Sinamar edisi 101

Page 1

MEDIA PEMKAB LIMA PULUH KOTA EDISI 101/TAHUN XII/ 9 - 22 SEPTEMBER 2013

:: INFORMASI PELAYANAN APARATUR DAN PUBLIK ::

Wawancara 16 Akbar Tandjung “Mari Budayakan Olahraga!” 9

ISSN 2303-2634

8 Alhamdulillah, Telah Lahir Pondok Al-Qur’an Website : http://www.limapuluhkotakab.go.id

Email: tabloid.sinamar@gmail.com


Redaksi 2 REDAKSI TAJUK RENCANA

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

Dari Redaksi

Memetik Substansi dari Gelaran Mutasi RODA mutasi kembali menggelinding di lingkup Pemkab Limapuluh Kota. Sehari sesudah pelantikan sebanyak 14 orang kepala sekolah, pemkab yang dipimpin duet Bupati dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dengan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. itu kembali melantik 33 orang pejabat eselon III. “Kalau kita simak, hayati dan renungkan sumpah yang dibacakan tadi yang disaksikan oleh semua orang dan di hadapan Allah SWT, mungkin ada di antara kita yang mungkin mengundurkan diri, karena sumpah yang dibacakan Muhamad S akan kita pertanggung jawabkan dunia dan akhirat,” kata Wakil Bupati Asyirwan Yunus, yang memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di aula Kantor Bupati Sarilamak, Kecamatan Harau, Jumat (30/8). Seperti biasa, setiap gelindingan mutasi senantiasa mengundang sikap pro dan kontra. Ada yang melihat kejadian itu sebagai peristiwa biasa dan memang harus terjadi karena dinilai sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi. Tapi ada juga yang kontra, dengan mengatakan mutasi merupakan jawaban terhadap kebutuhan pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan tentang itu. Terlepas dari pro-kontra, agaknya menarik menyimak pesan yang disampaikan Wabup Asyirwan Yunus saat memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi para pejabat baru tersebut. “Kalau kita simak, hayati dan renungkan sumpah yang dibacakan tadi yang disaksikan oleh semua orang dan di hadapan Allah SWT, mungkin ada di antara kita yang mungkin mengundurkan diri, karena sumpah yang dibacakan akan kita pertanggungjawabkan dunia dan akhirat,” katanya. Pesan seperti ini mengandung makna yang sangat dalam, karena memuat pertanggungjawabkan yang sangat luas, yaitu dunia dan akhirat. Dengan kata lain, beban dan amanah yang diberikan kepada para pejabat baru harus dilakukan dengan sepenuh hati, dengan penuh rasa tanggung jawab, dan jauh terlepas dari niat untuk melunaskan hasrat pribadi dan kepentingan golongan. Setiap beban dan amanah yang diberikan kepada seseorang, tentu saja dilakukan berdasarkan pertimbanganpertimbangan yang matang. Antara lain menyangkut disiplin ilmu, kecakapan, kompetensi, moralitas, dan lainnya. Kalau seseorag diberi kepercayaan untuk memegang satu jabatan tertenu, misalnya, sudah bisa dipastikan yang bersangkutan dinilai mampu untuk mengemban amanah tersebut. Kalau kemudian terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas, yang sering menjadi pendorong untuk kondisi itu tidak lain adalah lemahnya moralitas dari si pemegang amanah, yang mungkin saja didorong oleh kondisi-kondisi yang ada di sekitarnya. Terjadinya korupsi, sebagai misal, lebih disebabkan untuk memuaskan hasrat pribadi dan kehendak kelompok, lalu menjadikan jabatan sebagai sarana untuk melakukannya. Tak bisa dipungkiri, prinsip aji mumpung yang dipegang sementara oknum aparat telah menyeret sejumlah pemangku kepentingan tega melakukan apa yang seharusnya tidak boleh mereka perbuat. Sikap aji mumpung seakan telah menggelapkan mata sejumlah orang terhadap beban pertanggungjawaban dari jabatan yang tengah disandang, baik di muka bumi maupun di pengadilan akhirat kelak. Kiranya pesan yang disampaikan Wabup Asyirwan Yunus ketika pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat itu tetap mampu membukakan hati mereka yang diberi amanah dan kepercayaan untuk senantiasa berjalan di atas rel yang benar, karena ia sadar masyarakat dan daerah sangat membutuhkan buah karya dan pengabdian mereka yang didedikasikan untuk kepentingan yang lebih luas.*** *) Pemimpin Redaksi Sinamar/ Kabag Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota

Wawancara dengan Akbar Tanjung KAMI merasa perlu untuk menyampaikan informasi bahwa saat ini sedang disiapkan buku otobiografi dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Limapuluh Kota yang juga sebagai Pelindung atas terbitnya Tabloid Sinamar. Buku itu mengupas tuntas perjalanan hidup seorang Alis Marajo, dari masa kecil sampai ke kondisi seperti sekarang ini. Selain memaparkan kisah hidup seorang Alis Marajo, buku tersebut juga memuat sejumlah materi lain yang dianggap perlu dan dinilai mampu memberi pembobotan tersendiri terhadap penerbitan buku tersebut. Mulai digarap sejak awal 2013 lalu, saat ini buku tersebut sudah mendekati tahap-tahap finishing, yang diharapkan akhir tahun penyiapan semua naskah yang diperlukan, sudah selesai dilakukan. Salah satu materi lain yang dimuat di buku tersebut adalah pandangan sejumlah tokoh –baik lokal maupun nasional—tentang figur Alis Marajo. Terutama tokoh yang memiliki kedekatan secara emosional dengan Alis Marajo, bahkan memiliki keterkaitan sejarah pada periode dan momenmomen tertentu. Salah satu tokoh yang dipilih untuk itu adalah Ir. Akbar Tandjung, mantan Mensesneg dan Ketua DPR RI. Pada beberapa episode sejarah dan momen, Akbar Tandjung yang mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar (Golongan Karya) itu memiliki keterkaitan yang erat dengan Alis Marajo. Selain sama-sama mendedikasikan diri di Partai Golkar, antara Akbar dan Alis juga dipertemukan melalui HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), KNPI, dan gerakan kemahasiswaan. Untuk kepentingan objektifitas dan orisionalitas penulisan buku otobiografi Alis Marajo, maka dilakukanlah wawancara langsung dengan Akbar Tandjung di kediamannya di Jakarta, Kamis (29/8). Wawancara dilakukan Muhamad S.S.Pd., Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota, sekaligus menjadi

Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab Tabloid Sinamar bersama Kasubag Humas Rino Putra,S.Sos, yang juga selaku Redaktur Pelaksana Tabloid Sinamar. Sejauhmana kedekatan Akbar dengan Alis Marajo, dan bagaimana pula pandangan Akbar tentang sosok Alis Marajo; semuanya dikisahkan secara rinci dan mendetail. Inilah antara lain salah satu kesimpulan Akbar tentang sosok Alis Marajo: “Saya menilai Alis memiliki kemampuan lebih dalam memahami dan melakukan pendekatan terhadap masalah-masalah yang dilakukan secara akademis.” Hasil wawancara dengan Akbar Tandjung itu bisa dilihat di Tabloid Sinamar mulai Edisi 101, yang mungkin sedang berada di genggaman Anda, para Pembaca, yang tertuang dalam Rubrik Wawancara. Selain itu, sama dengan edisi-edisi sebelumya, pada edisi kali ini kami juga menyajikan beragam informasi yang kami nilai layak untuk diketahui secara luas oleh semua khalayak di daerah ini. Antara lain, gelindingan bola salju mutasi yang kembali bergulir di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota, yang kali ini melibatkan kalangan kepala sekolah dan para pejabat di Eselon III dan IV. Karena kami nilai informasi tersebut patut diketahui secara luas oleh masyarakat, maka peristiwa mutasi, promosi, dan rotasi jabatan yang terjadi di lingkup Pemkab Limapuluh Kota kali ini, kami tempatkan sebagai Laporan Utama. Harapan kami, bagaimana semua sajian itu memberi faedah yang luas bagi kepentingan sebanyak mungkin orang. Makanya, kalau ada kelemahan dan kekurangan dalam penyajian, kami senantiasa membukakan diri untuk dikritik. Tentu saja yang kami harapkan adalah kritik yang konstruktif yang sifatnya membangun. Bukan kritik yang didasarkan pada pertimbanganpertimbangan sempit dan dangkal.(rino)

Etalase

Alua Pasambahan ALUA biasanya dipakai di di dalam penuturan ninik mamak dan cerdik pandai pada upacara adat di Minangkabau. Isinya banyak mengandung kiasan, pepatah-petitih sesuai dengan bunyi pepatah Minangkabau. Sementara pasambahan biasanya dipakai oleh orang muda pada upacara adat. Isinya mengandung ibarat anak mudo, seperti pantun yang menjadi permainan anak muda dalam nagari, dan merupakan bunga adat bagi ninik mamak.

Adat Minang sarat dengan formalitas dan interaksi yang dikemas sedemikian rupa sehingga acara puncaknya tidak sah, tidak valid, jika belum disampaikan dengan bahasa formal yang disebut pasambahan. Acara-acara adat, mulai dari yang simpel seperti mamanggia, yaitu menyampaikan undangan untuk menghadiri suatu acara, hingga yang berat seperti pengangkatan Pangulu, selalu dilaksanakan dengan sambahmanyambah.(e2)

Sinamar

Penerbit : Bagian Humas dan Proto koler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JA WAB : Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S DEWAN RE DAKSI : Muhamad.S (Ketua), Rino Putra, Joni Indra, Ronny Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik M.Nur REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra REDAKTUR : Joni Indra, Hendri Gunawan, Ronny M.Nur STAF REDAKSI : Herpatarmidi, Eliza, Gusmaria, Fitri Jufita Rahman REPORTER : Tesy Febrina, Nurfitri Rahmadani, Sudriati FOTOGRAFER: Herpatarmidi, Yuridra Hasramogi, Erwin Suwanda SEKRETARIS : Iis Sugi arti DISTRIBUTOR: Zulfadli KONTRIBU TOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT RE DAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bu pati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarila mak 26271 Web : www.limapuluhkota kab.go.id | Email : majalah.sinamar @ gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru GRAFIKA (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BA RU : Rachpendi Sakti, Gonjong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Media Pemkab Lima Puluh Kota

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.00 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional nas kah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid .sinamar@gmail.com.


Laporan Utama 3 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

Gerbong Mutasi Bergerak Lagi Pelantikan pejabat eselon III oleh Wakil Bupati Asyirwan Yunus (f/her)

“Kalau kita simak, hayati dan renungkan sumpah yang dibacakan tadi yang disaksikan oleh semua orang dan di hadapan Allah SWT, mungkin ada di antara kita yang mungkin mengundurkan diri, karena sumpah yang dibacakan akan kita pertanggung jawabkan dunia dan akhirat.” RODA mutasi kembali menggelinding di lingkup Pemkab Limapuluh Kota.

Sehari sesudah pelantikan sebanyak 14 orang kepala sekolah, pemkab yang dipimpin duet Bupati dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dengan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. itu kembali melantik 33 orang pejabat eselon III. Namanya seremoni pelantikan, semuanya berlangsung seperti biasa. Yang agak “menyengat” adalah sambutan Wakil Bupati Asyirwan Yunus, yang melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan atas nama bupati. Sambutan tersebut disampaikan Wakil Bupati Asyirwan Yunus usai memimpin seremoni pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat baru tersebut. “Kalau kita simak, hayati dan

renungkan sumpah yang dibacakan tadi yang disaksikan oleh semua orang dan di hadapan Allah SWT, mungkin ada di antara kita yang mungkin mengundurkan diri, karena sumpah yang dibacakan akan kita pertanggung jawabkan dunia dan akhirat,” kata Wabup Asyirwan Yunus pada pelantikan pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota yang digelar di aula Kantor Bupati Sarilamak, Kecamatan Harau, Jumat (30/8). Seperti biasa juga, beragam reaksi muncul bagi para pejabat yang mendapat promosi jabatan tersebut. Ada yang merasa senang, ada yang biasa-biasa saja dengan jabatan baru

Ini Dia Pejabat Baru itu Nama

Jabatan

1

Drs. Rahmad Hidayat,M.Si

Kabag Administrasi Pemerintahan Umum

2

M. Darmawijaya SH

Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

3

Eri Fortuna SH

Pj.Kabag Hukum

4

Indra Mulyadi,S.Pd.

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

5

Zulkifli S.Pd.

Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat

6

Zulbadri SE MM

Kabag Administrasi Pembangunan

7

Zaiful April

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

8

Alfian S.STP M.Si.

Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

9

M.Ali Firdaus,S.Sos.

Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari

10

Dasri Rusli,SKM,M.Kes.

Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

11

Yasri

Pj.Kabag. Persidangan dan Risalah.

ini. Tapi Wabup Asyirwan kembali mengingatkan: “Jjabatan yang kita nikmati sekarang adalah tugas yang diberikan oleh pimpinan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tugas ini mengandung hak banyak orang dan masyarakat dalam proses pembangunan,” lanjutnya. Dalam pelantikan pejabat kali ini, Drs.Rahmad Hidayat,M.Si yang sebelumnya menjabat Camat Payakumbuh, dipromosikan menjadi Kabag.Administrasi Pemerintahan Umum; sementara M. Darmawijaya SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Hukum, dipercaya menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu. Eri Fortuna SH, yang sebelumnya Kasubag Peraturan PerundangUndangan pada Bagian Hukum, dipromosikan promosi menjadi Pj.Kabag Hukum untuk menggantikan pososi yang ditinggalkan Darmawijaya. Indra Mulyadi,S.Pd., yang sebelumnya Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, rotasi sebagai Kabag Umum dan Perlengkapan di lingkungan Setdakab Limapuluh Kota. Zulkifli S.Pd., Kabid Sosial Budaya, Sunber Daya Alam dan Tekhnologi Tepat Guna, dipromosikan menjadi Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat. Berikutnya, Zulbadri SE MM yang sebelumnya menjabat Kabag Umum dan Perlengkapan, rotasi sebagai Kabag Administrasi Pembangunan. Sementara Zaiful April, Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat rotasi menjadi Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi. Kemudian, Alfian S.STP M.Si., Kabag.Administrasi Pembangunan menjadi Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika; M.Ali Firdaus,S.Sos., Kabag.Kerjasama Pembangunan dan Rantau menjadi Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari; Dasri Rusli,SKM,M.Kes, Kabag Persidangan dan Risalah menjabat Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; dan Yasri, Kasubag Komisi dan Kepanitiaan menjabat Pj.Kabag. Persidangan dan Risalah. (herpa)


4

Laporan Utama

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

DAFTAR KEPUTUSAN BUPATI LIMA PULUH KOTA TENTANG PENGANGKATAN DALAM JABATAN STRUKTURAL ESELON III DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 821/915/BKD-LK/2013 TANGGAL : 29 AGUSTUS 2013

DAFTAR LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI LIMA PULUH KOTA TENTANG PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH SMP, SMA DAN SMK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA NOMOR : 821/ 900/BKD-LK/2013 TANGGAL: 27 AGUSTUS 2013


5

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Aparatur dan Politika

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

Bupati: Jangan Ada yang Membuat Titian Barakuak “Mari selalu saling bahumembahu dan mengingatkan. Jangan sampai ada yang membuat titian barakuak yang pada gilirannya akan membuat kerugian bagi banyak orang dan daerah.” BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengajak seluruh pegawai di lingkungan pemerintah daerah setempat menyemangati Idil Fitri dan menjadikannya sebagai sumber motivasi dalam pelaksanaan tugas ke depan. Tak kalah pentiangnya, usai liburan panjang lebaran ini tak ada lagi pegawai yang berleha-leha. “Kita berharap Idul Fitri ini menjadi motivasi bagi kita untuk lebih baik dalam menghadapi tugas ke depan yang menuntut ketekunan dan pemahaman tentang aturan . Sehingga ke depan tidak ada lagi pelanggaran aturan dan tidak pula ada yang berleha-leha,” ungkap Alis dalam sambutannya pada acara halal bil hallal di aula kantor bupati setempat, Senin (12/8). Dikatakan, hari pertama masuk kerja pascalebaran hendaknya diawali dengan

semangat baru. Tak kalah pentingnya meningkatkan silaturahmi dan saling bermaafan. Sebab, selama ini bukan menutup kemungkinan ada perkataan yang terlompat tak karuan atau kemarahan yang berlebihan. “Dengan tema mengambil semangat puasa Ramadhan, mari kita tingkatkan prestasi kerja dimasa datang. Selain itu mari pula kita saling memberi maaf karena selama ini mungkin saja ada yang tersinggung dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan,” ujar Alis. Lebih jauh Bupati meminta para abdi negara di lingkungan pemkab setempat mengenang apa yang harus dilakukan ke depan untuk berbuat baik bagi diri sendiri dan orang lain. Hendaknya Ramadhan lalu menjadikan semangat pengabdian lebih rasional dibanding sebelum puasa dan pengedalian diri dan emosi yang telah dilatih selama puasa lalu dapat diteruskan. “Mari selalu saling bahumembahu dan mengingatkan. Jangan sampai ada yang membuat titian barakuak yang pada gilirannya akan membuat kerugian bagi banyak orang dan daerah,” ingat Bupati. Lebih jauh Bupati juga meminta para pegawainya senantiasa meningkatkan

rasa tanggungjawab dalam batas kewenangan tugas pokok dan fungsi dan urusan. Apalagi suasana ke depan adalah euphoria politik dan PNS itu harus bersikap netral. (gun)

Alis Marajo Dt.Sori Marajo

2 Mantan Kepala Daerah Bidik Kursi di Senayan SUDAH relatif lumayan lama juga Luak Limopuluah yang terdiri dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh tidak mendudukkan wakilnya di DPR RI, gedung wakil rakyat yang berkantor di kawasan Senayan Jakarta itu. Terakhir putera terbaik Luak Limapuluah yang menjadi legislator di Senayan tercatat atas nama Novyan Kaman SH. Mungkinkah produk Pemilu legislatif 2004, yang dimaksudkan untuk memilih keanggotaan legislatif berbagai tingkatan untuk periode 2014-2019, akan ada penerus Novyan Kaman di Senaya Jakarta? Merujuk DCT (daftar calon tetap) yang dikeluarkan KPU, harapan ke arah itu tampaknya ada. Setidaknya, dua mantan kepala daerah bertengger sebagai caleg (calon anggota legislatif ) dari partai berbeda. Sebagaiman dilansir komapost, sebanyak 11 caleg asal Luak Limopuluah akan bertarung untuk duduk di kursi DPRD-RI untuk periode 2014-2019. Mereka merupakan 89 Caleg sesuai Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR-RI untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumbar II. Dapil Sumbar II meliputi daerah Kabupaten

Pasaman Barat, Pasaman, Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Pariaman serta Kota Bukittinggi, berdasarkan data dari website KPU Pusat. “Ke-11 caleg untuk DPR-RI ,merupakan putraputri terbaik Luak Limopuluah. Kita turut bangga memiliki merekamereka ini yang mau berkompetisi dalam Pemilu 2014 Amri Darwis nanti,” ujar Hendra Yani, tokoh politik Kota Payakumbuh ketika dihubungi wartawan, Minggu (23/8) sore. Ke-11 caleg tersebut akan berjuang untuk merebut sekitar 328.384 suara pemilih yang ada di Luak Limopuluah. Mereka tersebar di Limapuluh Kota sebanyak 237.394, dan 90.906 suara pemilih di Kota Payakumbuh. Menurut Hendra Yani, dengan diciptakannya cerdas politik, masyarakat nantinya dapat menilai dan menentukan wakil mereka di Senayan, sehingga masyarakat bisa merasakan

POLITIKA manfaat dari wakil yang mereka pilih tersebut. Ke -11 calon legislatif tersebut adalah mantan pelatih Timnas Nil Maizar (Nasdem), mantan Bupati Limapuluh Kota Amri Darwis (PKB), mantan anggota DPRD Kota Payakumbuh Nadiar ( PKS). Kemudian Catur Virgo (PKS), Sukri Bey (Gerindra), Mantan Dirut Semen Padang Endang Irzal (Gerindra), Ketua DPD Demokrat Sumbar sekaligus mantan walikota Payakumbuh, Josrizal Zein (Demokrat). Wakil dari kaum perempuan, Oktaberia, Wakil Sekretaris Jendral DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia, wanita kelahiran Payakumbuh 6 Oktober 1980 itu merupakan Caleg Partai Demokrat nomor urut 3. Selanjutnya, Risman Muchtar (PAN), Adityawarman Thaha sekaligus mantan Staf Ahli Panglima ABRI (PBB). Terakhir, kesebelas Rosnoni kelahiran Payakumbuh 4 Juli 1962 sekaligus mantan ketua Departeman Kehutanan DPP PBB dari Partai Bulan Bintang nomor urut 3. “Paling tidaknya, 6 ketersediaan kursi di Dapil II ini, hendaknya diisi oleh Caleg asal Luak Limopuluah. Siapa pun yang terpilih nantinya, hendaknya benar-benar mewakili serta memperjuangkan nasib masyarakat yang telah memilihnya,” tambah Hendra Yani. Di antara ke-11 caleg untuk DPR-RI, dua orang merupakan mantan kepala daerah, yaitu Amri Darwis dan Josrizal Zein. Sementara seorang lagi, yaitu Endang Irzal, mantan calon Gubernur Sumbar, yang dikalahkan pasangan Irwan Prayitno-Muslim Kasim dalam ajang Pemilukada Sumbar beberapa tahun lalu. Untuk menuju kursi DPR-RI, Endang menumpang perahu Partai

Yosrizal Zain Gerindra (Gerakan Indonesia Raya). Amri Darwis adalah mantan Bupati Limapuluh Kota periode 2005-2010, yang berpasangan dengan Wakil Bupati Irfendi Arbi. Tapi sebelum menduduki jabatan bupati, Amri juga pernah dipercaya menjadi wakil bupati di daerah yang sama, untuk mendampingi Alis Marajo Dt. Sori Marajo sebagai bupati. Pada Pemilukada Limapuluh Kota 2010 lalu, Amri tidak lagi maju arena pertarungan. Sementara Joserizal Zein yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PD (Partai Demokrat) Provinsi Sumbar, dikenal sukses menjabat sebagai Wali Kota Payakumbuh sehingga ia dipercaya menduduki jabatan tersebut selama dua periode berturut-turut. Kepemimpinan Yosrizal sebagai orang pertama di Payakumbuh kemudian dilanjutkan oleh pasangan Riza Pahlevi dan Suwandel Muchtar. (e2)


6

Infrastruktur

 Proyek DAK 2013

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

BUPATI Alis Marajo bersama Kadis PU Edwar meninjau salah satu ruas jalan lingkung di kecamatan Kapur IX.(f/mad)

Edwar: Optimistis Tuntas Sebelum Akhir Tahun !

Edwar

“Keempat ruas jalan itu merupakan penunjang daerah potensial dan pendukung peningkatan jalan yang lebih tinggi. Tiga ruas jalan masing-masingnya menggunakan anggaran sebesar Rp1,3 miliar. Sementara untuk jalan Lingkar -Ibu Kota Kabupaten (IKK) dengan rigid beton menggunakan anggaran sebesarRp2,6 miliar.” JAJARAN Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Limapuluh Kota optimistis soal pengerjaan proyek infrastruktur jalan yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2013 sebesar Rp10,250 miliar ditargetkan akan bisa diselesaikan sebelum akhir tahun ini juga “Sebab saat ini sebagian besar sudah pada tahap pengerjaan, bahkan diantaranya sudah rampung,” sebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Limapuluh Kota, Edwar, yang didampingi Sekretaris Win Hariendi dan Kabid Bina Marga,dan Kabid Jalan Afrizal M. Edwar berharap tidak ada kendala berarti sehingga semua pekerjaan fisik bisa diselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah digariskan. Catatan di Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Limapuluh Kota, DAK subbidang jalan mampu menjangkau sepanjang 7 kilometer untuk pembangunan atau peningkatan jalan dan pemeliharaan periodik. Pengalokasian anggaran untuk pembangunan atau peningkatan jalan mampu menjangkau sepanjang 3 kilometer dengan anggaran Rp3,652 miliar. Sementara itu, untuk pemeliharaan periodik sepanjang 4 kilometer dengan anggaran Rp6,597 miliar. “DAK untuk subbidang jalan sebesar Rp10,250 milyar termasuk dana pendamping sebesar 10 persen, digunakan untuk melakukan pembangunan atau peningkatan 4 ruas jalan. Sementara untuk pemeliharaan secara periodik dialokasikan untuk 6 ruas jalan,” terang Edwar menjelaskan. Pembangunan jalan sepanjang 3 kilometer itu, dijelaskan Edwar, terdapat di ruas jalan Simpang Kapuak-Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh dengan panjang 0,75 kilometer. Selanjutnya ruas jalan Hulu Aia-Landai, Kecamatan Harau dengan panjang 0,75 kilometer. Kemudian ruas jalan Taram-Sitanang sepanjang 0,75 meter. Ketiga ruas jalan dengan laston itu masing-masingnya menggunakan anggaran sebesar Rp1,3 miliar. Terakhir ruas jalan Lingkar-Ibu Kota Kabupaten (IKK) dengan rigid beton sepanjang 0,60 kilometer dengan biaya Rp.2,6 miliar. “Keempat ruas jalan itu merupakan penunjang daerah potensial dan pendukung peningkatan jalan yang lebih tinggi. Tiga ruas jalan masing-masingnya menggunakan anggaran sebesar Rp1,3 miliar. Sementara untuk jalan Lingkar Ibu Kota Kabupaten (IKK) dengan rigid beton menggunakan anggaran sebesarRp2,6 miliar,” ungkap Edwar. Sementara itu untuk pemeliharaan yang kini juga sudah dalam tehap pengerjaan, bahkan juga sudah ada yang rampung terdapat di 6 ruas jalan yaitu, ruas jalan Koto Tangah-Guntuang sepanjang 0,7 kilometer; ruas jalan Balai Rupih-Tambun Ijuk sepanjang, 0,5 kilometer; dan Lubuak Alai- Kotolamo sepanjang 0,7 kilometer. Selanjutnya ruas jalan Simpang Kubang-Siamang Bunyi sepanjang 0,7 kilometer; ruas jalan Mungka-Padang Laweh sepanjang 0,7 kilometer juga dan ruas jalan Batas Kota Payakumbuh-Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang panjang sepanjang 0,7 kilometer. “Semuanya sudah selesai tender, bahkan sudah ada yang selesai pengerjaanya. Kita optimistis sumua realisasi DAK untuk subbidang jalan sudah rampung September mendatang,”kata Kadis PU di ruang kerjanya. Kendati sejumlah ruas jalan bisa diakomodir melalui DAK, namun masih banyak ruas jalan di kabupaten Limapuluh Kota yang tidak tersentuh saat ini. Padahal, dijelaskan Edwar, dari 1.127

kilometer lebih keseluruhan. panjang jalan Sementara jalan Kabupaten provinsi sepanjang Limapuluh 144,33 kilometer, Kota, hanya sepanjang 20 kilometer 387,25 kilometer masih dilapisi krekel. saja yang Jalan provinsi yang masih dalam masih dilapisi krekel kondisi baik. terdapat di Nagari Sementara Galugua, Kecamatan lainya dalam Kapur IX dan Jorong kondisi sedang Buluah Kasok, Nagari rusak ringan, Sarilamak. Sementara rusak berat, jalan strategis Provinsi bahkan masih sepanjang 66 kilometer. ada yang belum Kondisi jalan strategis dilapisi aspal. provinsi ini, sepanjang “Panjang 32 kilometer sudah jalan kabupaten dilapisi aspal, 13 1.127,3 kilomekilometer masih dilapisi ter dengan kerikil dan 21 kilometer kondisi 387,25 masih berupa jalan kilometer tanah. dalam kondisi Belum Terdata Baik, 154,65 Jalan yang menjadi kilometer sarana transportasi dalam kondisi utama bagi mobilitas sedang, 258,55 penduduk untuk kilometer penunjang peningkatan dalam kondisi ekonomi, ternyata Win Hariendi rusak ringan masih banyak yang dan 326,85 dalam kondisi rusak berat. Ini membutuhkan pembangunan dan merupakan data akhir Desember 2012 pemeliharaan. Sebab dari 1.127, 3 lalu. Tentunya jumlah itu akan berubah kilometer panjang jalan Kabupaten diakhir tahun 2013 nanti sesuai dengan Limapuluh Kota, hanya sekitar 387 pembangunan yang telah dilaksanakan,” kilometer saja kondisinya yang dalam sebutnya. keadaan baik. Kadis PU menjelaskan besaran Bahkan jalan lingkung atau jalan anggaran APBD yang dialokasikan untuk nagari yang menjadi tanggung jawab Dinas PU tahun 2013, sebesar Rp102 APBD Kabupaten belum terhitung miliar dengan 69 paket tender yang seberapa panjangnya secara pasti yang berada di masing-masing bidang dengan mengalami kerusakan dan yang belum 59 paket, di antaranya sudah teken tersentuh sama sekali. ”Dengan ribuan kontrak. Dengan waktu yang tinggal panjang jalan Kabupaten Liumapuluh sekitar 4 bulan atau 100 hari kerja Kota, APBD kita tidak akan mampu kedepan, DPU mengaku mampu melakukan perbaikan secara menyelesaikanya. Sebab hingga 31 Juli keseluruhan. Sebab akan menyedot lalu sudah Rp21,5 miliar dana berhasil habis keseluruhan APBD yang berjumlah terserap atau 22,94 persen progres sekitar Rp800 milyar. Sementara dari realisasi. jumlah APBD yang bisa dialokasikan “Untuk infrastruktur jalan, sepertinya untuk belanja publik hanya sekitar 30 tidak ada kendala hanya saja pekerjaan 5 persen saja dan itupun sudah di plot paket jembatan memang dimasing-masing SKPD seperti, penyelesaianya akan sedikit terlambat. Kesehatan Pendidikan dan banyak lagi,” Namun kita yakin akan bisa selesai pada ungkap Wakil Bupati Limapuluh Kota, akhir Desember mendatang,” harapnya. Asyirwan Yunus. Tidak hanya jalan kabupaten, jalan Belum lagi jalan lingkungan atau jalan provinsi, jalan nasional dan jalan nagari yang tersebar di 79 nagari. strategis provinsi juga banyak yang Sehingga pembangunan infrastruktur melintasi Limapuluh Kota. Kondisi jalan jalan, diakui Wabup, hanya mampu juga sangat variatif. Ada yang masih menyentuh sebagian kecil saja. “Nagari dalam kondisi bagtus, ada juga yang harus bersabar dengan pembangunan mengalami kerusakan dan bahkan masih infrastruktur jalan, sebab keterbatasan ada jalan tanah dan belum dilapisi aspal anggaran menjadi kendala utama yang sama sekali. Jalan nasional terdapat dihadapi. Sehingga anggaran yang sepanjang 81 kilometer yang tersedia terpaksa harus dibagi sebisa membentang di wilayah kabupaten mungkin agar tiap nagari bisa Limapuluh Kota, kondisinya sudah cukup menikmatinya,” sambung Wabup baik dengan dilapisi aspal laston Asyirwan Yunus. (fdl)


Pendidikan 7 REDAKSI

WABUP pembina upacara bendera di SMAN 1 Akabiluru.(f/wery)

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

WABUP menyalami majelis guru usai upacara.(f/wery)

Asyirwan: Terjadi Pergeseran Paradigma di Dunia Pendidikan

“Untuk berpapasan langsung dengan guru di luar sekolah, kebanyakan kita memilih jalan lain, berusaha menghindar. Namun pada saat ini hal itu tidak pernah lagi terlihat, bahkan anak murid sekarang sudah berani menantang gurunya.” WAKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengingatkan kalangan majelis guru di daerah ini, bahwa saat ini telah terjadi pergeseran paradigma yang sangat luar biasa di dunia pendidikan dibandingkan dengan masa-masa ketika ia masih duduk di bangku sekolah beberapa tahun lalu. Dalam amanatnya selaku pembina upacara bendera di SMA N 1 Kecamatan Akabiluru, serta dalam temu ramah dengan majelis guru sekolah tersebut, Senin (2/9), dikisahkan Wabub Asyirwan, ketika ia masih duduk di bangku sekolah dulu, “Untuk berpapasan langsung dengan guru di luar sekolah, kebanyakan dari kita memilih jalan lain, berusaha menghidar bagaimana agar kita tidak berpapasan langsung dengan guru kita,” kenangnya. “Namun pada saat ini hal itu tidak pernah lagi terlihat, bahkan anak murid sekarang sudah berani menantang gurunya.” Selanjutnya, contoh di rumah, menurut Wabup, mungkin kita mengalami saat orang tua marah atau menegur bukan hanya dengan kata-kata saja. Tak jarang mereka pun memukul. “Meski pada saat itu orang tua mendidik dengan cara seperti itu, sedikitpun tidak ada dendam yang timbul di diri kita,” katanya. “Tapi pada saat ini, kita mendidik anak dengan cara seperti kita dididik dulu, dapat dipastikan di hati anak-anak kita saat ini akan timbul rasa dongkol atau dendam,” ia menambahkan. “Apabila hal tersebut kita lakukan di sekolah, tidak hanya dendam, namun kita akan berurusan dengan persoalanpersoalan HAM (hak azasi manusia),” terang Asyirwan. Tidak hanya guru atau kepala sekolah saja yang bisa dilaporkan ke

pihak polisi, bahkan orang tua kandung pun bisa berurusan dengan pihak yang berwajib. “Jika saja hal itu kita lakukan di rumah, meskipun hanya dengan katakata saja, orang tua bisa dilaporkan sebagai KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau bisa jadi anak kabur dari rumah. Tidak hanya sampai di situ, banyak anak remaja yang sampai nekat bunuh diri, “ kata Wabup. Kalau sekarang, kata Wabup, yang dapat kita lakukan untuk mendidik adalah dengan cara pendekatan terhadap anak. Karena saat sekarang ini tidak mungkin lagi mendidik anak atau murid seperti dulu lagi. Guru adalah sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan guru adalah contoh atau panutan bagi anak atau murid. “Masih mampukah kita bersikap seperti itu? Hal inilah yang sangat di takutkan pada saat ini,” katanya. Hal senada juga telah disampaikan Wabup ketika bertindak sebagai pembina upacara bendera di sekolah tersebut. Beliau sangat meragukan masa depan siswa, yang saat waktu upacara tidak memiliki keseriusan. Sebagai contoh ada beberapa anak yang tidak merapikan baju dan bergurau di saat pengibaran bendara. “Kita meragukan anak-anak yang demikian, apo lai kamanjadi urang nyo bisuak? Ini adalah contoh hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Disiplin dalah hal yang paling penting dalam hidup. Apalagi di saat ini kompetisi sangat ketat, baik untuk melanjutkan sekolah atau untuk masuk ke dunia kerja, karena saat sekarang kompetitor sudah sangat banyak. Kita harus siap dalam segala hal agar kita tidak ketinggalan,” katanya. Masalah ini bukan hanya milik kita, tapi juga bagi bangsa kita yang saat ini sudah tidak memiliki karakter lagi sebagai bangsa. “Sebagian besar generasi saat ini sudah tidak mengenal lagi yang namanya budi pekerti, untuk bisa menghargai orang tua dan guru mereka, “ ujarnya. Semua itu kesalahannya bukan terletak sepenuhnya kepada anak-anak tersebut. Sejatinya anak-anak kita serahkan kepihak sekolah untuk mendapat pendidikan secara formal, dan orang tua tidak mau tahu. Namun hal mirisnya, ketika si anak bersalah, tetapi

si anak masih tetap dibela oleh orang tuanya. Hal inilah yang menjadikan tidak ada lagi sinergisitas antara guru di sekolah dengan orang tua murid. Menjadi tambahan beban bagi para guru di saat ini, apakah kita hanya menjalankan tugas sebagai guru atau adakah niat baik kita untuk melakukan sesuatu untuk bagi orang lai? “Sebagai contoh bahwa shalat mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar. Tapi apakah shalatdan ibadah yang kita lakukan sudah mampu untuk mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar? Hal ini perlu kita pertanyakan pada diri kita sendiri. Apa yang sudah kita perbuat dalam hidup ini, kemana arah dan tujuan kita setelah in? Sebagai umat muslim tugas kita adalah untuk saling mengingatkan satu sama lain.dan satu hal yang pasti dalam hidup ini hanya mati. Kasus Perceraian Tertinggi di Kalangan Guru Wabup Asyirwan, mengutip laporan Inspektorat, kasus perceraian yang paling tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota adalah dari kalangan guru. “Ini adalah fakta dan realita yang terjadi,” katanya. Wabup berharap realitas tersebut menjadi koreksian bagi para guru, yang pada gilirannya akan menjadi pemicu untuk dapat lebih memberi panutan dan contoh yang lebih baik lagi bagi anak dan para murid. “Jangan sampai kita menjadi contoh yang buruk bagi mereka. Adakah secercah niat di dalam diri kita untuk menjadi orang yang berguna, dan setelah kita tidak menjadi siapa-siapa lagi namun ada sesuatu dari kita yang dapat atau masih bermanfaat bagi orang?” katanya. Yang menjadi masalah pada saat ini, menurut Wabup, bukan lagi masalah cara atau metode belajar terhadap anak, karena divsaat ini yang menjadi perhatian penting bagi kita adalah moral anak pada saat ini. “Untuk itu harus ada pembinaan khususnya bagi anak yang bandel dan tidak memiliki disiplin.agar mereka tidak terlanjur terjerumus atau menjerumuskan orang-orang di sekitar mereka. “Hal yang paling utama kita harus bisa menjadi contoh terlebih dahulu.

Komunikasi dan kerjasama antarguru dan wali murid harus di jaga untuk lebih mempermudah melakukan pendekatan terhadap anak.” Bagai mana anak akan mendapat contoh yang baik apa bila di antara guru saja masih ada yang tidak bertegur sapa, dan saling berkelompok-kelompok. Anak dilarang untuk merokok, namun di depan mereka kita tidak dapat menjaganya karema para guru atau orang tua seenaknya merokok di depan mereka. “Ini adalah hal yang sangat tidak mendidik,” tandas Wabup. Dan sebagai renungan dari buku MH Khairunajit yang pernah saya baca, yaitu filosofi lebah. Ada hal yang perlu kita tiru dari lebah. Salah contoh jelasnya makanan utama lebah yaitu putik sari bunga yang jelas itu halal menurut ajaran agama Islam. Lebah juga menghasilkan madu yang sangat berguna bagi hewan lain, bahkan juga bagi manusia. Artinya, agar bagaimana supaya hidup kita ini berguna bagi orang lain. Dan lebah berpindah sarang dari ranting ke ranting yang lain. Lebah tidak pernah merusak satu pun ranting yang mereka tinggalkan. Inilah yang perlu kita lakukan dalam hidup. “Meskipun kita berpindah tempat, jangan sampai ada satupun keburukan yang kita tinggalkan di tempat yang sebelumnya,” katanya. “Namun jangan sesekali mengganggu lebah. Artinya, jangan menyerah untuk menegakkan atau membela sesuatu yang benar. Harus ada keberanian untuk kita mempertahankannya. Tentu saja bukan sesuatu yang benar menurut kita saja, tapi benar menurut dalil yang sebenarnya. Itu yang harus kita bedakan,” tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu, mengingatkan. Yang kedua yaitu filosofi tentang pedang yang sakti. Bukan kemampuan pedang untuk menebas batang pisang sekali tebas putus, tapi pedang yang sakti itu adalah pedang yang dapat menebas kapas sekali tebas putus di udara. “Maksudnya, kekerasaan hanya bisa dikalahkan oleh kelembutan. Agama kita juga mengajarkan ketika kita sedang marah kita dianjurkan untuk berwudu,” tambahnya. (gun/mad)


8

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Pendidikan dan sejarah

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

Alhamdulillah, Telah Lahir Pondok Al-Qur’an “Ma’had Al-Qur’an harus mampu mencetak dan melahirkan kader-kader generasi muda yang handal, patuh, berakhlak mulia, menghentikan larangan dan mengerjakan suruhan Allah SWT dalam kehidupan seharihari.” KEKHAWATIRAN sementara kalangan di Kabupaten Limapuluh Kota akan kelangkaan generasi Qur;ani di masa-masa mendatang, agaknya sedikit terjawab menyusul dengan didirikannya Ma’had Al-Qur’an Kecamatan Gugusk di MTsN Dangung-Dangung, Kecamatan Guguak.

Pada Jumat (30/8), Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. meresmikan tempat belajar AlQur’an yang juga disebut dengan Pondok Al-Qur’an tersebut. Inilah antara lain harapan Wabup: “Ma’had Alquran harus mampu mencetak dan melahirkan kaderkader generasi muda yang handal, patuh, berakhlak mulia, menghentikan larangan dan mengerjakan suruhan Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Lebih lanjut Wabup Asyirwan Yunus mengatakan, kehadiran Ma’had AlQur’an sebagai tempat belajar Al-qur’an atau disebut juga dengan Pondok Alquran, tempat santri untuk mempelajari atau mendalami Al-Qur’an, baik dari segi membaca, menulis (khatil Quran), mensyarahkan Al-Quran

Asyirwan Yunus

PERESMIAN mahad al-quran-kecamatan-guguak.(f/her)

ataupun memahami isi kandungan AlQuran, menuju hidup yang santun kepada orang tua. Sementara Kepala Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota Gusmal Piliang mengatakan, Ma’had AlQuran adalah sebagai tempat pembinaan terhadap santri, yang nantinya diharapkan akan melahirkan dan mencetak generasi muda yang mampu membaca, menulis dan memahami isi kandungan al-Quran. Gusmal juga meminta jajaran pengurus harus transparansi dan akuntable dalam mengelola lembaga pendidikan itu, di mana setiap terjadi kegiatan atau pembelian harus

dilengkapi dengan bukti yang dicatat dan diketahui oleh semua orang. “Mungkin selama ini hal-hal seperti itu dianggap tidak penting, tapi yakinlah suatu saat nanti akan terasa sangat diperlukan,” tambah Gusmal Piliang. Ketua pengurus Mahad Al-Quran Drs.Muslim melaporkan, beberapa hal yang melatarbelakangi berdirinya Mahad Al-Quran. Yaitu, karena belum memadai dan belum mendalamnya pengetahuan agama yang didapat disekolah, di lembaga pendidikan non formal (TPA/TPSA dan MDA) dan kurangnya kader-kader yang menguasai cabang-cabang yang dilombakan dalam MTQ. (her)

SEJARAH

Mengungkap Sejarah Peran Radio di Parak Lubang

BUPATI Alis Marajo menerima cendra mata dari RRI Bukittinggi.(f/gun) MENYIMAK perannya dalam perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948-1949 silam, Radio Republik Indonesia (RRI) Bukittinggi patut disebut sebagai radio bela negara. Bukan saja memberitahukan keberadaan PDRI hingga ke luar negeri, pemancar itu

juga menjadikan PDRI jadi lebih mudah memberikan perintah, instruksi dan lainnya kepada alat negara yang terpencar. Salah satu pemancar yang aktif tersebut adalah radio dengan callsign YBJ6 yang dibawa PDRI ke Parak Lubang, Kecamatan Lareh Sago

Halaban. Melalui YBJ6 itu Ketua PDRI Syafruddin Prawiranegara mengirim telegram ke Konferensi Asia Afrika tentang keberadaan PDRI sebagai kelanjutan Pemerintahan Republik Indonesia. Hal itu terungkap dalam dialog interaktif RRI yang diadakan dalam rangkaian acara napak tilas perjuangan RRI Bukittinggi di Kototinggi Kecamatan Gunuang Omeh, Jumat (6/9). “Radio di Parak Lubang punya sejarah yang sangat menarik. Peran strategis yang dimilikinya adalah 17 Januari 1949 bagaimana Ketua PDRI menyampaikan pidatonya melalui radio ZAY dari Abaisiat yang disambut oleh radio ZZ dalam tiga bahasa,” ungkap Bupati LimaPuluh Kota Alis Marajo dalam paparannya pada acara dialog interaktif RRI tersebut. Dikatakan, radio republik saat itu betul-betul menyemangati pertempuran dengan Belanda. Barangkali ini yang terlupakan saat ini. Karenanya, pantas sekali menjadikan RRI Bukittinggi menjadi radio bela negara. “Menyimak perannya dalam perjuangan PDRI, pantas sekali RRI Bukittinggi menjadi radio bela negara,” ujar Alis. Lebih lanjut dikatakan Alis, peran RRI tersebut belum terpublikasi ke tengah masyarakat. Kalau ada radio perjuangan di Jokja, maka harus ada radio bela negara di Bukittingi. Namun, sekarang banyak yang tidak tahu apa itu YBJ6 dan bagaimana YBJ6 tersebut berjasa memberitahu dunia tentang PDRI. Sebelumnya Direktur Program dan Produksi RRI Drs. Kabul Budiono dalam penyampaianya menyebut,

sekitar 65 tahun lalu para pendahulu RRI begitu semangat dan heroiknya membawa pemancar dari Bukittinggi masuk hutan Parak Lubang dengan menggotong peralatan radio yang cukup berat melewati jalan tanah yang menanjak. Tujuannya hanya satu yaitu mengumandangkan eksistensi Republik Indonesia di mata dunia. Karena dikejar Belanda, radio tersebut ikut bergerilya dengan PDRI. Acara napak tilas ini sengaja digelar untuk mengenang sejarah perjuangan radio tempo lalu. Menyikapi perannya sebagai radio perjuangan, kita berkehendak menyebut RRI Bukittinggi sebagai Radio Bela Negara,” tutur Kabul Budiono. Sementara itu salah seorang pelaku sejarah A Dt. Bandaro Mudo dalam paparannya ikut mengakui besarnya peran pemancar radio di Kototinggi. Awalnya radio tersebut ditempatkan di dekat pasar Kototinggi atau di arah bekalang kantor Camat Gunuang Omeh saat ini. Kemudian zender itu dipindahkan ke Pua Data yang berjarak sekitar 2 km dari Kototinggi. “Karena takut diketahui dan diserang Belanda, para awak radio bersama masyarakat menyembunyikannya ke kandang kerbau dan menutupi dengan daun pisang kering (karisiak) dan kotoran ternak tersebut,” terang Dt. Bandaro Mudo. Selain menggelar dialog interaktif yang disiarkan secara langsung oleh RRI, pada acara napak tilas yang dimulai dari Parak Lubang menuju Kototinggi itu pihak RRI juga memberikan radio bagi Camat dan para wali nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Gunuang Omeh. Acara diakhiri dengan kunjungan ke rumah tempat disembunyikannya radio di Puah Data. Napak tilas itu diikuti oleh ratusan orang. (hendri gunawan)


9

Sinamar

Sport

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Bupati di Pembukaan Porkab:

“Mari Budayakan Olahraga!” “Olahraga akan menumbuhkan budaya disiplin, kompetisi, persatuan dan perdamaian. Apabila dimaknai dan dihayati secara benar, olahraga akan mewujudkan pembentukan karakter bangsa.”

BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengharapkan semua pimpinan lembaga, instansi pusat dan daerah serta swasta diharapkan ikut menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan budaya olahraga. Terkait dengan itu Pemkab Lima Puluh Kota sengaja menggelar iven yang dinamakan Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) “Menyikapi ajakan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam sambutannya pada peringatan Hari Olahraga Nasional ke 30 tahun 2013, kita berharap berbagai pihak ikut berpartisipasi dalam pembudayaan olahraga melalui penyediaan sarana dan prasarana, pendanaan dan menggalakan event olahraga,” ujar Bupati dalam sambutannya ketika membuka secara resmi Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) di GOR Singa Harau, Senin (9/9). Sebelumnya dalam sambutan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) yang dibacakannya, Bupati mengatakan bahwa mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga merupakan slogan yang harus terus diimplementasikan di tengah masyarakat. Negara yang berprestasi di bidang olahraga adalah negara yang telah menanamkan budaya olahraga dalam gaya hidup masyarakatnya. Dikatakan, olahraga akan menumbuhkan budaya disiplin, kompetisi, persatuan dan perdamaian. Apabila dimaknai dan dihayati secara benar, olahraga akan mewujudkan pembentukan karakter bangsa. Sementara itu Ketua Panitia Porkab Drs.

PENGHARGAAN untuk pembawa api porkab.(f/ gun) Don Adonis, M.Si dalam laporannya menyebut, maksud event tingkat kabupaten ini antara lain untuk memotivasi pelaku olahraga dan atlit dalam rangka memasyarakatkan olahraga. Sedangkan tujuannya adalah sebagai ajang evaluasi dan pembinaan, serta sebagai ajang seleksi bibit olahragawan yang disingkronkan dengan kegiatan Haornas. “Iven ini memperlombakan tujuh

cabang yang masing-masingnya bola kaki, bola poly, sepak takraw, tenis meja, bulu tangkis, pencak silat dan catur. Para peserta adalah atlit utusan seluruh kecamatan,” papar Don. Pembukaan Porkab itu ditandai bupati dengan menyulut obor yang dibawa Rita Idrian atlit pencak silat yang juga siswi kelas II SMA N I Guguak. Selain itu juga ditandai dengan melepas balon oleh

Ketua MUI Kabupaten Lima Puluh Kota Safrijon, M.Ag. Memanfaatkan momentum Haornas, dalam rangkaian acara pembukaan Porkab itu bupati juga memberikan penghargaan kepada atlet, pembina dan tenaga keolahragaan berprestasi dan telah menunjukan partisipasi dan kontribusinya dalam memajukan keolahragaan di daerah ini. (gun)

Darman : Untuk Kesejahteraan Rakyat “Hilir pencapaian multi iven olahraga, jugaPorkab 2013 ini menjadi pemicu bagi kesejahteraan masyarakat. Sebab, semuatujuan kinerja pemerintah, kegiatan yang dilakukan bagi masyarakat, dan apapunitu, berujung pada kesejahteraan. Untuk itu, semua multiplier effect atau efeksamping yang terjadi hendaknya mensejahterakan seluruh masyarakat kita.”

UNGKAPAN Ketua DPRD Limapuluh Kota DarmanSahladi itu disampaikannya di depan seluruh peserta gelar kontingen 13kecamatan di GOR Singa Harau dalam Pembukaan Porkab 2013 dan Peringatan Haornaske-30. Darman Sahladi yang magister ekonomi pembangunan Unand Padang inimenerangkan bahwa kebutuhan masyarakat akan olahraga yang ikut mensejahterakansangat tinggi. Makanya, ujar Darman Sahladi, bertumbuhnyaindustry di sekitar dunia olahraga sangat mendukung ikut meningkatnya minat dankecintaan akan dunia olahraga itu sendiri. Haornas diperingati Limapuluh Kotasekaligus menggelar Porkab yang menampilkan atlet-atlet terbaiknya.

Lokasi Dan Jadwal Porkab 2013 No

Cabang Olahraga

Lokasi Pertandingan

Jadwal Pertandingan

Gor Singa Harau

9-14 September 2013

1

Sepakbola

2

Bolavoli

3

Sepaktakraw

4

Bulutangkis

Gor Dt. Pandak, Luak

9-14 September 2013

5

Tenis Meja

Aula Eks. Kantor Bupati

9-14 September 2013

6

Catur

7

Pencak Silat

Lapangan Nvc Mungo, Luak

9-14 September 2013

Batu Nan Limo, Payakumbuh

9-14 September 2013

Gor Singa Harau Gedung Serba Guna Eks Ktr Bupati

9-14 September 2013 9-14 September 2013

kemudian tidak bergaKONI MENDUKUNG bungdengan kontingenSaat ditanyakan peran nya. 13 kontingen dan fungsi KomiteOlahkecamatan tampak raga Nasional Indonesia terkesima saat balon (KONI) Limapuluh Kota, warna-warni diputus Ketua KONI Davis Emha talinya oleh Alis Marajo, mengatakan bahwa KONI Ketua LKAAM, dan berperan di penasehat Darman Sahladi.Balon kegiatan. Seluruh kesiapan yang membawa plang danpelaksanaan ditugasnama PORKAB itu pun kan kepada Panpel dan melayang tinggi dan Cabang Olahraga untukcepat menghilang di melaksanakannya. angkasa. “Peran dan fungsi KONI Cerahnya cuaca saat memang dipenasehat saja. Pembukaan Porkab Tapi, kita akan aktif melihat ternyatadimanfaatkan dan meninjau langsung oleh para kontingen tentangpelaksanaan Darman Sahladi yang tidak bergabung Porkab 2013 ini. Sebab, untuk bercanda ria diluar ajang multiiven daerah ini GOR. Semangat para atlet muda belia ini sekaligus dapatdijadikan ajang ditunjukkan oleh optimisme merekamenentukan atlet terbaik yang akan kita meraih medali. kirim ke iven yanglebih tinggi,” ujar Davis Panitia pun terlihat sibuk di lokasi GOR senada Don Ardonis di GOR Singa Harau. SingaHarau. Sementara, para pejabat lainnya Sementara itu, kemeriahan Pemduduk di podium utama, bukaan Porkab2013 juga diiringi dengan SekretarisDisbudparpora Hidwan Reta, Kabid aksi terbang laying yang dilakoni oleh Olahraga Ismail dan lainnya mengawal atlet LimapuluhKota, Havid. Olehnya, semuatahapan pembukaan. Alhasil, selain paying biru bermesin baling-baling itu tergolong baik, kegiatan pembukaan dibuatberputar-putar tenang di atas inimendapat apresiasi dari seluruh kontingen. kawasan Singa Harau dan Bukik Limau. Kontingen kecamatan Suliki, dipimpin KepiawaianHavid mengendalikan Camat Harman Datuak Bodi dan Sekcam payung terbangnya itu sudah tidak Datuak Langik ikut berbangga. Kontingen disangsikan lagi. yangberisikan atlet, ofisial dan insane Juga di lokasi GOR Singa Harau, olahraga dari Suliki ini juga membawa sebenarnyajumlah atlet dan kontingen atletberprestasi nasional. Optimisme banyak melimpah sampai keluar. Suliki, tetap untuk menjadi juara di Sayang, banyak yangterlambat dating semuacabang yang dipertandingkan.(dsp) atau dengan alas an tanpa seragam


10 REDAKSI

Kependudukan dan Bengkalai

“Dengan tertibnya administrasi kependudukan mulai dari nagari, kecamatan sampai kabupaten, provinsi dan pusat, maka pelayanan kepada masyarakatakan dapat diwujudkan yang menjadi hak dan kewajiban dari masyarakat.” ADMINISTRASI kependudukan di Kabupaten Limapuluh Kota sejauh ini masih dihadapkan dengan s e j u m l a h p e rsoalan. Antara lain, administrasi kepen-

dudukan, penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi yang belum sempurna serta pengarsipan dokumen kependudukan yang belum tertata dengan baik. “Diharapkan kegiatan bimbingan teknis ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat mewujudkan tertib

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

administrasi kependudukan serta pelayanan yang baik,” kata Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Limapuluh Kota Azfrizal Aziz, SH saat membuka Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Kependudukan di Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (26/8). Dikatakan, dengan tertibnya administrasi kependudukan mulai dari nagari, kecamatan sampai kabupaten, provinsi dan pusat, maka pelayanan kepada masyarakatakan dapat diwujudkan yang menjadi hak dan kewajiban dari masyarakat. Ia juga mengatakan, dengan telah selesainya Program Nasional Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tahun 2012, sehingga masuk nominasi lima tercepat perekaman tingkat nasional. Pada kesempatan yang sama, Kadisduk Capil Azfrizal Aziz yang mantan Kabag Humas di lingkungan Setdakab Limapuluh Kota itu juga menginformasikan bahwa semua Sekolah Menengah

Afrizal Azis

Atas (SMA) yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota sudah jemput bola untuk dapat di data bagi wajib KTP melalui perekaman data elektronik. Sebelumnya, ketua panitia pelaksana Mismitra, BA melaporkan peserta kegiatan tersebut terdiri daricCamat dan Kasi Pemerintahan se-Kabupaten Lima puluh Kota, Wali Nagari dan Kaur Pemerintahan Nagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota, unsur dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Jumlah peserta 68 orang untuk angkatan I dengan III angkatan berjumlah total 206 orang. Angkatan I dilaksanakan tanggal 26-28 Agustus 2013, Angkatan II dilaksanakan dari tanggal 28-30 Agustus 2013 dan Angakatan III dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus- 1 September 2013. “Pelaksanaan kegiatan ini untuk dapat meningkatkan kualitas dan menyamakan presepsi dikalangan aparatur dalam pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,” kata Mismitra. Narasumber dari Direktorat Jendral Administrasi Kependudukan Kementrian Dalam Negeri RI dengan materi Kebijakan Umum Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Sumatera Barat dengan materi Managemen Arsip Dinamis dan Penataan Berkas, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Limapuluh Kota dengan materi Pelaksanaan Pendaftaran Administrasi Kependudukan dan Pencacatan Sipil dan Elza Daswarman,SKM, MPPM dengan materi Pembinaan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (materi khusus), lanjut Mismitra. (her)

Masyarakat Harapkan Pekerjaan Fisik Jembatan Dituntaskan MASYARAKAT Nagari Situjuh Batur, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, mengharapkan Pemkab Limapuluh Kota untuk melanjutkan proyek pembangunan Jembatan Bum-bung, karena sampai saat ini pembangu-nannya masih terbengkalai. Pasalnya, pondasi jembatan tersebut kini sudah tidak bisa dilihat lagi karena sudah ditum-buhi semak belukar. “Supaya tidak menjadi proyek mubazir, Pemkab perlu mengambil sikap tegas dengan mencarikan solusi untuk menyelesaikan pembangunan jem-batan tersebut. Kehadiran jembatan itu sangat penting, supaya hubungan antar nagari termasuk PayakumbuhSimpang BR menuju Situjuh Batur dan sekitarnya menjadi lancar,” ungkap salah seorang pemuka masyarakat Situjuh Batur, Zuhirman Dt.Panghulu di nagari setempat. Menurut dia, Jembatan Bumbung sudah mulai dikerjakan sejak beberapa tahun lalu. Namun entah kenapa, pekerjaan fisik jembatan tersebut tak kunjung tuntas. Padahal masyarakat di Kecamatan Situjuh Limo Nagari sangat berharap agar pengerjaan jembatan dilanjutkan sampai rampung. Apalagi jalan yang dihubungkan jembatan itu melewati

makam Pahlawan Situjuh Batur. Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, ada beberapa proyek pembangunan jembatan yang terkatung-katung pekerjaannya, termasuk Jembatan Bukik Limbuku Kecamatan Harau. Kemudian, jembatan Lu-buk Kilangan, Koto Lamo Kecamatan Kapur IX, dan Jembatan Taeh, Kecamatan Payakumbuh. Ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Syahladi ketika diminta pendapatnya lewat telepon selularnya, mengakui, ada tiga jembatan yang akan ditindak lanjuti pengerjaannya, yakni Jembatan Bumbung, Taeh dan Koto Tuo. Ketiga jembatan tersebut, belum ditindak lanjut karena ada sengketa antara pihak kontraktor dengan Pemkab Limapuluh Kota. Persoalan antara Pemkab dengan rekanan kontraktor yang mengerjakan belum kunjung tuntas. “Tidak mungkin pekerjaan ditenderkan se-belum diselesaikan secara tuntas,” ulasnya. Menurut dia, saat ini sudah ada titik terangnya. BPK sudah turun melakukan pemeriksaan tahun lalu terhadap jembatan terbengkalai itu. Hasil pemeriksaan itu sudah turun, sehingga pembangunan lanjutan untuk penyelesaian jembatan tersebut, sudah dapat dijadwalkan

selambatnya tahun anggaran 2014 mendatang. Kasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Dinas PU Limapuluh Kota, Inasrul sebelumnya menyatakan, pengerjaan pembangunan ketiga jembatanitu, seperti Jembatan Taeh, Bumbung dan Koto Tuo akan dilanjutkan, paling lambat tahun anggaran 2014 mendatang “Dananya sudah tersedia, namun belum bisa di-ten-derkan karena masih dalam sengketa,” ulasnya. (zulkifli)

Darman Sahladi


Kesehatan 11 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Waspada DBD

“Setelah dilakukan survei ke nagari taram tempat tinggal korban DBD, ternyata memang benar banyak jentik nyamuk Aedes Aegpty di kawasan itu. Sebab kondisi di kawasan terse-but sangat kotor.” MENGHADAPI pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan, warga Kabupaten Limapuluh Kota diminta waspada. Ada satu jenis penyakit berbahaya yang sering menjangkit pada kondisi seperti ini, yaitu DBD (demam berdarah deugue). Bahkan sudah ada di antara anggota masyarakat yang diserang penyakit tersebut. Yani, warga Jorong Tanjuang Kubang, Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, dikabarkan diserang oleh penyakit tersebut. Pada Jumat (16/8) lalu, Yani dikabarkan sudah meninggal dunia. Menurut informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Ko-ta, ibu dua anak pasien pen-derita DBD itu, ter-lam-bat mendapat pena-nganan medis sehingga nya-wanya tidak bisa ter-tolong. “Penderita sudah ter----lambat meme-rik-sa-kan dirinya ke pus-kes-mas. Padahal kon-disinya sudah pada ta-hap shock syndrome yang telah mengalami pendarahan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Prima Noveki Syahrir. Pasien baru mendatangi Pus-kesmas Taram Kamis (15/8) untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Namun karena kondisinya sudah cukup parah, pihak puskesmas merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnand WD Payakumbuh. Namun ke-eso-kan harinya, Jumat (16/8), nyawa Yani tidak bisa tertolong. Pihak rumah sakit yang men-dapati korban sudah dalam ke-adaan cukup parah, tidak bisa langsung memastikan diagnosa apakah penyakit yang diderita pasien demam berdarah atau hepatitis. Sebab baru untuk kali pertama melakukan peme-riksa-an, padahal kondisinya sudah cukup parah. Namun setelah diketahui hasil pemeriksaan melalui tes darah, baru dinya-takan pasien memang positif DBD. Mendapati kasus mening-galnya penderita DBD, Kepala Dinkes langsung meminta pihak puskesmas bersama petugas turun langsung ke lapa-ngan. ”Setelah dilakukan survei ke nagari taram tempat tinggal korban DBD, ternyata memang benar banyak jentik nyamuk Aedes Aegpty di kawasan itu.

Sebab kondisi di kawasan terse-but sangat kotor,” ungkap Kadis Kesehatan Limapuluh Kota di-amini Survelen, Rizki Sabri. Agar tidak terjadi kasus DBD yang berujung pada kematian pasien, warga Limapuluh Kota agar melakukan pemeriksaan diri secepatnya jika terjadi gejala demam tinggi. Jangan sampai penanganan terhadap DBD ter-lambat dilakukan. “Jika gejala DBD bisa lebih cepat tertangani, Insya Allah bisa cepat teratasi sebelum kondisi menjadi semakin parah. Namun jika sudah seperti kasus di Taram dengan kondisi pasien yang sudah shock syndrome, memang sulit penanganannya,” sebut Noveki. Semua daerah di Limapuluh Kota, berkemungkinan terjadi-nya perkembangbiakan nyamuk penyebar DBD. Sebab nyamuk Aedes Aegpty bisa ber-kembang biak di dalam gen-a-ngan air bersih atau wadah yang tidak menyentuh tanah. “Dulu memang kita dengar daerah tempat berkembang biak-nya nyamuk demam berdarah hanya di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (dpl). Kita tahu, Kota Bukittinggi yang bera-da di ketinggian sekitar 900 meter dpl juga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penebar penyakit itu,” sebut Kadiskes Limapuluh Kota itu. KLB Sesuai Permenkes Nomor 1501 Tahun 2010, jika terjadi peningkatan kasus dua kali lipat dari bulan sebelumnya dinya-takan sebagai KLB (kejadian luar biasa). Se-mentara pada kasus DBD jika terjadi satu kematian yang sebe-lum-nya tidak ada, dinya-takan sebagai KLB. Sehingga kasus ke-matian salah seorang pasien DBD di Jorong Tanjuanggadang Nagari Taram, Kecamatan Ha-rau men-jadikan KLB DBD di Lima-pu-luh Kota. “Memang ini me-ru-pakan satu kasus ke-matian akibat DBD. Se-hingga Kabupaten Lima-puluh Kota dinyatakan KLB DBD. Tin-dakan yang kita lakukan sudah meru-pakan langkah antisipasi dida-erah KLB DBD,”sebut Ke-pala Dinas Kesehatan, Prima Noveki Syahrir. Sebelumnya kasus kematian yang terjadi akibat DBD hanya ter-jadi pada 2009 lalu, semen-tara pa-da 2010, 2011 dan 2012 tidak ter-jadi. Hanya saja kasus kema-tian terjadi kembali pada tahun ini. Menurut Noveki, upaya anti-si-pasi sudah dilakukan dan di-instruksikan kepada masing-masing puskesmas. Sementara kepada masyarakat diimbau

agar tempat-tempat genangan air yang mungkin menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk harus dibersihkan. Seperti bak mandi, penampung air hingga WC. Termasuk bagi WC yang ada di sekolah-sekolah harus dikuras atau dikeringkan sebelum libur sekolah. Sehingga tidak menjadi bersarangnya nyamuk. “Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan untuk meng-antisipasi merebaknya DBD, dengan melakukan fogging atau pengasapan. Namun kita

sangat berharap kepada masyarakat untuk melakukan bersih-bersih dengan bergotong royong,” ha-rap-nya. Ketika ditanya lebih jauh soal berapa pasien suspect DBD yang kini tercatat di Dinas Kesehatan, Kadiskes belum bisa mem-beri-kan data. Menurut kadis, semua data berada di kantor. Namun setelah ditelusuri untuk men-dapatkan data pasti berapa jum-lah pasien suspect DBD, ternyata seluruh petugas sedang mela-kukan pemeriksaan jemaah haji. Sehingga data jumlah penderita DBD hingga berita ini diturun-kan, belum bisa didapatkan. “Data ada di kantor, Pak. Sekarang kami sedang berada di lapangan untuk pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji,” ungkap Kepala Seksi Survelen Dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Epi Adri, Selasa (20/8) sore. (e2/fajar)

Prima Nopeki Syahril

Mengenal DBD AGAR supaya jangan salah mengetahui apakah ini penyakit DBD atau bukan, sebaiknya kita mengetahui apa saja tanda dan gejala dari penyakit yang satu ini. Virus dengue biasanya mempunyai masa inkubasi atau masa tunas selama 3-15 hari, kemudian setelah itu tanda dan gejala demam berdarah pada penderita akan nampak. Berikut penjelasannya,

PASIEN penyakit demam berdarah.(f/int)

Tanda dan Gejala Penyakit DBD : 1.Mendadak demam tinggi antara 2-7 hari (38-40 derajat celcius). 2.Tampak adanya jentik (puspura) perdarahan pada pemeriksaan uji tourniquet. 3.Pada kelopak mata bagian dalam (konjungtiva) terdapat bentuk perdarahan, buang air besar dengan kotoran (peaces) berupa lendir bercampur nanah (mel ena) dan mimisan (epitaksis). 4.Adanya pembesaran hati (hepatomegali). 5.Menurunnya tekanan darah sehingga bisa menyebabkan syok. 6.Terjadinya penurunan trombosit di bawah 100.000 / mm3 (trombositopeni) pada pemeriksaan laboratorium darah hari ke 3-7. 7. Penderita mengalami mual, penurunan nafsu makan, muntah, diare, sakit perut, menggigil, sakit kepala dan kejang. 8.Pada hidung dan gusi terjadi perdarahan. 9.Adanya demam yang diderita oleh penderita menyebabkan sakit pada persendian dan pegal. 10.Akibat pecahnya pembuluh darah menyebabkan munculnya bintik-bintik merah pada kulit. (int)


12 Parlementaria

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

BUPATI Limapuluh Kota Alis Marajo menandatangani Berita Acara Persetujuan Raperda LPP APBD Kabupaten Limapuluh Kota Tahun Anggaran 2012 menjadi Perda dalam sidang paripurna DPRD setempat, Rabu (11/9).(hendri gunawan)

“Prioritas pembangunan yang hendak dicapai tahun 2012 antara lain percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dalam mendukung transformasi sektor agraris dan industri.” DPRD Kabupaten Limapuluh Kota menyatakan menerima Laporan Pertangungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD tahun 2012 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), yang terungkap dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir Fraksi DPRD terhadap LPP di aula gedung wakil rakyat di Sarilamak, Kecamatan Harau, Rabu (11/9). Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo itu, sebanyak empat dari enam fraksi yang ada di dewan tersebut menyatakan setuju LPP ditetapkan sebagai Perda. Keempat fraksi itu adalah Fraksi Golkar, PAN, PKS dan Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Bangsa. Sedangkan dua fraksi lain —masing-masing Fraksi Demokrat dan PPP— bersikap menolak. Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dalam sambutannya usai menandatangani nota Ranperda tentang LPP APBD tahun 2012 menjadi Perda itu mengatakan, prioritas pembangunan yang hendak dicapai tahun 2012 antara lain percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dalam mendukung transformasi sektor agraris dan industri. Berikutnya, pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dan

kesehatan. Selain itu peningkatan dan pengembangan inprastruktur pemerintahan, sosial dan ekonomi. Selanjutnya peningkatan upaya penanggulangan kemiskinan dan penanganan bencana, penataan ruang dan akselerasi kerjasama pembangunan dan pengembangan

Dijelaskan, pendapatan daerah pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp759,5 milyar lebih atau sekitar 100,42%. “Artinya, di sini terdapat

in farudd t a S y a yerahkan o K h lu n imapu rna me a t e n L ang paripu n) p u b a D K n sid 2012 (f/gu a DPR impina L K e t u ajo, selaku p PP-APBD TA I K A L W daro R hadap Dt.Ban rsetujuan ter e nota p

wilayah. Berikut, peningkatan kapasitas pengelolaan pemerintahan kabupaten dan nagari. Di samping itu, menurut Bupati Alis Marajo, prioritas lain adalah peningkatan pemberdayaan masyarakat, pemuda dan olahraga, perempuan serta adat dan budaya. Terakhir adalah peningkatan efektifitas penegakan peraturan perundangundangan, Hak Azasi Manusia dan demokrasi. Pada kesempatan yang sama Bupati juga memaparkan soal pendapatan.

kelebihan realiasasi PAD sebanyak Rp3 milyar lebih. Realisasi total pendapatan daerah sebesar Rp65,78 milyar atau naik sebesar 9,48%,” urai Bupati Alis Marajo. Sedangkan total aset Pemkab Limapuluh Kota per 31 Desember 2013 ternilai sebesar Rp1.550.798.841.171,55. Angka ini naik sebesar Rp128.147.967.944,70 dari tahun 2011. Sementara kewajiban per 31 Desember 2012 terhitung sebesar Rp588,1 juta lebih yang terdiri dari utang terhadap pihak ketiga sebanyak 239,5 juta lebih, dana titipan pihak ketiga Rp310,1 juta lebih dan utang jangka pendek Rp38,4 juta lebih. Berikutnya, nilai ekuitas dana per 31 Desember 2012 tersebut sebesar Rp1.550.210.715.085,69 yang terdiri dari ekuitas dana lancar dan ekuitas dana investasi. Total kewajiban dan ekuitas dana pada neraca pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.550.798.841.171,55. (gun)

enanda men m L P P r a .H h r a PRD d raperd ketua D e r s e t u ju a n gun) L I K A / p f W perda.( i nota t a n g a n 012 menjadi 2 APBD


Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

13 Prestasi

TPA Alfalah Dinilai Tim Didikan Subuh Provinsi TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Alfalah Masjid Kuliatul Muslimin Tanjung Pati, Kecamatan Harau, dinilai tim lomba didikan subuh Provinsi Sumatera Barat. Prosesi penilaian dilangsungkan di Masjid Kuliatul Muslimin, Kenagarian Koto Tuo, Kecamatan Harau, Minggu (8/9). Dalam penilaian yang berlangsung dari pukul 05.00-10.00 WIB itu, TPA itu dinilai oleh lima orang, yang diketuai oleh Muchlis Bahar. Tampak hadir Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota Safrijon. S.Ag, yang mewakii Kantor Kemenag Kabupaten, Kabag Kesra Zulkifili, Kabag Humas dan Protokoler Muhamad, S.Pd, tiga anggota DPRD masing-masingnya Dedi Haryanto, Aida dari Demokrat dan Indrafianto dari Partai Golkar, juga dihadiri wali murid, dan tokoh masyarakat Kenagarian Koto Tuo. Wabup dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim yang telah hadir di Limapuluh Kota. “Sesuai dengan pepatah Minang, aia nyo janiah ikannyo jinak, mudahmudahan Bapak dan Ibu betah di daerah kita ini. Apalagi ketua tim sudah mengatakan tadi, sudah makan sate, dan melihat pemandangan yang indah di daerah Limapuluh Kota ini. Begiitu juga kalau kita berada di titik puncak, jalan layang kelok Sembilan,” katanya. “Saya sangat gembira dengan kegiatan anak-anak kita yang tentunya sangat baik, yang dilakukan oleh pembina di Al-Falah. Barang kali hal seperti inilah yang kita harapkan, yaitu kondisi

masyarakat –terutama generasi muda— yang Islami.Semoga juga menjadi contoh teladan bagi anak-anak dan lembaga TPA lainnya yang ada di daerah lainnya, terutama di kenagarian lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota ini,” harap Wabup. Yaitu, tambah Wabup, generasi yang memiliki budi pekerti, dan generasi yang betul-betul dapat diarahkan. “Kemudian apa yang disampaikan Ketua tadi bahwa sebenarnya sesuatu yang fakta adalah didikan subuh ini memperbaiki budi pekerti generasi muda kita. Generasi yang mampu mengbah negeri yang kita cintai ini dari kebobrokan moral,” tambah Wabup Asyirwan. Pada kesempatan yang sama, Wabup Asyirwan juga mengingatkan: “Kita harus mampu mempertahankan kebaikan, dan bila perlu kita tingkatkan, agar tercapai semua yang kita inginkan. Tidak hanya formalitas semata, tapi juga kebaikan-kebaikan yang menyangkut hal-hal substansial sebagaimana yang diyakini bersama selama ini,” bebernya. Tim penilai lomba didikan subuh Provinsi Sumbar itu terdiri dari Muklis Bahar seabgai ketua, yang didampingi 4 orang anggotanya yaitu Dra. Yunida , Drs. H. Hasan Basri Hosen , Drs. Yusran Lubis, M.Pd , Rendi Arga Fernanda, MH dan Rifki Abror Ananda. Sedangkan materi penilaian antara lain meliputi disiplin, shalat, bacaan Al-Quran dan ayat-ayat pendek, penyelenggaraan jenazah, olahraga, dan kesenian. (mad)

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013


14 REDAKSI Kisah

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

ď Ž Secuil Kisah & Kenangan Menjadi Bupati (5)

Mengejar Maek karena Nagari Tertua

BUPATI dr.Alis Marajo dan Wabup Drs.H. Asyirwan Yunus,M.Si berpose dengan sejumlah Kepala SKPD di taman seribu Menhir kenagarian Maek, Kecamatan Bukik Barisan (f/dd) DALAM rangka mengangkat perekonomian dan membuka keterisolasian beberapa kenagarian dan kecamatan, pada tahun 2003 setelah meminta pendapat dengan Kepala Dinas PU Kabupaten dan Kepala Dinas PU Binamarga Provinsi Sumatera Barat, maka saya memikirkan pembangunan infrastruktur jalan-jalan baru, dalam upaya membuka keterisoliran di beberapa kenagarian dan kecamatan.Diantaranya, membuka keterisoliran Kubang Balambak yang merupakan bagian dari Simpang Kapuk di Kecamatan Mungka. Kita cobalah membuka jalan dari Simpang Kapuk ke arah Kubang Balambak.Kemudian kita juga berminat bagaimana mencari jalan yang paling tidak rawan menuju Maek.Setelah kita observasi pertamanya yaitu Melayu Sugak, itu jalannya terjal, tidak mungkin melalui Koto Tangah yang juga terjal sekali. Maka ada jalan yang zaman peristiwa periode dulu pernah dilalui atas petunjuk beliau-beliau yang bergerak di bidang tentara yang mengatakan bahwa jalan yang paling landai itu adalah dari Kubang Balambak ke Maek. Kita mengejar Maek ini adalah karena Maek dianggap negeri tertua. Ada menhir di situ, ada Bukik Posuak di situ. Kita coba membuka jalan dari Kubang Balambak ke Maek yang tinggal 9 km lagi akan siap. Kita buka juga jalan dari Koto Lamo ke daerah Maek melalui Nenan 9 km. Alasannya adalah karena kehidupan masyarakat Kapur IX, Maek adalah sumber logistik beras. Maka tidak ada alasan membuka jalan dari Koto Lamo ke Maek. Kita bukalah dari Tanjung Mungo ke Nenan. Kemudian kita buka juga jalan yang merencanakan bagaimana hubungan Sarilamak, Buluh Kasok dan kemudian ke daerah Pangkalan Kapeh. Walaupun belum menjadi kenyataan, tapi telah direncanakan. Seorang wali nagari kita yang sangat aktif melakukan inisiatif langsung dan menggunakan dana DAUN untuk membuka jalan dari Sitanang, Mudiak Ipuah terus ke Subayang, tapi juga tidak sampai ke sana. Kemudian kita lakukan TMN (Tentara Masuk Nagari) untuk. membuka keterisolasian, terutama sekali yang menyangkut dengan Tanjung Gadang Rumah dan Tanjung Gadang Belakang Taratak. Kita lakukan TMN yang sukses sehingga ada jalan jalur memotong dari Tanjung Gadang Rumah ke Taratak. Selama ini melalui Bukik Awang Laut, tetapi ini tidak

sempat ditingkatkan ruas jalannya. Kemudian dari Ngalau Sitanang terus ke Tanjung Gadang jalan lingkar ini kita buka, dan yang menarik sekali adalah bagaimana melakukan TMN di daerah Sariak Laweh dengan membangun jembatan. Walaupun jembatannya darurat, tapi akhirnya pada 2003 kita dapat anggaran sehingga bisa dibangun jembatan Sawah Padang menghubungkan Nagari Tanjuang Gadang-Sariak Laweh. Kemudian kita rintis pembukaan jalan dari Suayan ke Simpang Sugiran, tapi belum jadi. Namun jalan-jalan di daerah Kecamatan Gunuang Omeh dan Suliki, seperti Mudiak Liki, di mana dari Batu Hampar terus ke Siamang Bunyi, terus ke Suliki Selatan, ke Jariangau ini sudah bisa dilewati, tapi pada saat itu jalan antara Sariak Lompatan dengan Suliki Selatan kita buka, tapi belum sampai selesai. Demikian juga jalan-jalan antara Silaok, Labuah Lintang dan Taeh Bukit yang pada saat itu menarik sekali dengan bantuan Pak Zaenal Mukhtar yang melakukan survey, apakah mungkin dibuka jalan dari Simpang Kapuak ke Taeh Bukik? Dan dalam perjalanan itulah ada kecelakaan kecil di mana ketua Bappeda, Pak Zadri Hamzah

yang kondisi tensinya naik, sehingga lebih kurang 2 atau 3 km kita sempat terlambat sampai di tujuan. Ini peranan Pak Zaenal Mukhtar dalam rangka merintis jalan Labuah Lintang dan Taeh Bukik, dan sekaligus ditemukan di situ ada sawah yang tidak lagi dipakai oleh masyarakat. Oleh Pak Zaenal Mukhtar dikatakan ini cocok untuk dijadikan bendungan, Alhamdulillah memang tahun 2003 itu bendungan yang disebut Aia Songsang menjadi kenyataan. Sehingga salah seorang menteri yang istrinya orang kita ,yaitu Pak Romi Dauri pada saat itu sempat kita bawa ke sana, kemudian melepas ikan. Sebelumnya, pada saat peresmian Nagari Mungka tahun 2002. Kita sengaja mengundang seorang saahabat, yaitu Pak Akbar Tanjung untuk menghadirinya, sehingga acaranya meriah sekali. Dan pada suatu ketika bang Syahrul Ujud membawa Pak Yusuf Kalla ke Limapuluh Kota yang sebetulnya tidak direncanakan, tapi beliau datang ke sini dan sempat kita bawa dalam ruangan

BUPATI Alis Marajo membuka jalan bersama masyarakat (f/mad)

rumah dinas, berbincang-bincang tentang masalah sejarah. Yang menarik lagi pada saat gaji guru dinaikkan, tapi sementara APBN belum siap untuk membayar gaji guru, Ini memang sangat alot sekali. Saya dijumpai oleh guru-guru untuk bagaimana caranya kita bisa menyelesaikan gaji guru agar bisa dibayar. Pada kondisi inilah saya berani menelepon Pak Yusuf Kalla yang sebetulnya di HMI saya panggil Abang. Saya, katakan kepada beliau ada kesulitan. Banyak kepala daerah pada saat itu yang meminjam ke bank. Kita butuh pada saat itu dana Rp6 miliar, sementara kita bisa mendapatkan alokasi melebihi Rp6 miliar. Sehingga, walau banyak daerah yang tak mampu membayar kenaikan gaji guru waktu itu, Alhamdulillah, kita bisa bayar gaji guru di Kabupaten Limapuluh Kota ini. Banyak hal sebetulnya hal yang menarik sekali. Antara lain, banyak sekali tokoh nasional yang datang sengaja berkunjung ke Limapuluh Kota, termasuk Pak Amien Rais, karena Amien Rais adalah aktivis HMI saya kenal. Maka ketika ia datang, kita bawa ke lapangan Poliko bersama dengan Walikota, dan kita adakan pertemuan, termasuk juga teman saya Alm Ali Marwan, Menteri Kopersi, juga saya undang dia kesini dan beliau memberikan bantuan tentang mesin pengampo gambir di Lubuak Alai dan Mungka. Sementara Ibu Mutia Hatta kita bawa mendaki Bukik Rambek untuk melihat kampahan di Mungka. Disamping itu teman saya (ketika saya pernah menjadi Asisten 3 di Unand), yang menjabat Asisten Rector III di ITB, Indra Jati Sidi, juga saya undang. Beliau mengatakan kepada saya, “Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?� Maka suatu ketika sebelum menghadiri acara potang balimau, dalam pertemuan di Bukittinggi saya meminta agar di Pangkalan didirikan sekolah kejuruan, SMK Gambir, beliau pada saat itu menjadi Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional, dan ini kemudian menjadi kenyataan. Kemudian kita bawalah Indra Jati Sidi dalam suatu peristiwa potang balimau di Pangkalan, dan kemudian pada acara peresmian SMK Gambir yang diadakan di Medan Bapaneh Tarantang. Sekaligus pada saat itu untuk meresmikan nama Medan Bapaneh Tarantang, menjadi Medan Bapaneh Katian Putuih, pada tahun 2003 ( bersambung pada edisi selanjutnya)


15

Ekonomi REDAKSI dan Hukum

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Keluhan Petani Kakao:

“Guguak VIII Koto merupakan salah kenagarian sentra produksi kakao. Sayangnya, mutu produksi komoditi perkebunan ini relatif rendah. Penyebabnya, petani terkendala mesin pengeringan.” KAKAO alias cokelat yang diharapkan menjadi tanaman alternatif untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota sepertinya “belum bertemu ruas dengan buku.” Banyak kendala yang dihadapi petani sehingga masih sulit menggantungkan sumber ekonomi dari komoditas perkebunan yang satu ini. Antara lain, musuh alami tanaman yang cukup banyak. Saking beratnya musuh yang dihadapi tanaman cokelat, bahkan ada petani cokelat di daerah ini yang rela menjual kebunnya yang sedang produktif daripada terus-terusan berharap dari komoditas yang satu ini. Dikatakan, karena musuh tanaman cokelat datang dari hampir semua penjuru mata angin, maka ia lebih memilih meninggalkan begitu saja tanaman tersebut. Ketika bersilaturahmi dengan petani di pondok Kelompok Tani Luak Lareh Jorong Guguak, Kenagarian Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, belum lama ini, ihwal beratnya perjuangan mengelola budidaya tanaman kakao juga disampaikan para petani kepada Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. yang sengaja mengadakan pertemuan dari hati ke hati dengan masyarakat setempat. Lihatlah, ada petani yang mengeluhkan penyebab rendahnya mutu produksi kakao mereka, dan ada pula yang mengadukan kesulitan modal hingga mengharapkan perhatian pemerintah. “Guguak VIII Koto merupakan salah kenagarian sentra produksi kakao. Sayangnya, mutu produksi komoditi perkebunan ini relatif rendah. Penyebabnya, petani terkendala mesin pengeringan,” ujar Jas (45), salah seorang warga di hadapan Wabup Asyirwan.

Dikatakan, sesuai permintaan pasar biasanya hasil komoditi perkebunan itu difermentasi terlebih dahulu sebelum dikeringkan. Biasanya waktu panen terjadi pada musim hujan. Persoalan yang dihadapi petani, usai difermentasi kakao itu tidak bisa dijemur secara terus- menerus hingga kering karena terkendala turun hujan. Cuaca yang menghambat proses pengeringan ini akan membuat mutu cokelat jadi jelek. “Agar mutu produksi yang dihasilkan sesuai permintaan pasar, idealnya petani memiliki mesin pengering. Untuk mewujudkan harapan mendapatkan peralatan pengeringan itu, petani butuh bantuan Pemkab Lima Puluh Kota,” sela anggota kelompok lainnya, Zulefdi, AR.

mengalami kesulitan pendanaan. Begitu pula PAUD (pendidikan anak usia dini) yang didirikan dengan swadaya masyarakat, sampai kini masih serba keterbatasan. Selain itu warga juga mengadukan kegundahannya dengan generasi sekarang yang cenderung bermain di warnet (warung internet). Menyikapi ini, pihak pemuda Jorong Guguak telah membuat wadah pecinta seni yang akan menggelar lomba puisi dan festival band tingkat Sumatera Barat pada pekan depan. “Untuk merealisir perlombaan itu kami berharap adanya sokongan moril dan spirituil dari Pemkab Lima Puluh Kota,” paparnya. Ikut hadir dalam acara itu Camat Guguak Drs. Yuhendri dan Wali Nagari Guguak Dt. Jo Putiah. (gun)

WAKIL Bupati Asyirwan Yunus berpose dengan Kelompok Tani Luak Lareh Jorong Guguak, Kenagarian Guguak VIII Koto.(f/gun)

Wabup Asyirwan menampung aspirasi Keltan Luak Lareh dan Keltan Perikanan serta para pengurus PPIP Jorong Guguak, Kenagarian Guguak VIII Koto, Minggu (8/9) lalu. (f/gun)

Agar Tidak Terjerat Hukum, Hati-hatilah Mengelola PPIP WAKIL Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengingatkan seluruh anggota masyarakat daerah ini yang dipercaya mengelola kegiatan atau program pemerintah untuk meningkatkan kehatihatiannya, dimaksudkan agar tidak sampai terjerat dalam persoalan hukum.

Lebih jauh, anggota kelompok Luak Lareh lainnya Iben juga menyampaikan keinginan kelompok taninya untuk mengusahakan budidaya cabe rawit secara besar-besaran. Pilihan komoditi ini karena alasan tingkat keuntungannya cukup menjanjikan. “Kami sangat ingin membuka kebun cabe rawit secara besar-besaran. Alasannya, permintaan produksi cabe itu cukup besar dan harga jualnya relatif stabil dengan tingkat keuntungan menjanjikan. Untuk mewujudkan rencana kelompok itu kami berharap sokongan Pemkab Lima Puluh Kota,” tutur Iben. Pada bagian lain Pembina TK dan PAUD Jorong Guguak Titin memohon perhatian pemkab. Sebab, TK milik yayasan yang ada dewasa ini

Dalam hal pelaksanaan program PPIP (Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan), misalnya, Wabup meminta untuk bertindak ekstra hati-hati dalam pengerjaan kegiatan pembangunan yang dibiayai dari APBN tersebut. “Bila berbuat menyalahi aturan, bukan tidak mungkin pihak pelaksananya dikhawatirkan akan

berurusan dengan hukum,” kata Wabup Asyirwan. Wabup Asyirwan mengatakan hal itu dalam sambutannya pada acara silaturahmi dengan Kelompok Tani (Keltan) Luak Lareh dan Keltan Perikanan serta para pengurus PPIP Jorong Guguak, Kenagarian Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Minggu (8/9). “Kita tidak ingin pelaksanaan PPIP di Jorong Guguak ini nantinya diwarnai pelanggaran hukum. Karenanya, kita berharap kepada para pengurus kegiatan pembangunan infrastruktur itu benar-benar mempelajari dan mentaati aturan yang ada,” ingat Asyirwan. Selain taat hukum, Asyirwan juga meminta pembangunan jalan pertanian dengan PPIP yang akan dikerjakan secara swakelola dan swadaya oleh masyarakat Guguak itu nantinya bisa terealisir melebihi nilai anggaran yang dialokasikan pemerintah. Agar, hasilnya benar-benar dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Sesuai harapan masyarakat, dikatakan, jalan pertanian yang akan dibiayai dengan PPIP ini hendaknya benar-benar dapat memperlancar transportasi dan distribusi sarana dan prasarana serta produksi pertanian masyarakat. Agar realisasi program PPIP itu bisa berlipat ganda, tentunya kegiatan ini perlu mendapatkan partisipasi berupa gotong royong dari

masyarakat. “Selain memberikan dampak kelebihan realisasi fisik, kegiatan gotong royong itu juga akan menjadi media silaturahmi dan meningkatkan keakraban sesama masyarakat. Dengan nuansa badunsanak tersebut bisa dipastikan tidak ada pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan,” yakin Asyirwan. Lebih jauh dijelaskan, PPIP bertujuan menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat agar mampu memecahkan berbagai permasalahan terkait kemiskinan dan ketertinggalan. Sebelumnya salah seorang anggota Keltan Luak Lareh Zulefdi senada menyampaikan tujuan PPIP di jorongnya guna mempermudah pengangkutan hasil pertanian masyarakat. Akses transportasi yang selama ini berupa jalan setapak diharapkan bisa menjadi jalan yang layak dilalui kendaraan roda empat. “Kami optimis PPIP yang akan dibiayai pemerintah dengan anggaran sebesar Rp250 juta itu akan terealisasi melebihi Rp300 juta. Sebab, pada kegiatan ini akan banyak swadaya gotong royong masyarakat. Sebab, kehadiran jalan yang akan dibangun dengan PPIP itu merupakan harapan masyarakat banyak untuk memperlancar akses ke lahan pertanian mereka,” terang Ef. (gun)


16 Wawancara

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Wawancara Akbar Tandjung (1) :

“Alis Marajo Memecahkan Masalah

Melalui Pendekatan Akademis” PENGANTAR REDAKSI – Salah satu tokoh nasional yang memiliki hubungan dekat dengan Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo adalah Akbar Tandjung, mantan Ketua DPR RI. Hubungan itu sudah terjalin sejak Alis Marajo masih menjadi mahasiswa, dan tetap terpelihara dengan baik sampai sekarang. Sejauhmana kedekatan Akbar dengan Alis Marajo, dan bagaimana pula pandangan Akbar tentang sosok Alis Marajo; dalam kesempatan pertemuan dengan Muhamad S. dan Rino Putra dari “Sinamar” di kediamannya di Jakarta, Kamis (29/8), Akbar bercerita banyak tentang itu. “Saya menilai Alis memiliki kemampuan lebih dalam memahami dan melakukan pendekatan terhadap masalah-masalah yang dilakukan secara akademis,” kata Akbar. Berikut petikannya:

Sejak kapan Anda mengenal Alis Marajo, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Limapuluh Kota? Saya mengenal Saudara Alis Marajo sejak aktif di dalam lingkungan kemahasiswaan, baik di dalam organisasi mahasiswa baik yang ektern, dalam hal ini adalah HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) maupun organisasi kemahasiswaan internal dalam kampus, dalam hal ini dewan mahasiswa dan senat mahasiswa. Saya mengenal Saudara Alis Marajo ini sebagai mahasiswa muda yang aktif, dan saya mengenal dia sejak jadi mahasiswa juga mengenal dia sebagai aktivis, yaitu aktivis di dalam organisasi kemahasiswaan. Dalam internal kampus saya mengetahui bahwa Saudara Alis Marajo ini adalah orang yang aktif di dalam lembaga-lembaga kemahasiswaan kampus. Dia kuliah di Universitas Andalas pada Fakultas kedokteran, dan aktif di dalam lembaga-lembaga kemahasiswaan, baik di dalam fakultas kemahasiswaan, maupun di lingkungan universitas. Selain itu juga saya mengenal bahwa saudara Alis Marajo adalah aktif di bidang kemahasiswaan eksternal kampus, dalam hal ini adalah Himpunan Mahasiswa Islam. Kebetulan saya juga punya latar belang yang sama dengan dia, karena saya juga pernah aktif di HMI. Di organisasi kemahasiswaan dalam kampus, saya juga pernah aktif sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UI (Universitas Indonesia), dan juga pernah aktif sebagai dewan mahasiswa, terutama dalam masa penerimaan mahasiswa UI pada tahun 1968, dan sempat menjadi Ketua Panitia Mapra. Mapra itu adalah suatu lembaga yang dibentuk oleh dewan mahasiswa. Saya juga aktif dalam lembaga kemahasiswaan MPMUI (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UI), yaitu lembaga kemahasiswaan di lingkungan universitas yang sering juga disebut semacam lembaga legislatif. Pada tingkat universitas disebut sebagai MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa), sedangkan di tingkat fakultas disebut sebagai BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa). MPM itu juga lembaga yang membentuk dewan mahasiswa. Pada waktu pembentukan dewan mahasiswa di UI pada tahun 1968-1969, waktu itu saya juga termasuk yang ikut dalam pembentukan dewan mahasiswa di UI. Waktu itu MPM-UI membentuk dan menentukan tiga orang tokoh anggota MPM untuk membentuk Dewan Mahasiswa, dan saya termasuk salah seorang formatur MPM UI dalam pembentukan Dewan Mahasiswa UI. Yang terpilih sebagai Dewan Mahasiswa UI kala itu adalah Dr. Haryadi Darmawan sebagai Dewan Mahasiswa UI. Pada waktu itu saya sudah kenal dengan Saudara Alis Marajo. Walaupun secara fisik kami jauh: saya di Jakarta, sedangkan Alis Marajo di Padang; tapi saya juga tahu betul bahwa dia orang yang sangat aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Saya yakin dia aktif di senat mahasiswa, di BPM, dan saya yakin dia aktif juga di dewan mahasiswa. Barangkali untuk lebih lengkapnya bisa ditanyakan langsung pada Saudara Alis


17 Wawancara Marajo. Lebih dari pada itu, Saudara Alis Marajo juga aktif dalam pertemuanpertemuan mahasiswa di dalam berbagai universitas dan perguruan tinggi. Dia sangat aktif dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Apa yang Anda tangkap dari proses pengenalan secara personal terhadap Alis Marajo kala itu? Satu hal yang saya lihat, yaitu kemampuannya untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang dilakukan melalui pendekatanpendekatan akademis. Ini terlihat sangat kuat sekali. Artinya, setiap persoalan yang ia hadapi dan pecahkan, sangat kuat referensi akademisnya. Kelihatan sekali Alis Marajo orang yang juga suka membaca, mempunyai referensi yang banyak, sehingga setiap pendapat dan pikrannya selalu ada referensi yang bersumber dari berbagai tulisan sehingga memperlihatkan bahwa dia adalah seorang aktivis mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap masalahmasalah kemasiswaan dan masalahmasalah social- kemasyarakatan. Bahkan juga masalah kebangsaan dan kenegaraan dengan juga merujuk kepada berbagai referensi yang dimilikinya, yang semuanya itu tentu tidak lain dari sumbersumber tulisan atau bacaan yang dia miliki. Ini kesan saya terhadap Saudara Alis Marajo. Aktivitas Anda ketika itu? Sama dengan Alis Marajo, saya juga aktif dalam instansi di luar kampus sejak tahun 1966. Misalnya, saya sudah aktif dalam gerakangerakan mahasiswa, terutama dalam menentang G/30/S/PKI melalui kesatuan aksi mahasiswa Indonesia, dalam konteks ini di lingkungan UI Jakarta. Pada suatu waktu gerakan kami dibubarkan oleh Bung Karno, dan digantikan oleh Laskar Ampra Abdul Rahman Hakim. Pada waktu itu gerakan-gerakan m a h a s i s w a berbasis di kampus, melalui kesatuan aksi mahasiswa yang berbasis

di UI dan juga melalui Laskar Ampra Abdul Rahman Hakim yang berbasis di kampus UKI ( Universitas Kristen Indonesia). Boleh dikatakan aktifitas saya ketika itu intens dalam dunia kemahasiswaan. Terutama pada tahun 1966, yaitu setelah dikeluarkannya Tritura (tiga tuntutan rakyat ) pada tanggal 10 Januari 1966. Tiga tuntutan rakyat itu adalah: pertama, bubarkan PKI; kedua, turunkan harga; dan ketiga, return kabinet 100 menteri. Apa yang mendasari tuntutan pembubaran PKI? Karena kami pzra mahasiswa pada waktu itu mengetahui bagaimana keterlibatan PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam pemberontakan G/30/S/PKI. Kami juga mengetahui bahwa PKI itu akan mengubah dasar negara kita, ideologi negara kita Pancasila menjadi ideologi Komunis. Padahal kami sebagai mahasiswa komited kepada ideologi Pancasila, kepada nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Salah satu tema kami adalah bubarkan PKI, karena apalagi orang-orang PKI tampak jelas terlibat dalam peristiwa G/30/S/PKI. Perihal tuntutan turunkan harga, karena pada waktu itu kami melihat harga-harga begitu naik, inflasi begitu tinggi, yang sempat mencapai 600%, sehingga hargaharga begitu tinggi. Maka tuntutan kami kepada pemerintah adalah turunkan harga. Kemudian tuntutan return kabinet 100 menteri, karena Bung Karno pada waktu itu menghadap situasi politik yang sangat sulit, dan untuk bisa memperkuat dukungan politik, makanya Bung Karno mengangkat sampai 100 menteri, dan ini semua ditentang oleh mahasiswa. Saya yakin pada saat yang sama Saudara Alis Marajo juga ikut aktif dalam gerakan-gerakan kemahasiswaan atau gerakangerakan kepemudaan atau pelajar. Itu mungkin, karena saya tidak tahu persis. Saudara Alis itu masuk sebagai mahasiswa tahun berapa? Ada yang tahu? Usianya 68 saat ini, sama dengan saya. Itu berarti Alis pun aktif dalam gerakan-gerakan mahasiswa yang menentang G/30/ S/PKI, dan tentu saja berbasis di Padang. Saya juga yakin Alis

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

aktif dalam pertemuan mahasiswa nasional, dalam rangka pembentukan NUS ( Nasional Union of Student) yang dilakukan di Bogor pada tahun 1970. Berarti pada waktu itu dia sudah menjadi mahasiswa, dan saya yakin dia juga aktif di dalam kelembagaan kemahasiswaan di kampus Unand (Universitas Andalas) Padang. Ini artinya adalah bahwa Saudara Alis itu ikut secara intents melibatkan diri dalam gerakangerakan mahasiswa, baik yang intern kampus maupun eksternal kampus. Dan saya juga mengetahui bahwa dia juga banyak ikut di dalam pertemuan-pertemuan mahasiswa yang bersifat nasional. Dan dugaan saya, walaupun waktu itu saya tidak bertemu dengan beliau, saya juga yakin dia aktif dalam pertemuan mahasiswa di Bogor, tepatnya di kampus di IPB (Institut Pertanian Bogor). Di Bogor kala itu, tepatnya tahun 1970, pertemuan mahasiswa beragendakan tentang pembentukan NUS yang dimaksudkan juga untuk mewadahi aktifitas kemahasiswaan secara nasional. Pertemuan iti dihadiri oleh tokoh-tokoh mahasiswa, baik dari internal kampus, maupun dari eksternal kampus. Dari eksternal kampus tentu dari organisasi eksternal universitas. Saya hadir dalam pertemuan itu mewakili organisasi HMI, dan saya juga yakin tentu Saudara Alis Marajo juga hadir mewakili mahasiwa Unand. Apa kesimpulan Anda tentang itu? Dengan demikian saya mengatakan bahwa Saudara Alis Marajo adalah sebagai aktivis mahasiwa, baik di lingkungan internal maupun eksternal kampus. Dia juga banyak berkecimpung dalam pemikiran-pemikiran yang menjadi perjuangan mahasiswa pada masa itu, dan saya yakin bahwa dia pun juga akan aktif di dalam pertemuan-pertemuan mahasiswa tingkat nasional dalam kapasitas dia sebagai aktifis mahasiswa dari Universitas Andalas, baik dari Fakultas Kedokteran maupun Universitas Andalas. Inilah kesan saya secara umum yang berkaitan dengan aktifitas dia dan dunia kemahasiswaan. Lebih dari pada itu kami juga sama-sama mantan aktivis mahasiswa

HMI maupun kampus. Kami juga kemudain sama-sama tertarik memasuki dunia politik, dan saya memasuki dunia politik, pertama melalui organisasi KMPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) yang didirikan pada tahun1973 melalui Dekrit Pemuda 23 Juli 1973. Dalam pembentukan KNPI, saya termasuk penandatangan Dekrit Pemuda KNPI, dan kemudian saya langsung aktif dalam organisasi KNPI. Hasil kongres pertama KMPI tahun 1974, saya dipercaya menjadi Ketua Umum KNPI, termasuk juga dalam kongres KNPI yang kedua tahun 1978. Sebelum kongres kedua KNPI tahun 1978, saya sudah masuk organiasasi politik. Artinya, setelah saya selesai dari HMI tahun 1974, saya sudah langsung aktif dalam organisasi politik, dan waktu itu pilihan saya tidak lain adalah Golkar (Golongan Karya). Alasannya, karena saya sebagai seorang aktivis mahasiswa melihat bahwa Golkar merupakan satu kekuatan politik yang membawa suatu spirit pembaharuan dalam kehidupan politik, terutama dalam visi dan misinya. Visinya untuk membangun Indonesia maju yang sejahtera, bersatu, Indonesia yang sejajar kemajuannya dengan negara-negara lain atau bangsa-bangsa di dunia, dan visinya adalah melalui peningkatan pembangunan nasional. Itulah visi Golkar yang menurut saya cocok dengan pandangan saya. Misinya tidak lain adalah untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunanpembangunan, sehingga pada waktu itu tema pembangunan sangat dominan. Sedangkan kehidupan politik sebelum Orde Baru, yaitu sebelum munculnya politik Golkar, lebih banyak tema atau misinya berkaitan dengan perjuangan ideologi. Saya tertarik pada Golkar, karena Golkar lebih kepada perjuangan mensejahterakan rakyat melalui pembangunan di berbagai bidang, yang bertumpu kepada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Itulah yang menyebabkan saya ikut dengan Golkar setelah saya selesai dari HMI.***


Pemilu 18 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

KETUA KPU Kabupaten Limapuluh Kota menanda tangani berita acara penetapan DPT disaksikan anggota (erwin). SETELAH ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh maupun Kabupaten Limapuluh Kota, jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Umum ( Pemilu ) 2014 nanti, berubah drastis dibandingkan dengan pemilu 2009 lalu. Untuk Kabupaten Limapuluh Kota, pada pemilu 2009 lalu memiliki sekitar 235.290 pemilih dengan 1143 TPS yang tersebar di 13 kecamatan. Tetapi untuk pemilu 2014 nanti, Kabupaten Limapuluh Kota memiliki sekitar 269.033 pemilih dengan jumlah 815 TPS yang tersebar di 79 nagari serta 13 kecamatan. Artinya, terjadi penambahan sebanyak 33.743 pemilih serta pengurangan 328 TPS untuk pemilu 2014 nanti. “Jumlah DPT kabupaten Limapuluh kota 269.033 pemilih, terdiri dari 131.985 pemilih laki- laki dan 137.048 pemilih perempuan. Jumlah TPS sebanyak 815 TPS yang tersebar di 79 nagari di 13 kecamatan,” ujar Ismet Aljannata Ketua KPU

Ilham Yusardi

Kabupaten Limapuluh Kota yang didampingi Anggota KPU Hadi Suhaimi, Rina Fitri, Budi Mulya, dan Ilham Yusardi ketika menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Tahun 2014 di aula kantor Bupati Limapuluh Kota, Kamis (12/9) lalu. Dalam Pleno Penetapan yang dihadiri Oleh Sekda H.Yendri Tomas,SE,MM, Panwaslu, Kepolisian, pimpinan partai politik, ormas dan segenap masyarakat Limapuluh kota, rekapitulasi dilakukan dengan cara masing-masing PPK menyampaikan perubahan jumlah pemilih dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) menuju Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPSHP) hingga menjadi DPSHP Akhir di tingkat PPS. “DPT ini disusun berdasarkan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh masing-masing PPS. Hasilnya berupa rekapitulasi DPSHP akhir. DPSHP Akhir dari PPS sekabupaten

Limapuluh Kota kita tetapkan sebagai DPT,” Ujar Ismet melanjutkan. Koordinator Divisi Sosialisasi dan Prgram Data KPU Kabupaten Limapuluh Kota, Ilham Yusardi mengatakan bahwa DPT ini berangkat dari DPS menjadi DPSHP. “Sebelumnya Jumlah DPS Kabupaten Limapuluh kota sebanyak 273.394 pemilih. Kemudian, dimutakhirkan lagi sehingga lebih akurat menjadi 271.605 dalam DPSHP. DPSHP akhir kembali PPS bersama PPK melakukan pemutakhiran hingga kita tetapkan sebgai DPT ini,” jelas Ilham Yusardi. “Walaupun sudah ditetapkan, sesuai surat edaran KPU Pusat, bahwa DPT akan masih dilakukan pemutakhiran hingga 11 Oktober 2013 mendatang . Data pemilih yang terindikasi ganda akan kita verifikasi lagi, kemudain terkait validitas data pemilih akan terus kita lakukan, “ kata Ketua KPU Ismet Aljannata Ia menjelaskan, sesuai Surat Edaran KPU RI tentang tata cara pelaksanaan pemutakhiran daftar pemiih, jumlah DPT itu masih terbuka untuk penambahan bila ternyata masih ada masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT. “Untuk yang belum terdaftar nantinya akan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Khusus.Apabila pada hari pencoblosan masih ada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, bisa memilih dengan KTP ditempat yang bersangkutan berdomisili sesuai alamat di KTP, “ ujar Ismet. KPU berharap masyarakat nantinya proaktif dengan tahapan pemilu selanjutnya, dimana Tahap pemilu memasuka masa kampanye. kemudian juga berharap partisipasi masyarakat tinggi pada pemilu nanti. Pemilih Terbanyak di Kecamatan Harau Untuk pemilih terbanyak, terdapat di Kecamatan Harau dengan total sekitar 34.809 pemilih, Kecamatan Guguak sebanyak 27.072 pemilih, Kecamatan Payakumbuh 26.433 pemilih, Kecamatan Lareh Sago Halaban

sebanyak 26.316 pemilih. Kemudian, Kecamatan Pangkalan Koto Baru sebanyak 21.437 pemilih, Kecamatan Akabiluru sebanyak 20.754 pemilih, Kecamatan Luak sebanyak 19.834 pemilih, Kecamatan Kapur IX 19.539 pemilih, Kecamatan Mungka 18.817 pemilih, Kecamatan Bukik Barisan 17.726 pemilih, Kecamatan Situjuah Limo Nagari 15.702 pemilih, Kecamatan Suliki 10.662 pemilih dan paling sedikit Kecamatan Gunuang Omeh sebanyak 9.932 pemilih. “ Sebelumnya, jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 273.394 pemilih. Kemudian, dimutakhirkan lagi hingga DPT sebanyak 269.033 pemilih. Terjadi pengurangan dari DPS ke DPT yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kematian, pindah domisili serta data ganda. Data ini akan terus dilakukan pemutakhgiran hingga 11 Oktober 2013 mendatang sesui dengan surat edaran dari KPU, agar nantinya tidak ditemukannya pemilih ganda,” ujar Ilham Yusardi. Begitupun untuk Kota Payakumbuh, pada pemilu 2009 lalu, memiliki sekitar 77.314 pemilih dengan jumlah 257 TPS yang tersebar 76 kelurahan di 5 Kecamatan. Sedangkan pada penetapan DPT pemilu 2014, Kota Payakumbuh memiliki sekitar 88.236 pemilih terdiri dari 43.591 pemilih lakilaki dan 44.645 pemilih perempuan dengan total 225 TPS yang tersebar di 76 kelurahan di 5 kecamatan. Artinya, untuk pemilu 2014 nanti, terjadi penambahan sebanyak 10.922 pemilih dan pengurangan 32 TPS. “Jumlah DPS lalu sekitar 90.906 pemilih, setelah dilakukan pemutakhiran data pemilih, ditetapkan total DPT sebanyak 88.236 pemilih dengan 225 TPS,” ujar Hetta Mambayu, Ketua KPU Kota Payakumbuh. Untuk kecamatan Payakumbuh Barat, terdapat sekitar 34.430 pemilih, Kecamatan Payakumbuh Utara 21.242 pemilih, Kecamatan Payakumbuh Timur 18.242 pemilih, Kecamatan Payakumbuh Selatan sebanyak 7.392 pemilih dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sebanyak 6.930 pemilih.(dd/mad)


Peristiwa 19 REDAKSI Diharapkan Bersinerji dengan SKPD Terkait Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

Herman Orba

“Karena besarnya dukungan pemkab dan masyarakat Limapuluh Kota, daerah ini mendapatkan program penanggulangan kemiskinan terpadu sebagai pelaksanaan PNPM-MP sebesar Rp4,5 miliar.” BERBAGAI upaya terus dilakukan jajaran Pemkab Limapuluh Kota untuk menekan angka kemiskinan di daerah ini, baik yang dananya bersumberkan dari APBD maupun melalui program nasional. Antara lain, program penanggulangan kemiskinan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sejauh ini, Kabupaten Limapuluh Kota telah menjadi sasaran program itu, terhitung sejak tahun 2006. “Hingga sekarang daerah ini telah menerima Dana Urusan Bersama (DUB) dari APBN untuk

Amran. Sebelumnya panitia acara yang juga Asisten CD Mandiri Korkot 3 Payakumbuh Herman Orba kepada wartawan mengatakan, lokakarya tersebut bertujuan untuk membangun kesamaan pemahaman substansi dan tanggung jawab pengendalian seluruh stakeholder. Sedangkan temanya adalah sinergisitas peran pemerintah daerah dan PNPM Mandiri Perkotaan dalam penanggulangan kemiskinan. Menurut Herman, program yang dilaksanakan selama ini antara lain berupa betonisasi jalan,

pengerjaan saluran irigasi dan rehab rumah tidak layak huni. Selain itu bantuan sosial dalam bentuk santunan jompo, beasiswa, bantuan untuk pos yandu dan peningkatan gizi balita serta bantuan ekonomi bergulir terhadap masyarakat miskin. “Untuk tahun 2013 total anggaran PNPM-MP di daerah ini Rp1,175 miliar yang berasal dari APBN sebesar 1,16 miliar lebih dan APBD sebanyak Rp58 juta lebih,” ujar Herman. Dipaparkan, peserta lokakarya tersebut terdiri dari wali nagari, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan SKPD terkait dengan lama acara dua hari. Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Novyan Burano dalam materinya m e n j e l a s k a n , t u j u a n u m u m p e l a ksanaan PNPM untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja penduduk miskin secara mandiri. Sedangkan tujuan khusus nya, antaranya meningkatkan pertisipasi seluruh masyarakat, meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat, meningkatkan kapasitas pemerintah dalam pelayanan masyarakat terutama masyarakat miskin serta lainnya. Lebih lanjut Novyan memaparkan, penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan empat prinsip komprehensif yang antara lain perbaikan dan pengembangan sistim perlindungan sosial, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro serta kecil. Selain itu mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. (gun)

usaha peternakan kambing yang kini jumlahnya sudah mencapai 10 ekor. Sementara pada bidang kehutanan di BP3K ini ada pembibitan tanaman kehutanan dan pengembangan hasil bukan kayu. Sementara SDN 03 Sitanang sukses menjadi yang terbaik dalam lomba Wana Lestari kategori Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) tahun 2013 karena sekolah tersebut dinilai telah melaksanakan aktifitas KMDM. Kegiatan itu antara lain dalam bentuk kebun bibit sekolah. Menurut Sugeng, KMDM ini pada intinya memberikan pemahaman sejak dini kepada anak untuk mengantisipasi

kerusakan hutan. Aktifitas di sekolah tersebut antara lain membuat kebun bibit dan melakukan penanaman pohon. Kegiatan itu diharapkan memberikan dampak atau ditularkan pada lingkungan sekitar dan SDN tetangga untuk meniru hal serupa. Apalagi sekolah ini berada di dekat kawasan hutan. Atas prestasi menjadi BP3K model dan KMDM terbaik di Sumatera Barat, Kepala BP4K Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. M Yunus, MT dan Koordinator BP3K Guguak Rodiah Syukrianti, SP serta Kepala SDN 03 Sitanang Zamri Candra mendapatkan kesempatan merayakan HUT RI ke 68 di Istana Negara Jakarta. (gun)

Novian Burano PNPM sebesar Rp.8,2 miliar lebih,” kata Bupati yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Lima Puluh Kota Ir. Amran ketika membuka lokakarya review program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di aula Bappeda Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (29/8). “Sedangkan dana daerah urusan bersama yang sudah dianggarkan melalui APBD Kabupaten Limapuluh Kota sejak program ini digulirkan sebanyak Rp835 juta lebih. Karenanya besarnya dukungan Pemkab dan masyarakat, daerah ini mendapatkan program penanggulangan kemiskinan terpadu sebagai pelaksanaan PNPM-MP sebesar Rp4,5 miliar,” ungkap Amran. Dikatakan, PNPM mandiri merupakan kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang bertujuan

meningkatkan keberdayaan kelompok masyarakat agar dapat memaksimalkan fungsinya dalam masyarakat. “Menyimak besarnya dampak program PNPM-MP di daerah ini, Pemkab Limapuluh Kota mendukung penyelenggaraan program dimaksud bersinergi dengan program penanggulangan kemiskinan yang ada di SKPD guna mempercepat penurunan angka kemiskinan,” sambung

 Juara di Tingkat Sumbar

Rayakan HUT RI ke-68 di Istana Negara Jakarta

M Yunus BADAN Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Model Kecamatan Guguak dan SDN 03 Sitanang Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten LimaPuluh Kota, meraih predikat terbaik dalam lomba tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2013. Atas prestasi itu, keduanya mewakili propinsi untuk lomba tingkat nasional. Kepala BP4K Kabupaten Limapuluh Kota Ir. M Yunus, MT melalui Kabid.

Ketenagaan Ir. Sugeng Hariady mengatakan, BP3K Guguak tampil menjadi juara karena telah memenuhi sejumlah kriteria, antara lain mempunyai demplot, bahan-bahan media cetak penyuluhan seperti brosur dan poster. Selain itu BP3K ini juga dinilai telah melakukan peningkatan kelas kelompok tani dan mampu meregistrasi kelompok tani yang ada di wilayah kerjanya. Tak kalah pentingnya BP3K ini berhasil membina penyuluh swadaya dan melakukan pertemuan secara berkala dengan para pelaku usaha dan pelaku utama. Berikut memfasilitasi terselenggarannya kegiatan pengembangan KTNA dan melakukan pelatihan bagi petani dengan berbagai narasumber. “BP3K itu dianggap telah berbenah, baik dalam peningkatan SDM, optimalisasi SDA, sarana dan prasarana kantor yang keseluruhannya bertujuan dalam menjadikan BP3K sebagai wadah untuk menyampaikan informasi dan inovasi teknologi pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha. BP3K ini telah berperan sebagai pusat pemberdayaan petani dan masyarakat di kecamatan setempat,” ungkap Sugeng. Untuk sektor perikanan, kata Sugeng, di BP3K Guguak ada kolam ikan, sedangkan di sektor tanaman pangan ada demplotdemplot dan pada sektor peternakan ada


20

Pertambangan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Tambang Bahan Galian C

Pilihan Hidup Beresiko, Tapi Tanpa Ada Solusi

Penambangan batu alam masih belum ada sulusi.(f/her)

Mereka sadar pekerjaan itu berbahaya, terutama terhadap kepentingan para pemakai jalan; tapi kesadaran itu sering dihadapkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar keluarga yang harus tetap ditutupi, bagaimana pun cara dan jalannya. SEJUMLAH pria dewasa tampak bersitungkin di sisi jalan negara, di sebuah nagari dalam kawasan Kabupaten Limapuluh Kota, belum lama ini. Mereka tak mempedulikan kendaraan berbagai jenis yang lalulalang tiap detik, dan tetap asyikmasyuk menggali bebatuan yang ada di

bukit dekat sisi jalan nasional tersebut. “Ini jalan hidup kami, dan kami tak punya solusi lain selain usaha ini untuk mempertahankan kelangsungan hidup bersama keluarga,” ujar Darwis, 41, salah seorang penambang batu alam, saat ditanya kenapa melakukan kegiatan itu karena berbahaya bagi kelestarian lingkungan hidup. Dikatakan, menyusul anjloknya harga jual komoditas tani yang menjadi andalan perekonomian, mereka seakan tak punya alternatif lain. Rata-rata mereka mengatakan, menjadi penambang batu alam hanya lantaran keterpaksaan saja lantaran ketiadaan sumber ekonomi lain. Mereka sadar pekerjaan itu berbahaya, terutama terhadap kepentingan para pemakai jalan; tapi kesadaran itu sering dihadapkan upaya pemenuhan

kebutuhan dasar keluarga yang harus tetap ditutupi, bagaimana pun cara dan jalannya. Seorang tokoh masyarakat di kawasan senra penambangan batu alam mengaku prihatin juga dengan kegiatan seperti itu, karena beberapa di antaranya sudah dilakukan di titik yang membahayakan kepentingan orang lain. Tapi sang tokoh masyarakat itu mengharapkan, kalaupun pemerintah melakukan langkah penertiban, mestinya disertai dengan solusi sehingga sumber nafkah hidup mereka tetap ada. “Jangan hanya bisa melarang tanpa solusi, itu namanya tidak bijak,” kata tokoh masyarakat yang enggan ditulis namanya itu. Sementara di bagian lain diperoleh informasi, Pemkab Limapuluh Kota saat ini tengah mengincar tambang liar yang berpotensi merusak lingkungan, antara lain dimaksudkan untuk ditertibkan secara beratahap. Diawali dengan sosialisasi, penertiban terhadap tambang galian C itu akan melibatkan sejumlah instansi, seperti dinas dan badan terkait dan Polri serta Kodim. Aktifitas penambangan galian C illegal, seperti pasir, kerekel, sirtu, penggalian batu yang banyak terdapat di sepanjang aliran sungai, tebing dan perbukitan di kawasan pada 13 kecamatan yang ada. “Kami bersama instasi terkait melakukan pende-katan ke masyarakat penam-bang terlebih dahulu, supaya mereka mengurus izin usaha pertambangan. Setelah itu akan diturunkan Tim terpadu termasuk dari Kepolisian dan Kodim sesuai dengan MoU yang sudah ditanda tangani untuk pmengamankan bidang kehutanan dan pertambangan termasuk menertibkan tam-bang liar yang beroperasi tidak mengindahkan lingku-ngan,”kata

Kepala Dinas Kehutanan dan Pertamba-ngan, Khalid. Dikatakan Khalid, jumlah tambang ilegal di Kabupaten Limapuluh Kota sejauh ini belum terda-ta dengan rinci, sebab tambang galian tanah untuk bahan batu bata belum termasuk ke dalam tambang illegal yang akan ditertibkan tersebut. “Ratusanlah jumlah usaha tambang bahan galian golo-ngan C illegal yang beroperasi di daerah ini,” sebutmya. Informasi yang dikum-pulkan, bahan tambang galian golongan C di Limapuluh Kota, di nagari-nagari utamanya yang dilewati sungai tanpa izin terus saja berlangsung. Dam-paknya, sebagai pemicu terja-dinya kerusakan jalan yang dilewati truk pengangkut sirtu tersebut maupun lingkungan sekitar areal tambang. Pemerintahan nagari, tem-pat lokasi bahan tambang galian golongan C tersebut tak dapat berbuat banyak. Semen-tara Pemkab Limapuluh Kota, secara langsung tidak mem-peroleh PAD (pendapatan asli daerah) dari hasil tam-bang tersebut. Mereka terpak-sa pasrah dengan kondisi yang terjadi, sehingga tam-bang berlanjut dan kerusakan jalan dan lingkungan selalu mengancam. Walinagari Sitanang, Keca-matan Lareh Sago Halaban, Afrizal sebelumnya juga me-nyebut, kerusakan jalan di nagarinya cenderung terjadi akibat pengang-kutan bahan tam-bang galian C. “Kita serba salah, bila dicegah yang be-kerja masya-rakat kecil untuk mencukupkan kebutuhan hidup mereka, bila dibiarkan akan terjadi kerusakan lingkungan,” ujarnya. Senada dengan itu juga dikeluhkan Wali Nagari Taram, Zulkifli. Kerusakan jalan di Jorong Tanjung Ateh, ruas jalan menuju ke Kapalo Banda. (e2/zulkifli)

KEPRAMUKAAN

Membentuk Kepribadian Lewat Gerakan Pramuka WAKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengatakan, gerakan Pramuka perlu ditumbuhkembangkan di kalangan generasi muda. Sebab, pramuka itu merupakan salahsatu wadah untuk menempa watak dan kepribadian anak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wabup Asyirwan mengatakan hal itu ketika bertindak sebagai pembina upacara pada HUT Pramuka ke-52 tahun 2013 tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota di lapangan SMPN 2 Harau, Rabu (14/ 8). “Kita berharap gerakan Pramuka di daerah ini semakin ditingkatkan. Sebab kita yakin Pramuka akan mampumembentuk manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, memiliki jasmani dan rohani yang sehat serta membentuk warga negara yang berjiwa Pancasila serta setia pada NKRI,” ujar Asyirwan. Dikatakan, terkait dengan gerakan Pramuka tersebut pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Ini merupakan dasar hukum yang kuat dan mengikat bagi semua komponen bangsa untuk terlibat dalam Gerakan Pramuka. ”Kehadiran UU

ini membuktikan pemerintah serius mengurus gerakan pramuka. Menyimak banyaknya hal positif dalam Pramuka, kita mengajak generasi muda memanfaatkan wadah tersebut buat menciptakan sumberdaya manusia yang tanggu dan berkualitas,” papar Asyirwan. Sebelumnya dalam sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dibacakan Wabup juga mengatakan, pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga menekankan pentingnya pembentukan watak dan kepribadian. Pendidikan yang terlalu menekankan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengabaikan pembentukan watak dan kepribadian adalah menyesatkan. Lebih jauh dikatakan Ketua Kwartir Nasional, saat ini kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yang berkaitan dengan masalah sosial dan kebangsaan. Masalah social itu meliputi NAPZA dan obat terlarang dan lainnya. Sedangkan masalah kebangsaan meliputi solidaritas yang rendah, semangat bela negara yang lemah, dan mulai melunturnya rasa cinta terhadap bangsa dan negara, dan lainnya. (gun)

Wabup Asyirwan Yunus, selaku Ka Kwarcab pembina upacara HUT Pramuka ke-52 di Taram (f/gun)


21

Nagari

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Mestari Dt. Malikan, Wali Nagari Mungo:

Diprioritaskan pada Sektor Kesehatan dan Pendidikan

“Saat ini kita memprioritaskan kepada bidang kesehatan, sebab kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Kita melihat masih banyak warga yang seharusnya mendapatkan jamkesmas jika dilihat dari kemampuanya secara ekonomi.”

MESTARI Datuk Malikan baru saja dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai Wali Nagari Mungo, Kecamatan Luak, Rabu (21/8), oleh Camat Luak Elsiwa Fajri. Mestari dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai Wali Nagari Mungo berdasarkan SK Bupati Limapuluh Kota Nomor 366 Tahun 2013. Apa yang akan dikerjakan Mestari dalam kapasitasnya sebagai pemimpin baru di Kenagarian Mungo? Dalam keterangannya, Mestari menjelaskan bahwa ia mengawali tugasnya dengan program kerja 100 hari. “Prioritas kerja pemerintahan nagari dalam 100 hari pertama itu akan diarahkan untuk bidang kesehatan dan pendidikan,” kata Mestari di sela-sela menggelar pertemuan dengan perangkat nagari dan organisasi kemasyarakatan di kenagarian tersebut. Menurut Mestari, prioritas di bidang kesehatan yang menjadi target utamanya difokuskan pada jaminan kesehatan masyarakat. “Saat ini kita memprioritaskan kepada bidang kesehatan, sebab kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat di Nagari Mungo saat ini. Pada bidang itu, kita melihat masih banyak warga yang seharusnya mendapatkan jamkesmas jika dilihat dari kemampuanya secara ekonomi,” ucap Mestari. Di nagari yang memiliki 11 jorong dengan penduduk berjumlah sekitar 9 ribu lebih itu, kata sang wali nagari itu, baru sekitar 30 persen saja warga yang mendapatkan jaminan kesehatan, berupa Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) maupun Jaminan Kesehatan Nagari (Jamkesnag). “Dari 30 persen itu, kita merasa ada yang tidak pas dalam pemberian jaminan kesehatan. Sementara mereka yang memang betul-betul membutuhkannya masih ada yang belum mendapatkanya sehingga ini akan menjadi agenda kerja pertama kita di Nagari Mungo,” kata Mestari. Soal sarana kesehatan di nagari

Penanda tanganan Berita Acara Pelantikan walinagari Mungo (f/eliza) setempat, kata Walinagari, tidak ada masalah. Sebab semuanya sudah seuai dengan standar pelayanan dan tidak ada masyarakat yang tidak bisa dijangkau. “Soal sarana kesehatan, alhamdullilah di Mungo tidak ada masalah. Sebab kita sudah memiliki Poskesri dan Puskesmas,” sebutnya. Selain bidang kesehatan yang paling mendasar jadi kebutuhan Mungo, menurut Mestari, adalah bidang pendidikan. Sebab keberadaan nagari dengan 11 jorong —yakni, Jorong Indobaleh Barat, Jorong Indobaleh Timur, Jorong Koto Bakuruang, Jorong Pincuran Tinggi, Jorong Batulabi, Jorong Talaweh, Jorong Bukit Gombak Situak,Jorong Tanjung Tangah,Jorong Balai Gadang Bawah, Jorong Balai Gadang Atas dan Jorong Kayu Bajajar Padang Laweh— sudah seharusnya memiliki 1 SMP. “Kita memiliki sebanyak 11 jorong dengan 6 Sekolah Dasar (SD). Maka saya pikir sudah selaknya Nagari Mungo memiliki satu SMP dengan jumlah penduduk yang sudah cukup besar. Namun kenyataannya sejauh ini belum

Camat Luak Elsiwa Fajri melantik walinagari Mungo Mestari Dt. Malikan

ada ada, sehingga sulit bagi anakkemenakan kita melanjutkan sekolah ke SMP karena masih harus bersekolah di SMP di Gadut dan Tabiang dengan jarak yang cukup jauh,” harapnya. Selain dua pekerjaan yang menjadi prioritas itu, upaya pembangunan untuk menggali potensi nagari yang menjadi harapan pemerintah daerah dan masayrakat, walinagari juga akan terus berupaya semaksimal mungkin. Terpisah, mantan Wali Nagari Mungo, Syafri, mengaku akan terus mendampingi walinagari terpilih untuk menjalankan tugas pemerintahanya. Namun, menurutnya, dukungan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang ada di nagari juga harus digandeng untuk melaksanakan setiap tugas pemerintahan nagari dan kemasyarakatan. “Kita juga sangat berharap wali nagari melakukan terobosan untuk bisa menggali potensi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya perantau untuk membangun Nagari Mungo menjadi semakin baik di masa mendatang,” pesan Syafri, yang akrab disapa dengan Ucok itu. Berharap Inovasi Sebelumnya, pada saat pelantikan Walinagari di Kantor Camat Luak, Pakan Sabtu, Rabu(21/8), pesan-pesan penting untuk walinagari terpilih disampaikan langsung oleh Camat Luak, Elsiwa Fajri. Salah satu yang menjadi penekanan dari Camat Luak adalah upaya untuk menggali potensi yang ada di nagari dan di rantau. Sehingga tidak hanya mengandalkan APBD saja untuk menggenjot pembangunan nagari. “Kita berharap Wali Nagari Mestari Datuak malikan bisa menjaga koordinasi yang baik dengan kecamatan, organisasi kemasyarakatan dan perangkat nagari. Selain itu, kita juga berharap adanya inovasi dari wali nagari untuk menggali potensi yang ada di nagari seperti perantau dan potensi lnninya di nagari sehingga tidak melulu bergantung kepada APBD saja,” ucap Elsiwa. Di hadapan Walinagari Mungo terpilih, walinagari se-Kecamatan Luak, Kapolsek Luak AKP Zahari Almi, Danramil Luhak Kapten Inf Soenarko dan

undangan lainnya, Camat Elsiwa juga menyebutkan bahwa sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2013, peran walinagari harus mampu sejalan dengan visi misi daerah, melakukan penataan pemerintah nagari, pemberdayaan lembaga dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu juga penting untuk memperhatikan stabilitas ketenteraman dan ketertiban masayarakat. “Mengingat saat ini adalah tahun politik yang diprediksi suhu politik di dalam negeri akan terus memuncak, sehingga tidak tertutup kemungkinan kita khusunya di Kecamatan Luak akan ikut merasakannya. Sehingga perlu upaya pemerintah nagari mengantisipasi gejolak-gejolak yang timbul dan bersikap netral,” pungkas Elsiwa Fajri. Camat Elsiwa juga mengatakan, nagari sebagai ujung tombak pemerintahan terbawah harus dapat meningkatkan daya saing dalam pembangunan daerah. “Selain juga dirasa perlu penataan ulang nagari, melihat perubahan yang terus berjalan dari waktu ke waktu,” kata Camat sambil mengucapkan terimakasih kepada pelaksana tugas wali nagari Musirwan yang telah melaksanakan persiapan sampai pelaksanaan pelantikan wali nagari definitif. “Sebagai pelaksana, tentu banyak masalah yang dihadapi. Tugas yang diberikan karena Wali Kenagarian Mungo yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri pada pemilihan legislatif tahun 2014 nanti, sudah barang tentu menjadi amal baik,” tambah mantan Camat Kapur IX itu. Sementara tokoh masyarakat Mungo Fakhrudin Nur mengatakan, pihaknya berbangga hati karena terpilihnya wali nagari difinitif yang muda dan energik. “Tantangan ke depan sangatlah berat melihat keadaan yang dihadapi masyarakat yang komplek. Masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan masih jadi nomor satu untuk dapat segera di tuntaskan,” katanya. “Berpegang teguh kepada adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah sebagai pedoman masyarakat dalam kehidupan yang beragam kondisi dan profesi, semoga selanjutnya nagari ini bisa berubah,” kata Fakhrudin Nur. (allye)


Varia 22 REDAKSI Haornas Dimeriahkan Pacu Belut

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

Bupati Beri Kuliah Umum di Fakultas Peternakan

SARIMALAK - Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-30 tahun 20013, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Limapuluh Kota menggelar pacu belut, pacu karung, tarik tambang dan dagongan. Olah raga rekreasi itu diikuti oleh SKPD di lingkungan Pemkab setempat. Kabid Olah Raga Dinas Budparpora Ismail, S.Pd, M.Pd mengatakan, acara yang dipusatkan di GOR Singa Harau itu memperebutkan tabanas dan hadiah hiburan. Sasaran kegiatan ini untuk mempererat hubungan silaturahmi para pegawai antar SKPD. “Melalui kegiatan olah raga rekreasi ini kita berharap bisa memperkokoh persatuan, meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan antar SKPD,” ujar Ismail. Selain mempertandingkan berbagai bentuk permainan tradisional, peringatan Haornas kali ini juga dimeriahkan dengan lomba goyang dangdut. Karena keterbatasan anggaran, kegiatan itu baru bisa mengikutkan 16 SKPD dan diharapkan tahun berikutnya bisa mengikutkan seluruh SKPD. (gun)

Ika-Unand akan Dirikan BPR dan LBH

TANJUNG PATI - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas Padang (IkaUnand) Kota Payakumbuh/Kabupaten Limapuluh Kota bakal mendirikan BPR (bank perkreditan rakyat) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Langkah tersebut sebagai bagian dari upaya Ika-Unand memberi kontribusi bagi kepentingan publik. Koordinator Sekretariat Ika-Unand Kota Payakumbuh/Kabupaten Limapuluh Kota Ir. Harmailis M.Si menyebutkan, latar belakang pendirian bidang usaha tersebut antara lain karena Ika-Unand Luak Limo Puluah ini mempunyai potensi anggota yang mempunyai disiplin ilmu keuangan dan hukum. “Saat ini setidaknya sudah ada 600 orang lebih anggota yang terdaftar dari berbagai bidang ilmu dan angkatan. Selain memiliki ilmu dan keterampilan, anggota sebanyak itu juga merupakan potensi sumber modal buat mendukung pendanaan usaha dimaksud,” terang Harmailis, sambil menambahkan, rencana pendirian BPR dan LBH itu sudah melewati pembicaraan di masing-masing seksinya. “Khusus untuk rencana pendirian BPR, direncanakan akan menghimpun modalnya dari anggota. Informasi dari seksi menyebutkan sudah ada anggota yang menyatakan siap berinvestasi, bahkan ada yang berjanji menanamkan sahamnya sebesar Rp.30 juta,” ujar Harmailis. (gun)

Kuliah umum bupati Alis Marajo di fakultas peternakan Unand di Kampus II, Kubu Gadang Payakumbuh .(f/ygi) PAYAKUMBUH- Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo memberikan materi mata kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Kampus II, tepatnya di Kubu Gadang, Payakumbuh, Sabtu (31/8) lalu. Kuliah umum selama 2 SKS tersebut diikuti oleh 111 mahasiswa Fakultas Peternakan Unand, masing-masingnya 85 orang mahasiswa baru tahun ajaran 2013/2014 dan 26 orang mahasiswa senior. Alis Marajo menguraikan tentang bagaimana kita bisa menjadi mahasiswa unggul dan kompetitif yaitu pandai memanfaatkan waktu sebaik-

baiknya dalam belajar. Serta juga memperkenalkan Visi dan Misi Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu mewujudkan kebersamaan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Untuk mencapai misi ada 9 Visi dan 6 skala prioriotas pembangunan Limapuluh Kota yang akan dicapai dalam jangka 2010-2015. Dalam kesempatan itu, selain mahasiswa baru dan senior, juga terlihat para dosen dan almamater Fakuktas Peternakan Unand, termasuk yang telah menjadi pejabat di Pemkab Limapuluh Kota seperti Asisten Perekonomian Pembangunan Ir.Amran

YS dan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir.Priyadi Budiman. Juga terlihat Dekan Fakultas Peternakan Unand Prof.Dr. Jafri Rajab. Di kesempatan tersebut Dekan Fakultas Peternakan Unand Padang Prof. Dr.Jafri Rajab didampingi Wakil Dekan III Dr.Ir Khasrad, M.Si menyematkan pin yang bertuliskan 50, yang menandakan 50 tahun Fakultas Peternakan di Universitas Andalas, sebagai tanda penghargaan dan terimakasih atas kepedulian Alis Marajo sebagai Bupati Limapuluh Kota terhadap Fakultas Peternakan Unand. (yogi/mad)

Wabup Tutup Bimtek Capil

Penutupan Bimtek Capil (f/her) PAYAKUMBUH - Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. menutup kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur kependudukan di Kabupaten Limapuluh Kota di sebuah hotel di Payakumbuh, belum lama ini. Kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan menyamakan presepsi di kalangan aparatur dalam pelayanan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil. Dalam sambutannya, Wabup menyataka bahwa sebagai pelayan publik melalui perekaman reguler sehingga pada Pemilu 2014, semua wajib KTP di Kabupaten Limapuluh Kota telah melakukan perekaman dan terdaftar sebagai wajip pilih. “Dengan tertibnya administrasi kependudukan mulai dari nagari, kecamatan sampai

kabupaten, provinsi dan pusat, maka pelayanan kepada masyarakat akan dapat diwujudkan, terciptanya data yang akurat serta terwujudnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen, yang menjadi hak dan kewajiban dari masyarakat”, tegas Asyirwan. Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Azfrizal Aziz, SH mengatakan, selanjutnya masih ada persoalan dalam administrasi kependudukan, penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi yang belum sempurna serta pengarsipan dokumen kependudukan dengan baik. Maka kegiatan bimbingan teknis ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh, akan dapat mewujudkan tertib administrasi kependudukan serta pelayanan yang baik. Kemudian, tambah mantan Kabag Humas Setdakab Limapuluh Kota itu, semua Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Limapuluh Kota, melalui Disdukcapil jemput bola bagi anaksekolah yang sudah berusia 17 tahun untuk dapat didata bagi wajib KTP melalaui perekaman data elektronik, dan sekaligus pegambilan data lengkap tiap anak agar terdaftar dalam data base. (her)


Varia 23 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Sertijab Camat Payakumbuh dan Pangkalan Kotobaru

Camat Bukan Lagi Sekedar Perangkat Daerah

SERTIJAB - Camat Pangkalan yang baru Yandri Yasmen menandatangani berita acara serahterima, disaksikan Bupati Alis Marajo dan camat yang lama Yatmiko.(f/erwin)

Camat bukan lagi hanya sekedar perangkat daerah. Namun, juga bertugas melaksanakan fungsi pembinaan terhadap pemerintahan nagari dan fungsi pemberdayaan terhadap potensi masyarakat. HAL itu disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya pada acara serahterima jabatan (Sertijab) Camat Payakumbuh dari Drs. Rahmat Hidayat, M.Si kepada Fiddria Fala, AP, M.Si serta pelantikan dan sertijab Ketua TP PKK Kecamatan Payakumbuh dari Nunung Rahmat Hidayat kepada Yetty Deswita di gedung serbaguna kecamatan setempat, Kamis (12/9). Hal senada juga disampaikan pada acara serah terima jabatan Camat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pangkalan Kotobaru, dari Yatmiko, SSTP,M.Si kepada Andri Yasmen,S.Sos, serta dari Ny.Prima Yatmiko kepada Ny.Hafni Andri Yasmen, Jumat (13/9). “Camat yang tadinya hanya sebagai perangkat daerah dan tidak mempunyai wilayah pemerintahan. Sekarang ditegaskan dalam PP nomor 19 tahun 2008 tentang kecamatan bahwa camat antara lain bertugas untuk melaksanakan

tugas umum pemerintahan, melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, peraturan perundangundangan ini juga mengamanatkan tugas camat dalam mengkoordinasikan ketenteraman dan ketertiban umum, mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan, serta mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.” terang Alis. Sekarang merupakan tahun politik. Perhelatan demokrasi yang bakal digelar April 2014 itu hendaknya tidak mengganggu persatuan dan kesatuan masyarakat di daerah ini. Semua pihak diharapkan sama-sama menjaga Lima Puluh Kota dalam suasana yang aman dan nyaman. “Kita tidak ingin pesta demokrasi mendatang di daerah ini diwarnai konflik. Karenanya kita harus waspada terhadap setiap kegiatan yang dapat memicu munculnya ancaman gangguan keamanan yang dapat menimbulkan konflik,” ingat Alis. Lebih lanjut dipaparkan, Limo Puluah Koto dikenal dengan sebutan aianyo janiah ikannyo jinak, sayaknyo landai santannyo batapih, usak indak tasenseng

dalam indak taajuk. Artinya, masyarakat Lima Puluh Kota mempunyai tekat tidak mau berbuat radikal. Niniak mamak dan wali nagari diharapkan mampu mengantisipasi munculnya radikalisme yang kini mulai merasuki kalangan muda. Pada kesempatan itu Bupati juga mengapresiasi kepemimpinan Camat Payakumbuh dan Pangkalan Kotobaru yang lama. “Semoga pengalaman dan prestasi yang saudara peroleh selama bertugas di kecamatan ini akan menjadi bekal berharga bagi saudara dalam melaksanakan tugas di tempat yang baru,”harap bupati. Khusus kepada Andri Yasmen, bupati menghimbau, agar meningkatkan kepekaan terhadap kondisi wilayah , karena Pangkalan Kotobaru merupakan daerah yang termasuk memilik kerawanan yang tinggi terhadap bencana alam.”Agar lebih pro aktif melakukan pendekatan dengan SKPD terkait untuk antisipasi dan tanggap terhadap bencana alam. Dan juga Pangkalan telah ditetapkan sebagai kecamatan kawasan strategis,”ingat bupati. Sebelumnya Ketua PKK Kabupaten Lima Puluh Kota Rismawati Alis Marajo dalam paparannya usai melantik Ketua TP PKK kedua kecamatan tersebut menegaskan, PKK sekarang tidak lagi identik dengan masak memasak dan

kumpul-kumpul. Melainkan memiliki peran pentingnya dalam pembangunan di Lima Puluh Kota melalui kelompokkelompok kerjanya (Pokja). Pokja itu antara lain kegotongroyongan dan ketuhanan yang maha esa. Berikutnya Pokja yang berkaitan dengan pendidikan. Sedangkan Pokja selanjutnya yang berkaitan dengan sandang dan pangan. Sementara Pokja empat yang berhubungan dengan kesehatan dan pelestarian lingkungan hidup. Dalam melaksanakan berbagai program Pokja tersebut PKK senantiasa bekerjasama dengan dinas terkait seperti dinas pendidikan, kantor ketahanan pangan dan juga pertanian dan perkebunan, dinas kesehatan. “Kita berharap semua pihak mendukung program PKK dalam membangun masyarakat yang mandiri dan bertakwa,” ujar Rismawati. Acara sertijab itu ikut dihadiri anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota wilayah pemilihan setempat, para Camat, wali nagari serta berbagai pihak lainnya . Sebelumnya Fiddria merupakan Camat Akabiluru sedangkan Rahmat pindah tugas menjadi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Umum pada Sekretariat Daerah. Yasmen sebelumnya adalah camat Bukit Barisan dan digantian oleh Yatmiko.(gun/mds)

SERTIJAB - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo menandatangani berita acara serahterima jabatan Camat Payakumbuh dari Drs. Rahmat Hidayat, M.Si kepada Fiddria Fala, AP, M.Si di gedung serbaguna kecamatan setempat, Kamis (12/9). (hendri gunawan)

Dipercaya Jadi Tuan Rumah Rakor Kemenag se-Sumbar

Rakor kemenag.

TANJUNG PATI – Kabupaten Limapuluh Kota dipercaya menjadi tuan rumah Rakor Kakan Kemenag (rapat koordinasi Kepala Kantor Kementerian Agama) se-Sumbar yang dipusatkan di Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Selasa (3/9). Rakor itu sendiri mengambil tema “Melalui Rakor Kakan Kemenag se-Provinsi Sumbar, kita wujudkan Kementerian Agama yang profesional dan berintegritas untuk kesejahteraan masyarakat.” Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. yang hadir dalam rakor itu menyatakan, dirinya merasa tersanjung, sebab kabupaten yang tengah ia pimpin didaulat sebagai tuan rumah penyelenggara rakor Kepala Kantor Kementerian Agama se-Sumbar. Ia juga berharap dengan adanya rakor, ke depan kehidupan beragama di Limapuluh Kota menjadi lebih baik. Kepala Kantor Kemenag Sumbar Drs.

H. Ismail Usman yang membuka secara resmi kegiatan itu menyatakan, rakor kali ini adalah yang terbesar dan terbaik di tingkat Sumbar. Baik cara pelaksanaan, penyambutan dan lainnya. “Kita berikan apresiasi yang luar biasa buat jajaran Kemenag Limapuluh Kota, sebagai tuan rumah yang baik, semoga rakor kali ini bisa menjadi ajang evaluasi untuk kinerja mendatang,” katanya. Sementara Kakan Kemenag Limapuluh Kota Drs. H Gusman Piliang, MM menyebutkan, rapat koordinasi ini merupakan wahana bagi para peserta untuk memastikan dan mengkoordinasikan pembangunan kegiatan bidang keagamaan berjalan dengan satu visi dan misi yang sama. Ia berharap, rakor itu mampu meningkatkan semangat profesionalisme aparatur yang terlihat dari meningkatnya koordinasi lembaga secara internal dan eksternal. (ogi)


Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

24

Sosok

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 101/Tahun XII/ 9 - 22 September 2013

 Rita Idrian:

Mau Jadi Penegak Hukum yang Berani dan Jujur

Di lembaga pendidikan formal, tempat Rita merajut hari-hari untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, Rita juga tak mau kalah dan mampu mengukir prestasi di bangku sekolah. TIDAK banyak perempuan yang menyukai olahraga keras seperti pencak silat. Rita Idrian mungkin termasuk salah satu di antaranya. Selidik punya selidik, eh, ternyata kemampuan olahraga tanding laga yang dikuasai Rita –begitu ia akrab disapa—dimaksudkan untuk menunjang cita-citanya. “Saya bercita-cita menjadi polwan,” katanya. Yang ia maksud adalah hendak menjadi polisi wanita. Tapi bukan sembarang polwan, agaknya. “Saya ingin menjadi penegak hukum yang berani dan jujur,” katanya. Boleh jadi jawaban terhadap realitas di sementara kalangan penegak hukum belakangan, yang lebih berorientasi kepada kepentingan tertentu daripada mengedepankan pengabdian secara idealistik. Tapi, sepintas dari penampakan fisik, Rita terlihat sebagai perempuan yang biasa-biasa saja, bahkan cenderung terkesan lugu. Tidak ada kesan “keras” di wajahnya, atau di penampilan fisiknya. Lihat juga ukuran tubuhnya yang juga tidak bisa dibilang tinggi. Sama sekali tidak tampak kesan Rita sebagai penyuka olahraga “keras.” Tapi, realitas yang tampak luar itu tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya, ternyata. Lihatlah, satu misal, berlaga di arena merupakan suatu yang sangat disukai siswi kelas II jurusan IPA pada SMAN 1 Guguak tersebut. Ditanya sejak kapan ia

menyukai kondisi seperti itu, Rita mengaku juga tidak tahu. “Saya hanya enjoy saja menjalani kondisi yang ada,” tambah Rita lagi Meski tidak jarang mendapatkan pukulan keras dari lawannya saat bertanding, namun gadis yang akrab dipanggil Rita ini tidak pernah mengaku takut. Malah sebaliknya membuat ia semakin kuat berlatih dan berlatih, antara lain dimaksudkan untuk mewujudkan obsesinya menjadi sang juara. Pukulan keras dari lawan, ujar Rita, justru memberi dorongan tersendiri di dirinya untuk bisa lebih baik lagi. Berkat ketekunan di cabang olahraga yang menjadi hobinya itu, terakhir Rita menjadi juara O2SN kategori tanding laga tingkat Sumatera Barat tahun 2013. Sebelumnya, Rita juga berhasil merebut juara O2SN kategori seni tunggal tahun 2008 dan 2011. “Alhamdulillah, ketekunan saya berlatih akhirnya membuahkan hasil juga,” kata Rita, mengomentari aneka prestasi yang berhasil ia rebut. Sebagai apresiasi atas prestasinya itu, gadis asal Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota, itu dipercaya menjadi salah seorang atlit yang memperoleh penghargaan dari Bupati Limapuluh Kota yang diserahkan pada acara pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang digelar di GOR Singa Harau, Kecamatan Harau, Senin (9/9) lalu. Lebih dari itu, karena kebolehannya mengharumkan nama Limapuluh Kota, Rita juga mendapatkan kesempatan menyulut obor menandai dibukanya Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten) Limapuluh Kota. Jauh hari sebelumnya, ia juga mendapatkan

berkah beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2010 sampai 2012. Merunut ke belakang, pencak silat memang bukan hal baru lagi bagi Rita. Bela diri ini sudah ditekuninya sejak duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar. “Saya sangat menyukai pencak silat,” katanya, beralasan, sambil mengakui bahwa olahraga itu ia pelajari sejak duduk di bangku SD dari ayahanda tercintanya, Idris Chan. Soal seabreg prestasi di gelanggang pencak silat yang pernah diraihnya, Rita mengaku tidak mendapatkannya dengan mudah dan begitu saja, melainkan melewati perjuangan keras dan panjang. Jika pesilat lain mungkin hanya melaksanakan latihan dua kali dalam seminggu, satu misal, tapi Rta tapi gadis bisa latihan tiga hingga 4 kali setiap minggunya. “Agar hasilnua maksimal,” kata Rita lagi. Ternyata, kesuksesan Rita bukan hanya ditoreh di cabang olahraga yang menjadi pilihannya, yaitu tanding laga. Di lembaga pendidikan formal, tempat Rita merajut hari-hari untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, Rita juga tak mau kalah dan mampu mengukir prestasi di bangku sekolah. Siswi jurusan IPA ini senantiasa bisa tampil menjadi juara 2 di kelasnya. (hendri gunawan)

Rita Idrian menerima penghargaan atlet berprestasi dari Bupati Lima Puluh Kota dalam acara pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) di GOR Singa Harau, Senin (9/9). (hendri gunawan).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.