12 JUNI 2013

Page 33

Rakyat Bengkulu

Rabu, 12 Juni 2013

BENGKULU SELATAN

Diimingi Pekerjaan, Pelajar SMP Dicabuli

TELEPON PENTING Polres Bengkulu Selatan Telkom UGD RSUD Damrah Manna PLN Ranting Manna Pemadam Bahaya Kebakaran

0811731988 (0739) 21070 (0739) 2118 (0739) 123 (0739) 23141

Aspirasi Terapkan Ronda Malam MENGAKTIFKAN kembali ronda malam menjadi salah satu cara mencegah kriminalitas di lingkungan tempat tinggal. Saat ini, ronda malam di beberapa tempat tinggal mulai ditinggalkan. L onggarnya pengamanan di tempat tingMARDIAN gal membuat pelaku kejahatan leluasa. Warga RT. 13 Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna, Mardian Sonpri, S.Sos mengungkapkan kegiatan ronda malam akan membuat lingkungan tempat tinggal menjadi aman. Setiap malam warga bergiliran menjaga lingkungannya sehingga kesempatan untuk para pelaku kejahatan tidak akan ada. “Kalau ada ronda malam, keamanan lebih terjamin dibandingkan RT yang tidak menggelar ronda malam. Melalui ronda malam mampu meningkatkan keamanan,” papar Kabid Diklat di kantor BKD Bengkulu Selatan (BS).(key)

Info Pembangunan Kembangkan Balai Benih KAWASAN Seginim dan sekitarnya berpotensi untuk dijadikan balai pembenihan induk untuk kolam air deras. Untuk di Provinsi Bengkulu induk ikan masih didatangkan dari Jambi, padahal di setiap kabupaten memiliki balai benih. “Saya pernah ke daerah Seginim, saya lihat tempatnya cocok untuk mengembangkan benih. Airnya melimpah, tinggal pengelolaan kolam air derasnya saja yang dioptimalkan,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Ir. Rinaldi, MM saat membuka acara hari gemar memakan ikan di Pantai Pasar Bawah Bengkulu Selatan (BS), Selasa (11/6). Lanjut Rinaldi, jika potensi daerah Seginim dan sekitarnya bisa dikelola dengan maksimal, tentunya Provinsi Bengkulu tidak perlu mendatangkan induk ikan dari provinsi lain. “Induk ikan saja kita masih didatangkan dari daerah lain. Mestinya balai benih yang sudah ada di setiap kabupaten mampu menghasilkan induk ikan sendiri. Itu yang kita harapkan dari setiap kabupaten, mampu mengelola balai benih untuk mendapatkan induk ikan sendiri,” jelas Rinaldi. (key)

33

DIBAKAR: Kendaraan yang diduga digunakan untuk mencuri ternak warga, hangus dibakar oleh warga, Selasa (11/6).

Massa Ngamuk, Mobil Dibakar Diduga Milik Komplotan Pencuri Ternak

PINO RAYA – Maraknya aksi Pencurian Ternak (Curnak) di Kecamatan Pino Raya membuat warga ngamuk. Satu mobil bak terbuka jenis Suzuki Futura warna hitam menjadi korban amuk massa. Mobil yang diduga untuk mengangkut hasil curnak itu, dibakar warga. Tak hanya itu, dalam waktu bersamaan 1 mobil bak terbuka jenis Suzuki TS yang diduga masih 1 komplotan dengan pemilik mobil yang dibakar, juga diamankan Polsek Pino Raya, setelah sebelumnya terlibat kejar-kejaran dengan polisi. Tapi orang-orang di dalam mobil tersebut sudah kabur. Kronologis kejadian seperti yang diungkap Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo, S.IK, MH melalui Kapolsek Pino Raya Iptu. Fakhrul Ikhwan, awalnya warga Talang Padang, Kecamatan Pino Raya melakukan ronda malam karena akhir-akhir ini pencurian ternak marak terjadi di Pino Raya. Selasa Subuh (11/6) sekitar pukul 03.00 WIB melintas mobil Suzuki Futura di Desa Talang Padang membawa 1 ekor kerbau menuju Desa Pagar Gading Kecamatan Pino Raya. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Warga yang curiga mencoba menghentikan mobil tersebut, namun mobil bu-

kannya berhenti namun semakin menambah kecepatannya. Sekretaris Desa Talang Padang yang pada saat itu ikut ronda langsung menghubungi Sekdes Pagar Gading Naharwan melalui telepon Sadikin, meminta warga Pagar Gading menghentikan mobil yang membawa kerbau menuju Desa Pagar Gading. Naharwan langsung membangunkan warganya dan menghadang jalan dengan menggunakan berbagai balok dan kayu. Melihat jalan yang dihadang, pelaku menghentikan laju kendaraannya dan kabur bersama 3 orang temannya. Massa marah dan membakar mobil tersebut. Polsek Pino Raya yang mendapat info ada 1 mobil yang yang mencurigakan langsung mengejar mobil tersebut dan diberi tembakan peringatan. Namun mobil tetap melaju dan ditemukan terperosok di Desa Talang Padang, sementara 3 orang di dalamnya sudah kabur. “Diduga mereka masih satu komplotan, yang mencoba mencari kabar mengenai teman mereka yang sudah membawa kerbau. Kasus ini akan terus kita dalami dan selidiki. Mobil dan kerbau akan menjadi barang bukti yang akan kita amankan dulu,” pungkas Fakhrul. (key)

KOTA MANNA – Diiming-imingi pekerjaan oleh orang yang baru dikenalnya, sebut saja Mawar (13) pelajar yang masih duduk di kelas 1 SMP ini menjadi korban pencabulan. Hal ini terungkap saat orangtua korban mengkhawatirkan Mawar yang sejak Sabtu siang (8/6) tidak juga pulang ke rumahnya. Orangtua korbanpun mencari Mawar dan menemukan korban Minggu malam (9/6) sedang duduk di pinggir jalan. Kronologis kejadian seperti diungkapkan korban dalam pemeriksaan di Polres Bengkulu Selatan (BS) kemarin (11/6), Mawar diimingi pekerjaan di Palembang oleh teman yang baru dikenal sebut saja Ra (15). Mawar dikenalkan dengan Ra oleh teman satu tempat tinggalnya yakni Au dan Sa. Ra langsung mengajak Mawar untuk ke rumahnya Kamis (6/6), namun tawaran tersebut ditolak Mawar karena dirinya masih ada ujian. Tapi Ra kembali mengajak Mawar untuk ke rumahnya, Sabtu (8/6), Ra langsung menjemput Mawar di sekolahnya tanpa pulang ke rumah dan pamit dengan orangtua korban. Di rumah Ra sendiri juga sudah ada teman Mawar Au dan Sa. Sorenya, ada 4 lakilaki yang menggunakan 2 sedan datang ke tempat tinggal Ra menjemput Mawar, Ra, Au dan Sa untuk diajak ke losmen Slipi Kecamatan Pino Raya. Hanya saja di sini, Mawar belum diapa-apakan. Minggu Subuh (9/6), mereka kembali ke Kota Manna dan diajak mampir ke rumah kosong dan disinilah Mawar

YOHANES HERNOWO

menjadi korban pencabulan oleh orang yang belum lama dikenalnya. Pada saat masuk ke rumah, Mawar ditarik dan dipaksa untuk berhubungan layaknya suami isteri. Peristiwa yang menimpanya membuat Mawar tidak berani pulang, pada saat ditemukan keluarganya Mawar langsung di bawa pulang. Saat ditanya mengenai kepergian Mawar dan menginap di mana, Mawarpun menceritakan kejadian yang dialaminya. Tak terima, orangtua Mawarpun langsung mendatangi Polres BS untuk melaporkan kejadian tersebut. Kapolsek BS AKBP. Yohanes Hernowo, S,IK, MH melalui Kasatreskrim AKP. Farouk Oktora, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan mengenai pencabulan dengan korban pelajar SMP, Mawar. Korban yang diantar keluarganya sudah membuat laporan dan menceritakan kronologis kejadian yang menimpa Mawar dengan penyidik kepolisian, kemarin (11/6). “Kasus ini akan kita tindaklanjuti dan dalami lagi untuk dilakukan pengembangan. Karena korban masih dibawah umur, maka pemeriksaan akan dilakukan oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” pungkas Farouk. (key)

KPU Temukan Pemilih Tak Berikan Dukungan Total 111 Jiwa

KOTA MANNA – Verifikasi faktual dukungan bakal calon anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Bengkulu untuk Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), hasilnya ditemukan adan-

ya dukungan bakal calon yang tidak sesuai dan tidak ditemukan. Dari 13 bacaleg DPD yang diverifikasi, ada 9 bakal calon data dukungannya yang berbeda dengan di lapangan. Ketua KPU BS Juli Hartono,

SE didampingi Holman, SE hasil verifikasi faktual dukungan bakal calon anggota DPD RI sudah diplenokan Jumat (7/6). Pleno dimulai pukul 20.00-00.15 WIB sehingga didapat ada 9 bakal calon DPD yang data dukungannya berbeda dengan verifikasi yang dilakukan oleh PPK dan PPS. “Tim yang turun langsung di setiap kecamatan, mendatangi langsung orang yang dinyatakan memberikan dukungannya pada 13 bakal calon tersebut. Ternyata masih ditemukan perbedaan dari data dukungan yang diberikan KPU Provinsi

pada KPU BS,” ungkap Holman. Berdasarkan hasil pleno KPU, total dukungan berdasarkan data yang diberikan KPU Provinsi untuk 13 bakal calon sebanyak 515 jiwa, hanya saja hasil yang sesuai di lapangan 381 jiwa, tidak sesuai ada 111 jiwa, tidak ditemukan 23 jiwa. Untuk calon dengan dukungan terbanyak Sultan Bachtiar Najamudin 159 hanya saja yang sesuai di lapangan 101 jiwa, dengan rincian 54 tidak sesuai dan 4 tidak ditemukan. Sementara pendukung terbanyak selanjutnya Dinmar dengan total 79 tapi di lapangan hanya 66 yang sesuai, 8 tidak sesuai dan 5 tidak ditemukan. Sedangkan Bambang Suroso

total dukungan ada 53 jiwa, 33 sesuai, 15 tidak sesuai dan 5 tidak ditemukan. Untuk incumbent Eni Khairani total dukungan sebanyak 22 jiwa dan jumlah tersebut sesuai di lapangan. Mantan Walikota Bengkulu Ahmad Kanedi memiliki total dukungan 44 jiwa yang sesuai 38, tidak sesuai 1, dan tidak ditemukan 5. “Kalau tidak sesuai maksudnya ada KTP dukungan, hanya saja ketika pemilik KTP tersebut ditemui ternyata dia mengaku tidak pernah memberikan dukungan pada calon tersebut. Sedangkan tidak ditemukan berarti alamat di KTP itu ada hanya saja pemiliknya tidak berada di tempat,” jelas Holman. (key)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.