2016 11 14

Page 37

1737

Riau Pos SENIN, 14 NOVEMBER 2016

Diabetes,

Cegah sebelum Parah LEBIH baik mencegah daripada mengobati. Yap, prinsip itu juga berlaku untuk penyakit diabetes. Sebab, kalau udah terserang penyakit itu, penderita nggak akan bisa sembuh. Diabetes nggak perlu ditakuti kok. Tapi, jangan diremehkan juga. Yuk, cegah diabetes sejak dini agar nggak cuma manis di awal! (aja/c5/grc)

8 di antara 10 Zetizen tahu bahwa diabetes bisa menyerang anak muda.

Sebanyak 7 persen di antaranya tahu karena dia, teman, atau keluarganya ada yang terserang diabetes pada usia muda.

Oh No!

Enough Sugar, Enough Hayo ngaku, siapa yang suka banget makanan dan minuman manis? Wah, sepertinya harus dikurangi nih. Soalnya, terlalu banyak mengonsumsi gula bakal memperbesar peluangmu terkena diabetes. Jadi, batasi konsumsi gulamu 12 sendok teh dalam sehari. Atau sekitar 50 gram saja. Lebih baik lagi kalau bisa kurang dari itu. Psst, jumlah tersebut udah termasuk dalam makanan, snack, sampai minuman manis yang dikonsumsi dalam sehari ya!

Hermina Novida,SpPD-KEMD, Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD dr Soetomo Surabaya

Zetizen di Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara memilih rajin berolahraga agar tidak terserang diabetes pada usia muda.

The Bad Habits

GO blue for Diabetes Day! Yap, benar. Tiap 14 November, di seluruh dunia diperingati sebagai Hari Diabetes. Jumlah penderita penyakit tersebut sangat banyak. Sampai 2016, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 10 juta orang dan menduduki peringkat tujuh terbanyak di dunia. Bahkan, anak muda juga bisa terserang loh. Berdasar data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah penderita diabetes berusia mulai 15 tahun di Indonesia sampai 2013 mencapai 12.191.564 orang. Nggak percaya? Simak dulu yuk pertanyaan Zetizen yang dijawab dokter Hermina Novida berikut ini. (ald/aw/c5/grc)

DIABETES emang bisa aja terjadi karena ada turunan. Tapi, pola hidup yang nggak sehat bisa memperbesar peluang kena penyakit itu. Tanpa kamu sadari, beberapa kebiasaan buruk ini pasti pernah, bahkan sering, kamu lakukan. Simak dulu deh sebelum makin keterusan! (aw/c5/grc)

Suka Minuman Bersoda Salah satu faktor penyumbang obesitas terbesar di Amerika adalah minuman bersoda. Soalnya, minuman itu tinggi kalori dan gula. Meski begitu, kalori dalam minuman bersoda hanya berisi ”kalori kosong”. Yakni, kalori tanpa kandungan nutrisi yang lain. Selain itu, minuman bersoda tidak meredakan rasa haus loh. Malah merangsang konsumennya untuk terus-terusan meminumnya karena efek rasa yang bikin nagih.

Tanya: Apa benar dok, anak muda bisa terkena diabetes seperti orang tua? Kalau bisa, apa sih penyebabnya?

jaga massa tubuh Well, sebenarnya bukan berat badan yang harus dijaga. Tapi, indeks massa tubuh atau IMT. Cara menghitungnya adalah berat badan dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat. Jika hasilnya adalah 18–23,5, berarti IMT-mu normal. Tapi, kalau di atas 23,5–25, itu termasuk overweight. Bila di atas 25, berarti sudah termasuk obesitas. Semakin tinggi IMT-nya, semakin tinggi pula peluang terkena diabetes.

JAWAB: Ya, benar. Anak muda juga bisa terserang diabetes. Bukan hanya orang tua dengan usia di atas 40 tahun. Sebab, pola hidup anak muda sekarang tergolong buruk. Banyak mengonsumsi makanan kurang gizi, malas gerak, dan jarang olahraga bikin anak muda dengan rata-rata usia 15 tahun kena diabetes. Ada juga anak muda yang udah punya keturunan penyakit itu dari orang tuanya. Mungkin awalnya sehat-sehat aja, tapi karena ditambah pola hidup yang nggak sehat, bikin si anak kena diabetes pada usia muda.

DOK. PRIBADI

Nafla Aulia Miranda, SMA Trimurti Surabaya

Tanya: Biasanya, orang awam kan menyebut diabetes sebagai kencing manis, dok. Apa benar sih mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan bisa mengakibatkan diabetes atau kencing manis pada usia muda?

Melewatkan Sarapan Gara-gara bangun telat dan keburu ke sekolah, kamu jadi melewatkan sarapan. Padahal, sarapan adalah salah satu pencegah risiko diabet yang paling mudah. Kalau nggak sarapan, kamu bakalan cenderung mengonsumsi makanan dengan porsi lebih saat makan siang atau makan malam. Hal itu bisa mengganggu metabolisme tubuh dan mengganggu pengaturan gula darah.

JAWAB: ILUSTRASI: RAMA/ ZETIZEN TEAM

Let’s Move DOK. PRIBADI

Bukan cuma hatimu yang perlu move, tapi juga badanmu. Misalnya, main basket, atau nge-dance bareng teman. Makin sering tubuhmu bergerak, makin kecil pula peluangmu terkena diabetes. Kalau bisa, lakukan 60 menit dalam sehari. Nggak perlu ngotot langsung straight sejam kok. Pecah aja kegiatan bergerakmu menjadi 20 menit dan lakukan 3 kali. Dengan makin banyak gerak, gula dalam tubuhmu makin cepat diproses jadi energi.

Penyebab utama diabetes adalah pankreas yang tidak memproduksi insulin atau tubuh yang resistan terhadap insulin. Dengan begitu, gula yang masuk ke tubuh tidak dapat diolah jadi energi. Hal tersebut membuat kadar gula darah naik karena terjadi penumpukan gula dalam darah. Nah, konsumsi gula yang berlebihan itulah yang makin memperparah diabetes.

Nanda Deva, SMA Negeri 2 Surabaya

ILUSTRASI: RAMA/ ZETIZEN TEAM

Agusriansyah Saputra, SMA Negeri 22 Palembang

Begadang/Melekan Tugas sekolah atau kuliah yang lagi banyak emang menuntut buat begadang. Otomatis, porsi tidur yang harusnya 6–8 jam jadi berkurang. Keseringan begadang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Menurut Barb Klinger, peneliti diabetes dari Washington University Diabetes Center, tidur kurang dari 6 jam sehari dapat mengganggu fungsi hormon yang mengatur gula darah dan rasa lapar. Sering begadang juga cenderungan meningkatkan berat badan.

DOK. PRIBADI

Tanya: Diabetes pada anak muda ada hubungannya nggak sih dok sama berat badan? Apa benar orang bertubuh gemuk gampang kena diabetes?

JAWAB: Sebenarnya tidak semua orang gemuk itu pasti terkena diabetes. Namun, orang gemuk lebih berisiko terkena diabetes. Sebab, orang gemuk cenderung mengeluarkan zat yang sifatnya resistan terhadap insulin. Apalagi makannya banyak, kurang olahraga, dan aktivitas fisiknya sedikit. Hal itulah yang mengakibatkan orang gemuk makin berpeluang terkena diabetes. Risiko diabetes pada obesitas enam kali lebih tinggi.

Penyebab diabetes pada anak muda menurut Zetizen (3 tertinggi): Gaya hidup yang nggak sehat 51%

Mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan 24% Penyakit turunan yang diperparah pola hidup nggak sehat 19%

ILUSTRASI: RAMA/ ZETIZEN TEAM

96 persen Zetizen mengaku takut kena diabetes pada usia muda.

PROFIL RESPONDEN

Pendidikan SMP 20%

SMA

RISA MARDIANA "Kalau halangan bawaannya suka marah-marah. Jadi memang harus pintarpintar mengontrol emosi''

WULANDARI SYAPUTRI “Kadang suka kesal sama emosi yang suka gak bisa di kontrol”

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

67%

KULIAH

13%

Jenis kelamin Cewek Cowok

73% 27%

Usia 12–15 tahun

36%

16–18 tahun

53%

19–20 tahun

11%

JUMLAH RESPONDEN 1.293 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.

Pola Makan Pengaruhi Kegalauan HAI Zetizen Team Riau. Gen Z yang cewek pasti pernah ngerasain emosi yang seakan meledak-ledak saat sedang PMS? kalau pernah gimana rasanya? So bagaimana mengatasinya. Nah, Beberapa peneliti dari Universitas California, Amerika Serikat baru-baru ini merilis hasil penelitian mereka yang menjawab pertanyaan mengapa wanita mudah marah menjelang menstruasi. Penyebab ketidakstabilan suasana hati ini ternyata bukanlah hormon, melainkan terjadinya respon sel otak yang disebut reseptor Gaba. Fungsi sel GABA pada otak

adalah untuk membatasi aktivitasaktivitas yang terkait dengan stres dan kecemasan. Beragam cara dapat dilakukan dalam mengatasi rasa marah saat halangan atau PMS. Seperti mengatur pola makanan. Semacam jadi obat anti galau gitu kan guys. Ketika sedang menstruasi, perhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Cobalah untuk lebih banyak mengkonsumsi buahbuahan dan sayuran hijau untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Hal penting lainnya adalah Istirahat. Jangan terlalu memforsir jam kerja agar tidak larut dalam kegalauan yang berkepanjangan,

sehingga mudah tersulut emosi. Tubuh yang terlalu dipaksakan dalam melakukan pekerjaan akan menjadi stres dan tidak stabil. Istirahatlah yang cukup agar tubuh tetap bugar sepanjang hari, sehingga tidak memicu rasa marah Gen Z. Selain itu rileksasi, hindari aktivitas yang bisa memicu emosi Anda meningkat. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan olahraga yoga atau meditasi. Aktivitas ini akan membuat tubuh Anda santai dan tidak tegang. Latihan pernafasan yang teratur akan membuat anda lebih rileks dalam merespon pemicu emosi yang datang dari luar. Hal lain yang tidak boleh

terlupakan adalah curhat. Ketika rasa marah Anda tak tertahankan, carilah teman untuk diajak mengobrol agar Anda dapat melupakan apa yang membuat Gen Z marah. Mengobrol akan mengurangi tekanan dan depresi yang timbul saat menstruasi. Salah seorang Zetizen Team Riau Risa Mardiana mengatakan PMS memang membuat ga nyaman. Bahkan, emosi juga sering meledakledak di saat-saat yang terduga. ''Iya saat PMS bawaannya suka marah-marah. Tapi dengan istirahat dan makan-makanan yang fresh seperti buah bisa membuat lebih nyaman,'' ujarnya.(c/rio) TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.