METROPOLIS
14 INSPIRATIF Syiarkan Islam ke Rumah-rumah BUKAN ustadz, kyai atau guru agama, bukanlah penghalang untuk melakukan siar agama. Hal inilah dilakukan Roskan (55) warga Jl Basuki Rahmat RT 04 RW 01 No 01 Kelurahan Sawah Lebar Baru. D i a s e r i ng m e m ROSKAN berikan ceramah, mengumandangkan adzan dan menjadi imam di masjid. Bahkan, Roskan pun sering berdakwah menyiarkan ajaran Islam ke rumah-rumah warga. Motivasinya, untuk membantu menguatkan keimanan dan ketakwaan. “Zaman sekarang banyak orang yang menjadi budak jabatan dan mulai melupakan Agama sehingga cenderung korupsi. Saya sering mengajarkan kepada anak-anak agar menjadi orang yang jujur. Saya harapkan generasi berikutnya akan jauh dari korupsi,” papar Roskan. Sejak duduk di bangku sekolah, Roskan mengaku sering membaca Alquran dan menterjemahkan artinya. Selain itu, Roskan banyak belajar dari ulama, termasuk ustadz H. M Syamlan. “Kita tidak boleh mengaku pintar atau paling pintar. Semua orang bisa kita jadikan guru karena ada hal-hal yang belum kita ketahui, tapi diketahui orang lain,” ujar Roskan. (cw2/bersambung)
JADWAL ACARA RBTV SELASA, 23 APRIL 2013 PUKUL
ACARA
09.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 15.00 15.00 - 16.00 16.00 - 16.30 16.30 - 17.00 17.00 - 18.00 18.00 - 18.30 18.30 - 19.00 19.00 - 20.00 20.00 - 20.30 20.30 - 21.00 21.00 - 22.00 22.00 - 23.00 23.00 - 24.00
Home Shopping Laporan Siang Pekaro Siang Laporan Daerah RBTV BY Reguest (Live) Home Shopping Jejak Pekaro Laporan Sore Oase Iman BJualan BengkuluKu Bersih 2013 Laporan Malam Laporan Daerah Pekaro SOROT RBTV Halo Bengkulu Spesial Laporan Hari Ini
KOTA 2
Rakyat Bengkulu Selasa, 23 April 2013
MASRI/RB
KARTINI: Memperingati Hari Kartini, PNS di lingkungan Samsat Kota Bengkulu menggunakan baju kebaya untuk kaum perempuan dan pakaian adat bengkulu untuk kaum pria. “Khusus hari ini, kita mengenakan pakaian kebaya untuk perempuan baik itu bagian pelayanan cek fisik, BPKB dan pelayanan lainnya,” ujar KUPT Samsat Bengkulu Hj. Oslita, SH MH, Senin (22/4).
PNS Pemprov Mulai Galau Kenaikan Gaji Tidak Kunjung Direalisasikan B E N G KU LU - P e g a w a i Negeri Sipil (PNS) di lingku n ga n Pe m d a P rov i n s i mulai galau. Sejak pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 17 Agustus 2012, kapan kenaikan gaji PNS sebesar 7 persen dari gaji pokok akan direalisasikan belum diketahui. “Sampai sekarang kami
hanya menerima gaji pokok sama seperti tahun 2012. Kami bingung, kok belum bertambah gaji kami,” celetuk salah seorang PNS di lingkungan Pemda Provinsi, Senin (22/4) siang. Dia meminta kepada Kom i s i I DP R D P rov i n s i Bengkulu untuk mempertanyakan kejelasan realisasi kenaikan gaji itu ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI di Jakarta. Te r m a s u k j u g a P e m d a Provinsi Bengkulu.
Beberkan Realisasi Dinyatakan Lulus Dana Buku Iqra Rp 5 M Tes, Namun Gugur BENGKULU – Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu didesak agar membeberkan realisasi penggunaan dana pengadaan buku iqra dan modul program kurikulum belajar membaca Alquran dengan metode iqra bagi kelas I – III SD. Itu perlu
sekolah kita
disampaikan kepada publik untuk menghindari kecurigaan adanya penyimpangan anggaran dalam pengadaan buku senilai Rp 5 miliar pada APBD 2012. “S eper ti berapa anggaran pengadaannya, jumlah dan jenis buku yang diadakan dan
bagaimana pengadaannya. Kalau tidak, khawatirnya akan menimbulkan kecurigaan dari masyarakat ada masalah dalam pengadaannya,” kata Presiden BEM Unihaz, Roma Danil Putra, Senin (22/4). Baca BEBERKAN.. Hal 19
Kepala SMAN Farmasi, Hiut Indika S.Farm, Apt
Disiplin Kunci Sukses BENGKULU – Kedisplinan merupakan kunci untuk meraih kesuksesan. Karena itu, Kepala SMAN Farmasi di jalan Indragiri Gang Tiga Serangkai Kelurahan Padang Harapan, Hiut Indika S.Farm, Apt selalu menekakan kedisplinan kepada siswa. Alasannya, siswa akan sulit menerima pelajaran dengan baik bila tidak disiplin. “Disiplin itu banyak. Jika di sekolah, siswa harus disiplin waktu, disiplin berpakaian, dan disiplin belajar. Siswa harus bisa mengatur dan mempergunakan waktu sebaik mungkin. Kami selalu mengingatkan agar siswa tidak menyia-nyiakan waktu dan jangan ada waktu
yang terbuang dengan percuma,” kata Hiut. Hiut menjabat Kepala SMAN Farmasi sejak 3 tahun lalu. Sebelumnya, Hiut adalah karyawan Bank. Karena suaminya pindah tugas di Bengkulu, Hiut beralih profesi menjadi guru di SMAN Farmasi. Kemudian menjabat Kepala Labor Farmasi dan Kepala SMAN Farmasi. Hiut menyelesaikan kuliah S1 di Unand Sumatera Barat pada 2008. “Setelah saya coba, menjadi guru itu enak. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan mulia. Saya bangga telah menjadi guru yang bisa memberikan ilmu kepada siswa,” tutur Hiut. (cw2)
Baca PNS.. Hal 19
BENGKULU Warga jalan Mira Gang Sami No 27 RT 2/4 Kelurahan Batu Galing Curup Tengah, Rejang Lebong Rudi Susanto (27) kemarin (22/4) mendatangi Graha Pena RB. Rudi mengeluhkan nasibnya terkait seleksi penerimaan CPNS di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada 2012. Rudi mengaku Hasrul/RB dirinya sudah dinyatakan lulus tes, TUNJUKKAN: Rudi Susanto menunjukkan namun selanjutnya daftar peserta yang dinyatakan lulus. Bengkulu Utara. “Kami sudigugurkan. Bahkan versi Rudi, nasib dah mengirimkan surat ke serupa juga dialami Oscar Menteri Hukum dan HAM, Richardo warga Kelurahan namun belum ada tanggaTebeng dan Asmida warga pan. Argamakmur Kabupaten Baca DINYATAKAN.. Hal 19
Khawatir Pertanian Tak Bisa Maksimal Kurang 368 PPL B E N G KU LU - A n g g o t a Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Siswadi, SP meminta agar Pemda Provinsi segera menambah kekurangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Bila tidak ditambah, dikhawatirkan pelaksanaan program pertanian yang sudah dianggarkan tidak terealisasi secara maksimal. Dari data yang diperoleh dari Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Provinsi diketahui jumlah PPL se Provinsi Bengkulu hanya 1.139 orang. S edangkan yang dibutuhkan 1.507 orang atau kurang 368 orang. “PPL itu sebagai konsult a n p e t a n i , p e ra na n n y a sangat penting. Baik dalam perencanaan, sosialisasi, pembinaan, maupun menyampaikan informasi p ro g ra m p e m e r i nt a h k e p e t a n i ,” k a t a a l u m n u s Fakultas Pertanian Unib itu. Apalagi anggaran untuk Dinas Pertanian Provinsi t a h u n i n i c u k u p b e s a r, mencapai Rp 42,74 miliar. Mayoritas anggaran fokus p a d a p e n i n g k at a n ha s i l pertanian. Bahkan untuk mendorong peningkatannya dianggarkan program peningkatan kesejahteraan petani Rp 525,75 juta. Baca KHAWATIR.. Hal 19