Tabloid Sinamar Edisi 117

Page 1

MEDIA PEMKAB LIMA PULUH KOTA Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Index 1

Humas Harus Siap Hadapi Komunitas ASEAN (5)

2

Sambut Ramadhan Pemkab Turunkan 13 Tim (8)

3

Bupati: Keamanan Hutan jugaTanggung Jawab Masyarakat (20)

ISSN 2303-2634

Website : http://www.humas.limapuluhkotakab.go.id Email: tabloid.sinamar@gmail.com


Redaksi 2 REDAKSI TAJUK RENCANA

Memetik Hikmah Ibadah Puasa Oleh : Muhamad S, S.Pd *) SEIRING perjalanan waktu, tanpa terasa kita kembali berada di bulan suci Ramadhan, yang untuk tahun ini di 1435 Hjriyah. Itu artinya, bagi kaum muslimin dan muslimat yang mengaku bertakwa kepada Allah SWT, dikenakan kewajiban untuk menunaikan ibadah puasa Ramadhan, yang berlangsung selama sebulan penuh dalam penanggalan Hijriyah. Banyak ulama dan pemuka agama yang telah menyampaikan keutamaan-keutamaan puasa Ramadhan. Tidak hanya melalui mimbar dari masjid ke masjid, dari surau ke surau, berbagai media cetak, elektronik, dan online— secara rutin melalui para ustadz dan dai juga menyampaikan tentang betapa banyak intisari dan iktibar yang bisa dipetik, terutama yang khusuk dalam menjalankan ibadah puasa di Muhamad S bulan Ramadhan. Dalam konteks kasus kita di Kabupaten Limapuluh Kota, terutama bila dikaitkan dengan kondisi perekonomian sulit yang dihadapi oleh sementara anggota masyarakat di daerah ini, salah satu hikmah Ramadhan yang terasa sangat mendesak untuk diketengahkan adalah bagaimana kita dalam menjalankan ibadah itu mampu makin menumbuhkan sikap kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi. Realitas memang menunjukkan, sebagian dari warga daerah ini, oleh karena berbagai program pembangunan yang sukses dijalankan, menikmati tingkat perekonomian dan penghidupan yang layak. Mereka yang termasuk ke dalam kelompok itu sudah merasakan kondisi yang lebih dari cukup. Rata-rata keseharian mereka tidak lagi dihadapkan dengan upaya pemenuhan kebutuhan yang bersifat dasar. Tapi, menyusul belum konjung membaiknya harga komoditas pertanian yang selama ini menjadi andalan perekonomian sebagian masyarakat, tidak pula bisa kita tutupi bahwa sebagian warga daerah ini masih dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang sulit. Bukan tidak mungkin di antara yang termasuk ke dalam kelompok ini dihadapkan kondisi yang tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan dasar. Sudahlah kebutuhan dasar sulit dicukupi, bersebab komoditas yang selama ini menjadi andalan tidak juga kunjung membaik harganya di pasaran, mereka mesti dihadapkan dengan kebutuhan-kebutuhan lain yang tidak bisa pula dinafikan. Satu misal, biaya melanjutkan pendidikan anak-anak. Di zaman yang serba maju belakangan ini, siapa lagi yang tidak mengecap bangku pendidikan formal? Bisa dibayangkan, betapa tidak gampang oleh anggota masyarakat yang bersangkutan dalam memutar roda kehidupan. Bila tidak pandai-pandai, bukan tidak mungkin ada di antara mereka yang akan terjerumus ke dalam aneka perbuatan yang tidak baik. Betapa tidak, ketika seorang anak manusia dihadapkan dengan jalan buntu, ditambah lagi kurangnya bekal iman, jalan pintas dengan berbagai cara sering dijadikan solusi untuk keluar dari masalah. Padahal mereka anggota masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, yang tidak lain adalah famili dan dunsanak kita jua. Kesusahan dan kesulitan yang mereka hadapi sejatinya adalah kesusahan dan kesulitan kita juga. Kita tentu tidak ingin menjadi umat yang mendustakan agama dengan cara menikmati segala kelebihan material yang kita miliki dengan abai terhadap nasib masyarakat lain yang membutuhkan. Di sinilah agaknya ibadah puasa Ramadhan menjadi penuntun yang arif, yang diharapkan akan mengajarkan kepada setiap umat yang menjalankan ibadah itu tentang betapa pentingnya memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama. Puasa Ramadhan diharapkan mampu mengetuk pintu hati setiap orang akan nasib orangorang yang tidak betuntung secara material dan finansial. Alangkah indah dan nikmatnya hidup berbagi, bila langkah itu dilakukan dengan sepenuh ketulusan dan keikhlasan. Serasa ada kebahagiaan yang sulit diukur secara material dan matematis manakala di tengah kelebihan finansial yang kita miliki, kita bisa memberi kelapangan orang-orang yang membutuhkan. Bukankah hidup yang berharga adalah hidup yang memberi arti bagi kepentingan sesama? Semoga pada Ramadhan tahun ini kita tak sampai hanya terjebak rutinitas: bersusah payah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, menahan rasa haus dan lapar serta dorongan syahwat, sementara sama sekali tidak ada hikmah dan intisari yang bisa kita petik dariibadah yang dilaksanakan secara wajib sekali setahun dalam penanggalan Hijriyah itu. Alangkah sangat disayangkan.*** *) Kabag Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota/ Pemimpin Redaksi Tabloid Sinamar

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Memperbanyak Porsi Liputan Reliji SEBAGAI umat muslim, kita tentunya bersukacita menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sesuai dengan ajaran agama, bila kita khusuk menjalankan ibadah itu, ditambah dengan ibadah-ibadah lainnya —baik yang sifatnya wajib atau sunat— diharapkan setelah usai Ramadhan kita bisa terlepas dari berbagai dosa, baik kecil maupun besar. Kami sebagai pengelola Tabloid Sinamar, yang merupakan bagian dari umat muslim di daerah ini, juga menyambut dengan suka cita datangnya bulan suci Ramadhan. Sama dengan umat muslim lainnya di seluruh belahan dunia, kami juga berharap pada Ramadhan 1435 Hijriyah ini merupakan momen untuk mensucikan diri, dimaksudkan agar terbebas dari semua dosa, baik yang disengaja ataupun tidak. Makanya, kendati tergolong agak terlambat, kami juga merasa perlu untuk meminta maaf kepada semua atas segala dosa dan kesalahan yang kami perbuat, baik disengaja maupun tidak. Sebagai manusia biasa, kami hanyalah makhluk yang lemah dan dhoif, yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Sebab, kesempurnaan itu sejatinya milik Allah SWT semata. Tidak ada yang lain. Menyusul dengan pengampunan itu, harapan kita selanjutnya agar bisa lebih khusuk menjalankan rangkaian ibadah selama bulan puasa. Dengan rangkaian ibadah yang khusuk, ditambah dengan amalam-amalan lain, harapan kita selanjutnya adalah agar kita semua di Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah mendatang kembali menjadi manusia yang suci, yang terbebas dari semua dosa. Ihwal Tabloid Sinamar, sama dengan harihari sebelumnya, tidak banyak mengalami perubahan, terutama jadwal terbit yang diupayakan tetap teratur. Yang mengalami perubahan agaknya soal materi isi. Kalau pada hari-jari biasa materi liputan yang bersifat reliji agak kurang, tapi pada Ramadhan ini intensitasnya akan mengalami penambahan, kendati pun tidak terlalu mencolok.

Dari Redaksi

Apalagi pada setiap Ramadhan Pemkab Limapuluh Kota menurunkan tim safari Ramadhan ke sejumlah masjid yang ada di daerah ini, dan tim dari Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Limapuluh Kota yang identik dengan tim Tabloid Sinamar diikutsertakan; maka hasil liputan para kru tersebut tidak pelak akan menjadi bagian dari materi yang akan kami sajikan selama bulan Ramadhan ini. Bukan hanya di jajaran kasubag (kepala sub-bagian) dan staf, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Limapuluh Kota, yang tidak lain juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Tabloid Sinamar, Muhamad S. S.Pd., hampir tidak pernah melewatkan hari-hari selama Ramadhan tanpa mengikuti kunjungan tim safari Ramadhan ke masjid-masjid yang ada di kabupaten ini. “Alhamdulillah, kondisi kesehatan saya sudah memungkinkan untuk itu,” tambah Muhamad. Namun ia tetap berharap selama Ramadhan ini ia diberi kekuatan fisik yang lebih karena irama kerja yang frekuensinya juga meningkat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. “Selagi kondisi fisik memungkinkan, saya siap kemana saja,” kata Muhamad.***

Etalase

SALAH satu tradisi masyarakat di hampir seluruh kenagarian di Kabupaten Limapuluh Kota yang masih bertahan sampai saat ini adalah mandi balimau, yaitu sebuah kegiatan yang dimaksudkan untuk mensucikan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Biasnya kegiatan ini dilakukan pada potang balimau, yaitu sehari menjelang masuknya bulan suci Ramadhan. Pada saat potang balimau, anak-anak nagari secara beramai-ramai mendatangi tempat pemandian umum. Biasanya mereka datang bersama kawan atau anggota keluarga. Selain mendatangi tempat-tempat pemandian umum, tidak sedikit pula yang melewatkan

mandi balimau dengan mandi di rumah masingmasing. Sejauh ini mandi balimau diyakini sebagai salah satu cara mensucikan diri menyambut datangnya bulan suci. Pada nagari-nagari tertentu, misalnya di Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, kegiatan potang balimau diselenggarakan secara khusus. Tidak hanya melibatkan anggota masyarakat yang bermukim di kampung halaman, tapi pada saat itu banyak di antara perantau yang menyempatkan diri pulang ke kampung. Ya, buat menghadiri potang balimau, juga bersilaturahmi dengan dunsanak dan famili di kampung halaman.***

Sinamar

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JA WAB : Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad.S DEWAN RE DAKSI : Muhamad.S (Ketua), Rino Putra, Joni Indra, Ronny Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik M.Nur REDAKTUR PELAKSANA : Rino Putra REDAKTUR : Joni Indra, Hendri Gunawan, Ronny M.Nur STAF REDAKSI : Herpatarmidi, Eliza, Gusmaria, Fitri Jufita Rahman REPORTER : Tesy Febrina, Nurfitri Rahmadani, FOTOGRAFER: Herpatarmidi, Yuridra Hasramogi, Erwin Suwanda SEKRETARIS : Gusmaria DISTRIBUTOR: Yuridra Hasramogi, Zulfadli. KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT RE DAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bu pati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarila mak 26271 Web : www.limapuluhkota kab.go.id | Email : majalah.sinamar @ gmail.com PERCETAKAN : PT. Pekanbaru GRAFIKA (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BA RU : Rachpendi Sakti, Gonjong Limo Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Media Pemkab Lima Puluh Kota

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.000 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional nas kah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : tabloid .sinamar@gmail.com.


Utama REDAKSI 3 Laporan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Lahirkan Perda

Rabies Jadi Perhatian Khusus atau gairah anjing mereka. Sedangkan anjing itu akan dibawa pergi berburu. Padahal, kondisi itu sebenarnya sesuatu yang wajar. “Untuk mensiasati penurunan stamina anjing itu, pemiliknya bisa saja memvaksin anjingnya beberapa hari sebelum berburu,” ucap Adek.

ELIMINASI – Salahsatu upaya mengatasi penyakit rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah dengan peracunan atau eliminasi anjing liar seperti terlihat dalam foto. (hendri gunawan)

H

INGGA periode Mei 2014 Kabupaten Lima Puluh Kota mencatat 32 kasus gigitan hewan dengan korban manusia 42 orang. Sebanyak 18 ekor diantaranya positif mengidap penyakit yang mematikan tersebut. Angka ini belum menunjukan penurunan dari tahun 2013 yang mempunyai 126 kasus hewan mengigit dengan korban 131 orang. Dari kasus itu, sebanyak 22 sample positif mengidap penyakit anjing gila. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Priyadi Budiman kepada Sinamar di kantornya, baru-baru ini mengatakan, rabies telah menjadi perhatian khusus di Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk menekan bahkan membebaskan daerah ini dari kasus anjing gila tersebut pihaknya telah menyiapkan strategi. “Rabies adalah penyakit mematikan yang harus kita cegah. Untuk menekannya, kita telah mempunyai sejumlah strategi termasuk menyiapkan Peraturan Daerah Nomor 10 tentang Pengendalian dan Pemberantasan Rabies,” ungkap Priyadi yang akrab dipanggil Pak Adek tersebut. Dikatakan, rabies merupakan penyakit yang disebabkan virus yang membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Penyakit ini cukup mengganggu

keamanan, mengusik kenyamanan dan ketentraman serta merugikan secara ekonomi terhadap masyarakat. “Ketika ada kasus gigitan anjing, bisa dipastikan masyarakat di sekitar tempat kejadian akan merasa resah. Sebab, sesuai prosedurnya para korban yang digigit HPR tersebut harus memeriksakan dirinya ke Puskesmas dan hewannya ke laboratorium di Baso”, ujar Adek. Bila hewan yang mengigitnya diketahui positif mengidap rabies, maka korban harus mendapatkan vaksin anti rabies yang harganya mencapai kisaran Rp500 ribu. Artinya, tidak saja menyebar rasa ketakutan, serangan hewan rabies juga memaksa korbannya mengeluarkanbiaya yang tidak sedikit. Meningkatnya hewan penular rabies (HPR) tersebut tidak terlepas dari tingginya kegemaran masyarakat di daerah ini memelihara HPR seperti anjing untuk berburu. Terkait dengan itu tidak sedikit anjing dari luar daerah seperti dari Pulau Jawa yang masuk ke daerah ini. “Lalu lintas hewan tersebut jelas sangat mempengaruhi tingkat penularan rabies di daerah ini,” papar Adek. Ironisnya lagi, selama ini ada anggapan masyarakat yang menyebutkan pemberian vaksin akan menurunkan stamina

Lahirkan Perda Menyoal upaya antisipasi penyebaran penyakit mematikan itu, Adek menyebut, daerah ini telah melahirkan Perda tentang Pengendalian dan Pemberantasan Rabies. Produk hukum tersebut diharapkan menjadi gerakan masyarakat, pemerintahan nagari dan berbagai unsur di nagari untuk aktif dalam upaya membebaskan nagarinya dari rabies. “Tanpa gerakan masyarakat sulit bagi kita membebaskan daerah ini dari rabies,” ujar Adek. Sebab, faktanya daerah baru mampu melaksanakan program vaksinasi anti rabies (VAR) yang tahun ini sebanyak 3.500 ekor hewan dan kegiatan eliminasi (peracunan) buat 2.000 ekor. Angka ini masih jauh rendah dari populasi anjing yang diperkirakan mencapai 30.600 ekor. Keterbatasan itu, jelas menuntut peran serta masyarakat. Lebih jauh dipaparkan, peraturan daerah tentang pengendalian dan pemberantasan rabies tersebut antara lain bertujuan untuk melindungi masyarakat dari resiko terjangkitnya penyakit rabies. Sekaligus mewujudkan Lima Puluh Kota bebas rabies. Dalam Perda tersebut diatur setiap orang yang memiliki atau memelihara hewan penular rabies diwajib-

kan melaporkan dan mendaftarkannya ke Dinas Peternakan dan Keswan, memvaksin HPR secara berkala. Tak kalah pentingnya memelihara HPR di pekarangan, tidak berkeliaran di jalan dan di tempat umum serta aturan lainnya. “Sesuai bunyi pasal 7 angka 2, HPR yang tidak memenuhi ketentuan tersebut dinyatakan HPR liar dan dapat dimusnahkan,” ujar Adek. Begitu juga masalah lalulintas hewan, lanjut Adek, Perda juga mengatur harus seizin Dinas Peternakan dan Keswan. Selain itu HPR itu harus memiliki kartu vaksinasi rabies dan surat keterangan kesehatan dari dokter hewan daerah asalnya. “Ke depan, HPR tidak bisa keluar masuk begitu saja ke daerah ini. Sebaliknya harus memiliki izin, bukti telah divaksin rabies dan melewati pemeriksaan,” ingat Adek. Sedangkan untuk pemberantasan, Perda mewajibkan setiap orang melaporkan kasus gigitan HPR terhadap manusia dan atau hewan lain ke Dinas Peternakan dan Keswan. Setiap orang yang melanggar ketentuan Perda tersebut, lanjut Adek, dapat dikenakan sanksi administrasi bahkan pidana. “Ketentuan pidananya, pelanggaran terhadap ketentuan Perda tentang Pengendalian dan Pemberantasan Rabies ini dapat diancam hukuman kurungan paling lama 3 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp5 juta,” tegas Adek. ( h e n d r i gunawan)

Ir. Priyadi Budiman

Rabies Penyakit Mematikan ANGKA kematian yang disebabkan oleh penyakit rabies (anjing gila) sangat tinggi dan bisa menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk itu perlu sosialisasi ke tengah masyarakat tentang bahaya penyakit tersebut. “Rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penularan penyakit ini oleh gigitan binatang terutama anjing, kucing, dan kera,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Priyadi Budiman kepada Sinamar di kantornya, kemaren. Dikatakan Priyadi, gejala rabies pada hewan seperti anjing dapat terlihat dari sebelumnya ramah menjadi ganas dan suka menyerang serta menggigit apa saja yang ditemuinya. Ekor melengkung ke bawah perut antara dua paha, tidak patuh pada pemilik, air liur keluar berlebihan dan akan mati 4-7 dan paling lambat 14 hari setelah timbul gejala. Sedangkan rabies tenang akan memperlihatkan gejala hewan tampak penakut dan tidak menurut lagi pada tuannya. Selain itu suka bersembunyi di tempat gelap dan sejuk. Begitu pula air liur, akan keluar terus-menerus, disusul kematian dalam waktu singkat. “Manusia bisa tertular virus rabies melalui gigitan dari hewan yang terinfeksi dan juga dapat melalui kontak

VAKSINASI - Para petugas medis dan paramedis veteriner Dinas Peternakan dan Keswan melakukan vaksinasi rabies terhadap ratusan anjing di salah satu nagari belum lama ini. (foto dok Disnak Keswan)

pada goresan luka,” ujar Priyadi yang akrab dipanggil Pak Adek tersebut. Bila digigit hewan yang dicurigai mengidap rabies, lanjutnya, korban dianjurkan mencuci bagian tubuh tersebut dengan sabun atau detergen dan air mengalir selama 10 – 15 menit lalu. Berikut hubungi Puskesmas atau dokter

terdekat. Kejadian itu juga dilaporkan kepada UPT Peternakan dan Puskeswan. Lebih jauh Adek mengatakan, untuk mencegah penularan penyakit ini, para pemilik hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera harus memvaksin peliharaannya. Selain itu pastikan hewan tersebut dalam

pengawasan dan jauh dari binatang liar yang berpotensi membawa rabies. Bila peliharaan itu digigit binatang liar, lanjutnya, segera laporkan kepada medis atau paramedis veteriner. Begitu pula bila hewan piaraan tersebut mengigit orang atau hewan lain, juga dilaporkan kepada petugas veteriner. (hendri gunawan)


4

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Laporan Utama

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

POTENSI – Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki populasi sapi potong sekitar 32.809 ekor dan kerbau 12.299 ekor. Tampak dalam foto ratusan kerbau di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX. (foto dok Disnak Keswan)

P

EMBANGUNAN sektor peternakan cukup mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan daerah setempat mempunyai 4 program urusan pilihan yang antara lain program peningkatan produksi peternakan. Selain itu program penanggulangan dan pencegahan penyakit ternak dan program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Berikutnya program peningkatan penerapan teknologi peternakan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Priyadi Budiman menjawab Sinamar di kantornya, kemaren. “Pembangunan peternakan merupakan bagian pembangunan nasional yang sangat penting. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak serta tujuan lainnya,” ungkap Priyadi. Menurutnya, produk unggulan pada sektor peternakan di daerah ini antara lain unggas dan sapi potong. Populasi unggas saat ini khususnya ayam ras petelur diperkirakan tidak kurang dari 4,9 juta ekor dengan produksi berkisar 4 juta butir/hari. “Bila harga telur Rp1000/butir, berarti uang yang beredar di Kabupaten Lima Puluh Kota setiap harinya dari telur mencapai Rp1 milyar. Ini belum termasuk uang buat jual beli pakan (makanan) dan gaji para pekerja,

pemilik peternakan ayam serta lainnya,” ujar Adek. Selain itu, usaha peternakan unggas ini juga telah memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitar 2.450 orang di kandang serta ribuan orang lainnya di sektor pemasaran hasil, penjualan pakan dan sebagainya. Karena usaha peternakan ayam ini sudah bersifat komersil dan mandiri, maka peran Dinas Peternakan dan Keswan di sini hanya bersifat fasilitasi guna menciptakan iklim usaha yang kondusif. Fasilitasi tersebut diantaranya dalam upaya penurunan kasus-kasus penyakit. Selain itu memberikan keamanan dari penyakit dan memfasilitasi harga yang optimal. Tak kalah pentingnya, pihak pemerintah juga memfasilitasi agar pakan unggas tersebut tersedia dan tidak sulit diperoleh peternak. Terkait dengan persoalan kesulitan mendapatkan jagung sebagai bahan pakan, baru-baru ini Dinas Peternakan dan Keswan beserta lintas SKPD di daerah ini telah memfasilitasi peternak dengan petani jagung. “Dalam rangka mambantu peternak mendapatkan bahan pakan tersebut, kami sudah melakukan dialog-dialog dan mempertemukan asosiasi peternak unggas dan pelaku usaha di daerah ini dengan delegasi Pemerintah Kabupaten Solok Selatan selaku produsen jagung,” papar Adek. Bantuan Modal Sedangkan untuk ternak unggulan sapi potong, lanjut Adek, pihaknya melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok tani ternak yang telah memiliki legalitas dan registrasi.

TURUN - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Priyadi Budiman turun langsung memimpin kegiatan pengobatan penyakit parasit darah terhadap sekitar 350 ekor ternak besar di Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX baru-baru ini. (foto dok Disnak Keswan)

Para pelaku usaha mandiri ternak sapi potong itu antara lain difasilitasi untuk memperoleh bantuan-bantuan modal dari pemerintah pusat dan propinsi. Sementara bagi pelaku usaha yang tidak berkelompok, dinas memfasilitasinya untuk mendapatkan kredit ketahanan pangan dan energi (KPPE). Pinjaman modal yang berikan terhadap peternak yang sudah mengarah agribisnis itu merupakan kredit berbunga ringan yang hanya 5%/ tahun. “Sampai kini KPPE itu sudah terealisir sekitar Rp5 milyar. Pengembalian pinjaman itu sampai sekarang relatif lancar dan tidak ada yang macet,” terang Adek. Menurutnya, kredit ini sangat membantu pengembangan usaha peternak. Sebab, flavon pinjaman maksimal Rp100 juta merupakan angka cukup besar buat tambahan modal usaha mereka. “Sesuai sasarannya, kita hanya merekomendasikan bantuan modal berbunga lunak itu bagi peternak dan tidak satupun bagi non petani atau pelaku usaha. Kita juga menolak bagi PNS,” yakin Adek. Masih dalam rangka menunjang perkembangan peternakan hewan besar tersebut, Dinas Peternakan dan Keswan juga memfasilitasi peternak untuk mendapatkan kredit usaha pembibitan sapi potong (KUPS). Hingga kini realisasinya sudah mencapai Rp2 milyar. “Tak benda dengan KPPE, pada KUPS ini para peminjam juga hanya dibebani bunga pinjaman sebesar 5%,” sebutnya. Lebih menariknya lagi, Dinas Peternakan dan Keswan di daerah ini

juga memfasilitasi peternak untuk mendapatkan stimulus usaha atau insentif penyelamatan betina produktif. Ternak yang berada di lokasi kelompokkelompok penerima insentif betina produktif akan mendapatkan dana kontan sebesar Rp500.000 bila ternaknya bunting. Bantuan dari APBN tersebut disalurkan langsung melalui rekening kelompok dengan jumlah maksimal 360 ekor untuk setiap kelompok. Untuk saat ini kelompok penerima insentif betina bunting itu terdapat di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Payakumbuh dan Suliki. “Menyimak banyaknya bentuk bantuan pemerintah bagi peternak besar tersebut, alangkah ruginya petani yang tidak memiliki sapi. Jadi, kini tinggal kemauan petaninya,” ucap Adek. Sedangkan dalam upaya peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan, terang Adek, pihak dinas senantiasa memfasilitasi para pelaku usaha pengolahan hasil seperti rendang telur, kerupuk kulit dan lainnya mengikuti pameran-pameran. Selain itu juga memberikan penguatanpenguatan teknis seperti kemasan yang lebih baik dan menarik. Berikut untuk peningkatan penerapan teknologi, dilaksanakan berbagai uji coba paket teknologi baru seperti makanan tambahan dari kulit coklat untuk pakan ternak besar. “Berbagai program itu jelas untuk peningkatan produktivitas peternakan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak di Kabupaten Lima Puluh Kota. Saat ini populasi sapi potong di daerah kita berkisar 32.809 ekor dan kerbau 12.299 ekor,” papar Adek. (hendri gunawan)


5

Sinamar

Kehumasan

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Hadapi Komunitas ASEAN

Humas Harus Miliki Kapasitas dan Kompetensi

P

ERAN Humas di masa mendatang sangat signifikan. Karenanya, Humas perlu meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Apalagi dalam menyongsong Komunitas Asean (Association of South East Asian Nations) 2015. Namun, kenyataannya masih ada orang yang beranggapan profesi kehumasan atau Public Relation (PR) itu tidak penting. Padahal, mestinya yang bicara ke depan itu adalah humas atau PR guna menenangkan dan memberi penjelasan ke tengah khalayak. Demikian Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kominfo), Tifatul Sembiring, dalam sambutannya pada acara pembukaan Forum Bakohumas Regional Indonesia Barat Tahun 2014 di Swissbel-Hotel Harbour Bay Batam, Rabu (25/6). “Saya kembali mengingatkan, peran Humas atau PR dimasa mendatang sangat signifikan. Saya sangat miris kalau jabatan humas itu hanya ditempelkan pada satu kedinasan dan tidak berdiri sendiri,” ungkap Tifatul. Dalam Forum Bakohumas Regional Indonesia Barat yang berlangsung tanggal 25 sampai 26 Juni 2014 dengan tema "Kesiapan Humas Pemerintah Profesional dalam Menghadapi Komunitas Asean 2015" itu Tifatul menegaskan, keberadaan Humas itu sangat penting. Tapi masih ada pihak yang salah paham dan menganggap Humas tidak penting. Harusnya jabatan Humas ini bukan menjadi sampingan. Seharusnya, kata dia, yang bicara ke depan itu adalah humas. Presiden Obama saja tidak akan mengeluarkan satupun stetmen kecuali telah melewati saringan atau arahan PR. “Bagi saya, di Kementerian Kominfo humas itu eselon II tapi Rapim eselon I dia ikut. Sebab

selaku PR, ia harus tahu hasil dan kesimpulan kenapa sebuah kebijakan atau kesimpulan diambil,” katanya. Orang humas, ujarnya, tidak akan menjadi pengangguran ketika sudah pensiun sebagai orang humas di pemerintahan. Banyak sekali pidato atau tulisan dari pejabat-pejabat tinggi, anggota DPRD yang butuh jasa orang seperti Humas. Menyikapi pentingnya peran Humas, Tifatul sangat setuju bila ada kerjasama antara Bakohumas dengan Perhumas untuk melakukan suatu sertifikasi atau standarisasi dari peran kehumasan. Lebih jauh Tifatul memaparkan, syarat orang untuk memimpin itu ada tiga yang masing-masingnya visi, kompetensi dan komunikasi. Sehebat apapun orang itu bila berkomunikasi berlepotan tidak bisa bahkan diera modern dewasa ini komunikasi meme gang peranan yang sangat penting bagi keberhasilan suatu individu. Menurut dia, pilihan kata bisa menimbulkan salah pengertian. Bahkan banyak terjadi mis komunikasi dan understanding karena tidak tepat dalam pemilihan kata-kata. Yang punya kamus itu adalah orang humas atau PR. Gunakan Pantun Seperti himbauan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo terhadap para pejabat di lingkungan Pemkab setempat, Tifatul juga mengajak para Humas atau PR agar bisa menggunakan pantun. Menurut dia, pantun bisa mencairkan suasana dan tak ada salahnya dimasyarakatkan, disebarluaskan dan dibiasakan. “Debat itu terlalu garing tanpa pantun,” katanya Tifatul. Ketika ada yang mengantuk dalam sebuah acara, lanjut Tifatul, bisa diberi sentilan dengan pantun,

BUKA – Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kominfo), Tifatul Sembiring memukul gong menandai dibukanya acara Forum Bakohumas Regional Indonesia Barat Tahun 2014 di Swissbel-Hotel Harbour Bay Batam, Rabu (25/6). (hendri gunawan)

Syamsul Arifin membeli beras, Beras diantar ke rumah datuk, para hadirin semuanya cerdas, kecuali kalau sudah mengantuk. Kepada siapa kita berguru, tanya Tifatul, salahsatunya kepada pendahulu Raja Ali Haji di Pulau Penyengat. Dalam gurindam 12-nya ia berkata, siapa yang berkata kasar banyak orang menjadi gusar, siapa berkata lembut banyak orang jadi pengikut. Tifatul menyebut, dalam menyongsong Komunitas Asean 2015, kapasitas dan kompetensi humas menjadi sangat penting, baik dalam skala lokal, nasional, maupun regional dan internasional. “Untuk menyongsong komunitas Asean 2015 kita harus menyiapkan sumberdaya manusia. Bukan karena sumberdaya manusianya kurang ahli atau kurang cakap, namun tuntutan zaman mengharuskan kita rajin mambaca,” ujar Tifatul. Dalam kesempatan itu Tifatul mengajak humas b e r s i a p m e n ghadapi Komunitas Asean yang akan diresmikan 31 Desember 2014 mendatang. Humas katanya, harus memiliki kapasitas dan kompetensi. (hendri gunawan)

Tifatul Sembiring

Humas Harus Siap Hadapi Komunitas ASEAN KOMUNITAS Asean 2015 adalah kondisi yang tidak bisa dielakkan. Kesiapan masyarakat dalam memasuki komunitas Asean ini merupakan tanggungjawab bersama termasuk Humas pemerintah. Hal itu disampaikan Ketua panitia acara yang juga Ketua Umum Bakohumas, Freddy H Tulung dalam laporannya pada acara Forum Bakohumas Regional Indonesia Barat Tahun 2014 di Swissbel-Hotel Harbour Bay Batam, Rabu (25/6). “Komunitas ASEAN 2015 adalah kondisi yang tidak dapat dielakkan. Kesiapan masyarakat dalam memasuki Komunitas ASEAN menjadi tanggung jawab bersama dan membutuhkan pemahaman kita semua, khususnya para Humas Pemerintah,” ,” ungkap Freddy yang juga Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo tersebut. Dikatakan, Humas mau tidak mau harus siap untuk menyambut Komunitas Asean 2015 yang semakin dekat. Humas pemerintah diharapkan dapat me-

mainkan peranan yang signifikan dalam mempersiapkan masyarakat untuk berpartisipasi sekaligus menjadi bagian dari kesepakatan yang ada dalam semangat Asean. Peran Humas Pemerintah menuju komunitas Asean 2015 sangat besar. Salah satunya kemampuan humas dalam mensinergikan informasi publik melalui efektivitas diseminasi informasi untuk mengisi ruang publik dengan informasi mengenai Komunitas ASEAN tersebut Freddy H agar masyarakat dapat mengetahui, memahami dan mendukung Komunitas ASEAN 2015 dimaksud. “Humas merupakan garda terdepan menjadi juru bicara dalam menghadapi suatu masalah. Humas merupakan bagian penting dan fungsi publik relasi merupakan sesuatu yang vital,” ujarnya. Kegiatan Bakohumas yang mempunyai

tema "Kesiapan Humas Pemerintah Profesional dalam Menghadapi Komunitas Asean 2015" itu, lanjut Freddy, merupakan salah satu upaya menghadapi Komunitas ASEAN 2015. Dari kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan kapasitas sumber daya kehumasan pemerintah serta pemahaman anggota humas pemerintah tentang teknikal dan ragam komunikasi tatap muka sebagai media komunikasi pemerintahan dalam penyediaan dan diseminasi informasi. Selain itu untuk juga untuk Tulung menumbuhkan inisiasi aksi bersama bagi anggota humas pemerintah terkait dengan koordinasi, integrasi dan sinergi diseminasi informasi publik dalam menghadapi komunitas ASEAN 2015. “Dari kegiatan ini kita berharap, Humas pemerintah dapat memperoleh informasi yang proporsional bercirikan

edukatif, pemberdayaan dan pencerahan sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan manfaat untuk publik,” papar Freddy. Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 250 insan humas dari lembaga pemerintahan di wilayah Indonesia bagian Barat dengan berbagai materi yang diantaranya disampaikan oleh Freedy H. Tulung, Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, serta Duta Besar Esti Andayani. Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 25 sampai 26 Juni 2014. Sementara itu Gubernur Kepri diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Bahrum,dalam sambutannya juga mengatakan, peran humas dalam kerja sama Asean sangat besar. Terutama dalam menyampaikan informasi ke tengah masyarakat. Peran Humas tidak bisa diabaikan begitu saja. Menurutnya, sebelum masyarakat diberikan informasi tentunya internal pemerintah harus lebih dahulu menguasai tentang Komunitas Asean tersebut. (hendri gunawan)


6

Sinamar

Agropolitan

STEMPEL - Bupati Lima Puluh Kota diwakili Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Ambardi, SE, MM mencobakan tinta stempel gambir pada acara lounching tinta stempel berbahan gambir di aula kantor bupati setempat, belum lama ini. (hendri gunawan)

 Harap Gairahkan Petani

Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

SERAHKAN – Kepala Bappeda Kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Novyan Burano menyerahkan tinta stempel kepada para kepala SKPD di lingkungan Pemkab setempat. (hendri gunawan)

Baristand Lounching Tinta Stempel Gambir

“Kita mengapresiasi Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Padang yang telah berhasil mengembangkan gambir untuk tinta pemilu dan stempel. Inovasi baru ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” PERKEMBANGAN inovasi pengolahan gambir sepertinya semakin memberikan angin segar bagi petani komoditi ekspor tersebut. Tak hanya telah dipakai buat tinta Pemilukada, produk unggulan Kabupaten Lima Puluh Kota itu ternyata juga sangat bagus untuk tinta stempel. Bupati Lima Puluh Kota diwakili Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Ambardi, SE, MM mengharapkan inovasi pengolahan gambir itu dapat menggairahkan petani di daerah ini. “Kita mengapresiasi Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Padang yang telah berhasil mengembangkan gambir untuk tinta pemilu

dan stempel. Inovasi baru ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Ambardi dalam sambutannya pada acara lounching tinta stempel berbahan gambir di aula kantor bupati setempat, belum lama ini. Dikatakan, komoditi perkebunan yang mempunyai bahasa latin (Uncaria gambir Roxb) itu merupakan produk unggulan spesifik yang banyak diusahakan petani di daerah ini. Bahkan sekitar 7.975 kepala keluarga menggantungkan hidupnya pada usaha perkebunan tersebut. Kendati sangat banyak penduduk yang menggantungkan hidupnya dari komoditi ini, namun usaha yang sudah ada sejak zaman nenek moyang tersebut belum mampu memberikan penghidupan yang lebih menjanjikan bagi petaninya. Sebab, demand produk ini sangat tergantung kepada ekspor yang besarannya sekitar 70% dari total produksi, sehingga harga lebih ditentukan oleh pasar atau eksportir tersebut. “Pasar gambir

Ambardi

kita sangat tergantung kepada ekspor. Bila terjadi sesuatu di negara tujuan ekspsor tersebut buntutnya harga komoditi ini bisa jatuh hingga angka yang sangat rendah dan menempatkan petani berada pada posisi tawar yang lemah,” papar Ambardi. Hilirisasi Ketergantungan ini, lanjutnya, harus disiasati dengan membuka pasar di dalam negeri agar petani lebih memiliki posisi tawar. Dengan adanya hilirisasi gambir untuk konsumsi dalam negeri diharapkan tumbuhnya industri baru dan penyerapan tenaga kerja sekaligus meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat serta dampak positif lainnya. “Tinta stempel yang telah diciptakan Baristand hendaknya dapat kita gunakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Tidak saja di daerah ini, kita berharap pasar produk turunan gambir ini juga merambah ke daerah lain,” ujar Ambardi. Pada bagian lain Ambardi juga menjelaskan, gambir dibudidayakan di 9 kecamatan dengan sentra produksi terbesar di Kecamatan Kapur IX, Pangkalan dan Bukik Barisan. Saat ini produk yang diproduksi masih

dalam bentuk gambir mentah atau lumpang yang berasal dari getah yang dikeringkan dari ekstraksi daun dan ranting tana-mannya. Sementara itu Kepala Baristand Padang diwakili Hendri Muchtar kepada Sinamar menjelaskan tinta stempel tersebut merupakan hasil riset Baristand yang dilempar kepada pengusaha. Artinya, lembaga pemerintah ini hanya sebagai penyedia tekonologinya saja. Tumbuhkan Industri “Kita berharap usai pelatihan tentang tinta gambir ini akan tumbuh industriindustri baru. Sebab, produksi tinta gambir tersebut relatif murah dan bisa diproduksi industri kecil,” ungkap Hendri. Ia optimis tinta gambir akan lebih diminati pasar karena produk nabati ini ramah lingkungan, lebih murah dan memiliki ketahanan yang sama dengan tinta sintetis buatan pabrik. Selain untuk tinta, Hendri juga berharap, gambir yang diproduksi petani did aerah ini juga bisa diolah menjadi bahan penyamak kulit dan tekstil. Sebab industri di dalam negeri cukup banyak membutuhkan bahan penyamak dan tekstil tersebut. “Kita berharap tidak lagi menjual bahan mentah, agar harga tidak ditentukan secara sepihak oleh eksportir," tambahnya. (hendri gunawan)

Hendri Muchtar


REDAKSI 7 Pendidikan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

CSR – Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo menerima bantuan CSR Bank Nagari Peduli Pendidikan tahun 2014 yang diserahkan Pemimpin Cabang Bank Nagari Payakumbuh Edrizanof didampingi bagian SDM Desi Kurniati di kantor bupati setempat, Senin (30/6). (hendri gunawan)

Bank Nagari Serahkan Bantuan CSR

Edrizanof

MENUNJUKAN kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, Bank Nagari menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari Peduli Pendidikan tahun 2014 kepada Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Bantuan itu diserahkan Pemimpin Cabang Bank Nagari Payakumbuh Edrizanof didampingi bagian SDM Desi Kurniati kepada Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo di kantor bupati setempat, Senin beberapa waktu lalu. “CSR merupakan program yang harus diberikan Bank Nagari kepada masyarakat. Dananya disisihkan dari laba bersih seluruh Bank Nagari di kabupaten/kota tahun 2013,” ungkap Edrizanof dan Desi Kurniati menjawab Sinamar usai penyerahan dana tersebut.

Dikatakan, dana sebesar sebesar Rp87,5 juta itu diberikan kepada masyarakat untuk kegiatan sosial yang salahsatunya di bidang pendidikan. Kegunaannya bisa saja berupa beasiswa maupun buat penunjang bidang pendidikan. “Apakah dana ini untuk beasiswa dan siapa yang akan menerima beasiswa, ataukah untuk kegiatan penunjang bidang pendidikan, diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Lima Puluh Kota,” ujar Edrizanof. Menurut Edrizanof, bantuan ini sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya dalam bentuk permintaan orang perorangan. Sedangkan kini disalurkan kepada pemerintah daerah. Tujuannya agar dana sosial itu lebih tepat sasaran. “Bantuan ini adalah bentuk

kepedulian Bank Nagari kepada masyarakat. Kita berharap, bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota,” sela Desi Kurniati. Dalam kesempatan itu Bupati Alis Marajo mengakui bantuan itu membuktikan kepedulian Bank Nagari terhadap pendidikan di daerah ini. “Kita sangat berterimakasih dan mengapresiasi Bank Nagari yang telah memberikan perhatian dan kontribusi bagi dunia pendidikan di daerah kita,” ujar Alis. Menurut Bupati, dalam memajukan dunia pendidikannya daerah ini memang butuh peran serta dan kontribusi berbagai pihak. Sebab, penanganan pendidikan cukup kompleks. (gun/herpa)

Pendidik Perlu Pelatihan Kurikulum 2013 “Karena ini baru, tentunya unsur pendidik perlu mendapatkan pelatihan tentang implementasi kurikulum 2013 tersebut,” KURIKULUM 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Kurikulum baru ini diharapkan dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif, efektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Demikian Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan implementasi kurikulum 2013 di SMPN 1 Harau, barubaru ini. “Karena ini baru, tentunya unsur pendidik perlu mendapatkan pelatihan tentang implementasi kurikulum 2013 tersebut,” ujar Bupati. Dikatakan, kurikulum 2013 atau pendidikan berbasis karakter itu diharapkan dapat mengatasi kelemahankelemahan pada kurikulum sebelumnya.

Kurikulum baru itu merupakan kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. “Dalam kurikulum ini siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi,” ujar Bupati. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kabid Pendidikan Dasar Arius Ali, S.Pd, M.MPd dalam laporannya mengatakan, pelatihan itu diikuti oleh 2.320 orang. Peserta tersebut sebanyak 565 diantaranya merupakan guru mata pelajaran di kelas 7 dan 8 jenjang SMP, serta sejumlah 1.755 orang guru kelas 1,2,4,5 SD, guru PJOK dan kepala sekolah SD se Kabupaten Lima Puluh Kota. “Pelatihan ini dilaksanakan pada enam lokasi yang masing-masingnya di Kecamatan Suliki, Pangkalan dan masing-masingnya di dua lokasi Kecamatan Harau dan Kecamatan Payakumbuh,” ujar Arius. Dikatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari tersebut bertujuan untuk mempersiapkan tenaga pendidik agar mampu menghadapi kurikulum 2013 yang diimplementasikan pada tahun 2014/2015 ini. (gun)

KUNJUNGI - Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengunjungi salahsatu sekolah di daerah setempat, belum lama ini. (hendri gunawan)


8

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Religi

MENYAMBUT bulan suci Ramadhan 1435 H, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota kembali membentuk tim safari Ramadhan yang akan mengunjungi sejumlah masjid di berbagai nagari di daerah ini. Tim yang terdiri dari 13 kelompok dengan ketua masingmasingnya tim 1 dipimpin langsung oleh Bupati Alis Marajo dan tim II diketuai Wakil Bupati Asyirwan Yunus. Berikutnya tim III dengan

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Ketua DPRD Darman Syahladi, SE, MM dan tim IV dipimpin Wakil Ketua DPRD Safaruddin,SH dan tim V dengan drh. Harmen. Sedangkan tim VI diketuai Dandim 0306/50 Kota Letkol. Inf. Trisno Widodo, tim VII dengan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pati dan tim VIII dipimpin Sekda H. Yendri Tomas, SE, MM. Selanjutnya tim IX dengan Kajari Payakumbuh Hasbih, SH, tim X dipimpin Kapolres Lima

Puluh Kota AKBP. Tri Wahyudi, SH, S.Ik, MH dan tim XI diketua Inspektur Kasman Kasim, SH, MH. Sementara tim XII dipimpin Ketua Pengadilan Agama Tanjung Pati Drs. Mudaris, MM dan tim XIII dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Amran, M.Si. Selain itu juga dibentuk 5 tim lainnya untuk mendampingi tim safari Ramadhan Propinsi. Setiap tim tersebut diharapkan

dapat memberikan pencerahan dan menyampaikan berbagai informasi tentang tugas-tugas pemerintah, pembangunan sekaligus menjalin silaturahmi dengan masyarakat. “Dalam setiap kunjungannya, tim akan memberikan taushiyah atau pengajian kepada masyarakat. Berikutnya, melakukan dialog atau interaksi langsung dan menampung aspirasi masyarakat,� ungkap Kepala Bagian Kesra Setdakab Lima Puluh Kota H. Karespi, S.Ag, M.Pd menjawab Sinamar di ruang kerjanya, baru-baru ini. Selain untuk mempererat jalinan bersilaturahim dan menjalankan ibadah tarawih bersama warga, kegiatan tim Ramadhan ini juga dimaksudkan buat menjaring masukan dan aspirasi masyarakat untuk berikutnya ditindaklanjuti. Tak kalah pentingnya, juga diharapkan bisa untuk mengkomunikasikan visi dan misi, serta kebijakan dan program pembangunan Pemkab Lima Puluh Kota ke tengah mayarakat. Lebih lanjut dikatakan, pembentukan tim itu sesuai dengan Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 301 Tahun 2014 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Personalia Tim Safari Ramadhan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 Dalam Formasi Jabatan Ex-Officio. (hendri gunawan)


9

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Aparatur

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 PAI ke Lomba Provinsi

Wabup Berharap Setiap Nagari Memiliki SD-IT

“Sama-sama telah kita ketahui begitu banyak persoalan kehidupan generasi muda yang kita hadapi saat ini, dan sekolah seperti SD-IT merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut ke depan.”

H

AJI Asrat Chan, Lc, seorang penyuluh agama di Kecamatan Guguak, dinobatkan sebagai Penyuluh Agama Islam (PAI) terbaik untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2014, dan berhak menjadi perwakilan Kabupaten Limapuluh Kota ke lomba yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penilaian penyuluh agama terbaik itu dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) An Nahl Jorong Guguak, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Rabu (28/5). Hadir pada acara itu Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota Drs.H.Gusman Piliang MM beserta seluruh jajaran, Camat Guguak Drs.Yuhendri, Muspika Guguak, Kepala KUA se-Kabupaten Limapuluh Kota serta Tim Penilai Penyuluh Agama Islam

dari provinsi. Dalam sambutannya Asyirwan mengatakan bahwa SD-IT An Nahl ini merupakan sekolah Islam yang dibina langsung oleh Asrat Chan, dan itu dilakukannya dari awal pembentukan sampai berkembang seperti saat ini. “Sama-sama telah kita ketahui begitu banyak persoalan kehidupan generasi muda yang kita hadapi saat ini, dan sekolah seperti SD-IT merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut ke depan,” ucap Asyirwan. Wabup Asyirwan juga berharap nagarinagari di Kabupaten Lima Puluh Kota nantinya juga mempunyai SD-IT seperti halnya di Nagari Guguak VIII Koto ini. “Sudah sepantasnya sekolah yang seperti ini kita harapkan ada untuk disetiap nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota karena memberikan siswa bekal ilmu yang nantinya bisa membentengi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan,”kata Asyirwan. Selanjutnya Asyirwan mengucapkan selamat atas terpilihnya H.Asrat Chan ke tingkat provinsi dan berharap nantinya juga bisa lanjut ke tingkat nasional mewakili Kabupaten Limapuluh Kota. “Menurut saya, tidak salah rasanya Asrat Chan terpilih sebagai Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Kabupaten, bahkan layak sebagai Penyuluh Teladan Tingkat

Provinsi untuk ke tingkat nasional, ini patut kita beri apresiasi se-tinggi-tingginya,” tandas Asyirwan. Sementara itu Gusman Piliang dalam sambutannya mengatakan bahwa Penyuluh Agama Islam merupakan seseorang yang mempunyai figur untuk melakukan suatu pembinaan dalam bentuk lisan maupun dakwah. Dengan telah menjalankan tiga program Penyuluh Agama Islam di bidang agama, pendidikan, ekonomi yang dikembangkan menjadi 16 kegiatan pembinaan, Gusman merasa Asrat Chan sangat layak menjadi utusan Kabupaten Limapuluh Kota ke tingkat nasional. “Inilah yang kita inginkan dari seorang Penyuluh Agama, yang tidak saja hanya

bisa berkhotbah di mimbar, tetapi bagaimana mereka bisa memberikan tauladan pelaksanaannya dalam kehidupannya sehari-hari,” jelas Gusman. Sebelumnya Eripal Dt.Rajo Lelo selaku tokoh masyarakat juga menyampaikan bahwa Asrat Chan merupakan pembina di SD-IT An Nahl dengan beberapa program seperti pembina Tahfidz, pembina Rumah Qur’an dan pembina Kelompok One Day One Juz. “SD-IT ini mempunyai siswa sebanyak 112 orang dengan 18 orang guru, juga mempunyai koperasi dengan jumlah anggota 80 orang dan Pondok Alqur’an di Simpang Kuranji dengan murid 60 orang, ini semua merupakan binaan H.Asrat Chan,” ungkap Eripal. (joy/ogi)

Danrem: Prajurit Jangan Coba-coba Bekingi Pekat! DANREM 032 Wirabraja Sumbar Brigjen TNI Widagdo HS mengingatkan seluruh prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh agar jangan coba-coba membekingi tempat maksiat. Apalagi di bulan suci Ramadhan, saat umat Islam sedang khusuk menjalankan ibadah puasa, disertai tadarus Al Quran, Shalat Tarawih dan Witir berjamaah. “Iya, prajurit jangan coba-coba bekingi maksiat. Apalagi, umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa,” tegas Brigjen TNI Widagdo HS didampingi Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Inf Trisno Widodo dan Kapenrem 032 Wirabraja Mayor Inf Supadi AS saat berkunjung ke Makodim Limapuluh Kota, Batalyon 131 Braja Sakti, dan Denzipur 02 Padangmengatas, Jumat

(27/6) lalu. Selain mengingatkan prajurit TNI agar tidak coba-coba membekingi tempat maksiat atau pun warkel (warung kelambu yang menjual makanan dan minuman kepada umat muslim di bulan puasa), Danrem 032 Wirabraja juga meminta anak buahnya agar jangan terlibat illegal logging, illegal mining, ataupun illegal fishing. Sebaiknya, anggota TNI harus terus berperan menjaga kesinambungan alam. Terkait dengan masih maraknya penyakit masyarakat di Sumbar, baik berupa judi, minuman keras, maupun prostitusi, sebagaimana dilansir Harian Padang Ekspres, Brigjen Widagdo HS yang pernah menjabat sebagai Dandim 0312 Padang tahun 2000-2004 dan Komandan Pusat Pendidikan Zeni TNI-AD,

mendukung razia-razia yang dilakukan pemerintah daerah. “TNI akan terus mendorong dan mendukung pemerintah daerah untuk menggelar razia-razia pekat atau razia maksiat, apalagi razia tersebut dilakukan bulan Ramadhan. Sehingga, rakyat yang menjalankan ibadah puasa, semakin fokus dalam beribadah. Kepada seluruh prajurit, saya minta mendukung dan jangan coba-coba terlibat pekat,” tegas Brigjen Widagdo HS. Bagaikan gayung bersambut, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo Dt Sori Marajo dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Suwandel Muchtar yang menanti kunjungan Brigjen Widadgo HS di Makodim Limapuluh Kota, kawasan Tanjungpati, Kecamatan Harau, mengaku salut dengan komitmen keluarga besar Korem 032

Wirabraja yang begitu kuat terhadap pemberantasan pekat. Alis Marajo mengatakan, dukungan Korem 032 Wirabraja terhadap penegakan Perda Pekat, merupakan wujud pembinaan aspek teritorial, sekaligus membangun ketahanan mental dan spritual di tengah masyarakat. Pemkab Limapuluh Kota sangat bangga dengan dorongan dari TNI. Sementara, Wakil Wali Kota Suwandel Muchtar yang merupakan jebolan Lemhanas 38/2005 seangkatan dengan Kasad Jenderal TNI Budiman, menyebutkan bahwa dukungan Danrem 032 Wirabraja Brigjen Widagdo HS bersama Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Inf Trisno Widodoterhadap razia pekat selama bulan Ramadhan, bagaikan vitamin bagi Pemko Payakumbuh.(mad/pe)


10

Budaya dan REDAKSI Pariwisata

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Alek Bundo Kanduang di Lb. Batingkok

Upaya Mempersatukan Kaum Perempuan dari Banyak Suku “Puncak kebudayaan nagari merupakan sebuah simpul budaya dan ternyata di Kenagarian Lubuak Batingkok hal ini telah diterapkan secara baik. Ini patut kita apresiasi setinggitingginya.”

K

ENAGARIAN Lubuk Batingkok di Kecamatan Harau punya cara tersendiri untuk mempersatukan kaum perempuan yang berasal dari berbagai suku yang ada di kenagarian tersebut.Mereka menggelar kegiatan yang diberi nama dengan alek bundo kanduang, yang rutin digelar tiap tahun. Alek bundo kanduang tahun ini dipusatkan di halaman Kantor Wali Nagari Lubuak Batingkok, Rabu (18/6). Mengambil tema “Dengan Semangat Bundo Kanduang untuk Meningkatkan Peranan Wanita dalam Pengetahuan Budaya Bernagari,” kegiatan itu dihadiri Bupati yang juga Ketua LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau), dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo. Dalam alek bundo kanduang yang terselenggara atas kerjasama semua lapisan masyarakat di Kenagarian Lubuak Batingkok itu, juga tampak hadir antara lain Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus M.Si, Camat Harau Deki Yusman S.STP Muspika Harau, tokoh masyarakat Nagari Lubuk Batingkok, dan ratusan anak nagari yang antusias mengikuti prosesi kegiatan. Dalam sambutannya, Bupati yang juga Ketua LKAAM Limapuluh Kota, Alis Marajo, menyampaikan bahwa beberapa hari sebelumnya dalam Pekan Budaya Limapuluh Kota telah dicanangkan bahwa puncak kebudayaan nagari merupakan sebuah simpul budaya dan ternyata di

WABUP melepas arak-arakan alek bundo kanduang di lubuak batingkok

Nagari Lubuk Batingkok hal ini telah diterapkan secara baik. “Ini patut kita apresiasi setinggi-tingginya,” kata Alis. Lebih jauh Alis Marajo mengungkapkan bahwa ternyata di Nagari Lubuk Batingkok masih dipakai dan dipelihara ‘Adat Lamo Pusako Usang’, “Karena kita ketahui peranan bundo kanduang sebagai organisasi perempuan Minangkabau. Di sini kita melihat jelas hal itu masih terpakai dan dipakai,” tandas Alis Marajo. Sementara itu Wali Nagari Lubuak Batingkok Y.E Dt.Pangulu Bosa, S.Ag mengatakan bahwa walaupun organisasi bundo kanduang di Nagari Lubuak Batingkok ini baru berdiri satu tahun yang silam, tetapi sudah mendapat nilai terbaik pada

Pariwisata

Saatnya Limapuluh Kota Dilengkapi Hotel Berbintang KARENA merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Provinsi Sumatera Barat, belakangan berkembang wacana agar di Kabupaten Limapuluh Kota didirikan hotel berbintang yang dibiayai investor, antara lain dimaksudkan menampung kunjungan para wisatawan, terutama yang datang dari luar daerah. Pertimbangannya, antara lain, selama ini belum ada pembangunan hotel berbintang, setiap acara besar yang digelar di daerah ini, yang menikmati daerah tetangga yang memiliki hotel berbintang. “Limapuluh Kota kesannya hanya sebagai persinggahan bagi wisatawan, sementara yang menikmati hasilnya adalah daerah tetangga,” ungkap pemerhati pembangunan Luak Limo-puluah, Edlen Syarkawi. Untuk itu, sebut Edlen, sangat diperlukan kepedulian investor menanamkan modalnya di Luak nan Bungsu ini, antara lain dengan cara membangun hotel berbintang. Sementara di bagian lain, sambung Edlen, Pemkab Limapuluh Kota

perlu memfasilitasi dengan mempermudah izin dan penyediaan lahan. “Kalau sudah demikian, maka tak ada alasan lagi bagi investor untuk tidak melirik Limapuluh Kota buat menanamkan modalnya,” kata Edlen. Ketua Himpunan Pengu-saha Muda Indonesia (HIPMI) Kabu-paten Limapuluh Kota, Irwandy ST, menilai bagi dunia usaha yang penting adalah transportasi yang lancar agar daya saing dan daya tarik Limapuluh Kota. “Sebagai salah satu kota destinasi wisata harus ada hotel berbintang. Saat ini satu ikon Kelok Sembilan bisa menjadi daya tarik turis lokal dan mancanegara untuk datang ke Limapuluh Kota,” katanya, dilansir Harian Haluan. Berbicara mengenai belum adanya hotel yang memadai di daerah ini, dia menyebut, bukan tidak mung-kin pengusaha nasional yang mau berinvestasi di Limapuluh Kota untuk mendirikan hotel berbintang, kalau pemkab serius melobi pengusaha nasional yang berhasil untuk diajak ke daerah ini.***

tahun 2013 lalu sebagai Juara Pertama di Kabupaten Limapuluh Kota. “Mudahmudahan di tahun ini kita bisa mendapat peringkat terbaik di tingkat provinsi,” kata Dt.Pangulu Bosa. Yeti Azwar, Ketua Panita Pelaksana Alek Bundo Kanduang, melaporkan bahwa dasar pelaksanaan alek ini lantaran kaum ibu-ibu yang selalu sibuk beraktivitas sehari-hari bisa bersilaturahim antara suku, antara adat dengan adat lain. “Sehingga kami ingin mencetuskan bagaimana mempersatukan kaum ibu di suku-suku yang ada di Nagari Lubuak Batingkok ini,” ucap Yeti. Prosesi alek bundo kanduang di Kenagarian Lubuak Batingkok itu diikuti oleh 12 suku dari 3 jorong yang ada di Nagari

Lubuak Batingkok dengan acara adat yang dilakukan adalah Bundo Kanduang Molah Manari, Bundo Kanduang Molah Manyanyi dan Bundo Kanduang Mancari Janjang. Alek bundo kanduang ini ditutup dengan pelaksanaan arak-arakan bundo kanduang berkeliling nagari, yang dilepas langsung oleh Wabup Asyirwan Yunus. Dalam kesempatan itu Wabup Asyirwan mengakui bahwa selama menjabat sebagai Wakil Bupati baru alek bundo kanduang yang di Lubuak Batingkoklah yang paling megah pelaksanaannya. “Hal ini patut kita syukuri karena dengan berbagai perbedaan tetapi selalu kompak, kita berharap acara seperti ini yang patut kita lestarikan,” pungkas Asyirwan.(joy/ogi)


Gerbang Gor 11 REDAKSI

“Salah satu dasar dan pemikiran kenapa kita membangun SMA di Tanjuang Pauah ini, karena memang nagari ini mempunyai jarak yang cukup jauh dengan pusat Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Nagari Pangkalan.”

M

ENYIKAPI keterbatasan anggaran di APBD pada setiap tahun anggaran, sementara di bagian lain tuntutan pembangunan kian banyak seiring dengan dinamika aspirasi yang terus berkembang di tengah masyarakat, Pemkab Limapuluh Kota punya satu solusi untuk itu: Gerbang Gor (gerakan pembangunan gotong royong). Ini semacam kegiatan pembangunan yang melibatkan langsung partisipasi aktif masyarakat, diikuti peran serta aparat dari jajaran terkait. Semisal di satu nagari akan dibangun jalan, untuk menekan pengeluaran biaya, maka partisipasi dan swadaya masyarakat nagari itu dilibatkan dalam bentuk gotong royong, yang kemudian secara bersama-sama mengikutsertakan aparat di lingkup Pemkab Limapuluh Kota. Lihatlah, satu misal, untuk menyikapi aspirasi masyarakat Nagari Tanjuang Pauah, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, yang meminta pembukaan jalan sepanjang lebih kurang 500 meter ke suatu lahan dengan luas lebih kurang 2 hektar, di mana pada lahan tersebut nantinya akan dibangun sebuah gedung SMA Negeri, dilaksanakan melalui kegiatan yang diberi nama dengan Gerbang Gor. Kegiatan Gerbang Gor yang diikuti oleh semua SKPD (satuan kerja perangka daerah) di lingkup Pemkab Limapuluh Kota dan ratusan warga Nagari Tanjuang Pauah ini dipimpin

langsung oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si. Turut hadir Camat Pangkalan Koto Baru Andri Yasmen, S.Sos, Muspika Pangkalan Koto Baru dan tokoh masyarakat setempat, Rabu (4/6). Dalam kesempatan itu, Wabup Asyirwan menjelaskan bahwa Gerbang Gor merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengakomodir kegiatan mendesak yang tidak dianggarkan di dalam APBD, antara lain bersebab anggaran daerah yang sangat terbatas, tetapi secara bersama-sama semua ikut berpartisipasi dan iuran dalam kegiatan ini sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku. “Salah satu dasar dan pemikiran kenapa kita membangun SMA di Tanjuang Pauah ini, karena memang nagari ini mempunyai jarak yang cukup jauh dengan pusat Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Nagari Pangkalan,” kata Wabup Asyirwan. Apalagi, tambah Wabup, Nagari Tanjuang Pauah merupakan pintu gerbang Kabupaten Limapuluh Kota dari provinsi tetangga, Riau. Wabup Asyirwan Yunus berharap dengan telah dimulainya pembangunan fisik SMA ini nantinya akan memacu peningkatan kualitas pendidikan karena Nagari Tanjuang Pauah juga memiliki banyak siswasiswa berprestasi. “Untuk tahap awal ini dibangun sebanyak tiga lokal dan Insyaallah tahun ini akan dilakukan penerimaan siswa baru untuk SMA ini,” tandas Asyirwan. Wali Nagari Tanjuang Pauah Taufit JS menerangkan bahwa lahan yang cukup luas ini merupakan lahan fasum (fasilitas umum), dan lahan ini telah diratakan oleh masyarakat Tanjuang Pauah secara swadaya. Tanjuang Pauah memiliki fasum karena nagari itu menempati lokasi pemukiman yang baru setelah bedol desa dari pemukiman lama karena program pembangunan PLTA Kotopanjang. Taufit mewakili seluruh warga Tanjuang Pauah mengucapkan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama kepada Wabup atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kita berharap dengan dibangunnya SMA ini nantinya kita bisa terlepas dari belenggu dunia pendidikan yang selalu menghantui kita selama ini, karena begitu minimnya masyarakat Tanjung Pauh yang tamat SLTA,” ungkap Taufit. Zulfikar, S.Pd, Kepala SDN 01 Tanjung Pauh yang juga Ketua Panitia Perencana Pembangunan SMA, melaporkan bahwa selama ini para siswa melakukan proses belajar mengajar memakai gedung sekolah SDN 01. “Saat ini kita sudah melakukan penerimaan siswa baru di mana telah mendaftar sebanyak 10 orang untuk tahun pelajaran 2014-2015, sementara gedung dibangun maka siswa akan menumpang belajar dulu di SDN 01 Tanjung Pauah,” lapor Zulfikar. Tidak Layak Kalau di Tanjuang Pauah rencana pembangunan jalan ke lokasi SMA yang akan dibangun dengan melibatkan partisipasi langsung masyarakat, lain halnya di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau. Di sini ada jembatan kayu yang tidak layak pakai lagi, dan Wabup Asyirwan meminta pembangunan baru jembatan itu juga dengan cara Gerbang Gor. Jembatan yang terletak di Jorong Tarantang itu fisiknya sudah sangat memprihatinkan. Jembatan yang terbuat dari kayu ini merupakan penghubung satu-satunya bagi masyarakat yang tinggal di seberang sungai kecil tersebut untuk menuju kawasan pemukiman terdekat. Selain itu diketahui jembatan tersebut merupakan jalan usaha tani bagi masyarakat sehari-harinya. Wabup Asyirwan Yunus, M.Si yang didampingi Camat Harau Deki Yusman, S.STP beserta Danramil Kecamatan Harau Kapten.Inf.Suherman meninjau kondisi jembatan tersebut dan mencoba langsung

berjalan di atasnya, Selasa (17/6). Di depan beberapa orang masyarakat yang datang, Asyirwan mengatakan bahwa jembatan tersebut memang tidak layak lagi dipakai karena sangat membahayakan keselamatan masyarakat. “Ini harus segera ditindaklanjuti secepat mungkin,” kata Wabup dari atas jembatan. Dikatakan, kondisi jembatan ini kalau dibiarkan lebih lama lagi akan membahayakan bagi pemakainya, karena selain sudah mulai lapuk kondisinya juga tidak rata dan bergelombang. “Jangan sampai jatuh korban, baru kita bertindak,” saran mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu. Lebih jauh Asyirwan menegaskan bahwa material jembatan yang terbuat dari kayu tentunya akan mudah lapuk. Belum lagi pertimbangan bahwa jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat, yang tentunya akan sering digunakan sehari-hari. “Salah satu solusi perbaikan jembatan ini adalah dengan pelaksanaan Gerbang Gor karena sangat dibutuhkan masyarakat secepatnya,” tegas Asyirwan. Menanggapi kebutuhan akses jalan masyarakat tersebut, Wabup Asyirwan meminta Camat dan Wali Nagari agar sesegera mungkin mengurus pelaksanaan kegiatan Gerbang Gor agar perbaikan jembatan ini bisa dilakukan secara tanggap darurat dan tidak menyalahi peraturan yang berlaku. Camat Deki Yusman melaporkan, jembatan kayu sepanjang 10 meter ini sudah berusia lebih kurang 15 tahun, di mana diseberang sungai kecil tersebut ada sebanyak 23 rumah dengan 50 KK (kepala keluarga) dan rata-rata mempunyai sawah dan kebun di seberang sungai. “Kita berharap kalau nantinya jembatan ini sudah diperbaiki, tentu akan sangat meringankan beban masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Jorong Tarantang,” harap Deki. (joy/ogi)


12

Galeri Foto

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lensa

BONUS – Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus menyerahkan bonus juara 1 MTQ Nasional cabang tafsir Bahasa Ingris kepada Putri Sahira di ruang kerjanya, pekan lampau. (herpa tarmidi)

NGALAU - Wakil Bupati Lima Puluh Kota Asyirwan Yunus bersama Muspida meninjau objek wisata Ngalau Seribu, belum lama ini. (dok humas)

PABUKOAAN – Selama bulan suci Ramadhan, sejumlah tempat di berbagai nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota senantiasa diwarnai pasar pabukoaan (makanan berbuka) seperti yang ada di depan pasar Dangung-Dangung ini. (hendri gunawan)

PANEN - Sejumlah nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami surplus beras. Tampak dalam foto petani di Kecamatan Harau tengah panen sembari berharap hasil yang melimpah. (hendri gunawan)

SAPI – Tak hanya ayam petelur, Kabupaten Lima Puluh Kota juga dikenal sebagai daerah produsen sapi potong. Saat ini populasi sapi potong di daerah itu tidak kurang dari 32.809 ekor. (hendri gunawan)


13

Galeri Foto

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lensa

SILATURAHMI – Setiap turun ke lapangan, senantiasa dimanfaatkan Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. Terlihat dalam foto bupati menyalami warga penuh keakraban di Kecamatan Gunuang Omeh, pekan lalu. (hendri gunawan)

JAMBORE – Kontingen Kabupaten Lima Puluh Kota berfoto bersama di Sub Camp Trengganu International Scout Jamboree Malaysia, belum lama ini. (rony)

RAPAT - Dalam rangka penanggulangan permasalahan kebutuhan jagung untuk ayam ras petelur, Dinas Peternakan dan Keswan melakukan rapat bersama pelaku usaha dan dinas terkait di aula eks kantor bupati di Payakumbuh, belum lama ini. (dok Disnak Keswan)

POLINDES – Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo meninjau Polindes di Jorong Koto Marapak Kenagarian Pandam Gadang yang hanya menempati bangunan rumah dinas guru SD di jorong setempat, belum lama ini. (hendri gunawan)

GORO – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, masyarakat Jorong Harau Kenagarian Harau bergotong royong memperbaiki jalan kampuing sepanjang 500 menuju Padang Rukam. (muhamad s)


14

Pemerintahan & Kependudukan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Tergiur dengan Bonus? Lunasilah PBB Lebih Awal

“Jika kita mampu melunasi 100 persen PBB sebelum bulan Juli tahun pemungutan tersebut, pemerintahan nagari bisa mendapatkan bagi hasil 50 persen dari total PBB yang dipungut tersebut.”

K

ALAU Anda menjabat wali nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dan berharap mendapat bonus dari Pemkab Limapuluh Kota, ada jalan pintas untuk mendapatkannya, yaitu lebih awal melunasi PBB (pajak bumi dan bangunan). Inilah bonusnya: diberikan bagi hasil hingga 50 persen dari target yang digariskan. Harus diakui, setelah Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2) menjadi pajak daerah yang akan menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD), upaya mencapai pelunasan pajak 100 persen pada setiap tahunnya terus digenjot. Belakangan langkah itu diperkuat dengan keluarnya Keputusan Bupati Nomor III tahun 2014 tentang Penetapan

Bagi Hasil PBB P2. Sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi, serta Perda Kabupaten Limapuluh KotaNomor 8 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, melahirkan kebijakan PBB menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga nagari atau jorong lebih awal melunaskan pajak setiap tahunnya, akan mendapatkan bagi hasil yang cukup tinggi. “Bagi nagari-nagari yang berhasil mencapai target PBB 2014 lunas 100 persen pada bulan April, Mei dan Juni 2014, akan diberikan bagi hasil hingga 50 persen dari target yang ditetapkan,” tegas Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dalam keputusan nomor III tahun 2014 yang ditetapkan pada tanggal 25 Maret lalu, sebagaimana dilansir Padang Ekspres. Sementara nagari-nagari yang mampu melunasi pada bulan Juli dan Agustus akan diberikan bagi hasil sebesar 40 persen. Bagi nagari yang berhasil melunasinya di bulan

Oktober dan November, persentase bagi hasilnya semakin kecil yaitu hanya 25 persen saja. Terakhir, nagari yang mampu melunasinya di bulan Desember, akan mendapatkan bagi hasil sebesar 20 persen. Bagi hasil tersebut akan dimanfaatkan untuk operasional PBB di nagari dan pembangunan nagari. Masingmasing rasionya 50 persen. “Setelah bagi hasil dibulatkan menjadi 100 persen, dipergunakan dengan rincian, 50 persen dipergunakan untuk menunjang operasional PBB di pemerintahan nagari, dan 50 persen digunakan untuk pembangunandi pemerintahan nagari,” sebutnya dalam keputusan tersebut. Bagi daerah yang mampu memungut PBB 100 persen di nagarinya, akan mendapatkan keuntungan bagi hasil yang cukup tinggi pula ditambah dengan waktu pelunasan yang cepat. Terkait tata cara penyetoran PBB P2 yang perlu diketahui oleh pemerintah nagari, Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Yendri Thomas menyam-

paikan setelah SPPT/STTS PBB P2 diserahkan kepada nagari, kemudian nagari memisahkan atau menyortir wajib pajak yang membayar lunas. “Selanjutnya disetorkan kepada bank yang telah ditunjuk dengan melampirkan STTS dan mengisi daftar setoran harian “DSH”. Dalam pelaksanaan pemungutan PBB di nagari dikoordinir oleh camat,” tegas Sekda dalam suratnya ke pemerintah nagari dan kecamatan. Terpisah Wali Nagari Sikabu-kabu Tanjuangharo Padangpanjang, Guntur menyampaikan, sebelumnya PBB yang dikelola secara nasional sekarang menjadi kewenangan daerah. Bahkan saat ini, kata Guntur, nagari bisa mendapatkan sekitar 50 persen dari total pungutan di nagari untuk nagari. “Jika kita mampu melunasi 100 persen PBB sebelum bulan Juli tahun pemungutan tersebut, pemerintahan nagari bisa mendapatkan bagi hasil 50 persen dari total PBB yang dipungut tersebut,” ungkap wali nagari. Artinya, kata wali nagari itu, ketika masyarakat mampu terus meningkatkan kesadarannya dalam melunasi PBB akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di nagari. “Memang begitulah aturan dan ketentuannya saat ini sesuai keputusan bupati nomor III Tahun 2014 itu,” tuturnya.***

Bupati: Penduduk Subyek dan Obyek Pembangunan BUPATI Limapuluh Kota mengatakan, penduduk adalah subyek sekaligus obyek pembangunan yang merupakan pusat seluruh kebijakan, menjamin akurasi data kependudukan dan ketunggalan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta ketunggalan dokumen kependudukan. Makanya, menurut Bupati yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Setdakab Limapuluh Kota Drs. Syahrial, pertumbuhan jumlah penduduk suatu daerah harus diikuti dengan kualitas penduduk sehingga menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Bupati mengatakan hal itu saat membuka secara rsmi Sosialisasi Tentang Perubahan Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Aula kantor Dinas Koperindag, Jumat (20/6). Dikatakan Bupati, bagi penduduk diharapkan dapat memberikan pemenuhan atas hak-hak administratif serta memberikan perlindungan dalam pelayanan publik. “Salah satu dengan

penerapan KTP Elektronik (KTP- Elektronik),” jelas Syahrial. ”Pemberlakuan KTP yang sebelumnya berlaku 5 (lima) tahun menjadi seumur hidup, sepanjang tidak ada perubahan atas elemen data dan perubahan domisili penduduk,” ia menambahkan. “Sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2006, semua pelayanan gratis, penerbitan akta melebihi 1 tahun tidak lagi memerlukan penetapan pengadilan megeri,” tambah Syarial. Asrimelwani, Kabid Capil di Disdukcapil Limapuluh Kota, mengatakan peserta sosialisasi adalah kepala SKPD, camat se-Kabupaten Limapuluh Kota, wali nagari dan PNS Disdukcapil yang berjumlah 132 orang. Sementara narasumber sosialisasi adalah H.Azfrizal Aziz SH, Kepala Disdukcapil Limapuluh Kota; dan Eri FortunaSH Kabag Hukum Setdakab Limapuluh Kota. (her)


15

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Nagari REDAKSI

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Titik Terang Perbup Bamus

“Sudah ditegaskan dalam edaran tersebut, bahwa Bamus yang sudah dipilih tidak perlu diganti. Kalau tidak ada yang berasal niniakmamak, alimulama, cadiakpandai, bundo kanduang, dan generasi muda, lengkapi saja.” S E L U R U H anggota Bamus (badan musyawarah) nagari yang terpilih sebelum Peraturan Bupati Limapuluh Kota Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Limapuluh Kota Nomor 36 Tahun 2013 t e n t a n g Ta t a C a r a dan Proses Penetapan Badan Musyawarah Nagari,

tidak perlu diganti. Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo menegaskan hal itu ketika ditanya menyusul munculnya pro-kontra tentang perbup tersebut. Alis juga meminta wali-wali nagari yang sudah menggelar pemilihan Bamus Nagari sebelum Perbup 22/ 2014 diterbitkan, tidak perlu pula melakukan pemilihan ulang. “Kalau dipilih ulang, nanti memang bisa timbul polemik. Seperti terjadi di wilayah Pangkalan dan itu sudah kita selesaikan,” aku Alis. Dikatakan, jika pada sebuah nagari anggota Bamus terpilihnya tidak memenuhi seluruh unsur yang dimaksud dalam Perbup 22/2014, yakni berasal dari salah ketua pengurus KAN, majelis ulama nagari, ikatan cadiak pandai nagari, ikatan bundo kanduang nagari, dan ikatan pemuda nagari, maka wali nagari bisa melengkapi. “Wali nagari bisa melengkapi. Karena di Perbup itu ada peluang untuk menambah jumlah anggota Bamus di setiap nagari, bisa jadi 7, 9, atau 11 orang. Tapi yang jelas, Bamus yang sudah terpilih tidak perlu diganti. Kalau belum sesuai dengan Perbup 22/2014, lengkapi saja atau tambah jumlah Bamusnya,” kata Alis Marajo. Dia mengaku, sudah membuat surat edaran terbaru kepada camat-camat dan wali nagari, terkait

pemilihan anggota Bamus Nagari. “Sudah ditegaskan dalam edaran tersebut, bahwa Bamus yang sudah dipilih tidak perlu diganti. Kalau tidak ada yang berasal niniak-mamak, alim-ulama, cadiak-pandai, bundo kanduang, dan generasi muda, lengkapi saja,” kata Alis Marajo. Dalam Perbup itu ditegaskan, anggota Bamus Nagari, merupakan keterwakilan organisasi profesi dan fungsional kemasyarakatan yang tumbuh di nagari, seperti KAN, MUNA, bundo kanduang, cadiak pandai, dan pemuda nagari. Dikatakan Bupati, Perbup tersebut merupakan penjabaran dari Perda tentang Nagari. “Perbup 22/ 2014 itu penguatan dari Perbup 36/2013. Pemerintah daerah ingin memperkuat kelembagaan yang ada di nagari. Kalau bisa semua kelembagaan itu terangkum di dalam Bamus Nagari,” kata Alis Marajo. Walau tidak mencabut Perbup 22/2014, namun Alis tetap merespons serius persoalan pemilihan Bamus dengan membuat edaran terbaru ke camat dan wali nagari, agar tidak perlu melakukan pemilihan ulang terhadap Bamus Nagari yang sudah dibentuk. “Yang sudah dipilih, tak perlu diganti, lengkapi saja,” kata Alis. ***


16

Pengentasan Kemiskinan

“Banyak di antara orangtua yang memiliki kesadaran tentang betapa pentingnya anakanak mendapatkan tingkat pendidikan yang layak, tapi mereka sering terbentur oleh kondisi ekonomi.”

T

IDAK satu jalan ke Roma, memang. Begitu pun dalam mendidik anak ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi, asal ada kemauan, jalan selalu terbuka untuk itu. “Yang penting, sesulit apapun kondisi yang dihadapi, pendidikan anak-anak harus tetap dijadikan prioritas,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Lihatlah sebanyak 140 RTM (rumah tangga miskin) di Kecamatan Mungka. Menghadapi tahun ajaran baru 2014/2015, di mana ba-

nyak orangtua yang kalimpasiangan mendapatkan dana untuk biaya masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi anak-anaknya, anak-anak dari RTM itu mendapatkan bantuan, yang diharapkan mampu meringankan beban orangtua mereka untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan itu bernama bantuan sosial yang telah untuk ketiga kalinya, yang bersumber dari Dana Surplus Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd). Pada tahun sebelumnya bantuan diberikan berupa kambing, ayam dan uang tunai, namun kali ini bantuannya berupa perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Penyerahan bantuan sosial bagi ke-140 RTM tersebut dilakukan di Gedung Serbaguna (Gesna) Kecamatan Mungka, Jumat (20/6). Hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si, Camat Mungka Ricky Edwar, S.Sos, Muspika Mungka dan Wali Nagari Mungka Irfan Syaikhani Dt. Paduko Tuan, dan undangan lainnya. Hardianto, S.Hi, Ketua PNPM-MPd Kecamatan Mungka, menjelaskan bahwa bantuan ter-

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

sebut bersumber dari dana laba SPP dari bulan Desember 2013 sampai sekarang dengan jumlah tunggakan 0%. “Ini patut kita apresiasi,” katanya. Adapun bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah untuk RTM yang ada di Kecamatan Mungka, di mana masing-masing jorong diambil 7 RTM. Perlengkapan sekolah yang diberikan berupa pakaian sekolah, tas, pena dan tip-ex dengan alokasi dana sekitar 15% sebanyak Rp.35.000.000. Dikatakan, diharapkan dengan penyerahan bantuan itu, anak-anak yang terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena terkendala biaya, bisa teratasi dan anak-anak itu dapat bersekolah dengan layak. Apa komentar Wabup Asyirwan tentang bantuan itu? Menurut Asyirwan, penyerahan bantuan itu menunjukkan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualias SDM (sumber daya manusia) anak bangsa melalui pendidikan. “Masa depan negeri ini yang lebih baik ke depan antara lain terletak sejauh mana kita hari ini menyiapkan SDM berkualitas melalui sektor pendidikan,” katanya. “Kita juga mengetahui, sudah cukup banyak yang dilakukan pemerintah untuk memajukan sektor pendidikan,” tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu. Termasuk penganggaran di APBN dan APBD provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia, disebutkan Wabup

Asyirwan, sudah sejak lama diwajibkan Undang-undang untuk mengalokasikan minimal 20 persen buat sektor pendidikan. Diakui Asyirwan, kesulitan terbanyak para orangtua dan wali murid dalam melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi adalah disebabkan keterbatasan kemampuan ekonomi. “Banyak di antara orangtua yang memiliki kesadaran tentang betapa pentingnya anak-anak mendapatkan tingkat pendidikan yang layak, tapi mereka sering terbentur oleh kondisi ekonomi,” ia menambahkan. Pemerintah, sambung Wabup, menyadari sepenuhnya realitas yang dihadapi oleh sebagian masyarakatnya. “Makanya pemerintah meluncurkan berbagai program agar bagaimana anak-anak yang terkendala biaya dalam melanjutkan pendidikan, bisa terbantu,” katanya. “Diharapkan dengan langkah itu jumlah anak yang putus sekolah karena kendala keterbatasan biaya bisa diminimalisir,” beber Wabup Asyirwan. Wali Nagari Mungka Irfan Syaikhani Dt. Paduko Tuan menyambut baik penyaluran bantuan itu untuk RTM di nagarinya. Tapi ia mengingatkan, kegiatan PNPM-MPd ini bersifat membantu demi meningkatkan perekonomian masyarakat, terkhusus di Kecamatan Mungka. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan tepat dan menjadikan dorongan dan motivasi agar sektor pendidikan bisa kita tingkatkan lagi,” ujar Irfan. (joy/ogi)


17

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Prestasi

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Desri Apresiasi Kejujuran Guru

Peringkat UN Menunjukkan Kecenderungan Meningkat

“Terutama para guru yang berhadapan langsung dengan murid, bahkan ikut menjadi pengawas pelaksanaan UN, kita selalu mengingatkan untuk jangan sekalisekali bermain curang dengan menunjuk kan murid.”

Desri S.Pd. M.Pd

K

ENDATI peringkat Kabupaten Limapuluh Kota dalam UN (ujian nasional) tingkat Sumatera Barat di berbagai jenjang sekolah dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan berarti, tapi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri S.Pd. M.Pd. lebih memberi apresiasi terhadap UN yang merupakan produk kejujuran. “Untuk apa hasil UN yang tinggi, tapi tidak dihasilkan melalui proses yang jujur?” katanya kepada Sinamar di kantornya di Tanjung Pati. Makanya, menurut Desri, jauh sebelum proses UN berlangsung, bahkan pada saat UN dilaksanakan di semua jenjang sekolah yang ada di daerah ini, mantan pejabat di lingkungan Setdakab Pesisir Selatan itu selalu mewanti-wanti jajarannya untuk tetap mengedepankan kejujuran dalam kondisi apapun juga. “Terutama para guru yang berhadapan langsung dengan murid, bahkan ikut menjadi pengawas pelaksanaan UN, kita selalu mengingatkan untuk jangan sekali-sekali bermain curang dengan menunjukkan murid,” katanya. Desri tidak menginginkan hasil yang muluk-muluk dimaksudkan agar dapat nama di mata pejabat dari tingkat yang lebih tinggi, kalau semua itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar. “Pada dasarnya dunia pendidikan tidak hanya mengajarkan hal-hal yang bersifat eksakta seperti matematika agar siswa tahu 2 dikali 2 itu berapa, tapi yang utama dunia pendidikan juga mengajarkan nilai-nilai,” katanya. Bahkan, dalam pandangan Desri, mengajarkan nilai-nilai itu jauh lebih penting

dari yang lain, karena merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter anak didik. “Berapa pun hasil yang kita peroleh dari sebuah proses yang jujur, itulah cermin kemampuan kita,” ia menambahkan. Dan dari titik itu pula, sambung Desri, akan bisa disusun langkah-langkah strategis lanjutan, dimaksudkan untuk membuahkan hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. “Kalau hasil yang diperoleh tinggi melalui cara-cara yang curang, niscaya kita akan terlena dengan kondisi yang ada,” tandasnya. Berupaya maksimal menerapkan caracara yang jujur dalam pelaksanaan UN untuk semua tingkatan sekolah di daerah ini, beberapa waktu lalu, toh hasil yang dicapai cukup menggembirakan karena menunjukkan peningkatan yang berarti. Untuk jenjang pendidikan SD (sekolah dasar), misalnya, dari target 4 besar tingkat Sumbar yang dipatok, bersyukur target yang digariskan itu berhasil dicapai. Tapi untuk jenjang pendidikan SD ini, dari hasil UN belum lama ini ada yang lebih menggembirakan. Seperti dijelaskan Desri,

nilai rata-rata SDN 06 Batuhampar, Kecamatan Akabiluru, meraih predikat tertinggi untuk tingkat Sumatera Barat. “Sebagai pihak yang dipercaya mengelola dunia pendidikan di daerah ini, kita tentu bangga dengan hasil yang dicapai,” ujarnya. Peningkatan peringkat hasil UN terjadi untuk jenjang pendidikan SLTP. Menurut Desri, dari hasil UN belum lama ini, Kabupaten Limapuluh Kota menempai rangking ke-13 dari 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. “Sementara untuk tingkat SLTP ini kita hanya memasang target peringkat 14,” katanya. Target peringkat 14 sama dengan prestasi yang diraih pada tahun sebelumnya. Tapi peringkat UN yang menunjukkan lompatan yang sangat signifikan adalah untuk jenjang SLTA. Untuk jenjang pendidikan ini, Kabupaten Limapuluh Kota berhasil menempati rangking ke-8 dai 19 kabupaten/kota se-Sumbar. Peringkat ini, dikatakan Desri, sesuai dengan target yang dipasang. Tapi dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya peringjat ke-12, prestasi UN tingkat SLTA tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi. (e2)

Kuncinya, Seberapa Banyak yang Diterima di Universitas KEPALA Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Limapuluh Kota Desri S.Pd. M.Pd. punya parameter tersendiri dalam mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan pengelolaan lembaga pendidikan SMA (sekolah menengah atas). Yaitu, seberapa banyak tamatan SMA yang diterima melanjutkan ke perguruan tinggi. “Berbeda dengan tamatan SMK yang tidak punya kewajiban untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tamatan SMA memang harus melanjutkan agar pendidikannya dianggap selesai,” kata Desri kepada Sinamar di kantornya di Tanjung Pati. “Alhadulillah, grafik lulusan SMA di Limapuluh Kota yang melanjutkan ke perguruan tinggi dari tahun ke tahun cenderung terus meningkat,” katanya, tanpa merinci angka-angka. Desri mengatakan, menempuh jenjang perguruan tinggi, terutama bagi tamatan SMA, diharapkan menjadi obsesi bagi semua murid dan orangtuanya, dimaksudkan untuk menyiapkan SDM (sumber daya manusia) berkualitas, yang diarapkan mampu menghadapi tantangan zaman. “Kalau saat ini hanya

tamat SMTA, terlebih beberapa tahun ke depan, alangkah meruginya,” sebut Desri. Ditanya bahwa sebagian orangtua diadapkan keterbatasan kemampuan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke jenjang PT, menurut Desri, dalam banyak kasus persoalan

seperti itu sebenarnya sudah sejak jauh hari berhasil diminimalisir. Antara lain, tersedia berbagai fasilitas beasiswa untuk para mahasiswa, terutama dari kalangan keluarga yang kurang mampu. “Saya pikir kunci utama seseorang melanjutkan pendidikan ke PT tergantung dengan kemauan,” katanya. “Kalau

kemauan ada, banyak jalan yang tersedia,” ia menambahkan. Berbeda kalau tidak didukung kemauan, menurut Desri, sebanyak apapun biaya yang disediakan untuk itu, banyak contoh kasus menunjukkan pendidikan anak-anak seperti itu akan kandas di tengah jalan. Selain makin banyak tamatan SMA dari daerah ini yang diterima di PT (perguruan tinggi), terutama PTN ternama, target lain Desri adalah mengupayakan sebanyak mungkin anak-anak Limapuluh Kota minimal berijazah SMTA. “Program ini terasa perlu untuk terus digenjot, karena substansi dari Limapulu Kota Cerdas yang dicanangkan Pak Bupati kuncinya terletak di situ,” kata Desri. Target sebanyak mungkin anak-anak Limapuluh Kota minimal tamat SMA makin menemukan jalan yang lempang setelah pada tahun ajaran 2014/2015 ini sebanyak tujuh SMA baru akan segera dioperasikan di daerah ini Desri berarap, dengan pengoperasian ke-7 SMA baru itu, anak-anak yang selama ini terkendala jarak geografis dalam melanjutkan pendidikan, akan teratasi. (e2)


Peristiwa 18 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Baznas Salurkan Bantuan

Dari Rp38 Juta Berkembang Menjadi Rp1,6 Miliar Lebih

“Kemiskinan akan memicu berbagai persoalan di tengah masyarakat, makanya pemerintah harus berupaya mengentaskan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota dengan melaksanakan berbagai program.”

D

I antara sejumlah lembaga nonpemerintahan yang berkembang cukup pesat di Kabupaten Limapuluh tersebutlah nama Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam 11 tahun terakhir, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan lembaga itu mencapai beratus kali lipat. Ketua Baznas Kabupaten Limapuluh Kota H.Jayusman, S.Pd, M.Pd menjelaskan bahwa kalau pada 2013 lembaga yang dipimpinnya baru mampu mengumpulkan zakat dengan nilai Rp38 juta, sementara pada posisi 2013 sudah mencapai angka Rp1,6 miliar lebih. Ia menargetkan tahun ini zakat yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp2 miliar, dari poensi zakat yang ada di Limapuluh Kota mencapai Rp8 miliar. Jayusman mengatakan hal itu ketika

acara penyerahan bantuan Baznas Limapuluh Kota sebanyak 896 paket Ramadhan kepada kaum mustahiq kurang mampu di Kabupaten Limapuluh Kota,dalam acara di aula kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Kecamatan Harau, Senin (30/6). Acara itu dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Limapuluh Kota Ir.Amran, M.Si, dan Kasi Bimas Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota Drs. Naharuddin. Jayusman mengakui, kehadiran Baznas di daerah ini mendapat dukungan dari semua pihak, dengan tujuan untuk menjadikan sebagai ladang amal meraih kebahagiaan di akhirat nanti. “Dengan binaan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota dan Pemkab Limapuluh Kota, maka Baznas sekarang bisa dikatakan semakin hari semakin mampu memperhatikan kaum dhuafa,” lapor Jayusman. Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Limapuluh Kota Ir.Amran, M.Si. mengatakan, apa yang dilakukan Baznas merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Limapuluh Kota. “Di mana Visi dan Misi tersebut tertuang dalam 6 skala prioritas dan sasaran pembangunan seperti Reformasi Birokrasi, Ketahanan Pangan, Pengembangan Kawasan Strategis, Penanggulangan Kemiskinan, Pendidikan dan Kesehatan,”

jelas Amran. Ia juga menjelaskan, kemiskinan akan memicu berbagai persoalan di tengah masyarakat, makanya pemerintah harus berupaya mengentaskan kemiskinan, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota dengan melaksanakan berbagai program, baik yang berasal dari pemerintah pusat atau daerah. “Kita berharap mudahmudahan di Kabupaten Limapuluh Kota dari tahun ke tahun masyarakat miskin bisa

berkurang,” tandas Amran. Penyaluran zakat konsumtif berupa paket Ramadhan mustahiq kurang mampu yang terdiri dari bantuan konsumtif yang Bermohon sebanyak 20 paket, bantuan konsumtif dari SKPD sebanyak 113 paket, bantuan konsumtif UPT Pendidikan sebanyak 65 paket, bantuan konsumtif dari pengurus sebanyak 180 paket, dan ditambah dengan 518 paket bantuan konsumtif dari nagari. (joy/ogi)

Bupati: Pengguna Narkoba Adalah Orang yang Sakit BUPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengatakan bahwa para pengguna narkoba (narkotika dan obatobat berbahaya lainnya) orang yang sakit, yang membutuhkan bantuan dari orang lain untuk bisa berhenti dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba dan membutuhkan rehabilitasi. “Harapannya tentu mereka dapat kembali melaksanakan fungsi sebagai anggota masyarakat secara normal. dan mereka berhak memperoleh kehidupan yang sehat,” kata Bupati Alis Marajo yang membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Narkotika Nasional DR.Anang Iskandar SH MH pada apel

pagi bersama dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota di halaman kantor Bupati di Sarilamak, Kamis (25/6). Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan beberapa capaian yang telah berhasil diraih dalam upaya menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dikatakan, dalam kurun waktu empat tahun terakhir telah terungkap sebanyak 108.701 kasus kejahatan narkoba, dengan jumlah tersangka sebanyak 134.117 orang. “Hasil pengungkapan tindak pidana pencucian uang sebanyak 40 kasus dengan nilai aset yang disita sebesar

163,1 milyar rupiah,” papar Bupati Alis Marajo, yang membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Narkotika Nasional DR.Anang Iskandar SH MH di hadapan para PNS (pegawai negeri sipil) yang mengikuti apel pagi tersebut. Pada bagian lain dijelaskan, hasil survey nasional mengenai penyalahgunaan narkoba di negeri ini tahun 2011 menunjukkan angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 2,2 % atau sekitar 4,2 juta orang, yang terdiri dari pengguna coba pakai, teratur pakai, maupun pecandu. “Angka tersebut semakin meningkat dibanding periode sebelumnya, namun

masih berada dibawah angka proyeksi prevalensi penyalah guna narkoba tahun 2011 sebesar 2,23 %,” imbuh Bupati Alis Marajo. Di akhir sambutannya, Kepala BNN mengajak seluruh pimpinan pemerintah daerah, baik di tingkat propinsi, maupun kabupaten/kota untuk dapat meningkatkan kapasitas dan fasilitas rehabilitasi dalam melayani masyarakat yang menjadi pengguna narkoba, khususnya pecandu narkoba, sehingga mereka semua dapat diselamatkan. “Hanya dengan kebersamaan ini, kita dapat menyelamatkan para pengguna narkoba,” pungkas Alis. (joy/ogi)


Olahraga 19 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Kunjungan Kerja Danrem

“Tidak akan Ada Babinsa Menggalang Dukungan”

“Saya jamin, tidak akan ada Babinsa atau prajurit TNI di wilayah Korem 032 Wirabraja yang terlibat praktik dukungmendukung dalam Pilpres 2014. Karena loyalitas TNI hanya untuk NKRI.”

A

PA pernah mendengar berita keterlibatan oknum Babinsa (Bintara pembina desa) menggalang dukungan untuk caprescawapres tertentu? Kasus yang pernah menghiasi pemberitaan sejumlah stasiun televisi swasta nasional dijamin tidak akan terjadi di Limapuluh Kota dan Payakumbuh dalam pelaksanaan Pilpres 2014. Adalah Brigjen TNI Widagdo Hendro Sukoco, Danrem 032/ Wirabraja, yang memberi jaminan pelaksanaan Pilpres di daerah ini berjalan sesuai aturan berlaku, termasuk steril dari ketidaknetralan aparat

keamanan. “Saya jamin, tidak akan ada Babinsa atau prajurit TNI di wilayah Korem 032 Wirabraja yang terlibat praktik dukung-mendukung dalam Pilpres 2014. Karena loyalitas TNI hanya untuk NKRI,” tegas Brigjen Widagdo. Jenderal berbintang satu ini berkunjungan kerja ke wilayah territorial Kodim 0306/50 Kota, Jumat (27/6), Didampingi Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Inf Trisno Widodo dan Kapenrem 032 Wirabraja Mayor Inf Supadi AS, Danrem meminta kepada semua pihak agar tidak meragukan netralitas TNI dalam Pilpres. Sekalipun banyak purnawirawan TNI terlibat sebagai tim pemenangan, tapi TNI tidak akan berpihak ke kanan ataupun ke kiri. “Sekali lagi saya tegaskan, jangan ragukan lagi netralitas TNI. Kalau ada prajurit di jajaran Korem 032 Wirabraja yang terbukti mendukung pasangan capres-cawapres tertentu, langsung akan dijatuhi sanksi,” katanya. “Karena loyalitas dan kesetiaan TNI hanya kepada NKRI,” ujar Brigjen Widagdo HS yang pernah menjabat sebagai Dandim 0312 Padang tahun 20002004. Kendati menjamin netralitas semua Babinsa dan prajurit TNI di wilayah Korem 032 Wirabraja, namun Brigjen Widagdo HS dalam kunjungan kerjanya ke Limapuluh Kota dan Payakumbuh tetap mewanti-wanti ribuan prajurit Kodim 0306, Denzipur 02 Padang Mengatas, dan

Batalyon 131 Braja Sakti, agar tidak cobacoba berpihak ke pasangan tertentu di ajang Pilpres 2014. Mengutip perintah Panglima TNI Jenderal DR Moeldoko dan Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Istu Hari S, mantan Komandan Pusat Pendidikan Zeni itu menegaskan netralitas TNI dalam Pilpres adalah harga mati. Tidak bisa ditawar-tawar. Oleh karena itu, tidak boleh ada satu prajurit-pun yang mendukung salah satu pasangan caprescawapres. ”Tidak ada perintah komando bagi anggota TNI untuk mendukung salah satu calon dan tidak ada perintah dari pimpinan TNI,” tegas Brigjen Widago HS mengutip Panglima TNI. Di bagian lain, Brigjen Widago HS yang baru beberapa bulan bertugas sebagai Danrem 032 Wirabraja, meminta ribuan prajurit Kodim 0306 Limapuluh Kota, Denzipur 2 Padang Mengatas, dan Batalyon 131 Braja Sakti Payakumbuh, agar tetap menjunjung disiplin prajurit TNI. Tetap menyatu bersama rakyat, karena TNI adalah milik rakyat. Terkait dengan pengamanan Pilpres 2014 di wilayah Sumbar, Brigjen Widagdo HS yang sebelumnya menjabat sebagai Paban Sahli Bidang Alutsista menyebutkan Korem 032 Wirabraja Sumbar sudah menyiapkan 19 SST (Satuan Setingkat Pleton),untuk membantu Polri, bila sewaktu-waktu dibutuhkan. “Kami sudah siapkan 19 SST. Masingmasing SST berjumlah 30 orang. Totalnya, 570 prajurit. Berasal dari Korem, Kodim-Kodim, dan BatalyonBatalyon. Di mana, 19 SST ini bersifat on call (siap panggil tugas). Jika sewaktuwaktu dibutuhkan, kami akan back-up Polri. Pokoknya, Pilpres 2014 harus berjalan lancar, aman, dan demokratis,” tegas Brigjen Widagdo HS yang ramah. Dalam kunjungannya ke Payakumbuh dan Limapuluh Kota, dua daerah serumpun di perbatasan Sumbar dan Riau, Brigjen Widagdo HS yang disambut anak-anak SMAN 1 Situjuah Limo Nagari dengan tari Pasambahan, diperkenalkan Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Inf Trisno Widodo kepada Bupati Alis Marajo, Wakil Wali Kota Suwandel Muchtar, Wakapolres Kompol Bendot dan Muspida. Rakornas di Sentul Masih terkait Pilpres 2014, Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. hadir sebagai peserta dalam Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/6) pagi. Rakor ini diikuti mulai dari para kepala daerah hingga pejabat tinggi di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri, TNI, Kejaksaan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu, dan Kepolisian. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan tentang persiapan dan proses selama Pemilihan Umum berlangsung. Dalam pidato pembukaannya, Presiden SBY juga menyatakan agar pelaksanaan Pilpres dapat berjalan lancar dan didukung oleh pemerintah daerah dengan baik. Terkait pemilihan presiden, Presiden SBY sudah mengumpulkan jajaran TNI/ Polri pada Senin (2/6/2014) kemarin. Pada pertemuan itu, Presiden SBY mengungkapkan kemarahannya karena ada indikasi ketidaknetralan aparat TNI/Polri menjelang Pilpres. Presiden SBY meminta agar para perwira aktif segera mengundurkan diri jika ingin terjun ke dunia politik praktis. Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si yang dihubungi mengatakan, Presiden RI berpesan agar kelancaran Pilpres 2014 adalah tanggung jawab kita semua. “Selaku pemegang tanggung jawab itu, haruslah adil dan membulatkan serta menyatukan tekad dan upaya kita untuk menyukseskan pemilu presiden dan wakil presiden yang pemungutan suaranya insya Allah dilaksanakan pada 9 Juli 2014,” kata Wabup. Asyirwan Yunus yang juga Dewan Penasehat PDP Partai Golkar Kabupaten Limapuluh Kota itu juga menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berpidato, bahwa penyelenggaraan rapat itu memiliki arti penting dan strategis bagi pemerintah dan pemerintah daerah. Rakornas ini merupakan implementasi dari pasal 126 UU No.15/2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum. “Maksud dan tujuan Rakornas adalah sebagai upaya menyamakan persepsi guna mensinergikan antar pemangku kepentingan untuk memperkuat dan memantapkan fungsi koordinasi bagi suksesnya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014,” lanjut Presiden Yudhoyono. Presiden Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan, rakornas ini penting dalam menyongsong Pemilihan Presiden yang akan dilakukan pada 9 Juli 2014 nanti. Presiden dalam arahan menyebutkan 13 instruksi dan arahan guna menyukseskan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Rakornas diisi oleh pemaparan yang akan dilakukan oleh para pejabat terkait, diantaranya Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad, Kapolri Sutarman dan ditutup Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. “Pemilu Presiden 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo SubiantoHatta Rajasa (nomor urut 1) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2),” tukuk Asyirwan Yunus yang masih mempunyai agenda kegiatan di Jakarta.(dsp)


20

Kehutanan

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Bupati: Keamanan Hutan juga Tanggung Jawab Masyarakat

“Membina kemitraan dengan masyarakat dan seluruh aparat yang terkait di bidang penegakan hukum terus diupayakan, sehingga kelestarian hutan dan ekosistemnya tetap terjaga dengan baik.”

B

UPATI Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengingatkan bahwa masalah keamanan kawasan hutan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, terutama melalui jajaran dinas/instansi terkaitnya, tetapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab semua lapisan masyarakat. “Gangguan keamanan hutan, baik yang berada di kawasan hutan produksi, hutan lindung maupun hutan konservasi perlu ditangani secara sistematis dan berkelanjutan,” kata Bupati Alis Marajo pada Apel Siaga Polhut se-Sumatera Barat Tahun 2014 di Tarantang, Kecamatan Harau, Kamis (19/6). Makanya, menurut Bupati, perlunya upaya menggugah kesadaran masyarakat untuk ikut bertanggung jawab secara moral mengawasi kawasan hutan. Dalam acara yang dihadiri oleh Dirjen PHKA Kemenhut, Muspida, pimpinan instasi vertikal, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota se-Sumbar, Kepala UPT Kementerian Kehutanan dan Polisi Kehutanan, dan rimbawan; Bupati juga mengungkapkan kekhawatirannya dengan semakin berkurangnya kawasan hutan di daerah ini akibat berbagai praktek yang diindikasikan melanggar hukum. “Membina kemitraan dengan masyarakat dan seluruh aparat yang terkait di bidang penegakan hukum terus

diupayakan, sehingga kelestarian hutan dan ekosistemnya tetap terjaga dengan baik, “tambah Alis Marajo. ”Jadikan Apel Siaga ini sebagai wadah silaturahmi bagi upaya dalam peningkatan profesionalisme, disiplin, moral, kesejahteraan dan jiwa korsa dalam menghadapi berbagai tantangan tugas,”

jelas Alis Marajo. Pada kesempatan itu diserahan piagam penghargaan dan hadiah, antara lain Lomba Bongkar Pasang Senjata Api Laras Panjang, Tarik Tambang dan Pacu Belut kepada Satuan Tugas Polisi Kehutanan Tingkat Provinsi Sumbar, di mana gelar juara umum diraih oleh kontingen

Kabupaten Limapuluh Kota. Selanjutnya dalam kesempatan yang sama juga Piagam Penghargaan Terbaik Tingkat Provinsi, Terbaik I Kabupaten Agam, Terbaik II Kabupaten Pasaman, Terbaik III Kabupaten Pasaman Barat, Harapan I Kabupaten Tanah Datar dan Harapan II Kabupaten Limapuluh Kota. (her)


21

Koperasi

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

PADA dasarnya masyarakat memiliki sejumlah lembaga ekonomi untuk mendinamisasi dan menunjang gerak perekonomiannya. Di antaranya koperasi, dengan berbagai jenis dan bentuknya. Bahkan oleh Undang-undang koperasi sudah ditetapkan sebagai soko guru perekonomian nasional. Makanya, menurut Wakil Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si., kalau koperasi di suatu daerah sudah maju, maka pekonomian di daerah tersebut juga akan ikut maju. “Kalau

perekonomian di daerah sudah maju dan berkembang, maka ini akan memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional,” kata Wabup Asyirwan ketika membuka RAT (rapat anggota tahunan) KPN (koperasi pegawai negeri) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Sabtu (3/5). Tampak hadir pada RAT tersebut antara lain Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Limapuluh Kota Yunire Yunirman ST M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Drs.Desri M.Pd, Ketua Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kabupaten Limapuluh

Kota Karespi S.Ag, M.Pd dan Kepala UPT (unit pelaksana teknis) Pendidikan se-Kabupaten Limapuluh Kota. RAT merupakan kekuasaan tertinggi pada lembaga ekonomi koperasi, dengan agenda antara lain membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus, mengesahkan laporan pertanggungjawaban Badan Pengawas dan membahas penetapan program kerja beserta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK) untuk tahun berikutnya. Dikatakan Wabup Asyirwan, di Kabupaten Limapuluh Kota pertanian merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam bidang perekonomian masyarakat, makanya diharapkan koperasi bisa mengembangkan sektor pertanian ini dengan lebih baik lagi. “Dengan RAT

kali ini juga diharapkan hadir ideide kreatif yang tentunya akan menambah keuntungan dari koperasi ini sendiri untuk kedepannya,” tandas Asyirwan. Sementara itu Yunire Yunirman melaporkan, RAT kali ini bertujuan membahas LPj pengurus tahun 2013, membahas serta mengesahkan LPj Badan Pengawas tahun buku 2013 dan membahas serta menetapkan Program Kerja (RAPBK) tahun 2014. “Selain itu kegiatan ini juga bermaksud untuk menjelaskan dan menginformasikan seluruh kegiatan, aktifitas dan perkembangan koperasi selama tahun 2013 dan sebagai pertanggung jawaban pengurus kepada seluruh anggota selaku pemilik dan pengguna koperasi”, lapor Yunire. (joy/ogi)


Syiar Ramadhan 22 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

 Safari Ramadhan Provinsi

Wagub dan Wabup Kompak Prioritaskan Pendidikan...

“Atas nama Niniak Mamak Kaampek Suku, kami mengucapkan selamat datang kepada pak Wagub, mudah-mudahan kedatangan rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar ini dapat memperkuat sillaturahim kita semua.”

K

ALAU ingin melihat dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo tidak sedang menyandang kapasitasnya sebagai Bupati Limapuluh Kota, baiknya ikuti kegiatan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Muslim Kasim ketika memimpin Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar mengunjungi Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, belum lama ini. Ketika Wagub Muslim yang didampingi Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. sampai di Masjid Baitul Hidayah Taeh Bukik sekitar pukul 20.00 WIB, Alis Marajo —si pemegang gelar Dt. Sori Marajo Kenagarian Taeh Bukik— atas nama Niniak Mamak Kaampek Suku Nagari Taeh Bukik mengucapkan selamat datang dan memperkenalkan Muslim Kasim kepada jamaah yang hadir. Dalam sambutannya selepas shalat Isya berjamaah, Dt. Sori Marajo mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan Wakil Gubernur Sumbar ke kenagariannya, dan diharapkan kunjungan tersebut mendatangkan “berkah” tersendiri bagi Nagari Taeh Bukik. Dt. Sori Marajo lalu memaparkan fakta lain, bahwa kenagarian tersebut baru dilalui aspal terhitung sejak tahun 2001 lalu. “Mudah-mudahan ke depan Nagari Taeh Bukik yang terkenal dengan Bukik Bungsunya ini dapat terus diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar,” katanya. “Atas nama Niniak Mamak Kaampek Suku, kami mengucapkan selamat datang kepada pak Wagub, mudah-mudahan kedatangan rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar ini dapat memperkuat sillaturahim kita semua,”sebut Dt. Sori Marajo. Wagub Muslim Kasim dalam sambutannya mengatakan bahwa

kedatangannya dan sejumlah anggota Tim Safari Ramadhan ke Nagari Taeh Bukik merupakan kunjungan yang pertama pada Ramadhan tahun ini. Kunjungan itu, selain sebagai upaya menjalin tali sillaturahim dengan sebanyak mungkin anggota masyarakat, sekaligus menjaring aspirasi-aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat. Pada bagian lain Wagub Muslim menjelaskan, kondisi Sumatera Barat yang tidak banyak memiliki potensi SDA (sumber daya alam) yang bisa diandalkan, tapi pada bagian lain diimbangi dengan kemampuan SDM (sumber daya manusia) yang tergolong tinggi, dan telah teruji oleh sejarah. “Realitas itu mesti kita syukuri, karena sejatinya Allah SWT mengaruniai kualitas SDM yang unggul, bukan SDA yang berlimpah,” katanya, yang saat itu juga menyerahkan bantuan uang sebesar 20 juta dan 31 buah Al-Qur’an. “Meski potensi SDA kita di Sumatera Barat kurang dibanding dengan provinsi-provinsi lain, namun kita cukup unggul di bidang SDM,” katanya, sambil mengajak warga Sumatera Barat, khususnya generasi muda, untuk mengisi diri dengan pendidikan dan keterampilan dan memanfaatkan bulan Suci Ramadhan yang datang sekali dalam setahun itu dengan meningkatkan kualitas ibadah. Wagub juga memaparkan fakta lain bahwa saat ini terdapat sekitar 200 ribu tamatan perguruan tinggi yang tidak memiliki keterampilan, yang nota benenya juga tidak siap memasuki dunia kerja. Makanya kepada pimpinan daerah di Limapuluh Kota Wagub Muslim mengajak untuk mengaktifkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK), sebab lapangan usaha/kerja saat ini sangat minim. Dalam kesempatan itu, Wagub Muslim memang berkali-kali menegaskan bahwa usaha terpenting di Sumbar ini adalah pendidikan. Pengelolaan sektor pendidikan dengan baik akan menjadikan masa depan anakanak lebih cemerlang dan gemilang. “Saya sepakat bahwa simpul utama yang menjadi solusi persoalan kita saat ini adalah pendidikan. Di samping itu, didukung oleh ketersediaan pangan yang terjamin optimal, jaminan kesehatan serta maksimalisasi ekonomi kerakyatan di tengah masyarakat,” ujar Muslim.

Sementara Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si berterima kasih dan mengapresiasi kunjungan Wakil Gubernur Sumbar dalam Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar ke Kabupaten Limapuluh Kota. Ia berharap mudah-mudahan kunjungan tersebut dapat mempererat sillaturahim. “Atas nama pemerintah daerah, kami menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumbar ke Nagari Taeh Bukik. Mudah-mudahan kunjungan ini dapat mempererat tali sillaturahim sekaligus memotivasi generasi muda agar mengisi bulan Ramadhan ini dengan ibadah dan hal-hal yang berguna,” tandas mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara itu. Safari Pertama Kunjungan ke Taeh Bukik merupakan kegiatan Safari Ramadhan pertama Wagub untuk tahun 1435 Hijiyah ini. Dalam rombongan mantan Bupati Padang Pariaman tersebut juga ikut sejumlah

Kepala Dinas, Asisten dan ulama Sumbar. Di antarannya, Mudrika, Kadis Perhubungan; Sudirman Gani, Asiten III; Zainuddin, Kepala DPKD, H. M. Letter, ulama kenamaan Sumbar. Wagub Muslim Kasim dan rombongan sebelumnya terlebih dahulu dijamu berbuka puasa di rumah dinas Wakil Bupati Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si di Kecamatan Harau. Selesai berbuka, rombongan melaksanakan shalat Magrib berjamaah di rumah dinas putera Kenagarian Pangkalan tersebut. Sekitar pukul 19.30 WIB, rombongan menuju Mesjid Baitul Hidayah yang berada di perbukitan Nagari Taeh Bukik. Sekitar 30 menit perjalanan, rombongan sampai di lokasi masjid. Di sana rombongan disambut Dt. Sori Marajo, bukan dalam kapasitasnya sebagai Bupati Limapuluh Kota, melainkan sebagai niniak mamak kaampek suku di Kenagarian Taeh Bukik, kampung asal Dt. Simarajo. Dalam prosesi penyambutan itu, Dt. Sori Marajo didampingi sejumlah tokoh masyarakat setempat. (joy/ogi)


Varia 23 REDAKSI

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 117/XII/2014, 30 Juni 2014

Koto Baru Simalanggang Punya Kantor Wali Nagari yang Baru KOTOBARU SIMALANGGANG-Berkat kerjasama dan semangat gotong royong masyarakat Nagari Kotobaru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, keinginan memiliki kantor wali nagari akhirnya terkabulkan. Kantor baru yang bertempat di Jorong Kotobaru itu pun diresmikan pemakaiannya oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si, Senin (23/6). Dalam acara yang dihadiri Camat

Payakumbuh Fidria Falla S.STP, Muspika Payakumbuh dan wali nagari se-Kecamatan Payakumbuh, Wabup Asyirwan Yunus menyatakan menyambut baik pembangunan gedung baru tersebut dan mengharapkan bisa dijaga dengan baik demi kepentingan masyarakat banyak. “Kita berharap setelah dibangunnya gedung ini maka proses pelayanan kepada masyarakat hendaknya semakin baik lagi,”

harap Asyirwan. Yosrizal, Wali Nagari Kotobaru Simalanggang, melaporkan bahwa kantor Wali Nagari Kotobaru Simalanggang ini dibangun berkat kerjasama seluruh masyarakat, di mana pembangunan kantor ini dimulai sejak tahun 2011. “Kami semua masyarakat Nagari Kotobaru Simalanggang berharap punya kantor sendiri karena selama ini kantor Wali Nagari menumpang

di kantor desa lama,” lapor Yos. Pembangunan kantor wali nagari ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nagari Kotobaru Simalanggang. Acara peresmian kantor ini ditandai dengan pembukaan selubung papan nama kantor Wali Nagari Koto Baru Simalanggang yang baru dan pengguntingan pita dipintu masuk kantor tersebut oleh Wabup Drs.H.Asyirwan Yunus, M.Si. (joy/ogi)

Wabup Hadiri Turnamen Sepakbola di Dua Nagari Warga Bersyukur, Jalan Lingkungan Dicor Beton

SUNGAI KAMUYANG-Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1435 H, Nagari Sungai Kamuyang mengadakan turnamen sepakbola antarklub lokal di Kabupaten Limapuluh Kota. Pada hari terakhir turnamen, Jumat (20/6), dihadiri Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Turnamen tersebut setidaknya melibatkan sebanyak delapan klub. Pada hari terakhir turnamen mempertemukan tim tuan rumah Gonjong Limo melawan Putra Buana. Pertandingan final yang berlangsung sangat sengit akhirnya dimenangkan Putra Buana Padang Tiakar dengan menundukkan tim tuan rumah Gonjong Limo Sungai Kamuyang 1-3. Penyerahan tropi pemenang beserta hadiah diserahkan langsung oleh Asyirwan Yunus.

Dalam sambutanya usai penyerahan tropi Asyirwan Yunus sangat mendukung penyelenggaraan iven seperti ini dan perlu diapresiasi setinggi-tingginya. “Kegiatan seperti ini harus kita dukung bersama karena selain berolahraga juga akan memupuk rasa persaudaraan antar sesama kita,” kata Asyirwan. Sehari sebelumnya Asyirwan menghadiri serta membuka turnamen sepakbola di Nagari Pilubang, juga masih dalam rangka menyambut Ramadhan 1435. Turnamen ini mengundang 16 klub yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, bahkan klub dari Kota Payakumbuh pun ikut ambil bagian pada turnamen tersebut. Usai pertandingan Asyirwan Yunus menyerahkan bantuan berupa jaring gawang kepada Ketua Panitia, Kopral Risdianto. (joy/ogi)

KOTO ALAM- Warga Kampung Dalam, Jorong Koto Tangah, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, mengucapkan terimakasih ke Pemkab Limapuluh Kota yang telah menganggarkan pengerasan jalan tanah ke pemukiman mereka sepanjang sekitar 800 meter. Warga mengaku, jalan lingkungan yang baru saja selesai dicor beton itu sangat memberi manfaat untuk mendukung aktifitas sehari-hari. “Saat ini, seberapa lebat pun turun hujan, kita tidak lagi ragu-ragu keluar rumah dengan menempuh jalan itu,” ungkap Ijup, 37, seorang warga Kampung Dalam. Beda dengan sebelumnya, saat jalan lingkungan masih berupa jalan tanah, banyak halangan untuk menempuhnya. “Yang repot saat pagi, ketika hendak mengantarkan anak ke sekolah dengan sepeda motor, kalau sebelumnya turun hujan, gamang kita melewati jalan itu,” katanya. Selain masih berupa jalan tanah, lebar jalan saat itu juga tidak memadai. Bila turun hujan lebat, banyak di antara orangtua yang memilih mengantarkan anaknya ke sekolah dengan berjalan kaki, padahal jarak tempuh ke sekolah lumayan jauh. Informasi yang diterima, pekerjaan fisik jalan itu dibiayai oleh APBD Limapuluh Kota tahun anggaran 2014 dengan alokasi dana hampir Rp100 juta. Dikerjakan oleh kontraktor lokal, sejak sekitar sebulan yang lalu jalan lingkungan itu suda dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mendukung aktifitas sehari-hari. (e2)


24

Sosok

Sinamar Media Pemkab Lima Puluh Kota

Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi : 114/XII/2014,15 Mei 2014


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.