Riau Pos SABTU, 20 MEI 2017
HALAMAN 33
JadidariKaya Dunia Maya
Worth It Nggak sih? BAGI endorser, bisnis endorsement dan paid promote emang menguntungkan. Selain mendapatkan produk, mereka bisa meraup nominal uang yang nggak sedikit. Well, sebenarnya bisnis itu juga menguntungkan olshop atau pihak yang meng-endorse nggak sih? Bakalan se-worth it apa sih menggunakan jasa endorse dan paid promote bagi kelangsungan olshop mereka? (abs/c22/als)
Pajak buat Endorser? BEBERAPA waktu lalu, terdengar isu diberlakukannya pajak khusus para endorser. Sebagai wajib pajak (WP), endorser diwajibkan membayar pajak dari penghasilan endorsement yang didapatkannya. Nah, sebenarnya apa sih maksud dari isu pajak untuk endorser itu? Well, pada dasarnya, nggak ada pajak yang diperuntukkan khusus para endorser. Para endorser seperti warga lainnya merupakan WP yang dikenai pajak penghasilan. Dalam Undang-Undang Perlakuan Pajak Penghasilan dijelaskan bahwa objek pajak adalah penghasilan keseluruhan yang diterima para WP. So, semua penghasilan yang didapatkan, termasuk bisnis endorsement, udah seharusnya dikenai pajak. ”Endorser wajib punya nomor pokok wajib pajak (NPWP) sekaligus harus melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan untuk melaporkan seluruh penghasilan dari pajak yang dibayarkannya,” ujar Ani Natalia Pinem, Kasubdit Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Dari kebijakan itu, Ditjen Pajak harus menggali potensi pajak dari segala segmen pekerjaan masyarakat. Lalu, akan dianalisis jumlah penghasilan yang diterima dan berapa pajak yang harus dibayarkan. ”Kalau ada perbedaan (penghasilan dan pajak yang dibayarkan, Red) dalam jumlah besar, kami akan mengirimkan surat imbauan, konseling, hingga pemeriksaan langsung,” jelasnya. ”Sebenarnya potensi pajak dari WP orang pribadi masih sangat besar. Sayangnya, tingkat kepatuhan perpajakannya kadang masih sangat rendah,” papar Ani. Nah, terus gimana mekanisme pembayarannya? ”Bisa melalui dua cara, yakni dipotong pihak lain atau dibayar sendiri,” terang Ani. Dipotong pihak lain bisa dilakukan kalau endorser terikat dengan major brand yang memberinya honor untuk barang yang direpresentasikan. Well, meski harus membayar pajak untuk penghasilan endorse, beberapa endorser nggak berkeberatan tuh. ’’Setuju sih karena bisa dibilang saat ini ada selebgram yang pendapatannya melebihi orang kantoran. Jadi, adil kalau semua bayar pajak sesuai dengan aturan masing-masing,” ujar penyanyi Ify Alyssa. Sementara itu, selebgram Nikita Kusuma mengaku netral terhadap kebijakan tersebut. ”Untuk itu, aku netral aja sih. Aku juga udah ikutan tax amnesty, so i’m safe,” katanya. (raf/c25/als)
Raup Keuntungan dengan Endorse dan Paid Promote
BANYAK jalan menuju Roma. Yap, ada banyak jalan juga buat dapat penghasilan. Salah satunya membuka jasa endorse dan paid promote dengan bermodal popularitas serta foto yang bagus. Bahkan, kadang nominal yang dihasilkan bisa mengalahkan pendapatan dari pekerjaannya lain. So, sebenarnya seberapa menguntungkan sih kegiatan ini? (may/c14/als)
3 di antara 5 Zetizen
Jumlah Followers Naik Drastis @mesz_id ’’Menurut aku, endorse itu bakal meningkatkan brand image kita. Aku pernah berkolaborasi sama Ify Alyssa dan pernah endorse Febby Rastanty. Nggak tanggung-tanggung, jumlah followers-ku langsung naik 5.000. Dari 5.000 follower tersebut, 60 persen cuma kepo dan sisanya sih beli produk kami. Nah, efek ke jumlah penjualan bergantung sama foto endorsernya. Kalau fotonya menarik, penjualanku bisa naik. Eh, pernah loh aku endorse seseorang, udah kirim fee dan barang, tapi dia baru upload enam bulan setelahnya. Ya, cukup nggak jaga komitmen sih.’’
pernah tertarik beli barang endorse yang di-post artis/selebgram.
Ify Alyssa (Instagram: @ifyalyssa)
Meski Side Job, Bisa Menguntungkan Prestasinya di dunia entertainment membuat Ify juga eksis di media sosial. Nggak heran kalau akun Instagram-nya yang udah terverifikasi punya lebih dari satu juta pengikut. ’’Awalnya, aku pengin beli barang fashion online, tapi malah dikasih gratis dengan syarat ikut mempromosikannya,’’ ujar Ify. Melihat peluang bisnis tersebut, Ify mulai menerima endorse. Setelah sepakat menerima endorse suatu barang, Ify bakal mem-posting foto produk tersebut dalam jangka waktu 1–2 minggu. ’’Kadang-kadang ada brand yang memberikan timeline posting. Jadi, aku mengikuti prosedurnya,’’ kata penyanyi yang nggak menerima paid promote tersebut. Ify juga nggak sembarangan loh dalam mem-posting foto. Dia akan menyesuaikan tema supaya foto produk yang di-endorse terlihat eye-catching. Sebagai seorang entertainer, Ify menganggap endorsement hanya side job di sela-sela kuliah dan pekerjaannya. Meski begitu, Ify mengakui bahwa kegiatan itu cukup mendatangkan keuntungan. ’’Aku melihat bisnis ini saling menguntungkan (endorser dan olshop, Red) dan menurutku peluang bisnisnya baik,’’ jelas Ify. Menurut salah satu fashion olshop yang pernah meng-endorse -nya, Ify memasang tarif Rp 1,5 juta untuk sekali endorse.
Barang endorse yang bikin Zetizen tertarik beli (3 tertinggi) Outfit
72%
Make-up Nggak Hit, Nggak Untung @clubforpresident ’’Bagi kami, endorse itu kadang worth it, kadang juga nggak. Bergantung kami endorse ke selebgram mana. Kalau endorse ke selebgram seperti Gaga Muhammad yang lagi hype, jumlah followers kami bisa nambah seribuan. Dari situ, penjualanku langsung naik 30 persen dari biasanya. Beda lagi kalau endorse ke orang yang punya banyak follower, tapi nggak hit. Kami rugi karena endorsement-nya nggak ngefek ke jumlah followers atau penjualan kami. Jadi, ya pilih-pilih yang kira-kira worth it buat kami.’’
11%
Makanan
6%
Gaga Muhammad (Instagram: @gagamuhammad)
Raup Rp 10 Juta dalam Sebulan Pada usianya yang baru 17 tahun, Gaga bisa mendapatkan penghasilan dengan menjadi endorser. Awalnya, dia nggak tertarik membuka jasa endorse. Namun, karena banyak olshop yang mengiriminya pesan untuk menerima endorse, Gaga pun menyerah. ’’Akhirnya, aku cari admin buat meng-handle endorsement melalui LINE@,’’ jelasnya. Memiliki lebih dari 613 ribu follower dan akun terverifikasi resmi, Gaga punya beberapa aturan untuk endorsement-nya. Misalnya, Gaga akan memilih sendiri barang mana yang di-endorse. Kemudian, foto produk yang di-endorse kepadanya bakal diposting 1–2 minggu setelah barang sampai. ’’Jangka waktu buat posting foto itu aku lakukan biar hasil foto yang aku post bisa maksimal,’’ ucapnya. Selain itu, Gaga menghindari endorse berupa obat-obatan herbal loh. Membuka endorsement pada usia muda, Gaga bisa mencari uang tanpa minta orang tua. ’’Dalam sebulan, aku berhasil mengumpulkan penghasilan Rp 5 juta–Rp 10 juta pure dari endorsement. Biasanya, aku pasang tarif Rp 950 ribu per barang pertama dan Rp 100 ribu untuk barang selanjutnya,’’ terangnya. Selain itu, Gaga membuka jasa paid promote selama 3 jam dengan tarif Rp 700 ribu.
Setelah membeli barang endorse, Zetizen di Jawa Timur dan Bengkulu merasa puas. Soalnya, kualitas barang tersebut sebagus yang dijelaskan artis/selebgram endorser pada post-nya.
Tingkatkan Brand Awareness @vondii.official ’’Menurut kami, sistem endorse itu worth it karena jadi salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness. Terbukti, banyak orang yang menanyakan produk kami yang di-post endorser. Setelah produk kami di-post endorser, biasanya ada kenaikan jumlah followers di Instagram. Dulu kami pernah sampai dapat 50 follower saat meng-endorse Nikita Kusuma. Itu juga menarik minat mereka ke brand kami. Meski worth it, kami sering melakukan review terhadap endorser untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan dan feedback-nya bisa optimal.’’
Nikita Kusuma (Instagram: @nikitakusuma)
Sumbang 70 Persen dari Penghasilan Hampir setiap foto yang di-post Nikita selalu ditemani barang endorse. Meski begitu, dia berfokus pada tema tertentu agar feeds Instagram-nya bernilai estetik. Misalnya, sekarang Nikita lagi suka banget sama nuansa clean-cut dan pastel combination. Punya lebih dari 318 ribu follower, Nikita dipercaya menjadi brand representative oleh banyak online shop. Mulai produk fashion, make-up, hingga makanan. Memiliki LINE@ yang di-handle sendiri, Nikita berusaha menjawab pertanyaan kliennya dengan ramah. Jadi,
nggak heran kalau LINE@-nya punya lebih dari 2.300 adder. ’’Aku buka batch endorse setiap bulan agar lebih terorganisasi. Dengan begini, penghasilanku dari endorse juga bisa stabil,’’ tuturnya. Menurut Nikita, kegiatan endorsement yang dilakukannya ternyata sangat menguntungkan. ’’Bisa sampai 70 persen penghasilanku itu didapat dari endorsement. Dari situ income-nya bisa aku pakai untuk improve kualitas fotoku dan ditabung,’’ ujarnya. Selain diuntungkan secara finansial, Nikita senang dengan bisnis tersebut karena dapat mencoba barangbarang baru di pasaran. FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI • LAYOUT: NINA/ZETIZEN TEAM
PROFIL RESPONDEN
Pendidikan SMP 16%
SMA
64%
KULIAH
20%
Jenis Cewek kelamin Cowok
61% 39%
Jadi Endorser Yang Kekinian HALO Zetizen Team Riau, istilah kekinian mengatakan bahwa pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Yupss, bener banget. Menurut Gen Z juga pasti setuju kan kalo pekerjaan yang dibayar sesuai REDAKTUR: ADE CHANDRA
dengan hobi kita. Salah satunya hobi cekrak-cekrek eksis dan narsis di sosial media. Karna hobi selfi kamu dan upload foto-foto kamu ke sosmed bisa menjadi ladang pengahasilan rupiah. Wahh kok bisaaaa? Oke, Zetizen Team Riau kita sering lihat di media sosial misalnya saja Instagram banyak
Usia 12–15 tahun
24%
16–18 tahun
62%
foto orang sambil pegang produk dan dikasih caption yang isinya review produk atau merekomended produk tersebut untuk dicoba. Nah kegiatan ini disebut sebagai endorsement lho. Adapun orang yang mengendors nya disebut endorser. Sedangkan paid promote adalah membayar akun yang followernya banyak untuk sekedar promoin akun instagram kita. Menurut salah satu Zetizen Team Riau, Ulfa menjadi endorser biasanya yang sering banget update di sosmed. “aku sesekali jadi endorser karena aku sering update produk kosmetik. Jadi instagram aku dilirik olshop kosmetik untuk meng-endors kan dagangannya.” Menjadi endorser bisa dikatakan
19–20 tahun
14%
JUMLAH RESPONDEN 1.655 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.
gampang-gampang susah karna kriteria sebagai endorser dan paid promote biasanya kalangan artis, publik figur, selebgram atau fanpage yang memiliki jumlah followers puluhan ribu selain itu biasanya juga yang good looking. Keuntungan menjadi endorser adalah memperoleh barang dagangan produk yang ditawarkan dengan cuma-cuma alias gratis sedangkan menjadi paid promote biasanya bayaran paid promote sesuai dengan target follower yang diinginkan. Produk yang di endors kan pun beragam, mulai dari busana, kosmetik, sepatu, aksesoris hingga peralatan dapur. Wahh banyak juga kan guys keuntungannya, buat yang suka bisnis bisa nih dicoba.(t/rio)
ULFA “ Tentunya ada keuntungannya dong, selain dapat produk gratis kita juga bisa nambah followers”
EGI “Belum pernah endors sih. Tapi menurut aku menjadi endorser atau paid promote adalah pekerjaan yang mudah yang bisa menggali rupiah.” TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN