13 SEPTEMBER 2013

Page 11

Rakyat Bengkulu

 Jumat,

SAMBUNGAN UTAMA

3 Guru SD, Siswa SMA dan Warga... Sambungan dari halaman 1

Di lokasi yang sama polisi juga menangkap seorang warga Jh (27) dan Ek (20) warga Kecamatan Penarik yang sama-sama mengkonsumsi daun ganja kering. Penangkapan ini berlangsung Rabu malam Kamis pukul 23.00 WIB di Jembatan Desa Penarik tak jauh dari Pos Polisi Kecamatan Penarik. Akibat perbuatan tidak pantas tersebut, ketiga oknum guru SD berstatus PNS ini bakal dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “Dari hasil tes urine 3 guru, seorang pelajar dan warga umum itu kita menemukan hasil yang positif. Mereka semuanya menghisap ganja,” kata Kapolres Mukomuko AKBP Wisnu Widarto, SIK melalui Wakapolres Mukomuko Kompol AK. Jauhar, S.Ag didampingi Kasat Narkoba AKP P Simarmata. Bagaimana kronologis penangkapan? Saat itu Satnarkoba Polres Mukomuko mendapatkan informasi ada pesta

ganja di Jembatan Penarik. Mendapatkan laporan itu anggota Satnarkoba dan Buser Polres Mukomuko dipimpin KBO Narkoba Aipda Kurtani langsung meluncur ke lokasi. Setelah memastikan yang digunakan keenam warga itu adalah ganja, mereka langsung digerebek dan dibekuk tanpa perlawanan. Setelah dibawa ke Polres Mukomuko dan menjalani tes urine, hasilnya ternyata keenamnya positif mengkonsumsi barang terlarang. Polisi juga terkejut setelah mengetahui 3 orang diantaranya adalah guru kelas dan guru olah raga salah satu SD di Penarik. “Saat penangkapan kita berhasil menemukan barang bukti sepaket kecil ganja kering. Kalau beratnya kita belum menimbang. Nanti kita akan kirim untuk ditimbang,” kata Simarmata. Dikatakan, awalnya tiga guru dan pelajar tersebut berkumpul di jembatan. Lalu mereka menyuruh Ek untuk membeli ke Jh. Setelah mendapatkan ganja itu mereka langsung menghisap daun yang mem-

abukkan itu. Menurut keterangan ganja mereka peroleh dari seorang pengedar di Kota Bengkulu. “Saat kita tangkap kondisi mereka sedang asik menghisap ganja itu,” katanya. Ssaat ditangkap, Ek dan Ag juga minum minuman keras racikan jenis tuak sembari menghisap ganja itu. Saat diintergorasi ke enamnya mengaku hanya sekali itu menggunakan ganja. Mereka apes ketika baru pertama menghisap ganja langsung di tangkap polisi. Namun polisi tidak begitu percaya karena malam itu mereka berkumpul untuk pesta ganja. “Kita tidak terlalu mempercayai keterangan mereka soal baru sekali menggunakan ganja itu,” ungkapnya. Dikatakan juga bahwa saat ini polisi masih menggembangkan kasus ini. Untuk menyelidiki dari mana asal ganja tersebut. Sehingga bisa mengungkapkan kasus narkoba lainnya di wilayah Mukomuko. “Kita akan selidiki dari mana asal daun haram itu,” Pungkas Jauhar.(del)

Elektabilitas Dahlan Tertinggi di ... Sambungan dari halaman 1

“JK dan Mahfud M.D. kami masukkan karena saat survei dilaksanakan keduanya dikatakan akan ikut konvensi. Tapi, ternyata mereka menolak,” ujar peneliti SSSG Ilman Nafian saat memaparkan hasil survei lembaganya di Wisma Kodel Jakarta kemarin (12/9). Anies Baswedan berada di urutan keempat tokoh yang dianggap paling layak dengan tingkat dukungan 5,6 persen. Menyusul berikutnya Pramono Edhie Wibowo (2,6 persen) dan Marzuki Alie (2,1 persen). “Selebihnya tidak lebih dari 1 persen, bahkan ada yang tidak dipilih sama sekali,” lanjut Ilman. Sebagai peserta konvensi, popularitas Dahlan juga paling tinggi di antara para peserta lain. Popularitas mantan Dirut PLN itu mencapai 15,1 persen. Diikuti Jusuf Kalla (13,9 persen), Marzuki Alie (12,5 persen), Mahfud M.D. (9,6 persen), Anies Baswedan (9,2 persen), dan Pramono Edhie Wibowo (8,8 persen). Selanjutnya, Dino Patti Djalal hanya meraih tingkat popularitas 7,0 persen. Berturut-turut

berikutnya Ali Masykur Musa (5,3 persen), Endriartono Sutarto (4,9 persen), Gita Wirjawan (4,3 persen), Hayono Isman (3,4 persen), Irman Gusman (1,6 persen), dan Sinyo Harry Sarundajang (0,6 persen). Survei itu dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September 2013 dengan melibatkan 1.250 responden yang tersebar di sepuluh kota besar. Antara lain, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, dan Makassar. Juga Jogjakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara via telepon. Tingkat keyakinan hasil survei itu mencapai 95 persen dan sampling of error 2,77 persen. Kriteria responden di sepuluh kota besar tersebut ialah punya telepon rumah dan telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014. Sampel atau responden diambil secara acak dari nomor telepon yang terdapat di buku daftar pelanggan Telkom. Terkait dengan sumber dana pelaksanaan survei, SSSG mengaku dibiayai secara independen oleh lembaganya sendiri. Dana yang dihabiskan sekitar

Rp 60 juta. Survei SSSG kali ini juga memotret tingkat keterpilihan capres secara umum. Hasilnya, jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, Jokowi-lah yang akan menang. “Dahlan menang dalam konvensi Partai Demokrat. Namun, pemenang umum masih Jokowi,” kata Fadjroel Rahman, peneliti SSSG lainnya. Berdasar survei SSSG, tingkat elektabilitas Jokowi 45,8 persen. Gubernur DKI Jakarta itu unggul cukup jauh jika dibandingkan dengan kandidat-kandidat capres lain, termasuk dari Demokrat. Ditempatyangsamapengamat psikologi politik dari UI Hamdi Muluk menyatakan, kemungkinan duet Jokowi-Dahlan ataupun Dahlan-Jokowi sangat layak dipertimbangkan. Dahlan merupakan tokoh dengan tingkat dukungan tinggi di konvensi Demokrat dan Jokowi kandidat capres dengan tingkat elektabilitas paling tinggi. “Dalam kontestasi nasional Jokowi melejit dan Dahlan moncer di konvensi. Kalau mereka dipasangkan, akan menjadi duet maut,” nilai Hamdi. (dyn/c11/fat)

Rutin Berzikir, Tolak Sogokan... Sambungan dari halaman 1

Selain Mayndra, cukup banyak perwira maupun bintara yang juga kental sisi keagamaannya. Mayndra yang juga merupakan jemaah tabligh menuturkan, terjadinya korupsi, sogok menyogok dan hal negatif lainnya lebih disebabkan di tempat tersebut orang yang melakukannya merasa tidak diawasi oleh Allah SWT. Menurut dia, jika orang tersebut sadar bahwa mereka dalam mengerjakan tugas-tugasnya dalam pengawasan Tuhan dalam 24 jam, maka hal seperti itu tidak akan dilakukannya. “Ketika agama dihidupkan di kantor-kantor maka ia akan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT,” ungkap Kapolsek Gading Cempaka. Pada saat sedang tidak berdinas, Mayndra selalu mengenakan pakaian agamis, seperti jubah. Dia juga rutin berzikir dan membagi-bagikan gelang tasbih untuk berzikir. Hal ini juga diikuti beberapa anggota Polsek Gading Cempaka. Mayndra mengatakan, tujuan akhir manusia adalah surga yang kekal. Tujuan utama ini sering dilupakan akibat mengejar kepuasan duniawi. Banyak orang yang lebih memikirkan pangkat dan jabatan semata, tetapi lupa menjalankan amal ibadah

yang sempurna guna persiapan menuju akhirat. “Maka dari itu kami mengajak sesama ini mengajak manusia agar taat sama Allah SWT dan kembali ke fitrah dan mengajak bagaimana kita mengajak agar manusia fokus pada tujuan dan maksud kita, polisi kebetulan memiliki kewenangan lebih untuk mengajak orang dalam hal kebaikan dan punya kewenangan dalam melakukan penindakan terhadap orang yang melanggar dan berbuat kejahatan,” kata Mayndra. Tauladan dari Kapolres Tauladan religius lainnya, juga ditunjukkan Kapolres Bengkulu, AKBP. Iksantyo Bagus Pramono, SH, MH yang baru menjabat selama 3 bulan ini. Putra mantan Danlanal Bengkulu ini juga kerap mengajak anggota yang ditemuinya Salat berjamaah di masjid. Terkadang bila tamu terlalu banyak yang menghadap, Kapolres sering terlihat Salat di ruang kerjanya. “Hidup itu tidak akan selamanya. Masih ada hidup setelah mati nanti, yakni di akhirat. Untuk itu sudah kewajiban untuk menyiapkan bekal diakhirat nanti. Sebagai Kapolres, sudah kewajiban saya juga untuk mengajak bawahan saya beribadah, karena itu tanggungjawab seorang pemimpin,” terangnya.

Peran dakwah juga sering diperlihatkan Kasat Reskrim, AKP. Dwi Citra Akbar, S.IK. Sama seperti Kapolres, dia juga sering mengajak bawahan untuk Salat ke Musalah. Wartawan RB yang hampir setiap hari “mangkal” di Polres Bengkulu, tak pernah melihat perwira satu ini, terlambat melaksanakan Salat di waktu luangnya. Kasat Reskrim Berjubah Pernah ada kejadian unik, yang membuat beberapa anggota Sat Reskrim dan awak media terperangah. Saat itu, anggota Reskrim tengah disibukkan penemuan janin bayi di Kelurahan Pasar Melintang. Janin bayi yang ditemukan di belakang Musala Ibu itu dibawa ke RS Jitra pukul 18.00 WIB menjelang Magrib. Usai Magrib, saat para wartawan sedang berbincang dengan anggota polisi di parkiran rumah sakit, melintaslah seorang pria mengenakan jubah putih. Awalnya tak ada yang mengetahui orang itu adalah Kasat Reskrim. Semuanya terkagetkaget, saat pria berjubah putih itu menghampiri rombongan polisi dan wartawan yang menunggu nasib janin bayi itu. “Kirain tadi ustad dari mana mendekat ke sini. Kirain tadi ustad mau mendoakan janin bayi,” celetuk salah seorang wartawan. (*)

Camat Favorit Tour ke Jepang... Sambungan dari halaman 1

Program Camat Favorit ini merupakan kerjasama Harian Rakyat Bengkulu dengan sejumlah kepala daerah. Antara lain Bupati Benteng Ferry Ramli, Bupati Lebong Rosjonsyah Syahili, Bupati Rejang

11

13 September 2013

Lebong Suherman, dan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin. Skor dukungan camat favorit dari tiap kabupaten akan diumumkan di koran RB. Camat favorit persembahan Bupati Rejang Lebong misalnya, hanya dapat didukung oleh warga RL.

Namun untuk camat favorit persembahan Wagub Bengkulu, boleh lintas kabupaten. “Rencananya nanti akan diberangkatkan camat favorit se Sumbagsel tour ke Jepang,” ujar Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Bengkulu Zacky Antony, SH, MH. (iks)

Unib Juga Terima CPNS Sambungan dari halaman1

Tetapi pihaknya sudah mengajukan usulan sesuai surat nomor 2486/UN30/KP/2012 yakni sebanyak 122 orang dosen dan 195 untuk karyawan PNS. Syarat untuk dosen harus berijazah minimal S2 dan untuk dosen kedokteran minimal S1. Usulan terbanyak disampaikan yakni untuk dosen kedokteran atau dokter umum yang mencapai 20 orang. Sedangkan usulan formasi lainnya itu untuk dosen bidang PGSD, Teknik Elektro, Teknik Matematika, Administrasi Negara, Bahasa Inggris, Fisika, Hukum Pidana, Hukum Perdata, PAUD, Ekonomi serta Penjas dan formasi teknis lainnya. Sedangkan formasi karyawan untuk bidang perpustakaan dan beberapa petugas bidang lainnya di masing-masing sekretariat fakultas. “Kita beharap usulan itu semuanya terakomodir. Sebab Unib saat ini masih sangat banyak kekurangan SDM. Terutama fakultas yang baru seperti Kedokteran. Selain itu juga untuk karyawan di masing-masing Sekretariat Fakultas. Namun untuk rincian pembagian kuota masih menunggu putusan dari Kemendikbud. Hanya saja dipastikan Senin itu sudah diumumkan jadwal pendaftaran dan dimulai menerima pendaftaran langsung melalui online,” tegas Rasmawati. Dikatakan Rasmawati, ketentuan dan syarat pendaftaran rencananya akan diumumkan di Rektorat Unib. Akan tetapi pelamar bisa juga mengakses di internet. “Hari ini (kemarin,red) kami masih di Jakarta membahas terkait formasi yang akan didapati masing-masing Universitas di Indonesia yang menerima penerimaan CPNS. Nah bagi warga yang ingin mendaftar silakan mempersiapkan diri. Pendaftaran dan penerimaan akan dilakukan secara transparan,” pungkas Rasmawati.

TARMIZI

Baru Daftar 75 Pelamar Di bagian lain, persaingan memperebutkan kursi CPNS di lingkungan Pemda Provinsi tahun ini sepertinya tidak seketat tahun 2011 lalu. Itu menyusul prediksi minimnya pelamar karena klasifikasi pendidikan yang dibutuhkan terbilang langka. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pantauan RB kemarin (12/9), Kantor Pos Cabang Bengkulu di Padang Jati masih sepi dari pelamar CPNS Pemda Provinsi yang memasukan berkas lamarannya. Bahkan informasi yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tadi malam, jumlah yang mendaftar di situs online,http://www. sscn.bkn.go.id belum mencapai 100 pelamar. “Hingga sore ini (kemarin, red) yang mendaftar secara online baru 75 orang. Paling banyak tenaga teknis seperti S1 Teknik Elektro dan S1 Teknik Mesin. Sementara yang mendaftar tenaga dokter spesialis, baru satu orang. Besar kemungkinan nanti malam akan bertambah,” kata sumber RB, kemarin sore. Guru Besar Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Juanda, SH, MH berkeyakinan pelamar CPNS tahun ini akan jauh lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terutama pelamar dokter spesialis. Meski jumlah pelamar nantinya sedikit, Juanda berharap Pemda Provinsi tetap selektif. “Saya berharap agar ada standar atau passing grade. Kalau nanti pelamarnya sedikit, mi-

salnya hanya 2 pelamar dari 2 kuota, namun hasil tesnya tidak ada memenuhi standar, lebih baik dikosongkan saja. Daripada nanti setelah jadi PNS tidak bisa bekerja apa-apa. Jangan sampai pula, kondisi itu menjadi celah ,” kata Juanda. Menurutnya untuk mencukupi formasi tenaga yang langka itu, Pemda Provinsi dapat “mengimpor” dari luar Bengkulu. Sehingga kebutuhan tenaga kesehatan maupun teknis di Bengkulu bisa tercukupi. “Bisa saja anak Bengkulu yang sekolah di luar. Itu bisa mencukupi. Namun itu tidak terlalu banyak,” ujar Juanda. Sementara itu Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi, B.Sc, S.Sos saat dihubungi berada di Jakarta secara tersirat juga pesimis semua tenaga dokter spesialis akan terpenuhi oleh pelamar. Meski demikian, kata Tarmizi pembukaan pendaftaran untuk tenaga dokter spesialis tersebut harus dilakukan berdasarkan hasil kebutuhan. “Kalau dokter speasialis saya tidak jamin (akan terisi semua,red). Tapi setidaktidaknya akan menjadi bahan meminta ke pusat. Mungkin pusat bisa membuka peluang program perbantuan atau pengabdian dokter spesialis di Bengkulu,” tukas Tarmizi. Untuk mengantisipasi kekosongan pelamar itu, BKD Provinsi sudah melakukan upaya “jemput bola”. Dengan mengirimkan surat kepada sejumlah Perguruan Tinggi (PT) yang memiliki lulusan tenaga dokter spesialis, diantaranya saja Universitas Indonesia (UI). Diharapkan dapat mengutus lulusan terbaiknya ke Bengkulu. “Kalau sampai kosong pelamarnya, artinya tidak dilak-

sanakan,” sambung Tarmizi ramah. Dia juga menegaskan bahwa Panitia Pengadaan CPNS Nasional bekerjasama Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan melaksanakan tes CPNS sesuai dengan passing grade. “Kalau nanti pelamarnya sedikit, tetap berlaku passing grade. Kalau dalam satu formasi tidak ada yang mencapai passing grade, otomatis tidak ada yang lolos,” tukas Tarmizi. Seperti pemberitaan sebelumnya, perawat jiwa mendominasi kualifikasi pendidikan CPNS tahun ini. Total kuotanya mencapai 27 orang, rinciannya S1 Perawat Jiwa + Ners 13 orang dan D-III Perawat Jiwa 14 orang. Dan dokter spesialis sebanyak 27 orang (rincian lihat pengumuman lengkapnya, red). Untuk tenaga kesehatan juga dibuka juga bagi kualifikasi pendidikan S1 Perawat + Ners untuk 2 orang, Apoteker 10 orang, D-III Farmasi 12 orang dan D-III Elektromedis sebanyak 8 orang. Dengan demikian total kuota tenaga kesehatan mencapai 86 orang. Sedangkan formasi tenaga teknis kuotanya mencapai 58 orang. Rinciannya, S1 Manajemen Pariwisata/Pemasaran Pariwisata/Ekonomi Pariwisata dengan kuota 3 orang, S1 Kehutanan (Penyuluh Kehutanan) 4 orang, S1 Peternakan 3 orang, S1 Perikanan (Penyuluh Perikanan Tangkap) 3 orang, S1 Perikanan (Penyuluh Perikanan Budidaya) 3 orang. Selain itu, formasi S1 Kehutanan (Pengendali Ekosistem Hutan) 4 orang, S1 Budidaya Perairan 3 orang, S1 Pertambangan 4 orang, S1 Geologi 3 orang, S2 MIPA Biologi 2 orang, S2 MIPA Fisika 2 orang, MIPA Kimia/Teknik Kimia 2 orang, Teknik Elektro 3 orang, Teknik Mesin 3 orang, Teknik Listrik 3 orang, D-III Biologi 3 orang, D- III Kimia 3 orang, S1 Geografi/S1 Geodesi 4 orang, S1 Pertambangan 3 orang. (che/ble)

Karena Sering Ditantang Belago Sambungan dari halaman 1

Menjelang lebaran lalu, Sir dan Jon juga sempat terlibat adu fisik. Saat itu, Jon tidak menyampaikan uang pemberian Safii pada Sir, meskipun Safii sudah mengungkapkan bahwa uang tersebut untuk mereka berdua. Saat itu, keduanya sempat ribut mulut. Bahkan Jon menantang Sir berkelahi lantaran menilai Sir menantangnnya. Tapi setahu saya saat itu Sir tidak melawan, bahkan Sir bilang saya tidak mau uang itu, silakan diambil uang itu. Tapi waktu itu Jon tidak senang dan mengajak berkelahi, untung ada kami yang melerai,” kata Safii. Puncaknya, siang sebelum kejadian pembantaian keduanya nyaris adu fisik lantaran ada pekerja penjaga alat berat baru yang dipekerjakan Sir. Selain itu Jon juga menuntut pembayaran upah dalam hitungan hari ia bekerja meskipun upah biasanya dibayar tiap bulan. “Bahkan saat itu Sir langsung mundur dan Jon yang berusaha mengejar dan memukul,” kata Safii. Saat itulah Jon mengungkapkan pada Safii dan beberapa pekerja lain bahwa dirinya akan melanjutkan perkelahian jika semua pekerja sudah pulang. “Pokoknya tunggu kabar ajo, kalau orang la balik galo aku lagoi nian Sir tu, cak hebat nian,” ujar Safii menirukan ungkapan Sir siang sebelum pembantaian. Dikenal Preman Kampung Wajar jika Sir kerap menolak tantangan berkelahi dari Jon. Di Desa Sengkuang Jon dikenal sebagai preman kampung.

Lebih-lebih dengan tubuhnya yang penuh tato dan statusnya yang sudah dua kali keluar masuk bui atau penjara. “Memang masyarakat sini segan sama dia (Jon,red) tidak berani. Selama ini memang sering membuat onar, bukan saja di proyek. Cuma masyarakat banyak tidak melayani perbuatannya, karena orangnya memang suka ribut,” ujar Safii. Tikam Pakai Pisau Korban Sementara itu, saat diwawancarai RB, Sir mengaku tak habis pikir bisa membunuh korban, apalagi dengan cara yang sadis hingga tubuhnya bermandi darah dengan hampir 10 tusukan di tubuhnya. “Saya kesetanan, karena sudah sering saya diancam oleh dia (Jon, red),” kata Sir. Sebelum kejadian ia mengungkapkan Jon datang dengan pisau di pingganggnya dan menagih upah. Meskipun belum waktunya, lantaran menghindari ribut mulut, Sir lantas meminjam uang dan membayarkan uang Rp 200 ribu. Berselang beberapa menit, pelaku lantas datang lagi ke rumahnya dan berteriak dari luar rumah. Tak lain, ia meminta Sir keluar dan menantangnya berkelahi. Saat itu Sir diam di dalam rumah dan keluarga mengungkapkan jika Sir sedang keluar. “Saya sudah diam, sampai rumah saya didatangi ditantang berkelahi bahkan di depan anak istri saya,” kata Sir. Merasa khawatir dengan ke selamatan jiwanya, ia mengajak bapaknya Samsuardi datang ke rumah Jon dengan harapan bisa mendamaikan

keduanya, apalagi orangnya dikenal juga sangat dekat dengan Jon. “Rumah kami mungkin hanya jaraknya 10 meter, dipisahkan oleh gang. Selama ini juga keluarga kami dekat dengan Jon,” kata Sir. Bukannya perdamaian, melihat Sir dan Samsuardi datang, Jon langsung berkata kasar dan menantang Sir berkelahi. Saat itu Jon merasa tersinggung ka-rena menilai tingkah Sir selama ini seperti menantangnya. “Kami tetap tenang bahkan bapak saya sempat salaman dengan korban,” kata Sir. Sat itu warga disebutnya sudah banyak berdatangan karena suara keras Jon membentak mereka. Tiba-tiba ia yang duduk di dekat Jon melihat Jon mencabut pisau dari pinggangnya, khawatir membahayakan jiwanya dan bapaknya, ia langsung memegang tangan Jon dan mengarahkan pisau ke arah perut Jon. Sementara Samsuardi bapak Sir membenarkan pengakuan anaknya jika pisau tersebut merupakan pisau Jon yang berhasil direbut Sir anaknya. Ia mengaku hanya berniat mendamaikan keduanya datang ke rumah Jon, bahkan ia sempat berteriak melarang Sir saat merebut pisau yang sudah dihunus Jon. “Saya berteriak kencang meminta berteriak jangan. Warga banyak yang melihat, waktu itu Jon sejak kami datang sudah berteriak-teriak,” kata Samsuardi. Ia mengaku pasrah dengan kondisi yang kini dialami anaknya yang memang mengungkapkan sudah siap menanggung hukuman atas perbuatannya. Sir sendiri memi-

liki satu istri Riza Umami dan dua anak masing-masing Lala Amelia yang masih duduk di kelas 3 SD dan Cintya belum bersekolah. Polisi Masih Cari Bukti Pisau Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kasat Reskrim AKP. M Simaremare mengungkapkan saat ini Polisi masih mencari barang bukti pisau yang digunakan tersangka Sir membunuh korban. Pengakuan tersangka, pisau tersebut dibuangnya saat kabur meninggalkan TKP lantaran panik dan akhirnya menyerahkan diri pada Polisi. “Untuk tersangka sudah mengakui perbuatannya dan keterangan saksi-saksi membenarkan jika tersangka adalah pelaku pembunuhan. Kalaupun pisau tidak kita temukan, nanti akan kita buat berita acaranya,” terang Kasat. Ia juga membenarkan pengakuan tersangka dan beberapa saksi yang menerangkan bahwa sebelum kejadian antara korban dan tersangka sempat berselisih paham, termasuk rencana korban yang akan mengajak korban berkelahi. Namun polisi akan mendalami motif sebenarnya dengan melakukan pemeriksaan saksisaksi. “Sementara ini, keterangan yang kita himpun, benar masalah ini adalah masalah pekerjaan keduanya di proyek dan berselisih. Korban sempat berkata dengan beberapa saksi dan berencana akan mengajak pelaku berkelahi. Tapi nanaati akan kita dalami lagi motif sebenarnya dari kasus pembunuhan ini dengan pemeriksaan saksi-saksi,” demikian Kasat. (qia)

Denmark Bangsa Paling Bahagia di... Sambungan dari halaman 1

Berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia yang dirilis Senin, nomor satu adalah Denmark, disusul Norwegia, Swiss, Belanda dan Swedia. Menurut CNN (9/9), Amerika

justru menempati posisi 17, ketinggalan dari Kanada (6), Australia (10), Israel (11), Arab (14) dan Meksiko (16). Indonesia ada di peringkat 76, namun masih lebih baik dibanding Libya (78), Pakistan (81), Filipina (92) dan Tiongkok (93).

Peringkat terendah adalah Rwanda, Burundi, Republik Afrika Tengah, Benin dan Togo – semuanya di Afrika. Laporan yang diterbitkan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN) itu disusun berdasarkan penilai-

an orang-orang di 156 negara terhadap kebahagiaan mereka secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti ekonomi, korupsi, harapan hidup, kebebasan dan dukungan sosial.(esy/ jpnn)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.