5 JUNI 2013

Page 32

CURUP POS

32

Rakyat Bengkulu

Jumat, 5 Juli 2013

TELEPON PENTING Polres RL RSUD Curup Pol PP dan PBK PLN PDAM

(0732) (0732) (0732) (0732) (0732)

21440 23338 21113 123 21532

MASDAR HELMI

1 Tahun Tak Ditanggulangi BPBD Terkendala Dana

Lintas SKPD

Ladang Ganja di Lubuk Alai CURUP - Petugas Polsek Sindang Kelingi terus melakukan penyelidikan terhadap asal narkotika jenis ganja yang diamankan bersama AP (21) warga Pelabuhan Baru Kecamatan Curup Tengah. Pasca tertangkapnya AP di sawangan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang, Selasa (2/7) malam. Kini jajaran Polres Rejang Lebong (RL) mendeteksi adanya ladang ganja di kawasan hutan Lubuk Alai Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU). Wlayah asal ganja sesuai pengakuan AP dari salah satu warga desa tersebut. Bahkan tak menutup kemungkinan, ladang ganja di kawasan tersebut masih luas. “Dari kondisi ganja yang masih basah terlihat jika ganja tersebut bukan berasal dari luar daerah RL, melainkan ganja yang baru dipetik dari kebun. Kami menduga, ada ladang ganja dikawasan tersebut,” ujar Kapolres RL, AKBP. Edi Suroso, SH melalui Kapolsek Sindang Kelingi, Iptu. Sumardi. Hal tersebut selaras dengan pengakuan AP saat di BAP petugas yang mengatakan jika dirinya sudah 3 kali membeli ganja dari salah satu warga desa Lubuk Alai. Hanya saja, naas ketiga kalinya AP melakukan transaksi dirinya tertangkap petugas Polsek Sindang Kelingi. “Setelah kita timbang, ganja tersebut memiliki berat 200 gram. Dibeli tersangka dari warga senilai Rp 450 ribu,” kata Sumardi. Atas dugaan tersebut, Sumardi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengembangan. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada bandar besar pengedar ganja di kawasan tersebut. (cuy)

TUSDA/RB

KUNJUNGAN: Pokja Pemekaran Daerah Otonom DPD RI, Kamis (4/7) mengunjungi wilayah calon Kabupaten Lembak di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Hasil peninjauan DPD menilai Lembak sudah layak dimekarkan.

Komite I DPD Optimis Lembak Jadi Kabupaten Kemarin Kunjungi Lokasi CURUP – Sesuai jadwal, Kelompok Kerja (Pokja) Pemekaran Daerah Otonom DPD RI mendatangi wilayah calon kabupaten pemekaran Lembak, kemarin (4/7). Berbagai kegiatan dilakukan DPD RI selama berada di Lembak. Bahkan, hingga menjelang malam kemarin, saat dihubungi RB tim masih berada di lapangan melakukan peninjauan. Dukungan dari DPD tak hanya itu, dalam pertemuan bersama masyarakat, Ketua Pokja Pemekaran Daerah Otonom DPD RI, Paulus Yohanes Subino mengaku cukup optimis wilayah Lembak akan menjadi kabupaten baru. “Secara administratif dan hasil peninjauan, Lembak sudah sangat layak menjadi daerah otonom baru. Saya pun yakin proposal pemekaran yang diajukan tidak akan menemukan kendala lagi, karena sepertinya tim presidium dan pemerintah Bengkulu sudah melengkapi sesuai kebutuhan persyaratan,” ungkap Paulus yang da-

tang bersama anggota DPD RI dapil Bengkulu, Dra. Hj. Eni Khairani, M.Si. Di bagian lain, anggota presidium Lembak, H. Surya Gani, S.Sos menambahkan, pihaknya cukup puas dengan kedatangan DPD RI yang akan memberikan rekomendasi kepada DPR RI mengenai rencana pemekaran Lembak. “Warga mendengar sendiri Ketua Pokja pemekaran dari DPD RI juga cukup yakin dengan rencana pemekaran ini. Kami berharap agar semuanya berjalan lancar. Masyarakatpun diminta agar tetap menjaaga kondusifitas daerah agar tidak menjadi batu sandungan pemekaran,” kata Surya. Pantauan RB, kedatangan DPD RI disambut baik oleh masyarakat. Sejumlah kegiatan kemarin meliputi peninjauakan calon ibukota Lembak yang direncanakan berada di Kecamatan PUT, lahan untuk perkantoran, kantor bupati, kantor DPR serta sarana dan prasarana lainnya dalam menunjang Lembak berdiri menjadi daerah otonom baru.(cuy)

CURUP – Peristiwa longsor yang terjadi di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, belum lama ini yang mengakibatkan seperempat hektar sawah milik Sulaiman (45), ternyata bukan merupakan peristiwa pertama kalinya di kawasan tersebut. Setahun sebelumnya, tak jauh dari lokasi sawah Sulaiman yang hanya berjarak 25 meter juga terjadi longsor yang mengakibatkan dapur rumah warga atas nama Eman (50) masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. “Tahun lalu, rumah pemilik kebun yang tanahnya longsor dan menimbun sawah Sulaiman ini juga terkena longsor. Parahnya, dapur rumahnya malah ikut longsor dan masuk ke dalam jurang,” cerita Lurah talang Benih, Sarmat. Sarmat mengaku, sejak peristiwa kala itu belum ada sedikitpun upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pihak terkait. Padahal pihaknya bersama warga telah melaporkan peristiwa tersebut. “Nah saat ini longsor kembali terjadi tak jauh dari lokasi yang sebelumnya. Kami hanya berharap, agar ada realisasi penanggulangan atas bencana ini. Seperti pembuatan, bronjong atau pelapis tebing. Jangan sampai, bencana ini terulang kembali untuk yang ketiga kalinya dan menelan korban jiwa,” ujar Sarmat. Sementara itu, Kepala BPBD RL, Masdar Helmi, S.Sos melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Rafrial, ST tak menampik kondisi tersebut. Tertundanya upaya penanggulangan longsor, ditegaskan Rafrial lantaran BPBD mengalami kendala tidak tersedianya anggaran. “Sekarang kami hanya bisa melakukan upaya untuk kembali mengajukan dana tersebut saat di perubahan anggaran. Dana yang bisa kami andalkan hanya dana yang bersumber darti APBD RL. Nah masalahnya, dana yang kami ajukan setiap tahun tidak pernah disetujui,” jelas Rafrial.(cuy)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.