Majalah Sinamar Edisi 91

Page 1

ISSN 2303-2634


Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

REDAKSI

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

3

Membangun Int er ak si Deng an R ant au Inter erak aksi Dengan Rant antau

K

eputusan manaje jemen pengelo la Sinamar yang meng ganti format media massa jenis cetak ini dari tabloid mingguan menjadi majalah bulan an mendatangkan se jumlah implikasi positif. Muhamad, S.S.Pd (f/joy) Terutama, media milik Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota ini makin mendapat tempat yang luas dari berbagai kalangan. Antara lain, warga asal Kabupaten Limapuluh Kota yang bermukim di tanah rantau, yang tergabung dalam organisasi Gonjong Limo, menyambut hangat kehadiran Sinamar dengan format barunya yang berbentuk majalah. Sebagaimana diketahui, Gonjong Limo merupakan organisasi kekeluargaan warga Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh yang bermukim di tanah rantau.

TAJUK

Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

kampung halaman,” tambah Muzbar. Muhamad S. S.Pd, pemimpin redaksi media ini, mengakui tanah rantau merupakan sebuah ceruk yang akan diisi untuk makin memperluas sirkulasi Majalah Sinamar. “ Kita memang tengah merancang langkah ke arah itu,” kata Muhamad, yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Tapi diakui Muhamad, sebelum rencana itu ditindaklanjuti, memang memerlukan konsep yang matang. Tapi, sependapat dengan Muzbar, Muhamad menilai interaksi antara Pemkab dengan perantau Limapuluh Kota yang tersebar di berbagai tempat di Tanah Air memang harus dibangun, dan media massa merupakan salah satu jembatan yang dinilai paling efektif untuk itu. “Karena perantau merupakan potensi pembangunan, yang bila dimanfaatkan maksimal diyakini akan memberi nilai tambah tersendiri,” ungkapnya.***

Pasar ku Sa yang P asar ku Malang asark Say Pasar asark

PASAR seyogianya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua elemen masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas, terutama yang bermuatan ekonomi. Bukan saja karena faktor ketersediaan barang dan jasa, yang juga tidak kalah pentingnya lagi adalah soal ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitas yang dibutuhkan oleh publik. Sebuah pasar yang layak bukan saja ditopang oleh seberapa banyak pasar itu mampu menyediakan aneka jenis barang dan jasa. Ada faktor signifikan lain yang tidak boleh diabaikan, teutama sejauh mana di pasar itu tersedia sejumlah sarana dan prasarana serta fasilitas untuk kepentingan umum sehingga para pengunjung pasar tidak perlu lagi “bernafas ke luar badan” bila memerlukan fasilitas dimaksud. Kita mengetengahkan ilustrasi di atas untuk mengingatkan semua pihak tentang realitas yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota sejak beberapa dekade terakhir. Yaitu, betapa banyak pasar yang berstatus pasar nagari di daerah ini yang dalam kondisi memprihatinkan. Tidak hanya lantaran

Sinamar

Muzbar, Ketua Gonjong Limo Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, misalnya, terangterangan menyatakan menyambut baik kehadiran Sinamar, dan bahkan terangterangan menyatakan kesediaannya untuk ikut membantu sirkulasi Sinamar, khusus untuk anggota organisasi kekeluargaan yang dipimpinnya. “Kalau ambo dipicayo manjadi kapalo perwakilan di Riau, jadi juo,” katanya. Menurut Muzbar, kesediaannya membantu sirkulasi Sinamar di Riau sama sekali tidak berorientasi pamrih. Dijelaskan, dari sekitar 10.000 KK (kepala keluarga) anggota Gonjong Limo di Pekanbaru, ditambah yang tersebar di semua kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, pada umumnya sangat haus akan informasi tentang kampung halaman, yang hampir tidak tersedia di media massa yang ada. “ Kalau Sinamar jadi masuk ke sini, berarti akan sangat membantu anggota Gonjong Limo untuk mendapatkan informasi

keterbatasan kondisi fisik pasar, realitas makin diperparah oleh ketiadaan fasilitas layanan publik yang sangat diperlukan. Lihatlah bangunan sejumlah pasar nagari di daerah ini, kondisi fisiknya ibarat orangtua ringkih yang telah susah berdiri karena dimakan usia. Dinding bangunan pasar yang lapuk di sanasini, atap-atap yang bocor, kondisi lingkungan yang centang-perenang, dan berbagai kondisi yang tdak mengenakan lainnya. Hal itu makin diperparah dengan ketiadaan WC dan berbagai fasilitas lain yang sangat diperlukan. Bisa dimegerti, memang, karena sebagian besar dari pasar nagari yang ada telah dibangun sejak lama, bahkan ada di antaranya didirikan sejak zaman penjajahan Belanda. Selain telah mengalami proses pelapukan lantaran dimakan usia, hal lainnya lagi adalah desain pasar yang tidak lagi sesuai dengan tuntutan zaman. Belum lagi soal ketiadaan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik. Tapi, di sinilah repotnya, yaitu “ pasarku sayang, pasarku malang ”: betapa pun tak layaknya lagi kondisi pasar yang ada, tapi karena pasar memang sangat

diperlukan untuk menopang aktivitas ekonomi, masyarakat tetap saja memanfaatkan pasarpasar itu. Makanya, soal kenyaman yang sangat diperlukan dari keberaaan sebuah pasar, sepertinya terpaksa dipinggirkan. Adanya rencana Pemkab Limapuluh Kota merehabilitasi pasar-pasar nagari secara bertahap jelas merupakan angin segar yang harus diberikan dukungan penuh. Oleh karena berbagai sebab dan faktor, sejumlah bangunan pasar nagari di daerah ini memang sudah saatnya direhabiliasi, dan diganti dengan bangunan baru yang kondisinya layak dan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Kita memberi apresiasi positif atas upaya aparat Pemkab Limapuluh Kota yang telah berhasil mengupayakan sumber dana lain untuk merehabiltasi sejumlah pasar nagari, sehingga reencana rehabilitasi pasar nagari tidak membebani APBD Limapuluh Kota. Sebab, semua kita tahu, betapa sangat terbatas anggaran di APBD Limapuluh Kota, sementara daftar keperluan yang mesti diisi begitu panjang.***

Penerbit : Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah KabupateLima Puluh Kota PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I Wakil Bupati Lima Puluh Kota PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota I Asisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota PENANGGUNG JAWAB : Kabag. Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad. S DEWAN REDAKSI : Muhamad. S (Ketua), Adi Warman, Joni Indra, Ronny M.Nur, Mike Zaimy REDAKTUR PELAKSANA: Adi Warman REDAKTUR: Joni Indra, Ronny M.Nur, Mike Zaimy, Eliza STAF REDAKSI: Herpatarmidi REPORTER: Heri Ronaldo, Tesy Febrina, Hendri Gunawan FOTOGRAFER: Herpatarmidi SEKRETARIS : Iis Sugiarti DISTRIBUTOR: Zulfadli KONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Lima Puluh Kota TATA LETAK/ARTISTIK: Joy ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas dan Protokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Jl. Raya Negara Payakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarilamak 26271 Web : www.limapuluhkotakab.go.id | Email : majalah.sinamar@gmail.com PERCETAKAN : PT. Padang Graindo Mediatama (Isi diluar tanggungjawab percetakan). PERWAKILAN PEKAN BARU : Rachpendi Sakti, Gonjong Pekan Baru, Jl.Arifin Ahmad (Sebelah Universitas Terbuka) Pekan Baru. Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.00 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : majalah.sinamar@gmail.com.

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

4

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

DAFTAR ISI

9 10

REKLENS PENDIDIKAN - SMA Negeri 1 Akabiluru - Perbaikan Harus Terus Dilakukan

13

KOLOM ADAT Warih Nan Di Jawek

20 GALERY 22 PRESTASI Penghargaan Guru Tingkat Nasional

Co ver Cov

23

PERISTIWA - Bupati Buka Musrenbang Nagari

6

LAPORAN UTAMA

- Serah Terima Camat

24 KOLOM

KESEHATAN

8 Tips Penanganan Bayi Baru Lahir

26 REGULASI - Buah Manis Pertambangan Di Daerah - Ranperda Pemerintahan Nagari Disetujui

28

REKLENS

30 PENGETAHUAN - 2013, 12 Pasar Nagari Akan Direhab - Muzbar, Ketua Gonjong Limo Pekanbaru

Lembah Harau, “Surga Kupu-Kupu”

35

Tengku Mukhtaruddin

Optimalkan Peran Perusda - Syafri Jalinus, Tokoh Masyarakat Agar Berbuat Yang Lebih Lagi

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

SOSOK

36

VARIA

38 SERBA-SERBI


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

ETALASE BANDREK HOUSE

Bandrek House (f/net)

DI kawasan dua kecamatan bertetangga di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu Harau dan Pangkalan Koto Baru, terhampar sejumlah objek wisata alam yang penuh pesona, yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun nasional sebagai tempat peristirahatan setelah lelah dalam perjalanan darat. Di kawasan ini antara lain terdapat rest area dan jalan layang Kelok Sembilan di Jorong Hulu Aia, Kecamatan Harau Panorama Selat Malaka di Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan sejumlah objek wisata alam menarik lainnya. Termasuk di antaranya Bandrek House, yaitu sebuah restoran dengan sejumlah menu andalan, yang ditunjang pemandangan alam yang terhampar di sekeliling restoran. Bagi Anda yang bepergian dari arah Payakumbuh menuju Pangkalan Koto Baru, atau Pekanbaru atau sebaliknya dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil atau bus, maka Anda akan menyaksikan beberapa keunikan alam di jalur ini. Yakni, hamparan perbukitan yang berjejer-jejer dan berselimutkan awan. Konon, kalau mengunakan teropong saat udara cerah, dari sini bisa dilihat hamparan Selat Malaka, yang membatasi Pulau Sumatera dengan Malaysia. Nah, di tengah kondisi alam yang amat memikat itu, tersedia sejumlah tempat istirahat buat melepaskan dahaga dan lapar. Antara lain, Bandrek House itu tadi. Bandrek House merupakan restoran yang dibangun dengan konstruksi beton, yang di sekelilingnya dilengkapi sejumlah sarana dan prasarana yang sangat diperlukan pengunjung seperti WC, tempat shalat, tempat istirahat, dan lainnya.***

SURAT

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

5

Kapan kami akan bersatu?... Pada awal wacana kepindahan Ibukota Kabupaten Lima Puluh Kota ke Sarilamak tahun 1995 dahulunya, kepindahan ini diharapkan akan mempersatukan seluruh SKPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota yang terpencar-pencar baik diwilayah Kabupaten maupun Kota Payakumbuh dalam satu Kompleks perkantoran di Sarilamak. Namun setelah 3 periode Bupati berselang dan untuk Alis Marajo ini adakah periode kedua, keinginan tersebut sepertinya hanya sebatas angan-angan belaka. Sepertinya wacana tersebut bagai pungguk merindukan bulan dan sangat sulit terealisasi, namun besar harapan ditopangkan kepada pasangan “AA� yang berslogan manyudahan nan tabangkalai ini untuk mewujudkannya agar terciptanya keadilan yang merata diantara pegawai-pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebab sebagian besar pegawai yang berdomisili di Kota merasa iri dengan pegawai yang berdomisili di Kota Payakumbuh tapi ditempatkan di SKPD yang masih berkantor di Kota Payakumbuh, tentu saja berbeda beban yang ditanggung oleh pegawai yang berkantor di Sarilamak dengan yang berkantor di Kota Payakumbuh baik dari segi materi maupun waktu, semoga hal ini menjadi pertimbangan bagi Bupati.....terimakasih... Doddy (nama samaran) - PNS dilingkungan Pemkab Lima Puluh Kota

Mohon Bantuan Dana Pembangunan Masjid.... Sehubungan dengan dibentuknya Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Al-Ikhlas yang beralamat di Jorong Sungai Datar Nagari Harau Kec. Harau. Dengan adanya Masjid Al-Ikhlas nantinya, diharapkan benar-benar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Total biaya pembangunan memerlukan dana sebesar Rp. 222.086.000,- . Diharapkan dapat terpenuhi melalui bantuan Pemkab dan Provinsi, swadaya masyarakat dan sumbangan pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat, atas perhatian dan tidak lanjut dari semua pihak kami ucapkan terimakasih.

Goro membangun pondasi Masjid Al-Ikhlas (f/net)

Yon Putra, Sungai Datar

Terimakasih, atas saran-sarannya. kami akan berusaha memberikan informasi, artikel dan berita yang lebih lengkap dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 500 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan. Dikirim via email : majalah.sinamar@gmail.com Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


6

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

LAPORAN UTAMA

Pasar Nagari :

20 13, 1 2P asar N ag ar an Dir ehab 201 12 Pasar Nag agar arii Ak Akan Direhab

“Semangat untuk membangun pasar IKK menggebu-gebu ditunjukkan oleh seluruh personel yang ada di Dinas Koperindang UMKM, di mana SKPD ini memiliki tanggung jawab penuh untuk mewujudkan pasar IKK ini.”

K

egalauan sementara kalangan akan sejumlah pasar nagari di Kabupaten Limapuluh Kota yang kondisi fisiknya rata-rata memprihatinkan, tampaknya akan segera terjawab. Pada 2013 ini, selain Pasar IKK, Pemkab Limapuluh Kota juga merencanakan akan merehabilitasi 12 pasar nagari lainnya yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini. “ Tunggu dulu kita memikirkan pasar modern, yang terpenting bagaimana kita bisa membangun Pasar IKK (ibukota kabupaten),” kata Yunire Yunirman, Kepala Dinas Koperindang UMKM (Koperasi, Perindusterian, Perdagangan, Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro) Kabupaten Limapuluh Kota. “Pembangunan Pasar IKK yang dulunya masih berupa impian, jika tidak ada aral melintang akan dapat terwujud,” tambahnya. Dikatakan Yunire, kalau kelak Pasar IKK berhasil diwujudkan, semua itu berkat dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak di daerah ini. “ Semangat untuk membangun pasar IKK menggebu-gebu ditunjukkan oleh seluruh personel yang ada di Dinas Koperindang UMKM, di mana SKPD ini memiliki tanggung jawab penuh untuk mewujudkan pasar IKK ini,” tambah Yunire lagi. Kabid Perdagangan di Dinas Koperindang UMKM Hj. Darnawati, A.Md. membenarkan hal itu. “ Jika ada lahan yang memadai dan layak, pembangunan pasar IKK akan segera terwujud,” tandas Buk Nan, panggilan akrab

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

nya. Selain itu, imbuh Buk Nan, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan rehabilitasi fisik terhadap 12 pasar nagari yang terletak di berbagai kecamatan dalam kabupaten ini. “ Rehabilitasi pasar nagari tentu saja dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pembeli dan penjual untuk bertransaksi di pasar nagari tersebut,” imbuhnya. Dalam pandangan Buk Nan, untuk menjadi pasar yang layak haruslah memiliki toilet yang cukup, drainase yang baik dan tersedianya tempat pembuangan limbah pasar. “Untuk itulah dikucurkan dana untuk rehabilitasi pasar-pasar nagari,” sebutnya. Namun karena keterbatasan anggaran, setiap tahunnya harus dilakukan secara bergilir. Pada 2012 lalu, dilakukan rehab terhadap tiga pasar nagari. Untuk 2013 ini direncanakan akan dilakukan rehabilitasi terhadap 12 pasar nagari. Bersumber dari DAK (dana alokasi khusus) 2013 sebesar Rp.962 juta, maka akan dilakukan rehab terhadap empat pasar nagari, yakni Pasar Nagari Mungka, Pakan Rabaa Gadut, Pasar Nagari Piladang, dan Pasar Nagari Dangung-Dangung. “ Sedangkan rehabilitasi delapan pasar nagari lainnnya sumber dananya dari APBN 2013,” tambah Buk Nan. Kedelapan pasar nagari itu meliputi Pasar Nagari Suliki, Pasar Nagari Situjuah Batua, Pasar Nagari Suayan, Pasar Nagari Gunung Malintang, Pasar Nagari Koto Lamo, Pasar Nagari Koto Bangun, Kampung Harapan

di Sialang dan Koto Tangah Simalanggang. “Insya Allah pekerjaan fisiknya akan dilakukan tahun ini,” bebernya. “ Diharapkan dengan adanya rehab ini akan mendukung terciptanya pasar yang representatif bagi pengunjung,” katanya. Ditambahkan, mulai 2012 lalu pemungutan retribusi pasar dikelola oleh Dinas Koperindang UMKM yang berhasil melebihi target retribusi, meskipun Pasar Pua Data Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh tidak dapat diikut sertakan karena tidak lagi berfungsinya pasar tersebut. (mike/ronal)

Yunire Yunirman, ST, M.Si, Kadis Koperindag UMKM (f/joy)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

LAPORAN UTAMA

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

7

Musbar, Ketua Gonjong Limo Pekanbaru :

Op timalk an P er an P er usda Optimalk timalkan Per eran Per erusda “Tidak mungkin kalau hanya mengandalkan pembiayaan pembangunan daerah ke APBD Limapuluh Kota yang nilainya dari tahun ke tahun sangat kecil, dan sebagian besar di antaranya malah sudah tersedot untuk belanja aparat.”

K

etua Gonjong Limo Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Muzbar Abdul Muis Dt. Putih, menilai pada dasarnya duet Alis Marajo dengan Asyirwan Yunus yang sekarang memimpin Kabupaten Limapuluh Kota telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal. “Kendati harus diakui, masih terbuka peluang untuk melakukan optimalisasi di berbagai bidang,” ujarnya. Salah satu bidang yang mendesak untuk dilakukan optimalisasi, menurut Muzbar kepada Sinamar di Pekanbaru, Rabu (16/1), antara lain adalah Perusda (Perusahaan Daerah) Gonjong Limo. “ Orientasi usaha perusda yang selama ini seakan hanya tertuju ke proyek-proyek fisik dan pengadaan milik pemerintah, sudah saatnya digeser karena pada dasarnya banyak peluang usaha lain yang menjanjikan yang bisa digarap”. Dikatakan Muzbar, kalau Perusda Gonjong Limo mampu melakukan ekspansi usaha ke sektor-sektor yang selama ini belum dilirik, terutama usaha yang berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat banyak; selain secara tidak langsung ikut membantu mengangkat perekonomian masyarakat, juga berpeluang untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan. “Ini penting, karena tidak mungkin kalau hanya mengandalkan pembiayaan pembangunan daerah ke APBD Limapuluh Kota yang nilainya dari tahun ke tahun sangat kecil, dan sebagian

besar di antaranya malah sudah tersedot un tuk belanja aparat,” sambungnya. Pada gilirannya, menurut Muzbar, PAD yang dihasilkan perusda diharapkan akan menjadi sumber pembiayaan utama pembangunan daerah itu ke depan. Salah satu yang dinilai prospektif digarap Perusda Gonjong Limo, menurut Muzbar, adalah usaha pengelolaan areal persawahan milik masyarakat, terhitung mulai dari saat penggarapan sampai pascapanen. “Coba, berapa hektar luas areal persawahan di daerah ini, dan itu merupakan lahan potensial untuk digarap perusda,” kata Muzbar, yang menyayangkan selama ini bidang usaha itu belum dilirik sama sekali. Dikatakan, rangkaian proses dalam mengelola areal persawahan merupakan bidang kegiatan yang menjanjikan keuntungan bila digarap secara sungguh-sungguh. Untuk membajak saja, sebut Muzbar, setiap musim tanam padi membutuhkan ratusan bahkan mungkin ribuan unit handtracktor. “Peluang seperti itu kan bisa dijawab perusda dengan menyediakan hand-tractor sesuai kebutuhan, dan mengambil jasa dari kegiatan mengolah sawah masyarakat,” katanya. Masih dalam konteks menggarap areal persawahan, menurut Muzbar, perusda juga bisa memainkan perannya dengan membeli gabah yang dihasilkan petani sesuai dengan tingkat harga yang tidak merugikan kalangan masyarakat tersebut. Dengan demikian, tambah pengusaha pengembang itu,

selain perusda mendapat keuntungan, petani juga bisa menjual harga gabahnya pada tingkat harga yang layak. “Selama ini, karena terjerat sistem ijon, sebagian besar petani enggan menggarap areal persawahannya karena tidak menmpakkan untung yang nyata dari kegiatan itu,” bebernya. Dengan masuknya perusda menggarap areal persawahan masyarakat, sambung Muzbar, diharapkan mata rantai yang mengikat petani untuk berurusan dengan rentenir bisa diputus sehingga petani mandiri dalam mengelola usaha taninya. Pada bagian lain, Muzbar mengaku memberi apresiasi yang sangat positif atas usaha Alis-Asyirwan bersama jajarannya di Pemkab Limapuluh Kota untuk mendirikan Monumen PDRI di Koto Tinggi yang pembangunannya melibatkan empat kementerian dan menjadikan tanggal 19 Desember setiap tahunnya sebagai Hari Bela Negara. “Saya menilai, apa yang telah dicapai itu merupakan buah perjuangan yang sangat berharga,” kata Muzbar. Dasar berpikir Muzbar sederhana saja: “Banyak pihak selama ini seakan berupaya menghilangkan peristiwa PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) dari mata rantai sejarah nasional,” katanya. Tapi dengan pembangunan Monumen PDRI dan penetapan tanggal 19 Desember setiap tahunnya sebagai Hari Bela Negara, “Itu berarti pengakuan bangsa ini terhadap PDRI,” tambah Muzbar.(evi endri)

(f/net) Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


8

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

LAPORAN UTAMA

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

(f/net)

Syafri Jalinus, Tokoh Masyarakat :

Agar Berbuat Y ang Lebih Baik Lagi Yang “Yang ditunggu masyarakat adalah upaya dan langkah-langkah yang kongkret dan nyata agar pembangunan yang dilaksanakan memberikan dampak langsung bagi kehidupan mereka.”

S

yafri Jalinus, tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota yang menetap di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyarankan agar duet Alis Marajo-Asyirwan Yunus yang saat ini dipercaya memimpin Limapuluh Kota untuk lebih melakukan yang terbaik lagi bagi kepentingan daerah dan masyarakat di kabupaten itu. “Yang ditunggu masyarakat adalah upaya dan langkah-langkah kongkret agar pembangunan yang dilaksanakan memberikan dampak langsung bagi kehidupan mereka,” kata Syafri kepada Sinamar di Bangkinang, Kamis (17/1) Tapi yang terjadi sekarang, tambah Syafri, “Realitas yang dilihat oleh masyarakat masih jauh dari harapan-harapan yang sudah terlanjur dibangun tinggi-tinggi,” ia menambahkan. Syafri menunjuk contoh pasar nagari, yang kondisinya ia nilai tidak mengalami kemajuan berarti. “Ketika masih bersekolah di SMP, kondisi pasar Nagari Limbanang sebagai satu misal masih merupakan pasar warisan kolonial Belanda, dan sampai sekarang keadaannya masih seperti itu juga,” imbuhnya. Kondisi yang sama, sambung Syafri, hampir dialami oleh se Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

mua pasar nagari yang ada di kabupaten tersebut. Padahal, tambah mantan calon Wakil Bupati yang berpasangan dengan calon bupati Rifa Yendi saat Pilkada Limapuluh Kota 2010 itu, kalau Pemkab Limapuluh Kota mau, banyak jalan dan langkah yang bisa ditempuh untuk membenahi kondisi pasar sehingga mendatangkan suasana nyaman bagi anggota masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi di sana. “Tapi upaya ke arah itu sepertinya tidak tampak,” bebernya lagi. “Kalau seandainya dana di APBD Limapuluh Kota tidak mencukupi untuk membenahi pasar-pasar nagari yang ada, ‘kan masih ada upaya lain yang bisa dilakukan,” ulas Syafri. Upaya itu, beber Syafri, antara lain dengan mengupayakan pinjaman ke Kementerian Keuangan atau bisa juga dengan menggandeng investor, dengan catatan masuknya investor tidak memberatkan masayarakat pengguna pasar. Fakta lain yang juga sering dihadapi masyarakat, ulas Syafri, yaitu sulitnya mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan. “Ketika petani turun ke sawah dan memerlukan pupuk, sementara pupuk yang dicari selain susah untuk didapatkan, harganya juga mahal,” katanya. Masyarakat juga tidak

jarang dihadapkan dengan kenyataan tingginya harga sejumlah kebutuhan dasar seperti minyak tanah. “Kalau sudah dihadapkan dengan kondisi seperti itu, masyarakat bisa apa?” tanya Syafri. Makanya, menurut pria yang saat ini mengabdikan diri di Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar itu, bila ada kesempatan pulang kampung, ia mengaku sedih karena hampir tiap tahun daerah asalnya tidak mengalami perubahan yang berarti. “Saya berkata bukan dimaksudkan untuk menyudutkan seseorang atau sekelompok orang, melainkan berdasarkan realitas yang saya temui,” tandasnya. Mengilas-balik ke belakang, menurut Syafri, keputusannya untuk maju dalam ajang Pilkada Limapuluh Kota 2010 dimaksudkan untuk memberikan perubahan yang signifikan bagi kondisi daerah dan upaya perbaikan menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya dulu maju dengan membawa sejumlah konsep yang diyakini akan memberi dampak positif bagi kepentingan daerah dan masyarakat Limapuluh Kota,” sebutnya.(evi endri)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

SERIBU KATA

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

9

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


10

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

PENDIDIKAN

SMA Negeri 1 Akabiluru :

Dar olah P ar ak Ubi k e Sek olah Sar at Darii Sek Sekolah Par arak ke Sekolah Sarat Pr es Pres esttasi SMA Negeri 1 Akabiluru memang tengah bermetamorfosis dari sekolah yang selama ini hampir tidak dipandang dengan sebelah mata menjadi lembaga pendidikan yang diperhitungkan.

Aktifitas sekolah di SMA Negeri 1 Akabiluru (f/net)

N

egeri 1 Akabiluru terus berbenah diri untuk menjadi lembaga pendidikan terkemuka dan disegani dari berbagai segi. Setelah ditunjuk selaku sekolah piloting Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, kini sekolah tersebut memasuki arena olahraga prestasi tingkat Sumbar. Masalahnya, dua siswa sekolah tersebut, yaitu Wahyu Eka Putra dan Muliana (siswa Kelas XII), pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII tahun lalu maju ke arena cabang pencak silat memperkuat kontingen Kabupaten Limapuluh Kota. Pencak silat yang digeber di Sport Center Batang Agam Ibuah menjadi saksi perjuangan dua siswa yang juga atlet pencak silat ini. “Harapan kami, medali emas akan berhasil mereka boyong,� ujar Drs. Afrizal, Kepala SMA 1 Akabiluru. SMA Negeri 1 Akabiluru memang tengah bermetamorfosis dari sekolah yang selama ini hampir tidak dipandang dengan sebelah mata menjadi lembaga pendidikan yang diperhitungkan. Maklum, masa lalu SMA Negeri 1 Akabiluru bertolak belakang dari kondisi yang ada sekarang. Oleh karena berbagai keterbatasan yang menyungkup kala itu, SMA Negeri 1 Akabiluru malah lebih akrab dengan julukan sebagai sekolah parak ubi. Namun, berkat ke Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

uletan dan kerja keras seluruh warga sekolah, kini SMA Negeri 1 Akabiluru telah disulap menjadi sekolah yang memiliki keunggulan di berbagai bidang. Tidak hanya di bidang olahraga prestasi, sekolah yang memiliki 65 persen guru yang telah berpendidikan S2 dengan ditunjang sarana dan prasarana yang tergolong terbaik itu, makin terkenal menyusul setelah berhasil mengukir prestasi di berbagai bidang. Optimisme sekolah di bidang-bidang lain juga meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya, diharapkan di tahun ajaran 2012-2013 ini tingkat kelulusan siswa mencapai 100 persen. Bukan muluk-muluk, namun memang sekolah ini telah menanamkan grand strategy keunggulan lokal, kurikulum serta sistem pengajaran yang terbaik. “Selain telah menjadi sekolah ikon Limapuluh Kota, juga terbukti telah mampu menempatkan siswa lulusannya berkuliah di UI, ITB, USU, Unpad, ITS, Unand dan UNP,� imbuh Afrizal. Tidak berlebihan bila Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri memuji sekolah ini. Dikatakan Desri, ditempatkannya

kontingen Kabupaten Kepulauan Mentawai menggunakan fasilitas sekolah ini sebagai mess kontingen menunjukkan lengkapnya sarana yang sesuai standar kontingen olahraga. SMA 1 Akabiluru pun siap membuktikan kemampuannya di ajang Ujian Nasional 2013. Seluruh majelis guru, pimpinan sekolah, staf dan pegawai serta siswa yang merupakan subjek belajar, kini aktif mempersiapkan diri. Sebab, kata Afrizal, telah timbul kesadaran bahwa transfer ilmu saja tanpa kesiapan mental dan ketajaman pengerjaan soal- soal pelajaran, tidak akan memperkuat solusi dalam menghadapi ujian nasional. (arif )

SMA Negeri 1 Akabiluru (f/net)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

PENDIDIKAN

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

11

Wabup, Asyirwan Yunus :

Perbaik an Har us T er us Dilak uk an erbaikan Harus Ter erus Dilakuk ukan “SDM yang berkualitas diyakini tidak akan takluk oleh perkembangan dan kemajuan zaman, karena sudah memiliki bekal iptek yang cukup memadai.”

Asyirwan Yunus (f/joy)

R

asyidin, 68, mengaku telah mengerahkan semua sumber daya yang ia miliki agar semua anak-anaknya memiliki bekal pendidikan formal yang memadai. Menurut warga Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, ini pendidikan merupakan investasi berharga untuk menyiapkan masa depan anak-anak agar menjadi lebih baik. Rasyidin hanyalah satu dari sekian banyak orangtua yang menaruh harapan besar terhadap pendidikan anakanaknya. Persoalannya sekarang, sampai sejauh mana pemerintah mampu menyiapkan lembaga pendidikan berkualitas? “Ya, hanya melalui lembaga pendidikan yang berkualitaslah diyakini akan bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pula,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. Makanya, menurut Asyirwan, “Kita harus terus dan tidak boleh berhenti dalam melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik bagi dunia pendidikan, karena dunia pendidikan sejalan dengan kemajuan

SDA (sumber daya alam) yang selama ini menjadi andalan bagi pemkab dan masyarakat Limapuluh Kota, pada saatnya akan mengalami penyusutan, dan bahkan ada sejumlah potensi SDA yang tidak bisa diperbaharui. “Makanya sejak sekarang kita harus menyiapkan langkah antisipasi ke arah itu,” sambung Wabup. Salah satu langkah antisipasi yang dianggap paling tepat dan strategis, tambah Asyirwan, adalah dengan menggenjot dunia pendidikan, yang diharapkan akan melahirkan SDM berkualitas yang akan mampu menjawab tantangan zaman. “SDM yang berkualitas diyakini tidak akan takluk oleh perkembangan dan kemajuan zaman, karena sudah memiliki bekal iptek yang cukup memadai,” tambahnya. Kepada para siswa untuk berbagai tingkatan lembaga pendidikan, Wabup memesankan agar tetap berupaya meningkatkan kedisiplinan, baik dalam berpakaian, mengatur waktu belajar dan selalu menghormati orangtua dan guru. Para pelajar juga diharapkan terus belajar, belajar dan belajar agar menda

pat nilai yang bagus dan diterima di perguruan tinggi yang diinginkan sehingga peringkat lulusan SMA Limapuluh Kota menjadi lebih baik di tingkat provinsi. Masih dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan Desri S.Pd. MM, sesuai dengan instruksi Bupati, Dinas Pendidikan telah mengeluarkan edaran bahwa pelajar SMP dan SMA dilarang menggunakan HP (hand-phone), dimaksudkan agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik, sehingga peringkat lulusan SMP dan SMA diharapkan menjadi lebih baik. Desri yang pernah menjadi pejabat di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan itu juga mengatakan bahwa mulai tahun ajaran baru yang akan datang, sesuai dengan anjuran bupati dan wakil bupati, setiap guru bidang studi diwajibkan membuat karya tulis, baik itu berupa buku, LKS dan sebagainya, yang diharapkan akan meningkatkan dan memperdalam pemahaman guru itu sendiri. (mds)

Aktivitas sekolah (f/joy)

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013 Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


127 Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

PENDIDIKAN

3 Kecerdasan Dasar Yang Harus Dimiliki :

Lagi-Lagi W abup R oad Sho wK e Sek olah-Sek olah Wabup Road Show Ke Sekolah-Sek olah-Sekolah Saat memberikan wejangan terhadap para guru dan siswa, Wabup Asyirwan mengingatkan calon-calon pemimpin di masa depan itu untuk menguasai tiga kecerdasan dasar yang harus dimiliki, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual.

M

au tahu seberapa besar perhatian dan cintanya Wakil Bupati (Wabup) Limapuluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus M.Si. terhadap dunia pendidikan? Inilah kegiatan yang seakan tidak pernah jera ia lakukan, road show dengan mendatangi sejumlah sekolah dengan memanfaatkan sejumlah momen yang ada. Suatu ketika, dengan didampingi oleh Camat Payakumbuh Rahmad Hidayat, Wabup Asyirwan mendatangi SMPN 3 di Kecamatan Payakumbuh. Banyak alasan Asyirwan mendatangi sekolah itu dan menjadi pembina upacara di sana. Antara lain karena sekolah itu adalah pemenang pertama Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Tahun 2012 lalu dan membawanya mewakili Sumbar pada perlombaan yang sama pada tingkat nasional pada 2013 ini. Saat memberikan wejangan terhadap para guru dan siswa, Wabup Asyirwan mengingatkan calon-calon pemimpin di masa depan itu untuk menguasai tiga kecerdasan dasar yang harus dimiliki, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual. “Jika tiga kecerdasan tersebut dikuasai akan menjadi kekuatan yang baik untuk semua lini kehidupan,” jelas Asyirwan. Kepada majelis guru, Asyirwan Yunus berpesan memberikan contoh yang baik kepada siswa dan meminimalisir pergeseran nilai yang kerap terjadi. Di samping dapat meningkatkan mutu pendidikan, hal tersebut disinyalir juga dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam melahirkan prestasi-prestasi lainnya di sekolah seperti halnya didapatkan prestasi pada Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional itu. Pada Senin (28/1), Wabup Asyirwan mengunjungi SMA 1 Pangkalan. Didampingi Kabag Humas dan Protokoler M.Siebert dan mantan Camat Pangkalan Arwital, Asyirwan yang didaulat menjadi inspektur upacara, mengajak caloncalon pemimpin di masa depan itu untuk menguasai tiga kecerdasan dasar yang harus dimiliki, yakninya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual. “Jika 3 kecerdasan tersebut dikuasai akan menjadi kekuatan yang baik untuk semua lini kehidupan” jelas Asyirwan. Dicontohkan pria yang baru saja menunaikan ibadah haji Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

ini, kecerdasan intelektual dapat dilakukan dengan rajin belajar dan gemar olahraga, kecerdasan emosional bisa diperoleh dengan mematuhi semua yang diperintahkan oleh orang tua dan guru dan untuk kecerdasan spritual dicontohkannya dengan ketaatan beribadah kepada Allah SWT. Di sekolah yang memiliki siswa sebanyak lebih kurang 500 orang itu, Asyirwan Yunus juga memberikan wejangan-wejangan kepada guru-guru dengan membagikan pengalaman-pengalaman pendidikan dan pengalaman organisasi yang pernah dialami oleh wakil bupati yang dikenal sangat peduli pendidikan ini. Sebelumnya, Senin (14/1), Wabup Asyirwan memilih MAN Padang Jopang sebagai tempat berbagi pengalaman dan ilmu. Sebagaimana diketahui, MAN Padang Jopang tidak saja menjadi kebanggaan Kemenag Limapuluh Kota, tapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Limapuluh Kota, karena telah melahirkan banyak tokoh, baik di Limapuluh Kota maupun tingkat Provinsi Sumatera Barat. Ucapan selamat dan penyerahan tropi juga disampaikan Wabup Asyirwan atas prestasi MAN Padang Japang menjadi Juara Umum II pada Lomba Perkemahan Pramuka Tingkat Sumbar di Batusangkar beberapa waktu yang lalu. Tidak hanya memberikan wejangan pada siswa, Asyirwan Yunus juga memberikan pembinaan kilat pada guru-guru dengan menekankan pentingnya kebersamaaan dan memberikan pelajaran kepada siswa dengan ikhlas. Sementara pada Kamis (17/1), di Tanjuang Aro Sikabu-Kabu Padang Panjang,

Wabup Asyirwan melakukan dua peresmian sekaligus termasuk peresmian lembaga pendidikan, yaitu Poskesri dan PAUD (pendidikan anak usia dini) Al-Kautsar. Dalam kesempatan itu, Wabup didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Prima Noveki Syahrir, Camat Luak Deki Usman, S.STp, Zulfahmi anggota DPRD Limapuluh Kota dan Muspika Kecamatan Luak. T. Rajo Lelo, pemuka masyarakat yang juga panitia pelaksana, mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian pemkab terhadap daerah tersebut yang sebelumnya belum memiliki poskesri. Ia juga menjelaskan, pembangunan fisik PAUD menghabiskan dana sebesar Rp300 juta yang berasal dari PNPM, dan Rp290 juta untuk pembangunan poskesri yang diambilkan dari APBD Kabupaten Limapuluh Kota. Wali nagari setempat, Guntur, mengatakan bahwa selama pemerintahan Alis-Asyirwan sudah banyak pembangunan yang dilakukan di Nagari Tanjuang Haro Sikabu-Kabu, yang di dalam catatannya selama 2012 saja sudah 25 item yang dilakukan. Sementara Wabup Asyirwan memberikan apresiasi positif terhadap masyarakat yang kompak dan selalu bekerja sama menyukseskan pembangunan. Menurut Asyirwan, dengan semangat kebersamaan tidak ada masalah yang tak dapat diselesaikan dan mengajak masyarakatagar dapat menjadikan Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu ini sebagai contoh jorong yang sukses melaksanakan pembangunan melalui swadaya dan memanfaatkan dana pemkab. (ely/mike)

Kunjungan Wabup ke SMP 3 Kec.Payakumbuh ( f/mikellye)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

ADAT

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

13

Warih Nan Dijawek

Sela yang P andang Selay Pandang Luak Limo Puluah dan Bar ih Balabeh Barih Oleh : dr. Alis Marajo Dt.Sori Marajo Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ( LKAAM ) Kabupaten Limapuluh Kota

Pengantar ntuk memenuhi permintaan pembaca dan mengetahui seluk beluk Luak Limopuluh dan Barih Balabeh, dirasa semakin dibutuhkan dalam proses pewarisan untuk generasi penerus pengemban dan pengayom Adat dan Budaya Minangkabau, maka mulai edisi ini dan selanjutnya, kami turunkan tulisan Alis Marajo, Bupati Limapuluh Kota yang juga selaku Keua LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota, diambil dari buku keduanya yang berjudul “ Warih Nan Dijawek Salayang Pandang Luak Limo Puluah dan Barih Balabeh” Selama ini juga sangat dirasakan, sedikit sekali informasi yang menjelaskan tentang gambaran asal usul Luak Limo Puluah Koto dan Barih Balabeh ini, sehingga dikhawatirkan lambat laun generasi muda tidak mengetahuinya lagi, mudah mudahan melalui tulisan ini akan dapat membantu untuk pengetahuan kita semua.Selamat membaca....

U

LUAK LIMO PULUAH KOTO NAN pendataan nagari merujuk pada Nagari Solok regelling adalah sebagai BARIH BALABEH berikut : Diramalkan sebelum rombongan limo puluah orang ninik mamak dari · Nagari dengan sistim Lareh Nan Pariangan datang,sudah ada raja-raja Panjang adalah 56 Nagari. kecil yang menghuni daerah Luhak Limo Puluah,mereka mungkin · Nagari dengan sistim Lareh Nan mendiami Guo seperti Bukik Panjang. Gadang adalah 308 Nagari. Ngalau Batu Kabau di Bukik Paresi · Nagari dengan sistim Lareh Nan atau Batu Borobono di Lubang Tarak Bunta adalah 102 Nagari. Gunung Bonai dengan identitas · Nagari dengan sistim Pagaruyuang budaya masing-masing dan tentu adalah 51 Nagari. aslinya sama dari daratan. Kekuasaan yang telah terbentuk di Pariangan yang diwarisi oleh Dt.Marajo Nan Sistim Lareh Nan Panjang mempunyai Banego Nego adalah dari Dt.Siri Dirajo Pucuak (Lantak,Suku Tuo Kampuang yang dikenal sebagai sistim kelarasan dan Andiko).Sistim Koto Piliang yang tertua yang disebut dengan Kaampek Suku, Penghulu, Payuang Lareh Nan Panjang (Koto Piliang Andiko, Paruik (Sistim Lareh Lareh bukan Nan Bodi Caniago inyo bukan). Nan Bunta sama dengan sistim Bodi Sebagai catatan hasil penelitian dan Caniago mempunyai Urek Tunggang

dan Andiko saja), Sistim Pagaruyuang memiliki Basa Nan Ampek dan Barajo Tigo Selo. Diperkirakan nenek dari Pariangan itu datang ke Padang Siontah antara tahun 200 - 400 Masehi,nenek moyang yang datang dari pariangan atas perintah Dt.Rajo Nan Banego nego yang menyisir Gunung Merapi ke Sungai Ambu akhirnya kesebuah Tanjuang dan diberi tanda tanda (alam) dan disebut dengan Tanjung Alam (C.Israr). Banyak onak dan duri serta angin ribut yang merintangi perjalanan mereka sehingga ada pohon kayu yang tertungkar sebagai cikal bakal nagari Tungka,mereka bermalam disuatu tempat yang dikenal sebagai Bukik Junjungan Siriah Bawah Gurai,Aie Tagonang,Padang Kubuang,Padang Sijanti-janti,Lurah Pimpiang,Lurah Datuak Punto,Lurah Basuduik,Lurah Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


14

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Kelompok V

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

1. Marajo Indo Mamangun ka Aie Tabik. 2.Dt.Rajo Mangkudun ka Aie Tabik 3.Dt.Rambaian ka Aie Tabik 4.Dt.Gindo Malano ka Aie Tabik 5.Dt.Bandaro Sati ka Aie Tabik 6.Dt.Paduko Rajo Lelo ka Aie Tabik

Jalan Binti,Ngalau dan Lainnya. Malam harinya kesasar 5 orang,maka kelompok itu menjadi 45 orang maka pengertian Luak disini dalam bahasa Tamio artinya kuarang (Prof.Hussen Nainar) Luak arti lain dari bahasa Tamil adalah lokuak,sehingga ada istilah Minang lain dengan sebutan Kelompok VI Lokuak Samato dan Lokuak Sainci. 1.Dt.Rajo Basa ka Tiaka Mereka membagi kelompok menjadi 2.Dt.Rajo Indo Anmso ka Tiaka 10 kelompok dengan tujuan yang 3.Dt.Sinaro Nan Bagonjong ka Tiaka berbeda-beda : 4.Dt.Gindo Malano Nan Panjang ka Tiaka Kelompok I 5.Dt.Malagiri Nan Hitam ka Tiaka 1. Dt.Rajo Malano ke Batuhampar 2. Dt.Penghulu Basa ke Tambun Ijuk 3. Dt.Musaid ke KotoTangah 4. Dt.Parmato Dirajo ke Durian Gadang Kelompok II 1. Dt.Bagindo Said ke Taeh 2.Dt.Bandaro Nan Balapeh ka Simalanggang 3.Dt.Rajo Baguno ka Piobang 4.Dt.Mangun Dirajo ka Sungai Baringin. 5.Dt.Nan Sabatang ka Gurun 6.Dt.Sinaro ka Lubuak Batingkok Kelompok III 1.Dt.Bandaro Nan Hitam ka Talago 2.Dt.Rajo Mangkuto Nan Gayua ka Balai Talang 3.Dt.Patih Baringek ka Kubang Kelompok III 1.Dt.Bandaro Nan Hitam ka Talago 2.Dt.Rajo Mangkuto Nan Gayua ka Balai Talang 3.Dt.Patih Baringek ka Kubang

Kelompok VII 1.Dt.Paduko Alam ka Limbukan 2.Dt.Paduko Sinaro ka Aue Kuniang 3.Dt.Rajo Malano ka Sungai Kamuyang 4.Dt.Panghulu Bosa ka Andaleh 5.Dt.Rajo Malikan Nan Panjang ka Mungo

Dari tambo kuno anak nan baranam disebutkan bahwa datuak-datuak dari pariangan dinanti oleh datuak atau rajo yang sebelumnya sudah ada sebagai contoh datuak itu antara lain Dt.Bintaro di Sungai Talang,Dt.Rajo Kendi di Mungka,Dt.Marajo Indo di Koto Laweh,Dt.Bandaro di Mahek dan Dt.Rajo Dubalai di Muaro Takuih.Dt.Siri Marajo di Mungka. BARIH BALABEH Sesudah datuak-datuak itu sampai ditempatnya,maka disusunlah organisasi nagari dalam bentuk Barih Balabeh dibagikan Luhak Limo Puluah Koto menjadi Lima Wilayah Adat : Partamo Luhak Kaduo Lareh Katigo Sandi Kaampek Ranah

Kelompok VIII (Mandaki ka Gunuang Sago) 1.Dt.Marajo Simagayua Nan Mangiang ka Situjuah Banda Dalam 2.Dt.Musaid ka Situjuah Gadang 3.Dt.Marajo Kayo ka Situjuah Batua 4.Dt.Rajo Malano ka Situjuah Ladang Laweh Kelompok IX 1.Dt.Paduko Marajo ka Sitanang 2.Dt.Rajo Mudo ka Halaban 3.Dt.Paduko Alam ka Ampalu 4.Dt.Musaid ka Tahiang Tinggi

Kelompok X 1.Penghulu Basa di Bukik Limbuku Kelompok IV 2.Dt.Tumanggung di Taram 3.Dt.Marajo Basa di Batu Balang 1.Dt.Sinaro Garang Nan Panjang ka Sarilamak Kelompok XI 2.Dt.Sinaro Garang ka Tarantang (Nan Hilang Kesasar ke Limo Koto) 3.Dt.Sinaro ka Harau 4.Dt.Tan Gadang ka Solok Padang 1.Dt.Bandaro Sati ka Bangkinang Laweh Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

2. Dt.Parmato Said di Kuok 3. Dt.Parambahan di Aie Tirih 4. Dt.Marajo Basa di Rumbio

Kalimo Hulu LUHAK Barih Balabeh mengatokan nan dinamokan Luhak adalah sajak dari Mungo Mudiak sahinggo Limbukan Hilia,urang Balimo Badunsanak pada Adat Pusakonya: Partamo Datuak Rajo Malingkan di Mungo Kaduo Datuak Panghulu Basa di Andaleh Katigo Datuak Malano di Sungai Kamuyang Nan Tungga Kaampek Datuak Sinaro di Aie Kuniang Kalimo Datuak Paduko Alam di Limbukan


Adapun Dt.Paduko Majo Lelo Banamo Rumah Nan Gadang, Katiko Alek jo Tamu, kok tibo Basa dari Ateh Sipatan Cancang Balandasan,adopun Dt.Bandaro Sati manimbang hutang pusako kapado urang Nan Tigo Balai, kok Nabat di Balai Jariang,Gadang Panghulu di Balai Batimah,Hulu Balang di Balang Godang,Nan Tunggaknyo Balai Nan Duo,Sarato dikatokan Balai Nan Tigo yaitu : Galanggang Nan Satu adolah Balai Jariang di Aie Tabik,Balai Kubang Nan Partamo Balai Janggo di Lareh di dalam Gaduik,Tabiang Kaduo Balai Tangah Tinggi,Tantangan Galanggang Nan Satu adolah Galanggang Sijambi di Katigo Balai Jirak Ranah Talago Gantiang. Anak Balai Jariang adalah : Manuruik warih nan dijawek : Tabuka Pintu Nan Tujuah,Tabantang Jalan · Balai Janggo Nan Tujuah : · Balai Tangah Partamo Batamu Jalan Dt.Damuanso · Balai Jirak Kaduo Jalan Dt.Rajo Gindo Malano · Balai Bodi Katigo Jalan Dt.Rajo Mangkudun · Balai Indo Dunie ( Balai Kaampek Jalan Dt.Bandaro Sati Dapek Dek Bamintak ) Disabuik dalam Tambo Luak Limo Puluah nan dinamokan Luak Limo Puluah adalah dari Sialang Balantak Basi Si Sauik jo Sungai Rimbang,Hilia ka Sipasak,Hanyuik,Durian ditakuak rajo,kasilukah pinang tungga,dari pinang mancuang hilia,sajak gunuang sahilan mudiak.

Kalimo Jalan Dt.Marajo Indo Nan LAREH Mamangun Nan dikatokan Lareh adalah Sajak dari Bukik Cubadak sampai Mudiak Katujuah Jalan Dt.Marajo Nan hinggo Padang Balimbiang sampai Rambaian Hilia,itulah nan dikatokan Lareh, di dalam Luhak Limopuluah,Taluaknyo Adapun Dt.Rajo Malano urang Aie ka Limo Puluah Koto Juo. Tabik dahulunyo babako kalimo suku timbangan di Balai Jariang urang Nan Wilayah Dt.Paduko Marajo di Sitanang Limo Suku yaitu: Muaro Lakin,adapun Dt.Paduko Kaanam Jalan Dt.Paduko Majo Lelo

Marajo,tubuah satu manjunjuang 1. Dt.Damuanso Gandang pangkat nan duo,bacarai minum jo Parang Kagadangannyo makan, Panghulu didalam Lareh jadi 2. D t . M a r a j o R a m b a i a n Rajo,Baranam urang Gadangnyo,Duo Dipangka Titi Kagadangannyo boleh Hulubalang nyo sarato Ampang Pahiawan Kadudukannyo. Lamo nyo,adapun Dt.Paduko Marajo 3. Dt.Gindo Malano Arak Iriang Bajalan dari Lareh Sitanang Muaro Lakin,Hilia manuju wilayahnyo jo Kagadangannyo karantaunyo Nan Barajo,maka 4. Dt.Rajo Mangkudun Kitabul diiriangkan dek Hulubalangnyo jo lah Kagadangannyo Ampang Limonyo iolah urang Nan Duo 5. Dt.Rajo Nan Mamangun Baleh. Nan jadi Payuang Panji dek Aguang Punguik Kagadangan Dt.Panduko Marajo dari Bukik nyo. Cubadak lalu mudiak hinggo Padang Balimbiang Hilia adalah :

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

15

Partamo Dt.Simulie Nan di Gaduik Tabiang Tinggi Kaduo Dt.Paduko Alam di Ampalu Katigo Dt.Rajo Mudo di Halaban Itulah pejuang-pejuang Panji Dt Paduko Marajo, Ampalu Janjang dibawah,Halaban Tanggo diateh banamo Kabau Bagak Sakandangnyo baitu tando Rajonyo. Nan disabuik rantau Dt Paduko Marajo adolah nan sajak dari Baramban Basa Hilia hinggo Gunuang Sailan Mudiak. Itulah nan rantau Dt Paduko Marajo takluaknyo ka luak Limopuluah juo. Takona maso dahulu samusim maso saisuak,maso kumpun di Muaro Ubai,dek Dt Paduko Marajo disitulah dicupaknyo,Ameh manah tukuk bubungan,Ubua-ubua gantuang kamudi,bak daciang pangaluaran, Nak Sapiak nan Sabusuak Nan Sakundi Sakundio Nan Sakipeh Langan Baju,Nan Sapatiang Tali Bajak,Nan Sakupang Nan Saameh manuruk ukua jo jangkonyo,dibababn Nan ka dujujuang,di untuak Nan ka diambiak,sacaro Timbangan jo Panutan,manuruik Adat jo Limbago Tanamo Nan dari Baramban Basa Hilia Sampai ka Gunuang Sailan Malu Mudiak,mambayia Cukai Balako,upeti ka limo puluah itulah nan dikatokan Lareh Nan diwilayati dek Dt Paduko Marajo,didalam Luhak Limo Puluah adopun Dt Paduko Marajo urang batigo badunsanak pado Adat Pusakonyo : 1. Partamo Dt Marajo di Sitanang 2. Kaduo Dt Marajo Mantiko di Lubuk Jantan 3. Katigo Dt Rajo Dubalang di Ujung Aua Tanah Bamung guak Kok binaso rumah nan di Buo ado bauntuak sorang sorang,bahagian masiang-masiang.Tunggak di Dt Rajo Dubalang,dindiang di Dt Rajo Simanti Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


16

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

ko,atok di Dt Paduko Marajo. Simantiko,atok di Dt Paduko Marajo.Mako mufakatlah urang nan sajak dari tanjuang nan Limo Mudiak,hinggo Padang Balimbiang Hilia sarato nan Batigo Badunsanak,diateh rumah Dt Paduko Marajo,Nan Sajak di Batang Tombak Mudiak hinggo Muaro Baliang Mudiak,hinggo Batang Cabuih Hilia sampai ka Buo jo Pangian Sijunjung jo Koto Tujuah Tangguangan Dt Simarajo Mantiko dari Batang Gabuih Lalu Mudiak Tangguangan Dt Paduko Marajo. SANDI Didalam uraian nan lah sudah lah salasai Luhak jo Lareh kini Sandi dipaberai dalam Luak Limo Puluah Nan dikatokan Sandi dalam Luhak Limo Puluah adalah Balai Batimah di Titian Akan,Balai Gadang di Payokumbuah,Sandi Alam hubungan nyo Kato, Panyambuik Gayuang dari Sandi Alam hubungannyo kato, Pa nyambuik Gayuang dari Langik, Panyampaian Kaba Nan di bumi Dt Parmato Alam Nan Putiah Pusakonyo di Sipisang Koto Nan Gadang banamo Rajo Disandi. Nan dikatokan Payakumbuah iolah Sajak dari Muaro Mudiak hunggo Bukik Sikabau Hilia dari Nasi Randam ka Tangah hinggo Padang Samuik ka Tapi itulah Nan dikatokan Payakumbuah Sandi Luhak Limo Puluah. RANAH Sandi alah dibincang ka ranah kisah baralah didalam Luak Limo Puluah juo,nan dikatokan Ranah iolah mulai dari Sialang Balantak Basi sampai ka Saut Sungai Rimbang,taruih ka Japang jo Manganti,ka Mungka ko Koto Tuo,ka Maek Muaro Muaro Takuih,lapeh ka Sialang Duriang Tinggi Hilia ka Tambun Sarilamak hinggo paraku anjiang mudiak,salilik Batang Sinma Salingkuang Batang Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

Lampasi.Itulah Nan wilayah Ranah , didalam Luhak Limo Puluah juo tangkainyo di Talago Gantiang,bagala Dt Dahandaro karano diam di Puhun Kayu Aro,kawin jo anak Indo Jati,ibu Jihin bapak manusia anak dinamokan si Jambi,adopun Dt. Dahandaro di himbaukan Dt. Bandaro Hitam Batigo Buhua di mudiak batigo jalua dihilia Nan Tigo Buhua di mudiak adalah : 1. Partamo Dt Bandaro Hitam 2. Kaduo Dt Rajo Mangkuto 3. Katigo Dt Parpatiah Nan Baringek Ada jabatan satu satu,ba kadudukan cek ciek ba kaga dengan masiang masiang,gajah dompak di Talago, Cumati di Balai Talang, Kitabulloh di Kubang Ruek,baitu tata barihnyo. Nan Tigo Jalua di Hilia iolah : 1. Partamo Dt Rajo Kendi Nan di Mungka Nan pai ka Kampa Kanan,ka Sialang Durian Tinggi dilingkungan Kapua Nan Sambilan 2. Kaduo Dt Tumanggung didalam Taram Nan Tujuah 3. Katigo Dt Panghulu Basa di dalam Bukik Limbuku,itulah Nan dindiang Alam Naraco Adat,Bapak Camin Taruih Batang Hari Kato Basa Pulau Hilia jatuah ka Ranah,bapak dek anak Nan Baranam, banamo anak timbangan. Tantangan anak nan baranam nan banamo anak timbangan adalah Taeh jo Simalanggang,Piobang jo sungai Beringin jo Lubuak Batingkok, bakadudukan satu satu, bakagadang an masiang masiang. Partamo Rajo Adat di Simalanggang,kaduo Bungo Satangkai Nan di Taeh,katigo Makam di Piobang,kaampek Imam di Sungai beringin,kalimo Juru Adat Nan di Gurun,kaanam Dubalang Lubuak Batingkok. Mako didirikanlah Balai Nan Saruang, atok awan dindingnyo bukik,Nan Balantai Bumi Allah, tung

gaknyo Adat jo Limbago,Kabasaran anak nan baranam,himpunan Bapak nan balimo,banamo Balai Koto Pudiang. Nan awal pangka diateh,Nan Luhak Limo Puluah Koto, tunggaknyo Balai Nan Duo, Balanggang Nan Satu iolah galanggang si Jambi, dek Datuak Bandaro Hitam didalam Talago Gantiang. Adopun Dt. Bandaro Hitam nan banamo Dt. Dahandaro nan diam di Puhun Kayu Aro,kawin jo anak Indo Jati, malahiakan anak laki laki si Jambi namo himbauannyo. Tantangan diri si Jambi dek kodrat nan kuaso tak kalo lahia ka dunia, lahia bakaruang dari rahim, karuang dituriah dek dukun nyo. Pihak di diri si Jambi Gadang bak diambak ambak umua cukuik jangko lah tibo, lah patuik disunaik rasuakan dek Dt. Bandaro Hitam dipanggillah dukun pandai sunat lalu disunatkanlah si Jambi. Dek garak takadia tuhan, pisau dukun tukang sunat tajam nan sudah balampeh,basah bagabuih pulo,haram lillah malukoi, tidak manolak ka si Jambi.Tantangan dukun tukang sunatlah sahabih kapan daian.Habih tinggang jo bicara bagai doa nan dibaco,dukun batuka jo nan lain. Nan Dt. Bandaro Hitam tampuak tangkai didalam Ranah, himbau jauah rundiang bajago, jalo jaweh tanggu aknyo leba, tasabuik dukun pandai sunat dari Ranah sampai ka Hulu, salingkuang Luhak jo Lareh, lalu ka Sandi Payakumbuah alah mancubo kasadonyo, manyunatkan si Jambi ka ranah itu tapi malang nan tara jiah, pisaunyo samo tak manalok, pisau tajam lah samo maja lah pumpun tibo di si Jambi, samonyo dukun nan datang alah mangaku kasadonyo, si Jambi tak mungkin disunaik. Bapikianlah Dt. Bandaro Hitam takana maso dahulu riwayat si Jambi lahia, bajuang bakaruang dari rahim,pisau sabilah di dalamnyo, lahia nan samo jo si Jambi lalu diurai dirundingkan kapado dukun nan banyak tu, sapanda pek sapituah, pisau si Jambi panyunat kan nan samo lahia jo inyo. Sebab si


Jambi lahia bakaruang, tidak nan lain ka malukoi hanyolah pisaunyo pulo, dek lah tampak tando jo alamat samo jo Jambi diadokan Tuhan, mandanga dukun Dek Dt Bandaro Hitam dimintak pisau ka si Jambi, si Jambi mangatokan pisau lah hilang samaso mandi di Sinama hanyuik samo jo bajunyo. Mandanga runding anak kanduang, lah rusuah Dt. Bandaro Hitam, pisau hanyuik kok tidak dapek,si Jambi tak mungkin sunat,apo jadinyo anak kanduang,agaklah dek Dt. Bandaro Hitam awak lai banyak badunsanak,didalam adat jo Limbago,Salingkuang Luhak Limo Puluah,Luhak,Sandi jo Lareh, manda pek samo balabo, kahilangan samo marugi, jo Dt Bandaro Hitam kok lai tasangkuik jo tasampang atau tabanam kakasiak, sapanjang hiliran Batang Sinama,namun dek dunsanak nan di ujuang Aua Tanah Balungguak jo nan di Lintau Lubuak Jantan lalu ka Sijunjuang jo Koto Tujuah lah samo basusah payah mancarikan pisau nan hanyuik tu,babagai caro dilakukan supayo pisau nak jo dapek jo tangguak jo jalo rambang, taserak jalo tingkalak dek ujuik basamo sungguah tolong manolong badunsanak, kana manga na dari jauah,hanyuik dek samo bapintasi,luluih dek samo manyalami dapeklah pisau si Jambi Nan Samo hanyuik jo baju,samaso mandi di Sinama dapek dihilia dari Lareh,hilia dari Koto Tujuah,dapek dek urang malukah dibawah Pinang Nan Sabatang, Pinang Nan Tungga tak bakawan dakek Durian Ditakuak Rajo. Dari Sijunjuang Koto Tukuah, dikirim kan pisau si Jambi, tali batali kapangian,sampai ka Lareh Limo Puluah,bakirim lalu ka Luhak,dari Luhak tibo di Sandi,urang Payo kumbuah manyampaikan ka Ranah Talago Gantiang sampai di Dt. Bandaro Hitam. Tantangan Dt. Bandaro Hitam nan dapek pisau si Jambi lah hilang lai babaliak,alamaik niak lai ka sampai nan kalua lai lah lapeh,suko hati bukan kapalang si

Jambi jadi sunat rasua. Dek maniliak susah jo payah, sampai ka Luhak Limo Puluahnyo lalu ka Lintau Lubuak Jantan,si Junjuang jo Koto Tujuah urang susah balako,dek mancari pisau si Jambi baralek Dt. Bandaro Hitam,lalu diramaikan galanggang dipanggia hilia jo mudiak,dihimbau Luhak Limo Puluah lapeh ka Hulu Pamuncak Adat,saketek tidak katinggalan.Niaik sampai kaua salamaik nan hilanglah dapek pulo,sanang hati Bandaro Hitam, itulah sabab karanonyo nan jadi asa jo mulo maka banamo galanggang si Jambi. Habih rundiang kaba di Ranah Baru nalak sampai ka Hulu Balak bana atau kok salah Baitu riwayat rang dahulu Riwayat si Jambi lah disabuik Panjang bajelo kasilukah Barih balabeh mako cukuik Sampai ka Hulu Mangko sudah Kok sudah sampai ka Hulu Balun lai pulo sacukuiknyo Dek kokoh niniak nan dahulu Kunci nan Limo pamaganyo Kok dikana kato papatah,kato hikmat Niniak Moyang, dek dalam isi mupahamnyo, patuik diulang-ulang juo nan bak kato rundiang akad, jalan salangkah bak tabanam, dijambojambo bak basiang. Kini ditinjau nan lah lalu,disabuik rundiang nan talampau untuk pidoman nan katibo. HULU Adopun barih balabeh Luhak Limo Puluah Koto,didalamnyo adolah Luhak,Lareh,Sandi dan Hulu balimo Rajo mawilayati : 1.Partamo Rajo di Luhak

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

17

2.Kaduo Rajo di Lareh 3.Katigo Rajo di Sandi 4.Kaampek Rajo di Ranah 5.Kalimo Rajo di Hulu Masiang-masiang kagadanganyo, Limbago di Aie Tabik Adat di Gaduik Tabiang Tinggi, Angkek sambah di Payokumbuah,Undang undang di Talago Gantiang, Pamuncak Adat di Situjuah banamo Rajo di Hulu. Bajanjang ka Ladang Laweh,ka Pintu ka Sungai Patai, timbalan Dt. Mangkudun,kok jatuah ka Tanah Data,Panghulu di Ampek Balai, banamo Pasak Jalujua,Pasak Adat Kunci Pusako, urang badunsanak salilik Gunung Sago, sahinggo Labuah Mudiak sahinggo bobai Koto Tinggi Hilia itulah urang nan salareh gunuang. Dari Tanah Mungguak Mudiak,Hinggo bobai Koto Tinggi Hilia, itulah banamo Lareh Nan Panjang. Kalau basalahan Luhak atau Lareh atau Ranah Limo Puluah,mako mahukumlah urang Nan Sambilan.Himpunlah dirumah Dt Marajo Simagayua di pitopang Banda Dalam Sarato Paduko Rajo Lelo Nan Gadang diateh baliang,baduo jo anaknyo Nan Gadang diateh Patapaan Sarato dengan Dt. Paduko Tuan Nan Gadang diateh Surau banamo Imam Maliki,Kadi disana kadudukannyo sarato Dt Samulie Nan di Gaduik Tabiang Tinggi,Dt Rajo Dubalang di ujung Aua Tanah Bamungguak itulah Adat di Luhak Limo Puluah nyato mufakatlah Rajo Nan Balimo: 1. Partamo Dt Rajo Indo Nan mamangun di Aie Tabik 2. Kaduo Dt Paduko Marajo di Sitanang Muaro Lakin 3. Katigo Dt Parmato Alam Nan Putiah di Sipisang Koto Nan Gadang 4. Kaampek Dt Bandaro Hitam di Payobada Talang Gantiang Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


18

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

panahan upeh jo racun, Dt. Mariko Panjang Gigi, nan diam di Kampa Kiri, Dt. Mareko Nan Putiah,Jangguik Nan diam di Kampa Kanan, anaknyo salah 5. Kalimo Dt. Marajo Simagayua di laku, urang nan buruak-buruak angkuah bamain upeh racun kok Pitopang Banda Dalam hanyo juhung jo paramajua, baikpun Kalimonyo himpun di Balai Koto pukau jo parabun, goyang manjadi Tinggi,mambuek Pasak Jo Kunci : pagurauan, sihia tasambia dek kucekak, tinggam dek pagarah tiok I. Didirikanlah Baramban Basah hari, io bana bak kato urang tuo : Sitanang di Sitanang Muaro Lakin , banamo Dindiang Timbago, Panghulu Tubo manubo rang dihulu nyo Dt. Rajo Dubalang, Dt. Cumano Dubalangnyo, Pagawainyo si Kareh Ajuak ma ajuak rang ditapian Hati, himbauan Simalancang Kuniang. Cubo mancubo rang dahulu II. Didirikanlah di Tarantang Sarilamak Ajuak maanjuak kapandaian banamo Pasak Kunci Loyang, Dt. Sinaro Garang panggilannyo, Duba Itulah sabab karanonyo dek langnyo Malendo Gadang Tulang, Pa didirikannyo Pasak Kunci Loyang di gawainyo Simaguncang Alam. Tarantang Sarilamak, nakaman Luhak III. Didirikanlah Pasak Hulu di Koto Limo Puluah sabab didirikan Pasak Laweh, banamo Kungkuang Parang Hulu di Koto Laweh Nan banamo kok Panghulunyo Dt. Marajo Indo, kungkuang Tarangkok, kapahambek Dubalangnyo Tunaduwe Saringik ,kapanahan, musuah kok datang dari Iduang, Pagawainyo Simangiang Sati. lua malalui Rao Simalangun, urang nan like like kulik, urang nan taba IV. Didirikanlah Kunci Basi di Sariak Laweh banamo Ampang Pangi nang, jangek, bakamain kuek kaba, babana Panghulunyo Dt. Rajo Mangkuto, kapangkalan basasi kaujuang tapak Dubalangnyo Sanggak Labiah, Paga nan mancari musuah sajo jan masuak ka Limo Puluah. Dt. Rajo Endah di wainyo Dt. Panjang Aka. Pandam Gadang, Dt. Langka Basa di V. Didirikanlah Pasak Jalujua di Baruah Gu nuang, Saluah Bendang Situjuah, banamo Pamuncak Adat kok Camin Nan Taruih nan mangaku Koto elok utang mamakai, kok lamak utang Nan Sapuluah Nan Sahinggo mamakan, Dt. Musahik Panghulunyo, Dubalangnyo Dt. Sipado Nyalo, Paga Siamang Babunyi Hilia hinggo Sungai Siriah Mudiak, kok tumbuah kajuik jo wainyo Sati Dirajo. gampa kok ado silang jo gaduah, Sebab didirikan Ampang Baramban mamaki Tombak jo Padang taluaknyo Nan Banamo Dindiang Tambago di ka Ranah juo. Sitanang Muaro Lakin Di Ujuang Aua Tanah Mangguak, kok hanyuik sarok Sabab didirikan Kunci Basi di dari hulu, Rando kok bajalan sorang Sarilamak Laweh Nan Banamo nak tarumuak nak tapinteh, kok tibo Ampang Panjang, kapahambek, kapa musuah dari hilia, urang nan salah nahan,pahambek lakak jo lakuih, pa pulo, nan panyandang kain Tarok nan hambek tapuang jo panokok, gadang bapatungkek Lambiang juo, ba unjuak babaju tidak ketek sarawanyo, datang malendo, tinggi kok ado nan bapantang bapakaian saruang, bapa ma impok jan sampai ka Limo Puluah. kaian lusuah-lusuah, badeta usang balako, jan lalu ka Limo Puluah nak Sabab didirikan Pasak Jalujua di jan binaso Luhak kito. Sabab didirikan Situjuah, kok datang Adat jo Pusako, Kunci Loyang di Tarantang Sarilamak, dari Basa Ampek Balai kok tibo sudi kapahambek katahanan pukai jo sihia, siasek dari Daulat nan dipantun kok Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

tagak nan jan tasunduak, malenggang nak jan tapampeh nan cacek Limo Puluah. Kok tumbuah halek jo jamu di galanggang Balai Janggo di Balai Jariang Aie Tabik, mako dijapuiklah Daulat Nan Dipatuan, ka Situjuah Banda Dalam, karumah Dt. Marajo Simagayua mako dibao ka Aie Tabik ka kampuang Dt. Paduko Majo Lelo diduduakan dikasua bunta mako di panggialah anak nan balimo nan banamo anak jajatan : 1. Partamo Dt Rajo Malingkan di Mungo 2. Kaduo Dt Panghulu Basa di Andaleh 3. Katigo Dt Rajo Malano di Sungai Kamuyang 4. Kaampek Dt Paduko Sinaro di Aua Kuniang 5. Kalimo Dt Paduko Alam di Limbukan Adopun anak jajatan nan balimo, makan sajamba balimo jo Daulat Nan Dipatuan, kok turun dari rumah gadang dikori Daulat Nan Dipatuan iolah Dt. Paduko Majo Lelo samo bapayuang barapik, samo batombak bagumbalo, samo bapadang bapariasi di dahulukan anak nan balimo nan banamo anak jajatan. Mangiriang Dt. Limo Suku, Sagadang Pararakan langkok jo aguang jo talempong sarato saluang jo dewaan baikpun rabab jo kucapi, lah tibo diateh balai mako duduaklah Dt. Nan Dipatuan jo Dt. Paduko Majo Lelo diateh kasua Nan Bunta. Adopun anak nan banamo anak jajatan kok tibo di Balai Jariang mamakai sapanjang adat, bajajek bak sakik mato batani bak minyak panuah nan bak mangganggam talua itiak sabab dek anak jajatan. Kok urang baso jo basi, talalai Siriah jo Pinang kok luak minum jo makan kok maran


tak tangah balai, dimedan dimuko rapek, mamujuak Dt. Limo Suku kok sampai taurak selo, limo kupang pamujuaknyo kok turun dari lapiak pandak, limo ameh mamujuaknyo, kok sampai tapalu tabuah takajuik kapalo jo rambai, tagampa halek jo tamu, tatando Dt. Limo Suku, Limo Lahia Limo Ameh, Limo Kupang Limo Busuak, tidak buliah balabiah pisang sabab anak dimanjokan. Apobilo halek ka disudahi, mako Datuak - datuak urang Limo Puluah ka pulang ka kampuang masiang-masiang batuik dari Aie Tabik ba baliak ka nagari surang, mako diisilah manuruik di sapanjang adat, banamo Adat palapeh Alek. 1. Partamo ka Tarantang Sarilamak 2. Kaduo ka Sitanang Muaro Lakin 3. Katigo ka Pasak Hulu Koto Laweh 4. Kaampek ka Sariek Laweh Batu Hampa Bapadang sahalai surang, bakarih sabilah surang alam - alam ka Situjuah karano itu Pamuncak Adat. Ka anak jajatan nan balimo iolah ka Mungka Koto Kaciak, ka Andaleh jo Tanjuang Kubu, ka Sungai Kamuyang Nan Tungga ka Aua Kuniang jo Tanjuang Patai ka Limbukan Padang Karam bia, batangga sabatang surang. Titah di Dt Rajo Malingkan dari Mungo jo Koto Kaciak, sakin tajam di Dt. Panghulu Basa dari Andaleh jo Banda Tunggang, Manti di Dt Rajo Malano dari Sungai Kamuyang Nan Tungga, Panyinggahan di Dt Paduko Alam dari Limbukan Padang Karambia. Aie Tabik jo Tanjuang banamo Aie Salabubodi jo Tanjuang Bulakan banamo Minyak Sacangkia, Lijuak Lembai di Titian Aka, Cancang Lumek di Payobasuang Sandi Alam di Payokumbuah Nan sahinggo di Muaro Mudiak hinggo Bukik Sikabau Hilia, urang panampan kasamonyo sarupo siang jo malam.

Baitu Barih Balabehnyo

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Dari Luhak sampai ka Hulu

19

Kok tidak disigi dipanjato

Sungguahlah kokoh niniak kama nakan

Lipuahlah jajak nan dahulu

Mambuek adat jo limbago Malang tajajah tanah minang

Sungguah kok zaman lah baralih

Rusaklah adat dek Balando

Tahun jo musim baedaran Minyak jo santan nak basisiah

Kiniko coraklah barubah

Masak jo paham dek budiman

Alam merdeka lah takambang Sadang manggali kasajarah

Barih Balabeh limo Puluah

Jadi ilmia maso datang

Nan Warih bajawek juo Kaganti camin jugalo tubuah

Ditinjau barih jo balabeh

Paniliak bayang-bayang maso

Jo falsafah pakaian urang Panghu lu Supayo budi samo marapeh

Niniak mujang di Limo Puluah Koto Nak nyato rueh jo buku Mambuek barih jo balabeh Bulek dek tuah lah sakato

Rueh jo buku kok tak tarang

Nak tantu hinggo jo bateh

Susunan niniak moyang kito Ragu dek colak barang datang

Nak barih manahan tiliak

Intan disangko kilek kaco

Balabeh nan hutang manantuakan Dusun nagari naknyo baiak

Uraian barih jo balabeh

Nak aman anak kamanakan

Hinggo itu hambo akhiri Piliahlah mano nan boneh Bari maaf Datuan Nagari

***

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


20

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

GALERY

KUNKER BUP ATI KE JOR ON GL AND AI D AN BUPA JORON ONG LAND ANDAI DAN SEI.D ATA N AGARI HARA U SEI.DA NA HARAU

Bupati Alis Marajo bersama rombongan meninjau jalan menuju Jorong Bupati Alis Marajo berbincang akrab menanyakan keadaan masyarakat Landai yang terban (f/her) Jorong Landai (f/her)

Bupati Alis Marajo berjalan kaki melakukan peninjauan ke rumah-rumah penduduk (f/wr)

Kondisi jalan di Jorong Landai Kenagarian Harau (f/joy) Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

Rombongan meninjau lokasi ikan larangan yang terdapat di Jorong landai Nagari Harau (f/her)

Masyarakat mengungkapkan keluh kesahnya pada Bupati Alis Marajo (f/wr)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

GALERY

PERILAKU

Kondisi jalan menuju Jorong Nenan Kenagarian Maek (f/joy)

Mobil Patwal Perhubungan harus di dorong saat kandas di jalan rusak menuju Jorong Nenan (f/her)

Pertemuan rombongan dengan penduduk Jorong Nenan di Gedung SD 09 Maek (f/joy)

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

21

Wakil Bupati Asyirwan Yunus turun langsung meninjau jembatan rusak di Batang Maek menuju Jorong Nenan (f/her)

Wakil Bupati Asyirwan Yunus memeriksa hasil tanaman gambir penduduk Jorong Nenan ( f/her)

Wakil Bupati Asyirwan Yunus bersama anak-anak Jorong Nenan Kenagarian Maek (f/joy)

KUNKER W AKIL BUP ATI KE JOR ON G NEN AN WAKIL BUPA JORON ONG NENAN NAGARI MAEK Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


22

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

PRESTASI

Dan Bupati pun Ikhlas minta maaf :

Penghar gaan Gur uT ingk at N asional engharg Guru Tingk ingkat Nasional Selain menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Jontar, pada kesempatan yang sama Bupati Alis Marajo sekaligus menyampaikan ucapan maaf atas peristiwa masa lalu, di saat ia meragukan kemampuan Jontar.

S

empat meragukan kemampuan seorang guru dalam meme cahkan soal, tapi belakangan si guru itu malah berhasil menggaet prestasi di tingkat nasional, apa yang kemudian dilakukan Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo? Mungkin tidak banyak menyangka, yang dilakukan bupati adalah minta maaf terhadap guru itu. Itu terjadi pada Kamis (17/1), tanggal di mana setiap bulannya merupakan jadwal tetap bagi para PNS (pegawai negeri sipil) di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota untuk mengikuti apel gabungan di halaman kantor bupati di Sarilamak, Kecamatan Harau. Dalam setiap apel gabungan tersebut, selain dihadiri PNS biasa, juga diramaikan dengan kehadiran sejumlah pejabat, mulai Eselon II, III sampai IV. Tapi pada apel gabungan Kamis lalu itu, ada yang agak berbeda dibandingkan dengan apel-apel sebelumnya. Yaitu, Bupati Alis Marajo menyerahkan penghargaan kepada delapan orang yang berprestasi di bidang pendidikan, yang telah berkontribusi mengharumkan nama daerah ini di kancah nasional. Di antara yang delapan orang itu, satu di antaranya adalah guru yang dulu sempat diragukan Bupati Alis Marajo kemampuannya dalam memecahkan soal. Guru dimaksud adalah Drs. Jontar Nababan, yang dulu sempat dicecar sejumlah pertanyaan dan pernyataan oleh Bupati Alis Marajo karena diragukan kemampuannya dalam memecahkan soal yang diberikan Bupati. Tidak tanggungtanggung, Jontar berhasil membuk tikan kemampuannya dengan menya bet gelar Trainer Tingkat Pendidikan Nasional,sebuah prestasi prestesius

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

Bupati Alis Marajo, Sekdakab Yendri Tomas dan Kadisdik Desri bersama guru yang mendapat penghargaan (f/her)

di bidang pendidikan. Makanya tidak pelak, di saat menyerahkan penghargaan kepada delapan orang itu, Bupati Alis Marajo lumayan lama tertegun saat menyerahkan penghargaan terhadap Jontar. Selain menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Jontar, pada kesempat an yang sama Bupati Alis Marajo sekaligus menyampaikan ucapan maaf atas peristiwa masa lalu, di saat ia meragukan kemampuan Jontar. Selain Jontar, tujuh lainnya yang meraih penghargaan adalah Hj. Endrayati, S.Pd, M.MPd sebagai Pengawas Berprestasi Tingkat Provinsi, Adinda Mutiara Kasih, siswa SMAN 1 Kecamatan Suliki sebagai peserta terbaik lomba Indonesia Students Leadership Camp– Universitas Indo nesia; SMPN 3 Kec. Payakumbuh sebagai Juara I UKS Tingkat Provinsi Sumbar; dan SMA Negeri 1 Kecamatan Suliki sebagai SMA Terbaik yang memiliki

siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri. Selanjutnya, Yunnahara, S.Pd., guru SD 02 Simalanggang, Kecamatan Payakum buh, sebagai Juara I Lomba Keteram pilan Mengajar Guru SD Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota; Nurhasmita, S.Pd, guru SD 01 Situjuah Limo Nagari, meraih Juara II pada dan Nang Suarni, S.Pd, guru SDN 05 Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan, yang meraih Juara III pada ajang yang sama. Dalam sambutannya, Alis Marajo mengingat kan guru-guru untuk menjadi pendidik bukan menjadi demonstran, maupun menjadikan guru sebagai pengusaha. Dengan adanya guru yang mengerti dan paham tugas pokoknya, diharapkan dapat lebih meningkatkan prestasi pendidikan. Bupati juga berharap prestasi yang ditorehkan ini dapat juga dicapai dalam bidang-bidang lainnya di waktu mendatang. (mike)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

MUSRENBANG & SERTIJAB

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

23

Bupati buka Musrenbang Nagari :

Zar ulk asmi : Jang an Han ya Musy awar ah T an pa R ealisasi Zarulk ulkasmi Jangan Hany Musya arah Tan anpa Realisasi “Masyarakat kami sangatmengharapkan program-program pembangunan yang dirumuskan menjadi kenyatan, bukan hanya retorika semata.”

WALINAGARI Kotobangun Zarul Kasmi meminta Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) nagari yang dipusatkan di kenagarian jangan sekedar kegiatan bermusyawarah saja tanpa ada realisasi sama sekali, “ Jangankan 100 %, tereralisasi 50% juga sudah cukup membahagiakan masyarakat kami,” katanya. Memang, sesuaidengan jadwal yang diberikan Bappeda Limapuluh Kota yang menyatakan dilaksanakannya Musrenbang Nagari se-Kabupaten Limapuluh Kota, pada Senin (21/1)

Bupati Alis Marajo mendatangi SDN 02 Koto Bangun di Kecamatan Kapur IX, tempat dilangsungkan nya acara pembukaan kegiatan itu. Alis Marajo didampingi anggota DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi Golkar, Syamsul Mikar dan beberapa Kepala SKPD. Dalam kesempatan itu tampak sekitar 100 orang tokoh masyarakat Nagari Koto Bangun bersemangat menyam paikan aspirasi demi pemba ngunan di daerah tersebut, termasuk di antaranya Walinagari Koto Bangun, Zarul Kasmi. “Masyarakat kami sangat mengharapkan programprogram pembangunan yang dirumuskan menjadi kenyatan, bukan hanya retorika semata,” tandasZarul. Sementara Bupati Alis Marajo mengingatkan seluruh peserta tentang sejarah terbentuknyaotonomidaerahdantugas- tugas dari daerah dalam melaksanakan otonomi daerah tersebut serta tugas perbantuan. Bupati juga menjelaskan sistem desentralisasi dimana terjadi penyerahan kewenangan pemerintah pusat kepada daerah. ”Daerah yang mendapat kewenangan me

ngatur rumah tangganya sendiri disebut daerah otonom,” ulas Alis Marajo. Sebelumnya, Senin (14/ 1), digelar kegiatan sosialisasi persiapan Musrenbang yang dihadiri oleh kepala-kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. Juga tampak hadir para Camat dari 13 kecamatan yang didampingi oleh walinagari-walinagari dari 79 nagari yang ada di Limapuluh Kota. Acara sosialisasi di Aula Kantor Bupati Sarilamak yang dibuka langsung Bupati Alis Marajo. Zulnaidi, SPM.Si, Sekretaris Bappeda, menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam musrenbang nagari dan kecamatan. Ia juga menyampaikan enam prioritas pembangunan daerah dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2010-2015, yakni reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan. “ Sasaran pembangunan pada prioritas pengembangan kawasan-kawasan strategis memiliki poin terbanyak dibandingkan pada prioritas pembangunan lainnya,” kata Zulnaidi dalam kesempatan tersebut. ” Menyusul kemudian sasaran pembangunan pada prioritas penanggulangan kemiskinan,” ulas Zulnai di sambil menjelaskan dengan rinci poin-poin prioritas satu persatu. (mike/ely)(f/werry)

Serah Terima Camat :

Wabup : Mut asi A dalah Hal Biasa Mutasi Adalah Camat selaku perpanjangan pemerintahan harus mampu melakukan koordinasi dengan semua stakeholder di masyarakat. MULAI hari ini serah terima jabatan 9 orang Camat yang dilantik pada 23 Januari 2013 lalu akan dilaksanakan serah terima jabatan di wilayah masing-masing bagaikan road show (secara marathon) setiap hari , mulai 31 Januari 2013 sampai 7 Februari 2013 mendatang. Serah terima jabatan Camat ini di awali dengan serah terima jabatan Camat Situjuah Limo Nagari dari Fiddria Fala, AP,M.Si kepada Herman Azmar, AP, M.Si eks Camat Akabiluru, dan serah terima Camat Harau dari Elfi Rahmi, S.Sos kepada Deki Yusman, S.STP eks Camat Luak. Selanjutnya , Jumat (1 / 2) akan dilakukan serah jabatan 2 Camat yakni Camat Guguak dari Andri Yasmen, S.Sos kepada Drs.Yuhendri eks Sekcam Mungka yang promosi, siangnya dilanjutkan serah terima Camat Pangkalan dari Arwital, S.Sos kepada Yatmiko, S.STP, M.Si eks Camat Lareh Sago Halaban. Pada 5 Februari 2013 akan dilaksanakan serah terima jabatan camat Akabiluru dari Herman Azmar, AP,M.Si kepada Fiddria Fala, AP, M.Si dan siangnya akan dilaksanakan serah terima jabatan Camat Bukik Barisan dari Edy Zein, S.Sos kepada

Andri Yasmen, S.Sos. Pada 6 Februari mendatang akan dilaksanakan Serah terima jabatan Camat Luak dari Deki Yusman, S.STP yang pindah ke Kecamatan Harau kepada Elsiwa Fajri, S.STP yang merupakan eks Camat Kapur IX, dan siangnya akan dilakukan serah terima jabatan Camat Lareh Sago Halaban dari Yatmiko, S.STP, M.Si kepada Drs.Muftil Wahyudi yang promosi dari Sekcam Bukik Barisan dan terakhir 7 Februari 2013 akan dilaksanakan serah terima jabatan Camat Kapur IX dari Ersiwa Fajri, S.STP kepada Septi Ilwendri, AP yang sebelumnya sebagai ajudan bupati dr.Alis Marajo. Serah terima dan Jabatan Camat ini insya Allah seluruhnya akan dihadiri oleh Wakil Bupati Asyirwan Yunus. “Rotasi dan mutasi adalah hal biasa bagai PNS dalam suatu organisasi pemerintahan, “ begitu disampaikan oleh Wakil Bupati Asyirwan Yunus pada serah terima Camat Situjuah Limo Nagari pada hari pertama serah terima Jabatan Camat di Lingkup Pemda Kab.Lima Puluh Kota. Lebih lanjut menurut Wakil Bupati, Camat selaku perpanjangan pemerintahan harus mampu melakukan koordinasi dengan semua stake

holder di masyarakat , Camat harus responsif, sensitif terhadap semua gejala yang terjadi di Wilayahnya dan bila ada masalah yang lebih besar agar cepat berkoordinasi dengan pemerintahan yang lebih tinggi. Adapun tujuan dari Mutasi ini adalah agar Camat semakin mapan dan punya pemahaman yang lebih dalam terhadap tupoksi nya sekaligus sebagai tempaan untuk pelaksanaan tugas yang lebih berat lagi pada jabatan yang lebih tinggi dimasa depan, demikian lanjut Wakil Bupati (Adi AW)(f/her) Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


24

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

KESEHATAN

8T ips P enang anan Ba yi Bar u lahir Tips Penang enanganan Bayi Baru Yang penting diproses inisiasi dini ini adalah bayi telah mengenal puting dan refleks hisap bayi yang kuat akan memicu munculnya hormon yang mengatur keluarnya ASI di kemudian hari.

Oleh : dr.H.Prima Noveki Syahrir, MM *) 2. Ciri ASI dan Kolostrum Yang Bagus

1. Inisiasi dan menyusui Inisiasi dini menyusui merupakan salah satu proses/rangkaian penting yang mengakhiri proses kehamilan ibu dan mengawali perkembangan bayi kelak di luar kandungan. Inisiasi dini adalah proses menyusui yang pertama kali dilakukan seorang ibu kepada bayinya. Di awal pengenalan bayi kepada ASI, bayi akan mempunyai refleks hisap yang sangat kuat pada payudara Ibu. Setelah kelahiran bayi hendaknya bayi segera dikeringkan dan secepatnya ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu. Biarkan bayi beradaptasi dengan lingkungannya terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian dalam waktu 20 s/d 30 menit bayi akan bersiap untuk bergerak dengan posisi seperti merangkak ke arah payudara ibu. Seringkali bayi akan menjilat-jilat kulit maupun areola ibu dan bayi juga terkadang terlihat menghentakan kepala di daerah payudara ibu. Menurut penelitian, ternyata itu merupakan salah satu cara bayi untuk memerah ASI. Baru setelah dia siap untuk minum, dalam waktu 40 s/d 60 menit dengan sendirinya dia akan bergerak ke arah payudara dan mulai proses menyusui dengan sendirinya. Ibu mungkin tidak sesegera itu dapat mengeluarkan ASI. Seperti kita tahu keluarnya ASI dikontrol oleh hormon kehamilan yang akan terangsang oleh hisapan awal bayi tadi. Yang penting diproses inisiasi dini ini adalah bayi telah mengenal puting dan refleks hisap bayi yang kuat akan memicu munculnya hormon yang mengatur keluarnya ASI di kemudian hari. Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

Pada prinsipnya semua ASI adalah sama. ASI merupakan makanan bayi yang diproduksi oleh tubuh ibu yang pernah mengandungnya. Iniartinya kondisi ASI sangat sesuai dengan keperluan dan kebutuhan bayi pada saat itu. Kalau ibu sehat, tidak sakit dan asupan gizi cukup bagus biasanya ASI nya memang terlihat bagus. Jangan dilihat warnanya apakah bening, kuning atau putih. Karena pada umumnya ASI yang berwarna bening biasanya mengandung kolostrum yaitu Imunoglobin A atau anti bodi yang bertugas untuk membersihkan usus halus bayi. Beberapa saat kemudian, setelah dua atau tiga hari biasanya ASI keluar agak kental sedikit dan berwarna agak putih. Perlu diingat bahwa bukan berarti bening itu jelek. Kolostrum justru sangat bermanfaat untuk antibody. Jadi ASI sangat penting bagi bayi karena selain memang diperlukan untuk memenuhi asupan nutrisi bayi, bayi juga memerlukan antibody yang terdapat pada kolostrum. Kolostrum juga berfungsi sebagai pencahar, dan fungsi ini bereaksi sampai usia bayi 2 bulan dimana

(f/net)

mungkin bayi mengalami gejala buang air besar seperti diare. Ibu tidak perlu panik karena hal ini masih dikategorikan normal. Pembersihan usus bayi berguna sebagai persiapan menerima makanan selanjutnya.

3. Makanan ibu agar ASI/Menyusui lancar Apa yang harus ibu makan agar proses menyusui lancar dan ASI dapat diberikan dengan baik? Samakah komposisi menu makanan yang harus dimakan oleh ibu hamil/ mendapatkan kehamilan dengan ibu menyusui? Pertanyaan ini wajar diajukan oleh ibu muda yang tengah menyusui, terutama mereka yang ingin melakukan proses menyusui secara eksklusif kepada anak pertama mereka. Supaya ASI menjadi banyak, hal pertama yang bisa ibu lakukan adalah inisiasi dini. Dan kedua bayi harus rajin menyusu. Sebisa mungkin usahakan agar ASI merupakan makanan utama bayi. Makanan dan minuman lain hanya berfungsi sebagai pelengkap/faktor pendukung gizi bayi anda kelak. Yang paling penting adalah hisapan pada payudara ibu. Kalau tidak ada hisapan


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

25

12. Setelah bayi menghisap, payudara tidak perlu lagi dipegang ataupun disangga. 13. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya. 14. Pemberian ASI berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong tadi.

5. Menyusui lancar walau ibu sakit

(f/net) bayi pada payudara Ibu, biarpun ibu mengkonsumsi makanan yang “dipercaya� bisa memperlancar proses menyusui maka ASI tetap sulit untuk keluar. Contoh paling mudah adalah anggapan masyarakat dan ibu tentang konsumsi daun katuk. Walaupun secara medis ditemukan bahwa daun katuk dapat memperlancar ASI, ternyata fungsi utama dari daun katuk baru sebatas menambah percaya diri ibu untuk menyusui. Bertambahnya segi psikis ini ternyata turut serta dalam pembentukan hormon pengendali ASI yang kemudian memicu terbentuknya ASI dan lancarnya proses menyusui bayi.

4. Langkah mudah menyusui bayi

8. Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus. 9. Mulut bayi terbuka lebar menutupi daerah gelap sekitar puting susu. 10. Cara agar mulut bayi terbuka adalah dengan menyentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi. 11. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian besar lingkaran/daerah gelap sekitar puting susu ke dalam mulut bayi. Menyusui yang benar itu bukan melalui puting melainkan dengan memasukan areola kedalam mulut bayi.

Bolehkan ibu sakit menyusui bayi? Sebenarnya tidak ada larangan khusus bagi ibu untuk menyusui bayinya ketika sedang sakit. Terutama bila ibu hanya mengidap penyakit ringan seperti flu, masuk angin, panas ataupun diare. Bila ibu meminum anti biotik / obat ringan yang di jual bebas di pasaran ternyata juga masih relative aman. Namun perlu diingat bahwa sebaiknya ibu menyusui bayinya sepuasnya terlebih dahulu sebelum meminum obat tersebut. Dua jam berikutnya setelah meminum obat pereda sakit tersebut hendaknya ASI diperas agar efek obat tidak langsung mempengaruhi ASI. Pada dasarnya obat-obatan yang mempengaruhi ASI ketika menyusui adalah obat-obatan untuk penyakit berat seperti diabetes, sakit kelenjar tiroid, kelenjar gondok, atau Ibu penderita HIV/AIDS. Setelah mengetahui hal ini hendaknya ibu yang telah melewati kehamilan dan masuk masa menyusui bayi tetap pada kegiatan menyusui walau sedang mengidap penyakit ringan. (bersambung pada edisi mendatang)

(f/net)

1. Tetekkan bayi segera atau selambatnya setengah jam setelah bayi lahir. Mintalah kepada bidan untuk membantu melakukan hal ini. 2. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali sebelum menetekkan. 3. Perah sedikit kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah putting dan sekitarnya. 4. Ibu duduk atau tiduran/berbaring dengan santai. 5. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi: 6. Perut bayi menempel keperut ibu. 7. Dagu bayi menempel ke payudara.

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


Sinamar

26

Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

REGULASI

“ Buah Manis “ P er an di Daer ah Per erttambang ambangan Daerah

Oleh : Suharizal

D

aerah dan pemerintahan daerah mendapat durian runtuh melalui Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap pengujian Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba). MK mengabulkan sebagian permohonan pengujian yang diajukan oleh Bupati Kutai Timur Isran Noor yang dibacakan pada Kamis (22/11) lalu. Melalui putusan tersebut, pemerintah daerah kini berhak menentukan Wilayah Pertambangan (WP), Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), serta batas dan luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) atas daerahnya sendiri. Praktik selama ini, masalah pertambangan menjadi kewenangan yang dominan dari pemerintahan pusat. Pemerintah daerah harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat sebelum menen tukan WP, WUP, dan WIUP. Pasca caputusan MK, pemerintah daerah juga memiliki wewenang dalam menentukan WP, WUP, WIUP, dan tidak hanya sekadar berkoordinasi sebagaimana yang ditentukan UU Minerba. Dalam pertimbangannya, MK berpendapat urusan pemerin tahan dalam menetapkan WP, WUP dan batas serta luas WIUP, bukanlah termasuk urusan pemerintahan yang mutlak menjadi urusan pemerintah pusat dalam rangka menjamin kedaulatan Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

negara kesatuan Republik Indonesia. Kewenangan itu bersifat fakultatif yang sangat tergantung pada situasi, kondisi dan kebutuhan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Menurut hakim MK, Pasal 17 UU Minerba menyalahi konstitusi apabila dimaknai tidak ada kewenangan pemerintah daerah untuk ikut menetukan WP, WUP, dan WIUP. Menurut MK, pengelolaan dan eksploitasi minerba berdampak langsung terhadap daerah yang menjadi wilayah usaha pertam bangan, baik dampak lingkungan maupun ekonomi. Karenanya, menyalahi konstitusi jika daerah tidak memiliki kewenangan sama sekali dalam menentukan WP, WUP, dan WIUP. Paling tidak terdapat beberapa implikasi positif bagi daerah pascaputusan MK. Pertama, penetapan WP yang dilakukan setelah ditentukan oleh pemerintah daerah dan berkonsultasi dengan DPR. Kedua, WP ditetapkan oleh pemerintah setelah ditentukan oleh pemerintah daerah dan berkonsultasi dengan DPR. Ketiga, penetapan WUP dilakukan oleh pemerintah setelah ditentukan oleh pemerintah daerah dan disampaikan secara tertulis kepada DPR. Penentuan tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah yang bersang kutan berdasarkan data dan informasi yang dimiliki pemerintah dan pemerintah daerah. Keempat, luas dan batas WIUP mineral logam dan batu bara ditetapkan oleh pemerintah setelah ditentukan oleh pemerintah daerah berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh pemerintah. Bila ditelusuri lebih jauh, putusan MK sesungguhnya mene gaskan kewenangan di bidang pertambangan menjadi kewenangan mutlak daerah. Hal ini sejalan dengan aturan di tingkat UUD. Menurut Pasal

18 Ayat (2), (5) UUD 1945, kewenangan di bidang pertambangan adalah kewenangan konstitusional yang dimiliki kabupaten/kota berdasarkan asas otonomi daerah seluas-luasnya. Kewengangan ini secara terperinci diatur dalam Pasal 6 Ayat (1) huruf e, Pasal 8 Ayat (1) huruf c, Pasal 14 Ayat (1), Pasal 17 jo Pasal 64 UU UU Nomor 4 Tahun 2009 serta Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba. Dari sisi regulasi pemerin tahan di daerah, menurut Pasal 10 (1), (3) UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah pusat hanya memiliki kewenangan soal urusan politik luar negeri, pertahanan/keamanan, yustisi, moneter, fiskal, dan agama. Jadi urusan perizinan minerba ini bukan urusan pemerintah pusat, tetapi adalah kewenangan daerah yang melekat kepada bupati/wali kota selaku kepala daerah. Apalagi, pemerintah kabu paten memiliki kepentingan langsung dalam rangka pemba ngunan daerah dan pengembangan dunia usaha untuk kesejahteraan rakyat di daerah. Putusan MK dan regulasi di atas semakin menguatkan kewenangan daerah di bidang pertambangan. Paling tidak, putusan tersebut dapat dijadikan pijakan yuridis bagi daerah untuk menertibkan tumpang tindih izin pertambangan yang banyak terjadi. Di samping itu, putusan ini jelas akan mempermudah proses lelang atas WIUP sebagaimana diamanatkan dalam UU 4 Tahun 2009. (*)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

REGULASI

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

27

Ran per da P emer int ahan N ag ar tujui anper perda Pemer emerint intahan Nag agar arii Dise Disetujui

M

engawali tahun 2013, enam fraksi DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemerintahan Nagari dalam Sidang Paripurna DPRD, Kamis (3/1). Sidang dengan agenda Pembukaan Masa Sidang Pertama Tahun 2013 dan Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi tentang Ranperda Pemerintahan Nagari ini mengawali rapat kerja antara DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota di tahun 2013 ini. Dalam sambutannya, Bupati Alis Marajo menyinggung rencana pengajuan 11 (sebelas) buah Ranperda kepada DPRD sepanjang tahun 2013. Ranperda tersebut adalah Perubahan Satuan Organisasi Perangkat Daerah, Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, Penatalaksana an Pemeliharaan dan Peredaran Hewan Pebular Rabies, serta Ranperda Pemotongan Hewan dan Peredaran Daging dalam Mendapatkan Pangan Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Berikutnya Ranperda Penatalaksanaan dan Pengawasan Peredaran Obat Hewan dalam rangka Keamanan Pangan Asal Hewan, Ranperda Pengelolaan Perikanan Daerah, Ranperda Kepariwisataan, Penyelenggaraan Kebudayaan, Ranperda tentang Kepemudaan, Keolahragaan, serta Ranperda yang menyangkut Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1996 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Tingkat II Lima Puluh Kota. Pembahasan tentang Ranperda Pemerintahan Nagari merupakan tunggakan dari masa sidang sebelumnya di tahun 2012. “Saya berharap Ranperda ini dapat segera disetujui dan diundangkan untuk kemudian disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat”, harap Bupati di hadapan Pimpinan DPRD, anggota DPRD, Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sekretaris Dewan, sejumlah pimpinan SKPD, dan unsur Forkominda. Menurut Bupati, Ranperda ini memiliki tingkat kevitalan yang cukup tinggi karena banyak bersinggungan dengan berbagai aspek kepentingan, baik dari sisi pemerintahan maupun kemasyarakatan di Kabupaten Lima Puluh Kota. “Ranperda Pemerintahan Nagari ini diharapkan akan mampu mengakomodir aspirasi masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, mengingat Peraturan Daerah sebelumnya, yaitu Perda Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Nagari masih membutuhkan penyesuaian dan penyempurnaan seiring dengan perkembangan masyarakat”, sebut Alis Marajo. Oleh karena itu Pemerintah Daerah merasa perlu untuk melakukan revisi dan penggantian terhadap Perda tentang Pemerintahan Nagari sebelumnya. Pengajuan Ranperda tentang Pemerintahan Nagari ini juga dimaksudkan untuk mencapai visi daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010-2015, yaitu “Terwujudnya kebersamaan, kemakmuran, dan kesejahteraan di Lima Puluh Kota yang bernuansa Adat Basandi

Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Pada visi untuk mencapai kebersamaan, terdapat penjelasan yang merangkum Ranperda Pemerintahan Nagari ini, yaitu adanya kesamaan persepsi dalam menjalankan pemerintahan dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Nagari, terciptanya kebijakan dalam bentuk regulasi-regulasi sebagai acuan dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat, dan selanjutnya terwujudnya pemerintahan Nagari yang kuat sebagai pemerintahan terbawah yang langsung melayani kepentingan masyarakat. “Sedangkan misi daerah yang hendak diwujudkan dengan Ranperda Pemerintahan Nagari ini adalah mewujudkan masyarakat yang demokratis, menghargai Hak Azazi Manusia (HAM), penegakan hukum yang berkeadilan dengan pengamalan Pancasila sebagai ideologi negara”, sebut Bupati. Tujuan misi ini adalah untuk mewujudkan pengembangan upaya penciptaan hubungan sosial yang berkeadilan dan berbasis saling menghargai, serta terwujudnya peningkatan upaya penciptaan penegakan norma-norma adat dan Syara”. Selain itu misi ini juga menginginkan terwujudnya peningkatan upaya penguatan aturanaturan tradisi ke dalam peraturan dan hukum positif dengan sasaran untuk terciptanya sistem regulasi yang mampu mendukung kelancaran penye lenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta terlaksananya norma-norma adat dan Syara’dalam kehidupan masyarakat. Misi berikutnya yang hendak dicapai, ujar Bupati, adalah untuk mewujudkan Nagari yang berbasis adat dan Syara’. Dengan tujuan agar terwujudnya pemantapan pemberdayaan adat di Nagari yang menunjang pengembangan wilayah pemerintahan terbawah dengan sasaran untuk meningkatnya keberdayaan adat dalam mendorong pembangunan Nagari, serta terwujudnya Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Sebelumnya, Perda Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Nagari didasarkan pada UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, serta mempedomani Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari. Namun, dalam perkembang annya, pelaksanaan Perda Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2007 memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya kerancuan seperti Kerapatan Adat Nagari (KAN)yang memiliki fungsi sebagai peradilan perdata adat di Nagari. Hal ini jelas-jelas bertentangan dengan hukum positif. “Untuk mengatasi timbulnya multi tafsir di tengah-tengah masyarakat mengenai beberapa ketentuan yang diatur dalam Perda Nomor 10 Tahun 2007 tersebut, sesuai dengan aspirasi masyarakat perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Perda tersebut”, jelas Alis Marajo saat membacakan sambutannya. Ranperda Pemerintah

an Pemerintahan Nagari yang telah disepakati untuk diundangkan tersebut terdiri dari XVI bab dan 154 pasal. Diantaranya berkenaan dengan Penataan Pemerintahan Nagari, Kewenangan Pemerintah Nagari, Hak dan Kewajiban Pemerintah Nagari, Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari, Penge lolaan Keuangan Nagari, Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Nagari, Per tanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pen dapatan dan Belanja Nagari, Kekayaan Nagari, Badan Usaha Milik Nagari, Pembangunan Nagari dan Pemba ngunan Kawasan Kenagarian, Kerjasama Nagari, Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat, Peraturan Nagari, serta Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari. Meskipun menyetujui agar Ranperda Pemerintahan Nagari diundangkan menjadi Perda, namun beberapa fraksi memiliki catatan untuk penyempurnaan Ranperda ini. Diantaranya Fraksi Partai Golongan Karya dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang mengingatkan Pemerintah Daerah agar melakukan penyesuaian dengan Rancangan Undang-Undang tentang Desa yang masih dalam tahap pembahasan di tingkat pusat. Sementara menyoroti banyaknya desakan terhadap pemekaran Nagari akhir-akhir ini, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Bangsa, dan Fraksi Partai Demokrat meminta Pemerintah Daerah menindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang berlaku. “Perlu kebijakan politis dari Pemerintah Daerah bagi pemekaran Nagari-Nagari terisolir seperti Nagari Buluh Kasok, Landai, dan Maek dikarenakan kondisi geografis yang cukup jauh dan medan yang cukup sulit ditempuh dari pusat pemerintahan”, ungkap H. Darlius mewakili Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Bangsa. Hal berbeda diungkapkan oleh Fraksi PKS dalam menyikapi tahun 2013 yang diperkirakan memiliki tekanan politis yang cukup tinggi. “Bupati hendaknya membuat aturan yang tegas tentang interaksi Wali Nagari dalam memasuki ranah politik praktis”, tegas Herman saat membacakan pendapat akhir Fraksi PKS. Pada dasarnya pendapat akhir setiap Fraksi di DPRD adalah penyempurnaan untuk Ranperda yang diajukan oleh Pemerintah Daerah. Dengan telah disetujuinya Ranperda Pemerintahan Nagari, tugas Pemerintah Daerah selanjutnya adalah mensosialisasikan peraturan tersebut ke setiap lapisan masyarakat. Seperti harapan Bupati di akhir sambutannya, “Kami berharap dengan diundangkannya Ranperda ini, penyelenggaraan pemerintahan Nagari sebagai penyelenggara urusan pemerintahan terendah dan senantiasa bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam mengatur dan mengurus berbagai urusan dan kepentingan masyarakat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat dapat diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terselenggara dengan baik”. (ys). Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


28

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Panorama Nagari Solok Bio-Bio (f/joy) Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

29


30

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

LINGKUNGAN HIDUP

Lembah Harau, “ Surga Kupu-Kupu �

Kenalkah anda dengan Papilio Karna? Bagi pecinta kupu-kupu tentulah sangat mengenal kupu-kupu cantik jenis ini. Namun tahukah anda bahwa di pulau Sumatera, spesies ini hanya ada di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota? Dan tahukah anda bahwa populasi kupu-kupu telah semakin menurun di Lembah Harau, yang dulu menjadi surga bagi kupu-kupu akibat perluasan ladang gambir?.

A

dalah Bujang Ranuli, lelaki paruh baya yang menaruh perhatian besar terhadap kupu-kupu. Putra asli Harau ini memiliki sebuah pusat penangkaran kupu-kupu di rumahnya di Jorong Harau Nagari Harau. Penangkaran ini dibangun pada tahun 1997 dengan biaya sebesar Rp 7.000.000,-. Meski pun baru membangun pusat penangkaran pada tahun 1997, namun tiga tahun sebelumnya pak Ujang telah memiliki penangkaran dalam skala kecil. Diakui pak Ujang, semasa kecilnya dulu, beliau telah tertarik untuk mengamati kupu-kupu. “Dulu banyak sekali kupu-kupu dengan berbagai macam spesies beterbangan bebas di daerah Harau�, kenang lelaki kelahiran Jorong Lubuak

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

Limpato, 7 Juli 1956 ini. Namun sejak maraknya pengalihan fungsi hutan menjadi ladang gambir pada awal tahun 2000an, hutan yang semakin terang membuat kupu-kupu enggan untuk berkembang biak di Harau.Tahun 1974, ayah lima orang anak ini berkenalan dengan Kaim, seorang kolektor kupu-kupu yang berdomisili di Padang. Perkenalan mereka terjadi di daerah Lembah Anai. Diantara kesibukannya sebagai pedagang durian, pak Ujang sering melihat Kaim memasuki hutan Lembah Anai untuk menangkap kupukupu. Teringat pengalaman masa kecilnya di Harau, dalam interaksinya dengan Kaim, pak Ujang menda patkan banyak pengetahuan tentang kupu-kupu. Tahun 1977 pak Ujang

menikah dengan Ibu Yet dan memutuskan untuk kembali ke Harau. Mengetahui hal tersebut, Kaim dan Widado, rekan sesama kolektor yang berdomisili di Padang Panjang sering mengunjungi pak Ujang di rumahnya. Mereka berdua membagi ilmu tentang kupu-kupu kepada pak Ujang dan menyarankan beliau untuk mulai memulai usaha kupu-kupu.Tahun 1990an, peneliti dari Universitas Andalas (Unand) dan luar negeri mulai mengenal sosok pak Ujang. Mesti diakui oleh pak Ujang, beliau sempat berhenti dari usahanya sebagai pemasok kupu-kupu bagi bisnis kupukupu dan kolektor, dengan semakin banyaknya permintaan, pak Ujang memutuskan untuk kembali menekuni usaha ini. Peneliti dari Jepang dan


Cheko merupakan tamu tetap di kediaman pak Ujang untuk mempelajari spesies kupu-kupu di Lembah Harau. Para peneliti ini mengenal pak Ujang dari Kaim dan Widado, yang mengimpor kupu-kupu dari Lembah Harau ke luar negeri. Sedangkan peneliti dari Unand meminta pak Ujang menyediakan kupu-kupu dari setiap spesies yang bisa ditemui di Harau untuk kepentingan penelitian. “Para peneliti tersebut tinggal di sini selama beberapa hari. Bahkan ada peneliti dari Unand menetap hingga 3 bulan”, cerita pak Ujang. Meski pun begitu, untuk mengenal spesies kupu-kupu, pak Ujang mempelajarinya dari bukubuku yang dibawakan oleh Mr. Stanley, seorang peneliti dari Cheko yang rutin datang sejak tahun 1990.Medio 1997, dosen Unand bekerja sama dengan KD SDA di Harau berkomitmen memberikan bantuan dana kepada pak Ujang untuk memulai usaha penangkaran kupu-kupu. Usaha penangkaran ini merupakan usaha untuk mengembangkan populasi kupu-kupu secara lebih intens. “ Popu

Kupu-kupu yang akan dijadikan souvenir (f/her)

31

Tanaman akar yang menjadi tempat favorit kupu-kupu untuk bertelur (f/her)

pulasi kupu-kupu di Lembah Harau jauh berkurang sejak lima tahun terakhir. Penangkaran merupakan solusi untuk menjaga kelestarian spesies kupu-kupu dan mendapatkan kupu-kupu secara berpasangan”, tegas pak Ujang. Meskipun banyak dibantu oleh Unand, namun pak Ujang juga sempat merasakan kekecewaan terhadap peneliti dari Unand. Dikisahkan oleh pak Ujang, ada seorang dosen yang datang untuk belajar tentang kupu-kupu kepadanya. Peneliti ini akhirnya mendapatkan beasiswa untuk belajar di Jepang, dan ketika kembali ke Indonesia, beliau menulis sebuah buku tentang kupukupu. Beliau mendatangi pak Ujang dan menyerahkan sebuah buku karangannya. “Tidak ada nama Harau tertulis di buku tersebut. Padahal beliau menghabis kan banyak waktu untuk mempelajari kupu-kupu di Lembah Harau ini”, raut pak Ujang menyiratkan kekecewaan nya. Namun pak Ujang tetap membagikan ilmunya kepada siapa pun yang berminat mempelajari kupukupu. Apalagi usia yang bertambah membuat pak Ujang tidak lagi sanggup untuk keluar-masuk hutan untuk berburu kupu-kupu. Selain men

jadikan kupu-kupu sebagai sumber penghasilan, pak Ujang juga mengoleksi kupu-kupu. Deretan frame berisi berbagai jenis kupu-kupu menghiasi dinding ruang tamunya. “Saya tertarik menjadi kolektor kupukupu karena tertarik melihat koleksi teman-teman sesama kolektor. Apalagi koleksi mereka juga berasal dari luar negeri”, jelas pak Ujang. Untuk menambah koleksinya, pak Ujang melakukan barter dengan sesama kolektor. Selain memiliki koleksi kupukupu dari Harau, koleksi pak Ujang juga berasal dari Sulawesi dan Irian Jaya, hasil barter dengan kolektor dari kedua pulau tersebut. Menurut pak Ujang, perbedaan spesies kupu-kupu di tiap daerah dimungkinkan oleh perbedaan suhu daerah. Seperti Papilio Karna, kupu-kupu indah yang hanya ada di Lembah Harau. “Banyak permintaan kolektor untuk kupu-kupu jenis ini”, sebut pak Ujang. Meski pun ada di daerah Jawa, namun berbeda dengan spesies di Harau. Pak Ujang sangat mengenal kupu-kupu spesies ini. Bahkan di tempat penangkarannya, pak Ujang membudidayakan Aristolochea, sejenis tanaman berben Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


32 Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

Pak Ujang dan penangkaran kupu-kupu miliknya (f/her)

tuk akar yang sangat disukai oleh kupu-kupu. Papilio Karna pun bertelur di pohon jenis ini. Di dalam Wikipedia diterang kan bahwa kupu-kupu merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera atau serangga bersayap sisik. Secara sederhana, kupu-kupu berbeda dari ngengat atau kupu-kupu malam dibedakan berdasarkan waktu aktifnya. Kupu-kupu umumnya aktif di siang hari, sedangkan kebanyakan ngengat aktif di malam hari. Kupukupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, berbeda dengan ngengat yang berwarna gelap, kusam, atau kelabu. Meski demikian, perbedaanperbedaan ini selalu ada penge cualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. Ukuran kupu-kupu betina jauh lebih besar daripada kupu-kupu jantan. Begitu pun dengan perbedaan Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

siklus hidup. Kupu-kupu jantan dapat hidup lebih lama dari kupu-kupu betina, yang langsung mati tak lama setelah bertelur.Menurut pak Ujang, kupu-kupu dapat hidup di suatu daerah dengan populasi bunga yang banyak untuk dihisap madunya dan ada tempat untuk bertelur yang berbeda untuk masing-masing spesies. Tanaman yang biasanya menjadi tempat induk kupu-kupu meletakkan telurnya adalah tanaman yang berbentuk akar, pohon ulam, dan batang sicerek. “Jika ingin mendatangkan banyak kupu-kupu, syaratnya hanyalah menanam pohon-pohon kesukaan kupu-kupu. Jika sudah mengetahuinya, maka kupu-kupu akan datang sendiri untuk bertelur”, ungkap pak Ujang. Hal ini disebabkan karena kupu-kupu memiliki naluri yang tajam untuk mendeteksi keberadaan tanaman untuk bertelur. Setiap induk kupukupu bisa menghasilkan telur hingga 100 buah dengan kemungkinan hidup 50%-75%. Setelah proses kawin, kupu-kupu betina bisa meletakkan 1520 telur selama seminggu. Selain memiliki penangkaran, dahulu pak Ujang terbiasa memasuki hutan di Harau untuk berburu kupu-kupu. Alat yang digunakan tergolong sederhana dan mudah didapat. Yaitu sebuah jaring dengan tongkat sepanjang 2,5 meter-5 meter dan kotak untuk menempatkan hasil buruan. Di dalam kotak tersebut disediakan lembaran kertas minyak untuk menempatkan kupu-kupu. Jika ingin berburu kupu-kupu, jam 08.0013.00 WIB merupamerupakan waktu terbaik. “Namun ada juga peneliti yang khusus tertarik meneliti ngengat pada malam hari”, ungkap pak Ujang mengingat pengalamannya menemani peneliti melakukan riset di hutan-hutan Nagari Harau. Ada fakta

menarik yang diungkapkan oleh pak Ujang. Selain untuk mengem bangbiakkan kupu-kupu, penangkar an juga penting dilakukan untuk mendapatkan kupu-kupu yang berpasangan. “Biasanya jika penangkapan kupu-kupu dilakukan dengan cara mengumpan, sangat jarang kupu-kupu jenis betina yang ditangkap”, jelas pak Ujang. Kupu-kupu betina selalu terbang tinggi dan menghisap madu bunga sebagai makanannya. Umpan yang dipakai untuk menangkap kupukupu adalah makanan busuk yang dicampurkan dengan tanah dan ditaruh di atas batu, kotoran yang ditaruh di pasir, dan buah-buahan asam yang telah membusuk. Musim hujan merupakan masa bertelur bagi kupu-kupu, meskipun kupu-kupu betina tidak banyak yang terbang bebas di alam. “Sedangkan pada musim kemarau, jumlah ulat akan berkurang dan butuh usaha untuk mengumpan kupu-kupu di pinggir sungai”, jelas pak Ujang. Disebutkan oleh pak Ujang, Polyura Dehani merupakan jenis kupu-kupu langka yang hidup di kawasan Gunung Sanggul. Sampai se Pak Ujang dan koleksi kupu-kupunya (f/her)


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

33

Ulat kupu-kupu (f/her)

karang pak Ujang tidak mengetahui tanaman tempat kupu-kupu spesies ini bertelur. “Jika ada yang bisa menangkap Polyura Dehani, setiap kolektor sanggup membayar mahal�, terang pak Ujang yang berpenghasilan rata-rata Rp 700.000,- setiap bulan dari kupu-kupu. Bisnis kupu-kupu memang menjanjikan. Untuk sepasang atau tiga buah kupu-kupu yang ditaruh di kotak kayu, pak Ujang menghargainya Rp 75.000,- hingga Rp 150.000,-. Kotak kayu itu juga dilengkapi dengan kapur barus, untuk menghindari kerusakan dari semut. Selama kapur barus tersebut masih ada, kupu-kupu bisa awet hingga puluhan tahun. Untuk mengembang kan sayap kupu-kupu, alat yang dibutuhkan adalah kayu, jarum pentul, busa, dan plastik. Setelah 3-4 hari, kupu-kupu bisa dimasukkan ke dalam kotak dan siap untuk dijual. Selain kupu-kupu normal, kupu-kupu abnormal dengan dua jenis kelamin pun dihargai mahal. Namun pak Ujang belum pernah menemukan kupu-kupu jenis ini. Meski pun spesies

kupu-kupu di Harau lebih kaya, namunharga untuk kupu-kupu yang hidup di Gunung Sanggul lebih mahal. Diperkirakan oleh pak Ujang, hal ini disebabkan karena medan yang lebih berat dan kelangkaan spesies di tempat tersebut. Selain kupu-kupu, pak Ujang juga memiliki ketertarikan terhadap kumbang. “Berbeda dengan kupu-kupu,ukuran kumbang betina lebih kecil daripada kumbang jantan�, sebut pak Ujang membagi ilmunya. Menurutnya lagi jika kumbang memiliki panjang di atas 13 cm, maka kolektor rela merogoh kocek dalamdalam. Namun sayangnya, pak Ujang belum menguasai ilmu tentang kumbang. Meski pun begitu, pak Ujang telah sanggup memproduksi mainan kunci dengan mengem bangkan kumbang. Sebelumnya pak Ujang belajar dari temannya yang berasal dari Palembang. Berkat keahliannya tersebut, pak Ujang diundang oleh Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM untuk memberikan pelatihan kepada sejumlah anak muda Nagari Harau. Dari sekitar 15 orang peserta,

hingga kini masih ada lima orang yang masih aktif memproduksi mainan kunci ini. Keluarga pak Ujang tidak sepenuhnya menyukai pekerjaan sampingannya ini. Meski pun dari pekerjaannya menggeluti kupu-kupu, pak Ujang sanggup membangun rumah dan menyekolahkan anakanaknya hingga tingkat SMA dan STM. Pak Ujang dan Ibu Yet, istrinya, Penangkaran kupu-kupu milik pak Ujang (f/her)

Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


34

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

memiliki lima orang anak. Namun hanya anak ketiga dan keempatnya yang tertarik dengan kupu-kupu. Pia (29 tahun) anak ketiga pak Ujang mengaku baru menyukai kupu-kupu belakangan ini. Pialah yang selama ini membantu pak Ujang untuk berkomunikasi dengan peneliti dari luar negeri. Sedangkan anak keempatnya yang berjenis kelamin laki-laki membantu pak Ujang membuatkan kotak-kotak kayu untuk menyimpan kupu-kupu. “Namun, kami masih terkendala masalah dana”, ungkap Pia. Bukan urusan mudah karena meskipun telah mendapatkan bantuan dari Unand untuk membangun tempat penang karan, namun sekarang pak Ujang membutuhkan tambahan dana untuk membangun penangkaran yang baru. Pak Ujang dan keluarganya juga membutuhkan dana untuk membuat kotak-kotak kayu sebagai wadah kupu-kupu. Selama ini pak Ujang tidak pernah mempublikasikan usaha penangkarannya kepada pemerintah daerah, sehingga tidak pernah mendapatkan sokongan modal usaha. Jorong Harau tempat usaha dan keluarga pak Ujang tinggal memang berjarak 5 kilometer dari pusat pemerintahan. Untuk mencapai tempat pak Ujang, jalan yang ditempuh adalah jalan berbatu. Jaringan telekomunikasi di tempat ini pun belum memadai seperti di daerah lain. Selain terkendala masalah dana, pak Ujang juga tidak menguasai bahasa asing dan internet. Padahal menurutnya, jika kedua hal ini bisa dikuasainya, kupukupu merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Selama ini pak Ujang banyak dibantu oleh anaknya untuk berkomunikasi dengan peneliti asing, atau para peneliti ini telah membekali dirinya dengan kemampuan berbahasa Indonesia. “Tidak ada guna Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013

nya saya menyesali kekurangan”, ungkap pak Ujang tersenyum. Baginya bisa berbagi ilmu dengan orang-orang yang juga menyukai kupu-kupu adalah kebanggaan. Harapan pak Ujang sekarang adalah Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki taman kupu-kupu dan usaha penangkarannya dapat lebih berkembang. “Nagari Harau merupakan tempat yang ideal untuk dijadikan taman kupu-kupu”, kata pak Ujang. Bahkan pak Ujang bersedia membagi ilmunya untuk membangun tempat yang terbaik untuk kupu-kupu. Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sebaiknya juga merespon harapan pak Ujang ini. Mengingat populasi kupu-kupu di Harau terus menurun sejak lima tahun terakhir dan kekayaan ragam spesies kupu-kupu yang dimiliki Kabupaten Lima Puluh Kota, tentu akan lebih baik jika ada taman dan museum kupu-kupu. Apalagi keberadaan taman dan museum kupu-kupu ini akan mampu memperkaya objek wisata di Lembah Harau. Selain itu, pak Ujang juga berharap Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki satu jenis kupu-kupu sebagai maskot daerah. Seperti Kota Padang Panjang yang telah memilih Papilio Memnon sebagai spesies kupu-kupu yang mewakili daerahnya Selama ini, pak Ujang menjadi pemasok kepompong untuk taman kupu-kupu di komplek Taman Satwa Kandi, Sawahlunto. Setiap bulan, pak Ujang diminta mengirimkan 75 kepompong ke sana. Berkat pengalamannya bertahun-tahun, pak Ujang bisa mendeteksi jenis kupu-kupu dari kepompong saja. Membawa kepom pong ke luar daerah pun tidak memerlukan penanganan khusus. Cukup ditempatkan di dalam sebuah botol yang dialasi potongan kertas.

Walau pun jika masih berbentuk ulat, kupu-kupu tidak terlalu membutuhkan Oksigen, namun pak Ujang tetap menyediakan lubang untuk tempat pertukaran udara. Berkat kupu-kupu, pak Ujang berkesempatan untuk mengenal banyak peneliti dari dalam dan luar negeri. Karena kupu-kupu pula pak Ujang memiliki kesempatan untuk mengirimkan kupu-kupu Lembah Harau ke Australia, Jerman, Cheko, Jepang, Amerika Serikat, dan berbagai daerah di Indonesia. Kupukupu telah berjasa dalam kehidupan pak Ujang dan keluarganya. Meski pun terkendala modal, namun pak Ujang bertekad untuk terus melanjutkan usahanya. Pak Ujang juga harus melakukan transfer ilmu mengingat usianya yang semakin menua. Semoga keinginan pak Ujang untuk melihat taman kupu-kupu ada di daerah Lima Puluh Kota dapat terlaksana. Ali Hasan selaku Kabid Kepariwisataan mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan pak Ujang. “Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga akan memfasilitasi pembangunan tempat penangkaran kupu-kupu di Harau. Ini akan menambah daya tarik bagi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lima Puluh Kota, terutama untuk datang ke Lembah Harau yang telah mendunia”, sebut Ali. Dinas Pariwisata juga akan merangkul pak Ujang untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah mengembangkan Taman Kupu-kupu yang akan dibangun tersebut. “Mari jadikan penangkaran kupu-kupu sebagai ikon wisata baru di Kabupaten Lima Puluh Kota”, ajak Ali Hasan. (yossarika syofyan)

***


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

35

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

SOSOK

Tengku Mukhtaruddin “Sumando” R ang Guguak Rang

di Ajang Pilgub Riau Didukung oleh partai-partai non-parlemen, menurut informasi, Tengku dikabarkan sudah punya modal dukungan 28 persen dari 15 persen yang digariskan UU.

D

ari ajang Pilgub (Pemilihan Gubernur) Riau 2013, yang puncaknya bakal digelar September mendatang, di bursa kandidat sementara muncul sejumlah tokoh yang memiliki kedekatan dengan Kabupaten Limapuluh Kota. Di antaranya Drs. H. Tengku Mukhtaruddin, yang beristerikan Hj, Yenni Fatra dari Guguak. Satu nama lagi adalah Drs. H. HermanAbdullah MM, mantan Wali Kota Pekanbaru yang menjabat selama dua periode. Herman merupakan perpaduan Riau dengan Limapuluh Kota, karena ayah Herman berasal dari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, sedangkan ibunya berasal dari Air Tiris, Kabupaten Kampar. Baik Tengku maupun Herman sama-sama membidik kursi Gubernur Riau periode 2013-2018. Kendati sebagian besar partai-partai yang menguasai kursi DPRD Riau telah memiliki “jago”-an masingmasing seperti PKS, PAN, Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan lainnya; tapi terbetik informasi bahwa Tengku juga sudah memiliki modal yang kuat untuk ikut bertarung. Didukung oleh partai-partai nonparlemen, menurut informasi, Tengku dikabarkan sudah punya modal dukungan 28 persen dari 15 persen yang digariskan UU. “Pak Tengku hampir bisa dipastikan ikut maju di Pilgub Riau 2013,” kata salah seorang anggota tim suksesnya. Dikatakan, dukungan sekitar 28 persen dari partai-partai non-parlemen merupakan modal awal karena masih terbuka peluang bagi Tengku untuk mendapat dukungan tambahan. “Kini sedang mengadakan pendekatan dengan pengurus sebuah parpol yang perolehan kursinya cukup lumayan di DPRD Riau,” tambahnya. Siapa gerangan sumando rang Guguak, yang hari-harinya di Pekanbaru bersama keluarga lebih sering berdialeg mudiak ini? Sedang menjabat Bupati Kepualauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau,Tengku dilahirkan di Pranap, Indragiri Hulu, pada 5 November 1955. Dari pernikahannya dengan Hj. Yenni Fatra, ia dikaruniai empat anak yang sudah sukses. Yaitu T. Meidini Fitrani, T. Rahmat Murdani, SE, T. Khaerani Ummu Kalsum, S.IP dan T. Rifani Bintania. Ia menghabiskan masa pendidikan dasarnya di Peranap dan melanjutkan pendidikan di APDN Pekanbaru. Tidak puas sampai di situ, Tengku melanjutkan pendidikan

(f/net) sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta melalui Tugas Belajar pada 1985-1986. Jenjang kariernya di birokrasi pemerintahan tergolong berliku. Bermula menjadi Kepala Seksi Pemerintahan dan sekaligus merangkap sebagai Wakil Camat Bangko di Bagansiapiapi (1981-1983), berlanjut pada 1984-1985 dengan dipercaya menjadi Camat Mandah di Kabupaten Indragiri Hilir. Setelah menyelesaikan S1 di UGM , Tengku kembali dengan jabatan sebagai Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Madya Batam (1987-1988), lalu berturut-turut menjadi camat di Inhu dan Camat Bintan Utara di Kabupate Kepulauan Riau (1991-1998). Pada tahun 1998-2000, Tengku dipercaya menjadi Kepala Kantor Catatan Sipil Kota Madya Pekanbaru, berlanjut menjadi Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setdaprov Riau selama empat tahun, dan empat tahun selanjutnya menjadi Asisten Tata Pemerintahan Setdaprov Kepri. Pada 2008 dipercaya menjadi Pj. Bupati Kepulauan Anambas, dan akhirnya dilantik menjadi Bupati Kepulauan Anambas periode 2010-2015. Tengku dikenal sebagai birokrat yang sarat prestasi. Pada 2003, ia meraih pengharagan pada seminar Lintas Batas Perdagangan dengan Negara Malaysia di Pulau Penang, Training Course on Population Dynamic and Policy in Indonesia di Australia, Even Investasi Indonesia tahun 2005 di Vietnam, mewakili Indonesia pada rapat Sosek Malindo tahun 2006 di Serawak Malaysia. Selanjutnya, penghargaan Best of

the Best Award International Human Being Briliyant in Indonesia oleh Targati/Bimnis, penghargaan dari Rektor Universitas Terbuka sebagai Mitra Terbaik 2011, penghargaan dari Dewan Kesenian Nasional kategori pimpinan daerah yang peduli kesenian dan budaya lokal tahun 2011, penghargaan dari organisasi Archieve of Vienamese Boat People atas kepedulian pemerintah daerah Kepu lauan Anamabas terhadap eks pengungsi Vietnam di KepulauanAnambas tahun 2011, dan terakhir penganugeraha penghargaan apresisasi inovasi Indonesia tahun 2011 oleh Kepala BPPT. Tengku juga dikenal sebagai figur yang takut akan Tuhan, berjiwa besar dan benar-benar seorang figur yang ingin mau mengubah kesenjangan pembangunan kearah yang lebih baik. Menurutnya, pemimpinan yang ideal bukanlah pemimpin karbitan, tetapi pemimpin yang terbangun dari proses yang panjang. “Pemimpin yang ideal harus matang secara natural, bukan dimatangkan secara paksa. Pemimpin seperti ini tergambar dari kesantunan ber politik yang dibangun dan profesionalitas kerja yang ditunjukkan,” katanya.Tengku juga merupakan seorang birokrat murni, terlihat keinginan pengabdian untuk masyarakat di manapun beliau menjabat. Dengan segudang ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya di pemerintahan, tentu dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan pembangunan sebagaimana yang dicita-citakan masyarakat. (mike) Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


36

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

VARIA

Mencari Ketua Kelompok Dasa Wisma Berprestasi SARILAMAK – TP-PKK Kabupaten Limapuluh Kota menggelar lomba pemiliha ketua kelompok dasa wisma berprestasi di eks kantor bupati di Payakumbuh, 16 Januari lalu. Yang akan dipilih adalah para ketua dasa wisma 13 kecamatan di daerah ini. Penilaiannya diketuai isteri bupati, yang diwakili Ny. Rusfayeti Yendri Tomas, isteri Sekdakab Yendri Thomas. Lomba semacam ini diadakan setiap tahun sebagai persiapan perlombaan serupa pada tingkat propinsi. “Tak hanya sekadar lomba, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai evaluasi terhadap kegiatan dasawisma yang telah dilakukan di daerah masing-masing,” jelas Ny. Rusfayeti saat membuka secara resmi lomba tersebut. Evaluasi itu meliputi administrasi, ekspos dan peninjauan lapangan oleh tim penilai yang terdiri atas Harmita dari BPMPN, Ny. Rusfayeti Yendri Tomas, dan Fera dari Dinas Tanaman Pangan. “Kegiatan ini merupakan ujung tombak mengeksplor kemampuan dan ekonomi masyarakat binaan dasawisma,” tandasnya. Ia juga mengajak kader dasa wisma menjadi “Siti Hajar” zaman sekarang yang jatuh-bangun membangun keluarga demi kesejahteraan keluarga. (mike/ronal)(f/ronald)

Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag Sarilamak - “ Para lulusan Madrasah saat ini sudah mampu bersaing dengan para lulusan Sekolah Umum lainnya baik ditingkat nasional maupun internasional sehingga Madrasah tidak lagi menjadi sekolah pelarian bagi siswa-siswi yang tidak diterima di sekolah negeri”, pernyataan diatas disampaikan oleh Bupati Lima Puluh Kota yang bertindak selaku inspektur Upacara dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke 67, yang di laksanakan di MTsN Danguang-Danguang Kecamatan Guguak. Upacara itu dihadiri oleh seluruh PNS di Lingkup Kemenag se-Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada kesempatan itu, Bupati Lima Puluh Kota Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo juga menyerahkan piagam penghargaan dan Satya Lencana Karya Satya bagi PNS di Lingkup Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota dengan masa bakti 10, 20 dan 30 tahun, serta juga menyerahkan beasiswa bagi siswa-siswa madrasah tingkat SLTP dan SLTA berprestasi namun kurang mampu sebanyak 135 orang yang masing-masing mendapatRp. 300.000.(aw)(f/aw) Edisi 91/Tahun XII/Januari 2013


Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

37

Wabup Resmikan Paud Al-Kautsar Dan Puskesri Sekaligus LUAK – Apalagi yang mesti diragukan atas pembangunan di Lima Puluh Kota, lihat saja pada Kamis (17/1) yang lalu Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Drs. Asyirwan Yunus, M.Si tidak hanya satu, tapi sekaligus dua buah peresmian yang dilakukan oleh wabup di Tanjuang Aro Sikabu-Kabu Padang Panjang. Paud Al-Kautsar dan Poskesri menjadi tujuan Asyirwan Yunus hari itu, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Prima Noveki Syahrir, Camat Luak Deki Usman, S.STp, Zulfahmi anggota DPRD Kab. Lima Puluh Kota dan muspika Kec. Luak. T. Rajo Lelo, Pemuka masyarakat yang sekaligus panitia pelaksana mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian Pemkab terhadap daerah tersebut yang sebelumnya belum memiliki puskesri akhirnya pada tahun 2013 ini dapat menikmati layanan kesehatan didaerah mereka. Menghabiskan dana sebesar 300 juta yang berasal dari PNPM untuk pembangunan PAUD dan 290 juta untuk pembangunan Puskesri dari APBD Kab. Lima Puluh Kota membuat masyarakat Tanjuang Haro merasakan pembangunan. Dalam sambutannya, wabup Asyirwan Yunus juga memberikan apresiasi positif terhadap masyarakat setempat yang kompak dan selalu bekerja sama untuk menyukseskan pembangunan didaerah itu. (ike/ely)(f/ronald)

Wabup Membuka Musyawarah Ranting, Gerakan Pramuka HARAU – Tidak hanya pendidikan formal yang diberi perhatian khusus oleh wakil bupati, Drs. Asyirwan Yunus, M.Si namun pelatihan kecakapan seperti pramuka pun tidak luput dari perhatiannya. Saat diundang untuk membuka musyarawah ranting, kwartir ranting 11 gerakan pramuka Kec. Harau, Asyirwan Yunus langsung saja mengiyakan dan hadir di Gudep SD 01 Koto Tuo tempat kegiatan tersebut dilangsungkan(29/1). Peserta yang terdiri dari Keta Gudep se-Kec. Harau nampak bersemangat mengikuti kegiatan yang diadakan dalam rangka penyusunan program kedepan untuk kwartir ranting 11 ini. Nampak hadir pada kegiatan itu, turut dihadiri oleh Kadisbudparpora, Zulhikmi, S.Pd, M.M.Pd yang sekaligus menjabat sebagai sekretaris kwarcab Lima Puluh Kota , Kadisdik, Drs. Desri, camat dan muspika serta peserta yang jika ditotalkan berjumlah sebanyak 113 orang. Dalam sambutannya, Pria yang menamatkan S2-nya di Universitas Sumatera Utara ini mengungkapkan keinginannya bahwa setiap sekolah sebaiknya mendukung kegiatan pramuka dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai baik fisik maupun non fisik (SDM) dan hal ini haruslah dimengerti dan diketahui oleh kepala Dinas Pendidikan, ujarnya jelas. (mike)(f/joy)


38

Sinamar Majalah Pemkab Lima Puluh Kota

Media Informasi Pelayanan Aparatur dan Publik

SERBA-SERBI

ar aT er hebat di Dunia egar ara Ter erhebat 5 Neg

Kita hanya mengetahui bahwa Amerika lah yang sangat hebat, tapi apakah Benua merah tersebut menduduki peringkat pertama kita lihat saja.... 1. FINLANDIA Yang menepati posisi pertama yaitu Negara Finlandia, Meskipun Finlandia adalah industri di 10502 s (lebih dari negara-negara maju lainnya), tetapi telah mencapai status dari salah satu negara yang paling ilmiah unggul di dunia. Finlandia secara global diakui untuk industri teknologi tinggi dan perawatan kesehatan. Penelitinya adalah salah satu kontributor utama dalam bidang upgrade hutan, novel/persediaan inovatif, lingkungan, non-jaringan aligned, fisika temperatur rendah, eksplorasi kecerdasan, bioteknologi, keahlian turun temurun, infrastruktur dan komunikasi.

2. AMERIKA SERIKAT Amerika Serikat telah menjadi pelopor kemajuan teknologi sejak abad ke-19. Misalnya, kamera film pertama asli praktis, primer bola lampu abadi, motor ac, radio, berkelanjutan penerbangan dari suatu obyek di udara, dll telah ditemukan di Amerika Serikat. Hal ini juga dianggap sebagai pionir atom era. Selain itu, pertumbuhan luar biasa dalam teknologi ruang angkasa Amerika Serikat telah membuat negara adikuasa dunia. Tidak hanya itu, tetapi juga memimpin dunia ini dalam menghasilkan makalah penelitian ilmiah. Di Amerika Serikat, hampir setengah dari penduduk memiliki akses ke internet broadband.

3. JEPANG Jepang tidak diragukan lagi telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin global dalam eksplorasi ilmiah dan teknologi dasar. Peneliti dan para ilmuwan telah memberikan kontribusi mengagumkan dalam bidang elektronik, mobil, mesin, aktivitas seismik, manufaktur, industri robotika logam dan semi konduktor. Ini adalah nomor satu di dunia produsen dan pengguna robotika. Jepang juga bisa membanggakan menghasilkan pemenang hadiah nobel tiga belas. Anggaran total penelitian jepang adalah $ 130 miliar. Negara ini sangat maju telah memulai model baru dan produk-produk dalam industri.

4. SWEDIA Negara yang relatif kecil dari Swedia menikmati salah satu standar hidup terbaik di dunia. Hal ini juga terkenal untuk pengembangan kualitas tinggi ilmiah dan teknologi. Sebagai salah satu contoh yang sangat langka di dunia, mendedikasikan swedia 4% dari pdb untuk r & d. Swedia ini sebagian besar pemimpin di sektor farmasi dan telekomunikasi. Di bidang ilmu kedokteran, ilmu alam dan rekayasa, itu menerbitkan salah satu nomor tertinggi makalah penelitian global.

4. KOREA UTARA Korea Utara di Asia Timur telah benar-benar menunjukkan perkembangan teknologi yang luar biasa di bidang elektronik, mobil, kapal, mesin, petrokimia dan robotika. Bahkan sebagian besar terdiri dari ekspor dari sektor-sektor ini. Para insinyur korea telah berhasil mengembangkan robot manusia kedua di dunia, yang dikenal sebagai hubo. Hal ini juga membuat kemajuan luar biasa di bidang bioteknologi oleh keberhasilan kloning anjing. Baru-baru ini mereka juga kloning spesies langka serigala. (joy/net)




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.