13 minute read

Masa berlaku visa umrah diper panjang dari 30 hari menjadi hingga 90 hari.

Santri Itu Penghulu Perubahan

Oleh: IMAM SHAMSI AlI*

Advertisement

SATU hal yang akan diingat oleh sejarah di negeri tercinta adalah bahwa di negeri ini ada satu hari yang diperingati sebagai Hari Santri. Konon ini jadi bagian dari perjuangan teman-teman NU yang pada akhirnya diterima dan ditetapkan oleh pemerintah dengan sebuah Keppres.

Usaha ditetapkannya Hari Santri ini mengingatkan saya bagaimana lika liku perjuangan kami Komunitas Muslim di kota New York memperjuangkan untuk ditetapkannya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai holiday (hari libur) sekolah. Perjuangan itu memakan waktu kurang lebih tujuh tahun.

Ikhtiar itu kami mulai sejak Michael Bloomberg menjabat Walikota saat itu. Setelah berhasil meloloskan resolusi dukungan DPRD New York, kami mendesak Walikota untuk menanda tangani Resolusi itu untuk menjadi UU di Kota New York. Sayang hingga akhir tugasnya sebagai walikota New York, Michael Bloomberg gagal meresmikan Id sebagai hari libur sekolah di Kota New York.

Di era walikota Bill de Blasio saat itulah ketika beliau meminta dukungan kami pada pilkada ketika itu, kami mengikat dukungan itu dengan komitmen Walikota untuk nantinya meresmikan Id sebagai hari libur sekolah di Kota New York. Beliau setuju dan jadilah Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur sekolah di Kota dunia ini.

Benar tidaknya tentang proses penetapan Hari Santri ini telah menjadi bagian dari barteran dukungan politik. Bagi saya hal itu tidak terlalu penting. Dan itu sah-sah saja. Di situlah harusnya salah satu makna jihad politik. Ormasormas Islam harusnya mampu menjadi bagian dari perjalanan atau proses politik itu. Memperjuangkan kepentingan Umat lewat politik walau tidak harus berpolitik.

Sebagai santri, saya sendiri tentunya bangga bahwa pada akhirnya santri mendapat pengakuan resmi. Saya katakan resmi karena sesungguhnya pengakuan bangsa ini kepada santri menjadi bagian dari sejarah bangsa ini. Santri tidak akan bisa dipisahkan dari sejarah perjalanan besar bangsa ini.

Santri itu pilihan dan mutamayyiz (Istimewa)

Di masa lalu ada semacam persepsi yang terbangun seolah anak-anak yang disekolahkan di pesantren itu adalah pembuangan. Artinya hanya mereka yang tidak lolos masuk sekolah negeri atau sekolah lainnya yang dimasukkan ke pesantren. Maka pesantren misalnya identik dengan anakanak nakal dan terbelakang.

Persepsi ini saya yakin dengan sendirinya telah bergeser atau tergeser oleh realita bahwa ternyata santri itu memiliki potensi dan kapabilitas yang tidak kurang, bahkan tidak mustahil lebih dari mereka yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah lainnya. Santri-santriyah itu memiliki azam (keinginan yang kuat) yang terbangun di atas kepribadian yang mandiri. Seseorang tidak akan bertahan dan berhasil di pesantren kecuali dengan keinginan yang solid dan matang. Hal itu karena situasi pesantren yang menuntut (demanding) dalam segala hal.

Santri santriyah juga selama di pesantren tidak saja belajar keilmuan (tholab al-ilm). Justeru di pesantren mereka belajar kehidupan. Saya bisa mengistilahkan latihan hidup (life training). Mereka belajar hidup sebagai manusia yang independen, disiplin, dan tentunya dengan tatapan masa depan yang besar dan optimisme.

Salah satu pesan kyai, KH Abdul Djabbar Ashiry, di saat saya pamit ke luar negeri untuk sekolah adalah tentang belajar hidup ini. Dalam bahasa Arab yang tertata rapih dan fasih beliau mengatakan: “nak, kamu itu di pesantren ini tidak saja telah menimba Ilmu. Tapi kamu telah belajar hidup. Di mana saja kamu berada niscaya kamu siap untuk hidup”.

Santri itu juga bermental baja. Dunia yang semakin kejam dengan persaingan yang semakin ketat hanya akan bisa ditaklukkan dengan mentalitas baja. Manusia yang bermental kerupuk akan hancur berkeping dilabrak pergerakan dan perubahan yang tidak terkirakan (unexpected). Dengan sendirinya permasalahan hidup manusia juga semakin kompleks.

Di pesantrenlah santri-santriyah ditempa untuk berani, percaya diri dan tidak minder (rendah diri). Mereka tumbuh tetap dalam ketawadhuan. Tapi memiliki keberanian dan percaya diri yang tinggi untuk mengambil bagian dari perubahan dan tantangan hidup yang ada.

Santri-santriyah juga adalah sosok yang menggabungkan dua kekuatan dan modal hidup manusia terbesar. Kedua kekuatan dan modal hidup terbesar itu adalah kekuatan intellectual (akal) dan kekuatan spiritual (hati). Dengan dua kekuatan ini mereka menjadi manusia “Ulul albaab” yang siap mengarungi bahtera kehidupan dengan kompleksitas permasalahannya.

Di sinilah kita lihat partisipasi dan keterlibatan para santri-santriyah dalam segala lini kehidupan manusia. Baik itu pada tataran personal maupun publik. Mereka menjadi politisi, pengusaha dan ragam profesi lainnya dengan kedua kekuatan tersebut. Kuat akal dan kuat hati. Mereka tidak mudah tertipu karena berakal. Tapi mereka juga tidak perlu jadi penipu karena punya hati.

Santri-santriyah juga memiliki ragam kemampuan yang mumpuni. Selain penguasaan bahasa asing yang cukup, lebih dari sekolah-sekolah lain, mereka memiliki kemapuan delivery yang tinggi. Di pesantrenpesantren diajarkan ceramah (muhadhorah), diskusi hingga mujadalah (debat), baik dalam bahasa lokal maupun bahasa asing.

Ini menjadi salah satu modal utama bagi para santri untuk mengambil bagian dalam kehidupan dunia yang semakin mengglobal. Dunia global yang menjadikan manusia seolah hidup di bawah satu atap yang sama. Dan karenanya komunikasi menjadi salah satu modal yang menentukan.

Tentu banyak keunikan atau keistimewaan santri-santriyah itu. Tapi satu hal yang tak kalah pentingnya adalah bahwa santri-santriyah tidak sekedar jadi agen-agen perubahan. Mereka harus menjadi penghulu perubahan itu. Dengan modal dan kekuatan akal dan spiritualitas, yang didukung oleh mental baja tadi, mereka siap mengarungi bahtera kehidupan ini dengan segala dinamikanya.

Betapa santri-santriyah dengan segala perubahan dunia yang “unexpectedly changing” dan “deeply challenging” tetap tegar. Tidak lentur (terbawa arus) dan tidak pula terombang-ambing oleh derasnya goncangan kehidupan. Karenanya, dalam dunia yang saat ini dikenal sebagai dunia global yang tantangannya semakin besar, serta perubahan yang ada semakin cepat, santri-santriyah diharapkan selalu berada di garda depan untuk menyetir arah l perubahan dunia.

Akhirnya santri-santriyah itu bagaikan air segar yang mengalir. Ketika terhambat di sebuah tempat, akan menemukan jalan lain untuk menghadirkan kesegaran dan kehidupan.

Santri bagaikan pohon yang subur nan sehat. Meninggi dengan ranting-ranting dengan buah-buah segarnya setiap saat. Akarnya kuat menghunjam ke dalam tanah. Tak rapuh dan tak mudah tercabut oleh hembusan angin liar.

Selamat Hari Santri!

Makassar, 20 Oktober 2022 *Alumni Pesantren Muhammadiyah “Darul-Arqam Gombara” Makassar.

secangkir kopi Bravo Madrasah Jatim

Luar biasa. Itu yang seharusnya kita ucapkan dan penuh apresiasi kepada Tim Sains Madrasah Jawa Timur (Jatim). Betapa tidak, Provinsi ini konsisten menjadi langganan juara umum dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional. Tahun ini, untuk ke-10 kalinya dari 11 kali penyelenggaraan KSM, kontingen Jatim kembali pulang dengan dinobatkan sebagai peraih juara umum.

Total, Jatim berhasil membawa pulang 5 emas dan 4 perak dalam ajang KSM dan Madrasah Young Researchers Supercamp (Myres) yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, DKI Jakarta pada tanggal 10 - 14 Oktober 2022 dan diumumkan pada tanggal 21 Oktober menjelang Hari Santri Nasional. Sementara, untuk posisi kedua diraih Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan medali 4 emas, 6 perak, dan 1 perunggu. Kemudian di posisi ketiga Provinsi Jawa Barat dengan perolehan medali 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Atas pencapaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam. Sebab Jatim secara konsisten mempertahankan prestasinya sebagai juara umum pada tahun ini. “Alhamdulillah, Jatim kembali menjadi juara umum dalam KSM ini. Sejak tahun 2002, sudah 11 kompetisi digelar, dan Jatim berhasil membawa pulang gelar Juara Umum sebanyak 10 kali,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/10/2022).

Dari dapur redaksi, kami memberikan apresiasinya kepada para siswa berprestasi Jatim, serta juga pada kepala sekolah, guru dan para wali murid. Capaian ini sungguh membanggakan ini merupakan kerja keras semua pihak mulai dari unsur pemerintahan hingga wali murid. Ini adalah hasil sinergi efektif antara semua pihak. Mulai dari Kanwil dan Kakan Kemenag, Dinas Pendidikan yang menyiapkan program pembinaan, khususnya Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Timur. Sekaligus juga kepala sekolah yang melaksanakan program baik dari sisi siswa dan guru-gurunya, sampai wali murid yang tidak kenal lelah mendukung putra-putrinya.

Terlepas dari itu semua, madrasah sudah seharusnya bukan tempat pendidina yang dianggap “kelas dua”. Sekarang madrasah sudah maju. Seperti halnya sekolah-sekolah negeri, madarasah khususnya di Jatim punya prestasi yang luar biasa. Bertolak pada kenyataan inilah, hasil-hasil yang telah dilombakan itu harus diimplementasikan pada dunia yang nyata. Khusus ini memang perlu bersinergi dengan lembaga-lembaga terkait dan lembaga yang punya minat. Baik itu bermitra dengan pemerintahan maupun swasta.(*)

Erfandi Putra Pemimpin Redaksi

DprD...

► Sambungan hal 1

Hal ini mengingat sudah menjangkiti ratusan anak di Indonesia. Juga kematian yang tak sedikit. Ini sudah tak wajar. Sekali lagi, sebelum membludak penyakit ini, terapkan KLB. Jangan sampai seperti wabah Covid-19,” katanya kepada Koran Global News di Surabaya, Rabu (26/10/2022).

Dia berharap pemerintah khususnya Kemenkes segera mencari penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak dan memberikan info yang pasti terkait gejala dan tindakan preventif dan kuratif melalui berbagai media. Ini mengingat sudah banyak bertebaran isu bahwa penyakit tersebut menular salah satunya melalui pernafasan. Jangan sampai berita resmi pemerintah kalah dengan berita-berita hoaks karena masyarakat sudah mulai resah dengan kondisi ini.

Sementara itu, Hari Putri Lestari, S.H., M.H., anggota DPRD Jatim Komisi E, yang salah satunya membidangi kesehatan, mengatakan, sekarang yang tak kalah pentingnya yakni meratanya informasi perihal penyakit ini. “Saya berharap informasi perihal apa dan bagaimana penyakit ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak itu harus benar-benar merata. Baik di kota sampai ke pedesaan,” kata politisi dari PDI-P ini.

Dia mengatakan, informasi perihal penyakit itu harus sampai ke pelosok-pelosok desa. Mengapa? Karena tidak menutup kemungkinan di pelosok pedesaan, belum menerima informasi atau masih setengah-setengah. Jadi harus ada gerakan massif di sini (selengkapnya baca halaman 12). Sementara itu, per Senin (24/10/2022), jumlah kematian akibat kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia masih cenderung meningkat. Kementerian Kesehatan melaporkan 141 anak meninggal akibat gagal ginjal akut ini. Sejauh ini diduga penyebab gagal ginjal adalah zat kimia yakni etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE). Ketiganya merupakan cemaran dari zat pelarut dalam proses pembuatan obat.

“Kami simpulkan penyebabnya obat (mengandung zat) kimia yang merupakan cemaran dari pelarut ini,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Istana Negara. Menkes menambahkan sejauh ini sudah ada total 245 kasus yang tersebar di 26 provinsi. Dengan kematian mencapai 141 orang, fatality ratenya menjadi 57,6 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari laporan kasus di Gambia. Sejauh ini tercatat jumlah kematian anak akibat gagal ginjal yang dipicu cemaran obat di negara tersebut yakni 70 kasus.

Kasus penyakit ini di Jawa Timur juga meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur mencatat sebanyak 30 anak positif gagal ginjal akut misterius. Data per hari Senin (24/10/2022) itu juga mencatat pasien meninggal dunia sejumlah 16 orang. Sebelumnya 13 anak meninggal di Surabaya dan Malang karena penyakit ini.

Selanjutnya, pasien sembuh ada 8 orang, pasien yang sedang dirawat 5 orang, dan dinyatakan exclude 1 orang. Penyakit itu kini disebut sebagai kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Kondisi serupa terjadi di DKI Jakarta. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengumumkan data terbaru temuan 111 kasus gagal ginjal akut di Jakarta. Kasus terduga Acute Kidney Injury Unknown Origin (AKIUO) itu ditemukan di fasilitas kesehatan (faskes) DKI Jakarta hingga Rabu pagi.

“Per pagi ini kasus ditemukan di fasilitas kesehatan Jakarta ada 111 kasus, hanya 72 pasien (65 persen) yang tinggal di Jakarta,” kata Ngabila dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Oktober 2022.

Ngabila menyebutkan, data ini diperoleh Dinkes DKI setelah menyisir seluruh rumah sakit di Jakarta (hospital record review) atas instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penyisiran dilakukan untuk melihat besaran masalah lebih menyeluruh.

Dalam instruksi Kemenkes tersebut, Dinkes DKI diharuskan mencari kasus gangguan ginjal akut di rumah sakit dengan pasien yang dirawat per 1 Agustus 2022 sampai dengan saat ini. “Data yang diambil hanya diagnosis ICD X N.17.9 dan N.19 (sesuai poin 7 surat edaran Kadinkes DKI) N.17.9 adalah acute renal failure unspecified N.19 adalah unspecified kidney failure,” terang Ngabila.

Dijual Online

Yang menarik, saat obat mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dilarang dijual di apotek ternyata sekarang dijual di toko online. Karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengawal patroli siber bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM untuk mencegah peredaran obat yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di toko online.

“Saat ini karena terkait dengan obat apalagi yang sudah ada unsur toxic atau racunnya tinggi tentu itu kewenangan BPOM. Sehingga kami melakukan patroli siber berkoordinasi dengan BPOM,” ujar Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Oktober 2022. Kegiatan patroli siber itu, kata Johnny, terus dikawal dan Kominfo membantu BPOM agar masyarakat terlindungi dari peredaran obat yang unsur toxic-nya tinggi. Jangan sampai, dia berujar, anak-anak ginjalnya rusak dan meninggal karena obat yang diminum terlalu banyak racun.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu pun menuturkan bahwa BPOM juga sudah mengumumkan obat-obatan mana saja yang tidak aman. “Kalau tidak salah ada 3 jenis yang sudah pasti unsur racunnya melampaui batas, itu tolong diinformasikan agar masyarkat tahu,” ucap dia.

Adapun soal berapa banyak konten obat mengandung cemaran EG dan DEG di toko online yang di-take down, Johnny tidak tahu pasti jumlahnya. “Karena apapun yang muncul itu pasti akan dibersihkan, itu biasa dalam ruang digital. Kita akan melakukan patroli untuk mengikuti semua yang diminta oleh BPOM,” kata Johnny.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan pihaknya memantau penjualan obat yang mengandung cemaran EG dan DEG di toko online. “Badan POM juga selalu melakukan patroli siber karena banyak sekali kami melihat maraknya penjualan produk-produk obat yang tidak aman,” ujar dia di Kantor BPOM, Jakarta Pusat.

Menurut Penny, lembaganya akan terus melakukan penelusuran penjualan obat tersebut bekerja sama dengan Kominfo dan asosiasi e-commerce. Bahkan, kata Penny, BPOM sudah melakukan take down terhadap 4.922 obat yang terindikasi tidak aman dijual di toko online.

“Kami berkoordinasi dengan Kominfo dan asosiasi e-commerce tentunya untuk melakukan take down terhadap 4.922 yang teridentifikasi melakukan penjualan sirup obat dan dinyatakan tidak aman,” kata dia.

Demo Kaum Buruh

Masyarakat sudah semakin resah dengan maraknya penyakit ini. Karena itu Partai Buruh dan organisasi buruh akan menggelar unjuk rasa di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Jumat, 28 Oktober 2028 pukul 10.00 besok. Demonstrasi tersebut sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas maraknya kasus gagal ginjal akut yang merenggut ratusan nyawa anak-anak di Indonesia.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan, aksi ini akan diikuti 200-an buruh dari Jabodetabek. “Kami mendesak para pihak yang bertanggungjawab terkait dengan pelayanan kesehatan di negeri ini bertanggungjawab,” kata Said dalam keterangannya, Rabu, 26 Oktober 2022.

* fan/det/kcm

Via Vallen...

► Sambungan hal 1

Dia masih berharap ada keajaiban. Karena itu, saran dokter agar kandungannya dikuret tidak dia hiraukan.Sampai akhirnya pada 20 Oktober 2022 setelah mengisi acara di Jakarta, saat pulang ke hotel, Via Vallen merasakan sakit pada perutnya. Ketika manggung Via Vallen yang sudah mengeluarkan flek masih bisa tetap bernyanyi. Dia mampu menahan sakit. Tapi keadaannya semakin parah usai dirinya menyelesaikan pekerjaannya sebagai penyanyi.

“Akhirnya selesai nyanyi aku langsung ke mobil buat OTW ke hotel. Obatnya juga aku minum. Tiga menitan pas mau sampai hotel yang tadinya sakitnya cuma 10 detik, ini jadi sakit terus nggak hilang-hilang. Sampai aku teriak, nangisnangis saking nggak kuatnya. Suami sudah minta putar balik ke rumah sakit saja. Tapi aku tetap nggak mau karena kalau ke rumah sakit pasti langsung dikuret,” tulis Via Vallen dalam video yang diunggah di media sosialnya, Rabu (26/10/2022).

Dia mengaku mengikuti kata dokter bahwa kalau sudah keluar pasti sudah nggak sakit lagi. “Jadi cukup minum obat saja,” sambungnya. Sesampainya di hotel pada tengah malam, Chevra Yolandi membawa Via ke kamar menggunakan kursi roda. Setibanya di kamar Via Vallen mengalami pendarahan. Dia merasakan sangat sakit. Sang suami pun panik. Sangat khawatir.

“Suami sudah khawatir banget sama aku, dia terus-terusan nanyain aku, ‘Lemas atau nggak?’ Karena darah yang keluar banyak banget. Aku bilang nggak apa-apa karena emang ngerasa nggak lemas. Aku masih kesakitan suami maksa kau buat rebahan di kasur saja. * det

PIMPINAN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB :

erfandi Putra WAKIL PIMPINAN REDAKSI/PIMPINAN PERUSAHAAN: Gatot Susanto REDAKTUR PELAKSANA : titis tri Wahyanti REDAKTUR: Fathurrochman al aziz, agung kusdyanto, M nasir, Retno

WARTAWAN KOTA: Purnomo Siswanto FOTOGRAFER: M. Zacky KEPALA BIRO PAMEKASAN: Masdawi dahlan BIRO DAERAH: BANGKALAN/SAMPANG: Zacky SIDOARJO: lukman GRESIK: asepta yoga Permana MALANG RAYA : Hanan jalil MOJOKERTO KAB/KOTA : Bambang Sujarwanto NGANJUK : iskandar Zulkarnaen KEDIRI KAB/KOTA : iskandar Zulkarnaen JOMBANG: M. Fatoni. PASURUAN : Haifur TUBAN : Chusnul Huda BLITAR: Gatut Wiratmoko MAGETAN : teguh aryanto BANYUWANGI : edhi Prasetyo BOJONEGORO: ahmad Sampurno MADIUN : Hery Sukamto BANDUNG : adam Permasa LAYOUT/DESAIN GRAFIS: agus Supriyanto IT SUPPORT: Sapto utomo KEUANGAN: Febri indarwati Marcomm/Admin: ismaindah SIRKULASI & PEMASARAN: Syahrizal PENERBIT: Pt GloBal Media PRiMa KANTOR: jl Cipta Menanggal Vi/7 Surabaya, telp. (031) 8281712, e-mail: gnewsredaksi@gmail.com website: www.global-news.co.id PERCETAKAN: Pt Media nuSantaRa PReSS, jl. Rungkut industri iii no. 49 Surabaya, telp. (031) 8496867 Wartawan KORAN GLOBAL NEWS dilengkapi dengan identitas berupa ID Card / Kartu Pers

This article is from: