Tabloid Sinamar Edisi 120

Page 1

MEDIA PEMKAB LIMA PULUH KOTA Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

 Diminta, Aparatur Tingkatkan Kinerja  Cara Asyirwan Tepati Janji Dokter Medisin Versus Dokter Politik  Gelar Kehormatan Sutan MudoUntuk Tengku Mukhtaruddin

9 10 14 20

ISSN 2303-2634

Website : http://www.humas.limapuluhkotakab.go.id Email: tabloid.sinamar@gmail.com


Redaksi 2 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Dari Redaksi

TAJUK RENCANA

Memupuk Nasionalisme Oleh : Muhamad S, S.Pd *)

P

ERINGATAN HUT (hari ulang tahun) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia boleh jadi diperingati setiap tahun, tiap-tiap tanggal 17 Agustus. Aneka kegiatan, baik berbentuk upacara bendera, renungan suci, pawai pembangunan, dan bermacam kegiatan bernuansa permainan dan hiburan, sah-sah saja digelar untuk memberi warna terhadap kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap setahun sekali itu. Tapi, satu hal yang seyogianya menjadi perhatian kita semua adalah agar bagaimana kegiatan tersebut tidak sampai terjebak dalam rutinitas semata, untuk kemudian mengabaikan substansi yang hendak dicari. Justru yang kita harapkan adalah sebaliknya, yaitu mampu menangkap substansi yang hendak dituju, sementara yang lain-lainnya kita tempatkan sebagai pelengkap belaka. Salah satu substansi dari peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya adalah bagaimana agar semua warga di republik ini mampu menempatkan dirinya secara pas dan tepat sebagai anak bangsa, yang tahu hak-hak dan kewajibannya. Anak bangsa yang baik dan bijak tidak sekadar mengedepankan hak-hak yang mesti didapatkan, tapi menyeimbangkan juga dengan kewajiban yang harus diberikan. Salah satu kewajiban anak bangsa adalah memelihara rasa nasioalisme, sebagai bagian upaya untuk mengokohkan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Ini terasa penting di tengah makin melunturnya rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, dan di tengah ancaman desintegrasi bangsa yang makin lama kian meggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI, satu misal, semua anak bangsa akan kembali diingatkan tentang rentang panjang perjuangan anak bangsa untuk merebut kemerdekaan. Peringatan HUT Kemerdekaan RI juga akan mengingatkan semua elemen di negeri ini bahwa kemerdekaan bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya, dan bukan pula hadiah, melainkan buah dari perjuangan panjang. Peringatan HUT Kemerdekaan RI juga diharapkan menjadi lem pelekat bagi semua perbedaan dan kemajemukan yang ada di tengah masyarakat. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak mmpertajam perbedaan yang ada, justru menjadikan perbedaan sebagai sumber semangat dan motivasi untuk makin memperkokoh persatuan dan kesatuan, sebagai syarat utama untuk tetap tegak dan kokohnya NKRI. Republik yang bernama Indonesia ini memang harus tetap ada dan berdiri kokoh, karena itulah yang menjadi tekad para pendiri bangsa ini. Kita semua anak bangsa memiliki tanggung jawab moral yang kuat untuk tetap berdirinya negeri ini. Perbedaan yang ada jangan menjadi pemicu untuk terpecah-belah, sekali lagi, justru diharapkan sebagai sumber motivasi untuk terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia saat ini memang sedang dalam proses untuk mencapai tujuan yang telah menjadi garisan bersama. Banyak halangan dan rintangan yang menghadang, dan banyak pula kendala yang ditemui dalam mencapai cita-cita bangsa. Tapi kalau semua elemen masyarakat bersatu, diyakini pada saatnya cita-cita bangsa dimaksud akan terwujud. Harapan kita, kiranya dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya makin mengokohkan semangat persatuan dan kesatuan kita, semangat berbangsa dan bernegara, dan semangat untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama. Hanya dengan cara itu kita sebagai bangsa akan bisa mencapai tujuan dan cita-cita bersama, yang menjadi tujuan dasar berdirinya republik ini. Selamat HUT Kemerdekaan RI ke 69, yang mengusung tema “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita dukung suksesi kepemimpinan Nasional hasil Pemilu 2014 demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang makin maju dan Sejahtera. Mari samasama kita pahami, amalkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.***

dan l o

i

d

*) Muhamad S, Kabag Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota Pemimpin Redaksi TabSinamar.

Menyeimbangkan Fungsi Y

ANG namanya media internal, salah satu fungsi utama yang disandang oleh keberadaan Tabloid Sinamar adalah menyuarakan informasi-informasi pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Limapuluh Kota, memberitakan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, dan hal-hal lain seputar Pemkab Limapuluh Kota yang memang dinilai layak untuk diketahui secara luas oeh publik. “Tapi kami yang dipercaya mengelola media ini, sebisa mungkin melakukan penyeimbangan,” kata Pemimpin Redaksi sekaligus PenanggungJawab Tabloid Sinamar, Muhamad S. S.Pd. Dengan kata lain, jelas Muhamad, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk juga mengetengahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat menjadi materi isi dari media ini. “Karena penerbitan Sinamar didanai melalui APBD Limapuluh Kota, sementara APBD antara lain bersumber dari pajak yang dibayar oleh masyarakat, maka tidak salah kita juga memberi tempat yang layak di media ini untuk menyuarakan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat,” katanya. “Apalagi jenis aspirasi yang mendesak diketahui aparat, untuk kemudian dilakukan tindak lanjut yang diperlukan,” sambungnya. Makanya, menurut Muhamad yang juga praktisi media massa itu, dalam banyak edisi di Tabloid Sinamar juga memberitakan hal-ihwal yang langsung bersumber dari masyarakat. Misalnya, berita tentang sekelompok masyarakat yang mengeluhkan tentang kondisi jalan kabupaten di daerahnya, yang meminta jajaran di dinas terkait untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Ada kalanya juga keluhan masyarakat tentang beratnya biaya untuk melanjutkan pendidikan anak-anak, justru di tengah tingkat kesadaran para orangtua yang makin membaik untuk mendidik anak-anaknya ke tingkat yang lebih layak. Pada bagian lain juga keluhan pembagian raskin (beras untuk masyarakat

miskin), soal kualitas unitunit pelayanan medis yang belum baik, dan lainnya. “Ya, selain menyampaikan informasi dan kebijakan pembangunan, media yang kami kelola juga terbuka untuk memuat aspirasiaspirasi di tengah masyarakat yang dinilai pantas diketahui oleh para pengambil kebijakan di daerah ini,” kata Muhamad yang juga Kepala bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota. “Karena kami juga menginginkan Sinamar sebagai bagian dari milik masyarakat,” tambahnya. Untuk semua aspirasi dari masyarakat yang dinilai pantas ditampilkan di media ini, Muhamad menyarankan buat menghubungi awak redaksi Sinamar yang berkantor di Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota. “Bisa juga melalui email yang sudah kami sediakan,” katanya. Selagi aspirasi itu memang dinilai pantas untuk dimuat, “Kita menjamin pasti akan dimuat di Sinamar,” katanya. Muhamad memang punya obsesi, selagi ia dipercaya mengelola tabloid ini —terutama dalam bidang redaksi dan distribusi—dia bertekad menjadikan Sinamar sebagai media milik semua. “Jangan Sinamar hanya dicari oleh pejabat saja lantaran, satu misal, berita pejabat tersebut dimuat di Sinamar,” katanya. Masyarakat seyogianya diharapkan juga menjadi pihak yang merindukan kehadiran Sinamar, karena sejatinya masyarakat adalah objek sekaligus sebagai subjek pembangunan. Untuk menuju ke arah itu, menurut Muhamad, ia berpandangan tetap perlunya dijaga komunikasi timbal balik yang positif antara pengelola Sinamar dengan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. “Seperti sering saya bilang dalam banyak kesempatan, kami juga membuka pintu untuk masuknya kritik dan saran, terutama kritik dan saran yang bersifat konstruktif,” katanya.(e2)

Etalase

Ngalau Kaco Kapalo Gunuang LOKASI ini terletak di Kenagarian Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, sekitar 14 km dari Kota Payakumbuh, dan dapat dicapai dengan kendaraan umum dan pribadi. Ngalau ini merupakan goa kembar yang sangat indah dan menarik, dikenal masyarakat disana dengan nama Ngalau Kaco Kapalo Gunuang. Salah satu goa ini dipenuhi stalagtit dan stalagmit dengan bentuknya yang spesifik dan beragam seperti menyerupai kelambu, payung, binatang, bunga dan lain-lain dengan warna-warna yang menarik dan sangat tinggi nilai artistiknya. Suasana di dalam goa masih sangat khas dan alami karena didiami oleh ratusan kelelawar serta satwa-satwa sejenisnya. Goa yang lainnya terletak bersebelahan dan merupakan sumber mata air untuk keperluan sehari-hari dan irigasi bagi masyarakat. Dahulunya goa ini dijadikan sebagai tempat persembunyian penduduk

dari kejaran penjajah. Begitu luasnya goa ini, sehingga didalamnya masyarakat bisa main bola voli. Tak jauh dari lokasi goa ini, terdapat objek wisata yang menyerupai payung, sangat unik dan menarik. (e2)

Sinamar

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JA WAB : Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S DEWAN RE DAKSI : Muhamad.S (Ketua), Rino Putra, Joni Indra, Ronny Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik M.Nur REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra REDAKTUR : Joni Indra, Hendri Gunawan, Ronny M.Nur STAF REDAKSI : Herpatarmidi, Eliza, Gusmaria, Fitri Jufita Rahman REPORTER : Tesy Febrina, Nurfitri Rahmadani, FOTOGRAFER: Herpatarmidi, Yuridra Hasramogi, Erwin Suwanda SEKRETARIS : Gusmaria DISTRIBUTOR: Yuridra Hasramogi, Zulfadli. KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT RE DAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bu pati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarila mak 26271 Web : www.limapuluhkota kab.go.id | Email : majalah.sinamar @ gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru GRAFIKA (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BA RU : Rachpendi Sakti, Gonjong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Media Pemkab Lima Puluh Kota

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.000 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional nas kah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid .sinamar@gmail.com.


Utama REDAKSI 3 Laporan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

 Solusi Melemahnya Rela Berkorban

Siswa Dibekali Wasbang

“Kita berharap para generasi muda di daerah ini mampu menjadi pemimpin di masa mendatang. Tak kalah pentingnya mewujudkan cita-cita negara ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat yang berwawasan.”

B

UPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengatakan bahwa generasi muda merupakan calon pemimpin masa depan yang perlu mendapatkan motivasi atau dorongan. Generasi muda itu harus bisa bersikap mandiri dan berwawasan luas, mampu menghadapi permasalahan secara jernih dan tidak emosional. Hal itu disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya ketika membuka acara Pembekalan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Meningkatkan Sikap dan Perilaku Cinta Tanah Air Serta Rela Berkorban Bagi Bangsa dan Negara untuk siswa/siswi SLTA dan SMK seKabupaten Lima Puluh Kota bertempat di

“Selain itu, masyarakat kesamaan tekad Aula Kantor Bupati setempat, yang mampu memahami dan semangat Rabu (3/9). bahwa Republik Indonesia itu untuk menjadi “Kita berharap para tidak bisa ditawar-tawar dan satu bangsa di generasi muda di daerah ini UUD1945 adalah klimak dari dalam satu mampu menjadi pemimpin di piranti kenegaraan yang perlu negara. masa mendatang. Tak kalah ditaati,” ucap Bupati. Dalam kesempentingnya mewujudkan citaMenurutnya, ciri patan itu Bupati cita negara ini untuk menjaga masyarakat Indonesia tidak mengapresiasi persatuan dan kesatuan radikal, bertoleransi terhadap jajaran Kodim masyarakat yang perbedaan-perbedaan. 0306/50 Kota yang berwawasan,” ungkap Bupati. Sebelumnya Dandim 0306/ telah bekerjasama Salahsatu sasaran 50 Kota Letkol Inf. Trisno dengan Dinas strategis dalam upaya Widodo pada sambutannya Pendidikan mewujudkan persatuan dan mengupas tentang empat pilar Kabupaten Lima kesatuan bangsa itu melalui kebangsaan. Dalam Puluh Kota proses pembauran kesempatan itu Dandim melaksanakan kebangsaan di segala aspek meminta ketersediaan salah kegiatan pemkehidupan masyarakat, seorang siswa membaca teks bekalan tersebut. berbangsa dan bernegara. Alis Marajo Trisno Widodo UUD1945 dan berikutnya “Kita mengacPembauran itu merupakan memberikan sejumlah uang sebagai ungkan jempol dan berterimakasih proses pelaksanaan kegiatan integrasi apresiasi bagi siswa tersebut. kepada jajaran Kodim 0306/50 Kota yang masyarakat dari berbagai suku, ras, etnis Acara yang terlaksana dengan telah memberikan jawaban atau solusi melalui interaksi sosial diberbagai kerjasama Dandim 0306/50Kota dengan melemahnya tentang persepsi wawasan bidang. Dinas Pendidikan itu diikuti oleh 500 siswa kebangsaan, rasa rela berkorban dari “Kita menyambut baik pembekalan dari 13 SMA dan 7 SMK di Lima Puluh kondisi generasi kekinian,” ujar Bupati. wawasan kebangsaan ini. Pembekalan ini Kota. Materi pembekalan antara lain Lebih jauh Bupati memaparkan, diharapkan dapat menggali potensi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Wawasan sesuai visi Kabupaten Lima Puluh Kota bangsa dan kemandirian bangsa dalam Kebangsaan. melalui kebersamaan mewujudkan menghadapi arus globalisasi, serta Selain mendapatkan presentasi kemakmuran dan kesejahteraan, memelihara kebersamaan, tentang materi, pembekalan selama indikatornya adalah masyarakat yang persaudaraan dan lainnya,” ujar Bupati. sehari itu juga mengelar kegiatan beretika, berkelebihan pendapatan, Ditekankan, keberadaan bangsa ini outbound serta permainan-permainan masyarakat yang mencintai pendidikan bukan dilandasi oleh kebersamaan suku, anak nagari. (gun) dan seni. agama dan ras semata, tetapi juga oleh


4

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

 Sosialisasi Ideologi & Wasbang Bagi Guru:

“Dewasa Ini, Kurang Peduli Paham Nasionalisme “

“Sebagai seorang pendidik hendaknya kita harus mampu memberikan contoh yang positif pada anak didik, apalagi bagi siswa sekolah dasar yang merupakan tingkat pendidikan dasar untuk pembentukan karakter mereka,”

W

AKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si saat membuka sekaligus memberikan materi pembekalan untuk peserta Sosialisasi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. Sosialisasi ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Kabupaten Limapuluh Kota dengan mengundang Kepala Sekolah dan guru kelas Sekolah Dasar seKabupaten Limapuluh Kota, di Hotel Bundo Kanduang Payakumbuh, Rabu (3/ 9). Dalam kesempatan itu, Wabup Asyirwan mengatakan bahwa fenomena umum yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dewasa ini adalah kurang pedulinya mereka terhadap paham nasionalisme atau wawasan kebangsaan. “Sebagian besar kini menunjukkan kurangnya perhatian dalam memelihara dan menjaga serta mengembangkan wawasan kebangsaannya, hal ini dipicu oleh situasi perkembangan kehidupan yang sudah mengarah pada kehidupan yang individualistik,” katanya. Menurut Wabup Asyirwan, globalisasi merupakan sebuah keniscayaan tidak dapat kita dihindari dan akan berpengaruh pada nilai-nilai kebangsaan kita. “Kondisi ini harus dapat kita disikapi secara arif dan bijaksana,” ucap Asyirwan. Ia juga mengungkapkan bahwa dengan kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menanamkan sikap dan perilaku cinta tanah air bagi setiap WNI dan rela berkorban bagi bangsa dan negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. “Kepala Sekolah dan Guru Kelas Sekolah Dasar merupakan tenaga pendidik pada tingkat dasar yang diyakini sangat efektif dalam

membentuk moral generasi mendatang, oleh karena itu diharapkan dengan sosialisasi ini tujuan tersebut dapat tercapai hendaknya,”harap Asyirwan. Disini Asyirwan Yunus kembali menekankan kepada para kepala sekolah dan guru kelas untuk dapat menjadi sebuah tauladan yang baik untuk para anak didiknya. “Sebagai seorang pendidik hendaknya kita harus mampu memberikan contoh yang positif pada anak didik, apalagi bagi siswa sekolah dasar yang merupakan tingkat pendidikan dasar untuk pembentukan karakter mereka,” tegas Asyirwan. Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Limapuluh Kota Elfi Rahmi,S.Sos melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 3 dan 4 Septem-

ber 2014, pesertanya merupakan Kepala Sekolah dan Guru Kelas Sekolah Dasar sebanyak 100 orang, dimana peserta dibagi dalam dua kelompok dalam dua hari sosialisasi. “Melalui Sosialisasi ini diharapkan nantinya secara bertahap kita berupaya memberikan kepada generasi penerus bangsa penanaman nilai-nilai luhur Pancasila dan Wawasan Kebangsaan pada usia dini,”ujar Elfi. Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si dalam dua hari pelaksanaan sosialisasi akan memberikan materi pembekalan kepada para peserta dan para peserta akan mendapatkan sebuah sertifikat dari Badan Kesbangpol. Gelar Rapat Gabungan Sebelumnya, Senin (25/8), di Hotel

Bundo Kanduang Payakumbuh, Kesbangpol Kabupaten Limapuluh Kota menggagas rapat gabungan tahun 2014 dalam rangka menyikapi perkembangan situasi dan kondisi daerah dan nasional saat ini. Rapat ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si. Rapat gabungan ini juga menghadirkan beberapa kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait, Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Pengawas Aliran Kepercayaan dalam Masyarakat (Pakem), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), di mana forum-forum ini melibatkan Dewan Penasehat, pengurus beserta anggota masing-masing. Dalam kesempatan ini Wabup Asyirwan mengungkapkan bahwa pertemuan ini seharusnya mampu melahirkan beberapa rekomendasi untuk pemerintah daerah dalam menyikapi beberapa persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. “Rekomendasi inilah nantinya yang akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah apakah akan dilahirkan sebuah peraturan daerah untuk menyikapi persoalan-persoalan tersebut,” ujar Asyirwan. Lebih jauh Asyirwan Yunus memaparkan bahwa pemerintah daerah akan lebih kuat apabila mendapat dukungan dan bekerjasama dengan beberapa forum diatas dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul atau berpotensi menimbulkan masalah dalam masyarakat. “Pertemuan ini janganlah menjadi sekedar pertemuan saja, harus ada sesuatu yang dihasilkan dan pertemuan gabungan ini diharapkan bisa dilakukan minimal sekali tiga bulan untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi antar forum-forum yang terkait,”papar Asyirwan. Sementara itu Elfi Rahmi, S.Sos selaku Kepala Badan Kesbangpol melaporkan bahwa pertemuan gabungan ini dilakukan untuk sinkronisasi kegiatan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. “Diantara yang akan jadi pembahasan adalah masalah perkembangan aliran-aliran keagamaan, permasalahan kelok 9 serta destinasi wisata lainnya yang ada di daerah kita,” lapor Elfi. (joy/ogi)


5

Sinamar

Laporan Utama

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Daerah Membutuhkan Aparatur Bermental Positif dan Profesional “Daerah kita membutuhkan sentuhan aparatur pemerintah dengan pemahaman yang baik terhadap kondisi sosial ekonomi kemasyarakatan, antara lain dimaksudkan agar program-program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat menjawab serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara langsung.”

W

AKIL Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si.

mengatakan bahwa Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tidaklah dimaksudkan bahwa keempat pilar tersebut memiliki kedudukan yang sederajat, karena setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Ketika menyampaikan materi untuk para peserta Diklat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (Diklat PIM Tingkat IV) Kabupaten Limapuluh Kota di Mess Pemda Tarantang, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Rabu (13/8); Wabup Asyirwan Yunus juga mengatakan bahwa salah satu pilar utama untuk terwujudnya agenda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat adalah tersedianya sumber daya aparatur yang bermental positif dan profesional dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya. “Oleh karena itu semua

peserta diklat ini nantinya diharapkan memiliki mental positif dan profesional dalam bekerja,” kata Asyirwan, sambil menambahkan bahwa seiring dengan perubahan tatanan pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota saat ini, sangat diperlukan aparatur pemerintah daerah yang mampu memahami dan menjembatani Visi Pemkab Limauluh Kota. “Daerah kita ini membutuhkan sentuhan aparatur pemerintah dengan pemahaman yang baik terhadap kondisi sosial ekonomi kemasyarakatan, antara lain dimaksudkan agar programprogram dan kegiatan yang dilaksanakan dapat menjawab serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara langsung guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran di Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Asyirwan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Limapuluh Kota

Drs.Indra Nazwar melaporkan bahwa secara yuridis formil penyelenggaraan Diklat PIM Tingkat IV ini didasarkan pada UU seperti UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.”Tujuan kegiatan ini dilaksanakan terutama untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap aparatur dalam melaksanakan tugas secara profesional,” terang Indra. Diklat PIM Tingkat IV Kabupaten Limapuluh Kota kali ini diikuti oleh sebanyak 30 orang peserta, dengan rincian 14 orang perempuan dan 16 orang laki-laki dengan waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 12 Agustus 2014 sampai 20 Desember 2014. Selama diklat peserta diwajibkan tinggal di asrama yang telah disediakan panitia di Mess Pemda Tarantang.(joy/ogi)


6

Sinamar

Religi

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

BENDERA - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo menyerahkan bendera rombongan kepada ketua rombongan calon jemaah haji Kabupaten Lima Puluh Kota Ismardi, BA dalam rangkaian acara melepas jemaah tersebut di aula kantor bupati setempat, Senin lalu. (hendri gunawan)

CJH Perlu Hidupkan Rasa Badunsanak “Kita meminta selama melaksanakan ibadah itu jemaah yang muda membantu jemaah yang lemah atau tua,” SELAMA masa pelaksanaan ibadah haji di Masjidil Haram Mekah dipastikan dipadati jutaan jemaah dari berbagai negara di dunia. Kondisi itu perlu menjadi perhatian jemaah dari Kabupaten Lima Puluh Kota dengan meningkatkan rasa badunsanak dengan sesama anggota rombongan. Demikian Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya pada acara melepas calon jemaah haji (CJH) dari daerah setempat di aula kantor bupati di Bukik Limau, Senin (8/9). “Kondisi Masjidil Haram yang padat Syafaruddin

itu harus menjadi perhatian jemaah. Menyikapi hal itu, para calon jemaah haji dari daerah ini harus senantiasa menghidupkan toleransi dan saling bantu,” ujar Bupati. Terutama, terhadap calon jemaah yang sudah berusia lanjut. Sebab, Mekah yang dipadati jutaan jemaah dari Gusman Piliang berbagai belahan dunia tersebut bisa saja membuat mereka terpisah dari rombongan. “Kita meminta selama melaksanakan ibadah itu jemaah yang muda membantu jemaah yang lemah atau tua,” ingat Bupati. Tak kalah pentingnya, lanjut Bupati, para calon jemaah juga dihimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan. Begitu juga dengan pembimbing, hendaknya selalu mengarahkan jemaah sesuai kondisi fisik mereka. Hal senada juga dipaparkan Ketua

Kapur IX Tuan Rumah MTQ ke 36 KECAMATAN Kapur IX siap menjadi tuan rumah MTQ Kabupaten Lima Puluh Kota ke 36 tahun 2014. Hal itu terungkap di dalam rapat panitia yang dipimpin Camat Kapur IX Septi Ilwendri, AP dan Kabag Kesra Karespi, S.Pdi di ruang pertemuan kantor Wali Nagari Sialang, Selasa (26/8). “Untuk pemondokan kafilah, kita sudah menyiapkan 30 rumah penduduk di Kenagarian Sialang,” ungkap Septi menjawab Singgalang usai rapat di Sialang. Dikatakan, MTQ ini sudah disosialisasikan ke tengah masyarakat sejak jauh hari sebelumnya dan masyarakat terlihat sangat antusias serta mendukung kegiatan MTQ tersebut. Tak heran masyarakat di sekitar pusat kegiatan tersebut seolah berlomba menyediakan rumahnya buat pemondokan kafilah.

Septi optimis pelaksanaan MTQ kali ini akan lebih sukses dari MTQ Kabupaten Lima Puluh Kota 21 tahun silam yang juga dilaksanakan di Kapur IX. Selain itu ia juga berharap kafilah kecamatan penghasil produk unggulan Gambir tersebut mampu memperbaiki peringkat dari MTQ sebelumnya. “Kita bertekat bisa melaksanakan MTQ itu lebih baik dan juga mampu meningkatkan prestasi dari waktu sebelumnya,” ujar Septi. Kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 4 sampai 7 Nopember 2014 itu akan menggelar 12 cabang perlombaan. Ke-12 cabang itu antara lain cabang Hizil Qur’an, Tartil, Khatil, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khutbah Jumat dan Azan, Kitab Standar, Bintang Qasidah, Musabaqah Menulis Kandungan Alqur’an (MMKQ) serta Asmaul Husna. (gun)

Sementara DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH. Menurutnya, selama musim haji bisa dipastikan Kabbah sangat ramai dan berdesakdesakan. “Hal itu mesti disikapi jemaah asal daerah ini agar saling menjaga anggota kelompoknya supaya tidak terpisah dari rombongan,” ujar Syafaruddin. Sebelumnya Kepala Kemenag Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. Gusman Piliang, MM dalam laporannya menyebut, jumlah calon jemaah haji tahun ini sebanyak 251 orang. Jumlah ini berkurang dari tahun lalu yang mencapai 288 orang. Jemaah terbanyak berasal dari Kecamatan Payakumbuh sebanyak 48 orang disusul dari Kecamatan Guguak 47 orang. Sedangkan jemaah tertua bernama Muhammad Rusyid Bin Radian (85 tahun) asal Lubuak Batingkok Kecamatan Harau dan yang termuda Livia Barati Rispa (22 tahun) dari Kecamatan Guguak. Rombongan jemaah daerah ini, lanjut Gusman, masuk ke dalam gelombang ke dua kloter 12. Jemaah akan masuk asrama haji di Padang pada tanggal 15 September dan berangkat ke tanah Suci esok hari nya tanggal 16 September 2014. Berbeda dengan waktu sebelumnya, tahun ini semua biaya transportasi dan konsumsi keberangkatan dan kepulangan jemaah dari Kabupaten Lima Puluh Kota hingga ke Kota Padang akan ditanggung Pemkab Lima Puluh Kota. “Kita sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemkab Lima Puluh Kota yang telah menanggung biaya keberangkatan dan kepulangan jemaah dari daerah ini ke Padang,” papar Gusman. Acara melepas jemaah itu ikut dihadiri unsur muspida, para kepala SKPD dan berbagai pihak lainnya. (gun)

Alis Marajo


REDAKSI 7 Kesehatan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Belajar Pengelolaan FKS ke Kabupaten Sijunjung

“Agar punya payung hukum dalam menjalankan tugas forum saat ini, kami bersama Dinas Kesehatan membuat Rancangan Peraturan Daerah tentang Kabupaten Sehat, yang termasuk sebagian dari upaya agar forum ini tetap eksis de tengah-tengah masyarakat.” FKS (Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Limapuluh Kota melakukan studi banding ke Kabupaten Sijunjung, Senin (25/8), antara lain dimaksudkan untuk mempelajari keberhasilan forum yang sama di daerah itu. Dibandingkan dengan di Limapuluh Kota, FKS di Sijunjung dinilai mengalami banyak lompatan kemajuan. “Studi banding yang kita lakukan adalah bagian dari program tahun 2014,” kata Ketua FKS Limapuluh Kota Drs. H. Syafrul, yang didampingi Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Azwin, S.Sos. Soal kenapa Sijunjung yang dipilih, Syafrul menjelaskan karena FKS di daerah yang dijuluki Lansek Manih itu berhasil meraih penghargaan untuk kabupaten sehat buat klasifikasi pemantapan. Dijelaskan Safrul, dalam studi banding yang diikuti 24 orang itu, dilakukan pada awal masa tugasnya, dimaksudkan guna mempelajari keberhasilan Kabupaten Sijunjung, sehingga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. “Dalam upaya mewujudkan kabupaten sehat, FKS Sijunjung benar-benar didukung oleh pemkab setempat, yang diiringi pasokan dengan dana yang cukup,” katanya. Ketua FS. Kabupaten Sijunjung Fajar Syofyan, SE dalam eksposenya kepada rombongan FKS dari Limapuluh Kota, menyatakan forum yang dipimpinnya oleh karena sesuatu sebab pada tahun 2005 juga pernah mengalami vakum dan tidak aktif sama sekali. “Namun pada tahun 2012, dengan tekad dan keinginan bersama FKS kembali aktif dan eksis di tengah masyarakat Kabupaten Sijunjung,” tambahnya. Memasuki tahun 2014, tambah Fajar, langkah yang dilakukan pihaknya antara lain denga melakukan perampingan kepungurusan forum, dengan menyisakan jumlah pengurus hanya menjadi 13 orang saja, yang mencerminkan seluruh unsur bukan PNS (pegawai negeri sipil). “Sedangkan pembina di SK bersama dengan kepengurusan forum,” tambah Fajar Syofyan lagi. Ditanya soal sumber dana kegiatan FKS, Fajar mengakui pihaknya hampir tidak mengalami kesulitan berarti. “Sebab FKS Kabupaten Sijunjung diplot tersendiri langsung ke forum sebesar Rp200 juta,” katanya. Jadi, tambah Fajar, setiap SK harus diingi dengan kegiatannya, dari kabupaten, kecamatan sampai ke nagari berbentuk kelompok kerja (Pokja). “Dari sisa koordinasi, bersama pemerintah kami lakukan dengan melalui penandatanganan MoU (memorandum of understanding) dan atau berbentuk suatu komitmen SKPD-SKPD bersama Muspida, yang isinya antara lain akan mensukseskan dan mendukung kabupaten yang diawali dengan tidak merokok,” katanya. “Untuk melaksanakan dan agar kita punya payung hukum dalam menjalankan tugas forum saat ini, kami bersama Dinas Kesehatan membuat Rancangan Peraturan Daerah tentang Kabupaten Sehat, yang termasuk sebagian dari upaya agar forum ini tetap eksis de tengah-tengah masyarakat. Hal itu dilakukan guna menuju penghargaan Wiwerda pada klasifikasi

pembina lebih atas lagi, tutur Fajar. “Hal itu semua sudah pasti didukung serius oleh pemkab, terutama kepala daerah yang sangat berkeinginan daerahnya menjadi kabupaten sehat,” beber Fajar, sambil menambahkan bahwa sebagai organisasi dalam daerah kabupaten, FKS Sijunjung dilengkapi dengan AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga). Turun ke Nagari Forum Kabupaten Sehat (FKS) merupakan wadah masyarakat untuk bermitra dalam berbagai kegiatan, yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah, dengan memberdayakan dan menselaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, guna mewujudkan kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat. Hal ini di sampaikan Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Lima Puluh Kota Drs. Syafrul di Nagari Koto Baru Simalanggang, Rabu (27 /8) pada acara Sosialisasi Peduli Penyakit di hadapan 20 Kader yang juga dihadiri Edison Sumar, SH (Anggota Bidang Peningkatan Partisipasi dan Swadaya Masyarakat) serta Ketua Bidang Humas & Komunikasi FKS Azwin,S.Sos. Ditegaskannya penyakit menular ini termasuk indikator dari sembilan tatanan, justru itu tidak Pemerintah saja yang peduli, tapi kita masyarakat harus ikut, untuk itu marilah kita sepakat hidup sehat, dan sambungmenyambung, serta saling mengingatkan. Kepada peserta sosialisasi Kader peduli penyakit menular diharapkan benar, untuk aktif dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini, supaya dapat terciptanya hidup sehat di tengah-tengah seluruh masyarakat, tutur Syafrul. Menurut Kepala Bidang Badan Pengendalian Masalah Kesehatan (BPMP) Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota dr. Hj. Rahmawati, MARS, penyakit menular itu ada 3 macam, yaitu: TBC, DBD& Rabies. Dengan dilaksanakan sosisliasi penyakit menular ini diharapkan para

kader dapat melaksanakan tugas mulia ini untuk mencapai kabupaten sehat. Jika ada warga yang batuk berdahak lebih dari 2 minggu (suspek), cepat-cepatlah melakukan pemeriksaan ke petugas Puskesmas dan atau kepada Kader Jorong Peduli Penyakit Menular yang sudah

mengikuti sosialisasi. Di nagari Koto Baru Simalanggang yang berpenduduk 2.887 jiwa, 896 KK ini terdapat 4 orang positif Tuberculosis (TBC). Untuk itu kepada Kader yang sudah mengikuti sosialisasi ini diharapkan akan lebih jeli lagi. (aa/mad)

 Pemeriksaan Golongan Darah Gratis

Bakti Masyarakat ala IMH INGIN memberi makna keberadaannya di tengah masyarakat, para mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Lareh Sago Halaban, yang tergabung Ikatan Mahasiswa Halaban (IMH) berinisiatif mengadakan bakti sosial berupa pemeriksaan golongan darah gratis bagi masyarakat di tiga nagari, yakni Nagari Halaban, Nagari Tanjuang Gadang dan Nagari Ampalu, Minggu (17/8). Kegiatan hasil kerjasama dengan puskesmas se-Kecamatan Lareh Sago Halaban, yang penyelenggaraannya dipusatkan di lapangan sepakbola Nagari Halaban ini juga diramaikan dengan pentas seni anak nagari yang dihadiri oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si, Camat Lareh Sago Halaban Drs.Muftil Wahyudi dan Wali Nagari Halaban Hamdan. Pada sambutanya Asyirwan Yunus menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini tentunya harus mendapat apresiasi yang tinggi. “Mudah-mudahan mahasiswa-mahasiswa disini bisa menjadi generasi yang kita banggakan di masa yang akan datang,” kata Asyirwan, yang mengaku sangat mendukung gerakan bakti sosial yang diselenggarakan oleh IMH karena

disamping sangat efektif untuk mengetahui golongan darah masyarakat juga sangat efektif memupuk rasa kebersamaan, solidaritas sosial serta dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Sekarang kita mengadakan pemeriksaan golongan darah gratis, ke depannya diharapkan juga diadakan kegiatan donor darah gratis,” ujar Asyirwan. Camat Lareh Sago Halaban Muftil Wahyudi juga sangat menyokong kegiatan positif dari mahasiswa-mahasiswa asal Kecamatan Lareh Sago Halaban ini karena bisa menjadi contoh bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam mengisi peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69. “Kegiatan ini sangat banyak manfaatnya karena bisa juga dijadikan basis data untuk kecamatan,” ucap Muftil. Sementara itu Muhammad Hanafi selaku ketua panitia kegiatan melaporkan bahwa IMH ini berdiri baru satu tahun ini dengan jumlah anggota sebanyak 150 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. “Kegiatan ini nantinya juga untuk masyarakat itu sendiri karena apabila ada yang membutuhkan darah kita tinggal menghubungi pendonor karena kita sudah ada datanya,” kata Hanafi. (joy/ogi)


8

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Pendidikan

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Politani diharapkan Menjadi Institut Pertanian

PELETAKAN - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo meletakan batu pertama pembangunan rusunawa Politani Payakumbuh di Tanjung Pati, Jumat lalu. (hendri gunawan)

“Secara substantif pada hari ini Politani sudah menjadi embrio Institut Pertanian. Kita mengapresiasi pihak Politani yang yang terus berupaya memajukan perguruan tinggi ini,”

S

ELAMA ini orang lebih mengenal Institut Pertanian Bogor (IPB), kedepan kita berharap orang lebih mengenal Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Payakumbuh. Demikian Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa Politani Payakumbuh di Tanjung Pati, Jumat (5/9). “Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota merasa bangga di daerah ini ada Perguruan Tinggi Negeri seperti Politani. Sebab, daerah lain belum tentu memiliki perguruan tinggi seperti ini. Kita berharap Politani terus berkembang dan lebih dikenal lagi seperti orang mengenal IPB,” tutur Bupati. Menurut Bupati, Politani dewasa ini semakin maju dan ke depan diharapkan terus berkembang hingga menjadi institut pertanian. Pemkab Lima Puluh Kota harus siap mendukung program perguruan tinggi ini. “Secara substantif pada hari ini Politani sudah menjadi embrio Institut Pertanian. Kita mengapresiasi pihak Politani yang yang terus berupaya memajukan perguruan tinggi ini,” tutur Alis. Bentuk Karakter Sebelumnya Rektor Unand diwakili Prof. DR. Helmi M.Sc dalam sambutannya mengharapkan pembangunan asrama antara lain untuk membentuk karakter mahasiswa. Selain itu memiliki karakter yang baik, mahasiswa di perguruan tingi ini juga diharapkan mendapatkan penguasaan substansi keahlian, menguasai bahasa, membangun silaturahmi atyau jaringan dan mampu berkarya. “Salahsatu tujuan asrama itu adalah

Prof. DR. Helmi M.Sc

untuk membangun karakter mahasiswa dan karakter tamatan yang baik. Tak kalah pentingnya, kita berharap tamatan perguruan tinggi ini benar-benar ahli dan tidak kalah saing dengan tamatan perguruan tinggi lain,” ujar Helmi. Sementara itu Direktur Politani Payakumbuh Ir. Gusmalini, M.Si dalam penyampaiannya menjelaskan, jumlah mahasiswa Politani semakin meningkat setiap tahunnya dan saat ini telah mencapai 1.330 orang. Hal tersebut jelas menuntut perguruan tinggi ini untuk terus meningkatkan sarana dan prasarananya. “Salahsatu sarana yang perlu ditingkatkan adalah asrama atau rusunawa bagi mahasiswa. Dengan adanya asrama, perguruan tinggi ini diharapkan bisa memberikan pendidikan karakter dan cara belajar kepada mahasiswa sekaligus menghindarkan mahasiswa dari kegiatan tidak bermanfaat,” ujar Gusmalini. Gusmalini mengaku Politani merasa sangat bangga mendapatkan bantuan pembangunan asrama dari bantuan Kemenpera tersebut. Apalagi bantuan itu konon hanya diperoleh Kabupaten Lima Puluh Kota. “Kita mengucapkan terimakasih kepada Bupati Lima Puluh Kota yang telah memberikan rekomendasi dan pihak lainnya sehingga pembangunan asrama ini dapat dilaksanakan,” tutur Gusmalini. Menjawab Sinamar, salah

seorang staf yang terkait dengan pembangunan Rusunawa tersebut Ir. Beni Satria Ahmad, MP mengungkapkan, asrama yang akan dibuat berukuran 33 x 14,5 meter berlantai dua dengan kapasitas tampung 80 orang. “Kapasitas tampung Rusunawa yang akan dibangun itu hanya buat 80 orang. Sedangkan asrama yang sudah ada sebelumnya baru buat 70 orang putera dan 36 orang puteri. Jumlah ini masih jauh dibawah jumlah mahasiswa baru setiap tahunnya yang berjumlah 450 orang dan jumlah keseluruhan yang mencapai 1.350 orang,” ujar Beni. (gun)

Ir. Gusmalini, M.Si


9

Aparatur

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah masih rendah. Khusus pada sektor pelayanan, masyarakat belum betulbetul merasakan

D

EMIKIAN Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyiwan Yunus dalam penyampaiannya pada apel pagi di halaman kantor bupati setempat, baru-baru ini. “Perlu dipertanyakan, apakah kita benar-benar konsisten melaksanakan program pembangunan sesuai visi, misi serta prioritas dan sasaran pembangunan di daerah ini. Bila sudah, tentunya tingkat pelayanan yang dirasakan masyarakat akan lebih tinggi,” tanya Asyirwan di hadapan para pegawai di lingkungan pemkab setempat. Wabup meminta aparat pemerintah di daerah ini agar terus berupaya memperbaiki kinerjanya terutama dalam pelayanan masyarakat. Untuk meningkatkan kinerja tersebut, pemerintah daerah ini bisa saja belajar dari daerah lain seperti Kota Surabaya yang notabene sudah jauh lebih bagus. Kota Surabaya, kata Asyirwan, tunjangan kinerja pegawainya tergantung kepada kinerja personal pegawainya, bukan berdasarkan jabatan. Dengan begitu bisa saja tunjangan seorang staf lebih besar dari pejabat. “Kalau ini dijalankan, maka tidak akan ada lagi persaingan tidak sehat, baik di dalam institusi maupun antar institusi,” ujar Wabup.

Asyirwan berharap, kinerja aparat pemerintah daerah ini secara berangsur harus terus ditingkatkan. Bagi yang berprestasi mesti ada penghargaan seperti halnya haji gratis dan buat yang indisiplin diberi hukuman atau punishment. Selain itu penghargaan dan apresiasi positif bagi pegawai tersebut bisa juga dalam bentuk kenaikan pangkat. Pemberian apresiasi itu bertujuan untuk menyemangati pegawai yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja. Dikatakan, reward tersebut harus melewati persaingan sehat dan penilaian objektif, bukan karena kedekatan atau hal lainnya. Orang yang menilainya harus lah orang yang benar-benar netral dan membuat penilaian dengan pertimbangan prestasi kerja dan kemampuan. “Jadi, orang yang sungguh-sungguh bekerja tidak akan dirugikan oleh orang yang tidak bekerja,” tegas Wabup. Sebab, pegawai yang mendapatkan reward itu berupa kenaikan pangkat atau jabatan itu melalui penilaian yang fair, bukan karena unsur kedekatan. “Untuk memajukan daerah ini, saya berharap agar kita benar-benar mempunyai komitment membangun dan menunjukan kinerja,” ulang Asyirwan. Komoditi Unggulan Dalam kesempatan itu Wabup juga memaparkan, dalam membangun daerah ini setiap kecamatan perlu memiliki produk unggulan. Kecamatan Gunuang Omeh misalnya, fokus dengan Jeruk Siam Gunuang Omeh ( Jesigo). Pemerintah kabupaten harus mendorong masyarakat untuk mengusahakan jeruk dan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

tidak lagi berpikir untuk mengusahakan yang lain. “Kita ingin setiap kecamatan di daerah ini mempunyai komoditi unggulan. Gunuang Omeh fokus dengan Jesigo mulai dari pembibitan hingga pemasaran. PPL yang bertugas di wilayah kecamatan ini harus bekerja maksimal untuk pengembangan jeruk tersebut,” papar mantan anggota DPRD Sumut tersebut. Tapi yang terjadi saat ini, ucapnya, masyarakat masih saja tergiur dan ikut-ikutan mengusahakan jenis usaha lain yang sebenarnya tidak potensial diusahakan di nagarinya. Contohnya, seorang warga tertarik mengusahakan kolam ikan seperti yang ada di nagari Mungo dan Andaleh Kecamatan Luak, sementara warga itu tinggal di tempat yang tidak mempunyai sumber air yang memadai. “Dengan begitu, usaha tersebut tentunya sulit diharapkan berhasil seperti seperti yang diusahakan warga di Mungo atau Andaleh. Artinya, ke depan harus dilahirkan pemetaan komoditas unggulan tersebut,” ucap Asyirwan. Nilai Jual Pada bagian lain Wabup juga menjelaskan, Kabupaten Lima Puluh Kota mempunyai 3 ikon yang mempunyai nilai jual. Ketiga potensi itu antara lain play over Kelok 9, Monumen Nasional Bela Negara dan Lembah Harau. Play Over Kelok 9 merupakan potensi yang luar biasa. Sayangnya potensi jalan layang yang ada di tengah hutan dan menjadi yang tertinggi di Indonesia itu belum termanfaatkan oleh masyarakat di daerah ini secara baik. Begitu pula Monumen Nasional

Bela Negara, ujar putera Pangkalan itu, merupakan satu-satunya monumen nasional di luar Pulau Jawa. Monumen ini nantinya akan menjadi kawasan strategis yang harus disikapi dari sekarang. Tak beda halnya dengan Lembah Harau. Agar bisa berkembang, kawasan wisata ini perlu investor yang akan menanamkan investasinya. Agar dikunjungi, objek wisata itu harus bisa memberikan kenyamanan terhadap pengunjung .“Orang luar mengatakan daerah kita luar biasa, sementara kita biasa-biasa saja. Dalam hal ini kita harus merobah menset kita,” simpul Asyirwan. (hendri gunawan)


10 REDAKSI

Gerbang Gor dan Wisata

WABUP Drs.H.Asyirwan Yunus, MSi meninjau lokasi Gerbang Gor di Tarantang.(f-her)

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

WABUP Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si memberikan arahan saat Gerbang Gor di Tarantang.(f-her)

Cara Asyirwan Tepati Janjinya terhadap Masyarakat Tarantang “Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Limapuluh Kota terhadap situasi dan kondisi kritis yang terjadi di tengah masyarakat dan memerlukan penanganan yang cepat dan sesegera mungkin.”

A

DA yang menilai, kalau pejabat yang berjanji, sering hanya janji-janji kosong yang sulit terbukti. Boleh jadi janji-janji yang dilontarkan memiliki muatan tersendiri. Beda halnya kalau yang berjanji itu Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., hampir dipastikan bisa ditunggu realisasinya. Ketika meninjau jembatan di Jorong

Tarantang, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, beberapa waktu lalu, Wabup Asyirwan yang prihatin melihat kondisi fisik jembatan tersebut menaburkan janji untuk melakukan perbaikan, dimaksudkan agar keberadaan jembatan itu bisa memberi manfaat bagi masyarakat setempat, baik buat kegiatan ekonomi maupun kegiatan yang bermuatan sosial. Pada Sabtu (23/8) lalu, janji yang pernah dilontarkan ditepati oleh Wabup Asyirwan. Dilakukan melalui kegiatan khas Pemkab Limapuluh Kota yang disebut dengan Gerbang Gor (Gerakan Pembamgunan Gotong Royong), maka perbaikan fisik jembatan yang dinilai sudah sangat membahayakan keselamatan anggota masyarakat yang melewatinya itu sukses dilaksanakan. Wabup Asyirwan hadir langsung memimpin Gerbang Gor, yang diikuti sejumlah kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkup Pemkab

Sekuntum Bunga Raksasa dengan Aroma Tak Sedap SEKUNTUM bunga berukuran raksasa dengan tinggi lebih kurang dua meter, ditemukan di Bukit Marapak, Jorong Marapak, Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh. Karena tidak tergolong biasa, sontak penemuan tersebut mengundang perhatian sejumlah pihak untuk langsung melihatnya. Yang menemukan bunga yang tergolong raksasa itu adalah Akhirman, 45, seorang petani di desa setempat, Kamis (21/). Ketika hendak melakukan sesuatu kegiatan di lokasi penemuan itu, Akhirman secara tidak sengaja melihat bunga raksasa tersebut. Akhirman menduga bunga itu dari jenis bunga bangkai, karena saat didekati baunya sangat menyengat dan menebarkan aroma tidak sedap. Menurut informasi Akhirman di lokasi tersebut, bunga tersebut tumbuh dari bekas tumbangnya sebuah tumbuhan seperti batang talas, tetapi mempunyai tiga cabang dahan dengan warna daun hijau dan batang berbintik putih. “Kalau batang seperti talas tersebut sudah tumbang, maka di situlah tumbuh bunga raksasa tersebut,”kata Akhirman. Lebih jauh Akhirman menerangkan

bahwa kejadian ini berawal saat dia pergi kebukit dan melihat bunga berukuran besar tersebut. “Saya kira itu bunga biasa, tapi kok aneh ukurannya besar. Tapi warga lain yang melihat heboh dan mengatakan itu bunga raflesia,”sebut Akhirman lagi. Temuan itu dalam waktu singkat tersiar ke berbagai tempat sehingga ratusan warga setempat bergantian untuk menyaksikan langsung tumbuhan yang diduga langka tersebut. Tidak diketahui persis kapan bunga liar itu mulai tumbuh, namun baru diketahui saat bunga itu tengah mekar dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Meski begitu keberadaannya tidak membuat warga sekitar merasa terganggu karena letaknya yang cukup jauh dari pemukiman masyarakat. Sementara itu saat dikonfirmasi di lokasi Camat Gunuang Omeh Irwandi SH meminta agar instansi terkait bisa datang ke lokasi untuk meneliti dari jenis apakah tumbuhan ini. “Kami sangat mengharapkan untuk segera mengetahui dari jenis apakah tumbuhan ini, karena tidak ada dari kita yang mengetahui jenis dari tumbuhan aneh tersebut, “ungkap Camat Irwandi.(joy/ogi)

Limapuluh Kota. Seluruh elemen masyarakat di kenagarian itu, mulai dari level tertinggi sampai terendah, tampak ikut terlibat. Mereka terkesan sangat antusias mengikuti goro, karen menyadari keberadaan jembatan itu bermanfaat bagi kepentingan mereka. Dalam sambutannya, Wabup Asyirwan mengatakan bahwa Gerbang Gor ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan yang tidak dianggarkan dalam APBD, dan itu harus dalam aturan yang berlaku. “Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Limapuluh Kota terhadap situasi dan kondisi kritis yang terjadi di tengah masyarakat dan memerlukan penanganan yang cepat dan sesegera mungkin,” papar Asyirwan. Wali Nagari Tarantang juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Limapuluh Kota karena sudah membantu perbaikan jembatan ini.

“Jembatan ini merupakan penghubung dengan sekitar 20 rumah yang ada di seberang sungai ini, dan sudah berusia puluhan tahun,” katanya. Pada kesempatan itu Asyirwan Yunus menyerahkan bantuan untuk memperbaiki jembatan tersebut kepada Wali Nagari Tarantang sebesar Rp.4 juta. Sekadar merujuk ke belakang, sebelum bulan puasa lalu Wabup Asyirwan beserta Camat Harau dan Walinagari Tarantang memang sudah meninjau kondisi jembatan kayu ini. Namun berhubung menjelang puasa, maka kegiatan Gerbang Gor ini ditunda sampai usai lebaran. “Itu sebabnya baru hari ini kita bersama dapat melaksanakannya, dan kita ketahui bantuan ini hanya bersifat iuran secara ikhlas dari beberapa Kepala SKPD yang hadir yang bersifat bantuan sementara. Mudah-mudahan di perubahan anggaran nantinya bisa terealisasi secara lebih sempurna,” imbuh Asyirwan.(joy/ogi)


Legislator 11 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Hai Para Anggota Dewan, Janganlah Bermain Proyek “Kita berharap, hal-hal buruk yang selama ini menerpa wajah anggota DPRD, seperti dugaan mencampuri proyek pembangunan demi kepentingan pribadi dan kelompok, jangan hendaknya terjadi pada anggota DPRD Limapuluh Kota periode 2014-2019.”

M

ENYUSUL setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebanyak 35 anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 20142019 di Sarilamak, Rabu (6/8),berbagai harapan mengemuka terhadap para sosok yang akan mengemban amanah sebagai wakil rakyat dalam rentang waktu lima tahun ke depan. Di antaranya, masyarakat mengharapkan agar para wakil rakyat tersebut benar-benar menjalankan fungsinya sebagai penyambung aspirasi masyarakat. “Janji-janji yang telah dilontarkan semasa kampanye pileg lalu jangan sampai dilupakan. Tepatilah janjijanji yang telah diumbar saat Pemilu lalu,” ungkap Wali nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, S.Dt Gadiang. Menurut Dt. Gadang, para anggota DPRD Limapuluh Kota yang baru saja dilantik ini diminta untuk tahu dan dekat dengan masyarakat. “Jangan terjadi mendekati masyarakat hanya ketika Pemilu saja,” katanya. Setelah pemilu usai dan dipercaya duduk di lembaga legislatif, sambungnya, para wakil rakyat tersebut terlena dan tidak memperhatikan aspirasi rakyat sama sekali. Dikatakannya, akhir-akhir ini keberadaan para anggota DPRD sering memdapat sorotan. “Kita berharap, halhal yang buruk yang selama ini menerpa wajah anggota DPRD, seperti adanya dugaan mencampuri proyek pembangunan demi kepentingan pribadi dan kelompok, jangan hendaknya terjadi pada anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, periode 2014-2019,” kata Dt. Garang sebagaimana dilansir Haluan. Nada yang sama juga disampaikan mantan anggota DPRD, Zai Ahmad Zein. Bajkan Zai Ahmad Zein meminta para anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2014-2019 tidak termotivasi hanya kunker (kunjungan kerja) ke luar daerah luar propinsi, karena kunjungan kerja keluar daerah itu pada hakekatnya tidak menguntungkan bagi daerah dan masyarakat daerah ini. Sementara itu, Wali Nagari Jopang Manganti, Effendi, juga menyampaikan harapan yang sama. Menurut Effendi, sudah saatnya para anggota dewan benarbenar berpihak kepada kepentingan rakyat banyak dan jangan terlena di kursi empuk lembaga DPRD dan lantas melupakan janji-janjinya kepada rakyat. “Karena harapan masyarakat terlalu besar terhadap para anggota dewan,” katanya. Sementara itu Walinagari Pandam Ga-dang, Chairul Havid,, meminta agar anggota DPRD yang telah dilantik, agar rajin turun mengujungi masyarakat. “Dan yang paling perlu dihayati anggota DPRD agar terlalu ikut campur mengutakatik anggaran di SKPD untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” sebutnya. Sebelumnya sejumlah harapan juga teah mengemuka dari sejumlah masyarakat. Wali Nagari Maek, Afri Hendra, misalnya, mengharapkan kepada para angota DPRD Limapuluh Kota yang baru agar bisa makin luas menampung

aspirasi masyarakat di daerah ini, khususnya harapan masyarakat di Kenagarian Maek. “Karena siapapun tahu bagaimana keadaan Nagari Maek yang sejauh ini masih ketinggalan dari nagarinagari lain, terutama di bidang infrastruktur jalan,” katanya. Keterbatasan infrastruktur dari jenis jalan di Maek, tambah Afri, menimbulkan sejumlah dampak ikutan yang tidak menguntungkan masyarakat setempat. Antara lain, masyarakat mengalami kesulitan akses untuk memasarkan komodias-komoditas yang dihasilkan, sementara di bagian lain mereka terpaksa membeli dengan harga Afri Hendra mahal barang-barang yang didatangkan dari luar. Senada dengan Afri, Suar Angku Mudo, Wali Nagari Suayan, mengharapkan para politisi yang dipercaya duduk menjadi anggota DPRD Limapuluh Kota untuk periode lima tahun ke depan bisa melanjutkan pembangunan di Nagari Suayan seperti jalan penghubung antara Kecamatan Akabiluru ke Kecamatan Guguak yang masih belum bagus. “Bagi kami di Suayan itu yang prioritas,” katanya. Tokoh masyarakat Limapuluh Kota lainnya, yang tidak mau ditulis jati dirinya, justru punya harapan berbeda. “Kita berharap para anggota DPRD yang baru mampu melakukan upaya penegakan supremasi hukum,” sarannya. Dikatakan, dengan penegakan supremasi hukum, di mana hukum akan mampu memposisikan dirinya berada di atas semua golongan, tidak akan ada anggota masyarakat yang dirugikan. “Suka atau tidak suka, kita harus jujur mengakui bahwa banyak terjadi praktek penyelenggaraan pemerintahan di tingkat nagari yang sudah menyalahi ketentuan dan hukum yang berlaku,” katanya. Tapi disayangkan, tambah sang tokoh, yang seakan terjadi adalah praktek pembiaran sehingga apa yang seharusnya menjadi hak masyarakat menjadi tidak sampai ke alamat. 13 Wajah Lama Sebagaimana diketahui, sebanyak 35 anggota DPRD Limapuluh Kota yang baru

dilantik dan diambil sumpah jabatannya itu merupakan produk Pemilu Legislatif 2014 lalu. Selain menghasilkan keanggotaan DPRD kabupaten/kota se-Indonesia, Pemilu Legislatif 2014 juga dimaksudkan buat memilih keanggotaan DPRD tingkat provinsi, DPR RI dan DPD, yang kesemuanya untuk periode 2014-2019. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ke-35 anggota DPRD Limapuluh Kota yang baru itu dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pati, Estiono,SH dalam rapat paripurna Istimewa DPRD setempat, bertempat di aula DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, di Bukik Limau, Sarilamak, Kecamatan Safaruddin Harau, Rabu (6/8). Tampak hadir Bupati dr. Alis Marajo dan Wakil Bupati Asyirwan Yunus. Dari 35 anggota dewan terpilih yang diambil sumpahnya itu, sebanyak 13 orang di antaranya merupakan wajah-wajah lama yang terpilih kembali. Sementara dua orang diantaranya “naik kelas” ke DPRD Provinsi Sumatera Barat. Selebihnya merupakan wajah baru, yang terpilih melalui proses politik yang bernama Pemilu Legislatif 2014. Dalam rapat tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Husin Daruhan juga membacakan Ketua DPRD sementara yakni Syafaruddin yang merupakan politisi dari Partai Golkar. Sedangkan untuk Wakil Ketua DPRD sementara terpilih Aida dari Partai Demokrat. Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Sumbar berpesan agar para anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yang telah resmi dilantik dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Ia juga berharap agar DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dapat bersinergi dengan Pemkab Limnapuluh Kota dalam pembangunan ke depannya. Ia juga mengatakan sangat berterima kasih kepada DPRD Limapuluh Kota periode sebelumnya yang telah mengemban tugas dengan sebaikbaiknya. Untuk yang baru dilantik, kita harapkan dapat bekerjasama dalam menyalurkan aspirasi rakyat. Pada pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota ini, juga dihadiri Wakil

Bupati Asyiwan Yunus, Muspida, mantan wakil bupati Irfendi Arbi, tokoh masyarakat, Kepala SKPD Kabupaten Limapuluh Kota, dan Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wilman Singkuan serta Syafri Jalinus, tokoh perantau dari Pekanbaru. Mereka yang dilantik tersebut masingmasingnya 6 dari Partai Golkar, 5 Partai Demokrat, 5 Partai Gerindra, 4 Partai Hanura, 4 PPP, 3 PAN, 2 PKB, 2 PDIP, 2 PKS dan 2 PBB. Dari Partai Golkar, yaitu Safaruddin,SH Dt.Bandaro Rajo, Riko Febrianto, Syamsul Mikar, Ir.Afri Yunaldi,IPM, Della Ermaifa,S.Psi dan Putra Satria Veri. Dari Partai Gerindra : Irwin Idrus, Irdapel Masrizal, Irmantedi, Deni Asra dan Virmadona. Dari Partai Demokrat : Marshal, Wendi Chandra, Yusnir, Aida dan Sastri Andiko. Partai Hanura : Tedy Sutendi,SH, Chandra, Suriadi dan Drs.Epi Suardi. Dari PPP : Ermizal J, SE, Dra.Ridhawati, drh.Harmen dan Wirman Dt.Pangeran Nan Putiah,SH. Dari PKS: Wardi Munir, Yos Sariadi. Dari PAN : Bahrul Edial, Akrimal Adham, dan Yosrizal.PDIP : H.Darlius dan Muhammad Ridha Illahi, PKB : Hemmy Setiawan, Amril B, serta dari PBB , yaitu Hardedi dan Yakubis. Darman Sahladi, mantan Ketua DPRD Limapuluh Kota yang terpilih menjadi anggota DPRD Sumbar periode 2014-2019, menilai kinerja para anggota DPRD Limapuluh periode 2014-2019 yang pernah dipimpinnya cukup bagus. “Karena saya menilai mereka sudah mampu menjalankan fungsi sebagai legislatif dengan baik,” kata Darman, sebagaimana dilansir Padang Ekspres. Begitupun selama menjalankan tugas di lembaga legislatif tingkat kabupaten, menurut politisi Partai Demokrat itu, ke-35 anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota telah banyak mesahkan Peraturan Daerah (Perda) yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota ke DPRD. Meski telah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah serta berbagai kegiatan demi menunjang kinerja anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, malah selama periode 2009-2014 tersebut, Darman yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Limapuluh Kota itu mengakui belum ada melahirkan Peraturan Daerah dari DPRD Limapuluh Kota sendiri atau Perda Inisiatif. “Selama periode 2009-2014, memang belum ada satupun Perda Inisiatif yang dilahirkan DPRD Limapuluh Kota, tetapi selama itu sudah banyak mengesahkan peraturan yang diajukan oleh Pemkab Lima Puluh Kota,” kata Darman.(ogy/e2)


12

Galeri Foto

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lensa

KOMPAK - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo Dt. Sori Marajo bersalam kompak dengan Drs. Tengku Mukhtaruddin dan Ketua DPRD Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo usai acara malewakan gelar kehormatan Sutan Mudo kepada Tengku di Jorong Puah Data Kenagarian Kototinggi Kecamatan Gunuang Omeh, Senin (25/8). (hendri gunawan)

PEMBEKALAN - Ratusan siswa SMA/SMK se- Kabupaten Lima Puluh Kota mengikuti acara pembekalan wawasan kebangsaan di aula kantor bupati Lima Puluh Kota, Rabu (3/9). (hendri gunawan)

MEGAH – Rumah Godang Dt. Majo Tuan Pasukuan Piliang Jorong Puah Data Kenagarian Kototinggi Kecamatan Gunuang Omeh terlihat megah usai direnovasi. (hendri gunawan)

REKENING - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo membuka rekening di BNI Kantor Kas Dangung-Dangung usai meresmilkan lembaga keuangan itu, Rabu (3/9). (hendri gunawan)

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si dan Kapolres AKBP.Tri Wahyudi, SiK dengan para Pengurus FKPM Kabupaten Lima Puluh Kota

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si ikut serta bergotong royong bersama masyarakat Jorong Kapalo Koto Nagari Halaban.(f-her)


13

Galeri Foto

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lensa

Pertemuan Koordinasi Pengembangan Kawasan Cabe yang dihadiri oleh Wabup Drs.h.Asyirwan Yunus, M.Si.(f-erw)

Wabup Drs.Asyirwan Yunus, M.Si memeriksakan golongan darah pada kegiatan bakti sosial mahasiswa di Nagari Halaban.(f-erw)

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si berbincang akrab dengan bocah laki-laki warga Jorong Tarantang.(f-joy)

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si bersama warga Jorong Kociak saat berkunjung ke Nagari Situjuah Godang.(f-her)

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si menyerahkan tropi pemenang Turnamen Bola kaki di Jorong Kapalo Koto.(f-erw)

MULUS – Jalan Pangkalan – Kapur IX semakin berbenah. Tampak dalam foto ruas jalan di Gunuang Malintang yang dulunya berlobang dan sempit, kini sudah mulus dan lebar. (hendri gunawan)


14

Sinamar

Pendidikan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

 Wabup Asyirwan Yunus:

“Limapuluh Kota Cerdas, Tingkatkan Mutu Pendidikan” “Kita harus jujur mengakui, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri. S,Pd terbilang sukses membangun dunia pendidikan Limapuluh Kota ke arah yang lebih baik.”

W

AKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. mengapresiasi kinerja Desri S.Pd. M.Pd. selama menjabat Kepala Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Limapuluh Kota, dan berharap penggantinya akan mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi dibandingkan dengan pendahulunya. “Kita harus jujur mengakui, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri. S,Pd terbilang sukses membangun dunia pendidikan Limapuluh Kota ke arah yang lebih baik,” katanya. Untuk hal itu, Wabup Asyirwan menyatakan turut memberikan apresiasi dan terimakasih atas kinerja Desri selama menjabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagaimana diketahui, dalam gelombang mutasi yang terjadi di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota belum lama ini, Desr mendapat tugas baru sebagai Asisten II Setdakab Limapuluh Kota. Sementara posisinya sebagai Kepala Disdik digantikan oleh Radimas, S.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris di dinas itu. Desri menjabat sebagai Kepala Disdik di daerah ini sekitar dua tahun. Pernyataan memberikan apresiasi

terhadap kinerja Desri itu disampaikan Asyirwan di hadapan ribuan tenaga pengajar serta keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota saat menghadiri halal bi halal Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, sekaligus pisah sambut Kepala Dinas Pendidikan yang lama dengan yang baru di aula Kampus Politani Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Selasa (12/). “Semenjak dua tahun terakhir ini, memang dirasakan adanya kemajuan terhadap pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota. Dahulunya, pendidikan kita nyaris berada diurutan buncit ditingkat Sumbar. Tetapi sampai saat ini, pendidikan kita jauh maju hingga berada di peringkat 9 besar dari 19 kota kabupaten se Sumbar, ini patut kita apresiasi,”ujar Asyirwan Yunus Wakil Bupati Limapuluh Kota. Keberhasilan itu, kata Wabup Asyirwan, antara lain didukung dengan adanya program Limapuluh Kota Cerdas dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota. Termasuk juga program pembangunan sekolah baru di tiap kecamatan se-Kabupaten Limapuluh Kota, di mana ditargetkan pada 2015 mendatang minimal masyarakat Limapuluh Kota berpendidikan SMTA.

“Sehingga, dengan adanya sekolah di 13 kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota diharapkan dapat mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota.,” katanya. Selain itu, imbuh Wabup Asyirwan, dengan adanya sekolahsekolah baru di tingkat SMP serta SMA dan SMK di setiap kecamatan, mampu memperkecil angka anak didik yang mencari pendidikan ke daerah lain. Begitupun, melalui program Limapuluh Kota cerdas, mampu memperkecil angka anak putus sekolah yang ada di Kabupaten Limauluh Kota. “Akses sekolah sudah dekat dengan masyarakat, seluruh fasilitas pendidikan terus dibenahi sehingga membawa dampak positif terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Asyirwan Yunus. Sementara, Desri mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, mengakui keberhasilan dalam membangun dunia pendidikan, tak terlepas dari dukungan dari seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota. Seperti telah ikut dalam memberikan kontribusi yang berarti terhadap dunia pendidikan. Sehingga, program Limapuluh Kota Cerdas mampu berjalan dengan hasil yang maksimal.

“Beberapa tahun lalu, hanya 7 dari 13 kecamatan yang memiliki akses sekolah. Sehingga, anak didik yang berada di kecamatan yang tidak memiliki akses sekolah, mereka cendrung mencari pendidikan ke daerah lain bahkan ada yang tidak melajutkan sama sekali. Dari sana, kita sadar atas kekurangan akses sekolah di Limapuluh Kota. Dari sana, kita terus mencari cara bagaimana akses sekolah ini terpenuhi. Akhirnya, melalui program Limapuluh Kota Cerdas secara bertahap sekolah pun berhasil dibangun,”ujarnya. Dengan tidak membeban seluruh biaya pendidikan terhadap APBD Kabupaten Limapuluh Kota serta dukungan penuh dari masyarakat yang telah ikut berkontribusi untuk menghibahkan tanah mereka, pembangunan sekolah pun lancar dilakukan. “Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, angka anak putus sekolah di Limapuluh Kota cukup tinggi. Tetapi dengan adanya pembangunan akses pendidikan yang dekat dari lingkungan masyarakat, menjadikan angka anak putus sekolah jauh menurun. Begitupun dengan angka anak yang mencari pendidikan diluar Limapuluh Kota, turut menurun. Karena akses pendidikan ini sudah ada di kecamatan mereka masing-masing,”katanya. Dengan didukung adanya penerapan sekolah unggul serta akselarasi di Kabupaten Limapuluh Kota, menjadikan pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota turut diperhitungkan. ”Secara bertahap, pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota terus menunjukkan kemajuan. Berbagai sarana prasarana pendidikan dibenahi, sekolah terus ditambah, mutu pendidikan terus ditingkatkan dalam upaya membangun pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota ke arah yang lebih baik,” kata Desri.(dadang)

Pengawas Diminta Bekerja Sama Menghadapi Persoalan di Lapangan “Keterlaksanaan dengan optimal tidak terlepas peran pengawas dalam membimbing membina dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, yang sesuai dengan tuntutan Permendikbud 81 A/2013 tentang Implementasi Kurikulum.” KEPALA Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Radimas S.Pd. mengajak para pengawas sekolah di daerah ini dalam memecahkan persoalan-persoalan yang ditemui di lapangan, terutama masalah buku siswa, yang belakangan telah berkembang menjadi masalah yang bersifat nasional. “Masalah buku siswa bukan lagi masalah kabupaten/kota, melainkan sudah berkembang menjadi masalah nasional, disebabkan keterbatasan percetakan dan bahan baku kertas,” kata Radimas dalam kegiatan lokakarya pengawas untuk menghadapi Kurikulum 2013 yang dilaksanakan di Kecamatan Guguk, Senin-Kamis (2-4/9)

lalu. Kegiatan itu secara resmi dibuka Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Makanya, Radimas yang mantan Sekretaris Disdik Limapuluh Kota itu mengharapkan agar setiap sekolah dalam melengkapinya untuk sementara, baik yang diperoleh melalui jaringan internet ataupun melalui CD elektronik, dimaksudka untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proses belajar-mengajar tanpa mengurangi maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Kurikulum 2013. Dalam lokakarya yang dilaksanakan oleh KKPS (kelompok kerja pengawas sekolah) Kabupaten Limapuluh Kota, Wabup Asyirwan Yunus yang secara resmi membuka kegiatan itu mengatakan, dengan diberlakukanya Kurikulum 2013, yang secara efektif telah berlaku untuk semua sekolah pada tahun ajaran 2014/2015 ini,semua komponem kurikulum diharapkan dapat terimplementasi secara simultan. “Keterlaksanaan dengan optimal tidak terlepas peran pengawas dalam membimbing membina dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, yang sesuai dengan tuntutan Permendikbud 81 A/2013 tentang Implementasi Kurikulum,” terang mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu. Wabup Asyirwan berharap, dengan

adanya lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan mutu keprofesionalan para pengawas dalam melaksanakan tugas fokok dan fungsinya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan dalam memahami dokumen, mekanisme dan prosedur

pelaksanakan Kurikulum 2013. Ia juga berharap lokakarya dapat menigkatkan kinerja para pengawas di lapangan dalam memantau pelaksanaan Kurikulum 2013 yang merupakan suatu tuntutan pendidikan krakter bagi anak-anak didik. (haj)


15

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Pramuka REDAKSI

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Wabup: Kepramukaan Jangan Hanya Dipelajari Sebatas Teori

“Kita juga tahu bahwa Gerakan Pramuka lahir karena UU. Oleh karena itu semangat dalam melaksanakan seluruh kegiatan kepramukaan di Limapuluh Kota ini tentunya harus didasari dengan semangat kebangsaan, patriotisme dan semangat kebersamaan.”

W

AKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. menghadiri Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka Guru SD se-Kecamatan

Guguak, yang berlangsung di gedung SDN 03 Jorong Padang Kandih, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak. Sabtu (30/8). Turut hadir pada acara ini antara lain Sekretaris Kwarcab Kabupaten Limapuluh Kota Zulhikmi, S.Pd, M.Pd, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Guguak dan Camat Guguak Drs.Yuhendri. Dalam kesempatan itu, Wabup Asyirwan mengatakan bahwa dengan kegiatan Pramuka, mari kita sisihkan waktu kita untuk melakukan dan mengabdikan diri dalam membina serta mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang memiliki karakter. Ia juga mengharapkan bahwa dengan pelaksanaan KMD Pramuka ini, para peserta nantinya diharapkan akan memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis kepramukaan agar bisa menjadi pembina Pramuka yang baik di sekolah

masing-masing. “Kegiatan ini harus mampu melahirkan pembina Pramuka yang berkarakter dan dinamis sesuai dengan jargon kepramukaan,” harap Wabup Asyirwan. Selanjutnya Asyirwan Yunus juga meminta KMD Pramuka ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena Pramuka telah menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah dasar. “Peserta harus memahami Pramuka secara menyeluruh, tidak hanya sebatas teori saja tetapi juga memahami penerapannya,” ucap Asyirwan yang juga merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Limapuluh Kota ini. Lebih jauh Asyirwan Yunus menekankan kepada peserta untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan serta memperbaiki silaturahim antar sesama. “Kalau silaturahim kita bermasalah maka akan banyak masalah yang akan timbul, kedepannya demi pembentukan karakter generasi muda kita seharusnya kita sudah memiliki sebuah bumi perkemahan”tandasnya. Sementara itu Sekretaris Kwarcab Kabupaten Limapuluh Kota Zulhikmi, S.Pd, M.Pd. menyatakan bahwa kegiatan KMD ini akan dilaksanakan selama beberapa hari. “Gerakan Pramuka merupakan sebuah lembaga pendidikan nonformal, melengkapi pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah yang nantinya akan mampu mencetak generasi muda yang handal dan terampil,” tukas Zulhikmi. Sebelumnya, peringatan Hari Pramuka ke-53 Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dilakukan di Lapangan Sepakbola Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu (13/8). Peringatan Hari Pramuka dalam bentuk apel akbar ini ditutup dengan penyerahan ijazah Kursus Mahir Lanjutan (KML) kepada Rima

Herlinda, S.Pd dan M.Yusuf Lubis, S.Pd. Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si yang bertindak selaku inspektur apel akbar menyampaikan bahwa sangat banyak manfaat yang bisa didapatkan dan banyak kegiatan positif yang dilahirkan dari aktifitas gerakan pramuka. “Aktifitas ini mampu melatih kedisiplinan, kejujuran dan kesetiakawanan,” kata Asyirwan yang juga merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Limapuluh Kota. Asyirwan juga mengatakan bahwa Pramuka sudah wajib dalam Kurikulum 2013 ini, maka kegiatan yang mungkin sudah lama hilang seperti Kursus Orientasi, Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) harus diagendakan lagi secara baik. “Kita juga tahu bahwa Gerakan Pramuka lahir karena UU. Oleh karena itu semangat dalam melaksanakan seluruh kegiatan kepramukaan di Limapuluh Kota ini tentunya harus didasari dengan semangat kebangsaan, patriotisme dan semangat kebersamaan,” papar Asyirwan. Wabup Asyirwan Yunus juga mengharapkan ke depannya setiap gugus dapat melaksanakan kegiatan KMD dan KML ini. “Dengan segala keterbatasan yang ada ini tentunya kita semua disini dapat memahami dan tetap bersemangat bagaimana nantinya gerakan pramuka tetap dapat hidup dan berkembang pada masa akan datang,” pungkas Asyirwan. Zulhikmi, Sekretaris Kwarcab, juga menyampaikan rasa terima kasih atas suksesnya pelaksanaan Apel Akbar di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini. “Mari kita bersama di sini menyamakan persepsi agar gerakan pramuka ini lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Zulhikmi dalam apel akbar yang secara resmi juga ditutup oleh Wabup Asyirwan Yunus itu. (joy/ogi)

Diperingati, Hari Pramuka ke-53 BATU PAYUNG-Peringatan Hari Pramuka ke-53 Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dilakukan di Lapangan Sepakbola Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Rabu (13/8). Peringatan Hari Pramuka dalam bentuk apel akbar ini ditutup dengan penyerahan ijazah Kursus Mahir Lanjutan (KML) kepada Rima Herlinda, S.Pd dan M.Yusuf Lubis, S.Pd. Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si yang bertindak selaku inspektur apel akbar menyampaikan bahwa sangat banyak manfaat yang bisa didapatkan dan banyak kegiatan positif yang dilahirkan dari aktifitas gerakan pramuka. “Aktifitas ini mampu melatih kedisiplinan, kejujuran dan kesetiakawanan,” kata Asyirwan yang juga merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Limapuluh Kota.

Asyirwan juga mengatakan bahwa Pramuka sudah wajib dalam Kurikulum 2013 ini, maka kegiatan yang mungkin sudah lama hilang seperti Kursus Orientasi, Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) harus diagendakan lagi secara baik. “Kita juga tahu bahwa Gerakan Pramuka lahir karena UU. Oleh karena itu semangat dalam melaksanakan seluruh kegiatan kepramukaan di Limapuluh Kota ini tentunya harus didasari dengan semangat kebangsaan, patriotisme dan semangat kebersamaan,” papar Asyirwan. Wabup Asyirwan Yunus juga mengharapkan ke depannya setiap gugus dapat melaksanakan kegiatan KMD dan KML ini. “Dengan segala keterbatasan yang ada ini tentunya kita semua disini dapat memahami dan tetap bersemangat

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si foto bersama dengan semua peserta Apel Akbar Hari Pramuka ke-53 di Lareh Sago Halaban.(f-erw)

bagaimana nantinya gerakan pramuka tetap dapat hidup dan berkembang pada masa akan datang,” pungkas Asyirwan. Zulhikmi, Sekretaris Kwarcab, juga menyampaikan rasa terima kasih atas suksesnya pelaksanaan Apel Akbar di

Kecamatan Lareh Sago Halaban ini. “Mari kita bersama di sini menyamakan persepsi agar gerakan pramuka ini lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Zulhikmi dalam apel akbar yang secara resmi juga ditutup oleh Wabup Asyirwan Yunus itu. (joy/ogi)

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si menyerahkan Ijazah Kursus Mahir Lanjutan Pramuka kepada Rima Erlinda, S.Pd.(f-erw)


16

Kepala Daerah

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

“Sebenarnya banyak informasi yang pantas saya bagi kepada pembaca untuk dijadikan kaca kehidupan sosial, budaya dan politik serta kepemudaan di wilayah ini. Malah seharus agak mendalam lagi dalam bidang Budaya, AdatIstiadat Minangkabau serta tradisi Melayu.Karena Oleh : Drs.Yanuar Abdullah

D

I Suatu Sore. Azan Ashar telah selesai. Alis Marajo telah kelihatan sejuk pakai sarung dan mamakai Singlet. Ia mengibas-ngibaskan baju putih kebesarannya (jas putih dokter). “ Awak Mbayang lu... (Kita shalat dulu)”, ucap Alis kepada saya. Selesai shalat saya sudah duluan naik mobil Jeep Datsun miliknya bersama dua orang teman lainnya. Kemudian Alis naik dan bersiap di belakang Steur mobil (ia tidak menggunakan jasa supirmenyetir sendiri kemana-mana). Kunci kontak sudah dimasukannya, tetapi ia turun kembali dan masuk ke rumah. Setelah ia naik kembali ke mobil ia meminta tas peralatan dokter yang ada dekat tempat duduk saya. Ia memasukan sesuatu ke dalam tas itu dan mengembalikan tas untuk diletakan dekat saya. “Aaa Itu,(apa itu)” saya bertanya. “Persiapan saja, kalau nanti tidak ada pasien yang datang” jawabnya. “Ooo begitu ya” balas saya. Rupanya Alis memasukan uang ke dalam tas praktek dokternya untuk belanja goreng Tong Kang , Tahu atau Goreng Pisang serta minuman teman-teman (tamu), jika pasien tak ada yang datang atau kalau-kalau yang datang pasien gratis semua.

Banyak pasien Alis yang datang digratiskannya biaya dokter dan malah ia suka memberi uang untuk beli obat di luar dan ditambah “ongkos oplet” untu pasiennya yang miskin. Mahasiswa merantau sakit, Alis memberikan pelayanan gratis juga. Begitulah, kami meluncur menuju tempat praktek Alis di dekat jembatan Ulak Karang di pintu masuk perumahan PERUMNAS, Air Tawar. Persis di depan komplek pertokoan Bumi Minang. Di suatu ruangan bersebelahan dengan ruang pemeriksaan prakteknya, menjadi tempat melayani tamu dan berbincang-bincang sampai tengah malam. Intel Kodim dan Kodam serta kepolisian sering menyamar menjadi pasien atau menjadi tamu di sana. Ruang Alis itu bisa menjadi “barometer ” per politikan di Padang (Sumbar), sebab segala sesuatunya sering dibahas di sana. Tamu bicara yang datang ke sana banyak yang

dari Bukittinggi, Solok, Payakumbuh, atau Batusangkar. Malah ada diantaranya terkesan sekedar mampir, menjenguk teman. Kalau “Karanin” pensiunan tentara berpangkat sersan dapat dijadikan tanda bahwa sudah ada Bupati yang akan diganti. Pak karanin yang tinggal di Payakumbuh dan berkebun Sawit di Pasaman, hobby-nya membahas kerja Bupati apalagi Bupati yang berasal dari Tentara. Inilah pengalaman suatu sore yang memberi kesan kepada saya bahwa dokter medisin ini, kegiatannya lebih dominan sebagai “dokter politik”. Pasien politiknya jauh lebih banyak daripada orang sakit. Ketua –ketua dan atau pengurus dewan/senat Mahasiswa, serta pengurus keorganisasian sosial lainnya sering berkunjung ke tempat Alis Marajo melakukan praktek dokter sore. Ibarat kunci-kunci montir dr.Alis

Marajo Datuk Sori Marajo adalah “kunci inggris”, bisa dipakaikan ke sembarang baut, malah juga bisa dipakai sebagai dengan berbagai fungsi. Kalau diibaratkan dengan lobang hidung, semua jari termasuk ibu jari kaki, cocok atau sesuai saja dengan hidung tuk Sori ini. Anak Gunung Bonsu di Luak Nan Bongsu di tanah Minangkabau ini, saya rasakan memang Unik. Dari semua anak nagari Taeh Bukik hanya ia seorang sampai mengenyam pendidikan dokter dan spesialis ilmu jaringan. Dalam Era serba keterbatasan ekonomi Alis Marajo bisa melewatinya dengan baik. Bersekolah sekitar tahun 1960-an, tidak mudah. Ibu dan Bapaknya hanya bekerja sebagai Petani di Taeh Bukik. Ia tidak memiliki Mamak atau Paman yang kaya raya. Fersi melewati jembatan “kemiskinan” patut di uraikan secara rinci. Alis dan keluarganya dapat mengatasi tanpa


17

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Kepala Daerah

merubah atau menggadaikan “akidah” (syarak) dan niliai-nilai ethika ( Adat Minang). Perekonomian Sumbar saat itu “payah sekali” sebagai dampak kebijakan politik “orde lama” serta tekanan keras dari pemulihan keamanan pasca PRRI. Semua sendi kehidupan masyarakat Sumbar saat itu goyah dan payah tokoh-tokoh penting dan SDM yang berdaya semuanya terlibat PRRI. Orang-orang PRRI di Sumatera Tengah ( Sumbar-Riau-Jambi ), tidak boleh berperan, dibatasi ruang geraknya oleh pemerintah saat itu. Pada masa ini terjadi eksodus besar ke luar daerah( “merantau” orang Minang) yang agak besar. Maka terasa sepi dan melambatlah pertumbuhan Sumatera Barat pada masa itu. Tekanan politik Orde Lama yang kuat sekali berlangsung sampai meletusnya G.30.S./ PKI tahun 1965. Pada fase ini kesepakatan orang Minang di rantau memulangkan beberapa pemuda penggerak pembangunan/penyelamat nagari, diantaranya adalah Harun Zain, Yanuar Muin dan Azwar Anas. Di bidang militer dipulangkan beberapa orang perwira untuk dijadikan pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Ini lah “cikal bakal “ Dwi fungsi ABRI. Mahyudin Algamar, Sulaiman Zulhudi, Burhanudin Putih, Djamaris Yunus dan lain-lain. Skarda C motor penggeraknya secara terbuka. Untuk sipil dipulangkan semua anak Minang yang sekolah pemerintahan di Fisipol Gajah Mada, angkatan Bakar Effendi, Zainun, Muzahar Muchtar, Abrar, Fahmi Rasyad, Hasan Basri, Durin dan lain-lain. Akhirnya para pelopor Minang saat itu mempopulerkan program “memulihkan harga diri” orang Minangkabau. Ini lah tulisan yang sulit di rem, suka meluncur dan bergerak cepat ; sementara fokus buku ini adalah Biografi seorang Anak Gunung Bonsu, Alis Marajo, bisa melebar ke mana-mana. Saya hanya diminta menulis tentang apa yang saya ketahui tentang Alis dan ideologi perjuangannya. Alis Marajo, dipanggil “ Ali “, oleh keluarga dekat seperti Ayah-nya Datuk Patiah , mantan Wali Nagari Taeh dan pesiunan pegawai Pertanian di Landbaw, Bukittinggi. Ia tidak dipanggil “Lis”, karena adiknya yang perempuan bernama Lisni yang panggilannya adalah “lisni”. Begitulah, ia dua bersaudara bagaikan anak balam dalam keluarga Datuk Patih. Ia memang pandai bergaul dan sangat pintar di sekolah, tak pernah melepaskan juara kelas dan malah juara Umum sampai ke SMA. Ia sangat populer sebagai anak pintar di SMP Dangung-Dangung, Kec.Guguak Kab, Lima Puluh Kota dan demikian pula di SMA 1 Bukittinggi. Ia tidak mengalami hambatan apapun untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Uniknya ia tidak segera menyandang gelar Dokter, tetapi ia termasuk lama menyelesaikan pendidikan Dokter-nya. Ali agak lalai ketika menyandang Drs Med, lantaran hobby dan sibuk berorganisasi dan kegiatan sosial lainnya. Sebagai budayawan, ia sudah menyandang gelar adat “Marajo” sejak masa kanak-kanak. Mamak dan orang tuanya sudah mempersiapkan anak lakilaki sebagai Pemimpin Suku Melayu di Taeh dengan menambahkan “Marajo” di

belakang namanya Alis. Gelar Penghulu adat yang dipakainya ialah Datuk Sori Marajo. Salah satu organisasi Adat yang diasyiki-nya adalah Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumbar. Malah hingga kini (2014) ia masih duduk sebagai Pengurus yaitu sebagai salah seorang dari Wakil-Wakil Ketua. Sedangkan HMI lebih banyak menyerap waktunya. Disamping sudah menjadi tenaga dosen (Hystology ) di Unand Alis memegang jabatan Ketua Koordinator Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas. “Si Alis itu... selalu bediri dengan Kaki Satu, Yan ....” kata Jafri Datuk Lubuk Sati kepada saya sewaktu ia saya minta pandangan dan pendapatnya tentang Alis Marajo Datuk Sori Marajo pada suatu waktu di rumah kediamannya di Jati, Padang. Datuk Lubuk yang pengurus LKAAM Sumbar dan sudah banyak sekali malang melintang dalam arus budaya dan per politikan Sumbar, baik sebagai pegawai (Kepala Binsos) kantor Gubernur se masa Harun Zain dan Azwar Anas. Waktu itu Alis berupaya merebut posisi Ketua LKAAM Sumbar, minimal duduk sebagai pengurus inti. Saya mempercayai pendapat Datuk Lubuk Sati. Ia sering dan pandai memposisikan dirinya; bagaikan ”Itik dalam air”, se tinggi apa pun banjir atau sedangkal apa pun air, air itu hanya menyentuh sampai dadanya. Apalagi jika air tidak ada, Ia melenggok dan bergaya , “perkasa”. Ini terbukti ketika Harun Zain jadi Gubernur Sumbar, ia sebagai Ketua Dewan Mahasiswa Unand, Alis mendukung Mantan Rektor Unand itu. Mawardi Yunus yang menggantikan posisi Harun Zain sebagai Rektor Unand Alis Marajo berhasil mendudukan Mawardi Yunus sebagai pucuk pimpinan LKAAM Sumbar, ia sendiri juga duduk sebagai Pengurus. Kedudukan sebagai dosen dan Ketua Koordinator KKN Unand lebih aman. Namun hal lain yang menonjol adalah terciptanya jalan mulus baginya untuk duduk sebagai Anggota DPRD Sumbar. Pasak Hubungan Pusat Kekuasaan yang saat itu yang sangat Centralistik membuat hubungan ke Pusat sangat vital sekali. Dalam mencari dan memelihara hubungan langsung ke Pusat itu, Alis Marajo mempergunakan saya yang saat itu menjadi Pengurus PWI Sumbar. Hubungan langsung dengan Harmoko , Mantan Ketua PWI Pusat, menjabat Ketua Umum Golkar saat itu ia pandang perlu. Maka untuk itu saya diajaknya membangun organisasi Gabungan Karyawan Pembangunan Indonesia (GAKPI). Di pusat pimpinannya adalah dr.Abdul Gafur, (Menteri Pemuda dan Olahraga).GAKPI berorientasi kepada GOLKAR. Alis menjadi Ketua dan saya jadi Wakilnya, dilantik dan dikukuhkan oleh Harmoko. Ketika Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dilancarkan Mendikbud Daud Yusuf, ia menyesuaikan irama yang dimainkan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). KNPI dan Pembentukan Resimen Mahasiswa (Menwa) di Kampus di “cuekin”. Namun pada posisi yang lain ia adalah pendukung ABRI Masuk Desa ( AMD ). Langkah Zigzag , bagaikan Kuda

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

dalam permainan Catur. Ia memperoleh Kepercayaan dari Harun Zain, akhirnya ia duduk sebagai salah seorang Anggota DPRD Sumbar. ——— Alis Marajo anak Payakumbuh, saya tidak kenal dengan dia. Sewaktu tahun 1966 ketika hebat-hebat pemuda, mahasiswa dan pelajar digerakkan melawan pemberontakan G.30.S/PKI, saya sebagai yunior dari keanggotaan KAPPI, hanya mendengar nama Del -(“Yusri”)-Amru, Adli Fauzi, Asri Sirin, Mulyadi Idrus, Yusmar Nanak, Makmur Hendrik dan Husni. Waktu itu saya kelas II di SMP Dangung-Dangung. Kemudian nama Alis banyak saya dengar dalam acara dan pembicaraan organisasi kepemudaan yang berbasis Islam, PII, HMI, IMM dan IPNU . Ketika saya menjabat Ketua Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Padang,saya belum kenal mengenal dengan Alis Marajo. Saya sering terlibat diskusi masalah kepemudaan dan kemahasiswaan (kampus) dengan, Sabri Kasim, Asri Sarin (IKIP) Ismed Iskandar,( Fak Kedokteran Unand), SM.Taufik Thaib (Fak.Pertanian), Hasan Basri Nasution ( Fak Peternakan ), dan Marizal Umar (Fak.Ekonomi).Semula banyak yang setuju dengan kebijakan NKK, namun akhirnya menyusut dan akhirnya terbelah. Alis tidak saya temukan dalam diskusi-diskusi ini. Saya pikir ia sudah merapat kepada Gubernur dan Rektor yang siap menjalankan kebijakan pemerintah pusat. Nah disini hendak saya gambarkan bahwa Alis Marajo sangat cepat mengambil sikap dan pandai membaca situasi. Imbalannya bagi Alis Marajo adalah Kursi DPRD Sumbar. Pisang Rebus Untuk Kursi Bupati Saya baru banyak berinteraksi dengan Alis ketika saya duduk sebagai Pengurus PWI Sumbar dan semakin dekat ketika saya menjabat Ketua PWI Sumbar (1989) dan semakin dekat lagi sesudah “melepaskan “ posisi Ketua PWI. Kami banyak berinteraksi di lapangan. Berupaya memposisikan Ir. Yanuar Muin jadi Gubernur Sumbar , pengganti Azwar Anas. Hasilnya negatif yang duduk sebagai Gubernur adalah Drs. Hasan Basri Durin.

Bola cadangan yang kami siapkan Drs.Sjorkani juga tidak pernah sampai ke gawang. Seiring bergeraknya roda Reformasi , lowongnya kursi Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota yang akan ditinggalkan Drs. Aziz Haily menurut analisa saya bisa diberikan untuk Alis Marajo Datuk Sori Marajo. Kawan ini sangat bimbang dan ragu. Ia bisa saya tebak karena keterbatasan finansial. Namun beberapa teman mendorongnya untuk maju. Pada awal persiapan yang sangat kuat mendorong adalah Rasmi Soeki, seorang pegawai kantor Gubernur asal Padang Sibusuak Swl/Sijunjung, ia adalah anggota HMI fanatik sekali sama Alis. Kemudian Ismet Ramli SH, seorang pegawai PLN Pembangkit Jaringan Sumbar-Riau, termasuk rekan Masfar Rasjid, seorang pengacara di Bukittinggi. Kemudian setelah dimintakan pendapat kepada teman-teman dan tokoh-tokoh Sumbar termasuk tokoh masyarakat di Rantau dan di Lima Puluh Kota , maka Alis mau maju mencalonkan diri. Keterbatasan finansial dijalani apa adanya. Untuk bolak-balik menemui tokohtokoh masyarakat di Lima Puluh Kota, dikumpulkan dari honor sebagai nara sumber ceramah-ceramah Adat dan Budaya yang dirancang bersama temanteman kampus dan organisasi kemasyarakatan. Pisang rebus di Lubuk Alung adalah “sarapan pagi “ rombongan kami bila hendak ke Payakumbuh. Bantuan uang kontan pertama kali yang diterima Alis Marajo hanya sejuta lima ratus rupiah diberikan Yanuar Muin di rumahnya di Tabing Padang. “Ini aleh bakua Lis, maju terus dan jangan ragu lagi...” ucap Yanuar menutup diskusi yang membulatkan tekad Alis untuk ikut tanding ke perebutan kursi bupati Lima Puluh Kota. Saya sampai mengantarkannya jadi Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota dan beraksi juga sebagai “anak buah” di lngkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota , sampai pensiun sebagai PNS. Saya tidak sempat jadi anak buah Bupati Amri Darwis yang dulunya saya paksakan agar dipasang Alis Marajo sebagai wakilnya.(***)


Undang - undang 18 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Pokok- Pokok Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (2-habis) V. Mutasi, Penggajian, dan Pemberhentian Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan, setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar Instansi Daerah, antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dank e perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri. Mutasi PNS dalam satu Instansi Pusat atau Instansi Daerah dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian; antar kabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN); antar kabupaten/kota antar provinsi, dan antar provinsi ditetapkan oleh Menteri PAN-RB setelah memperoleh pertimbangan kepala BKN; mutasi PNS provinsi/ kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya ditetapkan oleh Kepala BKN; dan mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN. “Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingan,” bunyi Pasal 73 Ayat (7) UU. No. 5/2014 ini. Pasal 79 UU ini menegaskan, pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin Kesejahteraan PNS. Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko pekerjaan. Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas, yang meliputi tunjangan kinerja (dibayarkan sesuai pencapaian kinerja) dan tunjangan kemahalan (dibayarkan sesuai dengan tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga di daerah masing-masing). “Ketentuan lebih lanjut mengenai gaji, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan, dan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 dan Pasal 80 diatur dengan Peraturan Pemerintah,” bunyi Pasal 81 UU ini. Undang-Undang ini juga menegaskan, PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan berupa: a. tanda kehormatan; b. kenaikan pangkat istimewa; c. kesempatan prioritas untuk pengembangan

kompetensi; dan/atau d. kesempatan mengadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan. Adapun PNS yang dijatuhi sanksi administrative tingkat berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat, dicabut haknya untuk memakai tanda kehormatan berdasarkan undangundang ini. VI. Pemberhentian Mengenai pemberhenti, UU ASN ini menyebutkan, bahwa PNS diberhentikan dengan hormat karena: a. meninggal dunia; b. atas permintaan sendiri; c. mencapai batas usia pension; d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau e. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. Selain itu, PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak berencana. PNS juga dapat diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat. Adapun PNS diberhentikan dengan tidak hormat karena: a. melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUUD 1945; b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; c. menjadi anggota dan/ atau pengurus partai politik; dan d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pindana yang dilakukan dengan berencana. Pasal 88 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 ini menyebutkan, PNS diberhenikan sementara apabila: a. diangkat menjadi pejabat negara; b. diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga non structural; atau c. ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana. “Pengaktifan kembali PNS yang

diberhentikan sementara dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian,” bunyi Pasal 88 Ayat (2) UU No. 5/2014 ini. Adapun mengenai Batas Usia Pensiun (BUP), pasal 90 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 ini meyebutkan, yaitu: a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat Administrasi; b. 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi; dan c. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional. PNS yang berhenti bekerja, menurut Pasal 91 UU ini, berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. “PNS diberikan jaminan pensiun apabila: a. meninggal dunia; b. atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu; c. mencapai batas usia pension; d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau e. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban,” bunyi Pasal 91 Ayat (2) UU ini. Disebutkan dalam UU ini, jaminan pension PNS dan jaminan hari tua PNS diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua, sebagai hak dan sebagai penghargaan atas pengabdian PNS. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua sebagaimana dimaksud mencakup jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. VII. Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menegaskan, pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan masdya sebagaimana dimaksud dilakukan pada tingkat nasional,” bunyi Pasal 108 Ayat (2) UU tersebut. Adapun pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS, yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif

pada tingkat nasional atau antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi. Menurut UU No. 5/2014 ini, jabatan pimpinan tinggi utama dan madya tertentu dapat berasald ari kalangan non-PNS dengan persetujuan Presiden yang pengisiannya dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta ditetapkan dalam Keputusan Presiden. Selain itu, jabatan pimpinan tinggi dapat pula diisi oleh prajurit TNI dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) setelah mengundurkan diri adari dinas aktif apabila dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan melalui proses secara terbuka dan kompetitif. Adapun untuk jabatan pimpinan tinggi di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh prajurit TNI dan anggota Polri sesuai dengan kompetensi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Pengisian jabatan pimpinan tinggi dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih dahulu membentuk panitia seleksi Instansi Pemerintah, yang terdiri dari unsur internal maupun eksternal Instansi Pemerintah yang bersangkutan,” bunyi Pasal 110 Ayat (1,3) UU tersebut. Dalam UU ini juga ditegaskan, dalam membentuk panitia seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian berkoordinasi dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). Ketentuan mengenai pengisian jabatan pimpinan tinggi ini dapat dikecualikan pada Instansi Pemerintah yang telah menerapkan Sistem Merit dalam pembinaan pegawai ASN dengan persetujuan KASN. “Instansi Pemerintah yang telah menerapkan Sistem Merit dalam pembinaan Pegawai ASN, wajib melaporkan secara berkala kepada KASN untuk mendapatkan persetujuan baru,” bunyi Pasal 111 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 itu. VII.a. Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Instansi Pusat Untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan/atau madya, panitia seleksi Instansi Pemerintah memilih 3 (tiga) nama calon untuk setiap 1 (sayu) lowongan jabatan. Tiga nama calon pejabat yang ter[ilih disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian. Selanjutnya, Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan 3 (tiga) nama calon sebagaimana dimaksud kepada Presiden. “Presiden memilih 1 (satu) nama dari 3 (tiga) nama calon yang disampaikan


19 REDAKSI

Sinamar

Undang - undang

untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi utama dan/atau madya,” bunyi Pasal 112 Ayat (4) UU ini. Adapun untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih dahulu membentuk panitia seleksi. Selanjutnya, panitia seleksi memilih 3 (tiga) nama untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan yang disanpaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian melalui Pejabat yang Berwenang (pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai ASN). “Pejabat Pembina Kepegawaian lalu memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) nama calon yang diusulkan dengan memperhatikan pertimbangan Pejabat yang Berwenang untuk ditetapan sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama,” bunyi Pasal 113 Ayat (4) UU No. 5/2014 itu. Untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi madya di tingkat provinsi dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawian dengan terlebih dahulu membentuk panitia seleksi, yang selanjutnya memilih 3 (tiga) nama calon untuk setiap 1 (satu) lowongan jabatan. Tiga nama calon itu diserahkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian untuk selanjutnya diusulkan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Presiden akan memilih 1 (satu) nama dari 3 (tiga) nama calon yang disampaikan untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan tinggi madya. Adapun pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih dahulu membentuk panitia seleksi. Selanjutnya, panitia seleksi mengusulkan 3 (tiga) nama calon untuk setiap 1 (satu) lowongan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian melalui Pejabat yang Berwenang. Pejabat Pembina Kepegawaian akan memilih 1 (satu) dari 3 (tiga) nama calon untuk ditetapkan dan dilantik sebagai pejabat pembina tinggi pratama. “Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang memimpin

sekretariat daerah kabupaten/kota sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota dikoordinasikan dengan gubernur,” bunyi Pasal 115 Ayat (5) UU ini. UU ini menegaskan, Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti pejabat pimpinan tinggi selama 2 (dua) tahun tehritung sejak pelantikan pejabat pimpinan tinggi, kecuali pejabat pimpinan tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan perundangundangan dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan tertentu. Selain itu, penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua) tahun dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden. “Jabatan pimpinan tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun, dan dapat diperpanjang berdasarkan pencaaian kinerja, kesesuaian kompetensi, dan berdasarkan kebutuhan instansi setelah mendapat persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian dan berkoordinasi dengan KASN,” bunyi Pasal 117 Ayat (1,2) UU No. 5/2014 itu. (ES) VIII. Jadi Pejabat Negara Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menegaskan, pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota, dan wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak mendaftar sebagai calon. Adapun PNS yang diangkat menjadi Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi, BPK, Komisi Yudisial. KPK; c. Menteri dan setingkat menteri; d. Kepala Perwakilan RI di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; dam pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang , menurut Pasal 123 Ayat (1) UU ini, diberhentikan sementara dari jabatannya, dan tidak kehilangan status sebagai PNS. “Pegawai ASN dari PNS yang tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara sebagaimana dimaksud diaktifkan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

kembali sebagai PNS,” bunyi Pasal 123 Ayat (2) UU. No. 5/2014. Adapun PNS yang mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden; ketua, wakil ketua, dan anggota DPR/DPRD; gubernur dan wakil gubernur; bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis sebagai PNS sejak mendaftar sebagai calon. Menurut UU ini, PNS yang tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara sebagaimana dimaksud pada Pasal 123 Ayat (1) dapat menduduki jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi, atau jabatan fungsional sepanjang tersedia lowongan jabatan. “Dalam hal tidak tersedia lowongan jabatan, dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat,” bunyi Pasal 124 Ayat (2) UU No. 5/2014. IX. Organisasi dan Penyelesaian Sengketa Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia, yang memiliki tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN, dan mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. Sementara untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN, menurut UU No. 5/2014 ini, diperlukan Sistem Informasi ASN, yang diselenggarakan secara nasional dan terintegrasi antar-Instansi Pemerintah. Sistem Informasi ASN memuat seluruh informasi dan data pegawai ASN, yang meliputi: a.Data riwayat hidup; b. Riwayat pendidikan formal dan non formal; c. Riwajat jabatan dan kepangkatan; d. Riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan; e. Riwayat pengalaman berorganisasi; f. Riwayat gaji; g. Riwayat pendidikan dan latihab; h. Daftar penilaian prestasi kerja; i. Surat keputusan; dan j. Kompetensi. Menurut UU ini, sengketa pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif, yang terdiri dari keberatan dan

banding administratif. Keberatan diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan, dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang mengukum; adapun banding diajukan kepada badan pertimbangan ASN. X. Ketentuan Peralihan Pada Bab Peralihan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 disebutkan, pada saat UU ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan penyetaraan: a.jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah non kementerian setara dengan jabatan pimpinan tinggi utama; b.jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan jabatan pimpinan tinggi madya; c.jabatan eselon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama; d.jabatan eselon III setara dengan jabatan administrator; e.jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas; dan f.jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan pelaksana. “Penyetaraan sampai dengan berlakunya pelaturan pelaksanaan mengenai jabatan ASN dalam UU ini,” bunyi Pasal 131 UU tersebut. Adapun menyangkut Sistem Informasi ASN, menurut Pasal 133, paling lama tahun 2015 dilaksanakan secara nasional. Sementara Pasal 134 menegaskan, peraturan pelaksanaan UU ini harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak UU ini diundangkan. Sedangkan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) harus dibentuk paling lama 6 (enam) bulan UndangU n d a n g N o m o r 5 Ta h u n 2 0 1 4 i t u diundangkan. “Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” tegas Pasal 141 UU. NO. 5/2014 yang diundangkan pada 15 Januari 2014 itu. (Pusdatin/Mad)


20

Adat

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

“Saya menyatakan salut dengan Bupati Alis Marajo yang berkat pencerahannya dari sisi adat berhasil menyelesaikan masalah perbatasan dengan para niniak mamak di perbatasan.”

B

UPATI Limapuluh Kota Alis Marajo Dt.Sori Marajo meresmikan Rumah Godang Dt.Majo Tuan Pasukuan Piliang Jorong Puah Data, Kenagarian Kototinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Senin (25/8). Dalam rangkaian acara itu Ketua Ketua LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota ini juga malewakan gelar kehormatan Sutan Mudo kepada Drs. Tengku Mukhtaruddin selaku sumando Dt. Majo Tuan. Menurut Alis, Rumah Godang Dt Majo Tuan tersebut telah dibangun menurut adat yang sebenar. Hal itu sangat patut mendapatkan apresiasi dan penghargaan, terutama dari kalangan pemuda adat di daerah ini. “Kita sangat mengapresiasi sumando Drs. Tengku Mukhtaruddin yang telah membangun Rumah Godang Dt.

Majo Tuan pasukuan Piliang di Jorong Puah Data ini,” ujar Bupati. Alis juga menyebut sangat setuju jika gelar penghormatan yang diberikan kepada Bupati Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tersebut juga dilewakan di tingkat Kabupaten Limapuluh Kota. “Kita sangat setuju gelar kehormatan bagi Tengku Mukhtaruddin Sutan Mudo dilewakan di tingkat kabupaten seperti keinginan Ketua Sementara DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo,” ucap Bupati. Sebelumnya Syafaruddin dalam penyampaiannya mengakui Tengku patut mendapatkan gelar penghormatan. Ia berharap sumando yang mantan asisten Pemprov Riau itu terus berpartisipasi dalam pembangunan di daerah ini. Sementara Tengku Mukhtaruddin dalam penyampaiannya mengatakan pembangunan rumah godang itu merupakan salah satu baktinya selaku urang sumando terhadap kampung isterinya, Hj. Yani Fatra. Ia mengaku sangat senang dan bangga dengan kehormatan yang diberikan kepadanya. “”Pemberian gelar Sutan Mudo merupakan sebuah kehormatan bagi saya,” ujar Tengku.

Dalam sambutannya, Tengku Mukhtaruddin yang Bupati Kepulauan Anambas itu juga menyampaikan salut dengan Alis Marajo yang sangat piawai berpidato adat. Kehebatan Alis dalam soal adat itu telah berhasil menyelesaikan masalah perbatasan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Propinsi Riau tahun 2002 silam. “Saya salut dengan Bupati Alis Marajo yang berkat pencerahannya dari sisi adat berhasil menyelesaikan masalah perbatasan dengan para niniak mamak di perbatasan,” ujar Tengku. Peresmian rumah godang yang megah itu ditandai Bupati dengan pemukulan gong. Dalam kesempatan itu Bupati Limapuluh Kota melalui Ketua Sementara DPRD Syafaruddin juga menyerahkan cendera mata dari Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota kepada Tengku selaku Bupati Anambas. Acara yang terbilang langka itu ikut dihadiri ratusan orang niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan dari berbagai unsur lainnya di Kecamatan Gunuang Omeh. Berbahasa Minang Tengku Mukhtaruddin merupakan pria kelahiran

Kabupaten Inhu (Indragiri Hulu), Provinsi Riau, yang mempersunting perempuan berdarah Limapuluh Kota bernama Yani Fatra. Sebelum terpilih sebagai Bupati Kepulauan Anambas, Tengku sempat menempati sejumlah posisi penting di jajaran Pemprov Riau. Antara lain, juga pernah tercatat sebagai Kepala Biro Humas Setdaprov Riau. Pada ajang Pilgub (Pemilihan Gubernur) Riau 2013 lalu, Tengku juga menyatakan ikut bartarung, dan keikutsertaannya mendapat dukungan dari sejumlah organisasi perantau Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh di Provinsi Riau. Tapi sayang, keikutsertaan Tengku dalam ajang pesta politik tingkat lokal itu hanya sampai pada tahap bakal calon, belum menjadi calon, lantaran tidak mendapatkan perahu parpol untuk mendayungnya maju ke arena pertarungan. Informasi yang diterima Sinamar menyebutkan, kendati berdarah Melayu Riau, Tengku dalam keseharian di tengah keluarganya lebih sering menggunakan dialek mudiak dalam berdialog dengan isteri dan anakanaknya. “Bahkan dia mungkin tergolong lebih fasih dari kita dalam menggunakan dialek mudiak,” kata seorang tokoh perantau Luak Limopuluah di Pekanbaru. (gun)


21

Agropolitan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

“Inilah kenapa kita memberi dukungan terhadap keltan yang mengolah bahan organik, karena kita juga ingin manusiamanusia yang akan datang tumbuh dengan sehat, dan tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan makanan yang tidak sehat.”

S

ALAH satu faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia belakangan ini adalah dari makanan yang dikonsumsi. Banyaknya keluhan penyakit yang dialami oleh umat manusia belakangan ini, antara lain karena faktor makanan yang tidak lagi sehat, atau sudah bercampur dengan bahan-bahan kimiawi. “Ini berbeda dengan masyarakat tempo dulu, yang sebagian besar mengkonsumsi makanan yang bersifat alami, yang membuat mereka relatif

kebal terhadap serangan berbagai penyakit,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. ketika menghadiri penyerahan Sertifikat Organik dari Lembaga Sertifikat Organik (LSO) Provinsi Sumbar kepada Kelompok Tani Sehati Jorong Kapalo Bukik Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Selasa (26/8). “Inilah kenapa kita memberi dukungan terhadap keltan yang mengolah bahan organik, karena kita juga ingin manusiamanusia yang akan datang tumbuh dengan sehat, dan tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan makanan yang tidak sehat,” tambah Wabup Asyirwan. “Tinggal Asyirwan. “Tinggal lagi tugas kita dari instansi terkait untuk membantu mereka mulai dari penanaman dan pemasaran hasil tani organik ini.” Tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala Distanhortbun Kabupaten Limapuluh Kota Ir.Aprizul Nazar, Camat Lareh Sago Halaban Drs.Muftil Wahyudi, Kasi Pengembangan Kelembagaan Dinas Pertanian

Propinsi Sumbar Ir.Yelfi Fatriezi, MP, General Manejer Lembaga Sertifikat Organik (LSO) Sumbar Burhan, SP. Lebih jauh Asyirwan Yunus mengharapkan, prestasi yang sudah diraih oleh Kelompok Tani Sehati mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi poktan-poktan lain yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota . “Satu hal yang patut juga diikuti adalah mekanismenya, karena dengan begitu kita akan memahami alasan untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang berasal dari padi, sayur-sayuran serta buah-buahan yang ditanam dengan cara organik,” kata Asyirwan Yunus. Menanggapi keinginan Poktan Sehati untuk bantuan pemasaran hasil-hasil tani organiknya, di sini Asyirwan Yunus menegaskan mendukung penuh kelompok tani ini untuk terus mengembangkan usaha taninya di bidang organik.”Saya akan mengkonsumsi hasil-hasil tanaman organik Poktan Sehati ini, mudah-mudahan hal ini akan diikuti oleh yang lainnya, ini demi kesehatan kita juga,” tandas Asyirwan.

Burhan, SP juga mengatakan bahwa dari dahulu masyarakat memang sudah memakai pupuk organik dalam bercocok tanam dan sekarang kita akan mengembangkan lagi demi kesehatan masyarakat. “Untuk itu masyarakat akan dibina oleh Satgas Organik dalam mekanisme pelaksanaannya di lapangan dan nantinya hasil-hasil tani mereka akan dinilai oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO),”terang Burhan. Dewi Karlina selaku Ketua Poktan Sehati melaporkan bahwa Poktan Sehati berdiri tahun 2006 dan sekarang sudah mempunyai anggota sebanyak 20 orang. “Kami sangat bangga atas penghargaan yang didapat ini karena dulunya kami cuma kelompok tani biasa, tapi pada tahun 2008 kami belajar cara pengolahan secara organik sampai sekarang ini,”kata Dewi. Sertifikat Organik dari LSO Propinsi Sumbar ini diserahkan oleh Burhan, SP kepada Wakil Bupati Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si dan selanjutnya diterima oleh Ketua Poktan Sehati Dewi Karlina. (joy/ogi)


22 REDAKSI Olahraga

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

Harumkan Nama Limapuluh Kota, Lima Atlet Disambut bak Pahlawan “Inilah bentuk penghargaan kita selaku pemerintah daerah terhadap para atlet berprestasi, karena kita ketahui untuk mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah, karena membutuhkan perjuangan dan tekad yang kuat.”

S

EBANYAK lima orang atlet Kabupaten Limapuluh Kota yang berasal dari sejumlah cabang olahraga mendapat sambutan hangat dari Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., Kamis (28/8). Mereka kembali ke daerah asal dismbut ibarat pahlawan yang memenangkan pertarungan di medan laga. Dalam prosesi penyambutan di ruang rapat kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Kecamatan Harau, itu selain Wabup Asyirwan Yunus juga tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Limapuluh Kota Desri, S.Pd, MM, Sekretaris Disbudparpora Kabupaten Limapuluh Kota Hidwan Reta, dan beberapa kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Kenapa para atlet tersebut mendapat sambutan yang begitu meriah dan disambut bak pahlawan yang baru menang di medan pertempuran, karena mereka dinilai telah mengharumkan nama Kabupaten Limapuluh Kota, tidak hanya di tingkat nasional, bahkan di termasuk di level internasional. Begitu prosesi penyambutan dimulai, mereka langsung mendapat kalungan karangan bunga dari Wabup Asyirwan. Pada kesempatan tersebut, Wabup Asyirwan menyampaikan bahwa semua kegiatan maupun individu yang meng-

Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si bersama atlet atletik Kabupaten Lima Puluh Kota berprestasi.(f-her)

harumkan Kabupaten Limapuluh Kota patut untuk diberikan apresiasi yang setinggitingginya. “Inilah bentuk penghargaan kita selaku pemerintah daerah terhadap para atlet berprestasi, karena kita ketahui untuk mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah, karena membutuhkan perjuangan dan tekad yang kuat,”tegas Asyirwan. Mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara ini juga menyatakan bahwa para atlet tersebut layak ditempatkan sebagai pahlawan olahraga Kabupaten Limapuluh Kota. “Kita semua yang terkait di sini seharusnya membantu dengan mempermudah semua urusan mereka di bidang pendidikan agar mereka bisa berkonsentrasi untuk mencapai prestasi,” harap Asyirwan.

Acungan Jempol dari Asyirwan untuk Nagari Sikabu-kabu Tj. Aro

WAKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. menyatakan rasa salut terhadap Nagari Sikabu-Kabu Tanjuang Aro Padang Panjang, sebuah kawasan yang terletak di pinggang Gunung Sago, karena daerah tersebut terus melahirkan atlet-atlet internasional. Di antaranya Aprilia Kartina, atlet yang menjadi juara dunia lomba lari tingkat dunia. Apresiasi khusus diberikan oleh Wabup Asyirwan kepada seluruh warga Nagari Sikabu-Kabu Tanjuang Aro Padang Panjang, Senin (18/8) malam, dalam malam resepsi HUT RI di Lapangan Tanjuang Aro Kecamatan Luak. Pada kesempatan itu Wabup Asyirwan bersama Kadinas Pendidikan Radimas dan Kepala UPTD Pendidikan Luak Maizur menyerahkan hadiah lomba lari marathon 5 km kepada Rangga Pratama, pelajar kelas 5 SDN 01 Sikabu-Kabu Tanjuang Aro

Padang Panjang. Rangga dengan gigih berhasil juarai lomba lari marathon 5 km dengan mengelilingi Kecamatan Luak, 16 Agustus lalu. Rangga menjadi pusat perhatian masyarakat, sebab kegigihannya berlari marathon membuatnya pingsan setelah finish tercapai. Urutan pertama sampai di sana. Saat menyerahkan hadiah dan memeluk bangga Rangga Pratama, Asyirwan Yunus kemudian teringat Aprilia Kartina dan Wahyudi Putra. Dua atlet nasional dan internasional itu telah mengangkat harkat dan martabat Limapuluh Kota ke mata dunia. Salutnya Asyirwan Yunus bersama Pak Med — panggilan akrab Radimas— diungkapkan mereka dengan menyalami dan memberi semangat kepada Rangga Pratama. “Nagari Sikabu-Kabu Tanjuang Aro Padang Panjang ini adalah produsen atlet hebat di tingkat internasional. Aprilia Kartina dan Wahyudi Putra membuktikan hal itu,” kata Wabup Asyirwan, sambil menambahkan, kondisi geografis kawasan telah membuat anak Nagari Sikabu-Kabu Tanjuang Aro Padang Panjang ini kuat-kuat. “Atletik adalah cabang utama yang dibanggakan di daerah ini,” ujar Asyirwan. Apresiasi Asyirwan Yunus sangat diterima oleh masyarakat Luak. Mereka menilai Wabup Asyiirwan memiliki kepeduliaan yang tinggi terhadap peningkatan kualtas SDM (sumber daya manusia) sehingga sukses mengantarkan dan menyelesaikan tugasnya selaku tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Provinsi Sumbar XII 2012 lalu, serta membina dan memimpin daerah dengan menata birokrasi yang ideal. (dsp)

Sementara itu Pra Aidil selaku asisten pelatih juga menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang telah diraih oleh para anak asuhnya tersebut. “Ini memang prestasi yang sangat membanggakan bagi kita di Limapuluh Kota,” kataPra Aidil di depan Wabup Asyirwan.”Semoga ke depan mereka semua bisa lebih berprestasi lagi di tingkat yang lebih tinggi,” imbuh Pra Aidil. Sebelumnya Hidwan Retta melaporkan bahwa para atlet ini tergabung dalam pelatihan di Nagari Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh. “Dengan tempat latihan yang sangat sederhana mereka sudah mampu berbicara banyak di level nasional maupun

internasional, bahkan ada juga atlet ini yang sudah dibina dalam Pelatnas seperti Aprilia Kartina,” lapor Retta. Adapun atlet-atlet yang mendapat penghargaan serta bantuan adalah Lusiana Atriani, peraih medali perunggu SEA Games cabang estafet putri; M. Hafiz, peraih medali emas Kejurnas Lari 800 meter putra; Yuyanti Utari, peraih medali perak Kejurnas Lari 10.000 meter putri; Aisyah peraih medali perak Kejurnas Lempar Cakram; dan Aprilia Kartina peraih medali emas Kejurnas Lari 800 meter putri. Pada kesempatan itu, para atlet berprestasi tersebut juga mendapat bantuan dana dari Pemkab Limapuluh Kota masingmasing sebesar Rp1 juta. (her/mad)

Sinamar Juarai Turnamen Asyirwan Yunus Cup I

KLUB Sepakbola Sinamar Simalanggang keluar sebagai juara pertama turnamen sepakbola Asyirwan Yunus Cup I yang diadakan di Kecamatan Lareh Sago Halaban, tepatnya di Jorong Kapalo Koto, Nagari Halaban yang dimulai sejak tanggal 1 Agustus, dan resmi ditutup oleh Wakil Bupati Lima Puluhkota Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si, Jumat (14/8). Gelar juara direbut klub Sinamar setelah sebelumnya di partai final berhasil menumbangkan Klub Sitanang melalui drama adu pinalti, karena dalam waktu normal kedua kesebelasan bermain imbang dengan skor akhir 3-3. Atas keberhasilan itu, klub Sinamar berhasil mendapatkan tropi dan tabanas dari panitia penyelenggara. Asyirwan Yunus yang menyaksikan langsung pertandingan final tersebut

sangat mendukung kegiatan ini, dan berharap kegiatan positif ini bisa berlanjut tahun depan. “Kedua tim bermain sangat baik dan sportif. Menang atau kalah bukan yang utama, yang terpenting kegiatan ini mampu memupuk kebersamaan dan sportifitas didalam dan diluar lapangan, hari ini kedua tim adalah pemenangnya,” ujar Asyirwan usai pertandingan. Menurut Wali Nagari Halaban, Hamdan, di samping turnamen di atas juga diadakan turnamen untuk para lansia dengan menurunkan beberapa kesebelasan yang mewakili setiap jorong di Kecamatan Lareh Sago Halaban. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahim, membentuk generasi yang cinta olah raga dan dapat mengalihkan perhatian para generasi muda dari kegiatan-kegiatan negatif,” kata Hamdan. (joy/erw)


Varia 23 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

BNI diharapkan Tingkatkan Perekonomian

RESMIKAN - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengunting pita menandai diresmikannya Kantor Kas BNI Dangung-Dangung, Rabu (3/9). (hendri gunawan)

D

angung-DanguangBNI memperluas jaringannya di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan membuka Kantor Kas di DangungDangung Kecamatan Guguak. Kehadiran lembaga keuangan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif

terhadap perekonomian masyarakat. “Kita berharap kehadiran bank ini mampu memberikan dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan perekonomian di daerah ini,” ungkap Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo ketika meresmikan BNI Kantor Kas Da-

Limapuluh Kota Menuju Daerah Center of Excellent “Kami di Limapuluh Kota sangat bermimpi sejak lama, daerah kami ini menjadi center of excellent. Sebab Limapuluh Kota, sebenarnya sentra sumber daya alam dan sumber daya manusia.” ASISTEN II Setdakab Limapuluh Kota Desri S.Pd. MM mengatakan bahwa Kabupaten Limapuluh Kota sangat bermimpi sejak lama untuk menjadikan daerah ini menjadi center of excellent. “Sebab, Limapuluh Kota sebenarnya sentra sumber daya alam dan sumber daya manusia,” katanya. Desri mengatakan hal itu saat menerima tamu dari PT Telkom Indonesia Wilayah Sumbar yang dipimpin general managernya, Epi Antonius, di ruang kerja Asisten II di Bukik Limau, Kantor Bupati Sarilamak, belum lama ini. Epi Antonius dalam kesempatan itu didampingi oleh tim Kandatel Telkom Bukittinggi dipimpin oleh kepalanya, Setia Welly. Sedangkan Desri didampingi Kabag Dalminbang, Zulbadri. D a l a m kesempatan itu, Epi Antonius mengaku merasa bangga, karena ternyata Ka-

bupaten Limapuluh Kota punya harapan tinggi terhadap sistem e-government yang kini tengah digalakkan di Indonesia. Desri, Asisten Ekonomi Pembangunan, terlihat sangat antusias. Antusias ini muncul saat Epi Antonius menyampaikan persoalan e-government yang sedia akan didukung oleh PT Telkom. “Kami di Limapuluh Kota sangat bermimpi sejak lama, daerah kami ini menjadi center of excellent. Sebab Limapuluh Kota, sebenarnya sentra sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tawaran apapun oleh PT Telkom, saya yakin akan sangat didukung oleh kepala daerah,” ujar Desri. Penjajakan berikutnya dibeberkan oleh Setia Welly akan dirancang program bersama antara PT Telkom Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Pastinya, dalam tahapan silaturahmi dan penjajakan itu, PT Telkom akan membawa kembali bentuk kerjasama atau momerandum of understanding kepada Bupati Limapuluh Kota agar kerjasama itu bisa terealisasi. “Tugas PT Telkom Indonesia selain menyediakan koneksi dan jaringan bermutu, juga memberikan bantuan sumber daya yang sesuai dengan tujuan e-government ini. Makanya, Kabupaten Limapuluh Kota yang kaya potensi ini menjadi jajakan bagi PT Telkom Indonesia untuk bekerjasama,” ujar Epi Antonius didampingi Setia Welly. Ke depan, harapan dari Desri, bahwa pembangunan Limapuluh Kota dengan dibantu oleh kehebatan koneksitas yang dimiliki oleh PT Telkom Indonesia. Harapan semua masyarakat Limapuluh Kota, daerahnya makin maju dan berkualitas. (dsp)

ngung-Dangung, Rabu (3/9). Bupati menginginkan BNI berkembang di daerah ini untuk melayani masyarakat guna mewujudkan kemakmuran sebagaimana visi dan misi Kabupaten Lima Puluh Kota. Begitu pula dengan masyarakat, diharapkan bisa menjadi nasabah

yang produktif dan mampu mengembangkan perekonomian daerah. Dikatakan, kenyataan di daerah ini sekarang, produk domestik regional bruto masih rendah. Agar perekonomian berkembang dinamis dibutuhkan peran perbankan. “Begitu juga indeks pembangunan manusia (IPM) kita masih rendah dan membutuhkan peranan perbankan. Lembaga perbankan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kredit maupun jasa perbankan lainnya guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ulang Bupati. Hal senada ikut disampaikan Pimpinan Wilayah BNI Sumbar Muhamad Gunawan Putra. Ia berharap BNI bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan Lima Puluh Kota. “Kita berharap BNI menjadi mitra dan bisa mengambil andil dalam pembangunan Lima Puluh Kota,” ucapnya. Sebelumnya Pemimpin Cabang BNI Payakumbuh Bambang Hardoyo dalam sambutannya memaparkan, kantor kas ini dibuka atas permintaan mitra bisnis di Kecamatan Guguak, Mungka, Suliki dan sekitarnya untuk memudahkan transaksi. “Kita hadir buat mendekatkan pelayanan dan memudahkan transaksi dengan mitra bisnis di daerah ini sekaligus sesuai dengan visi misi BNI untuk memberikan pelayanan prima bagi nasabah,” papar Bambang. Peresmian Kantor Kas BNI itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Alis Marajo didampingi Ketua DPRD Safaruddin Dt, Bandaro Rajo, SH dan sejumlah instansi terkait lainnya. Dalam kesempatan itu Bupati juga langsung mendaftar menjadi nasabah BNI Kantor Kas Dangung-Dangung. (gun)

Wabup Santuni Korban Kebakaran

Penyerahan bantuan musibah kebakaran rumah di Nagari Sarilamak oleh Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si didampingi Camat Harau.

SARILAMAK-Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si bersama Camat Harau Deki Yusman, S.STP dan Kabid Bansos Dinsosnakertrans Afdal S.Sos., meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, tepatnya di belakang pasar Sarilamak, Senin (11/8). Di sini Wabup Asyirwan Yunus juga memberikan himbauan kepada masyarakat di sekitar terjadinya musibah tersebut maupun masyarakat umumnya untuk selalu waspada dan berhati-hati agar hal serupa tidak terulang lagi. “Diminta kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan kewaspadaaan dan kesiagaan terhadap ancaman bahaya api agar musibah tidak ini tidak terjadi lagi,” himbau Asyirwan. Selain itu Wabup Asyirwan Yunus juga mengharapkan kepada masyarakat agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari musibah kebakaran tersebut. “Tidak ada yang ingin tertimpa musibah, tetapi disetiap musibah yang terjadi seharusnya

kita semua dapat mengambil hikmah dan memetik pelajaran agar kedepannya lebih waspada lagi,”kata Asyirwan di lokasi kebakaran. Bantuan tanggap darurat yang diserahkan langsung oleh Asyirwan Yunus ini berupa matras, tenda gulung, panci dan seragam sekolah kepada pemilik rumah yaitu Aprizal (53) dan Asneli (53). Wali Nagari Sarilamak yang juga hadir menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan tanggap darurat Pemerintah Daerah tersebut. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dari warga kita,” ungkapnya. Menurut cerita Asneli, sang pemilik rumah, musibah ini terjadi pada Senin (28/ 7) pagi, di mana saat kejadian rumah sedang ditinggalnya untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid. “Jadi tidak ada seorang pun yang di rumah, tetangga sekelilingpun tidak ada,” katanya. “Besar kemungkinan musibah kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek listrik,” tambah Asneli. (joy/ogi)


24

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Sosok

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 120/XII/2014, 31 Agustus 2014

 Dulunya Pengembala Itik

TERBAIK - Bupati Lima Puluh Kota menyerahkan penghargaan dan tabanas camat terbaik kepada Deki Yusman dalam rangkaian upacara peringatan 17 Agustus 2014 lalu di GOR Singa Harau. (hendri gunawan)

Cita-cita menjadi insinyur pertambangan, ternyata nasib membawanya menjadi Camat. Kendati tak sesuai dengan cita-cita, faktanya ia mampu tampil menjadi camat terbaik di Kabupaten Lima Puluh Kota. “Awalnya saya ingin menjadi insinyur pertambangan dan membayangkan bekerja di lapangan dengan mobil jenis Jeep. Saya tidak pernah memimpikan akan menjadi PNS, apalagi menjadi camat,” ungkap Deki Yusman, S.STP Camat Harau mengawali percakapannya dengan Sinamar. Siapa sangka, nasib membuat lakilaki kelahiran Payakumbuh 37 tahun silam itu harus memilih sesuatu yang bukan diidamkannya. Karena kondisi perekonomian orang tua yang sederhana, Deki begitu sapaan akrab Camat Terbaik 1 Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014 itu berusaha keras mengikuti ujian masuk STPDN dan meninggalkan bangku perkuliahan di salahsatu Fakultas Teknik di Kota Padang. “Tanpa sepengetahuan orang tua, saya berusaha masuk STPDN yang notabene kuliah gratis. Bapak yang seorang pensiunan polisi saat itu saya rasa kesulitan membiayai kuliah saya dan sekolah adik-adik,” tutur anak ke dua dari empat bersaudara dari pasangan Sawirman dan Yurnita itu mengenang masa lalunya. Menyadari minimnya kiriman belanja dari orang tua, ketika masih kuliah di Padang Deki pernah melakoni usaha berjualan telur ayam di pasarpasar. Bahkan saat masih duduk di bangku SMP ia juga sudah terbiasa bekerja keras membantu orang tuanya mengembalakan itik dan kambing di Kelurahan Sicincin Mudiak Kota Payakumbuh. Selain itu, ia juga sudah terlatih mengayuh sepeda setiap harinya ke ke

Batang Agam Ibuh Payakumbuh yang berjarak sekitar 4 Km dari rumahnya untuk mendapatkan ampas tahu buat pakan itiknya. Siapa duga sipengembala itik itu kini sudah 5 tahun pula menjadi camat dan tahun ini menjadi yang terbaik dari 13 camat di Kabupaten Lima Puluh Kota. Camat terbaik 1 sepertinya bukan gelar berprestasi yang pertama kali bagi suami Ramadona, A.Md Keb itu. Sebab, sebelumnya predikat terbaik pertama juga pernah ia rebut dalam penilaian pegawai teladan tingkat eselon IVa ketika ayah dari Micel Duha (6 tahun) tersebut menjabat Kepala Seksi Operasi pada Satpol PP Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2007. Selain itu, Deki juga sukses merebut terbaik dua dalam perekaman e KTP ketika ia menjadi camat di Kecamatan Luak tahun 2012 lampau. Perjalanan karir Deki sepertinya cukup mulus. Mulai mengikuti pendidikan di STPDN Jati Nangor tahun 1997 dan mengawali dinas di Kabupaten Padang Pariaman mulai tahun 2001 hingga 2007 Deki sempat menduduki jabatan Sekcam dan Kasi di kantor Camat. Begitu juga ketika serta pindah ke Kabupaten Lima Puluh Kota mulai tahun 2007, ia sempat menjabat Kasi Operasional Satpol PP, dua kali menjadi Sekcam dan sejak 2010 hingga sekarang menjadi Camat. Bicara kiat sukses dalam pelaksanaan tugas kedinasan terutama pelayanan, Deki menyebut memiliki motto 3S yang masing-masingnya Sapa, Senyum dan Salam. Camat satu ini tak segan-segan menegur stafnya ketika didapati tidak ramah dengan masyarakat yang berurusan ke kantor camat. “Kita memiliki motto 3S dalam memberikan pelayanan ke tengah masyarakat dan kita akan menegur staf yang tidak ramah terhadap masyarakat yang berurusan ke kantor camat,” ucap Camat yang gagah dan ramah tersebut.

Selain itu Deki juga selalu menerapkan disiplin terhadap para stafnya yang dimulai dari apel pagi. Dalam mengetuk kesadaran para stafnya, deki senantiasa mengingatkan bahwa disiplin itu bagaikan buah Mangga. “Saya sering mengingatkan kepada para staf bahwa disiplin itu bagaikan buah Mangga. Awalnya memang pahit, namun setelah beberapa lama akan berubah menjadi asam yang mulai disukai beberapa orang, dan setelah lama atau matang akan disukai semua orang,” papar Deki. Tak kalah pentingnya,

dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya ia selalu mengedepankan loyalitas dan integritas selaku pelayan masyarakat. Di samping itu ia juga senantiasa mengutamakan masalah kebersamaan. Ia meyakini, dengan kebersamaan tidak akan ada yang sulit. Bukan saja berprestasi di dalam kedinasan, mantan Ketua Senat PIM 3 Diklat Depdagri Regional Sumatera tahun 2013 itu juga dikenal sebagai sosok yang menyukai mobil offroad, sepak bola dan menjadi penggemar berat burung berkicau. Dari hobinya itu, burung kesayangan milik Pembina Harau Bird Club tersebut pernah merebut juara pertama tingkat Sumatera dalam perlombaan tahun 2013 lalu. Karena kebolehannya, burung jenis Murai Batu asal Nagari Maek yang diberinya nama Cinakub itu sempat ditawar seharga Rp60 juta. Wali Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Budi Febriandi, SP mengakui Deki Usman sangat patut menjadi camat terbaik di Kabupaten Lima Puluh Kota bahkan di Propinsi Sumatera Barat. “Menurut saya, Deki layak menjadi camat terbaik di Lima Puluh Kota bahkan mungkin juga di Sumatera Barat,” ujar Budi. Menurutnya, camat yang terkenal tegas dan berani tersebut sangat komunikatif dengan seluruh wali nagari di Kecamatan Harau. Selama kepemimpinannya, pelaksanaan musyawarah pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Harau senantiasa berjalan lancar dan tidak ada hambatan seperti kepemimpinan camat-camat sebelumnya. “Kami wali nagari merasakan camat sekarang berbeda dari camat sebelumnya. Selama kepemimpinan Deki, Musrenbang di nagari dan kecamatan ini berjalan lancar,” papar Budi yang juga Ketua Persatuan Wali Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota . Selain itu, lanjut Budi, camat Deki juga sangat responsif terhadap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan terkadang Camat lebih duluan tahu peristiwa aktual di nagari ketimbang wali nagari. (hendri gunawan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.