BKS1 suling emas bagian 1

Page 192

Kam Si Ek mengangguk-angguk, lalu berkata, "Saya setuju dengan pendapat Taijin. Demi kesetiaan leluhur kita yang berjuang untuk negara dan rakyat, saya sendiri tidak akan mudah memilih junjungan, karena sekali kita salah pilih mengabdi kepada raja lalim berarti kita pun membantu kelalimannya." "Betul sekali ucapan Kam-goanswe ! Kita berjuang di bidang yang lain, saya di bidang sipil, Goanswe di bidang muliter, namun pendapat dan tujuan kita cocok ! Kita boleh menanti dan memilih secara hati-hati, sementara itu, sebelum muncul seorang pemimpin yang betul-betul cocok, kita tidak bisa membiarkan daerah Shan-si yang menjadi tanggung jawab kita ini dicaplok oleh raja kecil palsu yang manapun juga. Bukankah begitu, Kam-goanswe?" "Betul sekali, Taijin. Saya akan menyerahkan jiwa raga untuk mempertahankan dan membela Shan-si!" "Bagus ! Nah, ketahuilah, Goanswe. Di antara para raja kecil yang secara lancang mengangkat diri sendiri, kini terjadi perebutan wilayah dan kekuasaan. Bukan hanya dari Kerajaan Liang saja datangnya ancaman terhadap wilayah kita, melainkan dari Se-cuan, dari timur Kerajaan Wu Yue, belum lagi ancaman yang amat membahayakan dari Bangsa Khitan. Untuk mempertahankan wilayah kita, perlu kita membentuk pemerintahan sementara dan kerja sama yang erat antara kita semua yang bertugas di Shan-si. Oleh karena itu, setelah nanti saya menjadi orang perantara dan telah dilangsungkan pernikahan antara Ji-wi berdua, saya minta agar Kam-goanswe sudi memegang tugas panglima di sini dan mengatur semua barisan yang perlu diperkuat untuk mejaga wilayah kita dari ancaman di segala jurusan." Pandai sekali Gubernur Li mengatur rencana dengan halus sehingga Kam Si Ek yang berwatak jujur itu percaya seratus prosen. Sama sekali Gubernur Li Ko Yung tidak membayangkan niat untuk mencari kekuasaan sendiri, maka serta merta Kam Si Ek menyatakan kesanggupannya untuk bekerja sama. Adapun Lu Sian yang lebih cerdik dan sudah biasa menghadapi kelicikan dan siasat busuk orang, sedikit banyak menaruh curiga, akan tetapi ia tidak mau peduli akan citacita gubernur itu. Hasratnya hanya satu yaitu menjadi isteri Kam Si Ek yang dicintainya, dan kalau gubernur itu dapat menjadi perantara sehingga hasrat hatinya terkabul, ia merasa cukup puas. Baginya sama saja apakah Gubernur Li itu seorang patriot tulen ataukah seorang pengkhianat. Juga ia tidak peduli Kam Si Ek akan membantu siapa, asal jenderal muda yang perkasa ini menjadi suaminya. Ketika utusan Gubernur Li yang merupakan sepasukan berkuda membawa seorang wakil dan surat pribadi mengajukan pinangan, berikut pula berpeti-peti barang berharga, tiba di Nan-cao menghadap kepada Beng-kauwcu pat-jiu Sin-ong Liu Gan, Ketua Beng-kauw ini membaca surat dan menarik napas panjang. Betapapun juga, ia kurang cocok dengan pilihan puterinya ini, dan ia akan lebih senang kalau puterinya mendapat jodoh seorang tokoh kang-ouw seperti Kwee Seng. Puterinya terdidik sebagai seorang ahli silat, sebagai seorang yang biasa terbang bebas seperti burung di udara, sekarang puterinya memilih


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.