Riau Pos
33
AHAD, 10 APRIL 2016
Asal Masih Stadium Awal, Bisa Diatasi dengan Operasi
BAB Nyeri dan Berdarah,
Large intestine (colon)
Tanda Wasir atau Kanker Usus Besar? BUANG air besar (BAB) yang terasa nyeri dan mengeluarkan darah mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Ada dua kemungkinan penyakit, yakni wasir dan kanker usus besar. dr Eko Priatno SpB-KBD daro RS Pondok Indah-Puri Indah mengatakan kanker usus besar dan wasir memang sama-sama memiliki gejala BAB nyeri dan berdarah. Untuk mengetahui diagnosis yang tepat, tentunya harus memeriksakan diri ke dokter. "Jadi ada tekniknya, yaitu colok dubur. Dokter akan memeriksa dubur pasien dan menyentuh bagian anus untuk merasakan apakah ini tumor kanker atau wasir," tutur dr Eko, dalam temu media di Plaza Senayan, Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016). Dijelaskan dr Eko, diagnosis dengan melakukan colok dubur penting untuk mengetahui kondisi pasien. Dengan meraba bagian anus, akan ketahuan apa yang menyebabkan BAB berdarah dan rasa nyeri yang dirasakan pasien.
Ia mengatakan secara ringkas, karakteristik kondisi dubur pasien kanker usus besar dan wasir berbeda. Dengan colok dubur, bisa diketahui bagaimana 'benjolan' tersebut. Jika kanker usus besar, maka benjolan akan keras dan diibaratkan seperti bakso. Sedangkan benjolan pada ambeien cenderung lebih empuk karena pada dasarnya wasir merupakan peningkatan pembuluh darah di daerah anus. "Benjolan di anus akibat wasir biasanya lembek sementara tumor kanker itu keras," terangnya. Namun ia mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pemeriksaan sendiri di rumah untuk mencari tahu apa penyebab BAB nyeri dan berdarah. Pemeriksaan colok dubur meski terkesan sederhana harus tetap dilakukan oleh dokter untuk menghindari terjadinya iritasi dan risiko lainnya.(int/noi)
Rectum Anus Sphincter End of small intestine
Unabsorbed food material Appendix Cecum INTERNET
KEMOTERAPI umumnya digunakan sebagai terapi pengobatan kanker. Khususnya pada kanker kolorektal atau usus besar yang umumnya ditandai dengan adanya perdarahan pada tinja, apakah pengobatannya harus melalui kemoterapi? "Tergantung stadiumnya, kalau dini bisa hanya dengan dioperasi ahli bedah, dioperasi sampai 'bersih' dan diSmall angkat kelenjar getah bening untuk intestine memeriksa secara patologis ujungujung usus sudah bersih dan apakah kelenjar getah beningnya sudah kena," tutur Prof Dr dr Abdul Muthalib, SpPDKHOM. Senada dengan Prof Ali, dikatakan Prof Dr dr Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, pada stadium 1, kanker baru terdapat di permukaan sel lendir usus besar sehingga penanganannya cukup dioperasi saja. Sedangkan, pada stadium 2 kanker sudah masuk melewati otot. Pengobatannya harus dengan operasi dan kemoterapi. "Kalau stadium 3 itu sudah sampai kena ke kelenjar getah bening maka perlu dioperasi dan kemoterapi. Pada stadium 4 juga butuh kemo dan operasi karena umumnya sudah menjalar ke organ lain seperti hati paru, otak, dan kelenjar getah bening," tutur Prof Arry. Prof Arry menambahkan, kanker usus besar diibaratkan 'hidupnya' lama sehingga harus dilakukan terapi berulang-ulang, dan rentan kambuh sehingga banyak jenis kemoterapi yang dilakukan. Maka dari itu, perlu ditangani oleh Ahli Penyakit Dalam.Jika tumor terdapat di usus descendence maka bagian usus kirilah yang diangkat, jika tumor ada pada transverse maka bagian tengah yang diangkat dan bagian kanan usus besar yang diangkat jika tumor ada di sigmoid (usus besar sebelum rektum). Untuk mendeteksi kanker usus besar, dokter akan melihat riwayat pasien seperti gizi, anemua, kadar hemoglobin pada saluran cerna, kemudian adanya pembesaran pada kelenjar limfe atau daerah perut.(int/noi)
Gaya Hidup Tak Sehat, Usia Muda Juga Berisiko Tinggi UMUMNYA, usia menjadi faktor risiko utama selain genetik yang membuat seseorang terkena kanker kolorektal atau kanker usus besar. Meski begitu, bukan berarti usia muda pun tak terhindar dari ancaman penyakit kanker ketiga terbanyak di dunia, setelah kanker paru dan payudara ini. Diutarakan Prof Dr dr Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, 9 dari 10 pasien yang terkena kanker kolorektal berusia di atas 50 tahun. Tetapi kelompok usia muda juga bisa berisiko apalagi jika memiliki gaya hidup tidak sehat. "Bisa juga kena yang muda terutama selain dipengaruhi keturunan juga gaya hidup. Di usia muda banyak mengasup makanan kaya lemak, daging merah, protein, karbohidrat dan justru kurang serat seperti sayur dan buah, itu bisa jadi faktor risiko," tegas Prof Arry. Faktor risiko lain yang patut diperhatikan adalah riwayat keluarga dengan kanker kolorektal. Sebab, 1 dari 5 pasien yang terkena kanker kolorektal berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker kolorektal. Faktor risiko lainnya yakni adanya polip dan obesitas.
"Kemudian konsumsi alkohol dan merokok "Kanker kolorektal merupakan penyakit karena senyawa karsinogen pada rokok bisa kanker terbesar ke-3 di dunia setelah kanker meningkatkan risiko terkena kanker kolon. paru dan payudara dengan jumlah penderita Kalau daging merah, banyak mengonsum- 1,2 juta. Untuk mengurangi risikonya lakukan sinya meningkatkan risiko kanker ini 3 kali skrining sedini mulipat, terutama pada laki-laki," kata Prof ngkin dan lakuArry. Prof Arry menuturkan, kanker kolorektal paling banyak terjadi pada lansia pasalnya daya tahan tubuh lansia seiring bertambahnya umur imunitas tubuh pun menurun. Sehingga, ketika ada sel yang tidak normal, sulit dideteksi dan tidak bisa 'dimatikan' hingga bisa berkembang jadi kanker.
kan pola hidup sehat, banyak makan buah, sayur, serat, dan antioksidan," tutur Prof Arry. "Patut diingat bahwa kanker bisa berkembang ketika genetik didukung lingkungannya. Genetik diibaratkan otak
yang mengatur sifat sel hingga berubah dan tidak bisa dikendalikan. Kanker nggak bisa tumbuh kalau lingkungannya tidak 'mendukung'. Ada bakat, sel tumbuh, lingkungan menguntungkan maka sel kanker pun tumbuh," tandas Prof Arry.(int/noi) INTERNET
INTERNET
Slimming Master Pertama di Pekanbaru OBESITAS atau kelebihan berat badan merupakan masalah umum yang banyak dialami setiap orang. Kelebihan berat badan bisa terjadi karena pola makan yang salah, pasca melahirkan dan aktifitas yang tidak seimbang dengan jumlah asupan setiap harinya. Kebanyakan orang akan menempuh jalan pintas untuk menurunkan berat badan salah satunya dengan minum obat- obatan yang dapat menghancurkan lemak dan mengurangi nafsu makan tanpa harus merubah pola makan yang salah. Tentunya hal itu tidak akan berpengaruh dan bahkan bisa membuat berat badan semakin naik. Sebelum melakukan program penurunan berat badan sebaiknya berkonsultasi kepada dokter yang Ahli dibidangnya. Dokter tentunya akan memberikan edukasi agar program yang kita jalani berhasil. Untuk menurunkan berat badan yang berlebih ada 3 hal yang perlu diperhatikan : yaitu 1. Mengatur pola makan yang teratur, cukup gizi tetapi rendah kalori. 2. Melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari atau sekurang - kurangnya tiga kali dalam seminggu. 3 Melakukan treatment slimming sesuai anjuran dokter. Apabila ketiga rangkaian ini kita lakukan secara baik dan benar, maka hasil dapat kita rasakan. Penurunan yang baik adalah tidak secara instan tetapi bertahap sehingga dapat stabil dan bertahan. Dalam sebulan maksimal berat badan turun 4kg agar tubuh tidak drop. Slimming Master adalah salah satu metoda slimming menggunakan mesin revolusioner dengan tekhnologi “non needle accupunture” . Mesin ini bekerja dengan mengirimkan gelombang dengan getaran low midle frequency ke titik-titik akupuntur sampai kedalam lapisan kulit. Tekhnologi ini REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN
INTERNET
juga dilengkapi dengan sinar infra red yang bekerja secara bersamaan. Sehingga akan selalu ada hasil dalam setiap kali terapi. Untuk setiap kedatangan lingkar perut atau paha atau lengan dapat berkurang 2 hingga 10cm tergantung dari jumlah lemak yang ada ditubuh. Slimming master ini selain untuk mengurangi lingkar tubuh juga dapat dilakukan pada pasien yang mengalami masalah sulit BAB ( buang air besar) karena tekhnologi ini juga bekerja di sistem pencernaan. Setelah program penurunan berat badan tercapai, treatment slimming master dapat dilanjutkan dengan memilih program “body shapping” yaitu pro-
gram untuk pembentukan dan pengencangan bagian tubuh yang sedikit mengendur karena penurunan berat badan tadi. Agar program ini dapat berhasil, dokter biasanya juga akan memberikan rangsangan dititik akupuntur agar nafsu makan dapat dikendalikan. Sehingga secara bertahap pola makan dapat berubah menjadi pola yang baik dan benar. Slimming master dapat dilakukan kepada pria maupun wanita terutama ibu -ibu pasca melahirkan , dapat diulang seminggu sekali sampai berat badan yang diharapkan tercapai. Biasanya 1 seri tratment bisa 6 hingga 10 kali treatment.*** TATA LETAK: YAYA