu, sehingga rumah tangga miskin dapat berkurang jumlahnya. Wabup Asyirwan mengatakan hal itu saat memberi sambutan pada acara launching pendistribusian beras miskin (raskin) dan penyerahan bantuan kepesertaan PKH (program keluarga harapan) tahun 2014 di alaman Kantor Camat Situjuah Limo Nagari, Rabu (22/1). Turut hadir Kepala Kepala Dinas Sosnakertrans Nasriyanto, ST, Kadis Dukcapil Azfrizal Aziz, SH, dan undangan lainnya. Di bagian lain, Wabup menghimbau agar masyarakat penerima bantuan raskin tersebut dapat mempergunakannnya sebaik mungkin untuk kelangsungan hidup dan berharap kepada seluruh komponen masyarakat dan SKPD untuk terus bekerjasama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota, sehingga jumlah rumah tangga miskin berkurang setiap tahunnya. Tahun ini Kecamatan Harau merupakan

daerah yang paling banyak menerima raskin, dengan jumlah 3.060 KK (kepala keluarga), dan yang paling sedikit penerimanya adalah Kecamatan Suliki dengan 1.072 KK. Bulog Subdivre 2 Bukitinggi melalui Hendri Ismail mengapresiasi Tim Raskin Kabupaten Limapuluh Kota yang cukup cepat dalam menditribusikan bantuan ini. “Percepatan penyaluran bantuan raskin ini akan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat berpengaruh dengan turunnya harga beras dipasaran. Saya juga mengapresiasi petugas yang membantu penyaluran beras ini”, sebutnya. Sebelumnya Kepala Dinas Sosnakertrans Nasriyanto, ST dalam laporannya menyebutkan sasaran kegiatan ini adalah lancarnya pendistribusian raskin sampai pada titik bagi pada rumah tangga miskin sebanyak 24.946 rumah tangga dengan pagu raskin sebanyak 374 ton/bulan untuk 12 bulan di Kabupaten Limapuluh Kota. “Selain itu juga akan diserahkan bantuan untuk Program Keluarga Harapan sebanyak 5056 rumah tangga dan penyerahan peralatan pendukung kepada petugas pendamping PKH,” ujarnya. (joy/yogi)


12

Laporan Khusus

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

taa jua k.” Art iny a, k tak tas eng sen g, dal am tak usa gi ing pet h mla pen ghu lu tid ak bol eh ebut, seju dij ela ska n Ali s Ma raj o, yan g me ny eba bka n jorong di kenagarian ters juga tampak di sana. n ta ma Ko ku luh me nja tuh kan hu Kabupaten Limapu ku m dan ada yan g juga Ketua LKAAM uan ya ada yan g ter hu g ata up un kal ah Antara lain, Bupati yang ked ) bau gka nan Mi me nan at Alam lain nya yan g me nja di (Lembaga Kerapatan Ad ta dr. Alis Marajo Dt. dalam suatu perkara. Kabupaten Limapuluh Ko abn ya pem eri nta h “Ba ran g kal i itu lah seb ingin menguasai Sori Marajo, luh Ko ta apu Lim han en jaja pat pen bu sa Ka ma Ke tua DP RD Belanda pada niniak mamak atau anggota DPRD Aida,SH, u meminjam tanah ulayat pen gh ulu sel alu ata Darman Sahladi,SE,MM, ka spi Mu TP, S.S n sm an, pen gh ulu . Ma ka jaw abaan kapado urang cadiak Ca ma t Ha rau De cky Yu tua Bam us kawasa n Ke mengatakan, ‘Ambo tanyok Ha rau , Wa lin aga ri dan antang, Solok Bio-Bio ambo dulu, yo.’ Bunga Setangkai, yaitu Tar Ma raj o, Bel and a Ak hir ny a, kat a Ali s dan Sarilamak. k rale “Ba ? rajo g ber bud i ada lah Ma s yan Ali lu i ghu pat Apa komentar Bu ber kes im pu lan pen di at lih a ing ga Bel and a kit Seh at a. Laporan : M.Siebert dap saj lam ban g kes aba ran nya ada t sep ert i ini bel um bu pat en Lim apu luh aga i nin ik ma ma k, dan Ka me nga ngk at ma nti seb ken aga ria n lain ny a di n aka rup Me . rau anda adalah konsep Ha i a gar Hanya ada di Na irnya yang diterim Bel an ta. akh ari Ko nag Ke ada au um kal bel t g iha yan dil nan tau dan dubalang nan biasa, INILAH yang bisa “Manti nan baraka, malin keistimewaan yang luar h ninik alek gadang: lokasi uru bar sel ir rau Ha had ya ini dijadikan moto n irn ata pak akh am tam g h Kec Harau di arif bijaksano, yan selama ini. Lihatla n rakat yang asa sya ma kaw di uan rib ada h sajarangan,” katanya. ber ole gku k g acara tumplek-ble k, ter ma suk yan tali sapilin, tigo tun tu ma tigo yai ma ut, seb pek ter Am rian gan aga den al str ukt ur ada t di disebut datang dari jorong di ken Aie . Mi ng gu (2/ 2) Ali s Ma raj o jug a me nyo any aka n kep ada Bungo Setangkai, yang lu Hu dit au dan , kal , dai Ha rau , Lan nag ari . Dik ata kan Koto.” tua LKAAM tang adat yang har i yan g ber bed a kapasitasnya sebagai Ke mamak di suatu nagari ten aban spontan me ma ng me nja di lam iak Da rga nin wa h an ole atk ya mn ing ng elu seb maka jaw Ma raj o me dibandingkan hari-hari dipakai dalam nagarinya, t Lareh nan Panjang, Lim apu luh Ko ta, Ali s g ad ala h org ani sas i i ada uan kam nd Ka ari o nag nd di Bu Ha rau . , wa wa rau bah bah Kenagarian Ha an ada t di nag ari itu , dan LKAAM adalah Bertempat di Balai Adat i, saat itu digelar ada pu la yan g me nga tak dan g, dan ada pu la perempuan Minangkabau di Mi nan gk aba u. vol a bol an Ga k n ang ma Na lap ma di eh ik persisnya ada lah ada t Lar org ani sas i nin ng klosal, yaitu baralek kam i ada tny a Lar eh nd uan g bu kan lah sebuah acara yang terbila n (m eng um um kan ) KA AM da n Bu nd o Ka u, tet api ad ala h yan g me nga tak an nag ari go, selain ada pula “L aka nia gk aba gad ang un tuk ma lew Nan Bunta atau Bodi Ca org ani sas i ad at Mi nan ang k Harau kepada anakk, yang punya peran dan di nagari kami adalah pis o ma t ma ada ik an nin i tak sebanyak 54 ninik mama sas a nga ani me Pad org . ari Kot um h, nag bel ata g at bag yan rak an nan sya u risk ma bat wa kep on aka n dan sas ike k hut an pis ang tim fungsi bagaimana cara me me mb eri kar tu nin ik aligus juga dilewakan iago inyo antah. “Sebab bag aim ana car a kesempatan yang sama sek li, dan imam, yang si, ari Piliangnya bukan, Bodi Can diw i aga seb ang lfad du Zu Barampek, Barajo Tigo kan ku o nan ang a nd kotik, yang dip ma k, kar tu bu bil al di nagarinya ada Bas ma dan , an d.I kat S.P ara al asy riz Os kem l . ona dip erc aya kan kep ada Selo,” sebut Alis Marajo org ani sas i pro fes i fun gsi atu ran Pem eri nta h gi di am Per ku pemangku adat terting o dal sela ng ya, tua kan Syukra Wendi. ter Ma uk g unt yan ah raj inil , Ma i ang Sor amb Dt. tak ia a. ta, any dun Ko kat ma Konon, sela r 16 Tahun 1985,” bu pat en Lim apu luh mo rian Ka No aga ari m ken nag di giu di ang k ada gad ma am ma alek dal niniak pertama kalinya digelar Ten tan g fun gsi pen gh ulu AA M ter seb ut sangat berharap kepada , ninik Lembah Harau uak ata dat wis h ek ole n obj LK aka asi ew lok tua dil di Ke u yang menja Harau yang bar ada t, me nu rut me wa , kar ena sel ain kan indak habih, uang indak putuih, mama ter seb ut. Me nja di isti a anc am tig i “m dar l asa ber g yan dih adi ri rib uan wa rga

n yang “Merupakan keistimewaaa luar biasa, yang belum ad k selama ini. Lihatlah tampa , hadir seluruh ninik mamak termasuk yang berada di i, yang kawasan Bungo Setangka to.” disebut dengan Ampek Ko


13

oleh ninik mamak melalui andiko adat,” jelasnya. Pada bagian lain Alis Marajo juga mengingatkan bahwa memerintah adalah melayani masyarakat dengan aturan, dan melayani aparatur dengan aturan. “Hal ini pula dengan sengaja kita tularkan kapada seluruh SKPD, PNS, masyarakat dan kepada seluruh organisasi kemasyarakatan,” kata Alis Marajo yang juga Bupati Limapuluh Kota itu. Termasuk kepada wali nagari, dijelaskan Alis Marajo, sebelum wali nagari memerintah maka dianjurkan untuk membuat kebijakan dulu berupa Peraturan Nagari dan Keputusan Walinagari, yang diambil setelah melalui musyawarah bersama Bamus (badan musyawarah). “Jadi memerintah dalam organisasi, hakikatnya adalah melayani anggota dengan aturan organisasi. Memerintah di dalam memimpin organisasi, melayani kebutuhan organisasi dengan aturan. Jadi bukan dengan inisiatif pribadi ketua, bukan atas inisiatif Alis Marajo, bukan inisiatif wali nagari saja,” tandas Dt. Sori Marajo. “Itulah visi LKAAM dan KAN, yaitu mambaliakan siriah ka gagangnyo, mambaliakan pinang ka tampuaknyo,” katanya. Dengan kebersamaan pemerintah dan masyarakat Kenagarian Harau, katanya, telah dapat melaksanakan alek nagari

Ninik Mamak Kenagarian Harau No. Nama Suku

Nama dan Gelar Adat

Pitopang Pisang

1.Usman Dt.Paduko Sati 2.Syaiful Hadi Dt.Rangkayo Bosa 3.Muslim,S.Pd Dt.Paduko Simarajo

2

Pitopang Torok

1.Syafrudin Dt.Nadua 2.Usman Dt.Itam 3.Rusdi Dt.Bagindi

3

Pitopang Kubang

1.Ahmad Fauzi Dt.Mongguang 2.Dasril Dt.Sindo Nan Panjang

4

Pitopang Tongah

1.Syafri Dt.Gindo Naro 2.Yori Syofyan Dt.Jobosa

5

Pitopang Baruah

1.Dedi Efendi Dt.Lipati 2.Adenda Putra Dt.Ajo Bosa

6

Pitopang Ateh

1.Armal Dt.Sati 2.Buyuang Ketek Dt.Penghulu Putiah

7

Pitopang Padang Rukam

1.Efendi Dt.Rangkai Nan Mambangun

8

Pitopang Jorong Hulu Aia

1.Sukarni Dt.Majo Bosa 2.Yondri Dt.Tumangguang 3.Ipon Sar Dt.Majo Hitam

9

Pitopang Jorong Landai

1.Hendra Gunawan Dt.Paduko Tuan 2.Muslim Dt.Mangun

10

Pitopang Jorong Sei.Datar

1.Zulfahmi Dt.Bosa 2.Syamsuri Dt.Duko Rajo

11

Pauh Hilia

1.Nurias Dt.Bosa Nan Panjang 2.M.Akmal Dt.Karaeng 3.Firdaus Dt.Bosa Nan Batuah 4.Adrison Dt.Gadiang 5.Sukri Novela Dt.Putiah

Pauh Baruah

1.Amsir Dt.Bandaro 2.Umar Dt.Marajo 3.Azwir Dt.Mansoik 4.Bahtiar Dt.Bandaro

Sembilan/Melayu

1.Darisman Dt.Sinaro Nan Tunggang 2.Syafrizal Dt.Katumanggungan 3.Reki Mardeni Dt.Sinaro Nan Panjang 4.Usman Dt.Majo Bosa 5.Yusrizal Dt.Duko Rajo 6.Syamsu Dt.Rajo Malikan 7.Anwar Dt.Mangkuto 8.M.Amin Dt,Majo Endah 9.M.Ilham Dt.Majo Indo 10.Pendri Dt.Rajo Malikan 11.Bendri Dt.Damuanso 12.Mardison Dt.Duko Rajo 13.Dt.Majo Bosa Nan Hitam

12

13

14

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Khusus

mamak kaampek suku, agar bisa berfungsi seperti menjalankan aturan adat di nagari serta bertanggung jawab penuh terhadap kemenakan dan pesukuan masing-masing dari niniak mamak tersebut. “Kepemimpinan di Ranah Minang adalah melimpahkan. Istilah melimpahkan inilah yang dipinjam oleh seorang pengarang di bidang pemerintahan, Talidzuduhu Nugroho. Pucuak adat harus melimpahkan kepada Kaampek Suku, Kaampek Suku malimpahkan ka Penghulu Andiko dan Andiko melimpahkan ka mamak tungganai, mamak tungganai harus melimpahkan ka urang sumando, “ jelasnya. Jadi, menurut Dt. Sori Marajo, seandainya kalau kemanakan tidak bersekolah, bukan sebetulnya salah ninik mamak. “Kok salah juo kito, katiko mancari urang sumando. Langkah nan tujuah indak kito lakukan, dima dicari janjang, dima raso pariso,dima dimakan siriah, dan sebagainyo. Jelas di siko, nan batanggung jawab jo keponakan itu, sabananyo adalah sumando,” tandasnya. Dengan kata lain, Dt. Sori Marajo menjelaskan, apapun masalah yang timbul di tengah kaum atau di kampuang, rang sumandolah yang turun tangan untuk menyelesaikannya. Kenapa harus demikian? “Karena sumando merupakan orang yang diberi amanah dan kepercayan

1

Sinamar

Bodi

1.Defendi Dt.Patiah Nan Gomuak 2.M.Nasfi Dt.Tunaro 3.Tajul Fuad Dt.Sabatang 4.Nurhuda Dt.Bagak 5.Gusnendi Dt.Patiah Mudo 6.Zulkarnaini Dt.Paduko Bosa 7.Syafri Dt.Patiah 8.Junaidi Dt.Sinaro Nan Putiah 9.Aldiman Dt.Sabatang 10.Damsiwar Dt.Paduko Bosa 11.Syafii Dt.Sabatang

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

melewakan gala adat, dengan menghadirkan seluruh ninik mamak di kanagarian ini bersama semua lapisan masyarakat Kenagarian Harau. “Sejak dunia takambang baru kali ini alek penghulu terbesar di kenagarian ko. Semoga menjadi contah bagi kenagarian lain di Kabupaten Limapuluh Kota ini. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten dan Ketua LKAAM kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Selamat buat ninik mamak, selamat buat pemerintahan nagari, dan selamat buat masyarakat Kenagarian Harau,” ujar Alis Marajo, yang disambut aplus masyarakat. Dt. Sori Marajo juga mengingatkan bahwa sebagai suatu organisasi niniak mamak, pihaknya mendorong agar KAN (kerapatan adat nagari) menjadi organisasi niniak mamak yang betul-betul berfungsi melakukan pembekalan terhadap niniak mamak, perlakuan pembelaan terhadap niniak mamak, membuat kartu niniak mamak. Tahun Politik Pada bagian lain Bupati mengingatkan, bahwa tahun ini adalah tahun politik, di mana pada tanggal 9 April 2014 ini akan dilaksanakan Pemilu Legislatif. “Maka jadikanlah tahun politik itu sebagai tahun bercanda gurau, tahun awak bagolak-golak, bukan tahun awak menimbulkan kecurigaan,” ajaknya. “Ninik mamak boleh berpolitik, boleh menjadi caleg, tapi selaku pengurus KAN dan wali nagari harus bersifat netral sesuai Perda No.2 tahun 2013. Begitu juga

PNS harus juga netral,” ingat bupati. Sementara Ketua DPRD Limapuluh Kota Darman Sahladi juga memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada pemerintahan nagari, ninik mamak dan masyarakat Kenagarian Harau yang telah sukses melakukan alek gadang nagari melewakan gala ninik mamak, hanya dengan bermodalkan kebersamaan. “Selamat buat pemerintahan nagari, ninik mamak dan masyarakat Harau. Melalui alek ini terlihat adanya kebersamaan antar jorong Harau, Hulu Air, Landai dan Sungai Data.Semoga menjadi contoh bagi kenagarian lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota ini,” harapnya. Dalam kesempatan Bupati Alis Marajo dan Ketua DPRD Darman Sahladi juga menghibur masyarakat Harau dengan menyanyikan lagi kenangan dan ciptaannya sendiri.Seusai bernyanyi, kedua pejabat tinggi daerah itu berfoto bersama dengan Bundo Kanduang dan ninik mamak yang baru dilewakan itu serta menyalaminya satu per satu sebagai tanda ucapan selamat. Adapun 54 ninik mamak se Kenegarian Harau yang dilewakan tersebut, masingmasingnya 21 orang ninik mamak suku Pitopang, 13 ninik mamak suku Sembilan/ Melayu, 11 ninik mamak suku Bodi dan 9 ninik mamak suku Pauh. Masing-masing dilewakan oleh ninik mamak ka ompek suku, masing-masingnya Usman Dt.Paduko Sati (Pitopang), Nurias Dt.Bosa Nan Panjang (Pauh), Darisman Dt.Sinaro Nan Tunggang (Sembilan/Melayu), dan Defendi Dt.Patiah Nan Gomuak (Bodi).


14

Sinamar

Sorot dan Kerajinan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Risau Lakalantas, Pemkab-Polri Teken Komitmen Bersama Akhir-akhir ini kasus lakalantas mengalami peningkatan. Kendati tidak jarang ada penurunan, namun dibutuhkan komitmen seluruh kalangan masyarakat dan pemerintah untuk mendukung tugas Polri dalam menekan angka lakalantas.

K

ENDARAAN bermotor dengan berbagai jenis dan bentuknya tidak hanya menyuguhkan kemudahan, tapi juga menyandang “tugas” lain, yaitu sebagai “mesin pembunuh.” Tiap hari di Kabupaten Limapuluh ada saja kasus lakalantas (kecelakaan lalu lintas), dan sebagian di antaranya merenggut korban jiwa. Seorang anak muda yang pagi sebelumnya masih tampak segar-bugar, tidak kurang satu apapun, dan terlibat sendagurau dengan rekan-rekan sebaya sambil tertawa cekikikan, satu misal, tapi siang sesudah itu sudah terkabar si anak muda itu sudah meninggal dunia. Bukan karena sakit, tapi lantaran sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk, dan si anak muda langsung tewas di tempat. Risau dengan realitas tersebut, Pemkab Limapuluh Kota kemudian menandatangani komitmen bersama dengan kepolisian setempat untuk menekan angka laka lantas di daerah ini. Janji mendukung

penuh kinerja insan Polri, khususnya korps lalu-lintas ini, dimaksudkan untuk menekan kasus kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) ini, disampaikan oleh Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo di Mapolres Limapuluh Kota di ruas jalan Sumbar-Riau, Jorong Ketinggian, Sarilamak, Kecamatan Harau, Minggu (26/1). Bertindak sebagai inspektur upacara di Mapolres Limapuluh Kota adalah Bupati Alis Marajo, yang membacakan amanat Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Dalam amanat itu disebutkan jika akhirakhir ini kasus lakalantas mengalami peningkatan. Kendati tidak jarang ada penurunan, namun dibutuhkan komitmen seluruh kalangan masyarakat dan pemerintah untuk mendukung tugas Polri dalam menekan angka lakalantas. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Darman Sahladi. “Kasus lakalantas sangat menakutkan,” tambah politisi dari Partai Demokrat itu. Penyebabnya, menurut Darman, relatif banyak. “Terutama kelalaian para pengendara. Makanya pemkab dan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota komit sepakat komit untuk menekan kasus laka lantas,” tambahnya, dilansir Padang Ekspres. Selain Bupati dan Ketua DPRD, jugatampak hadir dalam kegiatan itu Komandan Kodim 0306 50 Kota Letkol Inf. Trisno Widodo, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Hasbih, Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pati Estiono, Kepala Dinas Perhubungan Limapuluh Kota Rasdison, Kadisdik Desri, keluarga besar SatPol-PP, perwakilan klub otomotif, tokoh niniak mamak, ulama, cadiak pandai, bundo kanduang serta ribuan pelajar.

Teken Prasasti: Bupati Alis Marajo, Ketua DPRD Darman Sahladi, Ketua PN Estiono dan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono kompak meneken prasasti komitmen tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan sebagai kebutuhan.(f/dok) Sebelum menyatakan komitmen mendukung penuh upaya polisi menekan lakalantas dan menjadikan semua unsur masyarakat sebagai pelopor keselamatan berlalu-lintas, kegiatan ini ditandai dengan ditekennya prasasti di halaman Mapolres Limapuluh Kota. Prasasti yang diteken oleh Bupati, Ketua DPRD, Kajari Payakumbuh, Dandim 0306 50 Kota, Kepala PN Tanjuang Pati dan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono. Kajari Hasbih mengaku, tertib berlalulintas harus dimulai sejak dini. Untuk itu, semua pihak mesti mendukung program ini. “Kasus lakalantas sudah menjadi momok yang menakutkan. Hampir tiap

pekan ada kasus ini,” kata Kajari. Dandim 0306 Letkol Inf Trisno Widodo mengatakan, pihaknya siap mendukung korps Polisi Lalu-Lintas menekan lakalantas dan menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. Terpisah, Kapolres Limapuluh Kota AKBP. Cucuk Trihono, S.Psi mengaku, dengan momentum peluncuran komitmen bersama tentang keselamatan berlalulintas, diharapkan semua pihak membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan. “Mari kita semua berlalu-lintas dengan baik dan tertib,” sebut Cucuk Trihono, didampingi Kasatlantas AKP Yogi Febriansyah usai acara.***

TRADISI

Wabup Asyirwan Bersedia Jadi Bapak Angkat Songket Halaban SONGKET Halaban merupakan salah satu potensi kerajinan rakyat yang sudah mulai terlupakan. Namun hal itu tidak menghalangi keinginan dan motivasi masyarakat Nagari Halaban untuk mengikuti pelatihan pembuatan aksesoris dari bahan songket yang diadakan melalui kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Lareh Sago Halaban. Penutupan pelatihan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs.H. Asyirwan Yunus, M.Si di SDN 01 Jorong Kapalo Koto, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Senin (27/1). Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Koperindag Yunire Yunirman, ST, M.Si, Camat Lareh Sago Halaban Drs.Muftil Wahyudi dan Ketua UPK PNPM-MPd Kecamatan Lareh Sago Halaban Firmadona, S.Sos. Dalam kesempatan itu, Wabup Asyirwan menyatakan mendukung penuh kegiatan pelatihan untuk masyarakat ini, dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pelaksananya. “Hal yang perlu kita tindak lanjuti adalah bagaimana kita memasarkan hasil-hasil kerajinan ini karena akan menunjang kemajuan daerah dan jangan sampai tersia-siakan,” ujarnya. “Kalau kita punya keyakinan yang tinggi masalah pemasaran tidak akan terasa sulit, seperti dengan mempromosikannya di ajang-ajang pa-

WABUP Asyirwan meninjau hasil-hasil kerajinan tangan buatan para peserta pelatihan PNPMMP di Nagari Halaban. (f-werry) meran,” imbuh Asyirwan. Wabup Asyirwan juga dengan tegas menyampaikan kesediaannya untuk menjadi bapak angkat dalam pembinaan kerajinan songket Halaban ini. “Jadi kita berharap kepada Dinas Koperindag untuk bisa melakukan pembinaan dan menindaklanjuti hasil-hasil kerajinan ini,”

tandas Asyirwan. Hamdan, Wali Nagari Halaban, berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan suatu pembelajaran dan motivasi untuk masyarakat. Ia juga mengharapkan ke depannya songket ini bisa lebih membudaya dan memasyarakat sehingga secara tidak langsung bisa mening-

katkan taraf ekonomi masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wabup atas kesediaanya untuk menjadi bapak angkat, jadi kami tidak cuma dapat bimbingan saja tapi bisa juga melebihi dari itu,” kata Hamdan. Ketua panitia pelatihan Erlinda melaporkan bahwa pelatihan PNPM-MPd ini telah berlangsung di enam nagari pada Kecamatan Lareh Sago Halaban, di antaranya Nagari Tanjung Gadang, Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Batu Payung, Nagari Balai Panjang dan Nagari Sitanang. Enam pelatihan ini dilakukan di tempat terpisah dengan empat macam pelatihan yaitu pelatihan menjahit, memasak, membuat bad cover dan terakhir pelatihan membuat aksesoris dari kain songket di Halaban ini, dengan instruktur pelatihan yang didatangkan dari Yogyakarta. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah sehingga pelatihan untuk masyarakat ini bisa terlaksana,” ucap Erlinda. Salah seorang peserta pelatihan, Linda Reski (19), menjelaskan pelatihan pengrajin aksesoris diikuti oleh 30 orang pengrajin Nagari Halaban yang diambil dari beberapa jorong. “Kami sangat bersyukur dengan pelatihan ini begitu banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman dan juga berharap kedepannya pemerintah daerah lebih memperhatikan songket Halaban ini karena masih banyak orang yang belum mengenalnya,” ucapnya. (joy/yogi)


15 REDAKSI Agropolitan dan Telusur

 Pupuk Subsidi

Ketergantungan Tinggi, tapi Alokasi Berkurang “Kita tidak menyalahkan sepenuhnya pada mindset petani kita, sebab dari sisi kultural dan sosial budaya masyarakat Minangkabau be-lum bisa menerima jual beli kotoran. Sehingga upaya memacu pertumbuhan usaha pupuk organik juga ikut ter-sen-dat dan terpengaruhi.”

K

ENDATI tingkat ketergantungan petani untuk tetap memakai pupuk anorganik melalui subsidi yang diberikan pemerintah masih tergolong tinggi, namun ironisnya alokasinya untuk tahun 2014 ini mengalami pengurangan sebesar 3 ribu ton lebih dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Sementara kesiapan masyarakat petani dengan dorongan pemerintah untuk lepas dari ketergantungan pupuk buatan pabrik itu, belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pasalnya petani masih cenderung ingin gampang saja dalam upaya pengolahan lahan pertanian dengan mengandalkan pupuk buatan pabrik,” kata Kepa-la Dinas Pertanian Tanaman Pa-ngan dan Holtikultura Kabupaten Limapuluh Kota, Afrizul Nazar. Menurut Afrizul, berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi sesuai dengan SK Gubernur nomor 74 tahun 2013 tentang Jumlah Kebutuhan Pu-puk Bersubsidi Sektor Pertanian ditujukan agar petani bisa lebih mandiri. “Secara keseluruhan pupuk bersubsidi seperti Urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik mengalami pengurangan. Terhitung 2013 lalu jumlah tonase alokasi pupuk bersubsidi sebesar 16.607,59 ton, namun kini berkurang jadi 13.531,34 ton saja,” terangnya. Bahkan, dari catatan Dinas Pertanian, sektor budidaya perikanan tidak kebagian alokasi pupuk bersubsidi untuk semua jenis

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

pupuk bersubsidi. Sementara pada sektor peternakan pupuk Urea tetap dialokasikan, namun jumlahnya jauh dikurangi dari 345,46 ton, kini hanya menjadi 4,636 ton saja. Untuk jenis pupuk ZA, SP-36, NPK dan Organik bersubsidi sama sekali tidak dialokasikan lagi. Kondisi itu dikhawatirkan, akan berdampak pada gejolak kelangkaan pupuk yang akan terjadi ditengah-tengah masyarakat. Sebab petani kabupaten Limapuluh Kota, secara umum masih cenderung lebih berpikir instan dan tidak mau berusaha keras untuk mengahapuskan ketergantungan melalui program pupuk organik. “Kita tidak menyalahkan sepenuhnya pada mindset petani kita, sebab memang dari sisi kultural dan sosial budaya masyarakat Minangkabau belum bisa menerima jual beli kotoran. Sehingga upaya untuk memacu pertumbuhan usaha pupuk organik juga ikut tersendat dan terpengaruhi,” sebut Aprizul Nazar. Selain itu yang paling utama menjadi kendala untuk mengajak petani menggunakan pupuk organik, kata Aprizul, adalah proses kerja yang memang sedikit panjang dan membutuhkan kesabaran petani. Sementara petani sudah terbiasa dengan segala yang serba instan dan cepat, hingga kecenderungan memilih pu-puk buatan pabrik sulit dihindarkan. Lebih jauh ketika disinggung soal upaya yang telah dilakukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Limapuluh Kota, Kepala Dinas membeberkan sejumlah persolan yang dihadapi.

Menurutnya, persoalan utama itu memang terletak pada pola pikir masyarakat yang sulit di rubah. Kendati sudah dilakukan pembinaan melalui Sekolah Lapangan (SL), Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPO) hingga adanya pinjaman bergulir untuk kelancaran program organik. Namun tetap saja belum bisa sukses secara maksimal. “Bahkan tidak hanya itu, pemerintah melalui bantuan alat pengolahan pupuk organik juga sudah dilaksanakan. Namun masih saja ada yang tidak bisa berjalan dengan baik oleh kelompokkelompok petani yang sudah dibentuk,” tambah Aprizul. Sebagi contoh, kata Kadis, sepanjang tahun 2012 dan 2013 ada sejumlah unit pengolahan pupuk organik yang sudah diserahkan untuk dikelola dengan baik oleh masyarakat. “Namun hasilnya belum memuaskan, bahkan ada mesin pengulahan yang hingga kini hanya menjadi berkarat, seperti yang di Subaladuang Nagari Sungai kamu yang,” ungkapnya. Selain itu, baru-baru ini sejumlah Kelompok Tani di Kecamatan Situjuah Limo Nagori, Kecamatan Akabiluru, Lareh Sago Halaban dan Kecamatan Payakumbuh juga mendapatkan bantuan perlengkapan pengolahan organik, mulai dari rumah kompos, kandang ternak, ayakan dan kendaraan roda tiga sebagai alat angkut bagi petani. ”Mudah-mudahan kedepannya program pupuk organik akan bisa diterima dan dimanfaatkan masyarakat agar tidak lagi bergantung pada pupuk bersubsidi,” harap Aprizul.(pe)

Membangun Pondok Al-Qur’an dengan Swadaya Masyarakat

PELETAKAN batu pertama pembangunan Pondok Al Quran Darul Maarif Nagari Batu Balang oleh Wakil Bupati Asyirwan Yunus (f-ogi)

APA yang dilakukan pengelola Pondok AlQur’an Darul Maarif dalam mengelola dan membangun pondok itu pantas dicontoh, karena semata mengandalkan swadaya masyarakat setempat. Seiring perjalanan waktu, perkembangan pondok itu juga tampak mengalami kemajuan yang berarti. Pada Rabu (22/1), dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pondok AlQur’an yang berlokasi di Jorong Tigo Alua, Nagari Batu Balang, Kecamatan Harau, yang dilakukan Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Tampak hadir Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota H.Gusman Piliang, Camat Harau Deki Yusman, SSTP, Muspika Kecamatan Harau, Kepala Kantor Urusan Agama dan Wali Nagari Batu Balang Yandri YS. “Dengan usia yang begitu muda, Pondok Al Qur ’an Darul Ma’arif telah mampu membuat kemajuan-kemajuaan, baik di bidang non fisik maupun fisik. Ini bisa samasama kita lihat di depan mata dengan pembangunan pondasi dari kelanjutan pembangunan Pondok Al Qur ’an Darul

Ma’arif saat ini,” kata Wabup Asyirwan, sambil menambahkan pemerintah daerah sangat mendukung pembangunan pondok Al Qur’an ini dalam rangka meningkatkan syiar Agama Islam di tengah masyarakat. Kepala Pondok Alqur’an Darul Ma’arif Alfian melaporkan, pondok itu berdiri pada 25 Agustus 2012, dengan jumlah santri yang aktif sebanyak 81 orang dan dengan guru yang mengajar sebanyak 8 orang. Pondol Al Qur’an Darul Ma’arif juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang melibatkan para santrinya. “Pembangunan ini dilakukan dengan swadaya masyarakat,” ungkapnya. Andriza Emi, S.Pd (50), salah seorang warga Batu Balang, kepada Sinamar di sela kegiatan menjelaskan, dari 8 orang guru yang mengajar semuanya berasal dari nagari Batu Balang .”Pondok Darul Ma’arif ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat di sini karena memberikan pendidikan keagamaan pada anak-anak kami terutama baca tulis Al Qur’an,” tutur Emi. (joy/yogi)


16

Infrastruktur

“Karena tak dicantumkan jalan itu dibuat untuk kawasan cagar budaya Batu Munjuang dan wisata sejarah Tuan Ku Nan Garang serta jalur pembuangan sampah ke TPA di Bukik Kuyang, tak heran warga memanfaatkan dengan sesuka hatinya mengangkut batu pecah.”

M

E M P R I H AT I N K A N , setidaknya begitu kesan yang terlihat pada jalan ruas Gurun-Taeh Bukik. Lihatlah, sebagian besar permukaan infrastruktur itu sudah dalam kondisi berlobang dan digenangi lumpur sehingga sangat sulit dilewati kendaraan bermotor terutama roda empat. Penyebabnya diduga karena jalan itu senantiasa dilewati oleh truk-truk bertonase tinggi untuk mengangkut batu pecah dari kawasan Gunuang Bonsu. Padahal jalur ini dulunya dibangun untuk tujuan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bukik Kuyang, sekaligus buat mendukung kawasan cagar budaya Batu Munjuang dan wisata sejarah Tuan Ku Nan Garang. TPA gagal dimanfaatkan membuat warga tanpa berpikir panjang memanfaatkan jalan kabupaten pendukung kawasan Ibu Kota Kabupaten (IKK) itu sebagai jalur pengangkutan batu pecah. Jalan yang dulunya leluasa dilewati seketika hancur karena senantiasa dilalui truk bertonase tinggi. Mobil doble gardan sekalipun tetap kesulitan melewati jalan ke Gunuang Bonsu tersebut. Menyaksikan kondisi itu Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Marajo Dt. Sori Marajo langsung meminta seluruh

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

infrastruktur di daerah ini teradministrasi dengan baik. Bila infrastruktur itu tidak tercatat, tak heran jika aset daerah itu terlupa dan tertelantarkan. “Karena kita tidak mencantumkan kalau jalan itu dibuat untuk kawasan cagar budaya Batu Munjuang dan wisata sejarah Tuan Ku Nan Garang serta untuk jalur pembuangan sampah ke TPA di Bukik Kuyang, tak heran warga akan memanfaatkan dengan sesuka hatinya untuk mengangkut batu pecah,” ujar Bupati ketika meninjau langsung jalan yang dibangun sekitar tahun 2003 silam itu, baru-baru ini. Pemanfaatkan infrastruktur yang tidak sesuai peruntukan tersebut, lanjut Bupati, terjadi karena Pemkab tidak memiliki administrasi yang rapi. Harusnya ini teradministrasi di dalam arsip administrasi pembangunan. Sehingga, infrastruktur yang telah dibangun dengan biaya besar tersebut tidak terlupa dan terlantar. “Tak kalah pentingnya lagi, dengan adanya administrasi aset itu diharapkan tidak ada sesuatu yang bukan aset diperlakukan seperti aset sehingga dianggap menyalahi aturan,” ingat Alis. Harusnya pembangunan prasarana transportasi itu dilaksanakan secara berkesinambungan. Dengan begitu, jalan yang dulunya hanya berupa perkerasan kerekel meningkat menjadi jalan beraspal. Keberadaan TPA di Bukik Kuyang yang dibiayai APBD beberapa tahun lampau merupakan salah satu alasan Pemkab untuk meningkatkan ruas jalan dari Simpang Tigo Balai sampai ke Tobek Bubuih ini. Alasan lainnya, jalan itu juga buat mendukung kawasan cagar budaya Batu Munjuang dan wisata sejarah Tuan Ku Nan Garang. Selagi akses ke lokasi objek wisata ini jelek, jangan harap akan adanya kunjungan wisatawan yang akan memberikan dampat positif terhadap masyarakat dan daerah. Sebab, jalur transportasi itu sangat sulit dilalui, terlebih ketika datang hujan. Idealnya, setiap jalan yang dibangun diharapkan bisa memperlancar

arus barang dan penumpang secara cepat, mudah dan menyenangkan. Selain itu hendaknya juga mampu menciptakan pertumbuhan industri dan perdagangan dengan lebih cepat, Kalau jalan itu diyakini akan memberikan manfaat yang besar seperti untuk kelancaran arus orang, barang dan sebagainya, tentunya tak ada alasan bagi Pemkab untuk tidak mengalokasikan biaya buat peningkatannya. Menyikapi berbagai dampak positif yang akan diberikannya, tentunya pihak Pemkab melalui instansi terkaitnya menempatkan ini sebagai skala prioritas. Jika akses ini sudah layak dengan perkerasan aspal, bisa dipastikan tidak akan ada lagi truk yang berani berlalulintas mengangkut batu di jalur ini. Sebaliknya, jalan itu bisa terpakai untuk kepentingan wisata Tuan Ku Nan Garang dan Kawasan Arkeologi. “Sekarang dimanfaatkan untuk mengangkut batu karena jalan itu belum ditingkatkan. Bila sudah diaspal, bisa dipastikan tidak akan ada lagi truk yang berani menggangkut batu melewati ruas jalan ini,” kata Bupati Alis di hadapan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab setempat. Untuk bisa mengalokasikan APBD buat peningkatan jalan ini tentunya Pemkab harus mempunyai argumentasi yang tepat. Pemkab melalui pihak terkaitnya harus bisa menjelaskan apa manfaat jalan itu dibangun agar bisa mendapatkan alokasi dana. Artinya, Pemkab harus benar-benar punya data kongkrit tentang jalan ini. Karena ini menyangkut kepentingan daerah dan masyarakat, harusnya Pemkab tidak menunggu adanya tuntutan perbaikan jalan dari masyarakat. “Jalan itu adalah kepentingan kita. Dulunya untuk kepentingan mengangkut sampah dan sekarang tidak lagi. Selagi Pemkab tidak acuh dengan jalan ini, maka masyarakat akan memanfaatkan sekehendak hati,” ingat Bupati. Sangat ironis, jalan kabupaten yang termasuk di dalam kawasan IKK itu tidak diusulkan untuk ditingkatkan. Ini jelas

BUPATI meninjau objek wisata tuanku nan garang

bukan kesalahan masyarakat, malainkan kealfaan instansi terkait Pemkab. “Ini sudah dibangun oleh Pemkab dan telah menjadi jalan kabupaten. Mengapa tidak diusulkan untuk peningkatan, ini kesalahan Pemkab bukan masyarakat,” ujar Bupati. Saperti harapan Bupati, berbagai permasalahan tersebut harusnya menjadi bahan dalam rapat-rapat koordinasi, termasuk administrasi objek wisata Sarasah Tanggo. Kelengkapan administrasi berbagai aset daerah itu diharapkan bisa mengantisipasi munculnya permasalahan. Jangan sampai ada aset yang berada di wilayah teritorial Kabupaten Limapuluh Kota ini tidak jelas siapa yang mengelolanya secara administrasi. Sebab di dalam UU Otonomi Daerah jelas disebutkan bahwa di dalam wilayah pemerintahan distrik desentralisasi tidak ada orang lain yang punya. Untuk menjawab persoalan Sarasah Tanggo tersebut, tentunya instanasi terkait Pemkab perlu berkoordinasi dengan pihak propinsi. Sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggungjawab pada embung Sarasah Tanggo itu dan siapa pula orang yang menunjukan dan mengawasinya. Menyoal lokasi Tuan ku Nan Garang yang berstatus sewa selama 30 tahun, tentunya lokasi ini tidak bisa menjadi aset Pemkab dan tidak bisa dimasukan APBD kecuali berupa hibah kepada kelompok masyarakat. Menyikapi ini diharapkan adanya kelompok pengawas (Pokwas) cagar budaya. “Terkait dengan lokasi Tuan ku Nan Garang, kita perlu membentuk membentuk Pokwas wisata yang difasilitasi Dinas Budparpora. Sedangkan aset berupa bangunan yang dibangun dengan APBD di lokasi itu harusnya dihibahkan supaya tidak menjadi aset Pemkab lagi,” terang Bupati. Artinya, ke depan pihak Pemkab perlu memfasilitas terbentuknya Pokwas objek wisata Tuanku Nan Garang, Pokwas Arkeologi Batu Muyuang dan pokwas lainnya yang ada di kawasan Bonsu Resort tersebut. (hendri gunawan)


Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

17 Kaba Rantau

Pemprov Riau untuk sementara ini menjadwalkan pelantikan calon Gubernur Annas Mamun dan Wakil Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman pada 20 Februari 2014, Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan Herman Abdulah dan Agus Widayat. “SEJARAH” itu akhirnya terukir juga. Menyusul setelah MK (Mahkamah Konstitusi) menolak gugatan pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat, maka hampir dipastikan putera Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, yaitu Arsjadjuliandi Rachman, akan menjabat posisi Wakil Gubernur Riau untuk rentang waktu lima tahun ke depan. Arsjadjuliandi Rachman atau yang akrab dipanggil dengan Andi Rachman akan menjadi wakil gubernur untuk mendampingi H. Annas Maamun di posisi Gubernur Riau. Pasangan yang diusung Partai Golkar ini dinyatakan sebagai pemenang Pilgub (Pemilihan Gubernur) Riau 2013 yang digelar dalam dua kali putaran. Bahkan, ketika pasangan lawan mengajukan gugatan ke MK, pasangan ini tetap dinyatakan sebagai pemenang. Andi Rachman merupakan putera asli Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, yang lahir dan dibesarkan di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Baik ayah atau ibu Andi Rachman merupakan putera asli Pangkalan yang sudah terbilang lama merantau ke Riau. Di tanah rantau, ayah Andi tergolong sukses membangun usaha, yang kemudian diteruskan oleh Andi bersama saudara-

saudaranya. Dalam kiprah Andi di dunia usaha di Riau, ia pernah dipercaya menjadi Ketua Kadinda (Kamar Dagang dan Industri Daerah) Provinsi Riau. Setelah merasa mapan di dunia usaha, Andi kemudian terjun ke panggung politik praktis dengan bergabung bersama Partai Golkar (Golongan Karya). Ketika DPD I Golkar Riau dipimpin HM Rusli Zainal, Andi dipercaya duduk sebagai bendahara. Masih di dunia politik, Andi pada periode 2004-2009 terpilih untuk duduk di DPRD Provinsi Riau dari Partai Golkar. Ketika digelar pemilu legislatif pada 2009 lalu, Andi dinyatakan “naik pangkat” dengan dipercaya duduk di DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) Provinsi Riau. Sampai sejauh ini Andi Rachman masih tercatat sebagai anggota Komisi VII DPR RI di bawah naungan Fraksi Partai Golkar. Ajang Pilgub Riau 2013 rupanya memberi peluang bagi Andi untuk berkiprah lebih luas lagi. Bersama pasangannya, Annas Maamun yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Bupati Rohil (Rokan Hilir), pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang pilgub, yang dilewati melalui dua kali putaran, bahkan berlanjut gugatan pasangan lawan di MK. Toh posisi sebagai pemenang yang direbut pasangan ini tetap tak tergoyahkan. Kapan Andi bersama pasangannya akan dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai duet baru pemimpin Riau? Informasi yang diterima menyebutkan, Pemprov Riau untuk sementara ini menjadwalkan pelantikan calon Gubernur Annas Mamun dan Wakil Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman pada 20 Februari 2014, Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan Herman Abdulah dan Agus Widayat, Senin sore (20/ 1/2014). “Pelantikan pasangan Annas dan Andi Rahman bersifat tentatif (sementra).Kita serahkan pada DPRD Riau jadwal pelantikan Annas dan Andi Rahman,” kata Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Riau Zaini Ismail. Zaini mengatakan, pelantikan Annas dan Andi rencana di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru yang

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

akan dihadiri oleh gubernur se-Sumatra. “Kita berharap pelantikan Annas dan Andi dapat di percepat.Kita hannya membantu DPRD. Sola jadwal pelantikan itu nanti DPRD Riau yang menentukan,” tandas Zaini. Sementara untuk anggaran pelantikan, seperti informasi yang diterima di Setwan DPRD Riau, telah disiapkan dana untuk pelantikan tersebut sebesar Rp1,7 miliar, di APBD 2014. “Untuk anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Setwan menganggarkan Rp1,7 miliar, “ jelas Kabag Risalah dan Perundang-undangan Setwan DPRD Riau, Muflihin, Selasa (22/1) ditemui di DPRD Riau. Namun anggaran tersebut tidak akan habis seluruhnya jelas Muf, bisa saja berkurang, tergantung prosesi pelantikan nanti.” Itukan hanya anggaran kasar yang ada di APBD, saya rasa tidak akan habis sebesar itu,” terangnya. Dijelaskan Muf, kalau pelantikan dilaksanakan di gelanggang remaja, akan mampu menampung jumlah undangan sebanyak 3000 orang. “ Kalau diruang paripurna, hanya mampu menampung 1500 undangan,” ujarnya. Namun Muf tidak menampik jika pelantikan di gelanggang remaja, akan memakan anggaran lebih banyak dibanding di DPRD Riau.” Tapi anggaran yang bertambah tidak terlalu banyak,” imbuhnya. Sementara itu, Gubernur terpilih Annas Mammun, Kamis (21/1/2013) pagi bersama anggota DPRD Riau, Suparman dan Wakil

Ketua Infokom DPD Golkar Riau, serta Sekdaprov Riau, Zaini Ismail, Sekwan DPRD Riau Zulkadir dan sejumlah Kadis dilingkungan Pemprov Riau seperti Kadisdik, Hadimiharja, Kakan Satpol PP, Noverius, Kadispora, Edy Satria, Kepala Biro Umum, Ayub Khan, Biro Keuangan Jhon Li, mengunjungi gelanggang remaja, yang merupakan tempat alternatif pelantikan Gubernur Riau terpilih selain di DPRD Riau. Usai melakukan peninjauan, Annas menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan tempat pelantikan.” Saya tidak mempersoalkan, mau digelanggang remaja, atau di DPRD Riau, dirumah sekolahpun jadi,” kata Annas sambil tertawa. Annas yang humoris ini, juga tidak mau berkomentar panjang tentang jadwal pelantikan juga soal Surat Keputusan (SK) sebagai Gubernur Riau. “Kalau soal jadwal saya serahkan ke DPRD Riau. Kalau SK, kita tunggu saja dari Mendagri,” imbuhnya. (e2)

Andi Keluar Gedung MK dengan Wajah Sumringah ARSYADJULIANDI Rachman atau yang akrab dipanggil dengan Andi Rachman langsung bergegas keluar dari ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK) menemui pendukungnya yang berada di luar sidang. Dengan wajah sumringah, Arsyad berbagi kebahagiaan dengan pendukungnya karena gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kepala daerah Provinsi Riau yang diajukan rivalnya, Herman Abdullah - Agus Hidayat, ditolak MK. Dengan putusan MK yang menguatkan keputusan KPU Provinsi Riau, pasangan Annas Arsyad Juliandi Rachman menjadi gubernur Riau periode 2013-2014 “Pokok permohonan tidak terbukti menurut hukum. Menolak permohonan untuk seluruhnya,” ujar Ketua Majelis, Hamdan Zoelva, saat membacakan putusan di ruang sidang utama, di MK, Jakarta, Senin (20/1/2014). Dalam pertimbangannya, Mahkamah berpendapat tidak ter-

dapat bukti-bukti pelanggaran yang diajukan pemohon yang bersifat tertruktur, sistematis, dan masif. Sekadar informasi, seperti dilansir tribunnews.com, pasangan gubernur Riau nomor urut dua H Annas - Arsyad Juliandi Rachman terpilih sebagai gubernur Riau periode 2013-2018 setelah melalui putaran kedua. Pasangan calon yang diusung Partai Golkar tersebut memperoleh suara terbanyak, 1.322.327 suara atau 60,75 persen. Sementara saingannya Herman Abdullah Agus Widayat yang diusung Partai Gerindra dan 11 partai koalisi memperoleh 854.240 suara atau 39,25 persen. Anas-Arsyad yang diusung Partai Golkar memperoleh suara terbanyak, 1.322.327 suara atau 60,75 persen. Sementara rivalnya Herman Abdullah - Agus Widayat yang diusung Partai Gerindra dan 11 partai koalisi memperoleh 8.54.240 suara atau 39,25 persen.***


dan Ekbis REDAKSI 18 Kesehatan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Bupati: Tingkat Kepedulian terhadap Gizi Masyarakat!

“Marilah kita jadikan peringatan Hari Gizi Nasional ke-54 ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian semua kalangan terhadap masalah gizi anak dan gizi masyarakat.”

S

EBERAPA besar kepedulian semua kalangan di daerah ini terhadap gizi, sejauh ini belum dilakukan penelitian yang komprehensif tentang itu. Tapi Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo memang mengharapkan adanya upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap gizi, baik gizi anak-anak maupun gizi masyarakat. “Saya meminta pada kita semua untuk jangan takut dan ragu dalam mengedepankan program kesehatan sebagai jati diri Limapuluh Kota ke depan,” ungkap Bupati Alis Marajo saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-54 Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang dipusatkan di aula Kantor Bupati Limapuluh Kota yang lama di Payakumbuh, Sabtu (25/1). Tampak hadir pada kesempatan itu antara lain Kepala Dinas Kesehatan Sumbar yang diwakili Kasi Gizi Dr. Vionaliza, perwakilan Dewan Pimpinan Cabang Sumbar Persatuan Ahli Gizi

Bupati Alis Marajo menyerahkan tropi juara cerdas cermat untuk SMU 1 Harau dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-54. (f-ogi) (Persagi) Ir. Zulferi Dos Odman M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota dr.Prima Noveki Syahrir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, para kepala puskesmas, ahli-ahli gizi yang tergabung dalam Persagi dan seluruh peserta seminar gizi. “Marilah kita jadikan peringatan Hari Gizi Nasional ke-54 ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian semua kalangan terhadap masalah gizi anak dan gizi masyarakat,” katanya. Sebab, dalam pandangan Bupati, gizi –terutama untuk kalangan anak-anak— merupakan salah satu instrumen penting untuk menciptakan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas ke depan. Sementara, sambung Bupati, daerah ini

ke depan sangat memerlukan SDM dengan kualifikasi terbaik, antara lain dimaksudkan untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin berat. Dikatakan, di tengah potensi SDA (sumber daa alam) yang semakin terbatas, maka salah satu upaya untuk mengakalinya agar tetap survive antara lain dengan menyiapkan SDM yang berkualitas. Pada kesempatan yang sama, Bupati Alis Marajo menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota atas keberhasilan salah seorang pegawainya, yang dinyatakan keluar sebagai juara pertama Nutritionist Teladan Tingkat Provinsi Sumatera Barat. “Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk sejumlah

kesuksesan selanjutnya,” kata Bupati. Alis Marajo juga memberi apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan Persagi Sumbar karena terpilihnya Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah dalam rangka Peringati Hari Gizi Nasional ke-54 ini. Sebelumnya, Ketua DPC Sumbar Persagi Zulferi Dos Odman, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas semangat Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh menyambut Hari Gizi Nasional ini. “Dengan tema Gizi Baik, Kunci Keberhasilan Pelaksanaan JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional), terlihat bagaimana pentingnya peranan gizi dalam pencegahan berbagai penyakit yang nantinya akan berpengaruh pada pelaksanaan JKN,” imbuh Zulferi. Sementara itu ketua panitia Abdul Haris, AMG melaporkan rangkaian acara dimulai dari tanggal 22 sampai 25 Januari 2014 yang diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya dialog interaktif di radio, senam lansia, penyuluhan gizi lansia, penyuluhan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pembagian stiker dan liflet kesehatan, door price dan lomba cerdas cermat antar SMU se-Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. “Rangkaian acara tersebut dilaksanakan sebagai rasa semangat kita semua memperingati Hari Gizi,” ujar Abdul. Selanjutnya dilakukan pemotongan kue oleh Alis Marajo dan pembagian tropi untuk juara lomba cerdas cermat antar SMU, di mana juara pertama diraih oleh SMA Negeri 1 Harau yang pialanya diserahkan langsung oleh Alis Marajo. Disamping juga penampilan 2 orang nutritionist teladan tingkat Sumbar yaitu Maimurni, SST sebagai juara pertama dari Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota dan Doti Ariani, AMG sebagai juara kedua dari Puskesmas Solok. (joy/ogi)

Ekbis

2013, Aset LKM-A Suri Indah Nambah Sebanyak Rp42 Juta SIAPA bilang usaha mikro tidak bisa berkembang? Asal dikelola secara baik dan dengan menerapkan prinsipprinsip manajemen modern, kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang selalu ada dan tetap terbuka. Lihatlah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Suri Indah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinamar Kenagarian Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki. Perkembangan LKM-A yang satu ini memang tergolong menggembirakan. Hafrizal Selama tahun 2013 saja asetnya bertambah sebesar Rp.42,3 juta. “Dibanding saldo akhir tahun 2012 sebesar Rp.118 juta, aset lembaga keuangan ini telah bertambah sebesar sebesar 34,3% atau meningkat menjadi Rp.223,3 juta pada akhir tahun 2013,” ungkap Ketua Gapoktan Sinamar Hafrizal Har didampingi Manager Umum LKM-A Suri Indah, Wiwid Defrianti. Sedangkan realisasi pinjaman selama tahun 2013, menurut mereka, sebesar Rp.228,8 juta lebih yang dinikmati oleh 151 orang dari total anggota 244 orang. Sementara pendapatan kotor sebanyak Rp56,7 juta dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp.10 juta lebih. Berdasarkan penggunaannya, lanjut

Hafrizal, penyaluran pinjaman terbesar berada pada sektor pemasaran sebesar Rp.67,2 juta (35%), sektor pertanian Rp.46,8 juta (25%), sektor peternakan Rp.34,5 juta (19%), sektor hortikultura Rp.24,7 juta (13%) dan sektor perkebunan sebanyak Rp.16 juta (9%). Lebih lanjut dipaparkan, dana tersebut dihimpun dari tabungan dan simpanan kurban masyarakat, pendidikan dan simpanan hari raya sebanyak Rp.31,9 juta. Berikut penyertaan/saham sebesar Rp.30,4 juta, modal Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Rp.100 juta dan pinjaman revolfing Rp.40 juta. “Kami optimis peningkatan yang menggembirakankan ini akan memacu LKM-A Suri Indah Gapoktan Sinamar lebih berkembang lagi dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. “Perkembangan tersebut membuktikan semakin tingginya kesadaran anggota kelompok tani dan masyarakat yang tergabung di dalam lembaga permodalan milik petani ini,” ungkap Hafrizal. Menyimak perkembangan hingga akhir tahun 2013 tersebut, Hafrizal optimis simpanan anggota dan masyarakat yang kini berjumlah Rp.31,9 juta akan meningkat siknifikan hingga

BERFOTO - Para pengurus Gapoktan Sinamar dan LKM-A Suri Indah Nagari Sungai Rimbang berfoto bersama dengan Camat Suliki Harman A.Md dan tim pembina PUAP di depan sekretariat LKM-A setempat, usai RAT 2013. (hendri gunawan) Rp.100 juta pada tahun 2014 ini. Begitu pula simpanan wajib dan penyertaan saham ditargetkan akan bertambah sebanyak Rp.60 juta dan pertambahan dari sumber dana lainnya. “Kita memproyeksikan pendapatan kotor tahun depan naik menjadi

Rp.70 juta dan laba bersih tidak akan kurang dari Rp.15 juta. Jika ini tercapai, maka aset hingga akhir tahun sekarang diperkirakan akan mencapai Rp.473 juta atau naik sebesar Rp.250 juta dari aset sekarang Rp.223,3 juta,” yakin Hafrizal. (gun)


19 REDAKSI Pendidikan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

WABUP Asyirwan Yunus bersama majelis guru dan pengibar bendera saat menjadi Irup upacara senin pagi di SMAN 1 Kecamatan Payakum

Persaingan Kian Tajam, Siswa Diharapkan Punya Daya Saing “Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja karena sejatinya waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa diulang kembali. Isilah harihari kita dengan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan.”

D

I tengah tingkat persaingan yang makin tajam di berbagai sektor kehidupan, ditandai dengan populasi umat manusia yang terus membengkak dengan ketersediaan potensi SDA (sumber daya alam) yang terbatas; bisa dibayangkan betapa tidak mudahnya merangkai kehidupan ke depan. Tapi tetap ada upaya untuk mengakalinya. Menurut Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., terutama bagi yang masih berstatus sebagai pelajar, terbuka peluang untuk

belajar bersungguh-sungguh dengan tujuan menguasai iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), yang disertai dengan tekad untuk menjaga kedisiplinan yang pada gilirannya diharapkan akan punya kompetensi. “Kompetensi sangat diperlukan, antara lain dimaksudkan agar setiap individu memiliki daya saing yang kuat untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi,” kata Wabup Asyirwan dalam amanatnya sebagai inspektur upacara di SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh di Jorong Kapalo Koto Nagari Koto Tangah Simalanggang, Senin (20/1). Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Dinas Pendidikan Radimas, S.Pd dan Camat Payakumbuh Fidria Falla, SSTP. Wabup Asyirwan juga merujuk angka pengangguran yang cukup tinggi belakangan ini, yang antara lain disebabkan sulitnya mencari lapangan kerja dan kesempatan berusaha, ditambah tingginya tingkat persaingan untuk memasuki perguruan tinggi bagi para tamatan SLTA; maka tidak ada jalan lain

WAKIL Bupati Asyirwan Yunus dan rombongan disambut saat Musyawarah Kerja Kepala Madrasah se-Sumbar di MTsN Padang Jopang.

kecuali setiap siswa dituntut memiliki kesiapan yang lebih dari cukup sebelum terjun ke arena persaingan. “Makanya janganlah sia-siakan waktu,” ujar Wabup Asyirwan mengingatkan. “Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja karena sejatinya waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa diulang kembali. Isilah harihari kita dengan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan, dan jangan gunakan untuk hal-hal yang bisa merusak kehidupan kita dimasa yang akan datang,” imbuh Asyirwan. “Penyesalan nanti tidak akan ada gunanya karena penyesalan akan selalu datang terlambat,” kata Wabup, sambil menambahkan bahwa ada tiga hal yang bisa kita jadikan pegangan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Antara lain, perlunya setiap individu memiliki kecerdasan emosional yang berkaitan dengan hubungan antarsesama manusia. “Ini harus dipahami bersama karena kalau ingin maju hal pertama yang harus diperbaiki adalah silaturrahim dengan sesama kita,” terang Asyirwan. Selanjutnya kecerdasan spiritual, yang berkaitan dengan keseimbangan antara dunia dan akhirat. “Jadi diwajibkan bagi kita untuk shalat lima waktu. Jangan ini pernah ditinggalkan, selain juga dituntut berbuat kebaikan dengan sesama,” tamahnya. “Hal terakhir adalah kecerdasan intelegensia karena otak seperti pisau. Kalau ingin tajam harus selalu diasah. J adi kunci kesuksesan adalah belajar, balajar dan belajar,” ujar Asyirwan menjelaskan. Pada kesempatan itu Wabup Asyirwan juga memesankan untuk selalu menjaga kekompakan dan persatuan di dalam lingkungan sekolah, dan jaga nama almamater kita kalau sudah tamat nanti. “Mudah-mudahan hidup kita akan berguna untuk keluarga, agama, nusa dan bangsa,” gharap Wabup. Sebelumnya Kepala Sekolah SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh Teno Ganefri, S.Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesediaan Wabup untuk menjadi irup dan memberi amanat untuk para siswasiswi. “Semoga para siswa-siswi nantinya bisa mengambil pembelajaran dari ini semua,” ujar Teno. Menurut Wakil Kurikulum Dra.Fatimah Elfida, SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh dengan jumlah siswa 665 orang, 22 lokal dan guru sebanyak 52 orang ini mempunyai prestasi yang menonjol di bidang olahraga yaitu cabang atletik. “Prestasi sekolah ini di bidang olahraga cabang atletik sudah

mencapai ke tingkat nasional,” ujar Fatimah. Diseimbangkan Ketika menghadiri Musyawarah Kerja Kepala Madrasah se-Sumbar yang dipusatkan di MTsN Padang Jopang, Kecamatan Guguak, Kamis (23/1), Wabup Ayirwan mengingatkan kepada jajaran tenaga pengajar untuk menyeimbangkan antara pendidikan prestasi dengan pendidikan budi pekerti untuk para siswa. Sebelumnya Wabup Asyirwan mengingatkan bahwa semua pihak di daerah ini harus komit dalam pembangunan keagamaan, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota. “Oleh karena itu, upaya kita selanjutnya adalah bagaimana ke depannya madrasah ini disamping memiliki prestasi- prestasi ,tapi juga memiliki anak didik yang mempunyai karakter, moral yang bagus dan budi pekerti yang baik,” katanya. Makanya, Wabup Asyirwan mengharapkan agar bagaimana para pendidik bisa menyeimbangkan antara pendidikan untuk prestasi dengan pendidikan untuk budi pekerti para siswa. “Bagaimana kita mewujudkan dua sisi mata uang antara prestasi dan budi pekerti, tentu salah satu yang harus kita lakukakan adalah memberikan ketauladanan pada siswa,” ujar Asyirwan. “Tentunya kami dari jajaran Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tetap berkomitmen dan konsisten untuk mendukung segala daya dan upaya buat kemajuan tingkat keagamaan anak didik kita dan profesionalitas guru-guru,” tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu. Sebelumnya Kepala MTsN Padang Jopang Hj.Darminis S.Ag melaporkan bahwa musyawarah kerja ini dihadiri oleh 127 orang kepala madrasah se-Sumbar itu rutin diadakan sekali dua bulan secara bergiliran, dan untuk tahun 2014 ini MTsN Padang Jopang mendapat kehormatan untuk menjadi penyelenggara perdana. “Ucapan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada semua pihak yang telah terlibat sehinga musyawarah kerja ini bisa terselenggara dengan lancar,” ucap Darminis. Kegiatan musyawarah kerja tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar yang diwakili oleh Kabid Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapenda) Kanwil Kemenag, Drs. Artis Arjun, M.Pd. Sementara agenda kegiatannya antara lain akan membahas masalah Standar Kinerja Pegawai (SKH) dan Penilaian Kinerja Guru (PKG). (joy/ogi)


20 Pers

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Maraknya laporan Balai Wartawan Luak dari sejumlah Limopuluah oleh wartawan masyarakat serta yang bersangkutan. intansi Begitupun, penertiban pemerintahan dua wartawan dilakukan untuk daerah, Kota mengantisipasi adanya Payakumbuh dan wartawan abal-abal Kabupaten menjelang dilakukannya Limapuluh Kota pesta demokrasi 9 April dengan kehadiran mendatang. “Pemilu sudah sejumlah oknum dekat dan jangan yang mengaku kesempatan tersebut sebagai wartawan. dimanfaatkan oleh orangKehadiran orang yang mengaku wartawan tanpa wartawan tanpa media media yang jelas yang jelas hingga nantinya alias wartawan Syafril Nita dapat memperburuk citra abal-abal tersebut, wartawan. Dengan segera sangat meresahkan ditertibkan, hal tersebut dapat banyak pihak. diantisipasi,” kata Rino Candra Untuk menghindari hal Sekretaris Balai Wartawan Luak tersebut, Balai Wartawan Luak Limopuluah. Limopuluah sekaligus koordinator Dengan pendataan wartawan keberadaan wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh dan yang dilakukan Balai Wartawan Kabupaten Limapuluh Kota, mulai Luak Limopuluah, Rino Candra sekaligus wartawan online tahun ini melakukan pendataan Komapost.com , mengungkapkan, ulang terhadap insan pers yang tak hanya untuk untuk penertiban bertugas di dua daerah itu. wartawan, tetapi juga untuk ”Setelah adanya keputusan meningkatkan rasa kepedulian dalam rapat yang dilakukan anggota balai wartawan, tahun ini terhadap sesama wartawan dan Balai Wartawan akan menertibkan masyarakat lainnya. ”Nantinya, setelah wartawan keberadaan wartawan ini,” ujar terdata sampai batas waktu akhir Syafril Nita Koordinator Balai Wartawan Luak Limopuluah serta Januari ini, selanjutnya berbagai program Balai Wartawan Luak Rino Candra Sekretaris Balai Limopuluah akan dilakukan. Wartawan. Dalam keputusan rapat dengan Seperti adanya iuran wajib anggota Balai Wartawan beberapa bulanan terhadap anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah. waktu lalu, Syafril Nita Hasil iuran tersebut, dapat menjelaskan wartawan yang digunakan untuk kegiatan sosial, bertugas di dua daerah itu, baik seperti untuk bantuan terhadap dari media cetak, elektronik dan anggota balai wartawan yang media online harus memiliki surat tugas resmi yang dikeluarkan perusahaan media masing-masing dan diserahkan ke

terkena musibah serta untuk kegiatan sosial terhadap masyarakat sekitar . Dan berbagai program lainnya,” tambah Rino. Humas Pemkab Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota Muhamad S,S,Pd, mendukung upaya yang dilakukan pengurus Balai Wartawan Luak Limopuluah tersebut, karena juga diperlukan oleh pejabat atau SKPD di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. “Kita juga meminta nama dan data wartawan yang bertugas di Kabupaten Limapuluh Kota kepada pengurus Balai Wartawan sebelum akhir bulan Februari ini. Hal itu sangat diperlukan, agar pejabat Pemkab

Muhamad S

Limapuluh Kota mengenal atau mengetahui nama-nama wartawan yang betul bertugas di daerah ini ,” ujar Kabag Humas, yang juga mantan Ketua PWI Perwakilan Payakumbuh/ Limapuluh Kot tersebut.(dd)


21 OLahraga

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

“Selaku Ketua Umum PSSI Kabupaten Limapuluh Kota, saya mengingatkan bahwa kalah menang hal biasa dalam suatu pertandingan. Mari kita tunjukan permainan yang sportif, menarik dan jaga selalu fair play.”

M

ENGAWALI tahun 2014, Mungo FC — klub sepakbola yang berasal dari Nagari Mungo, Kecamatan Luak— menggelar open turnamen (turnamen terbuka) sepakbola. Menurut informasi yang diterima menyebutkan, kegiatan tersebut dimaksudkan dalam rangka memeriahkan hari jadi Mungo FC yang ke-7. Turnamen olahraga dengan penggemar terbanyak di dunia tersebut penyelenggaraannya dipusatkan di lapangan sepakbola Tanjung Gadang, Jorong Pincuran Tinggi, Kenagarian Mungo, Kecamatan Luak, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H.Asyirwan Yunus, M.Si yang ditandai dengan tendangan bola pertamanya, Jum’at (24/1).

Dalam sambutannya, Wabup Asyirwan mengajak seluruh tim dan pendukungnya untuk sama-sama menjaga tali persaudaraan dan silaturahim antar sesama klub, karena pertandingan ini tidak semata-mata mencari juara, akan tetapi lebih pada upaya peningkatan bakat dan prestasi sepakbola di Kabupaten Limapuluh Kota. “Selaku Ketua Umum PSSI Kabupaten Limapuluh Kota, saya mengingatkan bahwa kalah menang hal biasa dalam suatu pertandingan. Mari kita tunjukan permainan yang sportif, menarik dan jaga selalu fair play. Selamat bertanding,” tandas Wakil Bupati yang penyuka olahraga futsal ini. Ramadanis, pelatih Mungo FC, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa Mungo FC yang sekarang dalam binaan Drs. Epi Suardi dan Sarimudanas ini didirikan pada 15 Januari 2007. Dalam rentang tersebut sampai sekarang, katanya, Mungo FC telah banyak melahirkan pesepakbola berbakat. “Bahkan ada di antaranya bisa masuk ke klub Semen Padang Junior,” terang Ramadanis. Di samping prestasi individu pemainya binaannya, Mungo FC juga telah banyak mengepak prestasi secara tim, baik itu di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Mungo FC melakukan pembinaan di berbagai tingkat umur diantaranya usia 9 sampai 12 tahun sebanyak 35

orang, usia 13 sampai 15 tahun sebanyak 30 orang dan tim utama sebanyak 40 orang pemain yang berasal dari berbagai kecamatan,” ucap Ramadanis. Lebih jauh Ramadanis berharap pada pemerintah daerah agar nanti anak didiknya mendapatkan perhatian, pembinaan dan mudah-mudahan kedepannya bisa meningkatkan prestasi sepakbola di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya di Nagari Mungo. Pada penyelenggaraan ketujuh iven tahunan ini, dengan agenda untuk mengukur kemampuan anak didik agar nantinya bisa menyumbangkan pesepakbola handal dibuka dengan pertandingan antara klub Tuah Sakato Padang Panjang melawan Pesta FC Tanjuang Kaliang. Turut hadir dalam acara pembukaan ini Kepala Dinas Budparpora Zulhikmi, S.Pd, M.Pd, Camat Luak Elsiwa Fajri, SSTP, Camat Pangkalan Andri Yasmen, S.Sos, Camat Lareh Sago Halaban Drs.Muftil Wahyudi dan Camat Harau Deki Yusman, SSTP serta disaksikan ratusan penonton yang sangat antusias menyaksikan pertandingan walau di bawah guyuran hujan. (joy/ogi)

WABUP buka turnamen sepakbola di mungka


22 REDAKSI Varia

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

BUPATI Alis Marajo ikut Goro bersama PNS di Areal Rest area Hulu Air.

Pembantukan Nagari Hulu Aie Tersandung UU No. 14/2014 Undang-undang baru tentang HULU AIE-Keinginan masyadesa tersebut. Sehingga rakat Hulu Aie, Nagari Harau, pembantukan nagari baru di Kecamatan Harau, untuk Hulu Aie yang punya penduduk membentuk nagari sendiri tersekitar seribu jiwa sepertinya pisah dari Nagari Harau, seperbelum memenuhi syarat, tinya belum akan menjadi keMenurut dia, berdasarkan nyataan. Aspirasi mereka yang Perda Limapuluh Kota, nomor II disampaikan ke DPRD Limatahun 2013, pasal 3 ayat 4, poin B puluh Kota, untuk membentuk menyebutkan, persyaratan jumnagari sendiri beberapa waktu lah penduduk hanya 1.000 jiwa yang lalu akan menjadi sia-sia. atau 200 kepala keluarga. “Kalau Pasalnya, pembentukan mereka ingin juga membentuk nagari baru yang diminta managari sendiri harus bergabung syarakat Hulu Aie tersandung dengan jorong tetangga dianoleh Undang-undang baru notaranya Landai dan Sungai Data. mor 4 tahun 2014 tentang desa. Don Adonis Sejalan dengan itu, Perda LimaPersyaratan jumlah penduduk puluh Kota akan direvisi kembali dalam UU tersebut, minimal untuk menyesuaikan dengan aturan yang sebanyak 4 ribu jiwa. Sedangkan pasal 5 lebih tinggi, “ulas Don Adonis. poin B II ayat IV berbunyi untuk wilayah “Walau begitu, kita tetap akan meSumatera, sedikitnya jumlah penduduk ngembangkan nagari yang wilayahnya mencapai 3 ribu jiwa atau 750 kepala sangat luas untuk memperlancar pelakeluarga. yanan kepada masyarakat. Setidaknya Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab pada nagari yang punya wilayah luas dan Limapuluh Kota, Don Adonis, ketika apel memiliki yang banyak, seperti Nagari VII pagi PNS di halaman Kantor Bupati SariKoto Talago, VIII Koto Guguak Kecamatan lamak, beberapa hari yang lalu mengakui, Guguk, Tanjung Haro, Sikabu-kabu, Padang rencana pembentukan nagari Hulu Aie Panjang Kecamatan Luak, Maek Keyang mekar dari Nagari Harau, belum akan camatan Bukik arisan dan lainnya. (mad) dapat direalisasikan dengan keluarnya

Tertolong Panen Padi

KOTO ALAM-Kondisi keterjepitan kondisi perekonomian masyarakat Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, menyusul anjloknya nilai jual gambir sebagai komoditas andalan di kenagarian itu sejak sekitar tiga tahun belakangan ditolong oleh panen padi di sejumlah areal persawahan milik penduduk. Menurut sejumlah penduduk kepada Sinamar, dengan dilakukannya panen padi, maka anggota masyarakat yang memiliki areal persawahan tidak

lagi dipusingkan oleh pengadaan bahan kebutuhan pokok tersebut. “Yang susah kan, sudahlah mencari uang repot karena harga gambir yang tidak kunjung membaik, untuk kebutuhan akan beras terpaksa pula membeli,” katanya. “Mana harga beras malah cenderung naik terus.” Sejak jatuhnya harga jual gambir sekitar tiga tahun belakangan, masyarakat di sana dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang amat sulit. Banyak di antara warga yang tidak mau lagi mengolah ladang gambirnya. Kalaupun masih ada masyarakat yang bekerja di ladang gambir, penghasilannya tidak seberapa, hanya antara Rp300.000-Rp400.000. Yang lebih susah keluarga yang anak-anaknya duduk di bangku sekolah menengah dan perguruan tinggi. Makanya, begitu sebagian areal persawahan di kenegarian itu dipanen, banyak yang mengaku bersyukur, karena setidaknya tidak lagi memusingkan pengadaan bahan kebutuhan pokok berupa beras yang harganya cenderung terus naik. “Paling yang dipikirkan biaya untuk sekolah anak dari pekan ke pekan,” tutur Sidar, 53. “Kalau untuk sambal, terserah apa saja, yang penting bisa makan,” tambahnya. (e2)

Mulianya: Remaja Masjid Al-Amin Gelar Khatam Al-Qur’an Gratis HARI gini apa masih ada anggota masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota yang megaku tidak memiliki dana untuk membiayai anak-anaknya untuk mengikuti khatam Al-Qur’an? Tapi itulah realitas yang terjadi di beberapa jorong dalam Kenagarian Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak. Terdorong oleh kondisi itu, Remaja Masjid Al Amin Jorong Guguak nagari setempat akan menggelar khatam gratis. “Pada liburan semester lalu sejumlah TPA/ MDA dan masjid di berbagai tempat menggelar khatam Al-quran. Tetapi banyak anak yang tidak bisa mengikutinya

karena alasan tidak memiliki biaya,” ungkap Ketua Panitia Khatam Al-quran Gratis Kenagarian Guguak VIII Koto, Taufik Hidayatullah Ihsan SE. Dikatakan, dalam pelaksanaan khatam Al-Qur’an biasanya setiap anak dikenakan biaya sekitar Rp.500 ribu. Dana sebanyak itu bagi sebagian keluarga merupakan angka yang besar, terlebih bagi ekonomi lemah. Lantaran tidak sanggup menyediakan sumbangan wajib sebanyak itu, sebagian anak gagal mengikuti khatam. Fenomena itu menantang remaja Masjid Al-Amin untuk berbuat dan memutuskan

untuk menggelar khatam tanpa biaya sama sekali. “Target semula hanya buat 100 anak, ternyata sampai kini sudah ada 130 anak yang mendaftar untuk ikut dalam khatam ini. Anak-anak itu berasal dari berbagai jorong yang antara lain Jorong Guguak, Tiakar, Kubang Tungkek, Pincuran Botuang, Balai Talang, Kuranji dan Ketinggian,” papar Taufik. Menurutnya, alek nagari yang akan dilaksanakan pada bulam Maret mendatang itu akan menghabiskan biaya hingga Rp80 juta, sementara dana terkumpul baru sekitar Rp.20 juta. Uang tersebut berasal dari sumbangan masyarakat dan

donatur di Nagari Guguak VIII Koto serta salah seorang anggota DPRD Sumbar. Untuk menutupi kekurangan biaya tersebut, pihak panitia berharap adanya bantuan dari berbagai pihak yang tidak mengikat termasuk dari Pemkab Limapuluh Kota, perantau serta sumbangan sukarela dari orang tua anak. Tak hanya khatam bagi anak-anak, usai ini remaja Masjid Al-Amin juga sudah mempunyai rencana untuk melaksanakan khatam bagi lanjut usia (lansia). “Donatur yang akan membiayai khatam lansia ini sudah ada,” tutur Taufik. (gun)


23 REDAKSI Varia

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Alumni Politani Gelar Kongres P

AYAKUMBUH-Para alumni Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Payakumbuh akan menggelar kongres dan reuni akbar di kampus perguruan tinggi setempat. Acara dalam rangka memperingati 25 tahun berdirinya Politani itu diharapkan mampu menyatukan tekat dan gerak memberikan kontibusi kepada almamater dan para alumni sekaligus menjadi ajang saling melepas rindu. Ketua Ikatan Alumni Politani (Ikapoltan)

Negeri Payakumbuh Khazanatul Israr, SP didampingi Ketua Panitia acara kongres Pon Aliza, SP kepada wartawan di kampus Politani, Senin (3/2) mengatakan, kongres akan dilaksanakan di kampus Politani, Sabtu (8/2), sedangkan reuni akbar pada tanggal 2 Agustus mendatang. “Kongres ini digelar antara lain dalam rangka memperingati 25 tahun berdirinya Politani atau lustrum V sekaligus melakukan pemilihan pengurus ikatan alumni periode 2014-2019. Tak kalah pentingnya

buat memberikan kontribusi buat almamater dan alumni serta buat menjalin silaturahmi sesama alumni,” ungkap Pon. Dikatakan Pon, sampai kini jumlah alumni perguruan tinggi ini sudah mencapai 3752 orang dari 24 angkatan. Para alumni tersebut tersebar di berbagai pulau di Indonesia hingga negara tetangga. Sebagian besar mereka bekerja di sektor pertanian seperti di perkebunan-perkebunan milik swasta. Selain itu juga tidak sedikit yang berwiraswasta dan bekerja

di instansi pemerintah. Namun tidak dipungkiri, dari banyak yang sukses masih ada yang belum memiliki usaha atau pekerjaan. Hal ini akan menjadi bagian penting untuk ditangani Ikapoltan dalam kongres dan reuni tersebut. “Dalam acara itu nantinya kita juga akan memfokuskan upayaupaya pemberdayaan dan pembinaan bagi alumni yang belum mempunyai usaha ataupun yang terkendala dalam berwiraswasta,” papar Pon. (gun)

Bupati Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

BUPATI Alis Marajo saat meninjau bencana kebakaran di Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh (f-pul) TAEH BARUAH-Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo didampingi Kepala Dinas Sosnakertrans Nasriyanto, ST, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Drs.Irfan.AM dan Kabid Bansos Afdal menyerahkan bantuan kepada keluarga korban bencana kebakaran di Jorong Parik Panjang, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Senin (03/02). “Kita ikut prihatin dan berduka,”

katanya. “Hendaknya musibah ini menjadi pelajaran dan membawa hikmah bagi kuta semua. Yang pasti, ke depannya kita harus lebih hati-hati lagi dengan api,” ucap Alis Marajo. Menanggapi keluhan korban, Alis Marajo meminta agar tabah dan tawakal menerima cobaan tersebut. Menurutnya, musibah datang tanpa aba-aba dan bisa menimpa siapa saja. Terkait dengan kejadian ini, Bupati Alis

Belum Terima Kewenangan dari Pusat HARAU-Pengelola lampu jalan di kawasan Kelok Sembilan semakin tidak jelas siapa yang bertanggung jawab membiayai beban pemeliharaan dan pembayaran listriknya. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tak bisa disalahkan karena belum turun kewenangan pengelolaan penerangan dari pemerintah Pusat pada ruas jalan nasional itu. Ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Syahladi yang dihubungi beberapa hari yang lalu menyebutkan, upaya mediasi antara pemerintah provinsi, Satuan Kerja (Satker) Kelok 9 di Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Barat dan Pemkab Limapuluh Kota, sebenarnya sudah dilakukan, namun masih menunggu turunnya kewenangan dari pemerintah pusat, karena kawasan Kelok Sembilan merupakan jalan nasional, sebutnya. Menurut politisi dari Partai Demokrat itu, jalan layang Kelok 9 yang berlokasi di

Kecamatan Harau itu merupakan kawasan yang menjadi salah satu ikon wisata dan bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Limapuluh Kota ke depan. Di sepanjang jalan negara di Sarilamak dan PJU di sepanjang jalan Kantor Bupati atau kantor DPRD, tetap itu dibayarkan dari APBD Limapuluh Kota. Sedangkan Kepala Dinas Bupparpora. Zulhikmi, Kepala Dinas Kehutanan dan Pertambangan Khalid yang dihubungi secara terpisah, sama-sama mengaku belum ada kesepakatan siapa yang bertanggung jawab terhadap pengelolalampu jalan di kelok IX tersebut. Namun keduanya menilai, fly over Kelok 9 berada di kawasan jalan negara SumbarProvinsi Riau Sehingga kewenangan untuk membiayai pemakaian listrik dikawasan tersebut, masih dibebankan kepada pemerintah pusat. (zul)

Marajo mengharapkan BPBD agar sesegera mungkin membuat surat edaran agar masyarakat yang memiliki usaha kios bensin agar lebih berhati-hati menjalankan usahanya. “Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita, diminta kepada BPBD agar bisa memberikan seruan kepada masyarakat yang memiliki kios bensin untuk lebih waspada, agar musibah ini tidak terulang lagi”, ucap Alis Marajo di lokasi kejadian.

Bantuan yang diserahkan berupa tenda gulung, matras dan keperluan-keperluan lainnya, yang diserahkan langsung oleh Alis Marajo kepada keluarga korban. Total kerugian dari kebakaran yang menghabiskan 1 petak rumah permanen ini diperkirakan lebih kurang Rp.50 juta ungkap Afdal, S.Sos, Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinsosnakerstrans saat dikonfirmasi diruang kerjanya. (joy/ogi)


Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

24

Sosok

SORE itu cuaca agak mendung dan cahaya matahari sedikit tertutup awan tebal. Kendati udara mulai terasa dingin dan gelap, namun kedai air niro (nira) Sahirman (51 ) di pinggir jalan Tan Malaka ruas Jorong Guguak Nagari Guguak VIII Koto masih saja ramai didatangi pelanggan. “Niro ciek Mondo, pakai talua, agiah asam saketek,” sapaan seperti itu senatiasa terdengar setiap kali ada pengunjung yang masuk ke kedai laki-laki yang akrab dipanggil Mondo tersebut. Begitu mendapatkan pesanan, Mondo seketika mengambil sebutir telur itik dan mengaduknya di dalam gelas dengan segenggam lidi. Ketika adukan terlihat mulai mengembang, laki-laki itu menuangkan air nira hingga gelas penuh dan meneteskan sedikit air jeruk asam sebagai penawar bau amis telur. “Pekerjaan ini sudah dua puluh sembilan tahun saya lakoni. Biasanya saya buka setiap hari mulai pukul 12 siang hingga 12 malam. Malah makin malam makin ramai,” ujar bapak empat anak itu mengawali cerita. Setiap harinya ia bisa menghabiskan hingga 20 liter nira dan sekitar 60 butir telur itik. “Kalau cuaca bagus dan tidak hujan lebat, biasanya saya bisa menjual 100 gelas.

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 109/XII/ 15 Februari 2014

Namun ketika musim hujan penjualan bisa turun hingga 60 gelas saja dengan harga Rp3.000 pergelas nira murni dan Rp6.000 kalau pakai telur,” tutur warga Jorong Guguak tersebut dengan wajah berseri. Hasil jualannya diakui suami Hurnaini itu cukup mampu menutupi kebutuhan keluarga termasuk menguliahkan putera sulungnya hingga tamat S1 di UNP. “Saya senang dengan pekerjaan ini, kendati hanya sebagai penjual niro dengan rata-rata penghasilan berkisar Rp80 ribu per hari, tapi saya mampu menyekolahkan anak saya hingga perguruan tinggi,” ucap Mondo bangga. Menurut dia, dirinya termasuk orang pertama menjual nira dengan cara menetap di pondok (kedai). Sebelumnya minuman tradisionil peninggalan nenek moyang itu hanya dijual para pedagangnya dengan cara dijaja dengan cerek ke pekan-pekan (pasar) kecamatan. Para penikmat minuman ini berasal dari

berbagai kalangan mulai dari petani, pedagang, pegawai hingga pejabat. Motivasi pembeli tidak hanya sebatas pelepas dahaga, tapi lebih banyak yang meyakini minuman itu mampu meningkatkan stamina apalagi kalau nira itu dicampur dengan buah pinang. Bukan saja diyakini mampu memulihkan stamina, mitosnya minuman yang berasal dari pohon aren itu juga di percayai mampu mengatasi penyakit asam urat. Untuk lebih berkembang lagi, Mondo berharap bisa memiliki pondok nira yang lebih refresentatif. Namun dengan penghasilan sekarang, disamping membiatai kebutuhan harian keluarga, juga dapat menyekolahkan tiga anaknya yang masih duduk di bangku SD sampai SMA. Keinginan itu, menurutnya baru sebatas mimpi. “Kalau ada peluang bantuan, tentunya saya sangat berharap mendapatkannya. Bila pondok saya ini lebih bagus dan memiliki kesan bersih dan rapi, saya yakin omset jualan saya akan lebih meningkat dari sekarang,” ucap Mondo. (hendri gunawan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.