2017 07 02

Page 20

Ramainya Pukatan

Riau Pos ď Ź AHAD, 2 JULI

2017 ď ŹHALAMAN 20

Raja Ampat, Papua. Atau mirip kawasan PUNCAK Pukatan kian terkenal. Puncak Mandeh, di Painan Sumatera Barat. Pukatan semakin ramai. Kalau dulu, Apapunlah namanya, Puncak orang lalu lalang Riau-Sumatera Barat, Pukatan tentulah selalu kisah indah. berhenti hanya sekedar istirahat di Pemandangan dari ketinggian. Satu tenda-tenda kafe sambil menikmati destinasi lagi sudah terbentang. Tinggal Danau PTLA Koto Panjang. Kini sudah pemerintah ambil bagian membangun ada Puncak Pukatan. Walau didominasi kawasan ini agar menjadi destinasi kaum muda untuk ber-selfi ria. Indonesia, atau malah dunia. Kita pasti 5 Syawal, saya melewati Puncak PukaMHD NAZIR FAHMI bisa membangun menara yang kokoh tan. Luar biasa ramainya. Penuh sesak di NAZIR FAHMI dan lebih tinggi. Membangun tangga pondok yang terbuat dari kayu. Rata-rata naik. Bisa pakai tangga 1.000, 100 atau berapalah sekedar berfoto dengan latar belakang gugusan nanti bisanya.(*) pulau-pulau di kawasan danau. Katanya sih mirip

Muara Takus

“Dipersolek�

SALAH satu objek wisata yang terkenal dari Provinsi Riau adalah Candi Muara Takus. Candi ini terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Candi Muara Takus merupakan situs bersejarah warisan lelulur kerajaan Sriwijaya, dan hingga kini masih berdiri kokoh sebagai menjadi salah satu destinasi wisata yang masuk dalam referensi turis mancanegara maupun lokal. Bagi masyarakat umum, kunjungan ke Candi Muara Takus lebih kepada melihat keindahan bentuk candi serta memperoleh berbagai informasi tentang dan mengabadikannya melalui foto-foto selfie maupun foto bersama. Foto diambil dari berbagai sisi Candi untuk dijadikan kenang-kenangan sebagai pertanda pernah berkunjung ke Candi ini. Namun bagi Umat Budha, Candi ini bukan sekedar dikunjungi untuk berwisata, Candi Muara Takus dijadikan sebagai daerah tujuan beribadah Umat Budha yang berasal dari berbagai Negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan bahkan dari Tibet. Kawasan Candi Muara Takus sangat ramai dikunjungi umat Budha ketika merayakan Hari Raya Waisak. Prosesi perayaan tersebut dipimpin biksu Budha dari Tibet dan biasanya diikuti ratusan umat Budha dari beberapa negara. Selain itu, Candi Muara Takus juga ramai dikunjungi pada saat-saat liburan sekolah, seperti liburan Idul Fitri. Pada Senin (26/6) yang lalu, yang merupakan hari kedua Hari Raya Idul

Fitri, pengunjung membludak hingga ribuan orang. Para pengunjung semakin tertarik dan betah menikmati alam di lingkungan candi, karena Candi kini sedang dibenahi atau “dipersolek�. “Setiap libur Idul Fitri, terutama pada hari kedua, memang masyarakat ramai berkunjung ke Candi. Pada libur Idul Fitri kali ini juga demikian, bahkan jumlahnya ribuan,’’ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar Drs H Syamsul Bahri MSi melalui Kabid Pariwisata Ismail SSos didampingi Kepala UPTD Candi Muara Takus Yuhamar. Untuk mendukung pelestarian Candi Muara Takus, agar tetap menjadi destinasi wisata favorit, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Progam PLN Peduli Wisata melaksanakan berbagai kegiatan untuk Candi Muara Takus. Kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Berbagai kegiatan tersebut antara lain pemasangan jaringan listrik, penataan tata kelola lingkungan candi sendiri, serta pemberdayaan masyarakat. Seluruh kegiatan tersebut tengah berlangsung. Lebih kurang 30 batang tiang listrik sudah berdiri tegap di

pinggir jalan menuju Candi Muara Takus. Satu unit trafo juga sudah terpasang. Selanjutnya, pekerjaan dilanjutkan dengan penarikan kabel. “Pekerjaan ini terus digesa, agar listrik segera menyala di Candi Muara Takus. Candi Muara Takus akan terang benderang, sehingga akan tetap indah di malam hari,’’ucapnya Syafruddin PA, personil CSR PLN yang bertugas berkoordinasi dengan Pemkab Kampar. Penataan lingkungan Candi dilakukan dengan membuat sejumlah papan merk lokasi dan pembersihan lingkungan Candi. Dengan demikian, lingkungan candi menjadi lebih indah, karena tertata rapi. Di sisi lain, PLN juga mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan PLN peduli yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan kepemudaan. Sekilas Tentang Candi Bila diukur dari Kota Pekanbaru, Candi Muara Takus berada lebih kurang 128 Kilometer dari Pekanbaru atau memerlukan waktu tempuh lebih kurang 2 jam. Dari Pekanbaru, para pengunjung menempuh jalan lintas Riau-Sumbar, dan ketika berada di Simpang Batu Bersurat, perjalanan dilanjutkan

ke arah kanan dan menempuh beberapa desa seperti Desa Batu Bersurat, Tanjung Alai, Gulamo, dan Koto Tuo. Dilihat dari bentuknya, Candi memiliki stupa berwarna kuning, ketinggian candi bervariasi. Candi ini berdiri kokoh di atas lahan lebih kurang 74x74 meter. Ada pendapat yang mengatakan bahwa candi ini merupakan campuran dari bentuk candi Buddha dan Syiwa. Bangunan yang utama adalah yang disebut Candi Tua. Candi ini berukuran 32,80 m x 21,80 m dan merupakan candi bangunan terbesar di antara bangunan yang ada. Letaknya di sebelah Utara Candi Bungsu. Di sebelah Timur dan Barat terdapat tangga yang menurut perkiraan aslinya dihiasi stupa. Bangunan kedua dinamakan Candi Mahligai. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 10,44 m x 10,60 m. Tingginya sampai ke puncak 14,30 meter. Bangunan ketiga disebut Candi Palangka, yang terletak 3,85 m sebelah Timur Candi Mahligai. Bangunan ini terdiri dari batu bata merah yang tidak dicetak. Candi Palangka merupakan candi terkecil. Relung-relung batu yang tersusun tidak sama dengan dinding Candi Mahligai. Dulu, sebelum dipugar, bagian kakinya

Trafo yang baru dipasang untuk jaringan listrik di kawasan Candi Muara Takus. terbenam sekitar satu meter. Bangunan keempat dinamakan Candi Bungsu. Candi Bungsu terletak di sebelah Barat Candi Mahligai. Bangunannya terbuat dari dua jenis batu, yaitu batu pasir. Selain bangunan-bangunan ini, di sebelah Utara atau tepat di depan gerbang Candi Tua terdapat onggokan tanah yang mempunyai dua lubang. Tempat ini diperkirakan tempat pembakaran jenazah. Lubang yang satu untuk memasukkan jenazah dan yang satunya lagi untuk mengeluarkan abunya. Tempat pembakaran jenazah ini termasuk dalam pemeliharaan

karena berada dalam komplek percandian. Di dalam onggokan tanah tersebut terdapat batu-batu kerikil yang berasal dari Sungai Kampar. Bila hendak berkunjung ke Candi Muara Takus, pengunjung tidak perlu khawatir bila membutuhkan makanan dan minuman, karena di perjalanan dan sekitar Candi banyak masyarakat yang berjualan makanan dan minuman. Pengunjung sebaiknya membawa topi untuk melindungi kepala dari terik matahari.(why)

Gerbang masuk Candi Muara Takus yang sudah di tata rapi.

Sederhana dan Selalu Bersyukur P BIODATA Nama: Puspa Setyantri Tempat/Tanggal: Jakarta/16 Agustus 1980 Pendidikan: S1 International Program Economic Management UII Yogyakarta Hobby: Olahraga (Golf, Zumba dan lainnya) ď Ž REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

USPA Setyantri atau yang akrab disapa Puspa Deni, merupakan ibu muda yang dikenal ramah dalam bergaul, dan piawai menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sejak Mei 2017 yang lalu, ia resmi menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Polres Kampar, seiring dengan dilantiknya sang suami AKBP Deni Okvianto Sik MH sebagai Kapolres Kampar. Berbicara tentang aktivitas kehidupan sehari-hari, meski merupakan sarjana lulusan program internasional, namun ia lebih memilih mengabdikan diri untuk konsen mendampingi sang suami dalam bertugas, menjalankan peran sebagai Ibu Rumah Tangga. Beberapa prinsip yang ia pegang teguh yakni kesederhanaan sebagai ibu bhayangkari dan selalu bersyukur atas nafkah yang diberikan suami.

“Bersempena HUT Bhayangkari 1 Juli tahun 2017 ini, saya berpesan kepada para ibu bhayangkari Polres Kampar untuk lebih mensupport suami dalam bekerja, syukuri setiap nafkah yang diberikan suami. Jangan menuntut berlebih pada suami sehingga suami lebih tenang dalam bekerja, jauh dari korupsi dan terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum. Mari kita lebih bijak dalam menjalankan peran sebagai istri polisi,’’ungkapnya. (why)

PUSPA SETYANTRI ď Ž TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.