RADAR SEMARANG 25 NOVEMBER 2008

Page 5

Radar Semarang

JATENG

Selasa 25 November 2008

TERTIBKAN PKL Satpol PP Diminta Manusiawi DEMAK—Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Demak, Purwono Sasmito meminta agar petugas Satpol PP bisa lebih arif dan manusiawi dalam menangani pedagang kaki lima (PKL). Karena itu, Satpol harus bisa mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat. “Menangani masalah PKL memang sulit. Sebab, satu sisi PKL bisa jadi melakukan pelanggaran hukum karena menempati areal dagang yang tidak pas. Namun, di sisi lain, Satpol PP juga dihadapkan pada masalah kemanusiaan. Karena itu, saya berharap Satpol PP dalam menjalankan tugas tetap bisa manusiawi,” pesannya saat membuka pelatihan ketrampilan di Aula Kelurahan Kadilangu, kemarin. Terlebih masih banyak masalah yang saat ini masih harus ditangani. Selain dihadapkan pada penataan PKL, imbuhnya, Datpol PP juga bertugas menertibkan bangunan-bangunan liar di tempat yang bukan peruntukannya. Selain itu, masalah penyakit masyarakat, seperti prostitusi, peredaran miras dan lainnya juga menjadi tugas Satpol PP untuk menertibkan. Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Satpol PP Siti Zulaechah mengungkapkan bahwa pelatihan ketrampilan tersebut sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dan kedisiplinan anggotanya. Diharapkan pula dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam pelaksanaan tugas anggota Satpol PP, sesuai tupoksinya berdasar prosedur yang telah ditetapkan. Dia menjelaskan, materi yang diberikan antara lain penanggulangan bencana, pengetahuan mengenai tenda pleton, pengawalan pejabat penting, serta pengetahuan tentang peraturan daerah. Selain materi teori, pelatihan juga diisi praktik yang akan dilaksanakan di Lapangan Perhutani Desa Jragung, Kecamatan Karangawen. (hib/ida)

Dibuka Paper Mint Band KONSER Sambungan dari hal. 1

Penonton yang memenuhi lapangan bola di area dalam kampus itu baru bubaran saat konser berakhir. Mereka rela kotor oleh lumpur, lantaran lapangan becek akibat diguyur hujan seharian. “Kesempatan liat konser band ibukota di Salatiga jarang mas, apalagi yang main 2 band sekaligus. Jadi, saya bela-belain liat sampai selesai,”tutur Fredy, mahasiswa UKSW yang meluangkan waktu nonton konser ini. Konser Lights Up Your Soul dibuka penampilan Paper Mint Band. Band kampus UKSW ini digawangi 6 perempuan cantik. Paper Mint Band mendendangkan beberapa lagu top fourty yang

akrab di telinga para penonton. Setelah sekitar satu jam menghangatkan suasana, giliran bintang tamu naik panggung. Sesi pertama tampil Andra and The Backbone. Para penonton yang kebanyakan kaum muda itu dimanjakan lagulagu hits mereka. “Ini kedua kali kami (tampil) di kampus ini. Kali ini jauh lebih heboh,” ujar Dedy, salah satu personel aksi Andra and The Backbone. Usai melantunkan sekitar 8 lagu, berikutnya The Changcuters naik panggung. Penonton tak kalah heboh menyambut band beraliran rock and roll ini. Sekitar 10 lagu mereka mainkan, di antaranya ”Pria Idaman Wanita”, ”Hijrah ke London”, dan ”I Love U Bibeh”. (fiq/bis)

TAUFIQ RIKHOYADI/RASE

ENERGIK—Aksi kolaborasi Fla bersama DJ dan Saxophone.

SMS WARGA Impian Jadi PNS Hangus Kira-kira kartu tes CPNS bakal tiba ke peserta tepat waktu nggak ya?Soalnya pengalaman seorang teman yang berkasnya dikembalikan untuk diperbaiki, surat pemberitahuan itu baru sampai tanggal 18, pukul 15.00. Kasihan dia, impiannya jadi hangus.Tolong bapak/ ibu di BKD dan Kantor Pos, jangan sampai terulang.Kartu pesertaku sampa sekarang belum diterima. +6285290212929

Pak Gub Lupa Janji Kampanye Pak Gubernur Jateng, Anda tidak perlu berlagak sok pro wong cilik seperti slogan partai yang memberangkatkan Anda. Nyatanya apa baru beberapa bulan jadi Jateng 1 mobdinnya baru walau awalnya Anda pura pura tidak mau. Tidak usah dipungkiri kalau Anda menderita ‘amnesia politik’, yaitu lupa pada janji janji kampanye. Buktikan janji ‘bali ndeso mbangun deso’ itu dulu, atau Anda akan ‘kualat’ dengan janji Anda sendiri. +6285726409405

Lawan Budaya KKN Kalau merdeka, tapi semua kebijakan pimpinan bisanya cuma buat menyusahkan rakyatnya, lebih baik dijajah oleh bangsa lain. Marilah berjuang lawan kaum penjajah (siapa saja), terlebih dulu lawan budaya KKN pada diri sendiri mulai detik ini juga. Buktikah diri kita sudah Merdeka! +6285225258474

Debt Collector Amro Bank Kasar Buat debt collector RBS AMRO BANK Semarang, tolong kalau minta tagihan yang sopan, jangan kasar, dan mengancam, apa tak tahu nasabah masah dalam keadaan sakit, kok nggak punya perasaan lho...tak laporin ke pihak kepolisian nanti, wong nasabah juga sudah minta waktu untuk bayar, trim’s. +6281575723171

Ada Rekaman Dugaan Pemerasan Beredar SP Kosong BATANG—Pelaksanan Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pendidikan terus menuai masalah. Sejumlah pihak menduga adanya pemerasan terhadap para kepala sekolah. Baik oleh oknum LSM, oknum wartawan, oknum dewan maupun oknum pejabat. Bahkan, ada rekaman pembicaraan permintaan sejumlah dana oleh oknum LSM terhadap rekanan dan kepala sekolah. “Kami mendengar adanya rekaman pembicaraan itu. Durasinya beberapa menit. Isinya, permintaan sejumlah dana dengan dalih untuk kelancaran pelaksanaan DAK, biaya opersional, setoran ke oknum dan lainnya. Tapi kami belum bisa menyebut siapa-siapa saja yang terlibat,” beber Ketua Gerakan Anti Korupsi (Gertak), Wahyu Ardiyanto, kemarin. Gertak akan melakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan siapa-siapa oknum yang terlibat dalam rekaman tersebut. Jika sudah ada kejelasan dan cukup bukti, Gertak tak akan segan melapor polisi. Hal senada juga disampaikan Ketua LSM Aku Ini Demokrat Sejati (AIDS) Jeck Burhanudin. Dia menduga ada salah satu depot bahan bangunan yang diharuskan menyetor sejumlah dana kepada oknum dewan dan

DIDIK TEGUH RAHARJO/RASE

PROYEK—Contoh buku-buku untuk proyek DAK. Namun beberapa kepala sekolah telah dikondisikan agar membeli buku di tempat tertentu.

LSM. “Kami mengira, itu sebagai kompensasi agar bahan bangunan berupa kayu dibeli oleh para kepala sekolah dalam proyek DAK. Begitu pula dalam pegadaan buku dan barang,” beber Burhanudin. Karena itulah, anggota Komisi D DPRD, Tutut Wahyuning-

Sampai hari ini (23/11) pemerintah telah menjamin semua dana pihak ketiga (DPK) perbankan melalui lembaga LPS-nya sampai senilai Rp 2 miliar. Apakah hal ini terbukti efektif ? Apakah ada impact yang diakibatkan ? Kalo boleh saya menjawab, hal ini pastilah efektif guna meredam kepanikan masyarakat yang menggunakan produk perbankan. Tetapi pada Jumat (21/11) lalu melalui portal kompas.co.id, saya menemui berita menarik, yakni fenomena banyaknya nasabah yang akhirnya memutuskan untuk memindahkan dana investasinya dari bank kecil ke bank besar. Kemudian pertanyaannya kenapa hal ini bisa terjadi ? Toh, masyarakat seharusnya merasa aman karena simpanannya dijamin pemerintah meskipun pada bank-bank kecil sekalipun, selama bank itu dijamin oleh LPS. Mungkin sebelum menjawab pertanyaan di atas, terlebih dahulu kita harus berkenalan dengan istilah blanket guarantee. Blanket guarantee adalah istilah dimana pemerintah menjamin penuh dana simpanan masyarakat. Tidak lagi hanya limit pada Rp 2 miliar. Sampai saat ini penerapan blanket guarantee policy masih sebatas wacana public. Akan tetapi apabila hal ini jadi disahkan, maka kemungkinan besar

sih SH dan anggota Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Batang, Tofani Dwi Aryanto SH mengajak agar pelaksaan DAK 2008 dilakukan lebih baik ketimbang 2007. Dan jika para kepala sekolah atau rekanan merasa diintimidasi atau diperas oleh oknum-oknum, sebaiknya

Stasiun Tawang Kembali Tergenang FUNGSI Sambungan dari hal. 1

Diakui, pihaknya mengalami kendala dalam mengantisipasi banjir. Banyak saluran air yang tersumbat oleh sampah. Meski sudah berulang kali dikeruk, sampah tetap saja muncul. ”Volume sampahnya sangat besar. Seperti di Jalan Layur, Meski sudah kita bersihkan selama dua jam, sampah menumpuk lagi.” keluhnya Sampah tersebut, lanjut Fauzi, juga turut menghambat kinerja pompa air. Karena jika pompa bekerja, dan tersumbat oleh sampah plastik, kinerjanya akan terganggu. ”Satu plastik saja sudah membuat air tidak bisa tersedot. Akhirnya, diperbaiki dulu baru bisa beroperasi lagi. Tapi itu tidak lama,” ungkapnya Kepala Dinas Perhubungan Andi Agus Wandono menuturkan, menyusul banyaknya ruas jalan yang tergenang banjir, pihaknya sudah memasang ramburambu jalur alternatif di jalan protokol yang rawan banjir. Di antaranya, bundaran Bubakan, di mana pengguna jalan dari Jalan MT Haryono boleh berbelok langsung ke Jalan Pattimura saat genangan tinggi. ”Pengguna jalan tidak perlu memutar bundaran,” katanya. Untuk mengantisipasi kema-cetan di jalan yang terendam banjir, Satlantas Polwiltabes Semarang juga melakukan peng-alihan rute,

khususnya daerah yang paling rawan banjir dan banyak aktivitas lalu lintas, seperti Terboyo dan Kaligawe, dengan mengalihkan ke Jalan Arteri Yos Sudarso dan jalan tol. Kasatlantas Polwiltabes Semarang AKBP Slamet Santoso Senin (24/11) mengatakan, pengalihan rute tersebut khusus untuk kendaraan roda empat atau lebih. Kendaraan yang ke arah barat dialihkan ke Jalan Arteri Yos Sudarso. Sedangkan, yang dari arah Selatan masuk ke jalan tol. “Tapi untuk kepastiannya tunggu hasilnya. Semoga saja banjirnya tidak terlalu parah. Kalaupun ada tindakan antisipasi tidak sampai ke situ (kebijakan motor masuk tol),” tandas Kasatlantas Terpisah, Kepala Dinas Pasar Tommy Y Said mengatakan, ada sejumlah pasar tradisional yang rawan banjir, yakni Pasar Johar dan Pasar Waru. Kedua pasar tersebut memang berada di lokasi rawan banjir. Untuk mengantisipasi, pihaknya akan bekerjasama dengan intansi lainnya untuk penanganan lebih lanjut. ”Kami perlu bekerja sama dengan instansi lain, seperti DPU. Sebab, ini terkait dengan drainase lingkungan sekitar pasar,” katanya Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang

juga telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi jika terjadi wabah penyakit di wilayah banjir. Yakni, dengan mengoptimalkan seluruh Puskesmas yang ada. Dan, bila dibutuhkan, akan digelar pengobatan keliling. Menurut Kepala DKK Tatik Suyarti, umumnya penyakit pascabanjir adalah penyakit kulit dan diare. Namun, pihaknya juga mengantisipasi datangnya wabah demam berdarah dengue. ”Kita tidak akan bergerak sendiri, tapi bersama-sama dengan dokter terkait,” jelas Tatik. Tatik mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar lebih waspada dan tetap selalu memperhatikan kondisi lingkungannya. ”Warga agar menjaga kondisi fisik. Jika sudah merasa kurang sehat, langsung saja berobat tanpa ragu-ragu,” pesannya. Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono menjelaskan, banyak fasilitas publik yang menjadi langganan banjir. Di antaranya jalan protokol di utara Semarang, stasiun, dan sekolah. Oleh karenanya, Pemkot diharapkan segera menyelesaikan proyek penanganan banjir lewat paket Waduk Jatibarang. Karena, program lain yang bersifat pemeliharaan ternyata hasilnya tidak signifikan. (dit/zal/aro)

segera melapor polisi. “Jika dalam pelaksanaan DAK, para kepala sekolah sudah mematuhi aturan dan petunjuk teknis pelaksanaan DAK, tak perlu takut. Kalau merasa diintimidasi, lapor polisi saja. Kecuali kalau para kepala sekolah ikut-ikutan bermain-main,”

tegas Tutut. Sementara itu, Gertak dan AIDS juga menemukan beredarnya surat perjanjian dan kesepakatan bersama (SP) Kosong tentang pemesanan pembelian buku dan barang dari DAK 2008. Saat ini, SP Kosong itu sudah beredar ke tangan para kepala sekolah SD/MI penerima DAK se-Kabupaten Batang. “Ini mengindikasikan adanya permainan untuk pengondisian pemesanan buku dan barang. Mestinya yang digunakan bukan SP kosong. Tapi, SP yang sudah jelas ada nama CV dan direkturnya,” kata Ketua LSM AIDS, Jeck Burhanudin, kemarin. Diduga, ada tim yang menyampaikan SP Kosong itu kepada para kepala sekolah. Lalu, para kepala sekolah diminta menandatangani SP Kosong, kepala sekolah tak punya pilihan lain kepada CV mana akan membeli buku. “Kalau dikondisikan begitu, berarti ada yang berusaha mengeruk keuntungan,” tandas Jeck Burhan. Dijelaskan, ada 96 SD/MI yang mendapat bantuan dari DAK sebesar Rp 250 juta tiap sekolah. Rinciannya, untuk proyek pembangunan fisik Rp 160 juta dan pembelian buku dan barang Rp 90 juta. Total DAK untuk SD/MI di Batang mecapai Rp 21,7 miliar. (dik/ida)

Tampil 1 Jam Lebih SPARKLING Sambungan dari hal. 1

Musik yang diaransemen Iso Eddy Tofu tersebut menyuguhkan nuansa jazz yang energik dari Sparkling Saint. Vocal Fla Tofu yang dipadu permainan turntable dan saxophone menghanyutkan pengunjung untuk bergoyang. Permainan musik dengan sentuhan basic dance sounds, midle trance serta chill session menjadi andalan Sparkling Saint. Lagu “A note: Be Mine” dan “Love Me” menjadi pembuka penampilan mereka. Dentuman suara turntable dengan kolaborasi saxophone terasa kompak. Meski tampil di sesi utama pada

tengah malam, pengunjung yang memenuhi seluruh ruangan E Plaza setia menunggu aksi Sparkling Saint. Sebagian besar pengunjung langsung merangsek ke depan panggung, untuk menikmati musik sembari bergoyang. “Watch up Semarang, keep in dance,”sapa Fla ketika turun panggung menghampiri pengunjung yang duduk di rountable. Sekitar satu jam lebih, Sparkling Saint tampil memuaskan penggemarnya. Konser Sparkling Saint diawali dengan sajian Sexy Naughty Band (Jogja) dengan lagu-lagu top fourty serta aksi spin DJ dari DJ Triazz, DJ Tommy, dan DJ Andree. (fiq/bis)

TAUFIQ RIKHOYADI/RASE

PIKAT PENGUNJUNG—Aksi Andra and The Backbone saat tampil di UKSW Salatiga kemarin.

Disambar Petir, 1 Tewas, 6 Rumah Rusak PEKALONGAN—Hujan dan petir di wilayah pantura menyebabkan Hadi Prayitno, 17, remaja warga Dukuh Panumbangan Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan tewas mengenaskan. Setelah tersambar petir saat terjadi hujan deras, Minggu (23/11) petang lalu. Korban meninggal dengan kondisi kepala dan bagian dada menghitam terbakar kilatan petir. Saat kejadian, korban baru saja

pulang dari memancing ikan di sungai dekat rumahnya. Ketika itu korban dari sungai menuju pancuran pemandian umum untuk membersihkan diri. Tiba-tiba petir menyambar mengenainya tubuhnya hingga gosong dan tewas. Tubuh korban yang sudah tergeletak di tempat pancuran, pertama kali ditemukan oleh kakeknya, Sumani, 45. Menurut Sumani, ketika mau pulang ke rumah, terkejut melihat orang

SUARA Blanket Guarantee, Perlukah ?

5

fobia masyarakat akan hal di atas pastilah akan berkurang. Ini disebabkan karena masyarakat seolah-olah memiliki dukungan penuh atas simpanannya dan menambah rasa kepercayaan masyarakat pada lembaga perbankan kita. Karena, apabila fenomena ini terus dibiarkan, dapat dipastikan tidak hanya bank-bank kecil yang akan kehilangan likuiditas, tetapi juga pelarian dana besar-besaran ke negara tetangga yang lebih dahulu menjamin seluruh dana simpanannya. Jikalau negara-negara tetangga seperti Malaysia, Hongkong dan Singapura sudah mengaplikasikan, kenapa kita belum ? AW Nugroho aw.nugroho@yahoo.co.id

Kemiskinan Makin Merajalela Angka kemiskinan di Jateng 2008 meningkat ? Atau justru turun ? Kalau turun kayaknya tak mungkin. Ini semua dapat kita lihat dari pengaruh krisis keuangan global yang kini berimbas di setiap negara manapun. Data menunjukkan bahwa tahun 2007 saja, warga miskin Jateng berjumlah 12,68 juta jiwa. Sedangkan orang telantar berjumlah 171.287 jiwa. Apalagi ”musim

tergeletak di pancuran. Karena curiga, kemudian menghampirinya. Setelah sampai di pancuran, dia kaget. Cucunya sendiri, Prayitno sudah tewas. ”Prayitno tidak bergerak sama sekali. Bersama warga, lalu digotong ke rumah,’’ jelas Sumani. Sementara itu di Kelurahan Kandang Panjang RT 4 RW 9 Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, enam rumah rusak berat disambar petir. Kejadian yang terjadi pukul 23.30 itu

mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. Untunglah, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Dua rumah rusak itu milik warga di komplek rumah sangat sederhana sekali Jalan Salam Manis, dan empat rumah milik proyek perumahan swadaya Kelurahan Kandang Panjang. Hujan deras yang terjadi sejak petang hari hingga dini hari itu, disertai petir yang menyambar-nyambar saat tengah malam.

Enam rumah rusak itu dua di antaranya yaitu milik Bambang, 45 dan Solehan, 34 warga RT 4 RW 9 Kandang Panjang. Serta empat lainnya milik proyek perumahan swadaya Kandang Panjang yang baru saja proses pemasangan kuda-kuda untuk atap. Tembok empat rumah ini roboh dan sebagian hancur dan rata dengan tanah, hingga mengkibatkan kuda-kuda atap dari kayu juga terjatuh dan hancur. (dik/ida)

WARGA

PHK” akan melanda di Jateng, diperkirakan ada 200 ribu orang yang akan kena PHK. Mengerikan bukan ? Bagaimana dengan masalah UMR yang masih kerap diributkan ? Gejolak ini masih terus berlanjut dengan kian melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Lantas, bagaimana nasib orang kecil yang berpenghasilan pas-pasan ? Apakah akan terpuruk kian jauh ? Di sisi lain, KKN kian jadi sorotan yang tiada habis-habisnya. Petinggi hukum kerap berwacana dan berbelit-belit dalam menyelesaikan persoalan. Inikah wajah ”memelas” negeri ini ? Inikah konsep kesejahteraan di negeri Pancasila ? Ataukah negeri ini kian terpuruk dan jatuh dalam jurang kenestapaan yang kian dalam ? Genderang pemilu dan pencalegan hanya menebarkan sosok wajah dalam iklan dan poster wajah, belum menampilkan realitas sosial yang utuh. Bopeng-bopeng politik kapitalistik masih jadi symbol. Itulah realita politik di negeri ini. Kemiskinan kian bertambah saja dan jadi ’trade mark” kepongahan negeri ini. Wisnu Widjaja Jalan Sindoro I Nomor 16 Kalibuntu Panggung Tegal REDAKTUR ISKANDAR • LAYOUTER BRAM

Festival Kesesatan Nasional Dalam pandangan Kiai Mbeling, Cak Nun, sebagian bangsa kita saat ini sedang tersesat. Bahkan sesungguhnya diri kita pun tersesat. Siapakah yang tak sesat di antara kita ? Bahkan untuk urusan makan saja kita sesat, sehingga sampai ke wilayah provinsi kolesterol, asam urat, jantungan, gagal ginjal, ganti hati dan stroke. Kehidupan berbangsa dan bernegara kita adalah festival demi festival kesesatan nasional. Pemilu salah pilih wakil dan pemimpin. 220 juta manusia tersesat ke satu lorong citacita: mau kaya, eksis dan berkuasa. Jalannya beribu-ribu, profesinya berbagai-bagai, iconnya berjenis-jenis, namun menuju satu lorong itu juga. Kesesatan sistem. Kesesatan moral. Kesesatan budaya. Kesesatan ilmu. Kesesatan bermacam-macam kesesatan, dengan kadar yang juga berbeda-beda. Sesat moral atau akhlak. Sesat fiqih atau hukum. Sesat sosial. Setiap keputusan ekonomi yang menjerumuskan orang banyak, policy politik yang kontraproduktif terhadap keharusan kemajuan dan pembangunan, adalah bahasa ”dhulmun ’adhim”, kesesatan yang nyata. Sesat di segala wilayah: perda, perpres, perdes, di rumah tangga, perusahaan, di

jalanan. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menangis dan sangat menyesal, bersujud mohon ampun kepada Allah, ’hanya’ karena seekor onta terpeleset di jalan di wilayah pemerintahannya. Sementara dalam kehidupan kita jumlah korban jiwa manusia akibat kecelakaan di jalan berjumlah ribuan, jumlah penganggur bertambah puluhan juta, kesengsaraan jutaan penduduk di bawah garis kemiskinan, tetapi para pemimpinnya tega kembali mencalonkan diri untuk mempertahankan jabatannya, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Sungguh Inilah Festival Kesesatan Nasional Yang Kian Hari Kian Semarak Melanda Negeriku. Ya Allah Beri Kami Cahaya Cintamu. Rosi Sugiarto Pondok TK Al-Firdaus BSB Jatisari Mijen Semarang

SUARA ANDA DITUNGGU ! Sampaikan surat pembaca Anda ke redaksi Radar Semarang Graha Pena lantai 4 Jalan Perintis Kemerdekaan 77 Semarang, faksimili 024-7462255 atau ke email redaksi@radarsemarang.com. Syaratnya, lampirkan foto kopi KTP yang masih berlaku dan ditanda tangani sesuai KTP.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.