13 SEPTEMBER 2013

Page 27

Rakyat Bengkulu

TELEPON PENTING RSUD Arma PBK & Satpol PP Polres BU Sat Reskrim BU Gangguan PDAM Gangguan PLN

(0737) 521118 (0737) 521113 082184224211 081367788009 (0737) 521308 (0737) 521721

BENGKULU UTARA

UTARA

Jumat, 13 September 2013

Lintas SKPD

E-KTP Untuk Pelajar SETELAH menuntaskan perekaman data EKTP bagi masyarakat yang sudah memasuki usia wajib KTP, kini masing-masing kantor camat kembali disibukkan dengan perekaman data masyarakat yang sudah memasuki usia 15 tahun yang kebanyakan siswa SMA. Mensiasati jadwal sekolah yang berbarengan dengan jam kerja kantor camat, jadwal perekaman data khusus siswa di Kantor Camat Napal Putih diserahkan pada masing-masing sekolah. Camat Napal Putih, M Sabii mengungkapkan hal itu dilakukan agar kegiatan perekaman data tidak mengganggu jam sekolah. “Jadi sekolah yang menyampaikan data. Kita akan mendahulukan perekaman data khusus siswa dibandingkan masyarakat umum,” kata Sabii. Sehari biasanya hanya 10-20 siswa yang dikirim seluruh sekolah di Kecamatan Napal Putih. Rata-rata dari mereka adalah siswa yang memiliki kegiatan belajar di luar ruang kelas. Hal ini yang menyebabkan khusus untuk target rekam data bagi warga berusia 15 tahun di Napal Putih masih minim. “Berapapun yang dikirimkan dari sekolah langsung kita lakukan perekaman data. Karena memang saat ini alat-alat kita siap dan tidak lagi terkendala listrik,” jelasnya.(qia)

CAIR: Masyarakat BU yang kurang mampu mulai menerima dana BLSM tahap II, Kamis (12/9).

SHANDY/RB

Masuk Penerima Pengganti, Ngotot BLSM Dicairkan ARGA MAKMUR – Karena namanya masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) pengganti hasil verifikasi, kemarin (12/9) Rina, warga Arga Makmur ngotot meminta Kantor Pos agar dana BLSM miliknya dicairkan hari itu juga. Ia sempat protes lantaran Kantor Pos belum bisa membayar karena Rina tidak bisa menunjukkan Kartu Pelindungan Sosial (KPS) sebagai syarat pencairan BLSM. Data terhimpun, Rina datang lantaran disuruh perangkat desanya datang dan mencairkan dana BLSM di Kantor Pos. Padahal untuk penerima pengganti hasil verifikasi desa masih harus menunggu penerbitan KPS. Kepala Kantor Pos Kota Arga Makmur, Sugito mengungkapkan hal itu terjadi lantaran kurangnya sosialisasi di tingkat desa. Sedangkan Kantor Pos sudah mengumumkan penerima pengganti dari

verifikasi akan lebih dulu diusulkan untuk penerbitan KPS. “Jadi kalau tanpa KPS tentunya tidak bisa, nanti setelah KPS-nya sudah diterbitkan dan penerima yang dicoret desa resmi dicabut, baru akan kita bayarkan. Untungnya ibu tadi mengerti, katanya tadi Pak RT nya yang memintanya datang ke Kantor Pos mengambil BLSM,” terang Sugito. Kantor Pos Arga Makmur masih terpusat membagikan dana BLSM untuk Kecamatan Kota Arga Makmur. Sebanyak 435 jiwa warga sudah menerima dana BLSM periode dua. Warga ini berasal dari Kelurahan Purwodadi, Desa Lubuk Sahung, Desa Karang Suci, Tanjung Raman dan Sido Urip. Hari ini akan dilanjutkan ke desa-desa lain. “Setelah habis wilayah Arga Makmur kita akan masuk wilayah Kecamatan Arma Jaya,” terang Sugito.(qia)

Seluruh JCH Wajib Berangkat Bersama M SABII

Lintas Tsk Cabul Diberhentikan ARGA MAKMUR – De (17) warga Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya tak hanya mendekam di penjara, ia juga terancam diberhentikan dari SMA Negeri 1 Padang Jaya. Kepala SMAN 1 Padang Jaya, Drs. Bambang Pramana Budi, M.Pd mengungkapkan sampai saat ini sekolah belum memberhentikannya. Namun jika De tak lagi bisa bersekolah dalam waktu sampai 1 bulan, maka secara otomatis sekolah terpaksa memberhentikan. Dalam hal ini, sekolah tidak mengaitkan masalah pendidikan dengan kasus hukum yang tengah membelit De. Ia mengungkapkan sekolah akan mengambil tindakan tegas termasuk memberhentikan De jika ia tidak masuk sekolah berturut-turut. “Sudah ada aturan sekolah, misalkan bagi mereka yang tidak masuk 3 hari berturut-turut maka akan kami panggil orangtuanya. Jika setelah kita panggil orangtuanya masih juga tidak masuk, maka dengan terpaksa kita keluarkan,” terang Bambang. Menurutnya, pihak sekolah akan lebih dulu berkoordinasi dengan orangtua De. Diketahui, De masih mendekam di sel tahanan Mapolres BU atas dugaan melakukan pencabulan anak dibawah umur yang tak lain tetangganya sendiri Minggu (8/9) lalu. Bahkan, hari ini genap hari kelima De meringkuk dibalik jeruji besi. “Mengenai masalah hukum tentunya tidak kita campuri karena ini sudah ditangani kepolisian. Kita hanya fokus pada pendidikan. Tapi yang kita tekankan dan harapkan, De tetap bisa mengenyam pendidikan untuk masa depannya,” ungkap Bambang.(qia)

Gunakan 5 Bus ke Kota Bengkulu ARGA MAKMUR – Seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) asal Bengkulu Utara (BU) yang berjumlah 189 orang diwajibkan berangkat bersamaan pagi besok pukul 06.00 WIB. JCH berkumpul di Masjid Agung Arga Makmur. Hal ini diungkapkan Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemanag) Arga Makmur Drs. Tirta Winata pada RB, kemarin (12/9). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, beberapa JCH memilih menunggu di Kota Bengkulu bahkan ada yang menunggu di asrama Haji Padang Sumbar. Hal ini mengindikasikan adanya JCH eksodus atau jemaah yang bukan merupakan warga BU.

Dituturkan Tirta, sesuai petunjuk Kepala Kantor Kemenag, seluruh JCH harus berangkat serentak dari BU dan akan dilepas Bupati BU Dr. Ir. HM. Imron Rosyadi, MM, M.Si pukul 06.00 WIB, Sabtu (14/9). “Sampai saat ini belum ada JCH yang meminta izin untuk menunggu di Bengkulu maupun di Padang Sumbar,” kata Tirta. JCH BU akan dilepas menuju Kota Bengkulu menggunakan 5 unit bus. Kemarin, Kemenag dan Pemda BU melakukan rapat terakhir pemantapan pelepasan dan keberangkatan sekaligus penyambutan Jemaah saat pulang nanti. “Kita harapkan semua JCH bisa mengikuti salat subuh berjemaah di Masjid Agung sehingga tidak ada yang terlambat,” kata Tirta.

Ia juga mengimbau bagi para pengantar nantinya tidak memadati lokasi Masjid Agung Arga Makmur, terutama dengan kendaraan-kendaraan jemaah. Hal ini dikhawatirkan akan menghambat jemaah yang akan berangkat menuju Embarkasi antara Bengkulu sebelum akhirnya terbang ke Bandara Internasional Minangkabau dan menuju Tanah Suci. Sementara itu, Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kabag Ops AKP. Andi Sumarta, S.IK mengungkapkan dalam pelepasan nanti polisi akan mengawal 5 Bus hingga sampai di Asrama Haji Bengkulu. Tak hanya mobil patroli Polantas, di bagian belakang iring-iringan juga akan diikuti oleh mobil patroli dari Dishubkominfo BU.(qia)

27

Warga Anggap Tambang Batu Tetap Melanggar ARGA MAKMUR – Setelah dicapainya kesepakatan diaktifkannya kembali tambang batu gajah di Desa Gunung Besar dengan kesepakatan mengurangi tonase truk, kemarin (12/9) warga memastikan pengusaha angkutan tambang tetap melanggar perjanjian yang disepakati pejabat Pemda itu. Warga memastikan truk tetap mengangkut dengan tonase melebihi 5 ton sesuai yang dijanjikan pengusaha angkutan H Yurman Hamedi yang juga anggota DPRD Bengkulu Utara. Suryanto, warga Desa Gunung Besar yang juga sempat ngotot dalam rapat meminta tambang tetap ditutup mengaku sudah memastikan berapa tonase truk. Ia memberhentikan salah satu truk lantaran ingin memastikan berapa jumlah tonase batu yang mereka bawa. “Saya berhentikan satu sopir, hanya untuk mengetahui saja. Sopirnya mengaku kalau itu paling ringan 10-12 ton,” ungkapnya. Menurut Suryanto, dia berencana membawa truk tersebut ke timbangan tambang Desa Talang Rendah jika nyatanya sopir berusaha mengelabui tonase truk. “Dari dalam bak truk sudah bisa ditebak tonasenya, kami memberhentikan tidak dengan maksud apapun. Hanya sebatas data saja bahwa pengakuan sopir mereka mem-

bawa 10 ton,” tegas Suryanto. Meskipun menolak keputusan Pemda BU, ia mengungkapkan masyarakat saat ini memilih untuk tenang dan tidak melakukan aksi. Mereka memilih untuk melihat kondisi yang terjadi karena merasa tidak mungkin untuk melawan secara terang-terangan layaknya yang mereka lakukan dengan pemortalan jalan. “Sudah lihat sendiri waktu rapat, semuanya mendukung penambangan. Jadi tidak mungkin lagi kami melawan. Kami diam dulu untuk menyusun strategi,” terang Suryanto. Sementara itu, Kapolres Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Waka Polres BU Kompol. Teddy Ristiawan, SH, S.IK, MH mengungkapkan polisi akan meningkatkan pengamanan di lokasi tambang batu gajah. Hal ini menghindari terjadinya aksi massa pasca diputuskannya pembukaan kembali aktivitas pertambangan. Hanya saja peningkatan pengamanan yang dilakukan bukan pengamanan melekat di perusahaan. Polisi hanya diwajibkan melakukan patroli di lokasi tambang memantau kondisi pasca aktivitas tambang tersebut. “Kita patroli melihat kondisi di lapangan. Jadi pengamanan bukan sifatnya menempatkan anggota di lokasi tambang,” jelasnya.(qia)

Jaksa Periksa Kasi dan Staf Kemenag ARGA MAKMUR – Setelah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) dan Penyuluh, giliran Kasi Pembinaan Masyarakat Islam (Bimas) Islam Kemenag BU, Samsir Alam dan beberapa stafnya datang dan diperiksa oleh jaksa Kejari Arga Makmur. Pantauan RB kemarin, mereka diperiksa di ruang terpisah masing-masing di ruang Intel dan ruang Seksi Pidana Khusus. Bahkan Kasi Intel, Sahril Siregar, SH turun langsung memeriksa salah satu staf Kemenag terkait dugaan pungli terhadap pembayaran Honor Penyuluh Agama Honorer (PAH) Agustus lalu. Kepala Kejari Arga Makmur Said Muhammad, SH, MH menolak berkomentar saat dimintai klarifikasi tentang

pemeriksaan yang dilakukan jaksa tersebut. “Saya belum mau berkomentar, nanti malah jadi lain. Kecuali jika sudah dalam penyidikan,” elaknya. Tanpa Surat Panggilan Meski sudah hampir 10 orang diperiksa, dan diambil keterangannya oleh jaksa, kedatangan pejabat maupun staf kemenang kemarin, tidak didahuli oleh surat panggilan tertulis oleh jaksa. Pemeriksaan berlangsung lebih dari 3 jam. Menurut Samsir Alam, ia datang dan memberikan keterangan pada jaksa lantaran diperintahkan oleh Kepala Kemenag untuk datang ke kejaksaan. Sayangnya ia menolak berkomentar mengenai isi pemeriksaan terhadap dirinya.(qia)

Evaluasi TKA Asal China di PT Injatama

MIAN

ARGA MAKMUR - Pemda BU akan melakukan evaluasi Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di tambang batu bara (BB) PT Injatama. Hal ini terkait pernyataan dewan yang mengatakan TKA di tambang batu tersebut mencapai 100 orang tanpa spesifikasi kerja khusus yang tidak dimiliki TK lokal warga BU. Wabup BU Ir. Mian mengungkapkan laporan dewan

tersebut sebagai dasar bagi Pemda untuk melakukan evaluasi keberadaan TKA asal China di PT Injatama. Bahkan jika benar ungkapan dewan, ia berjanji akan meminta PT Injatama memulangkan sebagian TKA terutama yang keahliannya juga dimiliki warga BU. “Kita akan evaluasi ulang, jika benar kondisi ini tidak main-main, pasti akan kita minta kurangi jika itu terjadi.

Dengan berdirinya investasi agar bisa menyerap tenaga kerja lokal,” tegas Mian. Tak hanya masalah keseimbangan jumlah tenaga kerja asing dan lokal, ia akan meminta Disnakertrans mengecek kelengkapan administrasi TKA mulai dari visa dan tujuan kerja, hingga kelengkapan lain yang terkait dengan keberadaan warga asal China di BU tersebut. Sekaligus, ia meminta Disnaker melapor-

kan masing-masing bidang tugas warga China di PT Injatama. “Ada hal-hal yang masih bisa kita tolelir, misalkan ada juru masak khusus untuk WNA karena mungkin perbedaan selera. Tapi kalau untuk pekerjaan non ahli dan masih dikerjakan WNA, jelas akan kita minta diganti dengan warga lokal,” ujar Mian. Ditambahkannya, Pemda terus melakukan pemeriksaan rutin bagi TKA di PT Injatama. Laporan terakhir yang diperolehnya, jumlah pekerja lokal dan asing di PT Injatama masih seimbang. “Makanya akan kita evaluasi lagi, bukan tak mungkin ini lolos dari pantauan kita. Informasi yang diberikan dewan akan kita tindaklanjuti,” jelas Mian.(qia)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.