Riau Pos
19
AHAD, 29 MEI 2016
Keliling Laut Indonesia Meski tak semua laut, tapi perjalanan selama satu bulan di atas kapal, sangat mengesankan bagi Corry. Laut lepas kekayaan tanah air terbentang luas, tanpa batas. Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@rriaupos.co.id
INTERNET
Sheryl Sheinafia Lebih Suka Musik Akustik MUSIK akustik sudah menjadi bagian dari penyanyi muda Sheryl Sheinafia. Hal itu dapat didengar dari karya-karyanya yang sebagian besar selalu diiringi oleh petikan gitar. Bukan tanpa alasan, musik akustik memang memberikan kesenangan tersendiri bagi perempuan kelahiran 4 Desember 1996 itu. “Aku emang nyaman di akustik. Emang dari awal aku suka buat lagu sendiri. Buat aku itu hal yang bisa bikin seneng dan akan selalu aku pertahankan,” kata Sheryl. Sempat mencoba berbagai genre lainnya, Sheryl tetap tidak mengubah kecintaan Sheryl kepada musik-musik akustik. Hal itulah yang membuatnya selalu setia dengan musik akustik “Aku sempat coba kemarin ada acara mix. Aku coba jenis musik Electronic Dance Music (EDM). Bukan aku nggak suka lagu EDM cuman mood aku emang belum sampai di sana,” aku Sheryl. Sebagai tambahan, dalam bermusik Sheryl Sheinafia sendiri banyak dipengaruhi oleh grup band NOAH, Nidji, dan d’Masiv. Baginya ketiga band ini memiliki andil besar yang membuat ia terus mengembangkan musiknya. Tak hanya itu, Endah Widiastuti juga menginspirasi Sheryl agar dapat menemukan jati dirinya sebagai musisi yang cinta akan musik akustik. Maka dari itu Sheryl lebih memilih musik akustik untuk dibawakannya “NOAH, Nidji, D’Masiv, 3 band ini aku tumbuh dalam bermusik dengan mereka. Bukan hanya karena musiknya tapi aku emang lebih sering sharing dengan mereka. Dan kalau sosok perempuan aku lebih ke Endah, Endah N Rhesa,” tukas Sheryl Sheinafia.(int/tie)
REDAKTUR: RINALTI OESMAN
CORRY Sutrisna. Itu nama panjangnya. Gadis Kelahiran Pekanbaru 14 Juli 1994 ini memiliki segudang prestasi. Di antaranya, Paskibraka Riau 2010, Finalis Bujang Dara Pekanbaru 2011, Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Sail Komodo 2013. Dari prestasi tersebut, KPN paling mengesankan baginya. Selama mengikuti KPN, Corry mengarungi lautan Indonesia se-
B I O D A T A
lama sebulan. Lautan indah Indoensia terbentang bebas di matanya. Tidak hanya itu, ia juga bisa bertemu dengan pemuda-pemudi seluruh Indonesia bahkan Asia. Bisa tahu juga dengan kebudayaan, kesenian dan pemikiran mereka. Bertambah pula pengalaman dan wawasan sehingga ada yang dibawa pulang ke Riau. ‘’Jadi, setelah pulang ke Riau bersama alumni KPN banyak kegiatan yang kita lakukan seperti tanam mangrove, Lego Jangkar dan lain sebagainya. Dapat banyak pelajaran dari perjalanan KPN,’’ katanya. Selama KPN menuju Kupang, Bali dan Pulau Komodo, Kupang lebih mengesankan dan lama. Di sana Corry tinggal di rumah penduduk. Ia bisa berinteraksi langsung dengan warga Kupang. Menurut Corry, mereka sangat mengesankan, ramah, welcome dengan siapa saja. Bahkan sampai sekarang masih berkomunikasi lewat telpon dengan warrga yang rumahnya di tempati. Ia juga bisa melihat komodo secara langsung. Sepulang perjalanan KPN, ada juga kegiatan Nagekeo Care Island yang ia laksanakan bersama teman-teman alumni KPN di Aceh, tepatnya Pulau Nasi. Selama di sana Cporry dan teman-temannya membuat rumah baca, gotong royong dan lainnya.*** Nama: Corry Sutrisna TTL: Pekanbaru, 14 Juli 1994 Alamat: Jalan Mahoni Indah, Blok B 4, No 19, Perumahan Bukit Barisan, Pekanbaru Ayah: Hadi Sutris Basri SE Ibu: Sendrawati SPd, MM Anak ke: 2 Jumlah saudara: 1 Kuliah: Unri Semester VIII Jurusan: Menejemen Prestasi: Paskibraka Riau 2010, Finalis Bujang Dara Pekanbaru 2011, Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Sail Komodo 2013. Hobi: Memasak, Menari Cita-cita: Manager Perusahaan Sepatu: 40 Celana: 30 Baju: M/L Makanan Kesukaan: Kwetiau, sate kacang Minuman Kesukaan: Jus Sankis/Terong Belanda Motto: Ingin menjadi yang terbaik untuk keluarga dan orang lain.
TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN