Si Digital - 30042013

Page 7

7

OPINI

SELASA 30 APRIL 2013

Kapolri Masa Depan

:: TAJUK

Kredit Properti Mengalir Deras isnis properti terus bertumbuh seiring pertumbuhan perekonomian nasional. Kucuran kredit perbankan terhadap sektor properti mengalir deras, tak kurang dari Rp375,1 triliun rupiah dana yang telah digelontorkan perbankan untuk berbagai proyek properti hingga Februari 2013. Pengucuran kredit tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp64 triliun dari Rp311,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan bisnis properti yang ditandai maraknya pembangunan apartemen, perkantoran, dan perumahan dengan kenaikan harga yang berlipat-lipat mulai mengundang kekhawatiran bakal terjadi bubble(gelembung) properti di Indonesia. Kali ini porsi kredit yang diberikan bank swasta nasional jauh lebih besar dibandingkan bank milik pemerintah. Berdasarkan data terbaru Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan pekan ini, bank swasta nasional menggelontorkan pinjaman sebesar Rp193 triliun, sedangkan bank pelat merah sekitar Rp148 triliun. Dalam laporan BI yang bertajuk “Statistik Kredit Properti” menunjukkan dari tiga kategori kredit properti, urusan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) menyedot dana terbesar yang mencapai Rp226,7 triliun, disusul kredit konstruksi sebesar Rp89,9 triliun, dan kredit real estate sekitar Rp58,4 triliun. Kekhawatiran akan terjadi bubbleproperti dengan melihat pembangunan berbagai properti yang menggebu-gebu dan peningkatan harga yang begitu tinggi wajar saja. Tetapi, para pelaku usaha sektor properti tetap percaya diri bahwa kondisi bubble belum terlihat tanda-tandanya. Karakteristik bisnis properti di Indonesia sangat jauh berbeda dengan negara lainnya. Bisnis ini didukung berbagai kondisi positif. Mulai dari angka kelas menengah yang terus bertambah dari tahun ke tahun yang cukup signifikan, suku bunga perbankan untuk kredit properti semakin kompetitif, dan harga tanah yang masih di bawah harga tanah di berbagai negara kawasan Asia. Rasa percaya diri pengusaha properti tersebut semakin dipertebal olehprediksiBIyangmenilaibahwasektorpropertidiTanahAirmasih aman dan jauh dari ancaman bubble. Prediksi senada juga dikeluarkan Jones Lang LaSalle. Hasil analisis konsultan properti internasional tersebut menyatakan pertumbuhan industri properti Indonesia masih dalam tataran yang wajar dan berkeyakinan industri ini masih jauh dari kondisi bubbleproperti. Keyakinantersebutdidasaripadaperbandingankontribusisektor properti terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang masih kecil yakni di bawah 10%. Bandingkan dengan kontribusi bisnis properti di Amerika Serikat dan Singapura terhadap PDB yang mencapai di atas 50%. Kondisi bubble senantiasa menghantui mengingat kondisi properti pada era 1998 disapu krisis ekonomi. Sebelumnya Bank Dunia sudah memberikan warning bahwa kenaikan permintaan apartemen, perkantoran, dan lahan industri perlu diwaspadai sebab tidak tertutup kemungkinan menjadi pemicu bubbleproperti di Indonesia. Kenaikan harga jual apartemen mencapai 45%, ruang kantor 43%, dan sewa lahan industri di atas 22% setahun sudah tidak wajar.

R

MURADI

Staf Pengajar Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung dan Penulis Buku Polri, Politik dan Korupsi

Permasalahan yang dihadapi Presiden SBY dan internal Polri sesungguhnya bergantung pada kepentingan masing-masing yang kerapkali tidak sinergis.

butmemangsulitdijawabapabila melihat kompleksitas permasalahandiPolri.TugasberatKapolri baru sebelum memasuki 2014 adalah menyelesaikan tiga permasalahan tersebut. Makin kronisnya korupsi di internal Polri mencerminkan bahwa secara organisasi Polri butuh kepemimpinan yang tidak biasa dan memiliki komitmen untuk membawa Polri pada tingkatan yang lebih maju dari sebelumnya. Dengan kata lain, menuntaskan kasus korupsi di internal Polri akan membawa efek positif bagi kinerja Polri dan hubungan Polri dengan instansi terkait lainnya, khususnya KPK dan TNI. Untuk mendapatkan calon Kapolri yang dapat menjamin langkah-langkah pembersihan internal dan penguatan kelembagaan sebagaimana yang dilakukan Hoegeng dan Awaloeddin Djamin ketika mereka memimpin Polri pada dua periode yang berbeda tentu tidak mudah. Bila Hoegeng memimpin Polri pada awal Orde Baru dan mendapatkan tantangan tidak saja dari internal, tapi juga eksternal era itu, Awaloeddin Djamin melakukan bersih-bersih di Polri dengan menangkap dan menghukum Wakapolri ketika itu yang terlibat korupsi di internal Polri pada awal tahun 80-an. Permasalahan yang dihadapi Presiden SBY dan internal Polri sesungguhnya bergantung pada kepentingan masingmasing yang kerapkali tidak sinergis. Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi Kapolri harus dekat dengan penguasa dan mendukung kepentingan pemerintah. Situasi ter-

sebut berbanding terbalik dengan kepentingan internal Polri yang menginginkan agar presiden dapat memilih figur terbaik internal yang diusulkan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri. Hal tersebut setidaknya tercermin dari pemilihan Kapolri Timur Pradopo oleh Presiden SBY yang tidak sesuai harapan internal.

KORAN SINDO/SAIQU

Di samping itu, masalah klasik yang terus muncul dalam pemilihan Kapolri dan memicu pertentangan di internal juga masalah angkatan dan koprs di internalPolri.Masalahangkatan lebih banyak terselesaikan dengan pendistribusian posisi jabatan apabila salah satu angkatan menjadi Kapolri. Maka masalah kekorpsan cenderung mengarah pada seberapa besar akses kekuasaan untuk mendapat dukungan dan dipilih presiden. Sekadar ilustrasi, dua korps yang dinilai memiliki akses ekonomi yang lebih besar seperti Bareskrim dan Korps Lantas cenderung tidak memiliki masalah dengan dukungan finansial

apabilaterpilihmenjadiKapolri. Sebaliknya, korps lain seperti Brimob, Baintelkam, Baharkam, dan sebagainya lebih banyak mengandalkan dukungan kepercayaan dan loyalitas daripada dukungan finansial. Tak heran apabila komposisi pimpinan Polri yang ideal adalah gabungan dari dua kutub korps tersebut; kemampuan finansial dan loyalitas, selain yang memiliki komitmen bersih dan integritas personal yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, keberadaan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang periode kali ini memiliki kewenangan yang lebih baik untuk menyampaikan figur-figur calon Kapolri kepada Presiden. Kewenangan tersebut sedikit-banyak memberikan berbagai alternatif bagi Presiden untuk mengajukan calon Kapolri ke DPR untuk mendapatkan persetujuan. Dalam konteks ini, Kompolnas tentu dapat menjadi salah satu penyaring dari figur-figur yang layak untuk dicalonkan ke Presiden untuk dipilih. Dari uraian tersebut, Kapolri masa depan adalah figur yang setidaknya memiliki komitmen dan dapat menuntaskan masalah korupsi di internal Polri. Hal ini akan berkorelasi pada meningkatkan kinerja dan koordinasi dengan instansi terkait. Berkaitan dengan pengajuan dan keterpilihan figur Kapolri oleh Presiden kepada DPR, penting sekali untuk diperhatikan terkait dengan dinamika internal Polri. Salah satu cara untuk memahami dinamika internal Polri adalah Presiden harus benar-benar memperhatikan rekomendasi dari Wanjakti Mabes Polri dan Kompolnas.

FOTO-FOTO : KORANSINDO: SYARIF

B

encana percepatan pergantian Kapolri sebagai antisipasi pengamanan Pemilu 2014 mendapat respons beragam dari publik dan elite politik. Selain karena masih relatif panjangnya masa pensiun Timur Pradopo, juga yang lebih mendesak adalah pergantian Wakapolri yang akan memasuki masa pensiun pada pertengahan 2013 ini. Di samping itu, sejumlah problematika yang dihadapi Polri juga masih menjadi bagian yang sulit untuk diurai dan diselesaikan. Apalagi era kepimpinan Timur Pradopo sejak Oktober 2010 dianggap oleh sejumlah kalangan tidak cukup mampu menuntaskan masalah tersebut. Adapun tiga masalah tersebut adalah kasus korupsi di internal Polri, pola hubungan Polri dengan instansi lain seperti TNI dan KPK, serta kinerja Polri yang tak kunjung membaik setelah hampir 15 tahun berpisah dari TNI. Agaknya apa yang menjadi pemikiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengganti Kapolri saat ini bisa jadi tepat karena bila tiga permasalahan tersebut tidak tertuntaskan, kinerja Polri akan tersandera dan terus terinterupsi daripada fokus pada pengamanan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu 2014. Hal yang mana secara telanjang dipraktikkan oleh Timur Pradopo saat terus-menerus berupaya membela Djoko Susilo, terdakwa kasus korupsi saat menjabat sebagai kepala Korps Lantas Mabes Polri. Masalah yang kemudian muncul, apakah masih ada perwira Polri yang bersih dan bervisi membangun organisasi dan selaras dengan semangat keinginan publik? Pertanyaan retoris terse-

Program Undian Homebastis BTN Tebar 5 Rumah Mewah Suasana di Hall A JExpo Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (28/4) malam itu terlihat semarak. Ratusan nasabah Bank BTN memenuhi ruangan Hall A yang terlihat meriah.

M

alam itu mereka datang dari berbagai penjuru Jabodetabek untuk menyaksikan pengundian Tabungan Batara Homebastis dengan hadiah grand prize berupa 5 rumah mewah. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, program undian yang dicanangkan sejak awal 2003 tersebut merupakan bentuk keseriusan Bank BTN dalam mengapresiasi kesetiaan

nasabah, baik baru maupun existing. Undian Tabungan Batara Homebastis juga diiringi dengan peningkatan kualitas produk dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami menjadikan peningkatan pelayanan sebagai isu utama dalam strategi bisnis perusahaan dalam tahun 2013. Harapannya jik a pelayanan meningkat, penerapan Good Corporate Governance (GCG) optimal maka akan berdampak positif bagi penghimpunan dana pihak ketiga perseroan dan efisiensi. Inilah yang menjadi pilar dalam menjalankan bisnis Bank BTN. Kegiatan promosi ter sebut dibarengi dengan aktifitas pemasaran lainnya yang mampu meningkatkan dana BTN. Program ini banyak diminati penabung dan hasilnya berdampak positif bagi dana BTN,” ujar Maryono. Pengundian yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi RCTI tersebut dimeriahkan oleh

penyanyi-penyanyi kenamaan seperti Marcel, Regina Idol, Angel Pieters serta grup band Ungu, Armada, dan Bexxa serta dipandu presenter Aditya Herpavi dan Fenita Arie. Penarikan undian program BTN Homebastis dibagi dalam dua periode, yakni reguler prize dan grand prize. Periode reguler prize terbagi dalam tiga tahap dengan penarikan undian setiap tiga bulan. Sedangkan periode grand prize diundi sekali dalam setiap program dengan hadiah lima rumah mewah masingmasing seharga Rp1,5 miliar. Untuk hadiah grand prize ru mah mewah berlok asi di perumahan elit wilayah Jabode tabek antara lain Bogor, Tangerang, dan Cibubur. Nasabah Tabungan Bank BTN di seluruh Indonesia mempunya peluang sama besar untuk memenangkan hadiah rumah tersebut hanya dengan memiliki dana tabungan minimal Rp10 juta.

Tabungan favorit

BTN Priority Banking

Tabungan Batara merupakan tabungan serba bisa dan mem buat nasabah nyaman bertransaksi di seluruh outlet Bank BTN dan melalui elektronik bank ing Bank BTN. Saat ini Tabungan Batara sedang melangsungkan program Semakin Beruntung yang terdiri dari berbagai keberuntungan dengan meningkatkan saldo di Tabungan Batara yakni Bunga-berbunga, H a d i a h L a n g s u n g, N a b u n g Makin Untung, Poin Sahabat, dan Customer Get Customer. Program Semakin Beruntung telah dimulai sejak 1 April 2013 dan berlangsung hingga 30 Juni 2013 dan menjadi salah satu daya tarik bagi nasabah, karena dengan mengendapkan dananya selama jangka waktu tertentu nasabah dapat langsung menikmati benefit hadiah sesuai ketentuan yang berlaku. [syarif/Info]

Memenuhi kebutuhan kelas menengah ke atas dalam berbank yang terus tumbuh, Bank BTN juga telah membuka layanan priority banking di lokasi-lokasi potensial di sejumlah kota besar. Menurut Maryono, potensi dana yang sangat besar di lokasi-lokasi tersebut menjadi pertimbangan BTN membuka BTN Prioritas. Selain Jakar ta, Bank BTN Prioritas telah dibuka antara l a i n d i B a n d u n g, S u r a b a y a , Semarang, Makassar, Medan, Tangerang, Bekasi,Bogor, dan Malang. Kelebihan BTN Prioritas dibandingkan dengan layanan prioritas bank lain antara lain bebas biaya administrasi keanggotaan, sehingga nasabah Bank BTN yang masuk menjadi anggota BTN Prioritas tidak perlu khawatir saldonya akan berkurang. BTN Prioritas memiliki ruang khusus yang dapat dimanfaatkan nasabah untuk ber transaksi,

pertemuan, dan diskusi bersama klien atau kolega bisnis di Bank BTN. “Ini salah satu khusus layanan yang kita sediakan,” papar Maryono.

E-Banking Bank BTN Bagian dari upaya memudahkan dan meningkatkan layanan, Bank BTN juga melengkapi produknya dengan fasilitas electronic banking. Mulai dari iMobile BTN sampai berbagai jenis mesin transaksi seper ti ATM, mesin setor tunai, dan ATM non tunai dengan jaringan yang luas karena bekeja sama dengan jaringan ATM PRIMA, ATM Bersama, ALTO, yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapan dan di manapun secara real time. Pada acara undian Tabungan Batara Homebastis nasabah berkesempatan melakukan registrasi iMobile BTN dan mencoba layanan elektronik banking dari Bank BTN hanya dengan membawa kartu ATM BTN Visa. [aris kurniawan/info]


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.