Sinamar Edisi 85

Page 1

C M Y K

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/ 2011


2 Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

16-30 September 2012 | No. Edisi Juli-Agustus No. 85/XI/2012 69/X/2011

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

DARI REDAKSI

Sibuk Meliput Pelantikan

SEPANJANG September lalu, selain disibukkan dengan aneka kegiatan rutin di kantor, Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota di Sarilamak; kami di jajaran pengelola Tabloid Sinamar juga disibukkan dengan aneka tugas lain yang tidak kalah merepotkan dan menguras tenaga. Selain meliput kunjungan sejumlah pejabat ke beberapa kawasan bahkan ada di antaranya yang termasuk kategori kawasan terisolir, tugas lain yang juga tidak boleh dikatakan ringan adalah meliput acara pelantikan. Selama September lalu, kami mencatat dua kali peristiwa pelantikan, yaitu pelantikan Yendri Tomas SE MM sebagai Sekdakab (Sekretaris Daerah Kabupaten) Limapuluh Kota yang baru dan pelantikan 119 pejabat Eselon IV. Meliput pelantikan Yendri Tomas sebagai sekdakab yang baru untuk menggantikan pendahulunya,

TAJUK

Menunggu Terobosan KITA mencoba untuk tidak akan pernah ikut hanyut oleh pusaran arus polemik yang menyertai pelantikan Yendri Thomas ,SE ,MM sebagai Sekdakab (Sekretaris Daerah Kabupaten) Limapuluh Kota yang baru pada Kamis (6/ 9) yang lalu untuk menggantikan pendahulunya. Drs.Resman M.Pd. MH. Ibarat air, kita biarkan semua itu mengalir menurut yang semestinya. Sebagai bagian dari komunitas masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, yang tetap membingkai harapan terjadinya perubahan di berbagai bidang kehidupan ke arah yang lebih baik; pergantian pejabat pada level atau tingkat mana pun akan disertai dengan harapan terjadinya perubahan dan kemajuan di lingkungan yang dipimpin pejabat itu, yang berimbas terhadap kondisi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Perubahan atau pergantian termasuk di kalangan para pejabat, tentunya merupakan sebuah kepastian dan keniscayaan yang tidak akan terelakkan. Itu merupakan hukum alam yang tidak akan pernah terbantahkan oleh siapa pun, oleh kekuatan yang mana pun. Yang kemudian menjadi persoalan dan pantas dipertanyakan adalah, apa yang bisa kita harapkan dengan terjadinya pergantian seorang atau sejumlah pejabat? Dalam konteks pergantian sekdakab, harapan yang sebangun tetap relevan untuk digantungkan.

REDAKSI Resman, pada Kamis (6/9), tentu saja tidak mungkin kami hadapi dengan setengah hati. Maklum, ini merupakan sebuah momen yang sangat penting karena sekdakab merupakan orang nomor satu di lingkungan jabatan struktural , atau orang nomor tiga dalam struktur pemerintahan di Pemkab Limapuluh Kota, setelah bupati dan wakil bupati.Sekda juga merupakan atasan tertinggi dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). “Segala kemampuan harus dikerahkan secara maksimal untuk menghasilkan yang terbaik,� kata Muhamad S, S.Pd., pemimpin redaksi tabloid ini. Konskuensinya, hampir semua personil di Tabloid Sinamar dikerahkan untuk meliput acara pelantikan. Baik wartawan tulis maupun kameramen diminta untuk menangkap sisi-sisi terbaik dari acara seremoni yang dihadiri sekian banyak undangan itu. Sejumlah acara di atas merupakan kegiatan internal Pemkab Limapuluh Kota, tempat di mana media ini bernaung. Yang eksternal kami ada juga melakukan peliputan pelantikan, yaitu pelantikan Riza Pahlevi dan Suwandel Muchtar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh periode 2012-2017 dalam sidang paripurna istimewa DPRD Payakumbuh di Payakumbuh, Minggu (23/9). Pertimbangan untuk meliput pelantikan di Payakumbuh, selain Bupati dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dan sejumlah pejabat Pemkab Limapuluh Kota lainnya hadir dalam acara itu, Payakumbuh merupakan wilayah administrasi pemerintahan otonom yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Limapuluh Kota. Bahkan secara kultural daerah ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kabupaten Limapuluh Kota.(mhike)

Boleh jadi seorang sekdakab sudah memiliki garis dan ketentuan ketentuan-ketentuan yang jelas akan tugas dan fungsi pokok yang harus ia emban dan jalankan, tapi sejatinya pada diri seorang sekdakab tetap ada celah untuk melakukan terobosan-terobosan, sepanjang semua itu tidak melangkahi dan menabrak tugas-tugas dan fungsi pokoknya. Memang, seoarang sekdakab dituntut mampu memenej institusi-institusi yang dibawahinya sehingga semua institusi mampu memainkan peran yang memang harus mereka jalankan. Selain juga seorang sekdakab dituntut mampu mensinerjikan tugas dan fungsi institusi-institusi yang ada sehingga akan berimbas terhadap makin membaiknya kualitas pelayanan publik dan pelaksanaan programprogram kerja yang telah diagendakan. Di luar tugas dan fungsi pokok yang memang telah digariskan oleh Undang-undang itu, pada diri seorang sekdakab terbuka peluang untuk melakukan inovasi-inovasi, yang diyakini akan ikut memberi nilai tambah tersendiri terhadap bobot kepemimpinannya. Di tengah keterbatasan anggaran Kabupaten Limapuluh Kota yang tertera dalam APBD setiap tahun anggarannya, memang dituntut hadirnya figur-figur kreatif dan inovatif di pucuk pimpinan daerah. Yaitu sosok figur yang diharapkan akan selalu melakukan upaya-upaya terbaik dan maksimal agar beban pembiayaan pembangunan jangan sampai hanya disandarkan pada APBD yang tidak seberapa itu. ***

ETALASE

Paralayang OLAHRAGA paralayang adalah salah satu cabang olahraga terbang bebas, berpotensi dilaksanakan di puncak Tungka di Kenagarian Taeh Bukik, dengan ketinggian 840 m dari permukaan laut (dpl). Lokasi ini terletak pada lereng Gunuang Bungsu yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan , yang dinilai sangat cocok untuk dibangun kawasan wisata yang terpadu karena melekat pada kawasan Gunung Bonsu yang juga terdapat sebuah benda cagar budaya Batu Borobono . Pada tiap bulan Syafar tahun Hijriah tempat ini sangat ramai karena banyak pengunjung melakukan ritual Basyafa ke Puncak Gunung Bonsu.***

Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JAWAB : Kabag. Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad. S DEWAN REDAKSI : Muhamad. S (Ketua), Adi Warman, Joni Indra, Ronny M.Nur, Mike Zaimy REDAKTUR PELAKSANA: Adi Warman REDAKTUR: Joni Indra, Ronny M.Nur, Mike Zaimy, Eliza STAF REDAKSI: Herpatarmidi, Yossarika Syofyan REPORTER: Heri Ronaldo, Tesy Febrina, Hendri Gunawan FOTOGRAFER: Herpatarmidi SEKRETARIS : Iis Sugiarti DISTRIBUTOR: Zulfadli KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joni Indra, Mike Zaimy ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarilamak 26271 Web : www.limapuluhkotakab.go.id | Email : tabloid.sinamar@gmail.com PERCETAKAN : PT. Padang Graindo Mediatama (Isi diluar tanggungjawab percetakan Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.00 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid.sinamar@gmail.com


Sinamar 3 TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

16-30 SeptemberNo. 2012 | No.85/XI/2012 Edisi Juli-Agustus 69/X/ 2011

LAPORAN UTAMA

Sekdakab Baru, Harapan Baru

Yendri Tomas

Banyak pihak yang menitipkan harapan dan cita-cita pembangunan pada bapak empat orang anak ini, dan menginginkan adanya seseorang dengan kemampuan mumpuni dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Limapuluh Kota. GONJANG ganjing informasi soal siapa yang akan menjadi Sekdakab (Sekretaris Daerah Kabupaten) Limapuluh Kota yang baru untuk menggantikan Resman M.Pd. MH akhirnya terjawab menyusul dengan dilantik dan diambilnya sumpah jabatan Yendri Tomas SE MM sebagai Sekdakab Limapuluh Kota yang baru di Sarilamak, Kamis (6/9). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Yendri sebagai Sekdakab Limapuluh Kota yang baru dilakukan langsung oleh Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo. Tampak hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., Ketua DPRD Darman Sahladi, para anggota Muspida, para kepala SKPD ( satuan ker ja perangkat daerah) , dan undangan lainnya. Merujuk ke belakang, ada beberapa nama yang diusulkan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo untuk menjadi Sekdakab Limapuluh Kota kepada Gubernur Sumbar. Dengan berbagai pertimbangan dan penilaian yang dimiliki oleh orang nomor satu di Sumbar itu, maka Gubernur Sumbar memutuskan untuk memilih Yendri Tomas sebagai Sekdakab Limapuluh Kota yang baru. Bupati Lima Puluh Kota dr. Alis Marajo sedianya sangat berusaha keras untuk memilih sekretaris daerah yang baru, di mana sekda yang lama Resman, M.Pd, MH sudah memasuki batas akhir jabatannya. Untuk itu dilakukanlah serangkaian tes terhadap beberapa orang pejabat yang dikira sudah memenuhi syarat untuk menjadi Sekdakab. Di antara namanama yang santer terdengar adalah kepala BKD Drs. Indra Nazwar, Kepala Inspektorat Kasman Kasim, dan Yendri Tomas, SE, MM Kepala DPPKAD Limapuluh Kota. Tidak hanya sampai disitu, meski telah melewati serangkaian ujian, Yendri Tomas tetap

belum bisa bernafas lega dengan adanya kontroversi yang berkembang di kalangan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yang belum bisa menerima Yendri Tomas sebagai sekdakab Daerah yang baru. Nnamun demikian Alis Marajo sebagai pemegang tampuk pimpinan berhak untuk memilih siapa saja atas izin dari Gubernur Sumatera Barat. Akhirnya, bertempat di aula kantor bupati Sarilamak yang bertepatan pada hari Kamis tanggal 6 September 2012, diadakanlah acara pelantikan Yendri Tomas sebagai Sekdakab Limapuluh Kota. Persiapan pelantikan pun telah tampak dilakukan oleh panitia dengan menghiasi aula kantor bupati serta memasang merawa yang menandakan akan diadakannya sebuah perhelatan besar di Kabupaten Limapuluh Kota. Ya, benar pelantikan sekdakab merupakan “alek gadang” di Kabupaten Limapuluh Kota karena merupakan perpindahan tampuk pimpinan tertinggi bagi PNS di Limapuluh Kota. Tidak hanya pejabat, mantan pejabat dan keluarga dari Sekda yang lama dan yang baru pun turut hadir dalam perhelatan tersebut. Di antara pejabat yang datang juga terlihat muspida Kabupaten Limapuluh Kota. Namun sangat disayangkan tak satupun terlihat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menghadiri acara pelantikan tersebut, meskipun demikian acara tetap berlangsung dengan khidmat. Banyak pihak yang menitipkan harapan dan cita-cita pembangunan pada bapak empat orang anak ini, dan menginginkan adanya seseorang dengan kemampuan mumpuni dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Limapuluh Kota dan mampu menerjemahkan visi misi pembangunan Limapuluh Kota sesuai dengan keinginan masyarakat yang sudah menjadi program unggulan kepala daerah Alis Marajo Dt. Sori Marajo dan wakil bupati Asyirwan Yunus. Ditambah lagi, harus lebih mengoptimalkan kinerja dan mengutamakan kegiatankegiatan yang mendukung tugas dan kegiatan kepala daerah. Setelah diadakan acara pelantikan yang meriah, pada malam harinya disambut lagi dengan acara pisah sambut antara sekdakab yang lama dengan sekdakab baru. Suasana keakraban membalut acara itu dan membuat tamu-tamu yang hadir dapat menikmati acara yang disuguhkan. Suasana berubah menjadi haru biru saat dilaksanakan prosesi penyerahan cendera mata antara Resman dan Yendri Tomas di penghujung acara.

Lebih Sinkron Seorang Kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkup Pemkab Limapuluh Kota yang enggan ditulis jati dirinya berharap tampilnya Yendri sebagai sekdakab yang baru mampu membawa perubahan-perubahan ke arah yang lebih. “Terutama sangat diharapkan agar bagaimana sekdakab yang baru mampu mensinkronkan tugas-tugas yang ada di masing-masing SKPD,” katanya. Kepala SKPD itu mengaku bahwa upaya ke arah itu telah dilakukan oleh sekdakab yang lama, Resman. “Tapi jujur saja, belum maksimal,” nilainya. Dengan tampilnya Yendri sebagai sekdakab, sambungnya, tugas antarsejumlah dinas/ instansi yang sebelumnya tidak singkron, akan bisa disinkronkan. “Terutama tugas-tugas yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak,”

sambungnya. Khaidir, 51, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, berharap agar sekdakab yang baru tidak hanya terpaku dengan tugastugas rutin yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan. “Saya melihat, pada dasarnya seorang sekdakab juga memiliki peluang untuk melakukan tugastugas kemasyarakatan, bahkan terjun langsung ke tengah masyarakat,” sambungnya. Jabatan Politis Bagaimana dengan nasib Resman? Dilahirkan di Nagari Batu balang, 27 Agustus 1961, Resman be­lum memasuki usia pensiun. “Sebagai pegawai negeri sipil yang belum memasuki usia pensiun dan masih sehat, saya belum tahu, akan di­tem­patkan di mana. Untuk itu, kita lihat saja pertimbangan pim­pinan dan kondisi setelah ini,” kata Resman yang dilantik sebagai Sekkab oleh mantan Bu­pati Amri Darwis pada Ka­mis, 22 Oktober 2009, silam. Tapi saat peringatan HUT Resman ke-51, Senin (27/8), Bupati Alis Marajo memberi sinyal bahwa Resman dipersiapkan untuk menempati jabatan politis seperti Ketua DPRD atau bisa juga untuk posisi sebagai seorang kepala daerah. “Dalam usia yang masih relatif muda, yaitu 51, Pak Resman telah banyak pengalaman dalam bidang politik,” kata Bupati Alis Marajo. Makanya, akan lebih bagus Resman menjadi kepala daerah dari pada sekretaris daerah. Oleh karena itu, menurut Bupati Alis Marajo, Resman akan disiapkan untuk menjadi Ketua DPRD atau Bupati Limapuluh Kota pada Pemilukada Limapuluh Kota tahun 2015. Alasan Alis Marajo: “Karena beliau dalam mengambil keputusan dan dinamikanya sangat politis,” katanya. “Dalam pengalaman dan riwayat jabatannya, juga sangat banyak kesan yang luar biasa dan agresif dalam bertindak dan menduduki suatu jabatan,” tambahnya. (mike zaimy /herpa tarmizi)

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota


Sinamar 4 TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Edisi Juli-Agustus No. 85/XI/2012 69/X/2011 16-30 September 2012 | No.

LAPORAN UTAMA

Yendri Akan Segera Melakukan Penataan Yendri mengaku sangat bersyukur ke hadirat Allah SWT karena telah dipercaya menduduki jabatan tertinggi sebagai PNS di daerah dan akan berusaha untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi daerah yang tertuang pada RPJMD batan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, dan golongan. “Memperhatikan hal di atas, metode untuk mengukur kompetensi dan prestasi kerja memiliki peran sangat penting dalam sebuah promosi,” katanya. Yendri berharap agar pejabat yang menduduki posisi strategis dapat membantu pemerintah dalam menjalankan amanah rakyat. Dikatakan, penempatan seseorang pada suatu posisi atau jabatan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas SKPD dengan mengacu pada visi misinya dan mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. “Proses promosi sangat menentukan ketepatan penempatan seseorang sesuai dengan tuntutanpekerjaan pada jabatan Pelantikan Pejabat Eselon IV di Lingkung Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota

DIPERCAYA menjadi Sekdakab (Sekretaris Daerah Kabupaten) Limapuluh Kota yang yang baru untuk menggantikan pendahulunya, Resman M.Pd.MH, apa yang akan dilakukan Yendri Tomas SE MM dengan jabatan barunya? “Saya akan berupaya melakukan penataan-penataan agar birokrasi berjalan sesuai dengan aturan dan yang diamanatkan oleh aturan,” katanya. Mantan Kepala DPPKAD (Dinas Pendapatan Pe­nge­lolaan Keuangan dan Aset Daerah) Limapuluh Kota itu mengaku memiliki visi yaitu memperbaiki administrasi dengan mengacu pada good governance yang dikaitkan dengan reformasi birokrasi. “Tapi semua itu harus dilakukan melalui serangkaian kerja keras,” kata Yendri, sambil menambahkan, Jabatan sekdakab disebut juga sebagai Bupati Administrasi.” Dijelaskan Yendri, visi-misi tersebut sangat baik dan cocok sekali untuk dilaksanakan dengan disesuaikan pada potensi-potensi yang dimiliki daerah. Dengan menjunjung tinggi prinsip cukup 1 program namun jelas, pria yang pernah mengecap pendidikan di STN 2 Payakumbuh ini sangat yakin bahwa setiap kerja keras akan menuaikan hasil yang baik, dan Allah SWT akan memberikan yang terbaik pada umat-Nya, bukan apa yang diinginkan. Setentang jabatan Sekdakab Limapuluh Kota yang baru dipercayakan kepadanya, Yendri mengaku sangat bersyukur ke hadirat Allah SWT karena telah dipercaya menduduki jabatan tertinggi sebagai PNS (pegawai negeri sipil) di daerah dan akan berusaha untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi daerah yang tertuang pada RPJMD. “Semoga saya selalu dibawah tuntunan-Nya,” pinta Yendri. Lima hari setelah dilantik sebagai Sekdakab Limapuluh Kota, tepatnya Selasa (11/9), Yendri Tomas melakukan pelantikan terhadap 119 orang pejabat Eselon IV di lingkungan Pem

kab Limapuluh Kota dalam sebuah acara di aula kantor Bupati di Sarilamak. Dari 119 orang pejabat yang dilantik terdiri dari Pejabat Eselon IVa dengan jumlah 112 orang dan Eselon IVb dengan jumlah 7 orang. Pelantikan ke-119 pejabat Eselon IV itu dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Limapuluh Kota Nomor 821/895/BKD-LK/2011 tanggal 04 September 2012. Sambutan Bupati Alis Marajo yang dibacakan Sekdakab Yendri mengatakan, pelantikan hari ini merupakan salah satu upaya pembinaan karier bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Ini merupakan catatan sejarah tersendiri bagi Yendri T omas setelah dilantik menjadi sekdakab untuk mengambil sumpah pejabat baru yang dilantik melalui proses mutasi, rotasi dan promosi yang merupakan suatu tuntutan dari kemajuan organisasi, selain untuk bisa menempatkan pejabat sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing sehingga bisa optimal dalam menjalankan pekerjaannya. “Hal ini diperlukan, sebagai upaya pembinaan karier, karena mutasi, rotasi dan promosi merupakan suatu tuntutan dari kemajuan,” tandas Yendri. Dikatakannya, dengan adanya mutasi, rotasi dan promosi dapat mencegah terjadinya kejenuhan dalam bekerja, oleh karena itu dibutuhkan SDM yang memadai dari berbagai aspek keahlian, keterampilan, kualifikasi pendidikan hingga pengalaman dalam jabatan. Promosi yang telah dilakukan selama ini mempertimbangkan persyaratan administrasi dan aspek-aspek kompetensi. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 ditentukan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam ja

tersebut,”tandasnya. Dari Staf Merujuk ke belakang, Yendri memulai karirnya dengan menjadi staf di Biro Keuangan Kantor Gubernur Sumatera Barat pada tahun 1985, berlanjut kemudian dengan menjabat sebagai Kasubag Kau KPOE Tk.I-Sumbar pada tahun 1998. Tidak tahan berlama-lama meninggalkan kampung halaman, Yendri Tomas pun pulang kampung dan langsung menjabat sebagai Kabag Keuangan Setdakab Limapuluh Kota dengan SK yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumbar. Menjabat sebagai esselon III dimulai dengan jabatannya sebagai Kabid Anggaran Belanja BPKD Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu Yendri Tomas juga pernah mengecap Kabid Perencanaan dan Pengendalian BP KD Kabupaten Limapuluh Kota selama 4 tahun dan akhirnya dipercaya menjadi Kepala BPKD Kabupaten Limapuluh Kota. Melengkapi pengalaman jabatannya, Yendri Tomas pun pernah menjadi Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2007, dan 2008 menjadi Kepala Bappeda sebelum dipercaya menjadi Plt. Sekda pada tahun 2009 yang lalu berdasarkan SK Gubernur Sumbar No. 800/1164/8KO-2009. Mungkin saat itu belum waktu yang tepat bagi Yendri Tomas untuk menjadi Sekdakab, posisi Sekda saat itu diisi oleh Resman, M.Pd, MH dan membuat Yendri Tomas kembali menjadi Kepala DPPKAD sampai saat ia dilantik menjadi Sekdakab Limapuluh Kota pada Kamis tanggal 6 September 2012 yang lalu. (mikezaimy/ herpa)


Sinamar 5 TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

16-30Juli-Agustus September 2012 | No. 85/XI/2012 Edisi No. 69/X/ 2011

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

PENDIDIKAN

Bupati Alis Marajo :

“ Siap Dukung Pembangunan Kembali SMPM Andaleh “ “Karena SMP Muhammadiyah adalah sekolah swasta maka pemerintah dapat membantu melalui dana hibah, yang pos anggarannya ada di APBD Kabupaten Limapuluh Kota.” BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengatakan bahwa pihaknya di jajaran Pemkab Limapuluh Kota secara moral siap mendukung pembangunan kembali gedung SMP Muhammadiyah Andaleh. Termasuk dukungan berupa pendanaan yang diambilkan dari dana hibah dan dukungan secara teknis. “Dana hibah dapat diberikan kepada organisasi yang sudah mempunyai badan hukum, dan secara teknis kita buat aturannya,” kata Bupati Alis Marajo saat peletakan batu pertama pembangunan kembali gedung SMP Muhammadiyah (SMPM) Andaleh di Kecamatan Luak, Senin (24/9). Tampak hadir dalam acara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Bustamar, Asisten Administrasi Umum Iryanis, Kepala Diknas Desri, Kepala Bappeda Novian Brano, Kepala Dinas Sosial Azwardi, BPBD, Kapolsek, Camat dan Kepsek beserta wali murid dan masyarakat. Pada kesempatan itu Bupati Alis Marajo mengingatkan, pada pelaksaan pembangunan harus tetap mentaati aturan yang ada, dalam regulasi segala bentuk kegiatan mengacu pada aturan yang berlaku. “Karena SMP Muhammadiyah adalah sekolah swasta maka pemerintah dapat membantu melalui dana hibah, yang pos anggarannya ada di APBD Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Bupati Alis Marajo. “Melayani masyarakat dengan aturan, melayani aparatur dengan aturan, hal ini dilakukan agar pelaksana kegiatan tidak tejerumus dengan hukum,” tambahnya. Ia juga mengatakan, pembangunan kembali SMP Muhammadiyah harus karena menyangkut pendidikan nasional. “Dalam kebersamaan kita tingkatkan pendidikan masyarakat Limapluh Kota sesuai dengan amanah UUD 1945 ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ guna tercapainya kemakmuran manusia menuju kesejahteraan dalam pembangunan,” tandasnya. Ketika berkesempatan mengunjungi sekolah itu tidak lama usai peristiwa kebakaran, Bupati Alis Marajo meminta Wali Nagari Andaleh Harmen Sastra untuk menetapkan rehabilitasi pembangunan SMP M Andaleh pasca kebakaran sebagai pusat gerakan pembangunan melalui gotong royong (Gerbang Gor ) Nagari Andaleh. Kegiatan gerbang gor merupakan upaya awal untuk menyelamatkan pendidikan masyarakat yang bersekolah di SMP M Andaleh . “Kalau menunggu pembangunan dengan bantuan APBD Kabupaten jelas tidak bisa dalam waktu dekat, karena APBD 2012 telah disetujui dan ditetapkan DPRD termasuk program, kegiatan dan anggarannya. Makanya upaya yang cukup membantu mempercepat rehabilitasi sekolah ini adalah melalui gerbang gor Kabupaten yang melibatkan seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota,” kata Bupati Alis Marajo.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMPM Andaleh Oleh Alis Marajo

“Usahakan bisa kita membantu dengan penuh keikhlasan, karena ini menyangkut kepentingan pendidikan anak negeri bahkan anak bangsa. Yang belajar di sekolah ini adalah bukan putra putri Andaleh saja, tetapi juga dari daerah lain. Gerakan Muhammadiyah adalah selalu berorientasi terhadap pendidikan di negara ini. Makanya SMP Muhammadyah ini, bukan hanya milik masyarakat Andaleh, tetapi adalah miliki bangsa dan negara ini,” ungkap Alis. Dalam kesempatan itu, Alis juga memperkirakan dari hasil Gerbang Gor tersebut yang bersumber dari SKPD disamping memberikan bantuan tenaga juga setidaknya bisa membantu membeli kursi dan meja siswa. “Usahakan, kita bisa membantu jangan kurang dari 75 pasang meja dan kursi, yang bisa kita serahkan waktu gerbang Gerbang Gor,” harap Alis Marajo, yang meminta Kepala Satpol PP Nasrianto untuk mengumpulkan partisipasi Kepala SKPD dengan menyebutnya dengan istilah “badoncek”. Pembangunan kembali gedung SMPM Andaleh pascakebakaran yang terjadi pada Jumat (15/6) lalu memanfaatkan dana awal sebesar Rp125 juta yang berasal dari bantuan masyarakat, perantau dan donatur. Selain dana awal berupa uang Rp125 juta, rencana pembangunan kembali gedung sekolah tersebut juga ditopang bantuan-bantuan lain berupa material banguan berupa pasir, batu, besi dan kayu, yang juga berasal dari sumbangan masyarakat berbagai kalangan. Ketua Panitia Pembangunan SMPM Andaleh, Dt. Karongkong, menjelaskan bahwa kendati gedung lama tak bisa lagi dipakai, tapi pihaknya akan meruntuhkan dengan baik, dengan maksud agar material bangunan yang masih utuh seperti batu bata, besi, atap, dan lainnya dapat dipakai lagi. Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Andaleh Harmen Sastra, yang mengatakan bahwa material bangunan yang tidak rusak bisa dimanfaatkan lagi. Memang, peristiwa kebakaran yang melanda SMPM Andaleh menyulut keprihatinan banyak pihak, dan tidak sedikit pula di antara pihak-pihak itu yang mengulurkan bantuan. Dinas Pendidikan Ka­bupaten Limapuluh Kota, misalnya, memberikan ban­tuan berupa uang Rp14,6 juta buat SMP M Andaleh. Diperoleh informasi, bantuan tersebut merupakan sumbangan dari be­berapa sekolah. Sebelumnya, pihak SMPM Andaleh juga telah mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak. Seperti dari MDMC Sumbar sebesar Rp5 juta dan DPW PAN Sumbar sebesar Rp5 juta. Selain itu, terkumpul pula sumbang pada hari pertama setelah kebakaran sebesarRp8,4 juta, pada hari kedua sebesar Rp5,7 juta, dan hari ketiga setelah kebakaran Rp974 ribu. Penyerahan bantuan dari PAN diantarkan langsung oleh Ketua DPW PAN Sumbar HM Asli Chaidir bersama Wakil Ketua DPW PAN Sumbar Guspardi Gaus. her

Kebakaran, Masyarakat Berhamburan Menolong

SEKADAR mengingat ke belakang, peristiwa kebakaran yang melanda SMP M Andaleh terjadi usai shalat Magrib, Jumat (15/6), di mana masyarakat Nagari Andaleh digemparkan nyala api yang cukup besar. Setelah mereka lihat dari dekat, ternyata nyala api tersebut berasal dari gedung SMP Muhammadiyah yang tengah terbakar. Puluhan masyarakat setempat, berhamburan memberikan pertolongan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api sulit dijinakkan, karena nyala api sudah terlanjur membesar. Tak lama berselang mobil pemadam kebakaran Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh tiba di lokasi. Namun bangunan SMP Mu­hammadiyah sudah tidak bisa lagi diselamatkan. Bupati Limapuluh Kota dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo, begitu mendengar laporan masyarakat adanya peristiwa kebakaran di daerahnya, langsung meminta Wakil Bupati Limapuluh Kota, Drs. Asyirwan Yunus, M.Si dan Sekdakab Drs.Resman.M.Pd, MH dan sejumlah pejabat lainnya, memotivasi masyarakat yang turut serta membantu memadamkan api.Walau masyarakat bersama petugas pemadam kebakaran telah berusaha maksimal memamadamkan kobaran api, namun dengan gerak cepat sijago merah itu menghanguskan seluruh ruangan bangunan sekolah tersebut. Peristiwa kebakaran yang ter­jadi itu merupakan kebakaran yang cukup besar. Bangunan gedung beserta isinya yang ludes dimamah si jago merah, terdiri dari 13 ruang. Tujuh di antaranya ruang kelas, selebihnya kantor ( ruang kepala sekolah, majelis guru dan tata usaha) pustaka, aula dan labor. Keculi, sebuah bangunan musalla sekolah, dapat diselamatkan dari jamahan api. Seluruh arsip, sarana prasarana kegiatan belajar-mengajar tak satupun yang bisa diselamatkan. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir sekitar Rp1,5 miliar.

Kebakaran SMPM Andaleh

Berdasarkan keterangan dari Kepala SMP Muhammadiyah Andaleh, Dekyanus,S.Pd diduga berasal dari hubungan listrik arus pendek.Sebelumnya listrik mati, dan begitu hidup kembali, terjadi konsleting hubungan singkat.(mds)


6 Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

Juli-Agustus No. 85/XI/2012 69/X/2011 16-30 Edisi September 2012 | No.

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

INFRASTRUKTUR

Dana Minim, Infrastruktur Banyak Yang Terbengkalai “Kita akui masih banyak infrastruktrur di sejumlah daerah di Lima Puluh Kota yang masih terbengkalai, terutama untuk infrastruktur jalan. Hal itu disebabkan oleh minimnya anggaran dari APBD Limapuluh Kota.” PERSOALAN infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan,

ngat mem­prihatinkan,” ujar Darnis Dt Paduko Tuan. Selain

perlistrikan, dan air bersih masih merupakan permasalahan

menuntut pembangunan infrastruktur jalan yang memadai,

mendasar di Kabupaten Limapuluh Kota yang dihadapkan

warga jorong Buluah Kasok juga menyampaikan aspirasi

dengan aneka keterbatasan. Karena menyangkut hajat hidup

agar dilakukan pemekaran nagari. “Sudah sepantasnya

orang banyak, maka tidak pelak masalah tersebut banyak

jorong Buluah Kasok dimekarkan berdiri sendiri. Apalagi

menjadi sorotan masyarakat. Apa pangkal soalnya? Bupati

secara geografis jarak Jorong Buluah Kasok sangat jauh

Limapuluh Kota sedriiAlis Marajo Datuak Sori Dirajo

dengan pusat pemerintahan Nagari,” sebutnya. Hal senada

mengakui masih banyak infrastruktur di sejumlah daerah di

juga disampaikan Ketua pemuda Jorong Buluah Kasok,

Limapuluh Kota terbengkalai, yang disebabkan masih

Riko. Sebelumnya, Jumat (14/9), kecewa karena pemerintah

minimnya anggaran APBD di daerah itu. “Namun kondisi itu

tak kunjung mengaspal jalan, puluhan warga jorong Bulu

tidak akan dibiarkan begitu saja. Sebab pemkab tetap

Kasok melakukan aksi penghitaman jalan dengan

mengupayakan adanya anggaran pembangunan dari APBD

menggunakan oli bekas. Penghitaman di beberapa ruas jalan

Provinsi Sumbar,” tambahnya. “Kita akui memang masih

yang melintasi jorong Buluah Kasok, dilakukan usai shalat

banyak infrastruktrur di sejumlah daerah di Limapuluh Kota

Jumat. Menurut warga, aksi itu merupakan sindiran pada

yang masih terbengkalai, terutama untuk infrastruktur jalan.

pemerintah yang tidak pernah mengaspal jalan sejak

Hal itu disebabkan oleh minimnya anggaran dari APBD

puluhan tahun semenjak adanya jorong Buluah Kasok.

Limapuluh Kota. Namun kita tetap mengupayakan adanya

Bahkan, beberapa jembatan di jorong tersebut, tidak layak

anggaran pembangunan dari APBD Provinsi yang bisa

rah perbatasan, perhatian pemerintahan daerahnya cukup

dimanfaatkan untuk Limapuluh Kota,” ung­kap Bupati Alis

bagus,” kecam Wedrizon. Keluhan itu bukannya tidak

Marajo kepada Sinamar.

beralasan. Selain infrastruktur jalan, listrik, apalagi jaringan

Setidaknya, sekitar 145 km jalan yang terbengkalai sejak pemerintahan kabupaten yang lalu. Termasuk juga jalan-jalan strategis. Keterbatasan tersebut harus diupayakan untuk menggaet dana-dana dari berbagai sumber lainnya. Jika tidak, akan sulit untuk melakukan percepatan pembangunan. “Kami

komunikasi belum menggambarkan daerah itu sebagai sebuah pemukiman warga. Padahal jumlah penduduknya mencapai 1.200 jiwa. “Daerah tetangga kami, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau sekitar 8 kilometer dari sini akses jalannya sudah jauh lebih baik,” ungkapnnya.

untuk dilewati, apalagi untuk kendaraan roda empat. Beberapa jembatan kayu yang telah ambruk, warga mengganti dengan membelintangi pohon-pohon besar untuk dijadikan jembatan. “Kenapa jorong kami yang termasuk ke wilayah ibukota kabupaten selalu dikucilkan. Kenapa minim sekali pembangunan di tempat kami,” ungkap Syeh Mulyadi, tokoh masyarakat Buluh Kasok. Sementara Wali Jorong Bulu Kasok , Edison, mengatakan telah berupaya agar jorong yang dipim­pinnya tersentuh pembangunan. “Berbagai

terpaksa melakukan MoU dana perbantuan dari provinsi

Unjuk Rasa

untuk bisa melakukan pembangunan Limapuluh Kota ke

telah kita bicarakan terkait pembangunan ini. Tetapi sampai Seperti dilansir sejumlah media massa lokal, persoalan sekarang belum ada hasilnya,” ungkap Edison. Di bagian keterbatasan infrastruktur dasar di daerah ini bukan hanya lain, warga Jorong Subarangtabek, Nagari Situjuah Banda

depan. Keterbatasan tersebut, tentunya tidak mungkin akan kita paksakan dengan dana yang kita miliki saat ini,” jelas Bupati. Terkait kondisi infrastruktur jalan di Jorong Buluahkasok, Nagari Sarilamak di mana warganya melakukan aksi aspal jalan dengan oli bekas untuk menyindir pemerintah kabupaten beberapa waktu lalu, menurut bupati, Buluahkasok sebenarnya merupakan prioritas pembangunan, namun dalam

pembangunan

tentu

adanya

ring-ring

pembangunannya. Sakadar mengingatkan, warga Buluah Kasok yang sudah sejak lama belum merasakan pembangunan. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Wedrizon bahkan sempat mengancam, warganya akan keluar dari bagian wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, dan akan memilih bergabung dengan Provinsi Riau, atau bagian dari Kabupaten Tanahdatar.

“Jika keluhan dan permintaan kita

agar dijadikan prioritas pembangunan tidak juga direspons oleh pemerintah kabupaten, mungkin lebih baik kami (warga Buluahkasok, red) menjadi bagian dari Kabupaten Rokan Hulu, Riau atau kabupaten Tanah Datar. Sebab, meski di dae

proposal telah kita ajukan, bahkan saat musrembang pun

kawasan yang terbilang jauh dari ibukota kabupaten, Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Na­gari, menyatakan bahkan daerah-daerah yang berdekatan dengan ibukota keberatan kepada wali nagari. Soalnya jalan menuju daerah kabupaten juga masih dihadapkan dengan persoalan setempat rusak akibat kendaraan berat yang sering serupa. Lihatlah di Buluh Kasok, Nagari Sarilamak, melintasinya. Sehingga terpaksa didirikan portal untuk Kecamatan Harau. Kendati kawasan ini termasuk ke dalam membatasi kendaraan besar. Hanya saja sejumlah pengusaha IKK (ibu kota kabupaten), tapi masih tertinggal dalam peternakan ayam membutuhkan jalur tersebut untuk pembangunan, utamanya infrastruktur dan pelayanan transportasi usaha peternakan. Namun setelah dilakukan publik. Akibatnya, ratusan masyarakat setempat melakukan mediasi di Kantor Wali Nagari Situjuh Banda Dalam yang aksi unjuk rasa ke DPRD, Jumat (28/9). Ratusan masa itu dipimpin langsung oleh Wali Nagari, Beny Bhala Tamon, terdiri dari pemuka masyarakat, ninik mamak, pemuda dan didapatkan kesepakatan dengan sejumlah pemilik usaha sebagian besar kaum ibu serta sejumlah anak-anak dengan peternakan ayam untuk membantu memperbaiki jalan dan mengendarai dua buah truk colt disel dan 50-an sepeda gorong-gorong di sepanjang jalan. “Kendaraan yang sering motor, mereka me­masuki gedung wakil rakyat dibawah melintasi jalan ini, muatannya tentu saja di atas 7 ton. pengawalan ketat pu­luhan anggota polisi dan anggota Sehingga menyebabkan keru­sakan yang cukup parah pada Satpol PP Limapuluh Kota. Meski aksi demontrasi dilakukan jalan di jorong kami. Kondisi itulah yang membuat tanpa yel- yel dan orasi, namun juru bicara Darnis Dt Paduko masyarakat di Subarang Tabek keberatan jalan di lintasi Tuan, yangg didampingi pentolan LSM Peduli Luak kendaraan besar,” ungkap ketua pemuda Subarang Tabek, Limopuluah Yudilfan Habib dan Afrizal Heri. Menurut Heri , ratusan warga yang datang ke Ketua Forum Walinagari se- kantor Wali Nagari Situjuah Banda Dalam, sebenarnya juga Kabupaten Limapuluh Kota Budi berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Lima Puluh Febriandi, warga terkucil itu Kota untuk bisa memperhatikan kondisi jalan di Subarang menuntut agar dipertemukan dengan Tabek. Sebab, antara masyarakat dan pengusaha ingin tidak Ketua DPRD Limapuluh Kota. ada yang dirugikan dengan kondisi tersebut. “Meski setelah “Sudah puluhan tahun Indonesia dilakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha ayam dan merdeka, namun masyarakat Buluah didapatkan kesepakatan pengusaha akan membantu Kasok

belum menikmati perbaikan jalan. Namun, kita juga berharap kepada kemerdekaan. Buktinya kampung pemerintah daerah kabupaten Limapuluh Kota, kami hanya berjarak sekitar 20 km dari memperhatikan kondisi kerusakan jalan ke Subarang Tabek,” pusat pemerintahan Nagari Sarilamak, tambahnya. (yossarika) namun pembangunan sa Jalan rusak yang menunggu perbaikan


TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA 69/X/ Edisi Juli-Agustus No. 2011

Sinamar MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

PERISTIWA

7 16-30 September 2012 | No. 85/XI/2012

Ditinjau Bupati

Warga Bantu Bangun Jalan Untuk Lokasi Transmigrasi “Pembukaaan jalan baru ini merupakan stimulan bagi proyek pemukiman transmigrasi Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota yang akan ditindaklanjuti dengan dana proyek yang ada di Dinas Sosial Limapuluh Kota yang berasal dari APBN.” SAMA dengan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Sumatera Barat, keterbatasan aggaran yang tersedia di APBD setiap tahunnya tidak memungkinkan Pemkab Lima Puluh Kota untuk memenuhi semua permintaan masyarakat akan kebutuhan terhadap sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, dan listrik. Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo Datuak Sori Marajo mengakui masih banyak infrastruktur di sejumlah daerah di Lima Puluh Kota terbengkalai, yang disebabkan masih minimnya anggaran APBD di daerah itu. “Namun kondisi itu tidak akan dibiarkan begitu saja. Sebab pemkab tetap mengupayakan adanya anggaran pembangunan dari APBD Pro­vinsi Sumbar,” tambah Alis Marajo yang sedang menjalani periode kedua kebupatiannya di Limapuluh Kota. “Kita akui memang masih banyak infrastruktrur di sejumlah daerah di Lima Puluh Kota yang masih terbengkalai, terutama untuk infrastruktur jalan. Hal itu disebabkan oleh minimnya anggaran dari APBD Lima Puluh Kota,” tambahnya. Namun kita tetap mengupayakan adanya anggaran pembangunan dari APBD Provinsi yang bisa dimanfaatkan untuk Lima Puluh Kota,” ungkap Bupati Alis Marajo. Salah satu solusi untuk bisa keluar dari persoalan semacam itu adalah partisipasi aktif masyarakat untuk ikut berperan serta dalam proses pembangunan yang sedang berjalan, termasuk dengan cara membantu pembangunan fisik jalan yang sangat diperlukan oleh daerah dan masyarakat. Praktek semacam ini telah ditunjukkan oleh seorang Peninjauan Jalan di Jorong Koto Tangah Kenagarian Galugua

anggota masyarakat di Jorong Koto Tangah, Kanagarian Galugua, Kecamatan Kapur IX. H. Emil Abbas, perantau yang berasal dari Kuranji, Kecamatan Guguak, yang selama ini merantau ke Provinsi

Kalimantan Timur, turun tangan untuk mendanai pembukaan jalan di kanagarian tersebut sepanjang sekitar 6 km melalui perusahaan yang ia pimpin di bawah bendera PT Easco Wood Working Industry. Pada Selasa (26/9), Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo melakukan peninjauan ke lokasi jalan yang dibuka tersebut. Dalam kunjungan Bupati Alis Marajo yang didampingi Emil Abbas itu, ikut serta sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait di lingkup Pemkab Limapuluh Kota seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kehutanan dan Pertambangan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Perhubungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kabag Humas M. Siebert. Jalan tersebut merupakan jalan menuju ke calon lokasi pemukiman transmigrasi korban gempa Yogyakarta di Galugua. Kepala Dinas Sosial Pemkab Limapuluh Kota Drs. Aswardi MM menjelaskan, jumlah calon transmigrani yang akan dimukimkan di lokasi yang baru dibuka tersebut rencanakan lebih kurang 200 KK (kepala keluarga), dan pada tahap awal tahun ini akan ditempatkan 100 KK. Dijelaskan, pembukaan lahan pemukiman dan pembangunan prasarana di lahan transmigrasi tersebut seluruhnya akan dikerjakan PT Easco Wood Working Industry pimpinan Emil Abbas. Pada kesempatan ini PT Easco Wood Working Industry juga menyerahkan bantuan untuk TK dan SD yang ada di Jorong Koto Tangah berupa sarana pendidikan seperti meja, kursi, alat peraga dan genset. Selain itu, manajemen PT. Easco Wood Working Industry juga berjanji akan membangun sarana MCK (mandi, cuci, kakus) untuk Masjid Baitussalam yang ada di Jorong Koto Tangah. (aditiawarman)

Bupati Karimun Tawarkan Promosi Tenunan Kubang BUPATI Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), DR. H. Nurdin Basyirun Dt. Alam Sati, menawarkan kepada Limapuluh Kota untuk mengikuti pekan promosi hasil kerajinan dan produksi industri seperti tenunan kubang, dan makanan khas Luak Limopuluah. “Kalau Limapuluh Kota mau ikut pameran pada Karimun Expo bulan depan, kami sediakan stand untuk Kabupaten Limapuluh Kota,” ujarnya. Bupati Karimun Nurdin Basyirun mengatakan hal itu kepada Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. saat rombongan dari Limapuluh Kota mengadakan kunjungan ke Karimun, Jumat (14/9). Rombongan Pemkab Limapuluh Kota datang ke Karimun bersama rombongan Pemkab Agam, Tanah Datar dan Bukittinggi untuk menghadiri halal bi-halal yang diadakan oleh Persatuan Keluarga Sumatera Barat (PKSB) Kabupaten Karimun di Tanjung Balai. Rombongan dari Kabupaten Agam dipimpin langsung Bupatinya Ir. H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, Pemekab Tanah Datar dipimpin oleh Wakil Bupati Hendri Arnis dan dari Kota Bukittinggi diwakili Sekdako Yuen Karnova. Dalam rombongan Wakil Bupati Limapuluh Kota juga terlihat Kabag Perekomian Drs.Irfan AM Kabag Rantau Drs. Ali Fitrdaus dan Kabag Humas dan Protololer Muhamad S, S,Pd . Sementara dalam rombongan Bupati Agam turut didampingi oleh Camat Canduang, Camat Tilatang Kamang, Wali Nagari dan Ketua KAN Canduang Koto Laweh. Acara yang dimulai setelah menunaikan ibadah shalat Magrib ini, dilaksanakan di rumah gadang PKSB yang berlokasi di Jalan Pendidikan Tanjung Balai.

Tukar Cindera Mata antara Asyiwan Yunus dan Nurdin Basyirun

Rombongan disambut dengan penampilan aneka kesenian tradisional daerah Minangkabau, yang dihadiri ratusan perantau Sumatera Barat di Tanjung Balai Karimun yang memadati sampai ke halaman gedung dengan penuh antusias. Bupati Agam Indra Catri yang didaulat memberi sambutan menyampaikan bahwa acara halal bi- halal agar bisa dijadikan momentum untuk lebih mempererat silaturrahmi sesama perantau maupun perantau dengan warga di kampuang halaman. Indra Catri juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada mayarakat minang di karimun yang begitu antusias menyambut kedatangan kahadiran rombongan pemerintah dan dunsanak dari kampung halaman. Pada kesempatan itu Bupati Agam juga berpesan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan hubungan mesra yang telah dibangun dengan pimpinan di daerah Karimun ini, serta bisa dijadikan contoh oleh organisasi perantau di daerah lain. “Berikan kontribusi yang lebih banyak lagi dalam pembangunan Karimun ke depan sambil selalu menjaga kesolidan organisasi ini dengan melakukan berbagai kegiatan sosial,” ajak Indra Catri. Ketua Panitia Pelaksana Indra Wardi menyampaikan bahwa acara ini mengangkat tema Dengan Silaturrami Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan serta Wujudkan Masyarakat Minang yang Islami dan Mandiri dengan konsep mmpererat sialturrahmi sesama perantau Minang di Karimun dengan masyarakat yang ada di kampung halaman, menanamkan rasa kecintaan serta menjunjung tinggi adat istiadat budaya Minangkabau sebagai tanah leluhur, menjadikan tempat yang nyaman namun tetap mengakomodasi pesta rakyat yang selama ini menjadi ciri pertemuan tanpa membedakan asal-usul status ekonomi, sosial dan pangkat. Bupati Karimun Nurdin Basyirun Dt. Alam Sati menyampaikan, bahwa Pemkab Karimun mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran empat orang kepala daerah dari Sumatera Barat serta merasa bangga bisa bersama-sama hadir dalam acara ini. Nurdin Basyirun juga meyampaikan bahwa masyarakat Sumatera Barat di Karimun mempunyai peran yang sangat besar dalam peningkatan perekonomian baik yang berkecimpung dalam politik, birokrasi pemerintahan, ataupun yang berada di pasar-pasar. Dikatakan, kemajuan yang telah dicapai Kabupate Karimun selama ini tidak semata-mata keberhasilan bupati saja, tapi keberhasilan ini adalah keberhasilan masyarakat Karimun terutama warga Minang di sini. Dalam pengembangan pembangunan ke depan, menurutnya, Karimun mempunyai cita-cita yaitu peningkatan pendidikan dan keagamaan dalam keberagaman suku, ras dan agama, peningkatan ekonomi kerakyatan serta pengembangan seni dan budaya masyarakat.(mamad)


8 Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Edisi Juli-Agustus 16-30 September 2012 | No. No. 69/X/2011 85/XI/2012

LAPORAN KHUSUS

Peringatan Titik Kulminasi Matahari di Koto Alam

Berwisata Ke Sakido Mura

Membuktikan Fenomena Alam Di Koto Alam “Dengan bekal pengetahuan yang cukup yang dimiliki oleh para anak didik yang diterima dari para gurunya, diharapkan akan ditularkan ke masyarakat luas.” ANDA ingin melihat bayang-bayang badan atau benda-benda lainnya tidak lagi tampak di permukaan bumi? Datanglah ke Sakido Mura di Jorong Polong Duo, Kanagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Yaitu, dua kali dalam setahun: tiap tanggal 18 Maret dan 22 September. Sakido Mura merupakan nama lain dari tugu equator yang persis berlokasi di sisi jalan negara Sumbar Riau, sekitar 40 km dari arah Payakumbuh menuju Kota Pekanbaru. Tugu itu merupakan sebuah batu dari beton berukuran besar, yang di bawahnya diberi alas, juga dari beton. Makanya, ada yang mengistilahkan tugu itu sebagai Talua (baca: telur) Gajah. Konon, tugu itu menandakan sebagai tempat perlintasan matahari. Tugu yang sama juga ada di Bonjol, Kabupaten Pasaman. Merujuk ilmu geografi, sebanyak dua kali dalam setahun yaitu tiap tanggal 18 Maret dan 22 September pada pukul 12.00 WIB siang, posisi matahari persis berada di atas tugu tersebut. Dari fenomena alam itu kemudian memunculkan apa yang disebut dengan bayang-bayang tidak lagi tampak di permukaan bumi, yaitu bagi orang atau benda yang pada saat kejadian sedang berada di sekitar Sakido Mura. Menarik? Boleh jadi juga, memang. Tapi realitas yang terjadi selama ini tidak demikian halnya, karena fenomena alam itu –khusus dalam konteks keberadaan Sakido Mura—justru malah terabaikan. Jangankan memperingati atau menyaksikan titik kulminasi matahari yang terjadi dua kali dalam setahun itu, bahkan keberadaan kondisi fisik Sakido Mura seakan dibiarkan dalam kondisi tidak terawat sama sekali. Tugu itu seakan dibiarkan sebagai bangunan tua yang seakan-akan tidak memiliki makna apa-apa. Cat warna putih dan merah yang menominasi bangunan tugu dibiarkan terkelupas oleh tempaan hujan dan panas, siang dan malam. Belum lagi semak-semak di sekeliling bangunan tugu, yang juga seakan dibiarkan merambat liar kemana-mana. Kawat berduri yang mengelilingi bangunan tugu, satu per satu lepas. Beberapa ekor binatang ternak tampak bermain bebas di sekitar bangunan tugu. Siapa yang tersentak menyaksikan kondisi itu? Tidak banyak, memang. Termasuk juga warga Koto Alam sendiri, mungkin. Di antara yang tidak banyak itu terdapat satu nama: dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo, yang saat ini menjabat Bupati Limapuluh Kota. Maka, berkisahlah Bupati Alis Marajo. Dikatakan, suatu waktu ia mendapat undangan dari seorang bupati untuk menyaksikan apa yang disebut dengan peringatan detik-detik titik kulminasi matahari. Lama merenung, akhirnya Bupati Alis sampai pada satu kesimpulan: “Kalau fenomena alam yang sama juga terjadi di daerah yang saya pimpin, kenapa harus datang ke daerah lain untuk menyaksikan hal yang sama?” Tindak lanjut dari kesimpulan Bupati itu, pada Sabtu (22/9) ia memboyong sejumlah kepala SKPD (satuan kerja pertangkat daerah) untuk melakukan peringatan yang sama di Sakido Mura Koto Alam. Berbekal sebuah spanduk yang dibentangkan di dinding batu di seberang jalan lokasi Sakido Mura, plus sebuah tenda yang dipasang di sisi kiri bangunan, dan makanan ringan ala kadarnya, maka berkumpullah Bupati Alis Marajo dengan sejumlah kepala SKPD di Sakido Mura. Sebelum terjadinya titik kulminasi itu pada pukul 12.00 WIB, Bupati Alis sibuk memanggil sejumlah guru di kanagarian itu. Kepada para guru itu, Bupati Alis Marajo menerangkan tentang apa yang disebut dengan titik kulminasi tersebut. “Agar mereka mendapat bekal pengetahuan yang cukup untuk diajarkan ke para anak didik,” katanya. Dijelaskan Bupati Alis Marajo, dengan bekal pengetahuan yang cukup yang dimiliki oleh para anak didik yang diterima dari para gurunya, diharapkan akan ditularkan ke masyarakat luas. Ada pula pidato dari sejumlah orang pada kegiatan itu, sebelum titik kulminasi terjadi. Usai pidato sejumlah orang, maka yang dilakukan kemudian adalah menunggu waktu terjadinya titik kulminasi matahari itu. Saat itu bupati tetap berada di tempat ia berpidato, sementara para kepala SKPD ditempatkan di sebuah tenda sederhana. Beberapa anggota masyarakat setempat juga tampak menyaksikan. Pas pukul 12.00 siang, apa yang sudah diprediksi terjadi, memang terjadi: bayang-bayang badan tidak lagi tampak di permukaan bumi. Seorang petugas yang saat itu berdiri di pinggir jalan di bagian depan tugu Sakido Mura, pada saat itu diminta Bupati Alis Marajo untuk tetap berdiri di tempat. “Nah, itu kan terbukti, tidak ada lagi bayang-bayang orang itu yang tampak,” kata Bupati sambil menunjuk ke petugas dimaksud. Sejumlah kalangan yang datang menyaksikan detik-detik peringatan itu, secara bersamaan memandang ke arah petugas yang ditunjuk bupati. Seakan dikomando, mereka membenarkan apa yang dikatakan oleh Bupati Alis Marajo. Kemudian, tanpa diberi aba-aba, satu per satu dari mereka keluar dari tenda, untuk kemudian berdiri di pinggir jalan buat membuktikan secara langsung fenomena alam dimaksud.(evi endri)


Sinamar 9 TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

C M Y K

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Edisi16-30 Juli-Agustus No.2012 69/X/ September | No. 85/XI/2012 2011

LAPORAN KHUSUS ZULHIKMI, Kepala Disbudparpora

Prospektif Untuk Dikembangkan ZULHIKMI Dt. Rajo Suaro, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Pemkab Limapuluh Kota, menilai keberadaan Sakido Mura dengan fenomena titik kulminasi matahari yang terjadi dua kali setahun di Kanagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, merupakan salah satu potensi wisata alam yang prospektif untuk dikelola dan dikembangkan. “Tapi tentu saja butuh waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar menjadi lebih menarik, yang berkorelasi dengan ketersediaan anggaran,” katanya kepada Sinamar. Selain itu, tambah Zulhikmi, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah partisipasi aktif masyarakat setempat, baik dalam memelihara objek wisata yang ada maupun dengan menyediakan berbagai keperluan lain agar objek wisata itu menjadi menarik. “Pihak kita memang telah meracang sejumlah konsep agar bagaimana Sakido Mura menjadi sebuah objek wisata yang menarik dikunjungi,” kata Zulhikmi. Apalagi tugu itu persis berada di sisi ruas jalan negara SumbarRiau, menurut Zulhikmi, konsep yang ia susun itu, kelak kalau sudah direalisasikan diharapkan akan Zulhikmi menjadi daya tarik untuk singgah di Sakido Mura, bukan sekadar sebagai tempat lewat saja seperti yang terjadi selama ini. Langkah pertama yang harus dilakukan, tambah Zulhikmi, yaitu dengan membenahi bagian tapak dari bangunan Sakido Mura, baik dengan membersihkan semak-semak yang ada ataupun dengan melakukan pengecatan yang diperlukan. “Intinya memperbaiki performance tugu secara keseluruhan,” ungkapnya. Tapi Zulhikmi mengaku, sejauh ini pihaknya belum dapat sumber dana untuk melakukan itu, yang membuat pihaknya tidak banyak bergerak. “Sekarang fokus perhatian semua pihak dipusatkan untuk pelaksanaan Porprov XII Sumatera Barat yang dipusatkan di Kabupaten Limapuluh Kota,” katanya. Zulhikmi mengaku sudah mengajukan di anggaran perubahan, tapi ia pesimistis akan direalisasikan. Terlepas dari pembenahan fisik tugu, menurut Zulhikmi, langkah-langkah lain yang harus dilakukan agar keberadaan tugu itu menjadi menarik disinggahi adalah dengan membenahi dinding batu yang berlokasi di seberang jalan dari posisi tugu. “Di situ menarik dibuatkan kopel-kopel untuk tempat bersantai,” kata Zulhikmi, sambil menambahkan bahwa pemerintahan nagari setempat bersedia untuk membebaskan tanahnya. Tapi untuk pembangunan kopel-kopel tempat beristirahat di dinding-dinding batu tersebut, Zulhikmi lebih cenderung dengan menarik pihak ketiga sebagai pemodal. “Bagi yang jeli, hal seperti itu jelas sesuatu yang menarik dan menjanjikan keuntungan,” katanya. Persoalannya kemudian tentu tergantung kepada pemerintahan nagari untuk menjual potensi itu kepada pihak yang berminat menanamkan modalnya. Selain itu, karena sudah didukung mushala dan areal parkir yang lokasinya tidak jauh dari tugu, langkah lain yang harus dilakukan agar keberadaan tugu menjadi menarik adalah dengan membuat pesanggrahan di atas Mushala Musafir, di mana di bawahnya sudah tersedia areal parkir, kendati dengan luas yang belum memadai. “Nah, untuk jenis pekerjaan yang satu ini, idealnya dilakukan juga dengan melibatkan pihak ketiga,” tambah Zulhikmi. Zulhikmi mengaku, semua yang ia paparkan itu baru sebatas konsep, dan memerlukan tahapan-tahapan lain untuk mengaktualisasikannya. Zulhikmi lebih menekankan kepada pembebasan tanah. Dikatakan, wali nagari setempat memang sudah menjamin akan membebaskan tanah-tanah yang dibutuhkan untuk menunjang keberadaan Sakido Mura. “Tapi itu baru sebatas pernyataan di mulut,” tambahnya.(evi endri)


Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

10

Juli-Agustus 69/X/2011 16-30 Edisi September 2012 | No. No. 85/XI/2012

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

PEMERINTAHAN DAN RELIGI Pelantikan Walikota Payakumbuh

“ Tingkatkan Sinerjitas Dengan Lima Puluh Kota “ “Apalagi Saudara Riza juga berasal dari anggota DPD RI. Apa yang telah didapat di sana dapat pula diimplementasikan di Payakumbuh.” BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Riza Pahlevi ST MT dan Suwandel Muchtar MM sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh periode 2012-2017 dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Payakumbuh, Minggu (23/9). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan duet pemimpin baru Kota Batiah itu dilakukan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno atas nama Menteri Dalam Negeri RI. Sementara sidang paripurna istimewa DPRD Kota Payakumbuh, wahana dilaksanakannya acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Payakumbuh Wilman Sikuan, S.Sos, MM. Gubernur Irwan Prayitno pada sambutannya menyampaikan bahwa dengan banyaknya hadir ketua dan para anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dan DPR RI tersebut mengambarkan adanya dukungan yang besar kepada kedua pasangan ini. “Apalagi Saudara Riza juga berasal dari anggota DPD RI. Apa yang telah didapat di sana dapat pula diimplementasikan di Payakumbuh,” tambah Gubernur. Sejumlah harapan mengemuka terhadap kepemimpinan pasangan Riza dan Suwandel baru di Kota Payakumbuh. Misalnya, Ketua Badan Koordinasi Perantau Payakumbuh dan Limapuluh Kota di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek), Murni Anwar, meminta kepada pasangan itu agar dapat mewujudkan sinergisitas antara Kota Payakumbuh

Bupati Alis Marajo saat menghadiri Pelantikan Walikota Payakumbuh

dengan Kabupaten Limapuluh Kota. Menurut Murni Anwar, antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten

lu, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan nomor urut lima

Limapuluh Kota tidak dapat dipisahkan. “Tanpa kerja sama dengan Kabupaten Limapuluh Kota, Payakumbuh

yang di­usung PKS­PDIP dengan didukung PKPI itu, secara resmi

tidak akan dapat me­ngembangkan apa­apa. Maka­nya, kepada Riza Falepi­Suwandel Muchtar yang dipercaya

dinyatakan se­bagai pemenang Pilwako Pa­ya­kumbuh 2012. Jumlah akhir

rakyat memimpin Payakumbuh, kami ha­rapkan bersinergi dengan Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Murni.

perolehan suara untuk pasangan Riza Fa­lepi­Suwandel Muchtar men­capai

Wali Kota Payakumbuh 1988-1993 Muchtiar Muchtar menyarankan agar dalam setiap program dan kegiatan

18.520 suara (36,1 persen). Sebanyak 6.711 suara diperoleh Riza-Suwandel

tetap tetap me­ngacu kepada peruntukkan wilayah. “Perhatikan betul Rencana Ta­ta Ruang Wilayah (RTRW).

di Payakumbuh Uta­ra, 6.211 didulang di Paya­kum­buh Barat, 3.138 didapat

Hindari pemanfaatan kawasan hutan lindung atau lahan konservasi. Sebab tidak jarang terjadi bukit–bukit

di Pa­yakumbuh Timur, 1.250 suara diraih di Lamposi Tigo Nagari, dan

yang diratakan untuk kepentingan pembangunan, sarana industri, perdagangan ataupun perumahan, malah

1.250 suara diperoleh di Payakumbuh Selatan. Disusul kemudian oleh

mengundang munculnya bencana alam,” kata Muchtiar.

pasangan nomor urut tiga Almaisyar-Dedrizal, lalu pasangan Syamsul BahriWe­ri Yunaldi, kemudian pasangan Syamsul­Weri, pasangan Desra­Fitma,

Unggul Pasangan Riza-Suwandel dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai duet baru pemimpin Kota

pasangan Mul­yadi Afmar­Edward, dan terakhir pasangan Nus­yirwan Nazar-Chandra Seti-pon. (***)

Payakumbuh karena berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD Payakumbuh, Kamis (12/7) la

275 CJH Dilepas

Wabup Minta Tingkatkan Jumlah CJH Tahun Depan DIBANDINGKAN dengan musim haji tahun lalu, jumlah JCH (jemaah calon haji) asal Kabupaten Limapuluh Kota mengalami penurunan. Kalau pada musim haji tahun sebelumnya jumlah JCH Limapuluh Kota tercatat sebanyak 300, maka pada musim haji tahun ini hanya tercatat sebanyak 275 JCH. Apa yang harus dilakukan dalam menyikapi kondisi yang ada? Menurut Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., dari realitas yang ada saat ini, diharapkan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota supaya berjuang lebih ekstra keras lagi agar jumlah JCH asal Kabupaten Limapuluh Kota mengalami peningkatan pada musim-musim haji tahun mendatang. Wabup Asyirwan mengatakan hal itu saat melepas 275 JCH dari 13 kecamatan se-Kabupaten Limapuluh Kota dalam sebuah acara di halaman kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Sabtu (22/9). Selain melepas secara resmi keberangkatan ke-275 JCH itu, Wabup Asyirwan juga bertindak sebagai kepala rombongan selama JCH asal Limapuluh Kota mengadakan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci. Pelepasan JCH ini dilakukan secara simbolis dilakukan oleh Wabup Asyirwan dengan menyerahkan bendera dan toa kepada Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota Safrijon Azwar, MA. Menurut kementrian Agama Lima Puluh Kota. Tampak hadir dalam acara itu Kepala Kemenag Sumbar H. Ismail Usman,

Penyerahan Toa secara simbolis dari Asyirwan Yunus kepada Safrijon Azwar

Kepala Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota Gusman Piliang MA, para pimpina SKPD beserta Muspida. Dalam kesempatan itu, Wabup yang berbicara atas nama Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo juga mengharapkan kepada para JCH yang akan berangkat ke Tanah Suci supaya bisa menjaga kebersamaan, kekompakan sesama jamaah. “Diharapkan masing-masing kita mampu mengendalikan amarah, patuh kepada petugas haji, tolong-menolong sesama jamaah haji, jangan keluar dari tempat tinggal sendirian, jaga stamina serta awasi barang-barang dan surat-surat beharga jangan sampai hilang,” tambahnya. CJH asal Kabupaten Limapuluh Kota pada musim haji tahun ini terbagi ke dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu 269 JCH berangkat pada 22 September yang tergabung dalam gelombang pertama kloter 3. Sedangkan 6 orang jamaah berangkat pada 15 Oktober, yang tergabung dalam gelombang kedua kloter 20. Masalahnya, karena tercatat sebanyak enam JCH tersebut melunasi ONH pada tahap kedua. Menurut Kepala Kementerian

Agama Kabupaten Limapuluh Kota Gusman Piliang, JCH sebanyak 275 tahun ini, terdiri diri dari 121 orang jamaah haji laki-laki dan 154 orang jamaah wanita. Sedangkan jamaah haji termuda berasal dari Kecamatan Guguak yang bernama Khairatul Wiza Binti Alwizar (19), sedangkan JCH tertua berasal dari Situjuah Limo Nagari yang tercaatat atas ama Baina Binti Rasyidin (81). Dalam acara pelepasan tersebut, Kepala Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. Ismail Usman juga berpesan kepada para JCH supaya fokus dan menyempurnakan syarat serta rukun agar haji kita menjadi mabrur.***


Sinamar 11 TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Edisi 16Juli-Agustus No. 69/X/ 30 September 2012 | No. 85/XI/2012 2011

KESEHATAN Sehat dan Bugar Secara Alamiah ( Bagian 2 ) Oleh : dr. Prima Nofeki Syahrir

Dalam beraktivitas atau berolahraga terjadi pembakaran kalori. Sisa pembakaran kalori antara lain asam laktat dan keton. Asam laktat dan keton yang tinggi akan membuat tubuh mengalami ketoasidosis dan kelelahan. Untuk menetralisir keadaan ini, maka dianjurkan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung air serta minum air putih setelah berolah raga atau beraktivitas. Contoh menu sehari :

Yang kedua adalah suasana asam-basa tubuh yang terbentuk setelah makanan diolah atau dimetabolisme. Maka dikenal 3 golongan makanan, yaitu : 1. Buah-buahan dan sayur-sayuran dikenal sebagai makanan pembentuk basa. 2. Karbohidrat, lemak dan protein hewani dikenal sebagai makanan pembentuk asam. 3. Kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati dikenal sebagai makanan yang bersifat netral (tidak cendrung membentuk asam dan tidak cendrung membentuk basa). Tubuh akan sehat kalau zat gizi yang diperlukan bisa masuk secara sempurna, dan sisa metabolisme serta racun-racun bisa dikeluarkan dengan sempurna pula.

Pola Makan a. Bangun tidur sampai jam 12 siang ( siklus pembuangan) Pada siklus ini tubuh terutama saluran cerna melakukan proses pembuangan sisa-sisa metabolisme dan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Jadi makanan yang dimakan adalah makanan yang membantu proses pembuangan sekaligus menyediakan sumber energi yang langsung diserap menjadi tenaga. Makanan yang cocok pada siklus ini adalah buah-buahan saja karena buah-buahan adalah jenis makanan pembentuk basa dan bekerja membongkar racun-racun yang terlanjur masuk ke dalam tubuh. Disamping itu buah-buahan juga mengandung enzim yang sama dengan enzim di usus besar dan mineral non logam yang mempunyai berat jenis rendah, tempat sisa makanan ditumpuk sebelum dibuang menjadi tinja atau feses. Para ahli gizi terkemuka menganjurkan memulai makan buah-buahan ini dengan meminum 2 gelas air hangat ditambah 1 buah perasan jeruk nipis setelah bangun tidur. Air perasan jeruk nipis ini diminum pelan-pelan, seteguk-seteguk, dan dihabiskan paling cepat dalam waktu 1 jam. Kemudian sampai jam 12 siang baru memakan beraneka macam buah-buahan yang banyak mengandung air seperti jeruk, pepaya,semangka, apel, peer, melon, mangga, dan lainlain. b.

Dari jam 12 siang sampai jam 20 malam ( siklus pencernaan) Pada siklus ini baru saluran cerna siap diisi dengan makanan padat. Kita mulai memakan makanan padat seperti nasi, kentang, roti, daging, ikan, telur, tempe, tahu, dan lain-lain. Tetapi juga harus dipertimbangkan komposisi makanan dalam 1 porsi supaya enzim-enzim pencernaan bisa bekerja secara maksimal dan penyerapandi saluran cerna berlangsung dengansempurna. Komposisi makanan dalam 1 porsi yang serasi adalah : *** Sumber karbohidrat dengan sayur Contohnya Nasi + sayur rebus, boleh ditambah kacang, tempe atau tahu. *** Sumber protein hewani dengan sayur Contohnya Ikan + terung goreng balado, boleh ditambah kacang, tempe, atau tahu. *** Sumber protein hewani dengan sayur Contohnya Ikan + terung goreng balado, boleh ditambah kacang, tempe, atau tahu Yang penting dicatat adalah, komposisi di atas sebaiknya dimakan dalam porsi kecil secara bergantian, kunyah sampai lumat sebelum ditelan, dan berhenti sebelum kenyang. Guna cara di atas adalah supaya partikel makanan yang masuk ke lambung mempunyai luas permukaan yang

yang masuk ke lambung mempunyai luas permukaan yang besar, sehingga asam lambung bisa secara optimal melumuri seluruh bagian makanan. Hasil pekerjaan asam lambung yang optimal akan mengoptimalkan pula proses pencernaan dan penyerapan zat gizi yang ada dalam makanan di usus halus. c. Setelah jam 20 malam (siklus penyerapan) Pada siklus ini saluran cerna melakukan penyerapan terhadap zat-zat gizi yang dimasukkan pada siklus percernaan siang tadi. Tentu kita memakan makanan yang membantu proses penyerapan. Jenis makanan yang cocok dimakan pada siklus ini adalah sayuran yang direbus setengah matang. Sayur disamping membantu penyerapan karena mengandung enzim yang sama dengan enzim di usus halus dan mineral logam yang mempunyai berat jenis tinggi, juga akan membantu membuang zat-zat racun yang terlanjur masuk dengan cara mendorongnya ke usus besar untuk dibuang pagi harinya. Pola Minum Pagi hari sampai jam 12 siang usahakan minum air putih sebanyak minimal 10 gelas untuk mengeluarkan racunracun yang sudah dibongkar oleh buah-buahan. Setelah jam 12 siang usahakan meminum air putih sebanyak minimal 5 gelas lagi untuk melancarkan proses metabolisme. Jadi selama satu hari dianjurkan minum air putih sebanyak 15 gelas. Suplemen Makanan Kesehatan Guna suplemen makanan kesehatan terutama bagi penderita penyakit degeneratif (tekanan darah tinggi, jantung, rematik, osteoporosis, dan lain-lain) dan yang sudah berumur lanjut adalah untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi yang diperlukan sehingga bisa memperbaiki fungsi organ-organ penting yang mengalami kemunduran. Suplemen juga dapat digunakan untuk meningkatkan vitalitas, stamina, dan daya tahan tubuh. Suplemen bukan obat, dan suplemen yang baik terdiri dari ekstrak tumbuhan berkhasiat. Pilihlah secara hati-hati suplemen yang sudah teruji secara ilmiah dan betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Kalau anda ragu-ragu dalam memilih suplemen, tanyakan kepada dokter atau orang yang anda percayai, atau cari inforrmasi melalui bukubuku, makalah, atau hasil penelitian. Olahraga yang Teratur Prinsip penting dari olah raga adalah dilakukan secara teratur dan kontinyu. Karena tubuh akan kembali seperti semula dalam waktu 24 jam, maka untuk meningkatkan performa fisik, dianjurkan berolah raga 3 kali seminggu. Olah raga yang paling mudah dan dianjurkan adalah: 1.

Berjalan kaki sejauh kemampuan tanpa alas kaki. Gunanya adalah supaya titik refleksi di telapak kaki terpijat secara alamiah sehingga peredaran darah jadi lancar, sistem persarafan jadi normal, dan lemak serta kholesterol jahat bisa dibakar.

2.

Senam. Gunanya adalah melenturkan otot-otot yang sudah kaku dan melancarkan peredaran darah.

3.

Aerobik. Olah raga aerobik adalah olah raga yang dikerjakan dalam waktu lama, tidak berat dan bisa dilakukan semua orang misalnya lari-lari kecil. Guna olah raga aerobik adalah untuk memperkuat jantung, melancarkan peredaran darah dan menstabilkan metabolisme tubuh secara keseluruhan.

POLA MAKAN Bangun tidur : Perasan jeruk nipis 1 buah jeruk nipis peras dilarutkan dalam 2 gelas air hangat kuku. Minum pelan-pelan, seteguk-seteguk untuk memberi kesempatan bereaksi dengan asam lambung. Habiskan paling cepat dalam waktu 1 jam. Sampai jam 12 siang : Buah-buahan yang banyak mengandung air Minum jus buah saja, yang terdiri dari minimal 3 macam buah yang banyak mengandung air. Buah-buahan yang baik adalah semangka, nenas, pepaya, jeruk, melon, dan apel, karena buahbuahan ini adalah anti oksidan kuat yang mempercepat pengeluaran racun dan bahan kimia yang terlanjur masuk ke dalam tubuh. Antara jam 12 siang sampai jam 8 malam : Makan Makanan Padat dengan sayur  Bagi yang kelebihan berat badan, ikuti pola dibawah ini ;  Campuran I : Karbohidrat + sayur ( contoh ; Kentang + wortel, atau nasi + toge, atau nasi + daun pucuk ubi, atau nasi + terong, dll ).  Campuran II : Protein + sayur ( contoh ; Telur + wortel, atau Ikan + toge, atau tempe + terong, atau Tahu + daun katuk, dll ).  Campuran I dan campuran II dimakan secara bergantian.  Bagi yang tidak kelebihan berat badan, setiap kali makan boleh dicampur sumber karbohidrat dan protein asalkan 1/3 (sepertiga) isi piringnya berisi sayur, dengan syarat :

  

Makan bila mulai terasa lapar. Kunyah sampai lumat baru ditelan. Berhenti sebelum kenyang.

Setelah jam 8 malam : Makan sayur japan, atau ketimun, atau toge, atau bayam saja. POLA MINUM Minum air putih minimal 10 gelas sebelum jam 12 siang, dan 5 gelas lagi setelah jam 12 siang. Total air putih sehari adalah 15 gelas (3 liter). SUPLEMEN :  Tanyalah suplemen yang baik pada dokter atau pada orang yang anda percayai. YANGKURANG BAIK DIMAKAN  Makanan yang dipanaskan berulang-ulang, makanan yang dimasak dalam waktu lama, jeroan, kol, sawi, jengkol, petai, makanan yang diawetkan. YANGTAK BOLEH DIMAKAN  Makanan yang haram. YANG SEBAIKNYA DIBATASI  Lemak, gula, garam. YANG SEBAIKNYA DIPERBANYAK  Zikir.  Do’a.  Berfikir positif dan berfikir mudah.  Kerja Keras.  Berinfak, terutama dalam keadaan susah.  Merenung dan menghisab diri. 

Sabar dalam menghadapi cobaan.***


Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

12

Juli-Agustus 16-30 Edisi September 2012 | No. No. 69/X/2011 85/XI/2012

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

ADAT

PENGANTAR REDAKSI - Mengetahui seluk beluk keminangkabauan dirasa semakin dibutuhkan dalam proses pewarisan untuk generasi penerus pengemban dan pengayom adat dan budaya Minangkabau. Masalahnya, informasi keminangkabauan yang tersedia masih bersifat terbatas pada titik sejarah tentang raja-raja dari kerajaan yang dulunya pernah berkuasa di wilayah Minangkabau.Sedikit sekali informasi yang menjelaskan tentang penjabaran sosiologis yang menjabarkan “Garis kekerabatan perempuan atau materilinaial”. Mudah-mudahan melalui tulisan yang berkenaan dengan Susunan Pasukuan di Luak Limo Puluah Koto ini akan dapat membantu untuk pengetahuan membaca. Tulisan ini dirujuk pada kenyataan yang ada dalam pasan nagari-nagari di Luak Limo Puluah Koto.

dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo Ketua LKAAM Kab. Lima Puluh Kota

I. SISTEM ADAT DAN PASUKUAN Yang dimaksud dengan sistem adat adalah soal bentuk hubungan antara kelembagaan adat dalam suatu nagari melaksanakan fungsinya. Di Minangkabau ada 4 (empat) ketentuan sistem meliputi: a. Sistim adat Lareh Nan Panjang dimana susunan perangkat adatnya terdiri dari Pucuak Adat, Tuo Kampuang, dan Andiko (merupakan sistim adat yang tertua). b. Sistim Adat Lareh Nan Gadang atau lazim disebut dengan sistim adat Koto Piliang dimana susunan strukturnya perangkat adatnya terdiri dari Kaampek Suku, Tuo Kampuang, Andiko dan Tungganai. c. Sistim Adat Lareh Nan Bunta, susuna perangkat adatnya terdiri dari Urek Tunggang dan Andiko. d. Sistim Adat Pisang Sikalek-kalek Hutan atau sistim model Pagaruyuang, dimana struktur perangkat adatnya terdiri dari Rajo Tigo Selo dan Basa Nan Barampek. Empat sistim adat ini terdistribusi pada 500 nagari di Minangkabau (Alis Marajo, Monografi Adat memorial). Distribusinya sebagai berikut: Sistim Lareh Nan Panjang ………. 29 Nagari Sistim Koto Piliang ……………… 208 Nagari Sistim Lareh Nan Gadang Sistim Lareh Nan Bunta ……………112 Nagari Jumlah ………………..349 Nagari Sisanya adalah Sistim Pagaruyuang dan Sistim Campuran. Susunan Pasukuan untuk system Lareh Nan Panjang dan sistim Lareh Nan Bunta juga sistim pagaruyuang umumnya sama, artinya nama suku tidak berdiri sendiri seperti Suku Melayu, Sipisang, Piliang dan Caniago. Tetapi dalam sistim Lareh Nan Gadang sistim pasukuan tersebut berbeda dimana didalam sistim Koto Piliang taksonominya (Nomen Klaturnya) terdiri dari suku payuang, Paruik dan Buah Paruik, artinya setiap suku terdiri dari beberapa Payuang. Dan setiap Payuang terdiri dari beberapa Paruik dan setiap Paruik terdiri dari beberapa buah Paruik. Dalam sistim Koto Piliang yang banyak dijumpai di Kabupaten Lima Puluh Kota dibagi atas 4 (empat) kelompok suku yang masing-masing terdiri dari Payuang-Payuang. Di Kabupaten Lima Puluh Kota, atau yang disebut di Ranah Luak Limo Puluah Suku-suku itu berada di Nagari, dan dulunya lebih dari 100 Nagari di Luak Limo Puluah Koto, karena Luak Limo Puluah Koto itu meliputi wilayah-wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Palalawan, atau yang dulunya menghuni hulu dan Aliran Sungai Sinamar, Sungai Kampar, Sungai Siak, dan Sungai Rokan. Maka-maka suku-suku dalam wilayah ini terbagi atas 4 (empat) kelompok suku: I. Kelompok suku Melayu: yang terdiri dari kampuang Melayu, Kampuang Bendang, Kampuang Kampai, Kampuang Mandailing, Kampuang Panai/ Domo. II. Kelompok Suku Pitopang yang meliputi Kampuang-Kampuang: Pitopang, Jambak, Solo Kutianyie, Bulu Kasok dan Banuhampu. III. Kelompok Suku Sembilan (Koto Piliang) yang meliputi Kampuang-Kampuang: Koto, Piliang, Tanjuang, Payobada, Sikumbang, Pambancang, Simabua, Sipisang, dan Guci. IV. Kelompok Suku Bodi Caniago, meliputi Kampuang-kampuang Caniago, Sumagek Supanjang, Singkuang-Mandaliko dan Balai Mansiang. Masing-masing suku ada Penghulu kaampek Suku dan setiap Nagari selalu ada sistim kaampek Suku, artinya setiap Nagari harus ada 4 (empat) Suku yang mewakili kelompok tadi, dan Penghulu yang tertua dari Kampuang dalam Suku itu biasanya sudah menjadi kaampek sukunya. Dalam setiap Nagari Penghulu Ampek Suku itu masing-masing mempunyai jabatan adatnya, antara lain disebut, sebagai Pasak Kunci, Pasak Jalujua, Pasak Kungkuang dan Peti Bunian. Penamaan suku-suku ini sudah dibawa sejak mereka berdatangan pertama sekali, apakah berdatangan 2000 tahun sebelum Masehi, ataupun berdatangan setelah kelahiran Nabi Isa sendiri. Dan berdatangan asal muasal Nenek Moyang Bangsa Indonesia lainnyapun berasal dari Daratan Asia, termasuk dari Tanah Basa yang diceritakan dalam tambo-tambo tiada lain adalah Anak Benua Indiaseperti dari lembah Hindustan, Malabar dari Madras dari ethnis yang memiliki tulisan Pallawa dan dari ethnis Dravidian yang berbahasa sangskrit. Banyak bukti kesamaan bahasa dan intonasinya dengan bahasa Burma misalnya seperti ungkapan dan di takuak Rajo”, mirip dengan ungkapan Durenkai Raya “yang artinya adalah dataran tinggi”. Oleh karenanya banyak nama-nama Nagari yang sebetulnya mempunyai akar linguistik dari rumpun bahasa-bahasa Daratan Asia, seperti Burma dan Funan Vietnam, contohnya Nagari yang berasal dari kata “TA” yang artinya adalah besar, seperti Ta – Kus artinya Batu Besar, Taram (Air Besar), Talang (Bandar Besar), Ta-eh (Kayu Besar). Demikian juga dengan istilah :Sia-lang” yang artinya adalah batas bahasa Tamil. Hal ini sebagaiman temuan kita (Alis Marajo: Monografi Nagari), boleh dikatakan setiap Nagari-Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota mempunyai Sialang. Dengan demikian jelaslah Bahasa Minangkabau itu campuran bahasa Melayu dengan Bahasa Tamil, Dravidian dan Bahasa “WU” turunan Tibet. Tentu dengan demikian kita perlu hati-hati terhadap analisa terjemahan dari setiap orang untuk kepentingan yang berbeda-beda dan maksud-maksud tertentu untuk suatu proses improvisasi norma agama, sebab memang agam-agama yang dianut oleh masyarakat Minangkabau ini dulunya antara lain adalah Majusi, Hindu, Budha Hinayana dan Budha Mahayana, islam Syi’ah, Islam Wahabi, dan Islam Moderat. Istilah lain yang pengertiannya berbeda dengan konotasi Bahasa Indonesia Klasik banyak dijumpai, misalnya San-di (Tamil) adalah hubungan suatu hal dengan hal lainnya Prof Husain Naenar ahli bahasa Tamil dan Prof Khadri Anwar (Alm), jadi kisaknya kalimat “Adat Sandi Basandi” terjemahannya adalah bagaimana hubungan norma yang lainnya. (bersambung pada edisi mendatang).


Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Edisi16-30 Juli-Agustus No. 2012 69/X/| No. 85/XI/2012 September 2011

13

PROFIL NAGARI

Tungkar Sangat Membutuhkan jalan Menuju Ke Sumbatak Mendirikan Gubuk Nenek moyang masyarakat Situjuh Tungkar diperkirakan datang berabad tahun yang lalu, saat nagari ini masih berupa hutan belantara. Beliau yang belum diketahui namanya ini bertempat tinggal di dalam sebuah lubang (gaung) kayu besar yang taungka (tumbang). Setelah beberapa lama tinggal di lubang itu, beliau mulai mencoba membersihkan sekeliling tempat tersebut. Pada saat itu sudah ada api dan setiap hari beliau membuat api unggun yang asapnya membubung hingga ke langit. Asap yang membubung tersebut dilihat oleh masyarakat yang tinggal di puncak bukit. Sehingga mereka menuruni bukit untuk mencari asal asap tersebut. Ketika bertemu dengan pembuat api unggun itu beberapa hari kemudian dan menyaksikan tempat tinggalnya di dalam lubang, mereka memberikan nama Datuak Gaung. Nama tersebut sampai sekarang masih dikenang dan diingat oleh anak nagari Situjuh Tungkar. Akhirnya setelah beberapa orang yang datang mulai merintis daerah tempat tinggal dan selanjutnya mendirikan gubuk, tak lama kemudian orangorang terus berdatangan, namun mereka belum mengetahui Nagari Tungkar

nama untuk daerah tempat mereka tinggal. Mereka hanya

“Jika jalan yang menghubungkan Kabupaten Limapuluh Kota dan Tanah Datar tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat, maka akan memberikan dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat kedua daerah.” APAKAH yang paling dibutuhkan oleh masyarakat

Nagari Tungkar saat itu Dt. Bandaro Kayo, menyambut

Kanagarian Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari,

baik rencana tersebut,” tambahnya. Lebih jauh dijelaskan

saat ini? Menurut Wali Nagari Tungka, Arwin Dt. Lelo

Arwin, pada 1977 jalan raya Tungkar-Sumbatak telah

Batuah, masyaraat di kanagariannya saat ini sangat

dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan roda empat.

membutuhkan jalan yang menghubungkan nagari itu

Namun pada era 1980-an, jalan tersebut hanya dapat

Tungkar dengan Nagari Sumbatak di Kabupaten Tanah

ditempuh dengan kendaraan roda dua karena kondisi jalan

Datar. Wali Nagari yang dilantik pada 6 Maret 2012 lalu ini

semakin rusak hingga sekarang. “Masyarakat Tungkar

mengisahkan, jalan sepanjang 7 kilometer tersebut telah

sendiri telah bergotong royong untuk memperbaiki jalan

diaspal dengan aspal hotmix sejauh 1,5 kilometer, 1,5

tersebut,” ia mengisahkan.

kilometer berikutnya diaspal dasar, dan sisanya merupakan

Namun, tambah Arwin, usaha swadaya masyarakat ini

jalan tanah yang hanya bisa ditempuh dengan sepeda

tentu memerlukan dukungan dari Pemkab Limapuluh Kota.

motor. “Jika jalan yang menghubungkan Kabupaten

Masyarakat pun telah menyampaikan aspirasi dan

Limapuluh Kota dan Tanah Datar tersebut bisa dilalui

kebutuhan terhadap jalan tersebut kepada pemerintah

kendaraan roda empat, maka akan memberikan dampak

daerah melalui Musrenbang yang diadakan setiap tahun.

yang positif bagi kehidupan masyarakat kedua daerah”,

“Kami menunggu realisasi janji Pak Bupati untuk

tegas Arwin. Dijelaskan, kalau kelak ruas jalan itu dibuka,

menyelesaikan pembangunan jalan Tungkar-Sumbatak,”

jarak tempuh perjalanan akan mampu diperpendek

harap Arwin.

sepanjang 10 kilometer. Selain itu masyarakat Nagari

menyebutnya Kayu Taungka. Akhirnya bernamalah Nagari itu Tungkar, bukan Tungka. Akhiran ‘r’ sebenarnya berasal dari huruf ghain dalam bahasa Arab. Nagari Tungkar sekarang didiami oleh 4.300 jiwa yang terdiri dari 1700 KK (kepala keluarga). Dari data yang diperoleh terbaca, sekitar 85 persen masyarakat hidup dari pertanian dan memiliki tingkat perekonomian sedang. “Berbeda dengan nagari lain di Kecamatan Situjuh, kondisi tanah Tungkar tidak mendukung untuk perkebunan karet,” singgung Arwin. Meningkatkan perekonomian masyarakat Kanagarian Tungkar merupakan salah satu rencana jangka panjang pemerintahan Nagari Tungkar di bawah kepemimpinan Wali Nagari Arwin. Selain bertani dan beternak, masyarakat juga menanam kakao, sementara kaum ibu menambah penghasilan dengan membordir. Pemerintah Nagari Tungkar juga berjuang membenahi akhlak masyarakat, antara lain melalui sebuah lembaga yang disebut Majelis Ulama Nagari (Muna). Lembaga ini memiliki lima sub bidang dan beranggotakan semua unsur masyarakat. Sub bidang tersebut adalah Bidang Fatwa Hukum dan Perundang-undangan, Bidang Pendidikan dan Ukhuwah Islamiah,

Bidang Dakwah dan Kaderisasi, Bidang

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dan Peringatan Hari Besar Islam. Tungkar memiliki lima jorong, yaitu Dalam Nagari,

Tungkar yang bercocok tanam di Jorong Sialang dan

Sawah Laweh, Sungai Lansek, Taratak, dan Sialang. Sejak

berbatasan langsung dengan Nagari Sumbatak akan

dipimpin oleh Arwin Dt. Lelo Batuah, pemerintah Tungka terus

mendapatkan akses langsung untuk mendistribusikan

berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

hasil panennya. “Kemudahan akses ini akan sangat

Pembenahan terhadap aparatur menjadi rencana jangka

menguntungkan perekonomian masyarakat Nagari

pendek yang mendesak untuk dilakukan.

Tungkar,” kata Arwin. Dijelaskan, sekitar 75% masyarakat

“Masyarakat Tungkar secara simultan telah menjadi sasaran

Nagari Tungkar memang berasal dari Kabupaten Tanah

dari berbagai kegiatan yang diadakan oleh dinas-dinas di

Datar. Sejarah mencatat, selama masa penjajahan Belanda,

lingkungan Pemkab Limapuluh Kota,” katanya. Nagari

Nagari Tungkar merupakan bagian dari daerah Tanah

Tungkar juga memiliki sekolah lapang pertanian, dan

Datar dengan pusat kecamatan berada di Salimpauang.

masyarakat juga tergabung dalam berbagai kelompok usaha.

Pada 1949, tepat pada saat Agresi Belanda kedua, tambah

“Untuk itu, pemerintah nagari bertanggung jawab untuk

Arwin, masyarakat Nagari Tungkar memilih untuk

membenahi administrasinya untuk lebih mensukseskan

bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh

kegiatan tersebut,” tekad Arwin. Ke depan, Pemerintahan

Kota karena berbagai alasan. “Alasan yang sangat tepat

Nagari Tungkar berkeinginan untuk memiliki gedung kantor

adalah karena jauhnya hubungan ke pusat kota kabupaten

yang mampu mengakomodir seluruh pelayanan aparatur bagi

di Batusangkar. “Kabupaten Limapuluh Kota yang saat

masyarakat Tungkar yang sedang menanti pelayanan yang

itu dipimpin oleh H. Darwis Dt. Tumangguang dan Wali

lebih baik dari pemerintahnya. (yossarika) Arwin Dt.Lelo Batuah, Wali Nagari Tungkar


Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

14

Edisi Juli-Agustus No. 85/XI/2012 69/X/2011 16-30 September 2012 | No.

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

OLAHRAGA Menjelang

Porprov

XII

di Kota Payakumbuh bersedia untuk digunakan bagi tetamu Porprov yang datang ke alek olahraga prestasi ini. “Payakumbuh

Bupati : Tak Ada Kata Tak Siap

tidak mau ketinggalan. Porprov sebuah alek atau kancah multi iven yang sangat menguntungkan bagi ekonomi daerah. Terutama tuan rumah yang akan dikunjungi ribuan orang dalam seminggu pelaksanaan, sebulan pra pelaksanaan dan sebulan pasca pelaksanaan,” ujar Rida Ananda. Terus Disiapkan Bagaimana dengan pemondokan para atlet? Desri, Ketua Bidang Akomodasi dan Pemondokan Porprov XII, mengatakan bahwa persiapan

pemondokan kontingen dilakukan dengan

memaksimaliskan pemanfaatan sekolah-sekolah yang ada. Utamanya sanitasi dan MCK terus diperbanyak dan diperbaiki. Umumnya, sekolah-sekolah yang dialternatifkan untuk pemondokan atlet kontingen, kondisinya dinilai sudah layak. “Tentu ada perbaikan-perbaikan yang kita lakukan. Pembangunan beberapa MCK yang sesuai untuk kontingen dengan jumlah banyak pun terus kita buru,” terang Desri. Alhasil, berdasarkan data yang ada, seluruh sekolah selaku pemondokan dengan sistem susun meja ini telah laik untuk dihuni kontingen. Namun, urusan ’belakang’ alias MCK akan dikejar terus agar benar-benar memadai dan tidak menjadi keluhan nantinya. Porprov XII Alis Marajo Dalam Rakor Kepala Daerah

ditetapkan tetap berlangsung pada jadwal yang disepakati. Seluruh bidang yang ada terus bersiap. Urusan anggaran yang

Bupati Alis Marajo dan tim mengaku telah berkali-kali melakukan rapat koordinasi dan pengecekan ke provinsi dan kabupaten dan kota, namun sampai hari ini belum ditemukan pointer anggaran bantuan yang dijanjikan.

masih belum ada kepastian dari provinsi, ada atau tidaknya termasuk dari kabupaten dan kota lain, akan diurus secepatnya oleh Sekretaris Daerah Yendri Thomas yang juga Bendahara Panpel.

DI tengah keraguan sementara pihak akan kesiapan

saat rakor dilangsungkan topik pembicaraan memang

Kabupaten Limapuluh Kota menjadi tuan rumah Porprov

difokuskan pada bidang kepariwisataan dan koperasi,

(Pekan Olahraga Provinsi) Sumbar XII yang dijadwalkan

namun Pemkab Limapuluh Kota sengaja menyampaikan

Desember mendatang, Pemkab Limapuluh Kota terus

persoalan porprov karena waktu penyelenggaraan yang

meyakinkan semua kalangan akan kesiapan daerah ini

makin mepet.

dalam mengemban beban tugas itu. Dalam rapat koordinasi

penyelenggara, sejumlah kabupaten/kota yang akan

(rakor) kepala daerah se-Sumbar di Padang, belum lama

menjadi peserta iven tingkat provinsi itu menyatakan

ini, Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo

kesiapannya untuk maju ke arena. Kabupaten Kepulauan

kembali menegaskan kesiapan daerahnya menjadi tuan

Mentawai, misalnya, dikabarkan telah menyiapkan atlet

rumah Porprov XII Sumbar di hadapan para kepala daerah

dan kontingennya. Meski pelantikan pengurus KONI di

se-Sumbar, para Kepala Dinas Olahraga, serta kepala

sana baru dilakukan pada 1 Oktober, namun secara prinsip

instansi terkait lainnya, terutama terkait soal pendanaan

kontingen daerah kepulauan ini telah melaksanakan

Porprov XII Sumbar.

beragam persiapan. Di sisi penyelenggaraan, Payakumbuh

“Kami, selaku tuan rumah, saya selaku penanggung jawab,

siap membantu dengan ketersediaan berbagai fasilitas

menyampaikan kepada Gubernur bahwa ada pembiayaan

yang nantinya juga akan digunakan di Porprov,” ujar Yunir

provinsi yang dijanjikan ke tuan rumah sebesar Rp1,5

Yalri, Ketua KONI Payakumbuh. Sementara itu, Kadinas

miliar. Ditambah masing-masing kabupaten dan kota akan

Parpora Kota Payakumbuh Rida Ananda mengimbuhkan,

membantu atau beriyur Rp100 juta atau lebih kepada

kontingan Kota Batiah siap menjadi mitra dan partner bagi

panitia pelaksana,” ungkap Alis Marajo saat untuk

tuan rumah. Artinya, 11 hotel dan 200-an kamar penginapan

Terlepas

dari

kesiapan

panitia

Paling Siap Bidang pameran dinilai paling siap. “Kami sangat siap. Dalam perencanaan, kami telah siapkan tenda rouder untuk 60 stand ber AC di GOR Singa Harau, di arena pembukaan dan penutupan. Legkap di luar itu areal bazaar di setiap venues pertandingan. Penampilan artis Jakarta dan persiapan pentas tempat pagelaran,” kata petugas di Bidang Pameran, Bazaar dan Pagelaran Ali Hasan. Ali Hasan yang Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Limapuluh Kota yang kini menjadi leading sector pelaksanaan Porprov XII sengaja datang berkunjung ke Balai Wartawan menjambangi kantor tempat wartawan media di Limapuluh Kota ini berkumpul. “Saya yakin, Balai Wartawan mampu menjadi mediator kesuksesan Limapuluh Kota. Selaku jurnalis, saya yakin rekan-rekan memiliki insting mendukung sukses daerah,” ujar Ali Hasan. Di pameran, dikatakan Ali Hasan, seluruh pameran akan melibatkan banyak instansi pemerintah dan swasta. Ribuan orang akan menyaksikan pameran ini. Alek Porprov dipercaya menjadi

berbicara di rakor yang berlangsung di Hotel Inna Muara

magnet datangnya para pelancong dari dalam dan luar daerah.

Padang, Kamis pekan lalu. Soal tindakan administratif,

“Kita percaya bahkan sampai pelancong luar negeri pun

Bupati Alis Marajo dan tim mengaku telah berkali-kali

menyaksikan alek daerah ini. Kami siapkan beragam kegiatan, di

melakukan rapat koordinasi dan pengecekan ke provinsi

pameran ini,” ujar Ali Hasan.

dan kabupaten dan kota, namun sampai hari ini belum

Bazaar jelas pasti ada. Stand dan tenda akan meramaikan banyak

ditemukan pointer anggaran bantuan yang dijanjikan.

aksesoris dan pedagang souvenir terkait. Ini akan menjadi income

Makanya,

Marajo

daerah. “Masyarakat diminta kreatif untuk menciptakan souvenir

menyampaikan persoalan tersebut kepada Gubernur

dan oleh-oleh yang akan dijual bagi pengunjung dan kontingen

Sumbar Irwan Prayitno. Meski belum dijawab lugas oleh

daerah,” tambah Ali Hasan.

peserta rapat koordinasi, termasuk pimpinan rapat

Menyoal tentang pagelaran. Nah, ini khusus akan mendatangkan

Gubernur Irwan Prayitno, namun Limapuluh Kota telah

artis Jakarta, rencananya mengundang Opera Van Java alias Sule

menyampaikan hal yang harusnya dikejarkan oleh daerah-

dan kawan-kawan. Ditambah artis penyanyi ibukota, Ungu. “Kita

daerah peserta Porprov serta provinsi itu. “Tak ada kata

sedang menghubungi manajemen artis tersebut. Jika memang

tak siap,” kata Bupati Alis Marajo. “Kabupaten Limapuluh

sesuai dengan anggaran biaya serta sponsor kita akan menghibur

Kota menyatakan siap!” tegas Alis Marajo meyakinkan

masyarakat Sumatera Barat dengan datangnya artis-artis

komitmen daerahnya.

tersebut,” tukas Ali Hasan.(dodi saputra)

dengan

tegas

Bupati

Alis

Di bagian lain, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kabupaten Limapuluh Kota, Zulhikmi Dt. Rajo Suaro, menyebutkan bahwa bahwa

Zulhikmi Dt. Rajo Suaro


Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

Edisi 16-30Juli-Agustus September No. 201269/X/ | No. 85/XI/2012 2011

15

SEKILAS INFO Nyaman Melewati Fly Over

HARAU – Sejumlah pengguna jalan yang melewati fly over Kelok 9 di kawasan Hulu Aie, Kecamatan Harau, mengaku merasa nyaman melewati jembatan layang itu, karena selain baru merasakan naik jembatan layang, yang terlebih lagi hampir pasti tidak di bawah ancaman kemacetan yang membosankan. Bakhtiar, 48, warga Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, mengaku tidak membayangkan akan secepat itu bisa menikmati lewat dengan kendaraan di fly over Kelok 9. Dikatakan, selama ini soal jembatan layang, ia hanya sebatas menyaksikan lewat tayangan sejumlah stasiun televisi. “Tapi kini ambo alah marasokan langsung,” kata Bakhtar yang tiap pekan bolak-balik antara Galugua dengan Payakumbuh itu. Yang paling membuat senang lagi, tambah bapak empat anak itu, kalau ketika melewati jalan Kelok 9 laju kendaraan terpaksa diperlambat karena badan jalan yang sempit dan mobilitas kendaraan yang tinggi, tapi di fly over laju kendaraan sudah bisa dilakukan pada tataran normal. “Hantu kemacetan yang selama ini terasa sangat mengganggu, kini juga tidak ada lagi,” sambungnya. Memang, sejak Senin (17/9) jalan Kelok 9 lama ditutup untuk sementara karena sedang diperbaiki. Sementara pengendara yang akan melewati jalur yang menghubungkan Provinsi Sumbar dan Riau bisa menggunakan fly over. Fly over yang telah selesai dibangun tahap I dan sudah layak untuk dilalui kendaraan, kembali bisa digunakan oleh pengendara selama penger­jaan pelebaran jalan Kelok 9 lama.***

Angka Kematian Ibu dan Bayi Menurun SARILAMAK - Ang-ka kematian ibu dan bayi mengalami penurunan diban-di-ng-kan dengan tahun lalu. Kalau pada 2011 tercatat sebanyak 7 kasus kematian, namun hingga September 2012 kasus kematian ibu dan bayi bisa di tekan hingga 2 kasus. “Namun upaya untuk terus menekan angka kematian ibu dan bayi serta untuk meni­ngkatkan kesehatan masyarakat secara umum terus dilakukan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Li­ma­puluh Kota, Prima Nofeki Syahrir. Menurut Prima, kasus kematian ibu dan bayi di Limapuluh Kota me­ng­al­ami penurunan yang cukup signifikan. “Ini merupakan salah satu bentuk upaya menekan angka kematian bayi dan ibu serta derajat kesehatan masyarakat secara umum,” terangnya. Kendati demikian, menurutnya, daerah terpencil juga tetap menjadi perhatian utama sehingga Dinas Kesehatan mengupayakan membangun 4 sampai 5 Poskesri setiap bulan, menjalin koordinasi, melakukan pelaporan dengan cepat dan membekali bidan didaerah terpencil untuk menatasi masalah-masalah serius kesehatan. Soal masih adanya persalinan yang dilakukan oleh dukun, dok-ter Eki menjawab masih ada. Namun, menurutnya, saat ini tidak banyak lagi di Limapuluh Kota. Selain itu, untuk dukun bayi, Dinas Kesehatan sudah mela­ku­kan intensifikasi kemitraan bidan de­ngan dukun bayi. “Dengan adanya kemitraan bidan dengan dukun bayi, persalinan tidak ada lagi yang di tangani sendiri oleh dukun tanpa didampingi oleh bidan,” ungkapnnya. (pe/***)

Sekretaris Ikutin Bimtek SPIP SARILAMAK - Sedikitnya 40 orang yang memangku jabatan sekretaris di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota mulai dari sekretaris camat hingga Sekdakab Limapuluh Kota mengikuti Bimtek Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) dari Senin (10/9) hingga Kamis, (13/9). Kegiatan ini ditujukan untuk mencapai tujuan pemerintahan yang baik. Sekdakab Limapuluh Kota Yendri Thomas dalam sambutanya pada pembukaan bimtek menyampaikan, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat perlu diupa­yakan melalui empat pelaksanaan, yaitu: pelak­sanaan pemerintahan, pembangunan, pember­dayaan dan pelayanan publik. “Maka untuk kelancaran pelaksanaan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjawab tantangan terhadap pelaksanaan pemerintah yang bebas kolusi, korupsi dan nepotisme tersebut, peran sekretaris sangatlah urgen dan untuk itu perlu memahami penting­nya pelaksanaan dari SPIP di satuan kerja masing­masing,” sebut Yendri Thomas yang di dampingi Inpektur Inspektorat Kabupaten Limapuluh Kota, Kasman Kasim. (pe/***)

Penerima Raskin Meningkat SARILAMAK - Data per-te-ngahan tahun 2012 Rumah Tang-ga Miskin (RTM) menujukkan penerima Beras Miskin (Raskin) di Kabu­paten Limapuluh Kota mening­kat diban­dingkan bulan­bulan sebe­lumnya. Ji­ka Januari hingga Mei tercatat ha­nya 17.817 RTM, namun sejak Ju­ni hingga Desember data terbaru penerima menunjukkan peningkatan jumlah penerima hingga menjadi 25.713 RTM atau bertambah 7.896 RTM. Secara umum di masing-ma-sing kecamatan terjadi pening­katan penerima raskin. Peningkatan ter­tinggi terjadi di Kecamatan Harau, sementara yang mengalami penu­runan hanya Kecamatan Mungka. Pada Januari hingga Mei 2012, Ke­camatan Mungka memiliki seba­nyak 1.324 RTM kemudian bulan Juni hingga Desember mampu menekannya hingga 1.295 RTM atau berkiurang hingga 29 RTM. Bantuan beras bersubsidi un­tuk penanggulangan kemis­kinan dan perlindungan sosial yang dipro­g­ramkan pemerintah pusat de­ngan sasaran rumah tangga ber­pendapatan rendah itu, menu­rut Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Limapuluh Kota, Syaiful. S, dapat berbeda (lebih kecil atau lebih besar) diban­ding pagu sebelumnya. Karena pagu Raskin Juni– Desember 2012 didasarkan pada hasil PPLS 2011 yang merupakan pemutakhiran dari hasil PPLS 2008 yang menjadi dasar penentuan pagu sebelumnya. (pe/***)


Sinamar TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

16

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

YENDRI TOMAS

Juli-Agustus 16-30 Edisi September 2012 | No. No. 69/X/2011 83/XI/2012

PROFIL Yendri Tomas pernah diminta oleh Kementerian Dalam Negeri untuk selalu berpuasa sunat Senin-Kamis dan mengaji pada RI untuk penyusunan regulasi masalah keuangan di Jakarta, saat maghrib tiba. Kebiasaan baik yang diajarkan Pak Tom dan satu-satunya dari 521 orang kepala keuangan yang ada kepada anak-anaknya membuat anaknya mandiri dan di Indonesia untuk melaksanakan uji materi UU No. 33 di

sukses seperti saat sekarang ini. Anak pertama hasil

Mahkamah Konstitusi (MK). Meski memiliki segudang pernikahan dengan isterinya yang berprofesi sebagai guru prestasi, namun Yendri Tomas tetap melalui tahapan demi

ini bernama Elsa Tesia Yeneva, SP (24), yang sekarang

tahapan untuk menjadi seorang Sekdakab, yang dimulai dari bekerja di BNI 46 Kota Batam. Anak keduanya pria bernama menjalani tes adminstrasi dan penyeleksian oleh Gubernur Rivo Lino (22), yang tengah menyelesaikan pendidikannya Sumbar. Setelah melewati serangkaian tes, Yendri Tomas tetap di STT Telkom Bandung, sedangkan anak ketiganya gadis belum bisa bernafas lega dengan adanya kontroversi yang cantik bernama Gina Hayatul Salmi (16), yang bersekolah berkembang di kalangan anggota DPRD Kabu Lima Puluh di SMA N 3 RSBI di Kota Padang; dan anaknya yang paling Kota yang belum bisa menerima Yendri Tomas sebagai

bontot bernama Muhammad Ihsan, yang tidak kalah

sekdakab yang baru. Namun demikian Alis Marajo sebagai

berprestasi di banding kakak-kakaknya dengan lulus di

pemegang tampuk pimpinan berhak untuk memilih siapa saja sekolah Standar Internasiona (bilingual) SMPN 2 Padang. atas izin dari Gubernur Sumatera Barat.Bapak empat orang Menurut istrinya Hj. Rusfayeti, S.Pd, suaminya tidak pernah anak ini memulai karirnya dengan menjadi staf di Biro

memaksakan kehendak kepada anak-anaknya dengan

Keuangan Kantor Gubernur Sumatera Barat pada tahun 1985, memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk berlanjut kemudian dengan menjabat sebagai Kasubag Kau memilih jalan hidup, namun tetap memberikan arahanKPOE Tk.I-Sumbar pada tahun 1998. Tidak tahan berlama- arahan agar tidak terjerumus pada kegiatan-kegiatan yang lama meninggalkan kampung halaman, Yendri Tomas pun akan berdampak negatif ke depannya. “Sehingga dalam pulang kampung dan langsung menjabat sebagai Kabag keluarga ada keterbukaan, dan tidak ada rahasia yang Keuangan Setdakab Limapuluh Kota dengan SK yang membuat keluarga kami terus kompak,” ujarnya. Untuk dikeluarkan oleh Gubernur Sumbar. Menjabat sebagai

mengurangi kejenuhan, Yendri Tomas selalu menjadwalkan

esselon III dimulai dengan jabatannya sebagai Kabid.

adanya refreshing keluarga baik berupa darmawisata

Anggaran Belanja BPKD Kabupaten Limapuluh Kota. Selain maupun hanya kegiatan kumpul-kumpul keluarga dengan itu Yendri Tomas juga pernah mengecap Kabid Perencanaan berkaraoke bersama, terang Rusfayeti. Memiliki visi dan Pengendalian BPKD Kabupaten Limapuluh Kota selama memperbaiki administrasi dengan mengacu pada good

Jalan Penuh Liku Menuju Sekdakab

4 tahun dan akhirnya dipercaya menjadi Kepala BPKD

governance yang dikaitkan dengan reformasi birokrasi

Kabupaten Limapuluh Kota. Melengkapi pengalaman

membuat Yendri Tomas harus bekerja keras untuk

jabatannya, Yendri Tomas pun pernah menjadi Kepala Dinas mewujudkannya. “Jabatan sekdakab disebut juga sebagai Koperindag Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2007,

Bupati Administrasi,” terang Yendri Tomas, yang membuat

dan 2008 menjadi Kepala Bappeda sebelum dipercaya dirinya harus melakukan penataan-penataan agar birokrasi menjadi Plt. Sekda pada tahun 2009 yang lalu berdasarkan berjalan sesuai dengan aturan dan yang diamanatkan oleh SK Gubernur Sumbar No. 800/1164/8KO-2009. Mungkin saat aturan. Terpilih sebagai sekdakab yang baru membuat

Setelah sempat beberapa lama mengecap jabatan sebagai Plt. Sekdakab Limapuluh Kota, namun takdir ternyata belum menggariskan Yendri untuk menduduki jabatan tersebut secara definitif.

itu belum waktu yang tepat bagi Yendri Tomas untuk menjadi Yendri Tomas sangat bersyukur ke hadirat Allah SWT Sekdakab, posisi Sekda saat itu diisi oleh Resman, M.Pd,

karena telah dipercaya menduduki jabatan tertinggi sebagai

MH dan membuat Yendri Tomas kembali menjadi Kepala PNS di daerah dan akan berusaha untuk bekerja sama DPPKAD sampai saat ia dilantik menjadi Sekdakab Limapuluh dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Kota pada Kamis tanggal 6 September 2012 yang lalu. Pria daerah yang tertuang pada RPJMD. Menurut Yendri

TIDAK satu jalan ke Roma, memang. Bagi Yendri Tomas SE MM, kendati jalan untuk mencapai satu tujuan tertentu pada dasarnya tersedia cukup banyak, tapi jalan untuk menuju posisi tertinggi di kalangan PNS (pegawai negeri sipil) di lingkup Pemkab Limapuluh Kota, yaitu sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Limapuluh Kota, ternyata cukup berliku dan penuh zig-zag. Pasalnya, setelah sempat beberapa lama mengecap jabatan sebagai Plt. (pelaksana tugas) Sekdakab Limapuluh Kota, namun takdir ternyata belum menggariskan

yang memiliki moto hidup Jika Datang Pagi Hari, Jangan Tomas, visi-misi ini sangat baik dan cocok sekali untuk Tunggu Sore Hari ini menikahi gadis asal Sicincin pada 8 dilaksanakan dengan disesuaikan pada potensi-potensi September 1987. Hj. Rusfayeti, S.Pd adalah wanita yang telah yang dimiliki daerah. Dengan menjunjung tinggi prinsip dipilih oleh Pak Tom (panggilan akrabnya) menjadi ibu dari cukup 1 program namun jelas, pria yang pernah mengecap anak-anaknya. Meski di mata sang istri Pak Tom adalah pria pendidikan di STN 2 Payakumbuh ini sangat yakin bahwa yang romantis, humoris dan perhatian kepada keluarga, tidak setiap kerja keras akan menuaikan hasil yang baik, dan serta merta membuat Pak Tom tidak tegas dan disiplin

Allah SWT akan memberikan yang terbaik pada umat-Nya,

terhadap keluarganya. Hal itu terbukti dengan adanya aturan bukan apa yang diinginkan. (mikezaimy) keluarga yang dibuatnya berupa keharusan anak- anaknya

Yendri untuk menduduki jabatan tersebut secara definitif. Bahkan, setelah tidak lagi menjabat sebagai Plt. Sekdakab Limapuluh Kota, Yendri sempat “mampir” sebagai DPPKAD (Dinas Pendapatan Pe­nge­lolaan Keuangan dan Aset Daerah) Limapuluh Kota selama setahun. Tapi berkat kerja keras dan talenta yang dimilikinya, pada Kamis (6/9), Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Yendri sebagai Sekdakab Limapuluh Kota. Yendri mengisi pos yang sangat strategis ini, dimaksudkan untuk menggantikan pendahulunya, Resman M.Pd MH, yang terbilang cukup lama menempati jabatan tersebut. Pengangkatan Yendri Tomas sebagai Sekdakab Limapuluh Kota yang baru merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi bosnya, Bupati Alis Marajo? Agaknya, hypotesa itu

C M Y K

ada benarnya, terutama bila dikaitkan dengan reputasi dan track record Yendri. Pria kelahiran Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, 2 Mei 1961 ini dikenal sebagai ekonom handal yang telah teruji kemampuannya di Sumbar maupun dalam skala nasional. Dalam kiprahnya sebagai seorang birokrat handal,

Dengan Keluarga dan Bupati Alis Marajo saat Pelantikan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.