#1 Third-year Architecture Student Portfolio

Page 1

ARchitecture student selected works 2020 - 2021

Portfolio M Ikhsan Maulana Lubis


ABOUT ME

M Ikhsan Maulana Lubis

Focus on a world that requires creativity and high technology. Very used to deadline and able to work in a team. Always strive to improvise and adapt in the midst of the dynamic world of Architecture that changes all the time.


Curriculum Vitae

Personal details

Education

M Ikhsan Maulana Lubis 3rd year Architecture Student March 31, 2002

.2016 - 2019

Senior High School // SMAN 03 Pematangsiantar

.2019 - present

Universitas Diponegoro // Majoring in Architecture

Semarang Jawa Tengah

Contacts

Experience

ihsanml57@gmail.com +62 822 7680 0884

.2021

Speaker of Leadership Training

.2021

Speaker of Architectural Design Bootcamp 2021

.2021

Mentor on Architectural Design Bootcamp 2021

.2021

Chairman of Dewan Perwakilan Arsitektur // DPA

.2020

Staff of Aspiration // DPA

.2020

Field Coordinator of LKMMPD Architecture Dept.

.2017 - 2019

Art Division of Highschool Student Council

Computer skills Sketchup/AutoCAD/Photoshop/ CorelDRAW/PremierePro/Vray/ Lumion/Lightroom/InDesign

Topic : How Can I Know My Time Management is Effective Enough.

Review of WEX 2021 competition design submissions.

In charge of providing feedback, tips & tricks in drafting concepts, exploring forms, and compiling presentations to the mentored team.

In charge of leading all staff and coordinating with the chairman of HMA Amoghasida.

In charge of hearing and collecting aspiration inputs from students on the program of HMA Amoghasida.

In charge of organizing rundown and coordinating with other committees to ensure the event runs according to rundown.

In charge of curating the publication of student work and compiling decorations for school events.

Soft skills

Competition entry

Communication

.2020

Gaung Bandung : Reka Ruang

.2020

CORDOVA : Interior Design Competition

.2021

GAMATARA UPH : 72h Design Competition

.2021

Wiswakharman Expo : Kembali Susuri Arti

Creativity Team work Public speaking Editing

Design submission

Design submission

Design submission

Top 10 design entry


OVERVIEW


University Project. 01 02

Osiris Studio Woodland House

Competition. 03 04

Taparu Pavillion PRA-REKA PFC

Other Works. 05 06 07

House Design Project Basketball Court Design Project Livingroom Design Project


OSIRIS STUDIO Site Area Year Status

: Semarang, Jawa Tengah : 1361 sqm : 2021 : Design Studio - 2

Project brief : Studio perancangan 2 berfokus dalam merancang bangunan komersil pada lingkup daerah sub-urban yang difungsikan sebagai kantor konsultan arsitektur. Concept : Pendekatan desain menghadirkan langgam industrialis dengan kombinasi konsep tropis. Fasad dihadirkan dengan material unfinished serta penggunaan vertikal garden demi kesejukan bangunan. Ruang ruang terbuka menjadi fokus perancangan, seperti pada balkon dan ruang istirahat dengan tujuan desain yang berorientasi pada “interaksi outdoor”. Sensory analysis:

Building mass transformation :


01 - University Project


First Floor Plan

Potongan A-A

Second Floor Plan

Third Floor Plan

Potongan B-B



Woodland House Area Year Status

: 300 sqm : 2020 : Design Studio - 1

02 - University Project


Project brief :

Potongan

Studio perancangan 1 berfokus dalam merancang bangunan rumah tinggal dengan luas kavling 300 m2. Concept : Site berada pada lingkup vegetasi masif berupa pepohonan besar, sehingga bentuk dan langgam bangunan dihadirkan dengan pendekatan untuk tetap menyatu bersama lingkungan eksisting. Desain dihadirkan dengan bentuk modern tetapi pemilihan material menggunakan warna netral agar tetap terlihat menyatu dengan alam. Bukaan pada bangunan juga dimaksimalkan agar interaksi pengguna dengan alam luar tetap terjaga; dan hal lain yang mendukung seperti area balkon dengan tambahan vegetasi. Penataan ruangan dilakukan berdasarkan modul struktur grid dengan pertimbangan zoning ruang berdasarkan perilaku pengguna; dosen dengan tiga orang anak.

Tampak


01 - Competition

Taparu Pavilion Site Area Year Status Team

: Yogyakarta : 1350 sqm : 2021 : WEX 2021 Competition Entry : M Ikhsan Maulana Lubis, Bintang Akbar, Ridwan Kamil

Issue : Indonesia merupakan negara dengan banyak ras, suku, dan budaya. Keanekaragaman yang seharusnya menjadi alasan kita untuk bersatu, malah menjadi alasan kita untuk beradu. Rasisme dan diskriminasi. Rasisme dan diskriminasi timbul dikarenakan streotipe yang berkembang di kalangan masyarakat. Ini sesuatu yang tidak terlihat tetapi terasa. Tidak menyerang logika, tetapi rasa. Isu ini merupakan masalah sosialita yang tidak terlihat. Salah satu cara untuk membuka mata masyarakat akan permasalahan ini yaitu dengan merepresentasikan isu dalam karta arsitektur melalui pengalaman ruang. Terlihat dan Dirasakan. Taparu pavilion hadir sebagai karya arsitektur dan wadah ‘merenung’ pengguna ruang terhadap permasalahan rasisme dan diskriminasi demi meningkatkan kecintaan kita terhadap ‘perbedaan’ yang menjadi ciri khas kebanggaan Indonesia.

Project brief : Peserta diminta untuk membuat karya arsitektur yang mengekspresikan momen lokal maupun nasional di masa lalu sebagai alat untuk mengeksplorasi strategi pengalaman ruang dan program yang mampu menciptakan ekspresi kebanggaan bagi penggunanya akan identitas sebagai bangsa Indonesia, serta terinspirasi untuk mengaktualkan dalam tindakan nyata.

Lokasi ini dipilih karena merupakan daerah wisata Kota Yogyakarta sehingga daerah ini banyak didatangi wisatawan baik dari dalam maupun luar Kota Yogyakarta. Selain itu, identitas sebagai ‘kota pelajar’ merupakan aspek penting karena isu yang diangkat masih hangat di kalangan pelajar.


Concept: Bentuk interaksi dan momen dihadirkan menjadi beberapa ruang yang didirikan pada public space. Public Space merupakan wadah pengguna berbeda ‘kalangan’ yang dapat menjadi heterogen di satu tempat.

Pengalaman ruang dibagi menjadi 3; ruang merasakan, ruang mengenal, dan ruang harapan. Bentuk interaksi dan momen dapat dirasakan pengguna ketika merasakan pengalaman ruang sesuai urutannya, dan pavilion juga dibentuk dengan skema entry dan exit. Ruang Merasakan Ruang dihadirkan dibawah ground level yang semakin menyempit kedepannya sehingga menghadirkan suasana tertekan bagi pengguna. Pilar, tekstur dinding, paving stone teracak yang dikombinasikan dengan material yang cenderung gelap menghadirkan perasaan tidak nyaman pengguna sebelum ke ruang selanjutnya.

Ruang Mengenal Ruang kedua merupakan ‘exhibition room’ yang menjelaskan bahwa interaksi yang dialami pada ruang sebelumnya merupakan proyeksi ‘perasaan ketika mengalami rasisme’ melalui elemen arsitektural. Masa bangunan lebih diangkat sebagai point of interest.

Ruang Harapan

Ruang dibentuk dengan ramp menurun yang mengartikan ‘kembali membumi sebagai manusia. Kisi-kisi penutup atap yang semakin terbuka juga mengartikan sebagai ‘cahaya baru’ di kehidupan kita.


Ruang Merasakan Pengalaman ‘ruang merasakan’ berfokus pada interaksi pengguna dengan elemen arsitektural; pilar, dinding, lantai, yang menimbulkan skema suasana tertekan, perasaan tidak nyaman, dan rintangan. “Bagaimana kehidupan seseorang di kala rasisme menghantui”.

Ruang Mengenal Pengalaman ruang kedua menghadirkan gallery show mengenai isu rasisme dan juga memperkenalkan tokoh indonesia timur dari berbagai strata sosial melalui narasi dan infografis. Pada ruang ini momen ‘merenung’ difokuskan mengingat isu rasisme dan ketimpangan sosial di masyarakat yang masih saja terus terulang.

Ruang Harapan Ruang harapan hadir sebagai ruang terakhir serta menutup skema interaksi ruang; yaitu ruang transisi yang didesain sebagai bentuk pengharapan baru bagi semua permasalahan dan perselisihan.



PRA-REKA PFC Site Area Year Status Team

: Purbalingga : 5000 sqm : 2021 : UPH 72h Competition Entry : M Ikhsan Maulana Lubis, Ardian Nabil F, Ridwan Kamil

02 - Competition


Project brief :

Concept :

Mendesain ruang interaktif dan ruang yang menampung kegiatan sosial yang adaptable dan sustainable, dimana ruang tersebut dapat berintegrasi dengan alam, untuk merespon isu ini. Studi kasus penerapan yaitu pada pedagang kaki lima; yang mana desain objek/alat/ruang berjualan dapat menjadi solusi pedagang kaki lima untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, multifungsi, dan menyatu dengan alam.

Arsitektur modular merupakan sebuah konsep pembangunan objek rancangan berdasarkan modul tertentu. karena desain ini bertujuan untuk memberikan tempat bagi pedagang kaki lima secara masif. Modul didesain dengan aspek ‘adaptable’ terhadap pandemi Covid-19. Pra-Reka PFC merupakan sebuah simulasi pengaplikasian modul Food Vendor pada Purbalingga Food Center (PFC).

Lokasi site berada di Purbalingga Food Center, site ini berada di depan stadion guntur dharjono, Purbalingga. Pada sekitar site juga terdapat banyak perumahan warga.

Axonometri


MODUL Modul 1 Modul 1 diperuntukan untuk pedagang kaki lima skala kecil. Bahan modul sendiri berasal dari aluminium yang mudah dibersihkan dan memiliki ketahanan terhadap virus. Modul didesain agar dapat dibuka tutup, selain itu desain ini juga berfungsi untuk penghematan ruang.

Modul 2 Modul 2 diperuntukan untuk pedagang kaki lima skala besar. Satu modul didesain untuk menampung 2 pedagang. Penutup atap didesain setinggi 4m agar sirkulasi udara tetap terjaga. Atap menggunakan kaca agar penjual dapat terpapar matahari secara cukup.

Kombinasi partisi dari kayu dan kaca berfungsi untuk membagi ruang, tetapi tidak membatasi interaksi antarpedagang.


DINING AREA Atap menggunakan sistem lipat agar atap dapat dibuka tutup sesuai kebutuhan mengingat salah satu cara mencegah penyebaran virus adalah dengan terpapar matahari secara cukup.

Partisi kayu digunakan untuk meminimalisir sinar matahari yang masuk apabila atap lipat dibuka. Meja menggunakan sistem lipat untuk membatasi ruang dan menjadi dinding partisi.

Meja menggunakan sistem lipat untuk membatasi ruang dan menjadi dinding partisi.


Other Works. House Design Project Basketball Court Design Project Livingroom Design Project



THAnk you!

+62 822 7680 0884 ihsanml57@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.