Riau Pos

Page 5

PRO-BISNIS

Riau Pos SABTU, 1 AGUSTUS 2015

5

Garuda Beri Diskon Khusus untuk Guru Laporan JPNN, Jakarta

KABAR gembisra bagi para guru di Indonesia. PT Garuda Indonesia memberikan potongan khusus bagi mereka jika ingin terbang bersama maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu. Direktur Utama PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, ada dua skema ___

ptongan harga atau diskon untuk para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Pertama, diskon khusus sebesar 5 persen untuk rute domestik di kelas F, J, C, D, Y, B, M, K, dan N. Kedua, diskon 10 persen untuk rute internasional di kelas yang sama. Bukan hanya itu, Garuda juga akan memberikan fasilitas ekstra bagasi hingga 10 Kilogram untuk kelas J, C, D, Y,

BURSA

___

Sepuluh Saham Paling Aktif Kode

Harga

SRIL ADHI BBNI BBRI BMRI

Selisih Persentase

470 +32 2.300 -50 4.760 +280 10.000 +650 9.525 0

TLKM KLBF UNTR ASII WIKA

14.336 11.334 9.486 7.270 7.223

2.940 1.745 20.200 6.650 2.655

+70 +30 +1.000 +75 +10

7.175 5.015 4.184 4.091 4.002

B, M, K, N. Keputusan tersebut diambil setelah adanya kesepakatan bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Garuda Indonesia kemarin (31/7). "Kerja sama ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Garuda terhadap dunia pendidikan nasional, khususnya terhadap para pengajar di Indonesia yang telah memberikan jasa kepada negeri," ujar Arif. Arif melanjutkan, diskon tiket ini bukan hanya berlaku untuk perjalanan dinas, melainkan juga perjalanan pribadi. Selain itu, juga diperun-

ARIF WIBOWO

tukkan bagi pasangan dan tiga orang anak dari guru atau tenaga pendidik tersebut. Adapun nantinya, kerja sama antara keduanya berlaku dalam waktu lima tahun. Ditemui dalam kesempa-

tan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menambahkan, jika ada program khusus lain yang diberikan oleh pihaknya bersama Garuda. Yakni, donasi poin penerbangan

untuk para guru. Maksud pogram tersebut yakni, pengumpulan poin penerbangan atau milage Garuda Indonesia yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk penerbangan para guru. Khusus untuk program ini, tidak semua guru dapat menggunakannya. "Nanti kita list guru-guru mana saja yang berhak. Yang jelas, untuk mereka yang kita nilai berprestasi," tuturnya. Bagi guru yang lulus seleksi, maka akan berhak menikmati penerbangan gratis dengan menggunakan garuda lewat poin penerbangan tersebut. Mereka dapat berwisata sesuai

dengan pilihan lokasi yang kini tengah dihimpun oleh pihak maskapai. Program ini ditargetkan dapat menghimpun 1 miliar mile atau jika dirupiahkan sekitar Rp100 miliar. Saat ini sendiri, sudah lebih dari 1 juta poin yang terkumpul dari internal Kemendikbud. Selanjutnya, tagar balas budi guru ini akan dilempar ke masyarakat agar dapat berpartisipasi. "Jakarta-Surabaya misalnya, bisa dapar seribu poin. Nah, itu bisa ikut disumbangkan untuk balas budi pada guru. Sebagai rasa terima kasih kita," ujar mantan rektor universitas Paramadina itu.(mia/rio)

SUMBER: BURSA EFEK INDONESIA

FOTO BERSAMA: Regional Head Divisi Sumatera dan Kalimantan PT Khatulistiwa Raya Energy, Vico Iskandar Putra SE (dua dari kanan) foto bersama manejemen KRE Riau, baru-baru ini.

Indeks Pasar 31 Juli 2015 Data Terakhir 4.802,53 813,10 641,97 1.938,68 977,19 397,34 1.172,02 2.198,44 504,12 1.016,89 676,85 933,60 1.212,83

IHSG LQ45 JII Pertanian Pertambangan Industri Dasar dan Kimia Aneka Industri Industri Konsumer Properti Infrastruktur Keuangan Perdagangan Manufaktur

Perubahan 90,04 19,85 13,08 4,96 -10,46 3,31 20,69 66,85 7,92 15,39 17,18 14,09 27,99

Persentase 1,91% 2,50% 2,08% 0,26% -1,06% 0,84% 1,80% 3,23% 1,60% 1,54% 2,60% 1,53% 2,36% HASANAL BULKIAH/RIAU POS

Kurs Transaksi Bank Indonesia per 31 Juli 2015 Mata Uang

Jual (Rp)

Beli (Rp)

USD SGD GBP AUD

13.548.00 9.863,13 21.143,01 9.895,46

13.414,00 9.764,16 20.928,52 9.796,24

JPY EUR CNY MYR HKD SAR

109,29 14.824,22 2.214,74 3.551,25 1.747,70 3.612,70

108,18 14.676,26 2.192,83 3.514,28 1.730,37 3.576,78

Harga Produk Mulia per 31 Juli 2015 Jenis (gram) 5 10 25

Harga dasar (Rp) 2.590.000 5.130.000 12.750.000

50 100

25.450.000 50.850.000 SUMBER: PEGADAIAN

PT Khatulistiwa Raya Energi Ekspansi ke Riau PEKANBARU (RP) - PT Khatulistiwa Raya Energy (KRE) perusahaan yang bergerak di Oil Trading Company, Niga Umum Migas serta menyediakan permintaan Solar Industri (HSD) bekerja sama dengan Pertamina mengembangkan sayap serta melakukan ekspansi ke Riau. Hal tersebut diutarakan Regional Head Divisi Sumatera dan Kalimantan PT Khatulistiwa Raya Energy, Vico Iskandar

Putra SE, kepada Riau Pos, Jumat (31/7). ‘’Expansi ke Riau ini, karena melihat Riau memiliki potensi besar dalam penggunaan solar non subsidi,’’ ujar pria asli Kalimantan tersebut. Apalagi dikatakannya, di Riau banyak sekali perusahaanperusahaan industri dengan skala besar yang beropersional menggunakan solar non subsidi. ‘’Kami melihat pangsa pasar di Riau sangat besar

sekali, makanya kami melebarkan sayap di Riau,’’ terangnya ketika berbincang dengan Riau Pos. Dengan harga yang sama dengan harga dasar dari pertamina pihaknya yakin akan bisa menguasai pangsa pasar solar nonsubsidi di Riau dan Kepri bahkan saat ini pihaknya sudah mendapat beberapa pesanan dari beberapa perusahaan di Riau. ‘’Jadi kami sangat optimis sekali bisa ber-

saing menyediakan solar nonsubsidi di Riau pada khususnya,’’ terangnya. Di Sumateera sendiri, pria yang bertekad maju dalam pilkada kota Balikpapan 2017 mendatang ini mengatakan baru tiga provinsi yang dibuka cabang yakni Riau, Kepri dan Palembang. ‘’Artinya kami sangat yakin sekali di Riau KRE akan semakin berkembang pesat,’’ tuturnya. Ditambahkanya, dalam

menyediakan solar non subsidi PT KRE memilik stok tidak terbatas atau sesuai keperluan end user ( konsumen). ‘’Jadi kami menerima permintaan skala menengah, besar dengan DO resmi, Pengiriman dengan via truk Tangki untuk darat dan kapal tanker untuk Ship to Ship ( laut),’’ tambah sambil mengatakan untuk sementara PT KRE Cabang Riau berkantor di Jalan Rawamangun.(hsb)

LAYANI MASYARAKAT: Pegawai BRI melayani masyarakat di Jakarta, belum lama ini. Semester 1, BRI mencetak laba Rp11,8 T.

INTERNET

BRI Cetak Laba Terbesar Rp11,8 T PEKANBARU (RP) - Jumat (31/7), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mengumumkan pencapaian kinerja keuangan semester I tahun 2015. Di tengah pertumbuhan perekonomian domestik yang sedang melambat serta tekanan ekonomi global, Bank BRI mencatat perolehan total income atau total pendapatan sebesar Rp46,2 triliun, tumbuh sebesar 19,5 persen yoy, dengan laba bersih sebesar Rp11,8 triliun. Corporate Secretary Budi Satria melalui rilisnya menjelaskan, perolehan total pendapatan tersebut didukung oleh meningkatnya Interest Income atau Pendapatan Bunga yang mencapai Rp39,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen dibanding semester I tahun 2014, di mana komponen pendapatan bunga memberikan kontribusi sebanyak 86,4 persen dari total pendapatan yang diraih BRI. Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp5,6 triliun atau tumbuh sebesar 46,9 persen dari periode yang sama sebelumnya. Adapun kenaikan pendapatan non bunga BRI tersebut didominasi oleh peningkatan Fee Base Income yang tumbuh sebesar 32,4 persen yoy menjadi Rp3,5 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 80,4 persen menjadi Rp778,1 miliar secara year on year. Pertumbuhan total asset BRI yang didominasi oleh asset produktif juga turut memberikan pengaruh positif pada raihan total pendapatan dan laba bersih BRI, yakni dari Rp621,9 triliun pada semester I tahun 2014 menjadi Rp747,7 triliun pada semester REDAKTUR: MARRIO KISAZ

I tahun 2015 atau meningkat 20,2 persen yoy. Sementara itu, total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BRI hingga akhir Juni 2015 mencapai Rp503,6 triliun, tumbuh 9,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit di segmen mikro mencatat pertumbuhan sebesar 15,0 persen yoy menjadi Rp165,8 triliun, sedangkan kredit di segmen ritel tumbuh 11,8 persen yoy menjadi Rp187,3 triliun. Adapun kredit di segmen menengah turun tipis 2,9 persen yoy menjadi Rp18,9 triliun, dan kredit korporasi naik 2,8 persen yoy menjadi Rp131,5 triliun, dimana kredit korporasi tersebut mayoritas disalurkan ke badan-badan usaha milik negara (BUMN) lainnya. ‘’Terkait kualitas kredit, pertumbuhan kredit sepanjang

Semester I tahun 2015 tersebut tetap diimbangi dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga, di mana NPL netto tercatat sebesar 0,6 persen dan NPL gross sebesar 2,3 persen,’’ ujar Budi. Dikatakan Budi, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI juga mencatat pertumbuhan sebesar 17,3 persen yoy, yakni dari Rp488,4 triliun di semester I tahun 2014 menjadi Rp573,1 triliun di semester I tahun 2015. Dari total DPK tersebut, meski deposito mengalami pertumbuhan lebih cepat yaitu tumbuh 26,0 persen yoy atau menjadi Rp262,9 triliun, namun jumlah simpanan dalam bentuk Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah seperti giro dan tabungan masih mendominasi DPK Bank BRI.(hen)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.