Ketika Cinta Bertasbih 2

Page 26

harus bagaimana lagi. Waktunya tinggal besok Neng." Nafisah membujuk dengan nada mengiba. Anna Althafunnisa diam sesaat. Keningnya berkerut. la mengambil nafas agak panjang lalu mendesah. Bibirnya yang indah itu bergetar lirih, "Baiklah." "Terima kasih Neng." "Tapi aku minta segera kau bawakan kemari buku kumpulan cerpen itu ya. Biar segera kubaca." "Jangan khawatir Neng. Ini sudah aku bawakan." Jawab Nafisah dengan wajah berbinar-binar bahagia. la mengeluarkan buku ukuran sedang dari dalam lipatan kitab Fathul Qarib. Rupanya buku kumpulan cerpen itu ia selipkan di dalam kitab kuning yang memang lebih lebar. Nafisah mengulurkan buku itu pada Anna. Anna menerima dan memeriksa sampul buku itu dengan seksama. Judul k u m p u l a n cerpen itu adalah Menari Bersama Ombak. Ditulis oleh Ayatul Husna. Diterbitkan oleh penerbit terkenal di Jakarta. Ia buka halaman demi halaman. "Wah baru empat bulan sudah cetakan ke-5, berarti ini buku best seller ya Fis." "Iya Neng. Saya membaca di koran penulisnya akan menerima penghargaan dari Diknas Pusat bulan Agustus nanti. Sebab buku ini terpilih sebagai buku kumpulan cerpen remaja terbaik nasional." "Wah jadi semangat nih. Jadi ingin bertemu penulisnya nih." "Ya, begitu Neng. Kami jadi tambah semangat." "O ya Fis, aku ada satu permintaan lagi." "Apa itu Neng?" "Aku minta agar identitasku sebagai lulusan Al Azhar tidak d i s e b u t - s e b u t . Aku m i n t a agar n a m a k u y a n g d i g u n a k a n dalam seminar besok n a m a penaku yaitu 25


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.