RAKYAT LAMPUNG | KAMIS, 29 APRIL 2010

Page 15

15

SAMBUNGAN STRA TEGI PILK AD A STRATEGI PILKAD ADA

Demokrat Kerahkan Tenaga Fraksi

RAKYAT LAMPUNG Kamis, 29 April 2010 - 15 Jumadil Awal 1431 H

Editor FACHRUR QOMAR

BANDARLAMPUNG-Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD PD) Provinsi Lampung segera mengkonsolidasikan seluruh anggota Fraksi PD, baik yang ada di DPRD provinsi, di DPRD kabupaten/kota seLampung hingga anggota fraksinya yang duduk di DPR-RI, untuk pemantapan program pemenangan calon dari PD pada pilkada kabupaten/kota

Staf Ahli Bupati Tanggamus Jadi... pemotongan anggaran kegiatan bagi kedua program tersebut. Satu diantaranya, seperti pada anggaran pengadaan alat-alat perpustakaan serta sarana buku dan mebeler,” bebernya. Abadi Indo yang kini menjabat sebagai staf ahli bupati Tanggamus ini, sambungnya, dijerat pasal 12 huruf e UU Nomor 31 Tahun 1999 junto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman min-

imal empat tahun. Saat ditanya kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus tersebut, kajari menyatakan hal tersebut sangat tergantung dari perkembangan persidangan kasus tersebut di pengadilan. Bila pada persidangan nantinya ada bukti-bukti baru yang menunjukan adanya keterlibatan pihak-pihak lain, maka kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus penyelewengan di kantor Lit-

kepentingan masyarakat banyak. Malah dikatakannya, mangkirnya perusahaan ini membuat jadwal telah ditentukan tidak beraturan lagi. “Seharusnya pihak perusahaan bisa memberitahukan sehari sebelumnya, sehingga pemanggilan bisa kami alihkan kepada perusahaan yang lain,” cetusnya. Ia menambahkan, ketidakha-

ri tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan. Sehingga dengan adanya kesadaran tersebut, diharapkan mereka dengan kesadaran dan niat tanpa paksaan turun sendiri dari lokasi yang masuk ke dalam kawasan TNBBS dan hutan kawasan lainnya. “Itu untuk mereka yang memang sudah puluhan tahun tinggal di tempat tersebut. Kalau mereka adalah perambah-perambah baru, tentu harus diambil tindakan tegas,” tandasnya. Dikatakannya, dengan ditetapkannya Lambar sebagai kabupaten konservasi, seharusnya menjadi kewajiban semua elemen masyarakat Lambar untuk dapat menjaga dan melestarikan hutan-hutan yang ada di Lambar, bukannya malah dirambah dan ditebangi. Sebelumnya, Kepala TNBBS Tanggamus A Kurnia Rauf menyatakan, setidaknya sekitar 2.000 sampai 3.000 hektar hutan kawasan wilayah TNBBS di Kabupaten Tanggamus, kondisinya juga sudah sangat

pengajar, pembenahan terhadap rekrutmen guru, pembenahan sarana dan prasarana serta pembenahan-pembenahan lainnya. Intinya, kita harus mencari serta membenahi kelemahan yang berakibat menurunkan tingkat kelulusan,” urai Albert. Ia menambahkan, saat ini, dewan sendiri sedang menjalin koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan. Seperti, koordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu (LPM) serta pakar-pakar pendidikan yang ada di Lampung. Tujuan koordinasi itu, jelasnya, untuk meminta masukan terkait pembenahan pendidikan di Kota Bandarlampung. Harapannya, ke depan tidak ada lagi penurunan tingkat kelulusan seperti yang terjadi pada tahun 2010 ini. Untuk diketahui, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Idrus Effendi juga tidak mau mengakui jika

memprihatinkan akibat maraknya aktivitas illegal logging dari para perambah hutan. Disebutkannya, dari jumlah total 356.800 hektar luas wilayah TNBBS di Lampung, untuk luas wilayah TNBBS di Kabupaten Tanggamus memiliki luas 10.500 hektar. Sedangkan luas wilayah TNBBS yang rusak oleh aktivitas para perambah hutan saat ini seluas 2.000 hingga 3.000 hektar. Ia mengatakan, kawasan TNBBS meliputi 2 kecamatan di Tanggamus yakni Kecamatan Semaka dan Pematangsawa. Dari data yang diketahui, kerusakan hutan TNBBS itu diantaranya berada di Pekon Tampangtua, Karangberak dan Pekon Waynipah. Khusus untuk memulihkan kerusakan kawasan hutan TNBBS tersebut, lanjut Kurnia, ia mengharapkan kepada aparat penegak hukum setempat agar bisa membantu menurunkan personil guna menindak tegas para perambah dan pelaku pembalakan liar. (win)

DARI HALAMAN 1

tingkat kelulusan di Kota Bandarlampung menurun. Padahal faktanya, tingkat kelulusan di tahun 2010 ini menurun dibandingkan tahun 2009. “Kelulusan UN di Kota Bandarlampung pada tahun 2010 ini lebih baik ketimbang tahun 2009 lalu,” ujar Idrus ditemui di Universiltas Lampung, Selasa (27/4). Berdasarkan data Rakyat Lampung, jumlah peserta UN tahun 2009 lalu sebanyak 14.287 siswa. Dengan jumlah kelulusan sebanyak 14.049 siswa atau persentase kelulusan 98,33%. Sementara pada UN 2010, jumlah peserta UN sebanyak 13.529 siswa, dengan jumlah kelulusan sebanyak 13.189 siswa dengan persentase 97,5%. Ini artinya, ada penurunan kelulusan sebesar 0,8%. Sementara itu, kelulusan untuk Kota Metro, peserta UN 2010 sebanyak 3.994 siswa. Jumlah kelulusan sebanyak 3.946 atau persentase kelulusan 98,79%. (bay)

Rombongan Yonif 143 Candimas... Sejurus kemudian, dari lantai 2 gedung tersebut, terlihat seorang anggota gerakan separatis telah tewas oleh tembakan prajurit TNI, terjuntai di jendela. Dalam hitungan detik, lima prajurit yaitu Sertu Rudi, Serda Aritonang, Sertu Agus Priyoko, Praka Risdianto dan Praka Wawan berhasil menerobos gedung tempat para penyerang bersembunyi. Setelah dilakukan penyisiran, ternyata di lantai 1 tidak ditemukan anggota gerakan separatis yang bersembunyi. Baru di lantai 2, ditemukan seorang anggota separatis yang sudah tidak bernyawa. Dari tangan pelaku penembakan itu, aparat turut mengamankan sebuah senapan mesin otomatis. Perlawanan nyatanya belum usai. Ketika melanjutkan penyisiran di lantai 3, pasukan Yonif 143 kembali disambut tembakan. Tapi dengan kemampuan tempur yang sangat jitu, perlawanan tersebut dapat dituntaskan beberapa saat kemudian.

Setelah memastikan bahwa keadaan sudah bisa dikendalikan sepenuhnya, dengan gerak cepat para prajurit TNI itu lantas segera meninggalkan lokasi. Semua kejadian tersebut adalah simulasi dalam latihan taktik Wandanra atau Perlawanan Penghadangan Kendaraan yang dilakukan oleh prajurit TNI dari Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya Candimas Natar. Danki markas Kapten Rivan Rifa’i mengungkapkan, bahwa latihan ini adalah bagian dari latihan taktik bertempur yang dilakukan oleh TNI AD pada tahun 2010. “Sebagaimana kita ketahui bahwa eskalasi peningkatan alutsista negara-negara luar khususnya negara-negara tetangga berkembang sangat pesat. Untuk itu, guna mengimbanginya, peningkatan kemampuan diri setiap prajurit harus semakin ditingkatkan,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskannya, latihan tempur yang dilakukan ini

bulan Mei ini, diyakini pergerakan kader PD memasuki tahap 70 persen dan 100 persen pada Juni nanti,” imbuhnya. Fajar menyatakan optimis seluruh calon yang diusung oleh partainya dapat menang pilkada. Namun dengan catatan, sambungnya, solidaritas partai seirama dengan tekad calon. “Kalau calon tidak mau gerakkan potensi besar ini, jangan mimpi akan menang pilkada,” ingatnya. (sms)

DARI HALAMAN 1

diran perusahaan itu juga menggangu aktivitas DPRD. Dimana pada pekan depan, sejumlah anggota DPRD bakal mengadakan study banding ke Batam. “Nyatanya, akibat tidak hadirnya mereka, semestinya pemanggilan terhadap perusahaan lain telah selesai akan tetapi malah menjadi tertunda,” sesalnya. (ndi)

Kinerja Disdik Kota Dievaluasi Untuk itu, sambung Jimmy, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera mengundang Dinas Pendidikan guna membicarakan, memperjelas serta membenahi persoalan penurunan kelulusan tersebut. Ia menandaskan, Kota Bandarlampung merupakan cerminan kabupaten/kota seProvinsi Lampung. Sehingga mestinya, Kota Bandarlampung lebih baik ketimbang daerahdaerah lain. “Tetapi faktanya, secara persentase, Bandarlampung kalah dengan Metro yang persentase kelulusannya lebih tinggi,” ujarnya. Senada diungkapkan anggota Komisi D Albert Alam. Kepada koran ini, Albert menyatakan, untuk membenahi pendidikan di Kota Bandarlampung, tidak ada kata lain selain melakukan pembenahan secara menyeluruh. “Semuanya harus dibenahi dan dievaluasi. Mulai dari pembenahan terhadap tenaga

Lampung tahun ini. Karena menurutnya, kemenangan calon PD adalah kemenangan rakyat. “Ketua (Eddy) minta, kader PD dapat menyumbang suara seperti saat pileg lalu,” ungkap Fajar -sapaan akrab Fajrun Najah Ahmad, kemarin. Selain itu, disepakati juga tim pilkada PD Provinsi Lampung segera mengagendakan pertemuan dengan para DPC dan calon di masing-masing daerah. “Memasuki

bang, Perpustakaan dan Arsip Daerah Tanggamus tahun 2008 lalu itu. “Untuk sementara, tersangkanya baru satu orang. Yaitu saudara Abadi Indo. Namun, bila pada persidangan nanti terdapat bukti-bukti baru yang menunjukan keterlibatan pihak lainnya, tentu akan ada perkembangan lanjut. Dan sangat mungkin nantinya ada tersangka lainnya,” pungkas Agus. (cr4)

Perambahan Terus Berlangsung... DARI HALAMAN 1 dasarkan data, dari luas TNBBS yang ada di Lambar, 40 persen lebihnya sudah habis oleh perambah. Malah menurut informasi yang saya terima, perambah mayoritas dari luar Lambar, seperti daerah Bengkulu,” ungkap Mukhlis dalam rapat koordionasi bulanan di aula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar, kemarin (28/4). Ia pun mengakui kesulitan untuk mencari jalan keluar terkait maraknya perambahan hutan di kabupaten tersebut. Salah satu alasannya, karena masyarakat di lokasi tersebut sudah lama menetap, diantaranya telah puluhan tahun yang lalu. Sehingga menurutnya, jika mengatasi permasalahan tersebut dengan langsung memaksa masyarakat yang berada di hutan TNBBS tersebut untuk turun, tentunya harus juga dipikirkan jalan keluar bagi mereka. Saat ini, sambung bupati, yang bisa dilakukan hanyalah berusaha untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat itu sendi-

Tampak juga Ketua DPC PD Kota Bandarlampung Gafriyanto, Ketua DPC PD Pesawaran Sonny Z Utama, Sekretaris DPC PD Lamtim Rahmat Dahlan dan beberapa tokoh PD lainnya. Kepada mereka, Ketua DPD PD Provinsi Lampung Eddy Sutrisno menginstruksikan seluruh struktur dan kader PD untuk memantapkan konsolidasi dan kembali ke rakyat demi memenangkan calon PD dalam pilkada di tujuh kabupaten/kota se-

DARI HALAMAN 1

Cium Upaya Pengaburan Data-data toh. Kami bukanlah pengadilan yang akan menghakimi mereka. Jangan– angan nantinya mereka ingin mengaburkan data,” ujar Khadafi. Berterus terang ia mengakui, pihaknya menyesalkan sikap perusahaan yang terkesan tidak kooperatif itu. Padahal menurutnya, penjelasan resmi dari perusahaan itu dibutuhkan demi

se-Lampung. Sekretaris PD Provinsi Lampung Fajrun Najah Ahmad mengungkapkan, agenda tersebut disepakati dalam rakor tim pilkada DPD PD Provinsi dengan pimpinan DPC yang daerahnya akan pilkada. Hadir dalam rapat tersebut, tim pilkada PD Lampung diantaranya Darussalam, HM Zen PS Jaya, Imer Darius, Dendi R Kaligis, Dahlina Hasibuan, Devita Indriyani, Bisman Ali, Tasinudin dan A Imam Ghozali.

DARI HALAMAN 1

dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan tempur prajurit TNI dalam rangka mengantisipasi segala macam bentuk ancaman, baik yang datang dari dalam seperti terorisme dan gerakan-gerakan separatis kedaerahan, maupun ancaman dari negara luar atau negara-negara tetangga. Latihan tempur para prajurit TNI Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya Candimas Natar ini sempat membuat kaget warga sekitar. Saat mendengar rentetan tembakan, spontan warga pun berhamburan keluar, berupaya mencari sumber suara. Namun, begitu mengetahui yang terjadi hanyalah latihan, warga malah tersenyum sendiri. “Kaget banget tadi lagi nyantai di dalam, tiba–tiba dengar suara tembakan. Saya langsung lari keluar. Di depan rumah saya sudah banyak tentara dalam posisi siap tembak makanya saya ketakutan,” tutur Panji yang ditemui koran ini dengan hanya bercelana pendek. (cr14)

FOTO RAKA DENNY/JPNN

BAHAS MARKUS. Ketua Satgas Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto (kanan) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pertemuan membahas pemberantasan mafia hukum di Kementerian Keuangan. Rencananya, akan terjadi perbaikan di system keuangan termasuk pengadilan pajak.

Komitmen Tuntaskan Dua Perkara APBD

KAPOLDA JANJI TINDAK TANPA PANDANG BULU

Editor FACHRUR QOMAR

BANDARLAMPUNG–Polda Lampung berkomitmen menuntaskan dua kasus korupsi APBD yang kini ditanganinya. Baik itu perkara korupsi penyimpanan APBD Lampung Timur (Lamtim) senilai Rp119 miliar maupun kasus pemindahan APBD Lampung Tengah (Lamteng) senilai Rp28 miliar, yang keduanya bermuara ke BPR Tripanca Setiadana. Ditemui di Markas Brimobda

Lampung, kemarin (28/4), Kapolda Lampung Brigjen Polisi Sulistyo Ishak menyatakan, bukti keseriusannya itu diantaranya dengan melakukan gelar perkara untuk dua kasus tersebut di Mabes Polri sejak Selasa (27/4). Ia menegaskan, gelar kasus ini dimaksudkan untuk memperdalam sekaligus guna menemukan buktibukti yang lain. Dimana dalam perkara korupsi APBD Lamtim senilai Rp119 miliar itu telah menyeret Bupati Lamtim Satono

selaku tersangka. Sedangkan untuk perkara korupsi pemindahan APBD Lamteng juga telah mendudukkan mantan Kadis DP2KA Herman Hasbullah dan sekda Lamteng Musawir Subing sebagai pesakitan serta membawa nama mantan Bupati Lamteng Andi Ahmad Sampoerna Jaya. Kapolda mengakui, saat ini pihaknya masih menunggu proses sidang yang berjalan terkait kasus APBD Lamteng itu. Termasuk untuk pemalsuan tanda tangan Andi Achmad yang

saat ini telah dibawa ke laboratorium forensik. Ini dilakukan sesuai mekanisme sekira nantinya ada temuan baru. “Yang jelas, siapapun yang terlibat, akan kami proses lebih lanjut,” tegas jenderal bintang satu ini. Ia menambahkan, sampai saat ini gelar kasus masih dilaksanakan oleh Mabes Polri. Polda sendiri, sambungnya, belum mengetahui hasil gelar kasus tersebut. “Kami berkomitent untuk menuntaskan kedua kasus ini,” pungkasnya. (cr12)

Pengawasan Terkendala SK Editor FACHRUR QOMAR

BANDARLAMPUNG-Tidak memiliki kantor dan mengantongi surat keputusan (SK) pengangkatan, menjadi alasan panwascam di 13 kecamatan se-Kota Bandarlampung tidak dapat berkerja optimal. Mereka umumnya mengaku, sejak dilantik 15 April lalu, belum memiliki kewenangan penuh untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas pergerakan 6 calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung. Salah satunya seperti dikeluhkan anggota Panwascam

Tanjungkarang Pusat (TkP) Murniati yang mengakui, akibat belum adanya SK pengangkatan, ia bersama 38 rekannya yang bertugas di 13 kecamatan, tidak dapat optimal dalam melaksanakan pengawasan. Dikatakannya, bahwa saat ini yang dilakukan olehnya bersama 38 rekannya hanya sebatas melakukan pemantauan dan pendataan. “Saat ini sejak dilantik hanya sebatas memantau. Kami belum bisa bertindak lebih jauh karena belum mengantongi SK,” aku Murniati. Dihubungi terpisah, Ketua Panwas Kota Bandarlampung Dadang Priyatna menegaskan,

hari ini (29/4), panwascam akan mulai efektif melaksanakan tugas pengawasan sejak hari ini. “Sebelum dilepas ke lapangan, kami akan bekali dulu dengan bimtek. Sehingga mereka benarbenar mengerti tugas-tugas mereka di lapangan,” terang Dadang. Dikatakannya, selain pembekalan untuk 39 panwascam oleh instansi kepolisian dan kejaksaan itu, rencananya di hari yang sama surat keputusan (SK) pengangkatan mereka juga akan diserahkan. “Sehingga mulai besok (hari ini), diharapkan 39 anggota panwascam

ini dapat bekerja optimal di wilayah kerjanya masing-masing. Dan pembekalan itu ditujukan agar mereka dapat jeli dalam melihat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan,” harapnya. Meski demikian, sambungnya, karena keterbatasan dana, ke-39 panwascam tersebut tidak dapat berkantor di kecamatan masing-masing. Namun, mereka tetap harus berkantor di Panwas Kota Bandarlampung. Namun, untuk keefektifan kinerjanya, setiap hari mereka tetap harus melakukan tugasnya di wilayah masing-masing dengan disertai laporan kegiatannya. (sms)

Respon Calon yang Datang Langsung Editor FACHRUR QOMAR

BANDARLAMPUNG-Sosialisasi dan pergerakan partai politik pasangan-pasangan calon di lapisan masyarakat paling bawah agaknya belum tepat pada titik sasaran. Strategi pemenangan yang dilakukan ternyata hanya di internal para

pemangku kepentingan saja. Buktinya, tidak banyak upaya yang dilakukan calon untuk memenangkan pilkada dapat berpengaruh apalagi menarik simpatis masyarakat untuk memilih. Faktanya saat ini masyarakat pemilih cendrung lebih senang terhadap calon yang menyapa secara langsung ketimbang calon yang meminta

kedatangannya ke masyarakat secara langsung dalam agendaagenda politik calon. Seperti diakui Kamaludin, tokoh masyarakat RT 01 Kelurahan Tanjung Seneng kecamatan Tanjung Seneng yang mengaku sering diundang oleh tokohtokoh politik atau relawan kandidat tertentu untuk menghadiri agenda politik.

Tetapi ketika ditanya apresiasi masyarakat setempat atas kegiatan politik di kelurahannya, ia menyatakan sebagian besar masyarakat hanya menghargai dan sekedar memenuhi undangan, sedang yang lain tidak. Sehingga upaya sosialisasi yang dilakukan belum mampu menarik simpati masyarakat untuk memilih calon. (sms)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.