special report Dr. Shinichi Suzuki
the parent working together with the child. The parent’s role in learning is critical. Suzuki says “The fate of a child is in the hands of the parents” (Suzuki 1981, p. 56).
Dr. Suzuki’s foremost objective in his method is to develop fine character (Suzuki 1983). Suzuki stated, “I’m always saying that art becomes higher as humans develop higher. Also if everyone would study art, then art would
come into everyday life. I hope that you can now understand that great talent and a deep, beautiful feeling in the heart are closely tied together” (Suzuki 1983, p. 60). The objective of learning music therefore is not to develop professional musicians but young people who are highly skilled and sensitively tuned to what is beautiful in the world God created. The Suzuki Philosophy is one that is holistic in nature and is inclusive. It draws on the love of family and humankind, a nurturing environment and the discipline to take action to develop one’s abilities to the fullest. It is
25
a call to educate the children of the world to be better people who develop their God given abilities with discipline and joy. This I think is the main benefit of the Suzuki Philosophy. As the basis of teaching and learning of the violin it begins at an age when children can absorb incredible amounts of new ideas from their home environment, an environment that is filled with the sounds of music, laughter, fun and most important love. “Where love is deep, much can be accomplished” (Suzuki 1983). Therese Wirakesuma, September 2008
References: Suzuki, Shinichi. Ability development from age zero. Athens, OH: Ability Development Associates, 1981. Suzuki, Shinichi. Nurtured by love: the classic approach to talent education. 2nd ed. Athens, OH: Ability Development, 1983.
Pada tanggal 19-23 Juli lalu, SPH Lippo Karawaci menyelenggarakan Strings Camp 2008, suatu program intensif bagi para guru dan siswa alat musik gesek yang mengambil model dari Suzuki Institute. Suzuki Institute dapat dijumpai di seluruh dunia sepanjang musim liburan. Para orangtua, siswa dan guru bersama-sama masuk dalam camp untuk pengalaman belajar intensif baik pelajaran individu, kelompok, konser, maupun pelatihan-pelatihan guru.
T
AHUN ini kami menyambut kembali Mrs. Val Thorburn dan Mrs. Lynley Culliford dari New Zealand sebagai guru tamu untuk alat musik biola. Juga guru tamu paduan suara Mr. Ade Hilman Rivaldi yang mengajarkan anak-anak lagu-lagu yang berkualitas. Juga kami berterima kasih kepada UPH bagian Pendidikan Musik yang secara sukarela memimpin acara kebersamaan dan teori musik bagi para peserta camp.
Apa yang disebut sebagai Metode Suzuki dan siapakah Shinichi Suzuki? Suzuki lahir di Nagoya Jepang pada tahun 1898 dalam keluarga dengan tujuh orang anak. Ayahnya memiliki toko alat musik dan pekerjaan Suzuki adalah memasang penyanggah suara pada biola (sepotong kayu kecil yang dipasang tegak pada badan biola) di pabrik biola. Beliau mulai belajar biola saat berusia 17 tahun terinspirasi oleh rekaman pemain biola terkenal Mischa Elman.
Saat usia 22 tahun beliau membujuk ayah untuk mengirimnya belajar di Jerman dengan Karl Klinger. Menikah dengan seorang wanita Jerman, Waltraud dan kembali ke Jepang untuk mengajar biola. Setelah perang dunia kedua, beliau mempertajam filosofi dan pendekatan baru yang berdasarkan pada filosofi Asia dan metode Barat seperti yang diajarkannya kepada anak-anak yatim piatu korban perang dan anak anak kecil. Beliau tertarik pada bagaimana seorang anak yang masih kecil belajar bahasa dan mengembangkan metode pengajaran bahasa ibu dalam pendidikan musik usia belia. Beliau telah berkeliling dunia bersama murid-muridnya dan metodenya dikenal serta dipelajari di banyak negara. Beliau meninggal pada usia 100 tahun pada 1998. Filosofi Dr. Shinichi Suzuki dalam mengajar musik dibangun di atas kepercayaan bahwa setiap anak dapat berkembang untuk menjadi seseorang yang baik jika diberikan lingkungan yang tepat, pelatihan dan kasih sayang. Filosofi ini kemudian digabungkan dengan keyakinan kita sebagai pendidik-pendidik Kristen bahwa setiap anak adalah pribadi yang unik yang dicipta oleh Tuhan di dalam rupaNya, sungguh sangat memiliki makna! Setiap anak memiliki talenta yang unik dan karunia yang ditanam oleh Tuhan untuk dikembangkan secara limpah. Potensi dan kemampuan anak dapat dicapai melalui kombinasi antara kasih yang tepat, lingkungan yang mendukung, interaksi yang dinamis dan kerjasama guru dan orang tua. Peranan orang tua dalam proses pembelajaran ini adalah sangat penting. Suzuki berkata bahwa nasib seorang anak berada di tangan orang tuanya. (Suzuki 1981, hal. 56) Tujuan utama Dr. Suzuki dalam metodenya adalah mengembangkan karakter yang baik (Suzuki 1983). Suzuki mengungkapkan bahwa seni dapat lebih berkembang karena manusia lebih berkembang pula. Juga apabila setiap orang belajar seni maka kemudian seni hadir dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap kalau kita sekarang mengerti bahwa
talenta yang besar terikat bersama perasaan yang indah dalam di hati seseorang (Suzuki 1983, hal. 60). Tujuan belajar musik bukanlah untuk mencetak musisi professional tetapi adanya orang-orang muda yang sangat terampil dan peka pada keindahan dunia yang Tuhan ciptakan. Filosofi Suzuki bersifat holistik dan inklusif. Mendorong kasih di dalam keluarga dan sesama, lingkungan yang membangun serta disiplin mengembangkan kemampuan seseorang menuju kelimpahannya. Adalah suatu panggilan untuk mendidik anak-anak di dunia ini menjadi orang-orang yang lebih baik yang mengembangkan kemampuan yang Tuhan berikan dengan disiplin dan sukacita. Saya pikir ini adalah manfaat utama dari Filosofi Suzuki. Suatu dasar pengajaran dan pembelajaran akan biola yang dimulai sejak anak-anak dapat menerima sejumlah ide-ide baru dari lingkungan rumah mereka, suatu lingkungan yang diisi denga suara-suara musik, tawa, kegembiraan, dan juga yang terpenting kasih. Di mana ada kasih sayang yang mendalam, banyak hal dapat dicapai (Suzuki 1983). Therese Wirakesuma, September 2008
Referensi: Suzuki, Shinichi. Ability development from age zero. Athens, OH: Ability Development Associates, 1981. Suzuki, Shinichi. Nurtured by love: the classic approach to talent education. 2nd ed. Athens, OH: Ability Development, 1983.