Si Digital - 28032013

Page 50

LO-REGULER BARU/2013

3/27/13

9:45 PM

Page 4

iv KAMIS 28 MARET 2013

NUSANTARA

Krisis Solar di Jateng-DIY Parah

Kelangkaan dipicu kebijakan Pertamina yang mengurangi kuota. Dari pantauan kemarin, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pun kehabisan stok. Kalaupun ada stok, terlihat antrean panjang kendaraan yang akan mengisi solar. Kelangkaan antara lain terpantau di Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Magelang, dan Temanggung. Di Semarang, kelangkaan yang sudah terjadi sepekan membuat pelaku di sektor angkutan umum merugi. “Penumpang terpaksa saya oper ke bus lain karena bus saya sudah kehabisan solar, dan harus antre berjam-jam,” ujar Mangun, 43, sopir bus Sabilla jurusan Mangkang–Terboyo kemarin. Hal yang sama juga dikemukakan, Tarno, 48, sopir truk BCKA pengangkut tanah, yang memarkirkan truknya di SPBU Puri Anjasmoro. Hampir delapan jam dirinya menunggu di SPBU tersebut. “Kalau begini terus, saya tidak bisa narik. Uang jalan juga habis untuk menunggu,” bebernya. Januari, salah satu petugas SPBU Puri Anjasmoro Semarang mengatakan, stok solar sudah habis sejak Selasa (26/3) lalu, pukul 15.00 WIB. Hingga pukul

KORAN SINDO/ARIF NUGROHO

SEMARANG – Sudah sepekan terakhir, sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.

Belasan truk diparkir di sebuah SPBU di Jalan Raya Siliwangi, Kota Semarang menunggu BBM solar subsidi kemarin. Truk-truk tersebut sudah mengantre sejak subuh, namun hingga sore belum juga mendapat solar.

16.00 WIB kemarin, pasokan solar dari Pertamina belum juga datang. “Katanya mau datang hariini(kemarin)jam10.00WIB, tapi sampai sekarang belum juga datang,” ujar Januari. Akibat kelangkaan solar, sejumlah SPBU membatasi pengisian solar. Untuk truk angkutan barang, jumlah maksimal pengisian solar hanya Rp200.000, sementara untuk mobil pribadi maksimal pengisian Rp100.000. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng, Untung Sirinanto mengatakan, angkutan kota dalam provinsi (AKDP) khususnya kelas ekonomi tetap dilarang menaikkan tarif sepihak, terkait dengan kebijakan pem-

batasan solar bersubsidi. Di Magelang, kelangkaan juga sangat dikeluhkan masyarakat karena membuat aktivitas mereka terganggu. “Sudah dua hari ini solar habis. Karena dari Pertamina masih dibatasi. Sebelumnya pembatasan ini pernah memicu antrean, tapi tidak sepanjang sekarang,” kata Ellisa, staf administrasi kupon SPBU 44.56115, Cacaban, Kota Magelang, kemarin. Pembatasan ini juga berdampak pada distribusi yang mandek. Jika skala normalnya pihaknya menebus 16 kiloliter, di hari berikutnya pesanan sudah bisa dikirim ke SPBU. Namun karena pembatasan ini, meski sudah ditebus pengiriman sengaja ditahan sementara.

“Direncanakan, nanti sore (kemarin) sudah didistribusikan. Kemungkinan akan terjadi banyak antrean kendaraan, karena sudah beberapa hari ini stok biosolar habis,” tuturnya. Di Temanggung, sejumlah kendaraan roda empat terlihat mengantre di beberapa SPBU Kowangan dan Parakan. Kandar, petugas SPBU Kowangan, mengatakan, dalam sepekan terakhir, pasokan solar bersubsidi dikurangi. Biasanya SPBU ini mendapat pasokan satu tangki solar bersubsidi per hari. Namun, belakangan pasokan solar berkurang menjadi satu tangki untuk dua hari. Solar bersubsidi dijual seharga Rp4.500 per liter. Berkurangnya pasokan

solar bersubsidi menyebabkan antrean kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar. Antrean terjadi sejak pagi hingga siang hari. Ketua Lembaga Pendidikan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Kota Semarang Ngargono mengingatkan, adanya pembatasan solar bersubsidi ini akan menyebabkan antrean yang panjang di SPBU dan ini bisa menyebabkan lalu lintas crowded. External Relation Pertamina Pemasaran Jateng & DIY Heppy Wulansari mengemukakan, agar solar bersubsidi mencukupi hingga akhir tahun, jatah kuota masing-masing SPBU dikurangi. “Terpaksa kita melakukan kebijakan ini. Sebelum kuota solar bersubsidi 2013 turun, Januari–

:: TAMAN NASIONAL KUTAI

Potret Kekayaan Alam yang Jadi ‘Kutukan’ ak selamanya kekayaan itu membawa berkah, kadang berubah menjadi ‘kutukan’. Taman Nasional Kutai menjadi potret nyata ‘kutukan’ kekayaan tersebut. Akibat kekayaan yang dimilikinya, taman nasional yang terletak di Kalimantan Timur dengan luas 198.629 hektare (ha) yang banyak menyimpan potensi alam justru terancam hilang. Polisi hutan di Taman Nasional Kutai ini tak henti dibuat bekerja ekstra mengamankan kawasan ini. Kucing-kucingan dengan para perambah nyaris tak henti. Beragam upaya pun terus dilakukan untuk mencegah perambahan oleh oknum tak bertanggung jawab yang selalu punya celah mencuri kayu di kawasan ini. Taman Nasional Kutai memang cukup monumental. Kawasan hutan hujan tropis dataran rendah ini berada di tiga daerah, yakni Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang. Namun, luasan wilayah terbanyak berada di Kutai Timur. Di Taman Nasional Kutai terdapat beragam flora dan fauna yang menjadi incaran banyak pihak. Bayangkan saja, di sini terdapat 10.000 jenis flora, 220 jenis burung dengan 80% adalah jenis burung borneo. Tidak hanya itu, di Taman Nasional Kutai juga memiliki 11 dari 13 primata Borneo, termasuk orangutan. “Kawasan ini merupakan perwakilan hutan tropika basah dataran rendah terakhir di Kalimantan Timur dengan ciri khas keluarga dipterocarpaceae atau meranti-merantian,” kata Kepala Balai Taman Nasional Kutai Erly Sukrismanto kepada wartawan yang mengikuti Journalism Field Trip, pertengahan bulan ini. Salah satu yang paling mahal dan diincar para perambah hutan adalah jenis pohon ulin. Di kawasan ini dikenal memiliki hamparan hutan ulin di dunia yang masih dijaga. Kayu ulin sangat mahal. Tak heran keber-

T

adaannya selalu diincar. Per kubiknya bisa dijual hingga tembus Rp7 juta. Pihak-pihak yang tak bertanggung jawab pun mengincar peluang ini dengan melakukan penebangan liar (illegal logging). Selain illegal logging, perambahan dalam bentuk lain juga mengancamTamanNasionalKutai. Misalnya permukiman, per-

tanah warisan nenek moyang mereka,” katanya. Hasilnya, kini ribuan orang sudah menghuni kawasan Taman Nasional Kutai yang semestinya murni menjadi areal konservasi. Imbasnya kini pembukaan lahan yang kian masif. Tidak hanya untuk perkebunan dan pertanian, juga ada yang diperjualbelikan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sendiri kini telah berupaya memperbarui tata ruang wilayahnya. Pemprov menginginkan enclavesehingga warga bisa memiliki hak kepemilikan tanah sepenuhnya. Pemerintah daerah yakni Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terkesan tidak ingin

15.000 ha. Rusmadi menegaskan, Pemprov Kaltim pada prinsipnya menyetujui enclave tersebut. Usulan enclave tersebut kini memang sudah ada di meja Menteri Kehutanan. Jika disetujui, Taman Nasional Kutai akan kembali kehilangan luasan lahannya. Kini hutan primer yang ada di kawasan ini hanya

KORAN SINDO/BOBBY FIRMANSYAH

kebunan, dan pembakaran hu tan. “Sejak dibuatnya jalan poros Bontang–Sangatta, banyak warga yang mendiami kawasan sekitar jalan,” tambah Erly. Parahnya, pada tahun 2005 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengeluarkan peraturan daerah soal pembentukan kecamatan. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12/2005 menyatakan dibentuknya Kecamatan Sangatta Selatan dan Teluk Pandan. Padahal, dua kecamatan ini masuk ke kawasan Taman Nasional Kutai. “Warga awalnya hanya mengklaim bahwa itu adalah tanah kosong tanpa pemilik. Ada juga yang mengklaim itu

Warga yang bermukim di Taman Nasional Kutai kemudian semakin memperlebar klaim wilayah tanahnya. Dari data yang dirilis Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, total penduduk yang menghuni kawasan mencapai67.000orang.Jumlahtersebut kemudian dipertanyakan oleh pihak Balai Taman Nasional Kutai. “BadanPusatStatistikpernah menghitung jumlah rumah dari citra satelit. Dari hasil perhitungan mereka jika total penduduk 65.000, dalam satu rumah ada sembilan kepala keluarga. Ini tentu mustahil. Kita tidak tahu datakependudukanitudiperoleh dari mana,” tambah Erly.

mempertahankan Taman Nasional Kutai. Tim terpadu untuk mengusulkan enclave ini bahkan sudah dibentuk. Mereka sudah mengajukan ke Kementerian Kehutanan untuk memproses enclavetersebut. “Kita pada posisi sudah memutuskan itu (enclave) melalui tim terpadu. Tapi itu menjadi wilayah kewenangan Kementerian Kehutanan untuk mengakomodir usulan-usulan dari pembahasan tim terpadu,” kata Kepala Bappeda Kaltim Rusmadi. Menurutnya, total luasan yang diusulkan untuk enclave sekitar 25.000 ha. Namun perkembangan terakhir, dari 80.000 ha kini menjadi hanya

tinggal 25%. Mengapa warga begitu ngotot ingin menguasai tanah di Taman Nasional Kutai? Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Sangatta Hernowo Supriyanto menyatakan Taman Nasional Kutai memiliki kekayaan lain yang luar biasa. Dia menunjukkan peta kawasan yang dijaganya ini, antara lain di sisi utara Taman Nasional Kutai berbatasan langsung dengan PT Kaltim Prima Coal. Salah satu perusahaan batubara terbesar dengan kalori terbaik di dunia. Sedangkan di sisi selatan terdapat PT Indominco Mandiri, juga sebuah perusahaan batubara. awwaluddin jalil

Februari lalu penyaluran Pertamina masih berdasar permintaan SPBU,” terangnya. Diketahui, kuota solar bersubsidi 2013 untuk Jateng-DIY adalah 1.878.843 kiloliter. Jumlah ini mengalami penurunan 4% dari alokasi tahun lalu sebanyak 1.943.967 kl. DI DIY, Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia (Asperindo) mengeluhkan sulitnya mencari solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan. Akibatnya kiriman barang sedikit molor dari jadwal yang ada. Mereka berencana menaikkan tarif barang kiriman. andika prabow/ arif purniawan/ wikha setiawan/ kuntadi/ant

Hadiri Apel, 3 Anggota Satpol PP Tewas TEBINGTINGGI – Jajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tengah berduka. Tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Simalungun tewas dalam kecelakaan tragis di Dusun VIII, Desa Banten, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai pukul 08.15 WIB. Korban tewas adalah RT Butarbutar, 26, RA Girsang, 30, dan Prancis Batuara, 23. Mereka anggota Satpol PP Pemkab Simalungun, warga Pematang Siantar. Saat itu tiga korban bersama rombongan satu truk hendak mengikuti apel gabungan dalam rangka Upacara TNI Manunggal Masuk Desa di Kecamatan Negeri Dolok, Kabupaten Simalungun. Namun, truk bernopol BK 9385 T itu terlibat kecelakaan dengan pengendara sepeda motor Honda Supra tanpa pelat nomor. Empat orang tewas dan puluhan luka-luka dalam kejadian ini. Selain menewaskan tiga anggota Satpol PP, kecelakaan ini juga menyebabkan pengendara sepeda motor, Feri Manalu, warga Desa Batu XIII Dolok Masihul, tewas di lokasi kejadian. “Truk oleng setelah menghantam sepeda motor di depan dan truk pun masuk ke areal parit rawa-rawa,” ungkap Michael Tambunan, seorang anggota Satpol PP yang selamat. Kasatpol PP Pemkab Simalungun M Silalahi di RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi mengatakan, rombongan Satpol PP Pemkab Simalungun yang berjumlah 28 orang (satu peleton) pagi itu berangkat dari PematangSiantarpukul06.00WIB. prayudi syahputra/ ricky hutapea

Dihuni Macan Dahan hingga Kucing Merah TAMAN Nasional Kutai memang masih menyimpan eksotisme hutan terbaik di dunia. Bahkan, hewan sangat langka masih ada di taman yang kini tengah terancam tersebut. Tidak hanya orangutan yang terus menyusut populasinya, di kawasan ini peneliti juga menemukan macan dahan, kucing merah dan hewan dilindungi lainnya. Seorang peneliti dari Orangutan Tropical Peatland Project (OuTrop) Wiwit Juwita S memaparkan hasil penelitiannya tentangkucing-kucingandikawasan ini, Senin (25/3), di Balai Taman Nasional Kutai, Bontang, Kalimantan Timur. Perempuan asal Belanda ini memaparkan jika niat awalnya ingin meneliti jenis kucing-kucingan dengan fokus macandahan. Dia bersama timnya memasang camera trapping di Taman Nasional Kutai di 80 titik. Satu titik membutuhkan dua kamera sehingga dibutuhkan 160 kamera. Kamera dipasang dengan jarak 1 kilometer satu sama lain. “Tujuan penelitian kami adalah meneliti keberadaan dan kepadatan kucing-kucingan di Kalimantan, khususnya macan dahan atau nama latinnya Neofelis diardi. Kami juga meneliti pengaruh manusia terhadap kehadiran dan kepadatan macan dahan,” kata Wiwit. Kamera dipasang di dalam hutan selama 40 hari. Hasilnya, sejumlah hewan yang melintas di depan kamera dapat terekam. Meski kondisi gelap pada malam hari, hewan yang tersebut dapat terpotret dengan baik. Kebanyakan yang terekam kamera adalah orangutan. Penemuan yang mengejutkan adalah masih adanya macan dahan yang selama ini sulit ditemukan langsung. Lebih mengejutkan lagi, kucing merah yang selama ini sudah dianggap sangat langka ditemukan juga dan terekam di kamera. “Macan dahan dan kucing merah masih ada di Taman Nasio-

nal Kutai, namun kami tidak mendapat banyak foto. Hanya ada di empat titik kami mendapatkannya,” kata Wiwit. Bukan hanya kucing-kucingan, OuTrop juga menemukan beberapa mamalia yang terancam punah seperti rusa, banteng liar dan beruk. Wiwit menambahkan, sedikitnya kamera yang merekam kucing-kucingan di hutan hujan tropis dataran rendah ini bisa disebabkan oleh bagian hutan yang disurvei bukan wilayah kucing-kucingan. Alasan lain bisa juga disebabkan oleh habitat kucing-kucingan yang memang tinggal sedikit.

“Macan dahan dan kucing marah masih ada di Taman Nasional Kutai, namun kami tidak mendapat banyak foto. ” WIWIT JUWITA S

Peneliti OuTrop

Dalam proses pengambilan gambar, tim survei menemukan banyak kendala. Dari 80 titik, hanya 52 titik kamera yang bisa dioperasikan. Selebihnya rusak karena kondisi alam yang lembab atau tergenang banjir. “Kamera ini dibuat di Amerika, jadi tidak siap untuk wilayah di Kalimantan,” katanya. Balai Taman Nasional Kutai melalui Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Sangatta,HernowoSupriyanto,menyatakan hasil penelitian ini merupakan bukti jika kawasan ini masih terdapat hewan sangat langka. Ternyata potensinya masih sangat luar biasa. Satwa yang terancam punah masih ada sepertimacandahan,kucingmerah, rusa, banteng, trenggiling, orangutan, beruang madu, dan beruk. awwaluddin jalil


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.