Graduate architecture portofolio regi kusnadi february 2017

Page 1

REGI KUSNADI GRADUATE ARCHITECTURE PORTFOLIO


TABLE OF CON

Graduate architecture portfolio Curriculum Vitae Chapter 1 - Academic Project.

+ BANDUNG PUBLIC LIBRARY + DAGO PRIANGAN HOTEL****

2

Chapter 2 - Competition Project.

+ HOUSE AS MOVEMENT TRIGGER + SPECTRUM OF MONJU Chapter 3 - Professional Project.

+ RUMAH TINGGAL CIHAJUANG Chapter 4 - Charity Project.

+ TAMAN KANAK-KANAK JUNTI + PAUD AL-HIDAYAH + Other Projects

4 6 18 30 42 54 62 70 78


NTENT

3


PERSONAL Name Place, Date of Birth Addres Relationship Religion Nationality Languange GPA

4

Regi Kusnadi Bandung, 24 Agustus 1994 2 Haji sugandi raya street, Bandung, Indonesia Single Islam Indonesia Indonesian (native), english 3.01 (Scale 4.00)

+ EDUCATION 2006 - 2009 Graduate from 2 Junior high school Bandung, Indonesia

+ ORGANIZATION

CONTACT Mobile / WA Home Email Line

+62 82319025355 +62 22 7506032 regikusnadi@gmail.com regikus

WORK EXPERIENCE • LABO Architecture + Design Internship as an Architect 2,5 months working ( June - August 2015) • URBANE Indonesia Internship as an Architect 2,5 months working ( June - August 2016) • Studio Ranah Timur Freelance as an Architect 1,6 Years working (June 2015 - January 2017)

LINKS

• Member of Security Division in student big event 2 junior high school

2006 - 2009

+ ACHIEVEMENT

Achievement in Parahyangan Catholic University : • Honorable Award (Design) 2015 Studio Perancangan Arsitektur 6 Dago Priangan Hotel **** • Substance Award (Thesis) 2016 Skripsi 40 Perceptual Territory Model of Stilt House in The Heritage Area at The Edge of Kuin River, Banjarmasin

+ INTEREST

https://www.facebook.com/regikus https://www.instagram.com/regikusnadi http://www.coroflot.com/regikusnadi https://www.linkedin.com/in/regikusnadi

+ SOFTWARE SKILL

ONLINE PORTFOLIO

https://issuu.com/regikusnadi

Archicad

Sketchup

Autocad


Curriculum Vitae

REGI KUSNADI 2009 - 2012

2012 - 2017

Graduate from 5 Senior high school Bandung, Indonesia

• Head of Keamanan 5 Extracurricular • Person In Charge of Copa 5 - 5 senior high school football competition • Head of Destroyer football club 2012 generation • Coordinator of Security Division in 5 senior high school students big event • Coordinator of Logistic Division in Buka bersama 3 generation event in 5 Senior High School

Bachelor Architecture in Parahyangan Catholic University Bandung, Indonesia

• Head of Volunteer action Board in student’s council • Member of Arsitektur Hijau • Head of Archnature event in Arsitektur hijau • Coordinator of Security division in student orientation event • Member of Design Division in Bhakti Ganva 2014 Volunteer action project (Built) • Person in charge of Bhakti Ganva 2015 (Built) • Person in charge of Revil 2014 (Built)

2009 - 2012

Others Achievement: • Finalist (Top 5 Papper) Urbane Fellowship Program 5 2015 Embrio Perubahan • Finalist (Top 5 Design) AFAIR UI (Architecture University of Indonesia Fair) 2015 Design Competiton House as Movement Trigger

Artlantis

Photoshop

Indesign

2012 - 2017

• Top 35 Paradesc (Parahyangan Design Competiton) 2014 Padjajaran Sensecape • 3rd Prize Kolong Lopo (Architectural Discussion and Workshop) 2015

Illustrator

Corel Draw

Power Point

Word

5


CHAPTER I - ACADEMIC PROJECT I

BANDUNG PUBLIC LIBRARY “Eco-friendly library” Location Type Studio Mentor Date

Taman citarum street, Bandung, Indonesia Cultural Architecture Final Project (SAA) Ir. Paulus Agus Susanto., M.T. December 2015

Perpustakaan Umum Kota Bandung ini

merupakan sum-

bangsih dalam menumbuhkembangkan minat baca masyarakat Kota Bandung sesuai dengan era kemajuan teknolo6

gi. Dalam upaya merubah Paradigma Perpustakaan yang kaku dan membosankan, Perpustakaan ini dirancang dengan konsep belajar atau membaca seperti di rumah dengan mengedepankan aspek ramah lingkungan. Diharapkan hal tersebut dapat memberikan paradigma yang baru yaitu membaca seperti di rumah sendiri dengan “mudah, murah, menyenangkan, nyaman dan berkelanjutan”.


7


+ ANALISA TAPAK

Untuk mewadahi fungsi Perpustakaan, tapak ini dipilih karena pencapaiannya yang mudah oleh kendaraan bermotor ataupun bagi pejalan kaki. Lokasinya yang strategis dan dilalui oleh banyak kendaraan umum memudahkan para pengunjung untuk mencapai tapak tersebut. Disamping itu lokasinya yang berdekatan dengan kawasan pendidikan, perkantoran dan area wisata kuliner menjadi pertimbangan utama menempatkan perpustakaan tersebut di tapak ini. , sehingga tapak ini sangat strategis untuk dijadikan Perpustakaan sebagai sarana informasi para pelajar, mahasiswa, ataupun masyarakat umum yang pada akhirnya akan meningkatkan minat baca masyarakat Kota Bandung. 8

+ PEMBENTUKAN MASSA BANGUNAN

Massa bangunan bermula dari muka terpanjang

Massa bangunan ditekuk sedemikian rupa untuk

yang dimiliki tapak yaitu mengarah ke jalan taman

menyikapi tapak tersebut.

citarum,

Massa tersebut ditambahkan dengan adisi yang

Terbentuklah bangunan sedemikian rupa yang mer-

akhirnya membentuk ruang positif

upakan penyelesaian akhir terhadap tapak tersebut


9


+ ECO-FRIENDLY Eco- Friendly

Ventilasi alami

SPSM

Rain water harvesting

Hybrid energy

Harmoni dengan alam

Perpustakaan merupakan sarana umum bagi seluruh masyarakat untuk mencari informasi sekaligus rekreasi. Sayangnya paradigma masyarakat dewasa ini kian berubah, kini masyarakat menganggap bahwa perpustakaan ini kaku dan membosankan. Dengan penerapaan eco-friendly pada bangunan ini, diharapkan terbentuk suasana seperti lebih dekat dengan alam, sehingga menghadirkan perpustakaan yang nyaman layaknya seperti dirumah.

10


+ SIRKULASI PADA TAPAK Secara keseluruhan konsep sirkulasi yang diterapkan pada perancangan tapak ini berusaha mewadahi segala cara pencapaian dari pengunjung perpustakaan Sepedah

Pejalan kaki

Mobil / motor

Servis

Kendaraan umum

+ PENATAAN RUANG Penataan ruang koleksi menggunakan system terbuka, selain itu area koleksi dan area baca dipisah sehingga area baca memiliki keleluasaan untuk terhubung dengan area luar dan area servis lainnya Amphitheater

Ruang koleksi

Lobby

Mobil / motor

R. baca indoor

R. baca outdoor

KONSEP HYBRID ENERGY Penggunaan fotovoltaic adalah upaya untuk mewujudkan pemanfaatan energi terhadap pencahayaan alami pada bangunan ini. Hal tersebut dapat menghasilkan energi listrik mandiri.

KONSEP FASAD Dalam mempertegas lobby sebagai akses utama seluruh pengunjung perpustakaan ini, maka bagian lobby di desain dengan menghadirkan 2 bidang tegas yang memperkuat bentukannya sebagai bagian utama dari bangunan.

KONSEP PENGHAWAAN SPSM yang ada pada seluruh selubung bangunan merupakan solusi untuk penangkal matahari barat dan sekaligus sebagai pot tanaman. Dengan begitu SPSM ini akan menjaga kenyamanan termal bagi seluruh penghuni perpustakaan dan memberikan kenyamanan visual melalui tanaman tanaman tersebut. KONSEP RUANG SOSIAL Amphitheater merupakan sumbangsih perpustakaan ini terhadap lingkungan sekitar, sehingga pada akhirnya akan mengundang masyarakat untuk berkegiatan di area perpustakaan dan menumbuhkan minat untuk mengunjungi perpustakaan.

11


12


AREA BACA SEMI OUTDOOR Area baca semi outdoor dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan atas ruang-ruang yang fleksible dan terbuka.

AREA BACA INDIVIDU Area baca individu didekatkan dengan ruang luar yang memiliki fasad spsm pot tanaman, sehingga memberikan kesan tenang dan nyaman oleh tanaman yang menjulur kebawah.

13

R. KOLEKSI DEWASA Ruang koleksi yang membutuhkan ketenangan tinggi didesain dengan layout cenderung individual sehingga dapat meredam keributan yang dipicu oleh aktivitas berdiskusi


14


AREA BACA KELOMPOK Area baca kelompok didesain dengan senyaman mungkin sehingga memungkinkan mereka untuk sekedar berdiskusi santai, belajar, maupun bekerja dengan serius. Hal tersebut diterapkan melalui layout tempat duduk yang berbeda -beda

AREA BACA LESEHAN Area baca lesehan merupakan sarana bagi para pemustaka yang ingin membaca buku dengan suasana yang lebih santai layaknya seperti dirumah

15

AREA MULTIMEDIA Area Multimedia dihadirkan sebagai sarana untuk mewadahi kebutuhan akan era digital yang serba cepat dan mudah. Sehingga memudahkan para pemustaka untuk mencari bahan pustakanya.


+ FACADE CONCEPT

Fasad eksterior bangunan menggunakan benton ekspos dan SPSM pot tanaman sehingga ramah terhadap lingkungan sekitar. Tanaman-tanaman menjulur tersebut memberikan kesan nyaman kepada para pemustaka.

16


17


18


CHAPTER I - ACADEMIC PROJECT II

DAGO PRIANGAN HOTEL**** Location Project Type Studio Mentor Status Date

Ir. H. Djuanda street, Bandung, Indonesia Commercial SPA 6 Dr.Ir. Y. Karyadi Kusliansjah M.T. Honorable Award Juny 2015

Kota Bandung merupakan kota dengan segudang area wisata mulai dari wisata kuliner, wisata alam, wisata bahari, wisata fashion dan berbagai macam lainnya. Sudah tidak aneh lagi jika wisatawan domestik maupun mancanegara semakin memadati kota Bandung baik di hari kerja maupun di akhir pekan. Dengan potensi tersebut, tentunya kebutuhan hotel menjadi semakin meningkat. Pada proyek hotel ini, konsep Sunda menjadi atmosfer yang ingin dihadirkan pada keseluruhan bangunan. Hal tersebut merupakan sumbangsih terhadap kebudayaan Sunda sehingga dapat mengedukasi dan memberikan nilai - nilai budaya sunda kepada para wisatawan domestik maupun mancanegara.

19


+ MAIN CONCEPT

Bandung sebagai ibu kota provinsi jawa barat sangat diminati sebagai tempat berlibur baik oleh turis lokal maupun domestik karena keasrian dan udaranya yang sejuk. Namun sangat disayangkan hanya sedikit nuansa budaya sunda yang ditawarkan di kota bandung sebagai ibu kota jawa barat. Fungsi hotel sebagai tempat bersinggahnya para turis sangat berpotensi untuk menghadirkan kembali ruh sunda sekaligus memperkenalkan budaya sunda kepeda turis lokal maupun domestik Disamping itu, Sunda memiliki banyak sekali kebudayaan di berbagai aspek, mulai dari batik, tarian, musik, bela diri, arsitektur, dan lain sebgainya. dari berbagai macam kebudayaan tersebut, banyak diantaranya yang dapat diaplikasikn kepada bangunan ini, seperti mewadahi aktifitas beladiri seni pencak silat sekaligus memberikan tontonan kepada khalayak publik, memberikan motif batik terhadap tatanan ataupun fasad bangunan, menghadirkan nuansa sunda melalui kuliner dan interior bangunan yang mengadopsi material material lokal khas jawa barat, dan menghadirkan ruang galeri sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan budaya sunda kepada masyarakat umum. 20


+ MASSING CONCEPT

TAHAP 1

TAHAP 2

TAHAP 3

Bentuk bangunan berasal dari aksis yang berada pada tapak. Bentuk ini adalah wujud penyeseuaian terhadap kondisi tapak yang ada dengan posisinya yang berada di hook sehingga menambahkan adisi pada bagian podium. Area kamar tamu di hadapkan pada bagian selatan dan timur, sehingga tidak terkena dampak panas matahari barat yang tinggi. Fasad bangunan menggunakan acp yang dibentuk dengan pattern tertentu dan secondary skin yang megadopsi batik bambu dari garut jawa barat.

+ PRIANGAN Priangan diambil sebagai nama hotel ini dengan harapan mewakili nilai kebudayaan sunda. Priangan sering diartikan sebagai tempat para rahyang atau hyang. masyarakat sunda kuno percaya bahwa roh leluhur atau para dewa menghuni tempat-tempat yang luhur dan tinggi, maka wilayah pegunungan dianggap sebagai tempat hyang bersemayam. melihat dari filosofi tersebut, Dago Priangan mengadopsi nama-nama pegunungan yang ada di dataran jawa barat untuk dijadikan sebagai nama-nama ruang . 21

CIREMAI RESTAURANT BURANGRANG FUNCTION ROOM MALABAR BREAKFAST AREA GUNTUR CHILD SWIMMING POOL GALUNGGUNG SWIMMING POOL CAKRA BUANA COFFEE SHOP HALIMUN GALLERY KENCANA AMPHITHEATER


+ CIRCULATION CONCEPT

PUBLIC CIRCULATION

GUEST CIRCULATION

SERVICE CIRCULATION

Sirkulasi untuk publik diletakkan

Sirkulasi untuk para tamu hotel

Sirkulasi servis diletakkan dibagian

di bagian depan bangunan yang

dapat memalui akses publik di ba-

belakang bangunan, sehingga secara

menghadap ke jalan Ir.h. djuanda

gian depan ataupun langsung ma-

keseluruhan bagian servis tidak ter-

untuk mempermudah akses.

suk ke bagian lobby di samping ba-

lihat oleh tamu maupun masyarakat

ngunan.

umum.

+ FACADE CONCEPT

22

Fasad bangunan menggunakan secondary skin dari bahan GRC. secondary skin ini merupakan salah tau penerapan konsep kebudayaan sunda yang ditawarkan pada hotel priangan. fasad mengadoopsi dari batik anyaman bambu, garut jawa barat. fasad ini akan menjadi ciri khas dari bangunan dan diharapkan meningkatkan nilai budaya sunda dalam sekala kawasan dago.


Jl. Ir. H. Djuanda

+ BLOK PLAN

23

LEGENDA 1. Main drop off 2. Kencana amphitheater 3. Galunggung main pool

4. Side drop off 5. Malabar breakfast area 6. Bus parking

7. Ciremai restaurant 8. Burangrang function room 9. Guntur child pool


+ DAGO PRIANGAN PLAN DENAH LANTAI 10 / ATAP Lantai atap dimanfaatkan sebagai area servis untuk pengelolaan air bersih, AC dan berbagai macam kebutuhan utama hotel. DENAH LANTAI 3-10 Lantai ini merupakan tower utama yang dijadikan sebagai kamar-kamar tamu hotel. Kamar - kamar tersebut dibagi menjadi 3 tipe yaitu standard, deluxe dan suite. DENAH LANTAI 2 Pada lantai ini terdapat 2 fasilitas utama yang menjadi daya tarik hotel yaitu kolam renang dan restoran yang memiliki view jalanan kota Bandung.

24

DENAH LANTAI 1 Lantai ini terdapat function room dan gallery yang menjadi fasilitas tambahan bagi tamu hotel maupun masyarakat. Pada bagian utara bangunan dimanfaatkan sebagai kantor pengelola hotel. DENAH LANTAI DASAR Pada lantai dasar ini dibagi dalam 3 zona yaitu publik, semi publik dan privat. Setiap zona dimudahkan dengan aksesnnya masing masing sehingga tidak tercampur satu sama lain. Pada area publik terdapat galeri, coffee shop dan toko souvenir yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum. DENAH LANTAI SEMI BASEMENT Lantai ini berfungsi sebagai parkir mobil dan motor. Terdapat cerobong udara di beberapa bagian semi basement sehingga udara dan cahaya dapat masuk dengan leluasa. DENAH LANTAI BASEMENT Sama halnya dengan semi basement di lantai atasnya, pada lantai ini pun terdapat cerobong udara dan corong cahaya di sekeliling lantainya. Namun berbedanya pada lantai ini keseluruhan parkir diperuntukkan untuk mobil.


BADUY STANDARD ROOM Baduy standard room memiliki ruang dengan nuansa sunda yang dihadirkan dalam interior bangunan seperti kasur batik dan walpaper bambu. ruang yang tercipta terasa nyaman dan menawarkan kebudayaan sunda yang berpadu dangan modernitas

25

AKSONOMETRI

DENAH


DUKUH DELUXE ROOM ruang deluxe ini terasa sangat terbuka. ruang ini memiliki balkon sehingga dapat merasakan ruang luar dengan nyaman. ruang ini memiliki bukaan 2 sisi sehingga kamar terkesan luas dan terbuka.

26

AKSONOMETRI

DENAH


CIPTA GELAR SUITE ROOM Nuansa sunda terasa dengan material - matreial lokal yang digunakan dalam cipta gelar suite room ini. bambu, kayu dan parquet dirasa cukup memberikan nuansa tersebut. partisi kayu dan bambu menjadi pembatas ruang antara kamar tidur dengan ruang tv sehingga ruang terasa luas

27

AKSONOMETRI

DENAH


28


KENCANA APMHITHEATER Seni pencak silat merupakan salah satu beladiri yang cukup diperhitungkan. kencana amhitheater ini merupakan area publik untuk mewadahi masyarakat sekitar dago untuk berlatih dan menjadi tontonan bagi masyarakat sekitar maupun tamu hotel

CIREMAI RESTAURANT

Ciremai restaurant ini difasilitasi dengan saung-saung lesehan sunda . kebiasaan orang sunda adalah makan dengan lesehan, sehingga berupaya untuk mengedukasi budaya sunda kepada khalayak publik. restaurant ini pun dilengkapi dengan live kitchen untuk makanan makanan penutup dan pembukanya. selain itu nuansa yang didapatkan san- 29 gat terbuka karena terdapat di ruang luar dan dapat melihat secara langsung kondisi kota bandung.

HALUMAN GALLERY

Haluman galeri mengahadirkan koleksi - koleksi budaya sunda seperti batik - batik sunda, kerajinan sunda, alat musik sunda dan lain lain. galeri ini merupakan bentuk sumbangsih terhadap rakyat jawa barat utuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan sunda kepada khalayak publik. sehingga dapat menjadikan pusat kebudayaan sunda di tengah kota bandung.


CHAPTER II - COMPETITION PROJECT I

HOUSE AS MOVEMENT TRIGGER Location Project Type Competition Status Team Date

30

Raya pasar mingu, South Jakarta,Indonesia Residential AFAIR UI (Architecture University of Indonesia Fair) 2015 Top 5 (juara harapan 2) Rama Dwiwahyu, Andi Raihan January 2015

Pada kompetisi kali ini tantangannya adalah mendesain rumah dengan keluarga yang terdiri dari Ibu, Bapak, anak perempuan dan anak laki lakinya yang sudah terbiasa tinggal di lingkungan modern dan terbiasa hidup secara individual, jarang berolahraga, dan gadget maniak. Ide yang kami terapkan pada rumah ini ialah mencoba untuk memberikan ruang - ruang sosial dalam upaya meningkatkan kebersamaan antar sesama anggota keluarga maupun lingkungannya, menyediakan urban farming untuk kebutuhan sehari-hari sang Ibu, dan menghadirkan Rumah yang Kompak. Dengan ketiga konsep tersebut diharapkan dapat memicu pergerakan anggota keluarga untuk saling berinteraksi satu sama lain dan menjadikan rumah meraka sebagai layaknya “home�.


31


+ URBAN HOUSES ISSUE apathetic individuals

poor family ghatering

poor quality of life

poor social ghatering

unhealthy environtment

not optimal greenries

Zaman serba teknologi pada masa sekarang ini telah berdampak pada pola hidup masyarakat kota urban. Fenomena apatisme , individualisme, serta kecenderungan untuk melakukan aktivitas secara instan sudah menjadi hal yang biasa. isu-isu ini kemudian berdampak mengurangi kinerja motorik masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikota urban. kemudian dihasilkan upaya-upaya yang kami anggap mampu mengembalikan esensi aktivitas dan komunikasi kearah yang lebih baik dengan cara menstimulasi pergerakan manusia menjadi lebih aktif. gagasan tersebut kemudian diaplikasikan pada rancangan, yaitu;

SOCIAL ORIENTED Orientasi sosial diusungkan untuk memicu interaksi antara sesama penghuni dan penghuni terhadap lingkungan sekitarnya. upaya ini dipalikasiakan dalam wujud 32

ruang sosial penghuni dan ruang sosial terhadap lingkungan.

URBAN FARMING Urban farming sebagai upaya untuk memicu terjadinya pergerakan aktivitas di ruang luar.hal ini dimaksudkan sbagai sarana berinteraksi antara penghuni dan mencegah kebiasaan penghuni yang kurang produktif.

COMPACT SPACE

Compact space sebagai pemecahan masalah di lahan terbatas dan bentuk intervensi kinerja motorik pengguna ruang dengan cara mentransformasi pola furniture dan ruang yang mengharuskan penghuni untuk bergerak


+ SITE CHOOSING ANALYSIS

LEGENDA

LEGENDA

Tapak

Tapak

Masjid At-taqwa

Sirkulasi Kendaraan

Jalur sirkulasi

Ruko

Jalur Kerata Api Lingkar Jakarta

Jalur Kerata Api

Perkampungan

Lahan hijau

Perumahan high-end

1 Arah stasiun pasar minggu baru (1.9 km)

Arah perkantoran senayan SCBD, kuningan (8km)

2 Arah stasiun kereta pasar minggu (1km) Universitas Tercinta (8km) Universitas Indonesia (9km)

3 Arah pejanten village (2.3km)

Rumah sakit pasar minggu (2.3km) Sma 28 (2.4km)

SITE DATA Lokasi Tapak

: Jl. Raya pasar mingu, Jakarta Selatan,

Indonesia

• Area perkampungan salah satu pemicu kehidupan sosial sehingga menarik pemicu gerak manusia untuk ber-

: 220 sqm

sosialisasi

KDB

: 99.81 sqm

• Lingkungan masih dikelilingi lahan hijau

KLB

: 185.5 sqm

• Perumahan high-end menjadi salah satu isu gap sosial

KDH

: 87.3 sqm

di lingkungan tsb.

Luas Tapak

Tapak terletak di kawasan strategis ke arah pekantoran, pendidikan, maupun area komersil. sehingga dapat menunjang kebutuhan keseharian pengguna dengan efektif dan efisien.

• Akses menuju tapak dekat dengan jalan protokol. • Mesjid sebagai salah satu pemicu kehidupan sosial. • Area komersil menunjang kehidupan pengguna dan minimart, klinik, dan retail lainnya

33


+ MASS TRANSFORMATION ASPECT

ZONING Zoning mengikuti kebutuhan sosial pengguna, juga kebutuhan privasi pengguna Privat

Semi publik

Servis

Publik

SOCIAL SPACE Ruang sosial dibagi menjadi dua yaitu, ruang sosial lingkungan dan ruang sosial keluarga, sebagai pemicu aktivitas

34

Keluarga

Publik

ACCESSIBILITIES Akses dibagi menjadi tigas akses yaitu akses penghuni, akses pengunjung, akses servis. Servis

Penghuni

Penghuni

Pengunjung

ORIENTATION Orientasi menghadap ruang sosial dan ruang terbuka agar mampu memicu aktivitas manusia R. sosial

GREENERIES Massa dikompakkan untuk mengoptimalkan lahan hijau Area hijau

Arah orientasi


35

Ground floor plan

LEGENDA

Lantai dasar 1. Carport 2. Garasi 3. Taman baca 4. Toilet 5. Dapur & mini bar

Section A - A

6. Taman urban farming 7. Taman urban farming 8. Ruang makan 9. Ruang keluarga 10. Gudang

Section B - B

Second floor plan Lantai 2 11. Kamar tidur utama 12. Kamar mandi utama 13. Ruang tidur anak 1 14. Ruang tidur anak 2 15. Kamar mandi anak

16. Taman 17. R. Cuci jemur 18. Ruang tidur asisten 19. Kamar mandi asisten


SOCIAL ORIENTED Orientasi sosial di desain ini terbagi menjadi dua bagian ruang sosial penghuni dan ruang sosial terhadap lingkungan. orientasi sosial ini merupakan intervensi motorik manusia hal ini dilakukan tidak hanya untuk penghuni juga untuk lingkungannya dalam usaha mengembalikan esensi rumah sebenarnya. hal tersebut juga menjadi suatu bentuk intervensi terhadap ketergantuangan pada teknologi.

INTERNAL

36

EXTERNAL Pada pendekatan ini aspek

Pada pendekatan ini aspek

yang ditekankan adalah inter-

yang ditekankan adalah inter-

aksi antar penghuni yaitu kelu-

aksi antar penghuni dengan

arga itu sendiri

lingkungannya.


URBAN FARMING Hal ini sebagai upaya intervensi motorik penghuni dan sekaligus menciptakan pola hidup yang independen dan ekonomis. aplikasi urban farming yang dilakukan adalah beternak ikan nila, bertani padi, dan berkebun tomat, cabai, kol, dan terong. intervensi ini dikhususkan kepad a ibu yang paling lama berada dirumah.

Cabai

Padi

Lavender

Pakis Boston

Kolam ikan nila

Tomat

Kol

Terong

37


COMPACT SPACE Lahan perkotaaan yang semakin menyempit menjadi dasar pemikiran dari gagasan compact space ini, diharapkan dengan ruang ruang yang kompak, kegiatan keluarga menjadi fleksible, dapat memicu gerak penghuni rumah, dan menyisakan ruang -ruang yang dapat dimanfaatkan menjadi ruang hijau.

DAPUR DAN BAR

R. KELUARGA DAN R. MAKAN 1

1

38

Pola furniture 1

Pola furniture 1

Kursi bar disimpan didalam meja bar

Perletakkan ruang keluarga dan ruang makan ber-

agar mendapatkan ruang yang lebih

sama untuk mendapatkan ekspansi ruang yang

luas.

lebih luas

KAMAR TIDUR ANAK 1

2

Pola furnitur 2 kursi bar dapat ditarik keluar sesuai

Pola furniture 1

kebutuhan pengguna

Ruang tidur diletakkan diatas agar mendapatkan ruang yang lebih luas dan memicu pengguna untuk lebih produktif.


2

3

Pola furniture 2

Pola furniture 3

Rxuang makan dapat fungsikan sebagai ruang be-

Untuk momen-momen tertentu (lebaran, pengaji-

lajar bersama. furniture ruang keluarga dapat di-

an, dll.) furniture dapat ditata untuk mendapatkan

kompakan menjadi satu.

ekspansi ruang yang lebih luas.

2

3

Pola furniture 2

Pola furniture 3

Dibawah kasur terdapat lemari yang menyimpan

RWuang bawah dapat difungsikan sebagai tem-

kasur lipat dan kebutuhan lainnya.

pat tidur di saat-saat tertentu (rekan atau keluarga yang menginap).

39


1

40

3 GAMBAR 3 - R. MAKAN DAN R. KELUARGA Ruang keluarga yang dikelilingi oleh taman baik disebelah kiri maupun kanannya menyatu dengan ruang makan yang berada di belakang, sehingga setiap aktivitas yang berada di rumah ini saling berhubungan satu sama lain. GAMBAR 4 - KAMAR ANAK Pada posisi tersebut terlihat bagaimana taman diluar menjadi pemandang sehari - hari sang anak, sehingga sang anak merasa nyaman ketika beristirahat, bekerja, maupun bermain di dalam kamarnya.


GAMBAR 1 - PERPUSTAKAAN Suasana ruang perpustakaan ketika siang hari menerima tamu dari anak anak yang berada di lingkungan sekitar rumah. GAMBAR 2 - TAMAN URBAN FARMING Taman yang berada di tengah tengah rumah ini memiliki berbagai macam tamanaman uraban farming, pada gambar tersebut terlihat suasana anak mauapun keluarga bermain dan beraktifitas di taman yang hidup.

2

41

4


CHAPTER II - COMPETITION PROJECT II

SPECTRUM OF MONJU “Directing Through Gradation� Location Project Type Competition Status Team Date

Monumen perjuangan rakyat jawa barat, Bandung, Indonesia Public and landscape architecture PARADESC (Parahyangan Design Competition) 2015 Competition Entry Ryan Ridge, Silvanus Andi, Made nuradi April 2015

42

Kondisi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat saat ini kian hari kian terpuruk, bahkan banyak yang tidak mengetahui bahwa terdapat museum dibawah monumen tersebut. Setiap harinya hanya ada PKL yang memenuhi area monumen tersbut, puncaknya adalah pada hari minggu. Dengan fenomena tersebut, kami mencoba untuk menghadirkan taman kota yang nyaman dengan cara membangkitkan kembali monumen tersebut sehingga semakin banyak pengunjung yang mendatangi dan memeliharanya. Desain tersebut tidak hanya ngeloah lahan parkir menjadi taman kota yang interaktif, namun menghadirkan kawasan PKL yang tertib dan tertata sehingga taman menjadi nyaman dan aktivitas ekonomi semakin meningkat.


43


+MONUMEN PERJUANGAN KINI

Pengembangan ruang publik Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) memiliki dampak positif untuk menghidupkan kembali monumen perjuangan dengan memanfaatkan potensi PKL sebagai activity generator, namun hadirnya PKL juga memberikan banyak kendala seperti yang sampah dan keti-

+MONUMEN PERJUANGAN NANTI Intensi desain adalah membentuk ruang untuk mewadahi dualitas aktivitas di kawasan monumen perjuangan Jawa Barat. Di satu sisi aktivitas pengenangan yang bersifat kontemplatif dan di sisi lain aktivitas perayan, komersial, dan sosial yang bersifat festive. BAZAR IN THE GARDEN

PERMA-CULTER AREA

Area hijau ditata terintegrasi dengan penem-

Area Perma-Culture mengangkat nilai cinta

patan kios, sehingga tercipta suasana rindang

tanah air (alam) dan sinergi lingkungan sekitar.

dan hijau agar transaksi jual beli lebih atraktif.

ARTSCAPE Artscape

44

dengan

FROM FESTIVE TO CONTEMPLATIVE spektrum

merah

yang

Pengelompokkan pengunjung yang datang

melambangkan perjuangan. Semangat per-

ke area monumen perjuangan, yaitu ada yang

juangan tidak lagi dalam bentuk perlawanan,

datang dengan untuk menikmati kemeriahan

melainkan dalam kemerdekaan untuk ber-

yang festive dan ada yang mencari pengenan-

kreativitas.

gan sejarah yang kontemplatif.


SITUASI EKSISTING

EKSPANSI : RESTORASI + KETERASINGHAN

Aspek Monju sebagai memorial perjuangan seolah teng-

Ekspansi area publik Monumen Perjuangan untuk re-

gelam, dapat dilihat pada sedikitnya pengunjung ke area

lokasi pedagang kaki lima

museum monumen perjuangan

kewibawaan Monju sebagai memorial

(PKL) dapat merestorasi

ANALOGI SPEKTRUM

Variasi suasana landscape merupakan interpretasi nilai

dan cinta tanah air/ lingkungan. Variasi landscape kemu-

yang tersirat dalam permainan massa Monumen Perjuan-

dan melebur seiring sequence ruang, mengarahkan pe-

gan yaitu keberagaman, kegigihan/ semangat pemuda,

ngunjung ke area kontemplatif (monumen perjuangan).

45


+ RENCANA TAPAK

46

LEGENDA

1. Skate park 2. Urban gallery 3. Area PKL barat 4. Pavilliun entrance A 5. Area PKL utara 1

6. Panggung dan galeri 7. Area luar perluasan museum monju 8. Audial plaza 9. Area PKL Utara 2 10. Pavilliun entrance B

11. Area PKL timur 12. Bird Habitat & Natural Pond 13. Area permaculture 14. Rumah kaca kebun bibit


+ PENATAAN MASSA

IDENTIFIKASI KAWASAN - ANALISA AKTIVITAS

YOUTH ARTSCAPE + URBAN CULTURE

ORIENTASI : MEREFLEKSIKAN MONJU

FESTIVE COMMERCIAL SPACE + CONTEMPLATIVE MEMORIAL SPACE

47

PEMISAHAN FESTIVE DAN CONTEMPLATIVE

FESTIVE COMMERCIAL SPACE + CONTEMPLATIVE MEMORIAL SPACE

VARIASI NUANSA RUANG - SPEKTRUM

NODE + LANDMARK - URBAN ICONS


+ KONSEP BANGUNAN UTAMA Bangunan Utama di tapak berfungsi untuk menampung kegiatan-kegiatan informal yang biasa dilakukan pada ruang panggung monumen, sehingga ke-sakral-an monumen dapat dikembalikan. Selain sebagai ruang publik dan tempat pertunjukkan, Bangunan memiliki ruang semi basement sebagai ruang pameran dan pintu masuk menujuMuseum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang terletak dibawah monumen.

MASSA ATAP & FASADE Massa atap sekaligus fasad membentuk segitiga yang menunjuk dan memusat ke arah Monumen Perjuangan.

MASSA PERTUNJUKKAN Massa

pertunjukkan

berada

pada

ketinggian

+1.50m dari dasar paviliun, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai panggung kecil.

MASSA PAMERAN & MUSEUM Massa pameran dan entrance museum merupakan massa transisi suasana festival yang dinamis menuju 48 museum yang kontemplatif.

+ KONSEP SHELTER Shelter portable untuk mewadahi aktivitas berjualan PKL dirancang dengan konsep : • Optimalisasi penyimpanan (storage) dengan memanfaatkan ruang dalam shelter secara vertikal untuk meningkatkan keteraturan. • Pertimbangan runoff air hujan dengan aliran air dari bidang atap diarahkan ke jalur drainase yang terpisah dari jalur publik. • Kemudahan perakitan dan pengangkutan yaitu ukuran modul sesuai dengan ukuran kendaraan standar.


+ KONSEP SELASAR

Selasar dengan pergola tanaman rambat diciptakan sebagai peneduh jalur sirkulasi yang bersifat green. Tanaman yang ada membuat suasana sejuk dan menurunkan suhu iklim mikro.

+ KONSEP PAVILIUN PENERIMA

Terinspirasi oleh tenda PKL, atap membran disusun seperti anyaman sehingga menghasilkan pembayangan yang dinamis. Paviliun berperan sebagai interface menuju area pkl.

+ TRANSFORMASI SHELTER

49


50


AREA PERLUASAN MUSEUM Sebagai puncak sequence ruang, pada perbatasan area relokasi PKL dan Monumen Perjuangan, ruang yang terbentuk menghandirkan atmosfer kontemplatif yang diperuntukkan sebagai perluasan museum untuk pameran temporer luar ruangan.

ENTRANCE PAVILLION Sebagai interface area PKL, area entrance menghadirkan suasana informal dan semi festive melalui permainan leveling, waterscape, dan pola pembayangan dari atap membran membentang seperti anyaman bambu.

51

BAZAAR IN THE GARDEN Pada area relokasi, PKL dapat bebas memilih area berjualan tanpa menggangu area hijau dan terintegrasi dengan sistem utilitas (runoff, listrik, dan sampah). Intergrasi ini menciptakan suasana bazaar PKL yang rindang, lega, teratur, namun tetap informal.


52


ENTRANCE MUSEUM Dengan adanya underpass dari plaza ke museum MONJU, bangunan panggung tidak sekedar menghadirkan suasana ruang yang baru pada kawasan tersebut, namun mencoba untuk menghidupkan kembali museum MONJU dengan menghadirkan sirkulasi langsung terhadap museum tersebut.

PERMA CULTURE AREA Berdekatan dengan perumahan padat, area ini dihadirkan sebagai RTH yang dapat mewadahi aktivitas bercocok tanam dan menjadi habitat flora (tanaman buah dan obat) dan fauna (ikan dan burung). Spektrum warna hijau memanfaatkan variasi warna vegetasi untuk memperkuat atmosfer natural dan memproyeksikan nilai cinta lingkungan. 53

ART SCAPE Letaknya yang berdekatan dengan area kampus, menjadikan suasana ruang yang tercipta ramah terhadap semangat kepemudaan. Atmosfer yang terasa dinamis suasana kepemudaan. Spektrum warna merah melambangkankan area ini yang didukung dengan landscape berwarna merah dan pohon - pohon flamboyan.


54


CHAPTER III - PROFESSIONAL PROJECT I

RUMAH TINGGAL CIHANJUANG Location Project Type Client Contribution Team Status Date

Cihanjaung, Kab.Bandung Barat, Indonesia Residential Imelda Indirawati, S.H. Head Architect Antonius Setha P., Bimo Imbalo, M.Arief Fikri F. Built November 2016

Proyek ini merupakan proyek professional pertama saya yang telah terbangun. Ketika menggarap rumah ini, tantangan terbesarnya adalah KDB yang sangat terbatas karena lahan yang berada di Kab. Bandung Barat merupakan area resapan kota Bandung. Klien yang tinggal berdua dengan suaminya ini menginginkan rumahnya kelak akan menjadi rumah berkumpul baik untuk keluarga, teman-teman kantor, maupun sanak sodaranya. Dengan memanfaatkan lahan yang sempit, kami mencoba untuk menghadirkan ruang - ruang yang kompak untuk mendapatkan ruang yang efisien. Pada selubung bangunannya kami buat bukaan-bukaan yang banyak sehingga ketika siang hari tidak memerlukan lampu untuk pencahayaan dan mendapatkan

cross-ventilation di setiap ruangannya.

55


+ BRIEF KLIEN Lokasi rumah berada di Cihanjuang, Kabupaten Bandung dengan luas lahan 120 m2. Lingkungan sekitar merupakan lahan perkebunan dan terdapat beberapa rumah perkampungan warga dengan tinggi bangunan rata-rata satu sampai dua lantai. Tepat di samping lahan pembangunan, terdapat dua kavling dengan luas yang hampir sama milik saudara dari pihak istri. Keluarga yang menghuni adalah sepasang suami istri Sang suami bekerja dari pagi hingga malam, sedangkan sang istri adalah mantan karyawan bank yang berhenti bekerja dan kemudian memutuskan untuk mencari rutinitas lain di rumah. Pada hari libur, sang suami sering membawa teman untuk bermain video game atau memodifikasi motor yang juga menjadi hobinya. Tak jarang saudara dan keponakan juga menginap di kediaman suami istri tersebut. Kemudian pada hari libur panjang, saudara dan keponakan sering datang berkunjung dan menginap dalam jumlah yang banyak.

+ KONDISI TAPAK Keterangan : Taman Bersama Tapak perancangan

Tapak 56

Tapak milik saudara

Tapak milik saudara

Tapak tersebut berada di lahan 6 meter x 20 meter yang bersebelahan langsung dengan tapak milik saudaranya. Dengan adanya lahan milik saudaranya tersebut, pada bagian belakang rumah didesain agar kelak menjadi taman bersama milik keluarga besar, sehingga ketika berkumpul disaat lebaran, kumpul keluarga, ataupun pada kesehariannya, para pemilik rumah dapat merasakan lahan yang lebih luas dan memiliki keterikatan satu sama lain.


+ STRUKTUR BANGUNAN STRUKTUR PANGGUNG Dari segi teknis, bangunan menerapkan sistem bangunan panggung. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak area resap air tanpa mengurangi luas area yang bisa dibangun di lantai dasar. STRUKTUR PLAT LANTAI KAYU Untuk memberikan kesan hangat pada ruang dalam bangunan, ruang - ruang utama pada bangunan menggunakan lantai papan kayu dan struktur kayu untuk menopangnya. PLAFOND BANGUNAN Plafon bangunan menempel pada rangka kayu diatas balok beton untuk menciptakan kesan luas. Untuk itu, perlu dilakukan zonasi secara horizontal antar area servis yang terdapat banyak jalur utilitas dengan area kerja atau area beraktivitas. Area kerja berusaha dibuat sebersih mungkin dari pipa - pipa utilitas dan elemen ME lainnya.

57


58

Denah lantai dasar

Potongan memanjang

Denah lantai 2


RUANG KELUARGA Ruang keluarga didesain menyatu dengan dapur dan area makan, dengan begitu lahan yang kecil dapat digunakan dengan efisien. Pada bagian depan dan belakang bangunan digunakan pintu lipat, sehingga kelak ketika terdapat acara keluarga, seluruh ruangan dapat menyatu dan menampung banyak orang.

59

DAPUR Dapur didesain semi tertutup dengan menghadirkan bukaan pada bagian sink. Bukaan tersebut memberikan kesan menyatu terhadap area makan sehingga aktivitas kedua ruangan tersebut saling terhubung.

AREA MAKAN Area makan didesain terbuka yang menyatu dengan ruang keluarga. Letaknya dikelilingi oleh bukaan - bukaan lebar sehingga tidak memerlukan pencahayaan buatan ketika siang hari.


60

3


61

1 4

5

2 GAMBAR 1 - FASAD DEPAN Tampilan depan bangunan yang dingin diberikan kesan hangat dengan pemakaian pagar conwood yang menyerupai kayu.

GAMBAR 2 - FASAD BELAKANG Pada bagian belakang bangunan diberikan bukaan yang lebar sehingga menjamin masuknya cahaya ketika siang hari kedalam ruangan.

GAMBAR 3 - FASAD SAMPING Bagian timur bangunan di desain lebih tertutup untuk menghindari panas pagi hari dan diberi jarak terhadap kavling sebelah.

GAMBAR 4 - SELASAR TIMUR Kegemaran pemilik rumah untuk merawat dan menanam tanaman ditempatkan pada selasar timur ini, kelak selasar ini akan dipenuhi tanaman-tanaman khias sang pemilik rumah.

GAMBAR 5 - BALKON Balkon ini diperuntukkan untuk sang suami merokok ketika berada dirumah, disamping itu didepannya terdapat pemandangan kota cimahi yang menawan ketika siang dan malam hari.


62


CHAPTER IV - CHARITY PROJECT I

TAMAN KANAK - KANAK JUNTI Location Kompleks Junti Gading Ketapang, Soreang Project Type Education Client Kompleks Junti Gading Ketapang Society Contribution Architect Team Antonius Setha P., Bimo Imbalo, M.Arief Fikri F. Status Design Proposal Date November 2016 Semakin hari semakin banyak masyarakat yang tinggal di kompleks Junti Gading Ketapang, hal tersebut berdampak kepada bertambahnya murid madrasah dan TK Junti yang bersebelahan dengan masjid komplek tersebut. Namun sangat disayangkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk belajar tersebut tidak tertampung oleh kondisi bangunan TK yang kecil. Hal tersbut yang menjadi dasar pembuatan desain proposal ini untuk menjadi solusi terhadap keterbatasan lahan. Dengan begitu diharapkan para murid bisa belajar dengan baik dan tenang di ruang barunya kelak.

63


+ DATA TAPAK

Masjid

TK eksisting

Letak tapak dari TK Junti ini bersebelahan dengan masjid yang menjadi tempat berkumpul masyarakat Kompleks Junti. Desain bangunan berusaha ramah dengan menghadirkan bangunan yang menyikapi tapak tersebut namun tetap menghadirkan ruang - ruang bermain di bagian depannya.

64


+ PEMBENTUKKAN MASSA

1

2

3

4

5

6

+ KONSEP BANGUNAN 65

PEMBAGIAN RUANG

SIRKULASI

RUANG BERMAIN

PENCAHAYAAN

VEGETASI

PELINGKUP BANGUNAN


ORIENTASI BANGUNAN Masjid yang berada di samping lahan pembangu-

5

nan dijadikan potokan utama sehingga orientasi bangunan mengikuti arah kiblat, hal ini memungkinkan kelak bangunan TK menjadi ruang tambah-

6 4

an untuk menampung para jamaah ketika kegiatan keagamaan berlangsung.

3

PENGOLAHAN TAPAK

2

Area pelataran yang kini dijadikan tempat ber-

Masjid

main bagi anak-anak dan kegiatan eventual bagi masyarakat tetap dipertahankan sehingga tidak mengganggu kebiasaan masyarakat yang telah terbentuk. Disamping itu, Kebutuhan pembelaja-

1

ran diluar ruangan pada murid-murid TK diwadahi oleh ruang-ruang yang ada di sekitar bangunan, dengan menghadirkan taman bermain untuk meningkatkan motorik kasar maupun motorik halus. Harapannya kelak TK ini menjadi ruang yang dapat meningkatkan kualitas belajar murid TK

Rencana tapak

LEGENDA 1. Pelatar kompleks masjid 2. Foyer

3. selasar 4. Are bermain (motorik kasar)

5. Area bermain (motorik kasar) 6. Area bermain (motorik halus)

66

6

5 3 7 4

2

8

9

1

Denah lantai dasar

Denah lantai 2

LEGENDA 1. Muka tanah asal 2. Foyer 3. Ruang kelas A

4. Selasar 5. Ruang kelas B-1 6. Ruang kelas B-2

7. Selasar 8. Ruang guru 9. Ruang kelas B-3


Tampak prinsip

67

Potongan prinsip

SELASAR Area selasar ba wah menggunakan konsep open space dengan ruang yang fleksibel, bisa digunakan untuk jenis kegiatan dan aktivitas yang berbeda. Fungsi utama dari selasar ini adalah sebagai ruang bermain kelas A yang memerlukan area bermain di luar kelas yang luas. Selain itu bisa juga digunakan untuk keperluan pendidikan agama dari kelas MDT, area berkumpul warga, dan kegiatan posyandu.


TAMPAK DEPAN Tampilan bangunan didesain dengan ramah kepada para penggunanya. lantai bawah dibuat lebih terbuka sehingga berkesan ringan, namun diberi keseimbangan pada bagian atas dengan tampilan tumbuhan yang merambat pada besi ram kawat.

POTONGAN I-I Pada lantai bawah terlihat ruang - ruang yang luas dengan penataan ruang yang lebih terbuka. Berbeda dengan lantai atasnya yang jauh lebih tertutup karena kebutuhan ruang belajar yang memerlukan konsentrasi tinggi

68

TAMPAK SAMPING Tangga diletakkan langsung didepan bangunan sehingga memudahkan akses menuju lantai 2. Di bagian bawah tangga tersebut dimanfaatkan untuk rak rak buku dan rak sepatu.

POTONGAN II-II Bentuk atap menggunakan atap pelana yang dilingkupi oleh tanaman rambat disekeliling bangunan. Pada bagian tengah selasar dipilih atap kaca untuk memberikan pencahayaan alami pada selasar. Hal tersebut memungkinkan sepanjang siang hari tidak menggunakan penerangan buatan.


RUANG KELAS A

Ruang kelas A yang ditujukan untuk kelompok anak usia 4-5 tahun didesain lebih fleksibel dengan penataan inte-

rior yang tidak kaku. Konfigurasi meja dibuat lebih ‘bermain’ sehingga tidak terkesan kaku. Selain itu, ruang kelas juga dibatasi oleh pintu kaca yang memberikan suasana ruang luar yang masuk ke dalam kelas sehingga ruangan terkesan lebih luas dan tidak membosankan. Pintu menggunakan sistem folding untuk menciptakan ruang yang fleksibel, sehingga bisa dibuka selebar-lebarnya jika dibutuhkan.

69

RUANG KELAS B Ruang kelas B ditujukan untuk kelompok usia 5 tahun ke atas, penataan dibuat lebih formal untuk menyiapkan peserta didik ke jenjang pendidikan sekolah dasar. Bukaan pada ruang kelas dibuat lebar, namun secondary skin berupa tanaman rambat tetap melindungi dari paparan sinar matahari langsung. Fasad tanaman rambat tidak sepenuhnya menutupi ruangan, terdapat beberapa bagian yang dikosongkan untuk memberikan penglihatan dari luar ke dalam bangunan, sehingga orang tua atau orang lain bisa mengawasi secara tidak langsung kegiatan yang terjadi di dalam kelas (public partisipatory).


CHAPTER IV - CHARITY PROJECT II

PAUD AL - HIDAYAH Location Project Type Client Contribution Team Status Date

Desa Sadang mekar, Kabupaten Bandung Barat Education Sadang mekar society Head of Volunteer action Board in student’s council Bhakti Ganva 2015 Team (Student council) Built Agustus 2015

Ketika itu kami menemukan sebuah desa di pinggiran kota Bandung dengan pemandangan gunung yang sangat indah juga udara yang segar. Namun dibalik itu ternyata ada yang membuat kami miris, mungkin bagi sebagian besar orang-orang di kota bersekolah di gedung sekolah sudah menjadi hal biasa, namun tidak bagi masyarakat Sadang Mekar. Murid-murid Paud (Taman Kanak-kanak) Al-Hidayah 70

harus mereasakan belajar di bawah atap kandang sapi yang kumuh ataupun berpindah-pindah tempat dari satu teras rumah ke teras rumah lainnya. Hal ini yang membuat kami (tim Bhaktiganva) memutuskan untuk membuat sebuah bangunan PAUD Al-Hidayah. Dengan usaha bersama mahasiswa, masyarakat, dosen, sponsorship, dan pengurus PAUD Al-Hidayah akhirnya bangunan tersebut terbangun dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk belajar-mengajar. Puji syukur kini adik-adik kita disana daat belajar dengan nyaman dan tenang, dan ukan hal yang tidak mungkin bahwa kelak dari PAUD ini tumbuh calon-calon pemimpin Indonesia yang amanah dan bertanggung jawab.


71


+ BHAKTIGANVA 2015 - PENCARIAN DESA Dunia arsitektur dari zaman ke zaman sudah dikenal di segala lapisan masyarakat. Pada dasarnya setiap individu maupun kelompok membutuhkan seorang arsitek dalam membantu mereka merancang dan merencanakan lingkungan binaan yang baik dan benar dalam skala mikro maupun makro, karena para lulusan arsitekur memahami dan mengerti kaidahkaidah dalam merancang lingkungan binaan dan segala aspek yang terkait di dalamnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa jasa arsitek sulit untuk dijangkau oleh kalangan menengah kebawah, namun nyatanya perencanaan lingkungan binaaan dibutuhkan oleh segala lapisan masyarakat agar lingkungan binaan tersebut dapat direncanakan dengan baik dan mewadahi kebutuhannya.

Dalam menjawab fenomena tersebut, kami mahasiswa arsitektur Unpar bersma dengan mahasiswa teknik sipil Unpar membuat sebuah program kerja Bhaktiganva yang berfokus pada pengembangan infrastruktur pada lingkungan pedesaan. Pada Bhak72

tiganva 2015 ini kami mencoba mencari-cari desa tertinggal yang berada di sekeliling Kota Bandung. Kami fokuskan di sekitaran Kota Bandung agar kelak memudahkan mahasiswa untuk mengontrolnya ke lapangan. Setelah 1 bulan kami mencari desa tersebut, akhirnya kami menemukan desa tertinggal di Kabupaten Bandung Barat yang kami rasa memerlukan bantuan khusus kami dalam pengembangan insfrastruktur. Desa tersebut letaknya cukup jauh dari Bandung dengan menempuh 1,5 jam perjalanan.


+ IDENTIFIKASI MASALAH

Melihat permasalahan ini kami memutuskan untuk membangun bangunan PAUD. Kami mulai mecari tau lebih mendalam tentang kebutuhan PAUD itu dengan cara melihat secara langsung proses belajar yang ada di PAUD Al-Hidayah tersebut secara berkala dan mewawancarai guru-guru yang mengajarnya. Dari pengamatan tersebut kami dapat langsung melihat dan merasakan semangat sukarela dari guru guru PAUD ini untuk memberikan pendidikan yang layak terhadap anak-anak tersebut. Apa guru-guru tersebut dibayar oleh pemerintah setempat? Tidak sama sekali. Orang-orang seperti merekalah yang pantas menyandang gelar pahlawan di zaman ini

+ ALUR PERANCANGAN

Seteleh proses perancangan kami lakukan, lalu kami mencoba mengajak warga kampung selacau untuk ikut andil dalam program kerja ini dengan menso-

sialisasikan desain dan pembangunan PAUD kepa- 73 da masyarakat sekitar yang melibatkan panitia lokal (Pejabat Desa dan tokoh masyarakat). Bentuk keikutsertaan masyarakat adalah ikut kerja bakti dalam pembangunan PAUD ini pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan dan merekrut mereka menjadi tukang dalam pembangunan bangunan PAUD. Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan mahasiswa, kami mengharapkan semua pihak yang terlibat memiliki rasa “sense of belonging� yang sama terhadap PAUD yang dibangun di tanah milik Bapak Ramlan Sulaeman dan Ibu Cucu yang mereka hibahkan.


74

BUKAAN BANGUNAN Desain yang kami rancangan dib-

1

5

uat terbuka dengan banyak bukaan baik diarah utara maupun selatan. Pada bagian timur dan barat

2

kami tutup dengan dinding bata ekspos sehingga masif sehingga mengurangi panas ketika sore dan pagi hari agar tidak mengganggu

3

6

RUANG FLEKSIBEL Pada lantai dasar kami berikan

4

pintu geser ke arah teras sehingga kelak dapat digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan ruang besar seperti perayaan kelulusan dan lain sebagainya.

Denah lantai dasar

Denah lantai 2

LEGENDA 1. Teras depan 2. Taman bermain 3. Ruang kelas 1

4. Tangga 5. Ruang guru 6. Ruang kelas 2


Tampak depan

Tampak samping

Potongan I-I

RUANG KELAS 1 Kelas ini didesain untuk menampung sekitar 20 anak murid PAUD Al- Hidayah. Layout ruangan sibuat memanjang ke arah barat dan timur dan memiliki bukaan yang luas di arah utara dan selatan. Pada bagian selatan kelas diberikan keranjang bekas sayuran untuk dijadikan lemari penyimpanan buku-buku, mainan, dan tas anak anak.

RUANG KELAS 2 Kelas ini letaknya berada di lantai 2 yang diperuntukkan untuk murid kelas B yang sudah melalui pembelajaran selama setahun. Selain dijadikan sebagai rak buku, dinding pada samping pintu dimanfaatkan untuk rak sepatu, sehingga setiap anak dituntut untuk merapikan sepatu mereka diddalam rak sepatu.

RUANG GURU Ruang ini diperuntukkan bagi guru paud yang sekaligus sebagai pengelola paud tersebut. Ruang tersebut diberi bukaan ke tiga arah agar dapat memantau kegiatan murid-muridnya ketika bermain diluar. Selain sebagai tempat kerja dan beristirahat sang guru, ruang ini kelak diperuntukkan untuk guru terebut bertemu dengan orangtua-orangtua murid dalam memberikan laporan perkembangan murid-muridnya.

75


1

GAMBAR 1 - RUANG KELAS 2 Suasana murid-murid paud ketika sedang bermain berkelompok bersama teman-temannya

76

2

3

GAMBAR 2 - RUANG KELAS 1 Sebelum kursi meja didatangkan oleh sponsor, murid-murid sementara menggunakan meja lipat yang biasa dulu mereka pakai. Walaupun duduk lesehan, hal tersebut tidak membuat semangat belajar mereka luntur. GAMBAR 3 - FASAD DEPAN BANGUNAN Fasad depan didesain terbuka yang menghadap langsung ke arah jalan (selatan). Tangga menuju lantai 2 diletakkan di bagian luar tepat didepan bangunan sebagai fasad, sehingga ruang dalam lebih efisein. GAMBAR 4 - FASAD SAMPING BANGUNAN Pada fasad samping bangunan dipilih batu bata ekspos untuk menekan biaya bangunan dan memberikan kesan hangat terhadap bangunan tersebut. GAMBAR 5 - RUANG KELAS 1 Suasana belajar mengajar di kelas pada siang hari terasa nyaman dengan pencahayaan yang cukup dari arah utara dan selatan.

4


77

5


Other projects + Academic

Proyek-proyek ini merupakan beberapa tugas yang saya kerjakan ketika semasa kuliah. Setiap tugas selalu memiliki tantangan berbeda dengan pilihan tapak yang unik. Hal tersebut memberikan pemahan yang baru pada setiap fungsinya dan juga pendeka78 tan yang berbeda.


THE NEW KIARACONDONG Location Kiaracondong, Bandung, Indonesia Project Type Urban Planning Subjects PPLK (pengantar perancangan lingkungan kota) Team Amirul Farras, Ahmad Zabel, Satrio P., Ridho Damiri Status Preliminary Design Date December 2016

RUMAH BACA PURNAWARMAN Location Purnawarman, Bandung, Indonesia Project Type Cultural Architecture Studio SPA 4 Mentor Bapak Rudi Date December 2013

RUMAH, KOST, DAN COFFEE SHOP Location Padjajaran, Bandung, Indonesia Project Type Mix use Studio SPA 4 Mentor Budi Yulianto ST., MT. Date May 2015

BATUNUNGGAL SPORT CENTER Location Batununggal, Bandung, Indonesia Project Type Sports Studio SPA 5 Date December 2015

79


Other projects + Competition

Ketika semasa kuliah terdapat berbagai macam kompetisi-kompetisi arsitektur yang saya rasa sangat menarik dan menantang. Di setiap semesternya saya mencoba untuk selalu menyempatkan diri mengikuti kompetisi tersebut sebagai upaya untuk meningkat80 kan kemampuan diri juga menambah wawasan saya.

Alhasil dari proyek-proyek ini saya mendapatkan ilmu yang berbeda dari yang saya daat di bangku perkuliahan, dan memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi bangunan yang sedang digarap.


NONGSA ECO LIVING COMMUNITY Location Batam, Riau, Indonesia Project Type Masterplan Competition Sinarmas Land Young Architect Contribution Head Team Team Antonius Setha P., M. Arief F.F., Bregas P. Status Competition Entry Date November 2015

BARAYA, BERDAYA, BERKARYA

Location Gedebage, Bandung, Indonesia Project Type Residential Competition Sayembara Rancangan Rumah Sederhana Sehat Berbasis nilai lokal Team Ahmad Zabel, Amirul Farras. Status Competition Entry Date November 2016

RUMAH BINGKAI Location Project Type Competition Contribution Team Status Date

Pasar minggu, Jakarta Selatan, Indonesia Residential Lomba desain rumah kokoh - Semen Indonesia Head team Rama Dwiwahyu, Michael Lawalata Competition Entry June 2015

PADJAJARAN SENSECAPE Location Padjajaran, Bandung, Indonesia Project Type Sports Competition PARADESC (Parahyan gan Design Competition) Team Antonius S. P., Riardy R. Status Top 30 Design Date April 2014

81


Other projects + Professional and Charity Berbeda dengan proyek-proyek sebelumnya, pada proyek nyata ini pendekatannya jauh lebih kompleks. Puji Syukur pada 2 tahun terakhir diberikan kesempatan utuk menggarap proyek-proyek nyata ini. Setiap klien rasanya memiliki pendekatan yang 82 berbeda-beda, memiliki keinginan yang berbe-

da-beda, memiliki selera yang berbeda-beda, dan tentunya memiliki budget yang berbeda-beda. Hal tersebutlah yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk menggarap seluruh proyek tersebut. Dan hal yang jauh lebih penting dari materi yang di dapat pada proyek ini adalah ketika melihat senyum bahagia klien pada saat bangunan tersebut telah difungsikan, rasanya ada sesuatu kebahagiaan tersendiri dapat membantu mereka mewujudkan mimipi-mimpinya.


RESTORAN SULTN SAHEF Location Project Type Client Team Status Date

Bengawan Street, Bandung, Indonesia Commercial (Architec- ture and interior) Shabadi Alhadi Antonius S.P., Bimo Imbalo, M. Arief F.F. Built January 2017

MASJID CENDANA RESIDENCE Location Project Type Client Status Date

Cianjur, Indonesia Religious Architecture Gesa Akbar Pending Development February 2016

RUMAH TINGGAL BAPAK ASEP Location Project Type Client Contribution Team Status Date

Gunungtua, Kab. Subang, Indonesia Residential Asep Sukirman Tohari Head Architect Antonius S.P., Bimo Imbalo, M. Arief F.F. Preliminary Design January 2017

REVIL PARK Location Project Type Client Contribution Team Status Date

Bukit Jarian, Bandung, Indonesia Landscape Bukit Jarian society Head of Volunteer action Board in student council ReVIL 2015 Team Built November 2014

83


2012 - 2017

regikusnadi@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.