Architecture as a Resonance: Sekolah Luar Biasa khusus Tunarungu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Page 1

“ARCHITECTURE AS A RESONANCE” SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT


0.0 DAFTAR ISI 1. 0 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Deskripsi Proyek 2 2.0 KAJIAN FUNGSIONAL DAN ANALISIS 3 2.1 Analisis Tapak 3 2.2 Analisis Pengguna 4 2.3 Analisis Kegiatan 5 2.5 Studi Preseden & Tipologi 6 3.0 PEMROGRAMAN PROYEK 7 3.1 Visi dan Tujuan Perancangan 7 3.2 Perumusan Isu Utama 7 3.3 Kriteria Perancangan 7 3.4 Program Ruang 8 4.0 KONSEP UTAMA 11 4.1 Konsep Dasar Rancangan 11 4.2 Strategi Perancangan 12 4.3 Konsep Rancangan Tapak 14 4.4 Konsep Rancangan Bangunan 16 4.5 Sistem Selubung Bangunan 17 4.6 Sistem Struktur Bangunan 18 4.7 Sistem Utilitas Bangunan 19 5.0 PRARANCANGAN 20 5.1 Tapak 20 5.2 Bangunan Sekolah 28 5.3 Bangunan Perpustakaan 33 5.4 Deaf Centre 38 5.5 Bangunan Kantor - Asrama 41


1.0 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Ketunarunguan, atau ketidakmampuan untuk mendengar suara baik secara sebagian atau total, merupakan salah satu jenis disabilitas dengan kasus terbanyak di dunia. Namun demikian, banyaknya jumlah penyandang belum menjamin kesetaraan posisi kaum tunarungu dengan kaum mendengar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu isu yang dihadapi penyandang tunarungu adalah batas-batas dalam berkomunikasi dan beraktivitas di dalam dunia yang didesain untuk kaum mendengar. Sama seperti manusia, lingkungan binaan juga menjadikan bahasa, percakapan, dan nada sebagai metode utama penyampaian informasi, indera yang tidak dikuasai oleh kaum tunarungu. Sekolah merupakan salah satu wujud lingkungan binaan yang menjadi elemen vital dalam pendidikan dan perkembangan manusia, terutama anakanak. Maka dari itu, sekolah harus menjadi tempat publik pertama yang harus mendukung kemudahan dan kenyamanan untuk semua muridnya, termasuk penyandang disabilitas.

Sekolah Luar Biasa Khusus Tunarungu di di Kabupaten Bogor adalah sebuah proyek perancangan tugas akhir yang bersifat fiktif, namun terinsipirasi proyek serupa yang direncanakan oleh pemrakarsa yang sama. Proyek ini berlokasi di Jl. Raya Parung - Bogor, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemrakarsa proyek adalah YPMI Madania, organisasi pengelola Sekolah Madania yang juga bergerak pada bidang pendidikan inklusif. Lahan tapak untuk proyek adalah lahan yang telah dibeli dan dimiliki oleh YPMI Madania.

1


1.2 DESKRIPSI PROYEK Tipologi - Fungsi : Pendidikan - SDLB, SMPLB, SMALB Pemrakarsa : YPMI Madania Visi Pemrakarsa : A True Indonesian School for Leaders Misi Pemrakarsa : reviving consciousness of God, actualizing world class standards, living with the nobel character, and respecting Indonesian values Lokasi Proyek : Gg. Harapan II, Jl Raya Parung Bogor, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor 16310 Luas Tapak : 7050 m2 (KDB: 30%-40%, KLB: 1,2, Max 4 Lt) Luas Lantai Bangunan : 4613 m2 Luas Lantai Dasar : 2147 m2 Sifat Proyek : Fiktif Kurikulum Sekolah : Kurikulum Pendidikan Khusus Mendikbud, Nilai YPMI Madania Pengguna : Murid SDLB (6 rombel @5 murid), SMPLB (6 rombel @8 murid), SMALB (6 rombel @8 murid), Staf Pengajar , Staf Pengelola Yayasan, Staf Pendidikan Khusus, Staf Peprustakaan (Total 156)

Fungsi : SDLB-B, SMPLB-B, SMALB-B , Kantor dan Asrama Pengajar dan Staf Fasilitas Berkumpul yang terkait pembelajaran Fasilitas pembina Ketunarunguan (Deaf Centre) TUJUAN PROYEK

Membuat Sekolah Luar Biasa khusus tunarungu yang mengakomodasi kebutuhan kegiatan belajar mengajar untuk siswa tunarungu dengan prinsip user-based design yang merespon perilaku ketunarunguan.

2


2.0 KAJIAN FUNGSIONAL 2.1 ANALISIS TAPAK

ZONA MADINA

JL. RAYA PARUNG BOGOR

SUNGAI KALISUREN

SOSIAL BUDAYA

AKSES

Bangunan sekitar merupakan permukiman menengah dengan rata-rata luas tanah per kavling 100-120 m2 dan tinggi bangunan 1-2 lantai.

Tapak memiliki akses utama Jl. Gg. Harapan II di selatan tapak sebagai jalan dengan lebar 6 m, merupakan akses langsung dari Jl. Raya Parung Bogor yang merupakan jalan antar kota.

KONTUR

VEGETASI

JL. GG. HARAPAN II

Sekolah Luar Biasa Khusus Tunarungu terletak di lahan seluas 7050 m2 di perkampungan Gg. Harapan II, Jl. Raya Parung Bogor, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Tapak berlokasi dalam radius 2 km dengan kantor yayasan pemrakarsa, yayasan pemberdayaan anak berkebutuhan khusus, dan rumah sakit untuk akses kesehatan. Kecamatan Kemang juga belum memiliki fasilitas pendidikan khusus dalam radius 30km.

PEMETAAN SLB-B SEKITAR PEMETAAN KEBENCANAAN

Tapak memiliki kemiringan kecil-sedang menurun kearah timur, 800 m dari tepi Sungai Kalisuren. Sistem perairan di permukiman menggunakan sumur bor dan pengaliran air melalui selokan ke sungai.

Tapak didominasi vegetasi pohon berkayu dengan ketinggian 4-10 m dan diameter tajuk 8-12 m. Area sekitar Sungai Kalisuren merupakan perkebunan singkong, dukuh dan karet.

3


2.1 ANALISIS PENGGUNA

Ketunarunguan, atau ketidakmampuan untuk mendengar suara baik secara sebagian atau total, merupakan salah satu jenis disabilitas dengan kasus terbanyak di dunia. Namun demikian, banyaknya jumlah penyandang belum menjamin kesetaraan posisi kaum tunarungu dengan kaum mendengar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu isu yang dihadapi penyandang tunarungu adalah batas-batas dalam berkomunikasi dan beraktivitas di dalam dunia yang didesain untuk kaum mendengar. Karakteristik tunarungu dalam beraktivitas, bersosialisasi dan bergerak dapat dirangkum sebagai berikut;

ROMBONGAN BELAJAR

Selain aspek ketunarunguan, analisis pengguna juga meliputi jumlah rombongan belajar. Berdasarkan pemetaan angka penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor, disimpulkan SDLB memiliki 1 rombongan belajar per tingkatan dan SMPLB serta SMALB memiliki 2 rombongan belajar per tingkatan dengan ratio pengajar sebagai berikut;

1 PENGAJAR : 5 MURID SDLB

BAHASA ISYARAT

VISUAL ORIENTED

KOMUNAL

KO-SENTRIK

MEMILIKI PROKSIMITAS VISUAL

SENSITIF TERHADAP BUNYI

1 PENGAJAR : 8 MURID SMPLB/SMALB

PEGAWAI DAN STAFF SEKOLAH

4


2.2 ANALISIS KEGIATAN

Berdasarkan analisis terhadap Kurikulum Pendidikan Khusus oleh Mendikbud, didapatkan pembagian jenis kegiatan pembelajaran untuk siswa sebagai berikut;

Kemudian melalui penimbangan terhadap kurikulum sekolah dan kebutuhan fungsional yang menunjang tercapainya tujuan proyek, Sekolah Luar Biasa Khusus Tunarungu disimpulkan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut;

KELAS REGULER

KELAS PRAKTIK

BELAJAR

BERKUMPUL

KETUNARUNGUAN

ADMINISTRASI

Kegiatan belajar terdiri dari pelajaran eksak, praktik, dan bina komunikasi di jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB.

Wisuda, Upacara, Assembly, dan kegiatan eventual seperti perlombaan dan pentas seni merupakan contoh kegiatan berkumpul.

Pendidikan ketunarunguan untuk anak-anak mencangkup pelatihan spasial, pelatihan bahasa isyarat, dan bina bicara.

Fungsi pendukung sekolah antara lain adalah kantor yayasan dan fasilitas untuk staff dan pengajar.

KELAS BINA KOMUNIKASI

5


2.4 STUDI PRESEDEN & TIPOLOGI Sekolah luar biasa sebagai arsitektur berperan sebagai fasilitas penunjang untuk menciptakan kondisi pendidikan khusus yang ideal. Sekolah luar biasa dengan arsitektur yang menerapkan desain inklusif dan menunjang kebutuhan kaum difabel turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat umum akan pentingnya lingkungan binaan yang inklusif. Torshawn Collage merupakan sebuah bangunan universitas dengan beberapa kelompok pendidikan yang di desain oleh B.I.G. Architects. Arsitek menggunakan pendekatan induktif dalam desainnya, dengan mengidentifikasi fungsi-fungsi yang perlu berada berdekatan berdasarkan kelompok pendidikan. Dengan pendekatan desain seperti ini, B.I.G. dapat menanggulangi salah satu isu utama dari bangunan pendidikan, yaitu surveilensi visual dan orientasi visual.

TORSHAWN COLLEGE

SORENSON LANGUAGE CENTRE

Sorenson Language and Communication Center adalah salah satu bangunan penunjang kebutuhan tunarungu yang terletak di Kompleks Gallaudet University. Bangunan ini menerapkan prinsip-prinsip DeafSpace yaitu akses visual, proksimitas pergerakan, dan renderasi warna dan pencahayaan.

6


3.0 PEMROGRAMAN PROYEK 3.1 VISI DAN TUJUAN PERANCANGAN TUJUAN PERANCANGAN:

Merancang Sekolah Luar Biasa khusus tunarungu yang mengakomodasi kebutuhan kegiatan belajar mengajar untuk siswa tunarungu dengan prinsip user-based design yang merespon perilaku ketunarunguan.

VISI PERANCANGAN: 1. Merancang Sekolah Luar Biasa khusus tunarungu yang mewadahi fungsi pembelajaran, berkumpul, bina ketunarunguan, dan administratif. 2. Merancang Sekolah Luar Biasa khusus tunarungu yang memenuhi kriteria desain untuk arsitektur tunarungu

3.2 ISU UTAMA

ANALISIS PENGGUNA TUNARUNGU

“Bagaimana arsitektur dapat mengakomodasi kegiatan belajar dan pendukungnya untuk peserta didik tunarungu?�

ANALISIS KEGIATAN PENDIDIKAN

3.3 KRITERIA PERANCANGAN

Pada tahun 2005, Hansel Bauman dari Gallaudet University USA mencetuskan teori DeafSpace Architecture yang menjabarkan kriteria arsitektur yang ramah tunarungu.

AKSES VISUAL

Arsitektur ramah tunarungu harus memiliki akses visual yang tinggi sebagai media pengguna berkomunikasi dengan sekitar

PROKSIMITAS RUANG

Ruang harus mengakomodasi ruang antar individu untuk menggunakan bahasa isyarat.

PROKSIMITAS PERGERAKAN

Ruang gerak harus memberikan akses untuk berkomunikasi dan memindai sekitar.

WARNA DAN PENCAHAYAAN

Warna, tekstur dan cahaya ruang disarankan warna dingin yang kontras dengan kulit agar tidak menimbulkan kelelahan penglihatan.

AKUSTIK

Ruangan tidak boleh menimbulkan gema atau gangguan audial.

7


3.4 PROGRAM RUANG Fungsi

Ruangan

Jumlah

Kelas umum

Laboratorium

20

120

1

1

12

12

1

4-10

40

40

Tenaga Akademik

1 2 staf + 2 tamu

12

12

60

120

Gudang

1

1

4

4

Kantin

1

60

80

80

Area Bermain Outdoor

1 20-30 siswa + 4 guru

100

100

Ruang Ibadah

1

15

15

Kelas umum

6 8 siswa + 1 guru

30

180

Ruang Pimpinan

1

1

12

12

Ruang Guru

1

4-10

Tenaga Akademik

1 2 staf + 2 tamu

2 unit @ 3L + 3P + 2DF

1 unit per 50 orang

2 unit @ 3L + 3P + 2DF

5

1 unit per 50 orang

40

40

12

12

60

120

Gudang

1

1

4

4

Kantin

1

60

80

80

Ruang Ibadah

1

5

15

15

Kelas umum

6 8 siswa + 1 guru

30

180

Ruang Pimpinan

1

1

12

12

Ruang Guru

1

4-10

40

40

Tenaga Akademik

1 2 staf + 2 tamu

12

12

60

120

Gudang

1

1

4

4

Kantin

1

60

80

80

Ruang Ibadah

1

5

15

15

Laboratorium Sains (IPA, Bio, Fis, Kim)

2 8 siswa + 2 guru

40

80

Laoratorium Komputer (Audio Visual)

3 8 siswa + 2 guru

40

120

Toilet

SMALB

6 5 siswa + 1 guru

Luasan Total

Ruang Pimpinan

Toilet

SMPLB

Luasan (m2)

Ruang Guru

Toilet

SDLB

Kapasitas

2 unit @ 3L + 3P + 2DF

1 unit per 50 orang

8


9


10


4.0 KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP UTAMA

ARCHITECTURE AS A RESONANCE

Resonansi merupakan fenomena pemantulan suara yang menimbulkan peningkatan volume suara. “Arsitektur sebagai sebuah Resonansi” adalah metafora bagaimana sebuah bangunan dapat membantu penggunanya “mendengar” lebih baik dengan menciptakan prinsip-prinsip visual yang membantu orientasi terhadap sekitar.

11


4.2 STRATEGI PERANCANGAN

Konsep arsitektur sebagai sebuah resonansi merupakan upaya pemenuhan kriteria-kriteria desain yang telah disebutkan sebelumnya.

KRITERIA DESAIN

AKSES VISUAL

PROKSIMITAS RUANG

PROKSIMITAS PERGERAKAN

WARNA DAN PENCAHAYAAN

AKUSTIK

STRATEGI

Resonansi merupakan fenomena pemantulan suara yang menimbulkan peningkatan volume suara. Resonansi diambil sebagai sebuah metafora dalam mendesain lingkungan binaan karena memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut;

BENTUK LENGKUNG

SUSUNAN RADIAL

ELEVASI

VOID

MATERIAL, TEKSTUR

Bentuk lengkung merupakan geometri paling fleksibel dalam membuka akses visual, memudahkan pergerakan tanpa memutuskan akses visual, serta baik untuk manajemen suara.

Susunan massa radial dapar melebarkan akses visual, memudahkan orientasi, serta distribusi suara.

Elevasi dapat memperluas jarak pandang dan memberi ruang untuk distribusi pencahayaan alami sehingga dapat berkontribusi pada kenyamanan visual.

Void dapat memberikan akses visual secara vertikal, sekaligus memberikan ruang untuk pencahayaan alami. Void juga memudahkan orientasi visual dalam bergerak.

Material yang berwarna kontras dengan kulit dan cenderung dingin serta tekstur yang minim diharapkan dalam desain untuk mencegah kelelahan visual dan dapat memanajemen bunyi dengan baik.

12


STRATEGI ZONASI FUNGSI

Karena mewadahi 4 fungsi utama dengan kebutuhan yang berbeda-beda, Sekolah Luar Biasa Khusus Tunarungu diprogramkan untuk memiliki kluster-kluster bangunan yang sesuai dengan fungsi utamanya.

BELAJAR

SEKOLAH Luas Bangunan : 525 m2 Luas Dasar : 315 m2 Total Lantai :3

BERKUMPUL

PERPUSTAKAAN AULA

Luas Bangunan : 1712 m2 Luas Dasar : 650 m2 Total Lantai :3+1

KETUNARUNGUAN ADMINISTRASI

DEAF CENTRE Luas Bangunan : 408 m2 Luas Dasar : 225 m2 Total Lantai :2

KANTOR ASRAMA STAFF

Luas Bangunan : 838m2 Luas Dasar : 247 m2 Total Lantai :4

Dibawah ini merupakan program ruang dengan luasan minimum berdasarkan Peraturan Mendikbud tentang Sekola Luar Biasa;

13


4.3 KONSEP PERANCANGAN TAPAK PENENTUAN AKSES JALAN UTAMA

Jl. Gg. Harapan II menjadi akses utama karena lebar jalan memuat kendaraan dibanding jalan lainnya. Akses pintu masuk hanya di satu jalan untuk memudahkan sistem kontrol dan keamanan, terutama untuk bangunan tipologi sekolah.

ZONASI PUBLIK PRIVAT

Area tapak yang menghadap akses utama menjadi area untuk fungsi yang lebih publik, yang tidak menghadap jalan menjadi lebih privat.

ZONASI KLUSTER FUNGSI BANGUNAN

Area publik berisi fungsi publik (kantor, perpustakaan, Deaf Centre) dan area privat berisi fungsi privat (sekolah). Penempatan fungsi juga disesuaikan dengan kontur lahan. Fungsi berkumpul berada di pusat dan fungsi lainnya melingkar untuk mendukung akses visual.

PENGATURAN SIRKULASI DALAM TAPAK

Sirkulasi manusia dibuat melingkar untuk memaksimalkan akses visual dan proksimitas ruang. Sirkulasi kendaraan diminimalkan hanya di sisi tapak menghadap jalan.

14


SIRKULASI DALAM TAPAK

Sirkulasi di dalam tapak menjadi konsep penting dalam perancangan karena proksimitas pergerakan merupakan bagian dari kriteria desain untuk tunarungu. Perancangan sirkulasi mengadopsi bentuk radial, geometri lengkung, dan menyesuaikan dengan elevasi kontur, sesuai strategi desain.

PEJALAN KAKI/KURSI RODA Pengguna Waktu

: Siswa, Guru, Staf, Tamu : Kedatangan (07.00-08.00) Istirahat (09.30-10.00, 12.00-13.00) Kepulangan (13.00-16.00) Istirahat Asrama

SEPEDA Pengguna Waktu

: Siswa, Guru, Staf, Tamu : Kedatangan (07.00-08.00) Kepulangan (13.00-16.00)

RODA EMPAT Pengguna Waktu

: School shuttle, Tamu, Maintanence : Kedatangan (07.00-08.00) Kepulangan (13.00-16.00) After hours

RODA DUA Pengguna Waktu

: Guru, Staf, Tamu (perorangan) : Kedatangan (07.00-08.00) Kepulangan (16.00-18.00)

15


4.3 KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

1

2

3

BANGUNAN SEKOLAH

1. Bangunan memiliki konfigurasi dasar lingkaran untuk maksimalisasi akses visual, proksimitas dan akustik. Void dan massa kelas dibuat untuk memudahkan orientasi 2. Massa kelas dibuat lingkaran untuk memaksimalkan akses visual di kegiatan belajar. Atap massa kelas disusun menurun sesuai ketinggian 3. Ramp dibuat melingkar sebagai sarana sirkulasi dan penciptaan akses visual. Membuat skylight di massa-massa kelas.

BANGUNAN PERPUSTAKAAN

1. Massa lantai 1 dan 2 berfungsi sebagai perpustakaan, dan massa lantai 3 berfungsi sebagai auditorium sehingga memiliki langit-langit yang lebih tinggi 2. Atap dibuat miring sesuai dengan kemiringan topografi. Lantai 1 dibuat pilotis untuk memaksimalkan proksimitas pergerakan di lantai dasar

1

2

3 DEAF CENTRE

1. Bangunan terdiri dari 2 lantai yang berfungsi sebagai ruang pembinaan dan konseling 2. Atap dibuat miring sesuai dengan kemiringan topografi. Lantai 1 dibuat pilotis untuk memaksimalkan proksimitas pergerakan di lantai dasar 3. Dibuat skylight yang menerus ke void di lantai 2 untuk memaksimalkan pencahayaan alami

1

2

3

BANGUNAN KANTOR - ASRAMA

1. Bangunan terdiri dari 4 lantai yang berfungsi sebagai kantor dan kamar-kamar asrama 2. Atap dibuat miring sesuai dengan kemiringan topografi. Lantai 1 dibuat pilotis untuk memaksimalkan proksimitas pergerakan di lantai dasar 3. Dibuat skylight yang menerus ke void di lantai 2 untuk memaksimalkan pencahayaan alami

1

2

3

16


4.4 SELUBUNG BANGUNAN

Pemilihan selubung bangunan disesuaikan dengan strategi desain, yaitu mengadopsi warna kontras dengan kulit dan cenderung dingin, serta meminimalkan ornamen serta tekstur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan visual pengguna tunarungu dan memudahkan manajemen bunyi dengan meminimalkan tekstur.

JENDELA KACA

DINDING BETON PRACETAK

KUSEN JENDELA

KANOPI RAMP BETON

Kaca double glazed ukuran 1x2 m Kusen alumunium tebal 5cm

Kaca double glazed ukuran 1x2 m Kusen alumunium tebal 5cm

PENUTUP ATAP ETFE

Modul Bangunan Sekolah, Kantor, Deaf Centre: 2400 x 3000 Modul Perpustakaan: 5000 x 3000

Modul lingkaran diameter 100cm

Cast in Situ Dimensi Ramp Outdoor : Kemiringan 1/12 perimeter 7,5 m (3 units) Dimensi Ramp Sekolah : Kemiringan 1/10 perimeter 25 m (6 units)

TALANG DATAR BETON

PIPA TALANG RANTAI

DRAIN KERIKIL

LANTAI DASAR

Lapisan vinyl bertekstur merah

LANTAI RAMP BETON Lapisan vinyl bertekstur krem

PLAZA

Paving Block persegi panjang 30x15 krem

LANTAI RUANGAN Lapisan vinyl bertekstur krem

17


PENCAHAYAAN ALAMI

Pencahayaan alami menjadi konsep penting dalam perancangan karena berkontribusi pada kenyamanan visual yang merupakan bagian dari kriteria perancangan. Kaum tunarungu bergantung banyak pada komunikasi visual sehingga membutuhkan kondisi visual yang nyaman pada seluruh waktu dalam sehari.

BANGUNAN SEKOLAH

Bangunan Sekolah harus memiliki sistem pencahayaan alami yang baik, terutama di ruang-ruang kelas sehingga mendukung kegiatan belajar di siang dan sore hari.

BANGUNAN PERPUSTAKAAN

Bangunan Perpustakaan dan Aula membutuhkan sistem pencahayaan buatan sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai macam kegiatan yang diwadahi, termasuk pada koleksi perpustakaan, sehingga pencahayaan alami harus diminimalkan.

DEAF CENTRE

Bangunan Deaf Centre membutuhkan pencahayaan alami pada ruang-ruang konseling dan pembinaan untuk memaksimalkan kegiatan tersebut.

BANGUNAN KANTOR

Bangunan Kantor merupakan bangunan yang memiliki fungsi asrama dan digunakan 24 jam sehingga membutuhkan pencahayaan alami yang membantu menghemat energi.

PENGHAWAAN ALAMI

Penghawaan alami diterapkan pada bangunan-bangunan sekolah, karena merupakan bangunan yang hanya beroperasi di jam sekolah. Sistem penghawaan alami diciptakan dengan membuat susunan massa dari ramp melingkar, void utama, dan kelas yang penuh rongga untuk udara.

18


4.5 SISTEM STRUKTUR BANGUNAN

Bangunan Sekolah Luar Biasa khusus tunarungu menggunakan sistem struktur kolom balok dengan material baja.

RANGKA ATAP ETFE

RANGKA ATAP ETFE

BALOK LENGKUNG IWF

BALOK LENGKUNG IWF

Balok Baja Profil C 10x20 cm

60x30 cm

Balok Baja Profil C 10x20 cm

60x30 cm

PLAT LANTAI

Ukuran 6m x 6m ketebalan 10cm

RAMP

Beton Cast In Situ Kemiringan 1/10 perimeter 25 m ketebalan 30cm

KOLOM

Baja Profil O diameter 30 cm ketebalan 5 cm

SLOOF & PONDASI

Balok sloof beton 80 cm, Pondasi beton sumuran

KOLOM RAMP

Baja hollow O diameter 20 cm ketebalan 5 cm

KOLOM BANGUNAN Baja Profil O diameter 30 cm ketebalan 8 cm

RANGKA KANOPI Balok Baja Profil C 10x20 cm

19


4.6 UTILITAS BANGUNAN PENGALIRAN AIR BERSIH

PENGALIRAN AIR KOTOR

SIRKULASI DAN KEBAKARAN

LISTRIK DAN AC

Bangunan kantor dengan ketinggian 4 lantai menggunakan sistem tangga kebakaran, sementara bangunan lainnya menggunakan ramp.

Bangunan Perpustakaan, Deaf Centre, dan Kantor menggunakan AC dengan sistem non sentral. Outdoor unit ditempatkan di Rooftop.

Air bersih dialirkan melalui sistem ground tank untuk bangunan sekolah, perpustakaan dan deaf centre, sedangkan bangunan kantor menggunakan sistem roof tank.

Pemipaan air kotor menggunakan sistem shaft-shaft utama terutama untuk bangunan kantor yang bertingkat 4 dengan lantai tipikal.

20


B

123

124

125

127

NG

AI

KA

126

JL. G

LI

SU

RE

N

125

E

D

B

128

A

F

A

JL. G

129

A

SU AN I

RAP G. HA

124

JL. RAYA PARUNG BOGOR

126

124

125

126

5.0 PRARANCANGAN

G. HA

RAP

AN II C

123

130

122 121 Luas Tapak : 7050 M2

120

KLB

: 1,2

KDB

: 40%

A

Bangunan Perpustakaan

B

Bangunan Kantor

C

Bangunan Deaf Centre

D

Bangunan SDLB

E

Bangunan SMPLB

F

Bangunan SMALB

Rencana Tapak

U

SKALA 1 : 500

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

0 cm 1

2

3

4

5

0 m 2

4

6

8

10

TANGGAL

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

04 MEI 20

21

1/26


Komunitas Zona Madina

Permukiman Kalisuren

Jalan Timur Tapak

Masjid Nurul Huda

Sungai Kalisuren Permukiman Gg. Harapan 86000

Potongan Tapak A-A' SKALA 1 : 500

Jl. Gg. Harapan II

Jl. Gg. Harapan I

Rumah Sakit Ibu dan Anak Musholla Al-Fath 75000

Area SUTET

Potongan Tapak B-B' SKALA 1 : 500

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

222/26


TANGGAL

04 MEI 20

233/26


TANGGAL

04 MEI 20

24

4/26


SU

NG

AN I

ARAP

.H JL. GG

R. GURU +0.20

AI

MUSHOLLA -1.80

R. KEPSEK +0.20

R. GURU -1.80

MUSHOLLA +0.20

A

KA

-1.90

KANTIN SDLB +0.10 +0.10

KANTIN SMPLB -1.90

LI

SU

RE

N

R. KEPSEK -1.80

UP

-1.90

+1.00 LOBBY +1.00

KANTOR +1.20

KOPERASI +1.00

LAPANGAN BASKET -1.00

+0.10

R. TATA USAHA +1.20

+0.10

-0.90 COMMON AREA +0.10 KANTIN SMALB -0.90

PERPUSTAKAAN +0.20 COMMON AREA +0.10 +0.10

DROP OFF LOBBY +0.10

JL. G

G. HA

RAP

AN

PERPUSTAKAAN +0.20

R. KEPSEK -0.80

MUSHOLLA -0.80

R. GURU -0.80

-0.90 DEAF CTR. -0.90

B

UP

UKS -0.80

R. KONSELING -0.80

Rencana Lantai Dasar

U

SKALA 1 : 250

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

0 cm 1

2

3

4

5

0 m 2

4

6

8

10

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

25 5/26


124

126

129

128

127

125

A

4

B

12

3

12

2

12

Kontur Asli Kontur Rancangan

Detail Rencana Kontur

U

SKALA 1 : 250

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

0 cm 1

2

3

4

5

0 m 2

4

6

8

10

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

268/26


127 B. Kantor 126 B. Perpustakaan 125 Deaf Centre 124 123 122

Potongan Lantai Dasar A-A' SKALA 1 : 200

Bangunan Kantor 126 B. Perpustakaan 125 Deaf Centre 124 SMPLB 123

Potongan Lantai Dasar B-B' SKALA 1 : 200

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

TANGGAL

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

04 MEI 20

27

9/26


BANGUNAN SEKOLAH B

B

40

40

5

8

00

+3.25

3

+3.55

R. KELAS LABORATORIUM IPA +3.10 25 M2

+3.10

3

+6.25

+6.55

R. KELAS REGULER +6.10 25 M2

+6.10

700

700

A

2

00

00

2

45

45

00

R. KELAS REGULER +6.25 25 M2

R. KELAS REGULER +6.55 25 M2

R. PANEL +0.10 4 M2

45

+6.40

4000

+3.40 R. KELAS REGULER +3.55 25 M2

A

2

R. KELAS REGULER +6.40 25 M2

8

4

4000

4000

3 700

KANTIN SEKOLAH +0.00 90 M2

00

A

20 50

0

1 40 00

A

R. KEPSEK & TAMU +0.10 12 M2

40

00

4

RUANG GURU +0.10 50 M2

0

400

8

R. KELAS LABORATORIUM KOMPUTER +3.25 25 M2

R. KELAS REGULER +3.40 25 M2

50

00

4

5

40

00

50

MUSHOLLA +0.10 15 M2

7

5000

0 400

00

00

6

7

5000

00

5

6

7

5000

50

6

B

C

B

Denah B. Sekolah Lt 1 SKALA 1 : 100

SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

A

20

0 50 00

40

D

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

00

1

C

00

1

B 00

40

D

U

Denah B. Sekolah Lt 2

A

20 0

50

C

B

D

U

SKALA 1 : 100

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Denah B. Sekolah Lt 3

U

SKALA 1 : 100

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

28 10/26


TANGGAL

04 MEI 20

2911/26


D

C 4000

500

B

A

A'

B' C'

D'

D

2000

C 4000

500

B

A

A'

B' C'

D'

2000 Roof +9.55

Roof +9.55

R. KELAS REGULER +6.55 25 M2 R. KELAS REGULER +6.10 25 M2 R. KELAS REGULER +3.55 25 M2

R. KELAS REGULER +6.25 25 M2 Lantai 3D +6.55 Lantai 3B +6.25 Lantai 3A +6.00

R. KELAS LAB. IPA +3.10 25 M2

R. KELAS LAB. KOM. +3.25 25 M2

Lantai 2D +3.55

Lantai 2B +3.25

Lantai 2A +3.10

RUANG GURU +0.10 50 M2

R. KEPSEK & TAMU +0.10 12 M2

Lantai 1 +0.10

Lantai 1 +0.10

Potongan A Bangunan Sekolah

Potongan B Bangunan Sekolah SKALA 1 : 100

SKALA 1 : 100

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

30 12/26


Potongan Prinsip Sekolah Bagian Dalam SKALA 1 : 25

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Potongan Prinsip Sekolah Bagian Luar

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

SKALA 1 : 25

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

3113/26


4000

2

3

4000

2

3

+1.20 +0.80 +0.40

4000

4000

+0.00

+0.00

+0.00

1

1

Detail Ruang Kelas Reguler SMPLB - SMALB SKALA 1 : 50

Detail Ruang Kelas Laboratorium IPA

SKALA 1 : 50

4000

2

4000

2

3

3

4000

4000

+0.40

+0.00

+0.00

1

1

Detail Ruang Kelas Reguler SDLB

SKALA 1 : 50

Detail Ruang Kelas Laboratorium Komputer

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

SKALA 1 : 50

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

14/26 32


BANGUNAN PERPUSTAKAAN B

B

6

6 5

4000

5

7

4000

4000

00

00

40

40

7

4000

COMMON AREA +3.60

4

4 JANITOR +0.10 4 M2

KANTOR PERPUSTAKAAN +3.60 35 M2

4000

4000

JANITOR +0.10 4 M2

R. PANEL +3.60 4 M2

R. PANEL +0.10 6 M2

3

3

COMMON AREA +0.10

PERPUSTAKAAN +0.10 60 M2

4000

4000

PERPUSTAKAAN +0.10 60 M2

KELAS TEMATIK +3.60 50 M2

KELAS TEMATIK +3.60 40 M2

A

A

KELAS TEMATIK +3.60 50 M2

2 COMMON AREA +3.60

35

20 0

0

B

SKALA 1 : 100

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

B

C

C

Denah Bangunan Perpustakaan Lt 1

A

1 20 00

1

00

00

A

35

40

40

00

00

2

U

Denah Bangunan Perpustakaan Lt 2

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

U

SKALA 1 : 100

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

3315/26


B

B

6

6 5

5

4000

4000

7

4000

7

4000

00

40

00

40

4

4

+1

0.5

R. PANEL, KONTROL +7.10 4 M2

+1 5 0 +9 .10 .60 +9 .10 .60 +8 . +7 10 +7 .60 .10

3

R. PANEL -3.50 6M2

3

AUDITORIUM +7.10 650 M2

R. POMPA, GROUND TANK -3.50 50M2

R. GENSET, TRAFO, BAHAN BAKAR -3.50 50M2

4000

4000

+8

A

GUDANG PERPUSTAKAAN -3.50 100 M2

R. STAFF -3.50 12M2

4000

4000

A

MUSHOLLA -3.50 24M2

KOPERASI -3.50 12M2

PANGGUNG +7.30

2

00

A

20

1 00

B

20

00

35

1

A 00

BACK STAGE GUDANG +7.10 150 M2

35

40

00

40

00

2

C

C

Denah Bangunan Perpustakaan Lt 3 SKALA 1 : 100

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

B

U

Denah Besmen Bangunan Perpustakaan

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

U

SKALA 1 : 100

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

16/26

34


TANGGAL

04 MEI 20

3517/26


C

B 2000

A

A'

3500

B'

C'

C

7000

B

A

2000

A'

3500

B'

C'

7000

Roof +16.55

Roof +16.55

R. OUTDOOR AC UNIT +12.55 500 M2

R. OUTDOOR AC UNIT +12.55 500 M2 Plafond +12.55

AUDITORIUM +7.10 650 M2

Plafond +12.55

Tribune +10.55

Tribune +10.55

BACK STAGE GUDANG +7.10 150 M2

AUDITORIUM +7.10 650 M2

R. KONTROL +7.10 4 M2

Lantai 3 +7.10

KELAS TEMATIK +3.60 50 M2

KELAS TEMATIK +3.60 50 M2

Lantai 3 +7.10

KELAS TEMATIK +3.60 50 M2

KELAS TEMATIK +3.60 50 M2

Lantai 2 +3.60

PERPUSTAKAAN +0.10 50 M2

PERPUSTAKAAN +0.10 50 M2

Lantai 2 +3.60

PERPUSTAKAAN +0.10 50 M2

PERPUSTAKAAN +0.10 50 M2 Lantai 1 +0.10

R. STAFF -3.50 12 M2

GUDANG PERPUSTAKAAN -3.50 100 M2

MUSHOLLA -3.50 24 M2

Lantai 1 +0.10

R. POMPA, GROUNDTANK -3.50 50 M2

GUDANG PERPUSTAKAAN -3.50 100 M2 Basement -3.50

Potongan A Bangunan Perpustakaan SKALA 1 : 100

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Basement -3.50

Potongan B Bangunan Perpustakaan

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

SKALA 1 : 100

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

18/26 36


Potongan Bangunan Perpustakaan SKALA 1 : 25

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

37 19/26


5

6

5 00

7

30

00

00

30

4

7

R. PANEL +0.10 2 M2

R. PANEL +0.10 2 M2 30

30 00

00

B

30

00

30

4

6 3000

B

3000

3

UP

R. KONSELING +3.10 25 M2

3000

R. KONSELING +0.10 9 M2

3000

R. KONSELING +3.10 50 M2

3

UP

A

A

UKS +0.10 50 M2

2

2

1

R. KONSELING +3.10 25 M2

R. KONSELING +3.10 50 M2

30

0 30

00

0

R. KONSELING +0.10 9 M2

00

B

B

Denah Deaf Centre Lt 1

U

Denah Deaf Centre Lt 2

SKALA 1 : 100

B

A 3000

A

30

30

00

1 A

A'

U

SKALA 1 : 100

B'

B

4500

A

A'

3000

B'

4500

Roof +10.00 Roof +10.00

R. ROOFTANK +6.10 50 M2

R. AHU +6.10 50 M2

R. ROOFTANK +6.10 50 M2

Plafond +6.00 Plafond +6.00

R. KONSELING +3.10 50 M2

R. KONSELING +3.10 50 M2

R. KONSELING +3.10 50 M2

R. KONSELING +3.10 50 M2 Lantai 2 +3.10

Lantai 2 +3.10

UKS +0.10 20 M2

R. KONSELING +0.10 6 M2

UKS +0.10 20 M2 Lantai 1 +0.10 Lantai 1 +0.10

Potongan A Deaf Centre

Potongan B Deaf Centre

SKALA 1 : 100

SKALA 1 : 100

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

38 20/26


TANGGAL

04 MEI 20

3921/26


Potongan Deaf Centre

SKALA 1 : 25

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

40 22/26


BANGUNAN KANTOR 5

5

5

0

450

0

450

4

6

0

6

4

45

00

00 45

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2 UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

200

1

Denah Bangunan Kantor Lt 2

B

0

0

B C

U

A

300

300

300 0 200

1

C

SKALA 1 : 100

A

0

00

45

B

Denah Bangunan Kantor Lt 1

UP

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

2

00

1

A

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

45

0

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

3

0

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

MUSHOLLA +3.60 18 M2

4500

00 45

4500

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

2 A

6

00

4500

UP

RUANG BERSAMA +3.60

TATA USAHA +0.10 12 M2

2

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

LOBBY +0.10 KANTIN, KOPERASI +0.10 40 M2

0

R. PANEL +3.60 4 M2

PANTRY +3.60 18 M2

3

A

450

45

UP

3 KANTOR YAYASAN +0.10 50 M2

450

R. PANEL +3.60 4 M2

R. PANEL +0.10 4 M2

A

0

450

200

4

B

B

B

0

450

C

U

SKALA 1 : 100

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Denah Bangunan Kantor Lt 3 - 4

U

SKALA 1 : 100

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

4123/26


TANGGAL

04 MEI 20

24/26 42


C

B 2000

A 3000

A'

B'

C'

C

8000

B 2000

A 3000

A'

B'

C'

8000

Roof +18.50

R. ROOF WATER TANK, OUTDOOR AC UNIT +12.30 80 M2

Roof +18.50

R. ROOF WATER TANK, OUTDOOR AC UNIT +12.30 100 M2 Plafond +12.30

UNIT KAMAR STAFF +9.60 25 M2

UNIT KAMAR STAFF +9.60 25 M2

Plafond +12.30

UNIT KAMAR STAFF +9.60 25 M2 Lantai Tipikal 3 +9.60

UNIT KAMAR STAFF +6.60 25 M2

UNIT KAMAR STAFF +6.60 25 M2

Lantai Tipikal 3 +9.60

UNIT KAMAR STAFF +6.60 25 M2 Lantai Tipikal 2 +6.60

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

Lantai Tipikal 2 +6.60

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2

UNIT KAMAR STAFF +3.60 25 M2 Lantai Tipikal 1 +3.60

KANTOR YAYASAN +0.10 50 M2

KOPERASI +0.10 50 M2

Lantai Tipikal 1 +3.60

RESEPSIONIS +0.10 75 M2

Lantai 1 +0.10

Potongan A Bangunan Kantor

SKALA 1 : 100

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Lantai 1 +0.10

Potongan B Bangunan Kantor

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

SKALA 1 : 100

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

43


4500

1

1000

1

0 500

1

-0.10

+0.00

1

Detail Unit Kamar Staff

SKALA 1 : 25

Potongan Bangunan Kantor

SKALA 1 : 25

ARCHITECTURE AS A RESONANCE: SEKOLAH LUAR BIASA KHUSUS TUNARUNGU DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KOORDINATOR :

Ir. Tri Yuwono, MT.

PEMBIMBING:

Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD

NAMA : Shabrina Amalia Ihsanti

NIM:

152 16 048

TANGGAL

04 MEI 20

44 26/26


Perspektif Mata Burung

TANGGAL

11 MEI 20

45 1/3


TAMPAK PINTU MASUK

PLAZA DAN LAPANGAN UTAMA

KORIDOR RAMP EKSTERIOR

DROP OFF UTAMA Perspektif Mata Manusia Eksterior

TANGGAL

11 MEI 20

2/3 46


AREA KANTOR YAYASAN

VOID BANGUNAN SEKOLAH

RUANG KONSELING DEAF CENTRE

RUANGAN KELAS

PERPUSTAKAAN & COMMON AREA

RAMP UTAMA BANGUNAN SEKOLAH Perspektif Mata Manusia Interior

TANGGAL

11 MEI 20

473/3


“It’s not the deaf who can’t hear, it’s the world who doesn’t listen.”

Shabrina Amalia Ihsanti +62 898 8808 935 shabrinaaihsanti@gmail.com linked.in/shabrinaaihsanti


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.