Radar Banyuwangi 29 Januari 2012

Page 1

29 JANUARI

29

TAHUN 2012

Separo Tubuh Terasa Lemas BANYUWANGI - Malang benar nasib Anggun Arliana Putri, 2. Balita putri pasangan Aprilia Ismani, 18, dan M. Arisadewo, 29, tersebut hingga kini belum mampu duduk dan berdiri. Bahkan, hingga kemarin (28/1) hanya separo bagian tubuhnya yang berfungsi normal. Menurut Aprilia, saat lahir, putri pertamanya tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan. Bahkan, urusan makanan, Anggun tidak pernah rewel. “Sejak kecil selalu ASI (air susu ibu). Sampai sekarang pun masih ASI meskipun dia sudah makan nasi,” jelasnya. Kondisi Anggun mulai terlihat tidak normal ketika usianya tujuh bulan. Nafsu makannya menurun, kemudian diikuti penurunan berat badan. Selain itu, pertumbuhan Anggun juga mengalami keanehan, yaitu bagian kiri tubuhnya tidak bisa digerakkan. “Jangankan berdiri, duduk saja tidak bisa. Harus dipegangi, jadi kayak mati separo gitu,” ujar warga RT 1/RW I, Kelurahan Lateng. Tidak hanya itu, lanjut Aprilia, Anggun juga tidak mampu berceloteh seperti balita lain seusianya. Anggun hanya mampu tidur terlentang. “Badannya lemas dan bicaranya tidak jelas. Hanya merengek,” imbuhnya ■ Baca Separo...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

TIDAK BISA DUDUK: Anggun yang sudah berumur dua tahun tidur ditunggui ibunya, Aprilia Ismani, di rumah mereka di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, kemarin.

Dituduh Santet, Rumah Dirusak

FEE

DOK.RaBa

KAKBAH: Penampilan peserta FEE tahun lalu.

Pendaftaran Terakhir 1 Februari 2012 BANYUWANGI - Pendaftaran pawai Festival Endhog-Endhogan (FEE) Radar Banyuwangi dibuka hingga 1 Februari 2012 mendatang. Pawai untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad itu gratis dan terbuka untuk umum. Semua elemen masyarakat boleh ikut meramaikan kegiatan tersebut. Pendaftar boleh atas nama sekolah, organisasi, kantor pemerintah/ swasta, dan masyarakat umum. Sementara itu, pawai FEE akan dilaksanakan tanggal 5 Februari 2012 mendatang. Rencananya, pawai akan diberangkatkan dari depan kantor Pemkab Banyuwangi dan finish di depan Gesibu Blambangan. Meski acara ini gratis, tapi peserta yang kreatif bisa mendapat berkah. Sebab, penyelenggara menyebar dewan juri untuk melakukan penilaian. ‘’Yang meraih nilai tertinggi akan mendapat hadiah total jutaan rupiah,’’ jelas Benny Siswanto, ketua panitia FEE 2012. FEE 2012 yang digelar Radar Banyuwangi ini didukung Pemkab Banyuwangi, PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Honda Motor, dan Radio VIS FM. (*/c1/bay)

ADA APA LAGI

BANYUWANGI- Lantaran dituduh memiliki ilmu santet, Mukimin, warga Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, menjadi korban amuk massa. Ratusan warga bertindak beringas dan merusak rumah pria berumur 75 tahun tersebut. Beruntung, Mukimin dan para penghuni rumah itu lolos dari amuk massa. Penghuni rumah berhasil

dievakuasi aparat kepolisian, sehingga mereka terhindar dari cedera. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, massa yang bersenjata pentungan kayu dan batu itu merusak rumah Mukimin dengan beringas. Kaca jendela rumah, pot bunga, dan sejumlah perabot di dalam rumah, tidak luput menjadi sasaran perusakan. “Warga me-

ngamuk di rumah tersebut. Polisi yang datang ke lokasi kejadian tidak bisa berbuat banyak,” ujar seorang yang mengaku bernama Budi saat dikonfirmasi wartawan koran ini di sekitar lokasi kejadian kemarin (28/1). Beruntung, sebelum aksi anarkis berlanjut, hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut ■ Baca Dituduh...Hal 39

SISA: Kondisi rumah Mukimin di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kemarin.

SIGIT HARIYADI/RaBa

Polisi Usut Pelaku Perusakan PERUSAKAN rumah milik Mukimin, 75, di Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, jadi perhatian serius aparat. Polisi pun akan menyelidiki kasus perusakan tersebut dengan serius. Untuk menjaga keselamatan dari amuk massa, Mukimin yang dituding warga punya ilmu hitam itu, untuk sementara diamankan di Mapolres Banyuwangi. “Yang bersangkutan (Mukimin) kita bawa ke polres biar aman,” ujar Kapolres

Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi kemarin (28/1). Selama perjalanan ke Mapolres Banyuwangi, Mukimin sudah dimintai keterangan. Kepada polisi, kakek tersebut membantah dirinya menyantet warga. “Tidak mudah membuktikan seseorang punya ilmu santet ataukah tidak,” kata Kapolres Nanang. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kata kapolres, ternyata tidak ada warga yang mengetahui secara

langsung bahwa Mukimin menyantet warga. Informasi Mukimin sebagai tukang santet ternyata hanya muncul dari orang pintar atau dukun. “Ini sulit dibuktikan,” ujarnya. Dalam menyikapi aksi perusakan rumah tersebut, Kapolres Nanang berupaya mengeliminasi berkembangnya isu santet tersebut. Salah satu caranya, melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat ■

DOK.RaBa

DOK.RaBa

Yadi Yatok Pramono

Eko Sukartono x

Eko-Yadi Segera Dieksekusi BANYUWANGI - Setelah mengeksekusi dua anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi periode 20042009, Hery Prianto dan Supiyanto, Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi juga akan segera mengeksekusi dua terpidana korupsi pembelian dua kapal landing craft tank (LCT) Sri Tanjung ■ Baca Eko-Yadi...Hal 39

Belum Terima Salinan Kasasi SEMENTARA itu, mantan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Yadi Yatok Pramono, yang menjadi terpidana dalam kasus korupsi pembelian dua kapal LCT Sri Tanjung tahun 2001 mengaku belum menerima salinan putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) hingga kemarin (28/1). Sebaliknya, Yadi mengaku sudah menerima surat panggilan eksekusi dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. “Ini aneh, dan ada yang tidak beres. Salinannya belum saya terima, tapi panggilan eksekusi sudah sampai di rumah,” ujar Yadi saat ditemui di rumahnya kemarin. Yadi mengatakan, kalau MA menolak permohonan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jatim, mestinya salinan putusannya dikirim kepada dirinya selaku pemohon ■ Baca Belum...Hal 39

Baca Polisi...Hal 39

Nasib Pemuda yang Gagal Menjambret Istri Marinir di Situbondo

Dibekuk Resmob, Terancam Gagal Menikah

SIGIT HARIYADI/RaBa

Egrang Bambu Diminati PERMAINAN tradisional egrang kembali diminati. Seperti yang tampak di sebuah gang di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin (28/1). Seorang gadis piawai berjalan mengenakan sepasang egrang bambu. Dia tampak sangat menikmati permainan yang membutuhkan keseimbangan yang baik dan nyali besar itu. Sebab, sedikit saja melakukan kesalahan, bisa-bisa langsung terjungkal ke tanah. Mau mencoba? (sgt/c1/bay) http://www.radarbanyuwangi.co.id

Siapa sangka aksi nekat yang dilakukan Subairi alias Subai, 23, terhadap istri marinir berujung petaka. Sehari setelah penjambretan, dia dibekuk tim Buru Sergap Polres Situbondo di rumahnya di Desa/Kecamatan Mangaran. ALI NURFATONI, Situbondo ALI NURFATONI/RaBa

AKSI heroik yang dilakukan Evi Frestiana, 18, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Senin lalu masih membekas hingga kini.

BORGOL: Petugas memborgol tangan Subairi di Mapolres Situbondo.

Kala itu, istri seorang anggota marinir tersebut duel dengan penjahat saat mengendarai sepeda motor.

Saat itu, Evi yang mengendarai motor Yamaha Mio tengah mengantar ibunya berobat. Nah, dalam

perjalanan menuju dokter di jalan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, ada penjahat yang hendak menjambret Evi dan ibunya. Dua orang yang tidak dikenal itu memepet Evi dan ibunya dari sebelah kanan. Merasa tidak nyaman dengan dua pemuda pengendara Yamaha Vixion itu, perempuan berkerudung itu pun pasang kudakuda. Ternyata kewaspadaan Evi tidak sia-sia. Sebab, satu dari dua pengendara tersebut memang tengah mengintai perhiasan yang dia pakai. Dalam perjalanan itu, satu dari dua penjahat tersebut berusaha merebut kalung emas yang dikenakan Evi. Namun, Evi tidak merelakan begitu saja perhiasan miliknya digondol ■

Sebulan tercatat empat kasus asusila di bawah umur di Rogojampi

Rogojampi memang ora umum

Perda anti-pelacuran direvisi

Semoga yang merevisi bukan termasuk pembeli

Baca Dibekuk...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


KOMUNIKASI BISNIS

30

Minggu 29 Januari 2012

Tablet Tab Fair Hi Tech Mall

Sale Tablet Tab dan Launching iPhone 4S HINGGA tanggal 5 Februari mendatang, anda bisa mendapatkan harga termurah berbagai merk Tablet Tab di pameran Hi-Tech Mall Tablet Tab Fair. Selain itu saksikan juga launching iPhone 4S hanya di Hi – tech Mall. Launching dan Free Konsultasi iPhone 4S Jangan lewatkan juga launching keluaran terbaru dari iPhone yaitu iPhone 4S hanya di hi – Tech Mall. Bertempat di lantai dasar Hi – tech Mall, anda bisa mendapatkan iPhone 4S dengan harga super spesial. Dapatkan juga promo diskon khusus untuk sekolah, pelajar dan mahasiswa. Serta dapatkan konsultasi gratis tentang semua teknologi Apple. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan para pakarnya tentang tek-

BANYUWANGI

nologi, aplikasi dan semua yang berhubungan dengan Apple. Promo Sale Tablet Tab Samsung Tab 8.9 seharga Rp 5,150juta gratis internetan unlimited 90hari dan speaker Dazumba senilai Rp 195ribu. VTab VT 751 dari harga Rp 1,150ribu menjadi Rp 999ribu. Websong Slim memberikan free upgrade ke Gingerbread dari Rp 1,250ribu menjadi Rp 1,150 juta. Bahkan RealPad RL-P700s memberikan gratis kabel OTG, earphone, kabel USB, leather case dan microSD hanya Rp 1,65 juta. Tabulet Troy dari Rp 1,699 juta jadi Rp 1,299 juta berhadiah angpau potongan harga senilai hingga Rp 100ribu. Vandroid T2 Rp 1,199 juta. Dari Inforce DM70 dari harga Rp 949ribu menjadi Rp 739ribu.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Banjir Cashback dan Bonus Dobel Berbagai macam bonus diberikan mulai antigores, microSD, mouse hingga cash back hingga jutaan rupiah. Dimulai dari Samsung 7 Plus yang ditawarkan seharga Rp 5,499 juta atau seharga Rp 3,099juta bila memakai BNI Reward Point. Lenovo IdeaPad K1 memberikan memberikan harga super spesial dari Rp 5,250 juta menjadi Rp 3,999juta. Merek Cyrus seharga Rp 2,888 juta jadi Rp 2,388 juta. OlivePad VT100 dari Rp 2,899 juta jadi Rp 2,250 juta gratis leather case. Sedangkan untuk seri seri VT200 ditawarkan dari Rp 2,999juta menjadi Rp 2,3juta gratis Bluetooth handsfree. ZTE V9 Dari Rp 2,199ribu jadi Rp 1,899juta. Merk tebaru dari Toshiba yaitu Regza AT10

BANYUWANGI

BANYUWANGI

– 10013G dari harga Rp 5,060juta jadi Rp 4,965juta. Dell Streak memberikan cashback Rp 500ribu dari Rp 4juta menjadi Rp 3,5juta. Acer Iconia dari Rp 4,850juta jadi Rp 4,750juta gratis sleeve case senilai Rp 350ribu. Zyrex OnePad 3G ditawarkan dari Rp 3,699juta menjadi Rp 3,399juta gratis MicroSD 16GB. Dapatkan juga berbagai merk terkenal notebook seperti Wearnes NE-1003 dari Rp 2,397juta menjadi Rp 2,322juta. Toshiba C640D hanya Rp 3,9juta. Bawa pulang juga hadiah langsung tambahan, mulai mouse, printer, hingga notebook serta mug eksklusif hanya di Hi-Tech Mall. Segera kunjungi Hi-Tech Mall. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Mendut •

• Rumah Pinggir Jalan •

• STAFF ACCOUNTING •

• Sortir Plastik •

• Kijang ‘94 •

• Suzuki Katana 96 •

• Prima Mobil •

Jual Rmh Mendut H.1, SHM, T80/137, hrg 190jt nego, 3RT, 2KM, RT, Dpr.HP:0811359850

Dijual Rumah pinggir jalan, Jl. Dr. Soetomo 35 Bwi, Luas 168m. Hub: 081336336853

Dibutuhkan staff accounting, syarat: S1 Ekonomi/Akuntansi. Pengalaman minimal 1 tahun. Kirim CV ke Raden Wijaya No. 98 Banyuwangi.

Dicari Sortir Plastik putihan + emberan untuk di Bali, Hubungi: 081999914466

Dijual Kijang '94. Biru Bulu Kera (P). Istimewa. Hrg 70 Juta Nego. Hub: (0333) 7750406.

• Pendidikan •

• Toyota Corona •

Dijual Katana ‘96 merah orisinil, pajak baru, kondisi istimewa. HP 081332059994/085236665233

• ADIRA KREDIT •

PesantrenYatim Nurul Hayat Bwi, mnrima santri Putra,Yatim, Usia 6-12Th, fslitas asrama tinggal layak & memadai, beasiswa sampai perguruan Tinggi, H: Jl. Imam Bonjol 35 Tukangkayu Bwi 0333-7775555 . 085730371562

Jual cepat mobil Toyota Corona Ex Salon ‘91, 42 jt nego, Hub. Hendro 085258510888

Mercy NE E200'96, Avanza 05,08,10, Xenia 06,07,09, APV 05,07, Khg LSX Solar97, Inova05,06(diesel/bnsn),Krista 1.8'97,Escudo98,Taruna02,Panther New HiGrade99,00,Jazz05,PU SS'09,PU Fut'09.Hub 0811301676, 0333411655

• Sutri Garden •

• Disewakan •

Dijual Rmh tipe 140 hrg 375jt berkualitas di perum elite sutri garden. Telp. 03337722222/081249400460

Dswkn: Rmh baru, Jl. Thamrin 16 Bwi. KT3, KM3,dapur,RtamudktMasjid&Mall.0811330022

• Sutri Garden • Dijual rmh tipe 90, harga 250 jt super: halus kuat murah buktikan, Perum Elite Sutri Garden, telp. 7722222/081249400460

• Supriyadi Residence • Promo Supriyadi Residence/KSB utr Roxy tengah kota keperliman smenit, T70/133 295jtan s/d T110/190 400jtan, design free by Mirandta Jasa Design Arsitek&Sipil, HP 082140136614 - 081336142143

SITUBONDO • Rumah SHM • Dijual Rumah SHM, LT 200m2, full bgn, fas lngkap, harga 295Jt nego, 081336967600, Jl. Anggrek VII No 2 Situbondo

• Rumah 145M2 •

Dibutuhkan Adm Marketing (AM), Sales Mobile (SM), Collector (MK), Field Surveyor (FS). P/W, max 23yhn, Ruko Mutiara Blambangan No. B-2 Jl DR Sutomo No. 91 Bwi.0333417991

• SECURITY • Dbthkn sgr: A) Calon Tng Security, P (168cm), W (160cm), min SMA sdrjt, usia 18 - 35 th. B) Security brpngalamn min 5 th & memiliki sertifikasi min. Gada Pertama, usia 25 - 45 th. Krm lam ke PT. DAS Cab. Bwi Jl. Budiono No. 42 (komplek PKBR) Telp. 0333 - 411000

• Lion Senng • Anda telat bulan?? Solusi cepat & tepat untuk melancarkan haid secara teratur, dlm jangka 3 jam dijamin lancar. Hubungi: 087857427544

• DIBUTUHKAN SEGERA •

• Tour Murah!! •

Dijual Sgr Rumah + Kebun rambutan luas 8050m2 SHM harga 400jt nego di Pekulo Sumbersari. Pembayaran bisa diatur. Hub: 081554147502 (TIDAK TERIMA SMS ATAS NAMA RADAR BANYUWANGI)

Ada Tour Murah!!! Sing-Mal Rp 2 Juta, Sing-Mal-Thai Rp 3 Juta. Untuk Info Hub: 085711374779, 081217953179, Steve

• Rumah 200M2 •

Dijual Tanah + bangunan L 10 x 14,5 = 145m2 bisa di beli dgn cash atau kredit dan juga bisa disewa, SHM Lok DS Balak hrg negohub(0333)631526–635176,0811351148

• Rumah 150M2 •

• Kijang 91 • Dijual Kijang 91, P, Silver, istimewa, 53 juta, TP. Hub: 087712779185/081336144020

• Toyota Kijang LGX ‘00 •

Bantu urus Visa turis Jepang, Jepang, Aussie, Hubungi: 082130798967, Bpk Steve.

Perusahaan MAITENANCE LIQUID PETROLIUM yang sedang berkembang membutuhkan SDM yang siap berkarier untuk posisi: 1. Teknisi, 2. Mekanik, 3. Supervisor, 4. Surveyor, 5. Asst Manager, 6. Admin. Persyaratan: 1. Pria atau wanita, 2. Pendidikan terakhir Min. SLTA, D1, D3 dan S1, 3. Usia 18 s/d 35th. Lmaran langsung ke: Jl. Letnan Sanyoto Gg 1 No. 32B (utara Taman Makam Pahlawan) Bwi.

• Sobo Permai •

Miliki segera All New Xenia mli 133Jt. Gran Max, Luxio, Sirion, Terios Disc 7Jt. Free GPS+Proses Cpt. Hub: HADI 0815.5970.5555 / 081 233 432 555

SITUBONDO

• Urus Visa •

• Rumah + Tanah •

Dijual Rumah Sobo Permai SHM LT 95m2, 1RT, 1 RKeluarga, 2KMT, hrg 60jt nego, Hub. 082131544294, 085236556444

• Daihatsu Diskon •

• Prima Mobil • Sgr Indent, New Car: ALL NEW AVANZA, New Grand Inova, All New Xenia, New Grand Livina HWS, March, Juke, ALL New Jazz, PU Grandmax, PU L300, FE74PU, PU Mega Carr y. Hub 0811301676, 0333411655

• Investasi 2012 • Menguntungkan, mudah, dijamin legal, aman, keuntungan 50% perthn,min investasi 1jt. Hub 03338926109. Buktikan!.

> HONDA JAZZ RS < Dijual Honda Jazz RS Merah M/T DK 09/10 45rb km, 183 juta, Banyuwangi. H: 087755859720 / 417833 Dijual Toyota Kijang LGX 1,8 tahun 2000, warna biru langit, audio, TV, Velg RIG, istimewa, harga 110 Juta. Hubungi 082132222007

TARIF IKLAN B.O.T Rp. 80.000, 2x muat; Rp. 150.000, 6x muat; Rp. 200.000, 10x muat. Maksimal dua baris. Hubungi: Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Telp./Fax. (0333) 412224/415153

• Percetakan • Cetak mug - kaos - pin - gant kunci - jamasbak utk promo toko - kantor - souv ultah&nikah. Hrg murah partai&eceran. Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto (blk bakso P. Agus) 0333417992, 081913906633

• Daihatsu Classy 94 •

• Honda Jazz 08 •

• Suzuki Swift ‘10 •

BANYUWANGI

Dijual Daihatsu Classy'94 Hijau tosca, Power Str, Power Window, Electr Mirror, Central Lock, AC, Tape, An.sendiri, siap pakai. Hrg 35jt, hub. 081.336.599.309

Dijual Honda Jazz VVTI tahun 2008, hitam, harga nego, bisa cash/kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111 – 081335897888

Dijual Suzuki Swift th 2010, warna silver, manual asuransi alrise 2 th bisa cash/ kredit atau tukar tambah, hubungi 082142194111 – 081335897888

• Toyota Avanza 07 •

• Honda City 06 •

• Honda Stream 02 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM th 2007 biru metalik, harga 127,5 jt nego, barang istimewa , bisa cash/kredit. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda City (sedan) GD8 1.5 IDSI MT S th 2006 hitam metalik, harga 142,5 jt nego, barang istw , bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148.

Dijual Honda stream S74 1,7 AT CKD th 2002, abu-abu metalik, harga 127 jt nego, barang istw, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Daihatsu Xenia 07 •

• Geely MX ‘10 •

• Toyota Kijang LGX 98 •

Dijual Daihatsu Xenia F600 RV – VVTI th 2007, silver, harga 107,5 jt nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Geely MX2 1.5 GS MT th 2010, hitam metalik, harga 95 jt nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Kijang LGX’98, biru, pajak panjang, siap pakai. Harga Rp 95 juta (nego). Hubungi: 8123353502

BANYUWANGI • Ruko 2 Lt Tukang Kayu •

Dijual Rumah L 8 X 25 = 200m2 SHM lok lugonto/Rogojampi bisa dibeli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Rumah lok kebalenan di JL raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bisa dgn cash/kredit & juga bisa di sewa hrg negohub(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Ruko 2 Lantai. L 435 m2. Lok Jl. Imam Bonjol No. 57 Tukangkayu Banyuwangi. Cocok untuk Bisnis/ Perkantoran. Hubungi: BOBY 081332001912 dan HADI 081358226569

• STNK •

• Dijual/Disewakan •

Hlg STNK Nopol P 4991YF, an.Ftahur Rahman, al: Dsn Tampakbayan RT02/03 Ds. Songgon

Dijual/Disewakan toko, strgs, jln besar, LT 700m2 LB360m2, K mandi. listrik 900W, H: 08155917155, Tk Pelangi Jl. Kebalen Rgj

Hlg STNK Nopol P 4513 YH, an. Tri Wijayanti, al: Jl. Candi Jawi 29 Tamanbaru

SITUBONDO

HlgSIMC+STNKNopolP6751WJ,an.Samiyono, al: Lingk. Gaplek 3/2 Bakungan Glagah

BANYUWANGI

• Ruko Mangaran •

• Tanah 5090m2 •

• Kav/Rumah •

Dijual Tanah L 5090m2, harga 1juta/m, SHM, bisa diangsur 2x, tepi jalan raya Muncar, cocok untuk Ruko, perumahan dan pabrik. Hubungi 087755709354

Anda Butuh Tanah kav/rumah, lokasi dalam kota, murah, hubungi: Achmad 085859959455, 085236366603

Dijual Ruko ukrn: 7x22m, fas: 3 KTdr, Dapur, K. Mandi, Listrik 900VA, H: 081336670171, selatan Balai Desa Mangaran, Stb.

Hlg STNK Nopol P 5385 ZG, an. Yennita, SPd, Jl. Prambanan I No.24 RT01/02 Tamanbaru. Hilang di sekitar Jalan Lele, Adi Sucipto, A. Yani, Penataran.

BANYUWANGI

• Tanah 770m2 • DijualTanah Sertifikat Hak Milik, letak di Bakung - Glagah - Bwi, L 770m2, ditawarkan 400/pk meter. H: 085236655766 / 081349300930

• Tanah 1450m2 • DijualTanah L. 1450m2, lok. Penataban Giri. Hub: Ester 081331666654, Obed 081216419306 (Cepat, tanpa perantara)

• Tanah Kapling • Dijual tanah 10x40 M2 (H. 55 Jt) SHM, Lok. Kebalenan, Dkt Perum Istana Brawijaya, TP Hub: 082141060580.

SITUBONDA • STNK • Hlg STNK Nopol P 6279EE, an. Hasan Basri desa semiring Rt 01/10 Mangaran Situbondo

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Agus Baihaqi, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl.Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 18.000/mmk, berwarna depan Rp 30.000/mmk, berwarna belakang Rp 27.500/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 30.000/baris, Lowongan: Rp 45.000/baris, Sosial: Rp 12.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 29 Januari 2012

Distribusi Bantuan Lesus Ditunda Menunggu Revisi Data Korban Bencana SITUBONDO - Puting beliung melanda 10 kecamatan di Situbondo. Hal itu membuat pemerintah daerah sibuk menangani para korban. Apalagi, angin kencang tersebut juga merusak 481 rumah warga. Selain Bupati Dadang Wigiarto beberapa hari terakhir sibuk memantau lokasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo juga telah menyiapkan kebutuhan pokok untuk para korban. Meski begitu, tidak semua korban yang tercantum dalam data akan menerima bantuan sembako. Sebab, setelah dicek kembali ke sejumlah lokasi,

ternyata tak sedikit data korban bencana yang diduga fiktif. ‘’Saat ini masih belum didistribusikan, karena masih menunggu data yang valid,’’ terang Kepala BPBD Zainul Arifin kepada RaBa kemarin (28/1). Menurut Zainul, data korban puting b e l i u n g hingga kini masih belum valid. Informasi yang diperolehnya, beber dia, ada laporan pejabat desa yang tidak sesuai data di lapangan. ‘’Ada yang hanya genting jatuh sepuluh, dilaporkan rusak. Ini kan yang harus kita tinjau ulang,’’ jelasnya. Sampai saat ini BPBD baru mengirim bantuan ke sejum-

lah desa di Kecamatan Mangaran. Bantuan ke kecamatan lain masih menunggu validasi data. ‘’Satu KK (kepala keluarga) nanti akan mendapat satu bingkisan sembako,’’ imbuhnya. Zainul menambahkan, bantuan s e m b a k o tersebut semoga bisa meringankan beban hidup korban. ‘’Mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban korban,’’ harapnya. (ton/c1/irw)

TUNDA DISTRIBUSI: Bingkisan bantuan sembako untuk korban angin puting beliung masih menumpuk di Kantor BPBD Situbondo kemarin. ALI NURFATONI/RaBa

Petugas PMK Akhirnya Meninggal Dunia Terjatuh dari Lantai 2 Kantor Setinggi 5 Meter

ALI NURFATONI/RaBa

KRITIS : Farid Abdullah saat dirawat di ruang UGD RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jumat (27/1) lalu.

REGULASI

Revisi Perda Anti Pelacuran BESUKI–Peraturan daerah (Perda) nomor 27/2004 tentang larangan prostitusi dinilai ibarat macan ompong. Tahun ini, DPRD Situbondo akan melakukan revisi sejumlah poin di dalamnya, agar perda yang disahkan zaman Bupati M. Diaaman itu lebih punya taji. Kepastian itu kemarin (28/1) disampaikan Ketua DPRD Situbondo Zainiye saat menjadi narasumber sarasehan ‘Bisnis Sex antara Agama, Perda dan Political Will’ di Pendapa Kecamatan Besuki. “Revisi perda prostitusi ini sudah kita masukkan sebagai perda inisiatif DPRD, yang akan diselesaikan tahun ini juga,” ungkapnya. Sejumlah hal yang akan direvisi menyangkut pasal yang mengatur sanksi. Dalam salah satu pasal DOK/RaBa disebutkan, ada tiga kategori peRachmad langgaran pidana yang dapat dilakukan. Namun, sanksi pelanggarannya sama. “Jadi, korelasi pelanggaran dan sanksi harus dipertegas,” kata Zeiniye. Selama ini, lanjut dia, yang terkena sanksi hanya pelaku perempuan. Sedangkan laki-laki jarang sekali disanksi, apalagi mucikari. Padahal, terjadinya praktik prostitusi tak lepas dari peranan pihak-pihak tersebut. “Makanya sanksi untuk pihak-pihak tersebut harus dipertegas juga,” imbuhnya. Sebagai bentuk tanggung jawab bersama, DPRD akan memfasilitasi pertemuan dengan forum pimpinan daerah, untuk mencari jalan keluar tentang polemik prostitusi itu. “Insya Allah, Februari minggu kedua akan digelar,” bebernya. Ketua Kopeltibkab Situbondo Rachmad, yang juga narasumber mengaku masih menunggu surat dari Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pembongkaran sejumlah warung di wilayah barat. Diduga, warung-warung itu menyediakan jasa bisnis esek-esek. “Itu akan dijadikan salah satu dasar bahwa keberadaan warung-warung itu ilegal,” tegasnya.(pri/irw)

PANARUKAN–Farid Abdullah, 37, petugas pemadam kebakaran (PMK) Situbondo, akhirnya menemui ajal. Tewasnya warga Perumahan Panorama, Desa Sumber Kolak, Kecamatan Kota Situbondo itu cukup tragis. Dia jatuh dari lantai dua di kantornya, yang tingginya lima meter. Tim medis RSUD dr Abdoer Rahem sempat berusaha keras menangani

pasien tersebut. Namun, luka yang diderita korban cukup serius. Tak ayal, nyawa korban tidak tertolong. Kasi Taman dan Penerangan Jalan Umum PKM Situbondo Ali Munir mengatakan, anak buahnya itu me-nghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 16.00. Usai dinyatakan meninggal dunia, korban dibawa pulang untuk dimakamkan. “Ya sudah meninggal kemarin (kemarin lusa, Red),’’ ungkap Ali kepada koran ini, kemarin (28/1). Humas RSUD dr Abdoer Rahem, Iir Nadiroh mengungkapnya, tim medis

sudah melakukan penanganan serius terhadap pasien tersebut. Namun, melihat lukanya cukup parah, terang dia, pihak rumah sakit merujuk ke rumah sakit Syaiful Anwar, Malang. “Tetapi dalam perjalanan, pasien itu meninggal dunia,’’ ungkapnya kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, Farid Abdullah, petugas PMK Situbondo kritis, setelah terjatuh dari lantai 2 di kantornya Jalan Madura. Korban mengalami luka serius di kepala. Kali pertama yang menemukan adalah Ivan, rekan kerja sekantor. Saat

Sebulan, Empat Kasus Asusila ROGOJAMPI–Selama sebulan, Polsek Rogojampi telah menangani empat kasus perbuatan asusila. Kasus terakhir adalah perbuatan NPY, remaja 18 tahun asal Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi. Dia diduga telah menggauli Saritem (nama samaran, Red), 14, warga Desa Bomo. Ironisnya, perilaku melanggar norma agama dan susila itu selalu menimpa korban anak bawah umur. Bahkan yang memprihatinkan lagi, dalam sejumlah kasus, pelaku dan korban sama-sama masih bawah umur. Seperti diungkapkan Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio. “Jika pelakunya masih bawah umur, saat pemeriksaan kita selalu menghadirkan Bapas (Badan Pengawasan Jember, Red). Namun kali ini, pelakunya (NYP) sudah berusia 18 tahun lebih, jadi dia sudah tidak bawah umur,” terangnya saat diwawancarai di markasnya, Jumat (27/1) lalu. Bagio menambahkan, ratarata pelaku mengaku nekat lantaran terpengaruh kemajuan teknologi. Misalnya, me-

lihat video porno di handphone, internet, dan media lain. “Padahal kami sudah sering mengadakan penyuluhan di sekolah dan merazia warung internet (warnet), tetapi sayang kasus seperti ini masih kerap terjadi,” sesalnya. Bagio mengimbau, para orang tua lebih ketat mengawasi aktivitas anaknya. Termasuk meneliti isi handphone. Imbauan serupa juga dialamatkan kepada guru. Sebab, guru juga SIGIT HARIYADI/RaBa memiliki peranan penting untuk DITINGGAL KERJA: NPY berada di meminimalisasi Mapolsek Rogojampi, Jumat (27/1). tindakan menyimpang siswa. “Kita harus melindungi anakanak muda dari perbuatan menyimpang. Mereka adalah penerus bangsa. Kalau moral anak-anak muda rusak, bagaimana masa depan bangsa ini?,” sergah Bagio.■ Baca sebulan...Hal 39

itu, posisi Farid terlentang di paving tak sadarkan diri. Mulutnya mengeluarkan cairan. Korban langsung dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem dengan mobil PMK. Ali Munir menjelaskan bahwa Farid terjatuh lantaran terpeleset saat membersihkan sampah di lantai 2 setinggi 5 meter. Saat kejadian, tidak ada petugas lain yang mengetahui kecelakaan itu. “Waktu pertama jatuh tidak ada yang tahu. Korban ditemukan pada pukul setengah dua (13.30, Red),’’ beber Ali.(ton/irw)


38

Minggu 29 Januari 2012

Lebay dengan Bahasa 4L4Y

ENTAH siapa yang memopulerkan fenomena “alay”. Yang pasti fenomena di kalangan remaja yang satu ini perkembangannya cukup signifikan. Tiba-tiba saja istilah itu menyeruak ke permukaan, termasuk di Banyuwangi. Alay atau biasa ditulis 4L4Y mempunyai banyak pengertian, mulai anak layangan, anak kelayapan, sampai anak lebay. Dari berbagai pengertian tentang alay, yang paling menarik adalah bahasa yang digunakan kaum alay. Meskipun tetap menggunakan bahasa Indonesia, tapi penulisannya jauh dari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada umumnya, kaum alay menggunakan huruf-huruf aneh yang mereka anggap lebih keren, seperti “JAn64n 4d4 Du5t4 d14ntar4 Kita” (jangan

ada dusta di antara kita). Penulisan kalimat tersebut tentu di luar kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Namun, bagi mereka, bahasa seperti itulah yang dianggap “gaul” saat ini. “Sebenarnya saya hanya ngikutin tren, dan kebanyakan temanteman yang lain juga seperti itu,” ujar Ana, seorang pelajar SMA di Banyuwangi. Bahasa-bahasa tersebut biasanya digunakan di SMS dan status jejaring sosial, baik Facebook maupun Twitter. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah mereka tidak kesulitan mengartikan kalimat yang ditulis menggunakan “simbol gaul” tersebut? Sebab, tidak ada aturan baku dan terkesan sesuka hati? “Kalau bagi orang yang nggak pernah baca, ya susah. Tapi kalau udah biasa, ya mudah,” ujar siswa lain yang sering

menggunakan bahasa alay. Penggunaan bahasa alay tentu memiliki risiko, yaitu pesan yang disampaikan tidak bisa dimengerti karena yang menerima pesan tidak paham, alias tidak nyambung. Namun, kalangan remaja alay tidak terlalu memikirkan hal itu. Sebab, menurut mereka, bahasa yang mereka gunakan merupakan bahasa “gaul”. “Kalau ada yang tidak mengerti ya nggak pa-pa. Saya pribadi selalu menggunakan bahasa seperti itu bersama teman-teman. Kepada guru nggak pernah,” ujar siswa tersebut. Yang pasti, dunia remaja selalu memunculkan fenomenafenomena baru yang menurut mereka adalah ajang untuk menunjukkan eksistensi diri. Salah satunya, bahasa alay atau bahasa gaul ala mereka saat ini. (gil/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

KOMUNITAS: Sekelompok siswi tertawa saat menyimak status rekannya di jejaring sosial melalui media tablet.

Sajak-Sajak

Gawang Kiai Musantab Oleh: Taufiq Wr. Hidayat* ITULAH kenyataannya! Apakah Bola? Bola adalah BOLA. Dan Indonesia ditaklukkan Malaysia justru di Stadion Gelora Bung Karno. Hal itu mengingatkan saya pada satu kisah tentang seorang kiai yang bernama Kiai Musantab. Agak panjang ceritanya. Tapi, kuharap jangan gelisah dulu, pokoknya sampeyan percaya saja pada cerita saya, lalu rasakan. Kiai Musantab adalah kiai pecandu bola. Beliau kiai “tradisional” yang sangat disegani masyarakat. Saking gandrungnya dengan permainan yang bernama bola, beliau sering kali menggunakan istilah-istilah dalam permainan sepak bola dalam tiap pembicaraannya. Misalnya, jika dia mengkaji kitab klasik yang membahas tentang vagina. Kitab klasik produk Indonesia menghaluskan kata vagina dengan kata farji. Sebetulnya, dalam bahasa Arab arti kata farji adalah tempat keluarmasuk, dan tidak untuk menyebut vagina. Namun, farji digunakan oleh ulama Indonesia untuk penyebutan lain vagina agar tidak terkesan porno. Kiai Musantab menghaluskannya lagi dengan menyebut “gawang wanita”. Dan kelamin pria yang mengintai gawang, Kiai Musantab menyebutnya “striker yang zigzag”. Beliau juga tidak mengenakan songkok hitam layaknya kiai tradisional Indonesia, melainkan udeng yang dibulet-buletkan hingga besar menyerupai bola sepak. “Aku pernah berdebat agama dengan pendatang yang membawa ajaran baru di desa ini,” kata Kiai Musantab. Debat disaksikan masyarakat sekitar. “Tapi, orang yang kuajak debat itu ternyata ilmu agamanya lebih hebat daripada saya.”

diolah dari google

“Lalu, Kiai kebobolan?” tanya saya. “Oh tidak! Saya ini model striker Spanyol yang agresif dan cerdas. Dia yang kebobolan!” “Tapi dalam debat, Kiai kalah toh?” “Oh Tidak. Dalam posisi bola di kotak penalti, posisi emergensi, bola harus dihalau keluar lapangan. Lebih baik pilih spekulasi sepak pojok daripada bahaya berebut bola di depan mulut gawang.” “Caranya?” “Ini demokrasi. Maka, saya tendang bola ke masyarakat yang semua adalah suporter saya, karena lawan gak bawa suporter. Saya tanya masyarakat, ‘Saudara-Saudara, siapa yang benar? Saya ataukah orang baru ini?’ Jelas masyarakat menjawab sayalah yang benar. Nah, satu nol buat saya.” Saya tidak bicara lagi, karena kiai ini sudah satu nol juga lawan saya. “Perdebatan kedua tidak disaksikan

masyarakat, hanya disaksikan beberapa santri saya. Lawan hanya membawa 17 pengikutnya alias suporternya. Dan walau sebelum berdebat saya sudah belajar ilmu-ilmu agama, saya tetap kalah bakat kealiman dengan pimpinan aliran baru di desa saya itu,” kata Kiai Musantab lagi. “Satu sama dong, Kiai?” tanya saya. “Nanti dulu! Di saat saya sudah dikalahkan dalam berdebat dan benarbenar terpojok, maka saya membela diri. Membela diri adalah ajaran agama.” “Caranya” “Saya pukul pimpinan aliran baru itu dengan kepalan tanganku! Roboh dia dan suporternya tidak berani membela karena saya sangat disegani di desa. Nah, dua kosong tetap untuk saya,” jawab Kiai Musantab sambil terkekeh sembari mengepulkan asap rokok dari bibirnya. Semakin lama, aliran ajaran baru yang masuk ke desa tempat Kiai Musantab tinggal itu semakin banyak pengikutnya. Dan saya tanyakan kepada Kiai Musantab, kenapa beliau diam saja dan tidak melakukan apa-apa? Kiai Musantab menjawab: “Saya masih pegang skor dua nol dari kesebelasan ajaran baru di desa ini. Skor belum berubah. Saya pakai posisi bertahan sambil memperkuat “gawang iman” pengikut dan masyarakat saya. Biarlah mereka menyerang, tapi mereka harus hati-hati jika melakukan pelanggaran, bisa-bisa kartu merah dan penalti.” “Kalau tidak, Kiai?” “Kalau tidak, saya pakai filsafat Jawa saja.” “Gimana, Kiai?” “Becik ketitik olo ketoro!” “Itu tidak ada dalam sepak bola, Kiai.” “Yang bilang ini sepak bola siapa?” kata Kiai Musantab sembari menyedot rokoknya kuat-kuat. *) Sastrawan nasional.

Tentang Jiwa tangkai-tangkai yang Terbenam Dalam balut hening malam, tersentak sebuah hasrat,, kubuka almari tuaku, setelahnya ku cari diari kisah kehidupan semasa SMP,, kutemukannya,, tak karuan, diselimuti kabut debu, buat jemari tanganku kotor, namun tak apalah,, kubukanya perlahan, menyisir dan telaah tiap halamannya dengan penuh keseriusan jiwa,. teringat sosok tempo dulu,, sekitar 4 tahun silam.. siapa dia? hanya jadi rahasia hatiku,.. tentangnya bagai mentari dengan bulan, kami tak dapat disatukan.,,.. sebab salah satu di antaranya telah terbenam dan takkan terbit lagi, dia telah menghadap sang khalik,, yang ada tinggal nama, tinggal cerita.. ku terus membaca ditemani air mata,, yang bisa ku berikan hanya secarik doa semoga dia tenang di alam sana.. Diah Budiarti. Mahasiswa Univ Muhammadiyah Malang.

Pagi Adzan muadzin sunyi membumbung Suasana pagi hari mendung Memanggil umat berhening diri Sujud khidmat pada ilahi Aku tergolek di tempat tidur Mengenang nasib tak pernah tertuju Hampir tertuju ku lepas pasti Sejuk sedap suara seruan Mengimbau engkau di langit tinggi Sekejap lenyap segala deritaan Dalam mendengar pujaan seni Tergenang melimpah kedua mataku Rosidin. Santri Ponpes Darussalam, Blokagung.

musim gugur telah tiba jejak kesedihan membekas pada tangkai-tangkai.

Sepi... sunyi... senyap... Canda dan tawa tersisa dalam memori Sepi... Sunyi... senyap... kau tebarkan senyum pada alam kala pejamkan matamu. Hingga kelopak mata tak dapat mekar kembali Kini kau tidur pulas Bersama mimpi-mimpi indahmu Kurelakan kepergianmu Bersama sayap-sayap kasihku untukmu Dengan waktu-waktumu untukku. Ku kan menghadap pada Ilahi Padamu doa menyertai. Nurul Fata. Siswa MA Ainul Huda, Banyuputih, Sumberwaru, Situbondo.

Harus Bisa Paruh ku hilang.,.,., Yaitu Menghilang tanpa arah Aku berpikir Sesaat sebuah anugerah yang tiba-tiba muncul Lenyap dengan datangnya kenyataan yang sangat pahit Apa??? Aku harus bagaimana??? Satu-satunya yang ada Aku harus kuat Aku harus bisa Dan Aku harus berani terus maju, Lifa Sari. Alumnus MAA Darussalam, Blokagung.

“Seribu Jalan Raya”, Seribu Tema yang Tak Selesai Oleh: MANLANTIP SISETA* MENULIS memang sebentuk kerja sunyi yang menghadapi diri sendiri. Menghayati kesendirian dengan kesunyian, melahirkan tulisantulisan bagus. Di balik kesepian dan kesendirian, menulis adalah menangkap pelbagai hal, indah dan memasuki ruang tafsir yang plural. Ia menangkap suara-suara dari keasingan, dalam kesunyian ia mendengar suara yang jauh, musykil sekalipun. Jadilah ia tulisan, terbentang, dan dimasuki dari mana pun. Sebagaimana tulisan Fatah Yasin Noor ini. Ia membentang. Ia bisa dimasuki dari mana pun, kapan pun. Ia bebas. Ia tak terikat. Ia merenungi ribuan objek dan memantulkan kembali catatan-catatan itu ke dalam subjektivitasnya. Pantulan itu menjadi tulisan yang memancar. Maka, lihatlah hal-hal menarik yang tertata rapi, indah, dan hikmat, syahdu. Terdapat puluhan soal dan sesuatu dalam satu paragraf. Seseorang yang bernama Samuel Beckett menulis sebuah novel dengan sebatang pensil. Novel yang ditulis Beckett panjangnya sepanjang pensil-pendek yang dia gunakan menulis ceritanya. Ketika pensil habis, maka novel dinyatakan selesai walau terhenti pada kalimat dan tema cerita yang tidak usai, mungkin juga tak utuh. Dan Beckett tidak pernah menyelesaikan ceritanya. Biarlah ia menjadi karya. Sudahlah. Absurd, “main-main” yang mendalam,

Seribu Jalan Raya Oleh Fatah Yasin Noor Sampul depan : Fantasi (Lhtoyilolo) Ilustrasi dalam : Hari Purnomo Editor/Penyunting : Taufiq Wr. Hidayat Penata letak dan desain : Budi Sidharta Tebal : v+200 Halaman Penerbit : Pusat Studi Budaya Banyuwangi (PSBB) Jln. Citarum No.44 Banyuwangi (0333) 425 592 ps_bb@yahoo.co.id Cetakan Pertama, Januari 2012

sebentuk perayaan tekstual. Sastra adalah “dunia main-main” yang tidak main-main, demikian Budi Darma mendedah dalam catatan kreatifnya. Pun kurang-lebih hal itulah yang mendasari lahirnya buku “Seribu Jalan raya” karya Fatah Yasin Noor ini. Tapi, ia berciri khas Fatah yang telah menemukan jati diri kepenulisannya selama puluhan tahun. Tema-tema keluar-masuk dalam ruang kreatifnya. Ribuan tema tidak dipilih atau

ditimbang-timbang untuk kemudian dituang dalam bentuk tulisan sastra. Tapi, ribuan tema yang berlalu-lintas pada ribuan “jalan raya” kreatif yang luas itu, hanya dipantulkan oleh Fatah bagai kaca spion kendaraan yang memantulkan bayangan benda-benda atau cahaya. Sastra imajinatif dan non-imajinatif berbaur begitu indah untuk saling menguatkan bangunan teks. Setidaknya antara fakta dan fiksi menjadi sedemikian tipis batas-bedanya, bagai novel-novel Gabriel Garcia Marquez. Pantulan itu dituang menjadi teks. Tema-tema menjadi beragam, kaya, acak namun tersusun dengan pengungkapan yang memukau, renyah, pelan, kadang terburu, sunyi, kontemplatif hingga di beberapa susunan teksnya, mungkin secara tak tersadari oleh penulisnya, menjadi menakjubkan. Kolaborasi fakta dan fiksi terasa cantik dan menarik, keduanya saling bermata rantai dan saling mempengaruhi sehingga menimbulkan sesuatu yang baru, bagai komposisi Johann Sebastian Bach. Demikianlah. Bentuk tulisan sudah tidak begitu penting. Tapi, proses kepenulisan dan irama teks itu sendirilah esensi yang menubuhkan bentuk lain yang bebas untuk diberi atasnama bentuk apa saja. Ia menjadi multidimensi dan plural dari benda-benda yang dipantulkannya. Silakan memasuki buku “Seribu Jalan Raya” pada halaman

berapa pun, dijamin tidak akan terlepas dari tema yang sedang berjalan dan keutuhan teksnya. Ia utuh untuk mewakili ketidakutuhan tema, ia adalah spion kendaraan, jendela menengok, absurditas yang mencoba menubuhkan diri ke dalam bentuk fleksibel yang tergunting-gunting. Menulis bagi Fatah, sebagaimana dicatatnya di tahun 1995, sebagai berikut: “...Di saat sebuah dorongan menulis hanya berangkat dari kesenangan menulis itu sendiri, di mana segala pembicaraan bisa dimulai dari mana saja tanpa ada sebuah perencanaan apa pun. Karena mempertimbangkan nilai pada diri sendiri berakhir pada pilihan yang tunggal, yakni harus menulis itu sendiri. Tapi, menulis hanya untuk orang-orang yang perkasa dalam kesedihan dan kesepian dirinya sendiri. Manusia-manusia yang memiliki kesadaran yang tinggi sekaligus membenamkan dirinya ke dasar kepedihan selamanya. Kita bisa bilang itulah pengembara sepi yang baik, yang benar, yang menegaskan tekat lewat kata-kata. Catatan ini nampaknya akan menjadi pengendapan pengalaman dan citacita, kalau memang karya yang menentukan kebesaran seseorang, maka karya adalah panglima. Karya sastra yang baik ditulis oleh pengarang yang telah teruji memiliki kekayaan pengalaman dan pikiran yang terbuka…”.

Ia menarik kesedihan ke dalam kesyahduan, menangkap denyar-denyar kata yang berguguran dari langit kesunyiannya, ditumpahkan ke dalam huruf-huruf. Fatah begitu lincah melompat-lompat. Ia bersijingkat di antara hujan. Kadang-kadang terdapat sebentuk kisah yang mengejutkan dalam tulisan Fatah, yang tak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Lihatlah “Seperti air yang akhirnya meresap ke dalam tanah. Bau tubuhku tak seasin garam. Aku tak sampai ke laut. Hanya ikan-ikan kecil yang sempat menghampiriku. Ikan besar tak mau menghampiriku. Sebab aku bukan santapan yang enak bagi mereka. Hanya ikan kecil yang menghampiriku, karena aku sangat bersahabat dengan mereka. Perempuan adalah ikan salmon, kulitnya licin dagingnya gurih…”. Nah, begitu mungkin bagi Fatah membawa pengertian ikan di lautan yang bernama ikan salmon itu pada tubuh seorang perempuan. Di sinilah sastra menunjukkan keserbamungkinan di dalam teks. Buku ini adalah buku pertama yang ditulis Fatah Yasin Noor. Tapi beberapa antologi puisi tunggalnya telah diterbitkan Pusat Studi Budaya Banyuwangi. Fatah adalah sastrawan yang teks-teksnya memiliki pengaruh. Selamat membaca. *) penikmat sastra yang sehari-hari bekerja sebagai “pemanjat kelapa”.


Minggu 29 Januari 2012

BERITA UTAMA

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Belum Dipasang Garis Pembatas ■ DITUDUH... Sambungan dari Hal 29

Kerumunan massa pun berangsur-angsur meninggalkan rumah korban. Saat itulah, polisi mengevakuasi para penghuni rumah ke lokasi yang lebih aman. Seorang warga lain yang enggan namanya dikorankan mengungkapkan, aksi massa tersebut dilatarbelakangi banyak warga sekitar yang terserang penyakit aneh. Bahkan, tidak sedikit warga Desa Jambewangi yang mati dengan kondisi perut membuncit dan beberapa bagian tubuhnya membengkak. “Anehnya, saat diperiksa ke dokter, penyakitnya tidak terdiagnosis,” ungkapnya. Warga curiga bahwa yang mengakibatkan beberapa warga sekitar menderita penyakit aneh itu adalah Mukimin. Sebab, mereka yang menderita penyakit yang dianggap tidak

SIGIT HARIYADI/RaBa

TANPA BATAS: Warga leluasa mendekati rumah Mukimin kemarin.

lazim tersebut kerap mengigau dan menyebut nama Mukimin. “Banyak kok warga yang mendadak sakit dan meninggal dunia beberapa bulan kemu-

dian,” jelas pria itu seraya mewanti-wanti agar identitasnya tidak dikorankan. Sumber tersebut menambahkan, sebenarnya aksi anar-

kis massa sudah nyaris terjadi beberapa waktu lalu. Namun, aksi itu urung dilaksanakan karena berhasil diredam tokoh masyarakat setempat. Sayangnya, upaya meredam emosi warga itu tidak dibarengi musyawarah untuk mencari solusi terbaik guna menyelesaikan isu yang terus berkembang di masyarakat setempat itu. “Akhirnya terjadilah kejadian semalam (Jumat malam, Red). Warga merusak rumah Mukimin,” pungkasnya. Berdasar pantauan wartawan koran ini, di sekitar rumah korban masih terlihat sisa-sisa aksi beringas massa. Banyak batu berserakan di teras rumah Mukimin. Pecahan kaca jendela juga masih tampak di lokasi. Meski begitu, hingga pagi kemarin rumah Mukimin tidak dipasangi garis polisi. Sehingga, warga yang penasaran bisa leluasa melihat rumah tersebut dari dekat. (sgt/c1/bay)

Tidak Dibenarkan dalam Hukum ■ POLISI... Sambungan dari Hal 29

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu yang belum tentu benar,” pintanya. Selain melakukan sosialisasi,

polisi juga akan menyelidiki perusakan rumah Mukimin. Rumah Mukimin dirusak warga dengan cara dilempari batu. “Kita akan mendalami kasus perusakan itu,” katanya. Menurut Nanang, dari sudut

pandang hukum, perusakan rumah Mukimin yang dilakukan warga itu tetap tidak bisa dibenarkan. “Kita ingin tahu siapa yang memprovokasi dan siapa yang melakukannya (perusakan),” katanya.

Bila dalam kasus ini ditemukan ada yang melanggar hukum, maka polisi akan memproses sesuai hukum yang berlaku. “Akan kita perdalam semua, biar kasus santet ini tidak berkembang,” katanya. (abi/c1/bay)

Terkesan dengan Rute di Sebani ■ MAKIN... Sambungan dari Hal 40

Selain itu, juga pernah menggelar off road di wilayah Banyuwangi Selatan. Semakin ekstrem rute yang akan dilalui, semakin menarik pula di mata para peserta. Apalagi, jika kondisi jalan yang akan dilalui licin, berbatu, dan tingkat kemiringan tajam. “Adrenalin

kita selalu terpacu, dan memang itulah yang kita cari,” ujar Humas Banyuwangi Mountain Bike Club (BMBC), Tri Rumiaji. Dari sekian banyak rute off road di Banyuwangi, hampir semua termasuk dalam kategori ekstrem. Memang para penggemar olahraga yang satu ini sengaja mencari rute-rute seperti itu. Sebab, dari rute ekstrem seperti itu, kepuasan

bersepeda akan mereka dapatkan. “Semakin ekstrem semakin tertantang,” cetusnya. Kecelakaan ketika tur, seperti jatuh dari sepeda, adalah hal yang biasa bagi penggemar off road. Bahkan, mereka sangat menikmati apa pun yang terjadi selama tur berlangsung. “Kalau nggak gitu, ya nggak ada cerita,” kata Tri. Sementara itu, rute terekstrem

di Banyuwangi bagi masingmasing orang ternyata berbeda. Menurut Wen Cen, salah satu penggemar olahraga bersepeda, rute off road paling ekstrem di Banyuwangi adalah wilayah Sebani. Selama dirinya mengikuti tur bersama BMBC, rute itulah yang paling menantang. “Penuh tanjakan dan turunan. Yang pasti, itu sangat menantang,” cetusnya. (gil/c1/bay)

Dari Rp 5 Juta Sampai Rp 50 Juta ■ PEMINATNYA... Sambungan dari Hal 40

Tri mengatakan, kepuasan menaklukkan rute yang eks-

trem tidak dapat digantikan. Apalagi, setelah tur, para peserta biasanya bercerita tentang pengalaman perjalanan yang baru dilakukan. “Jadi se-

lalu ada cerita menarik di balik sebuah tur. Selain itu, ada sebuah kebersamaan,” ujarnya. Sementara itu, kegiatan rutin penggemar sepeda di Banyu-

wangi adalah ngumpul di perempatan Cungking, di Jalan Gajah Mada, Banyuwangi. “Kita rutin berkumpul pada pukul 06.00,” ujar Tri. (gil/c1/bay)

Tak Pernah Tertinggal di Belakang ■ PESERTA... Sambungan dari Hal 40

Ternyata dirinya tidak pernah berada di posisi belakang.

“Saya memang sangat suka dengan kegiatan bersepeda, apalagi jika rutenya sangat menantang,” imbuhnya. Lantaran sudah telanjur

mencintai bersepeda, Bambang susah dipisahkan dengan sepeda. “Kepuasan bersepeda adalah ketika berhasil menaklukkan medan yang sangat be-

rat. Dari tur yang digelar teman-teman, semoga Banyuwangi bisa memunculkan bibit-bibit atlet bersepeda,” pungkasnya. (gil/c1/bay)

Off Road Setiap Akhir Pekan ■ BERHARAP... Sambungan dari Hal 40

Alangkah baiknya jika kita membuat sebuah wadah untuk kegiatan positif,” bebernya. Klub sepeda yang minggu lalu genap berumur satu tahun tersebut saat ini sedang gencar-

gencarnya melebarkan sayap. “Dalam rangka ulang tahun BMBC, kita mengadakan tur. Jumlah peserta yang ikut cukup banyak, yaitu sekitar 200 orang,” imbuhnya. Para peserta berasal dari berbagai klub sepeda di Banyuwangi. Mereka bergabung demi

melakukan sebuah perjalanan yang sangat memacu adrenalin, yakni off road di alam bebas. “Sekitar 13 komunitas ikut kegiatan tersebut,” cetusnya. Menurut U’ut, dari tur-tur seperti itu, pihaknya berharap bisa menjaring talenta-talenta muda balap sepeda. Apalagi,

urusan atlet sepeda, Banyuwangi cukup memiliki potensi. “Bukan tidak mungkin ada talenta muda kelas dunia, mengingat potensi penggemar sepeda di sini sangat besar. Kita berharap kegiatan ini bisa memunculkan potensi-potensi muda,” katanya. (gil/c1/bay)

Rekannya hanya Menjadi Saksi ■ DIBEKUK... Sambungan dari Hal 29

Keduanya pun saling tarik. Evi berusaha mempertahankan kalung di lehernya, dan pelaku sekuat tenaga menarik kalung itu. Siapa sangka, dalam duel itu Evi bisa dikatakan sebagai pemenang. Sebab, korban bisa mempertahankan perhiasan tersebut. Merasa kalah, pelaku langsung melarikan diri. Melihat pelaku kabur, Evi terus memburu pelaku sambil berteriak minta tolong. Beruntung, sambil meminta bantuan warga, korban sempat mencatat nopol kendaraan pelaku, yakni P 2252 EQ. Usai kejadian tersebut dilaporkan ke Mapolres Situbondo, pelaku langsung ditangkap. ‘’Saya disuruh menemui polisi, katanya pelaku sudah ditangkap,’’ ujarnya Kamis lalu. Ternyata pelaku bernama Subairi. Di mapolres, raut wajah Subairi pun terlihat

murung. Pemuda berusia 23 tahun asal Desa Mangaran itu nyaris tidak bisa berkata apa-apa. Saat dikorek informasi, pemuda itu mengungkapkan penyesalan yang amat dalam. Sebab, dirinya melakukan aksi jahat tersebut dengan alasan spontanitas. Percobaan penjambretan tersebut dia akui merupakan yang pertama. ‘’ Saya baru sekali ini. Saya saat itu memang tidak sengaja, kenapa saya bisa seperti itu,’’ jelasnya sambil menundukkan kepala. Wajahnya terlihat sayu saat diinterogasi polisi. Sebab, selain harus menghadapi masalah hukum, dia juga harus menghadapi masalah lain, yakni masalah asmara. Kini jalinan asmaranya terancam kandas di tengah jalan. Sebab, dalam waktu dekat, Subairi berencana akan melamar kekasihnya. ’’Saya mau melamar calon istri saya,’’ ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Bagaimana sikap kekasihnya yang dia sebut tinggal di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, itu setelah tahu Subairi tertangkap? Pemuda yang di lengan kanannya ada bekas tato itu mengaku belum tahu. Meski begitu, dia sangat berharap calon istrinya tidak pindah ke lain hati dan mau menunggu dirinya keluar dari tahanan. ‘’Ya berharap kekasih saya mau menunggu,’’ imbuhnya. Subairi mengaku sudah terlalu cinta dengan kekasihnya. Namun, gara-gara kasus hukum tersebut, angan-angan duduk di pelaminan bersama kekasihnya itu dalam waktu dekat terancam gagal. Kini polisi menjerat pelaku dengan Pasal 365 ayat 1 jo 53 sub 335 ayat 1 ke 1e tentang percobaan pencurian dan perlakuan tidak menyenangkan. Sementara itu, motor yang digunakan menjambret sudah diamankan polisi, dan seorang rekan Subairi hanya menjadi saksi atas kasus tersebut. (c1/bay)

Diduga Akibat Pola Makan ■ SEPARO... Sambungan dari Hal 29

Parahnya lagi, Anggun selalu mencret. Dalam sehari, kata Aprilia, Anggun bisa mencret enam sampai tujuh kali. Hingga kini kondisi Anggun tak kunjung membaik. “Saya hanya bisa pasrah atas kondisi anak saya ini,” imbuhnya.

Sebab, karena keterbatasan biaya, Aprilia tidak mampu membawa putrinya tersebut berobat ke dokter. Dulu dirinya pernah membawa Anggun ke puskesmas. Pihak puskesmas menyatakan bahwa kelainan yang diderita Anggun diakibatkan pola makan yang kurang baik. “Katanya, anak saya ke-

tika kecil pernah makan nasi. Jadi, tidak hanya ASI,” ujarnya. Kini Aprilia hanya mengharapkan bantuan semua pihak agar Anggun dapat tertangani secara medis. “Pernah juga disarankan ke dokter, tapi saya tidak punya uang untuk mengobati anak saya ini ke dokter,” tuturnya. (gil/c1/bay)

Segera Dipanggil Pekan Depan ■ EKO-YADI... Sambungan dari Hal 29

Kedua terpidana tersebut adalah mantan wakil ketua DPRD Banyuwangi, Eko Sukartono, dan Yadi Yatok Pramono. Eko dan Yadi telah divonis setahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Nasib keduanya juga sama dengan empat anggota KPU periode 2004-2009, yaitu kasasi yang diajukan mereka dalam kasus korupsi kapal Sri Tanjung ditolak Mahkamah Agung (MA). “Akan (Eko dan Yadi,

Red) segera kita eksekusi,” cetus Kepala Seksi Pidana Khusus (Kadi Pidsus) Kejari Banyuwangi, Firmansyah SH. Penolakan atas kasasi itu sebenarnya sudah diputuskan MA pada 2008 lalu. Tetapi, salinan surat keputusannya baru turun pertengahan Januari 2012 ini. Salinan tersebut turun hampir bersamaan dengan turunnya salinan surat keputusan empat anggota KPU. “Salinan surat keputusan MA sudah kita terima,” katanya. Sayangnya, Kasi Pidsus Firmansyah enggan mengungkap kapan kedua mantan wakil

rakyat itu dieksekusi. Dua jaksa eksekutor, Agus Taufikurrahman SH dan Yadi Mulyadi SH, juga menolak membocorkan jadwal eksekusi. “Pokoknya dalam waktu dekat,” cetus Agus Taufikurrahman. Sumber di Kejari Banyuwangi menyebutkan, surat panggilan untuk dua mantan wakil ketua DPRD itu sudah dikirim. Informasinya, keduanya diminta datang ke kantor kejari di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, pekan depan. “Surat panggilan sudah dikirim,” terang sumber tersebut. (abi/c1/bay)

Merasa Kesulitan Ajukan PK ■ BELUM... Sambungan dari Hal 29

Namun, sampai sekarang, apa isi putusan MA tersebut, Yadi belum tahu. Dia mengaku memiliki hak untuk mengetahui secara detail isi putusan kasasi MA tersebut. Tetapi sayang, salinan putusan kasasi itu belum diberikan kepada Yadi. Akibatnya, politisi gaek PDIP itu merasa dirugikan atas belum sampainya pemberitahuan itu. Yadi mengaku berkepentingan mengetahui isi putusan MA itu, karena dia akan mengajukan peninjauan kembali (PK) atas kasus tersebut. Saat ini Yadi mengaku belum bisa berbuat banyak atas putusan kasasi tersebut. Untuk melangkah lebih jauh, yaitu mengajukan PK, Yadi mengaku belum memiliki dasar karena belum mengetahui isi putusan kasasi. “Dasar saya mengajukan PK apa? Lha wong sampai sekarang belum terima salinan kasasi,” ujarnya. Sekadar diketahui, MA menolak kasasi Yatok Pramono

dan Eko Sukartono, terdakwa kasus korupsi dana pembelian kapal landing craft tank (LCT) Sri Tanjung sebesar Rp 15 miliar. Salinan putusan kasasi MA sudah diterima PN Banyuwangi 9 Januari 2012. Saat menjabat sebagai wakil rakyat, Yadi dan Eko Sukartono dituduh menerima uang pelicin dari Pemkab Banyuwangi untuk pembelian dua kapal LCT Sri Tanjung. Jumlah uang pelicin yang mereka terima mencapai Rp 750 juta. Dana itu hasil penggelembungan harga kapal sebesar Rp 15 miliar yang dilakukan pemerintah Banyuwangi. Setelah menerima uang pelicin, DPRD menerbitkan surat persetujuan pembelian pembelian dua kapal tersebut menggunakan dana tidak terduga tahun 2001. Putusan kasasi MA itu menguatkan vonis Pengadilan Negeri Banyuwangi dan Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Kedua pengadilan tersebut mengganjar mereka dengan hukuman satu tahun penjara dan denda Rp 50 juta. Kedua terdakwa juga diharuskan mengembalikan uang

yang telah dikorupsi. Yadi Yatok diminta mengembalikan uang sebesar Rp 137,5 juta dan Eko Sukartono Rp 25 juta. Putusan kasasi MA tersebut bernomor 2478 K/PID.SUS/ 2009 tertanggal 6 September 2010. Putusan itu ditandatangani Ketua Majelis Hakim MA, Imron Anwari, dan anggota Suwardi dan Reh Ngena Purba. Sebelumnya, pada 16 Maret 2009, keduanya dijatuhi hukuman Pengadilan Negeri Banyuwangi. Kedua terdakwa dijerat Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kasus korupsi itu berawal dari pembelian kapal Sri Tanjung pada tahun 2002 kepada CV. Muji Rahayu di Banjarmasin seharga Rp 15 miliar. Uang pembelian kapal berasal dari APBD Banyuwangi tahun 2001 yang telah disetujui DPRD. Belakangan diketahui harga kapal sebenarnya hanya Rp 10 miliar. Ada sisa dana Rp 5 miliar yang dibagi-bagikan kepada para anggota dewan yang menyetujui pembelian kapal tersebut. (afi/c1/bay)

Korban Masih di Bawah Umur ■ SEBULAN... Sambungan dari Hal 31

Seperti diberitakan, NYP diamankan polisi lantaran diduga telah menggauli Saritem. Pemuda berperawakan kurus itu diduga sudah tujuh kali melampiaskan hasrat seksualnya kepada pacar yang masih sekolah di SMP tersebut. Mereka bisa leluasa memadu kasih di rumah

NYP, karena kedua orang tuanya mencari nafkah di luar daerah. Sejak setahun terakhir, bapak NYP bekerja di Surabaya. Sedangkan ibunya merantau ke Bali. Saat ini, Saritem mengandung janin usia tujuh bulan. NYP ditangkap polisi di tempat kerjanya di tambak Desa Bomo. Perbuatannya dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.(sgt/irw)

ATASI SESAK NAFAS DENGAN RAJIN MINUM SUSU MILKUMA KETIKA asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Sekian lama berobat, atas saran dari tetangganya, Siti Khoiriyah, 27 tahun tersebut akhirnya tertarik mencoba Milkuma , minuman serbuk susu etawa yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu etawa segar dan gula aren. “Sudah 7 tahun lamanya aktifitas saya sering terganggu karena menderita asma. Kalau sudah kambuh, nafas sering terasa sesak. Untunglah kini saya minum Milkuma , sekarang derita asma tak lagi mengganggu.” Terang ibu rumah tangga tersebut. Ia menceritakan, sudah 3 bulan ini minum Milkuma . Dengan tubuh yang sehat, kini wanita yang berdomisili di Desa Balakan - Taman Agung, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah tersebut dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu etawa ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma .” Ajak ibu 1 orang anak tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu etawa. Berbeda dengan susu

sapi, sesungguhnya susu etawa memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu etawa pun tidak menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu etawa memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu etawa bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Milkuma dikomposisikan dengan gula aren sehingga aman bagi penderita diabetes. Milkuma juga sangat dianjurkan bagi perokok baik perokok aktif maupun pasif. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www. milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 081217957505; Apt Drajat Farma Jl. Gajahmada, Apt Dunia Sehat Jl. Jend Sudirman, Apt Asia Jaya Jl. Rogojampi, Apt Raya Jl. PB Sudirman. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


MINGGU l 29 JANUARI 2012 l HALAMAN 40

ISTIRAHAT: Biker memarkir sepeda di Perkebunan Kalibendo.

R C FO

RaBa

B O: BM

-FOT

FOTO

Berharap Muncul Talenta Baru TUR dalam sebuah komunitas sepeda hukumnya wajib. Tidak terkecuali bagi komunitas penggemar sepeda gunung di Bumi Blambangan. Ketua Banyuwangi Mountain Bike Club (BMBC), Budi Utama alias U’ut mengatakan, kegiatan yang dilakukan para anggotanya merupakan hobi yang tidak bisa dilepaskan. Biasanya, tur digelar di akhir pekan. Selain sebagai ajang menyalurkan hobi, juga sebagai refreshing. “Kita mencoba membangkitkan kembali semangat para penggemar sepeda, apalagi jumlah penggemar sepeda di Banyuwangi tidak sedikit n Baca Berharap...Hal 39

Makin

Ekstrem

Makin

Dicari

BANYUWANGI - Para penggemar Multi Terrain Bike atau biasa dikenal Mountain Bike (MTB) di Banyuwangi sangat diuntungkan dengan kondisi alam Bumi Blambangan. Betapa tidak, berbagai macam rute yang diinginkan selalu ada di daerah yang dikenal sebagai Sunrise of Java ini. Medan gunung, perkebunan, pantai, dan hutan, semua ada. Sehingga,

mencari bermacam track menantang sangat mudah. Salah satu komunitas sepeda di Banyuwangi, yaitu Banyuwangi Mountain Bike Club (BMBC), pernah menggelar tur off road di hampir semua kawasan di Banyuwangi, seperti Perkebunan Kalibendo, Perkebunan Kaliklatak, dan Baluran n Baca Makin...Hal 39

TERJAL: Penggemar MTB melaju di tikungan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pekan lalu.

Peminatnya Semakin Banyak POPULASI penggemar sepeda gunung di Banyuwangi semakin meningkat. Mereka kerap mengadakan tur, baik off road maupun on road. Jalur yang dilalui dalam off road cukup menantang, mulai lereng gunung, hutan, sampai blusukan ke sawah dan perkebunan. Tidak tanggung-tanggung, jarak yang ditempuh mencapai puluhan kilometer, dengan ketinggian 300-400 dari permukaan laut (dpl). Selain itu, kondisi jalan yang dilalui sangat jauh dari kata mulus. Namun, semakin ancur jalan yang dilalui, para bikers justru semakin menikmati. Se-

BERAIR: Rombongan menyusuri medan berat di tepi Pantai Bama, di kawasan Taman Nasional Baluran.

lain itu, keinginan menaklukkan rute tersebut semakin meningkat. Harga sepeda yang digunakan para penggila olahraga ini beragam, mulai Rp 5 juta sampai Rp 50 juta. Kondisi sepeda harus disesuaikan rute tur yang akan dilalui. Humas Banyuwangi Mountain Bike Club (BMBC) Tri Rumiaji mengatakan, minggu lalu pihaknya melakukan tur. Kegiatan tersebut digelar untuk memeriahkan ulang tahun BMBC. Tidak tanggungtanggung, sejauh 20 km dilahap oleh para penggemar MTB se-Banyuwangi. “Kita start di Tamansuruh dan finish di Perke-

bunan Kalibendo. Track-track ekstrem di perkebunan itu kita taklukkan,” ujarnya. Jarak yang cukup jauh tersebut juga diiringi kondisi jalan yang sangat menakutkan bagi yang tidak biasa bersepeda off road. Sebab, jalan yang dilalui tidak hanya terjal tapi juga licin. “Bahkan, ada jalan yang hanya mampu dilewati satu sepeda saja,” imbuh Tri. Tidak berhenti di situ, lanjut Tri, turunan dan tanjakan seolah menjadi sahabat karib dalam off road tersebut. “Yang jatuh juga banyak. Tetapi, di situlah letak kepuasan bagi kita,” ujarnya n

Peserta Tertua Pernah Mancal Banyuwangi-Probolinggo Aktivitas penggemar MTB tak mengenal usia. Seperti pria bernama Bambang Sutrisno, warga Desa/ Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ini. Meskipun usianya sudah 54 tahun, tapi kalau urusan bersepeda, semangatnya selalu membara. HOBI terkadang mengalahkan segalanya. Demi hobi, seseorang selalu memiliki waktu khusus, termasuk bagi Bambang Sutrisno. Pria yang satu ini mengenal dunia sepeda sejak muda. Sampai saat ini, Bambang masih aktif di kegiatan bersepeda. “Setiap Minggu pagi saya ngumpul bersama temanteman sekomunitas,” ujarnya. Sedikit menengok ke belakang, Bambang

telah banyak memiliki pengalaman terkait olahraga yang satu ini. Bahkan, berdasar pengakuannya, dirinya pernah bersepeda dari Banyuwangi sampai Probolinggo. Jarak sejauh itu dia tempuh selama tujuh jam. “Ketika itu tahun 1997,” imbuhnya. Meskipun usia tidak bisa menipu, tapi untuk urusan bersepeda, Bambang masih sangat mampu menempuh berbagai medan. Dalam ulang tahun Banyuwangi Mountain Bike Club (BMBC) minggu lalu, misalnya. Untuk memeriahkan ulang tahun BMBC, digelarlah off road di Perkebunan Kalibendo dengan jarak sekitar 20 kilometer. Ternyata Bambang mampu melahapnya dengan baik. “Track-nya lumayan menantang. Rute yang dipilih BMBC memang selalu menantang,” ujar Bambang. Selain jaraknya yang cukup jauh, kategori medan yang dilalui juga tidak main-main,

yaitu track off road ekstrem. “Dari kegiatan ini, saya mendapat kepuasan yang tidak tergantikan,” cetusnya. Salah satu anggota BMBC itu juga mengaku selalu mengikuti tur yang digelar komunitas sepeda di Banyuwangi. Bahkan, rute yang dia lalui lebih jauh daripada peserta lain. Sebab, dirinya berangkat dari tempat tinggalnya sudah langsung menggunakan sepeda. “Kalau lokasi turnya di Kalibendo, dari Rogojampi saya sudah naik sepeda. Pulangnya juga gitu,” ujar Bambang. Kegemaran Bambang terhadap sepeda bukan hanya dibuktikan dengan mengikuti tur. Tetapi, juga bisa dilihat dari urutan dan posisi ketika tur tersebut berlangsung n

Baca Peminatnya...Hal 39

CONTACT US! Anda anggota sebuah komunitas, penghobi, atau sekadar mengetahui keberadaan mereka? Jangan pernah membiarkan hal itu terpendam tanpa diketahui orang lain. Silakan kontak kami di:

radarbwi@gmail.com Bisa pula melalui nomor telepon (0333) 416647. Atau, hubungi Gerda (085859687870), Iwan (081559555572)

Baca Peserta...Hal 39

GAEK: Bambang Sutrisno mengayuh sepedanya di Desa Tamansuruh. GALIH COKRO/RaBa


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.